BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid...

33
1 BAB I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagai lembaga yang menjadikan peradaban Islam sebagai capaian visinya, Jakarta Islamic Centre (JIC) berkomitmen kuat melakukan terobosan dan memberikan apresiasi besar terhadap kemajuan Islam. Sekaligus menegaskan peran penting JIC sebagai simpul kebangkitan Islam di ibu kota. Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre) merupakan prakarsa dan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang didukung oleh aspirasi kuat umat Islam Jakarta. Konsepsi Jakarta Islamic Centre (JIC) adalah masjid yang melaksanakan fungsi secara utuh dan menyeluruh serta terpadu yang difasilitasi secara lengkap dalam sebuah master plan. Konsepsi ini diharapkan dapat memberikan dorongan dan semangat baru pada manajemen masjid sehingga pembinaan umat berbasis masjid dapat dilaksanakan secara luas dalam konteks kehidupan sosial intra dan antar umat (komunitas), bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kehadiran Islamic Centre diidealkan dapat menjadi simpul kebangkitan Islam tidak saja hanya pada ranah spiritual dan intelektual tetapi, juga sebagai pusat pendidikan dan pengembangan ekonomi umat. Peran yang diharapkan begitu tinggi, namun semuanya tidak berjalan dengan secara instan melainkan menuntut proses, curahan pemikiran, kerja keras dan dukungan semua pihak. Sejak mulai operasional pada April 2004, Jakarta Islamic Centre terus menerus memantapkan diri sebagai lembaga pengkajian dan pengembangan Islam. Visi sebagai pusat peradaban Islam di Jakarta dan Indonesia khususnya, serta Asia Tenggara pada umumnya telah ditetapkan. Adapun misi utamanya membangun sumber daya muslim yang mampu mewujudkan “Islam rahmatan lil alamin”. Selain itu, secara fisik, bangunan “Islamic Centre” diharapkan menjadi salah satu “landmark” Jakarta dan menjadi salah satu tujuan wisata peradaban di ibukota.

Transcript of BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid...

Page 1: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

1

BAB I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sebagai lembaga yang menjadikan peradaban Islam sebagai capaian visinya, Jakarta

Islamic Centre (JIC) berkomitmen kuat melakukan terobosan dan memberikan apresiasi

besar terhadap kemajuan Islam. Sekaligus menegaskan peran penting JIC sebagai simpul

kebangkitan Islam di ibu kota.

Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre)

merupakan prakarsa dan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang didukung oleh

aspirasi kuat umat Islam Jakarta. Konsepsi Jakarta Islamic Centre (JIC) adalah masjid yang

melaksanakan fungsi secara utuh dan menyeluruh serta terpadu yang difasilitasi secara

lengkap dalam sebuah master plan. Konsepsi ini diharapkan dapat memberikan dorongan

dan semangat baru pada manajemen masjid sehingga pembinaan umat berbasis masjid

dapat dilaksanakan secara luas dalam konteks kehidupan sosial intra dan antar umat

(komunitas), bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Kehadiran Islamic Centre diidealkan dapat menjadi simpul kebangkitan Islam tidak

saja hanya pada ranah spiritual dan intelektual tetapi, juga sebagai pusat pendidikan dan

pengembangan ekonomi umat. Peran yang diharapkan begitu tinggi, namun semuanya

tidak berjalan dengan secara instan melainkan menuntut proses, curahan pemikiran, kerja

keras dan dukungan semua pihak.

Sejak mulai operasional pada April 2004, Jakarta Islamic Centre terus menerus

memantapkan diri sebagai lembaga pengkajian dan pengembangan Islam. Visi sebagai

pusat peradaban Islam di Jakarta dan Indonesia khususnya, serta Asia Tenggara pada

umumnya telah ditetapkan. Adapun misi utamanya membangun sumber daya muslim

yang mampu mewujudkan “Islam rahmatan lil alamin”. Selain itu, secara fisik, bangunan

“Islamic Centre” diharapkan menjadi salah satu “landmark” Jakarta dan menjadi salah satu

tujuan wisata peradaban di ibukota.

Page 2: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

2

Tahun 2011 adalah tahun ketujuh operasional Lembaga Pusat Pengkajian dan

Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre) dalam upaya menorehkan catatan

sejarah baru di negeri dengan penduduk mayoritas muslim terbesar di dunia, yaitu

Indonesia. Lebih tepatnya di Ibukota Negara, yang bernama Jakarta. Pada tahun ini juga,

diharapkan kepemimpinan JIC kembali mengalami pergantian sehingga diharapkan dapat

mendorong ghirah baru untuk lebih maju. Dalam tataran organisasi, telah dilakukan

penyempurnaan aspek-aspek penunjang organisasi berdasarkan experiences dan kajian-

kajian yang telah dilakukan JIC untuk menyongsong peran global di dunia internasional.

Oleh karena itulah, dalam rangka pertanggungjawaban kinerja Pusat Pengkajian dan

Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre) kepada Gubernur Provinsi DKI

Jakarta, maka disusunlah laporan tahunan ini.

B. DASAR HUKUM

1. Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah

2. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 104 tahun 2004

tentang Pola Pengelolaan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta

(Jakarta Islamic Centre).

3. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 28 Tahun 2004

tentang Kualifikasi SDM Badan Pengelola PPPIJ (JIC).

4. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 2197 Tahun

2004 tentang Besarnya Penghasilan Badan Pembina dan Kepala Badan Pengelola

serta Karyawan PPPIJ (JIC).

5. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 460 Tahun 2007

tentang Penetapan Masjid JIC sebagai Masjid Raya Prov. DKI Jakarta.

6. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 49 Tahun 2011

tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan

Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre).

7. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 609 Tahun 2011

tentang Pengangkatan/Penunjukkan Pengurus Lembaga Pusat Pengkajian dan

Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre).

Page 3: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

3

C. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan dan sasaran penyusunan Laporan Tahunan 2011 Lembaga Pusat Pengkajian

dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islami Centre) secara umum adalah untuk

mendukung terselenggaranya pemerintahan yang lebih berdaya guna dan berhasil guna,

bersih dan bertanggung jawab. Sedangkan tujuan secara khusus adalah agar tugas pokok

dan fungsi Lembaga Jakarta Islamic Centre dapat terselenggara secara efektif dan efisien.

Sementara sasaran yang ingin dicapai adalah untuk meningkatkan pelayanan

kepada umat, serta terwujudnya penyampaian informasi program dan kegiatan Jakarta

Islamic Centre kepada para stakeholder.

D. METODE

Penyusunan Laporan Tahunan 2011 ini dilakukan dengan pendekatan secara

kualitatif namun tetap mengikuti prosedur dan pedoman yang telah diberikan oleh

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Nomor: 239/IX/6/8/2003 tentang

Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

E. FORMAT DAN ISI

Format Laporan Tahunan Lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam

Jakarta (Jakarta Islamic Centre) sebagai berikut :

Ringkasan Eksekutif

I. Pendahuluan

II. Gambaran Umum Jakarta Islamic Centre

III. Rencana Strategik Jakarta Islamic Centre

IV. Akuntabilitas Kinerja Jakarta Islamic Centre

V. Penutup

Page 4: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

4

BAB II. GAMBARAN UMUM

JAKARTA ISLAMIC CENTRE

A. IDENTITAS ORGANISASI

1. Nama

Nama organisasi adalah Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta atau

Jakarta Islamic Centre (JIC).

2. Pendirian

Jakarta Islamic Centre didirikan berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah

Khusus Ibukota Jakarta No. 49 Tahun 2011 tanggal 2 Mei 2011 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam

Jakarta (Jakarta Islamic Centre).

3. Kedudukan

a. Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 49

Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pusat Pengkajian dan

Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre), Lembaga Pusat Pengkajian

adalah Lembaga Pusat Pengkajian non perangkat daerah sebagai pengelola

Lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta.

b. Lembaga Pusat Pengkajian dipimpin oleh seorang Kepala Lembaga Pengkajian

yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur.

Page 5: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

5

4. Prinsip

Jakarta Islamic Centre menganut 6 (enam) prinsip organisasi, yaitu :

a. Prinsip Landasan: Iman, Takwa dan Ibadah kepada Allah SWT. Artinya, dengan

landasan itu, seluruh pengelola Jakarta Islamic Centre akan semakin diteguhkan

untuk bekerja secara profesional dan seluruh aktivitasnya selalu berada dalam

koridor syariah sebagai bagian dari ibadahnya kepada Allah SWT.

b. Prinsip Tanggung Jawab: Amanah, bertanggung jawab kepada Allah SWT dan

umat artinya dalam mengelola Jakarta Islamic Centre, amanah tidak hanya

diartikan bertanggung jawab kepada umat/stakeholders, namun lebih dari itu

dan yang utama adalah bertanggung jawab kepada Allah SWT.

c. Prinsip Pendukung: Umat, Pengelola dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Artinya, bahwa keberadaan dan kelangsungan hidup Jakarta Islamic Centre

sangat ditentukan oleh adanya dukungan sinergi dari ketiganya.

d. Prinsip Kedudukan: Sebagai Perangkat Pelaksana non Struktural Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta yang obyektif dan non partisan. Artinya, secara

institusional, Jakarta Islamic Centre adalah Public Institution atau institusi

publik yang harus dikelola oleh para pengelola yang memiliki kapabilitas,

integritas dan kredibilitas yang baik, secara akademik maupun moral. Secara

struktural, Jakarta Islamic Centre berada di bawah koordinasi Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta dan bertanggung jawab kepada Gubernur dan umat secara

terbuka.

e. Prinsip Sumberdaya Insani Pelaksana: Pengelola full time, apresiatif dan bermasa

depan. Artinya, kedudukan Jakarta Islamic Centre yang sedemikian strategis

menghendaki adanya pelaksana profesional yang bekerja penuh waktu dan

memiliki jaminan masa depan termasuk jenjang karir serta saling mengakui,

menghargai dan adil terhadap seluruh sumberdaya insani. Bekerja penuh waktu

menunjukkan komitmen yang kuat dan profesionalisme. Jaminan masa depan

adalah salah satu bentuk penghargaan atas dedikasi pengelola. Apresiatif adalah

salah satu wujud karakter tim yang solid dan handal.

f. Prinsip Pengelolaan:

(1) Berpegang Teguh pada Syariah dan Moral Keagamaan, artinya pengelolaan

seluruh aktivitas organisasi berlandaskan pada syariah dan moral agama

Islam.

Page 6: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

6

(2) Prinsip Transformatif, artinya pengelolaan seluruh aktivitas organisasi

hendaknya mempunyai dampak positif menumbuhkembangkan kesadaran

bagi segenap umat Islam Jakarta untuk melaksanakan keislamannya serta

harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kemaslahatan

umat.

(3) Prinsip Koordinasi, Integrasi dan Fasilitasi, artinya dalam pengelolaan

seluruh aktivitas organisasi hendaknya terjalin koordinasi secara harmonis

antar berbagai instansi/lembaga terkait, terjalin keterpaduan antar berbagai

instansi/lembaga terkait, dan keterpaduan antar ulama dan umara serta

dapat memfasilitasi tumbuhnya kesadaran umat agar tercipta efisiensi dan

efektifitas kegiatan organisasi yang optimal dan memiliki efek gugah

duplikatif yang sebesar-besarnya bagi umat.

(4) Prinsip Kreatif, Inovatif, Produktif dan Improvisasi Tiada Henti, artinya

pengelolaan seluruh aktivitas organisasi, dilakukan secara kreatif, inovatif

dan produktif serta secara menerus melakukan improvisasi (perbaikan dan

penyempurnaan) tiada henti.

5. Lambang Organisasi

Jakarta Islamic Centre memiliki lambang (logo) sebagai berikut:

a. Lambang Jakarta Islamic Centre merupakan satu-satunya lambang yang berlaku

dan mencakup keseluruhan dinamika operasional di Jakarta Islamic Centre.

b. Isi lambang terdiri atas unsur-unsur:

(1) Tulisan JIC di tengah-tengah

(2) Segi delapan sebagai perisai tulisan JIC

(3) Dua bentuk segi yang saling menjalin melingkupi segi delapan.

c. Warna lambang adalah :

(1) Kuning pada garis pinggir logo, melambangkan ketentraman dan kekuatan

(2) Hijau daun pada garis tengah logo, melambangkan kesuburan

(3) Emas pada segi delapan perisai tulisan JIC, melambangkan keikhlasan,

keagungan akhlak dan kemuliaan.

(4) Hitam pada tulisan JIC, melambangkan ketegasan

Page 7: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

7

d. Arti lambang adalah:

(1) Segi delapan melambangkan kesempurnaan Islam (syumul al-Islam) yaitu;

rukun Islam yang lima (syahadat, shalat, puasa, zakat dan haji), amar

makruf, nahi munkar dan jihad fi sabilillah.

(2) Tulisan JIC melambangkan nama lembaga atau organisasi Jakarta Islamic

Centre (JIC).

(3) Latar belakang logo yang berbentuk kerawangan melambangkan keberkahan

yang mengalir terus menerus.

B. MASTER PLAN

Konsepsi pembangunan master plan JIC merupakan sebuah bentuk fungsi-fungsi

kemakmuran masjid yang difasilitasi secara total oleh Pemda DKI Jakarta dengan ciri

utamanya, terdapat fungsi peribadatan, fungsi pendidikan dan fungsi

perdagangan/bisnis. Konsepsi tersebut diimplementasikan dalam bentuk tiga komplek

bangunan yaitu Masjid, Gedung Diklat dan Gedung Bisnis. Adapun penataan posisi

Master Plan JIC dikerjakan oleh pakar bidang master plan di Indonesia yaitu Ir. H.

Karnaya, M.Arch (PT. Arservo). Keseluruhan konsepsi master plan JIC tersebut telah

dipaparkan dan disetujui oleh Gubernur DKI Jakarta termasuk tahapan penyelesaian

pembangunannya (Rapat dan ekspose dengan Gubernur DKI Jakarta pada tanggal 21

Oktober 2005).

Gambar 1. Konsepsi Master Plan Bangunan JIC

Page 8: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

8

a. Masjid

Masjid adalah unsur utama dari master plan JIC. Masjid JIC mulai dibangun pada

akhir tahun 2001, dan digunakan pertama kali dalam pelaksanaan Shalat Jumat

perdana pada tanggal 6 September 2002. Namun peresmian masjid dilakukan

pada tanggal 4 Maret 2003 oleh Gubernur DKI Jakarta, H. Sutiyoso. Menempati

areal seluas 2,2 Ha, masjid ini memiliki fasilitas berupa ruang shalat utama,

koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid

JIC berjumlah 20.680 orang.

Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H. Achmad Noe’man (PT.

Birano) ini merupakan manifestasi dari sifat-sifat keperkasaan (AI-Jabbaru),

kemegahan (AI-Mutakabbiru) sekaligus kelembutan dan keindahan (AI-Lathief)

yang diharapkan dapat menghapus stigma lama lokasi dengan filosofi bangunan

bersifat monumental

Secara arsitektur, Masjid JIC kaya dengan nuansa Betawi yang identik

dengan nuasana Islam dan memiliki menara setinggi 114 meter yang mengandung

makna jumlah surat dalam Al Qur’an. Ruang shalat utama Masjid Jakarta Islamic

Centre juga sangat monumental karena memiliki bentangan 66 meter x 66 meter

tanpa tiang yang merupakan bentangan terbesar se-Asia Tenggara yang

melambangkan jumlah ayat dalam Al Quran (6.666 ayat).

Page 9: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

9

b. Gedung Pendidikan dan Latihan

Konsepsi Gedung Pendidikan dan

Latihan (Diklat) menempati areal

seluas 7.500 M2 di sayap kanan

komplek masjid, dengan luas

bangunan 13.551 M2. Awalnya

Gedung Diklat ini bernama Gedung

Sosial Budaya. Pada tahun 2004

dilakukan re-disain dan penataan lebih

lanjut serta dengan menyesuaikan

konsepsi pendidikan dan latihan yang akan dijalankan, jadilah rancangan akhir

seperti sekarang ini.

Adapun fasilitas yang dimiliki gedung ini antara lain: ruang kelas, seminar,

latihan, islamic studies, galeri, perpustakaan, auditorium, laboratorium bahasa

dan multimedia, laboratorium perbankan syariah, studio produksi, kantor dan

sarana pendukung lain. Dengan fasilitas tersebut diharapkan terwujud one stop

training.

c. Gedung Bisnis

Gedung Bisnis JIC dalam

rancangan awalnya berbentuk

sebuah wisma semacam

boarding untuk menampung

siswa atau peserta didik yang

sekolah di JIC. Melalui kajian

lebih lanjut tentang fungsi

bisnis JIC, maka dilakukan re-

disain menjadi sebuah kompleks

bisnis syariah terpadu yang

terdiri dari perkantoran lima lantai dengan luas 5.653 M2, Convention Hall dengan

dengan luas 4.582 M2 dan Hotel Syariah kelas bintang tiga terdiri 10 lantai dan

150 kamar dengan total luas 11.217 M2.

Seluruh kompleks bisnis ini didukung oleh fasilitas-fasilitas canggih dan

modern penunjang aktivitas bisnis dan pebisnis syariah guna mewujudkan sebuah

konsepsi one stop shariah shoping. Selain itu, dengan dukungan akses yang baik

menuju JIC, kompleks JIC dapat menjadi tujuan wisata peradaban di ibukota.

Page 10: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

10

C. STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 49

Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pusat Pengkajian dan

Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre), maka struktur baru organisasi

Jakarta Islamic Centre adalah sebagaimana gambar di bawah ini :

Gambar 2. Struktur Organisasi BP JIC

Page 11: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

11

D. SDM ORGANISASI

Pengisian personil utama pada organisasi Badan Pengelola JIC disesuaikan dengan

tahapan pembangunan master plan JIC. Perkembangan master plan berkonsekuensi

terhadap totalitas operasional fungsi bidang-bidang sehingga berpengaruh pula

terhadap komposisi pegawai JIC. Adapun komposisi lengkap pegawai Jakarta Islamic

Centre berdasarkan fungsi sebagai berikut :

Tabel 1. Komposisi Pegawai Jakarta Islamic Centre berdasarkan Fungsi

No Fungsi Kebutuhan 2011 Prosentase

1 Pimpinan dan Staf Lembaga JIC 60 31 51,67%

2 Teknisi, Marbot, Kurir, dan Petugas Rumah Tangga

13 10 76,92%

3 Imam dan Muadzin 6 6 100%

4 Petugas Keamanan 30 28 93,34%

5 Petugas Kebersihan Pihak Ketiga Pihak Ketiga 100%

6 Pertamanan Dinas Dinas

Jumlah 109 75 68,81%

Page 12: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

12

BAB III. RENCANA STRATEGIK DAN KINERJA

JAKARTA ISLAMIC CENTRE

A. STRATEGI INDUK

1. Visi

Visi Jakarta Islamic Centre adalah Menjadi Pusat Peradaban Islam.

2. Misi

Misi Jakarta Islamic Centre adalah :

a. Mewujudkan Pusat Pengembangan Sumberdaya Muslim, Pengkajian, Data dan

Informasi serta Budaya Islam di Jakarta yang bertaraf Internasional.

b. Mewujudkan Pusat Pengembangan Islam Jakarta sebagai landmark dengan sosok

fisik yang monumental, bernuansa Islami dimana Masjid sebagai sentrumnya.

3. Tujuan

Tujuan Jakarta Islamic Centre adalah :

a. Mewujudkan Masjid yang makmur dan monumental sebagai sentrum pembinaan

umat dan budaya Islam.

b. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan sumberdaya Muslim melalui dakwah,

pendidikan dan pelatihan.

c. Menyelenggarakan kegiatan pengkajian bagi pengembangan pemikiran dan

wawasan Islami.

d. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan seni budaya Islami.

e. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan masyarakat dan layanan sosial.

f. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan data dan informasi Islami.

g. Menyelenggarakan kegiatan usaha dan pengembangan bisnis Islami.

h. Mewujudkan tataruang lingkungan Jakarta Islamic Centre yang bernuansa Islami,

indah, nyaman dan monumental Islami.

Page 13: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

13

4. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

4.1 Fungsi Takmir Masjid

a. Mewujudkan kedisiplinan ibadah shalat dengan tertib (waktu, rukun shalat,

shaf, bacaan imam).

b. Peningkatan kualitas penghayatan ibadah dalam kehidupan sehari-hari.

c. Membentuk masyarakat Islami yang terkait dan menyatu dengan masjid

(masjid sebagai sentrum pembinaan umat).

d. Mewujudkan pembinaan akhlak dan intelektual bagi remaja dan anak.

e. Menjalankan da'wah bil lisan, da'wah bil hal dan bil kitabah.

f. Menjaga kebersihan, kerapihan, keindahan, dan kenyamanan masjid.

g. Mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana masjid guna

mewujudkan pelaksanan ibadah yang tertib dan khusyu’.

4.2 Fungsi Pengkajian dan Pendidikan

a. Mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam perkembangan teknologi

mutakhir pada berbagai bentuk pendidikan dan pelatihan secara efektif.

b. Membentuk masyarakat muslim yang cerdas melalui penciptaan lingkungan

pembelajaran yang kondusif dan terpadu.

c. Menyelenggarakan pendidikan non formal terpadu berbasis teknologi

dengan biaya terjangkau dan kesempatan memperoleh akses ke bursa kerja.

d. Memberi peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan kemampuan ilmu-

ilmu Islam dan kemampuan profesi (studi banding, wisata rohani).

e. Melakukan riset dan kajian keislaman yang bersifat lokal, nasional dan

regional dalam upaya peningkatan kesadaran dan mutu hidup masyarakat

muslim.

4.3 Fungsi Sosial Budaya

a. Mengembangkan keshalehan pribadi menjadi keshalehan sosial.

b. Menanamkan nuansa keindahan dalam masyarakat Islam.

c. Melestarikan dan mengembangkan tradisi dan budaya Islam lokal dan

Nusantara.

d. Menjalin potensi-potensi keumatan dalam upaya capacity building secara

berjama'ah.

e. Menyediakan berbagai bentuk pelayanan cepat tanggap (bimbingan,

konsultasi, persuasi, mediasi dan advokasi) bagi umat.

Page 14: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

14

4.4 Fungsi Informasi dan Komunikasi

a. Penyediaan data dan informasi keislaman.

b. Penyelenggaraan perpustakaan Islam spesifik peradaban.

c. Menerbitkan karya-karya pemikiran, gerakan dan aksi yang dilakukan JIC

baik dalam bentuk media cetak maupun media elektronik.

d. Mengembangkan sistem informasi manajemen terintegrasi di lingkungan

JIC dan sistem informasi keumatan, terutama yang terkait dengan

pengembangan jama’ah.

e. Mewujudkan media penyiaran dakwah Islam dengan jangkauan optimum

yang dikelola secara profesional dengan sajian bernas;

4.5 Fungsi Pengembangan Bisnis

a. Menyelenggarakan kegiatan bisnis Islami dengan memanfaatkan segala

sarana yang tersedia guna menunjang kemandirian organisasi JIC dalam

pembiayaan;

b. Menjadi pusat informasi dan transaksi bisnis Islami di tingkat daerah,

nasional dan Internasional.;

c. Wahana bagi peningkatan profesionalitas manajemen dan bisnis.

4.6 Fungsi Pendukung

Mendukung seluruh kegiatan operasional guna peningkatan dan optimalisasi

kinerja organisasi dalam mewujudkan strategi induknya yang mencakup fungsi

penelitian dan pengembangan, manajemen properti, keamanan, kebersihan

lingkungan, teknologi informasi, personalia, humas, keuangan dan

administrasi.

Page 15: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

15

B. RENCANA KINERJA LEMBAGA JIC TAHUN 2011

Rencana Kinerja Jakarta Islamic Centre 2011, terdiri dari 3 program utama, yaitu

Program Pemeliharaan, Operasional Pegawai, Operasional Fungsi. Adapun rincian

selengkapnya sebagai berikut di bawah ini:

Program Pemeliharaan

a. Telepon Air dan Listrik (TAL)

b. Kebersihan

c. Perawatan Gedung dan Mekanikal-Elektrikal

Program Operasional Pegawai

Program belanja pegawai meliputi kegiatan pembayaran gaji untuk pegawai JIC.

Program Operasional Fungsi.

Operasionalisasi fungsi-fungsi Jakarta Islamic Centre diakomodir ke dalam fungsi

Bidang Takmir Masjid, Bidang Pendidikan Latihan, Bidang Sosial Budaya, Bidang

Informasi Komunikasi, Bidang Bisnis dan Kegiatan Penunjang (Kesekretariatan)

dengan rincian sebagai berikut :

1. Bidang Takmir Masjid

a. Kegiatan Bidang Takmir Masjid yang dibiayai dengan Dana Ummat :

1) Pelaksanaan Shalat Jum'at

2) Kultum Dzuhur

3) Kajian Hadits Ba’da Ashar

4) Pelayanan Shalat Jenazah

5) Kajian Kitab Kuning

6) Kajian Ahad Dhuha

7) Kultum Dzuhur Ramadhan

8) Pelaksanaan Shalat Idul Fitri

9) Pelaksanaan Shalat Idul Adha

10) Diklat Manajemen Penyelenggaraan Qurban

11) Penyelenggaraan dan Pemotongan Hewan Qurban

12) Pencetakan Naskah Khutbah Idul Fitri

13) Pencetakan Naskah Khutbah Idul Adha

Page 16: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

16

b. Kegiatan Bidang Takmir Masjid yang dibiayai dengan Dana APBD :

1) Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Maulid Nabi Muhammad SAW

2) Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW

3) Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Nuzulul Quran

4) Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Tahun Baru Islam (Muharram)

5) Ceramah Tarawih Ramadhan

6) Ceramah Shubuh Ramadhan

7) Kajian Menjelang Buka Puasa

8) Ta’jil (Makanan Berbuka Puasa) Ramadhan

9) I’tikaf dan Qiyamullail Ramadhan

10) Penerbitan Buku Saku Jumat “Peradaban”

11) Taklim Gabungan MT JIC

12) Koordinasi Majelis Taklim JIC

13) Halaqah Guru Lembaga Pendidikan JIC, Jaringan dan Orang tua Murid

14) Peningkatan SDM Remaja Masjid JIC

15) Karnaval Ramadhan

16) Jambore Ramadhan Anak

2. Bidang Pengkajian dan Pendidikan

1) Pembuatan Modul Pelatihan Kewirausahaan untuk Membangun Peradaban

Islam"

2) Try Out Modul Pelatihan Kewirausahaan untuk Membangun Peradaban Islam

3) Pelatihan Pembuatan Blog Untuk Membangun Peradaban Islam (2 kali)

4) Pelatihan "Pengelolaan Pelatihan" (3 Hari)

5) Pelatihan "Trainer Pelatihan" (3 Hari)

6) Penerbitan dan Bedah Buku Atlas Ulama Betawi

7) Publikasi Program Kajian dan Diklat

3. Bidang Sosial Budaya

1) Persiapan Festival Maulid Nusantara VI tahun 2011 di Kota Mataram,

Provinsi Nusa Tenggara Barat

2) Festival Maulid Nusantara VI tahun 2011 di Kota Mataram, Provinsi Nusa

Tenggara Barat

Page 17: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

17

4. Bidang Informasi dan Komunikasi

1) Pengembangan Perpustakaan JIC

2) Pengembangan Penerbitan

3) Pengembangan Produksi Multimedia

4) Pengembangan Website dan Pusat Informasi Islam

5) Operasional Penyiaran Radio dan Kerjasama Media Cetak dan Elektronik

5. Bidang Pengembangan Bisnis

1) Studi Kelayakan Komplek Bisnis

2) Product Analysis Komplek Bisnis JIC

3) Business Plan JIC

4) Penyelenggaraan Pameran Komplek Bisnis JIC

5. Program Pendukung Operasional (Kesekretariatan)

1) Penyusunan Rencana Kegiatan Monitoring dan Evaluasi

2) Peningkatan Kerjasama Kelembagaan

3) Peningkatan SDM Personil JIC

4) Perawatan Fasilitas Penunjang

5) Pengadaan Sarana Penunjang

6) Kerumahtanggaan

7) Operasional Penunjang

Page 18: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

18

BAB IV. AKUNTABILITAS KINERJA

JAKARTA ISLAMIC CENTRE

A. REKAPITULASI KINERJA ANGGARAN

Anggaran Jakarta Islamic Centre tahun 2011 sejumlah Rp 6.000.000.000,- (enam

milyar rupiah). Dari alokasi tersebut pembiayaan program dan kegiatan menyerap

anggaran sejumlah Rp 5.943.019.705,- (99,05%). Terdapat saldo akhir anggaran sejumlah

Rp 56.980.295,-. Saldo anggaran tersebut diperoleh dari efisiensi pelaksanaan program-

program JIC.

Kegiatan Pemeliharaan yang terdiri dari Pembayaran Telpon Air dan Listrik (TAL),

Jasa Kebersihan dan Perawatan Gedung dan Mekanikal Elektrikal telah terlaksana dengan

baik. Dari anggaran yang direncanakan sejumlah Rp 1.791.600.000,- yang terserap

sejumlah Rp 1.677.080.473,- (93,61%). Terdapat saldo anggaran sejumlah Rp.

114.519.527,- terdiri dari TAL Rp. 36.139.174,-, Kebersihan Rp. 62.220.208,- dan

Pemeliharaan Gedung dan ME Rp. 16.160.145,-. Hal ini disebabkan efisiensi yang cukup

signifikan dalam pembayaran Telpon Air Listrik (TAL) dan pemeliharaan kebersihan masjid.

Operasional pegawai menyerap anggaran mencapai 100,13%, artinya mengalami

defisit anggaran sejumlah Rp 3.058.900,- dari anggaran yang direncanakan Rp

2.311.408.800,-. Anggaran operasional pegawai melebih plafon anggaran yang

direncanakan karena adanya penggantian pengurus baru JIC (pimpinan JIC) di awal-awal

tahun dengan komposisi jumlah personil yang lebih banyak dan mengisi seluruh posisi

jabatan Kepala Bidang yang ada yakni lima bidang fungsi JIC sekaligus juga dilakukan

penyesuaian gaji beberapa pegawai JIC yang mengalami promosi.

Sedangkan operasional fungsi bidang-bidang yaitu Bidang Takmir Masjid, Bidang

Pengkajian dan Pendidikan, Bidang Sosial Budaya, Bidang Informasi dan Komunikasi, dan

Bidang Pengembangan Bisnis serta Operasional Penunjang (Kegiatan Kesekretariatan),

secara keseluruhan telah berjalan sesuai dengan rencana. Penyerapan anggaran

Page 19: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

19

operasional fungsi secara keseluruhan mencapai 102,87%, yakni mencapai Rp

1.951.471.532,- dari alokasi anggaran Rp 1.896.991.200,-. Terjadi defisit sejumlah Rp.

54.480.332,- terutama di Bidang Informasi dan Komunikasi Rp. 15.880.100,- dan

Program Kesekretariatan Rp. 46.863.083,-. Hal ini disebabkan oleh ada program

perbaikan/penguatan perangkat radio AM JIC di Bidang Informasi dan Komunikasi. Adapun

di Kesekretariatan defisit disebabkan oleh dukungan JIC untuk kegiatan Pameran dan

Pagelaran Seni Budaya Islam dalam rangka Peringatan Jakarta sebagai Ibukota Kebudayaan

Islam di wilayah Asia dari ISESCO (Islamic Education, Scientific and Cultural Organization)

yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Prov. DKI Jakarta, dan Program

Focus Group Discussion dalam rangka telaahan terhadap produk hukum baru JIC yakni

Pergub No. 49 tahun 2011 tentang Organisasi Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam

Jakarta (Jakarta Islamic Centre) yang menggantikan Keputusan Gubernur Prov. DKI Jakarta

No. 99 tahun 2003, serta pengembangan program pembinaan pegawai JIC yang semula

hanya difokuskan kepada staf internal diperkuat dengan mengikutsertakan keluarga

masing-masing dengan harapan dapat memperkuat spirit perjuangan mewujudkan visi

membangun peradaban Islam yang diemban oleh JIC dimulai dari keluarga. Rekapitulasi

kinerja anggaran BP JIC tahun 2011 selengkapnya terlihat pada tabel 2 di bawah ini.

Tabel 2. Rekapitulasi Kinerja Anggaran Jakarta Islamic Centre Tahun 2011

NO KEGIATAN JUMLAH REALISASI SISA PROSENTASE

1 PEMELIHARAAN 1.791.600.000 1.677.080.473 114.519.527 93,61%

1.1. Telepon Air Listrik 822.000.000 785.860.826 36.139.174 95,60%

1.2. Kebersihan 679.600.000 617.379.792 62.220.208 90,84%

1.3. Perawatan 290.000.000 273.839.855 16.160.145 94,43%

2 OPERASIONAL PEGAWAI

2.311.408.800 2.314.467.700 -3.058.900 100,13%

3 OPERASIONAL FUNGSI

1.896.991.200 1.951.471.532 -54.480.332 102,87%

3.1. Bidang Takmir 374.200.000 371.137.950 3.062.050 99,18%

3.2. Bidang Pengkajian 306.810.000 301.675.100 5.134.900 98,33%

3.3. Bidang Sosbud 354.750.000 354.612.939 137.061 99,96%

3.4. Bidang Infokom 313.500.000 329.380.100 -15.880.100 105,07%

3.5. Bidang Bisnis 85.250.000 85.321.160 -71.160 100,08%

3.6. Oprs. Penunjang 462.481.200 509.344.283 -46.863.083 110,13%

TOTAL ANGGARAN 6.000.000.000 5.943.019.705 56.980.295 99,05%

Page 20: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

20

Adapun anggaran belanja tambahan atau APBD Perubahan tahun 2011 yang

dialokasikan ke JIC sejumlah Rp. 500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah) tidak jadi

dicairkan mengingat waktu kerja yang tidak mencukupi.

B. KINERJA FUNGSIONAL BIDANG-BIDANG

1. Bidang Takmir Masjid

Program Bidang Takmir Masjid secara keseluruhan telah berjalan dengan

baik. Terlebih pada program-program rutin seperti program peribadatan, dakwah

atau kajian rutin harian (Kultum Dzuhur dan Kajian Hadits Ashar), mingguan,

bulanan, operasional pendidikan PAUD, TPA/TKA dan Madrasah Diniyah, Paket

Amaliyah Ramadhan dan Peringatan Hari-hari Besar Islam lainnya. Program Takmir

Masjid yang sukses adalah Amaliyah Ramadhan 1432 H dengan Program Unggulan

Khatmul Quran Massal bersama Gubernur dan Masyarakat Jakarta dengan

mengkhatamkan 333 bacaan Al Quran serta diikuti oleh ribuan masyarakat Jakarta.

2. Bidang Pengkajian dan Pendidikan

Progam utama Bidang Pengkajian dan Pendidikan difokuskan pada persiapan

diklat-diklat dan kegiatan pengkajian. Persiapan operasional pendidikan dan

pelatihan dilakukan melalui pembuatan modul-modul jenis pendidikan JIC,

penyiapan model training dan SDM trainer, serta uji coba training. Pada tahun

2011 ini, Bidang Pengkajian dan Pendidikan berhasil mempersiapkan dua jenis

pendidikan yakni Training QLP (Qalbu Linguistik Program) dan Training

Kewirausahaan JIC 7 Mix. Kedua paket training ini bahkan sudah dipersiapkan

sampai tahapan uji coba training (try out) dengan dukungan SDM trainer dari

internal pegawai JIC.

Kegiatan pengkajian masih difokuskan pada penelitian lanjutan tentang

Ulama Betawi untuk merealisasikan hasil kajian tersebut dalam bentuk penerbitan

buku Atlas Ulama Betawi. Namun program ini belum berjalan dengan baik karena

belum berhasil mewujudkan penerbitan buku Atlas Ulama Betawi, karena masih

ada kajian yang belum tuntas terutama keterkaitan bahan-bahan tentang Betawi

yang masih ada di luar negeri, yakni Malaysia, Belanda dan beberapa negara

lainnya. Sebagai gantinya, yang diterbitkan adalah revisi kedua buku Genealogi

Intelektual Ulama Betawi dengan tambahan informasi yang diperoleh dalam

penelitian lanjutan ke-Betawi-an. Buku ini diluncurkan secara resmi oleh Gubernur

Prov. DKI Jakarta pada tahun 2009 dan revisi pertama dilakukan pada tahun 2010.

Page 21: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

21

3. Bidang Sosial Budaya

Kegiatan utama Bidang Sosial Budaya adalah hajatan tahunan Festival Maulid

Nusantara (FMN). Tahun 2011 ini anggaran yang tersedia hanya untuk persiapan

dan pelaksanaannya FMN keenam yang dilaksanakan di Mataram, Nusa Tenggara

Barat. FMN VI-2011 ini diikuti oleh 12 provinsi di Indonesia dan dalam

pelaksanaannya digabungkan dengan Festival Qasidah Nasional ke-16 oleh LASQI.

Merger atau penggabungan dua event nasional ini menjadi penguatan baru bagi

event FMN sehingga saling menguatkan dan lebih memeriahkan.

4. Bidang Informasi dan Komunikasi

Tahun 2011 ini, kegiatan Bidang Informasi dan Komunikasi difokuskan kepada

penguatan penyiaran radio JIC. Terutama dengan adanya hibah frekuensi AM 1080

KHz dari hamba Allah ke JIC. Program lain yakni operasional perpustakaan berjalan

dengan baik meskipun tidak ada aktivitas penambahan koleksi buku dan koleksi

multimedia. Website JIC tahun ini dikembangkan dalam versi mobile sehingga bisa

diakses oleh perangkat mobile cellular atau smart phone. Kerjasama penyiaran

melalui media cetak di Dialog Jumat Harian Republika masih berjalan dengan baik.

5. Bidang Pengembangan Bisnis

Bidang Pengembangan Bisnis dalam tahun 2011 ini mulai melakukan program

persiapan untuk mendukung operasional Bisnis Centre JIC, antara lain

mempersiapkan Kajian Kelayakan dan Analisis Bisnis Unit Hotel dan Convention

JIC. Selain itu, terlaksana dengan baik program pameran bisnis berupa pameran

pelaminan pernikahan Islami.

6. Operasionalisasi Penunjang.

Kegiatan Operasional Penunjang difokuskan untuk memperkuat dan mensinergikan

koordinasi antar bidang, terutama dalam hal penyusunan program, koordinasi,

perawatan fasilitas, pengembangan SDM pegawai, kerumahtanggaan, perjalanan

dinas, sarana penunjang bidang-bidang dan layanan terhadap kunjungan tamu.

Seluruh program telah terlaksana dengan baik. Namun yang teramat penting

adalah Sekretariat berhasil melakukan kajian terhadap persiapan awal Perumusan

Perda tentang JIC dan mendorong agar dapat dicantumkan dalam Agenda Legislasi

Daerah di DPRD Prov. DKI Jakarta. Selain itu, dengan telah difungsikan kembali Sub

Bagian Humas Sekretariat, kegiatan peliputan aktivitas JIC oleh media cukup

Page 22: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

22

berhasil, baik di media cetak dan media berita online maupun kerjasama dengan

media elektronik televisi.

C. KEGIATAN LAIN-LAIN

Sebagai sebuah pusat peradaban, Jakarta Islamic Centre diharapkan dapat menjadi

wadah terselenggaranya kajian-kajian tentang Islam, baik budaya, kesenian maupun

kajian-kajian lainnya untuk pengembangan dan peningkatan SDM umat. Selama tahun

2011 di samping kegiatan tersebut di atas juga telah dilakukan program terhadap :

Program Focus Group Discussion tentang Telaahan terhadap Peraturan Gubernur

Prov. DKI Jakarta No. 49 Tahun 2011 dalam rangka penguatan status dan payung

hukum organisasi JIC.

Kunjungan tamu yang datang ke JIC terdiri dari tamu dalam dan luar negeri

dengan beragam maksud. Adapun rinciannya sebagai berikut:

Tabel 3. Daftar Kunjungan Tamu ke Jakarta Islamic Centre Tahun 2011

NO WAKTU LEMBAGA

1 27 Januari Pengurus Islamic Centre Karawang

2 22 Maret Wakil Gubernur Prov. Kalimantan Timur/Ketua dan Pengurus Islamic Centre Samarinda, Kalimantan Timur

3 18 April Para Penyuluh Kementerian Agama RI seluruh Indonesia

4 20 Juni Dato’ Dr Sasan Mohd Ali, Wakil Gubernur Kerajaan Selangor, Malaysia

5 27 Juni Sekretaris Pusat FORSIMAS, Nangroe Aceh Darussalam

6 3 Juli Pengurus Masjid Istiqlal, Jakarta

7 9 Juli Majelis Taklim Kaum Ibu As Salam, Serang

8 20 Juli Islamic Educational, Scientific and Cultural Organization (ISESCO), Maroko

9 15 September Biro Kesra Prov. Jawa Barat/ PUSDAI Bandung

10 23 September Islamic Center Samarinda, Kalimantan Timur

11 26 September Aryo Danusiri, (Graduated Student Associate) Weatherhead Center for International Affairs

12 28 Oktober Majelis Taklim Wanita Islam Al Khairat, Kota Palu

Page 23: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

23

D. HAMBATAN DAN KENDALA YANG DIHADAPI

1. Status dan payung hukum organisasi Jakarta Islamic Centre yang masih perlu

diperkuat meskipun pada tanggal 2 Mei 2011 sudah diterbitkan Peraturan

Gubernur Prov. DKI Jakarta No. 49 tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic

Centre) sebagai pengganti Keputusan Gubernur Prov. DKI Jakarta No. 99 tahun

2003 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengkajian dan

Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre). Perjalanan JIC selama ini

masih mengalami beberapa kendala dalam pengelolaan organisasi sebagai dampak

payung hukum yang tidak cukup kuat, terutama dalam hal anggaran.

2. Progres pembangunan Master Plan Jakarta Islamic Centre yang belum selesai

sehingga mengakibatkan operasional fungsi-fungsi JIC belum bisa totalitas.

3. Permasalahan aset JIC yakni berupa hibah frekuensi radio AM 1080 Khz dari

hamba Allah kepada JIC, namun karena payung hukum hibah tersebut berbentuk

PT (PT. Swara Mega Asri) sehingga JIC tidak bisa membiayai administrasi dan

perpanjangan izin frekuensi tersebut.

4. Kepegawaian

Kualifikasi pekerjaan yang dibutuhkan berbenturan dengan kondisi kompensasi

yang berlaku.

Kuantitas pegawai belum sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.

Status pegawai juga belum jelas seperti apa termasuk reward and punishment.

Kesejahteraan pegawai belum diatur; pensiun, asuransi, jamsostek, diklat, dan

lain sebagainya.

4. Lingkungan

Biaya operasionalisasi yang semakin tinggi karena penggunaan energi yang

semakin mahal dan kerusakan bangunan yang sudah banyak terjadi.

Pola pikir masyarakat sekitar (Kampung Beting dan Tanah Merah) yang masih

belum memiliki sense of belonging yang kuat terhadap JIC.

Keberadaan Pedagang Kali Lima setiap sore sampai malam hari yang

mengurangi keanggunan lingkungan JIC

Page 24: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

24

E. LANGKAH ANTISIPATIF TERHADAP KENDALA DAN PERMASALAHAN

1. Penguatan payung hukum organsiasi JIC

Perumusan tentang Peraturan Daerah sudah mulai dilakukan pada tahun 2011 dan

sudah didorong untuk dapat menjadi agenda legislasi daerah di DPRD Prov. DKI

Jakarta pada tahun 2012, selanjutnya tinggal perumusan Rancangan Peraturan

Daerah tentang Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic

Centre) tersebut.

2. Payung hukum kerjasama bisnis dan kediklatan.

Perlu diadakan kajian-kajian terhadap bentuk konsep kerjasama yang sesuai dengan

arah dan kebijakan Pemprov DKI Jakarta. Kriteria yang diambil adalah tetap pada

koridor kebijakan Pemprov DKI Jakarta.

3. Payung hukum tentang aset berupa hibah frekuensi radio AM 1080 KHz.

Perlu diadakan pertemuan koordinasi intensif antara pimpinan JIC dengan pimpinan

SKPD Prov. DKI Jakarta sehingga diperoleh solusi terbaik untuk pemecahan

terhadap permasalahan tersebut.

4. Status pegawai JIC akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan penguatan

payung hukum JIC. Selain itu, perlu ada upaya terus menerus untuk meningkatkan

kemampuan setiap pegawai JIC melalui diklat internal agar mampu melaksanakan

tugas dan fungsinya dalam rangka mewujudkan visi dan misi JIC.

3. Terhadap lingkungan :

Perlu dilakukan pembinaan terhadap remaja-remaja di lingkungan sekitar JIC,

khususnya melalui kegiatan diklat kewirausahaan dan diklat lainnya yang dapat

meningkatkan kemampuan usaha mereka.

Melalui program diklat yang dipasarkan pada masyarakat, diharapkan JIC akan

memperoleh dana tambahan untuk pemeliharaan.

F. KESIMPULAN

1. Secara garis besar program tahun 2011 masih tetap melanjutkan program dan

kegiatan tahun-tahun sebelumnya dengan bertumpu pada penguatan di Bidang

Takmir Masjid, Bidang Pengkajian dan Pendidikan, Bidang Sosial Budaya dan Bidang

Informasi Komunikasi dan Bidang Pengembangan Bisnis. Pada tahun 2011 ini,

program dan kegiatan Jakarta Islamic Centre dibedakan menjadi tiga kelompok

Page 25: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

25

kegiatan utama yaitu : Pemeliharaan, Operasional Pegawai dan Operasional Fungsi

dengan uraian sebagai berikut:

Program Pemeliharaan, yang terdiri dari Pembayaran Telepon Air Listrik (TAL),

Kebersihan dan Perawatan Gedung dan Mekanikal-Elektrikal, telah menyerap

anggaran sejumlah Rp. 1.677.080.473,- (93,61%) dari anggaran yang telah

direncanakan Rp. 1.791.600.000,-.

Program Operasional Pegawai menghabiskan anggaran sejumlah Rp.

2.314.467.700,-, dari rencana semula sejumlah Rp 2.311.408.800,- (defisit Rp.

3.058.900,-).

Program Operasional Fungsi yang terdiri dari enam bidang fungsi menyerap

anggaran sejumlah Rp. 1.951.471.532,- dan mengalami defisit sejumlah Rp.

54.480.000,- dari total anggaran yang dilokasikan.

2. Secara keseluruhan, seluruh program dan kegiatan di lingkungan Jakarta Islamic

Centre telah dilaksanakan dengan baik, walaupun ada beberapa kegiatan yang perlu

ditingkatkan pada tahun 2012.

3. Untuk memperkuat fokus program JIC pada tahun 2012, perlu dilakukan

penyusunan Renstra JIC yang baru untuk periode 2012-2015 sekaligus

menyesuaikan dengan RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) DKI Jakarta

2012-2015.

Page 26: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

26

BAB V. PENUTUP

Tahun 2011 merupakan tahun ketujuh operasional Pusat Pengkajian dan

Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre) sekaligus menjadi periode baru lagi

karena ditandai dengan penggantian periode kepengurusan JIC dengan komposisi yang

lebih lengkap mengisi seluruh posisi Kepala Bidang Fungsional. Semangat kebangkitan

peradaban Islam serta semangat mengangkat kiprah JIC di level yang lebih tinggi yakni

level internasional telah menjadi target baku yang ingin diraih, telah berhasil mendorong

kemunculan program-program baru dengan cara pandang yang juga baru namun tetap

dalam bingkai pencapaian visi sebagai pusat peradaban Islam. Selain itu, kemajuan progres

penyelesaian pembangunan fisik komplek JIC, terutama gedung bisnis yang telah dimulai

pembangunannya sejak tahun 2010 dan direncanakan selesai pada tahun 2012, menjadi

penyemangat yang signifikan bagi gerak JIC.

Selain melaksanakan program-program unggulan dan yang sudah menjadi agenda

tahunan JIC seperti PHBI, Festival Maulid Nusantara dan penelitian ke-Betawi-an. Pada

tahun ini juga JIC telah memulai gagasan penting untuk penguatan payung hukum

tentang status organisasi JIC dengan melakukan kegiatan pendahuluan yang mengarahkan

ke perumusan Peraturan Daerah Prov. DKI Jakarta tentang Pengelolaan Pusat Pengkajian

dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre). Keberhasilan penguatan payung

hukum JIC tentu akan berdampak lebih kuat bagi kerja-kerja peradaban yang digagas JIC di

masa depan, karena telah memiliki dasar-dasar pijakan yang jelas dan kuat, terutama

dalam hal anggaran.

Semoga pencapaian yang telah dilakukan tahun ini dapat dilanjutkan dengan lebih

baik pada tahun 2012, guna mewujudkan visi dan misi JIC sebagai sebuah pusat

peradaban Islam.

Page 27: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

27

Lampiran 1.

DOKUMENTASI KEGIATAN

PUSAT PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN ISLAM JAKARTA

(JAKARTA ISLAMIC CENTRE)

TAHUN 2011

Page 28: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

28

Page 29: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

29

Page 30: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

30

Page 31: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

31

Page 32: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

32

Page 33: BAB I. PENDAHULUAN · koridor, mezanin, selasar tertutup dan plasa. Kapasitas tampung jamaah masjid JIC berjumlah 20.680 orang. Bentuk bangunan masjid yang diarsiteki oleh Ir. H.

33