BAB I REAKSI ASAM BASA

2
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Reksi-reaksi kimia yang melibatkan oksidasi- reduksi dipergunakan secara luas dalam analisa titrimetrik. Ion-ion dari berbagai unsur dapat hadir dalam kondisi oksidasi yang berbeda-beda, meghasilkan kemungkinan terjadi banyak reaksi redoks. Banyak dari reaksi-reaksi ini yang memenuhi syarat untuk digunakan dalam analisa titrimetrik, dan penerapan-penerapannya cukup banyak (Day dan Underwood, 2002: 287). Istilah oksidasi mengacu pada setiap perubahan kimia dimana terjadi kenaikan bilangan oksidasi sedangkan reduksi digunakan untuk setiap penurunan bilangan oksidasi. Berarti proses oksidasi disertai dengan hilangnya elektro sedangkan reduksi disertai dengan memperoleh elektron. Oksidator adalah senyawa dimana atom terkandung mengalami penurunan bilangan oksidasi sebaliknya pada reduktor, atom yang terkandung mengalami kenaikan bilangan oksidasi. Oksidasi reduksi harus selalu berlangsung bersmaan dan saling mengkompensasikan satu sama lain (Chadijah, 2012: 188). Kalium permanganat telah banyak dipergunakan sebagai agen pengoksidasi selama lebih dari 100 tahun. 1

description

REAKSI ASAM BASA

Transcript of BAB I REAKSI ASAM BASA

2

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangReksi-reaksi kimia yang melibatkan oksidasi-reduksi dipergunakan secara luas dalam analisa titrimetrik. Ion-ion dari berbagai unsur dapat hadir dalam kondisi oksidasi yang berbeda-beda, meghasilkan kemungkinan terjadi banyak reaksi redoks. Banyak dari reaksi-reaksi ini yang memenuhi syarat untuk digunakan dalam analisa titrimetrik, dan penerapan-penerapannya cukup banyak (Day dan Underwood, 2002: 287).Istilah oksidasi mengacu pada setiap perubahan kimia dimana terjadi kenaikan bilangan oksidasi sedangkan reduksi digunakan untuk setiap penurunan bilangan oksidasi. Berarti proses oksidasi disertai dengan hilangnya elektro sedangkan reduksi disertai dengan memperoleh elektron. Oksidator adalah senyawa dimana atom terkandung mengalami penurunan bilangan oksidasi sebaliknya pada reduktor, atom yang terkandung mengalami kenaikan bilangan oksidasi. Oksidasi reduksi harus selalu berlangsung bersmaan dan saling mengkompensasikan satu sama lain (Chadijah, 2012: 188).Kalium permanganat telah banyak dipergunakan sebagai agen pengoksidasi selama lebih dari 100 tahun. Reagen ini dapat diperoleh dengan mudah, tidak mahal, dan tidak membutuhkan indikator terkecuali untuk larutan yang amat encer. Satu tetes 0,1 N permanganat memberikan warna merah muda yang jelas pada volume dari larutan yang biasa dipergunakan dalam sebuah titrasi. (Day dan Underwood, 2002 : 287). Berdasarkan uraian diatas maka dilakukanlah percobaan tentang titrasi redoks.

B. Rumusan MasalahRumusan masalah pada percobaan ini adalah bagaimana cara menetukan titrasi redoks secara oksidimetri dan iodimetri ?C. Tujuan percobaanTujuan percobaan ini adalah untuk menetukan titrasi redoks secara oksidimetri dan iodimetri.

1