BAB I PENDAHULUAN - kota-makassar.kpu.go.id fileLaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 2...

38
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Komisi Pemilihan Umum adalah Lembaga Penyelenggara Pemilihan Umum yang bertugas melaksanakan Pemilu. Pemilu sebagai sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara demokratis, LUBER, JURDIL dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Pemilu dilaksanakan untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota serta memilih Presiden dan Wakil Presiden,Gubernur,Bupati dan Walikota, kesediaan warga negara untuk hadir di tempat pemungutan suara dan memberi suara dalam pemilu merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap legitimasi ini, apalagi pada negara-negara yang sedang dalam tahap menuju kematangan demokrasi sebagaimana halnya Indonesia. Meskipun tingkat partisipasi yang rendah tidak dapat membatalkan hasil pemilu, namun hal ini menunjukkan kesadaran politik warga dalam memposisikan dirinya sebagai unsur sentral suatu negara KPU menyelenggarakan Pemilu Anggota DPR,DPD, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/Kota serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden setiap lima tahun sekali, dan melaksanakan pembinaan dan supervisi KPU Provinsi dan KPU kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Pemilihan Bupati/Walikota yang dilaksanakan setiap tahun di wilayah seluruh Indonesia, disamping itu KPU melaksanakan pendidikan pemilih dan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu. Guna mewujudkan akuntabilitas publik, KPU sebagai Lembaga Penyelenggara Pemilu yang mempunyai sumber pendanaan dari APBN berkewajiban untuk melaporkan hasil kinerja baik secara tertulis, periodik dan melembaga setiap tahunnya kepada Presiden melalui Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Laporan Akuntabilitas adalah Dokumen yang berisi gambaran perwujudan kewajiban suatu lembaga instansi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan Misi Organisasi, dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan sebagaimana Rencana Strategis, selain itu sebagai bahan analisis dalam membuat kebijakan untuk meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang. Selain dari tuntutan akuntabilitas kinerja, Laporan Kinerja juga digunakan sebagai alat ukur keberhasilan suatu Organisasi dalam mencapai tujuan dan atau sasaran atau kegiatan utama dan dapat digunakan sebagai fokus perbaikan kinerja ke depannya,

Transcript of BAB I PENDAHULUAN - kota-makassar.kpu.go.id fileLaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 2...

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Komisi Pemilihan Umum adalah Lembaga Penyelenggara Pemilihan Umum

yang bertugas melaksanakan Pemilu. Pemilu sebagai sarana pelaksanaan kedaulatan

rakyat yang diselenggarakan secara demokratis, LUBER, JURDIL dalam Negara

Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

Republik Indonesia Tahun 1945. Pemilu dilaksanakan untuk memilih Anggota Dewan

Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota serta memilih Presiden

dan Wakil Presiden,Gubernur,Bupati dan Walikota, kesediaan warga negara untuk hadir

di tempat pemungutan suara dan memberi suara dalam pemilu merupakan faktor yang

sangat berpengaruh terhadap legitimasi ini, apalagi pada negara-negara yang sedang

dalam tahap menuju kematangan demokrasi sebagaimana halnya Indonesia. Meskipun

tingkat partisipasi yang rendah tidak dapat membatalkan hasil pemilu, namun hal ini

menunjukkan kesadaran politik warga dalam memposisikan dirinya sebagai unsur

sentral suatu negara

KPU menyelenggarakan Pemilu Anggota DPR,DPD, DPRD Provinsi dan

DPRD kabupaten/Kota serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden setiap lima tahun

sekali, dan melaksanakan pembinaan dan supervisi KPU Provinsi dan KPU

kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Pemilihan

Bupati/Walikota yang dilaksanakan setiap tahun di wilayah seluruh Indonesia, disamping

itu KPU melaksanakan pendidikan pemilih dan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu.

Guna mewujudkan akuntabilitas publik, KPU sebagai Lembaga Penyelenggara

Pemilu yang mempunyai sumber pendanaan dari APBN berkewajiban untuk melaporkan

hasil kinerja baik secara tertulis, periodik dan melembaga setiap tahunnya kepada

Presiden melalui Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Laporan Akuntabilitas adalah Dokumen yang berisi gambaran perwujudan

kewajiban suatu lembaga instansi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan Misi Organisasi, dalam mencapai sasaran dan tujuan yang

telah ditetapkan sebagaimana Rencana Strategis, selain itu sebagai bahan analisis

dalam membuat kebijakan untuk meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang.

Selain dari tuntutan akuntabilitas kinerja, Laporan Kinerja juga digunakan

sebagai alat ukur keberhasilan suatu Organisasi dalam mencapai tujuan dan atau

sasaran atau kegiatan utama dan dapat digunakan sebagai fokus perbaikan kinerja ke

depannya,

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 2

kuncinya adalah Penekanan pada tujuan atau sasaran atau Program kegiatan

yang perlu mendapat perhatian sebagai ukuran keberhasilan.

Pembuatan Laporan Kinerja didasarkan dengan Peraturan Presiden Nomor 29

Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Pemerintah, yang mewajibkan setiap entitas Pemerintah Pusat, Daerah,

Kementrian/Lembaga dan Bendahara Umum Negera untuk mepertanggungjawabkan

kinerjanya atas pelaksanaan APBN/APBD.

Secara hierarkis Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar adalah lembaga

penyelenggara Pemilihan Umum di Tingkat Kabupaten, yang merupakan bagian dari

Komisi Pemilihan Umum mempunyai tugas,wewenang dan kewajiban

menyelenggarakan Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD, Pemilihan

Umum Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan umum Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah, yang bersifat Nasional, tetap dan mandiri.

Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 menyebutkan bahwa anggota

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota ditetapkan berjumlah 5 (lima) orang,

dibantu Sekretariat Komisi Pemilihan Umum yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil

yang memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku, serta memiliki pengetahuan yang memadai tentang kepartaian, sistem dan

proses penyelenggaraan Pemilihan Umum, dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

B. LANDASAN HUKUM Landasan Hukum secara tegas maupun secara tersirat penyusunan Laporan Kinerja

adalah:

1. Undang-Undang Dasar 1945;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah;

3. dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah;

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 Penyelenggara Pemilihan Umum.

C. MAKSUD DAN TUJUAN Adapun Maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LK) Tahun 2015 adalah:

1. Mengetahui daftar kegiatan yang telah dilaksanakan;

2. Mengetahui perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan berikut hasill

pengolahan dan evaluasi;

3. Sebagai dasar untuk pelaksanaan kegiatan pada tahun berikutnya;

4. Penertiban pengadministrasian hasil kegiatan;

5. Bukti laporan program dan hasil kegiatan pada publik

Disamping itu dibuatnya Laporan Kinerja ini adalah sebagai wujud

pertanggungjawaban Komisioner Pemilihan Umum Kota Makassar atas pelaksanaan

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 3

tugas dan fungsinya, sebagai bahan analisis dalam membuat kebijakan untuk

meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang dan sebagai bahan evaluasi

akuntabilitas kinerja bagi yang membutuhkannya.

D. GAMBARAN UMUM ORGANISASI Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar merupakan bagian dari Komisi

Pemilihan Umum yang bersifat tetap sebagai pelaksana kegiatan penyelenggara

Pemilihan Umum di tingkat kabupaten/kota. Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 dan sebagaimana diubah dalam

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara Pemilihan Umum,

adalah suatu lembaga yang disebut Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang

bersifat tetap dan hierarkis dengan Komisi Pemilihan Umum dan Komisi Pemilihan

Umum Provinsi.

1. TUGAS DAN WEWENANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang

Penyelenggara Pemilu, tugas, wewenang dan kewajiban KPU dalam

penyelenggaraan Pemilu meliputi :

1. Pemilu Anggota DPR,DPD, dan DPRD

2. Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

3. Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota;

Untuk mendukung kelancaran tugas, wewenang dan kewajiban KPU dalam

penyelenggaran Pemilu, KPU melaksanakan tugasnya dibantu oleh Sekretariat

Jenderal, Sekretariat KPU Provinsi, Sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang bersifat

hirarkis dan dalam satu kesatuan manajemen

Sekretariat KPU Kabupaten/Kota bertugas:

a. membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu;

b. memberikan dukungan teknis administratif;

c. membantu pelaksanaan tugas KPU Kabupaten/Kota dalam menyelenggarakan

Pemilu;

d. membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Anggota

Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, serta pemilihan gubernur;

e. membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan KPU

Kabupaten/Kota;

f. memfasilitasi penyelesaian masalah dan sengketa pemilihan bupati/walikota;

g. membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan

pertanggungjawaban KPU Kabupaten/Kota; dan

h. membantu pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

Sekretariat KPU Kabupaten/Kota berwenang:

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 4

1. mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan penyelenggaraan

pemilihan bupati/walikota berdasarkan norma, standar, prosedur, dan

kebutuhan yang ditetapkan oleh KPU;

2. mengadakan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu sebagaimana dimaksud

pada huruf a sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan

3. memberikan layanan administrasi, ketatausahaan, dan kepegawaian sesuai

dengan peraturan perundang-undangan.

Sekretariat KPU Kabupaten/Kota berkewajiban:

a. menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan;

b. memelihara arsip dan dokumen Pemilu; dan

c. mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota.

Sekretariat KPU Kota Makassar adalah lembaga yang dipimpin oleh Sekretaris

KPU dan terdiri dari beberapa Sub Bagian yaitu Sub Bagian Umum, Sub Bagian

Tekhnis dan Hupmas, Sub Bagian Hukum dan Sub Bagian Program dan Data.

2. STRUKTUR ORGANISASI Adapun struktur organisasi Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar sebagai berikut :

A. Struktur Organisasi dan Jumlah Pegawai

Ket :

Kasubag Umum & Logistik NURKHAERIYYAH,SH

1. Junaidi, SE 2. Nirmalasari Anwar, S.IP 3. Mustar Jaya,S.Pd 4. Nikolas, SE 5. Danial, Sos. 6. Junita Mading, SE 7. Muh. Wijaya, SIP 8. Firmansyah A. Malik,A.Md. 9. Wahyuni, A.Md 10. Juswita, Amd 11. Nur Asia,SE 12. Habibi 13. Syarifuddin 14. Nurwansyah 15. Ikhsan 16. Ephianus 17. Mannyingari 18. Baharuddin 19. Muh. Saleh 20. Satriadi 21. A.Nurhikmahwaty Y,S.Kom

Kasubag Teknis & Hupmas DRS. M. YUSUF PANI, M.Si

1. Muslimin Hasbullah,

S.Pd 2. Megawati Azman,S.Sos 3. Riyani, A.Md 4. Yulianti, Amd 5. A. Baso Kamali 6. Ihsan Arifin,S.Sos

Kasubag Program & Data ARIASTUTY ARUJI, SE

1. A. Niswan S Atjo,

SIP,M.Si 2. Fatmawati, SE 3. Sri Rahayu

Cateliya,SE 4. Nirmalasari

Satriadi, Amd 5. Nurjaya Said,S.Sos.

Kasubag Hukum HJ. ANDRIATI ISMAIL,SH,MH 1. Nirwana, S.Sos. 2. Agus Salim, S.Sos 3. Marini Abdullah, SH

KETUA MUH. SYARIEF AMIR,S.Sos.

SEKRETARIS DRS. SABRI

ANGGOTA RAHMA SAIYED,S.S,M.Comn

ANGGOTA ABDULLAH

MANSHUR,SHi

ANGGOTA WAHID HASYIM

ANGGOTA A. SHAIFUDDIN,S.Ag.,S.Pd.,MA

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 5

Dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya, Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota didukung oleh Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota

yang telah diatur tugas wewenang dan kewajibannya dalam peraturan perundang-

undangan.

Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar terdiri dari seorang

Sekretaris dibantu 4 (empat) orang Kepala Subagian dan Staf yang mempunyai

tugas dan wewenang melaksanakan dan mempertanggungjawabkan serta

melaporkan rencana program kegiatan yang telah dilakukan dari seluruh rangkaian

kegiatan Anggota Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar.

3. SUSUNAN KEPEGAWAIAN Susunan pegawai Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar terdiri dari 2

(dua) unsur, yakni pegawai pusat dan pegawai daerah. Pegawai pusat

atau pegawai organik adalah pegawai yang diangkat melalui melalui SK Sekretaris

Jenderal yang ditanggung oleh APBN. Sedangkan pegawai daerah adalah pegawai

Pemerintah Daerah Kota Makassar yang diperbantukan di Komisi Pemilihan Umum

Kota Makassar dibiayai oleh APBD.

Adapun struktur kepegawaian dari Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar

adalah sebagai berikut :

Kelompok Jabatan Struktural sebanyak 5 orang:

Eselon III : 1 orang

Eselon IV : 4 orang

Berdasarkan Pangkat/Golongan:

Golongan IV : 2 Orang

Golongan III : 19 Orang

Golongan II : 8 Orang

Golongan I : 1 Orang

Berdasarkan Tingkat Pendidikan:

• Sarjana : 22 Orang

• D1/D2/D3 : 6 Orang

• SMA : 1 Orang

• SMP : 1 Orang

Berdasarkan Status Kepegawaian

PNS organik : 20 Orang

PNS DPK : 10 Orang

Kontrak : 6 Orang

Satpam : 3 Orang

Cleaning Service : 2 Orang

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 6

Sehingga Total Pegawai dalam Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kota

Makassar adalah sebanyak 41 Orang.

E. SISTEMATIKA Sistematika penulisan Laporan Kinerja KPU adalah sebagai berikut :

KATA PENGANTAR

IKHTISAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan,

maksud dan tujuan, tugas pokok dan fungsi serta gambaran umum

yang akan organisasi.

BAB II PERENCANAAN KERJA

Dalam bab ini menjelaskan tentang Rencana Strategis, Rencana

Kinerja dan Penetapan Kinerja. Pada Bab ini akan disampaikan

tujuan,sasaran, strategi program dan kegiatan serta indikator kinerja

yang akan dilaksanakan dalam rangka pencapaian visi dan misi

Sekretariat Komisi Pemilihan Umum

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam bab ini menguraikan hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan

analisis akuntabilitas kinerja, termasuk di dalamnya menguraikan

secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala dan

permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang

akan diambil.

BAB IV PENUTUP

Menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari keberhasilan dan kegagalan

dan rencana aksi berupa perbaikan dan penyempurnaan perencanaan,

pelaksaanaan program/kegiatan dan kebijakan pada priode berikutnya.

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 7

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019

Komisi Pemilihan Umum telah menyusun Renstra periode Tahun 2015- 2019,

dan telah ditetapkan melalui Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor :

63/kpts/KPU/Tahun 2015, Tentang Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Tahun

2015-2019. Renstra KPU memuat visi, misi, strategi, kebijakan, program, kegiatan dan

pendanaannya yang akan dilaksanakan oleh seluruh satuan kerja dilingkungan KPU

selama periode 5 (lima) tahun mendatang.

1. VISI

Visi Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar merujuk pada visi Komisi Pemilihan

Umum adalah : “ Menjadi Penyelenggara Pemilihan Umum yang Mandiri, Professional, dan

Berintegritas untuk Terwujudnya Pemilu yang LUBER dan JURDIL”.

Integritas, professional, mandiri, transparan dan akuntabel merupakan dasar dalam

penyelenggaraan Pemilu dimana pemahaman masing-masing kata tersebut adalah

sebagai berikut : 1. Pemilu yang berintegritas : Penyelenggaraan Pemilu yang berdasarkan kejujuran

dan etika yang konsisten dan tanpa kompromi dalam

Penyelenggaraan Pemilu, sehingga meningkatkan

kepercayaan dan kewajiban;

2. Pemilu yang Profesional : Penyelenggaraan Pemilu yang berdasarkan

kompetensi, keterampilan dan komitmen pada

kualitas yang memungkinkan adanya unjuk kerja

yang maksimal dalam Penyelenggaraan Pemilu;

3. Pemilu yang Mandiri : Penyelenggaraan Pemilu yang bebas dari pengaruh

pihak manapun;

4. Pemilu yang Transparan : Penyelenggaraan Pemilu dengan keterbukaan dan

kejelasan dalam segala aspek penyelenggaraannya;

5. Pemilu yang Akuntabel : Penyelenggaraan Pemilu yang dapat

dipertanggungjawakan, baik dalam segala kebijakan

atau keputusan yang diambildan prosesnya serta

penggunaan dan pemanfaatan sumber daya yang

ada.

Pernyataan visi diatas merupakan gambaran tegas dari komitmen

Komisi Pemilihan Umum untuk menyelenggarakan pemilu yang jujur, adil,

transparan, akuntabel dan mandiri serta dilandasi dengan mekanisme kerja yang

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 8

efektif, efisien, berpegang teguh pada etika profesi dan jabatan, berintegritas tinggi

dan berwawasan nasional sehingga menjadikan Komisi Pemilihan Umum

sebagai lembaga penyelenggara pemilihan umum yang terpercaya dan

professional dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Di samping itu,

Komisi Pemilihan Umum juga berkomitmen penuh untuk ikut mengambil bagian

dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, khususnya

di bidang politik kepemiluan.

Relevansi pernyataan visi Komisi Pemilihan Umum dengan visi Nasional dan

agenda prioritas nasional yang disebut NAWA CITA, yakni pembangunan tata

kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya serta

peningkatan kualitas sumber daya manusia penyelenggara pemilu. Hal ini

menyiratkan pentingnya Komisi Pemilihan Umum memperkuat brand image

organisasi menjadi penyelenggara pemilihan umum yang berintegritas,

professional dan mandiri demi terwujudnya kualitas penyelenggaraan pemilihan

umum di Indonesia.

2. MISI Untuk menjabarkan visi tersebut di atas, maka KPU telah menyusun Misi,

Visi, dimana Misi tersebut akan dilaksanakan oleh seluruh Satuan Kerja selama

kurun waktu 2015-2019. Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan visi serta

menggambarkan tindakan yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi Komisi

Pemilihan Umum, maka misi KPU mengalami perubahan sebagai berikut :

1. Membangun SDM yang Kompeten sebagai upaya menciptakan

Penyelenggara Pemilu yang Profesional;

2. Menyusun Regulasi di bidang Pemilu yang memberikan kepastian hukum,

progesif, dan partisipatif;

3. Meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu, khususnya untuk para pemangku

kepentingan dan umumnya untuk seluruh masyarakat;

4. Meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih melalui sosialisasi dan pendidikan

pemilih yang berkelanjutan;

5. Memperkuat Kedudukan Organisasi dalam Ketatanegaraan.

6. Meningkatkan integritas penyelenggara Pemilu dengan memberikan pemahaman

secara intensif dan komprehensif khusunya mengenai kode etik penyelenggara

Pemilu;

7. Mewujudkan penyelenggara Pemilu yang efektif dan efisien, transparan,

akuntabel, serta aksesable.

3. TUJUAN Dalam rangka mencapai Visi dan pelaksanaan tersebut dirumuskan ke

dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa perumusan tujuan

organisasi. Tujuan disusun berdasarkan hasil identifikasi potensi dan permasalahan

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 9

yang dihadapi oleh Lembaga Penyelenggara Pemilu. Adapun tujuan yang telah

ditetapkan adalah sebagai berikut :

1. Terwujudnya lembaga KPU yang memiliki integritas, kompetensi, kredibilitas,

dan kapabilitas dalam menyelenggarakan Pemilu

2. Terselenggaranya Pemilu sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku;

3. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat dalam pelaksanaan demokrasi

di Indonesia;

4. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu;

5. Terselenggaranya Pemilu yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel,

dan aksesabel.

4. SASARAN Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai tersebut maka dalam

pelaksanaannya dijabarkan ke dalam sasaran yang lebih spesifik dan terukur,

sehingga dapat menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu

5 (lima) tahun dan dialokasikan dalam 5 (lima) periode secara tahunan melalui

serangkaian program dan kegiatan.

Adapun sasaran strategis KPU yang hendak dicapai selama 2015-2019 adalah :

1. Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemilu, dengan indikator kinerja

sasaran strategis sebagai berikut :

a. Persentase Partisipasi Pemilih dalam Pemilu;

b. Persentase partisipasi pemilih perempuan dalam Pemilu;

c. Persentase pemilih disabilitas yang terdaftar dalam DPT yang menggunakan

hak pilihnya;

d. Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam

daftar pemilih;

e. Persentase KPPS yang telah menerima perlengakapan pemungutan dan

penghitungan suara paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari

pemungutan suara tepat jumlah dan kualitas.

2. Meningkatnya Kapasitas Penyelenggara Pemilu, dengan indikator kinerja

sasaran strategis sebagai berikut :

a. Persentase terpenuhinya jumlah pegawai organik kesekretariatan KPU ;

b. Persentase ketepatan waktu penyelesaian administrasi kepegawaian;

c. Persentase pelanggaran kode etik terhadap penyelenggara Pemilu;

d. Opini BPK atas LHP;

e. Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi partai politik pasca Pemilu;

f. Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi pencalonan Presiden dan

Wakil Presiden, Gubernur, Bupati, dan Walikota.

3. Meningkatnya Kualitas Regulasi Kepemiluan, dengan indikator kinerja

sasaran strategis sebagai berikut :

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 10

a. Persentase partisipasi pemangku kepentingan dalam penyusunan regulasi;

b. Persentase sengketa hukum yang dimenangkan oleh KPU.

5. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Untuk meningkatkan akselerasi pencapaian kinerja yang merujuk visi,misi, tujuan

dan sasaran strategis, KPU telah menetapkan Indikator Kinerja yaitu :

1. Persentase Partisipasi Pemilih dalam Pemilu;

2. Persentase partisipasi pemilih perempuan dalam Pemilu;

3. Persentase pemilih disabilitas yang terdaftar dalam DPT yang menggunakan hak

pilihnya;

4. Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam daftar

pemilih;

5. Opini BPK atas LHP;

B. RENCANA KINERJA TAHUN 2015

Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar dalam melaksanakan kegiatan

berdasarkan pada Renstra KPU, yang didalamnya memuat seluruh target kinerja yang

hendak dicapai pada tahun 2015. Rencana Kinerja Tahun 2015 merupakan tahun pertama dari periode Renstra 2015- 2019 yaitu:

SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

TARGET

Terlaksananya Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Jumlah Laporan Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan 1 Lap

Jumlah Laporan Pengelolaan Keuangan dan Pertanggungjawaban

1 Dok

Persentase Pembayaran Gaji dan Tunjangan dengan Tepat Waktu 100%

Meningkatnya Pembinaan Perbendaharaan

Persentase Meningkatnya Kapasitas Pengetahuan/Pemahaman Pejabat Perbendaharaan di KPU Kota Makassar 60%

Terlaksananya Perencanaan Kebutuhan Logistik, Pedoman dan Evaluasi Manajemen Logistik Pemilu

Persentase Fasilitasi Pemeliharaan Logistik Pemilu sesuai SOP

60%

Persentase Inventarisasi Logistik Pemilu secara Tepat Waktu dan Benar 60%

Tersedianya Dokumen Perencanaan dan

Jumlah Dokumen Renja K/L dan RKA KL yang Ditetapkan dengan Tepat Waktu

2 Dokumen

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 11

SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

TARGET

Penganggaran, Koordinasi Antar Lembaga, Data dan Informasi serta Hasil Monitoring dan Evaluasi

Jumlah Dokumen Perencanaan dan Penganggaran yang Terbit dan Tepat Waktu 1

Dokumen

Terwujudnya Sistem Administrasi Penyelenggaraan Pemilu yang Tertib, Efektif dan Efisien

Persentase Target Kinerja yang Tercapai sesuai dengan Perjanjian Kinerja 60%

Persentase Laporan Monitoring dan Evaluasi yang Akuntabel dan Tepat Waktu 65%

Tingkat Ketepatan Tertib Administrasi dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Persentase Penataan Organisasi, Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Sumber Daya Manusia

80%

Terlaksananya Layanan Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia

Persentase Pegawai yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan dalam angka Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia

90%

Tersedianya Dokumen Kepegawaian

Persentase Pegawai yang Tercatat di Data Base Kepegawaian. 100%

Jumlah Dokumen Kepegawaian yang Termutakhirkan Setiap Bulan

12 Dokumen

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Administrasi Perkantoran

Persentase Kebutuhan Sarana dan Prasarana Administrasi Penunjang Kinerja Pegawai yang Dipenuhi

90%

Meningkatnya Akuntabilitas Penatausahaan Barang Milik Negara KPU Nasional

Persentase Pengadministrasian BMN ke dalam Aplikasi SIMAK 100%

Terwujudnya Pengelolaan Persediaan (Stock Opname)

Jumlah Dokumen Stock Opname 2 Dokumen

Meningkatnya Tertib Administrasi Laporan BMN

Persentase Ketepatan dan Tertib Administrasi Review Laporan BMN

75%

Meningkatnya Kualitas Pengelolaan dan Penerapan Kearsipan sesuai Kaidah Kearsipan

Persentase Jumlah Arsip yang Dikelola Sesuai dengan Penerapan Kaidah Kearsipan 50%

Terwujudnya Keamanan dan Ketertiban di Lingkungan KPU Kota Makassar

Persentase Gangguan Keamanan dalam Lingkungan KPU Kota Makassar yang dapat Ditanggulangi 100%

Tersusunnya Laporan Hasil Evaluasi Laporan Kinerja

Jumlah Laporan Kinerja 2015 yang valid dan tepat waktu.

1 Dokumen

Persentase Monitoring dan Evaluasi laporan Kinerja Pelaksanaan Kegiatan Laporan Kinerja

100%

Meningkatnya Kualitas Persentase Ketepatan Waktu Penyuluhan 70%

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 12

SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

TARGET

Pertimbangan/Opini Hukum dan Penyelesaian Sengketa Hukum

Persentase Penyelesaian Sengketa Hukum yang Dimenangkan 80%

Meningkatnya Kualitas Pelayanan, Pengelolaan Dokumentasi dan Informasi Hukum

Terlaksananya Penyediaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH)

80%

Terlaksananya Dukungan Ketatausahaan yang Handal (cepat, tepat dan akurat)

80%

Meningkatkan Kualitas Dukungan Teknis dalam Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Persentase Proses PAW Anggota DPR, DPD,dan DPRD Diselesaikan dalam waktu 5 hari kerja

100%

Jumlah Kegiatan Pendidikan Pemilih 2 Kegiatan Persentase Penyampaian Informasi dan Publikasi serta Sosialisasi pada Pemilu dan Pemilukada

60%

Jumlah SDM yang mengikuti Pelatihan PPID di KPU Prov. Sulsel

1 Orang

C. PENETAPAN KINERJA Untuk mewujudkan target kinerja sesuai dengan yang ditetapkan dalam

Rencana Strategis, Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar menetapkan kinerja dan

capaian target untuk tahun 2015.

KPU : Kota Makassar Tahun : 2015

NO PROGRAM/KEGIATAN

SASARAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

TARGET

PAGU

A PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KPU

1 Pelaksanaan Akuntabilitas Pengelolaan Administrasi Keuangan di Lingkungan Setjen KPU

Terlaksananya Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Jumlah Laporan Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

1 Lap

Rp.963,389,000

Jumlah Laporan Pengelolaan Keuangan dan Pertanggungjawaban

1 Dok

Persentase Pembayaran Gaji dan Tunjangan dengan Tepat Waktu

100%

Meningkatnya Pembinaan Perbendaharaan

Persentase Meningkatnya Kapasitas Pengetahuan/Pemahaman Pejabat

60%

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 13

NO PROGRAM/KEGIATAN

SASARAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

TARGET

PAGU

Perbendaharaan di KPU Kota Makassar

2 Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, Pendistribusian, dan Inventarisasi Sarana dan Prasarana Pemilu

Terlaksananya Perencanaan Kebutuhan Logistik, Pedoman dan Evaluasi Manajemen Logistik Pemilu

Persentase Fasilitasi Pemeliharaan Logistik Pemilu sesuai SOP

60% Rp. 9,805,000

Persentase Inventarisasi Logistik Pemilu secara Tepat Waktu dan Benar

60%

3 Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan Data

Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Penganggaran, Koordinasi Antar Lembaga, Data dan Informasi serta Hasil Monitoring dan Evaluasi

Jumlah Dokumen Renja K/L dan RKA KL yang Ditetapkan dengan Tepat Waktu

2 Dokumen

Rp. 29,242,000

Jumlah Dokumen Perencanaan dan Penganggaran yang Terbit dan Tepat Waktu

1 Dokumen

Terwujudnya Sistem Administrasi Penyelenggaraan Pemilu yang Tertib, Efektif dan Efisien

Persentase Target Kinerja yang Tercapai sesuai dengan Perjanjian Kinerja

60%

Persentase Laporan Monitoring dan Evaluasi yang Akuntabel dan Tepat Waktu

65%

4 Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelayanan dan Administrasi Kepegawaian

Tingkat Ketepatan Tertib Administrasi dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Persentase Penataan Organisasi, Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Sumber Daya Manusia

80%

Rp. 2,270,000

Terlaksananya Layanan Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia

Persentase Pegawai yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan dalam angka Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia

90%

Tersedianya Dokumen Kepegawaian

Persentase Pegawai yang Tercatat di Data Base Kepegawaian.

100%

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 14

NO PROGRAM/KEGIATAN

SASARAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

TARGET

PAGU

Jumlah Dokumen Kepegawaian yang Termutakhirkan Setiap Bulan

12 Dokumen

5 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (KPU)

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Administrasi Perkantoran

Persentase Kebutuhan Sarana dan Prasarana Administrasi Penunjang Kinerja Pegawai yang Dipenuhi

90%

Rp.555,406,000

Meningkatnya Akuntabilitas Penatausahaan Barang Milik Negara KPU Nasional

Persentase Pengadministrasian BMN ke dalam Aplikasi SIMAK

100%

Terwujudnya Pengelolaan Persediaan (Stock Opname)

Jumlah Dokumen Stock Opname

2 Dokumen

Meningkatnya Tertib Administrasi Laporan BMN

Persentase Ketepatan dan Tertib Administrasi Review Laporan BMN

75%

Meningkatnya Kualitas Pengelolaan dan Penerapan Kearsipan sesuai Kaidah Kearsipan

Persentase Jumlah Arsip yang Dikelola Sesuai dengan Penerapan Kaidah Kearsipan

50%

Terwujudnya Keamanan dan Ketertiban di Lingkungan KPU Kota Makassar

Persentase Gangguan Keamanan dalam Lingkungan KPU Kota Makassar yang dapat Ditanggulangi

100%

6 Pemeriksaan di Lingkungan Setjen KPU, Sekretariat KPU Provinsi, dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota

Tersusunnya Laporan Hasil Evaluasi Laporan KInerja

Jumlah Laporan Kinerja 2015 yang valid dan tepat waktu.

1 Dokumen

Rp. 1,120,000

Persentase Monitoring dan Evaluasi Laporan Kinerja Pelaksanaan Kegiatan Laporan KInerja

100%

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 15

NO PROGRAM/KEGIATAN

SASARAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

TARGET

PAGU

B PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN DEMOKRASI DAN PERBAIKAN PROSES POLITIK

1 Penyiapan Penyusunan Rancangan Peraturan KPU, Advokasi, Penyelesaian Sengketa dan Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan Penyelenggaraan Pemilu

Meningkatnya Kualitas Pertimbangan/Opini Hukum dan Penyelesaian Sengketa Hukum

Persentase Ketepatan Waktu Penyuluhan

70% Rp. 3,200,000

Persentase Penyelesaian Sengketa Hukum yang Dimenangkan

80%

Meningkatnya Kualitas Pelayanan, Pengelolaan Dokumentasi dan Informasi Hukum

Terlaksananya Penyediaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH)

80%

Terlaksananya Dukungan Ketatausahaan yang Handal (cepat, tepat dan akurat)

80%

2 Pedoman Petunjuk Teknis dan Bimbingan Teknis / Supervisi / Publikasi / Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu dan Pendidikan Pemilih

Meningkatkan Kualitas Dukungan Teknis dalam Pemilu Legislatif,Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Persentase Proses PAW Anggota DPR, DPD,dan DPRD Diselesaikan dalam waktu 5 hari kerja

100%

Jumlah Kegiatan Pendidikan Pemilih

2 Kegiatan Rp. 52,340,000

Persentase Penyampaian Informasi dan Publikasi serta Sosialisasi pada Pemilu dan Pemilukada

60%

Jumlah SDM yang mengikuti Pelatihan PPID di KPU Prov. Sulsel

1 Orang

Pagu untuk TA. 2015 sejumlah : Rp. 1.616.772.000,-

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 16

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar dalam tahun anggaran 2015 melakukan

pengukuran kinerjanya dengan menggunakan metode perbandingan capaian kinerja sasaran, dimana dilakukan dengan membandingkan antara rencana (Performance plan)

yang diinginkan dengan realisasi kinerja (Performance result). Selanjutnya akan dilakukan

analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja (performance gap) guna upaya

perbaikan dimasa mendatang dan pada umumnya dapat dicapai dengan baik sesuai

dengan target-target kinerja yang ditetapkan pada awal tahun 2015. Akuntabilitas kinerja

KPU Kota Makassar dapat dijelaskan seperti gambaran di bawah ini:

Indikator Kinerja Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar tahun 2015 adalah sebagai berikut:

No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5

1 Jumlah Laporan Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan 1 Lap 1 100%

2 Jumlah Laporan Pengelolaan Keuangan dan Pertanggung jawaban

1 Dok 1 100%

3 Persentase Pembayaran Gaji dan Tunjangan dengan Tepat Waktu 100% 100% 100%

4

Persentase Meningkatnya Kapasitas Pengetahuan/ Pemahaman Pejabat Perbendaharaan di KPU Kota Makassar

60% 60% 100%

5 Persentase Fasilitasi Pemeliharaan Logistik Pemilu sesuai SOP

60% 60% 100%

6 Persentase Inventarisasi Logistik Pemilu secara Tepat Waktu dan Benar

60% 75% 125%

7 Jumlah Dokumen Renja K/L dan RKA KL yang Ditetapkan dengan Tepat Waktu

2 Dokumen 2 100%

8 Jumlah Dokumen Perencanaan dan Penganggaran yang Terbit dan Tepat Waktu

1 Dokumen 1 100%

9 Persentase Target Kinerja yang Tercapai sesuai dengan Perjanjian Kinerja

60% 100% 166%

10 Persentase Laporan Monitoring dan Evaluasi yang Akuntabel dan Tepat Waktu

65% 100% 153%

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 17

No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5

11 Persentase Penataan Organisasi, Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Sumber Daya Manusia

80% 100% 125%

12

Persentase Pegawai yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan dalam angka Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia

90% 100% 111%

13 Persentase Pegawai yang Tercatat di Data Base Kepegawaian.

100% 100% 100%

14 Jumlah Dokumen Kepegawaian yang Termutakhirkan Setiap Bulan 12 Dokumen 12 100%

15 Persentase Kebutuhan Sarana dan Prasarana Administrasi Penunjang Kinerja Pegawai yang Dipenuhi

90% 100% 111%

16 Persentase Pengadministrasian BMN ke dalam Aplikasi SIMAK 100% 100% 100%

17 Jumlah Dokumen Stock Opname 2 Dokumen 2 100%

18 Persentase Ketepatan dan Tertib Administrasi Review Laporan BMN 75% 100% 133%

19 Persentase Jumlah Arsip yang Dikelola Sesuai dengan Penerapan Kaidah Kearsipan

50% 85% 113%

20 Persentase Gangguan Keamanan dalam Lingkungan KPU Kota Makassar yang dapat ditanggulangi

100% 100% 100%

21 Jumlah Laporan Kinerja 2015 yang valid dan tepat waktu. 1 Dokumen 1 100%

22 Persentase Monitoring dan Evaluasi Laporan Kinerja Pelaksanaan Kegiatan Laporan Kinerja

100% 100% 100%

23 Persentase Ketepatan Waktu Penyuluhan 70% 80% 114%

24 Persentase Penyelesaian Sengketa Hukum yang Dimenangkan

80% 0% 0%

25 Terlaksananya Penyediaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH)

80% 80% 100%

26 Terlaksananya Dukungan Ketatausahaan yang Handal (cepat, tepat dan akurat)

80% 100% 125%

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 18

No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5

27 Persentase Proses PAW Anggota DPR, DPD,dan DPRD Diselesaikan dalam waktu 5 hari kerja

100% 100% 100%

28 Jumlah Kegiatan Pendidikan Pemilih 2 Kegiatan 2 100%

29 Persentase Penyampaian Informasi dan Publikasi serta Sosialisasi pada Pemilu dan Pemilukada

60% 60% 100%

30 Jumlah SDM yang mengikuti Pelatihan PPID di KPU Prov. Sulsel

1 Orang

2 100%

A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2015

Kinerja Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar Tahun 2015, pada hakekatnya

merupakan suatu bagian dari proses atau kegiatan untuk mencapai sasaran-sasaran

Rencana Strategis 2015-2019. Dengan demikian, pencapaian kinerja persatuan

kegiatan di tahun 2015 akan merupakan bagian pencapaian sasaran Rencana Strategis

yang telah ditetapkan dalam Renstra. Untuk keperluan penilaian akuntabilitas kinerja,

maka dilakukan pengklasifikasian satuan- satuan kerja yang telah dilaksanakan ke

elemen- elemen sasaran Rencana Strategis (Renstra). Dengan cara ini, maka penilaian

satuan- satuan kinerja akan dapat mencerminkan kinerja Komisi Pemilihan Umum Kota

Makassar menyeluruh.

Pengukuran tingkat capaian kinerja KPU Kota Makassar tahun 2015 dilakukan

dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan

realisasinya.

Adapun penilaian berdasarkan laporan kegiatan yang ada dan penilaian

subjektif dari masing-masing penanggung jawab kegiatan, dengan skala nilai sebagai

berikut:

No Rentang Nilai Kategori Keterangan

1. > 100 Sangat Berhasil Kegiatan yang dilaksanakan telah melampaui target indikator kinerja

2. 91-100 Berhasil Kegiatan yang dilaksanakan telah mecapai target indikator kinerja

3. 71-90 Cukup Berhasil Kegiatan yang dilaksanakan telah mendekati target indikator kinerja

4. 51-70 Kurang Berhasil Kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan target indikator kinerja

5. 0-50 Tidak Berhasil Kegiatan yang dilaksanakan sangat tidak sesuai dengan targetindikator kinerja

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 19

B. Pengukuran dan Analisis Capaian Kinerja Tahun 2015

Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar secara umum dapat mencapai target

kinerja sebagaimana perjanjian kerja yang telah ditetapkan pada tahun 2015. Analisis

dan evaluasi capaian kinerja KPU Kota Makassar pada tahun 2015 dapat dijelaskan sebagai berikut:

Sasaran 1 Terlaksananya Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Sasaran ini dimaksudkan agar laporan pengelolaan administrasi keuangan

yang berkualitas berkualitas, profesional dan akuntabel dapat terlaksana dengan baik

sesuai yang direncanakan.

Untuk mendukung sasaran yang dimaksud, diperlukan indikator sebagai berikut:

No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5 1 Jumlah Laporan Sistem Akuntansi

dan Pelaporan Keuangan 1 Lap 1 100%

2 Jumlah Laporan Pengelolaan Keuangan dan Pertanggung jawaban

1 Dok 1 100%

3 Persentase Pembayaran Gaji dan Tunjangan dengan Tepat Waktu 100% 100% 100%

Terlaksananya sistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan tahun 2014 dan tahun 2015

baik dari target dan realisasi itu tetap sama begitu juga dengan capaian kinerjanya hal ini

disebabkan karena pekerjaan ini merupakan hal rutin yang selalu dilakukan setiap tahun

sehingga pengelola keuangan telah mengetahui dengan jelas pekerjaan/tugasnya. Hal ini

dapat terlihat dari :

a. Laporan Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Komisi Pemilihan Umum Kota

Makassar yang disampaikan ke KPU Provinsi Sulawesi Selatan selalu tepat waktu

tepat waktu dan valid.

b. Pelaksanaan Pelaporan Keuangan dilaksanakan berdasarkan aplikasi keuangan

yang telah ditetapkan begitupun dengan jumlah Laporan Keuangan sesuai dengan

standart Akuntansi Pemerintah (SAP). Laporan Keuangan Komisi Pemilihan Umum

Kota Makassar sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah.

c. Kegiatan Laporan Pertanggungjawaban keuangan dilaksanakan mulai bulan Januari

sampai dengan Desember Tahun 2015. (Laporan setiap semester menjadi lampiran

yang tak terpisahkan pada pelaksanaan kegiatan ini) begitu juga dengan jumlah hari

pengujian SPP (lengkap dan benar) dari masing-masing Sub-bagian dilingkungan

KPU Kabupaten/Kota sampai penerbitan SPM ke KPPN sesuai dengan target.

d. Demikian juga dengan pembayaran gaji dan tunjangan kinerja serta uang makan

dilakukan dengan tepat waktu dilakukan 100%, sesuai dengan target.

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 20

Hal ini dilihat baik aplikasi e-Monev Bappenas dan e-Monev Depkeu yang semuanya

terealisasi sebesar 100%.

Sasaran 2

Meningkatnya Pembinaan Perbendaharaan

Sasaran ini dimaksudkan agar dengan adanya pembinaan perbendaharaan

dapat meningkatkan kapasitas pengetahuan/pemahaman pejabat perbendaharaan di

KPU Kota Makassar.Untuk mendukung sasaran yang dimaksud, diperlukan indikator

sebagai berikut :

No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5

1 Persentase Meningkatnya Kapasitas Pengetahuan/ Pemahaman Pejabat Perbendaharaan di KPU Kota Makassar

60% 60% 100%

Sebagai bahan perbandingan, tahun 2014 KPU Kota Makassar mengikutkan 1

(satu) orang stafnya pelatihan bendahara, tetapi untuk tahun 2015 ini KPU Kota

Makassar tidak mengikuti pelatihan bendahara dikarenakan tidak adanya undangan

dari KPU Provinsi.

Sasaran 3

Terlaksananya Perencanaan Kebutuhan Logistik, Pedoman dan Evaluasi

Manajemen Logistik Pemilu

Sasaran ini dimaksudkan sebagai bentuk pengelolaan data Perencanaan

kebutuhan logistik, serta adanya pedoman dan Evaluasi manajemen logistik Pemilu dan

Pemilukada di lingkup KPU Kota Makassar.

Untuk mendukung sasaran yang dimaksud, diperlukan indikator sebagai

berikut;

No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5

1 Persentase Fasilitasi Pemeliharaan Logistik Pemilu sesuai SOP 60% 60% 100%

2 Persentase Inventarisasi Logistik Pemilu secara Tepat Waktu dan Benar 60% 75% 125%

Indikator keberhasilan pencapaian sasaran tersedianya dokumen perencanaan

kebutuhan logistik Pemilu untuk Pilkada tahun 2018 pada Komisi Pemilihan Umum Kota

Makassar yang pelaksanaan kegiatannya terurai pada Dokumen hasil pelaksanaan

kegiatan penyusunan rumusan pedoman pengelolaan logistik pemilu yang berisi detail

kebutuhan logistik pada Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar yang dapat digunakan

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 21

sebagai salah satu dasar, agar Komisi Pemilihan Umum dapat menjabarkan kebutuhan logistik untuk Pilkada tahun 2018. Perlu diketahui bahwa :

Di tahun 2004 s/d tahun 2015 KPU Kota Makassar tidak melakukan penghapusan

logistik karena belum adanya barang milik negara yang terinventarisasi pada KPU

Kota Makassar yang memenuhi syarat untuk dilakukan penghapusan dan masih

adanya aset Pemilu yang masih bersyarat untuk dipakai.

Berdasarkan hasil pelaksanaan pemeriksaan fisik aset aset logistik Pemilu tahun

2004 s/d 2015 yaitu:

NO

NAMA BARANG

JUMLAH

KONDISI

BAIK

KONDISI RUSAK RINGAN

KONDISI RUSAK BERAT

1 Kotak Suara 2004 19613 19613 - - 2 Bilik Suara 2004 9623 6846 - 2777 3 Kotak Suara 2009 19613 19613 - - 4 bilik Suara 2009 9623 9623 - - 5 Kotak Suara 2014 19613 19613 - - 6 bilik Suara 2014 9623 9623 - -

Berdasarkan tabel diatas bahwa aset logistik Pemilu dalam kondisi baik mencapai

persentase 100 % dikarenakan adanya penggantian bilik suara yang rusak.

Perbandingan aset logistik tahun 2014 dan tahun 2015 sama jumlahnya walaupun

pada penyelenggaran Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2014 KPU

Makassar mendapat tambahan bilik suara (karton) sebanyak 3050 buah tetapi

barang berupa bilik karton tersebut tidak ada yang dikembalikan dari KPPS karena

rusak.

Untuk Semua aset logistik Pemilu pada Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar

telah diinventarisasi dan tercatat dalam Aplikasi persediaan Komisi Pemilihan

Umum Kota Makassar

Sesuai dengan capaian realisasi anggarannya adalah sebesar 56,30 % atau sekitar Rp.

5.520.215. tingkat capaian tersebut dikarenakan KPU Kota Makassar tidak

melaksanakan Pilkada sehingga pekerjaan yang dilakukan menginventarisasi dan

pemeliharaan logistik dan hal ini sudah sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan,

Sasaran 4

Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Penganggaran, Koordinasi

Antar Lembaga, Data dan Informasi serta Hasil Monitoring dan Evaluasi

Sasaran ini dimaksud agar dalam melaksanakan perencanaan dan

penganggaran ada dokumen yang dapat dijadikan pedoman sehingga semuanya dapat

terencana dengan baik dan tepat waktu.

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 22

Adapun Indikator keberhasilan pencapaian sasaran Tersedianya dokumen sebagai berikut :

No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5

1 Jumlah Dokumen Renja K/L dan RKA KL yang Ditetapkan dengan Tepat Waktu 2 Dokumen 2 100%

2 Jumlah Dokumen Perencanaan dan Penganggaran yang Terbit dan Tepat Waktu 1 Dokumen 1 100%

RKA-K/L merupakan dokumen perencanaan dan penganggaran yang terbit tepat

waktu. Dalam pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setelah diterimanya pagu

sementara dan pagu definitif KPU dari Kementerian Keuangan pada bulan oktober

s/d november, kemudian KPU Kota Makassar melaksanakan penyusunan TOR dan

RAB berdasarkan pagu anggaran yang ditetapkan dengan tim penyusun dari anggota KPU dan sekretariat KPU Kota Makassar.

Indikator ini tidak ada pada tahun 2014 sehingga tidak ada perbandingan yang dapat diuraikan.

Sasaran 5

Terwujudnya Sistem Administrasi Penyelenggaraan Pemilu yang Tertib,

Efektif dan Efisien

Sasaran ini dimaksudkan agar sistem administrasi penyelenggaraan Pemilu

dapat tertib, efektis dan efisen waktunya sesuai target yang telah ditetapkan.

Indikator keberhasilan pencapaian sasaran tersebut yaitu :

No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5

1 Persentase Target Kinerja yang Tercapai sesuai dengan Perjanjian Kinerja 60% 100% 166%

2 Persentase Laporan Monitoring dan Evaluasi yang Akuntabel dan Tepat Waktu 65% 100% 153%

Dengan melihat serapan realisasi anggaran KPU kota Makassar untuk tahun 2015

ini sebesar 96,76 % atau sekitar Rp. 1.853.201.370,- hal ini menunjukkan bahwa

KPU Kota Makassar melakukan target kinerja sesuai perjanjian kinerja yang telah

ditetapkan dengan melaksanakan pekerjaannya 100% walaupun untuk serapan

anggarannya tidak mencapai 100% hal ini dikarenakan karena ada beberapa

kegiatan yang memang anggarannya tidak terpakai karena memang tidak ada

pelaksanaan pekerjaannya tetapi ada dalam DIPA contoh supervisi masalah hukum,

tentang kebutuhan logistik, masalah stock opname karena surat pelelangan dari

KPKNL tidak terbit sampai akhir masa anggaran sehingga tidak digunakan, dan lain-

lain. Tetapi ada juga beberapa yang kegiatan yang dilakukan oleh KPU Kota

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 23

makassar walaupun hanya anggarannya minim untuk dilaksanakan, bahkan KPU

kota Makassar melakukan koordinasi dengan pihak instansi yang terkait seperti

Disdukcapil untuk meminta data tentang jumlah penduduk dan jumlah KK sebagai

bahan untuk data setiap tahunnya walaupun hal tersebut tidak ada dalam anggaran.

Dan untuk laporan Monitoring dan Evaluasi yang Akuntabel dan Tepat waktu, KPU

Kota melaksanakan 100% karena memang tidak ada ada keterlambatan untuk itu.

Dibandingkan dengan tahun 2014 target kinerja KPU Kota Makassar ditargetkan

80% sedangkan realisasinya 100% tetapi untuk tahun 2015 ditargetkan 65%

realisasinya tetap 100%, penurunan target karena mengacu pada perjanjian Kinerja

KPU RI tetapi walaupun demikin hasil pekerjaan yang dilakukan realisasinya tetap

mencapai 100% hal ini disebabkan ini didukung oleh kerjasama dari semua pihak

yang berkomitmen mencapai target sesuai perencanaan.

Sasaran 6

Tingkat Ketepatan Tertib Administrasi dan Pengelolaan Sumber Daya

Manusia

Sasaran ini dimaksudkan agar tersedianya dokumen tertib administrasi dan

pengelolaan sumber daya manusia. Adapun indikator kinerja yang mendukung

tercapainya sasaran tersebut yakni :

No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5

1 Persentase Penataan Organisasi, Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Sumber Daya Manusia

80% 100% 125%

Dalam pencapaian indikator kinerja Berkas persyaratan administrasi kepegawaian

yang diproses dua bulan sebelum TMT dapat dijelaskan bahwa proses

pengadministrasian pengolahan berkas, telah tersedia sebelumnya draft dokumen

kepegawaian yang akan dijadikan pedoman tekhnis proses administrasi yang

diajukan dan persiapkan 5 (lima) bulan sebelum masa pemasukan dokumen

persyaratan ke KPU Provinsi Sulawesi Selatan, dan pada tahun 2015 ada 1 orang

yang mengurus kenaikan pangkat/golongan.

Selain itu untuk meningkatkan pembinaan pegawai maka tanggal 17 setiap

bulannya seluruh staf KPU Kota Makassar baik PNS maupun honorernya mengikuti

Upacara Hari kesadaran Nasional di Kantor KPU Provinsi Sulsel.

Untuk meningkatkan efektivitas dan kedisiplinan waktu kerja maka sesuai surat

edaran KPU RI nomor : 1999/KPU/III/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang

Penetapan Hari kerja dan Jam kerja seluruh Anggota KPU,staf Sekretariat KPU

Kota Makassar, diharuskan mengikuti aturan jam masuk kerja.

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 24

Sasaran 7

Terlaksananya Layanan Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia

Adapun indikator kinerja yang mendukung tercapainya sasaran tersebut adalah :

No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5

1

Persentase Pegawai yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan dalam rangka Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia

90% 0% 0%

Dibandingkan dengan tahun 2014 Jumlah SDM yang mengikuti Diklat Teknis di KPU

Provinsi sebanyak 6 (enam) orang, masing-masing 2 (dua) orang dari setiap diklat,

tetapi Untuk tahun 2015 dikarenakan Kota Makassar tidak melaksanakan PILKADA

maka tidak ada Diklat yang diikuti oleh KPU Makassar karena tidak ada undangan

dari KPU provinsi dan KPU Pusat, yang ada hanya rapat pelaksanaan supervisi

terkait evaluasi Laporan Kinerja dan Penyusunan RKA-K/L 2016 yang dilaksanakan

oleh KPU Provinsi dimana KPU Kota Makassar mengirim 2 orang staf dari Program

dan Data.

Sasaran 8

Tersedianya Dokumen Kepegawaian

Indikator keberhasilan pencapaian sasaran pelayanan dan administrasi

kepegawaian di lingkup KPU Kota Makassar sebagai berikut;

No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5

1 Persentase Pegawai yang Tercatat di Data Base Kepegawaian. 100% 100% 100%

2 Jumlah Dokumen Kepegawaian yang Termutakhirkan Setiap Bulan

12 Dokumen

12 100%

Dalam pencapaian indikator kinerja semua pegawai baik itu pegawai PNS organik KPU,

PNS DPK Pemkot maupun pegawai honorer tercatat dalam data base kepegawaian yang

ada di KPU Kota Makassar. Sedangkan Jumlah Dokumen nominatif kepegawaian di

lingkungan KPU Kota Makassar termutakhirkan setiap bulan dapat dijelaskan bahwa

dilakukannya pengakumulasian kehadiran pegawai setiap bulan melalui daftar hadir

harian, sebagai bahan evaluasi keaktifan pegawai. Dibandingkan dengan tahun 2014

target dan realisasi indikator tersebut diatas adalah sama.

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 25

Sasaran 9

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Administrasi Perkantoran

Indikator keberhasilan dari sasaran ini adalah sebagai berikut :

No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5

1 Persentase Kebutuhan Sarana dan Prasarana Administrasi Penunjang Kinerja Pegawai yang Dipenuhi

90% 100% 111%

Sasaran ini dimaksudkan bahwa salah satu penunjang agar kualitas kinerja pegawai

dapat ditingkatkan adalah dengan tersedianya sarana dan prasarana dalam suatu

kantor dan hal tersebut oleh KPU Kota Makassar telah terpenuhi. Hal ini dapat terlihat

dengan tersedianya sarana meubelair seperti meja dan kursi kerja untuk pegawainya,

lemari untuk menyimpan surat-surat dan bukti administrasi lainnya. Sehingga dapat

Terpenuhinya kebutuhan kerumahtanggaan Sekretariat KPU setiap bulannya selama

tahun 2015 menjadi keberhasilan dari pencapaian indikator ini.

Untuk indikator ini tahun sebelumnya (2014) tidak ada dalam perjanjian kinerja

sehingga tidak ada perbandingan yang dapat di paparkan.

Keberhasilan dari capaian ini didukung dari adanya respon yang baik dari bagian

umum dalam pemenuhan kebutuhan perkantoran. Kendala yang biasa menghambat

tidak terpenuhinya permintaan yaitu terbatasnya anggaran yang tersedia.

Sasaran 10

Meningkatnya Akuntabilitas Penatausahaan Barang Milik Negara KPU Nasional

Sasaran ini dimaksudkan untuk terwujudnya pengelolaan BMN yang tertib dan

berkesinambungan. Indikator keberhasilan pencapaian sasaran tersebut sebagai

berikut; No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5

1

Persentase Pengadministrasian BMN ke dalam Aplikasi SIMAK

100% 100% 100%

Untuk lebih tertibnya pengelolaan barang milik negara di lingkup KPU Kota Makassar

maka dipergunakan aplikasi SIMAK BMN dan Aplikasi persediaan. Aplikasi tersebut

memuat pengadaan barang Milik Negara dari tahun 2003 sampai saat ini, sementara

aplikasi persediaan memuat keseluruhan persediaan selama 1 (satu) tahun

khususnya kotak dan bilik. Dengan adanya aplikasi tersebut maka pengelolaan

barang dapat teradministrasi dengan baik dan akurat. Realisasi tahun sebelumnya

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 26

sama dengan pencapaian tahun ini. Keberhasilan dari capaian kinerja ini didukung

oleh adanya kinerja dari operator SIMAK.

Sasaran 11

Terwujudnya Pengelolaan Persediaan (Stock Opname)

Indikator keberhasilan pencapaian sasarn tersebut sebagai berikut :

No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5

1

Jumlah Dokumen Stock Opname 2 Dokumen 2 dokumen 100%

Berbeda dengan tahun sebelumnya yang targetnya berupa 1 dokumen dan

realisasinya juga 1 dokumen tetapi untuk tahun 2015 ditargetkan 2 dokumen dan

realisasinya 2 dokumen berarti sama dengan capaian tahun 2014 dan 2015 adalah

100 %. berdasarkan pekerjaan Anggaran kegiatan pengelolaan persediaan (Stock

Opname) realisasi 0 (berdasarkan laporan e-monev Bappenas dan e-monev Depkeu).

Hal ini terjadi disebabkan karena di Juknis Jasa Timbang Lelang hasil yang akan

digunakan untuk menimbang barang ex pemilu (Surat suara dan formulir) ketika akan

dilelang tidak ada, sedangkan surat pelelangan dari KPKNL tidak terbit sampai akhir

masa anggaran sehingga tidak digunakan. Tetapi untuk laporan pekerjaannya

dilaksanakan persemester sehingga realisasinya terdapat 2 dokumen. Dengan

adanya dokumen tersebut merupakan tolak ukur pencapaian indikator kinerja

dimaksud.

Sasaran 12 Meningkatnya Tertib Administrasi Laporan BMN

Sasaran ini dimaksudkan untuk terwujudnya tertib Administrasi Laporan BMN yang

berkesinambungan. Indikator keberhasilan pencapaian sasaran tersebut sebagai berikut;

No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5

1 Persentase Ketepatan dan Tertib Administrasi Review Laporan BMN 75% 100% 133%

Dengan adanya aplikasi BMN tersebut maka pengelolaan barang dapat

teradministrasi dengan baik dan akurat, sehingga ketepatan dan tertibnya review

laporan BMN selalu tepat waktu karena apabila mengalami keterlambatan maka dapat

mempengaruhi pencairan anggaran di tahun berjalan.

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 27

Sasaran 13 Meningkatnya Kualitas Pengelolaan dan Penerapan Kearsipan sesuai

Kaidah Kearsipan

Sasaran ini dimaksudkan untuk mewujudkan peningkatan kualitas pengelolaan dan

penerapan kearsipan yang sesuai dengan kaidah kearsipan. Indikator keberhasilan

pencapaian sasaran tersebut sebagai berikut:

No

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5

1 Persentase Jumlah Arsip yang Dikelola Sesuai dengan Penerapan Kaidah Kearsipan

50% 85% 113%

Cara KPU Kota Makassar melakukan pengarsipan adalah arsip yang selalu

dipergunakan lagi secara langsung dimasukkan pada tempat yang berbeda yaitu arsip

yang tergolong dinamis, inaktif dan statis dimasukan atau dibungkus dalam dos atau

boks serta arsip yang tergolong dinamis aktif dimasukkan dalam rak atau lemari agar

memudahkan pengambilannya pada saat dibutuhkan. Kemudian untuk pengawetan

arsip, lemari atau boks arsip tersebut diletakkan pada gudang yaitu disediakan sebuah

ruangan khusus untuk arsip utamanya arsip yang tergolong inaktif atau statis sedangkan

yang arsip aktif diletakkan pada lemari/rak arsip di ruangan tata usaha sebab

penggunaanya masih sering. Selain itu kantor KPU Kota Makassar menggunakan Pemberkasan Arsip (Filling System) yaitu Sistem pemberkasan atas dasar angka,

maksudnya adalah arsip-arsip diatur dasar angka karena memang angka yang

merupakan identifikasi dari arsip yang bersangkutan. Sistem pemberkasan atas dasar

angka itu sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa tipe diantaranya adalah : sistem

urutan angka, sistem angka akhir, sistem angka tengah. Jenis-jenis arsip yang diatur

berdasarkan sistem angka diantaranya adalah : arsip voucher, kwitansi, personil,

kontrak /perjanjian kerja ,dan lain-lain.

Adapun Peralatan Yang Digunakan Dalam Mekanisme Pengelolaan Arsip pada

Kantor KPU Kota Makassar adalah sebagai berikut :

1. Surat Kartu Menyurat

Kartu ini dusebut juga kartu korespondensi gunanya ialah untuk mencatat surat-surat

masuk/keluar yang penting atau mempunyai proses selanjutnya, sedangkan surat-

surat yang tidak penting cukup dicatat dalam lembaran surat biasa/rutin

rangkap dua dikumpulkan satu untuk satu unit kerja dan kemudian baru

disampaikan.

2. Map-Map

Ada beberapa map yang dapat diguanakan untuk menyimpan file/record, namun

sebaiknya ditetapkan satu map saja untuk yang dinamis dan kotak digunakan untuk

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 28

penyimpanan file/record yang inaktif. Macam-macam map yang digunakan yaitu map

atau folder dari karton manila yang tidak dipakai jepitan. Map gantung yang tabnya

dapat dijepitkan dan map folio yang tidak dipakai jepitan sebab jepitan-jepitan ini dan

pelubangnya surat-surat yang akan disimpan akan merusakan surat-surat tersebut.

3. Kotak-Kotak Surat Aktif/Inaktif

File/record yang penggunaanya telah menurun atau jarang diproses kembali disebut

pula file record yang telah inaktif diseleksi dan kemudian di simpan dalam kotak

surat inaktif, selanjutnya kotak tersebut di simpan atau di pindahkan

penyimpanannya ke unit kearsipan/pusat file/record, maka dengan cara ini unit kerja

tidak penuh sesak dengan file/record yang sebenarnya sudah jarang atau tidak

digunakan lagi dalam proses kegiatan kantor.

4. Lemari arsip (Filling Cabinet) dan rak

Untuk menyimpan file/record kerja (File aktif) digunakan lemari arsip atau fillig

cabinet yang terbuat dari baja. Sedangkan rak arsip digunakan untuk menyimpan

file/record inaktif dan surat/file/record di masukan dalam kotak-kotak. Ada dua

macam kotak arsip yang apada digunakan sekarang ini yaitu :

A. Roll-o-pact (rak bergerak)

Untuk menghemat pemakaian ruangan simpan, penggunaan rak tersebut akan

lebih ekonomis dan efisien kalau dibandingkan dengan statis (Statis Storage).

B. Static storage (Rak Baja Statis)

Digunakan untuk menyimpan file/record yang inaktif yang dimasukkan dalam

kotak, rak ini sebaiknya diletakkan di ruangan unit kearsipan/pusat arsip/ file

record yang memang khusus pula petugasnya.

Jadi kesimpulannya KPU Kota Makassar telah mengelola Arsip sesuai dengan

Penerapan Kaidah Kearsipan.

Sasaran 14

Terwujudnya Keamanan dan Ketertiban di Lingkungan KPU Kota

Makassar

Adapun indikator kinerjanya adalah sebagai berikut :

No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5

1 Persentase Gangguan Keamanan dalam Lingkungan KPU Kota Makassar yang dapat ditanggulangi

100% 100% 100%

Tahun 2015 ini KPU Kota Makassar tidak melaksanakan PILKADA sehingga untuk

gangguan keamanan dalam lingkungan tidak ada. Keamanan KPU Kota Makassar

sangat kondusif.

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 29

Sasaran 15

Tersusunnya Laporan Hasil Evaluasi Laporan Kinerja

Adapun indikator kinerjanya adalah sebagi berikut :

No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5

1 Jumlah Laporan Kinerja 2015 yang valid dan tepat waktu. 1 Dokumen 1 100%

2. Persentase Monitoring dan Evaluasi Laporan Kinerja Pelaksanaan Kegiatan laporan Kinerja

100% 100% 100%

Sehubungan dengan Penyusunan Laporan Kinerja yang merupakan kewajiban setiap

Instansi Pemerintah sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29

Tahun 2014, tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka Komisi

Pemilihan Umum (KPU) juga wajib menyusun Perjanjian Kinerja (PK) yang dilaporkan

dalam bentuk Laporan Kinerja (LK), Laporan Kinerja Komisi Pemilihan Umum sebagai

laporan dari visi, misi tujuan dan sasaran dalam perencanaan strategis yang telah

ditetapkan. Berkenaan dengan hal tersebut tentunya diperlukan upaya berupa

pembinaan dan bimbingan teknis kepada pegawai KPU Kota Makassar untuk

meningkatkan pemahaman terhadap Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014,

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dengan demikian

pengerjaan Laporan Kinerja tahun 2015 adalah valid dan tepat waktu.

Keberhasilan dari capaian kinerja ini didukung oleh koordinasi yang terarah dari ketua,

anggota, sekretaris KPU Kota Makassar terhadap staf dalam penyusunan Laporan

Kinerja.

Sasaran 16

Meningkatnya Kualitas Pertimbangan/Opini Hukum dan Penyelesaian Sengketa Hukum

Adapun indikator kinerjanya adalah sebagai berikut :

No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5

1

Persentase Ketepatan Waktu Penyuluhan 70% 0% 0%

2 Persentase Penyelesaian Sengketa Hukum yang Dimenangkan 80% 0% 0%

Untuk tahun 2015 dikarenakan KPU Kota Makassar tidak melaksanakan PILKADA

maka ketepatan waktu untuk penyuluhan dan penyelesaian sengketa hukum yang

dimenangkan tidak dilaksanakan.

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 30

Sasaran 17

Meningkatnya Kualitas Pelayanan, Pengelolaan Dokumentasi dan Informasi Hukum

Adapun indikator kinerjanya adalah sebagai berikut :

No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5

1 Terlaksananya Penyediaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) 80% 80% 100%

2. Terlaksananya Dukungan Ketatausahaan yang Handal (cepat, tepat dan akurat) 80% 80% 100%

Selama Tahun 2015 ini dikarenakan KPU Kota Makassar tidak melaksanakan

Pilkada maka yang dilakukan adalah pembuatan dokumentasi seperti pengadaan

peraturan-peraturan tentang yang berhubungan dengan kepemiluan dan lain-lain

serta dokumentasi melalui media massa tentang masalah pelaksanaan pilkada.

Untuk itu capaian realisasi anggarannya 47,16 % atau sekitar Rp.1.508.900, dalam

hal ini hanya pembelian ATK untuk keperluan dokumentasi, tetapi pelaksanaan

kinerja pekerjaannya 100%.

Sasaran 18

Meningkatkan Kualitas Dukungan Teknis dalam Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5

1 Persentase Proses PAW Anggota DPR, DPD,dan DPRD Diselesaikan dalam waktu 5 hari kerja

100% 0% 0%

2.

Jumlah Kegiatan Pendidikan Pemilih 2 Kegiatan 2 100%

3. Persentase Penyampaian Informasi dan Publikasi serta Sosialisasi pada Pemilu dan Pemilukada

60% 60% 100%

4. Jumlah SDM yang mengikuti Pelatihan PPID di KPU Prov. Sulsel

1 Orang

2

100%

Untuk Tahun 2014 ada pelaksanaan PAW 1 (satu) orang dari Partai Gerindra

sehingga realisasi sekitar 20% sedangkan tahun 2015 diperkirakan akan ada usulan

Pergantian Antar Waktu (PAW) yang dimasukkan oleh DPRD Kota Makassar, hal ini

mengingat adanya kader yang keluar dari partainya dan berpindah. Berdasarkan hal

tersebut KPU Kota Makassar menargetkan 100 % Pergantian Antar Waktu (PAW)

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 31

dalam kurung waktu tersebut, tetapi realisasinya 0 % dikarenakan tidak adanya

PAW.

Dalam pencapaian target indikator Jumlah Pusat Informasi Pemilu yang aktif pada

KPU Kota Makassar tahun anggaran 2015 dapat dipaparkan bahwa dalam

melakukan penyiapan, pengumpulan dan updating data pusat informasi pemilu

sebagai upaya dalam pelayanan pemberian informasi kepemiluan kepada

masyarakat luas maka Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar melakukan

pembenahan/pengaktifan pada media centre sebagai wadah pusat informasi

kepemiluan pada KPU Kota Makassar. Selain itu Sub Bagian Teknis melaksanakan

beberapa kegiatan tambahan yaitu :

Pusat Pendidikan Pemilih : Telah Dilaksanakan dalam bentuk Riset

bekerjasama dengan pihak Lembaga Study Kebijakan Publik (LSKP). Hasil

Pemilu 2014 yang dilaksanakan pada bulan Mei S/d Juli Tahun 2015.

Pelayanan Pers dan Media : Telah dilaksanakan Media Gathering pada

tanggal 17 November 2015, di Warkop Terminal Toddopuli dengan

melibatkan mitra KPU yang terdiri dari media Pers yang ada di Kota

Makassar dan Lembaga Study Kebijakan Publik sebagai pihak ketiga yang

melaksanakan Riset.

Pengembangan Kehumasan Pemilu : pada minggu keempat bulan november

dilaksanakan kunjungan ke beberapa media yang ada di kota Makassar.

Jumlah SDM yang mengikuti Pelatihan PPID di KPU Prov. Sulsel adalah sebanyak

2 (dua ) orang dari Sub. Bagian Teknis dan Hupmas.

C. Akuntabilitas Keuangan

Tahun 2015 KPU Kota Makassar mendapat Pagu awal untuk TA. 2015 sejumlah : Rp. 1.616.772.000,-. dan Pagu setelah revisi sejumlah Rp. 1.915.229.000, Tingkat pencapaian realisasi anggaran adalah sebesar 96,19 % atau sekitar Rp.

1.555.096.483,- Laporan Akuntabilitas Keuangan KPU Tahun 2015 dapat terlihat pada

tabel di bawah ini :

No. Program Pagu Realisasi

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Rp. 1.859.689.000,- Rp. 1.515.834.833

2. Program Penguatan Kelembagaan Demokratis dan Perbaikan Proses Politik

Rp. 55.540.000,- Rp. 39.261.650

TOTAL Rp. 1.915.229.000,- Rp. 1.555.096.483

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Komisi Pemilihan Umum Kota

Makassar ditunjang dengan anggaran yang berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran Tahun Anggaran 2015. Dari DIPA tersebut digunakan untuk melaksanakan

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 32

tugas dan fungsi Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar melalui kegiatan-kegiatan

sebagaimana tercantum dalam Rencana Kinerja. Selanjutnya jika kita bandingkan

antara harapan dan kenyataan di lapangan intinya anggaran tersebut masih jauh dari

yang diharapkan.

Seluruh kegiatan yang menjadikan dasar Operasional tindakan kinerja

Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar merupakan penjabaran dari Misi yang

menjadikan suatu landasan kinerja yang dilakukan dalam tahun 2015, untuk mencapai

tujuan, sasaran dan kebijakan program.

Agar seluruh Program kegiatan berjalan sesuai dengan tujuan Visi dan Misi,

maka Komisi Pemilihan umum tetap berupaya untuk dapat menyusun rencana

kegiatan sesuai prioritas dengan menyesuaikan kondisi wilayah Daerah dan

melakukan upaya koordinasi bersama lembaga-lembaga terkait, demi mencapai tujuan

dan sasaran yang diharapkan.

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 33

BAB IV PENUTUP

Dalam rangka mencapai Visi dan Misinya, KPU Kota Makassar telah berhasil

mencapai semua sasaran strategisnya melalui pencapaian target indikator kinerja utama

dan indikator kinerja lainnya.

Secara umum tujuan, sasaran, program dan kegiatan Satuan Kerja Komisi

Pemilihan Umum Kota Makassar tahun 2015 dapat dilaksanakan dengan baik, namun

demikian hasil yang diperoleh tersebut masih perlu ditingkatkan terus guna merespon

tuntutan pelayanan masyarakat yang semakin tinggi.

Pencapaian signifikan terhadap sasaran strategis meliputi: Meningkatnya

kesadaran dan partisipasi rakyat yang tinggi tentang Pemilu yang demokratis; Terwujudnya

Organisasi pelaksana Pemilu yang memiliki system administrasi yang efisien dan efektif dan

memenuhi standar kerja professional yang didukung dengan system komunikasi dan

teknologi informasi yang menjangkau seluruh KPU; tersedianya peta logistik Pemilu dan

Pemilukada. Hal ini terlihat dari tingginya jumlah peserta pendidikan pemilih yang mengikuti

acara tersebut. Demikian juga terjadi peningkatan tertib administrasi penyelenggaraan yang

tercermin dari indikator pelaporan keuangan yang semakin terintegrasi serta semakin

professional, serta tersedianya peta logistik pemilu yang akan menunjang distribusi logistik

nantinya.

Keberhasilan yang telah dicapai secara kualitatif dapat dinilai dari rata-rata

pencapaian sasaran pada tahun 2015 berdasarkan RENSTRA yakni sebesar 100%

Sedangkan hasil nyata yang nampak dari output kegiatan berdasarkan analisa efektifitas

adalah sebesar 100% penggunaan sumber daya berupa dana dan manusia mencapai 100%

Hal ini tentu merupakan peningkatan dari tahun 2015. Selain bertambahnya pengetahuan

masyarakat tentang proses dan prosedur pemilihan umum dan meningkatnya jumlah

pemilih pemula yang mendapatkan pendidikan pemilih serta Meningkatnya Kualitas Kerja

Pegawai. Beberapa hambatan yang dihadapi KPU Kota Makassar pada tahun 2015

antara lain:

1. Beberapa informasi yang diberikan oleh instansi pusat maupun propinsi mengalami

keterlambatan sehingga menghambat kelancaran kegiatan.

2. Kekurangan sumber daya manusia yang terdidik dan terlatih. Beberapa saran yang dapat kami ajukan baik ditujukan kepada instansi

pusat maupun kepada internal organisasi KPU Kota Makassar adalah:

1. Diharapkan adanya Sistem Informasi yang terintegrasi dan secure (aman dari intervensi) sehingga penyampaian informasi yang cepat dan tepat sasaran, informasi yang berupa surat dinas, maupun sosialisasi peraturan-peraturan baru.

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 34

2. Peningkatan jumlah Diklat untuk SDM baik anggota KPU maupun pegawai sekretariat dan pemerataannya

3. Diharapkan pembuatan laporan untuk setiap kegiatan oleh masing-masing penanggung jawab kegiatan sehingga dapat menjadi tolak ukur dalam penilaian kinerja kegiatan.

4. Diharapkan dalam merealisasikan RKA-KL sistemnya Button Up bukan Top Down sehingga kepentingan-kepentingan masing-masing KPU yang ada di Kabupaten/Kota dapat terpenuhi.

Makassar, 25 Januari 2015

Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar

Sekretaris,

Drs. Sabri Nip.196712311993121008

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 35

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 KPU KOTA MAKASSAR

NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

TARGET

A PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KPU 1 Pelaksanaan Akuntabilitas

Pengelolaan Administrasi Keuangan di Lingkungan Setjen KPU

Terlaksananya Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Jumlah Laporan Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan 1 Lap

Jumlah Laporan Pengelolaan Keuangan dan Pertanggungjawaban 1 Dok

Persentase Pembayaran Gaji dan Tunjangan dengan Tepat Waktu 100%

Meningkatnya Pembinaan Perbendaharaan

Persentase Meningkatnya Kapasitas Pengetahuan/Pemahaman Pejabat Perbendaharaan di KPU Kota Makassar

60%

2 Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, Pendistribusian, dan Inventarisasi Sarana dan Prasarana Pemilu

Terlaksananya Perencanaan Kebutuhan Logistik, Pedoman dan Evaluasi Manajemen Logistik Pemilu

Persentase Fasilitasi Pemeliharaan Logistik Pemilu sesuai SOP 60%

Persentase Inventarisasi Logistik Pemilu secara Tepat Waktu dan Benar 60%

3 Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan Data

Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Penganggaran, Koordinasi Antar Lembaga, Data dan Informasi serta Hasil Monitoring dan Evaluasi

Jumlah Dokumen Renja K/L dan RKA KL yang Ditetapkan dengan Tepat Waktu

2 Dokumen

Jumlah Dokumen Perencanaan dan Penganggaran yang Terbit dan Tepat Waktu

1 Dokumen

Terwujudnya Sistem Administrasi Penyelenggaraan Pemilu yang Tertib, Efektif dan Efisien

Persentase Target Kinerja yang Tercapai sesuai dengan Perjanjian Kinerja

60%

Persentase Laporan Monitoring dan Evaluasi yang Akuntabel dan Tepat Waktu

65%

4 Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelayanan dan Administrasi Kepegawaian

Tingkat Ketepatan Tertib Administrasi dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Persentase Penataan Organisasi, Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Sumber Daya Manusia 80%

Terlaksananya Layanan Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia

Persentase Pegawai yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan dalam angka Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia

90%

Tersedianya Dokumen Kepegawaian

Persentase Pegawai yang Tercatat di Data Base Kepegawaian. 100%

Jumlah Dokumen Kepegawaian yang Termutakhirkan Setiap Bulan

12 Dokumen

5 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (KPU)

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Administrasi Perkantoran

Persentase Kebutuhan Sarana dan Prasarana Administrasi Penunjang Kinerja Pegawai yang Dipenuhi 90%

Meningkatnya Akuntabilitas Penatausahaan Barang Milik Negara KPU Nasional

Persentase Pengadministrasian BMN ke dalam Aplikasi SIMAK

100%

Terwujudnya Pengelolaan Persediaan (Stock Opname)

Jumlah Dokumen Stock Opname 2 Dokumen

Meningkatnya Tertib Administrasi Laporan BMN

Persentase Ketepatan dan Tertib Administrasi Review Laporan BMN 75%

LAMPIRAN 1

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 36

NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

TARGET

Meningkatnya Kualitas Pengelolaan dan Penerapan Kearsipan sesuai Kaidah Kearsipan

Persentase Jumlah Arsip yang Dikelola Sesuai dengan Penerapan Kaidah Kearsipan 50%

Terwujudnya Keamanan dan Ketertiban di Lingkungan KPU Kota Makassar

Persentase Gangguan Keamanan dalam Lingkungan KPU Kota Makassar yang dapat Ditanggulangi 100%

6 Pemeriksaan di Lingkungan Setjen KPU, Sekretariat KPU Provinsi, dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota

Tersusunnya Laporan Hasil Evaluasi Laporan Kinerja

Jumlah Laporan Kinerja 2014 yang valid dan tepat waktu.

1 Dokumen

Persentase Monitoring dan Evaluasi Laporan Kinerja Pelaksanaan Kegiatan Laporan Kinerja

100%

B PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN DEMOKRASI DAN PERBAIKAN PROSES POLITIK 1 Penyiapan Penyusunan

Rancangan Peraturan KPU, Advokasi, Penyelesaian Sengketa dan Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan Penyelenggaraan Pemilu

Meningkatnya Kualitas Pertimbangan/Opini Hukum dan Penyelesaian Sengketa Hukum

Persentase Ketepatan Waktu Penyuluhan 70%

Persentase Penyelesaian Sengketa Hukum yang Dimenangkan 80%

Meningkatnya Kualitas Pelayanan, Pengelolaan Dokumentasi dan Informasi Hukum

Terlaksananya Penyediaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH)

80%

Terlaksananya Dukungan Ketatausahaan yang Handal (cepat, tepat dan akurat)

80%

2 Pedoman Petunjuk Teknis dan Bimbingan Teknis / Supervisi / Publikasi / Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu dan Pendidikan Pemilih

Meningkatkan Kualitas Dukungan Teknis dalam Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Persentase Proses PAW Anggota DPR, DPD,dan DPRD Diselesaikan dalam waktu 5 hari kerja

100%

Jumlah Kegiatan Pendidikan Pemilih 2 Kegiatan Persentase Penyampaian Informasi dan Publikasi serta Sosialisasi pada Pemilu dan Pemilukada

60%

Jumlah SDM yang mengikuti Pelatihan PPID di KPU Prov. Sulsel

1 Orang

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 37

PENGUKURAN KINERJA 2015

No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5 1 Jumlah Laporan Sistem Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan 1 Lap 1 100%

2 Jumlah Laporan Pengelolaan Keuangan dan Pertanggung jawaban

1 Dok 1 100%

3 Persentase Pembayaran Gaji dan Tunjangan dengan Tepat Waktu

100% 100% 100%

4 Persentase Meningkatnya Kapasitas Pengetahuan/ Pemahaman Pejabat Perbendaharaan di KPU Kota Makassar

60% 60% 100%

5 Persentase Fasilitasi Pemeliharaan Logistik Pemilu sesuai SOP

60% 60% 100%

6 Persentase Inventarisasi Logistik Pemilu secara Tepat Waktu dan Benar

60% 75% 125%

7 Jumlah Dokumen Renja K/L dan RKA KL yang Ditetapkan dengan Tepat Waktu

2 Dokumen 2 100%

8 Jumlah Dokumen Perencanaan dan Penganggaran yang Terbit dan Tepat Waktu

1 Dokumen 1 100%

9 Persentase Target Kinerja yang Tercapai sesuai dengan Perjanjian Kinerja

60% 100% 166%

10 Persentase Laporan Monitoring dan Evaluasi yang Akuntabel dan Tepat Waktu

65% 100% 153%

11 Persentase Penataan Organisasi, Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Sumber Daya Manusia

80% 100% 125%

12 Persentase Pegawai yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan dalam angka Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia

90% 100% 111%

13 Persentase Pegawai yang Tercatat di Data Base Kepegawaian.

100% 100% 100%

14 Jumlah Dokumen Kepegawaian yang Termutakhirkan Setiap Bulan

12 Dokumen 12 100%

15 Persentase Kebutuhan Sarana dan Prasarana Administrasi Penunjang Kinerja Pegawai yang Dipenuhi

90% 100% 111%

16 Persentase Pengadministrasian BMN ke dalam Aplikasi SIMAK

100% 100% 100%

17 Jumlah Dokumen Stock Opname 2 Dokumen 2 100% 18 Persentase Ketepatan dan Tertib

Administrasi Review Laporan BMN 75% 100% 133%

19 Persentase Jumlah Arsip yang Dikelola Sesuai dengan Penerapan Kaidah Kearsipan

50% 85% 113%

20 Persentase Gangguan Keamanan dalam Lingkungan KPU Kota Makassar yang dapat ditanggulangi

100% 100% 100%

21 Jumlah Laporan Kinerja 2015 yang valid dan tepat waktu.

1 Dokumen 1 100%

22 Persentase Monitoring dan Evaluasi Laporan Kinerja Pelaksanaan Kegiatan Laporan Kinerja

100% 100% 100%

23 Persentase Ketepatan Waktu Penyuluhan 70% 80% 114% 24 Persentase Penyelesaian Sengketa

Hukum yang Dimenangkan 80% 0% 0%

25 Terlaksananya Penyediaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH)

80% 80% 100%

26 Terlaksananya Dukungan Ketatausahaan yang Handal (cepat, tepat dan akurat)

80% 100% 125%

LAMPIRAN 2

LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 38

No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5

27 Persentase Proses PAW Anggota DPR, DPD,dan DPRD Diselesaikan dalam waktu 5 hari kerja

100% 100% 100%

28 Jumlah Kegiatan Pendidikan Pemilih 2 Kegiatan 2 100% 29 Persentase Penyampaian Informasi dan

Publikasi serta Sosialisasi pada Pemilu dan Pemilukada

60% 60% 100%

30 Jumlah SDM yang mengikuti Pelatihan PPID di KPU Prov. Sulsel

1 Orang

2 100%