BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.id · sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas PU dalam masa...
-
Upload
hoangthuan -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.id · sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas PU dalam masa...
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangDokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas ini adalah dokumen kerja Dinas Pekerjaan Umum danPenataan Ruang Kabupaten Soppeng untuk masa kerja lima tahun mendatang. Renstra ini meliputiurusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Dokumen ini menjadi penting karena kemudian akandipadukan dengan RPJMD guna menjadi acuan dalam penentuan kebijakan, program dan kegiatansesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas PU dalam masa lima tahun yakni 2016 sampai dengan2021. SKPD berkewajiban untuk mempertanggung jawabkan kinerjanya sesuai dengan dokumenperencanaan ini.Selain itu urgensi penyusunan Renstra SKPD ini adalah :1. Menjadi acuan penyusunan Renja SKPD2. Dasar penilaian kinerja Kepala SKPD3. Menjadi acuan penyusunan Lakip SKPDRenstra SKPD dapat juga dijadikan sebagai bahan evaluasi yang penting agar pembangunan dapatberjalan secara lebih sistematis, komprehensif dan tetap fokus pada pemecahan masalah-masalahmendasar yang dihadapi Kabupaten Soppeng khususnya di bidang ke-PU-an.Dokumen Renstra ini bersifat jangka pendek dan menengah namun tetap diletakkan pada jangkauanjangka panjang, dan mengacu kepada visi misi Bupati Soppeng sehingga rumusan visi, misi danarah kebijakan pembangunan bidang ke-PU-an Propinsi Sulawesi Selatan untuk lima tahunmendatang dapat bersinergi dengan arah pembangunan Bupati sebagai Kepala Daerah.Usaha mewujudkan visi, misi dan arah kebijakan yang tertuang dalam dokumen renstra ini perludidukung dengan strategi umum, yang kemudian diterjemahkan ke dalam program-programpembangunan kemudian diuraikan kedalam kegiatan-kegiatan yang mendukung masing-masingprogram tersebut.
1.2 Landasan HukumPeraturan – peraturan terkait dengan dokumen perencanaan pembangunan yang menjadi landasanpenyusunan Rencana Strategis ini adalah :1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(SPPN);
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
2
2. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara Pusat danPemerintah Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3839, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesi Nomor 4844, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224);
4. Peraturan Pemerintah nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5887);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk HukumDaerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2092);
8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun2015 tentang Rencana PembangunanJangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang perubahan atas PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan PeraturanPemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian danEvauasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 9 Tahun 2010 tentang Rencana PembangunanJangka Panjang Kabupaten Soppeng tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Soppengtahun 2010)
12. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 01 Tahun 2016 tentang Rencana PembangunanJangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Soppeng 2016-2021 (Lembaran DaerahKabupaten Soppeng Nomor 116 Tahun 2011)
13. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 8 Tahun 2012 tentang Rencana Tata RuangWilayah Kabupaten Soppeng.
14. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 5 Tahun 2016 Tahun 2016 tentang Pembentukandan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Soppeng ;
15. Peraturan Bupati Soppeng Nomor 15/PER-BUP/IX/2008 Tahun 2008 tentang Tugas, Fungsi danRincian Tugas Jabatan Struktural Pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Soppeng.
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
3
Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Soppeng merupakan salah satu dokumenperencanaan yang tidak dapat terlepas dari substansi dokumen-dokumen peraturan danperencanaan yang menjadi landasan dan acuan penyusunan.
1.3 Maksud dan TujuanMaksud penyusunan Renstra SKPD ini adalah tersedianya dan tersusunnya dokumen perencanaanbidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Sedangkan tujuan penyusunan Renstra SKPD iniadalah tersedianya suatu dokumen yang strategik dan komprehensif yang menjamin adanyakonsistensi perumusan kondisi atau masalah daerah, perencanaan arah kebijaksaan, pembuatanstrategi hingga pemilihan program strategis yang sesuai dengan kebutuhan daerah di bidangPekerjaan Umum dan Penataan Ruang.Dengan demikian ini dapat dijadikan acuan dan pegangan Dinas Pekerjaan Umum KabupatenSoppeng serta seluruh penyelenggara pemerintahan daerah dalam melaksanakan tugas-tugaspemerintahan dan pembangunan.
1.4 Sistematika PenulisanDokumen Renstra SKPD bersifat partisipatif yang penyusunannya melibatkan berbagai sumber.Metode partisipatif dinilai efektif dalam menjamin komitmen pemerintah daerah terhadapkesepakatan program dan kegiatan pembangunan daerah. Partisipasi stakeholders dalampenyusunan dokumen Renstra SKPD dilakukan hingga saat menjabarkannya ke dalam RPJMD danRAPBD. Dengan demikian, setiap program dan kegiatan yang akan diselenggarakan dalam setiaptahun anggaran harus sesuai dengan visi, misi dan arah kebijakan yang termasuk di dalam Renstralima tahunan.Dokumen Renstra juga dipakai untuk memperkuat landasan penentuan program dan kegiatan
tahunan daerah secara strategis dan berkelanjutan.Rencana Strategis SKPD dapat dikategorikansebagai dokumen manajerial wilayah yang bersifat komprehensif karena mampu memberikanprogram-program strategis sesuai dengan kebutuhan masing-masing bidang dalam lingkup SKPD.Keberhasilan usaha pemerintah daerah untuk mempertemukan antara keinginan masyarakat denganfakta kondisi daerah diukur melalui indikator perencanaan strategis dari program dan kegiatan yangtercantum di dalam Renstra yang dievaluasi melalui evaluasi kinerja Kepala daerah sesuai denganPP No. 108 tahun 2000, dengan memperhatikan indikator evaluasi kinerja yang disosialisasikansecara nasional melalui modul pelatihan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).LAKIP merupakan penjelasan dari Inpres No. 7 tahun 1999 tentang AKIP. Dalam mendukung usahaini, indikator perlu disepakati bersama antara pemerintahan. Hal ini menjadi penting karena indikator
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
4
pengukuran kinerja akan digunakan oleh DPRD untuk mengukur kinerja tahunan Bupati di akhirmasa jabatannya.Adapun prinsip-prinsip dalam pembuatan perencanaan strategik yang juga digunakan sebagai dasarpenyusunan Renstra adalah sebagai berikut :
1. Proaktif, bukan reaktifDengan adanya perubahan dalam lingkungan yang semakin kompleks, maka perlu melakukanperencanaan atas perubahan tersebut secara proaktif dan bukan reaktif.
2. Berorientasi output, bukan inputUntuk mencapai keberhasilan dalam pengelolaan, maka perencanaan strategik diperlukan agardapat menuntun diagnosa organisasi kepada pencapaian hasil yang diinginkan secara obyektif.
3. VisionerPerencanaan strategik yang dibuat harus berorientasi pada masa depan, sehinggamemungkinkan organisasi untuk memberikan komitmen pada aktivitas dan kegiatan di masamendatang.
4. Adaptif dan akomodatifPerencanaan strategik yang dibuat harus mampu melakukan penyesuaian terhadapperkembangan yang muncul, sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.
Dokumen Renstra Dinas Pekerjaan UmumKabupaten Soppeng tahun 2016–2021 ini disusunsebagai berikut :BAB I. PENDAHULUAN.1. Latar Belakang2. Landasan Hukum3. Maksud dan Tujuan4. Sistematika Penulisan.BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD2. Sumber Daya SKPD3. Kinerja Pelayanan SKPD4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPDBAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis5. Penentuan Isu-isu Strategis
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
5
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN1. Visi dan Misi SKPD2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD3. Strategi dan Kebijakan SKPDBAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN,DAN PENDANAAN INDIKATIF.BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD.
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daeah melalui azas desentralisasi, dekonsentrasi dantugas pembantuan bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, perlu adanya fasilitasi sertapembentukan unit kerja yang akan mengelola bidang ke-PU-an.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dibentuk berdasarkan dengan Peraturan Daerah NomorNo.5 tahun 2016, tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Soppeng.
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPDDalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui azas desentralisasi, dekonsentrasidan tugas pembantuan bidang ke-PU-an dan penataan ruang, perlu adanya fasilitasi sertapembentukan unit kerja yang akan mengelola dan menjalankan fungsi dan tugas bidang ke-PU-an.Dinas Pekerjaan Umum dibentuk berdasarkan dengan Peraturan Daerah Nomor No.5 tahun 2016,tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Soppeng.Tugas Pokok dan Fungsi dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang adalah melaksanakansebagian kewenangan atau urusan Pemerintah Daerah berdasarkan otonomi dan tugas pembantuandi bidang Pekerjaan Umum dan Penatan Ruang yang menjadi tanggung jawab kewenanganberdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Untuk penyelenggaran tugas pokok tersebut Dinas Pekerjaan Umum mempunyai fungsi sebagaiberikut :a. Perumusan kebijakan teknis dibidang sumber daya air, operasi dan pemeliharaan irigasi, bina
marga, cipta karya, tata ruang, teknik dan jasa konstruksi;b. Pemberian dukungan pelaksanaan kebijakan dibidang sumber daya air, operasi dan
pemeliharaan irigasi, bina marga, cipta karya, tata ruang, teknik dan jasa konstruksi;c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta
pelaporan pelaksanaan kegiatan dibidang sumber daya air, operasi dan pemeliharaan irigasi,bina marga, cipta karya, tata ruang, teknik dan jasa konstruksi;
d. Pembinaan dan pengkoordinasian dibidang kesekretariatan;e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
7
2.2 Sumber Daya SKPDStruktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum digambarkan pada diagram berikut ini :
2.2.1 KepegawaianDinas Pekejaan Umum memiliki pegawai sebanyak 71 orang dengan kualifikasi sebagaiberikut :
Tabel 2.1.Potensi sumber daya manusia Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Soppeng berdasarkan
pendidikan
No. Pendidikan Formal
Jumlah (Orang)
Sekr
etar
iat
Bina
Mar
ga
Cipt
a Kar
ya
Tata
Rua
ng
Sum
ber D
aya
Air
Oper
asio
nal &
Pem
eliha
raan
Tekn
ik &
Jasa
Kons
truks
i
Total
1. SD2. SMP 1 13. SLTA 2 3 3 9 144. DIPOLAMA III 1 1 2 1 35. S1 14 7 8 8 8 5 6 436. S2 4 3 2 1 1 10
Jumlah 21 13 11 8 9 10 18 88
Lampiran : Peraturan Daerah Kabupaten SoppengNomor : 5 Tahun 2016Tentang : Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
8
Tabel 2.2Potensi sumber daya manusia Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Soppeng menurut pangkat
No. Pendidikan Formal
Jumlah (Orang)
Sekr
etar
iat
Bina
Mar
ga
Cipt
a Kar
ya
Tata
Rua
ng
Sum
ber D
aya
Air
Oper
asio
nal &
Pem
eliha
raan
Tekn
ik &
Jasa
Kons
truks
i
Total
1. Juru / Ic 1 12. Pengatur Muda/ IIa 1 13. Pengatur Muda Tk./ IIb 5 1 4 104. Pengatur/ IIc 1 2 5 85. Pengatur Tk. I/ IId 2 26. Penata Muda/ IIIa 2 2 3 1 3 2 107. Penata Muda Tk./ IIIb 3 3 3 2 3 3 118. Penata/ IIIc 1 3 2 3 2 2 5 149. Penata Tk. I/ IIId 4 2 2 2 1 2 1 1110. Pembina/ IVa 1 2 - 111. Pembina Tk.I/ IVb 1 1 - 1
12. Pembina Utama Muda/IVc 1 - - 1
Jumlah 21 21 13 11 8 10 18 88
Tabel 2.3Potensi sumber daya manusia Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Soppeng menurut
eselon
No. Pendidikan Formal
Jumlah (Orang)
Sekr
etar
iat
Bina
Mar
ga
Cipt
a Kar
ya
Tata
Rua
ng
Sum
ber D
aya
Air
Oper
asio
nal &
Pem
eliha
raan
Tekn
ik &
Jasa
Kons
truks
i
Total
1. Eselon II-a (KepalaDinas) 1 1
2. Eselon III-b (Sekretaris) 1 1
3. Eselon III-a (KepalaBidang) 0 1 1 1 1 1 1 6
4. Eselon IV-b (KepalaSeksi) 3 3 3 3 3 3 3 21
5. Pejabat FungsionalUmum (PFU) 16 9 7 4 4 6 14 59
Jumlah 21 13 11 8 8 10 18 88
2.2.2 Sarana dan PrasaranaNilai Aset Tetap yang dimiliki Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Soppeng adalah sebagaiberikut:
Tabel 2.4.Nilai aset tetap Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Soppeng
No Nama Aset Jumlah Nilai (Rupiah)A GOLONGAN TANAH
1 Tanah 304 m2 1.227.460.303,-B GOLONGAN PERALATAN DAN MESIN
1 Alat-alat Berat 10 unit 2.398.089.000,-2 Alat-alat Angkutan 34 unit 1.987.871.500,-3 Alat-alat Bengkel dan Alat Ukur 13unit 180.895.000,-4 Alat Kantor dan Rumah Tangga 189 unit 512.826.000,-5 Alat Studio dan Alat Komunikasi 35 unit 129.103.000,-6 Alat Laboratorium 89 unit 156.472.850,-
C GOLONGAN GEDUNG & BANGUNAN1 Bangunan Gedung 13 Unit 14.109.055.000,-
D GOLONGAN JALAN , BANGUNAN AIR & JARINGAN DRAINASE
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
9
No Nama Aset Jumlah Nilai (Rupiah)1 Jalan Dan Jembatan 672 Ruas 543.472.501.085,-2 Bangunan Air dan Drainase 156 Ruas 32.257.716.383,-3 Instalasi 4 Unit 319.395.000,-
E GOLONGAN ASET TETAP LAINNYA1 Aset Tetap Renovasi 16 Unit 3.346.773.000,-
F KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN1 Konstruksi Dalam Pengerjaan 11 Unit 48.816.418.901,-
TOTAL 648.964.577.022,-
2.3 Kinerja PelayananTingkat capaian kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang berdasarkan sasaran/targetRenstra SKPD 2005-2010 dapat digambarkan pada Tabel 2.5 . Sedangkan untuk capaian realisasipendanaan digambarkan pada tabel Tabel 2.6
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
10
Tabel 2.5Review pencapaian kinerja pelayanan Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Soppeng
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas danFungsi SKPD
Target
Targ
etIn
dika
tor
Lain
nya Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
SPM IKK 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 -20A. Indikator Kinerja Kunci (IKK)
1 Pekerjaan Umum
a) Persentase luas Irigasi dalam kondisibaik 37.48 - 16.68 16.93 25.43 31.99 37.88 12.14 19.63 20.00 65.00 68.62 73.00 100.00 82.00 203.19 183.
08
c) Proporsi panjang jaringan jalan dalamkondisi baik - 57.50% - 55.50% 56.00% 56.50% 57.00% 57.50% 49.18% 49.51% 51.90% 51.36% 49.32% 0.89 0.88 0.92 0.90 0.86
d) Panjang jalan kabupaten dalamkondisi baik - 523.992
km - 474.711 486.579 498.744 511.212 523.992 437.521 458.352 469.1 468.801 451.167 0.92 0.94 0.94 0.92 0.86
g)Pembangunan turap di wilayah jalanpenghubung dan aliran sungai rawanlongsor lingkup kewenangan kota
- 1 Unit - 1 1 1 1 1 1 1 1 3 7 1.00 1.00 1.00 3.00 7.00
a) Persentase rumah tangga penggunaair bersih - 75.00% - 72.50% 73.00% 73.50% 74.00% 75.00% 78.28% 80.56% 82.66% 83.44% 96.14% 1.08 1.10 1.12 1.13 1.28
b) Persentase rumah tangga bersanitasi - 85.00% - 83.00% 83.50% 84.00% 84.50% 85.00% 86.66% 86.14% 89.59% 91.76% 94.71% 1.04 1.03 1.07 1.09 1.11
3 Penataan Ruang
a) Rasio RTH per satuan luas HPL/HGB - 500 - 502.5 502 501.5 501 500 0.41 0.41 0.41 0.41 0.38 0.0008 0.0008 0.0008 0.0008 0.0008
b) Rasio bangunan ber-IMB per satuanbangunan - 10.07% - 9.07 9.32 9.57 9.82 10.07 0.095 0.095 0.099 0.102 0.110 0.0104 0.0102 0.0103 0.0103 0.01
09c) Luas wilayah kebanjiran - 28 Ha - 30.00 29.50 29.00 28.50 28.00 30.6 30.6 30.61 30.45 30.07 0.98 0.96 0.95 0.94 0.93d) Ketaatan terhadap RTRW 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 33.33% 33.33% 33.33% 33.33% 33.33% 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33
B.SPM Bidang Pekerjaan Umum danPenataan Ruang
1 Sumber Daya Air
a)Persentase tersedianya air irigasiuntuk pertanain rakyat pada sistemirigasi yang sudah sesuai
70 70 70 70 70 60 65 70 72 75 85.71 92.85 100 102.85 107.14
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
11
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas danFungsi SKPD
Target
Targ
etIn
dika
tor
Lain
nya Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
SPM IKK 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 -20kewenangannya
2 Jaringan Jalan
a)Tersedianya jalan yang menjaminkendaraan dapat berjalan denganselamat dan nyaman
60.00% 60.00% 60.00% 60.00% 60.00% 60.00% 49.18% 49.51% 51.90% 36.04% 49.32% 0.82 0.82 0.86 0.61 0.82
3 Air Minum
a)
Tersedianya akses air minum yangaman melalui Sistem Penyediaan AirMinum dengan Jaringan perpipaandan bukan jaringan perpipaanterlindungi dengan kebutuhan pokokminimal 60 liter/org/hari
40.00% 40.00% 40.00% 40.00% 40.00% 40.00% 19.12% 19.26% 20.21% 21.2% 21.70% 0.48 0.48 0.51 0.53 0.54
4 Air Limbah Permukiman
a) Teredianya Sistem Air Limbahsetempat yang memadai 60.00% 60.00% 60.00% 60.00% 60.00% 60.00% 19.35% 19.35% 29.35% 29.35% 29.35% 0.97 0.65 0.73 0.59 0.49
6 Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
a) Terlayaninya masyarakat dalampegurusan IMB di Kabupaten/Kota
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
100.00% 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
7 Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
a) Rekomendasi Izin Usaha JasaKonstruksi yang diterbitkan
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
100.00% 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
8 Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)Publik
a)Tersdianya luasan RTH publiksebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan
20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 5.33% 5.33% 5.33% 5.33% 5.33% 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27
Kepala Dinas Pekerjaan UmumKabupaten Soppeng
H. ABDILLAH BAUSAD, S.ST.,ST.Pangkat : Pembina
NIP. 19620508 198903 1 009
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
12
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
13
Kondisi infrastruktur bidang ke-PU-an saat ini menunjukkan tingkat capain yang beragam.Sasaran Bidang Irigasi pada periode Resntra 2011 – 2015, yaitu terpenuhinya Secara Bertahapkebutuhan irigasi pertanian, dengan target sasaran keterjaminan air pada areal 3.638 Hektar, dantarget yang tercapai sama dengan akhir tahun rencana periode Renstra adalah sebesar 6.662Hektar sehingga capaian kinerja yang memenuhi target sebesar 183,08%. Hal ini jauh melampauitarget pada Renstra. Secara keseluruhan areal irigasi di kabupaten Soppeng yang berjumlah 9.708Hektar dengan kondisi baik sebesar 68,62% dan dalam keadaan rusak sebesar 31,38%.
Pencapaian kinerja Infrastruktur Jalan dalam kondisi mantap hanya mencapai 49,32% padaakhir tahun 2015 atau sepanjang 451.167 Km dari total 914,831 km jalan yang dikelola olehKabupaten. Capaian ini dibawah target kinerja yaitu 51,50% pada tahun 2015.Untuk capaian kinerja berdasarkan SPM PU (Permen PU No. 1 tahun 2014) capaian kinerjapelayanan untuk indikator tingkat kondisi jalan telah mencapai 82,2% pada tahun 2015. Inididapatkan dengan membandingkan persentase realisasi kondisi mantap jalan kabupaten dengantarget kinerja indikator SPM PU yaitu 60% kondisi jalan kabupaten/kota yang mantap pada tahun2019.
Untuk target penyediaan konektifitas wilayah kabupaten pada tahun 2015 telah mencapai70% dengan asumsi bahwa hampir semua titik pusat produksi telah terkoneksi dengan infrastrukturjalan dan jembatan dengan pusat-pusat kegiatan. Khususnya pusat-pusat produksi pertanian dikawasan agropolitan kawasan strategis cepat tumbuh seperti di Liliriaja, Marioriwawo, Ganra,Donri-Donri dan Marioriawa.
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
14
Infrastruktur Bidang Cipta Karya meliputi air bersih, sanitasi, pengembangan permukiman danpenataan bangunan dan lingkungan. Untuk capaian kinerja pelayanan air bersih , realisasi kinerjamencapai 96,14%. Dengan asumsi akses air bersih adalah pemenuhan air bersih yang dapatdigunakan untuk keperluan sehari-hari seperti memasak, mencuci mandi, dll dengan kebutuhanpokok 60 liter/orang/hari. Capaian kinerja ini jauh di atas target kinerja kabupaten yaitu 75% padatahun 2015. Salah satu faktor pendukung capaian ini dikarenakan koordinasi yang baik antarastakeholder dan masyarakat.Dukungan pendanaan dengan alternative pembiayaan tidak hanyadari APBD Kabupaten juga melalui DAK air bersih.Pendanaan melalui APBN murni sepertipembangunan SPAM IKK, SPAM Perdesaan dan penyehatan PDAM.Untuk capaian kinerja air minum sesuai dengan SPM PU (Permen PU No. 1 tahun 2014) capaiankinerja pelayanan untuk indikator tingkat penyediaan air minum kabupaten adalah 21,47%. Targetlayanan air minum belum bisa terpenuhi, termasuk kualitas air minum yang belum sesuai standaryang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
Pada sub bidang air limbah, untuk akses kepelimikan jamban keluarga mencapai 94,71%, masihdiatas target kabupaten yaitu 85% pada tahun 2015. Dengan indikator layanan kepemilikan jambankeluarga (jaga) baik yang menggunakan septic tank maupun cubluk untuk teknologipengolahannya.Untuk akses air limbah terpusat di perkotaan tingkat layanan IPAL komunal (skala
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
15
lingkungan) baru mencapai 0,18% pada skala kabupaten.
Capaian kinerja indikator pelayanan air limbah yang aman sesuai standar SPM PU (Permen PUNo. 1 tahun 2014), hanya 29,25% dengan indikator penduduk yang menggunakan unit pengolahanair limbah setempat (septic tank/MCK Umum) dan atau pengolahan air limbah terpusat (IPALKomunal).Untuk penyelesaian RDTR kawasan perkotaan dan kawasan strategis hingga tahun 2015 belumada satupun RDTR yang berhasil diperdakan sehingga Kab.Soppeng belum meliki zoningregulation yang mengatur pemanfaatan ruang pada kawasan perkotaan dan kawasan strategiskabupaten.Tercatat ada 11 (sebelas) rencana produk RDTR yang merupakan amanat RTRWKab.Soppeng sesuai Perda Kab.Soppeng Nomor 8 tahun 2012 tentang Rencana Tata RuangWilayah Kab.Soppeng.Kegiatan Pemanfaatan ruang meliputi pemantauan dan perijinan pemanfaatan ruang. Perijinanpemanfaatan ruang yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum adalah penerbitan rekomendasi IzinMendirikan Bangunan (IMB), Izin Reklame dan Izin Lokasi/prinsip. Kinerja pelayanan perijinanpemanfaatan ruang diukur melalui indikator rasio bangunan ber IMB. Capaian kinerja Dinas PUpada tahun 2015 untuk indikator ini adalah 0.11 jauh di bawah target Renstra yaitu 10,07. Hal inidinilai lebih dipengaruhi oleh penetapan target yang kurang realistis. Untuk kinerja pelayananperijinan IMB , realisasi berdasarkan indikator SPM yaitu persentase bangunan yang memiliki IMBdibagi dengan jumlah bangunan gedung keseluruhan pada skala kabupaten masih sangat rendah
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
16
yaitu 14,27%. Masih jauh dibawah target nasional yaitu 60% ber-IMB dari seluruh bangunangedung yang ada pada tahun 2019. Hal ini berdampak juga pada capaian kinerja indikatorpersentase ketaatan terhadap RTRW. Pada tahun 2015 capaian kinerja indikator ini hanyamencapai 33,33% pemanfaatan ruang yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah danrancangan RDTR perkotaan.Kinerja Penyelenggaraan bangunan gedung pemerintah saat ini adalah sekitar 56%, berdasarkandata inventarisasi gedung pemerintah Dinas Pekerjaan Umum.
Untuk pemenuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) perkotaan capaian kinerja berdasarkan Indikatorrasio RTH persatuan HPL / HGB adalah 0,38. Masih di bawah target renstra Dinas PU Kab.Soppeng tahun 2015. Salah satu upaya capaian kinerja ini adalah dengan pengusulan revitalisasikawasan – kawasan kota melalui dokumen RPI2JM (Rencana Program Investasi InfrastrukturJangka Menengah) Keciptakaryaan. Dengan mengupayakan penggaran melalui APBD provinsidan APBN. Diantaranya adalah Revitalisasi kawasan taman kota ex Bappeda dan villa Yulianaserta revitalisasi kawasan Ompo melalui satuan kerja (satker) Penataan Bangunan danLingkungan (PBL) Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum.
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
17
Kinerja Bidang Jasa Konstruksi diukur melalui indikator SPM PU yaitu persentase pelayananpenerbitan rekomendasi IUJK dengan lama minimal 10 (sepuluh) hari dan persentase data daninformasi jasa konstruksi yang tersedia di aplikasi SIPJAKI (Sistem Informasi Pembinaan JasaKonstruksi).
Untuk indikator pelayanan IUJK , realisasi kinerja pada tahun 2015 mencapai 133% di atas targetkinerja yaitu 100% rekomendasi diterbitkan sesuai waktu dan ketentuan yang dipersyaratkan.Sedangkan untuk indikator persentase informasi yang tersedia di SIPJAKI, Kab.Soppeng barudapat menyediakan 2 (dua) dari 7 (tujuh) informasi yang dipersyaratkan, yaitu data badan usahajasa konstruksi yang terupdate secara berkala dan data tenaga kerja konstruksi yang terupdate
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
18
secara berkala.Sehingga capaian kinerja SPM penyelenggaraan jasa konstruksi baru mencapai20%.Upaya yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Kab.Soppeng dalam peningkatan kinerja jasakonstruksi adalah pendampingan badan usaha jasa konstruksi (BUJK) melalui penerbitanrekomendasi IUJK maupun peningkatan kualitas tenaga kerja konstruksi melalui sertifikasi danpelatihan tukang.
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
19
Tabel 2.6aAnggaran dan realisasi pendanaan pelayanan SKPD (Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Soppeng)
UraianAnggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan
1 (000) 2 (000) 3 (000) 4 (000) 5 (000) 1 (000) 2 (000) 3 (000) 4 (000) 5 (000) 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18PENDAPATANDAERAHPendapatan AsliDaerah 425,000.00 575,000.00 300,000.00 300,000.00 431,000.00 703,851.63 587,291.78 192,790.00 - 443,934.41 1.66 1.02 0.64 0.00 1.03 1,200.00 (51,983.44)
Hasil pajakdaerah - - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 - -
Hasil retribusidaerah 425,000.00 575,000.00 300,000.00 300,000.00 431,000.00 687,404.63 583,988.78 192,790.00 443,934.41 1.62 1.02 0.64 0.00 1.03 1,200.00 (48,694.04)
Lain-lain PADyang Sah - - 16,447.00 3,303.00 - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 - -
BELANJADAERAH 3,398,267.14 41,259,302.39 54,899,206.53 79,421,560.07 148,529,904.2
6 39,077,543.24 38,149,143.76 50,990,586.33 75,796,517.67 129,667,032.66 11.50 0.92 0.93 0.95 0.87 29,026,327.43 18,117,897.88
Belanja tidaklangsung 3,105,731.14 3,404,347.84 3,493,864.31 3,672,991.30 3,698,917.94 3,093,479.49 3,309,085.94 3,391,439.40 3,409,821.10 3,527,075.40 1.00 0.97 0.97 0.93 0.95 118,637.36 86,719.18
Belanja pegawai 3,105,731.14 3,404,347.84 3,493,864.31 3,672,991.30 3,698,917.94 3,093,479.49 3,309,085.94 3,391,439.40 3,409,821.10 3,527,075.40 1.00 0.97 0.97 0.93 0.95 118,637.36 86,719.18
Belanjalangsung 39,029,627.56 37,854,954.55 51,405,342.22 75,748,568.77 144,830,986.3
3 35,984,063.74 34,840,057.81 47,599,146.93 72,386,696.57 126,139,957.26 0.92 0.92 0.93 0.96 0.87 21,160,271.75 18,031,178.70
Belanja pegawai 292,536.00 79,758.00 202,536.00 576,302.00 557,170.00 83,620.00 60,258.00 264,898.00 518,694.00 519,096.50 0.29 0.76 1.31 0.90 0.93 52,926.80 87,095.30
Belanja barangdan jasa 1,011,976.30 1,624,749.30 4,427,781.00 6,347,103.95 8,417,400.33 830,566.45 1,230,434.22 4,033,743.50 5,824,389.00 7,733,559.10 0.82 0.76 0.91 0.92 0.92 1,481,084.81 1,380,598.53
Belanja modal 37,725,115.26 36,150,447.25 46,775,025.22 68,825,162.82 135,856,416.00 35,069,877.29 33,549,365.59 43,300,505.43 66,043,613.57 117,887,301.65 0.93 0.93 0.93 0.96 0.87 19,626,260.15 16,563,484.87
TOTAL (38,604,627.56)
(40,684,302.39)
(54,599,206.53)
(79,121,560.07)
(148,098,904.26)
(35,280,212.12)
(37,561,851.98)
(50,797,796.33)
(75,796,517.67) (129,223,098.25) 0.91 0.92 0.93 0.96 0.87 (21.898.885.334) (18,788,577.23)
Kepala Dinas Pekerjaan UmumDan Penataan RuangKabupaten Soppeng
H. ABDILLAH BAUSAD, S.ST.,ST.Pangkat : Pembina
NIP. 19620508 198903 1 009
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
20
Tabel 2.6bAnggaran dan realisasi pendanaan pelayanan SKPD (Dinas PSDA PE
Kabupaten Soppeng)
UraianAnggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan
1 (000) 2 (000) 3 (000) 4 (000) 1 (000) 2 (000) 3 (000) 4 (000) 1(000)
2(000)
3(000)
4(000) 1 (000) 2 (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
BelanjaTidakLangsung
5.009.509 5.945.090 6.106.938 6.206.861 6.691.106 5.045.579 5.785.746 5.841.915 6.131.764 6.693.822 100,72 97,32 95,66 98,79 100,04 420.399 412.060
BelanjaLangsung 24.909.197 6.533.857 10.212.093 11.067.095 16.580.667 23.097.207 5.878.355 9.588.821 10.827.647 16.205.682 92,73 89,97 93,90 97,84 97,74 (2.028.132) (1.722.881)
BelanjaPegawai 54.070 36.420 52.450 173.107 157.880 54.070 36.420 52.150 153.206 155.930 100 100 99,43 88,50 98,76 25.952 25.465
BelanjaBarangdan Jasa
804.593 452.018 581.161 1.234.823 1.379.871 766.209 441.059 525.596 1.061.783 1.211.914 95,23 97,58 90,44 85,99 87,83 143.819 111.426
BelanjaModal 24.050.534 6.045.418 9.578.482 9.659.165 15.042.917 22.276.927 5.400.876 9.011.075 9.612.658 14.837.838 92,63 89,34 94,08 99,52 98,64 (2.251.904) (1.859.772)
Kepala Dinas Pekerjaan UmumDan Penataan RuangKabupaten Soppeng
H. ABDILLAH BAUSAD, S.ST.,ST.Pangkat : Pembina
NIP. 19620508 198903 1 009
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
21
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPDBagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra SKPD provinsi , hasiltelaahan terhadap RTRW, dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai tantangandan peluang bagi pengembangan pelayanan SKPDpada lima tahun mendatang. Bagian inimengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasipengembangan pelayanan yang dibutuhkan.ANALISIS RENSTRA K/L DAN RENSTRA SKPD PROVINSIUntuk perbandingan capaian kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penatan Ruang Kab. Soppengdibandingkan dengan target sasaran kinerja Renstra Dinas Bina Marga, Dinas Tata Ruang danPermukiman (Tarkim) serta Dinas PSDA ) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018. Untuktingkat kementerian capaian kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kab.Soppeng dibandingkan dengantaget sasaran Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2014-2019.Perbandingan capaian kinerja diuraikan pada tabel 2.7 berikut ini :
Tabel 2.7Komparasi capaian sasaran Renstra SKPD Kabupaten Soppeng
terhadap sasaran Renstra SKPD Provinsi dan Renstra K/L
No Indikator Kinerja
Capaian SasaranRenstra SKPD
KabupatenSoppeng
Sasaran padaRenstra Dinas Bina
Marga, DinasTarkim & Dinas
PSDA Prov. SulSel
Sasaran padaRenstra
KementerianPekerjaan Umum
1 Persentase Luas jaringan Irigasi dalamkondisi baik 68.62 65% 77.46%
2 Proporsi panjang jaringan jalan dalamkondisi mantap 49,32% 87,42% 86%
3 Persentase rumah tangga pengguna airbersih 96.14% 84 % 76%
4 Persentase rumah tangga bersanitasi 94.71% 77,93% 64%5 Rasio RTH per satuan luas HPL/HGB 0,38 20 -
Kondisi jaringan irigasi dalam kondisi baik yang dikelola oleh kabupaten mencapai 68,62% diatascapaian renstras Dinas PSDA Provinsi Sulawesi Selatan namun masih di bawah capaianKementerian PUPR.Proporsi panjang jaringan jalan kabupaten dalam kondisi mantap (baik dan sedang) pada tahun2015 baru mencapai 49,32%. Capaian ini di bawah sasaran target kerja Rentra Dinas Bina MargaProvinsi Sulawesi Selatan yaitu 87,42% kondisi jalan provinsi dalam keadaan mantap pada tahun2015. Sedangkan untuk target Kementerian PUPR adalah 86% kondisi jalan mantap pada akhirtahun 2014.Untuk urusan permukiman capaian kinerja kabupaten cenderung lebih tinggi dari target provinsidan kementerian. Pada tahun 2015 capaian kinerja pelayanan air bersih (universal access) di Kab.Soppeng mencapai 96,14% masih di atas target provinsi.
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
22
Sedangkan untuk target kementerian berdasarkan SPM bidang PU dan Tata Ruang terdapatperbedaan indicator layanan. Target layanan berdasarkan SPM menggunakan indicator tingkatcapaian layanan air minum (air bersih yang telah di olah dan dapat dikonsumsi langsung).Capaianrealisasi Kab. Soppeng untuk indikator layanan air minum adalah 34,21% masih di bawah targetnasional.Begitupun terhadap indikator kinerja sanitasi terdapat perbedaan indikator akses layanan. Untukrealisasi kinerja Kabupaten Soppeng pada tahun 2015 adalah 94,71% diatas target kinerja RenstraDinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan yatu 77,93%, dengan menghitungpersentas Rumah tangga yang memiliki akses air limbah berupa jamban keluarga (jaga) baik yangsederhana (cubluk, cemplung) maupun teknologi improved (leher angsa dan septic tank).Sedangkan indikator kinerja yang ditargetkan oleh SPM Bidang PU dan Taru adalah capaiankinerja penduduk dengan akses air limbah improved (yang telah ditingkatkan denganmenggunakan leher angsa dan instalasi pengolahan air limbah minimal septic tank).RENCANA TATA RUANG KABUPATEN SOPPENGReview Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Soppeng Tahun 2012-2032 disusun untukmengembangkan struktur dan pola ruang wilayah dalam tataran kabupaten melalui rencanastruktur dan pemanfaatan ruang maupun rencana pengembangan prasarana wilayah. Selain ituReview RTRW KabupatenSoppeng juga menjadi pedoman bagi pemerintah kabupaten untukmenata ruang wilayah agar terwujud struktur dan pola ruang wilayah yang sinergis dan terpadudalam sistem tata ruang wilayah Kabupaten Soppeng. Sesuai dengan UU No 26 Tahun 2007tentang Penataan Ruang, RTRW Kabupaten Soppeng juga mengacu pada tataran yang lebihmakro yaitu RTRW Nasional, Rencana Tata Ruang Pulau Sulawesi dan RTRW Provinsi SulawesiSelatan Tahun 2009-2014. Adapun kebijakan dan strategi RTRW Kab. Soppeng yang terkaitbidang ke-PU-an adalah sebagai berikut :a. Kebijakan dan Strategi Pengembangan Struktur Ruang
Kebijakan pengembangan struktur ruang meliputi:
Peningkataan akses perkotaan dan pusat pertumbuhan ekonomi wilayah secara meratadan hierarkis;
Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana transportasi,telekomunikasi, energi dan sumber daya air yang terpadu dan merata di seluruh wilayahKabupaten Soppeng.
b. Strategi Untuk Peningkatan Akses Pelayanan Perkotaan dan Pusat PertumbuhanEkonomi Wilayah
Menjaga interkoneksi antar kawasan perkotaan, antara kawasan perkotaan dengankawasan perdesaan, serta antar kawasan perkotaan dengan wilayah sekitarnya;
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
23
Mengembangkan pusat pertumbuhan baru di kawasan yang potensiil dan belum terlayanioleh pusat pertumbuhan eksisting;
Mendorong kawasan perkotaan dan pusat pertumbuhan agar lebih kompetitif dan lebihefektif dalam mendorong pengembangan wilayah sekitarnya.
c. Strategi Untuk Peningkatan Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Jaringan Prasarana
Meningkatnya kualitas jaringan prasarana dan mewujudkan keterpaduan pelayanantransportasi darat dan udara;
Mendorong pengembangan prasarana telekomunikasi terutama di kawasan yang sangatterpencil;
Meningkatkan jaringan energi dengan lebih menumbuh-kembangkan pemanfaatan sumberdaya terbarukan yang ramah lingkungan dalam sistem kemandirian energi area mikro,dibanding pemanfaatan sumber daya yang tak terbarukan, serta mewujudkan keterpaduansistem penyediaan tenaga listrik; dan
Meningkatkan kualitas jaringan prasarana serta mewujudkan keterpaduan sistem jaringansumber daya air.
d. Kebijakan dan Strategi Pengembangan Pola RuangKebijakan dan strategi pengembangan pola ruang meliputi:
Kebijakan dan strategi pengembangan kawasan lindung;
Kebijakan dan strategi pengembangan kawasan budidaya; dan
Kebijakan dan strategi pengembangan kawasan strategis kabupaten.Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Soppeng pembangunaninfrastruktur bidang ke-PU-an difokuskan pada :a) Pengembangan Pusat-Pusat Kegiatan
Pengembangan pusat-pusat pelayanan kegiatan yang terdiri dari :1) Pusat Kegiatan Lingkungan (PKL) di Watansoppeng, Kec. Lalabata2) Pusat Kegiatan Lingkungan Pendamping (PKLP) di Kawasan Perkotaan Takalala di
Kecamatan Marioriwawo dan Kawasan Perkotaan Batu-Batu di Kecamatan Marioriawa3) Pusat Kegiatan Pengembangan Kawasan (PPK) di Kawasan Perkotaan Cangadi di
Kecamatan Liliriaja, Kawasan Perkotaan Cabenge di Kecamatan Lilirilau, Kawasan PerkotaanCitta di Kecamatan Citta, Kawasan Perkotaan Ganra di Kecamatan Ganra, KawasanPerkotaan Ganra di Kecamatan Ganra
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
24
b) Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana Utama, terdiri dari :1) Pengembangan sarana dan prasarana transportasi (jalan dan jembatan)
Terkhusus pengembangan sistem jaringan pergerakan pada Bagian Wilayah Ibu KotaKabupaten Watansoppeng, diprioritaskan untuk:
Mengoptimalkan jaringan jalan eksisting di Bagian Wilayah Perkotaan Watansoppeng;
Mengembangkan sistem jaringan dengan membuka akses dari dan ke wilayahsekitarnya, dalam upaya mendukung kelancaran fungsi-fungsi ekonomi dan sosial-budaya, serta untuk mendukung pusat permukiman utama serta zona industri baru, danzona ekonomi lainnya;
Menghubungkan akses dari dan ke pusat-pusat kegiatan, khususnya dari sentra-sentraproduksi ke sentra-sentra industri pengolahan dan distribusi/pemasaran; dan
Mendukung kelancaran fungsi simpul-simpul transportasi antar kawasan dalam wilayahKabupaten Soppeng.
Rencana jalan Lingkar yang direncanakan dalam kawasan perkotaan watansoppengmemiliki panjang 10.247,69 m atau 10,24 km
2) sarana dan prasarana lingkungan (air bersih, air limbah dan drainase)Merujuk ke Dokumen RTRW Kab. Soppeng , maka sarana dan prasarana lingkungandiatur sebagai berikut :SISTEM AIR LIMBAH
Rencana JalanLingkar Kota
Watansoppeng
Rencana Pengembangan Kws.Kota Baru
Rencana Penataan Kws. CBDKota Lama
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
25
Untuk peruntukan pada Kawasan Permukiman padat dikhususkan pada sistempembuangan air limbah terpusat yang meliputi: kawasan perkotaan PKL, PKLp danPPK;a. PKL yaitu Kawasan Perkotaan Watansoppengb. PKLp yaitu Kawasan Perkotaan Takalala di Kecamatan Marioriwawo dan Kawasan
Perkotaan Batu-Batu di Kecamatan Marioriawa.c. PPK terdiri atas :
- Kawasan Perkotaan Cangadi di Kecamatan Liliriaja;- Kawasan Perkotaan Citta di Kecamatan Citta;- Kawasan Perkotaan Ganra di Kecamatan Ganra;- Kawasan Perkotaan Tajuncu di Kecamatan Donri-Donri; dan- Kawasan Perkotaan Cabenge di Kecamatan Lilirilau.
Untuk sistem air limbah setempat dikembangkan di kawasan permukiman yang tidakpadat dan tidak terlayani oleh system air limbah terpusat
Kawasan peruntukan perdagangan yaitu kawasan yang merupakan kawasanpengembangan perdagangan dan jasa, terdiri atas:a. Kawasan perdagangan skala kabupaten ditetapkan di Kawasan perdagangan
Soppeng Kecamatan Lalabata dan kawasan perdagangan Cabenge KecamatanLilirilau;
b. Kawasan perdagangan skala kecamatan ditetapkan di Takalala KecamatanMarioriwawo dan di Batu-Batu Kecamatan Marioriawa.
Strategi dan kebijakan Bidang Sumber Daya Airberdasarkan rencana tata ruang wilayahadalah sebagai berikut :(1) Strategi pengembangan kawasan perdesaan dan perkotaan yaitu mengembangkan
kawasan sesuai dengan potensi wilayah yang dimiliki untuk perdesaan dengan berbasispada sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
(2) Strategi untuk peningkatan akses pelayanan dan pusat pertumbuhan ekonomi wilayahyaitu membangun dan mengembangkan kawasan agropolitan sebagai andalanpengembangan kawasan perdesaan;
(3) Strategi untuk peningkatan kualitas dan kapasitas infrastruktur serta jangkauan pelayananjaringan prasarana transportasi, energi dan sumber daya air meliputi:a. meningkatkan jaringan energi dengan lebih menumbuh-kembangkan pemanfaatan
sumber daya terbarukan yang ramah lingkungan dalam sistem kemandirian energi
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
26
area mikro, dibanding pemanfaatan sumber daya yang tak terbarukan, sertamewujudkan keterpaduan sistem penyediaan tenaga listrik;
b. meningkatkan kualitas dan kapasitas jaringan prasarana serta mewujudkanketerpaduan sistem jaringan sumber daya air;
c. mengembangkan kapasitas sumber energi listrik dan distribusi pelayanan hinggamencapai pusat-pusat lingkungan dengan memanfaatkan energi terbarukan dan takterbarukan secara optimal;
d. mengembangkan sumber daya air untuk pemanfaatan, pengendalian dan pelestariansumber daya air melalui pembuatan sumur-sumur resapan dan perlindungan kawasanmata air, sungai dan danau;
(4) Strategi pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan hidup terdiri atas:a. membatasi kegiatan-kegiatan yang dapat mengganggu pelestarian lingkungan hidup;b. mengembalikan dan meningkatkan fungsi kawasan lindung yang telah menurun
sebagai akibat pengembangan kegiatan budi daya, dalam rangka mewujudkan danmemelihara keseimbangan ekosistem wilayah; dan
c. mengarahkan pemanfaatan ruang pada kawasan lindung untuk menjaga fungsilindung dan menjaga keberlanjutan pembangunan wilayah jangka panjang.
(5) Strategi pengembangan dan pelestarian kawasan strategis kepentingan fungsi dayadukung dan lingkungan terdiri atas:a. melestarikan dan melindungi sumber-sumber air bersih berupa mata air dan danau
serta wilayah tangkapannya; danb. mensosialisasikan pelestarian kawasan lindung serta pengendalian pembangunan
pada kawasan rawan bencana berbasis mitigasi.
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
27
Tabel 2.8Hasil telaahan struktur ruang wilayah RTRW Kabupaten Soppeng
No Rencana Struktur Ruang Struktur Ruang Saat Ini Indikasi Program Pemanfaatan RuangPada Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Stuktur Ruang terhadapKebutuhan Pelayanan SKPD Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD
A PUSAT-PUSAT KEGIATAN
1 Pengembangan Pusat PelayananLingkungan (PPL) Ibu Kota Kabupaten Pengembangan Prasarana dan Sarana
Dasar Kawasan Perkotaan
Penyediaan Sarana dan Prasarana (Jalan, AirBersih, Air Limbah, Drainase, JalanLingkungan) yang mendukung fungsi kawasan
Lalabata (Kws. Kota Lama dan Kota Baru Wt. Soppeng)
Penyusunan Rencana Ruang Terbuka Hijau Penyiapan Rencana Induk, Rencana Kerja danDED RTH Lalabata (Kws. Kota Lama dan Kota Baru Wt. Soppeng)
Revitalisasi Kawasan Kota Watansoppeng Revitalisasi public space (taman, landmark,tugu) Lalabata (Kws. Kota Lama dan Kota Baru Wt. Soppeng)
2 Pengembangan Pusat PelayananKawasan (PPK) Ibu Kota Kecamatan Pengembangan Prasarana dan Sarana
Dasar
Penyediaan Sarana dan PrasaranaPermukiman (Jalan, Air Bersih, Air Limbah,Drainase, Jalan Lingkungan)
CabengE, Takalala, Batu-Batu, Tajuncu, Cangadi, Ganradan Citta
Penyusunan Rencana Detail Tata RuangKota di setiap PPK
Penyusunan dan Fasilitasi Perda RDTR danzoning regulation Kws. Perkotaan
CabengE, Takalala, Batu-Batu, Tajuncu, Cangadi, Ganradan Citta
B SISTEM JARINGAN PRASARANA UTAMA1. Sistem Jaringan Sumber Daya AIr sumber air - konservasi sumber daya air
- pendayagunaan sumber daya air- pengendalian daya rusak air
- Meningkatnya keberlanjutan dan ketersediaanair baku untuk memenuhi kebutuhanmasyarakat
- Memperbaiki sistem tata air sungai dari hulusampai hilir, agar suplay air ke arealpersawahan sepanjang tahun dengan debitair yang cukup untuk mendukung ketahananpangan
- WS Walanae Cenranae yang merupakan wilayah sungaistrategis nasional yang meliputi DAS Cenrana
- Bendung Salobunne dan Bendung Lajaroko diKecamatan Marioriawa, Bendung Leworeng diKecamatan Donri-Donri dan Bendung Tinco diKecamatan Lalabata, Bendung Langkemme diKecamatan Marioriwawo, dan Bendung Paroto diKecamatan Lilirilau
- Embung Allopereng di Kecamatan Donri-donri, danEmbung Lapince di Kecamatan Marioriwawo
Prasarana sumber daya(sistem jaringan irigasi)
Pembangunan/Pemeliharaan jaringan irigasiprimer, jaringan irigasi sekunder, danjaringan irigasi tersier yang melayani DaerahIrigasi (DI) di wilayah Kabupaten Soppeng
Pengembangan saluran irigasi diharapkandapat meningkatkan produksi pertanian melaluipeningkatan/pembangunan konstruksi salurandan penambahan panjang saluran sehinggadapat menambah luasan sawah yang teraliri
Daerah Irigasi (DI) kewenangan Pemerintah Kabupatenterdiri dari 118 (seratus delapan belas) DI meliputi total luaspelayanan 10.111 (sepuluh ribu seratus sebelas) hektar
sistem pengendalianbanjir
Rencana pembangunan tanggul Sungai Memperbaiki sistem tata air sungai dari hulusampai hilir, agar suplay air ke arealpersawahan sepanjang tahun dengan debit airyang cukup
Sungai Walanae di Kecamatan Marioriawa, KecamatanLilirilau, Kecamatan Citta, Kecamatan Ganra, KecamatanLiliriaja dan Kecamatan Marioriwawo;pengendalian terhadap luapan air Sungai Walanae
2. Sistem Jaringan Jalan Pembangunan/Pemeliharaan Jaringan jalankolektor sekunder dan jaringan jalan lokal
- Pelebaran Jalan arteri minimal 3 jalur di luarkawasan
Jaringan jalan kabupaten yang Tersebar di Seluruhkecamatan
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
28
No Rencana Struktur Ruang Struktur Ruang Saat Ini Indikasi Program Pemanfaatan RuangPada Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Stuktur Ruang terhadapKebutuhan Pelayanan SKPD Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD
sekunder - Peningkatan jalan alternatif ke perbatasankabupaten
- Peningkatan jalan dari lajoa ke perbatasankabupaten
3. Sistem Prasarana PengelolaanLingkungan
Penyediaan dan Pengembangan SistemPenyediaan Air Minum (SPAM)
Pembangunan dan pemeliharaan jaringan airbersih perpipaan
Pembangunan Unit Produksi Air Minum berupa InstalasiPengolahan Air Minum
1. Instalasi Pengolahan Air minum (IPA) Ompomelayani Kecamatan Lalabata
2. Instalasi Pengolahan Air minum (IPA) Lawo melayaniKecamatan Donri-donri;
3. Instalasi Pengolahan Air minum (IPA) Parotomelayani Kecamatan Lilirilau;
4. Instalasi Pengolahan Air minum (IPA) Asanaemelayani Kecamatan Marioriwawo;
5. Instalasi Pengolahan Air minum (IPA) Barangmelayani Kecamatan Liliriaja;
6. Instalasi Pengolahan Air minum (IPA) Citta melayaniKecamatan Citta;
7. Instalasi Pengolahan Air minum (IPA) GanraMelayani Kecamatan Ganra; dan
8. Instalasi Pengolahan Air minum (IPA) Batu-batumelayani Kecamatan Marioriawa.
Pembangunan dan pemeliharaan jaringan airbersih perpipaan Tersebar di seluruh kecamatan (Perkotaan dan Perdesan)
Pengembangan Sistem jaringan drainase Pembangunan/ Peeliharaan Sistem salurandrainase primer
saluran pembuangan utama meliputi sungai Lawo dansungai Masewali yang melayani kawasan perkotaan diKabupaten Soppeng
Pembangunan/ Peeliharaan Sistem salurandrainase sekunder
kawasan industri, kawasan perdagangan, kawasanperkantoran, dan kawasan pariwisata yang terhubung kesaluran primer, sehingga tidak menganggu salurandrainase permukiman
Pembangunan/ Peeliharaan Sistem salurandrainase tersier kawasan permukiman
Penyediaan Sistem jaringan air limbah Penyediaan dan pengembangan sistempembuangan air limbah setempat kawasan permukiman
Penyediaan dan pengembangan sistempembuangan air limbah setempat (IPALKomunal, IPAL Kawasan)
kawasan permukiman padat, kawasan perdagangan,kawasan industri dan kawasan rumah sakit
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
29
Pelebaran Jalan Arteriminimal 3 Lajur
Peningkatan Jalan Alternatifke perbatasan kabupaten
Peningkatan Jalan Alternatifke perbatasan kabupaten
Peningkatan Jalan Alternatifke perbatasan kabupaten
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
30
Tabel 2.9Hasil telaahan pola ruang wilayah RTRW Kab. Soppeng
No Rencana Pola Ruang Pola Ruang Saat Ini Indikasi Program Pemanfaatan RuangPada Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadapKebutuhan Pelayanan SKPD
Arahan Lokasi Pengembangan PelayananSKPD
A PENGEMBANGAN KAWASAN BUDIDAYA
1 Sektor Perumahan danPermukiman
Pengembangan Perumahan danPermukiman Pembangunan/Rehabilitasi Rumah Layak Huni Kws. Permukiman Kumuh, padat perkotaan dan
rawan bencana.Peningkatan Kualitas LingkunganPerumahan dan Permukiman
Penyediaan Sarana dan Prasarana Permuiman(Jalan, Air Bersih, Air Limbah, Drainase, JalanLingkungan)
Kws. Permukiman Perkotaan dan Perdesaan
B PERWUJUDAN KAWASAN STRATEGIS KABUPATENKawasan Pertanian, Kawasan peruntukan
pertanian tanaman pangan- Pengadaan Sarana dan Prasarana
Pertanian Tepat Guna (Pembangunandan Pemeliharaan Jaringan Irigasi)
Pembangunan/Pemeliharaan konstruksi saluran danpenambahan panjang saluran sehingga dapatmenambah luasan sawah yang teraliri
Kawasan peruntukan pertanian tanaman panganluas 46.491 (empat puluh enam ribu empat ratussembilan puluh enam ribu) hektar ditetapkan disebagian wilayah Kecamatan Citta, sebagianwilayah Kecamatan Lalabata, sebagian wilayahKecamatan Marioriwawo, sebagian wilayahKecamatan Ganra, sebagian wilayah KecamatanLiliriaja, sebagian wilayah Kecamatan Donri-donri, sebagian wilayah Kecamatan Marioriawa,dan sebagian wilayah Kecamatan Lilirilau
1 Kawasan PertumbuhanEkonomi
Pembangunan Prasarana dan SaranaKawasan Perdagangan
Pembangunan Prasarana dan Sarana Perdagangandn fasilitas penunjangnya
Kws. Perkotaan (Cabenge, Batu-Batu, Takalala,Tajuncu dan Cangadi)
2 Kawasan Kepariwisataandan Lingkungan Hidup
Peningkatan Prasarana dan SaranaPariwisata
Pembangunan jaringan transportasi menuju kws.Pariwisata
Kws. Pesisir Danau Tempe dan Kws. WisataAlam Lejja
Penyusunan RDTR Kws. Strategis
3 Kawasan AgropolitanPembangunan Prasarana dan SaranaPemasaran Hasil Pertanian danPerkebunan
Pembangunan jaringan transportasi dari pusatproduksi pertanian ke pusat promosi dan pemasaran Kec. Marioriwawo, Liliriaja dan Ganra
Penyusunan RDTR Kws. Strategis Agropolitan
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
31
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
32
ANALISIS KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS RPJMDKajian Lingkungan Hidup Strategis, yang selanjutnya disingkat KLHS adalah rangkaian analisis yangsistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutantelah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana,dan/atau program.KLHS memuat kajian antara lain;1. Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan;2. Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup;3. Kinerja layanan/jasa ekosistem;4. Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam;5. Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim; dan6. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.Hasil KLHS menjadi dasar bagi kebijakan, rencana, dan/atau program pembangunan dalam suatuwilayah. Apabila hasil KLHS menyatakan bahwa daya dukung dan daya tampung sudah terlampaui,maka:1. Kebijakan, rencana, dan/atau program pembangunan tersebut wajib diperbaiki sesuai dengan
rekomendasi KLHS; dan2. Segala usaha dan/atau kegiatan yang telah melampaui daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup tidak diperbolehkan lagi.Dengan mempertimbangkan fungsi KLHS tersebut maka analisis terhadap dokumen hasil KLHSditujukan untuk mengidentifikasi apakah ada program dan kegiatan pelayanan Dinas Pekerjaan Umumberimplikasi negatif terhadap lingkungan hidup.Jika ada, maka program dan kegiatan tersebut perludirevisi agar sesuai dengan rekomendasi KLHS.
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
33
Tabel 2.10Hasil analisis terhadap dokumen KLHS RPJMD Kabupaten Soppeng
Dinas Pekerjaan UmumNo Aspek Kajian Ringkasan KLHS Implikasi terhadap Pelayanan SKPD Catatan bagi Perumusan
Program dan Kegiatan SKPD1. Kapasitas daya dukung
dan daya tampunglingkungan hidup untukpembangunan
Dampak Pembangunaninfrastruktur terhadapketersediaan dan dayatamping lingkungantermasuk dalampemanfaatan materialalam dan alih fungsilahan dari fungsi lindungmenjadi fungsibudidiaya sepertipermukiman, jalan dll
Pemenuhan kebutuhan air bersih RTdengan sumber air baku sungaimenyebabkan penurunan debit airsungai.
Alih fungsi lahan pertanian kepermukiman/ perumahan danmengancam prodiktivitas lahanpertanian.
Penggunaan material sungai untukpembangunan infrastruktur
Pembangunan lahan baru perumahandan permukiman di daerah perbukitandan kawasan hijau
Upaya pemanfaatan airsungai dan air tanah harusditunjang dengan kegiatanpenanaman pohon di huludan pinggiran sungai, sertadilakukan kegiatannormalisasi sungai.
Pengembangan kawasanperumahan barumenyesuaikan aturan RTRWdan PLP2B dan tidakdiarahkan pada kawasanpertanian produktif.
Pembangunan jalan barudiarahkan tidak melaluikawasan pertanian produktif,atau jika melalui kawasandiberi aturan pemanfaatanpada kawasan disekitarnnya.
Pengembangan perumahanditunjang dengan penyediaansarana penyehatanlingkungan permukimanseperti drainase danpengolahan air limbahterpusat.
Perencanaan infrastruktur diinstansi terkait harus ditindaklanjuti dengan penyusunanKLHS di tingkatan RenstraSKPD dan dokumenlingkungan untukpelaksanaan kegiatan
2. Perkiraan mengenaidampak dan risikolingkungan hidup
Pengaruhpembangunaninfrastruktur terhadaplingkungan baik social,ekonomi maupunlingkungan hidup.Mengkaji dampakpembangunan danaktifitas manusiaterhadap lingkungan
Pembangunan jalan baru yangmelalui kawasan pertanian akanberdampak pada alih fungsi lahan dikanan-kiri jalan menjadi kawasanpemukiman atau fungsi lainnya.
Pengembangan perumahan memicuproduksi limbah cair RT dan dialirkanke sungai dan semakin bertambahnyapraktek membuang sampah RT kesungai, pengelolaan air limbah yangtidak sesuai standar kesehatan dapatmerusak struktur tanah.Pengembangan perumahan memicuproduksi Sampah RT
3. Tingkat kerentanan dankapasitas adaptasiterhadap perubahaniklim
Pengaruhpembangunaninfrastruktur terhadapperubahan iklim danefek global lainnyamengingat Soppengmemiliki kawasan hutanlindung terbesar diSulawesi Selatan
Pembangunan Sarana dan prasaranaAir Bersih melewati kawasan HutanLindung
Peningkatan Polusi udara akibatkendaraan
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
34
BAB III
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD1) Urusan Pekerjaan Umum
a) Sumber Daya Air
Kondisi infrastruktur pekerjaan umum saat ini menunjukkan tingkat yangberagam.Infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) belum optimal dalam mendukungpemenuhan produksi pangan.Pemerintah Kabupaten Soppeng memiliki porsi kewenangan
kabupaten terdiri dari 121 DI dengan luas keseluruhan 9.708 Hektar yang pada akhir periode
Renstra 2011 – 2015 kondisi baik sebesar 68,62% dan dalam keadaan rusak 31,38%, yangbanyak terjadi di daerah irigasi yang potensial menyumbang pemenuhan kebutuhanpangan daerah. Menurunnya fungsi jaringan irigasi disebabkan oleh tingginya tingkatkerusakan karena umur konstruksi, bencana alam dan kurang optimalnya kegiatanoperasi dan pemeliharaan di samping rendahnya keterlibatan petani dan stakeholder
lainnya dalam pengelolaan jaringan irigasi. Selain itu, kondisi debit sungai yang airnyadigunakan untuk kebutuhan irigasi sangat fluktuatif antara musim hujan dan musimkemarau.
b) Jalan dan JembatanInfrastruktur Bina Marga belum optimal dalam pencapaian target sasaran pada akhir tahunRPJMD. Realisasi target kinerja kondisi jalan dalam keadaan mantap (baik dan sedang) adalah49,32%, masih dibawah target kinerja yaitu 57,50% sehingga Persentase capaian kinerja hanya86%. Hal ini lebih dipengaruhi faktor-faktor teknis seperti umur konstruksi, over loading (bebanberlebih) dari kendaraan, sistem drainase jalan yang tidak berfungsi optimal serta aktifitaspemanfaatan daerah milik jalan (damija) oleh masyarakat. Kurangnya pendanaan untuk
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKANTUGAS DAN FUNGSI
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
35
pemeliharaan rutin/ berkala jalan juga mendukung rendahnya capaian kinerja, mengingat biayakonstruksi jalan yang sangat tinggi.
Infrastruktur jembatan dalam kondisi mantap saat ini sebanyak 141 unit dari 193 unit jembatanyang ada dalam database jalan dan jembatan Dinas Pekerjaan Umum. Masih ada sekitar 52 unitdalam kondisi rusak termasuk di dalam nya Jembatan Pacongkang , Desa Barang yangmenghubungkan Kecamatan Citta dengan Kecamatan Liliriaja dan berada di Jalan poroskabupaten menuju kabupaten Bone. Jembatan lainnya yang membutuhkan penanganan segeraadalah jembatan Walimpong yang merupakan akses strategis menuju desa BaraE.Kendala lainnya adalah kurang optimalnya sarana dan prasarana pendukung kegiatankebinamargaan. Kondisi dan ketersediaan alat berat yang terbatas menjadi salah satu kendaladalam upaya pemeliharaan jalan dan jembatan.
c) Cipta KaryaKinerja Penyelenggaraan bangunan gedung pemerintah saat ini adalah sekitar 56%, berdasarkandata inventarisasi gedung pemerintah Dinas Pekerjaan Umum. salah satu kendala dalampengukuran kinerja penyelenggaraan bangunan gedung adalah sulitnya mendapatkan dataterbaru terkait kondisi gedung dan prasarana gedung milik pemerintah. Permasalahan lainnya
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
36
adalah penganggaran pembangunan gedung pemerintah ditempatkan pada biaya rutin nonurusan (rutin) yaitu program penyediaan sarana dan prasarana aparatur.
Salah satu capaian kinerja subbidang penataan bangunan dan lingkungan adalah dengantersusunnya Peraturan Daerah Kab. Soppeng nomor 3 tahun 2015 tentang bangunan gedung yangkemudian diikuti dengan peraturan bupati terkait IMB, SLF, TABG dan pendataan bangunangedung pada tahun 2016.
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi saat ini masih sekitar 20% berdasarkan SPM Bidang PekerjaanPU dengan indikator kinerja penyediaan informasi penyelenggaraan jasa konstruksi saat ini yangterupdate secara rutin masih berupa data badan usaha jasa konstruksi dan data tenaga kerjakonstruksi.Untuk pemenuhan akses layanan air bersih saat ini, realisasi target kinerja mencapai 96.14%,masih diatas target kinerja yaitu 75%. Capaian kinerja yang melebihi target ini banyak ditunjangoleh kinerja pokja AMPL dalam koordinasi pendataan dan penanganan daerah rawan air bersih.Namun pemenuhan akses air air bersih haruslah disertai dengan peningkatan cakupan kinerjapelayanan air minum (SPM PU). Defenisi air minum sendiri adalah air minum rumah tangga yangmelalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dandapat langsung diminum.Kriteria air minum yang aman menurut Permen PU No.1 Tahun 2014 adalah air minum yangmelalui SPAM jaringan perpipaan maupun bukan jaringan perpipaan terlindungi (sesuai standarteknis) dengan kebutuhan pokok minimal 60 ltr/hari/orang dengan penyelenggara baik BUMN,BUMD, Badan Usaha Swasta, Koperasi maupun kelompok masyarakat. Sehingga berdasarkankriteria tersebut yang dikategorikan akses layanan air minum adalah pemenuhan air minum melaluiSPAM perpipaan maupun BJP, yang diselenggarakan oleh PDAM dan lembaga pengelola airbersih di tingat desa/kelurahan. Berdasarkan data layanan air minum PDAM tahun 2015 , jumlahsambungan Rumah (SR) adalah 7.124 SR dan jumlah rumah yang terlayani Sarana dan PrasaranaAir Bersih yang dikelola oleh kelompok masrakat adalah 5.705 SR. Sehingga capaian kinerjapelayanan air minum tahun 2015 adalah 21.74%.
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
37
Pada pemenuhan layanan sanitasi rumah tangga, realisasi target kinerja untuk pemenuhan aksessanitasi (semua akses) mencapai 94.71%. akses sanitasi yang dimaksud adalah akses air limbahmeliputi leher angsa ke septik tank, leher angsa ke cubluk (buis beton), cemplung serta InstalasiPengolahan Air Limbah (IPAL) skala komunal.Sedangkan berdasarkan indikator kinerja SPM PU, Sistem pengelolaan air limbah permukimanyang memadai adalah satu kesatuan sistem fisik (teknis) dan non fisik (non teknis) berupa unitpengolahan setempat (tangki septik/MCK komunal) dan/atau berupa sistem pengolahan terpusat(pengaliran air limbah dari sambungan rumah melalui jaringan perpipaan yang kemudian diolahpada instalasi pengolahan air limbah baik skala kawasan maupun skala kota/regional).Berdasarkan indikator tersebut tingkat capain kinerja pelayanan air limbah permukiman pada tahun2015 adalah 29,35%. Rendahnya cakupan layanan air limbah yang memadai ini lebih dikarenakankurangnya pemahaman masyarakat terkait sarana pengolahan air limbah yang sehat dan sesuaistandar teknis.Praktek pengolahan air limbah paling banyak adalah menggunakan cincin betontanpa diberi alas beton.Sehingga air limbah yang dihasilkan dan ditampung dalam cincin betonkemudian meresap melalui lantai cincin.Sedangkan untuk hasil buangan limbah rumah tanggalainnya langsung dialirkan ke drainase lingkungan atau menggenang di halaman rumah.Kendalalainnya adalah penyiapan lahan untuk pembangunan prasarana air limbah komunal.Sertapenyiapan masyarakat pengelola air limbah skala lingkungan.Hal ini menjadi kendala tersendirimengingat selama ini pembangunan prasarana air limbah menggunakan sistem swadaya
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
38
masyarakat.Dimana masyarakat berperan aktif dalam perencanaan, pembangunan hinggapemeliharaan prasarana.Berdasarkan Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Kab.Soppeng tahun 2012 dan Revisi SSK tahun2016.Untuk Jangka menengah (s/d 2021) diharapkan akses air limbah dasar dapat mencapai 95%.Persentase praktek BABS menjadi 0%dengan kata lain Kabupaten Soppeng telah ODF 100%.targetini sesuai sejalan dengan target SDG’s yaitu akses air limbah dasar 100% pada tahun 2021.Akses air limbah yang memadai/layak diharapkan mencapai 66.02% Target ini sejalan denganSPM Bidang PU & Tata Ruang (Permen PU No. 1 /PRT/M/2014) yaitu tersedianya system airlimbah layak/ memadaihingga60% pada tahun 2019.Hal ini di capai melalui program-program pemicuan dan kampanye kesehatan di tingkat desa dankelurahan. Serta pengembangan sistem terpusat / offsite system di area perkotaan. Pada tahapanini pula diharapkan pengembangan Instalasi Pengolahan Air Limbah terpusat skalakawasan/permukiman dapat dikembangkan dengan target sasaran Kota Watansoppeng danCabenge sebagai kws. Perkotaan dengan fungsi pelayanan di tingkat kabupaten.
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
39
ZONA I: pengelolaan limbah domestikmenggunakan sistem offsite(IPAL
Komunal/ Permukiman)
ZONA II: pengelolaan limbahdomestik
menggunakan sistem offsite(IPALKomunal)
ZONA II: pengelolaan limbahdomestik
menggunakan sistem offsite(IPALKomunal)
ZONA II: pengelolaan limbahdomestik
menggunakan sistem on site(septik tank individual/komunal)
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
40
2) Urusan Penataan RuangUrusan penataan ruang terdiri dari perencanaan tata ruang, pemanfaatan tata ruang sertapengendalian dan pengawasan tata ruang.Kinerja perencanaan tata ruang salah satunya adalahketersediaan peraturan daerah terkait rencana tata ruang kabupaten baik yang bersifat makromaupun rinci/detail. Hingga tahun 2015, Kabupaten Soppeng baru memiliki 1 (satu) peraturandaerah (perda) rencana tata ruang yaitu Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng No.8 Tahun 2012tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Soppeng. RTRW Kab. Soppengmengamanatkan 8 (delapan) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan perkotaan dan 3 (Tiga)Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten.Saat ini Dinas Pekerjaan Umum telah menyusun 4 (empat) rancangan peraturan daerah terkaitRDTR yaitu, RDTR kawasan perkotaan Watansoppeng, CabengE, Batu-Batu dan Takalala.Sedangkan untuk kawasan perkotaan dan kawasan strategis kabupaten lainnya masih dalamtahap penyusunan fakta dan analisis.Untuk kinerja pelayanan perijinan IMB , realisasi berdasarkan indikator SPM yaitu persentasebangunan yang memiliki IMB dibagi dengan jumlah bangunan gedung keseluruhan pada skalakabupaten masih sangat rendah yaitu 14,27%. Masih jauh dibawah target nasional yaitu 60% ber-IMB dari seluruh bangunan gedung yang ada pada tahun 2019. Hal ini banyak dipengaruhi oelhkesadaran masyarakat terkait pentingnya mengurus IMB. Kurangnya SDM pemantau danpengawas IMB serta kurangnya sosialisasi dan penyebaran informasi terkait perijinan pemanfaatanruang (IMB, reklame, dll) baik melalui papan sosialisasi, media massa, dsb. Disamping itu belumadanya payung hukum yang jelas dalam penanganan pelanggaran pemanfaatan ruang.Untuk menggambarkan permasalahan terkait tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Kab.Soppeng dapat diuraikan
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
41
Tabel.3.1Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Soppeng
Aspek KajianCapaian/KondisiSaat ini
Standaryang
Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan SKPDINTERNAL
(KEWENANGAN SKPD)EKSTERNAL
(DILUAR KEWENANGAN SKPD)
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Persentase luas irigasi dalamkondisi baik
68,62 37,48
- Ketersediaan SDM yang memilikikomitmen tinggi
- Adanya Komisi Irigasi sebagai Wadahkoordinasi yang mempunyai fungsikoordinasi dalam berbagai masalahpengelolaan sumber daya air di tingkatKabupaten
- Ketersediaan air baku belum terjamin- Kondisi infrastrutur irigas yang kurang memadai- Pembinaan Kelembagaan P3A dan GP3A belum
maksimal- Kurangnya Tenaga Profesional Pengawasan dan
Pengendalian Sumber Daya Air- Kurangnya Sosialisasi Tentang Pengelolaan
Sumber Daya Air- Keterbatasan Data dan Informasi
- Belum optimalnya ketersediaan air baku untukkebutuhan masyarakat dan untuk kebutuhanpertanian
- Belum optimalnya kinerja jaringan irigasi- Belum optimalnya penguatan kelembagaan
pengelolaan system irigasi
Persentase tersedianya air irigasiuntuk pertanian rakyat padasistem irigasi yang sudah sesuaikewenangannya
75 70
- Ketersediaan SDM yang memilikikomitmen tinggi
- Adanya Komisi Irigasi sebagai Wadahkoordinasi yang mempunyai fungsikoordinasi dalam berbagai masalahpengelolaan sumber daya air di tingkatKabupaten
- Ketersediaan air baku belum terjamin- Kinerja jaringan irigasi belum optimal- Pembinaan Kelembagaan P3A dan GP3A belum
maksimal- Kurangnya Tenaga Profesional Pengawasan dan
Pengendalian Sumber Daya Air- Kurangnya Sosialisasi Tentang Pengelolaan
Sumber Daya Air- Keterbatasan Data dan Informasi
- Belum optimalnya ketersediaan air baku untukkebutuhan masyarakat dan kebutuhan pertanian
- Belum optimalnya kinerja jaringan irigasi- Belum optimalnya penguatan kelembagaan
pengelolaan system irigasi
- Proporsi panjang jaringan jalandalam kondisi mantap (SPM PU) - 49.32
% 57.50%
Pembiayaan pemeliharaan/peningkatanjalan dan pembangunan jembatan yangtinggi
Tersedianya Sarana dan prasarana(Peralatan) pemeliharaan jalan danjembatan
Kurangnya SDM pengelola kegiatan jalandan jembatan
Masih ada sekitar 50.68% jalan dalam kondisi rusakakibat tidak adanya pembatasan beban kendaraan(overload / beban berlebih), Sistem drainase jalantidak berfungsi optimal serta Akitifitas pemanfaatanDaerah Milik Jalan (Damija) oleh masyarakat yangtidak sesuai dengan fungsi jalan
Tuntutan pencapaian target kinerja SPM PU (PermenPU No.1 tahun 2014) yaitu kondisi kemantapan jalankabupaten mencapai 60%
Alternatif pendanaan melalui APBN / DAK
Tidak tercapainya target capaian realisasi pelayananjalan dalam kondisi mantap dikarenakan akibatpenurunan kualitas dan kapasitas jalan.
Kurangnya koordinasi dan pengawasan terkaitpemanfaatan jalan dan daerah milik jalan
Kurang bekerja optimalnya peralatan dan SDMpenanganan jalan dan jembatan
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
42
Aspek KajianCapaian/KondisiSaat ini
Standaryang
Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan SKPDINTERNAL
(KEWENANGAN SKPD)EKSTERNAL
(DILUAR KEWENANGAN SKPD)
Persentase drainase dalamkondisi baik / pembuangan aliranair tidak tersumbat
45.07% 46.88%
Masterplan perencanaan drainase skalaperkotaan dan kabupaten
Masih ada sekitar 3 Ha luas kawasan rawan genangandi perkotaan
meningkatnya pembangunan/ penyediaan kawasanpermukiman dan perumahan baru oleh developer
Tidak tercapainya target capaian realisasi kinerjapersentase drainase dalam kondisi baik dan SPMdrainase terkait pengurangan luas genangan kws.perkotaan
Prioritas penanganan drainase yang belummengutamakan daerah rawan genangan
Belum adanya Basis data terkait panjang dankondisi drainase yang didata secararutin/tahunan
Minimnya Pembiayaan pemeliharaandrainase terbangun
Kurangnya SDM pengelola kegiatanPembangunan drainasePersentase pengurangan
Genangan (SPM PU) 5,14% 50%
Tuntutan pencapaian target kinerja SPM PU (PermenPU No.1 tahun 2014) yaitu pengurangan luasgenangan hingga 50%
Prioritas penanganan dan pembangunan drainaselebih mengakomodasi faktor non teknis dan padaumumnya tidak berada di kawasan rawan genangan
Tidak adanya pemutakhiran data kondisi drainasekabupaten secara berkala/rutin
Persentase rumah tanggapengguna air bersih 96.14% 75.00%
Adanya Rencana Induk Sistem PenyediaanAir Minum (RISPAM) Kabupaten
Basis data (Database) terkait sumber-sumber air bersih/air minum
Minimnya jumlah SDM pengelola kegiatanair bersih
Masih ada sekitar 3.86% RT tidak memiliki akses airbersih dan 78,3% penduduk tidak memiliki akses airminum sesuai standar kesehatan
Pertambahan penduduk meningkatkan kebutuhanakan air minum
Adanya POKJA Air Minum dan PenyehatanLingkungan (AMPL)
Keterbatasan Alternatif sumber air baku untuk airminum
Belum Optimalnya kinerja PDAM sebagai pengeloladan penyedia air minum
Kesadaran masyarakat terkait pengelolaan air bersih/air minum yang tidak sesuai standar teknis
Rendahnya cakupan air minum (sesuai standarkesehatan) yang aman dan layak baik di perkotaanmaupun di perdesaan
Persentase penduduk denganakses air minum yang aman (SPMPU)
21,70% 81,77%
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
43
Aspek KajianCapaian/KondisiSaat ini
Standaryang
Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan SKPDINTERNAL
(KEWENANGAN SKPD)EKSTERNAL
(DILUAR KEWENANGAN SKPD)
Persentase rumah tanggabersanitasi
94.71% 85.00%
Belum adanya Masterplan air limbahterpusat maupun komunal
Minimnya jumlah SDM pengelola kegiatanair limbah
Pembiayaan penyediaan saranapengolahan air limbah permukiman secarakomunal yang tinggi
Masih ada sekitar 5.29% RT tidak memiliki jambankeluarga dan 70.65% penduduk tidak memiliki aksesair limbah sesuai standar kesehatan
Pertambahan penduduk meningkatkan aktifitasmanusia dan limbah yang dihasilkan juga bertambah
Kesadaran dan pemahaman masyarakat terkaitpengelolaan air limbah yang sesuai standar kesehatandan teknis
tersedianya Alternatif pendanaan melalui APBDProvinsi, Kementerian dan CSR
Atternatif pengelolaan teknologi berdasarkan kondisiwilayah (SSK 2012)
Rendahnya cakupan pelayanan air limbah (sesuaistandar kesehatan) yang aman dan layak baik diperkotaan maupun di perdesaan
Kurangnya pemahaman masyarakat terkaitpengelolaan air limbah yang sesuai standar teknis dankesehatanKurangnya pelayanan air limbah secara komunal padaKws. Perkotaan dan padat penduduk
Terbatasnya ketersediaan lahan untuk sarana sanitasikomunal
Persentase Penduduk yangterlayani sistem air limbah yangmemadai (SPM PU)
29,35% 60%
Persentase berkurangnya luasanpermukiman kumuh diperkotaan(SPM PU)
10% 1,13%
Ketaatan terhadap RTRW 33.33% N/AAdanya Peraturan Daerah No.8 Tahun 2012tentang RTRW Kab. Soppeng
Belum adanya RDTR Kws.perkotaan danKws. Strategis kabupaten yang diperdakan
Kurangnya Kualitas dan Kuantitas SDMpemantau dan pengawasan pemanfaatanruang
Minimnya Pendanaan terkait perencanaan,pemanfaatan dan pengawasanpemanfaatan ruang
Belum adanya peraturan terkaitpengelolaan perijinan pemanfataan ruang
Meningkatnya intensitas pemanfaatan lahan
Keterlibatan masyarakat dalam pengendalian pemanfaatanruang
Meningkatnya intensitas pembangunan infrastruktur olehpemerintah yang tidak mengacu pada Rencana TataRuang
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pemanfatanruang akibat kurang optimalnya sosialisasi danpenyebaran informasi terkait pemanfaatan ruang
Rekomendasi Izin Usaha JasaKonstruksi yang diterbitkan (SPMPU)
100.00%
133%Adanya Peraturan Daerah No. 4 Tahun2015 tentang Izin Usaha Jasa KonstruksiKab. Soppeng
Kualitas dan Kuantitas SDM PengelolaJasa Konstruksi
kualitas dan kuantitas tenaga terampil konstruksi(mandor, tukang, dsb)
Keterlibatan instansi lainnya dalam pengelolaanperijinan usaha konstruksi
Belum optimalnya kualitas konstruksi karena masihkurangnya tenaga terampil konstruksi yangtersertifikasi
Minimnya penganggaran terkait pengelolaan perijinanusaha jasa konstruksi dan pelatihan tenaga terampil
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
44
Aspek KajianCapaian/KondisiSaat ini
Standaryang
Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan SKPDINTERNAL
(KEWENANGAN SKPD)EKSTERNAL
(DILUAR KEWENANGAN SKPD)
persentase tersedianya 7 (tujuh)jenis informasi TingkatKabupaten/Kota pada SistemInformasi Pembina JasaKonstruksi (SIPJAKI) (SPM PU)
20% 60%
Pendanaan terkait pengelolaan jasakonstruksi
Pemahaman dan informasi terkait Jasa Konstruksi konstruksi
Kurangnya sosialisasi dan penyebaran informasiterkait jasa konstruksi
Kurangnya kualitas dan kuantitas SDM pengelola jasakonstruksi
Hasil analisis Renstra Dinas Bina Marga dan Dinas Tata Ruang PermukimanProvinsi Sulawesi Selatan
Proporsi panjang jaringan jalandalam kondisi baik 49,32% 87,42%
Pembiayaan pemeliharaan/peningkatanjalan dan pembangunan jembatan yangtinggi
Tersedianya Sarana dan prasarana(Peralatan) pemeliharaan jalan danjembatan
Kurangnya SDM pengelola kegiatan jalandan jembatan
Adanya kawasan pariwisata dalam kawasan lindung(KWA Lejja) yang membutuhkan dukunganaksesibilitas
Tuntutan pencapaian target kinerja SPM PU (PermenPU No.1 tahun 2014) yaitu kondisi kemantapan jalankabupaten mencapai 60%
Alternatif pendanaan melalui APBN / DAK
Capaian kinerja pelayanan kabupaten tidak mencapaisasaran kerja layanan di tingkat propinsi dankementerian)
Kurangnya koordinasi dan pengawasan terkait kondisijalan propinsi yang ada di wilayah Kab. Soppeng
Kurangnya kemampuan pendanaan kabupaten dalampembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan
Masih adanya jalan dan jembatan yang berada dalamkws. Lindung yang merupakan kewenanganpemerintah pusat dan merupakan akses pentingmenuju kawasan strategis kab.
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
45
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah TerpilihMenelaah visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih ditujukan untukmemahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama kepemimpinan Bupati dan WakilBupati Kab. Soppeng tersebut dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorongpelayanan Dinas Pekerjaan Umum Kab. Soppeng yang dapat mempengaruhi pencapaian visi danmisi Bupati dan Wakil Bupati tersebut.Hasil identifikasi tentang faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas PekerjaanUmum yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerahterpilih ini juga akan menjadi input bagi perumusan isu-isu strategis pelayanan Dinas PekerjaanUmum Kab. Soppeng.Dengan demikian, isu-isu yang dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauanterhadap kesenjangan pelayanan, tetapi juga berdasarkan kebutuhan pengelolaan faktor-faktoragar dapat berkontribusi dalam pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerahterpilih.
Tabel 3.2Faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Kab. Soppengterhadap pencapaian visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi: Pemerintahan yang Melayani dan Lebih Baik
NoMisi dan Program
KDH dan Wakil KDHterpilih
Permasalahan PelayananSKPD
FaktorPenghambat Pendorong
1 Misi 4 : Menata kepariwisataan dan sistem transportasi yang mulus dan nyaman
Penanganan 500 kmRuas jalan dalam 5tahun
Pembangunan ruasbaru untuk kampungterpencil
Belum optimalnyapenyediaan saranadan prasaranaTransportasi (Jalandan Jembatan)
Lokasi yang cukup terpencil dansulit dijangkau
Lokasi berada dalam ataumelalui kawasan lindung yangkewenangan pengelolaannyaoleh Kemenhut.
Keterbatasan Anggaranmengingat konstruksi jalanmembutuhkan biaya besar
Terbatasnya jumlah SDMpengelola kegiatan ke-Binamargaan-an
Belum optimalnya Sarana danPrasarana pendukung ke-binamargaan
Alokasi Dana Desa yangcukup besar yangditunjang dengan juknispengelolaan yangmengutamakanpembangunaninfrastruktur
Alokasi anggaraninfrastruktur yang cukupbesar dari PemerintahPusat
Adanya Rencana TataRuang Wilayah Kab.Soppeng (Perda No.8Tahun 2012)
Pendataan kondisi jalanrutin tiap tahun.
Misi 5 : Menciptakan tata kelola pertanian yang baik dan bersih bebas dari korupsi
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
46
Visi: Pemerintahan yang Melayani dan Lebih Baik
NoMisi dan Program
KDH dan Wakil KDHterpilih
Permasalahan PelayananSKPD
FaktorPenghambat Pendorong
a. ProgramPengembangan danPengelolaan JaringanIrigasi, Rawa, danJaringan PengairanLainnya
b. ProgramPembangunanTurap/Talud/Bronjong
c. ProgramRehabilitasi/Pemeliharaan danPembangunanEmbung/Cekdam
- Belum optimalnyaketersediaan air bakuuntuk kebutuhanmasyarakat dankebutuhan pertanian
- Belum optimalnya kinerjajaringan irigasi
- Belum optimalnyapenguatan kelembagaanpengelolaan systemirigasi
- Keterbatasan anggaran terkaitbidang irigasi
- Kurangnya Tenaga ProfesionalPengawasan dan PengendalianSumber Daya Air
- Kurangnya Sosialisasi TentangPengelolaan Sumber Daya Air
- Keterbatasan Data dan Informasi- Terjadi Konflik Kepentingan Antar
Sektor dan Wilayah- …………………………..
- Sektor pertanianmerupakan sectorunggulan yamng menjadiprioritas pemerintahanpada tingkat pusat dandaerah
- Peraturan Perundang-undangan TentangSumber Daya Air
- Potensi Sumber Daya Airyang Cukup Tinggi
- …………………………..
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra ProvinsiTelaahan terhadap Renstra Kementerian dan Renstra Provinsi diperlukan dalam upaya menyusundaftar faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Pekerjaan Umum yang akanmempengaruhi penanganan permasalahan yang telah diidentifikasi, dan dikaitkan dengan Visi, Misi,dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.Dinas Pekerjaan Umum adalah Dinas daerah yang mempunyai hubungan dengan kementerianPekerjaan Umum, Dinas Bina Marga serta Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi SulawesiSelatan. Oleh karena itu pada bab ini akan ditelaah ketiga Renstra tersebut kaitannya denganRenstra Dinas Pekerjaan Umum pada tahun yang sama, adapun telaahnya adalah sebagai berikut.3.3.1 Telaahan Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2019
(Permen PU Nomor 13.1 /PRT/M/2015)Visi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2019 adalah : .Sedangkan Misi Kementerian PUPR merupakan rumusan upaya selama periode Renstra2015-2019 dalam mencapai visi Kemnetrian PUPR yang diuraikan sebagai berikut :1. Mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air maritime untuk mendukung
ketahan air, kedaulatan pangan dan energy, guna menggerakkan sector-sektor strategisekonomi domestik
2. Mempercepat pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung konektivitas gunameningkatkan produktifitas, efisiensi dan pelayanan system logistic nasional bagipenguatan daya saing bangsa
3. Mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman dan perumahan rakyat untukmendukung layanan infrastruktur dasar yang layak
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
47
4. Mempercepat pembangunan infratruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat secaraterpadu dari pinggiran didukung industry konstruksi yang berkualitas untuk keseimbanganpembangunan antar daerah
5. Meningkatkan tata kelola sumber daya organisasi bidang pekerjaan umum danperumahan rakyat yang meliputi SDM, pengendalian dan pengawasan, kesektratariatnserta penelitian dan pengembangan untuk mendukung fungsi manajemen.
a. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD ditinjau dari Sasaran JangkaMenengah Kementeria PUPRKajian terhadap permasalahan pelayanan SKPD berdasarkan sasaran strategis KementerianPekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) periode 2015-2019 adalah sebagai berikut
Tabel 3.3Permasalahan pelayanan Dinas Pekerjaan Umum berdasarkan sasaran Renstra
Kementerian PUPR beserta faktor penghambat dan pendorong keberhasilan penanganannya
No Sasaran Jangka MenengahRenstra Kementerian PUPR
PermasalahanPelayanan Dinas Pekerjaan
Umum Kab. Soppeng
Sebagai FaktorPenghambat Pendorong
1. Persentase luas irigasi dalamkondisi baik 77,46%
Capaian kinerja kabupatendibawah target RenstraKementerian PUPR
- Keterbatasan anggaranterkait bidang irigasi
- Kurangnya TenagaProfesional Pengawasandan Pengendalian SumberDaya Air
- Kurangnya SosialisasiTentang PengelolaanSumber Daya Air
- Tingginya komitmenKementerian PUPRdalam mendukungpeningkatan kualitasinfratruktur melaluiBantuan pendanaan danpendampingan.- Adanya target nasional
(SPM) yaitu tersedianyaair irigasi untukpertanian rakyat padasystem irigasi kabupatenmencapai 70% padatahun 2019
2. Meningkatnya upayakonservasi sumber daya airhingga 20% pada daerahprioritas penanganan
Capaian kinerjakabupaten belum terukur
- Terbatasnya data daninformasi
3. Proporsi panjang jaringan jalandalam kondisi mantap 86%pada tahun 2015
Capaian kinerja proporsipanjang jaringan jalankabupaten di bawah targetcapaian nasional
Pola penyelenggaraanjalan yang lebihakomodatif dengan aspek-aspek non teknis (politik)dan bersifat segmental
Biaya konstruksi jalan danjembatan yang cukupbesar
Tingginya komitmenKementerian PUPRdalam mendukungpeningkatan kualitasinfratruktur melaluiBantuan pendanaan danpendampingan.
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
48
3.3.2 Telaahan Renstra Dinas Bina Marga serta Dinas Tata Ruang dan Permukiman ProvinsiSulawesi SelatanSecara umum Renstra Dinas Binas Marga dan Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Tarkim)Provinsi Sulawesi selatan memiliki program prioritas bidang kebinamargaan masih berfokuspada pembangunan dan pemeliharaan jalan Provinsi. Untuk urusan permukiman danpenataan ruang pemenuhan rumah layak huni dan pemenuhan infrastruktur permukimanserta Terwujudnya perencanaan dan pengendalian Tata Ruang yang berkualitas, responsivegender dan memperhatikan kearifan local merupakan sasaran pembangunan yang menjadiprioritas pada Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan.1) Renstra Dinas Bina Marga Provinsi Sulawesi Selatan
Visi pembangunan infrastruktur jalan Provinsi Sulsel diarahkan sebagai berikut:“Terwujudnya Infrastruktur Jalan yang Berkualitas sebagai Pilar Akselerasi
Pembangunan Daerah”
2. Persentase Peningkatan cakupanpelayanan akses air minum 76%pada tahun 2015
Rendahnya akses layanan airminum (akses air bersih yangtelah ditingkatkan melaluipengolahan dan amandikonsumsi) di bawah targetcapaian Kementerian PUPR
Rendahnya kesadaranmasyarakat terkaitpengolahan air minumyang sesuai standarkesehatan
Pengelolaan air minumoleh PDAM yang belumoptimal, tingginya tingkatkehilangan air dan unitproduksi dan jaringandistribusi yang rusak
Konflik pemakaian air bakuuntuk air minum dengankebutuhanirigasi/pengairan danfungsi lainnya (mis.Pariwisata)
Komitmen berupaBantuan pendanaan daripemerintah provinsi dankementerian PUPR
Target SDG’s dan SPMPU yaitu pemenuhan airminum 100% padatahun 2020
Dukungan Pokja AMPL(Air Minum danPenyehatanLingkungan)
Pendampinganpembinaan melaluiPokja AMPL Nasionaldan AMPL Provinsi.
4. Persentase peningkatan cakupanpelayanan akses sanitasi 64%pada tahun 2015
Rendahnya akses layanan airlimbah yang telahditingkatkan melalui teknologiIPAL dan septic tank,capaian pelayanan air limbahKab. Soppeng
Masih banyaknya daerahrawan genangan khususnyapada musim penghujan
Rendahnya kesadaranmasyarakat terkaitpengolahan air limbahyang sehat dan sesuaistandar teknis
Belum optimalnyapemanfaatan teknologiPengelolaan air limbah RTkhsusunya di perkotaan
Pembangunan drainaseperumahan danpermukiman baru yangtidak mengacu padamaster plan drainasekabupaten
Pembangunan drainasetidak memprioritaskanpada kws. Rawangenangan/banjir
Bantuan pendanaan daripemerintah provinsi danpusat
Target SDG’s dan SPMPU yaitu pemenuhan airlimbah 100% pada tahun2020
Dukungan PokjaSanitasi Kabupaten
Program NasionalPercepatan SanitasiPermukiman (PPSP)
Pendampinganpembinaan melaluiPokja AMPL Nasionaldan AMPL Provinsi.
6. Tingkat pengendalianpelaksanaan konstruksi nasional75% pada tahun 2015
Belum optimalnya pembinaanlembaga dan tenaga kerjakonstruksi Belum optimalnya kualitas
konstruksi
Kurangnya anggaranpembinaan jasa konstruksi
Kurangnya pemantauanterhadap profesionalitaslembaga jasa konstruksi
kurangnya tenaga kerjakonstruksi bersertifikasi
Dukungan bantuanpendampingan dariLPJK
Dukungan perundang-undangan jasakonstruksi
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
49
Penjelasan visi tersebut adalah sebagai berikut:1. Infrastruktur jalan: adalah sarana transportasi yang dapat mendukung interkasi
wilayah dan pergerakan manusia dan barang.2. Pilar: gambaran tentang urgensi infrastruktur jalan dalam mendukung kebijakan
pembangunan daerah.3. Akselerasi: adalah gambaran tentang upaya percepatan capaian tujuan
pembangunan.4. Pembangunan Daerah: adalah upaya yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan
Provinsi Sulsel sebagai pilar utama pembangunan nasional dan simpul jejaringakselerasi kesejahteraan sebagaimana visi RPJMD.
Dengan demikian maka visi pembangunan infrastruktur jalan di Provinsi Sulselmengandung makna bahwa untuk mempercepat perwujudan posisi Sulsel sebagai pilarutama pembangunan nasional dan simpul jejaring akselerasi kesejahteraan, makadibutuhkan infrastruktur jalan yang mampu mendukung interkasi wilayah dan pergerakanmanusia dan barang. Sehingga kawasan-kawasan strategis (perikanan, pertanian,peridustrian, dan jasa) dapat bertumbuh dengan cepat dan berkontribusi signifikanterhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulsel.Misi pembangunan infrastruktur jalan merupakan penjabaran dari misi pemerintahProvinsi Sulawesi Selatan yang dirumuskan berdasarkan hasil deferensialisasi visipembangunan infrastruktur jalan. Adapun misi Renstra SKPD Bina Marga sebagai berikut:1. Mewujudkan pembangunan infrastruktur jalan yang bermutu, berkeselamatan dan
berwawasan lingkungan2. Meningkatkan pelayanan infrastruktur jalan yang mampu mendukung interkoneknsitas
kawasan strategis, meningkatkan kawasan tertinggal dan menguatkan simpul-simpuljejaring pertumbuhan ekonomi pada koridor ekonomi Sulawesi (MP3EI)
3. Meningkatkan kapasitas penyelenggara pembangunan infrastruktur jalan yangbermoral, beretika dan berkearifan lokal.
2) Renstra Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi SelatanVisi Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan adalah sebagai berikut:
“Untuk Mewujudkan Penataan Ruang yang optimal dan Lingkungan Yang LayakHuni”
Adapun misi Renstra Dinas Tarkim Provinsi Sulawesi Selatan sebagai berikut:1. Merevitalisasi Kawasan Cagar Budaya dan Bangunan Bersejarah2. Mewujudkan Lingkungan Permukiman dan Perumahan yang layak huni
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
50
3. Menjadikan Rencana Tata Ruang sebagai alat kendali pembangunan berwawasan danramah lingkungan
4. Menciptakan iklim yang kondusif bagi dunia usaha untuk berperan aktif dalampembangunan daerah melalui penataan ruang.
Kajian terhadap permasalahan pelayanan SKPD berdasarkan sasaran strategis DinasBina Marga serta Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan adalahsebagai berikut :
Tabel 3.6Permasalahan pelayananDinas Pekerjaan Umum Kab. Soppeng berdasarkan sasaran Renstra SKPD
Provinsi beserta faktor penghambat dan pendorong keberhasilan penanganannya
NoSasaran Jangka
Menengah RenstraSKPD Provinsi
PermasalahanPelayanan SKPD
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
Meningkatnya kinerjajaringan jalan di ProvinsiSulsel dengan target87,98% pada tahun2015
Capaian kinerja jaringanjalan dalam kondisi mantapkabupaten masih di bawahtarget provinsi
Pola penyelenggaraan jalanyang lebih akomodatifdengan aspek-aspek nonteknis (politik) dan bersifatsegmental
Belum adanya kajianlingkungan pada setiappembangunan infrastrukturjalan dan jembatan
Tingginya komitmenKementerian PUPR dalammendukung peningkatankualitas infratruktur melaluiBantuan pendanaan danpendampingan.
MeningkatnyaPersentase rumahtangga bersanitasi77,93% pada tahun 2015
Rendahnya akses layananair limbah yang telahditingkatkan melaluiteknologi IPAL dan septictank, capaian pelayananair limbah Kab. Soppeng
Masih banyaknya daerahrawan genangankhususnya pada musimpenghujan
Rendahnya kesadaranmasyarakat terkaitpengolahan air limbah yangsehat dan sesuai standarteknis
Belum optimalnyapemanfaatan teknologiPengelolaan air limbah RTkhsusunya di perkotaan
Pembangunan drainaseperumahan dan permukimanbaru yang tidak mengacupada master plan drainasekabupaten
Pembangunan drainase tidakmemprioritaskan pada kws.Rawan genangan / banjir
Bantuan pendanaan daripemerintah provinsi danpusat
Target SDG’s dan SPM PUyaitu pemenuhan air limbah100% pada tahun 2020
Dukungan Pokja SanitasiKabupaten
Program NasionalPercepatan SanitasiPermukiman (PPSP)
Pendampingan pembinaanmelalui Pokja AMPL Nasionaldan AMPL Provinsi.
Meningkatnya rasiorumah layak hunimenjadi 0,35 pada tahun2015
Belum optimalnya upayapeningkatan jumlah rumahlayak huni
Belum adanya lembaga/ unitkerja yang langsungmenangani perumahan
Masih kurangnya pendanaan
Bantuan pendanaan daripemerintah provinsi danpusat
Target SDG’s pemenuhan
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
51
NoSasaran Jangka
Menengah RenstraSKPD Provinsi
PermasalahanPelayanan SKPD
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
terkait perumahan dan PSUperumahan
permukiman yang layak
MeningkatnyaPersentase rumahtangga pengguna airbersih 84% pada tahun2015
Rendahnya akses layananair minum (akses air bersihyang telah ditingkatkanmelalui pengolahan danaman dikonsumsi)
Rendahnya kesadaranmasyarakat terkaitpengolahan air minum/airbersih yang sehat
Pengelolaan air minum olehPDAM yang belum optimal,tingginya tingkat kehilanganair dan unit produksi danjaringan distribusi yang rusak
Konflik pemakaian air bakuuntuk air minum dengankebutuhan irigasi/pengairandan fungsi lainnya (mis.Pariwisata)
Bantuan pendanaan daripemerintah provinsi danpusat
Target SDG’s dan SPM PUyaitu pemenuhan air minum100% pada tahun 2020
Dukungan Pokja AMPL (AirMinum dan PenyehatanLingkungan)
Pendampingan pembinaanmelalui Pokja AMPL Nasionaldan AMPL Provinsi.
Rasio Ketaatan terhadapRTRW sebesar 0.52pada tahun 2015
Rasio Ketaatan RTRW dikabupaten masih dibawah target kinerjaprovinsi
Belum adanya Rencanadetail dan Rencana TataRuang KawasanStrategis yangdiperdakan
Penyusunan Perda RDTRdan RTRK yangmembutuhkan waktu lamadan koordinasi yang panjang
Belum optimalnyapendanaan terkait penataanruang
Masih rendahnya kesadaranmasyarakat terkaitpemanfaatan ruang
Belum optimalnya fungsiRTRW sebagai acuan utamapembanguan
Belum optimalnya kualitasdan kuantitas SDM penataanruang dan belum didukungdengan peralatan teknologipemetaan yang cukup.
Belum adanya peraturanbupati terkait IMB danperizinan pemanfaatan ruanglainnya
Adanya Rencana Tata RuangWilayah Kab. Soppeng(Perda No.8 Tahun 2012)
Fasilitasi pendampinganprovinsi dalam penyusunanrencana tata ruang
Adanya PPNS tata ruang Adanya Badan Koordinas
Penataan Ruang Daerah(BKPRD) Kab. Soppeng
Adanya SOP pengurusanIMB
Adanya Perda BangunanGedung
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
52
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strtegis (KLHS)Pada bagian ini dikemukakan faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan DinasPekerjaan Umum yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi RTRWdan KLHS.
Tabel 3.6Permasalahan pelayanan Dinas Pekerjaan Umum berdasarkan telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta
faktor penghambat dan pendorong keberhasilan penanganannya
NoRencana Tata RuangWilayah terkait Tugas
dan Fungsi SKPD
PermasalahanPelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
A STRUKTUR RUANG
1
Sistem Jaringan Jalan(Pasal 13)
Masih adanya 50,98% jalankabuapetn dalam kondisi rusak
Masih adanya jalan menujuKawasan strategis Kabupatenberada dalam kawasan hutanlindung
Belum adanya koordinasi terkaitpengembangan kawasanperkotaan ke kawasan baruyang membutuhkanpenambahan ruas jalan baru
Keterbatasan anggaran danSDM Penyelenggara Jalan danJembatan
Dukungan pendanaan melaluikementerian PUPR terhadapperencanaan pembangunanjalan dan jembatan yangmendukung Kawasan StrategisKabupaten
Arahan RTRW untukmemprioritaskan penangananjalan yang mendukungtransportasi dari pusat-pusatproduksi ke pusat-pusatkegiatan (PPL, PPK, PPLp)
2
Sistem PrasaranaPengelolaanLingkungan (Pasal 20,21, 22,23,24)
Belum adanya RDTR Kws.Perkotaan yang diperdakanyang mengatur zoningregulation dan pengembanganpermukiman
Masih rendahnya cakupan airminum yang aman, pengolahanair limbah dan drainase sertapembangunan system jaringanprasarana lingkungan yangbelum mengacu pada RTRW
Adanya rencanapengembangan kawasanpermukiman pada kawasankota baru membutuhkandukungan sarpras pengelolaanlingkungan
Keterbatasan anggaran danSDM PenyelenggaraPengelolaan Lingkungan
Keterbatasan lahan dan ketidaksesuaian peruntukan lahanuntuk penentuan lokasiprasarana pengelolaanlingkungan
Arahan RTRW terkait :- Sistem Penyediaan Air
Minum, meliputi unitpenyediaan air baku, unitproduksi dan unit pelayanan(distribusi)
- Sistem Pengelolaan AirLimbah (system pengolahansetempat dan terpusat)
- Sistem Pengelolaan Drainase
B POLA RUANG
1
Kawasan Permukiman(Pasal 42)
Masih minimnya infrastrukturperdesaan
Masih adanya kawasanpermukiman kumuh 0,014%
Keterbatasan anggaran danSDM Penyedia Sarana danPrasarana Permukiman
Arahan RTRW dalampengembangann KawasanPermukiman dan di Perkotaandan Perdesaan
C
KAWASANSTRATEGISKABUPATEN (Pasal47)
Belum adanyan Rencana TataRuang Kawasan (RTRK)Strategis Kabupaten
Keterbatasan anggaranPenyusunan RTR Kws.Strategis
D
ARAHANPENGENDALIANPENATAAN RUANG(Pasal 51)
Tingkat capaian ketaatanterhadap RTRW yang masihrendah
Meningkatnya intensitaspemanfaatan lahan yang tidaksesuai dengan RTRW
Perda No. 8 Tahun 2012tentang RTRW Kab. Soppeng
Perda No.2 Tahun 2015 tentang
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
53
NoRencana Tata RuangWilayah terkait Tugas
dan Fungsi SKPD
PermasalahanPelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
Belum adanya RDTR/RTRKyang diperdakanKurangnya pengawasan danpengendalian terhdap rencanapembangunan dan kesesuainterhadap RTRW
Belum optimalnya Keterlibatanmasayarakat daninstansi/lembaga masayarakatterkait penyebaran informasidan penegakan peraturanpenataan ruang
Keterbatasan anggaran danSDM pengelola perijinanpemanfaatan ruang
Bangunan Gedung danPeraturan Bupati terkait IMB,SLF dan Reklame
Rencana Peraturan Daerahterkait RDTR dan RTRK Kws.Perkotaan
Tabel 3.7Permasalahan pelayanan Dinas Pekerjaan Umum berdasarkan analisis KLHS beserta faktor penghambat dan
pendorong keberhasilan penanganannya
NoHasil KLHS terkaitTugas dan Fungsi
SKPDPermasalahan
Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
1 Kapasitas DayaDukung dan dayatampung lingkunganuntuk pembangunan
Perkiraan dampak danresiko lingkunganhidup
Tingkat kerentanandan kapasitasadaptasi terhadapperubahan iklim
Masih minimnya ketersediaandokumen lingkungan yangmenyertai setiap pembangunaninfrastruktur (Dok. AMDAL,UKL/UPL)
Perlunya KLHS Renstra DinasPekerjaan Umum untuk menapisprogram dan Kegiatan yangdinilai memiliki dampak terhadaplingkungan
Kurangnya pemahamanpemangku kepentingan terkaitperlunya kajian lingkunganterhdap setiap perencanaanpembangunan
Adanya KLHS RPJMD Kab.Soppeng dan KLHS RenstraSKPD untuk mengidentifikasilangkah mitigasi terhadapkemungkinan dampak negativeyang ditimbulkan olehpembangunan infrastruktur
Adanya Instansi pemerintah danLembaga masyarakat pemerhatilingkungan
Berdasarkan KLHS RPJMD terdapat 5 (lima) program ke-PU-an yang dinilai berpotensi membawadampak terhadap lingkungan sehingga perlu disusun langkah mitigasi dengan menyusunan KLHSRenstra Dinas Pekerjaan Umum (Lampiran 1), yaitu :1. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan dan Pembangunan Jalan2. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan dan Pembangunan Jembatan3. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Limbah4. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih5. Program Pengembangan Perumahan
3.5 Penentuan Isu-isu StrategisPenentuan isu-isu strategis dilakukan dengan pembobotan (scoring) isu-isu yang teridentifikasiberdasarkan hasil telaaahan terhadap Renstra K/Ldan Renstra SKPD provinsi, Rencana TataRuang Wilayah (RTRW) dan Kajiak Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). Dengan menggunakan 6(enam) criteria scoring yaitu :
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
54
No Kriteria Bobot
1 Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaranRenstra K/L atau Renstra provinsi/kabupaten 20
2 Merupakan tugas dan tanggung jawab SKPD 103 Dampak yang ditimbulkannya terhadap publik 204 Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 105 Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani 156 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 25
Total 100
Berdasarkan hasil maka isu –isu strategis terkait tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan UmumKab. Soppeng diuraikan sebagai berikut :a) Urusan Pekerjaan Umum
1) Sub Urusan Jalan dan Jembatan
Masih adanya sekitar 50.68 % jalan kabupaten dalam kondisi rusak;
Target kinerja SPM PU (Permen PU No.1 tahun 2014) yaitu kondisi kemantapanjalan kabupaten mencapai 60% pada akhir tahun 2019;
Kerusakan jalan umur konstruksi, tidak adanya pembatasan terhadap kendaraandengan beban berlebih (overload), Sistem drainase jalan tidak berfungsi optimal danAkitifitas pemanfaatan Daerah Milik Jalan (Damija) oleh masyarakat yang tidaksesuai dengan fungsi jalan;
Adanya rencana Pengembangan kawasan kota baru di wilayah perkotaanWatansoppeng membutuhkan dukungan sarana dan prasarana transportasimemadai.
Belum optimalnya Sarana dan Prasarana pendukung ke-binamargaan baik secarakuantitas maupun kualitas;
akses transportasi ke lokasi yang cukup terpencil dan sulit dijangkau dan beradadalam atau melalui kawasan lindung;
Komitmen tinggi dari kementerian dan provinsi melalui dukungan pendanaaninfrastruktur jalan dan jembatan;
Belum adanya dokumen kajian lingkungan yang menyertai setiap pembangunaninfrastruktur yang direncanakan.
2) Sub Urusan Penataan Bangunan dan Lingkungan
Masih banyaknya bangunan gedung dan prasarana gedung pemerintah dalamkondisi rusak;
Belum adanya database bangunan gedung pemerintah;
Belum adanya peraturan bupati yang merupakan amanat Peraturan Daerah
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
55
Kabupaten Soppeng nomor 3 tahun 2015 tentang bangunan Gedung.3) Sub Urusan Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
Belum optimalnya pembinaan lembaga dan tenaga kerja konstruksi mengakibatkankurang maksimalnya kualitas konstruksi.
Target kinerja SPM PU (Permen PU No.1 tahun 2014) yaitu penyediaan informasiPenyelenggaraan penataan ruang daerah serta pelayanan pengurusan Izin UsahaJasa Konstruksi 100% pada akhir tahun 2019;
4) Sub Urusan Penyediaan Air Minum/ Air Bersih
Masih ada sekitar 3.86% RT tidak memiliki akses air bersih dan 78,3% penduduktidak memiliki akses air minum sesuai standar kesehatan
Akses pelayanan air bersih mencapai 96, 14%, namun untuk indikator kinerjapelayanan air minum masih 21,70%, masih di bawah target Standar PelayananMinimal (SPM) Bid. PU dan Taru (Permen PU No. thn 2014) yaitu 81,77%.
Arahan RTRW terkait sistem penyediaan air minum meliputi unit penyediaan airbaku, unit produksi dan unit distribusi.
Pengelolaan air minum oleh PDAM yang belum optimal, tingginya tingkat kehilanganair dan unit produksi dan jaringan distribusi yang rusak
Konflik pemakaian air baku untuk air minum dengan kebutuhan irigasi/pengairan danfungsi lainnya (mis. Pariwisata)
Belum adanya Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) Kabupatendan Basis data (Database) terkait sumber-sumber air bersih/air minum
5) Sub Urusan PengelolaanAir Limbah
Masih ada sekitar 5.29% RT tidak memiliki jamban keluarga dan 70.65% penduduktidak memiliki akses air limbah sesuai standar kesehatan
Target kinerja SPM PU (Permen PU No.1 tahun 2014) yaitu kondisi pemenuhanakses air limbah yang aman 100% pada akhir tahun 2019;
Arahan RTRW terkait sistem pengelolaan air limbah terpusat skalakawasan/lingkungan di perkotaan;
Kesadaran dan pemahaman masyarakat terkait pengelolaan air limbah yang sesuaistandar kesehatan dan teknis;
Program Nasional Percepatan Sanitasi Permukiman (PPSP).b) Urusan Penataan Ruang
1) Sub Urusan Perencanaan Tata Ruang
Adanya Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2012 tentang Tata Ruang Wilayah
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
56
(RTRW) Kabupaten Soppeng;
Belum adanya RDTR dan RTRK Kabupaten yang diperdakan;
Belum adanya Rencana Teknis Kawasan;
Masih minimnya penyebaran dan penyediaan informasi penataan ruang2) Sub Urusan Pemanfaatan Tata Ruang
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pemanfaatan ruang akibat kurangoptimalnya sosialisasi dan penyebaran informasi terkait pemanfaatan ruang
Kurangnya koordinasi lintas sektoral terkait penyebaran informasi penataan ruangdan penegakan peraturan terkait pengendalian tata ruang
Belum optimalnya koordinasi terkait kesesuaian rencana pembangunan denganRTRW;
Belum terupdatenya data terkait pemanfaatan ruang.3) Sub Urusan Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Tata Ruang
Belum optimalnya penegakan sanksi pelanggaran pemanfaatan ruang disebabkanbelum adanya peraturan teknis terkait pemanfaatan ruang
Kurangnya pengendalian dan pengawasan terhadap dampak lingkunganpembangunan
Kurangnya kualitas dan kuantitas SDM pengendali dan pengawasan pemanfaatanruang
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
57
BAB IV
4.1 Visi dan Misi SKPDVisi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapaiSKPD melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akandatang. VisiSKPDyang akan dirumuskan dalam Renstra SKPDharus memiliki keterkaitan denganvisi kepala daerah dan wakil kepala daerah yang terdapat dalam rancangan awal RPJMD.Adapun Rumusan visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah yang terdapat dalamdokumen perencanaan pembangunan Kab.Soppeng yaitu RPJMD Kab. Soppeng 2016-2021adalah sebagai berikut:
“Pemerintahan yang melayani dan lebih baik”Visi pembangunan tersebut dijabarkan dalam 9 (semibilan) misi pembangunan yaitu :1. Memantapkan arah kebijakan pertanian yang melayani dan pro- petani2. Mewujudkan pendidikan unggul yang murah dan berkeadilan bagi semua warga3. Menjadikan Kabupaten Soppeng yang lebih baik dalam pelayanan publik4. Menata kepariwisataan dan system transportasi yang mulus dan nyaman5. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih bebas korupsi6. Menjamin ketersediaan system pelayanan kesehatan unggul dan murah7. Mendorong peningkatan kehidupan beragama serta partisipasi pemuda dan perempuan dalam
pembangunan8. Menjadikan Kabupaten Soppeng sebagai pilar utama pembangunan Sulawesi Selatan9. Menjadikan Kabupaten Soppeng sebagai daerah yang nyaman dan terdepan dalam investasiBerdasarkan hasil analisa visi kepala daerah dan wakil kepala daerah diatas dan gambaran kondisiwilayah serta permasalahan, peluang dan tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah KabupatenSoppeng saat ini, khususnya sektor infrastruktur ke-PU-an dan penataan ruang maka untukmengakselerasi pencapaian target pembangunan sesuai RPJMD 2016-2021, maka visi DinasPekerjaan Umum Kabupaten Soppeng diarahkan sebagai berikut:
“Terwujudnya infrastruktur Pekerjaan Umum dan penyelenggaraan Penataan Ruang yangandal dalam mendukung pemerintahan yang melayani dan lebih baik tahun 2021”
Penjelasan visi tersebut adalah sebagai berikut:
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN,STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
58
1. Infrastruktur Pekerjaan Umum: meliputi infrastruktur transportasi (jalan dan jembatan),sumber daya air, ke-ciptakarya-an, serta penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
2. Penataan Ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang, meliputi perencanaan tataruang, pemanfaatan tata ruang serta pengawasan dan pengendalian tata ruang;
3. Andal: tingkat dan kondisi ketersediaan, keterpaduan serta mutu pelayanan infrastruktur yangberkualitas, berkeselamatan,dan berkelanjutan.
4. pemerintahan yang melayani dan lebih baik: Visi Pemerintahan Kab. Soppeng 2016-2021 ,dimaksudkan bahwa infrastruktur ke-PU-an dan penyelenggaran penataan ruang mendukungagenda prioritas Pemerintah untuk mewujudkan pemerintahan yang melayani dan lebih baik.
Adapun misi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang disusun untukmendukung tercapainya visi, adalah sebagai berikut :1. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan infrastruktur sumber daya air yang mendukung
ketahanan air dan peningkatan produksi pertanian;2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan infrastruktur jalan dan jembatan yang mendukung
konektifitas kawasan potensial dan aksesibilitas ke daerah terpencil;3. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan infrastruktur ke-ciptakarya-an dalam upaya
pengelolaan dan penataan bangunan serta penyehatan lingkungan permukiman;4. Meningkatkan kualitas pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan jasa konstruksi dalam
mendukung pembangunan infrastruktur daerah;5. Menyelenggarakan penataan ruang yang menjadi acuan pembangunan dan mendukung
keterpaduan pembangunan infrastruktur yang berdasarkan rencana tata ruang daerah.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangPerumusan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangdilakukan dengan mereview dan menganalisa tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengahdaerah dalam rancangan awal RPJMD untuk selanjutnya dikaitkan dengan tugas dan fungsi SKPD.Adapun Tujuan RPJMD Kab. Soppeng 2016-2021 terkait infrastruktur ke-PU-an adalah sebagaiberikut:
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
59
Tabel 4.1Tujuan dan sasaran urusan Pekerjaan Umum
berdasarkan RPJMD Kab. Soppeng 2016-2021
Misi 4: Menata kepariwisataan dan sistem transportasi yang mulus dan nyaman
Tujuan Indikator Data Awal(2015)
Target
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatkan kapasitasinfrastruktur wilayah
Tingkat kepuasanmasyarakat atasketerpenuhaninfrastrukturwilayah(%)
N/A 72.5 75 77.5 80 82.5 85
Sasaran Indikator Data Awal(2015)
Target2016 2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatnya kapasitasjaringan irigasi dalammendukung peningkatanproduksi pertanian (S2)
Cakupan LayananIrigasi (%) 68.73 72.47 74.85 77.23 79.61 81.99 84.37
Meningkatnya kapasitas dankualitas infrstrukturperhubungan dalammendukung mobilitas manusia,barang dan jasa (S15)
Porsi panjang jalanKabupaten kualitas
baik(%)49.32% 54.23% 60.81% 67.50% 72.88% 77.40% 81.24%
(Km) 451.167 496.113 556.309 617.511 666.729 722.708 758.563
Meningkatnya kapasitas dankualitas infrastruktur perumahandan pemukiman dalammendukung kehidupanmasyarakat yang bersih dansehat (S16)
%rumah bersanitasibaik 96.14% 97% 97.5% 98% 98.5% 99% 100%
%rumah mengakses airbersih 94.71% 95% 96% 97% 98% 99% 100%
Meningkatnya kepatuhanTerhadap rencana tata ruangwilayah dalam menjagakeseimbangan fungsi antarakawasanp erlindungandankawasan budidaya (S17)
%kepatuhan terhadapRTRW 33.33% 35.00% 36.00% 37.00% 38.00% 39.00% 40.00%
Berdasarkan tujuan dan sasaran strategis RPJMD diatas maka sasaran strategis Dinas PekerjaanUmum dan Penataan Ruang Kab. Soppeng 2016-2021, diuraikan sebagai berikut :1. Menyelenggarakan dan mengelola infrastruktur sumber daya air;
Sasaran :
Meningkatnya layanan jaringan irigasi
Meningkatnya kualitas pengendalian daya rusak air2. Menyelenggarakan infrastruktur jalan dan jembatan;
Sasaran :
Meningkatnya kemantapan jalan kabupaten
Meningkatnya konektifitas wilayah kabupaten3. Menyelenggarakan infrastruktur ke-ciptakarya-an;
Sasaran :
Meningkatnya cakupan layanan air bersih dan air minum
Meningkatnya cakupan layanan sanitasi
Meningkatnya kualitas pengelolaan dan penyelenggaraan bangunan gedung pemerintah
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
60
Meningkatnya tertib pembangunan gedung4. Menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan jasa konstruksi;
Sasaran :
Meningkatnya kualitas pembinaan dan pengawasan badan usaha dan tenaga kerjakonstruksi;
Tersedianya pelayanan jasa pengujian kualitas/mutu konstruksi;5. Menyelenggarakan penataan ruang daerah
Sasaran :
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan penataan ruang6. Meningkatkan Kinerja Aparatur
Sasaran :
Meningkatnya efektifitas dan efisiensi pengelolaan administrasi umum dan keuangan
Meningkatnya ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana kantor
Pernyataan tujuan dan sasaran , indikator dan target jangka menengah pelayanan DinasPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Soppeng selanjutnya disusun dalam Tabel 4.1berikut:
Tabel 4.2Tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Soppeng
NO.
TUJUAN SASARANINDIKATOR
KINERJASASARAN
DATADASAR
TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Menyelenggarakandan mengelolainfrastruktursumber daya air
Meningkatnyalayanan jaringanirigasi
Luas areal sawahyang terairi (Ha)
75,13 75,13 78,34 84,15 89,39 93,96 98,50
Meningkatnyakualitaspengendalian dayarusak air
Persentase panjangsungai yangdinormalisasi (%)
35,70 35,70 38,19 43,30 49,12 52,37 56,47
2. Menyelenggarakaninfrastruktur jalandan jembatan
Meningkatnyakemantapan jalankabupaten
Persentase kondisijalan dalam kondisimantap (%)
49.32 54.23% 60.81% 67.50% 72.88% 77.40% 81.24%
Meningkatnyakonektifitaswilayah kabupaten
Persentase tingkatkonektivitas wilayahdi Kabupaten (%)
70% 75% 80% 85% 90% 95% 100%
3. Menyelenggarakaninfrastruktur ke-ciptakarya-an
Meningkatnyacakupan layananair bersih dan airminum
Persentase Rumahtangga pengguna airbersih (%)
94.71 95 96 97 98 99 100
PersentasePenduduk beraksesair minum (%)
21.70% 25.5% 39.15% 61.00% 82% 85.00% 87.00%
Meningkatnyacakupan layanansanitasi
Persentase rumahtinggal berakses airlimbah (%)
96.14 97 97.5 98 98.5 99 100
Persentase 30.00% 35.00% 40.00% 45.00% 50.00% 55.00% 60.00%
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
61
NO.
TUJUAN SASARANINDIKATOR
KINERJASASARAN
DATADASAR
TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
2016 2017 2018 2019 2020 2021
pengurangan luasangenangan (%)
Meningkatnyakualitaspengelolaan danpenyelenggaraanbangunan gedungpemerintah
PersentasePeningkatanKeandalan Gedungdan PrasaranaGedung Pemerintah(%)
N/A 32% 34% 36% 38% 40% 42%
Meningkatnyatertibpembangunangedung
Persentase JumlahRekomendasi IzinMendirikanBangunan (IMB)yang diterbitkan (%)
14.27% 15.00% 30.00% 45.00% 60.00% 75.00% 80.00%
4. Menyelenggarakanpembinaan danpengawasanpenyelenggaraanjasa konstruksi
Meningkatnyakualitaspembinaan pelaku,proses dan hasiljasa konstruksi
Persentase JumlahRekomendasi IzinUsaha JasaKonstruksi (IUJK) (%)
100.00% 100.00% 100.00% 100.00
% 100.00% 100.00%
100.00%
Jumlah sertifikat/laporan hasil ujidalam pelayananjasa laboratoriumpengujian
N/A 10 20 30 40 50 60
5.Menyelenggarakanpenataan ruangdaerah
Meningkatnyakualitaspenyelenggaraanpenataan ruang
Ketaatan terhadapRTRW (%) 33.33 35.00 36.00 37.00 38.00 39.00 40.00
6. Meningkatkankinerja aparatur
Menigkatnyaefektifitas danefesiensipengelolaanadministrasi umumdan keuangan
Persentase apararturyang berkinerjasangat baik
100 100 100 100 100 100
Persentase kepuasanpegawai terhadappelayananadministrasu umumdan keuangan
100 100 100 100 100 100
Meningkatnyaketersediaan dankualitas saranadan prasaranakantor
Persentase saranadan prasarana kantordalam kondisi baik
100 100 100 100 100 100
4.3 Strategi dan KebijakanKebijakan adalah prinsip atau cara bertindak yang dipilih untuk mengarahkan keputusan. Kebijakanmerupakan suatu ketetapan yang memuat prinsip-prinsip untuk mengarahkan cara-cara bertindakyang dibuat secara terencana dan konsisten dalam mencapai tujuan.Adapun rumusan strategi yang harus dilakukan dalam rangka mencapai tujuan pembangunaninfrastruktur ke-PU-an dan penyelenggaraan penataan ruang adalah sebagai berikut:
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
62
Tabel 4.3Tujuan, sasaran, strategi, dan kebijakan
VISI : Terwujudnya infrastruktur Pekerjaan Umum dan penyelenggaraan Penataan Ruang yang andal dalam mendukungpemerintahan yang melayani dan lebih baik tahun 2021
MISI 1 : Meningkatkan kualitas penyelenggaraan infrastruktur sumber daya air yang mendukung ketahanan air danpeningkatan produksi pertanian;TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Tujuan 1 : Menyelenggarakandan mengelola infrastruktursumber daya air
Sasaran 1.1:Meningkatnya layananjaringan irigasi
Strategi 1.1.1:Meningkatkan kapasitas dan kualitasJaringan Irigasi
Kebijakan 1.1.1.1:Pembangunan dan Peningkatan JaringanIrigasiKebijakan 1.1.1.2:Operasional dan Pemeliharaan JaringanIrigasi TerbangunKebijakan 1.1.1.3:Pemutakhiran data kondisi Jaringan Irigasi
Sasaran 1.2:Meningkatnya kualitaspengendalian daya rusak air
Strategi 1.2.1:Meningkatkan kapasitas dan kualitasInfrastruktur pengendali banjir
Kebijakan 1.2.1.1:Pembangunan Infrastruktur pengendalibanjirKebijakan 1.2.1.2:Rehabilitasi Infrastruktur pengendali banjir
MISI 2 : Meningkatkan kualitas penyelenggaraan infrastruktur jalan dan jembatan yang mendukung konektifitas kawasan potensial danaksesibilitas ke daerah terpencil
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKANTujuan 2 : Menyelenggarakaninfrastruktur jalan danjembatan
Sasaran 2.1:Meningkatnya kemantapanjalan kabupaten
Strategi 2.1.1:Meningkatkan kapasitas dan kualitasInfrastruktur Jalan
Kebijakan 2.1.1.1:Pembangunan / Peningkatan Jalan
Kebijakan 2.1.1.2:Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan
Sasaran 2.2:Meningkatnya konektifitaswilayah kabupaten
Strategi 2.2.1:Meningkatkan kapasitas dan kualitasInfrastruktur Jembatan
Kebijakan 2.2.1.1:Pembangunan dan Rehabilitasi JembatanKebijakan 2.2.1.2:Pengadaan dan Pemeliharaan Peralatanpendukung kegiatan pembangunanjembatan
Strategi 2.2.2:Meningkatkan ketersediaan data daninformasi Jalan dan Jembatan
Kebijakan 2.2.2.1:Pemutakhiran data kondisi jalan danjembatan
MISI 3 : Meningkatkan kualitas penyelenggaraan infrastruktur ke-ciptakarya-an dalam upaya pengelolaan dan penataan bangunan sertapenyehatan lingkungan permukiman
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKANTujuan 3 : Menyelenggarakaninfrastruktur ke-ciptakarya-an
Sasaran 3.1:Meningkatnya cakupanlayanan air bersih dan airminum
Strategi 3.1.1:Meningkatkan kapasitas dan kualitasInfrastruktur Air Bersih dan Air Minum
Kebijakan 3.1.1.1:Pembangunan dan Rehabilitasi Sarana danPrasarana Air Bersih/Air MinumKebijakan 3.1.1.2:Pemutakhiran data base air bersih
Sasaran 3.2:Meningkatnya cakupanlayanan sanitasi
Strategi 3.2.1:Meningkatkan kapasitas dan kualitasInfrastruktur Air Limbah, Drainase danPersampahan
Kebijakan 3.2.1.1:Pembangunan dan Rehabilitasi InfrastrukturAir LimbahKebijakan 3.2.1.1:Pembangunan dan Rehabilitasi InfrastrukturDrainase dan bangunan penunjangKebijakan 3.2.1.2:Pemutakhiran data base Sanitasi
Sasaran 3.3:Meningkatnya kualitaspengelolaan danpenyelenggaraan bangunangedung pemerintah
Strategi 3.3.1:Meningkatkan kapasitas dan kualitasBangunan Gedung dan PrasaranaGedung Pemerintah
Kebijakan 3.3.1.1:Pembangunan dan Rehabilitasi GedungKebijakan 3.3.1.2:Pembangunan dan Rehabilitasi PrasaranaGedung
Sasaran 3.4:Meningkatnya tertibpembangunan gedung
Strategi 3.4.1:Meningkatkan kualitas pelayananpemberian rekomendasi IzinMendirikan Bangunan dan SertifikatLaik Fungsi
Kebijakan 3.4.1.1:Penerbitan Rekomendasi IMB dan SLFBangunan
Strategi 3.4.2:Menyediakan data dan informasibangunan gedung
Kebijakan 3.4.2.1:Pendataan bangunan gedung
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
63
MISI 4 : Meningkatkan kualitas pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan jasa konstruksi dalam mendukung pembangunaninfrastruktur daerah
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKANTujuan 4 : Menyelenggarakanpembinaan dan pengawasanpenyelenggaraan jasa konstruksi
Sasaran 4.1:Meningkatnya kualitaspembinaan danpengawasan badan usahadan tenaga kerja konstruksi
Strategi 4.1.1:Meningkatkan Kualitas Badan Usahadan Tenaga Kerja Konstruksi
Kebijakan 4.1.1.1:Pembinaan dan perijinan badan usaha jasakonstruksiKebijakan 4.1.1.2:Penyelenggaraan sertifikasi tenaga kerjakonstruksi
Strategi 4.1.2:Menyediakan data dan informasi JasaKonstruksi
Kebijakan 4.1.2.1:Penyediaan informasi jasa konstruksi
Sasaran 4.2:Tersedianya pelayanan jasapengujian kualitas/mutukonstruksi
Strategi 4.2.1:Meningkatkan Kualitas Pelayananpemberian sertifikat hasil pengujianmutu konstruksi
Kebijakan 4.2.1.1:Pengujian laboratorium kualitas/mutukonstruksi
MISI 5 : Menyelenggarakan penataan ruang yang menjadi acuan pembangunan dan mendukung keterpaduan pembangunaninfrastruktur yang berdasarkan rencana tata ruang daerah
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKANTujuan 5 : Menyelenggarakanpenataan ruang daerah
Sasaran 5.1:Meningkatnya kualitaspenyelenggaraan PenataanRuang
Strategi 5.1.1:Menyusun Rencana Makro danDetail/Rinci serta Rencana tekniskawasan Kabupaten
Kebijakan 5.1.1.1:Penyusunan Revisi RTRW, RDTRK, RTRKdan Rencana Teknis Kawasan KabupatenKebijakan 5.1.1.2:Pemutakhiran database pemanfaatan ruangKebijakan 5.1.1.3:Penyediaan informasi / peta tata ruang(analog dan digital)
Strategi 5.1.2:Meningkatkan kualitas perijinanpemanfaatan ruang
Kebijakan 5.1.2.1:Penyelenggaraan perijinan pemanfaatanruangKebijakan 5.1.2.2:Koordinasi terkait kesesuaian rencanapembangunan dengan rencana tata ruangKebijakan 5.1.2.3:Sosialisasi dan penyebaran informasi terkaitpemanfaatan ruang
Strategi 5.1.3:Meningkatkan kesesuian pemanfaatanruang dengan Rencana Tata Ruang
Kebijakan 5.1.3.1:Pelaksanaan pemantauan pemanfaatanruangKebijakan 5.1.3.2:Pengendalian terhadap pemanfaatan ruangKebijakan 5.1.3.3:Penyusunan Peraturan terkait pengendalianpemanfaatan ruang
Tujuan 6 : Meningkatnyakinerja aparatur
Sasaran 6.1:Meningkatnya efektifitasdan efisiensipengelolaan administrasiumum dan keuangan
Strategi 6.1.1 :Mengoptimalkan penggunaansistem informasi dalam rangkadukungan pelaksanaanadministrasi umum kepegawaian
Kebijakan 6.1.1.1 :Peningkatan pelayanan kepegawaian
Strategi 6.1.2 :Mengoptimalkan fungsipengembangan pegawai gunamemenuhi kebutuhan SDM yangberkualitas melalui pendidikandan pelatihan bagi pegawai
Kebijakan 6.1.2.1 :Pelaksanaan pelatihan
Strategi 6.1.3 :Meningkatkan penyelenggaraanadministrasi keuangan, pelaporankeuangan dan pelaporan kinerja
Kebijakan 6.1.3.1:Peningkatan pengelolaan administrasikeuangan
Sasaran 6.2 :Meningkatnyaketersediaan dankualitas sarana dan
Strategi 6.2..1 :Mengotimalkan sarana danprasarana perkantoran
Kebijakan 6.2.1.1 :Pengadaan sarana perkantoran sesuaikebutuhan
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
64
prasarana kantorKebijakan 6.2.1.2 :Pemeliharaan srana perkantoran
Strategi 6.2.2 :Meningkatkan kualitas srana danprasrana bagi pegawai
Kebijakan 6.2.2.2 :Inventarisasi Sarpras
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
65
BAB V
Program SKPD merupakan program prioritas RPJMD yang sesuai dengan tugas dan fungsiSKPD.Rencana program prioritas beserta indikator keluaran program dan pagu per SKPD sebagaimanatercantum dalam rancangan awal RPJMD, selanjutnya dijabarkan SKPD kedalam rencana kegiatan untuksetiap program prioritas tersebut.Pemilihan kegiatan untuk masing-masing program prioritas inididasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah SKPD.Adapun Program dan Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 2016-2021 diuraikan padatabel 5.1.
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN,DAN PENDANAAN INDIKATIF
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
66
Tabel 5.1Rencana, program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten SoppengTahun 2016-2021
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
67
BAB VI
Indikator kinerja merupakan alat atau media yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilansuatu instansi dalam mencapai tujuan dan sasarannya. Biasanya, indikator kinerja akan memberikanrambu atau sinyal mengenai kegiatan atau sasaran yang diukurnya telah berhasil dilaksanakan ataudicapai sesuai dengan yang direncanakan.
Indikator kinerja yang baik akan menghasilkan informasi kinerja yang memberikan indikasi yang lebihbaik dan lebih menggambarkan mengenai kinerja organisasi. Selanjutnya apabila didukung dengan suatusistem pengumpulan dan pengolah data kinerja yang memadai, maka kondisi ini akan dapat membimbingdan mengarahkan organisasi pada hasil pengukuran yang handal (reliable) mengenai hasil apa saja yangtelah diperoleh selama periode aktivitasnya.
Adapun Indikator Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 2016-2021 di uraikan sebagaiberikut :
Tabel 6.1Indikator Kinerja Utama (IKU)Dinas Pekerjaan Umum Kab. Soppeng
yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
NO
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/
Indikator KinerjaPembangunan
Daerah
Sat.
KondisiKinerjapadaawal
periodeRPJMD
Target Capaian RPJMD Setiap TahunKondisiKinerja
pada akhirperiodeRPJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
INDIKATOR KINERJA UTAMA
1
Tingkat kepuasanmasyarakat atasketerpenuhaninfrastruktur wilayah
% N/A 60% 65% 70% 75% 80% 85% 85%
2Proporsi panjangjalan kabupatenkualitas baik
% 49.32% 54.23% 60.81% 67.50% 72.88% 77.40% 81.24% 81.24%
Km 451.167 496.113 556.309 617.511 666.729 722.708 758.563 758.5631
3 Cakupan LayananIrigasi (%) % 68.73 72.47 74.85 77.23 79.61 81.99 84.37 84.37
4 % rumahbersanitasi baik % 96.14 97 97.5 98 98.5 99 100 100
5% rumahmengakses airbersih
% 94.71 95 96 97 98 99 100 100
6 % kepatuhanterhadap RTRW % 33.33 35.00 36.00 37.00 38.00 39.00 40.00 40
INDIKATOR KINERJA SKPDYANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARANRPJMD
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
68
Tabel 6.2Indikator Kinerja Daerah (IKD) Dinas Pekerjaan Umum Kab. Soppeng
yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
NO. INDIKATOR KINERJASASARAN
DATADASAR
TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Luas areal sawah yangterairi (Ha)
75,13 75,13 78,34 84,15 89,39 93,96 98,50
2 Persentase panjang sungaiyang dinormalisasi (%)
35,70 35,70 38,19 43,30 49,12 52,37 56,47
3. Persentase kondisi jalandalam kondisi mantap (%) 49.32 54.23% 60.81% 67.50% 72.88% 77.40% 81.24%
4 Persentase tingkatkonektivitas wilayah diKabupaten (%)
70% 75% 80% 85% 90% 95% 100%
5 Persentase Rumah tanggapengguna air bersih (%) 94.71 95 96 97 98 99 100
6 Persentase Pendudukberakses air minum (%) 21.70% 25.5% 39.15% 61.00% 82% 85.00% 87.00%
7 Persentase rumah tinggalberakses air limbah (%) 96.14 97 97.5 98 98.5 99 100
8 Persentase penguranganluasan genangan (%) 30.00% 35.00% 40.00% 45.00% 50.00% 55.00% 60.00%
9 Persentase PeningkatanKeandalan Gedung danPrasarana GedungPemerintah (%)
N/A 32% 34% 36% 38% 40% 42%
10 Persentase JumlahRekomendasi IzinMendirikan Bangunan (IMB)yang diterbitkan (%)
14.27% 15.00% 30.00% 45.00% 60.00% 75.00% 80.00%
11 Persentase JumlahRekomendasi Izin UsahaJasa Konstruksi (IUJK) (%) 100.00% 100.00
% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00
%100.00
%
12 Jumlah sertifikat/ laporanhasil uji dalam pelayananjasa laboratorium pengujian
N/A 10 20 30 40 50 60
13. Ketaatan terhadap RTRW(%) 33.33 35.00 36.00 37.00 38.00 39.00 40.00
14 Persentase aparartur yangberkinerja sangat baik 100 100 100 100 100 100 100
15
Persentase kepuasanpegawai terhadap pelayananadministrasu umum dankeuangan
100 100 100 100 100 100 100
16Persentase sarana danprasarana kantor dalamkondisi baik
100 100 100 100 100 100 100
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
69
Tabel 6.3Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
NO
Aspek/Fokus/BidangUrusan/ Indikator
KinerjaPembangunan
Daerah
Sat.
KondisiKinerjapadaawal
periodeRPJMD
Target Capaian RPJMD Setiap TahunKondisiKinerjapadaakhir
periodeRPJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
A Pekerjaan Umum (Permen PU Nomor 01/PRT/M/2014)% Penduduk yangmendapatkan aksesair minum yangaman
% 21.70% 25.5% 39.15% 61.00% 82% 85.00% 87.00% 87.00%
% Penduduk yangterlayani sistem airlimbah yangmemadai
% 29.35% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 65.00% 70.00% 70.00%
% penduduk yangtelayani sistemjaringan drainaseskala kota sehinggatidak terjadi genangan(lebih dari 30 cm,selama 6 jam) lebihdari 2 kali setahun
% 30.00% 35.00% 40.00% 45.00% 50.00% 55.00% 60.00% 60.00%
% Jumlah IMB yangditerbitkan % 14.27% 15.00% 30.00% 45.00% 60.00% 75.00% 80.00% 80.00%
Persentase tingkatkondisi jalankabupaten/kota baikdansedang
% 49.32% 50.95% 57.53% 64.22% 69.60% 74.12% 77.96% 77.96%
Persentaseterhubungnya pusat-pusat kegiatan danpusat produksi(konektivitas) diwilayahkabupaten/kota
% 70% 75% 80% 85% 90% 95% 100% 100.00%
PengembanganSistem Informasi JasaKonstruksi denganindikatorpersentasetersedianya 7 (tujuh)jenis informasiTingkatKabupaten/Kota padaSistem InformasiPembina JasaKonstruksi(SIPJAKI);
% 20.00% 20.00% 30.00% 45.00% 60.00% 60.00% 60.00% 60.00%
Perizinan JasaKonstruksi denganindikator persentasetersedianya layananIzin Usaha JasaKonstruksi (IUJK)dengan waktupenerbitan palinglama 10 (sepuluh)Hari Kerja setelahPersyaratanLengkap.
% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00
%100.00
%100.00
%100.00
%
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. SoppengTahun 2016-2021
70
NO
Aspek/Fokus/BidangUrusan/ Indikator
KinerjaPembangunan
Daerah
Sat.
KondisiKinerjapadaawal
periodeRPJMD
Target Capaian RPJMD Setiap TahunKondisiKinerjapadaakhir
periodeRPJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
B Penataan Ruang (Permen PU 01/PRT/M/2014)Informasi PenataanRuang denganindikator persentasetersedianya informasimengenai rencanatata ruang (RTR)wilayahKabupaten/Kotaberserta rencanarincinya melalui petaanalog dan
% 5.00% 40.00% 60.00% 80.00% 100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
Penyediaan RuangTerbuka Hijau (RTH)Publik denganindikatorpersentasetersedianya luasanRTH publik sebesar20% dari luas wilayahkota/kawasanperkotaan
% 15.33% 25.00% 35.00% 45.00% 50.00% 55.00% 60.00% 60.00%