BAB I PENDAHULUAN - repository.bsi.ac.id · penggambaran use case diagram dan scenario use case...

36
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisa kebutuhan Sebagai strategi pengembangan pelayanan kesehatan dengan menggunakan tekonologi komputer yang dapat mendukung pemrosesan data dan informasi. Instansi jasa pelayanan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, sangat membutuhkan kecepatan pelayanan informasi, sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada pasiennya . Puskesmas sebagai jasa pelayanan kesehatan, membutuhkan komputer sebagai alat pemroses dan penyajian informasi. Puskesmas yang kesehariannya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, merupakan sektor instansi kesehatan yang berkembang dengan cepat seiring bertambahnya penduduk. Kualitas pelayanan kepada pasien merupakan hal pokok yang senantiasa menjadi titik sentral setiap puskesmas oleh sebab itu manajemen puskesmas membutuhkan suatu system informasi yang mampu memberikan informasi yang cepat kepada pasien dan masyarakat. Setelah kita memahami cara kerja atau alur pelayanan puskesmas yang akan diterapkan. Selanjutnya kita membuat kode aplikasi pelayanan puskesmas, Identifikasi kebutuhan fungsional program disertai dengan penggambaran use case diagram dan scenario use case yang terkait dalam proses bisnis yang diusulkan. A. Definisi Sistem Menurut Dewi, Saryoko, & Sukmana (2018)“ Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian komponen yang yang dikoordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan”. Menurut Susanti (2016)“Sistem adalah kumpulan dari elemen- elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Sedangkan menurut Permana Agus Yoga (2014) Sistem adalah “serangkaian subsistem yang saling terkait dan bergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan sebelumnya”.

Transcript of BAB I PENDAHULUAN - repository.bsi.ac.id · penggambaran use case diagram dan scenario use case...

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Analisa kebutuhan

Sebagai strategi pengembangan pelayanan kesehatan dengan

menggunakan tekonologi komputer yang dapat mendukung pemrosesan

data dan informasi. Instansi jasa pelayanan yang memberikan pelayanan

kepada masyarakat, sangat membutuhkan kecepatan pelayanan informasi,

sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada pasiennya.

Puskesmas sebagai jasa pelayanan kesehatan, membutuhkan

komputer sebagai alat pemroses dan penyajian informasi. Puskesmas yang

kesehariannya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,

merupakan sektor instansi kesehatan yang berkembang dengan cepat seiring

bertambahnya penduduk. Kualitas pelayanan kepada pasien merupakan hal

pokok yang senantiasa menjadi titik sentral setiap puskesmas oleh sebab itu

manajemen puskesmas membutuhkan suatu system informasi yang mampu

memberikan informasi yang cepat kepada pasien dan masyarakat.

Setelah kita memahami cara kerja atau alur pelayanan puskesmas

yang akan diterapkan. Selanjutnya kita membuat kode aplikasi pelayanan

puskesmas, Identifikasi kebutuhan fungsional program disertai dengan

penggambaran use case diagram dan scenario use case yang terkait dalam

proses bisnis yang diusulkan.

A. Definisi Sistem

Menurut Dewi, Saryoko, & Sukmana (2018)“ Sistem dapat

didefinisikan sebagai serangkaian komponen yang yang dikoordinasikan

untuk mencapai serangkaian tujuan”.

Menurut Susanti (2016)“Sistem adalah kumpulan dari elemen-

elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Sedangkan menurut Permana Agus Yoga (2014) Sistem adalah

“serangkaian subsistem yang saling terkait dan bergantung satu sama lain,

bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sudah

ditetapkan sebelumnya”.

2

B. Skenario Kebutuhan Sistem Informasi Puskesmas

Dalam aplikasi puskesmas terdapat loket pendaftaran, poli

pemeriksaan, ruang bersalin, laboratorium dan farmasi. Yang dapat saling

berinteraksi dalam lingkungan system. Beberapa pengguna tersebut

memiliki kerakteristik interaksi dengan system yang berbeda-beda dan

memiliki kebutuhan informasi yang berbeda-beda, seperti berikut:

1. Skenario Kebutuhan Bagian Admin Sistem

a) Mengelola data user pengguna dalam sistem puskesmas

b) Mengelola data master puskesmas

c) Mengontrol user pengguna

d) Mengelola data master ruang bersalin

e) Mengelola data master laboratorium

2. Skenario Kebutuhan Bagian Pendaftaran

a) Mengelola data pasien

b) Mengelola data kunjungan pasien

3. Skenario Kebutuhan Bagian Bidan

a) Mengelola data pemeriksaan pasien

4. Skenario Kebutuhan Bagian Dokter

a) Mengelola data diagnosa pasien

b) Membuat resep obat

c) Mengelola data resep obat

d) Mencetak resep obat

e) Mengelola data history terapi obat

f) Membuat surat rujukan internal bagi memerlukan

g) Mencetak surat rujukan internal

h) Membuat surat umpan balik rujukan internal

i) Mencetak surat umpan balik rujukan internal

5. Skenario Kebutuhan Bagian Farmasi atau Apoteker

a) Mengelola data obat

b) Mengelola data pengambilan obat

c) Mencetak bukti pengambilan obat

3

6. Skenario Kebutuhan Bagian Ruang Bersalin

a) Mengelola data pendaftaran ruang bersalin

b) Mencetak bukti pendaftaran dan penunjang RB

c) Mengelola tindakan bersalin

d) Mengelola data pulang atau pembayaran pasien

e) Mencetak pulang dan pembayaran pasien

7. Skenario Kebutuhan Bagian Laboratorium

a) Mengelola data pemeriksaan lab

b) Membuat laporan hasil lab

c) Mencetak hasil pemeriksaan lab

d) Mengelola data pembayaran lab

e) Mencetak pembayaran lab

8. Skenario Kebutuhan Bagian Kepala Pelayanan

a) Melihat data pelayanan

b) Mengelola laporan pelayanan

c) Mencetak laporan pelayanan

9. Skenario Kebutuhan Bagian Kepala Puskesmas

a) Melihat data pelayanan

b) Mengelola laporan data pelayanan

c) Mencetak laporan pelayanan

C. Kebutuhan Sistem

1) Pengguna harus melakukan login terlebih dahulu untuk dapat

mengakses aplikasi ini dengan memasukan username dan password agar

privasi masing-masing pengguna tetap terjaga keamanannya.

2) Pengguna menginput data yang dibutuhkan

3) Pengguna membuat laporan

4) Pengguna harus melakukan logout setelah selesai menggunakan aplikasi

4

1.2 Rancangan Diagram Use Case

Diagram use case dari system informasi puskesmas adalah sebagai berikut :

Gambar I.1 Use Case Admin Sistem

1.2.1 Deskripsi Use Case

Menurut Priyo (2016) mengemukakan “Menggambarkan apa saja

aktifitas yang dilakukan oleh suatu sistem dari sudut pandang pengamatan

luar”. Deskripsi dari use case yang ada dalam sitem informasi puskesmas

adalah sebagai berikut :

Tabel I.1 Deskripsi Use Case Admin

Use Case Name CRUD data master

Requirements Admin system dapat melihat CRUD data master

Goal Admin system dapat melihat data pacuan

puskesmas lewat web

Pre-Conditions Admin system melakukan login

Post-Conditions Daftar data obat yang sudah expired dan data

obat yang sudah minimum stok

5

Failed end Condition Petugas pelayanan selain admin tidak bisa

melihat data master

Actors Admin system

Main Flow/ Basic Path 1. User dapat CRUD data user login

2. User dapat CRUD data dokter

3. User dapat CRUD data Unit / poli

4. User dapat CRUD data joblevel

5. User dapat CRUD data Employee

6. User dapat CRUD data jenis pemeriksaan

7. User dapat CRUD data nama pemeriksaan

8. User dapat CRUD data obat

9. User dapat CRUD data diagnosa

10. User dapat CRUD data kamar

11. User dapat CRUD data pertolongan partus

12. User dapat CRUD data perawatan ibu

13. User dapat CRUD data perawatan bayi

14. User dapat CRUD data tindakan bersalin

15. User dapat CRUD data gizi seimbang

16. User dapat CRUD data satuan cek lab

17. User dapat CRUD data pemeriksaan,tarif

LAB

18. Sistem menampilkan data yang dicari

Alternate

Flow/Invariant A

A1. System menampilkan data obat yang

stoknya stok minimum

A2. System menampilkan data obat yang sudah

expired

Invariant B B1. User memilih kriteria

B2. User mengetikan nama/id master

B3. System tidak menemukan data yang dicari

B4.System menampilkan pesan "Data yang

dicari tidak ditemukan"

6

Gambar I.2 Use Case Pendaftaran

Tabel I.2 Deskripsi Use Case Pendaftaran

Use Case Name CRUD loket pendaftaran

Requirements Petugas pendaftaran dapat melihat data

pasien dan kunjungan berobat

Goal Petugas pendaftaran melihat data pasien dan

data kunjungan pasien secara online melalui

web

Pre-Conditions Petugas pendaftaran telah melakukan login

Post-Conditions Daftar data pemeriksaan

Failed end Condition -

Actors Petugas pendaftaran

Main Flow/ Basic

Path

1. User dapat CRUD data pasien

2. User dapat CRUD data kunjungan

3. User dapat memilih daftar data

pemeriksaan

7

4. Sistem menampilkan data yang di cari

Alternate

Flow/Invariant A

-

Invariant B B1. User memilih kriteria

B2. User mengetikan nama/kode pasien

B3. System tidak menemukan data yang

dicari

B4. System menampilkan pesan "Data yang

dicari tidak ditemukan"

Gambar I.3 Use Case Petugas Pemeriksaan

Tabel I.3 Deskripsi Use Case Petugas Pemeriksaan

Use Case Name CRUD data pemeriksaan

Requirements Petugas pemeriksaan dapat melihat data

pemeriksaan dan keluhan

Goal Petugas pemeriksaan melihat data

pemeriksaan secara online melalui web

8

Pre-Conditions Petugas pemeriksaan telah melakukan login

Post-Conditions Daftar data pemeriksaan

Failed end Condition Petugas pelayanan tidak melihat data

pemeriksaan selain petugas pemeriksaan

Actors Petugas pemeriksaan atau bidan

Main Flow/ Basic

Path

1. User dapat CRUD data pemeriksaan

2. Sistem menampilkan data barang yang

dicari

Alternate

Flow/Invariant A

-

Invariant B B1. User memilih kriteria

B2. User mengetikan nama/kode pasien

B3. System tidak menemukan data yang

dicari

B4. System menampilkan pesan "Data yang

dicari tidak ditemukan"

9

Gambar I.4 Use case dokter

Tabel I.4 Deskripsi Use Case Dokter

Use Case Name CRUD data poli-poli

Requirements dokter dapat melihat data poli pemeriksaan

dan diagnosa pasien

Goal Dokter melihat data poli pemeriksaan secara

online melalui web

Pre-Conditions Dokter telah melakukan login

Post-Conditions Daftar data diagnosa

Failed end Condition -

Actors Dokter poli-poli pemeriksaan

Main Flow/ Basic

Path

1. User dapat CRUD data poli pemeriksaan

2. Sistem menampilkan data yang dicari

10

Alternate

Flow/Invariant A

A1. System menampilkan data diagnose

Invariant B B1. Usermemilih kriteria

B2. User mengetikan nama/kode pasien

B3. System tidak menemukan data yang

dicari

B4. System menampilkan pesan "Data yang

dicari tidak ditemukan"

Gambar I.5 Use Case Petugas Farmasi

11

Tabel I.5 Deskripsi Use Case Petugas Farmasi

Use Case Name CRUD data farmasi atau apotex

Requirements Petugas farmasi dapat melihat data obat

Goal Petugas farmasi melihat data obat secara

online melalui web

Pre-Conditions Petugas farmasi telah melakukan login

Post-Conditions Daftar data obat yang kurang dari stok

minimum

Failed end Condition -

Actors Petugas farmasi atau apoteker

Main Flow/ Basic

Path

1. User dapat CRUD data farmasi

2. User dapat memilih obat

3. Sistem menampilkan data yang dicari

Alternate

Flow/Invariant A

A1. System menampilkan data obat yang

minimum stok dan obat masa berlakunya

sudah habis

Invariant B B1. User memilih kriteria

B2. User mengetikan nama/kode pasien

B3. System tidak menemukan data yang

dicari

B4. System menampilkan pesan "Data yang

dicari tidak ditemukan"

12

Gambar I.6 Use Case Petugas RB

Tabel I.6 Deskripsi Use Case Petugas RB

Use Case Name CRUD data ruang bersalin

Requirements Petugas Rb dapat melihat data Ruang

bersalin

Goal Petugas Rb melihat data master tindakan

bersalin secara online melalui web

Pre-Conditions Petugas Rb telah melakukan login

Post-Conditions -

Failed end Condition -

Actors Petugas ruang bersalin

Main Flow/ Basic

Path

1. User dapat crud data Ruang bersalin

2. User dapat memilih pertolongan partus

13

3. User dapat memilih perawatan ibu

4. User dapat memilih perawatan bayi

5. User dapat memilih tindakan bersalin

6. User dapat memilih pemberian gizi

seimbang

7. Sistem menampilkan data yang dicari

Alternate

Flow/Invariant A

A1. System menampilkan data pertolongan

partus

A2. System menampilkan data perawatan ibu

A3. System menampilkan data perawatan

bayi

A4. System menampilkan data tindakan

bersalin

A5. System menampilkan data pemberian gizi

seimbang

Invariant B B1. User memilih kriteria

B2. User mengetikan nama/kode pasein

B3.System tidak menemukan data yang dicari

B4.System menampilkan pesan "Data yang

dicari tidak ditemukan"

14

Gambar I.7 Use case petugas LAB

Tabel I.7 Deskripsi Use Case Petugas LAB

Use Case Name CRUD data laboratorium

Requirements Petugas lab dapat melihat data Lab

Goal Petugas Lab melihat data Lab secara online

melalui web

Pre-Conditions Petugas Lab telah melakukan login

Post-Conditions -

Failed end Condition -

Actors Petugas Lab

Main Flow/ Basic

Path

1. User dapat crud data laboratorium

2. User dapat memilih cek Lab

3. Sistem menampilkan data yang dicari

Alternate

Flow/Invariant A

A1. System menampilkan data cek lab

A2. System menampilkan data pemeriksaan

15

dan tariff

Invariant B B1. User memilih kriteria

B2. User mengetikan nama/kode pasien

B3. System tidak menemukan data yang

dicari

B4. System menampilkan pesan "Data yang

dicari tidak ditemukan"

Gambar I.8 Use Case Kepala Pelayanan

Tabel I.8 Deskripsi Use Case Kepala Pelayanan

Use Case Name Melihat Data pelayanan

Requirements Kepala pelayanan dapat melihat data seluruh

pelayanan

Goal Kepala pelayanan melihat data seluruh

pelayanan secara online melalui web

16

Pre-Conditions Kepala pelayanan telah melakukan login

Post-Conditions -

Failed end Condition -

Actors Kepala pelayanan

Main Flow/ Basic Path 1. User memilih kriteria pencarian

2. User mengetikan nama atau kode pasien

3. Sistem menampilkan data yang dicari

Alternate

Flow/Invariant A

A1.System menampilkan data laporan seluruh

pelayanan

Invariant B B1. User memilih kriteria

B2. User mengetikan nama/kode pasien

B3. System tidak menemukan datayang dicari

B4. System menampilkan pesan "Data yang

dicari tidak ditemukan"

17

Gambar I.9 Use Case Kepala Puskesmas

Tabel I.9 Deskripsi Use Case Kepala Puskesmas

Use Case Name Melihat Data puskesmas

Requirements Kepala puskesmas dapat melihat data seluruh

puskesmas

Goal Kepala puskesmas melihat data seluruh

puskesmas secara online melalui web

Pre-Conditions Kepala puskesmas telah melakukan login

Post-Conditions -

Failed end Condition -

Actors Kepala puskesmas

Main Flow/ Basic Path 1. User memilih kriteria pencarian

2. Sistem menampilkan data yang dicari

Alternate

Flow/Invariant A

A1.System menampilkan data laporan seluruh

puskesmas

A2.System menampilkan diagram pelayanan

A3.System menampilkan berapa %

18

kunjungan poli

Invariant B B1. User memilih kriteria

B2. System tidak menemukan datayang dicari

B4. System menampilkan pesan "Data yang

dicari tidak ditemukan"

19

1.3 Rancangan Activity Diagram

Menurut Priyo (2016) mengemukakan “Activity diagram merupakan sebuah

diagram yang menggambarkan sifat dinamis dari sebuah sistem dengan permodelan

aliran control dari aktifitas ke aktifitas. Sebuah aktifitas merupakan operasi dari

beberapa class pada sistem yang menghasilkan perubahan pada keadaan system”..

Berikut ini Activity diagram dari system informasi puskesmas :

1.3.1 Activity Diagram Admin

Gambar I.10 Activity Diagram Admin

20

1.3.2 Activity Diagram Petugas Pendaftaran

Gambar I.11 Activity Petugas Pendaftaran

21

1.3.3 Activity Diagram Petugas Pemeriksaan Atau Bidan

Gambar I.12 Activity Petugas pemeriksaan Atau Bidan

22

1.3.4 Activity Diagram Dokter Poli

Gambar I.13 Activity Dokter poli

23

1.3.5 Activity Diagram Petugas Farmasi

Gambar I.14 Activity Petugas Farmasi

24

1.3.6 Activity Diagram Petugas Laboratorium

Gambar I.15 Activity Petugas Laboraturium

25

1.3.7 Activity Diagram Petugas Ruang Bersalin

Gambar I.16 Activity Petugas Ruang Bersalin

26

1.3. 8 Activity Diagram Kepala Pelayanan

Gambar I.17 Activity Diagram Kepala Pelayanan

27

1.3. 9 Activity Diagram Kepala Puskesmas

Gambar I.18 Activity Diagram Kepala Puskesmas

28

1.4 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Mubarok & Hadianti (2016) “ Entity Relationship Diagram

(ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan

data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analis dalam tahap analisis

persyaratan proyek pengembangan system.’’ Berikut ini adalah ERD dari

sistem informasi puskesmas.

1.4.1 ERD Sistem Informasi Puskesmas

Gambar I.19 ERD Sistem Informasi Puskesmas

29

1.5 Logical Record Structure (LRS)

Menurut Isty & Afifah (2018) “Kardinalitas Relasi menunjukkan

jumlah maksimum tupel yang dibuat untuk menindak lanjuti rancangan

database yang sebelumnya di rancang dengan ERD”. Berikut ini adalah

LRS dari sitem informasi puskesmas.

1.5.1 LRS Sistem Informasi Puskesmas

Gambar I.20 LRS Sistem Informasi Puskesmas

30

1.6 Class Diagram

Menurut Dewi Syara Chintya, Saryoko Andi & Sekman

Sulaeman Hadi (2016)Mengatakan “Diagram Kelas atau class diagram

menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang

akan dibuat untuk membangun sistem”. Berikut ini adalah class diagram

dari sitem informasi puskesmas.

.

1.6.1 Class Diagram Sistem Informasi Puskesmas

Gambar I.21 Class Diagram Sistem Informasi Puskesmas

31

1.7 Rancangan Sequence Diagram

Menurut Syara Chintya Dewi & Andi Saryoko (2018) mengatakan “

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dengan massage yang dikirimkan dan

diterima antar objek”. Berikut sequence diagram pada system informasi

puskesmas.

1.7.1 Sequence Diagram Admin

Gambar I.22 Sequence Admin

32

1.7.2 Sequence Diagram Petugas Pendaftaran

Gambar I.23 Sequence Petugas Pendaftaran

1.7.3 Sequence Diagram Petugas Pemeriksaan

Gambar I.24 Sequence Petugas Pemeriksaan

33

1.7.4 Sequence Diagram Petugas Dokter Poli

Gambar I.25 Sequence Petugas Dokter Poli

1.7.5 Sequence Diagram Petugas Farmasi

Gambar I.26 Sequence Petugas Farmasi

34

1.7.6 Sequence Diagram Petugas Ruang Bersalin

Gambar I.27 Sequence Petugas Bersalin

1.7.7 Sequence Diagram Petugas LAB

Gambar I.28 Sequence Petugas LAB

35

1.7.8 Sequence Diagram Kepala Pelayanan

Gambar I.29 Sequence Kepala Pelayanan

1.7.9 Sequence Diagram Kepala Puskesmas

Gambar I.30 Sequence Kepala Puskesmas

36

1.8 Spesifikasi Hardware dan Software

1. Spesifikasi Hardware a. Server

1) CPU

(a) Processor Pentium® Core 2 Duo

(b) RAM DDR2 4 GB

(c) Hard Disk 500 GB

2) Mouse

3) Keyboard

4) Monitor dengan resolusi layar minimum 1024x768

5) Koneksi internet dengan kecepatan 2 Mbps.

b. Client

1) CPU

(a) Processor Dual Core, Core 2 Duo, Quad Core

(b) RAM DDR2 2 GB

(c) Hard Disk 250 GB

2) Mouse

3) Keyboard

4) Monitor dengan resolusi layar minimum 1024x768

5) Koneksi internet dengan kecepatan 56 kbps.

2. Spesifikasi Software 1. Server

a. Sistem operasi yang umum digunakan seperti: Microsoft Windows atau

Linux (Ubuntu, Fedora, dll).

b. Aplikasi bundle web server seperti: Xampp, php2triad yang terdiri dari

beberapa komponen, diantaranya:

(1) Aplikasi Apache Server v2

(2) Aplikasi PHP Server v5

(3) Aplikasi phpMyAdmin v3

c. Aplikasi Web Lihat seperti Mozilla Firefox, Opera Google Chrome.

2. Client

a. Sistem operasi yang umum digunakan seperti: Microsoft Windows atau

Linux (Ubuntu, Fedora, dan lain-lain).

b. Aplikasi web browser seperti Mozilla Firefox, Google Chrome.