BAB I PENDAHULUAN - manggaraikab.go.id · Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai...

21
1 1 BAB I PENDAHULUAN Dengan semakin meningkatnya tuntutan terhadap peningkatan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance), Pemerintah diharapkan agar memberikan pelayanan terbaik terhadap setiap orang, organisasi atau Badan(stakeholders) yang berhubungan dengan organisasi pemerintah tersebut.Selain itu, penyelenggaraan pemerintahan diharapkan dapat dilaksanakan secara bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari praktek-praktek Kolusi, Korupsi dan Nepotisme.Pemerintah juga diharapkan dapat menyelenggarakan kegiatan Pembangunan yang berorientasi pada kepentingan dan kebutuhan masyarakat serta kepentingan Nasional. Sejalan dengan maksud tersebut di atas, maka Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) searah dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Manggarai Tahun 2016-2021 sebagai implementasi Visi Misi Kepala Daerah Kabupaten Manggarai. Dalam kerangka tersebut, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) merupakan bentuk pertanggungjawaban yang sesuai dengan asas- asas pemerintahan yang baik (Good Governance) yang secara jelas, terukur, legitimate dan komprehensif menjelaskan implementasi dan evaluasi dari berbagai kebijakan, program dan kegiatan yang telah dilaksanakan tahun anggaran 2017padaBadan Keuangan Kabupaten Manggarai. A. Dasar Hukum Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Manggarai dan Peraturan Bupati Manggarai Nomor 40 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Daerah Kabupaten Manggarai, Badan Keuangan Kabupaten Manggaraimempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan penunjang di bidang keuangan berkaitan dengan pengelolaan pendapatan, pengelolaan keuangan dan pengelolaan asset daerah.

Transcript of BAB I PENDAHULUAN - manggaraikab.go.id · Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - manggaraikab.go.id · Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3 3 BAB II ... Peningkatan fungsi kerja sama, koordinasi,

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

Dengan semakin meningkatnya tuntutan terhadap peningkatan

penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance), Pemerintah

diharapkan agar memberikan pelayanan terbaik terhadap setiap orang,

organisasi atau Badan(stakeholders) yang berhubungan dengan organisasi

pemerintah tersebut.Selain itu, penyelenggaraan pemerintahan diharapkan

dapat dilaksanakan secara bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari

praktek-praktek Kolusi, Korupsi dan Nepotisme.Pemerintah juga

diharapkan dapat menyelenggarakan kegiatan Pembangunan yang

berorientasi pada kepentingan dan kebutuhan masyarakat serta

kepentingan Nasional.

Sejalan dengan maksud tersebut di atas, maka Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban (LKPJ) searah dengan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Manggarai Tahun 2016-2021

sebagai implementasi Visi Misi Kepala Daerah Kabupaten Manggarai.

Dalam kerangka tersebut, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

(LKPJ) merupakan bentuk pertanggungjawaban yang sesuai dengan asas-

asas pemerintahan yang baik (Good Governance) yang secara jelas, terukur,

legitimate dan komprehensif menjelaskan implementasi dan evaluasi dari

berbagai kebijakan, program dan kegiatan yang telah dilaksanakan tahun

anggaran 2017padaBadan Keuangan Kabupaten Manggarai.

A. Dasar Hukum

Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Nomor 9 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Manggarai

dan Peraturan Bupati Manggarai Nomor 40 Tahun 2016 Tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja

Badan Daerah Kabupaten Manggarai, Badan Keuangan Kabupaten

Manggaraimempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam

melaksanakan urusan penunjang di bidang keuangan berkaitan dengan

pengelolaan pendapatan, pengelolaan keuangan dan pengelolaan asset

daerah.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - manggaraikab.go.id · Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3 3 BAB II ... Peningkatan fungsi kerja sama, koordinasi,

2

2

Badan Keuangan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di

atas, menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan Kebijakan teknis bidang keuangan daerah;

b. Pelaksanaan tugas dukungan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan

teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang Urusan

Pemerintahan Daerah sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - manggaraikab.go.id · Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3 3 BAB II ... Peningkatan fungsi kerja sama, koordinasi,

3

3

BAB II

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

a. PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

1. INTENSIFIKASI DAN EKSTENSIFIKASI PENDAPATAN DAERAH

Kebijakan umum pendapatan daerah adalah mengoptimalkan

penggalian sumber-sumber penerimaan keuangan daerah yang

bersumber dari pendapatan asli daerah,dengan pola sebagai berikut

:

(1) Peningkatan penerimaan keuangan daerah melalui intensifikasi

dan ekstensifikasi sumber-sumber penerimaan asli daerah (PAD)

dan Bagi Hasil Pajak yang lebih rasional dan proporsional, yakni :

a. Intensifikasi pajak dan retribusi daerah terutama ditujukan

untuk meningkatkan kepatuhan (compliance) dan memperkuat

basis pajak/retribusi yang ada melalui proses :

1) Penyempurnaan landasan hukum serta law enforcement

bagi pengenaan pajak dan retribusi;

2) Sosialisasi dan penyuluhan yang memadai kepada

masyarakat mengenai ketentuan pajak dan retribusi;

3) Peningkatan pengawasan terhadap pelaksanaan

pemungutan pendapatan daerah;

4) Peningkatan fungsi kerja sama, koordinasi, integrasi,

konsolidasi dan sinkronisasi antar satuan terkait;

5) Peningkatan sumber daya aparatur melalui keikutsertaan

aparat Badan Keuangan pada berbagai pendidikan dan

pelatihan serta kursus-kursus;

6) Peningkatan administrasi umum, kepegawaian, keuangan

dan perlengkapan disertai peningkatan kualitas pelayanan

kepada masyarakat melalui pengelolaan administrasi

kepegawaian dan peningkatan kesejahteraan pegawai dalam

rangka peningkatan PAD.

b. Ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah terutama ditujukan

untuk memperluas basis pajak/retribusi yang meliputi :

1) Updating data basis pajak daerah serta optimalisasi

pemanfaatan data perpajakan yang bersangkutan;

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - manggaraikab.go.id · Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3 3 BAB II ... Peningkatan fungsi kerja sama, koordinasi,

4

4

2) Pengkajian penerapan jenis retribusi baru;

3) Optimalisasi penyerapan penerimaan dari basis pajak.

(2) Menetapkan sumber pendapatan daerah unggulan yang bersifat

elastis terhadap perkembangan basis pungutannya dan less

distortive terhadap perekonomian;

(3) Menciptakan pendapatan daerah yang meminimalisir terjadinya

efek distortif dari pengenaan pajak atau retribusi daerah terhadap

investasi dan perekonomian keseluruhan. Upaya ini dapat

dilakukan melalui :

a. Pengkajian cost-benefit dari setiap jenis pungutan baru yang

akan diterapkan;

b. Pengkajian ulang dan evaluasi berkala atas dampak ekonomi

dari setiap pungutan yang ada;

c. Penghapusan beberapa jenis pungutan daerah yang terlalu

bersifat distortif bagi perekonomian;

d. Mendesain ulang sistem tarif maupun administratif dari

beberapa pungutan sehingga lebih esfisien secara ekonomi dan

efektif.

(4) Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan APBD dari sisi

pendapatan.

2. TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN

Tabel Target dan Realisasi Pendapatan

Tahun Anggaran 2013-2017

Tahun Target Realisasi %

2013

664,734,062,774.00

664,536,384,824.00 99.97%

2014

771,988,178,516.00

762,968,061,968.00 98.83%

2015

968,092,382,634.00

964,309,098,400.00 99.61%

2016

1,158,175,203,603.00 1,127,125,467,133.33 97,32%

2017 1,122,930,376,200.00 1,067,043,436,891.66 95.02%

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - manggaraikab.go.id · Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3 3 BAB II ... Peningkatan fungsi kerja sama, koordinasi,

5

5

Grafik target dan realisasi Pendapatan Daerah

3. PERMASALAHAN DAN SOLUSI

A. Permasalahan

1. Permasalahan dalam meningkatan Pendapatan Asli Daerah

a. Belum adanya pemahaman yang sama bahwa PAD sangat

penting sebagai bentuk kemandirian daerah dalam

pembiayaan sehingga realisasi pencapaian target

penerimaan oleh unit pengelola PAD merupakan bentuk

tanggung jawab moral yang senantiasa dikembangkan oleh

setiap OPD;

b. Belum terlaksana sepenuhnya law inforcement sebagai

shock teraphy terhadap wajib pajak/retribusi;

c. Belum optimalnya sosialisasi peraturan baik PERDA

maupun Peraturan lainnya yang berhubungan dengan PAD.

2. Permasalahan dalam meningkatkan PBB dan BPHTB

a. Tim Intensifikasi PBB tingkat Kecamatan, kelurahan/Desa

belum berfungsi baik/optimal sehingga koordinasi petugas

pemungut masih lemah;

b. Terjadi penetapan PBB yang dirasakan kurang adil oleh

wajib pajak;

c. Obyek dan subyek PBB belum didata secara baik;

d. Banyak terjadi jual beli di bawah tangan;

-

200.000.000.000,00

400.000.000.000,00

600.000.000.000,00

800.000.000.000,00

1.000.000.000.000,00

1.200.000.000.000,00

1.400.000.000.000,00

2013 2014 2015 2016 2017

Target

Realisasi

Tahun

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - manggaraikab.go.id · Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3 3 BAB II ... Peningkatan fungsi kerja sama, koordinasi,

6

6

e. Belum dilaksanakan Surat Paksa sebagai shock therapy.

f. Aparatur Pemerintah Desa/Kelurahan dan sistem

penagihan/pemungutan PBB kurang mampu menyikapi

mutasi subyek/obyek PBB yang sangat cepat terjadi di

masyarakat.

g. Banyak jual beli tanah di bawah tangan yang tidak

dikenakan BPHTB.

3. Permasalahan dalam pengelolaan keuangan daerah adalah:

a. Masih kurangnya pemahaman tentang pengelolaan keuangan

sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 dan perubahannya Nomor 59 Tahun 2007 dan

Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

55 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penatausahaan dan

Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara serta

penyampaiannya;

b. Dokumen SPJ dari setiap OPD tidak lengkap dan disampaikan

tidak tepat waktu setiap tanggal 10 bulan berikutnya;

c. SPJ bulanan dari setiap OPD tidak disampaikan pada

waktunya

d. Penyampaian Laporan Keuangan OPD (Neraca, LRA dan CaLK)

tidak tepat waktu sehingga mempengaruhi ketepatan

penyusunan LKPD

B. Solusi

1. Solusi terhadap permasalahan dalam meningkatkan Pendapatan

Asli Daerah :

a. Peningkatan kualitas SDM Aparat Pengelola PAD;

b. Penetapan PAD harus berdasarkan potensi riil yang ada pada

OPD;

c. Peningkatan pemahaman bahwa PAD sangat penting sebagai

bentuk kemandirian daerah dalam pembiayaan sehingga

realisasi pencapaian target penerimaan oleh unit pengelola PAD

merupakan bentuk tanggung jawab moral yang senantiasa

dikembangkan;

d. Perlu adanya upaya penegakan hukum (law inforcement).

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - manggaraikab.go.id · Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3 3 BAB II ... Peningkatan fungsi kerja sama, koordinasi,

7

7

2. Solusi yang ditempuh dalam mengatasi permasalahan pengelolaan

PBB dan BPHTP :

a. Peningkatan kualitas SDM Aparat Pengelola PBB dan BPHTB;

b. Aparat harus tanggap terhadap usulan mutasi obyek dan

subyek PBB;

c. Tingkatkan peran Tim Penagihan PBB dan BPHTB tingkat

Kecamatan/Desa/Kelurahan;

d. Adanya kerjasama Pemda dengan KPP Pratama;

e. Aparatur pro aktif melakukan pendataan termasuk inventarisir

dan penetapan tanah ulayat/tanah suku;

f. Peningkatan penyuluhan PBB dan BPHTB;

g. Pemutakhiran data subyek/obyek PBB.

3. Solusi yang ditempuh dalam mengatasi permasalahan pengelolaan

keuangan daerah adalah :

a. Peningkatan kapasitas Aparatur Pengelola Keuangan Daerah;

b. Pembinaan administrasi pengelolaan keuangan daerah sesuai

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006

dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011

tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah;

c. Perlunya koordinasi dengan OPD dalam pengumpulan data

dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah.

4. Solusi yang ditempuh dalam mengatasi permasalahan pengelolaan

aset daerah adalah :

a. Peningkatan kapasitas Aparatur Pengelola Aset Daerah;

b. Pembinaan administrasi pengelolaan aset daerah sesuai dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2006 tentang

pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah dan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 17 tahun 2007 tentang

Pengelolaan Barang Milik Daerah.;

c. Perlunya perhatian semua OPD dalam pengumpulan data aset

dalam rangka mewujudkan pengelolaan aset daerah yang

transparan, akuntabel dan auditabel.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - manggaraikab.go.id · Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3 3 BAB II ... Peningkatan fungsi kerja sama, koordinasi,

8

8

b. PENGELOLAAN BELANJA DAERAH

1. KEBIJAKAN UMUM DAN KEUANGAN DAERAH

Sistem Desentralisasi menuntut kemandirian atau penyelenggaraan

pemerintah daerah yang bertumpu pada kekuatan sendiri, sehingga

secara bertahap dapat mengurangi ketergantungan pada pemerintah

pusat.Tuntutan demikian mendorong pemerintah daerah untuk

berupaya menggali potensi sumber-sumber penerimaan dari daerah

sendiri serta mengidentifikasi pilihan-pilihan program/kegiatan yang

prioritas bagi daerah, sesuai RPJMD. Untuk mengoptimalkan

pengelolaan keuangan daerah telah ditempuh kebijakan sebagai

berikut :

a) Kebijakan Umum

Menerapkan sistem anggaran yang berdasarkan indikator

kinerja yang dapat diukur pencapaiannya.

Konsistensi pada prinsip efisiensi dan efektivitas melalui

pemantapan perencanaan dan penajaman skala prioritas

kegiatan.

Berorientasi pada pelayanan masyarakat dan peningkatan

kesejahteraan rakyat.

b) Kebijakan Sisi Pengeluaran Daerah

Pengeluaran daerah berupa pembiayaan pembangunan untuk

melaksanakan Visi, Misi dan Strategi pembangunan daerah

dengan menganut prinsip deficit spending.

Belanja rutin (Operasi dan Pemeliharan) diutamakan pada

aktivitas yang mendorong peningkatan pelayanan dan

profesionalisme aparatur.

c) Belanja langsung diutamakan pada pencapaian program/kegiatan

prioritas pembangunan Kabupaten Manggarai melalui analisis

yang cermat agar benar-benar perbelanjaan pembangunan

diarahkan untuk kegiatan strategis yang mendongkrak

pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

d) Kebijakan Administrasi Keuangan Daerah

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - manggaraikab.go.id · Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3 3 BAB II ... Peningkatan fungsi kerja sama, koordinasi,

9

9

Dalam rangka menegakkan disiplin anggaran dan tertib

administrasi ditempuh langkah kebijakan sebagai berikut :

(1) Teknis administrasi keuangan diselenggarakan dengan

mengacu pada ketentuan tentang pengelolaan keuangan

Negara/Daerah dan peraturan lainnya;

(2) Konsistensi terhadap mekanisme anggaran yang ada;

(3) Meningkatkan kualitas pencatatan dengan melaksanakan

pembukuan secara periodic dan sistemis;

(4) Meningkatkan tertib pertanggungjawaban tepat waktu dan

akurasi pelaporan;

(5) Melakukan pembinaan dan memberikan kesempatan kepada

seluruh staf untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan

dibidang pengelolaan keuangan daerah guna meningkatkan

kinerja dan profesionalisme aparatur pengelolaan keuangan

daerah;

(6) Mengkaji dan mengevaluasi mutu kerja seluruh proses

pengelolaan keungan daerah.

2. TARGET DAN REALISASI BELANJA

Tabel Target dan Realisasi Belanja

Tahun Anggaran 2013-2017

Tahun Target Realisasi %

2013 691,973,705,849.00 649,467,735,345.00 93.86%

2014 804,323,025,422.00 742,730,951,752.00 92.34%

2015 1,027,437,000,687.00 943,789,838,163.00 91.86%

2016 1,212,794,494,445.85 1,018,522,556,697.00 83.98%

2017 1,123,250,081,627.00 1,011,980,665,254.00 90.09%

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - manggaraikab.go.id · Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3 3 BAB II ... Peningkatan fungsi kerja sama, koordinasi,

10

10

Grafik Target dan Realisasi Belanja Daerah

Tahun 2013-2017

3. PERMASALAHAN DAN SOLUSI

Belum kondusifnya situasi perekonomian daerah dalam rangka

mengembangkan kegiatan usaha menyebabkan keraguan masyarakat

dan dunia usaha melakukan investasi bagi pembangunan sektor

swasta.Akibatnya, sebagian besar pembiayaan public pembangunan

dibebankan seluruhnya pada anggaran pemerintah daerah.Di satu

sisi, anggaran pemerintah disediakan untuk membiayai dua sisi

pengeluaran yaitu perbelanjaan bagi Aparatur Daerah untuk

pelayanan rutin kepada masyarakat dan perbelanjaan publik untuk

membiayai program/kegiatan pembangunan.Invenstasi sektor

pemerintah masihmenjadi fondasi utama pertumbuhan

perekonomian masyarakat.Kendala anggaran inilah yang

menyebabkan tidak seluruh pembangunan prasarana dan sarana

dasar kebutuhan masyarakat dibangun pemerintah setiap tahun.

Dengan demikian diharapkan kedepan setiap periodesasi

pencapaian tujuan daerah dan aktivitas pemerintah daerah haruslah

berorientasi pada kepentingan publik dan dapat

dipertanggungjawabkan kepada publik dengan orientasi dan

pertanggungjawaban yang jelas serta searah dengan tujuan

pembangunan.

-

200.000.000.000,00

400.000.000.000,00

600.000.000.000,00

800.000.000.000,00

1.000.000.000.000,00

1.200.000.000.000,00

1.400.000.000.000,00

2013 2014 2015 2016 2017

Target

Realisasi

Tahun

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - manggaraikab.go.id · Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3 3 BAB II ... Peningkatan fungsi kerja sama, koordinasi,

11

11

Kesulitan yang telah diuraikan di atas dapat diwujudkan jika

kendala pengelolaan diatasi dengan : (1) tersedianya anggaran yang

dialokasikan ke satuan kerja pada penyusunan anggaran

berdasarkan prioritas dan kebutuhan mendesak; (2) adanya Standar

Analisa Biaya; (3) menganut prinsip deficit spending; (4) pengawasan

yang lebih ketat dari satuan kerja pelaksana kegiatan; dan (5) jadwal

pelaksanaan kegiatan yang tepat waktu.

1. Permasalahan dalam pengelolaan keuangan daerah adalah :

a. Masih kurangnya pemahaman tentang pengelolaan keuangan

sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 dan perubahannya Nomor 59 Tahun 2007 dan

Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

55 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penatausahaan dan

Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara serta

penyampaianya;

b. Dokumen SPJ dari setiap OPD tidak lengkap dan disampaikan

tidak tepat setiap tanggal 10 bulan berikutnya;

c. SPJ bulanan dari setiap OPD tidak disampaikan pada

waktunya

d. Penyampaian Laporan Keuangan OPD (Neraca, LRA dan CaLK)

tidak tepat waktu sehingga mempengaruhi ketepatan

penyusunan LKPD

2. Solusi yang ditempuh dalam mengatasi permasalahan pengelolaan

keuangan daerah adalah :

a. Peningkatan kapasitas Aparatur Pengelola Keuangan Daerah;

b. Pembinaan administrasi pengelolaan keuangan daerah sesuai

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006

dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011

tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah;

c. Perlunya koordinasi dengan OPD dalam pengumpulan data

dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - manggaraikab.go.id · Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3 3 BAB II ... Peningkatan fungsi kerja sama, koordinasi,

12

12

BAB III

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

a. PROGRAM DAN KEGIATAN

Program dan Kegiatan Tahun 2017

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan jasa surat menyurat

1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

2 Penyediaan jasa administrasi keuangan

3 Penyediaan jasa kebersihan kantor

4 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

5 Penyediaan alat tulis kantor

6 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

7 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan

kantor

8 Penyediaan peralatan rumah tangga

9 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

10 Penyediaan makanan dan minuman

11 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1 Pengadaan peralatan gedung kantor

2 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

3 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

4 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

5 Pemeliharaan SIM

III Program peningkatan disiplin aparatur

1 Pengadaan mesin/kartu absensi

IV Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian

kinerja dan keuangan

1 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran

2 Penyusunan RKT, RKA dan LAKIP

V Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan

keuangan daerah

1 Penyusunan standar satuan harga

2 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - manggaraikab.go.id · Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3 3 BAB II ... Peningkatan fungsi kerja sama, koordinasi,

13

13

3 Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran APBD

4 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan

APBD

5 Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang Penjabaran

Perubahan APBD

6 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

7 Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

8 Sosialisasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah

9 Bimbingan teknis implementasi paket regulasi tentang pengelolaan

keuangan daerah

10 Revaluasi/appraisal aset/barang daerah

11 Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan

daerah

12 Pemutakhiran Data dan Penagihan PBB

13 Pembinaan Ketatausahaan Keuangan Daerah

14 Pembukuan dan Pelaporan Dana Perimbangan

15 Verifikasi SPJ Fungsional

16 Koordinasi Lintas SKPD dalam Pengusulan Dana Non APBD,

Pembukuan dan Pelaporan Dana Non APBD

17 Pendataan Pajak dan Retribusi Daerah

18 Penerbitan dan Pendropingan DHR, DHKP, SPPT dan STTS

19 Pembinaan Penginventarisan, Penatausahaan (Pembukuan) dan

Pelaporan Barang Milik Daerah

20 Penatausahaan Hibah dan Penghapusan Barang Milik Daerah

21 Penetapan Pajak dan Retribusi Daerah

22 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program/Kegiatan SKPD

dan PPKD

23 Pendataan Barang Milik Daerah

24 Penatausahaan Perbendaharaan Umum Daerah

25 Verifikasi SPJ Administratif Perbendaharaan

26 Penagihan Pajak dan Retribusi Daerah

27 Penilaian dan Penetapan NJOP Bumi dan Bangunan

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - manggaraikab.go.id · Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3 3 BAB II ... Peningkatan fungsi kerja sama, koordinasi,

14

14

b. REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

NO PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

REALISASI

KEUANGAN FISIK

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Penyediaan jasa surat menyurat

13,100,000 8,151,000 62.22% 62.22%

2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

58,800,000 36,320,862 61.77% 61.77%

3 Penyediaan jasa administrasi keuangan

313,980,000 209,630,000 66.77% 66.77%

4 Penyediaan jasa kebersihan kantor

7,260,000 7,252,500 99.90% 99.90%

5 Penyediaan jasa perbaikan

peralatan kerja

13,200,000 5,200,000 39.39% 39.39%

6 Penyediaan alat tulis kantor

312,260,500 294,784,950 94.40% 94.40%

7 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

367,416,000 366,953,500 99.87% 99.87%

8 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

17,600,000 4,578,000 26.01% 26.01%

9 Penyediaan peralatan rumah tangga

2,686,000 2,513,500 93.58% 93.58%

10 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

10,400,000 6,720,000 64.62% 64.62%

11 Penyediaan makanan dan minuman

126,620,000 126,466,000 99.88% 99.88%

12 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

339,300,000 338,405,500 99.74% 99.74%

II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1 Pengadaan peralatan gedung kantor

389,932,500

373,849,740 95.88% 95.88%

2 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

27,850,000 26,950,000 96.77% 96.77%

3 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

175,000,000 153,675,450 87.81% 87.81%

4 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

1,500,000 500,000 33.33% 33.33%

5 Pemeliharaan SIM

52,957,000 51,890,000 97.99% 97.99%

III

Program peningkatan disiplin aparatur

0.00%

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - manggaraikab.go.id · Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3 3 BAB II ... Peningkatan fungsi kerja sama, koordinasi,

15

15

1 Pengadaan mesin/kartu absensi

10,850,000 7,300,000 67.28% 67.28%

IV Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 0.00%

1 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran

24,876,000 8,450,000 33.97% 33.97%

2 Penyusunan RKT, RKA dan LAKIP

4,040,000 3,450,000 85.40% 85.40%

V Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah 0.00%

1 Penyusunan standar satuan harga

67,065,000 60,020,000 89.50% 89.50%

2 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang

APBD

352,925,000 339,526,400 96.20% 96.20%

3 Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran APBD

83,650,000 82,956,000 99.17% 99.17%

4 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD

296,175,000 293,307,700 99.03% 99.03%

5 Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD

80,500,000 76,100,000 94.53% 94.53%

6 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

235,590,000 208,189,000 88.39% 88.39%

7 Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

79,750,000 61,575,000 77.21% 77.21%

8 Sosialisasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah

51,185,000 47,775,000 93.34% 93.34%

9 Bimbingan teknis implementasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah

42,272,000 12,500,000 29.57% 29.57%

10 Revaluasi/appraisal aset/barang daerah

49,600,000 47,150,000 95.06% 95.06%

11 Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

3,991,420,000 3,889,891,000 97.46% 97.46%

12 Pemutakhiran Data dan

Penagihan PBB

394,760,000 342,674,000 86.81% 86.81%

13 Pembinaan Ketatausahaan Keuangan Daerah

240,550,000 228,171,500 94.85% 94.85%

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - manggaraikab.go.id · Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3 3 BAB II ... Peningkatan fungsi kerja sama, koordinasi,

16

16

14 Pembukuan dan Pelaporan Dana Perimbangan

66,150,000 59,926,500 90.59% 90.59%

15 Verifikasi SPJ Fungsional

49,480,000 47,700,000 96.40% 96.40%

16 Koordinasi Lintas SKPD dalam Pengusulan Dana Non APBD, Pembukuan dan Pelaporan Dana Non APBD

6,300,000 6,300,000 100.00% 100.00%

17 Pendataan Pajak dan Retribusi Daerah

40,140,000 24,825,000 70.93% 70.93%

18 Penerbitan dan Pendropingan DHR, DHKP, SPPT dan STTS

163,455,000 115,937,200 70.93% 70.93%

19 Pembinaan Penginventarisan, Penatausahaan (Pembukuan) dan Pelaporan Barang Milik Daerah

134,600,000 126,394,000 93.90% 93.90%

20 Penatausahaan Hibah dan

Penghapusan Barang Milik Daerah

72,400,000 38,900,000 53.73% 53.73%

21 Penetapan Pajak dan Retribusi Daerah

13,188,000 4,950,000 37.53% 37.53%

22 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program/Kegiatan SKPD dan PPKD

149,150,000 148,900,000 99.83% 99.83%

23 Pendataan Barang Milik Daerah

50,000,000 48,250,000 96.50% 96.50%

24 Penatausahaan Perbendaharaan Umum Daerah

38,000,000 33,500,000 88.16% 88.16%

25 Verifikasi SPJ Administratif Perbendaharaan

63,860,000 62,147,750 97.32% 97.32%

26 Penagihan Pajak dan Retribusi Daerah

255,840,000 217,525,000 85.02% 85.02%

27 Penilaian dan Penetapan NJOP Bumi dan Bangunan

4,450,000 - 0.00% 0.00%

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - manggaraikab.go.id · Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3 3 BAB II ... Peningkatan fungsi kerja sama, koordinasi,

17

17

BAB IV

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

A. KERJASAMA DAERAH DENGAN PIHAK KETIGA

Kerjasama Pemerintah Daerah (Badan Keuangan Kabupaten Manggarai)

dengan pihak ketiga tahun 2017terkait pengadaan Barang dan Jasa.

a. Mitra yang diajak kerja sama dalam pengadaan barang dan jasa

lingkup Badan Keuangan Kabupaten Manggarai

1 CV.PERMATA KARYA

2 CV. TUNAS CENDANA

3 PT. MURFA SURYA MAHARDIKA

4 CV. DAMAI INDAH

5 PT. RIDHO USAHA BERSAMA

6 CV. AGUNG MANDIRI PERKASA

7 CV.TRIPARTY TIRTA ENGINEERING

8 CV. ANSILA CIPTA KONSULTAN

9 CV. HARUM KARYA JAYA

10 PT. ARAH PEMALANG

11 CV.TEKNIK PERDANA

12 CV.BANGKA POA

b. Dasar Hukum

NO Nama Paket Nomor SPK/Kontrak

1 Pembangunan Pasar Puni B.Keu/PPK.KONST/11IX/2017

ADD.I.800/B.KEU/593.a/XI/2017

2 Rehab Lantai II Gedung MCC 13/PPK.BK/IX/2017

3 Rehab Pasar Ruteng 26.a/PPK.BK/XI/2017

4 Pemeliharaan Gedung Kantor 26.c/PPK.BK/XI/2017

5 Pengadaan Mesin Absensi 06/PPK.BK/VII/2017

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - manggaraikab.go.id · Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3 3 BAB II ... Peningkatan fungsi kerja sama, koordinasi,

18

18

6 Pengadaan Rak Arsip & Meja Direktur 07/PPK.BK/VIII/2017

7 Pengadaan Wireless Komunikasi Data 05/PPK.PW/BK/VII/2017

8 Pengadaan Printer 21/PPK.BK/XI/2017

9 Pemeliharaan SIM PBB P2 dan BPHTB 11/PPK.PSIM/BK/VIII/2017

10 Pengadaan Tabung Pemadam

Kebakaran

36.d/PPK.BK/XI/2017

11 Pengadaan Generating Set (Genset) 36.g/PPK.BK/XI/2017

12 Pengadaan Lap Top 36.a/PPK.BK/XI/2017

13 Konsultan Perencana Pembangunan

Pasar Puni

B.Keu/PPK.KONSUL/03/VIII/2017

14 Konsultan Pengawas Pembangunan

Pasar Puni

B.Keu/PPK.KONSUL/20/X/2017

15 Konsultan Perencana Rehab Lantai III

MCC

08/PPK.BK/VIII/2017

16 Konsultan Pengawas Rehab Lantai III

MCC

15/PPK.BK/IX/2017

17 Konsultan Perencana Rehab Pasar

Ruteng

20.e/PPK.BK/X/2017

18 Konsultan Pengawas Rehab Pasar

Ruteng

20.a/PPK.BK/X/2017

19 Pengadaan Komputer dan Printer 03/PPK.BK/VII/2017

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - manggaraikab.go.id · Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3 3 BAB II ... Peningkatan fungsi kerja sama, koordinasi,

19

19

c. Kerja Sama

No. Nama Perusahaan Paket Pekerjaan

1 PT. Arah Pemalang Pembangunan Pasar Puni

2 CV. Harum Karya Jaya Rehab Lantai II Gedung MCC

3 CV. Bangka Poa Rehab Pasar Ruteng

4 CV. Bangka Poa Pemeliharaan Gedung Kantor

5 CV. Agung Mandiri Perkasa Pengadaan Mesin Absensi

6 CV. Damai Indah Pengadaan Rak Arsip & Meja

Direktur

7 PT. Murfa Surya Mahardika Pengadaan Wireless Komunikasi

Data

8 CV. Damai Indah Pengadaan Printer

9 PT. Ridho Usaha Bersama Pemeliharaan SIM PBB P2 dan

BPHTB

10 CV. Damai Indah Pengadaan Tabung Pemadam

Kebakaran

11 CV. Damai Indah Pengadaan Generating Set (Genset)

12 CV. Damai Indah Pengadaan Lap Top

13 CV. Ansila Cipta Konsultan Konsultan Perencana

Pembangunan Pasar Puni

14 CV. Teknik Perdana Konsultan Pengawas

Pembangunan Pasar Puni

15 CV. Triparty Tirta

Engineering

Konsultan Perencana Rehab Lantai

III MCC

16 CV. Triparty Tirta Konsultan Pengawas Rehab Lantai

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - manggaraikab.go.id · Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3 3 BAB II ... Peningkatan fungsi kerja sama, koordinasi,

20

20

Engineering III MCC

17 CV. Triparty Tirta

Engineering

Konsultan Perencana Rehab Pasar

Ruteng

18 CV. Triparty Tirta

Engineering

Konsultan Pengawas Rehab Pasar

Ruteng

19 CV. Tunas Cendana Pengadaan Komputer dan Printer

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - manggaraikab.go.id · Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3 3 BAB II ... Peningkatan fungsi kerja sama, koordinasi,

21

21

BAB V

PENUTUP

Demikian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah dari

Badan Keuangan yang disampaikan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas

desentralisasi.

Dalam hal pengelolaan pendapatan keuangan dan aset daerah, permasalahan

klasik yang muncul adalah pengelolaan pendapatan ,keuangan dan aset daerah yang

masih belum efektif dan efisien. Untuk itu diperlukan peningkatan kualitas

manajemen pengelolaan pendapatan, keuangan dan aset daerah, agar dana yang

terbatas dapat dimanfaatkan untuk mendukung program yang benar – benar prioritas

dan memberi manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat yang memiliki efek

multiplier tinggi serta dilakukan pengawasan yang ketat untuk meminimalisasi

tingkat kebocoran pembiayaan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) ini tidak mengklaim dapat

mengukur keseluruhan apa yang semestinya diukur dalam konteks pendapatan

pengelolaan keuangan dan akuntabilitas keuangan pemerintah daerah yang efektif

dan efisien. LKPJ ini tidak akan sanggup menceritakan seluruh hal, hanya

mempertanggungjawabkan apa yang layak dan realistik untuk dicapai dalam konteks

Pemerintah Daerah. Oleh karena itu indikator–indikator didalamnya tidak

selalumencerminkan praktek terbaik, tetapi lebih mengacu kepada hal – hal ” dasar ”

yang diperlukan dan diperkirakan dapat tercapai serta dapat dipertanggungjawabkan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaaban (LKPJ) Badan Keuangan Kabupaten

Manggarai ini, merupakan sebuah Kerangka Kerja Pertanggungjawaban yang

akuntabel dan transparan atas Penyelenggaraan Pemerintahan khususnya tentang

pelaksanaan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

Akhirnya kami sangat megharapkan laporan ini dapat berguna bagi pihak-

pihak yang berkepentingan dan sejalan dengan asas-asas penyelenggaraan

pemerintahan yang baik.

Ruteng, 31 Desember 2017

KEPALA BADAN KEUANGAN

KABUPATEN MANGGARAI,

DRS. WILHELMUS GANGGUT

PEMBINA UTAMA MUDA

NIP. 19610112 198903 1 010