BAB I pendahuluan perancangan gedung

8/19/2019 BAB I pendahuluan perancangan gedung

1/9

BAB I

KRITERIA DESAIN

1.1 Standar Aturan

Dalam perencanaan struktur gedung “Rumah Sakit Umum Efarina”

ini, penyusun menggunakan beberapa standar aturan yang berlaku di

Indonesia, yaitu :

! S"I #$%&'()%$ tentang *ata +ara erhitungan Struktur -eton untuk

-angunan .edung S"Ieraturan S"I #$%&'()%$ ini digunakan dalam hal analisis kriteria

pembebanan dan /uga acuan pada preliminary design untuk

menentukan dimensi dari balok, kolom, pelat, dan lain sebagainya!&! S"I #$%)&0%& tentang Standar erencanaan 1etahanan .empa

untuk Struktur -angunan .edungeraturan S"I #$%)&0%& ini digunakan untuk perencanaan beban

lateral akibat gempa dan mengetahui respon spektrum gempa rencana

untuk perencanaan struktur pada 2ilayah tertentu di Indonesia$! S1-I%!$!3$!4') tentang edoman embebanan Indonesia untuk

-angunan .edung S1-Ieraturan S1-I%!$!3$!4') ini untuk memberikan pedoman dalam

menentukan beban yang dii/inkan untuk merencanakan struktur

bangunan gedung dan acuan reduksi beban hidup untuk perencanaan

balok, portal serta penin/auan gempa!

1.2 Data Teknis

Data yang digunakan untuk erencanaan .edung Rumah Sakit Umum

Efarina adalah sebagai berikut :Struktur Utama : Struktur beton bertulang,


2/9

fc5 6 $# 7pa! -a/a tulangan % -8* &(# 7pa!

8enis -angunan : .edung bertingkat! 8umlah 9antai : ( empat; lantai! *inggi -angunan : 0,'# meter!

9uas 9antai : 9antai 6 $$4,& m&! 9antai & 6 $$4,& m&! 9antai $ 6 $$4,& m&!

9antai ( 6 $$4,& m&9uas 9antai *otal : 3$30,' m&! 8enis 1onstruksi : -eton bertulang! 8enis 1onstruksi ilayah gempa I? ; 8enis *anah : *anah sedang

1.3 Spesifkasi Materialada perancangan struktur bangunan gedung perhotelan ini, penyusun

menggunakan material beton dan ba/a tulangan! -erikut adalah spesi@kasi

material dari beton dan ba/a tulangan yang digunakan untuk keperluan

analisis dan desain:! 7utu -eton 1olom, -alok, elat 9antai, elat Dag : 1%$3#&! 7utu -a/a *ulangan fy; : (## 7a$! 7utu -a/a *ulangan .eser fyA; : &(# 7a

(! -erat 8enis -eton cγ

; : &(## kgBm$

3! -erat 8enis -a/a s

γ

; : )'3# kgBm$

0! 7odulus Elastisitas -eton Ec; : ()##' fc

7a)! 7odulus Elastisitas -a/a Es; : #### 7a

1.4 Pe!e!anan1.4.1 Be!an Mati

-eban mati dalam hal ini berat sendiri struktur, sudah diperhitungkan

secara otomatis dalam program yang digunakan, dengan dasar data

spesi@kasi teknis material yang diinputkan ke program E*


3/9

1.4.1.1 Be!an Mati Ta!a"an

-enban mati yang beker/a pada pelat lantai meliputi:

-eban pasir setebal & cm 6 #,#& C 0## 6 $& kgBm&

-eban spesi setebal & cm 6 #,#& C &## 6 (& kgBm&

-eban keramik setebal cm 6 #,# C &(## 6 &( kgBm&

-eban apon 6 ' kgBm&

-eban instalasi 7E 6 &3 kgBm&

*otal beban 6 ( kgBm&

-enban mati yang beker/a pada balok meliputi:

-eban dinding pasangan B& bata tinggi (,& m 6 (,& C &3# 6 #3# kgBm

1.4.1.2 Be!an #ip


4/9

*abel Dimensi orisontal EleAator 7itsubishi "eCies%7R9

.b! oist2ay lan dan ois2ay Section

1.4.2 Be!an $idup

-eban idup Rumah Sakit 6 $## kgBm&

-eban idup lantai


5/9

7enentukan =aktor keutamaan Ie;

-erdasarkan S"I #$%)&0%& tentang Standar erencanaan 1etahanan

.empa untuk Struktur -angunan .edung, karena bangunan untuk otel

masuk dalam kategori resiko II, maka factor keutamaan gempa Ie; adalah

,#!

7enentukan arameter ercepatan *anah SS, S;

Untuk 2ilayah gempa berdasarkan S"I #$%)&0%& pasal (, ditetapkan

berdasarkan parameter Ss percepatan batuan dasar pada periode pendek

#,& detik; dan S percepatan batuan dasar pada periode detik;! Didapat

dari internet

Gambar 2.1. Percepatan Batuan Dasar SS dan S1

Sumber www.puskim.pu.go.id

Didapat arameter ercepatan *anah Ss 6 #,3 g dan S 6 #,$ g

7enentukan arameter 1elas Situs

Dari table diatas diasumsikan 1lasi@kasi Situs SD *anah Sedang;, di dapat

dari hasil u/i tanah dimana data +* )3 sampai $3#!


6/9

7enentukan =aktor 1oe@sieni Situs =a, =A;

-erdasarkan tabel koe@sien situs =a dan =A nilai koe@sien situs =a dan =A

didapat:

=a 6 ,(

=A 6 ,'

itung arameter ercepatan Spektra Desain SDS, SD;

SDS = 2/3 S!S

SD1 = 2/3 S!1

S!S = "a SS = 1#$ %#& = %#'

S!1 = "( S1 = 1#) %#3 = %#&$

!aka didapat *

SDS = 2/3 S!S

= 2/3 %#' = %#$'

SD1 = 2/3 S!1

= 2/3 %#&$ = %#3+

,s = SD1/SDS

= %#3+/%#$' = %#'+

,o = %#2 ,s

= %#2 %#'+ = %#1&2

1urAa Respons Spectrum Daerah -andung *anah 1eras


7/9

# #!3 !3 & &!3 $ $!3 ( (!3#

#!#3

#!

#!3

#!&

#!&3

#!$

#!$3

#!(

#!(3

#!3

RESF"S SE1*RU7

Gambar 2.2. -ur(a espons Spektrum

7enentukan "ilai 1oe@sien 7odi@kasi Respons

1ategori desain seismic berdasarkan parameter percepatan respons

spektra pada periode detik S; dan percepatan respons spektra

pada periode pendek SDS; berdasarkan pasal 0!$ S"I #$%)&0%&

dapat di lihat pada *abel $!! dan *abel $!&! *abel &! 1ategori desain seismik berdasarkan parameter respons

percepatan pada periode pendek

Dari table diatas didapat

1ategori desain seismic pada periode pendek dengan kategori resiko

II masuk pada golongan +!

*abel !&! 1ategori desain seismik berdasarkan parameter respons

percepatan pada periode detik

i0ai SDS -ategori esiko

atau atau

SDS %#1+' 4 4

%#1+' SDS %#33 B 5

%#33 SDS %#&% 5 D

%#&% 6 SDS D D

i0ai SD1-ategori esiko

atau atau

SD1 %#1+' 4 4

%#%+' SD1 %#133 B 5

%#133 SD1 %#2% 5 D

%#2% 7 SD1 D D


8/9


9/9

=

i

R

g Sc

1#)$

)

>#)1 Sc =

=

BAB I pendahuluan perancangan gedung

Documents

Transcript of BAB I pendahuluan perancangan gedung