BAB I PENDAHULUAN - denpasarkota.go.id · Masyarakat Berlandaskan Kreativitas dan Budaya Unggulan....

26
DINAS PENDAPATAN KOTA DENPASAR RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN 2010 - 2015

Transcript of BAB I PENDAHULUAN - denpasarkota.go.id · Masyarakat Berlandaskan Kreativitas dan Budaya Unggulan....

DINAS PENDAPATAN KOTA DENPASAR

RENCANA STRATEGIS

( RENSTRA )

TAHUN 2010 - 2015

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem Pendanaan Daerah yang sebagian besar bersumber dari dana transfer

kurang mendukung kemandirian Penyelenggaraan Pemerintah. Untuk menjamin

kemandirian dan akuntabel penggunaan dana daerah, masyarakat harus memiliki

peranan dan pengawasan yang kuat dalam pembayaran Pajak dan Retribusi

Daerah, Sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pendanaan Daerah.

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang merupakan komponen utama dari

Pendapatan Asli Daerah diharapkan dapat memberikan kontribusi yang optimal

dalam setiap penyusunan APBD. Oleh karena itu maka, dengan berlakunya

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah (PDRD), perimbangan dalam penguasaan sumber-sumber keuangan

antara pusat dan Daerah ditata kembali. Pajak-pajak yang memenuhi kritiria

sebagai pajak Daerah diserahkan kepada Daerah.

Peningkatan Pembangunan yang berkelanjutan harus didukung dengan

ketersediaan dana yang memadai. Ketersediaan dana yang memadai sangat

ditentukan oleh upaya-upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah Sendiri

(PADS). Agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan Rencana

Strategis yang merupakan tolok ukur dalam penilaian dan pertanggung jawaban

kinerja Unit Kerja/Instansi yakni Dinas Pendapatan Kota Denpasar yang

mempunyai tugas pokok dan fungsi mengkoordinasikan target Pendapatan Asli

Daerah Sendiri (PADS) dan merealisasikannya bersama-sama dengan satuan unit

kerja penghasil PADS untuk selanjutnya dapat digunakan mendanai belanja Kota

Denpasar yang telah ditetapkan.

1.2 Maksud dan Tujuan

Rencana Strategis dimaksudkan sebagai suatu proses Pembangunan yang

berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima

tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan kondisi

obyektif, potensi yang dimiliki, peluang dan tantangan yang ada atau yang

mungkin timbul.

Tujuan Rencana Strategis yaitu untuk dijadikan tolok ukur dalam menilai

kinerja Dinas Pendapatan Kota Denpasar dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya disamping juga sebagai bahan pertanggung jawaban Walikota selaku

Kepala Daerah pada setiap akhir tahun anggaran dan akhir masa jabatan.

1.3 Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1992 Tentang Pembentukan

Kotamadya Daerah Tingkat II Denpasar (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1992 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3465)

2. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286)

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4400)

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844)

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4438)

6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009

Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5049)

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4578)

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri tanggal 15 Mei 2006 Nomor 13 Tahun

2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana

telah yang diubah dengan Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor 59

Tahun 2007 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah.

1.4 Hubungan Rencana Strategis

Rencana Strategis Dinas Pendapatan Kota Denpasar sangat erat hubungannya

dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP) yakni Pembangunan

yang dilaksanakan dengan berpihak pada Masyarakat yang Berlandaskan Kreativitas dan

Budaya Unggul. Untuk menjaga keharmonisan dalam keseimbangan antara aspek sosial-

ekonomi, fisik-non fisik serta aspek jasmani-rohani secara berkelanjutan. Dalam

pelaksanaan Pembangunan tersebut unsur ketersediaan dana sangat menentukan dalam

upaya pencapaiannya. Dinas Pendapatan Kota Denpasar sebagai salah satu unsur

Pemerintah yang bertanggung jawab dalam pemungutan sumber-sumber pendapatan yang

menjadi primadona Pendapatan Asli Daerah Sementara (PADS) Kota Denpasar

mendukung upaya terciptanya Pembangunan Kota Denpasar yang berpihak pada

Masyarakat Berlandaskan Budaya Unggul. yang tertuang baik pada Rencana Kerja

(Renja) ,Rencana Kerja dan Anggran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggran (DPA)

Dinas Pendapatan Kota Denpasar.

1.5 Sistematika.

BAB I Pendahuluan, yang berisi latar belakang, Maksud dan tujuan, Landasan

Hukum serta hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan lainnya

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Pendapatan Kota Denpasar, yang berisi

Srtuktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi dan Permasalahannya.

BAB.III Isu Strategis, yang berisi Isu Strategi, Analisis Internal dan Eksternal

BAB. IV Visi,Misi,Tujuan,Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan, memuat

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan.

BAB V Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan

Indikatif, yang memuat Rencana Program,Kegiatan, Indikator Kinerja

Dan Matrik Rencana Program, Kegiatan, Indikator dan Pagu Indikatif.

BAB VI Indikator Kinerja yang bersiri Indikator Kinerja Utama dan Matrik

Rencana Strategis

BAB. II GAMBARAN PELAYANAN

DINAS PENDAPATAN KOTA DENPASAR

II. 1 Strutur Organisasi

Untuk mewujudkan realisasi pendapatan sebagaimana tersebut diatas

diperlukan kerja keras jajaran Dinas Pendapatan Kota Denpasar yang keberadaannya

tersusun dalam struktur organisasi sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris, yang terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum

b. Sub Bagian Kepegawaian

c. Sub Bagian Keuangan

3. Bidang Bina Program, yang terdiri dari :

a. Seksi Perencanaan

b. Seksi Data dan Informasi

c. Seksi Evaluasi dan Pelaporan

4. Bidang Pendataan dan Penetapan, yang terdiri dari :

a. Seksi Pendataan

b. Seksi Penetapan

c. Seksi Pemeriksaan

5. Bidang Penagihan, yang terdiri dari :

a. Seksi Pembukuan, Restitusi dan Verifikasi

b. Seksi Penagihan dan Perhitungan

c. Seksi Pertimbangan dan Keberatan

6. Bidang PBB, BPHTB dan Pendapatan lain-lain, yang terdiri dari :

a. Seksi Pendapatan PBB

b. Seksi BPHTB

c. Seksi Pendapatan lain-lain.

Tugas Pokok, dan Fungsi

Tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan Kota Denpasar adalah

mengkoordinasikan target Pendapatan Asli Daerah serta merealisasikannya bersama-

sama dengan Unit-unit Satuan Kerja penghasil PAD, untuk selanjutnya dapat

dipergunakan membiayai belanja Pemerintah Kota Denpasar yang telah ditetapkan.

Selain berkoordinasi dengan Unit Kerja lain berkaitan dengan PAD, Dinas

Pendapatan Kota Denpasar mempunyai tanggung jawab langsung terhadap realisasi

beberapa penerimaan pajak, Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 dan

diubah dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 yang disesuaikan dengan

kebijakan otonomi Daerah yaitu :

1. Pajak Hotel

2. Pajak Restoran

3. Pajak Hiburan

4. Pajak Penerangan Jalan

5. Pajak Air Tanah

6. BPHTB ( Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan).

7. PBB ( Pajak Bumi dan Bangunan )

II.2 Permasalahan

Yang menjadi permasalahan atau tantangan yang dihadapi adalah adanya

ketidak pastian kunjungan Wisman ke Denpasar pada khususnya sebagai akibat ;

Travel Warning , Isu penyakit menular dan isu-isu strategis lanilla menyangkut situasi

global.

BAB III.

ISU STRATEGIS

III.1 Isu Strategis

Penerimaan pajak hotel dan restoran tergantung pada kondisi pariwisata yang

dipengaruhi oleh situasi global, yang senantiasa memerlukan keamanan, kenyamanan dan

atraksi Budaya yang perlu dilestarikan.

Instansi terkait hendaknya duduk bersama untuk :

1. Membantu menciptakan dan menjaga keamanan yang kondusif.

2. Menjaga hubungan yang baik dengan wajib pajak dalam arti yang “positif”.

3. Meningkatkan kemampuan fiskal daerah.

III.2 Analisis Internal dan Eksternal

Dinas Pendapatan Kota Denpasar mempunyai tanggung jawab langsung

terhadap realisasi beberapa penerimaan pajak yaitu :

1. Pajak Hotel

2. Pajak Restoran

3. Pajak Hiburan

4. Pajak Penerangan jalan

5. Pajak Air Tanah

6. Pajak Bea Perolehan atas Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB)

Untuk mewujudkan realisasi pendapatan sebagaimana tersebut diatas diperlukan

Analisis Internal dan Analisis Eksternal sebagai berikut :

1. Analisis Internal.

a. Kekuatan

1). Adanya Peraturan Daerah yang dinamis

2). Kemampuan pembiayaan yang memadai

3). Sistem dan prosedur yang jelas

4). Sarana dan prasarana yang memadai.

b. Kelemahan.

1) Peaturan Daerah belum dapat dilaksanakan secara konsekuen.

2) Sistem dan prosedur pelaporan wajib pajak belum optimal.

3) Penguasaan dan pemanfaatan teknologi belum optimal.

4) Kualitas sumber daya manusia belum memadai

2. Analisis Eksternal

a. Peluang.

1) Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah

2) Perkembangan teknologi yang ada semakin canggih.

3). Kesempatan berusaha di berbagai bidang terus berkembang.

4). Adanya Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Penagihan dengan surat

Paksa.

b.Tantangan.

1) Stabilitas keamanan yang tidak menentu

2) Penerapan sanksi hukum yang kurang tegas

3) Keberadaan sumber daya manusia yang tidak stabil

4) Kesadaran wajib pajak masih perlu ditingkatkan.

BAB IV

VISI, MISI, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

IV.I Visi

Menjadikan Pendapatan Asli Daerah Sendiri (PADS ) sebagai Sumber Pendanaan

yang Utama dalam menunjang Pembangunan Kota Denpasar yang berpihak pada

Masyarakat Berlandaskan Kreativitas dan Budaya Unggulan.

IV.2 Misi

Untuk mewujudkan visi tersebutdan memberikan arah serta tujuan yang ingin

dicapai dan memberikan fokus terhadap program yang akan dilaksanakan, maka

ditetapkan misi Dinas Pendapatan Kota Denpasar sebagai berikut,

1. Mewujudkan Peraturan Daerah yang dinamis mengacu pada Undang-Undang

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

2. Menggali sumber-sumber Pendapatan Daerah

3. Mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat.

4. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.

5. Menjaga hubungan yang positif dengan wajib pajak .

6. Mewujudkan penegakan peraturan daerah.

IV.3 Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi yang akan dicapai atau

dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun yang akan menjadi arah perjalanan Dinas

Pendapatan Kota Denpasar berdasarkan kritiria dan kewenangan yang dimiliki.

IV.4 Sasaran

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai melalui

tindakan berupa kebijakan, program dan kegiatan. Sasaran secara efektif adalah sasaran

yang bersifat spesifik, dapat diukur, dapat dicapai dan berorientasi pada hasil.

Tujuan dan Sasaran dari masing-masing misi dijabarkan sebagai berikut :.

Misi 1 :

Mewujudkan Peraturan Daerah yang Dinamis mengacu pada Undang Undang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah.

Tujuan : Mewujudkan Kepastian Hukum pemungutan pajak daerah.

Sasaran : Peningkatan pelayanan dan pemberian sanksi bagi Wajib Pajak yang

melanggar.

Misi 2 :

Menggali Sumber-sumber Pendapatan Daerah.

Tujuan : Meningkatkan penerimaan pendapatan.

Sasaran : 1. Peningkatan potensi sumber-sumber pendapatan daerah

2. Peningkatan akurasi data potensi penerimaan pajak.

Misi 3 :

Mewujudkan Pelayanan Prima kepada Masyarakat.

Tujuan : Mewujudkan penyelenggaraan pelayanan yang memuaskan masyarakat.

Sasaran : Percepatan pelayanan kepada Masyarakat.

Misi 4 :

Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas

Tujuan : Mewujudkan penyelenggaraan pemungutan pajak yang aspiratif, transparan

Dan akuntabel.

Sasaran : Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia

Misi 5 :

Menjaga hubungan yang positif dengan Wajib Pajak selaku mitra kerja pemerintah

dalam pemungutan Pajak.

Tujuan : Mewujudkan Penyelenggaraan pemungutan pajak yang aspiratif, transfaran

dan akuntabel.

Sasaran : Peningkatan kesadaran Wajib Pajak akan hak dan kewajibannya

Misi 6 :

Mewujudkan penegakan Peraturan Daerah (Perda) serta sanksi hukum yang tegas.

Tujuan : Menumbuh kembangkan kesadaran Wajib Pajak dan Masyarakat akan hak dan

Kewajibannya.

Sasaran : Peningkatan partisipasi aktif Masyarakat

IV.5 Strategi

Dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan untuk mengatasai

permasalahan kunjungan Wisman khususnya ke Denpasar karena adanya travel warning

terkait krisis global maka Strategi penanganannya sebagai berikut :

Misi 1

Mewujudkan Peraturan Daerah yang Dinamis mengacu pada Undang Undang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah.

Strategi :

Menyusun Peraturan Daerah dan Peraturan Pelaksanaannya

Misi 2

Menggali sumber-sumber pendapatan

Strategi :

1. Mengumpulkan data dan penetapan Wajib Pajak.

2. Membentuk Tim Intensifikasi Pajak

Misi 3.

Mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat.

Strategi :

1. Mengadakan , pemeliharaan dan perbaikan Sarana Prasarana.

2. Memberikan pelayanan Porporasi bagi Wajib Pajak .

Misi 4

Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Strategi :

Memberikan Pelatihan Teknis kepada Karyawan.

Misi 5

Menjaga hubungan yang positif dengan wajib pajak selaku mitra kerja Pemerintah dalam

pemungutan pajak

Strategi :

1. Mengumpulkan data Wajib Pajak Hotel dan Restoran yang masuk nominasi

2. Memberikan penghargaan kepada Wajib pajak (WP) terbaik.

3. Membentuk Tim Perampungan, Petugas Penagihan Pajak dan membuat SKP.

Misi 6

Mewujudkan penegakan peraturan daerah.

Strategi :

1. Mengumpulkan Dasar Hukum sesuai Undang-Undang yang berlaku.

V.6. Arah Kebijakan

Penjabaran dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka

waktu lima tahun yang akan menjadi arah perjalanan Dinas Pendapatan Kota Denpasar

berdasarkan kriteria dan kewenangan yang dimiliki. Sesuatu yang akan dicapai melalui

tindakan berupa kebijakan, program dan kegiatan. Arah Kebijakan Dinas Pendapatan

Kota Denpasar sebagai berikut :

Misi 1

Mewujudkan Peraturan Daerah yang Dinamis mengacu pada Undang Undang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah.

Arah Kebijakan :

1. Meningkatkan partisipasi Wajib Pajak untuk membayar pajak.

Misi 2 :

Menggali sumber-sumber Pendapatan

Arah Kebijakan :

1. Meningkatkan penerimaan pendapatan daerah melalui pendataan berlanjut.

2. Mempertahankan Ruang terbuka hijau Kota

Misi 3 :

Mewujudkan Pelayanan Prima kepada Masyarakat.

Arah Kebijakan : Pelayanan masyarakat

Misi 4 :

Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas

Arah Kebijakasn : Meningkatkan pengetahuan petugas pungut tentang tata cara

pemungutan Pajak

Misi 5 :

Menjaga hubungan yang positif dengan Wajib Pajak selaku mitra kerja pemerintah

dalam pemungutan Pajak.

Arah Kebijakan : 1. Pembinaan dan Penilaian

2. Intensifikasi

Misi 6 :

Mewujudkan penegakan Peraturan Daerah (Perda)

Arah Kebijakan : Penerapan sanksi hukum.

BAB V.

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA

DAN PENDANAAN INDIKATIF.

V. 1 Rencana Program

Rencana Program merupakan cara untuk mendukung aplikasi arah kebijakan .

Adapun Rencana Program Dinas Pendapatan Kota Denpasar sebagai berikut :

1. Arah Kebijakan : Melakukan Pembinaan dan penilaian

Rencana Program : Pemberian Penghargaan kepada Wajib Pajak Hotel dan

Restoran

2. Arah Kebijakan : Intensifikasi

Rencana Program : 1. Pelaksanaan intensifikasi penagihan

2. Penerbitan SKP.

3. Pelaksanaan Perampungan

3.. Arah Kebijakan : Pelayanan Masyarakat

Rencana Program : :

1. Pelayanan Administrasi perkantoran

2 . Peningkatan sarana dan prasarana

3. Peningkatan disiplin Aparat.

4.. Arah Kebijakan : Meningkatkan penerimaan pendapatan daerah melalui penerapan

sanksi yang tegas

Rencana Program :

1 Pendataan dan Penetapan WP. PBB, BPHTB.

2..Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan

daerah.

5.. Arah Kebijakan : Mempertahankan Ruang terbuka hijau Kota

Rencana Program : Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan

Daerah

6. Arah Kebijakan : Menigkatkan Pengetahuan Petugas Pungut tentang tata cara

Pemungutan pajak.

Rencana Program : Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

7. Arah Kebijakan : Sosialisasi perda

Rencana Program :. Pembuatan perda.

8. Arah Kebijakan : Meningkatkan Partisipasi Wajib Pajak untuk membayar Pajak

Rencana Program : Pemberian Surat Ketetapan Pajak Rampung (SKPR) dan Surat

Peringatan (SP) bagi Wajib Pajak yang melanggar.

V.2 Kegiatan dan V. 3. Indikator Kinerja

Kegiatan merupakan bagian dari program serta Indikator Kinerja yang dilaksanakan

sebagai berikut :

1.Rencana Program : Pemberian penghargaan kepada Wajib Pajak Hotel dan Restoran

Kegiatan : Pembinaan dan penilaian pemberian penghargaan kepada

Wajib Pajak Hotel dan Pajak Restoran yang masuk nominasi

Indikator Kinerja :

Masukan : Jadwal pembinaan dan penilaian

Keluaran : Wajib Pajak yang dinilai

Hasil : Wajib Pajak yang mendapat nominasi

Manfaat : Wajib Pajak sadar akan kewajibannya

Dampak : Peningkatan penerimaan Pajak

2. Rencana Program : Intensifikasi Penagihan Pajak

1. Kegiatan : Melaksanakan Penagihan kepada Wajib Pajak

Indikator Kinerja

Masukan : Target

Keluaran : Pajak yang dapat ditagih

Hasil : Pajak yang disetor ke Kas Daerah

Manfaat : Pajak langsung dapat dipungut

Dampak : Pelaksanaan Pembangunan terjamin

2. Kegiatan : Menerbitkan Surat Ketetapan Pajak (SKP)

Indikator Kinerja

Masukan : Biaya

Keluaran : Surat Ketetapan Pajak(SKP)

Hasil : Surat Ketetapan Pajak yang digunakan untuk menagih Pajak

Manfaat : Penerimaan tepat waktu dan tepat jumlah

Dampak : Penagihan Pajak lebih Intensif

3. Kegiatan : Melaksanaan perampungan

Indikator Kinerja

Masukan : Jadwal perampungan

Keluaran : Pelaksanaan perampungan

Hasil : Pemasukan pajak terpantau

Manfaat : Pengawasan terhadap Wajib Pajak

Dampak : Menekan kebocoran Pajak

3. Rencana Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan : Pelaksanaan pelayanan Administrasi Perkantoran

Indikator Kinerja ;

Masukan : Pelaksana

Keluaran : Wajib Pajak yang meminta pelayanan porporasi

Hasil : Bill yang digunakan adalah bill yang terporporasi

Manfaat : Pelayanan kepada masyarakat

Dampak : Pendapatan daerah meningkat

4. Rencana Program : Peningkatan Sarana dan prasarana

Kegiatan : Pengadaan sarana dan prasarana Perkantoran

Indikator Kinerja

Masukan : Biaya

Keluaran : Pengadaan,pemeliharaan,perbaikan sarana dan prasarana Kantor

Hasil : Sarana dan Prasarana perkantoran

Manfaat : Sarana dan Prasarana mendapat pemeliharaan, perbaikan

Dampak : Peningkatan Sarana dan Prasarana.

5. Rencana Program : Peningkatan disiplin Aparat.

Kegiatan : Pengadaan Pakaian Seragam untuk hari-hari tertentu

Indikator Kinerja

Masukan : Pelaksana

Keluaran : Petugas mendapat pakaian seragam hari-hari tertentu

Hasil : Pakaian Seragam hari-hari tertentu

Manfaat : Disiplin dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dampak : Disiplin aparat meningkat.

6. Rencana Program : Pendataan dan Penetapan WP.PBB, BHTB

Kegiatan : Melaksanakan pendataan Pajak dan penetapan WP.PBB,BPHTB

Indikator Kinerja

Masukan : Biaya

Keluaran : Terdatanya Wajib Pajak PBB, BPHTB

Hasil : Terdapat data PBB, BPHTB yang akurat

Manfaat : Sebagai dasar penetapan pengenaan PBB,BPHTB.

Dampak : Penerimaan PBB,BPHTB. meningkat

7. Rencana Program : Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan Daerah

Kegiatan : 1. Memberikan kompensasi kepada Masyarakat di kawasan RTHK KDB.

0% dilahan pertanian produktif.

2. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

3. Melaksanakan Peremajaan Basis Data dan Potensi Pajak.serta

Penyusunan sistem informasi Pajak

1. Kegiatan : Memberikan kompensasi kepada Masyarakat di kawasan RTHK KDB.

0% dilahan pertanian produktif.

Indikator Kinerja

Masukan : Biaya

Keluaran : Masyarakat/Petani di kawasan RTHK KDB. 0%.

Hasil : Masyarakat/Petani mendapat kompensasi Pembayaran PBB.

Manfaat : Mengintensifkan penerimaan Pendapatan Daerah

Dampak : Ruang terbuka hijau Kota dapat dipertahankan

2. Kegiatan : Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

Indikator Kinerja

Masukan : Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

Hasil : Intensifikasi penerimaan BPHTB

Manfaat : Meningkatnya penerimaan BPHTB

Dampak : Pendapatan Daerah meningkat

3. Kegiatan : Pelaksanaan Peremajaan Basis Data dan Potensi Pajak.serta

Penyusunan sistem informasi Pajak

Indikator Kinerja

Masukan : Biaya

Keluaran : 1. Peremajaan Data

2. Tersusunnya sistem informasi pajak.

Hasil : Terdapat data Wajib Pajak serta sistem informasi pajak

Manfaat : Data lebih Akurat dan dapat memberikan informasi pajak serta

Sanksi bagi yang melanggar.

Dampak : Penerimaan Pajak meningkat

8. Rencana Program : Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan : Pelaksanaan kursus,pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis

Indikator Kinerja

Masukan : Pengarahan kepada petugas Pungut

Keluaran : Petugas Pungut menerima kursus, pelatihnan, sosialisasi dan

Bimbingan teknis

Hasil : Petugas/Staf melaksanakan tugas sesuai dengan pengarahan.

Manfaat : Kemampuan Petugas bertambah

Dampak : Penetapan Pajak dapat lebih akurat

9. Rencana Program : Pembuatan Peraturan Daerah

Kegiatan : Mengadakan pembuatan Perda dan disosialisasikan.

Indikator Kinerja

Masukan : Peraturan Daerah

Keluaran : Penyesuaian Dasar Hukum berlaku

Hasil : Peraturan Daerah yang sesuai dengan Dasar Hukum yang berlaku

Manfaat : Sebagai Landasan Hukum dalam pelaksanaan tugas pemungutan pajak

Dampak : Terbitnya Peraturan Daerah tentang Pemungutan Pajak.

10. Rencana Program : Pemberian Surat Ketetapan Pajak Rampung (SKPR)

dan Surat Peringatan (SP) bagi Wajib Pajak yang

melanggar.

Kegiatan : 1. Menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Rampung ( SKPR ).

2. Menerbitkan Surat Peringatan ( SP )

Indikator Kinerja

Masukan : Biaya

Keluaran : Surat Ketetapan Pajak Rampung

Hasil : Surat Ketetapan Pajak Rampung yang digunakan menagih Pajak saat

perampungan.

Manfaat : Penerimaan Pajak tepat jumlah

Dampak : Pemungutan Pajak lebih efektif..

V.4 Matrik Rencana Program, Kegiatan,Indikator dan Pagu Indikatif

Matrik Rencana Program, Kegiatan,Indikator dan Pagu Indikatif Dapat

ditampilkan pada tabel berikut :

Matrik Rencana Program, Kegiatan,Indikator dan Pagu Indikatif

No Program Kegiatan Indikator

Pagu Indikatif (juta)

2011 2012 2013 2014 2015

1. Pemberian

penghargaan kepada

Wajib Pajak Hotel

dan Restoran yang

masuk Nominasi

Melaksanakan

pembinaan , penilaian

dan pemberian

penghargaan kepada

Wajib Pajak Hotel dan

Pajak Restoran yang

masuk nominasi .

1.Peningkatan

penerimaan Pajak

2.Penurunan jumlah

Tunggakan pajak

236

237

238

239

240

2 Intensifikasi

Penagihan Pajak

1. Melaksanakan

Penaginan Pajak

Intensifikasi

Penagihan

29 30 31 32 33

2. Menerbitkan Surat

Ketetapan Pajak

(SKP)

Penerimaan tepat

waktu dan tepat

jumlah

200 200 200 200 200

3. Melaksanakan

Perampungan

Pengawasan terhadap

Wajib Pajak

150 151 152 153 154

3

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Pelaksanaan pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Masyarakat yang

Meminta pelayanan

1.734 1.735 1.736 1.737 1.738

4 Peningkatan Sarana

dan prasarana

Pengadaan sarana dan

prasarana Perkantoran

Masyarakat yang

mengeluhkan

Pelayanan

1.257 1.258 1.259 1.260 1.262

5 Peningkatan disiplin

Aparat.

Pengadaan Pakaian

Seragam untuk hari-hari

tertentu

Disiplin dalam

memberikan

pelayanan

141 141 141 141 141

6 Pendataan dan

Penetapan

WP.PBB, BHTB

Melaksanakan

pendataan Pajak dan

penetapan

WP.PBB,BPHTB

Wajib Pajak yang

dapat ditagih

19 20 21 22 23

7

Peningkatan dan

pengembangan

pengelolaan

keuangan Daerah

1 Memberikan

kepada Masyarakat di

kawasan RTHK KDB.

0% dilahan pertanian

produktif.

2.Intensifikasi dan

ekstensifikasi sumber-

sumber pendapatan

daerah.

3.,Pelaksanaan

Peremajaan Basis

Data dan Potensi

Pajak.serta

Penyusunan sistem

Kompensasi

pembayaran PBB di

kawasan RTHK KDB

0%

Peningkatan

penerimaan

pendapatan daerah

Informasi Wajib

Pajak.

3.500

1.064.

529

3.500

1.065

530

3.500

1.065

531

3.500

1.065

532

3.500

1.066

533

Informasi pajak.

8

Peningkatan

kapasitas sumber

daya aparatur

Pelaksanaan

kursus,pelatihan,

sosialisasi dan

bimbingan teknis

1. Meningkatkan

Kompetensi

Aparatur

2 .Meningkatkan

Pegetahuan

Petugas Pungut

1.198 1.198

1.198 1.198 1.198

9

Pembuatan Peraturan

Daerah

Penyesuaian Dasar

Hukum berlaku

1. Sosialisasi Perda.

2. Penyesuaian

Dasar Hukum

40

12.

40

12

40

12

40

12

10 Pemberian Surat

Ketetapan Pajak

Rampung ( SKPR)

dan Surat peringatan

(SP ) Bagi Wajib

Pajak yang

melanggar

1. Menerbitkan Surat

Ketetapan Pajak

Rampung.

2. Menerbitkan surat

peringatan (SP)

Penerimaan pajak

tepat jumlah . dan

pemungutan lebih

efektif

30 31 32 33 34

BAB. VI INDIKATOR DINAS PENDAPATAN

KOTA DENPASAR.

VI. Indikator Kinerja Utama

Matrik Rencana Strategis Dinas Pendapatan Kota Denpasar. Tahun 2011-2015.

Visi : Menjadikan Pendapatan Asli Daerah Sendiri (PADS) sebagai Sumber

Pendanaan yang Utama dalam menunjang Pembangunan Kota Denpasar yang

berpihak pada Masyarakat Berlandaskan Kreativitas dan Budaya Unggulan.

Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah

Kebijakan

Program Kegiatan

1.Mewujudkn

Peraturan

Daerah yang

dinamis

mengacu pada

undang-undang

Pajak Daerah

dan Retribusi

Daerah

Mewujudkan

Kepastian Hukum

pemungutan Pajak

Daerah

Peningkatan

pelayanan dan

pemberian

sanksi bagi

wajib pajak

yang

melanggar

Menyusun

Peraturan Daerah

dan Peraturan

pelaksanaannya

Meningkatkan

partisipasi wajib

pajak untuk

membayar pajak.

Pemberian Surat

Ketetapan Pajak

Rampung (SKPR)

dan Surat Peringatan

(SP) yang melanggar

Menerbitkan Surat

ketetapan pajak

rampumg (SKPR) dan

Surat peringatan (SP)

2.Menjaga

hubungan

yang positif

dengan

selaku mitra

kerja

pemerintah

dalam

pemungutan

Pajak.

Mewujudkan

Penyelenggaraan

pemungutan pajak

yang aspiratif,

transfaran dan

akuntabel.

Peningkatan

kesadaran

Wajib Pajak

akan hak dan

kewajibannya

.

1.Mengumpulkan

data WP.Hotel

dan Restoran

yang masuk

nominasi.

2.Membentuk Tim

Perampungan,

Petugas Pungut

Panagihan Pajak

dan membuat

SKP.

1.Melakukan

Pembinaan

dan

penilaian

2. Intensifikasi

Pemberian

Penghargaan kepada

Wajib Pajak Hotel

dan Restoran

Intensifikasi

Penagihan Pajak

Pembinaan dan

penilaian serta

pemberian penghargaan

kepada Wajib Pajak

Hotel dan Pajak

Restoran yang

masuk nominasi

1.Melaksanakan

Penagihan kepada

WP

2. Menerbitkan Surat

Ketetapan Pajak

(SKP)

3. Melaksanakan

Perampungan

3.Mewujudkan

Pelayanan

Prima kepada

Masyarakat.

Mewujudkan

penyelenggaraan

pelayanan yang

memuaskan

masyarakat.

Pemberian

pelayanan

kepada

Masyarakat.

1 .Memberikan

Porporasi bagi

WP. Yang

meminta

2 .Mengadakan,

merawat dan

memperbaiki

3. Memberikan

Petugas pakaian

Seragam.

Pelayanan

Masyarakat

1.Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

2.Peningkatan Sarana

Dan Prasarana

3.Peningkatan

Disiplin Aparat.

1.Pelaksanaan

pelayanan

Administrasi

Perkantoran

2.Pengadaan sarana

dan prasarana

Perkantoran

3.Pengadaan Pakaian

Seragam untuk hari-

hari tertentu

4. Menggali

Sumber-

sumber

Pendapatan

Daerah

Meningkatkan

Penerimaan

Pendapatan

1.Peningkatan

Potensi

Sumber-

Sumber

Pendapatan

Daerah

Mengumpulkan

data dan

penetapan WP.

PBB.

1. Meningkatkan

Penerimaan

Pendapatan

Daerah

melalui

penerapan

1.Pendataan dan

Penetapan Wajib

Pajak

1.Melaksanakan

pendataan Pajak dan

penetapan

WP.PBB,BPHTB

2.Peningkatan

Akurasi

data potensi

penerimaan

pajak

Mendata

Kawasan

RTHK. KDB 0

persen

Membentuk Tim

Intensifikasi

Pajak

Mengumpulkan

Data Wajib

Pajak

sanksi yang

tegas.

2.

Mempertahankan

Ruang terbuka

Hijau Kota

3..Peningkatan dan

Pengembangan

Pengelolaan

Keuangan daerah

1 Pemberian

Kompensasi

kepada Masyarakat di

kawasan RTHK KDB.

0% dilahan pertanian

produktif.

2.Intensifikasi dan

ekstensifikasi sumber-

sumber pendapatan

daerah.

3 Pelaksanaan

Peremajaan Basis

Data dan Potensi

Pajak.serta

.Penyusunan sistem

Informasi pajak.

5. Mewujudkan

Sumber

Daya

Manusia yg.

berkualitas

Mewujudkan

Penyelenggaraan

Pemungutan pajak

yang aspiratif,

transfaran dan

akuntabel

Peningkatan

Kualitas

Sumber Daya

Manusia

Mendata Petugas

Pungut dan

mencarikan

Pelatih.

Meningkatkan

Pengetahuan

Petugas Pungut

tentang cara

pemungutan pajak

Peningkatan

Kapasitas Sumber

Daya Aparatur

Pelaksanaan

kursus,pelatihan,

sosialisasi dan

bimbingan teknis

6. Mewujudkan

Penegakan

Peraturan

Daerah

(Perda)

Menumbuhkan

kembangkan

kesadaran Wajib

Pajak dan

Masyarakat akan

hak dan

kewajibannya.

1.Peningkatan

Partisipasi

aktif

Masyarakat

2.

Terwujudnya

Perda

pendukung

Mengumpulkan

Dasar Hukum

sesuai Undang-

Undang yang

berlaku

Menyesuaian dasar

hukum

Pembuatan Perda

Penyesuaian Dasar

Hukum berlaku

BAB. VI

PENUTUP

Demikian Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendapatan KotaDenpasar tahun

2011-2015 disusun dengan harapan dapat membantu pencapaian target Pendapatan yang

menjadi tanggung jawab Dinas Pendapatan Kota Denpasar yang pada akhirnya dapat

dipergunakan untuk membiayai Tugas Umum Pemerintah, Pelaksanaan Pembangunan

dan Pelayanan Kepada Masyarakat

Serta Rencana Strategis (Renstra) ini dapat dipergunakan sebagai rujukan dalam

menyusun RKA. Setiap tahun Anggaran

KEPALA DINAS PENDAPATAN KOTA DENPASAR

DRS. IDA BAGUS SUBRATA MM

PEMBINA UTAMA MUDA

NIP. 195912311986101029