Bab i Ulis Nitip

download Bab i Ulis Nitip

of 15

Transcript of Bab i Ulis Nitip

I.

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG KKN adalah salah satu turunan dari point pengabdian dalam Tri Dharma Perguruan tinggi, maka dari itu KKN adalah sarana bagi mahasiswa untuk mengabdi kepada masyarakat secara langsung di lapangan. Berbeda dengan stereotipe KKN dahulu yang bak Santa Claus yang datang ke lapangan untuk memberikan hadiah seputar perbaikan sarana dan prasarana desa, KKN TIM II UNDIP 2011 ini adalah KKN yang bertemakan Pemberdayaan Masyarakat. Pemberdayaan masyarakat yang dimaksud disini adalah bagaimana mahasiswa dapat menggerakkan masyarakat untuk selanjutnya secara berkesinambungan membangun desanya masing-masing. Mahasiswa sebagai kaum intelektual dan dengan semangat mudanya sangatlah representatif untuk diterjunkan ke lapangan demi membantu dan belajar dari masyarakat. Selanjutnya kesinambungan ini diharakan dapat menjadikan pemerataan pembangunan di segala bidang hingga menyentuh lingkup desa. Masa KKN adalah masa pembelajaran yang komplit, sebab tidak hanya kemampuan akademis yang menjadi indikator keberhasilan kegiatan KKN namun kegiatan ini juga menjamah ranah softskill. Bagaimana cara individu beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungan, pengambilan keputusan dalam

menyelesaikan masalah sangat berguna dalam proses KKN ini yang tidak didapatkan mahasiswa ketika mengalami pembelajatan di ruang kelas. Dimulai dengan survey, orientasi dan pengenalan lingkungan,

mengidentifikasi permasalahan, merancang kegiatan, pelaksanaan, hingga pelaporan adalah pembelajarana yang sangat berguan bagi mahasiswa, semua aspek tersentuh dan terangkum dalam satu kesatuan KKN. Dengan adanya program KKN ini diharapkan masyarakat desa Bangsri dapat lebih berkembang dan dapat berkarya lebih banyak lagi. B. MASALAH Dengan metodologi Buttom Up permasalahan yang ditangkap di desa Bangsri oleh tim KKN Bangsri telah tersaji dalam LPK tingkat Desa, berikut

1

adalah prioritas permasalahan yang kemudian ditindaklanjuti kedalam program pokok KKN individu :No Permasalahan Alasan Pemilihan Berdasarkan analisis SWOT, memungkinkan untuk diangkat sebagai program KKN PPM. Dukungan masyarakat, Perangkat desa dan Stakeholder yang terkait. Penyelesaian program ini sangat vital untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak akan papan informasi mini serta mengasah kemampuan mereka di bidang public speaking (story telling). Berdasarkan analisis SWOT, memungkinkan untuk diangkat sebagai program KKN PPM. Dukungan masyarakat, Perangkat desa dan Stakeholder yang terkait. Penyelesaian program ini sangat vital untuk meningkatkan kesadaran anak-anak dalam pengelolaan dan pemanfaatan sampah Berdasarkan analisis SWOT, memungkinkan untuk diangkat sebagai program KKN PPM. Banyak warga desa yang masih belum mempunyai setipikat atas tanah yang dikuasainya. Walaupun sudah ada campur tangan dari pihak kabupaten sendiri, namun pelaksanaan sertifikasi tanah belum sepenuhnya dilaksanakan oleh masyarakat. Warga enggan mendaftarkan tanahnya di kantor pertanahan dan lebih senang mendaftarkan tanahnya pada buku administrasi desa dikarenakan susahnya proses di kantor pertanahan yang cenderung lama dan banyak membutuhkan biaya. Berdasarkan analisis SWOT, memungkinkan untuk diangkat sebagai program KKN PPM. Dukungan masyarakat, Perangkat desa dan Stakeholder yang terkait. Penyelesaian program ini sangat vital untuk memperkaya pengetahuan anak-anak tentang pengklasifikasian sampah. Berdasarkan analisis SWOT, memungkinkan untuk diangkat sebagai program KKN PPM. Dukungan masyarakat, Perangkat desa dan Stakeholder yang terkait. Penyelesaian program ini sangat vital untuk memberikan petunjuk terhadap keberadaan lokasi atau tempat di desa Bangsri.

1.

Mading dan story telling

2.

Pelatihan pembuatan pupuk kompos bagi anak sekolah

3.

Pengecekan dan updating data sertifikat

4.

Kampanye sosial klasifikasi sampah

5.

Papanisasi Tempat/Lokasi Desa Bangsri

C. TUJUAN KKN PPM UNDIP TIM II 2011 ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa dan nantinya dapat membangun desanya masing-masing secara kontinyu dan berkesinambungan.

2

D. METODOLOGI Metodologi yang digunakan dalam KKN ini adalah dengan metode

buttom Up, dimana permasalahan yang terjadi dianalis mahasiswa per-disiplin ilmu kemudian diprioritas menjadi program KKN interdisipliner. Kronologis metodologi yang dilakukan dimulai need asessment awal dengan observasi dan wawancara pada tokoh strategis dan representatif di desa lokasi KKN, kemudian setelah didapat pokok masalah maka dirancang satu kegiatan yang merangsang dan mencontohkan lepada masyarakat demi terciptanya penyelesaian masalah. Kemudian dilakuakan evaluuasi terhadap program yang dilakukan hingga tahap pelaporan, metodologi KKN ini tersaji dalam skema berikut:Need asessment (wawancara dan observasi) Pelaksanaan program Permasalahan Pembuatan rencana kegiatan

Pemantapan konsep program

Sosialisasi dan konsultasi dengan pihak terkait

evaluasi

Pembuatan laporan

II.

GAMBARAN UMUM LOKASI KEGIATAN

A. PROFIL PENDUDUK Desa Bangsri yang terletak di sebelah Utara Ibu kota kabupaten Jepara memiliki luas 748.978 ha yang dihuni sekitar 16.445 jiwa, terdiri dari 7.942 lakilaki dan 8.297 perempuan. Berdasarkan data pendidikan dari masyarakat Bangsri sebagian besar pernah sekolah SD tetapi tidak tamat, data ini jauh bila dibandingkan dengan masyarakat yang tamatan SMP, SMA maupun S-1. Sedangkan profil penduduk berdasarkan mata pencahariannya, masyarakat desa Bangsri lebih banyak bekerja sebagai karyawan swasta (964 orang), wirausaha (693), pedagang (619), PNS (453) dan lain-lain. Masyarakat desa bangsri

sebagian besar beragama islam yaitu sekitar 15.755 orang sisanya beragama kristen dan katolik. Namun begitu masyarakat Bangsri tetap hidup toleran dan rukun dalam hal beragama.

3

B. KELOMPOK SASARAN Kelompok sasaran program yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Masyarakat desa Bangsri 2. Siswa TK dan SD/MI Bangsri 3. Remaja dan ibu PKK C. POTENSI DESA/KOMUNITAS Berdasarkan survei dan data yang kami peroleh, desa Bangsri memiliki beberapa potensi, yang paling menonjol adalah potensi di bidang pertanian dan peternakan. Hasil pertanian yang paling banyak adalah padi dan jagung. Namun seperti musim kemarau saat ini, hasil pertanian utamanya yaitu jagung. Selain hasil pertanian kebanyakan masyarakat desa Bangsri mempunyai ternak berupa sapi, kambing, kerbau dan juga ayam. Ada beberapa masyarakat juga sudah dapat mengembangkan pembudidayaan perikanan yaitu ikan lele di sekitar rumah warga. Untuk industri rumah tangga, masyarakat desa Bangsri banyak memproduksi kripik tempe dan walangan yang tersentral di RW 11. Banyak potensi dimiliki oleh desa Bangsri sehingga perlu lebih banyak ilmu dan pengalaman untuk dapat lebih mengembangkannya. III. PELAKSANAAN KEGIATAN

A. REKAPITULASI KEGIATANN o 1 2 3 4 5 6 Bid SB SB SB SB PP PF Nama Program Pelatihan pembuatan mading SD N 5 Bangsri Story telling TK ABA 3 kelas A Ecomonopoly"Cinta Lingkungan"SD 2 Bangsri Updating buku C sertipikat tanah jilid II Pelatihan pembuatan gantungan kunci dr kertas bekas di MI Hasyim Asy'ari Papanisasi jalan manggar Total Jml Prg 1 1 1 1 1 1 6 Vol 739 323 68 14 129 21 1294 Wkt Jam 66.5 45.5 70.5 67.5 42 45 337 JOK 2090.5 643.5 250.5 25.5 486.5 35 3531.5 Swa daya 280 20 42 8 123 117 590 Pemda /Mitra 20.7 145 165.7 L PP M Mhs 55.6 37.1 223.2 17.2 51.9 62.3 447.3 Lain 2 -

4

B. URAIAN KEGIATAN 1. STORY TELLING TK ABA 3 KELAS A (BIDANG SB) 1.1 DESKRIPSI KEGIATANNo 1 2 3 4 5 6 Aspek Bentuk kegiatan Tujuan kegiatan Sasaran kegiatan Waktu & tempat pelaksanaan Anggaran Parameter keberhasilan Keterangan Pemberian pelajaran tambahan kepada siswa-siswi TK dengan cara yang berbeda dengan yang didapat di kelas Melatih kemampuan siswa-siswi TK untuk bercerita dan melatih kepercayaan diri serta mental berbicara di depan khalayak. Siswa-siswi TK ABA 3 kelas A Waktu: 25-28 Juli dan 2 Agustus 2011 Tempat: TK ABA 3 kelas A Rp 20.000,00 (swadaya) Rp 37.100,00 (mahasiswa) Siswa mulai mau mencoba untuk berani maju bercerita di depan kelas.

1.2 PENJELASAN 1. Kegiatan: Program Story telling TK ABA 3 kelas A 2. Kegiatan mulai dilaksanakan pada tanggal 20-23 Juli 2011, yaitu pembahasan program bersama petinggi dan perangkat desa, pendataan TK, observasi dan perkenalan dengan siswa. Kemudian untuk kegiatan mengajar sendiri dimulai pada tanggal 25-28 Juli dan 2 Agustus 2011 setiap pagi pukul 08.00 WIB bertempat di TK ABA 3. 3. Pengeluaran: Pembuatan materi : Rp 31.100,00 Hadiah : Rp 21.000,00 Transport : Rp 5.000,00 Total : Rp 57.100,00 4. Metodologi yang digunakan adalah metode pustaka dengan mencari sumber/literature tentang cara berbicara yang baik didepan umum dan memberikan tambahan pelajaran yang diselipkan cerita-cerita yang menarik minat siswa. Metode pembelajaran yang digunakan adalah dengan mempresentasikan materi dan mempersilahkan siswa untuk bergantian maju ke depan kelas guna melatih kemampuan bercerita dan meningkatkan kepercayaan diri siswa-siswi dalam tampil didepan umum.

5

2. PELATIHAN PEMBUATAN MADING SD NEGERI 5 BANGSRI KELAS IV, V DAN VI (BIDANG SB 2.1 DESKRIPSI KEGIATANNo 1 2 3 4 5 6 Aspek Bentuk Kegiatan Tujuan kegiatan Sasaran kegiatan Waktu & tempat pelaksanaan Anggaran Parameter keberhasilan Keterangan Pelatihan mading dan pengetahun redaksional pada siswa-siswi SD Mengasah kemampuan siswa-siswi untuk membuat mading dengan format yang baik dan benar. Siswa-siswi SD N 5 Bangsri Waktu: 28 - 6 Agustus 2011 Tempat: SD Negeri 5 Bangsri Rp 280.000,00 (swadaya) Rp 55.600,00 (mahasiswa) Siswa-siswi mengerti guna mading dan dapat membuat mading yang baik dan benar.

2.2 PENJELASAN 1. Kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan mading. 2. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 28 Juli - 6 Agustus 2011 bertempat di SD Negeri 5 Bangsri. 3. Pengeluaran : Materi : Rp 140.600,00 Piala : Rp 40.000,00 Bahan : Rp 150.000,00 Transport : Rp 5.000,00 Total : Rp 335.600,00 4. Metodologi yang digunakan dalam pelatihan mading adalah metode pustaka dengan mencari sumber/literature tentang cara mebuat mading dengan komposisi yang baik. Metode pembelajaran yang digunakan adalah dengan mempresentasikan materi dan mempersilahkan siswa untuk praktek membuat mading. 3. ECOMONOPOLY CINTA LINGKUNGAN DI SD NEGERI 2 BANGSRI (BIDANG SB) Program ini merupakan bagian dari program Kampanye sosial pengklasifikasian sampah yang tercantum dalam Laporan Rencana Kegiatan. Tema Cinta Lingkungan mencakup seluruh upaya yang dilakukan dalam rangka penyelamatan lingkungan dan mengenalkan kekayaan alam Indonesia agar siswa bisa menanamkan ras cinta tanah air sejak dini.

6

3.1 DESKRIPSI KEGIATANNo 1 Aspek Bentuk kegiatan Keterangan Kampanye cinta lingkungan dan bermain ecomonopoly (monopoli raksasa cinta lingkungan) Memberi pengetahuan dan mengajak siswa untuk mengetahui kekayaan alam Indonesia, pengklasifikasian sampah dan mengurangi global warming. Siswa - siswi SD Waktu: 12-17 Agustus 2011 Tempat: rumah bapak petinggi Bangsri Rp 42.000,00 (swadaya) Rp 20.700,00 (mitra) Rp 223.200,00 (mahasiswa) Kelanjutan tindakan siswa-siswi SD dalam mewujudkan cinta lingkungan

2 3 4 5 6

Tujuan kegiatan Sasaran kegiatan Waktu & tempat pelaksanaan Anggaran Parameter keberhasilan

3.2 PENJELASAN 1. Kegiatan yang dilakukan adalah kampanye sosial pengklasifikasian sampah yang dikemas dalam permainan monopoly. 2. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 12-18 Agustus 2011 di rumah bapak petinggi Bangsri (posko KKN). 3. Pengeluaran : Pembuatan materi : Rp 56.400,00 Proposal sponsorship : Rp 8.000,00 Bahan : Rp 216.500,00 Transport : Rp 5.000,00 Total : Rp 285.900,00 4. Metodologi yang digunakan adalah metode pustaka dengan mencari sumber/literature tentang klasifikasi sampah dan update isue global warming. Metode pembelajaran yang digunakan adalah dengan

mempresentasikan materi dan mempersilahkan siswa untuk belajar sambil bermain di area eco-monopoly.

7

4. UPDATING BUKU C SERTIPIKAT SERTIFIKASI TANAH JILID II (BIDANG SB) 4.1 DESKRIPSI KEGIATANNo 1 2 3 4 5 6 Aspek Bentuk kegiatan Tujuan kegiatan Sasaran kegiatan Waktu & tempat pelaksanaan Anggaran Parameter keberhasilan Keterangan Updating buku C (buku tanah) jilid II Memperbaharui buku C desa agar memudahkan dalam urusan administrasi desa Masyarakat Waktu: 24 Juli 15 Agustus 2011 Tempat: Posko KKN Rp 8.000,00 (swadaya) Rp 145.000,00 (pemdes) Rp 17.200,00 (mahasiswa) Adanya buku C desa yang update sehingga terwujud tertib administrasi

4.2 PENJELASAN 1. Kegiatan yang dilakukan adalah penulisan buku C (buku tanah) jilid II. 2. Kegiatan dilaksanakan tanggal 24 Juli 15 Agustus 2011. 3. Pengeluaran : Fotocopy : Rp 15.200,00 Proposal sponsorship : Rp 8.000,00 Alat tulis : Rp 10.000,00 2 eks buku tanah : Rp 145.000,00 Total : Rp 170.200,00 4. Metodologi yang digunakan adalah dengan melakukan pengecekan dan updating buku C desa sehingga bisa memberikan informasi mengenai tanah dengan cepat dan akurat. 5. PELATIHAN PEMBUATAN KERAJINAN GANTUNGAN KUNCI DARI KERTAS BEKAS DI MI HASYIM ASYARI (BIDANG PP) Kegiatan pelatihan ini merupakan program pengganti pelatihan pembuatan pupuk kompos, karena di Bangsri sudah terlalu sering ada pelatihan pembuatan pupuk kompos oleh Dinas Pertanian dan Gapoktan. 5.1 DESKRIPSI KEGIATANNo 1 2 3 Aspek Bentuk kegiatan Tujuan kegiatan Sasaran kegiatan Keterangan Pelatihan pemanfaatan kertas bekas menjadi gantungan kunci Mengajarkan siswa untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan barang bekas Siswa SD

8

4 5 6

Waktu & tempat pelaksanaan Anggaran Parameter keberhasilan

Waktu: 13 15 Agustus 2011 Tempat:MI Hasyim Asyari&Posko KKN Rp 123.000,00 (swadaya) Rp 51.900,00 (mahasiswa) Siswa bisa membuat kerajinan dari bekas/barang bekas lainnya

kertas

5.2 PENJELASAN 1. Kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan pembuatan gantungan kunci dari kertas bekas. 2. Kegiatan mulai dilaksanakan 20-26 Agustus 2011, yaitu pembahasan program, observasi tempat kegiatan dan penyesuaian jadwal kegiatan. Pada tanggal 8-12 Agustus dilakukan uji coba pembuatan gantungan kunci dari kertas bekas. Kemudian pelatihan dilaksanakan pada tanggal 13-15 Agustus 2011 di MI Hasyim Asyari dan posko KKN. 3. Pengeluaran : Materi : Rp 21.900,00 Bahan : Rp 128.000,00 Transport : Rp 5.000,00 Plakat : Rp 20.000,00 Total : Rp 174.900,00 4. Metodologi yang digunakan adalah metode pustaka dengan mencari sumber/literature tentang pemanfaatan kertas bekas menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomi. Metode pembelajaran yang digunakan adalah dengan mempresentasikan materi dan mempersilahkan siswa untuk praktik langsung membuat gantungan kunci dari kertas bekas. 6. PAPANISASI JALAN MANGGAR (BIDANG PF) 6.1 DESKRIPSI KEGIATANNo 1 2 3 4 5 6 Aspek Bentuk kegiatan Tujuan kegiatan Sasaran kegiatan Waktu & tempat pelaksanaan Anggaran Parameter keberhasilan Keterangan Pembuatan papan informasi nama jalan Memudahkan orang dalam mencari nama jalan Masyarakat Waktu: 24 25 Juli dan 18-20 Agustus 2011 Tempat: Posko KKN, jalan desa Rp 117.000,00 (swadaya) Rp 62.300,00 (mahasiswa) Adanya papan informasi nama jalan

9

6.2 PENJELASAN 1. Kegiatan yang dilakukan adalah pembuatan papan informasi nama jalan. 2. Kegiatan papanisasi dilaksanakan tanggal 24-25 Juli dan 18-20 Agustus 2011. Sementara sebelumnya pada tanggal 20-22 Juli dan 27-1 Agustus dilaksanakan survey lokasi papanisasi. Untuk pembelian bahan dan pembuatan papan dilaksanakan tanggal 10-17 Agustus 2011. 3. Pengeluaran : Fotocopy&print : Rp 7.300,00 Proposal sponsorship : Rp 17.000,00 Bahan : Rp 155.000,00 Total : Rp 179.300,00 4. Metodologi yang digunakan adalah metode observasi langsung ke lokasi papanisasi sehingga program ini bisa tepat sasaran. C. PEMBAHASAN KEGIATAN 1. ECOMONOPOLY CINTA LINGKUNGAN DI SD NEGERI 2 BANGSRI (BIDANG SB)STRENGHT WEAKNESS o Metode pembelajaran ini memudahkan Kendala yang terjadi adalah adanya o siswa dalam belajar mencintai keterbatasan sarana prasarana, kegiatan ini lingkungan. membutuhkan waktu dan ruang yang luas.

o siswa

THREAT OPPORTUNITY jadi enggan meninggalkano Siswa dapat mempraktikan ilmu yang permainan karena terlalu asyik bermain diperoleh di sekolah ke dalam kehidupan sehari-hari agar mereka terbiasa hidup sehat.

2. STORY TELLING TK ABA 3 KELAS A (BIDANG SB)STRENGHT

o Metode pembelajaran ini memudahkansiswa menyerap pelajaran dan melatih rasa percaya diri mereka. THREAT

o Dikhawatirkan siswa kurang antusiasterhadap kegiatan yang dilaksanakan.

WEAKNESS Kendala yang terjadi adalah siswa kurang terbiasa mengemukakan pendapat sehingga masih malu-malu. OPPORTUNITY Siswa dapat mempraktikan ilmu yang diperoleh di sekolah ke dalam kehidupan sehari-hari agar mereka terbiasa berbicara dan tampil didepan umum.

3. PELATIHAN PEMBUATAN MADING SD N 5 BANGSRI (BIDANG SB)STRENGHT siswa bisa praktik membuat mading langsung WEAKNESS kreatif, mencontek pekerjaan teman

o Kegiatan dapat dikatakan sukses karena kendala yang dihadapi adalah siswa kurang o

10

THREAT teman atau orang lain

OPPORTUNITY kepada siswa untuk belajar berkreasi

o Dikhawatirkan siswa bergantung padao Kegiatan ini dapat memberikan semangat

4. UPDATING BUKU C SERTIPIKAT SERTIFIKASI TANAH JILID II (BIDANG SB)STRENGHT WEAKNESS

o Kegiatan ini bisa dikatakan berhasil karenao mungkin ada kesalahan penulisan karenabuku tanah telah diupdate dengan rapi buku tanah yang lama susah dibaca THREAT OPPORTUNITY o Adanya kesalahan penulisan menimbulkan kegiatan ini membantu tertib administrasi o kekeliruan administrasi

5. PELATIHAN PEMBUATAN KERAJINAN GANTUNGAN KUNCI DARI KERTAS BEKAS DI MI HASYIM ASYARI (BIDANG PP)STRENGHT o Kegiatan ini bisa dikatakan berhasil karenao siswa bisa memanfaatkan kertas bekas menjadi kerajinan bernilai ekonomi. THREAT o Jumlah peserta pelatihan melebihi dario perkiraan yang ditentukan oleh team. WEAKNESS Beberapa kegagalan pembuatan gantungan kunci karena siswa kurang mematuhi aturan pembuatan OPPORTUNITY Kegiatan ini bisa dikembangkan menjadi usaha ditingkat sekolah.

6. PAPANISASI JALAN MANGGAR (BIDANG PF) o AdanyaSTRENGHT papanisasi ini memudahkano masyarakat untuk mengetahui nama jalan yang ada di desa Bangsri THREAT o Dikhawatirkan papan nama jalan yang o telah didirikan tidak bertahan lama dan kurang terlihat WEAKNESS Kurangnya bantuan dana, sehingga pelaksanaan papanisasi kurang maksimal OPPORTUNITY Jalan di Bangsri sudah baik tapi belum ada nama jalan, sehingga bisa dibuat program papanisasi jalan selanjutnya

IV.

KESIMPULAN KKN PPM adalah program yang dilaksanakan mahasiswa untuk

memberdayakan masyarakat agar memiliki kesinambungan pembangunan dalam segala bidang di desa masing-masing. Dalam pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan selama 35 hari yang telah dilaksanakan dengan seksama terdapat banyak sekali kendala dalam hidup bermasyarakat, kendala yang sangat mendasar adalah masalah mengenai bahasa dan adat istiadat setempat., namun kendala itu bukanlah halangan bagi mahasiswa untuk berkegiatan. Kearifan lokal yang diketengahkan hendaknya disesuaikan dengan program dan penyelesaian yang

11

dibutuhkan warga. Bila hal ini telah tersinergis maka akan terwujud masyarakat yang madani di tingkat desa.Rekapitulasi Waktu Pelaksanaan Program Pokok

gantungan kunci 42 jam; 12% sertipikat tanah 67,5 jam; 20%

papanisasi 45 jam; 13%

mading SD 66,5 jam; 20% story telling; 45,5 jam; 14%

mading SD story telling ecomonopoli sertipikat tanah gantungan kunci papanisasi

ecomonopoli; 70,5 jam; 21%

Rekapitulasi waktu Pelaksanaan KKN (dalam jam kerja efektif)Pelaksanaan, program bantu, 56.5 jam, 14%

program bantu program pokok Pelaksanaan, program pokok, 337 jam, 86%

V.

SARAN/ REKOMENDASI Warga Bangsri adalah warga dengan karakteristik yang khas, sehingga perlu pendekatan yang mendalam untuk dapat masuk dan diterima oleh warga. KKN PPM yang hanya berlangsung selama 35 hari telah dilaksanakan dengan seefektif mungkin, namun bila pemberdayaan masyarakat diinginkan memiliki dampak yang menyeluruh maka perlu dilaksanakan lebih intensif, longitudinal dan merata dan sistematis.

12

VI.

LAMPIRAN

ECOMONOPOLY CINTA LINGKUNGAN

STORY TELLING TK ABA 3 KELAS A

PELATIHAN PEMBUATAN MADING

13

UPDATING BUKU C

PELATIHAN PEMBUATAN GANTUNGAN KUNCI DARI KERTAS BEKAS

14

PAPANISASI JALAN

AUDIENSI

15