BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan...

39
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha dewasa ini telah menimbulkan berbagai tantangan dan persaingan yang harus dihadapi oleh perusahaan. Oleh karena itu, peran penting sumber daya manusia dalam setiap aktivitas perusahaan semakin disadari. Kondisi dan karakter karyawan yang terlibat didalamnya, pola pikir, perilaku, dan kerja sama yang terjadi dalam sebuah tim, menentukan prestasi kerja sebuah perusahaan. Perusahaan memerlukan kontribusi dan para karyawannya, yang dapat berperan menjadi pelaku aktif agar perusahaan tersebut dapat berkembang dan mampu bersaing. Dalam banyak organisasi, karyawan sekarang disebut rekanan. Dimana manajer biasanya membiarkan karyawannya bertanggung jawab terhadap apa yang mereka lakukan. Karyawan sebuah organisasi dapat menjadi daya pendorong bagi inovasi dan perubahan atau mereka pula dapat menjadi batu penghalang. Tantangan bagi pihak manajemen adalah untuk merangsang kreativitas dan toleransi karyawan terhadap perubahan. Sekretaris selaku suatu sumber daya manusia dalam suatu perusahaan merupakan faktor produksi yang sangat penting dalam kelancaran aktivitas pimpinan, maka dari itu sekretaris harus mampu meningkatkan produktivitas kerjanya secara nyata. Pada saat ini sektor agrobisnis mengalami perkembangan yang sangat pesat dari tahun ke tahun, terutama dari sektor perkebunan kelapa sawit yang sedang di uji coba menjadi sebuah bahan bakar. Dengan pertumbuhan sektor agrobisnis yang pesat maka semakin meningkat pula karyawan yang dibutuhkan pada sektor tersebut. Mengatasi masalah sumber daya manusia tersebut, perusahaan berusaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama bagi perusahaan dalam mengoperasikan atau memanfaatkan sumber daya lainnya seperti peralatan,

Transcript of BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia usaha dewasa ini telah menimbulkan berbagai

tantangan dan persaingan yang harus dihadapi oleh perusahaan. Oleh karena itu,

peran penting sumber daya manusia dalam setiap aktivitas perusahaan semakin

disadari. Kondisi dan karakter karyawan yang terlibat didalamnya, pola pikir,

perilaku, dan kerja sama yang terjadi dalam sebuah tim, menentukan prestasi

kerja sebuah perusahaan. Perusahaan memerlukan kontribusi dan para

karyawannya, yang dapat berperan menjadi pelaku aktif agar perusahaan tersebut

dapat berkembang dan mampu bersaing.

Dalam banyak organisasi, karyawan sekarang disebut rekanan. Dimana manajer

biasanya membiarkan karyawannya bertanggung jawab terhadap apa yang

mereka lakukan. Karyawan sebuah organisasi dapat menjadi daya pendorong

bagi inovasi dan perubahan atau mereka pula dapat menjadi batu penghalang.

Tantangan bagi pihak manajemen adalah untuk merangsang kreativitas dan

toleransi karyawan terhadap perubahan.

Sekretaris selaku suatu sumber daya manusia dalam suatu perusahaan merupakan

faktor produksi yang sangat penting dalam kelancaran aktivitas pimpinan, maka

dari itu sekretaris harus mampu meningkatkan produktivitas kerjanya secara

nyata. Pada saat ini sektor agrobisnis mengalami perkembangan yang sangat

pesat dari tahun ke tahun, terutama dari sektor perkebunan kelapa sawit yang

sedang di uji coba menjadi sebuah bahan bakar. Dengan pertumbuhan sektor

agrobisnis yang pesat maka semakin meningkat pula karyawan yang dibutuhkan

pada sektor tersebut.

Mengatasi masalah sumber daya manusia tersebut, perusahaan berusaha untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama bagi perusahaan dalam

mengoperasikan atau memanfaatkan sumber daya lainnya seperti peralatan,

Page 2: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan

yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya

ilmu pengetahuan dan teknologi, perusahaan juga dituntut melatih para pegawai,

khususnya sekretaris guna menunjang kelancaran aktivitas pimpinan dengan

materi – materi yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan maupun pelatihan

mengenai keterampilan yang berhubungan dengan perlatan atau perlengkapan

dan mesin – mesin dengan pengetahuan dan teknologi terbaru, sehingga dapat

menghasilkan kinerja karyawan yang berkualitas. Pihak manajemen dalam

memberikan pelatihan dan penilaian prestasi pada karyawan perlu di evaluasi dan

menyeleksi terlebih dahulu, disesuaikan dengan kontribusi individunya.

Sektor agrobisnis merupakan salah satu sumber penghasil devisa Negara. Sektor

ini juga membawa dampak multiplier yang dapat dilihat dari semakin

meningkatnya permintaan terhadap beberapa sub – sektor agrobisnis .

Pulau Sumatra merupakan salah satu pulau berpotensi dengan berbagai macam

kekayaan alam didalamnya yang belum terjamah manusia terutama kelapa sawit.

Dewasa ini tengah dilakukan penelitian dimana kelapa sawit adalah tumbuhan

yang memiliki potensi masa depan yang menjanjikan. Hal ini oleh para investor

dilihat sebagai peluang bisnis yang baik untuk membuka agrobisnis dibidang

kelapa sawit. Mereka berlomba untuk membangun bisnis kelapa sawit. Hal ini

menyebabkan pengusaha-pengusaha kelapa sawit harus membuat terobosan –

terobosan baru dalam memenangkan persaingan. PT Bakrie Sumatera Plantations

merupakan salah satu perusahaan persero yang bergerak dibidang agrobisnis

khususnya kelapa sawit yang berkantor pusat di Jakarta Selatan. Usaha ini

merambah dunia internasional karena melakukan berbagai ekspor dan bekerja

sama dengan negara-negara lain. Maka dari itu dibutuhkan pelatihan dan

penilaian terhadap kinerja karyawan, khususnya para sekretaris untuk dapat

memberikan pelayanan yang memuaskan pada investor, sehingga dapat

membawa dampak positif terhadap PT Bakrie Sumatera Plantations Jakarta

secara keseluruhan.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

Dalam hal ini pihak manajemen perlu membuat suatu metode pelatihan untuk

mengakomodasikan gaya belajar individual dan melibatkan sekretaris dalam

mengembangkan program pelatihan. Pelatihan ini diperlukan untuk

meningkatkan kemampuan, memperbaiki potensi sekretaris yang bersangkutan

untuk berkinerja pada tingkat yang lebih tinggi. Evaluasi penilaian kinerja

terhadap hasil pelatihan itu diperlukan untuk menilai dengan tepat sumbangan

kinerja seorang individu sekretaris sebagai suatu dasar untuk mengambil

keputusan alokasi imbalan yang akan diberikan atas hasil kerjanya. Apabila

sekretaris diberikan pelatihan maka kinerja sekretaris kurang sesuai dengan

keinginan perusahaan. Hal ini tentu memberikan dampak yang negatif bagi

perusahaan, khususnya pimpinan dimana sekretaris tersebut bekerja dan akan

menyebabkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki organisasi tersebut

menjadi rendah.

Berawal dari pemikiran di atas maka peneliti akan membahas lebih lanjut dan

mengambil judul : “ Pengaruh Pelatihan Sekretaris Direksi Terhadap Aktivitas

Pimpinan PT. Bakrie Sumatra Plantations”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan

masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Bagaimana pengolahan hasil pelatihan sekretaris PT Bakrie Sumatera Plantations?

b. Seberapa jauh program pelatihan sekretaris direksi memberikan pengaruh terhadap

aktivitas pimpinan PT Bakrie Sumatera Plantations?

1.3. Tujuan dan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang dilaksanakan atau dilakukan adalah sebagai berikut.

a. Untuk mengetahui bagaimana pengolahan hasil pelatihan yang diberikan kepada

sekretaris di PT Bakrie Sumatera Plantations.

b. Untuk mengetahui aktivitas pimpinan pada PT Bakrie Sumatera Plantations.

c. Untuk mengetahui pengaruh pemberian pelatihan sekretaris terhadap aktivitas

pimpinan pada PT Bakrie Sumatera Plantations.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

1.4. Manfaat Penelitian

Ada beberapa manfaat yang diperoleh dari penelitian penelitian ilmiah ini. Manfaat

tersebut antara lain, adalah sebagai berikut.

1. Bagi Pihak PT Bakrie Sumatera Plantations, Jakarta, dapat menjadi masukan untuk

bahan evaluasi terhadap kinerja sekretaris dan menjadi bahan pertimbangan dalam

rangka pengambilan keputusan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas

karyawannya, yang dalam hal ini adalah sekretaris.

2. Bagi Peneliti, sebagai study banding antara teori dan ilmu yang diperoleh dengan

kenyataan yang terjadi di perusahaan sekaligus untuk menambah dan memperluas

wawasan mengenai manajemen sumber daya manusia pada umumnya dan kegiatan

pemberian pelatihan yang dilakukan.

3. Bagi Almamater, sebagai penambah khasanah dunia ilmu pengetahuan, yang

diharapkan dapat memperkaya wawasan mahasiswa mengenai pemberian pelatihan

dan kaitannya dengan kinerja sekretaris.

4. Bagi Masyarakat umum, bagi siapa saja yang membaca penelitian ini, peneliti

berharap hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi.

1.5. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian yang

kebenarannya masih lemah, sehingga sebenarnya harus di uji secara empiris.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti dapat mengambil kesimpulan sementara adalah

sebagai berikut.

“ Diduga pemberian pelatihan bagi sekretaris direksi berpengaruh terhadap aktivitas

pimpinan.”

Page 5: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

BAB II

METODE PENELITIAN

2.1. Metode Penelitian

Pengumpulan data yang dilakukan peneliti dari perusahaan yang dikunjungi, sesuai

dengan teori yang peneliti pelajari selama ini. Metode penelitian yang digunakan dalam

penelitian penelitian ini adalah sebagai berikut.

2.2.1. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah studi pustaka dan studi

lapangan.

a. Studi Pustaka, yaitu metode pengumpulan data yang didapatkan dari hasil membaca

buku, klipping, laporan, dan lain-lain dari perpustakaan atau internet.

b. Studi Lapangan, yaitu metode pengumpulan data yang diperoleh dengan

mendapatkan data primer yang langsung diperoleh pada PT Bakrie Sumatera

Plantations dengan cara, wawancara, pengamatan langsung, dan pemberian

kuesioner.

2.2.2. Jenis Penelitian

Untuk menyelesaikan penelitian ini, peneliti melakukan penelitian asosiatif, yaitu

penelitian yang berhubungan antara 2 (dua) variabel atau lebih. Terdapat 2 (dua)

variabel yang akan diteliti oleh peneliti dan mencari korelasi atau hubungannya.

Variabel tersebut adalah sebagai berikut.

a. Variabel X, mengenai Pelatihan Sekretaris Direksi, dan

b. Variabel Y, mengenai Aktivitas Pimpinan.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian korelasional untuk

mencari tingkat hubungan antara pelatihan dan aktivitas pimpinan, dimana data

dikumpulkan dengan meminta data sekunder dari PT Bakrie Sumatera Plantations.

2.2.3. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2006 : 72), populasi adalah obyek atau subyek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 75 (tujuh puluh lima)

sekretaris pada PT Bakrie Sumatera Plantations.

b. Sampel

Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2006 : 72), sampel adalah sebagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Hal ini berarti teknik pengambilan

sampel penelitian yang peneliti gunakan adalah representasi dari jumlah pegawai PT

Bakrie Sumatera Plantations.

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel sebanyak 30 (tiga puluh)

orang karyawan PT Bakrie Sumatera Plantations yang berusia antara 18 (delapan

belas) sampai dengan 55 (lima puluh lima) tahun.

Jumlah ini diketahui dengan melihat tabel penentuan jumlah sampel dari

populasi tertentu yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael untuk tingkat

kesalahan 1%, 5%, dan 10%. Rumus untuk menghitung ukuran sampel dari populasi

yang diketahui jumlahnya adalah sebagai berikut.

Dimana:

λ2 : Taraf kesalahan

P : Presentase

N : Jumlah populasi

S : Sampel

2.2.4. Jenis Data

Jenis data yang digunakan demi keperluan penelitian ini adalah studi dokumentasi. Ada

2 (dua) jenis data yang diperlukan dalam penelitian. Jenis data tersebut adalah sebagai

berikut.

a. Data primer yaitu data yang diambil oleh peneliti di lapangan.

b. Data Sekunder yaitu data yang diambil oleh peneliti melalui tinjauan

kepustakaan/dengan membaca buku – buku yang berkaitan dengan permasalahan

atau topik yang peneliti bahas dalam penelitian ini sebagai landasan teori.

2.2.5. Teknik Analisis Data

Page 7: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

Menurut Sugiyono (2003 : 169), teknik analisis data adalah kegiatan setelah data dari

seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Teknik analisis data dalam

penelitian kuantitatif menggunakan statistik.

Adapun teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut.

A. Analisis Koefisien Korelasi

Analisis ini bertujuan untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan antara

motivasi kerja dan prestasi kerja yang akan dilakukan dengan menghitung

koefisien korelasi dengan rumus:

Dimana :

r : koefisien korelasi

n : jumlah data

∑x : jumlah variabel independen dari pelatihan sekretaris direksi

∑y : jumlah variabel dependen dari aktivitas pimpinan

Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi adalah sebagai berikut.

0,00 – 0,199 = sangat rendah

0,20 – 0,399 = rendah

0,40 – 0,599 = sedang

0,60 – 0,799 = kuat

0,80 – 1,000 = sangat kuat

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil koefisien korelasi (r) adalah sebagai

berikut.

1. Jika r = 0 atau mendekati 0 ; artinya tidak ada hubungan sama sekali antara

kedua variabel

2. Jika r = +1 atau mendekati +1; artinya ada hubungan yang kuat antara kedua

variabel.

B. Analisis Regresi Linier Sederhana

Page 8: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

Analisis Regresi Linier Sederhana digunakan untuk memutuskan apakah naik dan

menurunnya nilai dalam variabel dependen dapat dilakukan melalui menaikkan

atau menurunkan nilai variabel independen, atau untuk meningkatkan nilai

variabel dependen dan dapat dilakukan dengan meningkatkan nilai variabel

independen dan sebaliknnya.

Persamaan umum Regresi Linier Sederhana adalah sebagai berikut.

Y = a + bx

Dimana :

y : subyek / nilai dalam variabel dependen yang diprediksikan

a : Harga y bila x = 0 (harga konstan)

b : Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan

angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang

didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila b

(-) maka terjadi penurunan.

X : Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai

tertentu

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari hasil Regresi Linier Sederhana

adalah sebagai berikut.

”Bila koefisien korelasi tinggi, maka b juga besar, sebaliknya bila koefisien

korelasi rendah maka harga b juga rendah (kecil). Selain itu bila koefisien korelasi

negative maka harga b juga negative, dan sebaliknya bila koefisien korelasi positif

maka harga b juga positif.”

C. Analisis Koefisien penentu (KP)

Teknik analisis ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kontribusi yang

diberikan oleh variabel X terhadap variabel Y, yaitu dengan rumus sebagai

berikut:

KP = r2.100%

Fungsi Koefisien penentu adalah menentukan kelayakan penelitian menggunakan

regresi linier.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

1). Jika mendekati 1 maka layak digunakan

2). Jika mendekati 0 maka tidak layak digunakan.

D. Uji Hipotesis

Pengujian ini dilakukan untuk membuat kesimpulan, yang terlebih dahulu dibuat

perhitungan secara statistik, sehingga perlu dilakukannya pengujian hipotesa

terhadap signifikan koefisien korelasi.

Rumus :

Dimana :

n = banyaknya data yang diteliti to = T Hitung

r = koefisien korelasi

Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut.

a. Jika thitung > ttabel , maka H0 = ditolak dan Ha = diterima, artinya ada hubungan yang

nyata antara variabel x dan variabel y

b. Jika thitung < ttabel , maka Ha = ditolak dan H0 = diterima, artinya tidak ada hubungan

yang nyata antara variabel x dan variabel y.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti akan menguraikan analisis dan pembahasan yang mencakup

analisis deskriptif, yaitu analisis yang berhubungan dengan analisis karakteristik responden,

analisis pelatihan sekretaris, analisis aktivitas pimpinan dan analisis regresi. Langkah selanjutnya

adalah pembahasan data-data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) yaitu

dengan menggunakan aplikasi SPSS 12, dan Microsoft Office Excel agar dapat dianalisa untuk

mengambil kesimpulan.

3.1. Analisis Deskriptif

Analisis data dimulai dengan penelahaan dan penguraian data dari karakteristik

setiap pegawai. Lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang terdiri dari beberapa indikator

serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari beberapa indikatornya. Variabel bebas

disini adalah pelatihan sekretaris direksi, sedangkan variabel tidak bebas adalah aktivitas

pimpinan pada PT Bakrie Sumatera Plantations. Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut, pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan akhir yang

diharapkan.

Ada beberapa analisis yang coba diuraikan oleh peneliti dalam menyelesaikan penelitian

ini. Analisis-analisis itu yaitu adalah sebagai berikut.

3.1.1. Analisis Karakteristik Responden

Dalam karakteristik responden pada PT Bakrie Sumatera Plantations, terdapat

unsur-unsur pertanyaan yaitu jenis kelamin, status, pendidikan dan umur. Tujuannya

adalah agar dapat memberi suatu gambaran tentang keadaan responden saat menjawab

kuesioner yang dibagikan.

Berikut akan diuraikan penjelasan-penjelasan mengenai karakteristik responden yang

akan dijabarkan dalam bentuk perhitungan menggunakan tabel-tabel yang diolah dengan

menggunakan aplikasi software SPSS 12.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

Tabel 3.1

Frekuensi Karakteristik Responden

PT Bakrie Sumatera Plantations

Sumber : Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

Pengujian frekuensi karakteristik responden yang dilakukan dengan SPSS 12 dapat

terlihat jelas bahwa jumlah responden sebanyak 30 (tiga puluh) orang. Maka dengan

pengujian ini perlu diketahui jumlah masing-masing karakteristik yang telah ditentukan

dan dibutuhkan antara lain adalah sebagai berikut.

a. Jenis Kelamin Responden

Tabel 3.2

Frekuensi Karakteristik Jenis Kelamin Responden

Sumber : Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

Tabel 3.3

Persentase (%) Jenis Kelamin Responden

PT Bakrie Sumatera Plantations

NO

JENIS

KELAMIN JUMLAH

PERSENTASE

(%)

1 Pria 12 40

2 Wanita 18 60

Sumber : Diolah peneliti dengan Ms.Excel 2007

J.Kelamin Status Pendidikan Usia

N Valid 30 30 30 30

Missing 0 0 0 0

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid PRIA 12 40.0 40.0 60.0

WANITA 18 60.0 60.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Page 12: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

Berdasarkan tabel 3.3 dan grafik 4.1 diatas, diketahui sebagian besar karyawan PT

Bakrie Sumatera Plantations adalah wanita. Yaitu dengan jumlah 18 (delapan belas)

orang atau 60%.

b. Usia Responden

Tabel 3.4

Frekuensi Karakteristik Usia Responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 25-29 Tahun 5 16.7 16.7 16.7

30-34 Tahun 10 33.3 33.3 50.0

35-39 Tahun 8 26.7 26.7 76.7

40-44 Tahun 4 13.3 13.3 90.0

>44 Tahun 3 10.0 10.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Sumber : Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

Berdasarkan tabel 3.5 dan grafik 4.2 diatas, diketahui bahwa sebagian besar responden

atau karyawan PT Bakrie Sumatera Plantations berusia antara 30-34 tahun, yaitu sebesar

33 %.

c. Pendidikan Responden

Tabel 3.6

Frekuensi Karakteristik Pendidikan Responden

Sumber : Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid D3 4 13.3 13.3 13.3

S1 18 60.0 60.0 73.3

S2 8 26.7 26.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Page 13: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

Berdasarkan tabel 3.7 dan grafik 4.3 diatas, diketahui bahwa sebagian besar responden

atau karyawan PT. Bakrie Sumatera Plantations menginjak pendidikan terakhir S1, yaitu sebesar

60%

d. Status Responden

Tabel 3.8

Frekuensi Karakteristik Status Responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid KAWIN 17 56.7 56.7 56.7

BELUM

KAWIN 13 43.3 43.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Sumber : Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

Berdasarkan tabel 3.9 dan grafik 4.4 diatas, diketahui bahwa sebagian besar karyawan

PT Bakrie Sumatera Plantations berstatus kawin , yaitu sebanyak 17 (tujuh belas) orang

atau sebesar 57 %.

3.1.2. Analisis Pelatihan Sekretaris

Dalam menganalisis pelatihan Sekretaris Direksi PT Bakrie Sumatera

Plantations, peneliti membuat kuesioner untuk dibagikan kepada karyawan PT Bakrie

Sumatera Plantations sebagai responden sebanyak 30 (tiga puluh) orang dengan tujuan

dapat mengetahui bobot nilai pelatihan sekretaris apakah (1) = Sangat Tidak Setuju, (2)

= Tidak Setuju, (3) = Cukup Setuju, (4) = Setuju, (5) = Sangat Setuju.

Kuesioner yang disebarkan kepada karyawan PT Bakrie Sumatera Plantations adalah

sebanyak 30 (tiga puluh) lembar dengan jumlah pertanyaan sebanyak 20 (dua puluh)

pertanyaan yang terdiri dari 10 (sepuluh) pertanyaan mengenai variable bebas pada

pelatihan sekretaris dan 10 (sepuluh) pertanyaan mengenai variable terikat mengenai

yaitu aktivitas pimpinan.

Pembagian kuesioner kepada karyawan PT Bakrie Sumatera Plantations dilakukan dan

berlangsung selama 1 (satu) minggu. Yaitu pada tanggal 21 – 28 Mei 2010.

Berdasarkan hasil penguraian atas jawaban-jawaban kuesioner untuk pelatihan sekretaris

direksi yang diolah dengan menggunakan SPSS release 12, maka perolehan hasil

Page 14: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

pengolahan data variable pelatihan sekretaris direksi dapat dilihat pada tabel-tabel

sebagai berikut.

Untuk mengkalkulasi jumlah nilai jawaban dari setiap pertanyaan yang ada pada

variable pelatihan sekretaris direksi digunakan menu Analyze (Descriptive Statistics)

yang ada pada program aplikasi SPSS 12, sehingga dapat diperoleh frekuensi dan

presentase (%) atas nilai jawaban P1, nilai jawaban P2, nilai jawaban P3, nilai jawaban

P4, nilai jawaban P5, nilai jawaban P6, nilai jawaban P7, nilai jawaban P8, nilai jawaban

P9, dan nilai jawaban P10 seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.10

Rekapitulasi Nilai Jawaban Responden

Atas Kuesioner Variabel Pelatihan Sekretaris

RESPONDEN NOMOR PERTANYAAN PELATIHAN SEKRETARIS

JUMLAH P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10

1 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 36

2 4 5 3 4 4 5 5 4 4 4 42

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 34

6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

9 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42

10 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 36

11 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 32

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

13 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 36

14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

16 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 47

17 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 41

18 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 37

Page 15: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

RESPONDEN NOMOR PERTANYAAN PELATIHAN SEKRETARIS

JUMLAH P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10

19 2 3 3 3 3 3 3 3 3 5 31

20 4 4 5 5 3 5 4 4 3 5 42

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

22 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 40

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

24 4 4 2 4 4 4 3 4 4 2 35

25 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 34

26 4 4 3 4 3 5 3 3 4 3 36

27 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 31

28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

29 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 35

30 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38

JUMLAH 113 115 109 116 114 118 115 109 113 113 1135

MEAN 3.77 3.83 3.63 3.87 3.80 3.93 3.83 3.63 3.77 3.77

Sumber: Diolah peneliti dengan Excel 2007

Tabel 3.11

Pelatihan sekretaris bersifat wajib

guna menunjang kualitas sekretaris (P1)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 2 6.7 6.7 6.7

Cukup Setuju 7 23.3 23.3 30.0

Setuju 17 56.7 56.7 86.7

Sangat Setuju 4 13.3 13.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Sumber : Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

Berdasarkan tabel 3.11 dan tabel 3.12, pernyataan bahwa pelatihan sekretaris diwajibkan

guna menunjang kualitas sekretaris (P1), mendapat jawaban beragam dari responden.

Sebagian besar responden menjawab “Setuju”, yaitu sebanyak 17 (tujuh belas)

Page 16: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

responden, atau sebesar 56,7 %. Kemudian ada juga yang memberi jawaban “Cukup

Setuju”, yaitu sebanyak 7 (tujuh) responden, atau sebesar 23,3 %. Lalu untuk jawaban

“Sangat Setuju” dijawab oleh 4 (empat) responden, atau sebesar 13,3 %. Dan jawaban

“Tidak Setuju” dijawab oleh 2 (dua) responden, atau sebesar 6,7 %.

Tabel 3.13

Peranan Sekretaris Penting Demi

Kelancaran Produktivitas Perusahaan (P2)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Cukup Setuju 9 30.0 30.0 30.0

Setuju 17 56.7 56.7 86.7

Sangat Setuju 4 13.3 13.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Sumber: Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

Berdasarkan tabel 3.13 dan tabel 3.14, pernyataan bahwa peranan sekretaris begitu

penting demi kelancaran produktivitas perusahaan (P2), mendapat jawaban beragam dari

responden. Sebagian besar responden menjawab “Setuju”, yaitu sebanyak 17 (tujuh belas)

responden, atau sebesar 56,7%. Kemudian ada juga yang memberi jawaban “Cukup Setuju”,

yaitu sebanyak 9 (sembilan) responden, atau sebesar 30%. Lalu untuk jawaban “Sangat Setuju”

dijawab oleh 4 (empat) responden, atau sebesar 13,3 %.

Tabel 3.15

Sekretaris Lebih Aktif Berbahasa

Inggris Setelah Mengikuti Pelatihan (P3)

Sumber: Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

Berdasarkan tabel 3.15 dan tabel 3.16, pernyataan bahwa setelah mengikuti pelatihan,

sekretaris menjadi lebih aktif berbahasa Inggris (P3), mendapat jawaban beragam dari

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 1 3.3 3.3 3.3

Cukup Setuju 12 40.0 40.0 43.3

Setuju 14 46.7 46.7 90.0

Sangat Setuju 3 10.0 10.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Page 17: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

responden. Sebagian besar responden menjawab “Setuju”, yaitu sebanyak 14 (empat belas)

responden, atau sebesar 46,7 %. Kemudian ada juga yang memberi jawaban “Cukup Setuju”,

yaitu sebanyak 12 (dua belas) responden, atau sebesar 40 %. Lalu untuk jawaban “Sangat

Setuju” dijawab oleh 3 (tiga) responden, atau sebesar 10 %. Dan jawaban “Tidak Setuju”

dijawab oleh 1 (satu) responden, atau sebesar 3,3 %.

Tabel 3.17

Sekretaris Menjadi Lebih Gesit Dalam

Menjalankan Tugas Setelah Mengikuti Pelatihan (P4)

Sumber: Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

Berdasarkan tabel 3.17 dan tabel 3.18, pernyataan bahwa setelah mengikuti pelatihan,

sekretaris menjadi lebih gesit dalam menjalankan tugasnya (P4), mendapat jawaban beragam

dari responden. Sebagian besar responden menjawab “Setuju”, yaitu sebanyak 20 (dua puluh)

responden, atau sebesar 66,7%. Kemudian ada juga yang memberi jawaban “Cukup Setuju”,

yaitu sebanyak 7 (tujuh) responden, atau sebesar 23,3%. Lalu untuk jawaban “Sangat Setuju”

dijawab oleh 3 (tiga) responden, atau sebesar 10 %.

Tabel 3.19

Sekretaris Lebih Teliti Dalam Mengarsip

Surat Setelah Mengikuti Pelatihan (P5)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Cukup Setuju 8 26.7 26.7 26.7

Setuju 20 66.7 66.7 93.3

Sangat Setuju 2 6.7 6.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Sumber: Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Cukup Setuju 7 23.3 23.3 23.3

Setuju 20 66.7 66.7 90.0

Sangat Setuju 3 10.0 10.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Page 18: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

Berdasarkan tabel 3.19 dan tabel 3.20, pernyataan bahwa sekretaris menjadi lebih teliti

dalam mengarsip surat-surat (P5), mendapat jawaban beragam dari responden. Sebagian besar

responden menjawab “Setuju”, yaitu sebanyak 20 (dua puluh) responden, atau sebesar 66,7 %.

Kemudian ada juga yang memberi jawaban “Cukup Setuju”, yaitu sebanyak 8 (delapan)

responden, atau sebesar 26,7 %. Lalu untuk jawaban “Sangat Setuju” dijawab oleh 2 (dua)

responden, atau sebesar 6,7 %.

Tabel 3.21

Sekretaris Menjadi Lebih Arif Dalam

Berperilaku Setelah Mengikuti Pelatihan (P6)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Cukup Setuju 8 26.7 26.7 26.7

Setuju 16 53.3 53.3 80.0

Sangat Setuju 6 20.0 20.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Sumber: Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

erdasarkan tabel 3.21 dan tabel 3.22, pernyataan bahwa sekretaris menjadi lebih arif

dalam berperilaku setelah mengikuti pelatihan (P6), mendapat jawaban beragam dari responden.

Sebagian besar responden menjawab “Setuju”, yaitu sebanyak 16 (enam belas) responden, atau

sebesar 53,3 %. Kemudian ada juga yang memberi jawaban “Cukup Setuju”, yaitu sebanyak 8

(delapan) responden, atau sebesar 26,7 %. Lalu untuk jawaban “Sangat Setuju” dijawab oleh 6

(enam) responden, atau sebesar 20 %.

Tabel 3.23

Sekretaris Menjadi Lebih Sigap Dalam Menangani Tamu Pimpinan Setelah Mengikuti

Pelatihan (P7)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 1 3.3 3.3 3.3

Cukup Setuju 6 20.0 20.0 23.3

Setuju 20 66.7 66.7 90.0

Sangat Setuju 3 10.0 10.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Sumber: Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

Page 19: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

Berdasarkan tabel 3.23 dan tabel 3.24, pernyataan bahwa sekretaris menjadi lebih sigap

dalam menangani tamu-tamu pimpinan (P7), mendapat jawaban beragam dari responden.

Sebagian besar responden menjawab “Setuju”, yaitu sebanyak 20 (dua puluh) responden, atau

sebesar 66,7 %. Kemudian ada juga yang memberi jawaban “Cukup Setuju”, yaitu sebanyak 6

(enam) responden, atau sebesar 20 %. Lalu untuk jawaban “Sangat Setuju” dijawab oleh 3 (tiga)

responden, atau sebesar 10 %. Dan jawaban “Tidak Setuju” dijawab oleh 1 (satu) responden,

atau sebesar 3,3 %.

Tabel 3.25

Sekretaris Lebih Mahir Mengoperasikan

Komputer Setelah Mengikuti Pelatihan (P8)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Cukup Setuju 12 40.0 40.0 40.0

Setuju 17 56.7 56.7 96.7

Sangat Setuju 1 3.3 3.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Sumber: Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

Berdasarkan tabel 3.25 dan tabel 3.26, pernyataan bahwa sekretaris menjadi lebih mahir

dalam mengoperasikan computer setelah mengikuti pelatihan (P8), mendapat jawaban beragam

dari responden. Sebagian besar responden menjawab “Setuju”, yaitu sebanyak 17 (tujuh belas)

responden, atau sebesar 56,7 %. Kemudian ada juga yang memberi jawaban “Cukup Setuju”,

yaitu sebanyak 12 (dua belas) responden, atau sebesar 40 %. Lalu untuk jawaban “Sangat

Setuju” dijawab oleh 1 (satu) responden, atau sebesar 3,3 %.

Tabel 3.27

Sekretaris Menjadi Individu Yang Penuh

Kreativitas Setelah Mengikuti Pelatihan (P9)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Cukup Setuju 8 26.7 26.7 26.7

Setuju 21 70.0 70.0 96.7

Sangat Setuju 1 3.3 3.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Sumber: Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

Page 20: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

Berdasarkan tabel 3.27 dan tabel 3.28, pernyataan bahwa setelah mengikuti pelatihan,

sekretaris menjadi individu yang penuh kreativitas (P9), mendapat jawaban beragam dari

responden. Sebagian besar responden menjawab “Setuju”, yaitu sebanyak 21 (dua puluh satu)

responden, atau sebesar 70 %. Kemudian ada juga yang memberi jawaban “Cukup Setuju”, yaitu

sebanyak 8 (delapan) responden, atau sebesar 26,7 %. Lalu untuk jawaban “Sangat Setuju”

dijawab oleh 1 (satu) responden, atau sebesar 3,3 %.

Tabel 3.29

Sekretaris Lebih Terampil Mengoperasikan Alat

Berteknologi Tinggi Terbaru Perusahaan Setelah Mengikuti Pelatihan (P10)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 1 3.3 3.3 3.3

Cukup Setuju 9 30.0 30.0 33.3

Setuju 16 53.3 53.3 86.7

Sangat Setuju 4 13.3 13.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Sumber: Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

Berdasarkan tabel 3.29 dan tabel 3.30, pernyataan bahwa setelah mengikuti pelatihan,

sekretaris menjadi lebih terampil mengoperasikan alat-alat berteknologi tinggi terbaru di

perusahaan (P10), mendapat jawaban beragam dari responden. Sebagian besar responden

menjawab “Setuju”, yaitu sebanyak 16 (enam belas) responden, atau sebesar 53,3 %. Kemudian

ada juga yang memberi jawaban “Cukup Setuju”, yaitu sebanyak 9 (sembilan) responden, atau

sebesar 30 %. Lalu untuk jawaban “Sangat Setuju” dijawab oleh 4 (empat) responden, atau

sebesar 13,3 %.

mber: Diolah peneliti dengan Ms.Excel 2007

Page 21: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

Grafik 3.5

Persentase (%) Variabel Pelatihan Sekretaris

Sumber : Diolah peneliti dengan Ms. Excel 2007

Dari data tabel 3.31 dan grafik 4.5, dapat ditarik kesimpulan sementara untuk variable

pelatihan sekretaris yaitu adalah sebagai berikut.

Dalam pembahasan analisis data variable Pelatihan Sekretaris Direksi PT Bakrie

Sumatera Plantations, dapat disimpulkan bahwa persentase (%) nilai untuk jawaban kuesioner

yang tertinggi (maksimal) adalah 78,67 % yang terdapat pada kuesioner nomer 6 (enam), yaitu

kuesioner mengenai kearifan sekretaris dalam berperilaku setelah mengikuti pelatihan. Sebagian

besar responden berpendapat / menjawab kuesioner “Setuju”. Sedangkan persentase (%) nilai

jawaban yang terkecil (minimal) adalah 72,67 % yang terdapat pada kuesioner nomor 3 (tiga),

yaitu kuesioner mengenai keaktifan sekretaris dalam berbahasa Inggris setelah mengikuti

pelatihan. Sebagian besar responden menjawab “Cukup Setuju”. Kemudian rata-rata (mean)

persentase dari variable pelatihan sekretaris ini adalah 76,67 % yang berarti jawaban sebagian

responden adalah “Setuju”.

3.1.3. Analisis Aktivitas Pimpinan

Berdasarkan hasil penguraian jawaban-jawaban kuesioner untuk variable aktivitas

pimpinan yang pengolahan data-datanya menggunakan aplikasi SPSS Release 12, maka

perolehan hasil pengolahan data variabel aktivitas pimpinan dapat dilihat pada tabel 3.32.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

Dan untuk mengkalkulasi jumlah nilai jawaban-jawaban setiap pertanyaan yang ada

pada variabel aktivitas pimpinan, peneliti menggunakan menu Analyze (Descriptive Statistic)

pada program aplikasi SPSS Release 12, sehingga dapat diketahui frekuensi dan persentase (%)

atas nilai jawaban A1, nilai jawaban A2, nilai jawaban A3, nilai jawaban A4, nilai jawaban A5,

nilai jawaban A6, nilai jawaban A7, nilai jawaban A8, nilai jawaban A9, dan nilai jawaban A10,

seperti yang akan diuraikan berikut ini.

Tabel 3.32

Rekapitulasi nilai jawaban responden

atas kuesioner Variabel Aktivitas Pimpinan

RESPONDEN NOMOR PERTANYAAN AKTIVITAS PIMPINAN

JUMLAH A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10

1 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 40

2 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 37

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39

5 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 34

6 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 33

7 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 37

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

9 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 32

10 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 34

11 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 26

12 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39

13 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 36

14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

16 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 44

17 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39

18 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 32

19 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 25

20 3 4 3 4 3 5 3 2 5 5 37

Page 23: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

RESPONDEN NOMOR PERTANYAAN AKTIVITAS PIMPINAN

JUMLAH A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

22 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 37

23 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 36

24 2 4 4 4 3 2 4 2 3 4 32

25 5 4 4 3 4 5 4 5 3 4 41

26 4 3 4 4 4 3 5 5 4 4 40

27 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 34

28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

29 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 33

30 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 36

JUMLAH 110 111 112 109 107 113 108 109 114 110 1103

MEAN 3.67 3.70 3.73 3.63 3.57 3.77 3.60 3.63 3.80 3.67

Tabel 3.33

Pimpinan Menuntut Sekretarisnya Mempunyai

Kualitas Yang Sangat Baik (A1)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 1 3.3 3.3 3.3

Cukup Setuju 11 36.7 36.7 40.0

Setuju 15 50.0 50.0 90.0

Sangat Setuju 3 10.0 10.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Sumber : Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

Berdasarkan tabel 3.33 dan tabel 3.34, pernyataan bahwa pimpinan menuntut

sekretarisnya mempunyai kualitas yang sangat baik (A1), mendapat jawaban beragam dari

responden. Sebagian besar responden menjawab “Setuju”, yaitu sebanyak 15 (lima belas)

responden, atau sebesar 50 %. Kemudian ada juga yang memberi jawaban “Cukup Setuju”, yaitu

sebanyak 11 (sebelas) responden, atau sebesar 36,7 %. Lalu untuk jawaban “Sangat Setuju”

Page 24: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

dijawab oleh 3 (tiga) responden, atau sebesar 10 %. Dan untuk jawaban “Tidak Setuju” dijawab

oleh 1 (satu) responden, atau sebesar 3,3 %.

Tabel 3.35

Produktivitas Perusahaan Akan Meningkat Jika

Aktivitas Pimpinan Berjalan Dengan Baik (A2)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 1 3.3 3.3 3.3

Cukup Setuju 9 30.0 30.0 33.3

Setuju 18 60.0 60.0 93.3

Sangat Setuju 2 6.7 6.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Sumber : Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

Berdasarkan tabel 3.35 dan tabel 3.36, pernyataan bahwa produktivitas perusahaan akan

meningkat jika aktivitas pimpinan berjalan dengan baik (A2), mendapat jawaban beragam dari

responden. Sebagian besar responden menjawab “Setuju”, yaitu sebanyak 18 (delapan belas)

responden, atau sebesar 60 %. Kemudian ada juga yang memberi jawaban “Cukup Setuju”, yaitu

sebanyak 9 (sembilan) responden, atau sebesar 30 %. Lalu untuk jawaban “Sangat Setuju”

dijawab oleh 2 (dua) responden, atau sebesar 6,7 %. Dan untuk jawaban “Tidak Setuju” dijawab

oleh 1 (satu) responden, atau sebesar 3,3 %.

Tabel 3.37

Aktivitas Pimpinan Sangat Terbantu Jika Sekretaris

Berbahasa Inggris Dengan Baik (A3)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Cukup Setuju 9 30.0 30.0 30.0

Setuju 20 66.7 66.7 96.7

Sangat Setuju 1 3.3 3.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Sumber : Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

Berdasarkan tabel 3.37 dan tabel 3.38, pernyataan bahwa aktivitas pimpinan menjadi

sangat terbantu jika sekretaris mampu berbahasa Inggris dengan baik (A3), mendapat jawaban

beragam dari responden. Sebagian besar responden menjawab “Setuju”, yaitu sebanyak 20 (dua

puluh) responden, atau sebesar 66,7 %. Kemudian ada juga yang memberi jawaban “Cukup

Page 25: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

Setuju”, yaitu sebanyak 9 (sembilan) responden, atau sebesar 30 %. Lalu untuk jawaban “Sangat

Setuju” dijawab oleh 1 (satu) responden, atau sebesar 3,3 %.

Tabel 3.39

Tugas Pimpinan Semakin Cepat Selesai Setelah

Sekretaris Mengikuti Pelatihan (A4)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 1 3.3 3.3 3.3

Cukup Setuju 11 36.7 36.7 40.0

Setuju 16 53.3 53.3 93.3

Sangat Setuju 2 6.7 6.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Sumber : Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

Berdasarkan tabel 3.39 dan tabel 3.40, pernyataan bahwa tugas pimpinan semakin cepat

selesai setelah sekretaris mengikuti pelatihan-pelatihan (A4), mendapat jawaban beragam dari

responden. Sebagian besar responden menjawab “Setuju”, yaitu sebanyak 16 (enam belas)

responden, atau sebesar 53,3 %. Kemudian ada juga yang memberi jawaban “Cukup Setuju”,

yaitu sebanyak 11 (sebelas) responden, atau sebesar 36,7 %. Lalu untuk jawaban “Sangat

Setuju” dijawab oleh 2 (dua) responden, atau sebesar 6,7 %. Dan untuk jawaban “Tidak Setuju”

dijawab oleh 1 (satu) responden, atau sebesar 3,3 %.

Tabel 3.41

Pimpinan Lebih Cepat Mengambil Keputusan Setelah Sekretaris Mempunyai

Keterampilan Menangani Surat Dengan Baik (A5)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 2 6.7 6.7 6.7

Cukup Setuju 11 36.7 36.7 43.3

Setuju 15 50.0 50.0 93.3

Sangat Setuju 2 6.7 6.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Sumber : Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

Berdasarkan tabel 3.41 dan tabel 3.42, pernyataan bahwa pimpinan menjadi lebih cepat

dalam mengambil keputusan setelah sekretaris mempunyai keterampilan menangani surat

dengan baik (A5), mendapat jawaban beragam dari responden. Sebagian besar responden

Page 26: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

menjawab “Setuju”, yaitu sebanyak 15 (lima belas) responden, atau sebesar 50 %. Kemudian ada

juga yang memberi jawaban “Cukup Setuju”, yaitu sebanyak 11 (sebelas) responden, atau

sebesar 36,7 %. Lalu untuk jawaban “Sangat Setuju” dijawab oleh 2 (dua) responden, atau

sebesar 6,7 %. Dan untuk jawaban “Tidak Setuju” dijawab oleh 2 (dua) responden, atau sebesar

6,7 %

Tabel 3.43

Pimpinan Sangat Terbantu Menjalin Hubungan Dengan Mitra Kerja Apabila Mempunyai

Sekretaris Berperilaku Arif (A6)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 2 6.7 6.7 6.7

Cukup Setuju 6 20.0 20.0 26.7

Setuju 19 63.3 63.3 90.0

Sangat Setuju 3 10.0 10.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Sumber : Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

Berdasarkan tabel 3.43 dan tabel 3.44, pernyataan bahwa pimpinan akan sangat terbantu

dalam menjalin hubungan dengan mitra kerjanya apabila mempunyai sekretaris yang berperilaku

arif (A6), mendapat jawaban beragam dari responden. Sebagian besar responden menjawab

“Setuju”, yaitu sebanyak 19 (sembilan belas) responden, atau sebesar 63,3 %. Kemudian ada

juga yang memberi jawaban “Cukup Setuju”, yaitu sebanyak 6 (enam) responden, atau sebesar

20 %. Lalu untuk jawaban “Sangat Setuju” dijawab oleh 3 (tiga) responden, atau sebesar 10 %.

Dan untuk jawaban “Tidak Setuju” dijawab oleh 2 (dua) responden, atau sebesar 6,7 %.

Tabel 3.45

Pimpinan Lebih Efektif & Efisien Memanfaatkan Waktu Apabila Dibantu Sekretaris

Yang Mempunyai Kemampuan Dalam Menangani Tamu (A7)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 2 6.7 6.7 6.7

Cukup Setuju 10 33.3 33.3 40.0

Setuju 16 53.3 53.3 93.3

Sangat Setuju 2 6.7 6.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Sumber : Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

Page 27: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

Berdasarkan tabel 3.45 dan tabel 3.46, pernyataan bahwa pimpinan akan lebih efektif

dan efisien dalam memanfaatkan waktu apabila dibantu sekretaris yangn mempunyai

kemampuan dalam mengangani tamu (A7), mendapat jawaban beragam dari responden.

Sebagian besar responden menjawab “Setuju”, yaitu sebanyak 16 (enam belas) responden, atau

sebesar 53,3 %. Kemudian ada juga yang memberi jawaban “Cukup Setuju”, yaitu sebanyak 10

(sepuluh) responden, atau sebesar 33,3 %. Lalu untuk jawaban “Sangat Setuju” dijawab oleh 2

(dua) responden, atau sebesar 6,7 %. Dan untuk jawaban “Tidak Setuju” dijawab oleh 2 (dua)

responden, atau sebesar 6,7 %.

Tabel 3.47

Aktivitas Pimpinan Dapat Dikerjakan Cepat & Akurat Bila Memiliki Sekretaris Yang

Mahir Dalam Mengoperasikan Komputer (A8)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 3 10.0 10.0 10.0

Cukup Setuju 9 30.0 30.0 40.0

Setuju 14 46.7 46.7 86.7

Sangat Setuju 4 13.3 13.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Sumber : Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

Berdasarkan tabel 3.47 dan tabel 3.48, pernyataan bahwa aktivitas pimpinan akan dapat

dikerjakan cepat dan akurat apabila memiliki sekretaris yang mahir dalam mengoperasikan

computer (A8), mendapat jawaban beragam dari responden. Sebagian besar responden

menjawab “Setuju”, yaitu sebanyak 14 (empat belas) responden, atau sebesar 46,7 %. Kemudian

ada juga yang memberi jawaban “Cukup Setuju”, yaitu sebanyak 9 (sembilan) responden, atau

sebesar 30 %. Lalu untuk jawaban “Sangat Setuju” dijawab oleh 4 (empat) responden, atau

sebesar 13,3 %. Dan untuk jawaban “Tidak Setuju” dijawab oleh 3 (tiga) responden, atau sebesar

10%

.

Page 28: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

Tabel 3.49

Aktivitas Pimpinan Sangat Terbantu Dalam Memperoleh Alternatif Pengembangan

Perusahaan Jika Sekretaris Mempunyai Kreativitas Tinggi (A9)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Cukup Setuju 8 26.7 26.7 26.7

Setuju 20 66.7 66.7 93.3

Sangat Setuju 2 6.7 6.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Sumber : Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

Berdasarkan tabel 3.49 dan tabel 3.50, pernyataan bahwa aktivitas pimpinan menjadi

sangat terbantu dalam memperoleh alternative-alternatif pengembangan perusahaan jika

memiliki sekretaris yang mempunyai kreatifitas tinggi (A9), mendapat jawaban beragam dari

responden. Sebagian besar responden menjawab “Setuju”, yaitu sebanyak 20 (dua puluh)

responden, atau sebesar 66,7 %. Kemudian ada juga yang memberi jawaban “Cukup Setuju”,

yaitu sebanyak 8 (delapan) responden, atau sebesar 26,7 %. Lalu untuk jawaban “Sangat Setuju”

dijawab oleh 2 (dua) responden, atau sebesar 6,7 %.

Tabel 3.51

Pimpinan Dapat Mewujudkan Kinerja Yang Sangat Baik Jika Dibantu Sekretaris Yang

Mampu Mengoperasikan & Mengadaptasi Teknologi Terbaru Perusahaan(A10)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 2 6.7 6.7 6.7

Cukup Setuju 8 26.7 26.7 33.3

Setuju 18 60.0 60.0 93.3

Sangat Setuju 2 6.7 6.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Sumber : Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

Berdasarkan tabel 3.51 dan tabel 3.52, pernyataan bahwa pimpinan akan dapat

mewujudkan kinerja yang sangat baik apabila dibantu sekretaris yang mampu mengoperasikan

dan mengadaptasi teknologi terbaru di perusahaan (A10), mendapat jawaban beragam dari

responden. Sebagian besar responden menjawab “Setuju”, yaitu sebanyak 18 (delapan belas)

responden, atau sebesar 60 %. Kemudian ada juga yang memberi jawaban “Cukup Setuju”, yaitu

sebanyak 8 (delapan) responden, atau sebesar 26,7 %. Lalu untuk jawaban “Sangat Setuju”

Page 29: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

dijawab oleh 2 (dua) responden, atau sebesar 6,7 %. Dan untuk jawaban “Tidak Setuju” dijawab

oleh 2 (dua) responden, atau sebesar 6,7%.

Grafik 4.6

Persentase (%) Variabel Aktivitas Pimpinan

Sumber : Diolah peneliti dengan Ms.Excel 2007

Dari data tabel 3.53 dan grafik 4.6 diatas, dapat disimpulkan bahwa persentase (%) nilai

nomor jawaban yang tertinggi (maksimal) adalah 76 %. Yaitu yang terdapat pada kuesioner

nomer 9 (A9) mengenai pernyataan bahwa pimpinan akan sangat terbantu dalam memperoleh

alternative-alternatif pengembangan perusahaan jika mempunyai sekretaris yang memiliki

kreativitas tinggi. Sebagian besar responden menjawab “Setuju”. Persentase (%) nilai nomor

jawaban yang terendah (minimal) adalah 71,33 %. Yaitu yang terdapat pada kuesioner nomer 5

(A5) mengenai pernyataan bahwa pimpinan akan lebih cepat mengambil keputusan setelah

sekretaris mempunyai keterampilan menangani surat dengan baik. Sebagian besar responden

menjawab “Cukup Setuju”. Kemudian persentase rata-rata (Mean) dari variabel Aktivitas

Pimpinan adalah 73,53% yang berarti sebagian responden berpendapat “Setuju”.

Page 30: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

4.1.4. Analisis Regresi

Hasil olah data regresi variabel pelatihan sekretaris Direksi terhadap aktivitas pimpinan

PT Bakrie Sumatera Plantations dengan menggunakan aplikasi SPSS Release 12 adalah sebagai

berikut.

a. Descriptive Statistics

Tabel 3.54

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

AktivitasPimpinan 36.77 4.946 30

PelatihanSekretaris 37.83 4.720 30

Sumber : Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

b. Angka Korelasi

Tabel 3.55

Correlations

AktivitasPimpinan PelatihanSekretaris

AktivitasPimpinan Pearson Correlation 1 .690(**)

Sig. (1-tailed) . .000

N 30 30

PelatihanSekretaris Pearson Correlation .690(**) 1

Sig. (1-tailed) .000 .

N 30 30

Sumber : Diolah peneliti dengan SPSS Release 12Keterangan :

● Rata-rata aktivitas pimpinan (dengan jumlah data 30 responden) adalah 36,77 dengan standar

deviasi 4,95.

● Rata-rata pelatihan sekretaris direksi (dengan jumlah data 30 responden) adalah 37,83 dengan

standar deviasi 4,72.

● Besar hubungan antara variabel pelatihan sekretaris direksi dan aktivitas pimpinan yang

dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0,690. Hal ini menunjukkan hubungan yang edikit

Page 31: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

erat (masih setengah dari mendekati 1). Arah hubungan yang positif menunjukkan bahwa

semakin besar pengaruh pelatihan sekretaris direksi, maka aktivitas pimpinan akan semakin

meningkat demikian sebaliknya.

● Tingkat signifikan korelasi satu sisi dari output menghasilkan angka di 0,000 atau praktis 0

(nol). Oleh probabilitas jauh dibawah 0,05 maka korelasi antara pelatihan sekretaris direksi

dengan aktivitas pimpinan sangat nyata (signifikan).

c. Variables Entered / Removed

Tabel 3.56

Variables Entered / Removedb

a All

requested variables entered.

b Dependent Variable: AktivitasPimpinan

Sumber : Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

Pada tabel 5.56, variables entered / removed berfungsi menunjukan jumlah variabel

yang dimasukkan dan dikeluarkan. Hal ini disebabkan metode yang dipakai adalah single step

(enter). Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa semua variabel yang diminta dimasukkan dan

tidak ada variabel yang dikeluarkan.

d. Model Summary

Tabel 3.57

Model Summary

a Predictors: (Constant), PelatihanSekretaris

b Dependent Variable: AktivitasPimpinan

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 PelatihanSekretaris(a) . Enter

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .690(a) .475 .457 3.645

Page 32: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

Sumber : Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

Pada tabel 3.57 terlihat R, R Square, Adjusted R Square, Std. Error of the Estimate, yang

dapat disimpulkan seperti berikut ini.

● Angka R Square 0,475 atau 47,5 % adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi 0,690.

Dari variabel pelatihan sekretaris dapat dijelaskan oleh variabel aktivitas pimpinan,

sedangkan sisanya sebesar (100% - 47,5% = 52,5%) disebabkan oleh sebab-sebab

lainnya.

● Pada tabel Model Summary terdapat Std.Error of the Estimate yang bernilai 3.645.

Bandingkan dengan standar deviasi aktivitas pimpinan 4,946 yang lebih besar, maka

variabel Pelatihan Sekretaris lebih baik sebagai predictor disbanding dengan variabel

aktivitas pimpinan.

e. Anova

Tabel 3.58

ANOVAb

a Predictors: (Constant), PelatihanSekretaris

b Dependent Variable: AktivitasPimpinan

Sumber : Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

Pada tabel 3.58, Analysis Varians (Anova), uji Anova digunakan untuk menguji ada

tidaknya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat (regresi linear).

f. Regresi Linear

Tabel 3.59

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 9.433 5.466 1.726 .095

PelatihanSekretaris .722 .143 .690 5.038 .000

a Dependent Variable: AkvPimp

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 337.271 1 337.271 25.379 .000(a)

Residual 372.096 28 13.289

Total 709.367 29

Page 33: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

Sumber : Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

Pengujian ini untuk menguji apakah terdapat pengaruh pelatihan sekretaris direksi (X)

terhadap Aktivitas Pimpinan (Y). Hasil analisis regresi linear dapat dilihat pada tabel-tabel

dibawah ini.

Tabel 3.60

Residuals Statistics(a)

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 31.11 45.56 36.77 3.410 30

Std. Predicted Value -1.659 2.577 .000 1.000 30

Standard Error of Predicted

Value .666 1.867 .899 .282 30

Adjusted Predicted Value 30.24 43.98 36.72 3.331 30

Residual -7.777 7.003 .000 3.582 30

Std. Residual -2.133 1.921 .000 .983 30

Stud. Residual -2.201 1.977 .006 1.027 30

Deleted Residual -8.275 7.419 .048 3.922 30

Stud. Deleted Residual -2.376 2.093 .000 1.067 30

Mahal. Distance .001 6.643 .967 1.441 30

Cook's Distance .000 .358 .050 .089 30

Centered Leverage Value .000 .229 .033 .050 30

a Dependent Variable: AkvPimp

Sumber : Diolah peneliti dengan SPSS Release 12

Tabel 3.61

Hasil Uji Regresi Linear

Variabel Koefisien

Regresi

T

Hitung

T

Tabel Probabilitas Keterangan Konstanta

R

Square

Pelatihan

Sekretaris 0,722 1,726 2,048 0,000 H0 Ditolak 9,43 0,475

Sumber : Diolah peneliti dengan Ms. Excel 2007

Keterangan dari persamaan Y= 9,43 + 0,772x adalah sebagai berikut.

Nilai koefisien regresi sebesar 0,772 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 (satu) poin ٭

Pelatihan Sekretaris Direksi PT Bakrie Sumatera Plantations akan meningkatkan Aktivitas

Pimpinan sebesar 10,152 (perhitungan dari 9,43 + 0,772x). Demikian sebaliknya,

Page 34: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

pengurangan 1 (satu) poin Pelatihan Sekretaris akan berkurang sebesar 8,71 (perhitungan

dari 32,182 – 0,168x). Hal tersebut mengambil kutipan dari Didimus Rumpak (2008:51).

”Untuk regresi sederhana, angka korelasi (0,690) berarti “Positif” dengan hubungan “Kuat ٭

(Signifikan).

Pada tabel 3.61 diperoleh angka probabilitas (sig.) sebesar 0,000 pada 2 (dua) sisi. Oleh ٭

karena angka tersebut jauh lebih kecil atau dapat dikatakan probabilitasnya (p) < dari 0,05

maka H0 ditolak.

Nilai T Hitung 1,726 < dari T Tabel 2,048 maka hubungan Pelatihan Sekretaris dengan ٭

Aktivitas Pimpinan dikatakan “Ada”.

Jadi, kesimpulan dari penelitian tersebut dapat dikatakan bahwa kedua variabel saling

berpengaruh atau signifikan antara variabel Pelatihan Sekretaris Direksi dengan variabel

Aktivitas Pimpinan. Hal tersebut dapat diperkuat dengan gambaran kurva seperti dibawah ini.

Grafik 4.7

Kurva Normalisasi Uji Hipotesis

Keterangan :

T Hitung = 1,726 (1,726 / 2 = 0,683)

T Tabel = 2,048 (dk = 0,025 ; df = 28)

Sumber : Berdasarkan tabel nilai-nilai distribusi (Terlampir)

Ha Ha

Ho

Diterima

0

Ditolak

= 0.05

Ditolak

-2,048 2,048

-0,68 0,68

Page 35: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Setelah melakukan analisis dan pembahasan penelitian dengan kesimpulan

sementara yang ada di BAB IV, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir yaitu

antara lain adalah sebagai berikut.

1. Dari data karakteristik responden yang adalah para karyawan PT Bakrie Sumatera

Plantations, mayoritas responden berjenis kelamin “Wanita”, yaitu sebanyak 18

(delapan belas) responden dan dengan persentase 60%. Sedangkan untuk kategori

usia, sebagian besar responden berusia antara 30 – 34 tahun, yaitu sebanyak 10

(sepuluh) responden dan dengan persentase 33,3%. Kemudian untuk kategori

pendidikan responden, diketahui bahwa sebagian besar responden berpendidikan

akhir “S1”, yaitu sebanyak 18 (delapan belas) responden atau sebesar 60%. Dan

kesimpulan terakhir untuk kategori responden adalah kategori status responden.

Hasil analisis mengetahui bahwa sebagian besar responden berstatus “Kawin”, yaitu

sebanyak 17 (tujuh belas) responden, atau sebesar 56,7%.

2. Dari hasil pengolahan data variabel Pelatihan Sekretaris Direksi PT Bakrie Sumatera

Plantations, dapat disimpulkan bahwa persentase (%) nilai nomor jawaban yang

tertinggi (maksimal) adalah 78,67 % yang terdapat pada kuesioner nomer 6 (enam),

yaitu kuesioner mengenai kearifan sekretaris dalam berperilaku setelah mengikuti

pelatihan. Sebagian besar responden berpendapat / menjawab kuesioner “Setuju”.

Sedangkan persentase (%) nilai jawaban yang terkecil (minimal) adalah 72,67 %

yang terdapat pada kuesioner nomor 3 (tiga), yaitu kuesioner mengenai keaktifan

sekretaris dalam berbahasa Inggris setelah mengikuti pelatihan. Sebagian besar

responden menjawab “Cukup Setuju”. Kemudian rata-rata (Mean) persentase dari

variable pelatihan sekretaris ini adalah 76,67 % yang berarti jawaban sebagian

responden adalah “Setuju”.

3. Dalam pembahasan analisis data dari variabel Aktivitas Pimpinan PT Bakrie

Sumatera Plantations, dapat disimpulkan bahwa persentase (%) nilai nomor jawaban

yang tertinggi (maksimal) adalah 76 %. Yaitu yang terdapat pada kuesioner nomer 9

Page 36: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

(A9) mengenai pernyataan bahwa pimpinan akan sangat terbantu dalam memperoleh

alternative-alternatif pengembangan perusahaan jika mempunyai sekretaris yang

memiliki kreativitas tinggi. Sebagian besar responden menjawab “Setuju”.

Persentase (%) nilai nomor jawaban yang terendah (minimal) adalah 71,33 %. Yaitu

yang terdapat pada kuesioner nomer 5 (A5) mengenai pernyataan bahwa pimpinan

akan lebih cepat mengambil keputusan setelah sekretaris mempunyai keterampilan

menangani surat dengan baik. Sebagian besar responden menjawab “Cukup Setuju”.

Kemudian persentase rata-rata (Mean) dari variabel Aktivitas Pimpinan adalah

73,53% yang berarti sebagian responden berpendapat “Setuju”.

4. Dan dalam uji hipotesis terdapat hubungan variabel bebas dan variabel terikat atau

pengaruh Pelatihan Sekretaris Direksi terhadap Aktivitas Pimpinan PT Bakrie

Sumatera Plantations. Dalam analisis tersebut diperoleh angka probabilitas (sig.)

sebesar 0,000 pada 2 (dua) sisi. Jadi, jauh lebih kecil dibandingkan 0,05 atau dapat

dikatakan (p) < 0,05. Maka dari itu H0 ditolak. Kesimpulan terakhir dari analisis ini

adalah bahwa variabel Pelatihan Sekretaris dengan variabel Aktivitas Pimpinan

saling berpengaruh atau signifikan.

4.2. Saran

Setelah melakukan survey, penyebaran kuesioner, pengolahan data-data dan analisis-

analisis, maka peneliti ingin memberikan beberapa saran. Saran-saran tersebut antara lain adalah

sebagai berikut.

1. Kepada Pimpinan PT Bakrie Sumatera Plantations, peneliti menyarankan agar

pendekatan-pendekatan yang dilakukan pimpinan untuk meningkatkan produktivitas dan

kualitas sekretaris harus lebih ditingkatkan, mengingat peranan sekretaris sangat

berpengaruh demi kelancaran produktivitas perusahaan juga.

2. Kepada para sekretaris direksi, peneliti menyarankan bahwa sebagai kelanjutan tangan

dari para pimpinan, sekretaris haruslah selalu bersikap arif dalam menunaikan tugas-

tugasnya guna menjaga kelangsungan kinerja aktivitas pimpinan.

3. Pelatihan yang diberikan haruslah untuk memperbaiki efektivitas kerja sekretaris direksi

PT Bakrie Sumatera Plantations sehingga membuat para sekretaris direksi dapat bekerja

secara maksimal.

Page 37: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

4. Untuk mencapai kinerja yang optimal, sekretaris dan pimpinan haruslah bisa

bekerjasama dalam segala bidang. Memberikan ruang kerja/lingkungan kerja yang

nyaman untuk sekretaris dapat bekerja dengan optimal.

Page 38: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. 2000.

Atmodiwirio, Soebagio (Drs, M.Ed). Manajemen Pelatihan. Jakarta. Asdadizya Jaya. 2005.

Fowler, H, W. The Concise Oxford Dictionary of Current English. Cetakan ketiga. Hal 1142.

Hariandja, Marihot, Tua, Efendi, (DRS, Msi). Manajemen Sumber Daya Manusia. Gramedia

Widiasarana Indonesia. Jakarta. 2002.

http://www.dahlanforum.wordpress.com/2008/04/17/sekretaris. Diakses pada tanggal 22 Mei

2010.

http://wwww.wikipedia.org/wiki/Macamsekretaris. Diakses pada tanggal 22 Mei 2010.

http://www.wordpress.com/2007. Syarat-syarat Menjadi Sekretaris. Diakses pada tanggal 22

Mei 2010.

Kuncoro, Mudjarad. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Bagaimana

Meneliti dan Menulis Tesis?. Jakarta: Erlangga (Anggota IKAPI).2003.

Moekijat. Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia. Cetakan I. Mandar Maju

Bandung. 1995.

Munir, Badri. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Jakarta: Erlangga .2006.

Nahassy, Louis C. Business Dictionary. Hal 184. 1960.

Robins, Stephan P. Perilaku Organisasi. Jakarta. 2006.

Rumpak, Didimus A. Introduction To Business Statistic. Jakarta: IBM asmi. 2008.

Page 39: BAB I PENDAHULUAN MINTARSIH...mesin – mesin, bahan produksi, metode dan dana dengan memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Namun, semakin berkembangnya ilmu

Samsudin, Sadili, H., (Drs, MM, M.Pd). Manajemen Sumber Daya Manusia. C.V. Pustaka

Setia. Bandung. 2006.

Santoso, Singgih. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: Penerbit

PT.Elexmedia Komputindo, Kelompok Gramedia.2000.

Siagian, Sondang P. Filsafat Ilmu Administrasi. Ghalia Indonesia. Jakarta. 1985.

Wursanto, Ignatius. Kompetensi Sekretaris Profesional. Yogyakarta: Andi. 2006.

www.bakriesumateraplantations.com