BAB I ppl
-
Upload
okmohd-albar -
Category
Documents
-
view
46 -
download
1
Transcript of BAB I ppl
![Page 1: BAB I ppl](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082403/557202c74979599169a41055/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
PERSIAPAN PRAKTIK PEMBELAJARAN
A. Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran / Diklat
Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat pokok bagi Negara dan
bangsa kita karena pendidikan nantinya bisa meningkatkan sumber daya manusia
yang berkompeten dan kelak pendidikan juga akan mencerdaskan bangsa dari
kebodohan dan keterbelakangan dari bangsa lain. Undang-Undang (UU) Republik
Indonesia (RI) nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada
Bab II Pasal 3 menjelaskan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bemartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.Salah sarana mencapai tujuan tersebut adalah disusunlah kurikulum
pendidikan.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan betakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan
tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) disusun dengan
mengacu pada Standar Isi dan (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang
telah ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan
nasional. Penyusunan KTSP berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan Pendidikan (BSNP) dan ketentuan lain yang
menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.
![Page 2: BAB I ppl](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082403/557202c74979599169a41055/html5/thumbnails/2.jpg)
Kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh kemampuan sekolah dalam
mengelola proses pembelajaran, dan lebih khusus lagi adalah proses pembelajaran
yang terjadi di kelas. pelaksana pembelajaran, dalam hal ini guru, perlu diberi
keleluasaan dan diharapkan mampu menyiapkan silabus, membuat perencaanan
Pembelajaran, memilih strategi pembelajaran, dan penilaiannya sesuai dengan
kondisi dan potensi peserta didik dan lingkungan masing-masing.
Silabus merupakan salah satu bentuk penjabaran kurikulum. Produk
pengembangan kurikulum ini memuat pokok-pokok pikiran yang memberikan
rambu-rambu dalam menjawab tiga pertanyaan mendasar dalam pembelajaran,
yakni (1) kompetensi apa yang hendak dikuasai peserta didik, (2) bagaimana
memfasilitasi peserta didik untuk menguasai kompetensi itu, dan (3) bagaimana
mengetahui tingkat pencapaian kompetensi oleh peserta didik. Dari sini jelas
bahwa silabus memuat pokok-pokok kompetensi dan materi, pokok-pokok
strategi pembelajaran dan pokok-pokok penilaian. Silabus disusun sebagai
pedoman awal yang selanjutnya digunakan dalam penyusunan Rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan menajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau
lebih kompetensi dasar yang telah dijabarkan dalam silabus. RPP ini dapat
digunakan oleh setiap pengajar sebagai pedoman umum untuk melaksanakan
pembelajaran kepada peserta didiknya, karena di dalamnya berisi petunjuk secara
rinci, pertemuan demi pertemuan, mengenai tujuan, ruang lingkup materi yang
harus diajarkan, kegiatan belajar mengajar, media, dan evaluasi yang harus
digunakan. Oleh karena itu, dengan berpedoman RPP ini pengajar akan dapat
mengajar dengan sistematis, tanpa khawatir keluar dari tujuan, ruang lingkup
materi, strategi belajar mengajar, atau keluar dari sistem evaluasi yang
seharusnya.
B. Tujuan Mata Pelajaran/Diklat
Pada dasarnya pelajaran biologi berupaya untuk membekali siswa dengan
berbagai kemampuan tentang cara”mengetahui” dan cara”menemukan”yang
![Page 3: BAB I ppl](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082403/557202c74979599169a41055/html5/thumbnails/3.jpg)
membentuk siswa untuk lebih dalam memahami alam atau lingkungan sekitar.
Adapun tujuan dari pembelajaran biologi di SMA adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kesadaran dan kelestarian lingkungan.
2. Menyadari dan menyakini kebesaran dan kekuasaan Allah SWT
3. Memahami konsep-konsep biologi dan saling keterkaitannya
4. Mengembangkan daya penalaran untuk memecahkan masalah yang dihadapi
dalam kehidpan sehari-hari
5. Mengembangkan ketrampilan dasar biologi untuk memperoleh konsep-
konsep biologi dengan menumbuhkan nilai serta sikap ilmiah
6. Menerapkan konsep dan prinsip biologi untuk menghasilkan karya teknologi
sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan ilmiah
7. Memberikan bekal pengetahuan dasar untuk melanjutkan kejenjang
selanjutnya.
C. Materi Pembelajaran Mata Pelajaran/Diklat
Unsur terpenting dalam suatu proses pembelajaran disekolah adalah materi
pembelajaran. Dalam pengajaran materi yang akan di ajarkan kepada siswa harus
di atur dengan sistematika yaitu pengajaran materi di awal dari materi yang
mempunyai kriteria tingkat yang lebih mudah kemateri yang lebih sulit / lebih
luas.
Dalam pengajaran materi pelajaran juga harus disesuaikan dengan jumlah
hari efektif belajar yang telah tersusun dalam program program tahunan dan
program semester serta rencana pelaksanaan pembelajaran agar dalam
pelaksanaan proses pembelajaran materi pembelajaran dapat tersampaikan dengan
baik dan terencana . Dalam pengajarannya penulis menggunakan pedoman
kurikulum tingkat satuan pendidikan sesuai dengan anjuran sekolah dimana
sebelum penulis melaksanakan praktek pengalaman lapangan sekolah telah
menggunakan kurikulum tersebut.
Materi yang akan diajarkan pada saat praktek pengalaman lapangan adalah
materi kelas X yaitu :
![Page 4: BAB I ppl](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082403/557202c74979599169a41055/html5/thumbnails/4.jpg)
Bab 2 : Materi Pokok: Virus
Sub Materi: Struktur, cara hidup dan reproduksi virus , peran bagi kehidupan
Mendeskripsikan ciri-ciri virus
Mengidentifikasi Struktur Virus.
Menjelaskan cara hidup virus.
Menjelaskan Cara reproduksi virus
Menjelaskan Peran virus yang menguntungkan dan merugikan bagi makhluk
hidup lainnya .
Bab 3 : Materi pokok archaebacteria dab Eubacteria
Sub Materi : Ciri-ciri, Struktur, Cara hidup, Perbedaaan keduanya,
reproduksi dan peran Bagi kehidupan
Mendeskripsikan ciri-ciri Arcahe bacteria dan eubacteria
Membedakan ciri Archaebacteria dan eubacteria
Strutur tubuh Eubacteria
Reproduksi
Peran Eubacteria dan Archaebacteria bagi kehidupan
Bab 4 : Materi pokok Protista
Sub Materi : Protista mirip Hewan (protozoa), Protista Mirip Tumbuhan
(Alga), Protista Mirip Jamur.
Mendeskripsikan ciri-ciri protista
Membedakan ciri protista dengan kingdom lain
Klasifikasi protista
Reproduksi
Peranan Protista bagi kehidupan
Bab 5 : Materi pokok Jamur/Fungi
Sub Materi : Struktur tubuh, Ciri-ciri umum, Reproduksi, Klasifikasi dan
Peranan bagi kehidupan
Mendeskripsikan ciri-ciri jamur
Membedakan ciri jamur dengan tumbuhan
Klasifikasi jamur
![Page 5: BAB I ppl](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082403/557202c74979599169a41055/html5/thumbnails/5.jpg)
Reproduksi Aseksual dan Seksual Jamur
Peranan jamur bagi kehidupan
D. Karakteristik Mata Pelajaran / Diklat
Biologi mempunyai karakteristik khusus, yang berbeda dengan ilmu yang
lainnya dalam hal obyek, tema/personal dan metode. Biologi memiliki struktur
keilmuan yang jelas seperti yang dijelaskan oleh BSCS (mayer. 1978)
Menurut struktur keilmuan Menurut BSCS Biologi memiliki Objek berupa
Kingdom 1. Plantae (Tumbuhan), Animalia (Hewan) dan Protista Dalam
perkembangannya kalsifikasi 3 kingdom ini berkembang menjadi sistem 6
kingdom dengan tambahan Kingdom Fungi (jamur) dan Kingdom Archaebacteri
serta Kingdom Eubacteria. Keenam objek kajian biologi tersebut dipelajari dan
dikaji dari tingkat molekul, sel jaringan, organ, sistem organ, organisme/individu,
populasi, komunitas, ekosistem dan bioma. Tema kajian biologi Biologi sebagai
proses inquiri, sejarah konsep biologi, evolusi, keanekaragaman dan keseragaman,
genetik dan keberlangsungan, organisme dan lingkungan, perilaku, struktur dan
fungsi dan regulasi.
Pada pelaksanaan PPL ini praktikan Mengajar di kelas X mulai Bab 2 –
Bab 5. Secara garis besar karakteristik materi pelajaran pada Bab2- bab 5 kelas X
dapat dijabarkan dalam tabel di bawah ini .
Tabel 1. Karakteristik materi Pelajaran biologi SMA Kelas X
Ba
b
Materi pelajaran Objek
kajian
Struktur
Organisasi
Kejadian
Tema Kajian Biologi
2 Virus Virus Molekul Struktur dan fungsi
Genetik dan
keberlangsungan
![Page 6: BAB I ppl](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082403/557202c74979599169a41055/html5/thumbnails/6.jpg)
3 Eubacteria dan
Archaebacteria
Eubacteria
dan
Archaebac
teria
Molekul dan
Sel
Struktur dan fungsi,
Evolusi’ Keanekaragaman
dan keseragaman, Genetik
dan keberlangsungan,
Organisme dan
lingkungan, perilaku,
struktur dan fungsi dan
regulasi.
4 Protista Protista Molekul , Sel, Struktur dan fungsi,
Evolusi’ Keanekaragaman
dan keseragaman, Genetik
dan keberlangsungan,
Organisme dan
lingkungan, perilaku,
struktur dan fungsi dan
regulasi.
5 Jamur Jamur Molekul ,Sel,
Jaringan
Struktur dan fungsi,
Evolusi’ Keanekaragaman
dan keseragaman, Genetik
dan keberlangsungan,
Organisme dan
lingkungan, perilaku,
struktur dan fungsi dan
regulasi.
![Page 7: BAB I ppl](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082403/557202c74979599169a41055/html5/thumbnails/7.jpg)
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK PEMBELAJARAN
A. Pelaksanaan Praktek Pembelajaran
1. Tahap Persiapan
Persiapan sebelum melaksanakan praktek pengalaman lapangan meliputi :
a. Pembekalan
Pembekalan Diberikan dengan tujuan untuk memberikan
gambaran tentang hal-hal yang akan dilaksanakan selama melaksanakan
PPL. Pelaksanaan pembekalan Praktek Pengalaman Lapangan
dilaksanakan pada tanggal 19-20 Juli 2010 . dengan materi mendasar
tentang apa-apa yang akan dilaksanakan pada PPL terpadu.
b. Penyerahan
Mahasiswa praktikan yang ditempatkan di SMA Negeri 5
Purwokerto diserahkan oleh Dosen Pembimbing Lapangan tanggal 3
Agustus 2010.
c. Observasi Lapangan
Observasi dilakukan oleh praktikan sebelum pelaksanaan
pembelajaran di kelas, Praktikan diberi kesempatan untuk
![Page 8: BAB I ppl](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082403/557202c74979599169a41055/html5/thumbnails/8.jpg)
mengobservasi terlebih dahulu proses belajar dan mengajar yang
dilakukan oleh guru pamong, dengan tujuan untuk mengetahui dan
mengenali kondisi pembelajaran di SMA Negeri 5 Purwokerto baik dari
segi lingkungan maupun siswa. Sekaligus sebagai proses Adaptasi
praktikan dengan kondisi sesungguhnya dalam kelas. Pada kesempatan
ini praktikan mengobservasi pembelajaran di kelas X6-X9 pada minggu
kedua penempatan.
2. Tahap-tahap Pelaksanaan
a. Penerimaan tugas
Pada tahap ini praktikan mendapat tugas dari guru pamong
untuk menelaah kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dijadikan
rujukan dalam pembuatan persiapan mengajar dan pokok bahasan yang
diajarkan.
b. Konsultasi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
Sebelum melakukan kegiatan mengajar, praktikan melakukan
bimbingan dalam pembuatan rencana pembelajaran sesuai dengan
materi yang akan diberikan dari guru pamong selambatnya-lambatnya
satu hari sebelum praktek dilaksanakan.
c. Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan
bentuk persiapan administrasi yang dilakukan sebelum melakukan
proses Pembelajaran di kelas. Pembuatan RPP harus sesuai dengan
pengembangan silabus dari Diknas serta arahan dari guru pamong
SMA Negeri 5 Purwokerto karena silabus dan RPP merupakan
seperangkat sistem untuk menjadi acuan proses pembelajaran yang
akan di sampaikan KBM tidak keluar dari tujuan pembelajaran yang
![Page 9: BAB I ppl](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082403/557202c74979599169a41055/html5/thumbnails/9.jpg)
diharapkan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) suatu rencana
pembelajaran yang baik haruslah memuat :
1) Standar kompetensi
2) Kompetensi dasar
3) Indikator
4) Alokasi waktu
5) Tujuan pembelajaran
6) Materi pembelajaran
7) Model dan metode pembelajaran
8) Langkah–langkah kegiatan pembelajaran
9) Alat dan sumber pembelajaran
10) Penilaian
11) Lampiran.
d. Pelaksanaan praktek mengajar
Setiap praktikan melaksanakan praktek berdasarkan pada
persiapan mengajar yang telah disetujui oleh guru pamong yang
penekanannya pada :
1) Menerangkan materi yang akan diberikan di kelas
2) Menerangkan prosedur dan metode mengajar sesuai dengan
kebutuhan pelaksanaan proses belajar mengajar
3) Memanfaatkan sumber belajar secara efektif
4) Menerapkan model, metode pengajaran sesuai karakteristik materi
dan karakteristik kelas dan siswa.
5) Menciptakan dan menggunakan media pengajaran yang
diperlukan.
Sedangkan kegiatan, dapat praktikan sebutkan secara garis besarnya
adalah :
a) Kegiatan awal
1). Guru memberikan salam kepada siswa
2). Guru mengabsen siswa
![Page 10: BAB I ppl](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082403/557202c74979599169a41055/html5/thumbnails/10.jpg)
3). Guru melakukan apersepsi, praktikan sedikit mengulang materi
yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya yang
berkaitan dengan materi yang akan dibahas.dan mengaitkan
materi dengan pengalaman siswa sehari-hari
4). Guru memberikan motivasi : praktikan memberikan dorongan
pada siswa untuk mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-
hari. Dan berbagai masalah berkaitan dengan materi pelajaran.
b) Kegiatan inti
1). Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan diajarkan
2). Proses eksplorasi yaitu penyampaian materi secara lisan dan
eksplorasi sumber belajar,
3). proses yang kedua adalah elaborasi yaitu mengajak siswa
untuk aktif dalam pembelajaran melalui kegiatan kelompok
diskusi, pengamatan, tanya jawab dan bekerja sama dengan
siswa yang lain.
4). Konfirmasi sebagai proses Guru mengklarifikasi hasil kerja
dari masing-masing kelompok siswa
5). Guru memberi kesempatan siswa bertanya dan menjawab
6). Guru meminta siswa untuk Menyampaikan hasil diskusi dalam
proses elaborasi
c) Penutup
1). Bersama Siswa guru membuat kesimpulan dari materi yang
telah dibahas
2). Melakukan Evaluasi lesan maupun tertulis
3). Memberikan Tugas
4). Mengucap salam
e. Evaluasi
Setelah melakukan kegiatan belajar mengajar, praktikan
berkonsultasi dan berdiskusi dengan guru pamong untuk mendapatkan
informasi dan saran–saran tentang pelaksanaan mengajar yang telah
dilaksanakan guna perbaikan pada pembelajaran berikutnya.
![Page 11: BAB I ppl](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082403/557202c74979599169a41055/html5/thumbnails/11.jpg)
3. Waktu pelaksanaan
Sebelum mengajar Praktikan diberi kesempatan selama 1 minggu
oleh pamong untuk melaksanakan Observasi dengan jumlah observasi
secukupnya, tanggal pelaksanaanya ialah 12-13 Agustus 2010.
Waktu pelaksanaan praktek mengajar sesuai dengan ketentuan dari
pihak sekolah dan praktikan waktu mengajar adalah :
Tabel 2. Pelaksanaan Kegiatan belajar mengajar Oleh Praktikan
Pertemuan Hari/ Tanggal Materi Kelas
1 Rabu, Kamis
18-19 Agustus
2010
Ciri-ciri Virus, Struktur Virus
Proses replikasi virus melalui
Daur Litik dan daur Lisogenik,
serta peran Virus bagi kehidupan
X6-X9
2 Selasa, Rabu,
Kamis
24-26 Agustus
2010
Perbedaan sel eukariotik dan sel
prokariotik, Ciri-ciri, Struktur dan
reproduksi Eubacteria ,
Cyianobacteria, peran Eubacteria
bagi kehidupan
X5-X9
3 Selasa, Rabu,
Kamis
31 Agustus- 2
September 2010
Klasifikasi Archaebacteria,
perbedaan antara Archaebacteria
dan Eubacteria, peranan
Archaebacteria abgi kehidupan.
X5-X9
4 Selasa, Rabu,
Kamis
21- 23 September
2010
Ciri-ciri protista, Perbedaan
Protista dengan kingdom yang
lain serta klasifikasi Protista, ciri-
ciri Protozoa
X5-X9
5 Selasa, Rabu, Protista mirip Tumbuhan, protista X5-X9
![Page 12: BAB I ppl](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082403/557202c74979599169a41055/html5/thumbnails/12.jpg)
Kamis
28-30 September
2010
mirip jamur, peran protista bagi
kehidupan.
6 Selasa, Rabu,
Kamis
19-21 Oktober
2010
Ciri-ciri jamur, perbedaan jamur
dengan Kingdom lainnya,
strukrur jamur klasifikasi jamur,
X5-X9
7 Selasa, Rabu,
Kamis
26-28 Oktober
2010
Reproduksi jamur dan perbedaan
cara reproduksi masing masing
divisi jamur
X5-X9
8 Selasa, Rabu,
Kamis
2-4 Nopember
2010
Peranan jamur bagi kehidupan X5-X9
Selengkapnya terdapat pada lampiran.
4. Hasil pelaksanaan
Hasil pelaksanaan praktek mengajar secara umum sudah baik.
Akan tetapi masih ada kekurangannya dalam beberapa hal seperti dalam
penyusunan perangkat pembelajaran dan penyusunan rencana
pembelajaran.
Disamping melaksanakan praktek mengajar, praktikan juga
melakukan observasi. Dari observasi itu diperoleh hal-hal sebagai berikut :
1) Mengetahui kondisi dan sikap siswa dalam mengikuti proses belajar
mengajar apakah siswa memperhatikan serta aktif terhadap penjelasan
yang diberikan.
![Page 13: BAB I ppl](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082403/557202c74979599169a41055/html5/thumbnails/13.jpg)
2) Mengetahui penguasaan mata pelajaran yang disampaikan kepada
siswa, sehingga mengetahui kemampuan penguasaan siswa yang satu
dengan yang lain.
B. Faktor Penunjang Proses Pembelajaran
Selama pelaksanaan kegiatan PPL khususnya dalam praktek mengajar,
ada beberapa hal yang mendukung kelancaran dan keberhasilan praktikan
dalam pencapaian tujuan pembelajaran, antara lain :
1. Faktor dari siswa
a. Kesadaran siswa untuk memperhatikan penjelasan materi dari praktikan
sehingga penyampaian materi pelajaran dapat berjalan dengan lancar.
b. Peran aktif siswa untuk berdiskusi, bertanya dan menjawab
permasalahan yang diutarakan Praktikan.
c. Setiap siswa mempunyai sumber belajar berupa buku pelajaran yang
cukup memadai sehingga dapat membantu siswa belajar di rumah .
d. Siswa memiliki minat yang tinggi dalam belajar biologi sehingga
pencapaian tujuan pembelajaran akan mudah tercapai
2. Faktor Pengajar
a. Guru Pamong Aktif membimbing dalam pembuatan RPP, aktif
mengamati dalam proses KBM. dan tak segan memberikan kritik
membangun kepada praktikan
b. Guru pamong selalu memberi masukan–masukan yang membangun
terutama dalam hal penugasan materi.
c. Guru pamong bersikap terbuka untuk membantu kesulitan praktikan,
baik kesulitan yang berhubungan dengan materi, maupun kesulitan
yang lain.
3. Faktor dari sekolah
a. Penerapan kedisiplinan di SMA Negeri 5 Purwokerto terhadap siswa
sangat membantu praktikan, karena dengan disiplin tersebut para siswa
dapat mengikuti pelajaran dari awal sampai akhir.
b. Fasilitas belajar
![Page 14: BAB I ppl](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082403/557202c74979599169a41055/html5/thumbnails/14.jpg)
Fasilitas adalah kelengkapan yang dapat menunjang anak didik di
sekolah. SMA 5 negeri Purwokerto adalah salah satu sekolah yang
cukup lengkap dan memadai dalam urusan sarana dan prasarana
penunjang pendidikan terutama pelajaran biologi. Sarana dan
prasarana tersebut antara lain berupa:
1. Laboratorium biologi
2. Laboratorium fisika
3. Laboratorium kimia
4. Laboratorium multimedia
5. Perpustakaan
6. Internet dan hot spot area
7. Laboratorium terbuka berupa lingkungan sekitar Sekolah
(tanaman, sungai)
8. Ruang kelas yang dinamis lengkap dengan media pembelajaran
LCD, Audio visual, komputer, serta sarana dan prasarana
penunjang lainnya
4. Staf dan karyawan
Guru SMA Negeri 5 Purwokerto memiliki kredibilitas yang tinggi.
Hal ini dibuktikan dengan adanya usaha-usaha yang dilakukan dalam
rangka pencapaian prestasi sehingga tahun ini SMA Negeri 5
Purwokerto menjadi rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI).
Disamping itu staf dan karyawan juga memiliki kemampuan yang
sesuai dengan bidangnya sehingga dalam mengerjakan tugas yang
menjadi tanggung jawab mereka dapat tercapai secara optimal
5. Lingkungan sekolah
Lingkungan di SMAN 5 Purwokerto sangat mendukung proses
pembelajaran dikarenakan secara geografis, sekolah ini terletak didekat
jalan raya dan mudah dicapai oleh transportasi serta informasi dari luar
akan cepat masuk.
![Page 15: BAB I ppl](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082403/557202c74979599169a41055/html5/thumbnails/15.jpg)
6. Manajemen sekolah
Manajemen sekolah dalam pengelolaan administrasi sekolah erat
juga bagi kelancaran proses pembelajaran. Semakin mudah dalam
pelayanannya maka keleluasaan dan kenyamanan siswa dalam proses
pembelajaran memberikan suatu dampak dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
7. Kepala Sekolah
Perhatian kepala sekolah terhadap guru sangat penting untuk
meningkatkan profesionalisme serta kinerja guru dan tenaga
kependidikan lain di sekolah.
C. Faktor Penghambat Proses Pembelajaran
Di samping faktor penunjang proses belajar mengajar, ada juga
beberapa faktor penghambat kegiatan belajar mengajar. Diantaranya :
1. Siswa kurang serius dalam mengikuti mata pelajaran yang diberikan oleh
guru, hal ini ditandai dengan siswa ramai sendiri dan kurang
memperhatikan pelajaran yang diberikan oleh guru.
2. Kurangnya kesadaran dari siswa untuk belajar sendiri meskipun buku
paket dan sumber belajar lain sangat memadai, sehingga guru harus
menerangkan sedetail mungkin materi yang dipelajari dari awal sampai
akhir.
3. Sebagian siswa menganggap pelajaran biologi kurang menyenangkan.
4. Ada beberapa siswa yang kurang mengindahkan aturan sekolah, seringnya
keluar masuk kelas pada saat KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)
berlangsung dengan alasan ke toilet, membuang sampah, dll sehingga
mengganggu proses KBM
5. Keadaan siswa yang heterogen.
![Page 16: BAB I ppl](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082403/557202c74979599169a41055/html5/thumbnails/16.jpg)
D. Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran
Dengan adanya faktor-faktor penghambat tersebut, maka praktikan
dituntut untuk mencari solusi dari masalah–masalah yang ada demi kelancaran
proses belajar mengajar. Adapun pemecahan masalah tersebut antara lain :
1. Guru harus menguasai materi, mampu memotivasi belajar siswa serta
dalam penyampaian materi hendaknya dilakukan tanpa mengubah suasana
kelas manjadi tegang yang dapat mempengaruhi kondisi psikologis siswa
dalam belajar di kelas agar mereka aktif mengikuti pelajaran yang
disampaikan oleh guru.
2. Dengan kurangnya penguasaan materi oleh siswa dan kurangnya kesadaran
siswa untuk belajar di rumah, maka praktikan dalam memberikan materi
disertai dengan menjelaskan konsep-konsep dasar dengan mengkaitkan
materi dengan kehidupan sehari-hari siswa.
3. Guru kreatif dalam memilih dan menerapkan model pembelajaran.
4. Guru harus benar-benar memiliki kemampuan mengelola kelas dan
memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi kelas dan
kondisi siswa, misal dengan permainan. Pengamatan langsung,
menampilkan media pembelajaran yang menarik .
5. Guru harus mengetahui terlebih dahulu siswa yang cepat memahami materi
dan mana yang lama memahami materi. Bagi siswa yang susah memahami
materi guru melakukan pendekatan yang lebih dengan siswa tersebut,
bersifat terbuka antara guru dan siswa. Memberikan motivasi bahwa kalian
pasti bisa.
6. Guru mata pelajaran hendaknya menegur atau memberi pertanyaan kepada
siswa yang kurang memperhatikan sehingga siswa tersebut dapat
berkonsentrasi terhadap pelajaran.
7. Guru mata pelajaran memberi pengarahan kepada siswa supaya membaca
atau memahami terlebih dahulu tentang mater-materi pelajaran yang akan
disampaikan.
![Page 17: BAB I ppl](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082403/557202c74979599169a41055/html5/thumbnails/17.jpg)
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari kegiatan belajar mengajar yang dilakukan selama praktek
pengalaman lapangan dapat di simpulkan bahwa :
1. Pelaksanaan program pembelajaran di SMA Negeri 5 Purwokerto
sudah berjalan dengan baik meskipun terdapat beberapa kekurangan,
![Page 18: BAB I ppl](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082403/557202c74979599169a41055/html5/thumbnails/18.jpg)
selain itu sekolah juga lebih mengedepankan profesionalitas disetiap
aspek .
2. Untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan baik, maka setiap kali
akan melaksanakan pembelajaran harus dilakukan suatu persiapan atau
perencanaan.
3. Interaksi dan komunikasi antara guru dan siswa yang baik akan
menciptakan proses belajar mengajar yang optimal.
4. Pemilihan metode pembelajaran dan model pembelajaran yang tepat
sangat mempengaruhi minat dan motivasi siswa dalam mengikuti
pembelajaran. dan berkaitan erat dengan hasil belajar siswa.
5. Fasilitas atau sarana dan prasarana sekolah yang memadai akan
membantu kelancaran proses belajar mengajar.
6. Dalam proses belajar mengajar di SMA Negeri 5 Purwokerto
menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan.
B. SARAN
Program pembelajaran di SMA Negeri 5 Purwokerto sudah berjalan
lancar Untuk mewujudkan peningkatan dan kelancaran program
pembelajaran secara khusus atau umum diantaranya yaitu :
1. Sarana dan prasarana pendukung kelancaran kegiatan belajar
mengajar hendaknya dipenuhi terutama mengenai media
pendukung pembelajaran.
2. Kedisplinan siswa harus di tingkatkan lagi, terutama bagi siswa
yang sering ijin keluar kelas pada saat KBM berlangsung. Untuk
memenuhi hal tersebut penerapan pelaksanaan tata tertib sekolah
perlu ditingkatkan dan diperketat.
3. Bimbingan dan pengarahan guru kepada siswa hendaknya lebih
ditingkatkan agar siswa lebih aktif dan disiplin dalam menerima
materi pmbelajaran.
![Page 19: BAB I ppl](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082403/557202c74979599169a41055/html5/thumbnails/19.jpg)
4. Untuk faktor penghambat hendaknya di jadikan suatu pengalaman
agar dikemudian hari dapat mengatasinya apabila menemui
hambatan yang serupa.
5. Peningkatan hubungan kekeluargaan di lingkungan sekolah agar
terwujud hubungan yang dinamis antar personal di lingkungan
sekolah
![Page 20: BAB I ppl](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082403/557202c74979599169a41055/html5/thumbnails/20.jpg)
LAMPIRAN