BAB I PENDAHULUANdinsos.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/thum_berita...Renstra Dinas Sosial Kab....
Transcript of BAB I PENDAHULUANdinsos.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/thum_berita...Renstra Dinas Sosial Kab....
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rencana Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi kepada hasil
yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun dengan
memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin
timbul. Rencana Strategis mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, serta cara
pencapaian yang realistis untuk mengantisipasi perkembangan masa depan.
Dijelaskan pula dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, pada Pasal 151 ayat (1), yang berbunyi :”Satuan Kerja
Perangkat Daerah menyusun rencana strategis yang selanjutnya disebut
Renstra SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan
kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman pada
RPJMD daerah dan bersifat indikatif”. Dan dipertegas lagi dalam Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional dalam
Pasal 1 ayat (7) yang menyatakan : ”Renstra SKPD sebagai dokumen
perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun”.
Berdasarkan pengertian tersebut di atas, dapatlah disimpulkan bahwa
Renstra SKPD merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima)
tahun yang memuat visi, misi, strategi dan kebijakan, program dan indikasi
kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk
mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD yang selaras dengan
strategi dan kebijakan daerah sebagaimana tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Rencana Strategis (Renstra) SKPD ini sendiri berfungsi sebagai :
1. Acuan/pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD sebagai
dokumen operasional tahunan di SKPD
2. Pedoman dalam pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan tahunan dan lima tahunan sesuai dengan hasil pelaksanaan
rencana pembangunan yang telah ditetapkan
Penyusunan Renstra SKPD Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa meliputi
beberapa tahapan yaitu :
1. Persiapan penyusunan Renstra
2. Penyusunan rancangan Renstra
3. Penyusunan rancangan akhir Renstra
4. Penetapan Renstra
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 2
Rencana Strategis Dinas Sosial Kabupaten Sumbawadisusun dengan
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah (RPJMD)
Kabupaten Sumbawa Tahun 2016-2021 serta dengan memperhatikan Renstra
Kementerian Sosial RI Tahun 2015-2019 dan Renstra Dinas Sosial Kependudukan
dan Catatan Sipil Provinsi NTB Tahun 2013-2018 karena pelaksanaan kegiatan
pelayanan Dinas Sosial di Kabupaten Sumbawa mendapatkan dukungan dana baik
dari Pusat maupun Provinsi.
1.2 Landasan Hukum
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa disusun
berlandaskan pada paradigma nasional yaitu landasan idiil Pancasila, landasan
konstitusioanal Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
khususnya pasal 27, 28 dan 34 serta acuan teknis sebagai berikut :
1. Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pasal 27,
28 dan 34
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4389);
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 3
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
9. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-
Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);
10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
11. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
12. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
13. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial
14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan
dan Penerapan Stándar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4585);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan
Dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4614);
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 4
19. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4664);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang
Negara/Daerah.
22. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Pemerintahan Daerah;
23. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan;
24. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
25. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2004-2009;
26. Keputusan Presiden RI Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Keputusan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2004 ;
27. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
28. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor : 129/HUK/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Sosial Daerah Provinsi dan Daerah
Kabupaten/Kota.
29. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2005 -2025;
30. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 7 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tatakerja Dinas-dinas Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat;
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 5
31. Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sumbawa;
32. Peraturan Bupati Sumbawa Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Sosial
Kabupaten Sumbawa
33. Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Nomor Tahun Tentang
Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Sumbawa Tahun 2016-2021
1.3 Maksud Dan Tujuan
A. Maksud
Penyusunan Renstra Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa dimaksudkan
untuk menjabarkan visi misi Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa dan sebagai
dasar dalam penyusunan kebijakan, program, kegiatan, dan tolak ukur
kinerja Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa dalam pencapaian visi dan misi
serta tujuan organisasi, dan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja
(Renja) tahunan serta dapat menjadi pedoman dalam pengendalian dan
evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan tahunan dan lima tahunan.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan RENSTRA ini adalah;
a. Menyediakan informasi tentang gambaran umum Dinas Sosial
Kabupaten Sumbawa
b. Menyediakan informasi tentang masalah-masalahkesejahteraan sosial
dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)
c. Memberikan informasi tentang pola penanganan yang meliputi arah
dan kebijakan pembangunan di bidang kesejahteraan sosial selama
lima tahun (2016-2021).
1.4 Sistematika Penulisan
Di dalam pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional disebutkan bahwa RENSTRA-SKPD
memuat visi, misi, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang
disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD serta berpedoman kepada
RPJM daerah dan bersifat indikatif.
Adapun sistematika penyusunan RENSTRA Dinas Sosial Kabupaten
Sumbawa sebagai berikut :
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 6
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
2.2. Sumber Daya SKPD
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan SKPD
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi SKPD
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
4.3. Strategi dan Kebijakan
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS SOSIAL KABUPATEN SUMBAWA
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Nomor 12 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sumbawa serta
Peraturan Bupati Sumbawa Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Sosial Kabupaten
Sumbawamenyebutkan bahwa Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa merupakan
unsur pelaksana urusan wajib pemerintahan yang berkaitan dengan pelayanan
dasar bidang sosial. Adapun susunan organisasi, tugas pokok, fungsi dan tata
kerja Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa adalah sebagai berikut :
I. Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Kepala Dinas
A. Tugas Pokok
Kepala Dinas Sosial mempunyai tugas membantu Bupati
melaksanakan urusan pemerintahan wajib berkaitan dengan
pelayanan dasar bidang sosial dan tugas pembantuan yang diberikan
kepada daerah.
B. Fungsi
a. perumusan kebijakan bidang sosial;
b. pelaksanaan kebijakan bidang sosial
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang sosial
d. pelaksanaan administrasi dinas bidang sosial dan;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan sesuai dengan tugas dan
fungsinya
II. Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Sekretaris
A. Tugas Pokok
Sekretaris Dinas mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
penyusunan perencanaan dan pelaporan, pengelolaan keuangan serta
urusan umum dan kepegawaian.
B. Fungsi
a. penyelenggaraan penyusunan perencanaan dan pelaporan;
b. penyelenggaraaan pengelolaan administrasi perkantoran,
administrasi keuangan dan administrasi kepegawaian;
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 8
c. penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan
dan hubungan masyarakat;
d. penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan;
e. pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan sesuai dengan tugas dan
fungsinya
Sekretaris membawahi :
2.1 Subbagian Perencanaan dan Pelaporan
A. Tugas Pokok
Subbagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas
menyelenggarakan penyusunan perencanaan dan pelaporan dinas.
B. Fungsi
a. pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan Dinas;
b. pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan
anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran;
c. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan perencanaan
dan pelaporan; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2.2 Subbagian Keuangan
A. Tugas Pokok
Subbagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan administrasi keuangan dinas.
B. Fungsi
a. penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi
keuangan dinas;
b. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dinas;
c. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam pengelolaan
administrasi keuangan dinas; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
2.3 Subbagian Umum dan Kepegawaian
A. Tugas Pokok
Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas
melaksanakan urusan umum dan pengelolaan administrasi
kepegawaian dinas.
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 9
B. Fungsi
a. penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan
administrasi kepegawaian ;
b. penyelenggaraan urusan umum dan pengelolaan administrasi
kepegawaian;
c. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan umum
dan pengelolaan administrasi kepegawaian; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
III. Bidang Pemberdayaan dan Kelembagaan Sosial
A. Tugas Pokok
Bidang Pemberdayaan dan Kelembagaan Sosial mempunyai tugas
merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis bidang
pemberdayaan dan kelembagaan sosial.
B. Fungsi
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bidang
pemberdayaan kesejahteraan sosial, data dan kelembagaan
kesejahteraan sosial dan pengembangan nilai kepahlawanan;
b. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis bidang
pemberdayaan kesejahteraan sosial, data dan kelembagaan
kesejahteraan sosial dan pengembangan nilai kepahlawanan;
c. pelaksanaan kebijakan teknis bidang pemberdayaan kesejahteraan
sosial, data dan kelembagaan kesejahteraan sosial dan
pengembangan nilai kepahlawanan ;
d. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang
pemberdayaan kesejahteraan sosial, data dan kelembagaan
kesejahteraan sosial dan pengembangan nilai kepahlawanan;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
dan fungsinya
Bidang Pemberdayaan dan Kelembagaan Sosial membawahi :
3.1. Seksi Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial
A. Tugas Pokok
Seksi Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan teknis pemberdayaan kesejahteraan sosial.
B. Fungsi
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 10
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pemberdayaan
kesejahteraan sosial;
b. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis pemberdayaan
kesejahteraan sosial;
c. penyelenggaraan kegiatan teknis pemberdayaan kesejahteraan
sosial;
d. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan pemberdayaan kesejahteraan social
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
dan fungsinya
3.2. Seksi Data dan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
A. Tugas Pokok
Seksi Data dan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial mempunyai
tugas melaksanakan kebijakan teknis pengolahan data dan kelembagaan
kesejahteraan sosial.
B. Fungsi
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pengolahan data
dan kelembagaan kesejahteraan sosial;
b. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis pengolahan data dan
kelembagaan kesejahteraan sosial;
c. penyelenggaraan kegiatan teknis pengolahan data dan kelembagaan
kesejahteraan sosial;
d. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan pengolahan data dan kelembagaan kesejahteraan sosial
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
dan fungsinya
3.3. Seksi Pengembangan Nilai Kepahlawanan
A. Tugas Pokok
Seksi Pengembangan Nilai Kepahlawanan mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan teknis pengembangan nilai kepahlawanan.
B. Fungsi
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pengembangan
nilai kepahlawanan;
b. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis pengembangan nilai
kepahlawanan;
c. penyelenggaraan kegiatan teknis pengembangan nilai
kepahlawanan;
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 11
d. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan pengembangan nilai kepahlawanan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
dan fungsinya
IV. Bidang Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial
A. Tugas Pokok
Bidang Rehabilitasi dan Pelayanan Kesejahteraan Sosial
mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis
bidang rehabilitasi dan pelayanan sosial.
B. Fungsi
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bidang rehabilitasi
pelayanan sosial anak dan lansia, rehabilitasi sosial penyandang
disabilitas serta rehabilitasi sosial tuna sosial, korban tindak
kekerasan dan perdagangan orang;
b. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis bidang
rehabilitasi pelayanan sosial anak dan lansia, rehabilitasi sosial
penyandang disabilitas serta rehabilitasi sosial tuna sosial, korban
tindak kekerasan dan perdagangan orang;
c. pelaksanaan kebijakan teknis bidang rehabilitasi pelayanan sosial
anak dan lansia, rehabilitasi sosial penyandang disabilitas serta
rehabilitasi sosial tuna sosial, korban tindak kekerasan dan
perdagangan orang;
d. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang
rehabilitasi pelayanan sosial anak dan lansia, rehabilitasi sosial
penyandang disabilitas serta rehabilitasi sosial tuna sosial, korban
tindak kekerasan dan perdagangan orang;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
dan fungsinya
Bidang Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial, membawahi :
4.1 Seksi Rehabilitasi, Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia.
A. Tugas Pokok
Seksi Rehabilitasi Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis rehabilitasi pelayanan
sosial anak dan lanjut usia.
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 12
B. Fungsi
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis rehabilitasi
pelayanan sosial anak dan lanjut usia.;
b. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis rehabilitasi
pelayanan sosial anak dan lanjut usia.;
c. penyelenggaraan kegiatan teknis rehabilitasi pelayanan sosial anak
dan lanjut usia.;
d. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan rehabilitasi pelayanan sosial anak dan lanjut usia.
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
dan fungsinya
4.2 Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas
A. Tugas Pokok
Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan teknis rehabilitasi sosial penyandang
disabilitas.
B. Fungsi
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis rehabilitasi sosial
penyandang disabilitas;
b. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis rehabilitasi sosial
penyandang disabilitas;
c. penyelenggaraan kegiatan teknis rehabilitasi sosial penyandang
disabilitas;
d. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas.
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
dan fungsinya
4.3 Seksi Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial, Korban Tindak Kekerasan dan
Perdagangan Orang
A. Tugas Pokok
Seksi Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial, Korban Tindak Kekerasan
dan Perdagangan Orang mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
teknis rehabilitasi sosial penyandang disabilitas Rehabilitasi Sosial Tuna
Sosial, Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran Bermasalah Sosial.
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 13
B. Fungsi
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis rehabilitasi sosial
tuna sosial, korban tindak kekerasan dan perdagangan orang;
b. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis rehabilitasi sosial
tuna sosial, korban tindak kekerasan dan perdagangan orang;
c. penyelenggaraan kegiatan teknis rehabilitasi sosial tuna sosial,
korban tindak kekerasan dan perdagangan orang;
d. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan rehabilitasi sosial tuna sosial, korban tindak kekerasan
dan perdagangan orang.
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
dan fungsinya
V. Bidang Fasilitasi Perlindungan dan Jaminan Sosial :
A. Tugas Pokok
Bidang Fasilitasi Perlindungan dan Jaminan Sosial mempunyai
tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis bidang fasilitasi
perlindungan dan jaminan sosial.
B. Fungsi :
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bidang
perlindungan sosial korban bencana alam dan bencana sosial,
penanganan fakir miskin serta penyelenggaraan jaminan sosial
keluarga;
b. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis bidang bidang
perlindungan sosial korban bencana alam dan bencana sosial,
penanganan fakir miskin serta penyelenggaraan jaminan sosial
keluarga;
c. pelaksanaan kebijakan teknis bidang perlindungan sosial korban
bencana alam dan bencana sosial, penanganan fakir miskin serta
penyelenggaraan jaminan sosial keluarga;
d. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang
perlindungan sosial korban bencana alam dan bencana sosial,
penanganan fakir miskin serta penyelenggaraan jaminan sosial
keluarga;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
dan fungsinya
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 14
Bidang Fasilitasi Perlindungan dan Jaminan Sosial, membawahi :
5.1 Seksi Perlindungan Korban Bencana Alam dan Bencana Sosial;
A. Tugas Pokok
Seksi Perlindungan Korban Bencana Alam Dan Bencana Sosial
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis perlindungan sosial
korban bencana alam dan bencana sosial.
B. Fungsi
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis perlindungan
sosial korban bencana alam dan bencana sosial;
b. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis perlindungan sosial
korban bencana alam dan bencana sosial;
c. penyelenggaraan kegiatan teknis perlindungan sosial korban
bencana alam dan bencana sosial;
d. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan perlindungan sosial korban bencana alam dan bencana
sosial.
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
dan fungsinya
5.2 Seksi Penanganan Fakir Miskin.
A. Tugas Pokok :
Seksi penanganan fakir miskin mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan teknis penanganan fakir miskin.
B. Fungsi :
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis penanganan fakir
miskin;
b. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis penanganan fakir
miskin;
c. penyelenggaraan kegiatan teknis penanganan fakir miskin;
d. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan penanganan fakir miskin;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
dan fungsinya
5.3 Seksi Penyelenggaraan Jaminan Sosial Keluarga
A. Tugas
Seksi Penyelenggaraan Jaminan Sosial Keluarga mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan teknis penyelenggaraan jaminan sosial
keluarga.
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 15
B. Fungsi
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan
jaminan sosial keluarga;
b. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis penyelenggaraan
jaminan sosial keluarga;
c. penyelenggaraan kegiatan teknis penyelenggaraan jaminan sosial
keluarga;
d. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan penyelenggaraan jaminan sosial keluarga;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
dan fungsinya
2.2 Sumber Daya SKPD Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa
A. Susunan Kepegawaian
Dalam upaya mewujudkan pelayanan kepada masyarakat dibidang
kesejahteraan sosial pada Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa, didukung oleh
Sumber Daya Aparatur (Pegawai Negeri Sipil) sebanyak 39 (tiga puluh
sembilan) orang dan Pegawai Tidak Tetap (PTT/Kontrak) sebanyak 7 (tujuh)
orang. Jumlah dan komposisi pegawai dimaksud, berdasarkan latar belakang
pendidikan, Jenis kelamin, golongan dan jabatan sebagai berikut :
a. Menurut pendidikan dan jenis kelamin
Tabel II.1
Data Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan dan Jenis Kelamin
Data Tahun 2016
No. Strata Pendidikan
Jumlah
Jumlah Ket PNS CPNS KONTRAK
L P L P L P 1 Sekolah Dasar - - - - 1 - 1
2 SLTP 1 - - - - - 1
3 SMU/Kejuruan 7 4 - - 4 - 15
4 Sarjana Muda /DIII 2 2 - - - - 4
5 Sarjana/S1/DIV 9 11 - - 1 1 22
6 Master/S2 - 2 - - - - 2
7 S3 1 - - - - - 1
JUMLAH 20 19 - - 6 1 46
b. Menurut golongan
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 16
Tabel II.2
Data Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan
Data Tahun 2016
No. Nama Golongan
Jumlah
Jumlah Ket PNS CPNS
L P L P
1 Golongan IV 3 1 - - 4
2 Golongan III 11 18 - - 29
3 Golongan II 6 - - - 6
4 Golongan I - - - - -
JUMLAH 20 19 - - 39
c. Menurut Jabatan / Eselon
Tabel II.3
Data Jumlah Pegawai Berdasarkan Eselon s.d Mei 2016
No Nama Eselon Jenis Kelamin
Jumlah Keterangan L P
1.
2.
3.
Eselon II
Eselon III
Eselon IV
1
3
5
-
1
7
1
4
12
Jumlah 9 8 17
B. Perlengkapan
Perlengkapan dalam hal ini adalah sarana dan prasarana dalam rangka
mendukung kegiatan dinas, antara lain :
a. Sarana Tanah, Gedung dan Bangunan
TabelII.4
Tanah
No. Nama Gedung / Bangunan Alamat Peruntukan Luas
Tanah (M2)
1. Tanah Bangunan Rumah Negara Gol. II
Jln. Durian No. 59 Sumbawa Besar
Loka Bina Karya (LBK)
400,00
2. Tanah Bangunan Kantor Jln. Bungur No. 16 Lab. Sumbawa
Rumah Singgah 300,00
3. Tanah Bangunan Kantor Pemerintah
Jln. Kebayan No. 3 Sumbawa Besar
Gedung Kantor 1,145,00
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 17
Tabel II.5
Gedung dan Bangunan
No Nama Gedung /
Bangunan Alamat Peruntukan
Luas Banguna
n (M2) 1. Bangunan Gedung Kantor
Permanen Jl. Kebayan No. 3 Sumbawa Besar
Gedung Kantor 77,00
2. Bangunan Gedung Kantor Permanen
Jl. Kebayan No. 3 Sumbawa Besar
Gedung Kantor 54,00
3. Bangunan Gudang Lain-lain Jl. Kebayan No. 3 Sumbawa Besar
Gedung Kantor 135,00
4. Konstruksi Pagar Jl. Kebayan No. 3 Sumbawa Besar
Gedung Kantor 273,00
5. Bangunan Gedung Kantor Semi Permanen
Dsn. Nanga Lidam dan Kopo
Rumah Singgah
6. Rumah Negara Golongan I Type B Permanen
Jln. Durian No. 59 Sumbawa Besar
Loka Bina Karya (LBK)
167,00
7. Rumah Negara Golongan II Type C Permanen
Jln. Bungur No. 16 Lab. Sumbawa
Rumah Singgah 98,00
8. Bangunan Taman Labuhan Badas Taman Makam Pahlawan
120,00
b. Sarana Transportasi
Sarana ini meliputi sarana kendaraan, baik kendaraan roda 4 maupun
kendaraan roda 2, sebagaimana tercantum dalam tabel berikut :
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 18
Tabel II.6
Sarana Transportasi Dinas Pada Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa
MERK/TYPE TAHUN
PEMBELIAN NOMOR RANGKA NOMOR MESIN
NOMOR POLISI
ASAL USUL KONDISI KEND.
KET
DAIHATSU XENIA/WTI-13
2009 MHKV1BA2J9KO46389 DE69692 EA38 A PINJAM PAKAI BAIK Roda 2
HONDA/125TD 2012 MH1JB8114CK815051 JB81E-1812044 EA 4161 AA MUTASI DARI BAGIAN ASET
BAIK Roda 2
YAMAHA VEGA 2015 MH35D9307EJ03434 5D9-2034261 EA 4296 AA MUTASI DARI BAGIAN ASET
BAIK Roda 2
SUZUKI AXELLO 2013 MH88F45SADJ F496ID-443852 EA 3103 AA MUTASI DARI BAGIAN ASET
BAIK Roda 2
HONDA GL 1600/2008 2008 MHIKC11168K193942 KC11E-1196586 EA 3741 AA MUTASI DARI DESA ORONG BAWA KEC. UTAN
BAIK Roda 2
TOYOTA 2006 MHF31KF6060051820 7K-0855038 EA 9000 AA MUTASI DARI DPKA BAIK Roda 4 MITHSUBISHI/FE334/2006
2006 MHMFE334E6R037770 4D31896098 B 9616 OQ PINJAM PAKAI
BAIK Bantuan Pinjam Pakai dari Ditjen Banjamsos Kemensos RI
ISUZU/NKR 71 HDE2-1 2011 MHCNK71LYBJ028285 BO28285 B 9418 PQU PINJAM PAKAI BAIK Bantuan Pinjam Pakai dari Ditjen Banjamsos Kemensos RI
ISUZU/NKR 71 HDE2-1 2011 MHCNK71LYBJO28330 BO28330 B 9168 POQ PINJAM PAKAI BAIK Bantuan Pinjam Pakai dari Ditjen Banjamsos Kemensos RI
ISUZU/NKR55COE21LWB BUS
2013 MHCNKB55HD5053261
MO53261 B 7254 PPA PINJAM PAKAI BAIK Bantuan Pinjam Pakai dari Dit Banjamsos Depsos RI
FORD 2008 MNBBSFE4O8W774434
WLTA114336 B 9843 LQ PINJAM PAKAI BAIK Bantuan Pinjam Pakai dari Dit Banjamsos Depsos RI
ISUZU 2013 MHCNKR55HDJO53261
MO53261 B 7254 PPA PINJAM PAKAI BAIK Bantuan Pinjam Pakai dari Ditjen PPKS Kemensos RI
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 19
c. Sarana Pendukung Lainnya
Tabel II.7
Sarana Pendukung Lainnya
No Nama Barang Jumlah Satuan Keterangan
1 Faximili 1 unit Baik
2 Pesawat telpon 1 Unit Baik
3 Televisi 1 Unit Baik
4 Mesin absensi sidik jari 1 Unit Baik
5 AC 7 Unit 6 baik ; 1 rusak berat
6 Komputer 5 Unit Baik
7 Laptop 6 Unit Baik
8 Printer 10 Unit 6 baik ; 4 rusak
9 LCD Proyektor 2 Buah 1 baik ; 1 rusak berat
10 Layar Proyektor 1 Buah Baik
11 Sound System 1 Buah 1 baik
12 Kamera digital 4 Unit 3 baik ; 1 rusak berat
13 Brangkas 1 Buah Baik
14 TOA 1 Buah Baik
15 Kipas Angin 9 Buah Baik
16 Filling kabinet 9 Buah 6 baik ; 3 rusak
17 Filling kayu 1 Buah Baik
18 Filling plastik 2 Buah Baik
19 Lemari kayu 7 Buah 3 baik ; 4 rusak
20 Lemari kayu kecil 3 Buah Baik
21 Kursi kerja pejabat 13 Unit Baik
22 Kursi kerja 20 Unit Baik
23 Kursi tamu 6 Stel Baik
24 Kursi rapat 20 Unit Sebagian baik ; sebagian rusak
25 Kursi lipat 13 Unit Baik
26 Kursi plastik 6 Unit Baik
27 Kursi kayu 1 Unit Baik
28 Kursi besi 1 Unit Baik
29 Meja panjang 5 Unit Baik
30 Meja kerja 31 Unit Baik
31 Meja Komputer 3 Unit 2 rusak ; 1 baik
32 Meja tamu 3 Unit Baik
33 Meja kecil 1 Unit Baik
34 Rak TV 2 Unit Baik
35 Rak besi 1 Unit Kurang baik
36 Rak Bencana 4 Unit Baik
37 White board 6 Buah Baik
38 Jam dinding 7 Buah Baik
39 Cermin 2 Buah Baik
40 Pengharum ruangan 1 Buah Baik
41 Kotak obat 1 Buah Baik
42 Dispenser 1 Buah Baik
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 20
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yaitu melaksanakan
urusan pemerintahan di bidang sosial, Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa telah
menyeleggarakan beberapa program/kegiatan pelayanan kesejahteraan sosial
terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) maupun terhadap
Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).
Adapun tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target Renstra
SKPD periode tahun 2011-2015 dapat dilihat pada tabel berikut :
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 21
Tabel II.8
Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Sosial
Kabupaten Sumbawa
No
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target
SPM
Target
IKK
Target Indika
tor Lainny
a
Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Ke- Rasio Capaian Tahun Ke- (dalam persentase)
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Terwujudnya peningkatan jumlah anak terlantar yang terbina
- Terlatihnya anak terlantar
N/A N/A N/A N/A 79 200 250 20 N/A 70 124 20 20 N/A 88,61 62,00 8,00 100,00
- Anak terlantar yang mampu mengembangkan bakat dan keterampilannya
N/A N/A N/A N/A 79 180 220 60 N/A 59 60 98 60 N/A 74,68 33,33 44,55 100,00
- Terlaksananya pelayanan dan penyantunan bagi lansia
N/A N/A N/A N/A 40 60 80 50 N/A 95 40 40 50 N/A 237,50 66,67 50,00 100,00
- Penyandang cacat dan eks trauma yang usahanya berkembang
N/A N/A N/A N/A 20 200 250 12 N/A 26 146 127 30 N/A 130,00 73,00 50,80 250,00
- Eks penyandang penyakit sosial yang terlatih dalam berusaha
N/A N/A N/A N/A 70 200 250 20 N/A 80 68 20 20 N/A 114,29 34,00 8,00 100,00
- Eks penyandang penyakit sosial yang menunjukkan peningkatan hidup
N/A N/A N/A N/A 70 200 250 20 N/A 85 68 20 20 N/A 121,43 34,00 8,00 100,00
2 Menurunnya angka keluarga Miskin dan PMKS lainnya
- Terlatihnya keluarga miskin untuk berusaha dan mencari penghasilan sendiri
N/A N/A N/A N/A 70 75 800 55 N/A 32 - 35 105 N/A 45,71 - 4,38 190,91
Tersalurkannya Bantuan Kepada Masyarakat
N/A N/A N/A N/A 0 750 800 350 N/A - 200 1837 N/A - - 25,00 524,86
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 22
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
- Terlatihnya ketrampilan berusaha bagi keluarga rentan
N/A N/A N/A N/A 50 75 100 150 N/A 50 80 191 165 N/A 100,00 106,67 191,00 110,00
- Meningkatkan penghasilan KAT melalui bantuan UEP serta terwujudnya daerah Persiapan bagi KAT
N/A N/A N/A N/A 2 2 2 2 N/A 2 2 2 2 N/A 100,00 100,00 100,00 100,00
- Terpenuhinya bantuan bagi korban bencana dan adanya Tagana sebagai Tim Reaksi Cepat (TRC) dalam penanggulangan bencana
N/A N/A N/A N/A N/A 400 450 550 N/A 5.555 1.915 4320 N/A - 1.388,75 425,56 785,45
- Adanya pemberdayaan bagi KTK-PM dalam mengelola bantuan
N/A N/A N/A N/A N/A 40 40 40 N/A 40 78 50 N/A - 100,00 195,00 125,00
- Terwujudnya kesejahteraan ibu dan anak RTSM sasaran PKH
N/A N/A N/A N/A N/A 13.250 16.250 9912 N/A 9.203 9.617 10289 N/A -
69,46 59,18 103,80
- Terwujudnya masyarakat yang aman
N/A N/A N/A N/A N/A 10
10 5 N/A 5
-
5 N/A -
50,00
-
100,00
3 Terwujudnya Pemberdayaan kelembagaan anggota kesejahteraan Sosial
- Terwujudnya pemahaman masyarakat ttg penanaman nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan & Kejuangan & kesetiakawanan Sosial
N/A N/A N/A N/A N/A 122 122 60 N/A 150 120 60 N/A - 122,95 98,36 100,00
- Terwujudnya kualitas SDM Kesejahteraan Sosial
N/A N/A N/A N/A N/A 35 35 54 N/A 30 30 65 N/A - 85,71 85,71 120,37
- Terwujudnya peningkatan Usaha bagi karang Taruna
N/A N/A N/A N/A N/A 20 20 30 N/A 30 30 30 N/A - 150,00 150,00 100,00
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 23
Berdasarkan tabel II.8 di atas, dapat diketahui capaian kinerja pelayanan
SKPD menurut jenis permasahannya yaitu sebagai berikut :
1. Kemiskinan
Kemiskinan telah menjadi fenomena sosial yang menuntut perhatian
serius dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Dalam hal ini,
yang dimaksud dengan kemiskinan adalah tidak terpenuhinya kebutuhan
dasar manusia seperti pangan, sandang, perumahan, pendidikan, kesehatan
dan interaksi sosial. Itulah sebabnya masalah kemiskinan dapat muncul
sebagai penyebab maupun pemberat berbagai jenis permasalahan
kesejahteraan sosial lainnya seperti ketunaan sosial, kecacatan, keterlantaran,
ketertinggalan/keterpencilan dan keresahan sosial yang pada umumnya
berkenaan dengan keterbatasan kemampuan untuk mengakses berbagai
sumber pelayanan sosial dasar.
Dalam keadaan penduduk miskin tidak berdaya dalam menghadapi
masalah internal dan eksternal, maka masalah kemiskinan yang dialaminya
menjadi semakin sulit ditangani, karena berisiko menjadi kemiskinan budaya
(culture poverty), tidak ada kemauan/pasrah/patah semangat (fatalistik) dan
dalam keadaan situasi kritis cenderung melakukan tindakan asosial,
antisosial, perilaku desktruktif atau terlibat dalam perilaku kriminal seperti
pencurian, perdagangan ilegal napza, pelacuran, perdagangan manusia, dan
sebagainya. Berdasarkan hal tersebut, kemiskinan dapat menimbulkan
berbagai masalah sosial lain yang pada akhirnya dapat mengganggu
keberfungsian sosial manusia.
Dalam periode tahun 2011-2015, Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa
telah memberikan penanganan dan layanan sosial terhadap 12.984 KK/Jiwa
Keluarga Miskin melalui pemberian bantuan dan pelatihan keterampilan.
2. Keterlantaran
Ketelantaran di sini dimaksudkan sebagai pengabaian/penelantaran
anak-anak dan orang lanjut usia karena berbagai penyebab. Cukup banyak
anak-anak yang mengalami keterlantaran karena ketidakmampuan orangtua
untuk memenuhi kewajibannya atau memang mereka melalaikan kewajiban
sebagaimana mestinya, sehingga kebutuhan dan hak anak tidak dapat
terpenuhi secara wajar baik jasmani, rohani maupun sosialnya. Hal ini perlu
mendapat perhatian pemerintah, karena kondisi tersebut akan berakibat
tumbuhnya kualitas SDM yang rendah dan tidak mampu menghadapi
persaingan global.
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 24
Aspek lain yang perlu memperoleh perhatian khusus dalam kaitan
dengan masalah ketelantaran adalah jumlah orang lanjut usia yang
kecenderungannya semakin meningkat. Kompleksitas permasalahannya
semakin bertambah, padahal keberhasilan pembangunan tercermin antara
lain dengan semakin meningkatnya jumlah lanjut usia dalam struktur
kependudukan. Masalah yang harus dihadapi pemerintah adalah bagaimana
meningkatkan pelayanan sosial bagi para lanjut usia agar mereka dapat hidup
bahagia dalam suasana aman dan tenteram yang tentu saja melalui usaha
pelembagaan para lanjut usia.
Selama kurun waktu 2011-2015, Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa telah
melakukan penanganan terhadap 511 orang Anak Terlantar dan 220 orang
Lansia Terlantar. Penanganan dilakukan dengan memberikan pelatihan dan
keterampilan berusaha bagi Anak Terlantar serta bantuan jaminan hidup bagi
lansia terlantar baik melalaui dana APBN maupun APBD I dan APBD II.
3. Kecacatan
Kecacatan (disabilitas) diartikan sebagai hilang/terganggunya fungsi
fisik atau kondisi abnormal fungsi struktur anatomi, psikologi, maupun
fisiologi seseorang. Kecacatan telah menyebabkan seseorang mengalami
keterbatasan atau gangguan terhadap fungsi sosialnya sehingga memengaruhi
keleluasan aktivitas fisik, kepercayaan, dan harga diri yang bersangkutan,
dalam berhubungan dengan orang lain ataupun dengan lingkungan. Kondisi
seperti ini menyebabkan terbatasnya kesempatan bergaul, bersekolah,
bekerja dan bahkan kadang-kadang menimbulkan perlakuan diskriminatif
dari mereka yang tidak cacat.
Penanganan penyandang disabilitas dilakukan dengan pemberian
bantuan alat aksesibilitas, bantuan peralatan usaha dan pemberian
keterampilan bagi penyandang cacat yang masih potensial, serta pemberian
jaminan hidup bagi penyandang cacat berat (non potensial). Selama tahun
2011 sampai dengan 2015, Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa telah melakukan
penanganan terhadap 329 orang penyandang disabilitas.
4. Keterpencilan
Keterpencilan dan keterasingan berakibat pada ketertinggalan yang
dialami oleh sekitar. Ketertinggalan dan keterpencilan berjalan seiring dengan
masalah yang terkait dengan HAM, lingkungan, integrasi sosial, dan berbagai
kerentanan terhadap eksploitasi dan perlakuan salah. Kenyataan
menunjukkan bahwa dalam kehidupan masyarakat Indonesia masih terdapat
kelompok-kelompok masyarakat yang belum sepenuhnya terjangkau oleh
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 25
proses pelayanan pembangunan, baik karena isolasi alam maupun isolasi
sosial budaya. Dengan demikian, mereka belum atau kurang mendapatkan
akses pelayanan sosial dasar. Keadaan ini dapat menghambat proses
pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju ke arah tercapainya
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil di Kabupaten
Sumbawa telah berjalan dari tahun 2004. Terdapat 23 lokasi Komunitas Adat
Terpencil (KAT) di Kabupaten Sumbawa dalam database Nasional dan selama
tahun 2004-2015 telah dilakukan pemberdayaan di 12 lokasi (12 dusun) yang
tersebar di 9 Kecamatan. Pemberdayaan ini dilakukan melalui pemberian
bantuan perbaikan rumah, pemberian jaminan hidup, pemberian bantuan
peralatan kerja, bantuan peralatan rumah tangga, dan pemberian bantuan
bibit tanaman keras.
5. Ketunaan Sosial dan Penyimpangan Perilaku
Ketunaan memberi indikasi atas ketidakberhasilan fungsi sosial
seseorang, yakni tergantungnya salah satu atau lebih fungsi yang berkaitan
dengan pemenuhan kebutuhan fisik, emosi, konsep diri, dan juga kebutuhan
religius, rekreasi, dan pendidikan seseorang. Kegagalan seseorang
menjalankan fungsi sosialnya menyebabkan seseorang menjadi penyandang
masalah kesejahteraan sosial. Selain disebabkan masalah kemiskinan,
ketunaansosial juga merupakan akibat dari ketidakmampuan kelompok
tersebut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sehingga keberfungsian
sosial mereka terganggu. Potret permasalahan lainnya adalah semakin marak
dan terbukanya penyimpangan perilaku seks komersial. Perilaku ini terjadi
pada semua tingkat usia, tingkat pendidikan, dan status sosial ekonomi.
Kondisi ini menunjukkan bahwa masyarakat sedang mengalami masalah dan
memerlukan pertolongan yang sifatnya tidak semata-mata fisik tetapi lebih
kepada pertolongan yang bersifat pembinaan mental/sosial.
Penanganan terhadap ketunaan sosial dan penyimpangan perilaku
dilakukan dengan pemberian pelatihan keterampilan dan bantuan serta
pengiriman ke panti rehabilitasi terhadap eks penyandang penyakit sosial
yaitu Pekerja Seks Komersial, Eks Narapida, Eks Pengguna Narkoba,
Gelandangan dan Pengemis. Selama kurun waktu 5 tahun (2011-2015), Dinas
Sosial Kabupaten Sumbawa telah menangani 381 orang eks penyandang
penyakit sosial.
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 26
6. Korban Bencana, Korban Tindak Kekerasan dan Eksploitasi
Bencana alam dan bencana sosial merupakan suatu kejadian yang
disebabkan oleh faktor alam maupun faktor manusia sehingga menyebabkan
kerugian material, spiritual bahkan nyawa manusia. Korban bencana alam
adalah perorangan, keluarga atau kelompok masyarakat yang menderita baik
secara fisik, mental maupun sosial ekonomi akibat terjadinya bencana alam
yang menyebabkan mereka mengalami hambatan dalam melaksanakan tugas-
tugas kehidupannya (gempa bumi, gunung meletus, tanah longsor, banjir,
gelombang pasang/tsunami, angin kencang, kekeringan dan kebakaran
hutan/lahan, korban kebakaran, kecelakaan pesawat atau kereta api dan
kapal laut). Sedangkan bencana sosial merupakan bencana yang disebabkan
oleh ulah manusia (man made disasters) antara lain karena jurang perbedaan
ekonomi, diskriminasi, ketidakadilan, kelalaian, ketidaktahuan maupun
sempitnya wawasan dari sekelompok masyarakat. Guna menghindari
kerugian yang lebih besar dan mencegah agar masalah yang sama tidak terjadi
lagi, maka penanganan terhadap korban bencana sosial perlu mendapat
perhatian khusus dan menyeluruh.
Penanganan bencana sosial perlu dilakukan secara profesional sistemik
dan berkelanjutan dengan sebanyak mungkin melibatkan partisipasi
masyarakat. Proses tersebut mencakup berbagai kegiatan pada tataran hulu
berupa pencegahan dan kesiapsiagaan untuk menghindari dan memperkecil
kemungkinan terjadinya masalah, serta berbagai kegiatan pada tataran hilir
berupa rehabilitasi dan rekonstruksi sosial bagi dampak-dampak yang
ditimbulkannya.
Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa memiliki Tagana (Taruna Siaga
Bencana) sebagai garda terdepan penanggulangan bencana. Selama tahun
2011-2015, Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa telah menangani 11.800 jiwa
korban bencana. Penanganan dilakukan dengan pemberian bantuan tanggap
darurat berupa sembako, pakaian dan peralatan rumah tangga.
SelainPenyandang Masalah Kesejahteraan Sosial, Dinas Sosial Kabupaten
Sumbawa juga memberikan pelayanan terhadap Potensi dan Sumber Kesejahteraan
Sosial (PSKS). Potensi sumber kesejahteraan sosial (PSKS) merupakan mitra
partisipan, dari, oleh dan untuk masyarakat yang bergerak di bidang usaha
kesejahteraan sosial. PSKS tersebut meliputi :
1. Nilai kepahlawanan, kejuangan dan keperintisan
2. Nilai kesetiakawanan Sosial
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 27
3. Peran Organisasi Sosial (Orsos, Karang taruna / Organisasi Kepemudaan,
Organisasi Wanita, Organisasi Keagamaan dan Organisasi Lokal)
4. TKSK/PSM
5. Tanggung jawab sosial dunia usaha
6. Pendayagunaan modal sosial (jaringan sosial, kearifan budaya dan paranata
sosial)
Tabel II.9
Jumlah PSKS Keadaan Tahun 2015
NO PSKS TIPOLOGI KLASIFIKASI UKS UTAMA
Jml A B C D E T B M P 1 2 3 4 5 6 7
1 Pekerja Sosial
Masyarakat - - - 284 - - - 284
2 Organisasi
Sosial
Masyarakat
- - 106 - -
36 25 33 - 12 - - 106
3 Karang Taruna 84 82 1 - - - - - - - - 167
4 Keperintisan &
Kepahlawanan - - - - - - - -
5 Dunia Usaha yg
mlkkn UKS - - - - - - - -
Adapun pencapaian Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa dari segi keuangan dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 28
Tabel II.10
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Sosial
Kabupaten Sumbawa
Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaram pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata-Rata Pertumbuhan
1 (2011) 2 (2012) 3 (2013) 4 (2014) 5 (2015) 1 (2011) 2 (2012) 3 (2013) 4 (2014) 5 (2015) 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
BELANJA
2.972.823.869
4.063.890.240
3.866.295.502
3.917.445.991 5.014.264.528
2.922.680.073
3.869.624.123
3.755.411.735
3.700.613.669
4.870.969.241 98,31 95,22 97,13 94,46 97,14
408.288.132 389.657.834
BELANJA OPERASI 2.791.070.869 3.867.001.040 3.831.845.102 3.880.261.291 4.844.154.674 2.743.607.073 3.683.707.723 3.723.532.735 3.663.428.969 4.701.380.395 98,30 95,26 97,17 94,41 97,05 410.616.761 391.554.664
Belanja Pegawai 1.659.978.864 1.916.902.075 1.893.773.033 2.165.299.637 2.417.739.043 1.623.756.816 1.796.084.320 1.875.830.693 2.035.145.902 2.402.349.778 97,82 93,70 99,05 93,99 99,36 151.552.036 155.718.592
Belanja Barang 1.131.092.005 1.950.098.965 1.697.378.269 1.714.961.654 1.991.567.631 1.119.850.257 1.887.623.403 1.607.008.242 1.628.283.067 1.867.557.407 99,01 96,80 94,68 94,95 93,77 172.095.125 149.541.430
Belanja Hibah - - 240.693.800 - 434.848.000 - - 240.693.800 - 431.473.210 - - 100,00 - 99,22 86.969.600 86.294.642
BELANJA MODAL 181.753.000 196.889.200 34.450.400 37.184.700 170.109.854 179.073.000 185.916.400 31.879.000 37.184.700 169.588.846 98,53 94,43 92,54 100,00 99,69 (2.328.629) (1.896.831)
Belanja Peralatan dan Mesin
81.753.000 122.389.200 33.450.400 32.184.700 89.859.854 80.073.000 119.816.400 31.879.000 32.184.700 89.613.846 97,95 97,90 95,30 100,00 99,73 1.621.371 1.908.169
Belanja Bangunan dan Gedung
100.000.000 74.500.000 - 5.000.000 80.250.000 99.000.000 66.100.000 - 5.000.000 79.975.000 99,00 88,72 - 100,00 99,66 (3.950.000) (3.805.000)
Belanja jalan, irigasi dan jaringan
- - 1.000.000 - - - - - - - - - - - - - -
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 29
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa merupakan bagian dariperangkat daerah
Kabupaten Sumbawa yang melaksanakan kewenanganpemerintah daerah di
bidang sosial. Sudah barang tentu dalam pelaksanaanpelayanan yang berhubungan
dengan penyelenggaraan kesejahteraan sosial harusmemperhatikan kebijakan-
kebijakan pemerintah daerah yang akan dilaksanakandalam kurun waktu Tahun
2016-2021.
Sehubungan dengan hal tersebut maka tantangan dan peluangpengembangan
pelayanan Dinas Sosial pada Tahun 2016-2021, diperlukan adanyapemahaman
bersama dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Kabupaten Sumbawa, yang
meliputi :
a. Integrasi pembangunan kesejahteraan sosial dan pembangunan lainnya.
Adanya pandangan yang melihat bahwa pembangunan kesejahteraan
sosialmerupakan sektor yang terpisah dengan pembangunan lainnya
khususnyapembangunan ekonomi dan politik. Hal ini dapat kita lihat dari
kenyataan danpengalaman yang terjadi selama ini, di mana pembangunan
ekonomi kurangmempertimbangkan aspek pembangunan kesejahteraan
sosial, bahkan akibatpembangunan ekonomi dan politik sering menjadi
sumber permasalahan sosial.
Karena itu, pengintegrasian sektor-sektor ini menjadi agenda yang
penting danprioritas di masa-masa mendatang.
b. Pelayanan yang menekankan pendekatan HAM.
Pelayanan sosial yang diberikan selama ini diarahkan pada pemenuhan
kebutuhan dasar (basic need) dan berorientasi pada masalah melalui
pendekatanselektivitas. Di masa mendatang, pelayanan sosial perlu diarahkan
padapelayanan yang bersifat universal bagi setiap orang.
c. Pelayanan pengembangan (developmental services).
Fungsi ini bertujuan untuk menggali dan menumbuhkan berbagai
sumber-sumberdan potensi yang dimiliki oleh kelompok masyarakat baik
yang bersifat individu,kelompok, maupun yang bersifat sosial. Fungsi ini di
samping berperan sebagaifungsi pengembangan juga berperan sebagai fungsi
pencegahan.
d. Penanganan masalah-masalah yang berskala makro.
Pelayanan kesejahteraan sosial perlu diarahkan pada pelayanan-
pelayanan yangberskala luas (makro), mendasar dan mempunyai cakupan
luas atau berdampakpositif terhadap penanganan permasalahan sosial
lainnya, secara lintas sektor.
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 30
e. Pendekatan bottom-up.
Untuk masa yang akan datang, Dinas Sosial harus menerapkan
pendekatanbottom up yang bertumpu pada kebutuhan-kebutuhan, aspirasi-
aspirasi, sumber-sumberdan potensi serta kebiasaan-kebiasaan atau nilai-
nilai yang dimiliki olehmasyarakat setempat, dan perlu membangun suatu
jaringan kerja sama dengantokoh masyarakat untuk dapat merumuskan suatu
pelayanan yang berorientasipada kebutuhan, sumber dan potensi masyarakat
setempat.
f. Pendekatan masyarakat sejahtera.
Di masa mendatang, Dinas Sosial hanya berperan sebagai fasilitator
danmotivator dalam meningkatkan kemampuan masyarakat untuk tumbuh
danberkembang serta berperan dalam pembangunan kesejahteraan sosial.
g. Pendekatan modal sosial (sosial capital).
Di masa-masa mendatang pelayanan sosial harus berupaya menggali
modalsosial (social capital) yang ada dalam masyarakat. Banyak permasalah-
permasalahansosial yang belum terjangkau pelayanan karena kemampuan
modalekonomi pemerintah daerah yang sangat terbatas. Di sisi lain,
permasalahansosial cenderung semakin bertambah dan berkembang serta
semakin kompleks.Untuk itu, pengembangan pelayanan sosial yang
mengandalkan modal sosialmelalui kemampuan masyarakat menjadi prioritas
utama.
h. Peranan sebagai role maker.
Di masa mendatang Dinas Sosial perlu melakukan ’role making’,
yaitumengembangkan peran baru yang dapat mengatasi dan menjawab
berbagaimasalah yang sifatnya lebih mendasar, dan meningkatkan peranan
’agent ofchange’ dalam pembangunan tersebut.
i. Penanganan masalah yang bersifat sosietal.
Penanganan masalah yang bersifat sosietal seperti masalah disintegrasi
bangsa,pembangunan nilai-nilai sosial budaya, dan lain-lain perlu mendapat
perhatiandalam pelayanan kesejahteraan sosial. Pergeseran pelayanan ke
arah sosietal inimenjadi semakin penting seiring dengan diterapkannya
desentralisasi yangmemerlukan kearifan local.
j. Profesi Pekerjaan Sosial.
Penanganan permasalahan sosial membutuhkan profesionalisme
khususnyadisiplin pekerjaan sosial yang didasarkan pada kerangka nilai,
teoritik danketerampilan, sehingga program-program pelayanan yang
diberikan tidakmenimbulkan bias. Profesi pekerjaan sosial harus proaktif
Renstra Dinas Sosial Kab. Sumbawa 2016-2021
Page | 31
untuk terlibat dalammerumuskan dan mengembangkan berbagai konsepsi,
model dan pendekatanpendekatanpenanganan permasalahan sosial demi
terwujudnya pelayanan sosialyang profesional. Untuk dapatmengimbangi
permasalahan sosial yang semakin kompleks, maka pengembangankualitas
SDM kesejahteraan sosial yang profesional perlu semakin ditingkatkan,baik
melalui jalur pendidikan formal maupun melalui pendidikan nonformal,
yaitupelatihan struktural, teknis dan fungsional. Pengembangan SDM ini
perludirumuskan secara konseptual sehingga terlihat sinkronisasi antara
kebutuhan realdengan konsepsi penyediaan SDM.
k. Tantangan yang bersifat teknis operasional
Makin beragamnya permasalahan yang berimplikasi pada meningkatnya
jumlahpenyandang masalah kesejahteraan sosial. Kecenderungan kerawanan
sosial yangtimbul dari kurangnya sumber informasi yang dipercaya oleh
masyarakat. Akurasidata populasi sasaran, target dan hasil program masih
mengalami kendala.Peningkatan motivasi, pemahaman, kemampuan SDM
kesejahteraan sosial belumsecepat tuntutan terhadap peningkatan kinerja.
Dengan berlakunya sistemanggaran berbasis kinerja, maka konsistensi antara
perencanaan, pelaksanaan, danpengawasan menjadi makin diperlukan.