BAB I PENDAHULUAN -...

58
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyelenggaraan diklat sebagai upaya pengembangan kualitas sumberdaya manusia sering menjadi sorotan baik dari dalam organisasi itu sendiri maupun dari masyarakat luas. Program diklat sering ditinjau dari sudut pandang “Kemaknaannya” terhadap kinerja alumni ketika mereka kembali ke tempat kerjanya. Dampak diklat ini menyatu pada benefit ataupun impact dimana diharapkan adanya keterkaitan antara apa yang didapat di tempat pelatihan dengan tingkat penerapannya di tempat kerja dalam rangka meningkatkan kinerja individu dan sekaligus kinerja organisasinya. Pada kenyataannya, efektifitas program diklat dipengaruhi banyak faktor yang menyangkut proses perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasiannya. Misalnya dalam proses perencanaan penyelenggaraan diklat harus melakukan AKL dan hal ini sekaligus sebagai perintaan dukungan dari atasan untuk program pelatihan dan pengembangannya. Proses analisis kebutuhan latihan ini penting dilakukan dengan teliti agar program diklat yang akan dilaksanakan benar-benar memberikan dampak positif terhadap individu dan organisasi. Dalam kegiatan evaluasi ini sangat strategis terutama untuk memperoleh data tentang dampak program diklat pada kinerja para alumni. Dengan demikian, evaluasi pasca diklat ini tidak saja untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada diri peserta diklat setelah mengikuti suatu program diklat. Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang pada awal Tahun 2017 telah menyelenggarakan Diklat Mekanisasi Pertanian. Untuk mengetahui seberapa jauh tingkat penerapan hasil diklat dan faktor yang mempengaruhi penerapan hasil diklat, dilakukan evaluasi pasca diklat yang dilaksanakan setelah purnawidya kembali kelapangan.

Transcript of BAB I PENDAHULUAN -...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyelenggaraan diklat sebagai upaya pengembangan kualitas

sumberdaya manusia sering menjadi sorotan baik dari dalam organisasi itu

sendiri maupun dari masyarakat luas. Program diklat sering ditinjau dari sudut

pandang “Kemaknaannya” terhadap kinerja alumni ketika mereka kembali ke

tempat kerjanya. Dampak diklat ini menyatu pada benefit ataupun impact

dimana diharapkan adanya keterkaitan antara apa yang didapat di tempat

pelatihan dengan tingkat penerapannya di tempat kerja dalam rangka

meningkatkan kinerja individu dan sekaligus kinerja organisasinya.

Pada kenyataannya, efektifitas program diklat dipengaruhi banyak

faktor yang menyangkut proses perencanaan, pelaksanaan dan

pengevaluasiannya. Misalnya dalam proses perencanaan penyelenggaraan

diklat harus melakukan AKL dan hal ini sekaligus sebagai perintaan dukungan

dari atasan untuk program pelatihan dan pengembangannya. Proses analisis

kebutuhan latihan ini penting dilakukan dengan teliti agar program diklat yang

akan dilaksanakan benar-benar memberikan dampak positif terhadap individu

dan organisasi.

Dalam kegiatan evaluasi ini sangat strategis terutama untuk

memperoleh data tentang dampak program diklat pada kinerja para alumni.

Dengan demikian, evaluasi pasca diklat ini tidak saja untuk mengetahui

perubahan yang terjadi pada diri peserta diklat setelah mengikuti suatu program

diklat.

Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang pada awal Tahun 2017 telah

menyelenggarakan Diklat Mekanisasi Pertanian. Untuk mengetahui seberapa

jauh tingkat penerapan hasil diklat dan faktor yang mempengaruhi penerapan

hasil diklat, dilakukan evaluasi pasca diklat yang dilaksanakan setelah

purnawidya kembali kelapangan.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

2

B. Tujuan

Evaluasi Pasca Diklat ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan

informasi tentang :

1. Mengetahui tingkat penerapan purnawidya diklat ditempat kerja.

2. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam menerapkan kemampuan hasil diklat

di tempat kerja

C. Manfaat

Hasil evaluasi diharapkan dapat berguna untuk memberikan umpan

balik bagi Balai Besar Pelatihan Pertanian maupun atasan purnawidya, sebagai

upaya untuk melaksanakan bimbingan lanjutan sehingga latihan dapat lebih

bermanfaat bagi pencapaian tujuan program.

D. Pengertian

1. Evaluasi adalah alat ukur untuk menentukan relevansi, efektivitas dan

dampak pelatihan dengan tujuan pelatihan guna menyempurnakan

pelatihan yang akan dilaksanakan dan atau merencanakan pelatihan yang

akan datang.

2. Evaluasi Pasca Diklat (EPD) adalah evaluasi yang dilaksanakan untuk

mengetahui tingkat manfaat pelatihan terhadap purnawidya dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai aparatur pemerintah

sekaligus untuk mempelajari adanya peningkatan kinerja purnawidya

setelah mengikuti diklat.

3. Purnawidya adalah peserta pelatihan yang telah mengikuti pelatihan

tertentu dan telah kembali bertugas ditempat kerjanya atau mantan peserta

pelatihan.

4. Atasan Purnawidya adalah seorang karena jabatan dan keahliannya telah

ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang.

5. Rekan Kerja adalah kolega purnawidya dalam melakukan penyuluhan di

wilayah kerja purnawidya.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

3

6. Petani Binaan adalah petani atau kelompok tani yang mendapat

penyuluhan atau bimbingan dari purnawidya.

E. Prinsip Pelaksanaan EPD

Evaluasi Pasca Diklat (EPD) dilaksanakan berdasarkan prinsip, sebagai

berikut :

a. Validasi, yaitu kinerja yang akan diukur harus sesuai dengan keterampilan

yang dijalani oleh purnawidya selama mengikuti pelatihan.

b. Objective, yaitu diukur berdasarkan objektivitas.

c. Reliable, yaitu siapapun, kapanpun, dan dimanapun dilakukan evaluasi

akan memberikan hasil penilaian yang sama.

d. Relevan, yaitu terkait dengan perencanaan dan penyelenggaraan pelatihan.

e. Efisien, yaitu dapat dilaksanakan dengan biaya, waktu dan tenaga yang

tersedia.

f. Diagnostic, yaitu mampu menerapkan mengapa, bagaimana, dimana, oleh

siapa dan kenapa tindakan-tindakan selanjutnya.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

4

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Dasar Hukum

Dasar Hukum pelaksanaan Evaluasi Pasca Diklat Mekanisasi Pertanian

adalah sebagai berikut :

1. Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Balai Besar

Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang Tahun Anggaran 2018 No.

2. Keputusan Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang Nomor

: tentang Penyelenggaraan Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat (EPD) pada

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang.

B. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Kegiatan evaluasi pasca diklat dilaksanakan melalui serangkaian

kegiatan mulai dari penyusunan instrumen evaluasi, pembentukan tim

pelaksana, pengumpulan data, pengolahan data dan penyusunan laporan.

Pengumpulan dat dilakukan pada bulan November 2017, dengan tempat

tujuan.

1. Provinsi Kalimantan Selatan.

a. Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Tengah

b. Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Selatan

2. Provinsi Kalimantan Tengah

a. Dinas Pertanian Kabupaten Barito Timur

b. Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Barito

Selatan

c. Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas

d. Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau

e. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Gunung Mas

f. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Palangka Raya

g. Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Katingan

h. Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

5

i. Dinas Katahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Seruyan

3. Provinsi Kalimantan Utara

a. Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan

b. Dinas Pertanian Kabupaten Malinau

4. Provinsi Kalimantan Timur

a. Dinas Pertanian Kabupaten Paser

b. Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara

c. Dinas Pertanian Kota Samarinda

d. Dinas Pertanian Kabupaten Bontang

e. Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Barat

5. Provinsi Kalimantan Barat

a. Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu

b. Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang

c. Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Singkawang

d. Dinas Pertanian Kabupaten Kubu Raya

e. Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kelautan

Kabupaten Mempawah

f. Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak.

C. Organisasi Penyelenggara

Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan Evaluasi Pasca Diklat dibentuk

dan disusun organisasi penyelenggara sebagai berikut :

1. Pengarah : Kepala BBPP (Ir. Anwar Syarif, M. Ed)

2. Penanggung Jawab : Kabid Program dan Evaluasi

(Yusuf Rijayanto, MA)

Pelaksana 1. Ketua : Kepala Seksi Evaluasi dan

Pelaporan (Agus Sumantri, SP)

2. Sekretaris : Ahmad Saihan

3. Tim Penyusun Kuisioner dan Laporan

: 1. Ir. Marhaenis Budi S, M.Si

2. Ir. Mahyuni

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

6

3. Susmawati, SP, MP

4. Toni Nugraha, S.ST

5. Soleh Wahyudi, S.ST

6. Budiono, SP, MP

7. Adi Widiyanto, SP, MP

D. Petugas/Enumerator

Adapun petugas/enumerator dari kegiatan evaluasi pasca diklat

Mekanisasi Pertanian dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini :

Tabel 1. Daftar nama petugas/enumerator Evaluasi Pasca Diklat Mekanisasi

Pertanian

No. Provinsi Kabupaten/Kota Petugas/Enumerator

1. Kalimantan Selatan Hulu Sungai Selatan Misnawati

Hulu Sungai Tengah Ir. Muhammad Khairudin

Barito Kuala Ir. M. Khairudin

Tanah Laut Ziri Sambodo, SP

Tanah Bumbu Ziri Sambodo, SP

2. Kalimantan Tengah Barito TImur Soleh Wahyudi, SP, MP

Barito Selatan Soleh Wahyudi, SP, MP

Kapuas Ir. Mahyuni

Pulang Pisau Muhammad Yasir

Palangka Raya Muhammad Yasir

Gunung Mas Muhammad Yasir

Katingan Toni Nugraha

Kotawaringin Timur Agus Sumantri, SP

Seruyan Agus Sumantro, SP

No. Provinsi Kabupaten/Kota Petugas/Enumerator

3. Kalimantan Utara Bulungan Adi Widiyanto, SP, MP

Nunukan Adi Widiyanto, SP, MP

Paser Soleh Wahyudi

Penajam Soleh Wahyudi

Samarinda Zahrawati

Kutai Kartanegara Ahmad Saihan

Kutai Barat Ahmad Saihan

4. Kalimantan Barat Singkawang Ir. D.A.D. Saraswati

Mempawah Ir. D.A.D Saraswati

Kubu Raya Ir. D.A.D Saraswati

Pontianak Ir. D.A.D. Saraswati

Sintang Susmawati, SP, MP

Kapuas Hulu Susmawati, SP, MP

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

7

E. Penyusunan Instrumen

Sebelum pelaksanaan evaluasi pasca diklat Mekanisasi Pertanian bagi

Petugas, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang menyusun

instrumen dengan mengikuti prinsip-prinsip dan format penyusunan instrumen

evaluasi pasca diklat yang ada dalam Petunjuk Pelaksanaan Bimbingan

Lanjutan serta Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Paca Diklat Pendidikan dan

Pelatihan Pertanian. Instrumen yang tersusun kemudian dilakukan

pembahasan dengan widyaiswara dan petugas evaluasi pasca diklat untuk

menyempurnakan instrumen berikut petunjuk teknis pengisiannya. Dengan

demikian diharapkan dapat meminimalisir kesalahan penilaian sehingga

instrumen lebih aplikatif dan menghasilkan evaluasi yang efektif. Instrumen

yang tersusun dicoaching kepada seluruh petugas/enumerator dengan tujuan

untuk menyamakan persepsi tentang maksud dan tujuan, proses kegiatan dan

teknik wawancara serta hasil yang diharapkan melalui sosialisasi Petunjuk

Teknis Evaluasi Pasca Diklat.

F. Penetapan Responden

Responden evaluasi pasca diklat adalah purnawidya, atasan langsung,

rekan kerja/mitra purnawidya dan petani binaan. Responden berjumlah 66

(enam puluh enam) orang, terdiri dari purnawidya sebanyak 66 (enam puluh

enam) orang, atasan langsung sebanyak 66 (enam puluh enam) orang, Rekan

kerja/mitra sebanyak 66 (enam puluh enam) orang dan petani binaan sebanyak

61 (enam puluh satu) orang. Responden berasal dari 5 (lima) Provinsi wilayah

kerja Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang dengan jumlah

kabupaten sebanyak 27 (dua puluh tujuh) kabupaten, dengan rincian Provinsi

Kalimantan Selatan sebanyak 7 (tujuh) kabupten, Provinsi Kalimantan tengah

sebanyak 8 (delapan) kabupaten, Provinsi Kalimantan Utara sebanyak 2 (dua)

kabupaten, Kalimantan Timur sebanyak 5 (lima) kabupaten dan Provinsi

Kalimantan Barat sebanyak 6 (enam) kabupaten.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

8

Adapun rincian daftar sasaran/responden Evaluasi pasca Diklat

Mekanisasi Pertanian dapat dilihat pada Tabel 2. Berikut ini.

Tabel 2. Daftar Sasaran/Responden Evaluasi Pasca Diklat Mekanisasi

Pertanian

No Provinsi Kabupaten Purnawidya AL RK PB TR

1. Kalimantan Selatan Barito Kuala 3 3 3 3 12

Hulu Sungai Selatan 3 3 3 3 12

Hulu Sungai Tengah 3 3 3 3 12

Balangan 3 3 3 3 12

2. Kalimantan Tengah Seruyan 2 2 2 2 8

Kota Waringin Timur 2 2 2 2 8

Katingan 3 3 3 3 12

Palangka Raya 2 2 2 2 8

Barito Timur 2 2 2 2 8

Gunung Mas 2 2 2 2 8

Pulang Pisau 2 2 2 2 8

Kapuas 4 4 4 4 16

Barito Selatan 3 3 2 2 10

3. Kalimantan Timur Kutai Barat 2 2 2 2 8

Kutai Kartanegara 4 4 4 4 16

Samarinda 5 5 5 5 20

Penajam Paser Utara 3 3 3 3 12

Paser 3 3 3 3 12

4. Kalimantan Utara Malinau 2 2 2 6

Bulungan 4 4 4 4 12

5. Kalimantan Barat Pontianak 1 1 1 1 4

Kuburaya 2 2 2 2 8

Mempawah 2 2 2 2 8

Singkawang 2 2 2 2 8

Sintang 2 2 2 2 8

Kapuas Hulu 2 2 2 2 8

Keterangan : AL = Atasan Langsung RK = Rekan Kerja PB = Petani Binaan TR = Total Responden

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

9

Untuk melihat daftar nama sasaran/responden Evaluasi Pasca Diklat

tersebut dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3.Nama Sasaran/Responden Evaluasi Pasca Diklat Mekanisasi Pertanian

No Provinsi Kabupaten Purnawidya Atasan Langsung Rekan Kerja Petani Binaan

1. Kalimantan Selatan

Barito Kuala

Heri Siswanto,SP

Kaswariyadi,S.PT

Sapiah, SP

Wigyo Sutarno

Zainal Hakim,SP Arjudin, SP Raihanah Sarwani

Piransyah,SP Paimin M. Zaini Paidi

H.S.S H. Suriansyah Lutfiana, SP, MP Mahdi Norahman Ruzuliansyah

Jamali Endah Susilowati Arbainah Fakhrudin

Mahnudin Bambang Kukilo Guspia Rahman M.Yardi Y.

H.S.T Heldiansyah Khairi Rusdi,S.Pt Hamidah Sukeran

M. Syahran Akhmad S. Sp Dailani Bahraini

Edi Suprahwan H.Joko Suwito Dwi norhayati Syamsudin

Balangan Agus Priana Misran Hamidah Sahman

Misran Hakim Firman Dailani Kamarudin

Firman Sugianor Zulkipli Dwi Noorhayati Supriyadi

2. Kalimantan Tengah

Seruyan

Arbin Dedi M

Abdul Samsi, S.ST

Arliani

Nurwahid

Rusli Sukaman Siskawanti Ahmad Saukani Bambang S

Kotim Achmad Ibnu F H.Riyanto Agus B H.Wiyono Muslihul Amin

Panahan Siregar Rasijo, SP Heri Fitriyani Mahyuni

Katingan Fransisko T, S.TP Bobbi Hadisatria

Palangka Raya Patrisdinata Yunaty, SP Riko Niansyah Budi Santoso

Alfony Hendrawan Yunaty, SP Jhon Kenedi Sally Ae Riung

Barito Timur Hariani,SP Katelumiati,SP Erwansen Damatik Mardani

Mursid Fajar Rury J, S.ST M. Rahmadi

Gunung Mas Gantaria Krisman Kusdianto Aripin

Hardinata Tenaleluni Aliansyah Sarifudin

Pulang Pisau Kasiyanto Faridah Ernawati Nisrup Mujiatno

Abdul Rahim Ruswati Sulaksam Suratman

Kapuas Noorbik, SP Sarminno,SP Mulyono Abdul Hadi

Ahmad, SP Sarminno,SP Rojiman,SP Ahmadi

Suyono Raji,SP Suwarli,SP A Siswadi

Bagio Mujiono Raji,SP Prawi Nuryatini Muhaimin

Barito Selatan Adi Riswansyah Agus Budiyanto Sadikin

Sadikin Pendi Haryanto Radi

Rapnianto,SST Aloisius Sado Maryanto Hadian H

3. Kalimantan

Timur

Kutai Barat

Suntoro

Sukemi

Sri Wahyuni

Lusim

Ari Saputra, SP Deki Natalian, SP Kusnandi,SP Widodo

Kukar Asmuran,SKP Suria Darma,SKP Mulyadi,S.PKP Rakimin

Tumaji, SKP Harnan Belia HS Hartoyo Muhani

Hendra Cipta Rosid, SP Sofian Hadi,S Lakir Prawoto

Rosita Rosid, SP Indriati Ningsih Ali Widodo

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

10

No Provinsi Kabupaten Purnawidya Atasan Langsung Rekan Kerja Petani Binaan

Samarinda Ely Susan, SP Peni Supartini Ir. Sujiman Misran

Sahar Mardawia Hartatik Aliansyah E

Subagiyono, SP Lendian Helmi Hartatik Sri Mulatsih

Dewi Erika Sahar Hari Prastowo Adi Salim

Wihdatun Kaleb Hari Pastowo Adi Wage

PPU Mardiawan Sumarno Faizal Rahman Sunaryo

Faizal Rahman Kholil Mahdori Wasini Maryanto

Abdul Basit Kholil Mahdori Mardiawan Hadian H

Paser Suliadi Sangka Suliadi Moh. Ali M

Rizali Hamzah Keindancong Daiman Parto

Rahmawati Awaludin Armawan Rahimin

4. Kalimantan

Utara

Malinau

Rofinus Nikolaus

Bambang

Ribut Budiono

Hari Sapta Putra Tarmizi, A.Md Dewi Purnawama

Bulungan Dedi Muharam Budi Rosen Nover Mujiono, S.ST Sukamto

Ardi Wiranata Joni Kuswito Mujiono, S.ST Kemis

Akhmad Juni A Trisnawati Eko Prasetyono Suwarjono

Ferry, SP Nora Triana, .TP Sajidi Misran

5. Kalimantan Barat

Pontianak

Muhammad

Sudarmanta

Sutino

Ali Anshar

Kuburaya Haryono Emmy W Mamat Rahmat Saringan

Sartono Wagiyo Yohanes Bahri

Mempawah Agus Purwono Junaidi Karyawati Munaki

Alit Winardi Nain Reni Zulkipli

Singkawang Rahmat Joko Supriyanto Ya’subahan Jaya Dalasa

Budiyanto Eka Apriyani Wenny Apriyani Agus S

Sintang Lasino, SP Sutrisno Semiun, SP Daryanto

Russilawati Suhaidi, SP Tuti Maulidah,SP Sukirman

Kapuas Hulu Syawaludin Panus L, S.ST U. Devi Fadlenita Suandi

Karyanto, A.Md Dedi Susanto Hasanuddin M. Jamal

G. Penetapan Lokasi Pengumpulan Data

Lokasi pengumpulan data disesuaikan dengan lokasi BP3K/BPP dari

purnawidya Diklat Mekanisasi Pertanian bagi petugas.

H. Penetapan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan faktor penting demi tercapainya

tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara

mengumpulkan data, siapa sumbernya dan alat yang digunakan. Pengumpulan

data dan informasi pada kegiatan Evaluasi Pasca Diklat dilakukan dengan

metode pengamatan (observasi), wawancara dan angket (kuisioner).

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

11

I. Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan meliputi data tingkat penerapan materi

oleh purnawidya dan tingkat dukungan hasil berlatih. Untuk menggali data dan

informasi, enumerator menggunakan instrumen yang telah disiapkan (A1, A2,

A3 dan A4). Sumber data primer diperoleh dari responden utama dan

pendukung. Selanjutnya data yang telah terkumpul diklasifikasi berdasarkan

variabel dependen dan independen yang dievaluasi.

J. Pengolahan Data

Semua data yang telah terkumpul, kemudian diverifikasi kelengkapan,

kesesuaian dan akurasi data/informasi yang diperoleh. Kemudian diolah

dengan menggunakan persentase.

K. Analisa Data

Analisa data dilakukan secara diskriptif untuk menggambarkan tingkat

penerapan hasil diklat Mekanisasi Pertanian, tingkat dukungan/fasilitasi hasil

diklat oleh purnawidya terhadap tugas fungsi/pekerjaan purnawidya, dan faktor

pendukung serta penghambat dalam penerapan hasil diklat dan dukungan hasil

diklat terhadap tugas dan fungsi purnawidya.

L. Pembiayaan

Seluruh pembiayaan pelaksanaan kegiatan Evaluasi Pasca Diklat

Mekanisasi Pertanian bagi Petugas tahun 2017 dibebankan pada DIPA Satker

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang Tahun Anggaran 2017.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

12

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan pembahasan kegiatan evaluasi pasca diklat Mekanisasi Pertanian

bagi Petugas di Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur,

Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat untuk menggambarkan data penerapan

materi di lapangan berdasarkan keterangan purnawidya, atasan langsung, rekan

kerja penyuluh dan petani binaan. Hasil kegiatan Evaluasi Pasca Diklat Mekanisasi

Pertaian bagi Petugas Tahun 2017 sebagai berikut :

Analisis diskriptif

Analisis diskriptif untuk data penerapan materi diklat Mekanisasi Pertanian bagi

Petugas terdiri dari 6 (enam) materi adalah sebagai berikut :

a. Mengoperasionalkan dan memelihara traktor

b. Mengoperasikan dan memelihara combine hervester

c. Mengoperasionalkan dan memelihara rice transplanter

d. Mengoperasionalkan dan memeliharai traktor roda 2

e. Mengoperasionalkan dan memelihara power theaser

f. Pengelolaan UPJA

Adapun analisis diskriptif untuk menggambarkan data penerapan

materi Diklat Mekanisasi Pertanian bagi Petugas di Provinsi Kalimantan Selatan,

Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat dan

analisis diskripsi wilayah Kalimantan.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

13

A. Provinsi Kalimantan Selatan

Tabel 4. Penerapan materi diklat Mekanisasi Pertanian bagi Petugas di Provinsi Kalimantan Selatan

NO PERNYATAAN Penerapan

Purnawidya Rekan Kerja

Atasan Langsung

Pembimbingan Thd Petani

1 2 3 4 5 6

A Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara

Traktor Roda 4

1 Mengoperasikan traktor roda 4 16,67 33,33 16,67 25,00

2. Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 4

16,67 16,67 16,67 25,00

3. Mengatasi gangguan ringan 16,67 16,67 16,67 25,00

4 Pemeliharaan traktor roda 4 16,67 16,67 16,67 25,00

5 Perawatan traktor roda 4 16,67 25,00 16,67 25,00

Total Rata-rata 16.67 21.67 16.67 25.00

B Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara

Combine Harvester

1 Mengoperasikan rice combine harvester

91,67 75,00 91,67 100,00

2 Pemeliharaan combine harvester 91,67 66,67 100,00 100,00

3 Mengatasi masalah combine harvester

83,33 58,33 91,67 91,67

4

Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam mengoperasionalkan Combine Harvester

91,67 66,67 91,67 91,67

5 Penyimpanan combine harvester 83,33 75,00 100,00 91,67

Total Rata-rata 70.00 68.33 95.00 95.00

C Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara

Traktor Roda 2

1 Mengoperasikan traktor roda 2 100,00 100,00 100,00 100,00

2 Metode pengolahan Tanah menggunakan traktor roda 2

100,00 58,33 91,67 100,00

3 Mengatasi gangguan ringan 100,00 91,67 100,00 100,00

4 Pemeliharaan traktor roda 2 100,00 91,67 100,00 100,00

5 Penyimpanan traktor roda 2 91,67 100,00 100,00 100,00

Total Rata-rata 98.33 88.33 98.33 100.00

D Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Rice

Transplanter

1 Pengenalan rice transplanter 91,67 83,33 100,00 100,00

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

14

1 2 3 4 5 6

2 Mengoperasikan rice transplanter 91,67 66,67 91,67 91,67

3 Pemeliharaan rice transplanter 91,67 75,00 91,67 100,00

4 Gangguan dan cara mengatasi masalah rice transplanter

75,00 75,00 91,67 91,67

5 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

91,67 91,67 0,00 100,00

Total Rata-rata 88.33 78.33 75.00 96.67

E Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara

Power Thresesr

1 Mengoperasikan Power Threser 100,00 100,00 100,00 100,00

2 Mengatasi gangguan ringan 70,59 0,00 88,24 76,47

3 Pemeliharaan Power Theresesr 76,47 88,24 94,12 82,35

4 Penyimpanan Power Theresesr 76,47 88,24 94,12 82,35

Total Rata-rata 75.00 64.58 79.17 62.50

F Pembimbingan kepada petani terhadap materi Pengelolaan UPJA

1 Menganalisa Kebutuhan Alsintan 100,00 100,00 100,00 100,00

2 Menganalisa Biaya pengoperasian alsintan

50,00 58,33 66,67 41,67

3 Menyusun perencanaan usaha 100,00 75,00 91,67 41,67

4 Administrasi UPJA 41,67 33,33 41,67 41,67

Total Rata-rata 72.92 66.67 75.00 56.25

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

15

Untuk menggambarkan analisis diskripsi pada penerapan materi di

Provinsi Kalimantan Selatan tingkat penerapan tertinggi sampai terendah

pada materi Pembimbingan kepada petani terhadap materi.

1. Pembimbingan kepada petani terhadap materi mengoperasikan dan

memelihara traktor roda 4

Gambar 1. Grafik materi mengoperasikan dan memelihara roda empat Kalimantan Selatan

Keterangan:

1: Mengoperasikan traktor roda 4

2: Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 4

3: Mengatasi gangguan ringan

4: Pemeliharaan traktor roda 4

5: Perawatan traktor roda 4

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tingkat penerapan

mengoperasikan dan memelihara traktor roda 4 diperoleh nilai tertinggi yaitu

25,00% dengan maksud tingkat penerapan masih dalam kategori “rendah”

dan nilai persentasi masing-masing responden sebagai berikut :

a. Purnawidya = 16,67%

b. Rekan Kerja = 21,67%

c. Atasan Langsung = 16,67%

d. Pembinaan Terhadap Petani = 25,00%

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

35.00

1 2 3 4 5

Materi mengoperasikan dan memelihara traktor roda 4

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

16

Hal ini menunjukan bahwa traktor roda 4 di Kalimantan Selatan

menunjukkan tingkat penggunaan dan pemanfaatan yang rendah, dimana

masyakat tidak banyak yang memanfaatkan traktor roda 4 dalam pengolahan

tanah, hal ini dikarenakan banyak petani yang memiliki lahan usaha taninya

tidak terlalu luas, sehingga mereka cukup menggunakan traktor roda 2.

2. Pembimbingan kepada petani terhadap materi mengoperasikan dan

memelihara combine harvester

Gambar 2. Grafik materi mengoperasikan dan memelihara combine harvester Kalsel

Keterangan:

1: Mengoperasikan rice combine harvester

2: Pemeliharaan combine harvester

3: Mengatasi masalah combine harvester

4: Menerapkan K3 dalam mengoperasionalkan combine harvester

5: Penyimpanan combine harvester

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tingkat penerapan

Mengoperasikan dan memelihara Combine Harvester untuk setiap tingkatan

responden berada pada tingkat penerapan “tinggi” dengan tingkat dan nilai

persentasi masing-masing responden sebagai berikut :

a. Purnawidya = 70,00%

b. Rekan Kerja = 70,00%

c. Atasan Langsung = 95,00%

d. Pembinaan Terhadap Petani = 95,00%

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

1 2 3 4 5

Mengoperasikan dan memelihara combine harvester

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

17

Hal ini menunjukan bahwa penerapan combine harvester di Kalimantan

Selatan menunjukan tingkat penggunaan dan pemanfaatan tinggi.

3. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan

memelihara traktor roda 2

Gambar 3. Grafik Materi mengoperasikan dan memelihara traktor roda 2 Kalimantan Selatan

Keterangan:

1: Mengoperasikan traktor roda 2

2: Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 2

3: Mengatasi gangguan ringan

4: Pemeliharaan traktor roda 2

5: Penyimpanan traktor roda 2

Berdasarkan hasil Pengolahan data pada Tingkat penerapan

Mengoperasikan dan memelihara traktor roda 2 untuk setiap tingkatan

responden berada pada tingkat penerapan rata-rata “tinggi” dan nilai

persentasi masing-masing responden sebagai berikut :

a. Purnawidya = 98,33%

b. Rekan Kerja = 88,33%

c. Atasan Langsung = 98,33

d. Petani Binaan = 100%

Hal ini menunjukan bahwa penerapan traktor roda 2 di Kalimantan

Selatan menunjukan tingkat penggunaan dan pemanfaatan tinggi.

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

100.00

1 2 3 4 5

Materi mengoperasikan dan memelihara traktor roda 2

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

18

4. Pembimbingan kepada petani terhadap materi mengoperasikan dan

memelihara rice transplanter

Gambar 4. Grafik Materi mengoperasikan dan memelihara rice transplanter Kalsel

Keterangan:

1: Pengenalan rice transplanter

2: Mengoperasikan rice transplanter

3: Pemeliharaan rice transplanter

4: Gangguan dan cara mengatasi masalah rice transplanter

5: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tingkat penerapan

Mengoperasikan dan memelihara rice transplanter untuk setiap tingkatan

responden berada pada tingkat penerapan “tinggi” dan nilai persentasi

masing-masing responden sebagai berikut :

a. Purnawidya = 88,33%

b. Rekan Kerja = 78,33%

c. Atasan Langsung = 75,00%

d. Pembinaan Terhadap Petani = 96,67%

Hal ini menunjukan bahwa penerapan rice transplanter di Kalimantan

Selatan menunjukan tingkat penggunaan dan pemanfaatan tinggi.

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

1 2 3 4 5

Materi mengoperasikan dan memelihara rice transplanter

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

19

5. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan

memelihara Power Thresesr

Gambar 5. Grafik Materi mengoperasikan dan memelihara power thresesr Kalsel

Keterangan:

1: Mengoperasikan Power Threser

2: Mengatasi gangguan ringan

3: Pemeliharaan Power Thresesr

4: Penyimpanan Power Thresesr

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tingkat penerapan

Mengoperasikan dan memelihara Power Thresesr untuk setiap tingkatan

responden berada pada tingkat penerapan “sedang” dengan tingkat dan nilai

persentasi masing-masing responden sebagai berikut :

a. Purnawidya = 75,00%

b. Rekan Kerja = 64,54%

c. Atasan Langsung = 79,17%

d. Pembinaan Terhadap Petani = 62,50%

Hal ini menunjukan bahwa penerapan Power Thresesr di Kalimantan

Selatan menunjukan tingkat penggunaan dan pemanfaatan yang tidak

maksimal, hal ini dikarenakan Power Thresesr terdapat kendala yang

beragam dilapangan seperti, keadaan tanah yang tidak sesuai, sulit dalam

mengoperasikan alat tersebut.

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

1 2 3 4

Materi mengoperasikan dan memelihara power thresesr

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

20

6. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Pengelolaan UPJA

Gambar 6. Grafik materi Pengelolaan UPJA Kalimantan Selatan

Keterangan:

1: Menganalisa Kebutuhan Alsintan

2: Menganalisa Biaya pengoperasian alsintan

3: Menyusun perencanaan usaha

4: Adminsitrasi UPJA

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tingkat penerapan

Pengelolaan UPJA dengan tingkat nilai tertinggi yaitu 75,00% dengan

maksud tingkat penerapan masih dalam kategori “sedang” dan nilai

persentasi masing-masing responden sebagai berikut :

a. Purnawidya = 72,92%

b. Rekan Kerja = 66,67%

c. Atasan Langsung = 75,00%

d. Pembinaan Terhadap Petani = 56,25%

Hal ini menunjukan bahwa Materi penerapan Pengelolaan UPJA di

Kalimantan Selatan menunjukan UPJA tidak terlalu dimanfaatkan secara

maksimal.

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

1 2 3 4

Materi pengelolaan UPJA

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

21

B. Provinsi Kalimantan Tengah

Tabel 5. Penerapan materi diklat Mekanisasi Pertanian bagi Petugas di Provinsi Kalimantan Tengah

NO PERNYATAAN Penerapan

Purnawidya Rekan Kerja

Atasan Langsung

Pembimbingan Thd Petani

1 2 3 4 5 6

A Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara

Traktor Roda 4

1 Mengoperasikan traktor roda 4 55,00 70,00 70,59 40,00

2. Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 4

30,00 25,00 23,53 5,00

3. Mengatasi gangguan ringan 30,00 50,00 35,29 15,00

4 Pemeliharaan traktor roda 4 30,00 40,00 47,06 15,00

5 Perawatan traktor roda 4 20,00 45,00 29,41 10,00

Total Rata-rata 33,00 46.00 41.18 17.00

B Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara

Combine Harvester

1 Mengoperasikan Rice Combine Harvester

65,00 70,00 76,47 65,00

2 Pemeliharaan Combine Harvester 35,00 35,00 23,53 20,00

3 Mengatasi masalah Combine Harvester

45,00 45,00 35,29 35,00

4

Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam mengoperasionalkan Combine Harvester

45,00 50,00 47,06 35,00

5 Penyimpanan Combine Harvester 70,00 60,00 41,18 40,00

Total Rata-rata 52.00 52.00 44.71 39.00

C Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara

Traktor Roda 2

1 Mengoperasikan traktor roda 2 95,00 90,00 75,00 90,00

2 Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 2

70,00 60,00 40,00 65,00

3 Mengatasi gangguan ringan 80,00 65,00 60,00 75,00

4 Pemeliharaan traktor roda 2 80,00 75,00 60,00 75,00

5 Penyimpanan traktor roda 2 85,00 85,00 75,00 90,00

Total Rata-rata 82.00 75.00 62.00 79.00

D Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Rice

Transplanter

1 Pengenalan rice transplanter 80,00 85,00 70,00 60,00

2 Mengoperasikan rice transplanter 45,00 50,00 45,00 20,00

3 Pemeliharaan rice transplanter 55,00 65,00 45,00 25,00

4 Gangguan dan cara mengatasi masalah rice transplanter

55,00 55,00 45,00 30,00

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

22

1 2 3 4 5 6

5 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

75,00 70,00 0,00 45,00

Total Rata-rata 62.00 65.00 41.00 36.00

E Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Power

Thresesr

Mengoperasikan Power Threser 90,00 90,00 70,00 75,00

Mengatasi gangguan ringan 45,00 0,00 50,00 45,00

Pemeliharaan Power Theresesr 55,00 70,00 60,00 55,00

Penyimpanan Power Theresesr 65,00 70,00 55,00 55,00

Total Rata-rata 63.75 57.50 58.75 57.50

F Pembimbingan kepada petani terhadap materi Pengelolaan UPJA

1 Menganalisa Kebutuhan Alsintan 80,00 70,00 70,00 70,00

2 Menganalisa Biaya pengoperasian alsintan

45,00 35,00 40,00 55,00

3 Menyusun perencanaan usaha 55,00 55,00 60,00 40,00

4 Adminsitrasi UPJA 55,00 50,00 55,00 45,00

Total Rata-rata 58.75 52.50 56.25 52.50

Adapun gambaran analisis diskripsi pada penerapan materi di Provinsi

Kalimantan Tengah tingkat penerapan tertinggi sampai terendah pada materi

Pembimbingan kepada petani terhadap materi adalah sebagai berikut:

1. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan

memelihara Traktor Roda 4

Gambar 7. Grafik materi mengoperasikan dan memelihara roda empat Kalimantan Tengah

Keterangan:

1: Mengoperasikan traktor roda 4

2: Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 4

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

1 2 3 4 5

Materi mengoperasikan dan memelihara traktor roda 4

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

23

3: Mengatasi gangguan ringan

4: Pemeliharaan traktor roda 4

5: Perawatan traktor roda 4

Berdasarkan hasil pengolahan data pada materi Mengoperasikan dan

memelihara traktor roda 4 diperoleh nilai tertinggi yaitu 46,00% dengan tingkat

penerapan masih dalam kategori “rendah” dan nilai persentasi masing-masing

responden sebagai berikut :

a. Purnawidya = 33,00%

b. Rekan Kerja = 46,00%

c. Atasan Langsung = 41,18%

d. Pembinaan Terhadap Petani = 17,00%

Hal ini menunjukan bahwa traktor roda 4 di Kalimantan Selatan

menunjukan tingkat penggunaan dan pemanfaatan yang rendah, dimana

masyakat tidak banyak yang memanfaatkan traktor roda 4 dalam pengolahan

tanah, hal ini dikarenakan banyak petani yang memiliki lahan usaha taninya

tidak terlalu luas, sehingga mereka cukup menggunakan traktor roda 2.

2. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan

memelihara Combine Harvester

Gambar 8. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara Combine Harvester Kalteng

Keterangan:

1: Mengoperasikan rice combine harvester

2: Pemeliharaan combine harvester

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

1 2 3 4 5

Materi mengoperasikan dan memelihara combine harvester

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

24

3: Mengatasi masalah combine harvester

4: Menerapkan K3 dalam mengoperasionalkan combine harvester

5: Penyimpanan combine harvester

Berdasarkan hasil pengolahan data pada materi mengoperasikan dan

memelihara combine harvester diperoleh tingkat nilai tertinggi yaitu 52,00%

dengan tingkat penerapan masih dalam kategori “sedang” dan nilai persentasi

masing-masing responden sebagai berikut :

a. Purnawidya = 52,00%

b. Rekan Kerja = 52,00%

c. Atasan Langsung = 44,71%

d. Pembinaan terhadap petani = 39,00%

Hal ini menunjukan bahwa materi penerapan mengoperasikan dan

memelihara combine harvester belum sepenuhnya mampu diserap oleh petani

ataupun responden secara maksimal.

3. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan

memelihara Traktor Roda 2.

Gambar 9. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara traktor roda dua Kalimantan Tengah

Keterangan:

1: Mengoperasikan traktor roda 2

2: Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 2

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

1 2 3 4 5

Materi mengoperasikan dan memelihara traktor roda 2

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

25

3: Mengatasi gangguan ringan

4: Pemeliharaan traktor roda 2

5: Penyimpanan traktor roda 2

Berdasarkan hasil Pengolahan data pada Tingkat penerapan

Mengoperasikan dan memelihara traktor roda 2 untuk setiap tingkatan

responden berada pada tingkat penerapan rata-rata “tinggi” dan nilai

persentasi masing-masing responden sebagai berikut :

a. Purnawidya = 82,00%

b. Rekan Kerja = 75,00%

c. Atasan Langsung = 62,00%

d. Pembinaan Terhadap Petani = 79,00%

Hal ini menunjukan bahwa penerapan traktor roda 2 di Kalimantan

Tengah menunjukan tingkat penggunaan dan pemanfaatan tinggi.

Penggunaan traktor roda 2 tersebut di daerah Kalimantan Tengah sudah

menjadi sebuah kebutuhan mendasar dalam usaha pengembangan pertanian

responden.

4. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan

memelihara Rice Transplanter

Gambar 10. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara rice transplanter Kalteng

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

1 2 3 4 5

Materi mengoperasikan dan memelihara rice transplanter

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

26

Keterangan:

1: Pengenalan rice transplanter

2: Mengoperasikan rice transplanter

3: Pemeliharaan rice transplanter

4: Gangguan dan cara mengatasi masalah rice transplanter

5: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Berdasarkan hasil pengolahan data pada materi Mengoperasikan dan

memelihara Rice Transplanter dengan tingkat nilai tertinggi yaitu 62,00%

dengan maksud tingkat penerapan masih dalam kategori “sedang” dan nilai

persentasi masing-masing responden sebagai berikut :

a. Purnawidya = 62,00%

b. Rekan Kerja = 65,00%

c. Atasan Langsung = 41,00%

d. Pembinaan Terhadap Petani = 36,00%

Hal ini menunjukan bahwa penerapan Power Thresesr di Kalimantan

Tengah menunjukan tingkat penggunaan dan pemanfaatan yang tidak

maksimal, hal ini dikarenakan menggunakan Power Thresesr terdapat

kendala yang beragam dilapangan seperti, keadaan tanah yang tidak sesuai,

sulit dalam mengoperasikan alat tersebut.

5. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan

memelihara Power Thresesr

Gambar 11. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara power thresesr Kalimantan Tengah

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

1 2 3 4

Materi mengoperasikan dan memelihara power thresesr

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

27

Keterangan:

1: Mengoperasikan power threser

2: Mengatasi gangguan ringan

3: Pemeliharaan power thresesr

4: Penyimpanan power thresesr

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tingkat materi

Mengoperasikan dan memelihara power thresesr dengan tingkat nilai tertinggi

yaitu 63,75% dengan maksud tingkat penerapan masih dalam kategori

“sedang” dan nilai persentasi masing-masing responden sebagai berikut :

a. Purnawidya = 63,75%

b. Rekan Kerja = 57,50%

c. Atasan Langsung = 58,75%

d. Pembinaan Terhadap Petani = 57,50%

Hal ini menunjukan bahwa penerapan Power Thresesr di Kalimantan

Tengah menunjukan tingkat penggunaan dan pemanfaatan yang tidak

maksimal, hal ini dikarenakan menggunakan Power Thresesr terdapat

kendala yang beragam dilapangan seperti, keadaan tanah yang tidak sesuai,

sulit dalam mengoperasikan alat tersebut.

6. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Pengelolaan UPJA

Gambar 12. Grafik materi pengelolaan UPJA Kalimantan Tengah

Keterangan:

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

1 2 3 4

Materi pengelolaan UPJA

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

28

1: Menganalisa kebutuhan alsintan

2: Menganalisa Biaya pengoperasian alsintan

3: Menyusun perencanaan usaha

4: Adminsitrasi UPJA

Berdasarkan hasil pengolahan data pada materi Pembimbingan

kepada petani terhadap materi Pengelolaan UPJA dengan tingkat nilai

tertinggi yaitu 58,75% dengan maksud tingkat penerapan masih dalam

kategori “sedang” dan nilai persentasi masing-masing responden sebagai

berikut :

a. Purnawidya = 58,75%

b. Rekan Kerja = 52,50%

c. Atasan Langsung = 56,25%

d. Pembinaan Terhadap Petani = 52,50%

Hal ini menunjukan bahwa Materi penerapan Pengelolaan UPJA di

Kalimantan Tengah menunjukan UPJA tidak terlalu dimanfaatkan secara

maksimal.

Page 29: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

29

C. Provinsi Kalimantan Timur

Tabel 6. Penerapan materi diklat Mekanisasi Pertanian bagi Petugas di Provinsi Kalimantan Timur.

NO PERNYATAAN Penerapan

Purnawidya Rekan Kerja

Atasan Langsung

Pembimbingan Thd Petani

1 2 3 4 5 6

A Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara

Traktor Roda 4

1 Mengoperasikan traktor roda 4 64,71 58,82 70,59 58,82

2. Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 4

58,82 41,18 47,06 29,41

3. Mengatasi gangguan ringan 58,82 47,06 47,06 35,29

4 Pemeliharaan traktor roda 4 58,82 41,18 58,82 35,29

5 Perawatan traktor roda 4 35,29 41,18 52,94 35,29

Total Rata-rata 55.29 45.88 55.29 38.82

B Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara

Combine Harvester

1 Mengoperasikan Rice Combine Harvester

88.24 88.24 88.24 82.35

2 Pemeliharaan Combine Harvester 82.35 76.47 64.71 58.82

3 Mengatasi masalah Combine Harvester

82.35 82.35 76.47 64.71

4

Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam mengoperasionalkan Combine Harvester

70.59 76.47 76.47 70.59

5 Penyimpanan Combine Harvester 82.35 88.24 88.24 76.47

Total Rata-rata 63.53 82.35 78.82 70.59

C Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara

Traktor Roda 2

1 Mengoperasikan traktor roda 2 100,00 100,00 100,00 94,12

2 Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 2

100,00 76,47 76,47 82,35

3 Mengatasi gangguan ringan 100,00 88,24 88,24 88,24

4 Pemeliharaan traktor roda 2 100,00 88,24 88,24 88,24

5 Penyimpanan traktor roda 2 100,00 100,00 100,00 94,12

Total Rata-rata 100.00 90.59 90.59 89.41

D Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Rice

Transplanter

1 Pengenalan rice transplanter 100,00 100,00 100,00 100,00

2 Mengoperasikan rice transplanter 64,71 76,47 100,00 70,59

3 Pemeliharaan rice transplanter 70,59 82,35 64,71 70,59

4 Gangguan dan cara mengatasi masalah rice transplanter

64,71 76,47 58,82 70,59

Page 30: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

30

1 2 3 4 5 6

5 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

76,47 88,24 0,00 64,71

Total Rata-rata 75.29 84.71 64.71 75.29

E Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Power

Thresesr

Mengoperasikan Power Threser 100,00 100,00 100,00 100,00

Mengatasi gangguan ringan 70,59 0,00 88,24 76,47

Pemeliharaan Power Theresesr 76,47 88,24 94,12 82,35

Penyimpanan Power Theresesr 76,47 88,24 94,12 82,35

Total Rata-rata 80.88 69.12 94.12 85.29

F Pembimbingan kepada petani terhadap materi Pengelolaan UPJA

1 Menganalisa Kebutuhan Alsintan 100.00 100.00 100.00 94.12

2 Menganalisa Biaya pengoperasian alsintan

88.24 88.24 76.47 88.24

3 Menyusun perencanaan usaha 88.24 82.35 88.24 64.71

4 Adminsitrasi UPJA 76.47 88.24 64.71 64.71

Total Rata-rata 88.24 89.71 82.35 77.94

Untuk menggambarkan analisis diskripsi pada penerapan materi di

Provinsi Kalimantan Timur tingkat penerapan tertinggi sampai terendah pada

materi Pembimbingan kepada petani terhadap materi.

1. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan

memelihara traktor roda 4

Gambar 13. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara traktor roda 4 Kalimantan Timur

Keterangan:

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

1 2 3 4 5

Materi mengoperasikan dan memelihara traktor roda 4

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 31: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

31

1: Mengoperasikan traktor roda 4

2: Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 4

3: Mengatasi gangguan ringan

4: Pemeliharaan traktor roda 4

5: Perawatan traktor roda 4

Berdasarkan hasil pengolahan data pada materi mengoperasikan dan

memelihara traktor roda 4 diperoleh nilai tertinggi yaitu 55,29% dengan

maksud tingkat penerapan masih dalam kategori “sedang” dan nilai

persentasi masing-masing responden sebagai berikut :

a. Purnawidya = 55,29%

b. Rekan Kerja = 45,88%

c. Atasan Langsung = 55,29%

d. Pembinaan Terhadap Petani = 38,82%

2. Pembimbingan kepada petani terhadap materi mengoperasikan dan

memelihara combine harvester

Gambar 14. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara Combine Harvester Kaltim

Keterangan:

1: Mengoperasikan rice combine harvester

2: Pemeliharaan combine harvester

3: Mengatasi masalah combine harvester

4: Menerapkan K3 dalam mengoperasionalkan combine harvester

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

1 2 3 4 5

Materi mengoperasikan dan memelihara combine harvester

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 32: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

32

5: Penyimpanan combine harvester

Berdasarkan hasil pengolahan data materi mengoperasikan dan

memelihara combine harvester dengan tingkat nilai tertinggi yaitu 82,35%

dengan maksud tingkat penerapan masih dalam kategori “tinggi” dan nilai

persentasi masing-masing responden sebagai berikut :

a. Purnawidya = 63,53%

b. Rekan Kerja = 82,35%

c. Atasan Langsung = 78,82%

d. Pembinaan Terhadap Petani = 70,51%

3. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan

memelihara traktor roda 2

Gambar 15. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara traktor roda dua Kalimantan

Timur

Keterangan:

1: Mengoperasikan traktor roda 2

2: Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 2

3: Mengatasi gangguan ringan

4: Pemeliharaan traktor roda 2

5: Penyimpanan traktor roda 2

Berdasarkan hasil pengolahan data materi mengoperasikan dan

memelihara traktor roda 2 dengan tingkat nilai tertinggi yaitu 100% dengan

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

1 2 3 4 5

Materi mengoperasikan dan memelihara traktor roda 2

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 33: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

33

maksud tingkat penerapan “tinggi” dan nilai persentasi masing-masing

responden sebagai berikut :

a. Purnawidya = 100%

b. Rekan Kerja = 90,59%

c. Atasan Langsung = 90,59%

d. Pembinaan Terhadap Petani = 89,41%

4. Pembimbingan kepada petani terhadap materi mengoperasikan dan

memelihara rice transplanter

Gambar 16. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara rice transplanter Kalimantan Timur

Keterangan:

1: Pengenalan rice transplanter

2: Mengoperasikan rice transplanter

3: Pemeliharaan rice transplanter

4: Gangguan dan cara mengatasi masalah rice transplanter

5: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Berdasarkan hasil pengolahan data materi mengoperasikan dan

memelihara Rice Transplanter dengan tingkat nilai tertinggi yaitu 84,71%

dengan maksud tingkat penerapan masih dalam kategori “tinggi” dan nilai

persentasi masing-masing responden sebagai berikut :

a. Purnawidya = 75,29%

b. Rekan Kerja = 84,71%

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

1 2 3 4 5

Materi mengoperasikan dan memelihara rice transplanter

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 34: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

34

c. Atasan Langsung = 64,71%

d. Pembinaan Terhadap Petani = 75,29%

5. Pembimbingan kepada petani terhadap materi mengoperasikan dan

memelihara power thresesr

Gambar 17. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara power thresesr Kalimantan Timur

Keterangan:

1: Mengoperasikan power threser

2: Mengatasi gangguan ringan

3: Pemeliharaan power thresesr

4: Penyimpanan power thresesr

Berdasarkan hasil pengolahan data materi mengoperasikan dan

memelihara power thresesr dengan tingkat nilai tertinggi yaitu 94,12% dengan

maksud tingkat penerapan masih dalam kategori “tinggi” dan nilai persentasi

masing-masing responden sebagai berikut :

a. Purnawidya = 80,88%

b. Rekan Kerja = 69,12%

c. Atasan Langsung = 94,12%

d. Pembinaan Terhadap Petani = 85,29%

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

1 2 3 4

Materi mengoperasikan dan memelihara power thresesr

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 35: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

35

6. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Pengelolaan UPJA

Gambar 18. Grafik materi pengelolaan UPJA Kalimantan Timur

Keterangan:

1: Menganalisa kebutuhan alsintan

2: Menganalisa biaya pengoperasian alsintan

3: Menyusun perencanaan usaha

4: Adminsitrasi UPJA

Berdasarkan pengolahan data materi Pengelolaan UPJA dengan

tingkat nilai tertinggi yaitu 89,71% dengan maksud tingkat penerapan masih

dalam kategori “tinggi” dan nilai persentasi masing-masing responden sebagai

berikut :

a. Purnawidya = 88,24%

b. Rekan Kerja = 89,71%

c. Atasan Langsung = 82,35%

d. Pembinaan Terhadap Petani = 77,94%

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

1 2 3 4

Materi pengelolaan UPJA

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 36: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

36

D. Provinsi Kalimantan Utara

Tabel 7. Penerapan materi diklat Mekanisasi Pertanian bagi Petugas di Provinsi Kalimantan Utara

NO PERNYATAAN Penerapan

Purnawidya Rekan Kerja

Atasan Langsung

Pembimbingan Thd Petani

A Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara

Traktor Roda 4

1 Mengoperasikan traktor roda 4 0.00 0.00 0.00 0.00

2. Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 4

0.00 0.00 0.00 0.00

3. Mengatasi gangguan ringan 0.00 0.00 0.00 0.00

4 Pemeliharaan traktor roda 4 0.00 0.00 0.00 25.00

5 Perawatan traktor roda 4 0.00 0.00 0.00 25.00

Total Rata-rata 0.00 0.00 0.00 10.00

B Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara

Combine Harvester

1 Mengoperasikan Rice Combine Harvester

16.67 0.00 0.00 0.00

2 Pemeliharaan Combine Harvester 33.33 16.67 0.00 0.00

3 Mengatasi masalah Combine Harvester

16.67 16.67 0.00 0.00

4

Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam mengoperasionalkan Combine Harvester

33.33 16.67 0.00 0.00

5 Penyimpanan Combine Harvester 33.33 0.00 0.00 25.00

Total Rata-rata 23.33 10.00 0.00 5.00

C Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara

Traktor Roda 2

1 Mengoperasikan Traktor roda 2 100.00 83.33 100.00 100.00

2 Metode pengolahan tanah menggunakan Traktor roda 2

100.00 100.00 100.00 100.00

3 Mengatasi gangguan ringan 83.33 83.33 83.33 100.00

4 Pemeliharaan Traktor roda 2 100.00 83.33 100.00 100.00

5 Penyimpanan Traktor roda 2 100.00 83.33 100.00 100.00

Total Rata-rata 96.67 86,67 96.67 100.00

D Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Rice

Transplanter

1 Pengenalan rice transplanter 100.00 66.67 66.67 100.00

2 Mengoperasikan rice transplanter 100.00 50.00 66.67 100.00

3 Pemeliharaan rice transplanter 100.00 66.67 66.67 100.00

Page 37: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

37

1 2 3 4 5 6

4 Gangguan dan cara mengatasi masalah rice transplanter

66.67 66.67 50.00 100.00

5 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

83.33 66.67 0.00 100.00

Total Rata-rata 95.00 75.00 91.67 100.00

E Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Power

Thresesr

1 Mengoperasikan Power Threser 100.00 100.00 100.00 100.00

2 Mengatasi gangguan ringan 83.33 0.00 100.00 100.00

3 Pemeliharaan Power Thresers 100.00 100.00 83.33 100.00

4 Penyimpanan Power Thresers 100.00 100.00 83.33 100.00

Total Rata-rata 95.83 75.00 91.67 100.00

F Pembimbingan kepada petani terhadap materi Pengelolaan UPJA

1 Menganalisa Kebutuhan Alsintan 66.67 33.33 50.00 75.00

2 Menganalisa Biaya pengoperasian alsintan

66.67 50.00 33.33 75.00

3 Menyusun perencanaan usaha 50.00 16.67 33.33 75.00

4 Adminsitrasi UPJA 50.00 16.67 16.67 75.00

Total Rata-rata 58.33 29.17 33.33 75.00

Adapun gambaran analisis diskripsi pada penerapan materi di

Provinsi Kalimantan Utara tingkat penerapan tertinggi s.d. terendah pada

materi Pembimbingan kepada petani terhadap materi adalah sebagai berikut.

1. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan

memelihara Traktor Roda 4

Gambar 19. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara traktor roda empat Kalimantan Utara

Keterangan:

1: Mengoperasikan traktor roda 4

0.00

10.00

20.00

30.00

1 2 3 4 5

Materi mengoperasikan dan memelihara traktor roda 4

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 38: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

38

2: Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 4

3: Mengatasi gangguan ringan

4: Pemeliharaan traktor roda 4

5: Perawatan traktor roda 4

Berdasarkan hasil pengolahan materi mengoperasikan dan memelihara

traktor roda 4 diperoleh nilai tertinggi yaitu 10,00% dengan maksud tingkat

penerapan masih dalam kategori “rendah” dan nilai persentasi masing-masing

responden sebagai berikut :

a. Purnawidya = 00,00%

b. Rekan Kerja = 00,00%

c. Atasan Langsung = 00,00%

d. Pembinaan Terhadap Petani = 10,00%

2. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan

memelihara Combine Harvester

Gambar 20. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara Combine Harvester Kaltara

Keterangan:

1: Mengoperasikan Rice Combine Harvester

2: Pemeliharaan Combine Harvester

3: Mengatasi masalah Combine Harvester

4: Menerapkan K3 dalam mengoperasionalkan Combine Harvester

5: Penyimpanan Combine Harvester

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

35.00

1 2 3 4 5

Materi mengoperasikan dan memelihara combine harvester

purnawidya

rekan kerja

atasan kerja

petani binaan

Page 39: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

39

Berdasarkan hasil pengolahan data materi mengoperasikan dan

memelihara Combine Harvester dengan tingkat nilai tertinggi yaitu 23,33%

dengan maksud tingkat penerapan masih dalam kategori “rendah” dan nilai

persentasi masing-masing responden sebagai berikut :

a. Purnawidya = 23,33%

b. Rekan Kerja = 10,00%

c. Atasan Langsung = 00,00%

d. Pembinaan Terhadap Petani = 05,00%

3. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan

memelihara Traktor Roda 2

Gambar 21. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara traktor roda dua Kalimantan Utara

Keterangan:

1: Mengoperasikan traktor roda 2

2: Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 2

3: Mengatasi gangguan ringan

4: Pemeliharaan traktor roda 2

5: Penyimpanan traktor roda 2

Berdasarkan hasil pengolahan data materi mengoperasikan dan

memelihara Traktor Roda 2 dengan tingkat nilai tertinggi yaitu 100,00%

dengan maksud tingkat penerapan “tinggi” dan nilai persentasi masing-masing

responden sebagai berikut :

a. Purnawidya = 96,67%

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

1 2 3 4 5

Materi mengoperasikan dan memelihara traktor roda 2

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 40: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

40

b. Rekan Kerja = 86,67%

c. Atasan Langsung = 96,67%

d. Pembinaan Terhadap Petani = 100,00%

4. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan

memelihara Rice Transplanter

Gambar 22. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara rice transplanter Kalimantan Utara

Keterangan:

1: Pengenalan rice transplanter

2: Mengoperasikan rice transplanter

3: Pemeliharaan rice transplanter

4: Gangguan dan cara mengatasi masalah rice transplanter

5: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Berdasarkan hasil pengolahan data materi mengoperasikan dan

memelihara Rice Transplanter dengan tingkat nilai tertinggi yaitu 100,00%

dengan maksud tingkat penerapan masih dalam kategori “tinggi” dan nilai

persentasi masing-masing responden sebagai berikut :

a. Purnawidya = 90,00%

b. Rekan Kerja = 63,33%

c. Atasan Langsung = 50,00%

d. Pembinaan Terhadap Petani = 100,00%

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

1 2 3 4 5

Materi mengoperasikan dan memelihara rice transplanter

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 41: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

41

5. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan

memelihara Power Thresesr

Gambar 23. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara power thresesr Kalimantan Utara

Keterangan:

1: Mengoperasikan Power Threser

2: Mengatasi gangguan ringan

3: Pemeliharaan Power Thresesr

4: Penyimpanan Power Thresesr

Berdasarkann hasil pengolahan data materi mengoperasikan dan

memelihara Power Thresesr dengan tingkat nilai tertinggi yaitu 100,00%

dengan maksud tingkat penerapan masih dalam katagori “tinggi” dan nilai

persentasi masing-masing responden sebagai berikut :

a. Purnawidya = 95,83%

b. Rekan Kerja = 75,00%

c. Atasan Langsung = 91,67%

d. Pembinaan Terhadap Petani = 100,00%

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

1 2 3 4

Materi mengoperasikan dan memelihara power thresesr

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 42: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

42

6. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Pengelolaan UPJA

Gambar 24. Grafik materi pengelolaan UPJA Kalimantan Utara

Keterangan:

1: Menganalisa Kebutuhan Alsintan

2: Menganalisa Biaya pengoperasian alsintan

3: Menyusun perencanaan usaha

4: Adminsitrasi UPJA

Berdasarkan hasil pengolahan data materi Pembimbingan kepada

petani terhadap materi Pengelolaan UPJA dengan tingkat nilai tertinggi yaitu

75,00% dengan maksud tingkat penerapan masih dalam kategori “sedang”

dan nilai persentasi masing-masing responden sebagai berikut :

a. Purnawidya = 58,33%

b. Rekan Kerja = 29,17%

c. Atasan Langsung = 33,33%

d. Pembinaan Terhadap Petani = 75,00%

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

1 2 3 4

Materi pengelolaan UPJA

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 43: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

43

E. Provinsi Kalimantan Barat

Tabel 8. Penerapan materi diklat Mekanisasi Pertanian bagi Petugas di Provinsi Kalimantan Barat

NO PERNYATAAN Penerapan

Purnawidya Rekan Kerja

Atasan Langsung

Pembimbingan Thd Petani

A Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara

Traktor Roda 4

1 Mengoperasikan traktor roda 4 23.53 29.41 35.29 29.41

2. Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 4

17.65 11.76 17.65 5.88

3. Mengatasi gangguan ringan 17.65 11.76 17.65 11.76

4 Pemeliharaan traktor roda 4 17.65 5.88 23.53 11.76

5 Perawatan traktor roda 4 5.88 5.88 23.53 11.76

Total Rata-rata 16.47 12.94 23.53 14.12

B Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara

Combine Harvester

1 Mengoperasikan rice combine harvester

35.29 52.94 64.71 52.94

2 Pemeliharaan combine carvester 29.41 41.18 47.06 41.18

3 Mengatasi masalah combine harvester

35.29 47.06 52.94 41.18

4

Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam mengoperasionalkan combine harvester

23.53 41.18 52.94 41.18

5 Penyimpanan combine harvester 35.29 52.94 64.71 47.06

Total Rata-rata 24.71 47.06 56.47 44.71

C Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara

Traktor Roda 2

1 Mengoperasikan traktor roda 2 64.71 100.00 100.00 94.12

2 Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 2

64.71 82.35 82.35 88.24

3 Mengatasi gangguan ringan 64.71 88.24 88.24 88.24

4 Pemeliharaan traktor roda 2 64.71 88.24 88.24 88.24

5 Penyimpanan traktor roda 2 64.71 100.00 100.00 94.12

Total Rata-rata 64.71 91.76 91.76 90.59

D Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Rice

Transplanter

1 Pengenalan rice transplanter 47.06 82.35 88.24 82.35

2 Mengoperasikan rice transplanter 29.41 64.71 88.24 52.94

3 Pemeliharaan rice transplanter 29.41 70.59 58.82 52.94

4 Gangguan dan cara mengatasi masalah rice transplanter

29.41 64.71 58.82 52.94

5 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

35.29 76.47 0.00 52.94

Total Rata-rata 34.12 71.76 58.82 58.82

Page 44: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

44

1 2 3 4 5 6

E Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Power

Thresesr

1 Mengoperasikan Power Threser 58.82 94.12 100.00 88.24

2 Mengatasi gangguan ringan 35.29 0.00 94.12 70.59

3 Pemeliharaan Power Thresers 41.18 88.24 94.12 70.59

4 Penyimpanan Power Thresers 41.18 88.24 94.12 70.59

Total Rata-rata 44.12 67.65 95.59 75.00

F Pembimbingan kepada petani terhadap materi Pengelolaan UPJA

1 Menganalisa Kebutuhan Alsintan 52.94 88.24 52.94 88.24

2 Menganalisa Biaya pengoperasian alsintan

47.06 82.35 35.29 82.35

3 Menyusun perencanaan usaha 41.18 70.59 41.18 58.82

4 Adminsitrasi UPJA 35.29 76.47 41.18 58.82

Total Rata-rata 44.12 79.41 42.65 72.06

Adapun gambaran analisis diskripsi pada penerapan materi di Provinsi

Kalimantan Barat tingkat penerapan tertinggI sampai terendah pada materi

Pembimbingan kepada petani terhadap materi adalah sebagai berikut:

1. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan

memelihara Traktor Roda 4

Gambar 25. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara traktor roda empat Kalimantan Barat

Keterangan:

1: Mengoperasikan traktor roda 4

2: Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 4

3: Mengatasi gangguan ringan

4: Pemeliharaan traktor roda 4

5: Perawatan traktor roda 4

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

1 2 3 4 5

Materi mengoperasikan dan memelihara traktor roda 4

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 45: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

45

Berdasarkan hasil pengolahan data materi mengoperasikan dan

memelihara traktor roda 4 dengan nilai tertinggi yaitu 23,53% dengan maksud

tingkat penerapan masih dalam kategori “rendah” dan nilai persentasi masing-

masing responden sebagai berikut :

a. Purnawidya = 16,47%

b. Rekan Kerja = 12,94%

c. Atasan Langsung = 23,53%

d. Pembinaan Terhadap Petani = 14,12%

2. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan

memelihara Combine Harvester

Gambar 26. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara Combine Harvester Kalbar

Keterangan:

1: Mengoperasikan rice combine harvester

2: Pemeliharaan combine harvester

3: Mengatasi masalah combine harvester

4: Menerapkan K3 dalam mengoperasionalkan combine harvester

5: Penyimpanan combine harvester

Berdasarkan hasil pengolahan data materi mengoperasikan dan

memelihara combine harvester dengan tingkat nilai tertinggi yaitu 56,47%

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

1 2 3 4 5

Materi mengoperasikan dan memelihara combine harvester

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 46: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

46

dengan maksud tingkat penerapan masih dalam kategori “sedang” dan nilai

persentasi masing-masing responden sebagai berikut :

a. Purnawidya = 24,71%

b. Rekan Kerja = 47,06%

c. Atasan Langsung = 56,47%

d. Pembinaan Terhadap Petani = 44,71%

3. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan

memelihara Traktor Roda 2

Gambar 27. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara traktor roda 2 Kalimantan Barat

Keterangan:

1: Mengoperasikan traktor roda 2

2: Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 2

3: Mengatasi gangguan ringan

4: Pemeliharaan traktor roda 2

5: Penyimpanan traktor roda 2

Berdasarkan hasil pengolahan data materi mengoperasikan dan

memelihara traktor roda 2 dengan tingkat nilai tertinggi yaitu 91,76% dengan

maksud tingkat penerapan “tinggi” dan nilai persentasi masing-masing

responden sebagai berikut :

a. Purnawidya = 64,71%

b. Rekan Kerja = 91,76%

c. Atasan Langsung = 91,76%

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

1 2 3 4 5

Materi mengoperasikan dan memelihara traktor roda 2

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 47: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

47

d. Pembinaan Terhadap Petani = 90,59%

4. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan

memelihara Rice Transplanter

Gambar 28. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara rice transplanter Kalimantan Barat

Keterangan:

1: Pengenalan rice transplanter

2: Mengoperasikan rice transplanter

3: Pemeliharaan rice transplanter

4: Gangguan dan cara mengatasi masalah rice transplanter

5: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Berdasarkan hasil pengolahan data materi mengoperasikan dan

memelihara rice transplanter dengan tingkat nilai tertinggi yaitu 71,76 %

dengan maksud tingkat penerapan masih dalam kategori “sedang” dan nilai

persentasi masing-masing responden sebagai berikut :

a. Purnawidya = 34,12%

b. Rekan Kerja = 71,76%

c. Atasan Langsung = 58,82%

d. Pembinaan Terhadap Petani = 58,82%

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

1 2 3 4 5

Materi mengoperasikan dan memelihara rice transplanter

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 48: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

48

5. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan

memelihara Power Thresesr

Gambar 29. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara power thresesr Kalimantan Barat

Keterangan:

1: Mengoperasikan Power Thresesr

2: Mengatasi gangguan ringan

3: Pemeliharaan Power Thresesr

4: Penyimpanan Power Thresesr

Berdasarkan hasil pengolahan data materi mengoperasikan dan

memelihara power thresesr dengan tingkat nilai tertinggi yaitu 95,59%

dengan maksud tingkat penerapan masih dalam kategori “sedang” dan nilai

persentasi masing-masing responden sebagai berikut :

a. Purnawidya = 44,12%

b. Rekan Kerja = 67,65%

c. Atasan Langsung = 95,59%

d. Pembinaan Terhadap Petani = 75,00%

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

1 2 3 4

Materi mengoperasikan dan memelihara power thresesr

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 49: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

49

6. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Pengelolaan UPJA

Gambar 30. Grafik materi pengelolaan UPJA Kalimantan Barat

Keterangan:

1: Menganalisa kebutuhan alsintan

2: Menganalisa biaya pengoperasian alsintan

3: Menyusun perencanaan usaha

4: Administrasi UPJA

Berdasarkan hasil pengolahan data materi Pembimbingan kepada

petani terhadap materi Pengelolaan UPJA dengan tingkat nilai tertinggi yaitu

79,41% dengan maksud tingkat penerapan masih dalam kategori “sedang”

dan nilai persentasi masing-masing responden sebagai berikut :

a. Purnawidya = 44,12%

b. Rekan Kerja = 79,41%

c. Atasan Langsung = 42,65%

d. Pembinaan Terhadap Petani = 72,06%

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

1 2 3 4

Materi pengelolan UPJA

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 50: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

50

F. Semua provinsi Kalimantan

Tabel 9. Penerapan materi diklat Mekanisasi Pertanian bagi Petugas di masing-masing provinsi di Kalimantan

NO PERNYATAAN PENERAPAN

Purnawidya

Rekan Kerja

Atasan Langsung

Pembimbingan Thd Petani

A Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Traktor Roda 4

1 Kalimantan Barat 16.47 12.94 23.53 14.12

2 Kalimantan Selatan 16.67 21.67 16.67 25.00

3 Kalimantan Tengah 33.00 46.00 41.18 17.00

4 Kalimantan Timur 55.29 45.88 55.29 38.82

5 Kalimantan Utara 0.00 0.00 0.00 10.00

Total Rata-rata 24.29 25.30 27.33 20.99

B Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Combine

Harvester

6 Kalimantan Barat 24.71 47.06 56.47 44.71

7 Kalimantan Selatan 70.00 68.33 95.00 95.00

8 Kalimantan Tengah 39.00 52.00 44.71 39.00

9 Kalimantan Timur 63.53 82.35 78.82 70.59

10 Kalimantan Utara 23.33 10.00 0.00 5.00

Total Rata-rata 44.11 51.95 55.00 50.86

C Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Traktor Roda 2

11 Kalimantan Barat 64.71 91.76 91.76 90.59

12 Kalimantan Selatan 98.33 88.33 98.33 100.00

13 Kalimantan Tengah 82.00 75.00 62.00 79.00

14 Kalimantan Timur 100.00 90.59 90.59 89.41

15 Kalimantan Utara 96.67 86.67 96.67 100.00

Total Rata-rata 88.34 86.47 87.87 91.80

D Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Rice Transplanter

16 Kalimantan Barat 34.12 71.76 58.82 58.82

17 Kalimantan Selatan 88.33 78.33 75.00 96.67

18 Kalimantan Tengah 62.00 65.00 41.00 36.00

19 Kalimantan Timur 75.29 84.71 64.71 75.29

20 Kalimantan Utara 90.00 63.33 50.00 100.00

Total Rata-rata 69.95 72.63 57.91 73.36

E Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Power Thresesr

21 Kalimantan Barat 44.12 67.65 95.59 75.00

22 Kalimantan Selatan 75.00 64.58 79.17 62.50

23 Kalimantan Tengah 63.75 57.50 58.75 57.50

24 Kalimantan Timur 80.88 69.12 94.12 85.29

25 Kalimantan Utara 95.83 75.00 91.67 100.00

Total Rata-rata 52.75 51.77 65.52 56.06

F Pembimbingan kepada petani terhadap materi Pengelolaan UPJA

26 Kalimantan Barat 44.12 79.41 42.65 72.06

27 Kalimantan Selatan 72.92 66.67 75.00 56.25

28 Kalimantan Tengah 58.75 52.50 56.25 52.50

29 Kalimantan Timur 88.24 89.71 82.35 77.94

30 Kalimantan Utara 58.33 29.17 33.33 75.00

Total Rata-rata 52.80 57.66 51.25 51.75

Page 51: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

51

Gambar 31. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara traktor roda 4 Kalimantan

Gambar 32. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara Combine Harvester Kalimantan

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

KalimantanBarat

KalimantanSelatan

KalimantanTengah

KalimantanTimur

KalimantanUtara

Mengoperasikan dan memelihara traktor roda 4

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

KalimantanBarat

KalimantanSelatan

KalimantanTengah

KalimantanTimur

KalimantanUtara

Mengoperasikan dan memelihara combine harvester

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 52: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

52

Gambar 33. Grafik materi mengoperasikan dan memelihara power thresesr Kalimantan

Gambar 34. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara rice transplanter Kalimantan

Gambar 35. Grafik materi mengoperasikan dan memelihara traktor roda dua Kalimantan

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

KalimantanBarat

KalimantanSelatan

KalimantanTengah

KalimantanTimur

KalimantanUtara

Mengoperasikan dan memelihara power thresesr

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

KalimantanBarat

KalimantanSelatan

KalimantanTengah

KalimantanTimur

KalimantanUtara

Mengoperasikan dan memelihara rice transplanter

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

KalimantanBarat

KalimantanSelatan

KalimantanTengah

KalimantanTimur

KalimantanUtara

Mengoperasikan dan memelihara traktor roda 2

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 53: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

53

Gambar 36. Grafik materi pengelolaan UPJA Kalimantan

G. Kalimantan

Tabel 10. Penerapan materi diklat Mekanisasi Pertanian bagi Petugas di Kalimantan

0.0010.0020.0030.0040.0050.0060.0070.0080.0090.00

Pengelolaan UPJA

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

PurnawidyaRekan

Kerja

Atasan

Langsung

Pembimbingan

Thd Petani

A

All Kalimantan 24.29 25.30 27.33 20.99

B

All Kalimantan 44.11 51.95 55.00 50.86

C

All Kalimantan 88.34 86.47 87.87 91.80

D

All Kalimantan 69.95 72.63 57.91 73.36

E

All Kalimantan 52.75 51.77 65.52 56.06

F

All Kalimantan 52.80 57.66 51.25 51.75

Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Rice Transplanter

Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Power Thresesr

Pembimbingan kepada petani terhadap materi Pengelolaan UPJA

NO PERNYATAAN PENERAPAN

Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Traktor Roda 4

Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Combine Harvester

Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Traktor Roda 2

Page 54: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

54

Gambar 37. Grafik penerapan hasil diklat mekanisasi pertanian Kalimantan

Keterangan:

Materi 1: Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Traktor Roda 4

Materi 2: Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Combine Harvester

Materi 3: Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Traktor Roda 2

Materi 4: Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Rice Transplanter

Materi 5: Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Power Thresesr

Materi 6: Pembimbingan kepada petani terhadap materi Pengelolaan UPJA

Dari table 10 dan gambar 37 diatas diketahui bahwa Materi- materi

yang digunakan dalam Diklat Mekanisasi Pertanian di Kalimantan adalah

materi mengoperasikan dan memelihara traktor roda empat, mengoperasikan

dan memelihara combine harvester, mengoperasikan dan memelihara Traktor

roda dua, mengoperasikan dan memelihara rice transplanter, mengoperasikan

dan memelihara Power Thresesr dan Pengelolaan UPJA.

Berdasarkan hasil rekap Penerapan Hasil Diklat Mekanisasi Pertanian

Kalimantan diketahui bahwa penerapan materi mengoperasikan dan

memelihara Traktor Roda dua sudah tergolong tinggi, dimana untuk

purnawidya (88,34%), rekan kerja (86,47%), atasan langsung (87,87%) dan

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

100.00

Materi 1 Materi 2 Materi 3 Materi 4 Materi 5 Materi 6

Penerapan Hasil Diklat Mekanisasi Pertanian Kalimantan

purnawidya

rekan kerja

atasan langsung

petani binaan

Page 55: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

55

petani binaan (91,80%). Hal ini karena penggunaan traktor roda 2 yang

mudah dipelajari dan ketersediaan traktor roda di daerah responden.

Berdasarkan hasil rekap Penerapan Hasil Diklat Mekanisasi Pertanian

Kalimantan diketahui bahwa penerapan materi mengoperasikan dan

memelihara rice transplanter masih tergolong sedang, dimana untuk

purnawidya (69,95%), rekan kerja (72,63%), atasan langsung (57,91%) dan

petani binaan (73,36%). Hal ini dikarenakan sarana dan prasarana yang

kurang memadai selain itu juga pengetahuan, kemampuan serta keterampilan

responden dalam penggunaan rice transplanter masih kurang, walaupun

cenderung sudah ada peningkatan yang lebih baik.

Berdasarkan hasil rekap Penerapan Hasil Diklat Mekanisasi Pertanian

Kalimantan diketahui bahwa penerapan materi mengoperasikan dan

memelihara Power Thresesr sudah tergolong sedang, dimana untuk

purnawidya (52,75%), rekan kerja (51,77%), atasan langsung (65,52%) dan

petani binaan (56,06%). Hal ini dikarenakan kurangnya latihan untuk

mengoperasikan power thresesr oleh responden.

Berdasarkan hasil rekap Penerapan Hasil Diklat Mekanisasi Pertanian

Kalimantan diketahui bahwa penerapan materi pengelolaan UPJA sudah

tergolong sedang, dimana untuk purnawidya (52,80%), rekan kerja (57,66%),

atasan langsung (51,25%) dan petani binaan (51,75%). Hal ini dikarenakan

pengetahuan, kemampuan serta keterampilan responden dalam pengelolaan

UPJA masih kurang dan masih belum terbentuknya sebagian UPJA.

Berdasarkan hasil rekap Penerapan Hasil Diklat Mekanisasi Pertanian

Kalimantan diketahui bahwa penerapan materi mengoperasikan dan

memelihara Combine Harvester masih tergolong sedang, dimana untuk

purnawidya (44,11%), rekan kerja (51,95%), atasan langsung (55,00%) dan

petani binaan (50,86%). Hal ini dikarenakan pengetahuan, kemampuan serta

keterampilan responden dalam penggunaan combine harvester masih kurang.

Berdasarkan hasil rekap Penerapan Hasil Diklat Mekanisasi Pertanian

Kalimantan diketahui bahwa penerapan materi mengoperasikan dan

memelihara traktor roda 4 masih tergolong rendah, dimana untuk purnawidya

(24,29%), rekan kerja (25,30%), atasan langsung (27,33%) dan petani binaan

Page 56: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

56

(20,94%). Hal ini terjadi karena traktor roda 4 masih sangat jarang atau tidak

ada di setiap daerah responden, dan ketidaksesuaian lahan dengan alsintan

yang ada.

Page 57: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

57

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Dari hasil Evaluasi Pasca Diklat Mekanisasi Pertanian yang

dilaksanakan di Kalimantan diperoleh kesimpulan bahwa:

1. Penyelenggaraan diklat sebagai upaya pengembangan kualitas

sumberdaya manusia melalui materi Diklat Mekanisasi Pertanian

secara keseluhan berjalan dengan baik dengan tingkat penerapan

materi diklat rata-rata sudah tergolong sedang dan tinggi.

2. Penerapan materi mengoperasikan dan memelihara traktor roda dua

sudah tinggi, dimana untuk purnawidya (88,34%), rekan kerja

(86,47%), atasan langsung (87,87%) dan petani binaan (91,80%). Hal

ini karena penggunaan traktor roda 2 yang mudah dipelajari dan

ketersediaan traktor roda di daerah responden.

3. Penerapan materi mengoperasikan dan memelihara rice transplanter

masih tergolong sedang, dimana untuk purnawidya (69,95%), rekan

kerja (72,63%), atasan langsung (57,91%) dan petani binaan (73,36%).

Hal ini dikarenakan sarana dan prasarana yang kurang memadai selain

itu juga pengetahuan, kemampuan serta keterampilan responden

dalam penggunaan rice transplanter masih kurang, walaupun

cenderung sudah ada peningkatan yang lebih baik.

4. Penerapan materi mengoperasikan dan memelihara power thresesr

sudah tergolong sedang, dimana untuk purnawidya (52,75%), rekan

kerja (51,77%), atasan langsung (65,52%) dan petani binaan (56,06%).

Hal ini dikarenakan kurangnya latihan untuk mengoperasikan power

thresesr oleh responden.

5. Penerapan materi mengoperasikan dan memelihara combine harvester

masih tergolong sedang, dimana untuk purnawidya (44,11%), rekan

kerja (51,95%), atasan langsung (55,00%) dan petani binaan (50,86%).

Hal ini dikarenakan pengetahuan, kemampuan serta keterampilan

responden dalam penggunaan combine harvester masih kurang.

Page 58: BAB I PENDAHULUAN - bbppbinuang.or.idbbppbinuang.or.id/wp-content/uploads/2018/05/LAPORAN-EPD-Autosaved.pdf · ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang. 5.

58

Dalam kenyataan di lapangan untuk beberapa daerah salah satu

kendalanya adalah ketidaksesuaian alat dengan kondisi lahan rata-

rata. Untuk beberapa daerah responden, power thresesr sudah tidak

digunakan karena sudah digantikan dengan combine harvester

6. Penerapan materi pengelolaan UPJA sudah tergolong sedang, dimana

untuk purnawidya (52,80%), rekan kerja (57,66%), atasan langsung

(51,25%) dan petani binaan (51,75%). Hal ini dikarenakan

pengetahuan, kemampuan serta keterampilan responden dalam

pengelolaan UPJA masih kurang dan masih belum terbentuknya

sebagian UPJA.

7. Penerapan materi mengoperasikan dan memelihara traktor roda 4

masih rendah, dimana untuk purnawidya (24,29%), rekan kerja

(25,30%), atasan langsung (27,33%) dan petani binaan (20,94%), hal

ini dikarenakan traktor tidak ada di daerah responden untuk digunakan.

Hal ini terjadi karena traktor roda 4 masih sangat jarang bahkan tidak

ada di beberapa daerah responden dan kondisi ketidaksesuaian lahan

dengan alsintan yang ada.

B. Saran

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dan kesimpulan di

atas, ditemukan beberapa saran guna untuk pengembangan dan

kemajuan penerapan Mekanisasi Pertanian diantaranya penyediaan waktu

lebih pada saat pelaksanaan Diklat Mekanisasi pertanian agar setiap

peserta Diklat dapat menyerap materi diklat lebih banyak. Saran lain

adalah pendalaman materi pengelolaan UPJA dan manajemennya hingga

menyentuh sampai tingkat kelurahan.