BAB I PENDAHULUAN -...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN -...
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penerapan teknologi informasi di dalam organisasi bisnis melalui konsep
teleworking sudah menjadi kenyataan dibeberapa negara maju. Pada saat itu data
maupun informasi yang dapat disimpan didalam media elektronik ternyata jauh
lebih besar. Jika dibandingkan dengan pemakaian media tulis seperti kertas atau
bentuk-bentuk manual lainya. Kini dengan CD-ROM yang berbentuk piringan
kecil seukuran beberapa centimeter sudah dapat disimpan data sebesar 640
Megabyte (setara dengan 250.000 halaman teks). Dan satu hal yang jelas adalah
bahwa teknologi semacam ini di masa depan akan terus berkembang. (Wahyu,
2000: 5).
Manajemen merupakan ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. (Wahyu, 2000: 2).
Perusahaan, karyawan dan masyarakat. Sedangkan fungsi-fungsi
manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengintegrasian, pemeliharaan,
kedisiplinan dan pemberhentian kerja. (Hasibuan, 2000: 10).
1
2
Dengan adanya perkembangan manajemen sumber daya manusia yang di
dorong oleh kemajuan peradaban, pendidikan dan tuntunan daya saing produksi
barang dan jasa yang dihasilkan. Perkembangan manajemen sumber daya manusia
didorong oleh masalah-masalah ekonomis, politis dan sosial. (Hasibuan, 2000:
14).
PT. ISS Marindo Jakarta merupakan sebuah perusahaan yang bergerak
dalam bidang jasa pelayanan kapal laut, berlokasi di gedung Menara Anugrah
lantai 22 kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan. Pada sistem pengajian yang
sedang berjalan ini memiliki berbagai kelemahan yaitu: kurang akurat dalam
memberikan informasi kehadiran/ absensi, mudah manipulasi kehadiran, kurang
membantu khususnya pada bagian keuangan dalam membuat laporan mengolah
data gaji karyawan, THR (tunjangan hari raya). Dengan masih mengunakan
sistem tersebut pada perusahaan PT. ISS Marindo Jakarta memiliki masalah yang
cukup besar seperti dalam absensi masih mudahnya untuk dapat memanipulasi
kehadiran, kurang membantu dalam membuat sebuah laporan baik keuangan
maupun yang berkaitan dengan izin cuti kepada manajer karena pengerjaannya
masih terpisah sehingga dapat memakan waktu.
Dalam rangka meningkatkan dan menghimpun data karyawan
diperlukannya ketersediaan data-data ISS Marindo sehingga dapat menghasilkan
suatu informasi yang tepat sasaran. Dalam proses pembuatan laporan fasilitas
yang ada di ISS Marindo tersebut belum menerapkan sistem komputerisasi secara
optimal. Dalam menyajikan laporan tersebut penggunaan komputer hanya sebatas
pengetikan seluruh data yang ada di ISS Marindo yang telah dipersiapkan
3
sebelumnya dengan aplikasi Microsoft Word dan Microsoft Excel. Sehingga
dalam menghasilkan seluruh laporan yang akurat dan tepat relatif lama.
Pada umumnya sistem informasi manajemen yang tergambar adalah suatu
sistem yang diciptakan untuk melaksanakan pengolahan data yang akan
dimanfaatkan oleh suatu organisasi. Data dapat dimanfaatkan sebagai penunjang
pada tugas-tugas rutin, evaluasi terhadap prestasi organisasi atau untuk
pengambilan keputusan oleh organisasi.
Data-data yang berhubungan dengan ISS Marindo yang terhimpun sangat
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dalam pencarian informasi yang mampu
membuat data lama maupun data baru karyawan, memudahkan dalam mencari
informasi data karyawan secara jelas, dapat membantu memudahkan khususnya
pada bagian keuangan dalam memberikan kemudahan seperti dalam mengolah
data gaji karyawan maupun THR (Tunjangan Hari Raya), dapat menghindari
manipulasi kehadiran dan lain sebagainya. Oleh karena itu perlunya dibangun
sebuah sistem yang dapat membantu mengatasi masalah yang ada di perusahaan
tersebut, karena sistem yang sedang berjalan diperusahaan tersebut belum
memiliki pemecahan masalah maupun memudahkan oleh karyawan setempat.
Peneliti mencoba menguraikan kelemahan yang terdapat pada sistem yang sedang
berjalan salah satunya yaitu sistem yang sedang berjalan hanya bisa digunakan
sebatas pengisian jam masuk, jam istirahat, jam masuk istirahat, jam masuk
istirahat dan jam pulang kerja yang dapat diisi dengan bolpoint. Sehingga, dalam
aplikasi tersebut hanya bisa digunakan untuk data absensi.
4
Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti menyadari bahwa perlu
dibuatkan sebuah sistem yang mampu mengatasi masalah yang terjadi seperti
aplikasi mampu mambantu memudahkan khususnya pada bagian keuangan,
membuat cuti, absensi dan lain sebagainya.
Keadaan ini mendorong suatu usaha untuk merancang suatu sistem
informasi laporan fasilitas ISS Marindo. Peneliti mengusulkan menggunakan
program yang peneliti buat, khususnya pada bagian rancang bangun aplikasi
kepegawaian PT. ISS Marindo Jakarta tersebut. Adapun judul skirpsi ini adalah
“RANCANG BANGUN APLIKASI KEPEGAWAIAN (STUDI KASUS: PT. ISS
MARINDO JAKARTA)”.
1.2. Perumusan Masalah
Bagaimana membangun sistem informasi kepegawaian yang terdapat di PT.
ISS Marindo Jakarta sehingga membantu divisi kepegawaian dalam mengolah,
mencari dan menyajikan informasi fasilitas ISS Marindo.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah dalam skripsi ini, maka ruang lingkup
penelitian dibatasi pada:
1. Pengolahan laporan fasilitas data ISS Marindo.
2. Penyajian informasi data ISS Marindo.
3. Peneliti tidak membahas lebih dalam masalah jaringan.
4. Metode & tools.
5
5. Proses updating data berdasarkan waktu pengiriman tanpa evaluasi
kebenaran data.
1.4. Tujuan Penelitian
1.4.1. Tujuan Umum
Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sebuah sistem informasi
kepegawaian serta pemanfaatan sumber daya manusia di lingkungan PT. ISS
Marindo Jakarta, sesuai dengan permasalahan yang telah peneliti sebutkan dalam
latar belakang dan perumusan masalah.
1.4.2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk dapat:
1. Mampu memberikan kemudahan dalam input data karyawan yang ada
di ISS Marindo.
2. Menciptakan program data karyawan yang mempu menyimpan data
yang sesuai dengan kebutuhan informasi.
3. Memberikan informasi karyawan di ISS Marindo secara akurat.
1.5. Manfaat Penelitian
1.5.1. Bagi Penelitian
1. Belajar menerapkan teori-teori yang telah didapat selama di bangku
kuliah dan membandingkan dengan kenyataan di lapangan.
2. Mengembangkan desain sistem informasi sumber daya manusia.
6
3. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1), Sistem
Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
1.5.2. Bagi Perusahaan
Dapat digunakan sebagai acuan untuk membuat dan
mengimplementasikan sistem informasi sumber daya manusia yang terdapat
pada PT. ISS Marindo Jakarta.
1.6. Metode Penelitian
Pada penelitian ini peneliti menggunakan beberapa metode yang antara
lain:
1.6.1. Metode Pengumpulan Data
Pada metode pengumpulan data peneliti menggunakan metode Fact-
Finding Techniques. Fact-Finding Techniques merupakan proses pengembangan
sistem, di dalam Fact Finding Technique dilakukan proses pencarian dan
penemuan fakta serta pencarian data dari suatu kasus yang akan membantu proses
pengembangan sistem suatu Organisasi.
1. Studi Pustaka
Pada langkah ini peneliti melakukan pengumpulan data untuk
menunjang peneliti lakukan seperti buku-buku yang terkait atas peneliti
seperti buku tentang membangun aplikasi perkantoran hingga sistem
informasi manajeman.
7
2. Wawancara
Pada tahap wawancara peneliti menyiapkan pertanyaan kepada staff
yang terkait dalam hal ini divisi kepegawaian PT. ISS Marindo Jakarta
yang bertujuan untuk mendapatkan bahan materi atau informasi yang
dibutuhkan dalam penelitian ini yang dimulai pada tanggal 23 Februari
2010 jam 10:00 wib.
3. Observasi
Pada metode observasi ini, peneliti melakukan kegiatan penelitian
selama tiga bulan, dimulai 21 Februari sampai 30 April 2010. Lokasi
pelaksanaannya di PT. ISS Marindo Jakarta adapun yang peneliiti
dapatkan dari observasi tersebut antara lain adalah belum memiliki
sistem yang dapat memudahkan karyawan, sistem yang masih berjalan
kurang efektif dalam menghindari terjadinya manipulasi kehadiran
karyawan dan lain sebagainya.
1.6.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang peneliti gunakan dalam penyusunan
tugas akhir ini adalah dengan menggunakan siklus hidup pengembangan sistem
SDLC (System Development Life Cycle) yang berbasiskan data yang terdiri atas
beberapa tahap yaitu perencanaan, analisis sistem, perancangan, testing dan
implementasi program.
8
1. Perencanaan
Sebelum membangun sebuah aplikasi, langkah awal yang perlu
dilakukan adalah perancanan yang berfungsi melihat gambaran sistem
yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan.
2. Analisis
Tahap ini merupakan tahap proses membuat software. Tugas utama
yang diharapkan dari tahapan ini adalah identifikasi masalah yang
secara cepat. Tanpa adanya identifikasi masalah yang tepat maka akan
sangat sulit untuk mendesain software yang sesuai dengan permintaan
perusahaan.
3. Perancangan
Setelah mengetahui masalah secara tetap maka tugas selanjutnya
adalah mendesain aplikasi. Membuat flow chart program, DFD dan
perancangan antarmuka.
5. Testing
Setelah software jadi atau mendekati sempurna. Maka tahap
selanjutnya adalah test atau uji software tersebut. Temukan dan perbaiki
bug yang timbul.
6. Implementasi Program
Setelah semua metode atau tahap dijalankan dan program dapat
diaplikasikan, maka langkah selanjutnya adalah implementasi program
yaitu menjalankan program.
9
1.7. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini secara
garis besar menggambarkan keseluruhan dari isi skripsi yang terdiri atas lima (5)
bab. Adapun kelima (5) bab tersebut yaitu:
Bab I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan gambaran secara umum mengenai
penyusunan skripsi yang terdiri dari latar belakang masalah,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika
penulisan.
Bab II : LANDASAN TEORI
Bab ini merupakan bab pembahasan tentang teori-teori yang
berkaitan dengan tema penelitian.
Bab III : METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan metode-metode yang digunakan dalam
penelitian dari perencanaan, hingga implementasi program.
Dalam hal ini peneliti membangun sistem pada PT. ISS
Marindo Jakarta.
Bab IV : HASIL PEMBAHASAN
Pada bab ini peneliti menjelaskan tahapan-tahapan yang
dilakukan dalam perancangan aplikasi yang dibuat.
10
Bab V : PENUTUP
Bab ini memuat kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah
diteliti dan saran untuk pihak-pihak yang terkait.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
Secara sederhana suatu sustem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur, komponen, variable-variabel yang terorganisasi, saling
berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu. (Lucos, 1987: 05).
Teori sistem yang umum (The General System Theory) yang pertama kali
diuraikan oleh Kenneth Boulding terutama menekankan pentingnya perhatian
terhadap setiap bagian yang membentuk sebuah sistem. (Wahyudi, 2000: 8).
Teori sistem melahirkan konsep-konsep futuristik, antara lain yang terkenal
adalah konsep sibernetika (sybernetics). Pada konsep atau bidang kajian ilmiah ini
terutama berkaitan dengan upaya-upaya untuk menerapkan berbagai disiplin ilmu
yaitu ilmu perilaku, fisika, biologi dan teknik. Unsur-unsur yang mewakili suatu
sistem secara umum adalah masukan (input), pengolahan (processing) dan
keluaran (output). (Wahyudi, 2000: 9). Sistem merupakan suatu bentuk integrasi
antara satu komponen dengan komponen lainnya. (Ladjamudin, 2005: 6). Dari
pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan yang
saling berhubungan, melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran.
11
12
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem
penghubung, masukan, keluaran, pengolahan dan sasaran atau tujuan.
(Ladjamudin, 2005: 4).
1. Kompenen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling berkerja sama membentu suatu kesatuan.
2. Batasan Sistem
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan Luar Sistem
Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi
sistem. Pada bagian luar sistem dapat menguntungkan bisa pula dapat
merugikan.
4. Penghubung Sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem lainnya.
5. Pengolahan Sistem
Dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
13
6. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak
mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, di antaranya
adalah sebagai berikut:
1. Sistem abstrak yaitu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik.
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Contoh sistem alamiah
yaitu sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang
mengakibatkan dengan mesin contohnya human machine system.
3. Sistem tertentu dan sistem tak tentu. Sistem tertentu seperti sistem yang
dapat didideteksi dengan pasti seperti komputer yang tingkah lakunya
dapat dipastikan karena sesuai dengan program yang dijalankan. Sistem
tak tentu yaitu sistem yang masa depannya tidak dapat di prediksi
karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup yaitu sistem yang
tidak terpengaruh oleh lingkungan luar, dengan bekerja secara otomatis
tanpa adanya ikut campur dari tangan dari luar. Sedangkan sistem
terbuka yaitu sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan
dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang
lainnya. (Ladjamudin, 2005: 6).
14
2.2 Pengertian Informasi
Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387)
yang diambil dari bahasa latin informationem yang berarti “garis besar, konsep
dan ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas
dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”.
Robert N. Anhony dan John Daerden menyebutkan “keadaan dari sistem
dalam hubungannya dengan keberhasilannya dengan istilah entropy”. Sumber dari
informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum
atau data item. Informasi adalah data yang menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya. (Jogiyanto, 2000: 8).
1. Test Kebutuhan Informasi
Terdapat empat test dalam menjelaskan sebuah persen yang
spesifik dalam informasi, (Ladjamudin, 2005: 6) yakni sebagai
berikut:
1) Kepada siapa (pembuat keputusan) informasi yang ditunjukkan.
2) Untuk keputusan spesifik apa yang ditunjukan.
3) Sejauh mana informasi yang digunakan dan memecahkan
masalah.
4) Sejauh mana (kapan) tingkat pembuatan keputusan.
2. Siklus Informasi
Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi
penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi
atau dibutuhkan dalam menghasilkan kebutuhan dalam
15
menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan
data adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1 Siklus Informasi
(Sumber: Ladjamudin, 2005: 11)
2.2.1 Kualitas Informasi
Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau di
tentukan oleh tiga hal yaitu:
1. Relevan (relevency), seberapa jauh tingkat relevensi informasi tersebut
terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini dan kejadian
yang akan datang.
2. Akurat (accuracy), suatu sistem dikatakan berkualitas jika seluruh
kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan.
3. Tepat Waktu (timeliness).
4. Ekonomis (economy), informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual
yang tinggi.
5. Efisien (efficiency), informasi yang berkualitas ataupun kalimat yang
sederhana (tidak berbelit-belit, tidak juga puitis, bahkan romantis).
6. Dapat Dipercaya (reliability), infomasi tersebut berasal dari sumber
yang dapat percaya.
Input
(Data)
Proses
(Pengolahan Data)
Output
(Informasi)
16
2.2.2 Nilai Informasi
Suatu informasi dikatakan bernilai bila memanfaatkannya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak
dapat tepat taksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir
nilai fektifitasnya. (Ladjamudin, 2005: 12).
2.2.3 Informasi dan Tingkat Manajemen
Berdasarkan tingkat menjemen, informasi dapat kelompokkan berdasarkan
penggunannya, (Ladjamudin, 2005: 13) yakni sebagai berikut:
1. Informasi Strategis
Digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, mencakup
informasi eksternal (tindakan pesaing, langganan).
2. Informasi Tektis
Digunakan untuk mengambil keputusan jangka menengah.
3. Informasi Teknis
Digunakan untuk keperluan operasional sehari-hari.
2.2.4 Pengertian Data
Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan. Data
dapat berupa angka-angka huruf-huruf, simbol-simbol khusus atau gabungan
darinya. (Jogiyanto, 2005: 2).
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem dalam suatu
organisasi yang merupakan kombinasi dari orang–orang, fasilitas, teknologi,
17
media, prosedur–prosedur dan pengendalian yang di tunjukan untuk mendapatkan
jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal
kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian kejadian internal dan
eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan
keputusan yang cerdik. (Jogiyanto, 2000: 9).
2.3.1 Komponen Fisik Sistem Informasi
Adapun komponen-komponen fisik yang terdapat pada sistem informasi
(Ladjamudin, 2005: 14) yaitu:
1. Perangkat Keras Komputer: CPU, Storage, perangkat input/output,
terminal untuk interaksi, media komunikasi data.
2. Perangkat Lunak Komputer: perangkat lunak sistem (sistem operasi dan
utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi (bahasa program), perangkat
lunak aplikasi (aplikasi akuntansi dan lain-lain).
3. Basis Data: penyimpanan data pada media penyimpan komputer.
4. Prosedur: langkah-langkah penggunaan sistem
5. Personil untuk Pengelolaan Operasi (SDM), yang meliputi:
a. Clerical Personnel yaitu untuk menangani transaksi dan
pemrosesan data dan melakukan inquiry = operator.
b. First Level Manager yang berfungsi untuk mengelola pemrosesan
data didukung dengan perencanaan, penjadwalan, identifikasi
situasi out-of-control dan pengambilan keputusan level menengah
ke bawah.
18
c. Staff Specialist digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan
pelaporan.
d. Management berfungsi untuk pembuatan laporan berkala,
permintaan khusus, analisis khusus, laporan khsusus, pendukung
identifikasi masalah dan peluang.
Gambar 2.2 Komponen Fisik Sistem Informasi
(Sumber: Ladjamudin, 2005: 15)
2.4 Manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. (Hasibuan, 2000: 9).
2.4.1 Dasar-dasar Manajemen
Dasar-dasar manajemen, (Hasibuan, 2000: 10) adalah sebagai berikut:
1. Adanya kerja sama di antara sekelompok orang dalam ikatan formal.
2. Adanya tujuan bersama serta kepentingan yang sama yang akan dicapai.
3. Adanya pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab yang teratur.
4. Adanya hubungan formal dan ikatan dan tata tertib yang terbaik.
5. Adanya sekelompok orang dan pekerjaan yang akan dikerjakaan.
Hardware
(Perangkat
Keras)
Software
(Perangkat
Lunak)
People
(Manusia)
Procedures
(Prosedur)
DATA
Mesin Manusia
19
2.5 Organisasi
Organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal dari dua orang atau
lebih yang berkerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. (Hasibuan, 2000: 5).
2.5.1 Struktur dan Bagan Organisasi
Struktur dan bagan organisasi (Organization chart) memberikan manfaat
dan informasi penting tentang hal-hal berikut. (Hasibuan, 2000: 19).
1. Pembagian kerja artinya setiap kotak akan mewakili tanggung jawab
seseorang atau subunit untuk bagian tertentu dari beban kerja
organisasi.
2. Informasi atasan dan bawahan artinya bagan organisasi akan
menunjukkan garis komando atau siapa atasan atau siapa bawahan.
3. Jenis pekerjaan yang dilaksanakan artinya uraian kotak-kotak
menunjukkan tugas-tugas kerja organisasi atau bidang-bidang tanggung
jawab yang berbeda.
4. Pengelompokan bagian-bagian kerja artinya keseluruhan bagan
menunjukan dasar pembagian aktifitas organisasi organisasi (atas dasar
wilayah, produksi, enterprise function dan lain sebagainya).
5. Tingkat manajer artinya sebuah bagan tidak hanya menunjukan manajer
dan bawahan secara perorangan, tetapi juga hirarki manajemen secara
keseluruhan. Semua orang yang melapor kepada orang yang sama
berada pada tingkat manajemen yang sama, tidak jadi soal dimana
kemunculan meraka pada bagan.
20
6. Pimpinan organisasi artinya bagan organisasi menunjukan sistem
kepemimpinan organisasi, apakah pimpinan tunggal (segitiga),
pimpimpinan kolektif (kerucut).
2.5.2 Tujuan Organisasi
Organisasi jika dilihat dari sudut tujuannya dikenal organisasi perusahaan
(business organization) dan organisasi social (public organization). Organisasi
perusahaan bertujuan untuk mendapatkan laba dan prinsip kegiatan ekonomis
rasional. (Hasibuan, 2000: 23). Organisasi sosial bertujuan memberikan
pelayanan, sedangkan prinsip kegiatannya adalah pengabdian sosial, misalnya
organisasi republik Indonesia.
2.6 MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia)
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu bidang yang khusus yang
mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi perusahaan. Unsur
MSDM adalah manusia yang merupakan tenaga kerja pada perusahaan.
Menurut DRS. Malayu S.P. “Adalah ilmu dan seni yang mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan perusahaan karyawan dan masyarakat”. Fungsi-fugsinya
terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,pengarahaan, pengendalian,
pengandaan, pengembangan dan kompensasi. (Hasibuan, 2000: 10).
Menurut Dale Yoder. “Manajemen personalia adalah penyedia
kepemimpinan dan pengarahan para karyawan dalam pekerjaan atau hubungan
kerja mereka”. (Hasibuan, 2000: 11)
21
Menurut Andrew F. Sikula. “Implementasi tenaga kerja manusaia adalah
pengadaan, pemeliharaan, penempatan, latihan dan pendidikan sumber daya
manusia”. (Hasibuan, 2000: 11)
Dari pengertian manajemen sumber daya manusia menurut para ahli
diatas, maka peneliti dapat menarik kesimpulan dengan fokus kajian manajemen
sumber daya manusia adalah masalah tenaga kerja manusia yang diatur menurut
urutan fungsi-fungsinya, agar efektif dan efisien dalam mewujudkan tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat. Karyawan adalah perencana, pelaku dan
selalu berperan aktif dalam setiap aktifitas perusahaan. (Hasibuan, 2000: 12).
2.6.1 Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia
Tenaga kerja manusia pada dasarnya dibedakan atas pengusaha, karyawan
dan pemimpin. (Hasibuan, 2000: 16).
1. Pengusaha
Adalah setiap orang menginvestasikan modalnya untuk
memperolah pendapatan.
2. Karyawan
Merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa
keikutsertaan mereka, aktifitas perusahaan tidak akan terjadi. Karyawan
adalah penjual jasa (pikiran dan tenaganya) dan mendapat kompensasi
yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. Pososisi kayawan dapat
dibedakan menjadi dua bagian yaitu:
22
a. Karyawan Operasional
Adalah setiap orang yang secara langsung harus mengerjakan
sendiri pekerjaannya sesuai dengan perintah atasan.
b. Karyawan Manajerial
Adalah setiap orang yang berhak memerintah bawahannya
untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dan dikerjakan sesuai
dengan perintah.
3. Manajer Lini
Adalah seorang pemimpin yang mempunyai wewenang lini (line
authority), berhak dan bertanggung jawab langsung merealisasi tujuan
perusahaan.
4. Manajer Staf
Adalah pemimpin yang mempunyai wewenang staf (staff authority)
yang hanya berhak memberikan saran dan pelayanan untuk
memperlancar penyelesaian tugas-tugas manajer lini.
5. Pemimpin atau Manajer
Pemimpin adalah seorang yang mempergunakan wewenang dan
kepemimpinannya untuk mengerahkan orang lain serta bertanggung
jawab atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu tujuan.
Setiap pemimpin atau manajer adalah termasuk menejer personalia,
karena tugasnya mengatur personel yang menjadi bawahannya.
23
2.6.2 Metode Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam mempelajari manajemen sumber daya manusia ada tiga
pendekatan yang dapat dilakukan, (Hasibuan, 2000: 19) yaitu:
1. Pendekatan Mekanis
Adalah mengganti peranan tenaga kerja manusia dengan tenaga
mesin untuk melakukan pekerjaan. Keuntungan spesialisasi ini, pekerjaan
semakin trampil dan evektifitas semakin besar. Sedangkan kelemahannya
adalah pekerjaan membosankan para pekerja, mematikan kreatifitas dan
kebangaan mereka dalam bekerja mereka semakin berkurang.
2. Pendekatan Paternalis
Manajer untuk pengarahan bawahannya bertindak seperti bapak
terhadap anak-anaknya. Keuntungannya para pekerja semakin senang
dengan cara pendekatan seperti ini. Sedangkan kelemahannya adalah
menjadikan karyawan menjadi manja dan malas.
3. Pendekatan Sistem Sosial
Pendekatan sistem sosial ini memandang bahwa organisasi/
perusahaan adalah suatu sistem yang kompleks yang beroperasi dalam
lingkungan yang kompleks yang disebut sebagai sistem yang ada diluar.
Komunikasi yang diterapkan hendaknya komunikasi yang dua arah
(two way trafic) dan umpan balik (feed back) yang positif. Dengan
komunikasi yang dua arah maka akan terbina saling pengertian, yang
akhirnya terbentuk suatu hubungan sosial yang baik dan menguntungkan.
24
Gambar 2.3 Konsep Pendekatan MSDM
(Sumber: Hasibuan, 2000: 21)
2.6.3 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan,
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian.
(Hasibuan, 2000: 21).
1. Perencanaan
Adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif serta efisien agar
sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya
suatu tujuan.
2. Pengorganisasian
Yaitu kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan
menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang,
integrasi dan koordinasi dalam bagan organisasi.
M S D M Pendekatan Mekanis Pendekatan Paternalis
Pendekatan Hub.
Manusia
25
3. Pengarahan
Adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan agar mau berkerja
sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya
tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
4. Pengendalian
Adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan agar mentaati
peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana.
5. Penggandaan
Adalah proses penarikan, seleksi, penempatan orientasi dan induksi
untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
6. Pengembangan
Adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual
dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan.
7. Kompensasi
Adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung, uang
atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan
kepada perusahaan.
8. Pengintegrasian
Adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan
dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama yang serasi dan
saling menguntungkan.
26
9. Pemeliharaan
Adalah kegiatan untuk memelihara dan mengingatkan kondisi fisik,
mental dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau bekerja sama
sampai pensiun.
10. Kedisiplinan
Adalah keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan-
peratuaran perusahaan dan norma-norma sosial.
11. Pemberhentian
Adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan.
2.6.4 Pengertian Kepegawaian
Kepegawaian adalah satu-satunya aset perusahaan yang bernafas atau
hidup yang mempunyai peranan penting pada suatu organisasi dalam mencapai
tujuan, disamping aset lain yang tidak bernafas atau bersifat kebendaan yaitu
seperti modal, bangunan gedung, mesin, peralatan atau barang–barang dan
sebagainya. (Istijanto, 2005: 1).
2.7 SDLC (System Development Life Cycle)
Metode siklus hidup pengembangan sistem atau system development life
cycle (SDLC) mempunyai beberapa tahapan. Sesuai dengan namanya SDLC di
mulai dari suatu tahapan sampai tahapan terakhir dan kembali lagi ke tahapan
awal membentuk suatu siklus atau daur hidup. (Jogiyanto, 2003: 433).
27
Tahapan-tahapan siklus dalam SDLC adalah sebagai berikut:
1. Analisis Sistem (System Analysis)
a. Studi pendahuluan.
b. Studi kelayakan.
c. Mengindetifikasi permasalahan dan kebutuhan pemakai.
d. Memahami sistem yang ada.
e. Menganalisis hasil penelitian.
2. Perancangan Sistem (System Design)
a. Perancangan awal.
b. Perancangan rinci.
3. Implementasi Sistem (System Implementation)
4. Operasi dan Perawatan Sistem (System Operation and Maintenance).
2.8 Alat Bantu Perancang Sistem yang Digunakan
2.8.1 DFD (Data Flow Diagram)
Merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke
modul yang lebih kecil. (Ladjamudin, 2005: 64).
Levelisasi atau tingkatan DFD (Data Flow Diagram). (Ladjamudin, 2005:
64).
1. Diagram Konteks
Mrupakan diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan
ruang lingkup suatu sistem.
28
2. Diagram Nol/ Zero
Adalah diagram yang menggambarkan proses dari data flow.
3. Diagram Rinci
Adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram
zero atau diagram level di atasnya.
DFD merupakan sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran
informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input
menjadi output. DFD juga mempunyai arti memberikan indikasi mengenai
bagaimana data di transformasi pada saat data bergerak melalui sistem dan
menggambarkan fungsi-fungsi (dan sub fungsi) yang mentransformasikan aliran
data. (Ladjamudin, 2005: 118).
Diagram yang menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem
baru yang akan dikembangkan, secara logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik di mana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan
lain sebagainya) atau lingkungan fisik di mana data tersebut akan disimpan
(misalnya file kartu, hard disk, tape, disket dan lain sebagainya).
Tabel 2.1 DFD dan Flowchart
No. DFD Flowchart
1. Paralel Terurut
2. Arus data Arus prosedur atau arus algoritma
3. Tidak menunjukan proses
perulangan (loop) dan keputusan
(decission)
menunjukan proses perulangan (loop)
dan keputusan (decision
(Sumber: Ladjamudin, 2005: 120)
29
2.8.2 Flowchart
Merupakan bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan
langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. (Ladjamudin, 2005: 263).
Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer,
(Ladjamudin, 2005: 263) yaitu:
1. System Flowchart
Bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam sistem dengan
menunjukkan alat media input, oitput serta jenis media penyimpanan
dalam proses pengolahan data.
2. Program Flowchart
Bagan yang memperlihatkan urutan instruksi yang digambarkan dengan
sismbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program.
2.8.3 Normalisasi
Normalisasi file adalah suatu proses pengelompokan elemen data ke
dalam tabel yang menyatakan hubungan antar entitas sehingga terwujud suatu
bentuk yang memudahkan adanya perubahan dengan dampak terkecil. Proses
pada pengolahan data yang mengakibatkan efek samping yang tidak diharapkan
sering disebut dengan istilah anomali yang dapat terjadi akibat inserting, updating
atau deleting.
Normalisasi adalah proses yang berkaitan dengan model data relational
untuk mengorganisasi himpunan data dengan ketergantungan dan keterkaitan
yang tinggi atau erat. Hasil dari proses normalisasi adalah himpunan-himpunan
data dalam bentuk normal (normal form). (Ladjamudin, 2005: 168).
30
Adapun teknik penyusunan normalisasi file, adalah dengan menentukan
hal-hal sebagai berikut:
1. Kunci Atribut
Setiap file selalu mempunyai kunci berupa satu field atau satu set
field yang dapat mewakili record. Sebagai contoh pada tabel barang
terdapat field kunci berupa kode barang yang mewakili nama barang,
harga barang, jumlah barang dan sebagainya.
2. Kunci Kandidat (Candidate Key)
Kunci kandidat adalah satu atribut atau satu set minimal atribut
yang mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik dari entiti. Jika
kunci kandidat berisi lebih dari satu atribut, maka biasanya disebut
sebagai kunci gabungan (Composite Key).
3. Kunci Primer (Primery Key)
Kunci primer adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang
tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik tetapi
juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entiti. Setiap kunci
kandidat mempunyai peluang untuk menjadi kunci primer, tetapi
sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh
terhadap entiti yang ada. Contohnya adalah NIM, sifatnya unik dan tidak
mungkin ganda dan mewakili secara menyeluruh terhadap entiti
mahasiswa dan setiap mahasiswa selalu memiliki NIM.
31
Selain itu dapat melihat juga fungsi No. KTP, dapat digunakan bila
sampai suatu saat mahasiswa harus memiliki Kartu Tanda Mahasiswa
tetapi NIM belum keluar maka No. KTP dapat digunakan.
4. Kunci Alternatif (Alternate Key)
Kunci alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai
kunci primer. Biasanya kunci ini digunakan hanya sebagai kunci
pengurutan data, misalnya dalam pembuatan laporan.
5. Kunci Tamu (Foreign Key)
Kunci tamu adalah satu atribut (atau satu set atribut) yang
menunjukkan ke tabel induknya. Kunci tamu biasanya ditempatkan
dengan kunci primer induk yang direlasikan. Hubungan adalah
(biasanya) hubungan satu ke banyak (one to many).
2.8.4 Kamus Data
Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi
secara mendetail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam
sistem yang secara persis sehingga pemakai dan analisis sistem mempunyai dasar
pengertian yang sama tentang masukan, pengeluaran, penyimpanan dan proses.
(Ladjamudin, 2005: 71).
2.8.5 ERD (Entity Relationship Diagram)
Menurut Peter Chen (1976) adalah “ERD adalah sebuah ilustrasi entitas
secara grafik (juga dikenal sebagai objek), atribut dan relasi (relationship) yang
ada di antara mereka”. (Bambang, 2005: 104).
32
Menurut Fathansyah adalah “ERD merupakan model ERD yang berisi
komponen-komponen himpunan entitas dan relasi masing-masing dilengkapi
dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari “dunia nyata”
yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan
ERD”. (Bambang, 2005: 70).
Komponen-komponen yang ada dalam ERD, adalah:
1. Entity
Merupakan representasi dari sebuah objek tempat dimana sistem
menyimpan data.
2. Himpunan Relasi
Himpunan relasi adalah perantara yang menghubungkan antara dua atau
lebih entitas. Ada empat jenis relasi, yaitu:
a. Relasi one to one: relasi yang ada ketika kita menghubungkan tepat 1
data pada suatu tabel dengan 1 data lainnya pada tabel lain.
b. Relasi one to many: relasi yang terbentuk ketika kita
menghubungkan secara tepat 1 data pada suatu tabel dengan 1 atau
lebih data pada tabel lainnya.
c. Relasi many to one: relasi yang terbentuk ketika kita
menghubungkan secara tepat 1 atau lebih data pada suatu table
dengan 1 data pada tabel lainnya.
d. Relasi many to many: relasi yang terbentuk ketika kita
menghubungkan secara tepat 1 atau lebih data pada suatu tabel
dengan 1 atau lebih data pada tabel lainnya.
33
3. Atribut
Atribut adalah data yang dihubungkan dengan entitas. Atribut berguna
menjelaskan, mengidentifikasi dan mengekspresikan hubungan antar
entitas.
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam
basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar
relasi. Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam
satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :
1. Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A
berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2. Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas
B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3. Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B.
34
2.9 Microsoft Visual Basic 6.0
Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemograman yang berbasis GUI
(Graphic User Interface). Di dalamnya berisikan perintah-perintah atau instruksi
yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Tugas
tersebut dapat dijalankan apabila ada respon dari pemakai. Respon tersebut berupa
kejadian/ event tertentu, misalnya memilih tombol, memilih menu dan sebagainya.
Untuk menjalankan program VB di PC maka perlu diperhatikan spesifikasi
peralatan minimal yang dibutuhkan untuk memulai Visual Basic (VB), di
antaranya:
1. Komputer PC atau kompetibel dengan prosesor 486.
2. Monitor VGA atau layar yang mempunyai resolusi lebih tinggi.
3. RAM 16MB untuk Windows 95 ke atas atau RAM 32MB untuk Windows
NT Workstations 4.0.
4. 485DX/66 MHz atau prosesor yang lebih tinggi (pentium atau prosesor
lainnya), atau prosesor Alpha untuk Microsoft Windows NT Workstations.
5. CD-ROM drive (bila belum terinstal ke hardisk).
6. Hardisk, dengan perincian:
a. Untuk edisi Standard membutuhkan instalasi pilihan 48MB dan
instalasi penuh 80MB.
b. Untuk edisi Profesional membutuhkan instalasi pilihan 48MB dan
instalasi penuh 80MB.
c. Untuk edisi Enterprise membutuhkan instalasi pilihan 128MB dan
instalasi penuh 147MB.
35
d. Tambahan: MSDN (Help): 67MB, Internet Explorer.
7. Mouse dan Keyboard.
Beberapa kemampuan Visual Basic antara lain sebagai berikut:
a. Membuat program aplikasi berbasis Windows.
b. Membuat objek-objek pembantu program, misalnya file Help,
kontrol ActiveX dan sebagainya.
c. Menguji program dan menghasilkan program akhir berektensi EXE
yang langsung dapat dijalankan.
Dengan Visual Basic ini, mudah untuk mempelajarinya, karena telah
tersedia beberapa pilihan perintah yang dapat diambil sesuai dengan kebutuhan.
2.9.1 Menjalankan Visual Basic
Visual Basic merupakan salah satu yang berbeda dalam Windows, sehingga
untuk menjalankanya terlebih dahulu harus mengaktifkan Windows. Berikut
adalah cara menjalankan Visual Basic:
1. Klik tombol Start, kemudian arahkan pada pilihan All Programs.
2. Arahkan mouse pada group Microsoft Visual Basic 6.0, kemudian klik
pilihan Microsoft Visual Basic 6.0. Di layar terlihat kotak dialog seperti
pada Gambar 2.4.
36
Gambar 2.4 Kotak Dialog New Project
Kotak dialog tersebut tidak akan terlihat di layar saat menjalankan Visual
Basic 6.0, apabila memberi tanda dengan cek list pada bagian Don’t show in the
future.
1) Pada kotak dialog tersebut Gambar 2.5, klik pilihan Standard EXE,
kemudian klik tombol Open. Di layar akan terlihat lembar kerja
Project dari Microsoft Visual Basic 6.0.
Gambar 2.5 Tampilan Microsoft Visual Basic
2.9.2 Mengenal Elemen Visual Basic
37
Pada tampilan tersebut diatas terlihat beberapa elemen dari Visual Basic
yaitu:
1. Menu Bar
Menu Bar pada Visual Basic ini terdiri dari beberapa pilihan yang
berfungsi untuk melakukan tugas dan kegiatan tertentu. Menu Bar
tersebut terdiri dari File, Edit, View, Project, Format, Debuging, Run,
Query, Diagram, Tools, Add-Ins, Windows dan Help. Perhatikan
tampilan Gambar 2.6.
Gambar 2.6 Tampilan Menu Bar Micorsoft Visual Basic
2. Control Menu
Control Menu merupakan salah satu bagian dalam baris judul
(Title Bar) yang digunakan untuk memanipulasi jendela Visual Basic.
Control Menu ini berada di pojok kiri atas dari jendela Visual Basic.
Beberapa pilihan yaitu:
a. Restore: digunakan untuk mengembalikan ukuran jendela ke
dalam ukuran sebelumnya.
b. Move: digunakan untuk memindahkan jendela sesuai dengan
keinginan.
c. Size: digunakan untuk merubah ukuran jendela.
38
d. Minimize: digunakan untuk mengecilkan ukuran jendela,
sehingga aplikasi akan terparkir.
e. Maximize: digunakan untuk memperbesar ukuran jendela
dalam satu layar penuh.
f. Close: digunakan untuk mengakhiri/ menutup jendela.
Gambar 2.7. Control Menu
3. Toolbar
Toolbar merupakan cara cepat di dalam menjalankan suatu
perintah, karena tombol-tombol yang berbeda dalam toolbar tersebut
mewakili suatu perintah tertentu. Toolbar pada Visual Basic terdiri
dari Toolbar Standard, Toolbar Debuging, Toolbar Edit dan
sebagainya. Perintah yang digunakan untuk mengaktifkan atau
menyembunyikan toolbar tersebut adalah dengan memilih menu View
| Toolbar, kemudian klik salah satu toolbar yang diinginkan. Toolbar
aktif ditandai dengan cek list pada toolbar tersebut, demikian juga
sebaliknya.
39
Gambar 2.8 Tampilan Toolbar Standard pada Visual Basic
Tabel 2.2 Menu Toolbar
Tombol Nama Fungsi
Add Project
Menambahkan proyek baru pada proyek
yang ada.
Add Item
Menambah komponen atau objek ke dalam
form.
Menu Editor
Menampilkan Menu Editor untuk merubah
tampilan menu.
Open Project
Mengaktifkan/ membuka proyek yang
pernah dibuat.
Save Project
Menyimpan proyek yang telah dibuat
dalam komputer.
Cut
Memotong elemen yang dipilih pada layar,
umumnya untuk dipindahkan.
Copy Menduplikat/ copy elemen yang dipilih.
Paste
Menempel elemen yang dipilih dengan
perintah Cut atau Copy.
Undo Mengembalikan perintah terakhir.
40
Rendo
Mengembalikan perintah yang dilakukan
dengan Undo.
Start
Menjalankan proyek yang dibuat dalam
Visual Basic.
Break
Menghentikan sementara proyek yang
dijalankan.
End
Mengakhiri/ menghentikan running
program.
Project Explorer
Menmpilkan/ mengaktifkan jendela Project
Explorer.
Properties Windows
Menampilkan / mengaktifkan jendela
properties.
Form Layout Windows
Menampilkan/ mengaktifkan jendela Form
Layout.
Object Browser
Menampilkan/ mengaktifkan jendela
Obeject Browser.
Toolbax
Menampilkan/ mengaktifkan jendela
Toolbox.
Data View Windows
Menampilkan/ mengaktifkan jendela Data
View.
Visual Basic
Component Manager
Menampilkan/ mengaktifkan jendela View
Component.
41
4. Jendela Form
Jendela Form (Form Windows) merupakan jendela utama
dalam bekerja dengan Visual Basic. Karena pada form inilah akan
menempatkan beberapa objek, misalnya lebel atau teks, gambar,
tombol-tombol, perintah dan sebagainya.
Semua objek yang ditempatkan pada form akan dijalankan atau
ditampilkan pada layar window. Pada form inilah sebagai dasar dari
aplikasi yang dibuat.
Gambar 2.9. Menempatkan Beberapa Objek pada Form
Gambar 2.10. Form yang Sudah jadi dan Siap Ditempatkan
42
5. Toolbox
Toolbox merupakan salah satu fasilits pada Visual Basic yang
berisi beberapa objek atau kontrol yang dibutuhkan dalam aplikasi yang
yang akan di buat dan diletakan dalam suatu form. Kontrol inilah yang
sebagai penghubung antara program aplikasi dengan pengguna.
Dalam keadaan standard toolbox ini diletakkan di sebelah kiri
layar Visual Basic. Apabilah akan menambah objek pada toolbox ini,
gunakan perintah Project | Components (Ctrl+T). Toolbox standard
seperti pada Gambar 2.11.
Gambar 2.11 Control pada Visual Basic
6. Project Explorer
Merupakan salah satu jendela pada Visual Basic yang berisi
semua file dalam aplikasi yang akan dibuat. Karena aplikasi yang akan
dibuat merupakan suatu Project yang akan berisi beberapa file,
misalnya form, modul, class dan sebagainya.
43
Gambar 2.12. Jendela Project Explorer
7. Jendela Propeties
Properties berisi semua informasi tentang sifat dari semua obyek.
Setiap obyek dapat berbeda sifatnya sesuai dengan kebutuhan dari
objek tersebut. Properties tersebut antara lain, nama obyek, warna,
ukuran, posisi dan lain sebagainya.
Gambar 2.13. Jendela Properties
44
8. Form Layout
Form layout adalah jendela yang menggambarkan posisi form
dalam layar monitor dengan tampilan tersebut akan melihat posisi
aplikasi yang dibuat saat dijalankan dalam layar monitor.
Gambar 2.14. Jendela Form Layout
Dapat menentukan posisi form tersebut dengan cara
mengeserkan gambar form pada jendela Form Layout Windows.
Selain itu menentukan posisi form dapat dilakukan dengan cara klik
kanan pada gambar form, kemudian pilih menu sesuai dengan
kebutuhan, menu tersebut adalah sebagai berikut:
a. Resolution Guides: Menampilkan garis panduan
resolusi layar monitor.
b. Startup Position: Menentukan Posisi form saat
aplikasi dijalankan.
45
c. Dockable: Membuat Form Layout Window bersifat
menempel pada jendela lainya.
d. Hide: Menyembunyikan Form Layout Window.
Untuk menampilkan kembali, klik menu bar View |
Form Layout Window.
Gambar 2.15. Tampilan Menu pada Jendela Form Layout
2.9.3 Menyimpan Project
Langkah-langkah digunakan untuk menyimpan aplikasi yang telah di buat
dengan Visual Basic adalah sebagai beriku:
1. Klik menubar File | Save Project. Di layar akan terlihat kotak dialog
sebagai berikut.
Gambar 2.16. Kotak Dialog Save File As
46
2. Tentukan folder nama file pada kotak dialog Save File As dari form
yang akan disimpan, kemudian klik tombol Save.
3. Dilayar akan terlihat kotak dialog Save Project As, kemudian
tentukan folder dan nama file dari project yang akan disimpan,
kemudian klik tombol Save.
Gambar 2.17. Kotak Dialog Save Project As
2.9.4 Membuka Aplikasi
Langkah yang digunakan untuk membuka kembali aplikasi Visual Basic
adalah sebagai berikut:
1. Pilih menu bar File | Open Project atau tekan tombol Ctrl+O pada
keyboard. Dilayar akan terlihat kotak dialog sebagai berikut:
Gambar 2.18 Kotak Dialog Open Project
47
2. Pada kotak dialog Open Project tersebut Gambar 2.18, klik tab
Exiting.
3. Tentukan folder dan nama file project yang akan ditampilkan,
kemudian klik tombol Open (file visual basic berekstensi *.vbp).
Selain itu juga dapat membuka aplikasi yang pernah dibuka terakhir kali.
Mengingat Visual Basic akan menyimpan daftar-daftar project yang pernah di
buka dalam tempat tersendiri, yaitu pada bagian Recept. Langkah yang digunakan
adalah sebagai berikut:
1. Klik menu bar File, kemudian pada bagian bawah sebelum pilihan
Exit terdapat beberapa nama project terakhir yang pernah dibuka.
2. Klik salah satu nama project pada daftar tersebut sesuai dengan
keinginan.
Apabila pada daftar pilihan tersebut tidak terlihat, maka dapat menggunakan
cara sebagai berikut:
1. Klik menu bar File, kemudian klik pilihan Open Project. Di layar
akan terlihat kotak dialog seperti Gambar 2.19.
Gambar 2.19. Daftar File yang Terakhir Dibuka
48
8. Pada kotak dialog Open Project, klik pilihan tab Recept.
9. Pada daftar pilihan tersebut, klik salah satu nama project yang
diinginkan.
10. Klik tombol Open untuk membukanya.
Apabila ternyata dilayar masih ada project Visual Basic yang
terbuka dan belum tersimpan, maka dalam membuka aplikasi yang
pernah dibuat terlihat seperti Gambar 2.20.
Gambar 2.20 Kotak Dialog Konfirmasi Menyimpan Perubahan pada Project
Visual Basic
Pada kotak dialog tersebut, pilih salah satu tombol yang diinginkan.
1. Klik tombol Yes, apabila akan menyimpan semua perubahan yang
dilakukan.
2. Klik tombol No, apabila tidak akan menyimpan semua perubahan.
3. Klik tombol Cencel, apabila ingin menutup project Visual Basic.
49
2. 9.5 Keluar dari Visual Basic
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk keluar dari Microsoft
Visual Basic. Pilih salah satu cara berikut:
1. Klik menu bar File, kemudian klik pada pilihan Exit.
2. Tekan tombol Alt+Q.
3. Tekan tombol Alt+F4.
4. Klik tombol Close ( ) yang terdapat di pojok kanan atas dari
jendela.
Gambar 2.21 Untuk Keluar dari Program Visual Basic
50
2.10 Mengenal Microsoft Office Access 2007
Microsoft Office Access 2007 merupakan salah satu software pengolah
database. Alasan peneliti menggunakan Microsoft Office Access karena dapat
mengelolah berbagai jenis data serta membuat hasil akhir berupa laporan dengan
tampilan yang lebih menarik.
2.10.1 Memulai Microsoft Office Access 2007
Langkah untuk menjalan program Access 2007 adalah sebagai berikut:
1. Pada bagian taskbar, klik tombol Start .
2. Dari menu yang tampil, pilih All programs kemudian klik pilihan
Microsoft Office dan klik Microsoft Office Access 2007.
Berikutnya, ditampilkan jendela Getting Started Microsoft Access 2007
seperti pada Gambar 2.22 Getting Started Microsoft Access 2007 merupakan
tampilan awal dari Microsoft Office Accesss 2007. Jika ingin membuka lembar
kerja Microsoft Office Access 2007, terlebih dahulu membuat atau membuka file
database.
Gambar 2.22 Tampilan Awal Jendela Programs Microsoft Access 2007
51
2.10.2 Lembar Kerja Microsoft Access 2007
Sebelum mengunakan aplikasi MS. Acces ada baiknya bila mengenal
elemen–elemen yang terdapat pada Microsoft Office Access 2007 terlebih dahulu
untuk mempermudah pengoperasian Microsoft Office Access 2007.
Elemen-elemen yang terdapat pada Microsoft Access 2007 antara lain:
1. Title Bar, merupakan judul program atau nama file yang sedang aktif
lihat Gambar 2.23.
2. Tombol Office , , merupakan tombol yang menampung perintah-
perintah menu yang sering digunakan dalam Microsoft Office
Access 2007, antara lain perintah: New, Open, Save, Save As, Close
Database dan perintah lainnya lihat Gambar 2.23.
3. Quick Access Toolbar, merupakan sebuah batang yang berisi
kumpulan tombol untuk melaksanakan suatu perintah tertentu
mengoprasikan Microsoft Office Access 2007 lihat Gambar 2.23.
4. Minimize Tool, tombol yang berfungsi untuk meminimalkan ukuran
jendala program Microsoft Office Access 2007. Sehingga,
tampilannya berubah menjadi sebuah ikon yang diletakkan pada
bagian tasbar Windows lihat Gambar 2.23.
5. Maximize Tool, tombol yang berfungsi untuk memaksimalkan
ukuran jendela program Microsoft Office Access 2007 sehingga
tampilannya menjadi seukuran dengan layar monitor lihat Gambar
2.23.
52
6. Close Tool,tombol yang berfungsi untuk menutup jendela program
atau keluar dari program Microsoft Office Access 2007 lihat Gambar
2.23.
Gambar 2.23 Beberapa Tampilan Baru Microsoft Access 2007
7. Status Bar, bagian yang digunakan untuk menampilkan informasi
dan kondisi dari lembar kerja program Microsoft Office Access
2007. Misalnya: status aktif Caps Lock, Num Lock, Scrol Lock dan
sebagainya lihat Gambar 2.23.
8. Ribbon , merupakan area di atas jendela program dimana Anda dapat
memilih tombol perintah lihat Gambar 2.23.
9. Tab, merupakan kumpulan dari grup yang berbentuk tabulasi secara
otomatis menyesuiakan dokomen aktif lihat Gambar 2.23 .
10. Contextual Command Tab, merupakan tab yang tampil secara
otomatis berdasarkan dokumen aktif lihat Gambar 2.23.
11. Grup, merupakan isi dari tab yang berupa kumpulan dari beberapa
tombol perintah yang saling berkaitan lihat Gambar 2.24.
53
Gambar 2.25 Grup dan Tombol Dialog
12. Tombol Dialog, merupakan suatu tombol yang terletak di sebelah
kanan bawah suatu grup, yang jika diklik akan menampilkan kotak
dialog lihat Gambar 2.24.
13. Navigation Pane, merupakan bagian pada sisi sebelah kiri jendela
database yang menampilkan objek-objek database lihat Gambar
2.25.
Gambar 2.26 Navigation Pane
14. Tabbed Documents, objek-objek dalam Microsoft Office Access
2007 seperti: tabel query, form report dan lainnya ditampilkan
54
dalam bentuk tabulasi kartu jika kondisinya terbuka lihat Gambar
2.27.
Gambar 2.27. Tampilan Tabbed Documents
2.10.3 Menutup Microsoft Office Access 2007
Langkah untuk menutup Micorosoft Office Access 2007, dapat dilakukan
pada salah satu perintah berikut:
1. Klik tombol Office , kemudian pilih tombol Exit Access.
2. Tekan tombol Close yang ada pada bagian sudut kanan atas jendela
Microsoft Office Access 2007.
Gambar 2.28 Menu untuk Keluar dari Program Microsoft Access 2007
55
2.11 Literatur
Dalam penelitian ini peneliti mengambil studi literatur pada sistem data
kepegawaian dimana sistem informasi kepegawaian memiliki fasilitas menu yang
memberikan informasi yang lebih jelas tetapi pada sistem ini kita tidak bisa
mencari data secara otomatis dengan menuliskan keywoard yang diinginkan
berdasarkan nama kepegawaian dan tidak ada download data.
Keunggulan sistem yang peneliti rancang yaitu memudahkan dalam
menggunakan aplikasi seperti membuat data baru maupun meng-update. Dalam
penyajikan informasi data kepegawaian sehingga lebih cepat dan mudah dalam
mendapatkan data.
Pada penilitian skripsi ini, peneliti mencari informasi/ referensi mulai dari
buku-buku yang berkaitan dengan skripsi peneliti, maupun dari sumber lain
seperti karya tulis/ skripsi lain yang hampir memiliki persamaan dalam aplikasi
yang peneliti buat. Berikut ini karya tulis atau skripsi lain yang peneliti dapatkan,
di antaranya yaitu:
1. Doni Irawan, dkk (2009), seorang mahasiswa jurusan teknik
informatika di salah satu perguruan tinggi negeri di Bogor yaitu Institut
Pertanian Bogor, dalam judul TA yaitu “Membangun Aplikasi
Kepegawaian Sistem Informasi SMPN 1 Pamijahan Bogor”, dalam
penulisan skripsi tersebut membahas tentang aplikasi yang memberikan
layanan informasi guru pada SMPN 1 Pamijahan Bogor diantaranya
terdapat fasilitas data guru, data keluarga, profile sekolah dan data
siswa.
56
2. Asep Suhendar, dkk (2009), seorang mahasiswa jurusan manajemen
informatika di salah satu perguruan tinggi swasta di Bogor yaitu Bina
Sarana Informatika, dalam judul TA yaitu “Pengembangan Aplikasi
Sistem Informasi Pada PT. Selaras”, dalam penulisan skripsi tersebut
membahas tentang aplikasi yang memberikan layanan informasi
karyawan yang terdapat di PT. Selaras di antaranya terdapat fasilitas
data karyawan, profile perusahaan,.
3. Fitri Indah Lestari, dkk (2009), seorang mahasiswi jurusan manajemen
informatika di salah satu perguruan tinggi swasta di Bogor yaitu Bina
Sarana Informatika, dalam judul TA yaitu “Perancangan Aplikasi
Kepegawaian Pada PT. Schenker Utama”, dalam penulisan skripsi
tersebut membahas tentang aplikasi yang memberikan informasi
layanan pelanggan di antaranya terdapat fasilitas informasi nama
barang, harga barang, data transaksi, profile perusahaan dan data
karyawan.
57
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data
Sebelum peneliti membuat sebuah aplikasi kepegawaian. Untuk tahap
awal adalah metode pengumpulan data dan fakta untuk penelitian. Alasannya
adalah agar dapat mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam membangun
sebuah sistem informasi kepegawaian di ISS Marindo tersebut. Di dalam
membangun sebuah sistem yang dapat berjalan dengan baik, maka pentingnya
untuk melakukan tiga langkah awal dalam melakukan pengumpulan data yaitu:
3.1.1 Studi Pustaka
Pada studi pustaka ini peneliti membaca dan mempelajari buku-buku yang
berhubungan dengan pembuatan sistem serta buku-buku yang mendukung dengan
topik yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini, untuk referensi buku–buku
yang digunakan, ditunjukkan dalam Daftar Pustaka terdapat 10 buku yang
referensi yang peneliti gunakan.
3.1.2 Wawancara
Pada tahap wawancara peneliti menyiapkan pertanyaan kepada staff yang terkait
dalam hal ini divisi kepegawaian PT. ISS Marindo Jakarta. Pada tanggal 23 April
2010 mulai dari bagaimana cara kinerja sistem sedang berjalan hingga
permasalahan apa saja yang terdapat pada sistem yang sedang berjalan tersebut.
57
58
3.1.3 Observasi
Pada metode observasi ini, peneliti melakukan kegiatan penelitian selama
tiga bulan di mulai 21 Februari sampai 30 April 2010. Lokasi pelaksanaannya
adalah di PT. ISS Marindo Jakarta, yang beralamat di gedung Menara Anugerah
Lantai 22 Kawasan Mega Kuningan Jakarta. Dari hasil pengamatan yang
dilakukan oleh peneliti maka ditemukan bahwa di PT. ISS Marindo Jakarta masih
menggunakan sistem yang kurang efektif seperti membuat data absensi yang
masih dengan mudah dimanipulasi, sistem yang berjalan kurang efektif karena
masih kurang membantu dalam pembuatan gajih karyawan, bonus kerja hingga
tunjangan hari raya.
3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam melakukan
perancangan sistem informasi kepegawaian ini adalah menggunakan metode
SDLC (System Development Life Cycle), Waterfall, dengan menggunakan
pendekatan analisis terstruktur. SDLC adalah keseluruhan proses dalam
membangun sistem informasi dengan melalui beberapa langkah.
Siklus hidup pengembangan sistem dapat diuraikan dalam tahapan-tahapan
sebagai berikut:
3.2.1 Tahap Perencanaan
Tahap awal penelitian ini adalah perencanaan, adapun hal yang dilakukan
adalah sebagai berikut:
59
1. Studi Kelayakan
Dalam membuat studi kelayakan untuk aplikasi yang akan
dibuat, peneliti melakukan beberapa kegiatan seperti observasi
yang ada pada metode pengumpulan data pada instansi yang
bersangkutan.
2. Waktu
Waktu yang dapat menjadikan batasan dalam rencana
penyelesaian dalam pembuatan aplikasi, langkah demi langkah
mulai dari perencanaan sampai saat aplikasi dapat berjalan.
3. Cakupan (Scope)
Cakupan atau menentukan batasan ruang lingkup
penelitian, dalam penelitian ini yaitu aplikasi pencatatan
pegawai untuk dapat mengetahui informasi tentang data
kepegawaian.
3.2.2 Tahap Analisis
Tahap analisis merupakan tahap untuk menganalisis sistem yang sedang
berjalan, dimana pada sistem yang sedang berjalan terdapat masalah pada
departemen kepegawaian.
Pada tahapan ini peneliti mengadakan riset langsung pada PT. ISS
Marindo Jakarta yang berlokasi di Kuningan Jakarta Selatan, peneliti melakukan
tahapan analisis pada sistem informasi kepegawaian adalah sebagai berikut:
60
a. Redefine the Problem
Masalah yang terdapat pada PT. ISS Marindo Jakarta khususnya pada
departemen kepegawaian adalah penyediaan informasi data karyawan
yang lambat, kesalahan dalam pembuatan jadwal kerja, perhitungan
jumlah cuti, ketidak cocokan antara data karyawan yang telah resign
dengan data karyawan yang masih aktif bekerja.
b. User Requirement and Constraint
Pada tahapan ini peneliti mengetahui permintaan dari staff
kepegawaian untuk membuat sebuah sistem tersebut.
c. Logical Design
Peneliti membuatkan Logical Design dari penyelesaian usulan peneliti,
dan desain dari fungsi-fungsi khusus yang akan peneliti usulkan untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada.
3.2.3 Perancangan
Setelah tahap analisis selanjutnya adalah tahap perancangan. Dengan
menempatkan letak yang terdapat pada aplikasi pencatatan pegawai, tata letak
atau isi dari sebuah aplikasi dan menjelaskan fungsi-fungsi dari setiap menu yang
ada di aplikasi pencatatan kepegawaian.
3.2.4 Testing
Tahapan testing merupakan tahapan uji coba sistem pada PT. ISS Marindo
Jakarta, dimana pada tahapan ini diketahui apakah sistem yang telah di buat ini
dapat berjalan dengan baik? Apakah sistem bermasalah? Apakah sistem yang
61
telah dibuat dapat memberikan kemudahan kepada pengguna? Jika terjadi
kesalahan pada sistem maka kembali ketahap desain sistem.
3.2.5 Tahap Impelementasi
Pada tahapan akhir peninjauan implementasi, yaitu melihat ulang sistem
apakah sudah layak dioperasikan?
3.3 Bahan dan Peralatan
Dalam menjalankan penelitian ini, peneliti mengunakan bahan dan
peralatan yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah sebagai berikut:
3.3.1 Bahan
Dalam penelitian ini data-data yang peneliti peroleh dari studi pustaka serta
sumber-sumber lain yaitu:
1. Bahasa Pemograman:
a. Adi. 2002. Pandu Praktis Pemograman Visual Basic 6.0 Tingkat
Lanjut. Wahana Komputer. Semarang.
b. Ir. Pamungkas. 2001. Tip dan Trik Microsoft Visual Basic 6.0. Elex
Media Komputindo. Jakarta.
2. Analisis dan Desain Sistem: Edisi 2. Jogiyanto.
3. Sistem Informasi Manajemen: Gordon. 2002. Sistem Infromasi
Manajemen.Sri Manajemen. Jakarta.
3.3.2 Peralatan
Pada peralatan penelitan yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Hardware
62
a. Processor AMD(R) Athlon(R) X2 CPU 2.7 Ghz
b. Monitor 12”
c. RAM DDR2 1 GB
d. Harddisk Seagate 160 GB
e. DVD-ROM 24x
f. Keyboard
g. Mouse
2. Software
a. Microsoft Windows XP
b. Visual Basic 6.0
c. Microsoft Access 2009
63
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
4.1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini, peneliti menentukan waktu serta
mempersiapkan pertanyaan seperti:
1. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan penelitian:
Hari / Tanggal : Senin, 21 Februari – 30 April 2010
Tempat : PT. ISS Marindo Jakarta Menara Anugerah Lantai
22
Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan.
2. Mempersiapkan pertanyaan:
a. Bagaimana cara proses kerja sistem kepegawaian yang sedang
berjalan?
b. Masalah apa yang sering terjadi pada sistem kepegawaian yang
sekarang ini?
3. Mempersiapkan perangkat keras dan lunak atau hardware dan
software:
a. Hardware (perangkat keras)
1) Satu unit komputer desktop
2) Perangkat alat tulis kantor
b. Software (perangkat lunak)
1) Sistem operasi : Windows XP SP2
63
64
2) Aplikasi database : Microsoft Access
3) Aplikasi program : Visual Basic 6.0
4.1.1 Analisis Sistem
4.1.1.1 Profil Perusahaan
PT. ISS Marindo Jakarta yang bergerak di bidang pengurusan yang
berkaitan dengan kapal laut merupakan sebuah perusahaan besar yang berpusat di
Singapura. PT. ISS Marindo Jakarta mulai berdiri sejak tahun 2009, yang
beralamat di gedung Menara Anugerah Lantai 22 kawasan Mega Kuningan
Jakarta Selatan. Dengan memiliki karyawan yang memiliki tugas serta pekerjaan
yang berbeda, menjadikan ISS Marindo sebagai perusahaan yang mampu
memberikan pelayanan kepada setiap pelanggan. ISS merupakan singkatan dari
nama Inchape Shipping Service yang dimiliki oleh sebuah perusahaan asing di
Singapura. Sedangkan nama Marindo merupakan nama salah satu perusahaan
kapal laut yang ada di Indonesia, dengan menjalin kerjasama bersama ISS
Singapura dengan Equinok menjadikan perusahaan PT. ISS Marindo Jakarta.
Dengan memiliki visi mengedepankan pelayanan, sehingga ISS Marindo
merupakan perusahaan yang mampu dikenal hingga ke penjuru dunia.
65
4.1.1.2 Jasa Layanan
Jasa layanan yang terdapat di ISS Marindo merupakan perkembangan
dari awal sebuah perusahaan ISS berdiri yang hanya menangani sebuah
pengurusan yang berkaitan dengan pengurusan segala jenis kapal laut, seperti
penunjukan pengemudi kapal laut atau sering disebutnya sebagai kapten, hingga
pengurusan alat-alat pengangkut barang pada kapal laut. Namun, seiring
bertambahnya permintaan dari berbagai pelanggan, maka ISS Marindo pun mulai
menyediakan fasilitas atau jasa layanan yang lebih. Berikut merupakan jasa
layanan yang terdapat pada ISS Marindo Jakarta.
1. Pengurusan visa asing.
2. Pengurusan tempat tinggal check in and check out.
3. Antar jemput crew.
4. Penyewaan mobil.
5. Penyewaan telepon genggam (Heand Phone).
6. Informasi kapal-kapal laut yang bermuatan batubara.
7. Informasi kapal-kapal laut yang bermuatan timah.
8. Informasi kapal-kapal laut yang bermuatan tembaga.
9. Informasi kapal-kapal laut yang bermuatan minyak/ oil.
10. Informasi kapal-kapal laut yang bermuatan semen.
11. Penyewaan alat-alat pengangkut barang kapal laut.
12. Pengurusan suku cadang kapal laut.
13. Pengurusan kapal laut yang bermasalah diperairan.
14. Penunjukan kapten yang bertugas mengemudi kapal laut.
66
15. Pengurusan surat ijin kapal laut yang akan berangkat maupun tiba.
Dengan memiliki fasilitas jasa layanan yang ada seperti sekarang ini.
Maka direncanakan akan adanya penambahan karyawan yang nantinya akan
mengisi dari kekurangan posisi tugasnya masing-masing di perusahaan tersebut.
Oleh karena itu, peneliti mencoba mengajukan kemudahan dalam merancang
aplikasi kepegawaian.
67
4.1.1.3 Struktur Organisasi ISS Marindo
Gam
bar 4
.1 S
truktu
r Org
anisasi
68
Berikut merupakan fungsi dari setiap masing-masing jabatan di PT. ISS
Marindo Jakarta:
1. Managing Director: Bertugas sebagai pemimpim maupun
bertanggung jawab di sebuah perusahaan ISS Marindo yang berada di
Indonesia.
2. Secretaries: berfungsi dalam mengatur jadwal maupun segala
kebutuhan kepegawaian yang ada di lingkungan ISS Marindo.
3. Agancy Manager: Bertugas sebagai wakil dari manajer yang
mengawasi, memantau dari setiap perkembangan yang ada di
lingkungan ISS Marindo, serta mambantu bila teradapatnya masalah
di bagian operations.
4. Operation Manager: Memimpin dan bertanggung jawab ditingkat
operator dengan fungsi sebagai memantau perkembangan yang ada
dilingkungan operator, guna memantu dalam menyelesaikan
permasalahan ketika terjadinya sebuah masalah yang tidak dapat di
tanggani pada bagian operations.
5. Operations: Bertugas membantu menanggani masalah maupun
melayani setiap pertanyaan yang sering diajukan oleh pelanggan serta
mengurusi permintaan yang terdapat pada layanan di ISS Marindo.
6. Finance Manager: Berfungsi memimpin dan mengawasi setiap
perkembangan keuangan yang ada di ISS Marindo.
7. Accounting Manager: Bertugas sebagai pengurusan aktifitas data
keuangan.
69
8. Disbursement Staff: Bertugas sebagai pelaksana dalam penarik atau
penagih keuangan di setiap segala pembayaran khususnya yang
melewat jatuh tempo.
9. Finance Staff: Bertugas dalam membantu pengolahaan keuangan.
Sebelum merancang sebuah program pencatatan kepegawaian ini dapat
terselesaikan, peneliti melakukan pengumpulan data terlebih dahulu di ISS
Marindo Jakarta. Dengan mengumpulkan data-data yang ada di perusahaan ISS
Marindo tersebut. Maka pada tahap proses merancang software dapat diketahui.
Tugas utama yang diharapkan dari tahapan ini adalah identifikasi masalah yang
secara cepat. Tanpa adanya identifikasi masalah yang tepat maka akan sangat sulit
untuk merancang sebuah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan.
70
Pengumpulan Data
4.1.2 Analisis Sistem
4.1.2.1 Uraian Sistem Berjalan
Gambar 4.2 Bagan Alir Sistem yang Sedang Berjalan Proses
Pengumpulan Data Pegawai
Pegawai Staff Kepegawaian
Mulai
Memberikan data
pegawai yang akan
di olah/proses
Menbuat
Laporan data
Pegawai
Mengolah Data
Pegawai
Data Pegawai PT. ISS
Marindo Jakarta
Merekap Data
Pegawai
Selesai
71
Keterangan :
1. Pegawai masuk, pegawai yang bekerja di perusahaan tersebut wajib
mengisi data-data yang telah disediakan.
2. Membuat laporan data pegawai, dengan cara mengisi data-data secara
lengkap yang memuat nama lengkap, alamat, agama hingga keterangan
seputar pegawai tersebut.
3. Setelah selesai mengisi data dengan lengkap, selanjutnya menyerahkan
data tersebut ke bagian sekertaris untuk dioleh atau diproses.
4. Setelah menerima data, selanjutnya proses pengolahan data pegawai yang
telah di buat oleh pegawai.
5. Pengolahan data pegawai difungsikan untuk dapat disimpan ke dalam
tempat pengumpulan data yang berbeda. Agar tidak tercampur dengan
data-data yang lain.
6. Proses selanjutnya adalah tempat penyimpanan file atau data pegawai.
Setelah mengolah data selesai selanjutnya adalah data tersebut disimpan ke
tempat penyimpanan data. Fungsinya adalah utnuk memudahkan informasi
data yang nantinya diperlikan.
7. Setelah data terkumpul dalam satu tempat penyimpanan selanjutnya yaitu
merekap data pegawai yang dibutuhkan guna mengetahui salah satu
informasi data pegawai setempat.
72
4.1.2.2 Kelemahan Sistem Berjalan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di ISS Marindo, yaitu
peneliti telah mewawancarai dan mendapatkan informasi bahwa ISS Marindo
memang belum memiliki program yang dapat memudahkan dalam pendataan
informasi kepegawaian. Selain daripada itu, permasalahan-permasalahan tersebut
peneliti bahas melalui sub tentang pembahasan masalah. Di antaranya yaitu proses
penginput data, pencarian data dan pembuatan laporan, dalam proses ini
termungkinkan dapat terjadi kesalahan manusia, hal ini disebabkan karena proses
data masih bersifat sederhana dan juga aplikasi yang digunakan masih sebatas
aplikasi MS. Word dan Ms. Excel, sehingga dapat menghambat proses kerja pada
bagian divisi kepegawaian dan mengurangi kualitas pelayanan kinerja. Adapun
peneliti menguraikan beberapa kelemahan pada proses sistem di antaranya yaitu:
1. Pada sistem data absensi yang sedang berjalan masih sulitnya
memberikan data absensi secara akurat dan aman karena tidak adanya
fasilitas atau aplikasi yang belum memadai.
2. Sulitnya memengawasi atau menampilkan data cuti yang dapat
memudahkan oleh karyawan setempat.
Dari uraian sebelumnya kelemahan-kelemahan yang ada pada PT. ISS
Marindo Jakarta dapat peneliti simpulkan bahwa untuk memperoleh informasi
yang diinginkan baik ketika pencarian data memungkinkan terjadinya kesalahan
dan keterlambatan informasi yang diinginkan pada waktunya. Sehingga
menghambat proses kerja pada bagian staff kepegawaian.
73
4.1.2.3 Kelebihan Sistem Berjalan
Di samping kelemahan yang ada pada sistem Informasi kepegawaian PT.
ISS Marindo Jakarta, juga terdapat beberapa kelebihan pada sistem yang ada, di
antaranya yaitu:
1. Tidak memerlukan biaya yang mahal untuk pemeliharaan dan
perawatan perangkat keras maupun perangkat lunak
2. Tidak memerlukan biaya untuk pembelian program aplikasi atau tidak
membutuhkan seorang programmer.
4.1.2.4 Solusi Masalah
Dari setiap perrmasalahan seperti di sebelumnya, maka peneliti
memberikan solusi dari setiap masalah yang sedang terjadi di perusahaan tersebut.
Adapun masalah-masalah yang dapat peneliti berikan solusi adalah sebagai
berikut:
1. “Mengisi data absensi atau kehadiran yang kurang aman. Sehingga di
khawatirkan didalam mengisi data absensi terdapat kecurangan atau
manipulasi kehadiran karyawan yang ada idperusahaan tersebut”. Itu
karena dalam proses pembuatannya masih menggunakan sistem yang
sangat sederhana. Tetapi apabila dalam pengerjaanya telah
menggunakan sistem komputerisasi, mungkin akan mengurangi
kesalahan dalam pengisian absensi atau kehadiran.
2. “Jumlah cuti pegawai tidak terkendali”. Karena dalam membuat cuti
masih menggunakan sistem sederhana yang berupa pencatatan dengan
selembar kertas dan bolpoint. Sehingga apabila ada seorang karyawan
74
yang ingin mengajukan cuti maka harus dicatat terlebih dahulu agar
datanya tersimpan dalam sebuah buku. Kelemahan dari sistem ini
adalah kurang membantu dalam memberikan laporan.
4.1.3 Analisis Sistem yang Diusulkan
Usulan merupakan salah satu jalan yang diberikan oleh peneliti untuk ISS
Marindo, agar dapat dipertimbangkan. Alasan peneliti dalam membuat usulan ini
karena melihat di perusahaan tersebut belum adanya program yang dapat
memudahkan atau membantu dalam meng-input data informasi yang
dibutuhkannya. Program yang usulkan merupakan program yang pertama
diterapkan di perusahaan ISS Marindo.
4.1.3.1 Analisis Kebutuhan Pengguna
Dari hasil wawancara pada salah satu staff di ISS Marindo, peneliti
mendapatkan masukan berupa hal-hal yang perlu diadakannya pada program di
ISS Marindo tersebut, antara lain yaitu:
1. Dapat memudahkan dalam menjalankan program.
2. Program yang dibuat harus dapat menyimpan data.
3. Dapat memudahkan pengguna bila ingin menambah, menghapus,
maupun memperbaharui data karyawan.
4.1.3.2 Definisi Persyaratan
Setelah selesai melakukan analisis, maka peneliti dapat memberikan
persyaratan-persyaratan, batasan maupun kemampuan program yang dapat
berpengaruh pada perusahaan ISS Marindo Jakarta tersebut. Adapun hal-hal yang
perlu diperhatikan antara lain yaitu:
75
1. Tujuan
Tujuan dari pengembangan program ini adalah agar dapat
memberikan kemudahan dalam meng-input dan output data,
menjadikan lebih mudah serta tidak memakan waktu.
2. Sasaran
Adapun sasaran dalam pembuatan program sistem informasi
data karyawan adalah sebagai berikut:
a. Dapat mengurangi waktu pengerjaan.
b. Mampu meningkatkan kinerja para karyawan.
c. Mampu memperlancarkan proses pencatatan pegawai.
3. Batasan
Selain tujuan dalam merancang program kepegawaian, maka
perlu diperhatikan juga adalah batasan-batasan dalam fungsi
program sistem informasi yang peneliti buat, antara lain yaitu:
a. Pengembangan program informasi kepegawaian berdasarkan
dengan rencana yang sesuai dengan keinginan dari perusahaan
tersebut.
b. Pada bagian informasi kepegawaian, dikelola dengan menu
yang terdiri dari menu biodata, jadwal kerja, hubungan
keluarga, cuti, nama jabatan, unit kerja, pelatihan.
76
4. Kemampuan
Program yang peneliti buat ini adalah memiliki kemampuan
untuk dapat bekerja sesuai dengan rancangan yang telah peneliti
buat. Kemampuan dari program yang peneliti buat ini antara lain
yaitu:
a. Dapat menyimpan data-data informasi kepegawaian.
b. Memudahkan dalam pencarian nama pegawai.
c. Tidak sulit dalam menggunakan program yang peneliti buat.
d. Mampu menambah data, merubah data serta menghapus data
apabila terjadinya kesalahan dalam membuat laporan.
4.1.4 Batasan Desain Sistem yang Diusulkan
4.1.4.1 Bagan Alir Sistem yang Diusulkan
Bagan alir sistem secara umum bertujuan untuk memberikan gambaran
umum kepada pengguna mengenai tentang sistem yang diusulkan. Seperti simbol
dokumen, tempat penyimpanan, laporan dan lain sebagainya. Komponen sistem
informasi tersebut dirancang secara umum menggunakan bagan alir atau
flowchart.
77
Berhasil Tersimpan
Gagal
Pengumpulan Data
Pegawai Staff Kepegawaian
Gambar 4.3 Bagan Alir Sistem yang Diusulkan dalam Proses Pengumpulan Data
Pegawai
Keterangan:
1. Langkah pertama pegawai diminta untuk mengisi data yang sesuai
dengan kebutuhan pegawai.
Sistem Informasi PT.
ISS Marindo Jakarta
Periksa Data
yang Telah
Tersimpan
Finish
Mengolah Data
Pegawai
Start
Membuat dan
Mengumpulkan Data
Pegawai
Input Data Pegawai yang
Telah Terkumpul
78
2. Setelah selesai mengisi data secara lengkap, selanjutnya data yang
telah diisi oleh pegawai dikumpulkan dalam satu tempat berupa file.
3. Setelah data telah terkumpul, proses selanjutynya adalah
memindahkan data ke dalam komputer. Tujuanya adalah agar dapat
memudahkan dalam meng-update data serta membuat laporan.
4. Dalam proses pengisian data ke dalam sistem komputer, maka akan
dicek kelengkapan serta kebenaran dalam mengisi data pegawai.
Apabila pengisian data belum lengkap atau tidak benar, maka sistem
memberikan laporan adanya kesalahan. Tetapi pengisian data benar,
maka proses penyimpanan data berhasil maka data pun dapat
tersimpan ke dalam database.
5. Bila pengisian data pada sistem aplikasi kepegawaian telah selesai,
maka proses penyimpanan akan berhasil.
79
_tes
80
Keterangan:
Pegawai masuk untuk melakukan absensi harian, setelah masukan data
absensi masuk ke file data yang dibagi menjadi empat bagian. Pertama, data
absensi dapat masuk ke perhitungan jam kerja dan gaji karyawan kemudian
data absensi masuk ke perhitungan jam kerja lembur dengan data gaji ke
perhitungan gaji kotor. Kedua, file absensi dapat memberikan perhitungan
lembur yang nantinya bisa masuk kedalam hitungan gaji kotor yang
tersimpan ke dalam data gaji yang dapat diserahkan kepada manajer. Ketiga,
masuk ke perhitungan gaji bersih yang dapat di input sebagai data gaji
pegawai setelah diperhitungkan selanjutnya tersimpan ke dalam data gaji
pegawai. Keempat, file absensi masuk ke pembuatan laporan data absensi
dan pengajian yang dikumpulkan menjadi satu laporan, apabila data laporan
absensi terkumpul maka dapat dilakukan untuk mentransfer gaji dan
penyerahan slip gaji, kemudian gaji dan slip gaji dapat sampai ke pegawai.
81
Berhasil Tersimpan
Gagal
Perincian Pengumpulan Data
Karyawan Staff Kepegawaian Manajer
Gambar 4.5 Bagan Alir Sistem dalam Mengolah Data pada Aplikasi Rancang
Bangun Aplikasi Kegawaian
Mengolah Data Pegawai
Menjalankan
Aplikasi
Pencatatan
Kepegawaian
Finish
Sistem Informasi
Pegawai
Start
Menbuat
Laporan Data
Pegawai
Melihat Data
yang Ada
Input Data Pegawai
yang Telah
Terkumpul
Periksa Data
Pegawai
82
Keterangan:
1. Langkah pertama pegawai diminta untuk mengisi data yang sesuai
dengan kepentingan kebutuhan pegawai.
2. Setelah selesai mengisi data secara lengkap, selanjutnya data yang
telah diisi oleh pegawai dikumpulkan dalam satu tempat berupa
file.
3. Setelah data telah dikumpul, proses selanjutynya adalah
memindahkan data kedalam komputer. Tujuanya adalah untuk
memudahkan dalam meng-update data serta membuat laporan.
4. Dalam proses pengisian data ke dalam sistem komputer, maka akan
dicek kelengkapan serta kebenaran dalam mengisi data pegawai.
Apabila pengisian data belum lengkap atau tidak benar, maka
sistem memberikan laporan adanya kesalahan. Tetapi pengisian
data benar, maka proses penyimpanan data berhasil maka data pun
dapat tersimpan dalam database.
5. Bila pengisian data pada sistem aplikasi kepegawaian telah selasai,
maka proses penyimpanan akan berhasil tersimpan di database.
6. Semua data pegawai yang terdapat di ISS Marindo telah tersimpan
dalam satu tempat penyimpanan yaitu database. Bila data pegawai
tersimpan proses perikasa data karyawan pun lebih mudah.
7. Apabila data telah tesimpan. Proses pencarian, penambahan,
perubahan data, hingga membuat laporan menjadi lebih mudah
dalam menjalankan program sistem kepegawaian.
83
8. Jalankan aplikasi sistem Kepegawaian, jalankan perintah program
yang terdapat pada menu tersebut sesuai dengan kebutuhan
informasi.
9. Proses menjalankan aplikasi telah selesai.
4.1.4.2 Konteks Diagram Sistem yang Diusulkan
Pada tahap ini dilakukan pemodelan proses yang ditampilkan dalam
bentuk diagram alir data (DAD) Gambar 4.6.
a. Diagram Konteks
Gambar 4.6 Bentuk Diagram Konteks yang Diusulkan
Keterangan:
Konteks diagram diatas meliputi 4 external entity, yaitu Personalia,
Manager, Keuangan, dan Pegawai, masing masing mempunyai data–data yang
berkaitan dengan external entity lainnya, yang terdiri dari 2 jenis data, yaitu gaji
Slip Gaji
Absensi
Sensor Absen
Slip Gaji
Daftar gaji dan absen
Sistem
Informasi PT.
ISS Marindo
Jakarta
Personalia
Pegawai
Status pegawai
Laporan
Manajer
Keuangan
Laporan
84
dan data status pegawai. Data status pegawai yang akan diinput oleh personalia
meliputi biodata pegawai, data Hub. Keluarga, Cuti, Surat Peringatan, Pelatihan,
Riwayat Jabatan. Sedangkan data Gaji meliputi data Absen, data tunjangan
pegawai.Untuk data yang diInput oleh manager ataupun oleh Bag. Keuangan
yaitu data yang berisi tentang pengaturan besar gaji, Tunjangan, Lembur, dan
potongan–potangan. Berdasasrkan hasil kesepakatan perusahan mengenai
besarnya gaji pokok, tunjangan, lemburan dan besar potongan gaji ditentukan
berdasarkan tingkatan jabatan yang diduduki pegawai, sedangkan besarnya
kenaikan Gaji pokok ditentukan berdasarkan masa kerja serta penilaian prestasi
pegawai berdasarkan laporan penilaian pelaksanaan kerja pegawai untuk tiap
tahunya yang ditetapkan oleh keputsan direksi..
85
b. Diagram Level 0 dan Level 1
Gambar 4.7 Level 0 Proses Sistem Keseluruhan yang Diusulkan
Status Karyawan
Absensi
Daftar Gaji & Absen
Data
Absensi
Slip Gaji
Absen
Pegawai 2.0
Validasi
Absensi
3.0
Pengkajian
4.0
Pembuatan
Laporan gaji
dan Absensi
Data Gaji & Absen
Keuangan
Data gaji
Pengkajian
Slip Gaji
Absen
Data Absen
D.2
Absensi
D.3 Data
Pengkajian
1.0
Validasi
Karyawan
Laporan Data
Karyawan
Manager
Lap. Penggajian &
Absen
Statu
s Kary
awan
Personalia
Status
Karyawan
D.2 Status Karyawan
D.1 Status Karyawan
karyawan
86
Keterangan:
Pada proses level 0 ( Gambar 4.8 ) yang diusulkan ini, terdiri atas 4 bagian
proses, yaitu:
1. Proses 1.0, yaitu proses validasi karyawan seperti Besar gaji, besar
tunjangan, lembur, dan lain-lain..
2. Proses 2.0, yaitu proses peng Inputan data status karyawan, seperti yang
telah diuraikan pada halaman sebelumnya yang berisi tentang data–data
yang berhubungan dengan karyawan.
3. Proses 3.0, yaitu pengkajian.
4. Proses 4.0, yaitu proses pembuatan laporan-laporan gaji dan absensi dari
data yang akan di serahkan kepada Manager.
Pada kempat proses tersebut, mempunyai data yang berhubungan dengan
masing-masing proses yang dimiliki, yaitu: D. 1 status karyawan, D.2 data absen,
D.4 data pengkajian. Pada DFD level 1, Entity Personalia terdiri dari 2 Staff,
yaitu: Staff Kepegawaian. Staff Kepegawaian meng-input data-data tentang
karyawan kemudian memproses data karyawan ke dalam sistem. Selanjutnya
sistem membuatkan query data karyawan. Kemudian sistem akan memberikan
Informasi keluaran pada Staff Kepegawaian dan berupa laporan–laporan yang
akan diberikan kepada manager. Sedangkan pada level 1 entity kedua yang terlibat
yaitu Bagian keuangan yang terdiri dari Staff penggajian dan absensi. Staff
penggajian dan absensi menginput data data tentang penggajian karyawan, seperti
penginputan data absen, lembur, tunjangan dan data pengkajian. kemudian
memproses data pengkajian pegawai kedalam sistem. Selanjutnya sistem
87
membuatkan query data pengkajian. Kemudian sistem akan memberikan
Informasi keluaran pada staff pengkajian berupa laporan–laporan yang akan
diberikan kepada manager.
1. Diagram level 0 proses sistem keseluruhan yang diusulkan Gambar 4.9
berikut menggambarkan proses sistem secara keseluruhan yang meliputi
data karyawan dan pengkajian yang digambarkan melalui diagram level 0.
Pada data status karyawan diatas terdiri dari beberapa modul data yaitu
seperti biodata pegawai, data Hub. Keluarga, Cuti, Pelatihan, Riwayat
Jabatan. Sedangkan pada proses 1.0, data-data besar gaji dan tunjangan di
peroleh dari sebuah Perusahaan.
2. Diagram level 1 - untuk perincian proses 2.0 Informasi data karyawan
sepetri pada Gambar 4.10 berikut melukiskan perincian proses 2.0, yaitu
sistem Informasi data karyawan yang diusulkan.
88
Gambar 4.8 Diagram Level 1 untuk Perincian Proses 2.1
Informasi Data Karyawan
3. Diagram level 1 - untuk perincian proses 3.0 dan 1.0 (Informasi data
Penggajian, absensi dan besar gaji).
Status Karyawan
Laporan
Status Karyawan
Status
Pegawai
Status
Karyawan
Status
Pegawai
Personalia
2.1
Validasi
Data
Karyawan
2.3
Membuat
Laporan Data
Karyawan
2.2
Seleksi data
Karyawan
Manager
Status Karyawan
D.2 Status Karyawan
Status
Karyawan
89
Gambar 4.9 Diagram Level 1 - untuk Perincian Proses 4.0
Gaji
Besar gaji
D.2 Data
absensi
Gaji
Absensi
Absensi
Absen
Besar gaji
D.2 Data
absensi
Absensi
Absensi
Karyawan
3.1
Hitung
jam kerja
3.3
Hitung gaji
kotor
D.2 Absensi
Keuangan dan
Pengkajian
Upah Lembur
Daftar Gaji & Absen
Slip gaji
D.2 Data
absensi
Status
Pegawai
Gaji
Gaji
Absensi
Data gaji
Laporan. Penggajian &
absensi
D4 Penggajian
4.6
Input data
gaji
Manager
4.5
Hitung
gaji bersih
1.2
Update besar
Gaji, Besar
tunjangan, &
Besar lembur
Data besar Gaji,
Besar tunjangan,
absensi dan besar lembur
D.2
Absensi
1.1
Validasi besar
Gaji, & besar
lembur
4.7
Laporan
data
Absensi
3.2
hitung
lembur
Slip Gaji
Slip Gaji
Slip Gaji
+ uang
Slip Gaji
+ uang
D.1.
Besar gaji
Absen & Bsr
Lembur
90
4. Diagram level-1 untuk Proses Pembuatan Laporan Gambar 4.10 berikut
melukiskan bagaimana perincian proses 4.0 yaitu pembuatan laporan
yang diusulkan.
Gambar 4.10 Diagram Level 1 untuk Proses Pembuatan Laporan
Daftar Gaji & Absen
Gaji
Laporan
Gaji dan
absen
Manager
Kepegawaian
5.2
Membuat
Laporan
data
Absensi
dan
Penggajian
1.2 Data Pengkajian
2.2 Besar gaji dan
besar Tunjangan
1.2 Data Absensi
Keuangan
5.1
Seleksi data
Penggajian
dan absensi
4.0
Pengkajian
Status
Pegawai
Data Absesnsi
Besar gaji
Datra pengkajian
91
4.1.4.2 Bentuk ERD
Gambar 4.12 Bentuk ERD Database Relasional
92
4.1.4.3 Normalisasi
1) Bentuk Tidak Normal 2) Bentuk 1NF
Tabel 4.1 Bentuk Tidak Normal Tabel 4.2 Bentuk 1NF
NIK
Nama
Alamat
Propinsi
KodePOS
Telp
TempatLahir
TanggalLahir
agama
JenisKelamin
GolonganDarah
Jenisindentitas
Nomor Identitas
Kewarganegaraan
StatusNikah
JumlahIstri
JumlahAnak
TanggalMasuk
Tanggal Keluar
Pendidikan
Direktorat
Divisi
Jabatan
GajiPokok
TJabatan
TKomparatif
StatusGaji
NoRekening
Bank
Status
Id_absen
Tanggal
JamMasuk
JamIstirahat
JamKembali
JamKeluar
JmlJamKerja
JmlJamLembur
NIK*
Nama
Alamat
Propinsi
KodePOS
Telp
TempatLahir
TanggalLahir
agama
JenisKelamin
GolonganDarah
Jenisindentitas
NomorIdentitas
Kewarganegaraan
StatusNikah
JumlahIstri
JumlahAnak
TanggalMasuk
Tanggal Keluar
Pendidikan
Direktorat
Divisi
Jabatan
GajiPokok
TJabatan
TKomparatif
StatusGaji
NoRekening
Bank
Status
Id_absen*
Tanggal
JamMasuk
JamIstirahat
JamKembali
JamKeluar
JmlJamKerja
JmlJamLembur
93
Id_Gaji
Tanggal
Bulan
Tahun
Departement
Jabatan
StatusGaji
TotalHariKerja
JmlHariKerja
JmlJamLembur
GajiPokok
TJabatan
TKomparatif
THR
TLain
UangLembur
SaldoUtang
PLain
TotalPotongan
TotalGaji
Rounded
Pajak
NettGaji
Id_tunjangan
Tanggal
JmlPeriodeTHR
JmlHariKerja
NilaiTHRPerPeriode
NilaiTHR
Uang Tambahan
TotalNilaiTHR
Id_Gaji*
Tanggal
Bulan
Tahun
Departement
Jabatan
StatusGaji
TotalHariKerja
JmlHariKerja
JmlJamLembur
GajiPokok
TJabatan
TKomparatif
THR
TLain
UangLembur
SaldoUtang
PLain
TotalPotongan
TotalGaji
Rounded
Pajak
NettGaji
Id_tunjangan*
Tanggal
JmlPeriodeTHR
JmlHariKerja
NilaiTHRPerPeriode
NilaiTHR
Uang Tambahan
TotalNilaiTHR
94
Id_keluarga
NamaKeluarga
Hubungan
TempatLahir
Tanggallahir
TempatNikah
tanggalnikah
jeniskelamin
GolonganDarah
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Id_pendidikan
Pendidikan
Namasekolah
Jurusan
Kotasekolah
TahunMasuk
TahunLulus
Keterangan
Id_cuti
Jabatan
Divisi
JenisKelamin
TanggalKerja
JenisCuti
MulaiCuti
AkhirCuti
JumlahCuti
AlasanCuti
SisaCuti
Id_keluarga*
NamaKeluarga
Hubungan
TempatLahir
Tanggallahir
TempatNikah
tanggalnikah
jeniskelamin
GolonganDarah
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Id_pendidikan*
Pendidikan
Namasekolah
Jurusan
Kotasekolah
TahunMasuk
TahunLulus
Keterangan
Id_cuti*
Jabatan
Divisi
JenisKelamin
TanggalKerja
JenisCuti
MulaiCuti
AkhirCuti
JumlahCuti
AlasanCuti
SisaCuti
95
Id_pelatihan
JenisPelatihan
NamaPelatihan
Penyelenggara
AlamatPelatihan
TanggalMulai
TanggalSelesai
LamaPelatihan
JumlahPeserta
BiayaPelatihan
BiayaPendukung
TotalBiaya
ReferensiDokumen
Keterangan
Id_jabatan
Nama
Pangkat
Gol
Tanggal
KetNaikPangkat
Jabatan
Id_pelatihan*
JenisPelatihan
NamaPelatihan
Penyelenggara
AlamatPelatihan
TanggalMulai
TanggalSelesai
LamaPelatihan
JumlahPeserta
BiayaPelatihan
BiayaPendukung
TotalBiaya
ReferensiDokumen
Keterangan
Id_jabatan*
Nama
Pangkat
Gol
Tanggal
KetNaikPangkat
Jabatan
96
3) Bentuk 2NF
Tabel 4.3. Bentuk 3NF
PEGAWAI
NIK*
Nama
Alamat
Propinsi
KodePOS
Telp
TempatLahir
TanggalLahir
agama
JenisKelamin
GolonganDarah
Jenisindentitas
NomorIdentitas
Kewarganegaraan
StatusNikah
JumlahIstri
JumlahAnak
TanggalMasuk
Tanggal Keluar
Pendidikan
Direktorat
Divisi
Jabatan
GajiPokok
TJabatan
TKomparatif
StatusGaji
NoRekening
Bank
Status
ABSENSI
Id_absen*
Tanggal
JamMasuk
JamIstirahat
JamKembali
JamKeluar
JmlJamKerja
JmlJamLembur
TUNJANGAN
Id_tunjangan*
Tanggal
JmlPeriodeTHR
JmlHariKerja
NilaiTHRPerPeriode
NilaiTHR
Uang Tambahan
TotalNilaiTHR
97
GAJI
Id_Gaji*
Tanggal
Bulan
Tahun
Departement
Jabatan
StatusGaji
TotalHariKerja
JmlHariKerja
JmlJamLembur
GajiPokok
TJabatan
TKomparatif
THR
TLain
UangLembur
SaldoUtang
PLain
TotalPotongan
TotalGaji
Rounded
Pajak
NettGaji
KELUARGA
Id_keluarga*
Nama Keluarga
Hubungan
TempatLahir
Tanggallahir
TempatNikah
tanggalnikah
jeniskelamin
GolonganDarah
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
CUTI
Id_cuti*
Jabatan
Divisi
JenisKelamin
TanggalKerja
JenisCuti
MulaiCuti
AkhirCuti
JumlahCuti
AlasanCuti
SisaCuti
98
PELATIHAN
Id_pelatihan
JenisPelatihan
NamaPelatihan
Penyelenggara
AlamatPelatihan
TanggalMulai
TanggalSelesai
LamaPelatihan
JumlahPeserta
BiayaPelatihan
BiayaPendukung
TotalBiaya
ReferensiDokumen
Keterangan
RIWAYAT
JABATAN
Id_jabatan
Nama
Pangkat
Gol
Tanggal
KetNaikPangkat
Jabatan
99
4.1.4.4 Perincian Tabel
1. Tabel Pegawai
Tabel 4.4 Tabel Pegawai
Name Type Size
NIK* Text 50
Nama Text 50
Alamat Text 50
Propinsi Text 50
KodePOS Text 50
Telp Text 50
TempatLahir Date/Time Short Time
TanggalLahir Date/Time Short Time
agama Text 50
JenisKelamin Text Pria/Wanita
GolonganDarah Text 50
Jenisindentitas Text 50
NomorIdentitas Text 50
Kewarganegaraan Text 50
StatusNikah Text 50
JumlahIstri Number 50
JumlahAnak Number 50
TanggalMasuk Date/Time Short Time
Tanggal Keluar Date/Time Short Time
Pendidikan Text 50
Direktorat Text 50
Divisi Text 50
Jabatan Text 50
GajiPokok Text 50
TJabatan Text 50
TKomparatif Text 50
StatusGaji Text 50
NoRekening Number 50
Bank Text 50
Status Text 50
100
2. Tabel Absen
Tabel 4.5 Tabel Absen
Name Type Size
Id_absen* Text 50
Tanggal Date/Time Short Time
JamMasuk Date/Time Short Time
JamIstirahat Date/Time Short Time
JamKembali Date/Time Short Time
JamKeluar Date/Time Short Time
JmlJamKerja Number 50
JmlJamLembur Number 50
101
3. Tabel Gaji
Tabel 4.6 Tabel Gaji
Name Type Size
Id_Gaji* Text 50
Tanggal Date/Time Short Time
Bulan Text 50
Tahun Number 50
Departement Text 50
Jabatan Text 50
StatusGaji Text 50
TotalHariKerja Number 50
JmlHariKerja Number 50
JmlJamLembur Number 50
GajiPokok Text 50
TJabatan Text 50
TKomparatif Text 50
THR Text 50
TLain Text 50
UangLembur Text 50
SaldoUtang Text 50
PLain Text 50
TotalPotongan Number 50
TotalGaji Number 50
Rounded Text 50
Pajak Text 50
NettGaji Text 50
102
4. Tabel Tunjangan
Tabel 4.7 Tabel Tunjangan
Name Type Size
Id_tunjangan* Text 50
Tanggal Date/Time Short Time
JmlPeriodeTHR Number 50
JmlHariKerja Number 50
NilaiTHRPerPeriode Text 50
NilaiTHR Text 50
Uang Tambahan Text 50
TotalNilaiTHR Number 50
5. Tabel Keluarga
Tabel 4.8 Tabel Keluarga
Name Type Size
Id_keluarga* Text 50
Nama Keluarga Text 50
Hubungan Text 50
TempatLahir Text 50
Tanggallahir Date/Time Short Time
TempatNikah Text 50
tanggalnikah Date/Time Short Time
jeniskelamin Text 50
GolonganDarah Text 50
Agama Text 50
Pendidikan Text 50
Pekerjaan Text 50
103
6. Tabel Cuti
Tabel 4.9 Tabel Cuti
Name Type Size
Id_cuti* Text 50
Jabatan Text 50
Divisi Text 50
JenisKelamin Text 50
TanggalKerja Date/Time Short Time
JenisCuti Text 50
MulaiCuti Date/Time Short Time
AkhirCuti Date/Time Short Time
JumlahCuti Number 50
AlasanCuti Text 50
SisaCuti Number 50
7. Tabel Pelatihan
Tabel 4.10 Tabel Pelatihan
Name Type Size
Id_pelatihan Text 50
JenisPelatihan Text 50
NamaPelatihan Text 50
Penyelenggara Text 50
AlamatPelatihan Text 50
TanggalMulai Date/Time Short Time
TanggalSelesai Date/Time Short Time
LamaPelatihan Text 50
JumlahPeserta Number 50
BiayaPelatihan Text 50
BiayaPendukung Text 50
TotalBiaya Number 50
ReferensiDokumen Text 50
Keterangan Text 50
104
8. Tabel Riwayat Jabatan
Tabel 4.11 Tabel Riwayat Jabatan
Name Type Size
Id_jabatan Text 50
Nama Text 50
Pangkat Text 50
Gol Text 50
Tanggal Date/Time Short Date
KetNaikPangkat Text 50
Jabatan Text 50
105
4.2 Kamus Data
Kamus data digunakan untuk membantu pelaku system agar memiliki dasar
pengertian yang sama tentang aliran data yang masuk dan keluar, serta
menyimpannya. Berdasar uraian dari spesifikasi table diatas, dapat dirumuskan
kamus datannya sebagai berikut:
1. NIP = *Singkatan dari Nomor Induk Pegawai yang dimiliki oleh
karyawan*
= [Nomor Induk Pegawai]
2. NAMA = *Nama Lengkap Karyawan*
= [Nama depan | Nama belakang]
3. ALAMAT = *Alamat lengkap karyawan*
= [Jalan | Kota | Kode Pos]
Jalan = *Jalan dan alamat karyawan termaksuk nomor rumah*
4. PROPINSI = *Daerah tempat tinggal*
5. KODEPOS = *Kode rumah*
6. TELP = *Nomor telepon yang dimiliki karyawan*
= [Kode area | Nomor local]
7. TGLAHIR = *Tanggal Lahir Karyawan*
8. TEMPATLAHIR = *Nama Tempat Lahir Karyawan dd /mm/ yy*
9. AGAMA = *Kepercayaan yang dianut*
= [Islam | Keristen Protestan | Keristen Katolik | Budha | Hindu]
10. JENISKELAMIN = *Jenis Kelamin Karyawan*
= [Laki-laki | Perempuan]
106
11. GOLONGANDARAH = *Jenis Golongan Darah Karyawan*
= [A | B | AB | O]
12. JENISIDENTITAS = “Jenis Identitas yang dimiliki karyawan”
= [KTP | Pasport | SIM | Lain-lain]
13. NOMORIDENTITAS = *Nomor Identitas karyawan*
14. KEWARGANEGARAAN = *Kebangsaan karyawan*
= [WNI | WNA]
15. STATUS = *Status yang miliki karyawan pada perusahaan*
= [Tetap | Sementara]
16. JUMLAHANAK = *Jumlah Anak karyawan*
17. TANGGALMASUK = *Tanggal mulai bergabung dengan perusahan
berisi format dd/ mm/ yy*
18. TANGGALKELUAR = *Tanggal berhenti dengan perusahaan berisi
format dd/ mm/ yy*
19. PENDIDIKAN = *Status riwayat pendidikan*
= [SMU | SMK | D3 | S1 | S2]
20. DIVISI = *Bagian Departemen*
= [SDM | Keuangan | Akuntansi | Teknik | IT | Marketing]
21. JABATAN = *Posisi kerja*
= [Direktur | manajer | KaBag | Staff | Teknisi | KaLab]
22. GAJIPOKOK = *Gaji bulanan karyawan*
23. TPRESTASI = *Bonus pendapatan*
24. NOREKENING = *Nomor rekening karyawan*
107
25. BANK = *Nama tabungan karyawan yang dimiliki*
26. STATUS = “Status karyawan di perusahaan tempat bekerja”
= [Tetap | Kontrak]
27. ID_ABSEN = *Nomor Identitas karyawan*
28. JAMMASUK = *Jam masuk yang telah ditentukan oleh perusahaan dd/
mm/ yy*
29. JAMISTIRAHAT = *Jam istirahat yang telah ditentukan oleh
perusahaan dd/ mm/ yy*
30. JAMKEMBALI = *Jam kembali kerja yang telah ditentukan oleh
perusahaan dd/ mm/ yy*
31. JAMKELUAR = *Jam pulang kerja yang telah ditentukan oleh
perusahaan dd/ mm/ yy*
32. JMLJAMKERJA = *Jumlah jam masuk kerja yang telah ditentukan oleh
perusahaan dd/ mm/ yy*
33. JMLKERJALEMBUR = *Jumlah jam lembur kerja yang telah
ditentukan oleh perusahaan dd/ mm/ yy*
34. ID_GAJI = *Nomor identitas gaji karyawan*
35. TANGGAL = *Tanggal gaji penyerahan*
36. BULAN = *Bulan gaji penyerahan*
37. TAHUN = *Tahun gaji penyerahan*
38. STATUSGAJI = *Status gaji karyawan*
39. TOTALHARIKERJA = *Jumlah harian kerja karyawan*
108
4.3 Implementasi.
Setelah melakukan analisa dan perancangan, tahap selanjutnya adalah
implementasi program aplikasi. Pada tahapan ini peneliti tidak melakukan
kegiatan implementasi secara real kepada perusahaan dikarenakan batasan
masalah pada peneliti ini hanya pada tahapan development-nya saja. Namun
dalam sub Bab ini, peneliti hanya ingin menguraikan mengenai hal apa saja yang
dibutuhkan di dalam implementasi sistem, seperti spesifikasi hardware dan
software apa yang dibutuhkan.
4.3.1 Spesifikasi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras
Dalam implementasi sistem yang akan diterapkan membutuhkan sebuah
standar spesifikasi sistem yang digunakan, baik untuk standar perangkat lunak
maupun perangkat keras. Hal ini diperlukan agar dalam proses pengembangan
maupun proses penerapannya sistem akan berjalan dengan baik dan lancar. Oleh
karena itu pada fase ini penulis akan menguraikan beberapa spesifikasi perangkat
lunak maupun perangkat keras yang digunakan dalam proses pengembangan
Aplikasi Sistem kepegawaian dan untuk penerapan sistem yang diusulkan.
Berikut ini peneliti menguraikan perangkat lunak dan perangkat keras yang
digunakan dalam proses pengembangan dan untuk sistem yang diusulkan.
109
1. Spesifikasi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras yang Digunakan
dalam Mengembangkan Sistem Seperti:
Perangkat Lunak:
Sistem operasi : Win XP Profesional
Aplikasi Pemrograman : Visual Basic 6.0
Alat Bantu Permodelan : Ms. Visio
Aplikasi Database : Ms. Access 2003
Tools Aplikasi Akses data : ODBC
Tools Aplikasi Pelaporan : Crystal Report v 8.5
Perangkat Keras:
Processor : Intel pentium IV Ghz
LGA dan Pentium IV 2.6
Ghz Celeron.
Memory : 256MB
2. Spesifikasi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras untuk Menjalankan
Sistem yang Diusulkan Seperti:
Perangkat Lunak:
Sistem Operasi : Win XP Profesional
Tools Aplikasi Akses data : ODBC
Tools Aplikasi Pelaporan : Crystal Report v 8.5
110
Perangkat Keras:
Processor : Intel Pentium IV 2.6 Ghz
Celeron.
Memory : 256 Mb
1. Untuk Aplikasi Database Server
Perangkat Lunak:
Sistem operasi : Win XP Profesional
Aplikasi Database : Ms. Access 2003
Tools Aplikasi Akses data : ODBC
Tools Aplikasi Pelaporan : Crystal Report v 8.5
Perangkat Keras:
Processor : Intel pentium IV 3.0 Ghz
Dual Core
Memory : 384MB
111
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan penelitian yang sudah diuraikan maka kesimpulan dari
penelitian ini di antaranya:
1. Aplikasi ini dirancang untuk mampu melakukan pencatatan data
kepegawaian yang ada di PT. ISS Marindo Jakarta.
2. Sistem dirancang agar dapat memudahkan staff di dalam
memperbaharui data yang lama dengan data yang baru yaitu dengan
pemberian fasilitas update pada rancangan database yang
dikembangkan.
3. Data tersimpan lebih baik.
5.2 Saran
1. Pada pengembangan sistem selanjutnya dapat dikembangkan menjadi
sistem yang memiliki tingkat keamanan data yang lebih baik.
2. Pada fitur agar dapat dikembangkan dengan menyertai fitur cetak
laporan, perhitungan grafik yang lebih lengkap dan penyimpanan
database yang lebih baik.
111