BAB I - | "Terdepan dalam Pendidikan" · Web viewBahwa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu...

38
Statuta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi PENDAHULUAN Bahwa tatanan kehidupan dan masa depan Indonesia yang cerdas, makmur dan berkeadilan ditentukan oleh kemampuan bangsa dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ketinggian komitmen akan kaidah moral dan budi pekerti, serta kemampuan membangun perkembangan sosial sebagai pengamalan nilai-nilai luhur Pancasila atas dasar kecintaan terhadap tanah air. Bahwa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi sebagai organisasi belajar merupakan salah satu bagian dari sistem Pendidikan Tinggi Lokal, Nasional maupun Internasional yang perlu terus menerus diusahakan agar menjadi salah satu pusat keunggulan akademik, penggerak modernisasi dan pembaharuan, serta mengemban tugas dan tanggung jawab untuk mengembangkan visi, misi dan fungsinya bagi terlaksananya upaya mencerdaskan kehidupan pribadi dan masyarakat dalam menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang cerdas, damai, adil dan makmur dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bahwa visi dan misi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi sebagai perguruan tinggi yang berkembang sesuai dengan latar belakang sejarahnya, adalah menghasilkan tenaga kependidikan mengembangkan ilmu pendidikan, teknologi serta seni, budaya dan nilai-nilai kearifan lokal. Lembaga ini dikembangkan dengan semangat 1

Transcript of BAB I - | "Terdepan dalam Pendidikan" · Web viewBahwa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu...

Statuta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

PENDAHULUAN

Bahwa tatanan kehidupan dan masa depan Indonesia yang cerdas, makmur dan

berkeadilan ditentukan oleh kemampuan bangsa dalam menghadapi perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, ketinggian komitmen akan kaidah moral dan budi pekerti, serta

kemampuan membangun perkembangan sosial sebagai pengamalan nilai-nilai luhur

Pancasila atas dasar kecintaan terhadap tanah air.

Bahwa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi sebagai

organisasi belajar merupakan salah satu bagian dari sistem Pendidikan Tinggi Lokal, Nasional

maupun Internasional yang perlu terus menerus diusahakan agar menjadi salah satu pusat

keunggulan akademik, penggerak modernisasi dan pembaharuan, serta mengemban tugas

dan tanggung jawab untuk mengembangkan visi, misi dan fungsinya bagi terlaksananya

upaya mencerdaskan kehidupan pribadi dan masyarakat dalam menciptakan kehidupan

berbangsa dan bernegara yang cerdas, damai, adil dan makmur dalam naungan Negara

Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Bahwa visi dan misi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

sebagai perguruan tinggi yang berkembang sesuai dengan latar belakang sejarahnya, adalah

menghasilkan tenaga kependidikan mengembangkan ilmu pendidikan, teknologi serta seni,

budaya dan nilai-nilai kearifan lokal. Lembaga ini dikembangkan dengan semangat

pengabdian dan kejuangan dalam nuansa religius serta dalam tatanan Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI).

Bahwa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi teguh bertekad

untuk selalu mampu menjaga keberadaannya dan berkembang secara berkesinambungan

dalam proses keseimbangan yang dinamik, kreatif, inovatif dan futuristik, sehingga mampu

melakukan upaya untuk mengenal diri dan lingkungannya serta secara konsisten dan terus-

menerus. Penyelenggaraan dan pembinaannnya, maka diatur dalam bentuk Statuta Sekolah

Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi.

1

Statuta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam statuta ini yang dimaksud dengan :

1. Peraturan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi adalah

ketentuan yang diputuskan oleh Ketua untuk mengatur kebijakan umum pengelolaan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi dengan persetujuan

Senat Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi.

2. Ketua adalah penanggung jawab utama dan pengambil keputusan tertinggi Sekolah

Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi.

3. Senat Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi adalah badan

normatif dan perwakilan tertinggi di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan

(STKIP) Melawi yang keanggotaannya diatur dalam Peraturan Sekolah Tinggi Keguruan

dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi.

4. Program Studi adalah unit pelaksana akademik yang melaksanakan kegiatan

pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan

kewenangan masing-masing.

5. Program adalah kegiatan-kegiatan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan

(STKIP) Melawi beserta organisasi pelaksanaannya dalam melaksanakan Tri Darma

Perguruan Tinggi.

6. Program Kependidikan adalah program akademik, profesi atau vokasi yang sesuai

dengan pelaksanaan fungsi sistem pendidikan nasional yang dinamis, serta

mengembangkan ilmu pendidikan sebagai disiplin ilmu maupun sebagai landasan

profesi kependidikan dan keguruan di bidang ilmu, teknologi dan seni.

7. Program Studi adalah unit pengelola akademik terkecil, yang mengelola pendidikan,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

2

Statuta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

8. Prinsip nondiskriminatif adalah acuan kinerja Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (STKIP) Melawi yang membuka dan memberikan peluang sama kepada

siapapun dalam pelayanan administrasi, kesempatan kerja, maupun peran serta

dalam program-program dan kegiatan belajar dan pembelajaran di Sekolah Tinggi

Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi tanpa membedakan status sosial,

status ekonomi, ras, warna kulit, usia, asal-usul kebangsaan dan kesukuan, agama,

kepercayaan, jenis kelamin dan keturunan.

9. Sumberdaya adalah segala sesuatu yang potensial dan efektif yang dimiliki, digunakan

dan dimanfaatkan oleh Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

untuk mencapai visi, misi, fungsi dan tujuan.

10. Warga belajar adalah anggota masyarakat yang berfungsi sebagai warga belajar pada

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi yang berusaha

mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur, jenjang dan jenis

program pendidikan.

11. Yayasan yang menaungi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

adalah Yayasan Melawi Mekar berdasarkan Akta Notaris Nomor 101 Tahun 2007

Tanggal 27 Juli 2007.

3

Statuta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

BAB II

DASAR, VISI, MISI DAN TUJUAN

Pasal 2

(1) Dasar Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi adalah Pancasila,

Undang-undang Dasar 1945, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan

Pemerintah, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang, Peraturan dan

Keputusan Presiden, Peraturan dan Keputusan Menteri, serta peraturan dan

ketentuan lain yang terkait.

(2) Visi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi adalah

melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan mempertimbangkan situasi

kondisi masyarakat, khususnya wilayah pedalaman dan perbatasan.

(3) Misi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi adalah :

a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran berbasis pengembangan ilmu

pengetahuan, teknologi serta seni budaya.

b. Menyelenggarakan penelitian berbasis dan berorientasi pada tindakan dan

tindakan kelas.

c.Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis masyarakat dan

berorientasi kepada perubahan nyata secara bertahap.

d. Menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menunjang, terkait, serta saling

menguatkan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.

(4) Tujuan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi adalah:

a. Menghasilkan lulusan yang memiliki wawasan luas tentang pendidikan dasar

dalam perspektif multi kultural, memiliki ketrampilan melakukan praktek

dilapangan dan praktikum di laboratorium sebagai modal utama dalam mengajar

dan beraktivitas serta menciptakan karya-karya, termasuk yang monumental

dalam masyarakat.

4

Statuta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

b. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan

kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf

kehidupan masyarakat, dan memperkaya kebudayaan nasional.

c.Mendukung pembangunan masyarakat madani (civil society) yang demokratis

dengan berperan sebagai kekuatan moral yang mandiri.

BAB III

IDENTITAS

Pasal 3

(1) Nama sekolah tinggi yang diatur dalam Statuta ini adalah Sekolah Tinggi Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Melawi, selanjutnya disingkat STKIP Melawi yang berkedudukan di

Nanga Pinoh Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat.

(2) STKIP Melawi merupakan sekolah tinggi yang berdiri Berdasarkan Surat Keputusan

Mendiknas Nomor 94/D/O/2007 pada tanggal 03 Juli 2007 dan Surat Keputusan

Dirjen Dikti Nomor 1931/D/T/2009 Tanggal 18 Agustus 2009 Tentang Ijin

Penyelenggaraan Program-program Studi Baru Pada STKIP Melawi, di Melawi

Kalimantan Barat.

(3) Hari lahir STKIP Melawi adalah tanggal 03 Juli, berawal tahun 2007.

Pasal 4

(1) STKIP Melawi memiliki lambang (logo) berupa:

a. Pena yang berwarna kuning adalah :

i. Pena melambangkan kemampuan menulis.

ii. Warna Kuning melambangkan kesahajaan.

b. Enam helai atau tiga pasang “buluh perindu” yang berhadap-hadapan, melambangkan kerinduan dan tekad untuk terus menerus melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

5

Statuta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

c. Buku berwarna putih sebagai dasar, melambangkan STKIP MELAWI sebagai wadah menuangkan gagasan-gagasan yang menunjukkan kecerdasan otak, kelembutan hati, dan keterampilan tangan.

d. Bentuk dasar berbentuk bunga teratai berjumlah lima yang melingkari melambangkan kemekaran, keindahan, dan keharuman nilai-nilai luhur Pancasila.

e. Warna dasar merah maroon melambangkan kesungguhan dan kehati-hatian serta bertanggungjawab dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi ilmu serta mengamalkannya.

f. Dua bintang berwarna kuning melambangkan pencerahan jiwa dan raga secara seimbang.

g. Tulisan berwarna biru tua melambangkan semangat belajar dan keingintahuan.

LAMBANG STKIP MELAWI

CONTOH WARNA

NAMA WARNA WARNA PROSES

WARNA SPOT(Cemani Toka)

PUTIH

KUNING

BIRU TUA

MERAH MAROON

-

M10 Y100

C100 M50

M100 Y100

-

TC 003

TC 417

TC 124

Jenis Huruf : Arial

(2) Lambang STKIP Melawi merupakan satu-satunya lambang yang berlaku dan mencakup keseluruhan dinamika kehidupan keilmuan di STKIP Melawi.

(3) STKIP Melawi memiliki panji berwarna Merah Maron. Setiap program Studi dan organisasi kemahasiswaan mempunyai panji yang berbeda-beda, yaitu:

a. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) berwarna biru.

6

Statuta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

b. Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek) warna merah.

WARNA PANJI-PANJISEKOLAH TINGGI DAN PROGRAM STUDI

STKIP Melawi

Program Studi Program Studi PGSD Penjaskesrek

(4). STKIP Melawi mempunyai motto : “STKIP Melawi Rendah Hati”

(5). STKIP Melawi memiliki Hymne dan Mars yang diperdengarkan pada acara wisuda dan upacara tertentu.

7

Statuta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

HymneSekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan

STKIP Melawi

8

Statuta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

MarsSekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan

STKIP Melawi

9

Statuta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

(6). STKIP Melawi memiliki toga dengan topi berbentuk segi lima.

BENTUK TOGA DAN TOPI

SPESIFIKASI

JUBAHBahanWarnaLengan

Tetoron Cotton (TC)Hitam

Longgar dengan katan karet Pada pergelangan tangan

KRAHBahanWarna

Satin Super : Biru Kehitaman, Merah,

Hijau Tua, Kuning

TANDA PANGKATArti PangkatBahanWarnaUkuran

Pangkat 1 = Wisuda Sarjana Satin SlikHijau Tua

Panjang 24 Cm, Lebar 3,5 Cm Jarak antar pangkat 3 Cm

TOPIBentuk Bahan Aksesoris

Segi Lima Tetoron Cotton

: Kancing dititik tengah bagian atas

topi sebagai pengait pita (kuncir)

PITA (Kuncir)WarnaBahan

: Sesuai dgn warna Program StudiNylon

10

BAHAN & WARNA

1

TC HITAM

2

SATIN SUPER BIRU KEHITAMAN

3

SATIN COKLAT

4

SATIN SUPER HIJAU TUA

5

SATIN SUPER KUNING

1

23

4

54

1

Statuta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

BAB IV

PENYELENGGARAAN TRI DARMA PERGURUAN TINGGI

Pasal 5

(1) Administrasi akademik diselenggarakan dengan menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS).

(2) Pelaksanaan ketentuan tentang administrasi akademik diatur dengan keputusan Ketua setelah mendapat persetujuan Senat STKIP Melawi.

Pasal 6

(1) Pendidikan akademik diselenggarakan dengan berbagai pola belajar dan pembelajaran antara lain kuliah, seminar, tugas terstruktur, praktikum, praktek lapangan, studi kasus.

(2) Tahun akademik terdiri atas dua semester, masing-masing minimal 16 minggu atau 16 kali tatap muka, dan selanjutnya diatur dalam Pedoman Akademik masing-masing program Studi.

(3) Jadwal kegiatan akademik ditetapkan oleh Ketua sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(4) Rangkaian upacara wisuda diadakan satu kali setahun dimana jadwal diatur dan ditetapkan oleh ketua melalui Surat Keputusan.

Pasal 7

Dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan, Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar.

Pasal 8

(1) Kegiatan penelitian diselenggarakan oleh STKIP Melawi dalam upaya menghasilkan pengetahuan empirik, teoretik, konsep, metodologi, model dan informasi baru yang memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

(2) Kegiatan penelitian di tingkat STKIP Melawi dikelola oleh Lembaga Penelitian.

(3) Jenis penelitian mencakup penelitian sebidang, antar bidang, lintas bidang dan/atau multi bidang.

(4) Penelitian dapat dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa, secara perorangan dan/atau kelompok.

11

Statuta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

(5) Hasil penelitian yang merupakan hak atas kekayaan intelektual didaftar, didokumentasikan dan dipublikasikan.

(6) Penyelenggaraan penelitian diatur dengan Peraturan STKIP Melawi.

Pasal 9

(1) Pengabdian kepada masyarakat diselenggarakan oleh STKIP Melawi untuk mengamalkan ilmu, teknologi dan seni bagi kepentingan masyarakat yang membutuhkan.

(2) Pengabdian kepada masyarakat bersifat sektor, antar sektor, lintas sektor dan/atau multi sektor.

(3) Pengabdian kepada masyarakat harus terprogram secara efisien, sehingga memberikan kontribusi terhadap pengembangan wilayah dan pemberdayaan masyarakat melalui kerjasama STKIP Melawi dengan badan lain.

(4) Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa secara perseorangan, kelompok dan/atau kelembagaan.

(5) Hasil pengabdian kepada masyarakat didokumentasikan dan dipublikasikan.

(6) Program pengabdian kepada masyarakat dikelola oleh Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat dengan mengikuti prinsip akuntabilitas, transparansi dan menyentuh masyarakat berpendapatan rendah.

(7) Penyelenggaraan program pengabdian kepada masyarakat diatur dengan Peraturan STKIP Melawi.

Pasal 10

(1) Kerjasama akademik bertujuan untuk menggalang kemitraan guna meningkatkan mutu civitas akademika, Tri Darma Perguruan Tinggi dan fasilitas kampus.

(2) STKIP Melawi melaksanakan kerjasama dengan berbagai pihak.

(3) Kerjasama dalam lingkup STKIP Melawi ditetapkan oleh Ketua dengan persetujuan senat dan dalam lingkup Program Studi harus diketahui dan disetujui oleh Ketua.

(4) Kerjasama dengan pihak lain dapat berbentuk alih kepakaran, penelitian, magang, pemanfaatan sumber daya, penerbitan karya ilmiah dan lain-lain.

(5) Hasil yang diperoleh dari kerjasama dimanfaatkan untuk kepentingan pengembangan STKIP Melawi dan unit yang bersangkutan.

12

Statuta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

BAB V

KURIKULUM

Pasal 11

(1) Kurikulum sebagai pedoman penyelenggaraan belajar dan pembelajaran disusun sesuai dengan kebutuhan serta ruang lingkup disiplin ilmu dalam program studi yang terkait dengan gelar akademik dengan berpedoman pada peraturan yang berlaku.

(2) Kurikulum kependidikan disusun dan dikembangkan secara bersama oleh Program Studi dengan Program Studi lain yang terkait di bawah koordinasi Wakil Bidang Akademik atau badan yang ditetapkan sesuai dengan tuntutan pembaharuan di bidang pendidikan pada semua jalur, jenis dan jenjang.

(3) Pengembangan, pelaksanaan dan peninjauan kurikulum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dan (2) dengan persetujuan Senat STKIP Melawi ditetapkan oleh Ketua berdasarkan usul yang diajukan oleh Program Studi dan/atau unit penanggung jawab penyelenggara pendidikan.

BAB VI

PENILAIAN HASIL BELAJAR

Pasal 12

(1) Penilaian terhadap proses belajar dan kemajuan belajar mahasiswa dilakukan secara berkala dalam bentuk ujian-ujian tulis, lisan serta ketrampilan, laporan tugas-tugas, laporan praktek dilapangan, laporan praktikum dilaboratorium, laporan penilaian mahasiswa, produk, kolokium, selanjutnya secara teknis diatur tersendiri dalam Pedoman Akademik.

(2) Penilaian proses belajar dan kemajuan belajar diselenggarakan melalui kuiz, presentasi, ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian akhir penyelesaian studi.

(3) Pemberian nilai terhadap hasil belajar dinyatakan dengan huruf A, B, C, D dan E yang masing-masing berbobot 4, 3, 2, 1, dan 0.

(4) Penghargaan akademik sebagai yudisium adalah cumlaude, sangat memuaskan dan memuaskan, dan selanjutnya diatur dalam Pedoman Akademik.

13

Statuta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Pasal 13

(1) Ujian akhir penyelesaian studi pada program sarjana terdiri atas ujian usulan penelitian, ujian skripsi.

(2) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diatur dengan Keputusan Ketua setelah mendapat pengesahan dari Senat STKIP Melawi.

BAB VII

KEBEBASAN AKADEMIK DAN OTONOMI KEILMUAN

Pasal 14

(1) Kebebasan akademik termasuk kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan merupakan hak dan kewenangan yang dimiliki oleh anggota civitas akademika dalam melaksanakan kegiatan akademik, secara jujur, benar dan bertanggungjawab.

(2) STKIP Melawi menjunjung tinggi hakikat kaidah keilmuan yang tercermin dalam sikap dan kebebasan akademik civitas akademika dengan berpedoman pada norma, kaidah dan prestasi akademik.

(3) Dalam melaksanakan kegiatan akademik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), setiap civitas akademika harus bertolak dari prinsip bahwa hasilnya dapat meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

(4) Dalam melaksanakan kebebasan akademik setiap anggota civitas akademika harus berdasarkan integritas dan bertanggung jawab secara pribadi atas pelaksanaan, hasil, manfaat dan dampaknya terhadap perkembangan ilmu, sesuai dengan norma dan kaidah moral dan keilmuan

Pasal 15

(1) Kebebasan mimbar akademik diarahkan untuk memantapkan terwujudnya pengembangan jati diri civitas akademika, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, dengan berpedoman kepada otonomi keilmuan.

(2) Dosen mengemban tugas, wewenang dan tanggungjawab untuk memajukan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu serta bidang keilmuan masing-masing dengan menganut prinsip kebebasan akademik yang sehat dan bertanggung jawab.

(3) Pelaksanaan kebebasan akademik diatur berdasarkan ketetapan Ketua yang disahkan oleh Senat STKIP Melawi.

14

Statuta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Pasal 16

(1) Kelompok keahlian dalam disiplin ilmu tertentu dapat dibentuk sejalan dengan tuntutan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

(2) Kelompok keahlian diketuai oleh seorang yang mempunyai kepakaran dan otoritas keilmuan di bidangnya yang pengangkatannya dipilih secara demokratis.

(3) Kelompok keahlian dapat bersifat antar disiplin, lintas disiplin, atau multi disiplin ilmu di bawah koordinasi Program Studi atau STKIP Melawi, secara lintas Program Studi atau lintas Sekolah Tinggi.

Pasal 17

(1) Dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, STKIP Melawi dan civitas akademika berpedoman pada prinsip otonomi keilmuan dan kode etik.

(2) Perwujudan otonomi keilmuan dan kode etik STKIP Melawi diatur dengan Peraturan STKIP Melawi.

BAB VIII

GELAR, SEBUTAN LULUSAN DAN PENGHARGAAN

Pasal 18

(1) STKIP Melawi memberikan hak kepada para lulusan untuk menggunakan gelar akademik serta yudisium prestasinya sebagai penghargaan atas prestasi akademik, menurut ketetapan senat STKIP Melawi dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) STKIP Melawi dapat menganugerahkan gelar kehormatan akademik kepada seseorang yang dianggap telah berjasa luar biasa bagi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, olahraga, publikasi, tradisi, adat istiadat, budaya, dan kemanusiaan, setelah mendapat persetujuan senat STKIP Melawi berdasarkan ketentuan perundangan dan prosedur yang berlaku.

Pasal 19

(1) STKIP Melawi memberikan ijazah kepada para peserta program studi yang berhasil menyelesaikannya sesuai dengan Peraturan STKIP Melawi dan peraturan perundangan yang berlaku.

(2) Jenis sertifikat yang diberikan akan ditetapkan dengan Keputusan Ketua.

15

Statuta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Pasal 20

(1) Gelar dan sebutan profesi lulusan perguruan tinggi, baik dari dalam dan luar negeri, hanya dapat dibenarkan pemakaiannya bila gelar atau sebutan tersebut diberikan oleh perguruan tinggi yang terakreditasi dan/atau diakui oleh Kementerian Pendidikan Nasional.

(2) Gelar dan sebutan lulusan perguruan tinggi luar negeri dipakai sebagaimana yang berlaku di lembaga asalnya.

(3) Gelar dan sebutan tersebut pada ayat (2) tidak dibenarkan untuk diterjemahkan menjadi gelar dan sebutan lulusan perguruan tinggi Indonesia.

BAB IX

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 21

(1) Organisasi STKIP Melawi terdiri atas unsur pimpinan, senat, unsur pelaksana akademik, dan unsur pelaksana administrasi, unit pelaksana teknis serta unsur penunjang.

(2) STKIP Melawi dapat mendirikan unit organisasi ataupun badan, baik yang bersifat usaha nirlaba maupun usaha memperoleh sisa hasil usaha, sesuai dengan tuntutan perkembangan sumber daya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 22

(1) Pimpinan STKIP Melawi terdiri atas Ketua yang dibantu oleh para Wakil-Wakil Bidang, yakni Wakil Bidang Akademik, Wakil Bidang Administrasi Umum, Kepegawaian dan Keuangan dan Wakil Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.

(2) Ketua diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan Melawi Mekar setelah mendapat pertimbangan Senat STKIP Melawi.

(3) Tata cara pengangkatan Ketua diatur dalam ketentuan tersendiri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(4) Masa jabatan Ketua adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih dan diangkat kembali dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut.

(5) Ketua berkewajiban menjaga secara berkelanjutan pengembangan dan pelaksanaan program kependidikan dan program lain yang terkait.

16

Statuta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

(6) Ketua berkewajiban menyampaikan pertanggungjawaban pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan kepada Senat STKIP Melawi untuk dinilai sebagai bahan masukan untuk kebijakan berikutnya.

Pasal 23

(1) Wakil Bidang Akademik membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta kegiatan penunjang yang bergayut dengan bidang-bidang tersebut.

(2) Wakil Bidang Administrasi Umum, Kepegawaian dan Keuangan membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan bidang administrasi umum, kepegawaian dan keuangan.

(3) Wakil Bidang Kemahasiswaan dan Alumni membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pembinaan serta pelayan minat, bakat, dan kesejahteraan mahasiswa.

(4) Wakil-Wakil Bidang diangkat dan diberhentikan oleh Ketua setelah mendapat pertimbangan Senat STKIP Melawi.

(5) Tata cara pengangkatan Wakil-Wakil Bidang diatur dalam ketentuan tersendiri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(6) Jika wakil bidang tidak dapat melaksanakan tugasnya, wakil bidang dapat diberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir dengan persetujuan Senat STKIP Melawi.

(7) Bila diperlukan Ketua dapat mengangkat wakil bidang lainnya sesuai dengan kebutuhan melalui persetujuan Senat STKIP Melawi.

(8) Masa jabatan wakil bidang adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut.

Pasal 24

(1) Bilamana Ketua berhalangan tidak tetap, Wakil bidang Akademik ditunjuk sebagai Pelaksana Harian Ketua. Dalam hal Wakil Bidang juga berhalangan, ditunjuk Wakil Bidang lainnya sebagai Pelaksana Harian Ketua.

(2) Bilamana Ketua berhalangan tetap, Senat STKIP Melawi mengusulkan calon Ketua baru kepada Yayasan Melawi Mekar. Sebelum diangkat Ketua baru, Senat STKIP Melawi mengusulkan pejabat yang melaksanakan tugas Ketua STKIP Melawi kepada Yayasan.

17

Statuta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Pasal 25

(1) Senat STKIP Melawi merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi STKIP Melawi.

(2) Senat terdiri atas para Pimpinan STKIP Melawi, Ketua Program Studi, Ketua-ketua Lembaga dan dua orang Dosen sebagai wakil masing-masing Program Studi.

(3) Senat diketuai oleh Ketua STKIP Melawi dan dibantu oleh Sekretaris yang dipilih di antara anggota Senat STKIP Melawi.

(4) Tata cara pemilihan dan pengangkatan wakil dosen (sesuai dengan homebase) dari setiap Program Studi ditetapkan oleh Ketua dengan persetujuan Senat STKIP Melawi.

(5) Senat membentuk komisi-komisi sesuai dengan keperluan yang diatur dalam peraturan yang dibuat oleh Senat STKIP Melawi.

(6) Komisi Senat dipimpin oleh seorang Ketua dan Sekretaris yang dipilih dalam rapat komisi.

(7) Tata kerja Senat ditetapkan oleh Senat STKIP Melawi.

Pasal 26

Senat mempunyai tugas pokok:

a. Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan sebagai Sekolah Tinggi yang berfungsi mengembangkan bidang tri dharma perguruan tinggi.

b. Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan pendidikan tinggi.

c. Memberikan persetujuan dan pengesahan atas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja STKIP Melawi.

d. Menilai pertanggungjawaban Pimpinan STKIP Melawi atas pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan.

e. Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan Sekolah Tinggi.

f. Memberikan pertimbangan tentang calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi Ketua.

g. Memberikan pertimbangan kepada Ketua berkenaan dengan calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi Wakil-Wakil Bidang.

h. Merumuskan norma dan kode etik yang berlaku bagi civitas akademika.

i. Mengukuhkan pemberian gelar Doktor Kehormatan.

j. Memberikan pertimbangan untuk pengangkatan jabatan Guru Besar dan Guru Besar Emeritus.

18

Statuta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Pasal 27

Unsur pelaksana akademik terdiri dari Program Studi, Lembaga Penelitian, Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat dan Unit Pelaksana Teknis lain sesuai kebutuhan.

Pasal 28

(1) Program Studi merupakan masyarakat ilmiah, pusat pemikiran dan pengembangan dalam kelompok keilmuan tertentu.

(2) Program Studi melaksanakan koordinasi dan melaksanakan pendidikan akademik satu atau seperangkat cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni tertentu.

(3) STKIP Melawi terdiri dari dua Program Studi.

a. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

b. Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek)

(4) Program Studi baru dapat dibentuk sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi dan seni atau kebutuhan masyarakat.

(5) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud diatur dengan Peraturan STKIP Melawi.

Pasal 29

(1) Program Studi merupakan pusat kegiatan ilmiah dan masyarakat ilmiah dalam disiplin ilmu yang ditetapkan sesuai kebutuhan, berperan sebagai pusat sumber daya akademis yang melaksanakan satu atau lebih program studi, sendiri atau bersama-sama dengan Program Studi lain.

(2) Program Studi dipimpin oleh seorang Ketua, dibantu oleh seorang Sekretaris, yang diangkat berdasarkan peraturan yang berlaku.

(3) Ketua Program Studi diangkat oleh Ketua atas usulan Wakil Bidang Akademik setelah melalui proses pemilihan demokratis di tingkat Program Studi.

(4) Ketua Program Studi berkewajiban menjaga secara berkesinambungan pengembangan dan pelaksanaan program kependidikan dan program nonkependidikan.

Pasal 30

(1) Program Studi dapat mengelola satu atau lebih laboratorium, bengkel kerja dan unit penunjang akademik lainnya yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan pendidikan dan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

19

Statuta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

(2) Pimpinan laboratorium, bengkel kerja, dan unit penunjang lainnya yang ada di Program Studi diangkat oleh Ketua untuk masa jabatan tertentu dan bertanggung jawab kepada Ketua Program Studi.

(3) Dewan Dosen adalah badan normatif dan perwakilan dosen di tingkat program studi yang mempunyai tugas pokok dan wewenang menjabarkan kebijakan dan menjaga pelaksanaan norma dan haluan STKIP Melawi, pembinaan karir staf akademik dan pengembangan jurusan.

(4) Ketua Dewan Dosen dijabat oleh Ketua Program Studi dan dibantu oleh Sekretaris Dewan Dosen yang dijabat oleh Sekretaris Program Studi.

Pasal 31

(1) Lembaga Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat disingkat LPPM-STKIP Melawi merupakan unsur pelaksana akademik dibidang penelitian pengabdian kepada masyarakat, yang bertugas melaksanakan pembinaan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui penyelenggaraan program dan kegiatan penelitian Pengabdian dan Masyarakat.

(2) LPPM-STKIP Melawi dipimpin oleh seorang Ketua yang dibantu oleh seorang Sekretaris dan tenaga administrasi.

(3) Ketua LPPM diangkat dan bertanggungjawab kepada Ketua STKIP Melawi. Sekretaris LPPM diangkat dan bertanggungjawab kepada Ketua LPPM.

(4) Masa jabatan Ketua dan Sekretaris LP - STKIP Melawi 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut.

Pasal 32

(1) Perpustakaan merupakan unit pelaksana teknis di bidang kepustakaan, dokumentasi, informasi, kemudahan proses belajar-mengajar, pendidikan dan pelatihan, serta kerjasama penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

(2) Perpustakaan STKIP Melawi dipimpin oleh seorang Kepala dan seorang Sekretaris yang terdiri atas kelompok pustakawan dibantu oleh teknisi dan tenaga administrasi.

(3) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Perpustakaan bertanggung jawab langsung kepada Ketua STKIP Melawi.

(4) Masa jabatan Kepala Perpustakaan STKIP Melawi ditentukan dengan Keputusan Ketua.

20

Statuta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Pasal 33

(1) Unit Program Pendidikan Lapangan merupakan unit pelaksana teknis di bidang kependidikan yang berfungsi mengorganisasi, mengkoordinasi, dan mengembangkan penyelenggaraan program praktek keguruan, dan program praktek kependidikan

(2) Unit Program Pendidikan Lapangan dipimpin oleh seorang Kepala dibantu oleh kelompok dosen pengembang kependidikan yang berasal dari STKIP Melawi, dosen pembimbing, guru pamong, dan tenaga adminitrasi.

(3) Hal-hal lain tentang Unit Program Pendidikan Lapangan diatur melalui Peraturan Ketua STKIP Melawi.

Pasal 34

(1) Bidang Ketatausahaan dipimpin oleh Kepala Bidang Tata Usaha yang diangkat, diberhentikan dan bertanggung jawab kepada Ketua STKIP Melawi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Kepala Bidang Tata Usaha dibantu oleh tenaga administrasi.

(3) Tenaga administrasi diangkat oleh ketua STKIP Melawi atas usulan Kepala Bidang Tata Usaha.

BAB X

MAHASISWA DAN ALUMNI

Pasal 35

(1) Persyaratan untuk menjadi mahasiswa STKIP Melawi diatur dalam suatu ketentuan yang dibuat oleh STKIP Melawi atas persetujuan Senat STKIP Melawi.

(2) Mahasiswa STKIP Melawi adalah peserta didik yang terdaftar secara manual maupun elektronik (EPSBED) keduanya.

Pasal 36

(1) Setiap mahasiswa STKIP Melawi mempunyai hak:

a. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan kaidah yang berlaku dalam lingkungan akademik.

b. Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik sesuai dengan minat, bakat kegemaran dan kemampuan.

21

Statuta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

c. Memanfaatkan fasilitas perguruan tinggi dalam rangka kelancaran proses belajar.

d. Mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggung jawab atas penyelesaian studinya.

e. Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang diikuti serta hasil belajarnya.

f. Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditetapkan sesuai kemampuannya dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

g. Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

h. Memperoleh layanan administrasi sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

i. Memanfaatkan sumberdaya perguruan tinggi melalui perwakilan/organisasi kemahasiswaan untuk mengurus dan mengatur peran serta, kesejahteraan, minat dan interaksi dalam kehidupan bermasyarakat.

j. Pindah ke perguruan tinggi lain atau program studi lain, bilamana memenuhi persyaratan penerimaan mahasiswa pada perguruan tinggi atau program studi yang hendak dimasuki dan bilamana daya tampung sekolah tinggi atau program studi yang bersangkutan memungkinkan.

k. Ikut serta dalam kegiatan organisasi mahasiswa perguruan tinggi di lingkungan STKIP Melawi.

l. Memperoleh layanan kegiatan organisasi mahasiswa di lingkungan STKIP Melawi.

(2) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh Ketua STKIP Melawi dengan persetujuan Senat STKIP Melawi.

Pasal 37

(1) Setiap mahasiswa STKIP Melawi mempunyai kewajiban untuk:

a. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali bagi mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku.

b. Mematuhi semua peraturan/ketentuan yang berlaku pada STKIP Melawi.

c. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan keamanan, dan lingkungan STKIP Melawi.

22

Statuta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

d. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk meningkatkan mutu kehidupan yang lebih bermakna.

e. Menjaga kewibawaan dan nama baik STKIP Melawi.

f. Menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan nasional, daerah dan lokal.

(2) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh Ketua dengan persetujuan Senat STKIP Melawi.

Pasal 38

(1) STKIP Melawi melaksanakan usaha pengembangan pribadi, wawasan, dan kreativitas mahasiswa melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler sehingga mahasiswa mampu mengembangkan penalaran, bakat dan minat, menyeimbangkan emosi dan intelegensi, mengembangkan minat baca dan tulis, serta kegiatan olahraga yang serasi dan seimbang, sebagai bagian dari proses pendidikan.

(2) Kegiatan ekstrakurikuler dalam ayat (1) dapat dilakukan melalui organisasi kemahasiswaan, lembaga pengabdian kepada masyarakat dan lembaga-lembaga lain yang relevan.

Pasal 39

(1) Organisasi kemahasiswaan adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan aspirasi, wawasan dan peningkatan kecerdasan, kecermatan dan kecerdikan, integritas dan profesionalisme mahasiswa.

(2) Bentuk dan struktur organisasi kemahasiswaan STKIP Melawi dibentuk, diatur dan dikelola atas prakarsa mahasiswa sendiri dengan bimbingan dan persetujuan Ketua STKIP Melawi.

(3) Atribut kemahasiswaan dan penggunaannya diatur oleh Ketua sesuai Peraturan STKIP Melawi.

ALUMNIPasal 40

(1) Alumni STKIP Melawi merupakan bagian dari warga STKIP Melawi dan turut meningkatkan peranan serta menjaga citra dan nama baik STKIP Melawi di masyarakat.

(2) Alumni STKIP Melawi membentuk organisasi alumni yang bertujuan untuk membina dan membangun hubungan dengan STKIP Melawi, masyarakat ilmiah dan dunia kerja.

23

Statuta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

(3) Organisasi alumni menyelenggarakan berbagai program untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut pada ayat (2) terutama dengan membina sistem database dan pemantauan anggota.

(4) Organisasi alumni mengadakan rapat anggota paling sedikit sekali dalam satu tahun.

BAB XISUMBERDAYA PENDIDIKAN

Pasal 41

Sumber daya pendidikan STKIP Melawi meliputi sumberdaya manusia, sumberdaya prasarana dan sarana, sumberdaya alam dan lingkungan, dan sumberdaya dana yang dapat dibina dan dikembangkan dalam rangka melaksanakan visi, misi, dan tujuan STKIP Melawi.

Pasal 42

(1) Sumberdaya manusia STKIP Melawi merupakan tenaga penyelenggara kegiatan STKIP Melawi meliputi tenaga kependidikan, tenaga penunjang akademik, tenaga administrasi dan tenaga bantuan lainnya yang memiliki status sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(2) Pembinaan sumberdaya manusia STKIP Melawi harus diarahkan untuk meningkatkan kemampuan akademik, keprofesionalan, wawasan, kreativitas, keinovasian, efisiensi dan efektivitas kerja, integritas dan kemandiriannya berikut sistem renumerasi dan kesejahteraannya untuk meningkatkan loyalitas dan disiplin kerja bagi pencapaian tujuan STKIP Melawi.

(3) Pembinaan sumberdaya manusia dituangkan dalam platform perencanaan pengembangan karier yang dilaksanakan secara terkoordinasi dan terpadu sesuai dengan norma-norma kepangkatan dan jabatan yang berlaku.

(4) Setiap tenaga penyelenggara program akademik mengindahkan statuta, ketentuan dan peraturan yang berlaku di STKIP Melawi.

Pasal 43

(1) Tenaga kependidikan terdiri dari dosen tetap, dosen pembina, dosen luar biasa, dosen tamu, dan tenaga penunjang akademik.

(2) Pengangkatan/penunjukkan dosen-dosen didasarkan atas pertimbangan kemampuan, kualifikasi akademik dan keprofesionalannya.

24

Statuta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

(3) Jenjang jabatan akademik dosen terdiri dari Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar, sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

(4) Setiap tenaga kependidikan diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mengabdi dan meningkatkan keahlian serta mencapai prestasi setinggi-tingginya dalam disiplin keilmuannya.

Pasal 44

Tenaga penunjang akademik adalah mereka yang mempunyai tanggung jawab utama memfasilitasi peningkatan kegiatan akademik meliputi laboran, pustakawan, teknisi, programmer dan pengembang pembelajaran.

Pasal 45

(1) Tenaga administrasi adalah mereka yang mempunyai kemampuan dan ditugaskan untuk melayani dan memfasilitasi administrasi pendidikan.

(2) Pengangkatan tenaga administrasi didasarkan atas latar belakang pendidikan dan keahliannya dengan mengacu pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Setiap tenaga administrasi diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengabdi dan mencapai prestasi setinggi-tingginya dalam bidang administrasi dan akademik sesuai dengan bakat, kemampuan dan kecakapannya.

Pasal 46

(1) Sarana dan prasarana STKIP Melawi adalah semua fasilitas utama dan penunjang penyelenggaraan Tri Darma Perguruan Tinggi dan program STKIP Melawi.

(2) Sarana dan prasarana STKIP Melawi merupakan milik swasta murni, milik masyarakat dan milik STKIP Melawi yang berada di bawah pengawasan dan tanggung jawab Ketua STKIP Melawi.

(3) Civitas akademika, karyawan dan organisasi yang berkaitan dengan STKIP Melawi, dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia secara bertanggung jawab dengan mengikuti ketentuan dan peraturan mengenai pemanfaatan sarana dan prasarana STKIP Melawi.

(4) Setiap kerja sama dengan pihak luar yang menggunakan sarana dan prasarana STKIP Melawi, diberi tugas dan kewajiban serta wewenang dalam pengelolaan, pemanfaatan dan perawatan sarana dan prasarana STKIP Melawi, sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku di STKIP Melawi.

25

Statuta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

(5) Pemanfaatan sarana dan prasarana STKIP Melawi dalam rangka kerjasama diutamakan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi.

(6) Sarana dan prasarana yang berbentuk sumber belajar pemakaiannya diutamakan dan dioptimalkan untuk memberikan layanan kepada mahasiswa dan dosen dalam menunjang kelancaran pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi.

BAB XII

SUMBERDAYA DANA/KEUANGAN

Pasal 47

Sumberdaya dana/keuangan STKIP Melawi berasal dari masyarakat dan/atau sumber lain sesuai dengan ketentuan, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 48

(1) Dalam usaha mengembangkan dan menjaga kelangsungan kegiatannya, STKIP Melawi dapat mengusahakan dan memperoleh biaya dan sumberdaya yang sah yang berasal dari pemerintah, masyarakat, ataupun sumber lainnya sesuai dengan ketentuan, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku;

(2) Penggunaan dana yang berasal dari pemerintah, baik dalam bentuk anggaran rutin maupun pembangunan, diatur sesuai dengan ketentuan, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Dana yang diperoleh dari masyarakat adalah perolehan dana yang berasal dari sumber–sumber sebagai berikut:

a. Sumber Pembinaan Pendidikan (SPP).

b. Biaya seleksi ujian masuk.

c. Hasil kontrak kerja yang sesuai dengan peran dan fungsi STKIP Melawi.

d. Hasil penjualan produk yang diperoleh dari penyelenggaraan program Tri Darma Perguruan Tinggi.

e. Sumbangan dan hibah dari perorangan, lembaga pemerintah atau lembaga non pemerintah.

(4) Penerimaan, penyimpanan, dan penggunaan dana yang berasal langsung dari masyarakat secara transparan dikelola oleh STKIP Melawi sesuai dengan peraturan yang berlaku di STKIP Melawi.

26

Statuta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

(5) Penyelenggaraan sistem akuntansi dilakukan secara terpadu dan transparan oleh STKIP Melawi berdasarkan peraturan sistem akuntansi/akuntansi keuangan publik yang berlaku.

(6) Administrasi dan akuntansi keuangan dari sumber pemerintah diperiksa oleh aparat pengawasan fungsional pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 49

(1) Ketua STKIP Melawi merencanakan Anggaran Pendapat dan Belanja STKIP Melawi yang disusun atas dasar prinsip anggaran berimbang.

(2) Ketua STKIP Melawi menetapkan rencana penerimaan dan pembiayaan serta pengaturannya dengan mengikuti ketentuan pengelolaan dana yang berlaku, sesuai dengan asas efisiensi, akuntabilitas, otonomi, dan transparansi perguruan tinggi.

(3) Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja STKIP Melawi setelah disahkan oleh Senat STKIP Melawi diajukan oleh Ketua kepada Senat STKIP Melawi untuk disahkan.

Pasal 50

(1) Pengelolaan dana menganut asas efesiensi, efektivitas, produktivitas, terpadu, transparan dan dipertanggungjawabkan melalui prosedur sesuai peraturan yang berlaku.

(2) Ketua STKIP Melawi mempertanggungjawabkan Anggaran Pendapatan dan Belanja STKIP Melawi beserta pencapaian sasaran kegiatan kepada Senat STKIP Melawi dan pemerintah, sesuai dengan ketentuan, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

BAB XIII

PENGAWASAN DAN AKREDITASI

Pasal 51

(1) Senat STKIP Melawi melakukan pengawasan penyelenggaraan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi serta bidang administrasi umum dan keuangan melalui komisi yang dibentuk khusus.

(2) Pengawasan melekat sebagai bagian dari kegiatan manajemen, dilakukan oleh semua pejabat dan bilamana perlu oleh tim pengawas yang diangkat oleh Ketua sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

27

Statuta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

(3) Pengawasan dilakukan sebagai upaya untuk menegakkan aturan dan pedoman yang berlaku.

(4) Pengawasan dari luar STKIP Melawi dapat dilakukan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

(5) Pelaksanaan pengawasan sebagaimana tersebut dalam ayat (1), ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) diatur dalam Pedoman STKIP Melawi.

Pasal 52

(1) Akreditasi sebagai suatu upaya untuk meningkatkan mutu lembaga atau program perlu dilakukan secara sistematis, terprogram, dan berkesinambungan berdasarkan standar yang berlaku.

(2) Akreditasi wajib diperhatikan oleh semua unsur untuk memperoleh kepercayaan masyarakat dan menunjukkan kemampuan menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

(3) Pelaksanaan akreditasi seperti tersebut dalam ayat (1), ayat (2) diatur dalam Pedoman STKIP Melawi.

BAB XIV

KERJASAMA KELEMBAGAAN

Pasal 53

(1) Kerjasama kelembagaan adalah kerjasama dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam pengertian luas yang dapat berbentuk kontrak manajemen, pemanfaatan bersama sumberdaya, kegiatan seminar bersama, dan bentuk-bentuk lain yang dianggap perlu.

(2) Kerjasama kelembagaan dapat dilaksanakan oleh Ketua STKIP Melawi dan sesuai dengan Peraturan STKIP Melawi. Pelaksanaan kerjasama diatur dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Ketua STKIP Melawi.

BAB XV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 53

Apabila dikemudian hari ternyata Statuta ini tidak sesuai lagi dengan ketentuan peraturan perundang-undangan atau tuntutan perkembangan, maka penyesuaiannya harus dilakukan atas persetujuan Senat STKIP Melawi.

28

Statuta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 Tentang Perubahan

Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan

Penyelenggaraan Pendidikan.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar

Nasional Pendidikan.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 85 Tahun 2008

Tentang Pedoman Penyusunan Statuta Perguruan Tinggi.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 045/U/2002

Tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 234/U/2000

Tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2009

Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.

29