BAB I PENDAHULUAN -...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN -...
LAKIP 2014-Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Secara umum selama periode 2014 kondisi makro ekonomi Jawa Tengah
cukup menggembirakan. Hal ini dapat dilihat dari laju pertumbuhan ekonomi Jawa
Tengah yang bergerak positif pada tahun 2014 yaitu mencapai 5,4% (triwulan III).
Kondisi ini disebabkan adanya tekanan dari harga minyak dunia yang meningkat
serta melambatnya nilai ekspor akibat permintaan yang menurun. Sedangkan
untuk angka inflasi Jawa Tengah pada 2014 sebesar 6,78%, lebih rendah dari
kondisi 2013 sebesar 7,99%. Penurunan ini disebabkan adanya penurunan harga
yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok transport, komunikasi,
dan jasa keuangan sebesar 4,19% dan kelompok bahan makanan sebesar
0,45%. Rendahnya angka inflasi ini juga turut meningkatkan daya beli masyarakat
sehingga mendorong peningkatan omzet Koperasi dan UMKM, dimana hingga
posisi Desember 2014 omzet Koperasi sebesar Rp. 42,228 trilyun (tumbuh
12,82%, yoy) dan omzet UMKM binaan sebesar Rp 24,587 trilyun (tumbuh
20,85%, yoy).
Berdasar Angka Sementara Proyeksi Sensus Penduduk Tahun 2010
jumlah penduduk Jawa Tengah pada 2013 mencapai 33,26 juta jiwa, dimana
6,471 juta (data Desember 2013) diantaranya merupakan anggota koperasi atau
19,45%. Per Desember 2014, jumlah anggota koperasi telah bertambah sebanyak
570.689 orang menjadi 7.042.617 orang. Dengan jumlah koperasi sebanyak
27.784 unit yang tersebar di 35 Kabupaten/Kota, 22.563 unit (81,20%) merupakan
koperasi aktif dan hanya 5.221 unit (18,80%) merupakan koperasi tidak aktif.
Sektor Koperasi dan UMKM juga turut berkontribusi positif terhadap penyerapan
tenaga kerja di Jawa Tengah. Dari sektor Koperasi, pada 2014 jumlah tenaga
kerja yang mampu diserap sebanyak 16.199 orang, sehingga total tenaga kerja
yang bekerja pada sektor Koperasi sebanyak 135.856 orang. Sedangkan dari sisi
UMKM Binaan, tingkat penyerapan tenaga kerja mencapai 128.385 orang.
Selama Tahun 2014, guna mendorong peningkatan produktivitas dan
daya saing Koperasi dan UMKM di Jawa Tengah, Dinas Koperasi dan UMKM
Provinsi Jawa Tengah melalui APBD Provinsi telah mendirikan UMKM Center di
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 2
Semarang. Sedangkan melalui APBN Tugas Pembantuan dari Kementerian
Koperasi dan UKM RI memperoleh alokasi Pusat Layanan Usaha Terpadu
(PLUT) KUMKM di Banyumas dan Kebumen (Tahun 2013), serta Cilacap dan
Surakarta (Tahun 2014). Baik UMKM Center maupun PLUT – KUMKM tersebut
didirikan dengan tujuan untuk memberikan layanan konsultasi usaha,
pendampingan usaha, pembentukan jejaring usaha, serta pemasaran dari produk
– produk unggulan Koperasi dan UMKM di Jawa Tengah. Selain dukungan dalam
bentuk pendampingan bagi KUMKM, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga telah
mengeluarkan berbagai paket kebijakan terkait pemberdayaan Koperasi, UMKM,
serta pembentukan PT. Jamkrida Jateng guna mendorong peningkatan akses
kredit bagi UMKM di Jawa Tengah.
Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah, memberikan kewenangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota
untuk mengurus dan memajukan daerahnya sendiri guna mempercepat
terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, dan
pemberdayaan peran serta masyarakat. Setelah upaya perencanaan dan
pelaksanaan program – program pembangunan, perlu dilakukan evaluasi
program/kegiatan guna mengetahui sejauh mana efektivitas atas
program/kegiatan yang sudah dilakukan terhadap pencapaian sasaran sesuai
dengan visi misi suatu instansi. Salah satu bentuk pertanggungjawaban yang
wajib dilakukan oleh instansi pemerintah sesuai dengan Instruksi Presiden No. 7
Tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja instansi Pemerintah dan
Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah adalah melalui dokumen Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
Dokumen LAKIP sendiri disusun sebagai wujudakuntabilitas dan
transparansi dalam pelaksanaan tugas, pencapaian visi, misi dan tujuanorganisasi
serta sebagai alat penilaian dan pengendalian dalam rangka memacupeningkatan
kinerja organisasi.
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 3
B. LANDASAN HUKUM
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas
Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah Tahun
2014dilandasi dengan dasar hukum sebagai berikut:
1. Undang – Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
2. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang PelaporanKeuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah
4. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
5. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Pemberantasan Korupsi.
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2014Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah adalah :
1. Untuk mengetahui pencapaian kinerja sasaran SKPD sebagaimana yang telah
ditetapkan dalam Renstra SKPD;
2. Sebagai acuan untuk perencanaan kegiatan di tahun mendatang, khususnya
dalam perencanaan kinerja di tahun mendatang;
3. Sebagai bukti akuntabilitas kepada Publik atas penggunaan sumber daya
dalam rentang waktu satu tahun.
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 4
D. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 tahun
2008 Tentang Organisasi dan Tata kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi
Jawa Tengah dan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 67 Tahun 2008
Tentang penjabaran Tugas Pokok , Fungsi dan Tata Kerja Satuan Kerja
Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah ; maka sesuai Pergub Nomor 67 bab II
bagian pertama, pasal 2, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Provinsi Jawa Tengah mempunyaitugas pokok “melaksanakan urusan
pemerintahan daerah bidang koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah
berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan”.
Adapun Fungsi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Provinsi Jawa Tengah adalah:
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
Koperasidan Usaha Mikro Kecil dan Menengah;
3. Pembinaan dan fasilitasi bidang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah lingkup Provinsi dan Kabupaten / Kota;
4. Pelaksanaan tugas di bidang Kelembagaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah, Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah serta Pemberdayaan Koperasi Simpan Pinjam lingkup Provinsi dan
Kabupaten / Kota;
5. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah Lingkup Provinsi dan Kabupaten / Kota;
6. Pelaksanaan kesekretariatan dinas;
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Gubernur sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut diatas menurut
pasal 4 Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 67 tahun 2008, Kepala Dinas
dibantu/membawahkan:
1. Sekretariat;
2. Bidang Kelembagaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah;
3. Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah;
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 5
4. Bidang Peberdayaan Koperasi;
5. Bidang Pemberdayaan Koperasi Simpan Pinjam;
6. UPTD Balatkop dan UMKM;
7. Kelompok Jabatan Fungsional.
E. SUSUNAN KEPEGAWAIAN DAN SARPRAS
1. Susunan kepegawaian :
Jumlah pegawai/personil Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa
Tengah sebanyak 146orang terdiri dari :
Pegawai Negeri Sipil : 145 orang
Pekerja Harian Lepas : 1 orang
Tabel 1. Kekuatan Personil PNS Menurut Golongan
BIDANG GOL I GOL II GOL III GOL IV
JUMLAH P W P W P W P W
Sekretariat 2 0 7 1 12 13 0 4 39
Kelembagaan Koperasi & UMKM
1 0 2 1 9 5 1 2 21
Pemberdayaan UMKM 0 0 4 1 7 3 3 1 19
Pemberdayaan Koperasi
0 0 2 0 9 5 3 1 20
Pemberdayaan KSP 4 0 0 1 8 9 0 1 19
Balatkop 0 0 3 1 8 6 1 1 24
Diperbantukan KPU Jateng
0 0 0 0 1 0 1 1 3
JUMLAH 7 0 18 5 54 41 9 11 145
Tabel 2. Kekuatan Personil PNS Menurut Pendidikan
BIDANG SD SMP SMA DIII S1 S2
JUMLAH P W P W P W P W P W P W
Sekretariat 0 0 5 0 5 1 2 2 7 10 3 5 39
Kelembagaan Koperasi & UMKM
0 0 1 1 6 1 0 1 4 4 1 1 21
Pemberdayaan UMKM
0 0 1 0 4 3 2 0 4 1 3 1 19
Pemberdayaan Koperasi
0 0 1 0 5 2 0 0 2 3 6 1 20
Pemberdayaan KSP
0 0 0 0 0 3 0 0 7 5 1 2 19
Balatkop 1 0 4 0 5 4 0 0 5 2 2 2 24
Diperbantukan KPU Jateng
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3
JUMLAH 1 0 12 1 25 14 4 3 29 25 18 13 145
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 6
Tabel 2.3. Struktur Esselon PNS Menurut Jenis Kelamin
PENDIDIKAN PRIA WANITA JUMLAH
Esselon II - 1 orang 1 orang
Esselon III 2 orang 4 orang 6 orang
Esselon IV 7 orang 6 orang 13 orang
JUMLAH 9 orang 11 orang 20 orang *Catatan : 3 PNS diperbantukan ke KPU Prov. Jateng dan 2 orang
menduduki jabatan Esselon III dan 1 orang menduduki jabatan Esselon IV, dimana untuk Gaji dan TPP tetap dianggarkan pada Dinas Koperasi dan UMKM Prov. Jateng
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah memperoleh
alokasi 1 (satu) orang widyaiswara yang ditempatkan pada UPTD Balaktop
untuk mendukung pelayanan pada bidang pendidikan dan pelatihan bagi
masyarakat KUMKM. Terdapat tenaga kontrak tahunan untuk operasional
UMKM Center sebanyak 5 orang Staf Administrasi, 2 Konsultan
Perkoperasian, dan 5 Konsultan Bisnis UMKM, dimana pembiayannya
berasal dari APBD Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan untuk mendukung
operasional PLUT – KUKM juga telah direkrut sebanyak 5 orang staf
administrasi, dan 7 orang Konsultan Bisnis dimana pembiayaannya berasal
dari APBN Dekonsentrasi. Selain itu untuk meningkatkan kenyamanan dan
mendukung pelayanan perkantoran, Dinas Koperasi dan UMKM
menggunakan jasa dari penyedia jasa (outsourcing) untuk tenaga
kebersihan sebanyak 17 orang serta tenaga keamanan sebanyak 14 orang.
2. Sarana dan Prasarana :
Sarana dan Prasarana yang dimiliki Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut:
Tabel 3.
Tanah dan Gedung Yang Dimiliki
NO URAIAN LUAS
1
Tanah 6 (enam) bidang terdiri dari a. Tanah Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa
Tengah b. Tanah UPTD Balatkop 1 c. Tanah UMKM Center d. Tanah UPTD Balatkop 2 e. Tanah PLUT KUMKM di Ds Dukuh Waluh Kec.
Kembaran Kab. Banyumas f. Tanah di Ds. Dawuhan Kab. Banyumas
3.243 M2
5.500 M2 2.617 M2 2.320 M2 927 M2
480 M2
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 7
NO URAIAN LUAS
2 Bangunan Gedung 5 unit terdiri dari a. Bangunan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi
Jawa Tengah b. Bangunan Balatkop c. Bangunan UMKM Center d. Bangunan PLUT KUMKM di Ds. Dukuh Waluh
Kec. Kembaran Kab. Banyumas e. Bangunan di Ds. Dawuhan Kab. Banyumas
1.486 M2
3.367 M2 1.650 M2 654 M2
120 M2
Tabel 4.
Kendaraan Bermotor Yang Dimiliki
NO URAIAN JUMLAH
1
2
3
Kendaraan Bermotor Roda 4 (empat) sejumlah 11 (sebelas) unit terdiri dari : a. Honda Civic VTI Tahun 2001 (H 54) b. Toyota Kijang LGX Tahun 2004 (H 9504 VR) c. Toyota Innova G Diesel Tahun 2005
(H 9501 GR) d. Toyota Avansa 1300 G Tahun 2010
(H 9501 HG) e. Toyota Avansa 1300 G Tahun 2010
(H 9501 FR) f. Toyota Innova Tahun 2011 (H 9506 CG) g. Toyota Innova Tahun 2011 (H 9506 KG) h. Toyota Innova Tahun 2011 (H 9506 PR) i. Toyota Innova Tahun 2011 (H 9506 GZ) j. Toyota Avanza Veloz Tahun 2013 (H 9529 ZR) k. Suzuki APV 1500 GL Tahun 2014 (H 9525 FZ)
Kendaraan Bermotor Roda 2 (dua) sejumlah 52 (lima puluh dua) unit terdiri dari a. Di Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa
Tengah b. Di Kota / Kabupaten Se Jateng Kendaraan Bermotor Roda 3 (tiga) di Kabupaten / Kota Se Jawa Tengah
1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 11 unit 41 unit 25 unit
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 8
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Tahun 2014 Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah
memfokuskan pencapaian sasaran utama pada:
1. Peningkatan kapasitas kelembagaan Koperasi dan UMKM;
2. Pengembangan Produk Unggulan Daerah berbasis Sumber Daya Lokal;
3. Peningkatan akses permodalan dan efektivitas pembiayaan bagi Koperasi
dan UMKM;
4. Peningkatan produktivitas jaringan pemasaran dan usaha Koperasi dan
UMKM;
5. Peningkatkan kualitas SDM KUMKM.
Sasaran-sasaran dimaksud perlu diprioritaskan dalam rangka untuk
mendukung tercapainya visi Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah
yaitu ”SEJAHTERA BERSAMA KOPERASI DAN UMKM”.
Guna mencapai sasaran dimaksud maka pada tahun 2014telah menetapkan
5 program utamadan 60 kegiatan .
A. RENCANA STRATEGIS
Rencana stratejik adalah merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil
yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun dengan
memperhitungkan potensi, peluang, tantangan dan hambatan yang timbul. Rencana
stretejik Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 - 2018
merupakan bagian integral dari kebijakan dan program Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah dan merupakan landasan dan pedoman bagi seluruh aparat dalam
pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan selama kurun
waktu 5 (lima) tahun yaitu sejak 2013– 2018.
Untuk mewujudkan Renstra tentu perlu ditunjang dengan Visi dan Misi
yang rasional. Untuk itu dapat diperhatikan Visi dan Misi Dinas Koperasi dan
UMKM Provinsi Jawa Tengahyaitu :
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 9
1. Visi
Visi merupakan suatu keadaan atau harapan yang harus diwujudkan pada
masa yang akan datang. Seperti diketahui bersama bahwa Visi Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 – 2018 yaitu ”Menuju Jawa Tengah Sejahtera
dan Berdikari – Mboten Korupsi MbotenNgapusi”. Dengan mengacu pada Visi
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tersebut, maka SKPD Dinas Koperasi dan
UMKM Provinsi Jawa Tengah memiliki Visi sebagai berikut ” SEJAHTERA
BERSAMA KOPERASI DAN UMKM”
Makna yang terkandung dari visi diatas adalah :
SEJAHTERA
Sejahtera merupakan suatu kondisi dimana segala macam kebutuhan
masyarakat terpenuhi, baik berupa kebutuhan jasmani maupun rohani. Dalam
konteks pembangunan Koperasi dan UMKM, sejahtera berarti tercukupinya
kebutuhan masyarakat Koperasi dan UMKM baik lahir maupun batin, dimana
hal sesuai dengan amanat UU No. 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian.
Mengingat bahwa kondisi sejahtera dinamis sesuai dengan tuntutan dan
aspirasi yang berkembang, maka diperlukan upaya terus – menerus dalam
penyempurnaan paket kebijakan, strategi program kegiatan serta pembinaan
guna mewujudkan kondisi tersebut.
BERSAMA
Bersama merupakan suatu ikatan yang terbentuk atas dasar kesamaan
tujuan maupun rasa kekeluargaan, dimana salah satu ciri utamanya adalah
rasa saling memiliki dan kepedulian antar anggota terhadap kondisi dan arah
hubungan yang terjalin. Dalam konteks pembangunan Koperasi dan UMKM,
bersama berarti suatu hubungan yang harmonis antara Pemerintah, Gerakan
Koperasi dan UMKM, serta masyarakat dan para pemangku kebijakan lainnya
dalam mensinergikan upaya pembangunan Koperasi dan UMKM guna
memperoleh hasil yang optimal.
Dengan demikian visi “SEJAHTERA BERSAMA KOPERASI DAN UMKM”
dapat didefinisikan sebagai upaya perwujudan kesejahteraan masyarakat
Koperasi dan UMKM melalui sinergisitas antara pemerintah, masyarakat serta
segenap pemangku kepentingan lainnya.
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 10
2. Misi
Guna mewujudkan visi tersebut terdapat Misi yang harus dilaksanakan,
yaitu :
a. Misi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah adalah sbb:
1) Membangun Jawa Tengah berbasis Trisakti Bung Karno, Berdaulat di
Bidang Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi, dan Berkepribadian di
Bidang Kebudayaan
2) Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat yang Berkeadilan,
Menanggu-langi Kemiskinan dan Pengangguran
3) Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah
yang Bersih, Jujur dan Transparan, “Mboten Korupsi, Mboten
Ngapusi”
4) Memperkuat Kelembagaan Sosial Masyarakat untuk Meningkatkan
Persatuan dan Kesatuan
5) Memperkuat Partisipasi Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan
dan Proses Pembangunan yang Menyangkut Hajat Hidup Orang
Banyak
6) Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik untuk Memenuhi Kebutuhan
Dasar Masyarakat
7) Meningkatkan Infrastruktur untuk Mempercepat Pembangunan Jawa
Tengah yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan
b. Misi Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah adalah:
1) Mewujudkan Koperasi yang berkualitas dan sehat.
2) Mengembangkan Produk Unggulan Daerah Jawa Tengah yang
berdaya saing.
3) Penumbuhan wirausaha baru dan perluasan kesempatan kerja.
4) Mewujudkan Sumber Daya Manusia Pengelola Koperasi dan UMKM
yang kompeten.
5) Mewujudkan aparatur yang profesional, berdedikasi, tanggap dan
berorientasi pada pelayanan prima dalam upaya pemberdayaan
KUMKM.
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 11
3. Tujuan dan Sasaran
Tujuan dan sasaran pada hakekatnya merupakan penjabaran dari misi
untuk mewujudkan visi pembangunan Koperasi dan UMKM selama kurun waktu
2013-2018. Tujuan dan sasaran pada masing-masing misi diuraikan sebagai
berikut :
1. Misi ke-1 yaitu Mewujudkan Koperasi yang berkualitas dan sehat.
Tujuan : Meningkatkan peran Koperasi dalam perekonomian Jawa
Tengah.
Sasaran :Meningkatnya peran Koperasi dalam perekonomian Jawa
Tengah.
2. Misi ke-2 yaituMengembangkan Produk Unggulan Daerah Jawa
Tengah yang berdaya saing.
Tujuan :
a. Meningkatkan Jumlah Produk OVOP berbasis Koperasi di Jawa
Tengah.
b. Meningkatkan daya saing KUMKM di Jawa Tengah
Sasaran :
a. Bertambahnya jumlah Produk OVOP berbasis Koperasi di Jawa
Tengah
b. Meningkatnya daya saing KUMKM di Jawa Tengah.
3. Misi ke-3 yaituPenumbuhan wirausaha baru dan perluasan
kesempatan kerja.
Tujuan :
a. Meningkatkan jumlah wirausaha di Jawa Tengah
b. Meningkatkan penyerapan tenaga kerja oleh KUMKM
Sasaran :
a. Meningkatnya jumlah wirausaha baru di Jawa Tengah
b. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja oleh Koperasi dan UMKM.
4. Misi ke-4 yaituMewujudkan Sumber Daya Manusia Pengelola Koperasi
dan UMKM yang kompeten
Tujuan : Meningkatkan kualitas SDM Pengelola Koperasi dan UMKM
Sasaran : Meningkatnya kualitas SDM Pengelola Koperasi dan UMKM.
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 12
5. Misi ke-5 yaitu Mewujudkan aparatur yang profesional, berdedikasi,
tanggap dan berorientasi pada pelayanan prima dalam upaya
pemberdayaan KUMKM.
Tujuan :
a. Meningkatkan kualitas perencanaan pemberdayaan KUMKM
b. Meningkatkan kualitas SDM Aparatur
Sasaran :
a. Meningkatnya kualitas serta integrasi, sinkronisasi dan sinergitas
perencanaan pemberdayaan Koperasi dan UMKM antara Pusat,
Provinsi dan Kabupaten/Kota.
b. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur
B. RENCANA KINERJA TAHUN (RKT) 2014
Dalam rencana kinerja Tahun 2014Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi
Jawa Tengah, sasaran, indikator, dan target yang hendak dicapaiadalah
sebagai mana tercantum dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 5. Rencana Kinerja Tahun (RKT) 2014
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3)
Koperasi berperan dalam perekonomian Jawa Tengah
1. JumlahPertumbuhan Koperasi Baru di Jawa Tengah tiap tahunnya.
2. Jumlah Pertumbuhan Koperasi Aktif di Jawa Tengah tiap tahunnya.
3. Jumlah Penurunan Koperasi Tidak Aktif di Jawa Tengah tiap tahunnya.
4. Jumlah PertumbuhanAnggota Koperasi di Jawa Tengah tiap tahunnya.
1.000 Koperasi 500 Koperasi 250 Koperasi 300.000 orang
Koperasi dan UMKM di Jawa Tengah semakin berkualitas dan layak usahanya
1. Pertumbuhan Tenaga Kerja Koperasi di Jawa Tengah tiap tahunnya.
2. Pertumbuhan Tenaga Kerja UMKM di Jawa Tengah tiap tahunnya.
3. Pertumbuhan Aset Koperasi di Jawa Tengah tiap tahunnya
4. Pertumbuhan Aset UMKM di Jawa Tengah tiap tahunnya
10.000 orang 15.000 orang 5% 5%
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 13
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3)
5. Pertumbuhan Omzet Koperasi di Jawa Tengah tiap tahunnya.
6. Pertumbuhan Omzet UMKM di Jawa Tengah tiap tahunnya.
7. Pertumbuhan Kredit untuk UMKM di Provinsi Jawa Tengah tiap tahunnya
8% 8% 8%
SDM Koperasi dan UMKM berkualitas
1. Jumlah pengurus/pengelola Koperasi dan UMKM yang dilatih tiap tahunnya
750 orang
SDM Koperasi dan UMKM berkualitas
2. Jumlah pengurus/pengelola Koperasi dan UMKM yang dilatih tiap tahunnya
750 orang
C. PENETAPAN KINERJA (PK) TAHUN 2014
Setelah melalui berbagai tahapan, dengan mempertimbangkan berbagai aspek, ternyata rencana kinerja tahunan Tahun 2013, mengalami perubahan.
Adapun perubahan dimaksud sebagaimana telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja (PK) yang telah disepakati antara kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah dengan Kepala Daerah Tahun 2013, yaitu sebagai berikut :
LAKIP 2014-Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 14
Tabel 6. Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2014
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Meningkatnya peran Koperasi dalam perekonomian Jawa Tengah
2. Bertambahnya jumlah Produk OVOP berbasis Koperasi di Jawa Tengah
3. Meningkatnya daya
saing KUMKM di Jawa Tengah
1) Presentase Koperasi Aktif 2) Presentase Koperasi Provinsi
Berkualitas 3) Presentase Koperasi Sehat 4) Presentase omzet Koperasi
terhadap PDRB Jawa Tengah
1) Jumlah Produk OVOP berbasis Koperasi di Jawa Tengah
1) Presentase Pertumbuhan Aset Koperasi
2) Presentase Pertumbuhan Aset UMKM yang dibina
3) Presentase Pertumbuhan Omset Koperasi
4) Presentase Pertumbuhan Omset UMKM yang dibina
5) Jumlah UMKM yang dibina
80,71% 32,75%
15,70% 6,25%
105
12,85%
9,75%
12,20%
10,20%
92.000
Program Penguatan Kapasitas Kelembagaan Koperasi dan UMKM, Kegiatan : a. Peningkatan Pemasyarakatan dan
Kelembagaan Koperasi b. Pembinaan dan Pengawasan Koperasi c. Pemeringkatan Koperasi dan Penilaian
Kesehatan KSP d. Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan
Pemberdayaan KUMKM e. Penguatan Kelembagaan dan Usaha
Masyarakat di wilayah penghasil dan industri hasil tembakau
f. Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Masyarakat di wilayah penghasil dan industri hasil tembakau
Program Peningkatan Produktivitas Pemasaran dan Jaringan Usaha, Kegiatan : a. Pengembangan dan Pemberdayaan sentra,
Kualitas produk ragam corak dan desain batik UMKM diwilayah penghasil dan industri hasil tembakau
b. Peningkatan Daya Saing Produk Usaha
2.880.000.000
600.000.000
550.000.000 630.000.000
250.000.000
400.000.000
450.000.000
5.350.000.000
3.450.000.000
450.000.000
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 15
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
(1) (2) (3) (4) (5)
4. Meningkatkan jumlah wirausaha di Jawa Tengah
5. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja oleh KUMKM
6. Meningkatnya
kualitas SDM Pengelola Koperasi dan UMKM
7. Meningkatnya
kualitas perencanaan pemberdayaan KUMKM
8. Meningkatnya
kualitas SDM Aparatur
1) Penumbuhan wirausaha baru di Jawa Tengah
1) Presentase Pertumbuhan Tenaga Kerja KUMKM
1) Pengurus KUMKM yang dilatih
1) Presentase kesesuaian perencanaan pemberdayaan KUMKM Pusat dan Daerah
1) Jumlah Aparatur yang mengikuti diklat
250
11%
12.950
100%
30
Masyarakat di wilayah penghasil dan industri hasil tembakau
c. Peningkatan jaringan Produk KUMKM bagi Anggota Mitra Praja Utama (MPU)
d. Fasilitasi Akses Pemasaran bagi Produk KUMKM
e. Pelayanan Klinik Usaha bagi KUMKM
Program Peningkatan Kualitas SDM KUMKM, Kegiatan : 1. Peningkatan dan Penguatan Kualitas SDM
KUMKM 2. Peningkatan dan Penguatan Kualitas SDM
KUMKM di wilayah penghasil dan industri hasil tembakau
Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah berbasis Sumber Daya Lokal, Kegiatan : 1. Fasilitasi Perlindungan Produk UMKM 2. Penguatan Usaha Ekonomi Produktif
Masyarakat melalui Sarana Produksi di wilayah penghasil dan industri hasil tembakau
3. Peningkatan usaha agribisnis masyarakat petani di wilayah penghasil dan industri hasil tembakau
250.000.000
1.000.000.000
200.000.000
1.975.000.000
70.000.000
1.905.000.000
9.850.000.000
200.000.000 3.450.000.000
3.450.000.000
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 16
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
(1) (2) (3) (4) (5)
4. Pemberdayaan Koperasi Produksi di wilayah Penghasil dan Industri Hasil Tembakau
5. Peningkatan Kualitas Usaha Koperasi di Wilayah penghasil dan industri hasil tembakau
6. Fasiltiasi Peningkatan Produktivitas UMKM di wilayah penghasil dan industri hasil tembakau
7. Fasilitasi Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal melalui Penumbuhan Wirausaha Baru di wilayah penghasil & industri hsl tembakau
Program Pengembangan Akses Permodalan dan Efektivitas Pembiayaan, Kegiatan : 1. Fasilitasi Akses Permodalan bagi KUMKM 2. Pengendalian Pembiayaan KUMKM 3. Penguatan Ekonomi Masyarakat melalui
Bantuan Akses Permodalan di wilayah penghasil dan industri hasil tembakau
4. Penguatan kemampuan pengelolaan usaha masyarakat di wilayah penghasil dan industri hasil tembakau
750.000.000
750.000.000
750.000.000
500.000.000
1.800.000.000
400.000.000 400.000.000 500.000.000
500.000.000
LAKIP 2014-Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 17
Apabila dicermati, antara RKT dengan PK, maka terdapat perbedaan target kinerja sebagai berikut :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Kinerja Dalam RKT
Target Kinerja
Dalam PK
Ket
(1) (2) (3) (4) (5)
Meningkatnya peran Koperasi dalam perekonomian Jawa Tengah
1. Presentase Koperasi Aktif
2. Presentase Koperasi Provinsi Berkualitas
3. Presentase Koperasi Sehat
4. Presentase omzet Koperasi terhadap PDRB Jawa Tengah
1. 500 Koperasi
2. Tidak ada 3. Tidak ada 4. Tidak ada
1. 80,71% 2. 32,75% 3. 15,70% 4. 6,25%
Bertambahnya jumlah Produk OVOP berbasis Koperasi di Jateng
Jumlah Produk OVOP berbasis Koperasi di Jawa Tengah
Tidak ada 105 Produk
Meningkatnya daya saing KUMKM di Jawa Tengah
1. Presentase Pertumbuhan Aset Koperasi
2. Presentase Pertumbuhan Aset UMKM yang dibina
3. Presentase Pertumbuhan Omset Koperasi
4. Presentase Pertumbuhan Omset UMKM yang dibina
5. Jumlah UMKM yang dibina
1. 5% 2. 5% 3. 8% 4. 8% 5. Tidak ada
1. 12,85% 2. 9,75% 3. 12,20% 4. 10,20% 5. 92.000
Meningkatkan jumlah wirausaha di Jawa Tengah
Penumbuhan wirausaha baru di Jawa Tengah
Tidak ada 250
Meningkatnya penyerapan tenaga kerja oleh KUMKM
Presentase Pertumbuhan Tenaga Kerja KUMKM
Tidak ada 11%
Meningkatnya kualitas SDM Pengelola Koperasi dan UMKM
Pengurus KUMKM yang dilatih
750 orang 12.950 orang
Meningkanya kualitas perencanaan pemberdayaan KUMKM
Presentase kesesuaian perencanaan Pemberdayaan KUMKM Pusat dan Daerah
Tidak ada 100%
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 18
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Kinerja Dalam RKT
Target Kinerja
Dalam PK
Ket
(1) (2) (3) (4) (5)
Meningkatnya kualitas SDM Aparatur
Jumlah Aparatur yang mengikuti diklat
Tidak ada 30 orang
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 19
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014
Akuntabilitas kinerja dapat diartikansebagai kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan secara transparan mengenai keberhasilan atau
kegagalan dalam pencapian visi dan melaksanakan misi organisasi kepada
pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas .
Pengukuran Kinerja digunakan sebagai dasar untuk penelitian keberhasilan
dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang
akan dicapai, yang telah ditetapkan dalam Visi dan Misi Dinas Koperasi dan
UMKM Provinsi Jawa Tengah.Pengukuran dimaksud itu merupakan suatu hasil
dari suatu penilaian yang sistematis dan didasarkan pada kelompok indikator
kinerja kegiatan berupa masukan, keluaran, hasil.
Penilaian dimaksud tidak terlepas dari kegiatan mengolah dan masukan
untuk diproses menjadi keluaran penting dan berpengaruh terhadap pencapaian
tujuan dan sasaran.
Pada pembahasan akuntabilitas kinerja Tahun 2014 ada 3 (tiga) aspek
yang akan dibahas, yaitu :
1. Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS)
2. Evaluasi dan Analisis Kinerja
3. Akuntabilitas Keuangan
Untuk memudahkan interpertasi atas pencapaian kinerja sasaran
dipergunakan interval nilai sebagai berikut :
- >101 = Amat Baik
- 80 - 100 = Baik
- 50 - 79 = Cukup
- < 49 = Kurang
A. PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN
Hingga akhir tahun 2014, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa
Tengah telahmelaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung
jawabnya.Adapun sasaran strategis yang hendak dicapai selama tahun 2014
adalah :
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 20
1. Meningkatnya peran Koperasi dalam perekonomian Jawa Tengah
2. Bertambahnya jumlah Produk OVOP berbasis Koperasi di Jateng
3. Meningkatnya daya saing KUMKM di Jawa Tengah
4. Meningkatkan jumlah wirausaha di Jawa Tengah
5. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja oleh KUMKM
6. Meningkatnya kualitas SDM Pengelola Koperasi dan UMKM
7. Meningkanya kualitas perencanaan pemberdayaan KUMKM
8. Meningkatnya kualitas SDM Aparatur
Untuk mengukur sejauhmana pencapaian atas sasaran tersebut sebagai
tolak ukur keberhasilan pembangunan sektor Koperasi dan UMKM di Jawa
Tengah, telah dilakukan pengukuran terhadapsasaran tersebut sebagai berikut :
a. Sasaran ke-1 :
Berdasarkan hasil pengukuran kinerjaSasaranke-1, Indikator kinerja, target,
dan realisasinya tercermin pada tabelsebagaiberikut :
Tabel 7. Pengukuran Pencapaian Sasaran ke-1
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi Presen tase(%)
(1) (2) (3) (4) (5)
Meningkatnya peran Koperasi dalam perekonomian Jawa Tengah
1. Presentase Koperasi Aktif
2. Presentase Koperasi Provinsi Berkualitas
3. Presentase Koperasi Sehat
4. Presentase omzet Koperasi terhadap PDRB Jawa Tengah
1. 80,71% 2. 32,75% 3. 15,70% 4. 6,25%
1. 81,20% 2. 40,41% 3. 15,96% 4. Data
belum tersedia
1. 100,61% 2. 123,39% 3. 101,66% 4. Data
belum tersedia
Rata-Rata capaian sasaran ke-1 108,55%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran ke-1, dari 4indikator
kinerjaterdapat 3 indikator yang sudah dapat diukur kinerjanya, dan ada 1
indikator kinerja yang belum dapat diukur, yaitu Presentase Omset Koperasi
terhadap PDRB Jawa Tengah. Penyebab indikator tersebut belum dapat diukur
adalah belum tersedianya data PDRB Jawa Tengah Tahun 2014 oleh BPS.
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 21
Adapun untuk ketiga indikator lainnya telah dapat diukur dan hasil rata – rata dari
pengukuran ketiga indikator tersebut menunjukkan nilai sebesar 108,55% atau
berpredikat amat baik.
Adapun penyebab capaian kinerja dari indikator tersebut mampu diatas target
disebabkan antara lain :
1. Dukungan Pemerintah Kabupaten/Kota, baik dalam bentuk kebijakan maupun
anggaran, dalam mendorong peningkatan kualitas kelembagaan Koperasi.
2. Meningkatnya kesadaran dari Koperasi untuk melakukan pengelolaan usaha
secara profesional guna menghadapi kompetisi bisnis yang semakin dinamis.
3. Meningkatnya tuntutan dari anggota Koperasi terkait pelayanan prima
mendorong Koperasi melakukan pembenahan manajemen pengelolaan usaha
secara profesional dan sesuai dengan kaidah aturan yang berlaku.
Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja, upaya yang telah dilakukan
adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan kompetensi serta keahlian dan ketrampilan dari aparatur secara
berkala dalam menghadapi perkembangan peraturan maupun dinamika di
lapangan.
2. Mendorong peran aktif segenap pihak terkait dalam rangka pemberian
pendampingan, baik Pihak Kab/Kota, BDS, maupun Universitas, guna
meningkatkan kinerja Koperasi.
Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja
tahun mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut :
1. Optimalisasi program kemitraan antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota dengan Universitas atau BDS untuk mengimplementasikan
sistem Pendampingan serta optimalisasi pemanfaatan dana Corporate Social
Responsibility (CSR) guna pembinaan dan pengembangan Koperasi dan
UMKM di Jawa Tengah
2. Peningkatan kemampuan dan kompetensi Pengurus/Pengelola KUMKM
melalui berbagai diklat, magang, hingga on the job training.
b. Sasaran ke-2 :
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran ke-2, Indikator kinerja,
target, dan realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut :
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 22
Tabel 8. Pengukuran Pencapaian Sasaran ke-2
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi Presen tase(%)
(1) (2) (3) (4) (5)
Bertambahnya jumlah Produk OVOP berbasis Koperasi di Jateng
Jumlah Produk OVOP berbasis Koperasi di Jawa Tengah
105 Produk 105 Produk 100%
Rata-Rata capaian sasaran ke-2 100%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran ke-2, dapat dilihat bahwa
capaian sesuai dengan target (100%) atau berpredikat baik.
Upaya yang telah dilakukan guna mendukung pencapaian target tersebut
antara lain :
1. Koordinasi secara aktif antara Provinsi dengan Kabupaten/Kota mendorong
terbitnya berbagai kebijakan tentang Pengembangan Produk Unggulan
Daerah berbasis OVOP di masing – masing Kabupaten/Kota.
2. Sosialisasi secara kontinyu mengenai Kebijakan OVOP direspon dengan
animo masyarakat dalam mengajukan berbagai produk – produk unggulan
daerah baru sesuai dengan potensi desa/daerah masing – masing.
Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja
tahun mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut :
1. Upaya pengembangan Produk Unggulan Daerah dilakukan secara kontinyu
dan terintegrasi dengan tidak lupa memperhatikan selera pasar.
2. Mendorong peran aktif dari Universitas, Lembaga Riset, dan Perusahaanuntuk
meningkatkan kualitas dan inovasi dari Produk Unggulan Daerah yang ada.
3. Terus melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat mengenai Kebijakan
OVOP secara komprehensif.
c. Sasaran ke-3 :
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran ke-3, Indikator kinerja,
target, dan realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut :
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 23
Tabel 9. Pengukuran Pencapaian Sasaran ke-3
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi Presen tase(%)
(1) (2) (3) (4) (5)
Meningkatnya daya saing KUMKM di Jawa Tengah
1. Presentase Pertumbuhan Aset Koperasi
2. Presentase Pertumbuhan Aset UMKM yang dibina
3. Presentase Pertumbuhan Omset Koperasi
4. Presentase Pertumbuhan Omset UMKM yang dibina
5. Jumlah UMKM yang dibina
1. 12,85% 2. 9,75% 3. 12,20% 4. 10,20% 5. 92.000
1. 23,74% 2. 44,77% 3. 12,82% 4. 20,85% 5. 99.681
1. 184,75% 2. 459,18% 3. 105,08% 4. 204,41% 5. 108,35%
Rata-Rata capaian sasaran ke-3 249,67%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran ke-3, dari 5 indikator kinerja
sebagai tolak ukurnya tergambar bahwa secara umum capaian kinerja dari 5
indikator kinerja dicapai melebihi target yang telah ditetapkan (rata-rata capaian
sasaran ke-3 adalah sebesar 249,67%) atau berpredikat amat baik.
Mengacu pada hasil pengukuran diatas terlihat bahwa terdapat 2 indikator
yang pencapaiannya jauh diatas target, yaitu Presentase Pertumbuhan aset
UMKM yang dibina (459,18%) dan Presentase Pertumbuhan Omset UMKM yang
dibina (204,41%). Hal ini disebabkan adanya peningkatan kucuran kredit
perbankan kepada UMKM secara masif pada tahun 2014, dimana proporsi kredit
UMKM di Jawa Tengah mencapai 29,78% serta pertumbuhan KUR di Jawa
Tengah sebesar 31,76% per November 2014.
Oleh karena itu ke depan dalam rangka mendorong peningkatan capaian
kinerja di masa yang akan datang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut :
1. Mengoptimalkan sistem pendampingan bagi Koperasi maupun UMKM melalui
pihak terkait (Universitas, BDS, dan Perusahaan)
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 24
2. Perlunya pola kerjasama dengan Perusahaan untuk memberikan kesempatan
bagi KUMKM dalam melakukan on the job training guna meningkatkan
keahlian dan ketrampilannya.
d. Sasaran ke-4 :
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran ke-4 :
Tabel 10. Pengukuran Pencapaian Sasaran ke-4
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi Presen tase(%)
(1) (2) (3) (4) (5)
Meningkatkan jumlah wirausaha di Jawa Tengah
Penumbuhan wirausaha baru di Jawa Tengah
250 orang 295 orang 118%
Rata-Rata capaian sasaran ke-4 118%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran ke-4, dari indikator kinerja
diatas dapat dilihat bahwa kinerjanya melampaui target (118%) atau berpredikat
amat baik. Adapun penyebab tingginya capaian kinerja dibanding target tersebut
disebabkan antara lain :
1. Keberhasilan dari peserta yang mampu berwirausaha, mendorong
masyarakat untuk mengikuti program penumbuhan wairausaha baru yang
ditawarkan Dinas Koperasi dan UMKM Prov. Jateng guna meningkatkan
taraf kehidupan mereka.
2. Adanya pendampingan pasca pelatihan mendorong tingkat survivabilitas dari
rintisan usaha yang dibangun oleh Calon Wirausaha.
Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja kedepan, upaya yang telah
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Mendorong peningkatan kompetensi dari pendamping maupun praktisi
pemberi materi.
2. Mengintegrasikan sistem pendampingan antar stakeholders.
e. Sasaran ke-5 :
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran ke-5 :
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 25
Tabel 11. Pengukuran Pencapaian Sasaran ke-5
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi Presen tase(%)
(1) (2) (3) (4) (5)
Meningkatnya penyerapan tenaga kerja oleh KUMKM
Presentase Pertumbuhan Tenaga Kerja KUMKM
11% 13,54% 123,09%
Rata-Rata capaian sasaran ke-5 123,09%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran ke-5, dari indikator kinerja
diatas dapat dilihat bahwa kinerjanya melampaui target (123,09%) atau
berpredikat amat baik. Adapun penyebab tingginya capaian kinerja dibanding
target tersebut disebabkan antara lain :
1. Peluang dari pertumbuhan ekonomi mendorong peningkatan produksi dari
Koperasi maupun UMKM sehingga turut meningkatkan penyerapan tenaga
kerja pada sektor ini.
2. Pendampingan yang diberikan oleh pihak terkait turut mendorong
peningkatan produktivitas Koperasi dan UMKM sehingga mampu
meningkatkan penyerapan tenaga kerja.
Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja kedepan, upaya yang telah
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Mendorong peningkatan kualitas SDM Koperasi dan UMKM baik melalui
diklat maupun bintek/workshop.
2. Mengoptimalkan sistem pendampingan bagi KUMKM sehingga mampu
menekan tingkat kegagalan bisnis mereka.
f. Sasaran ke-6 :
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran ke-6:
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 26
Tabel 12. Pengukuran Pencapaian Sasaran ke-6
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi Presen tase(%)
(1) (2) (3) (4) (5)
Meningkatnya Kualitas SDM Pengelola Koperasi dan UMKM
Pengelola KUMKM yang kompeten
12.950 orang 13.140 orang 101,47%
Rata-Rata capaian sasaran ke-6 101,47%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran ke-4, dari indikator kinerja
diatas dapat dilihat bahwa kinerjanya melampaui target (101,47%) atau
berpredikat amat baik. Adapun penyebab tingginya capaian kinerja dibanding
target tersebut disebabkan antara lain :
1. Tuntutan dari persaingan usaha yang semakin meningkat, mendorong
KUMKM untuk terus mengikutsertakan pengurus/pengelola terhadap
pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas.
Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja kedepan, upaya yang telah
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Mendorong peningkatan kompetensi dari pendamping maupun praktisi
pemberi materi.
2. Mengintegrasikan sistem pelatihan antar stakeholders guna meningkatkan
kompetensi peserta pelatihan.
g. Sasaran ke-7 :
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran ke-7 :
Tabel 13. Pengukuran Pencapaian Sasaran ke-7
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi Presen tase(%)
(1) (2) (3) (4) (5)
Meningkatnya kualitas perencanaan pemberdayaan KUMKM
Presentase Kesesuaian Perencanaan Pemberdayaan KUMKM Pusat & Daerah
100% 100% 100%
Rata-Rata capaian sasaran ke-7 100%
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 27
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran ke-7, dari indikator kinerja
diatas dapat dilihat bahwa kinerjanya melampaui target (100%) atau berpredikat
baik. Adapun penyebab tingginya capaian kinerja dibanding target tersebut
disebabkan antara lain :
1. Sinergisitas antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kab/Kota dalam
penyusunan perencanaan pemberdayaan KUMKM melalui Rakor maupun
FGD sesuai dengan prioritas kebutuhan masyarakat.
Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja kedepan, upaya yang telah
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Mendorong sinergisitas dan sinkronisasi program – program perencanaan
melalui berbagai Rapat Koordinasi maupun Rapat Teknis.
2. Melakukan komunikasi secara intensif kepada stakeholders guna
menyamakan gerak langkah dalam pemberdayaan KUMKM.
h. Sasaran ke-8 :
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran ke-8 :
Tabel 14. Pengukuran Pencapaian Sasaran ke-8
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi Presen tase(%)
(1) (2) (3) (4) (5)
Meningkatnya kualitas SDM Aparatur
Jumlah Aparatur yang mengikuti diklat
30 orang 30 orang 100%
Rata-Rata capaian sasaran ke-8 100%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran ke-8, dari indikator kinerja
diatas dapat dilihat bahwa kinerjanya melampaui target (100%) atau berpredikat
baik. Adapun penyebab tingginya capaian kinerja dibanding target tersebut
disebabkan antara lain :
1. Dukungan dan Komitmen yang tinggi dari Pimpinan untuk mendorong
peningkatan kualitas SDM Aparatur guna mewujudkan pelayanan birokrasi
yang profesional, tanggap, dan responsif.
Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja kedepan, upaya yang telah
dilakukan adalah sebagai berikut :
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 28
1. Mendorong peningkatan kesadaran aparatur pada Dinas Koperasi dan
UMKM untuk senantiasa meningkatkan kompetensinya.
B. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA
Berdasarkan pada hasil perhitungan pengukuran pencapaian sasaran
(PPS) yang telah di lakukan di atas dengan membandingkan antara rencana
pencapaian target dengan realisasi yang ada berdasarkan indikator-indikator yang
telah ditetapkan, dapat diketahui bahwa Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa
Tengah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya pada Tahun Anggaran
2014 dikategorikan Amat Baik.
Mengingat bahwa pelaksanaan program – program pembangunan
Koperais dan UMKM pada 2014 merupakan tahapan pertama dalam penjabaran
RPJMD Provinsi Jawa Tengah 2013 – 2018 serta Renstra Dinas Koperasi dan
UMKM Provinsi Jawa Tengah 2013 – 2018, maka terdapat perbedaan indikator
kinerja antara pelaksanaan program pembangunan Koperasi dan UMKM Tahun
2014 dengan Tahun 2013. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kiranya tidak
dimungkinkan untuk dilakukan perbandingan kinerja antara Tahun 2014 dengan
Tahun 2013.
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas
Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, pada tahun anggaran 2014, yaitu :
a. Target Pendapatan
Pada tahun 2014, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa
Tengah ditagetkan untuk menghasilkan pendapatan sebanyak
Rp.469.050.000,- , namun ternyata pendapatan yang diperoleh sebesar
Rp. 486.715.000,- atau dicapai sebesar 103,77%.
Rincian target dan realisasi pendapatan dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 29
Tabel 15. Target dan Realisasi Pendapatan Tahun 2014
No Jenis Pendapatan
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Selisih Presentase (%)
1 2 3 4 5 6 1 Retribusi
Pelayanan Pendidikan
57.800.000 56.500.000 (1.300.000) 97,75%
2 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
411.250.000 430.125.000 18.875.000 104,59%
3 Penerimaan Lain – lain SKPD
- 90.000 90.000 -
Jumlah 2014 469.050.000 486.715.000 17.665.000 103,77%
Capaian Tahun 2013
630.000.000 552.499.000 (77.500.000) 87,70%
Selisih (2014 – 2013) (160.950.000) (65.784.000) 95.166.000 118,32%
Berdasarkan tabel di atas terlihat meskipun target pendapatan
Tahun 2014dibandingkan Tahun 2013 mengalami penurunan, tetapi
apabila dilihat dari presentase kinerja mengalami peningkatan. Hal ini
dapat dilihat dari presentase realisasi pendapatan Tahun 2013 sebesar
87,70% mampu ditingkatkan menjadi 103,77% pada tahun 2014 atau
meningkat 118,32%. Meningkatnya realisasi pendapatan disebabkan
bertambahnya aset Dinas Koperasi dan UMKM Prov. Jateng pada 2014
yaitu dengan mulai beroperasinya UMKM Center pada bulan Desember
2014 sehingga mampu mendorong peningkatan PAD.
b. Pelaksanaan APBD Tahun 2014
Pada tahun 2014Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah
mendapatkan total anggaran sebesar Rp.61.375.930.000,-namun dalam
realisasinya anggaran tersebut terserapsebesarRp. 58.949.728.934,-
atau (96,05%).
Anggaran sejumlah Rp. 61.375.930.000,- dialokasikan untuk
belanja tidak langsung sebesar Rp16.601.651.000,- (27,05%) dan
belanja langsung ebesar Rp.44.774.279.000,- (72,95%)
Apabila dilihat dari jenis anggaran belanja, maka realisasi belanja
tidak langsung adalah sebesar Rp.15.483.971.715,- (93,27%) dari
anggaran yang tersedia sebanyak Rp 16.601.651.000,-, sedangkan
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 30
untuk belanja langsung dari anggaran yangada sebanyak
Rp.44.774.279.000,- direalisasikan sebesar Rp. 43.465.757.219,-
(97,08%).
Selanjutnya disajikan perincian data anggaran dan realisasi belanja
tidak langsung dan belanja langsung pada Dinas Koperasi dan UMKM
Provinsi Jawa Tengah tahun 2014.
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 31
Tabel 16. Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung
dan Belanja Langsung Tahun 2014
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
APBD REALISASI SELISIH %
1 2 3 4 5 6
I BELANJA TIDAK LANGSUNG 16.601.651.000 15.438.971.715 1.117.679.285 93,07
II BELANJA LANGSUNG
I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Sekretariat Dinas
18.005.000 17.976.360 28.640 99,84%
2 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Balatkop
4.495.000 4.491.000 4.000 99,91%
3 Penyediaan Jasa komunikasi, SDA dan Listrik Sekretariat Dinas
436.600.000 364.194.277 72.405.723 83,42%
4 Penyediaan Jasa komunikasi, SDA dan Listrik Balatkop
404.700.000 364.598.850 40.101.150 90,09%
5 Jaminan Barang Milik Daerah
85.500.000 81.881.000 3.619.000 95,77%
6 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/Rumah Dinas Sekretariat Dinas
291.878.000 290.467.000 1.411.000 99,52%
7 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/Rumah Dinas Balatkop
166.622.000 165.084.500 1.537.500 99,08%
8 Penyediaan alat tulis kantor Sekretariat
375.177.000 374.861.000 316.000 99,92%
9 Penyediaan alat tulis kantor Balatkop
95.000.000 94.973.500 26.500 99,97%
10 Penyediaan barang cetak dan penggandaan Sekretariat
155.225.000 155.030.000 195.000 99,87%
11 Penyediaan barang cetak dan penggandaan Balatkop
35.000.000 34.455.000 545.000 98,44%
12 Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor Sekretariat
113.600.000 112.966.000 634.000 99,44%
13 Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor Balatkop
61.515.000 61.490.000 25.000 99,96%
14 Penyediaan peralatan rumah tangga
64.300.000 63.327.000 973.000 98,49%
15 Penyediaan bahan bacaan, peraturan perundang- undangan
50.000.000 50.000.000 - 100,00%
16 Penyediaan Makanan dan Minuman
90.500.000 90.500.000 - 100,00%
17 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi di dalam dan luar daerah.
2.004.925.000 2.004.899.153 25.847 100,00%
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 32
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
APBD REALISASI SELISIH %
1 2 3 4 5 6
18 Penyediaan jasa pelayanan perkantoran Sekretariat Dinas
530.940.000 529.096.000 1.844.000 99,65%
19 Penyediaan jasa pelayanan perkantoran Balatkop
88.200.000 84.975.000 3.225.000 96,34%
20 Penyediaan Biaya Publikasi dan Dokumentasi
120.000.000 120.000.000 - 100,00%
II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
21 Pembangunan Gedung Kantor
2.700.000.000 2.688.337.000 11.663.000 99,57%
22 Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional
429.000.000 423.750.000 5.250.000 98,78%
23 Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor Sekretariat Dinas
276.000.000 273.649.000 2.351.000 99,15%
24 Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor Balatkop
195.000.000 194.558.000 442.000 99,77%
25 Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/operasional
550.528.000 550.074.557 453.443 99,92%
26 Pemeliharaan rutin/ berkala meubelair Sekretariat
38.000.000 38.000.000 - 100,00%
27 Pemeliharaan rutin/ berkala meubelair Balatkop
27.000.000 26.925.000 75.000 99,72%
28 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor dan Rumah tangga Sekretariat
259.500.000 258.511.400 988.600 99,62%
29 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor dan Rumah tangga Balatkop
201.269.000 201.200.000 69.000 99,97%
30 Peningkatan sarana dan prasarana kantor Sekretariat
1.140.300.000 1.117.928.000 22.372.000 98,04%
31 Peningkatan sarana dan prasarana kantor Balatkop
260.000.000 245.856.000 14.144.000 94,56%
III Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
32 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
105.750.000 103.378.000 2.372.000 97,76%
IV Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
33 Pendidikan dan Pelatihan Formal.
97.750.000 97.318.750 431.250 99,56%
V Program Pendidikan Non Formal dan Informal
34
Pendidikan dan pelatihan masyarakat KUMKM.
2.500.000.000 2.459.738.720 40.261.280 98,39%
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 33
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
APBD REALISASI SELISIH %
1 2 3 4 5 6
VI Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak.
35 Peningkatan Kualitas dan Kinerja Kelembagaan Usaha bagi Kelompok Wanita Usaha/Kopwan
120.000.000 115.200.000 4.800.000 96,00%
36 Pemberdayaan kelompok wanita usaha produktif diwilayah penghasil dan industri tembakau(DBHCHT)
695.000.000 648.935.000 46.065.000 93,37%
VII
Program Penguatan Kapasitas Kelembagaan Koperasi dan UMKM.
37 Peningkatan Pemasyarakatan dan Kelembagaan Koperasi
1.000.000.000 976.215.000 23.785.000 97,62%
38 Pembinaan dan Pengawasan Koperasi
775.000.000 765.891.660 9.108.340 98,82%
39 Pemeringkatan Koperasi dan Penilaian Kesehatan KSP
950.000.000 948.531.900 1.468.100 99,85%
40 Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Pemberdayaan KUMKM
437.000.000 430.676.926 6.323.074 98,55%
41 Penguatan Kelembagaan dan Usaha Masyarakat di Wilayah Penghasil dan Industri Hasil Tembakau
475.000.000 464.700.000 10.300.000 97,83%
42 Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Masyarakat di Wilayah Penghasil dan Industri Hasil Tembakau
450.000.000 420.861.000 29.139.000 93,52%
VIII Program Peningkatan Produktivitas Pemasaran dan Jaringan Usaha
43 Kegiatan Pengembangan dan Pemberdayaan Sentra, Kualitas Produk Ragam Corak dan Desain Batik UMKM di wilayah penghasil dan industri hasil tembakau (DBHCHT)
5.500.000.000 5.256.213.939 243.786.061 95,57%
44 Kegiatan Peningkatan Daya Siang Produk Usaha Masyarakat di Wilayah Penghasil dan Industri Hasil Tembakau (DBHCHT)
950.000.000 926.913.935 23.086.065 97,57%
45 Peningkatan Jaringan Produk KUKM bagi Anggota Mitra Praja Utama (MPU)
250.000.000 235.800.725 14.199.275 94,32%
46 Fasilitasi Akses Pemasaran 1.350.000.000 1.302.202.334 47.797.666 96,46%
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 34
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
APBD REALISASI SELISIH %
1 2 3 4 5 6
bagi Produk KUMKM
47 Pelayanan Klinik Usaha bagi KUMKM
200.000.000 199.817.510 182.490 99,91%
IX Program Peningkatan Kualitas SDM KUMKM
48 Kegiatan Peningkatan dan Penguatan Kualitas SDM KUMKM
70.000.000 69.595.500 404.500 99,42%
49 Kegiatan Peningkatan dan Penguatan Kualitas SDM KUMKM di Kawasan Penghasil dan Industri Hasil Tembakau (DBHCHT)
3.000.000.000 2.957.329.477 42.670.523 98,58%
X Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah berbasis Sumber Daya Lokal
50 Fasilitasi Perlindungan Produk UMKM
600.000.000 593.947.110 6.052.890 98,99%
51 Penguatan Usaha Ekonomi Produktif Masyarakat melalui Sarana Produksi di Wilayah Penghasil dan Industri Hasil Tembakau (DBHCHT)
3.850.000.000 3.695.128.311 154.871.689 95,98%
52 Peningkatan Usaha Agribisnis Masyarakat Petani di Wilayah Penghasil dan Industri Hasil Tembakau (DBHCHT)
5.280.000.000 5.097.186.914 182.813.086 96,54%
53 Pemberdayaan Koperasi Produksi di Wilayah Penghasil dan Industri Hasil Tembakau (DBHCHT)
750.000.000 718.310.136 31.689.864 95,77%
54 Fasilitasi Peningkatan Kualitas Usaha di Wilayah Penghasil dan Industri Hasil Tembakau (DBHCHT)
750.000.000 728.883.000 21.117.000 97,18%
55 Fasilitasi Peningkatan Produktivitas UMKM di Wilayah Penghasil dan Industri Hasil Tembakau (DBHCHT)
750.000.000 642.723.800 107.276.200 85,70%
56 Fasilitasi Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal melalui Penumbuhan Wirausaha Baru di Wilayah Penghasil dan Industri Hasil Tembakau (DBHCHT)
550.000.000 479.167.605 70.832.395 87,12%
XI Program Pengembangan Akses Permodalan dan Efektivitas Pembiayaan
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 35
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
APBD REALISASI SELISIH %
1 2 3 4 5 6
57 Fasilitasi Akses Permodalan bagi KUMKM
650.000.000 647.328.000 2.672.000 99,59%
58 Pengendalian Pembiayaan KUMKM
400.000.000 392.417.400 7.582.600 98,10%
59 Penguatan Ekonomi Masyarakat melalui Bantuan Akses Permodalan di Wilayah Penghasil dan Industri Hasil Tembakau (DBHCHT)
500.000.000 498.306.000 1.694.000 99,66%
60 Penguatan Kemampuan Pengelolaan Usaha Masyarakat di Wilayah Penghasil dan Industri Hasil Tembakau (DBHCHT)
500.000.000 486.745.600 13.254.400 97,35%
JUMLAH BELANJA ( I + II) 61.375.930.000 58.949.728.934 2.426.201.066 96,05%
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 36
BAB IV
PENUTUP
A. TINJAUAN UMUM KEBERHASILAN
Dinas Koperasi dan UMKM Prov. Jawa Tengah sebagai SKPD teknis yang
mempunyai tugas pokok menyusun kebijakan, mengkoordinasikan dan
melaksanakan urusan pemerintah di bidang Koperasi dan UMKM mempunyai
fungsi untuk memberikan pelayanan di bidang koperasi dan UMKM pada
masyarakat. Untuk mengetahui sejauh mana efektivitas atas program/kegiatan
yang telah dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Prov. Jateng terkait
pemberdayaan Koperasi dan UMKM perlu dilakukan evaluasi.
Dengan memperhatikan uraian dan paparan data tersebut di atas, maka
dapat dikatakan bahwa hasil evaluasi terhadap kinerja Dinas Koperasi dan UMKM
Prov. Jawa Tengah dapat dikatakan berhasil, karena semua target sasaran yang
telah ditetapkan dicapai dengan kategori Amat Baik. Hal tersebut didukung
dengan data sebagai berikut :
a. Hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) dicapai (125,09%),
b. Dinas Koperasi dan UMKM Prov. Jawa Tengah menggunakan dana
kurang dari dana yang dianggarkan. Hal ini berarti terjadi efisiensi
sebesar Rp. 2.426.201.066,- dari angaran yang disediakan
Tingginya PPS sangat dipengaruhi oleh indikator sasaran ke-2 yaitu pada
indikator peningkatan aset UMKM yang dibina, dimana target indikator tersebut
hanya sebesar 9,75% tetapi realisasinya mampu mencapai 44,77% (naik
459,18%). Kondisi ini didorong oleh peningkatan penyaluran pembiayaan bagi
UMKM di Jawa Tengah dimana laporan Bank Indonesia menunjukkan bahwa
realisasi penyaluran kredit bagi UMKM pada tahun 2014 mencapai Rp. 70,41
trilyun atau naik sebesar Rp. 16,22 trilyun (29,95%) dibanding tahun 2013 yang
hanya sebesar Rp. 54,18 trilyun.
Apabila dilihat dari sisi pendapatan, dimana pada tahun 2014 Dinas
Koperasi dan UMKM Prov. Jateng mampu memberikan kontribusi pendapatan
sebesar Rp. 486.715.000,- dari target pendapatan sebesar Rp. 469.050.000,-
atau 103,77%. Terlampauinya target tersebut disebabkan dengan telah
beroperasinya UMKM Center di Jl. Anton Sujarwo No. 192 Semarang pada Bulan
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 37
November 2015 sehingga mampu mendorong peningkatan pendapatan sewa dari
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah.
B. PERMASALAHAN ATAU KENDALA YANG BERKAITAN DENGAN
PENCAPAIAN KINERJA
Permasalahan atau kendala yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan guna
mencapi kinerja yang telah ditargetkan, diantaranya :
1. Masyarakat belum menjadikan Koperasi sebagai pilihan utama dalam
berusaha.
2. Kualitas pengurus/pengelola Koperasi yang perlu terus ditingkatkan dalam
menghadapi persaingan usaha yang semakin dinamis.
3. Perlunya peningkatan kompetensi dan keahlian aparatur secara
berkelanjutan guna meningkatkan efektivitas pemberdayaan KUMKM.
C. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH
Strategi yang dilaksanakan dalam menghadapi permasalahan tersebut
adalah :
1. Mendorong Peningkatan Pemahaman Masyarakat tentang Koperasi serta
Pembinaan dan Pengawasan Kelembagaan Koperasi dan UMKM
a. Melakukan edukasi kepada masyarakat secara kontinyu mengenai
manfaat berkoperasi.
b. Mendorong penguatan kelembagaan kelompok – kelompok
masyarakat.
c. Pembinaan dan Pengawasan terhadap Koperasi.
d. Meningkatkan kualitas Koperasi sesuai dengan Peraturan yang ber-
laku
2. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia bagi Pengurus/Pengelola
KUMKM
a. Pengembangan kompetensi dan pengetahuan SDM KUMKM melalui
aneka pendidikan dan pelatihan.
b. Penumbuhan jiwa kewirausahaan Pengurus/Pengelola KUMKM
melalui Achievement Motivational Training.
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 38
c. Mendorong pola kemitraan antara Perusahaan Besar dengan
KUMKM untuk memberikan kesempatan magang/on the job training
bagi pengurus/pengelola KUMKM.
3. Peningkatan Kompetensi dan Pengetahuan Aparatur melalui aneka
macam kursus, diklat, seminar, maupun workshop sesuai dengan
kebutuhan.
Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
untuk SKPD Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, semoga dapat
menjadi bahan pertimbangan/ evaluasi untuk kegiatan/ kinerja yang akan datang
Sekian dan terima kasih
Semarang,Maret 2015
KEPALA DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH
Ir. GAYATRI INDAH CAHYANI, M.Si Pembina Utama Madya
NIP.19570530 198403 2 002
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 39
Lampiran 1
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN (PPS)
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target
Realisasi Presentase
(1) (2) (3) (4) (5)
Meningkatnya peran Koperasi dalam perekonomian Jawa Tengah
1. Presentase Koperasi Aktif 2. Presentase Koperasi Provinsi Berkualitas 3. Presentase Koperasi Sehat 4. Presentase omzet Koperasi terhadap PDRB Jawa
Tengah
1. 80,71% 2. 32,75% 3. 15,70% 4. 6,25%
1. 81,20% 2. 40,41% 3. 15,96% 4. Data belum
tersedia
1. 100,61% 2. 123,39% 3. 101,66% 4. Data
belum tersedia
Bertambahnya jumlah Produk OVOP berbasis Koperasi di Jateng
Jumlah Produk OVOP berbasis Koperasi di Jawa Tengah
105 Produk 105 Produk 100%
Meningkatnya daya saing KUMKM di Jawa Tengah
1. Presentase Pertumbuhan Aset Koperasi 2. Presentase Pertumbuhan Aset UMKM yang dibina 3. Presentase Pertumbuhan Omset Koperasi 4. Presentase Pertumbuhan Omset UMKM yang dibina 5. Jumlah UMKM yang dibina
1. 12,85% 2. 9,75% 3. 12,20% 4. 10,20% 5. 92.000
1. 23,74% 2. 44,77% 3. 12,82% 4. 20,85% 5. 99.681
1. 184,75% 2. 459,18% 3. 105,08% 4. 204,41% 5. 108,35%
Meningkatkan jumlah wirausaha di Jawa Tengah
Penumbuhan wirausaha baru di Jawa Tengah 250 orang 295 orang 118%
Meningkatnya penyerapan tenaga kerja oleh KUMKM
Presentase Pertumbuhan Tenaga Kerja KUMKM 11% 13,54% 123,09%
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 40
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target
Realisasi Presentase
(1) (2) (3) (4) (5)
Meningkatnya Kualitas SDM Pengelola Koperasi dan UMKM
Pengelola KUMKM yang kompeten 12.950 orang 13.140 orang 101,47%
Meningkatnya kualitas perencanaan pemberdayaan KUMKM
Presentase Kesesuaian Perencanaan Pemberdayaan KUMKM Pusat & Daerah
100% 100% 100%
Meningkatnya kualitas SDM Aparatur
Jumlah Aparatur yang mengikuti diklat 30 orang 30 orang 100%
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 41
Lampiran 2
ANGGARAN DAN REALISASI BELANJA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN ANGGARAN 2014
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
APBD REALISASI SELISIH %
1 2 3 4 5 6
I BELANJA TIDAK LANGSUNG 16.601.651.000 15.438.971.715 1.117.679.285 93,07
II BELANJA LANGSUNG
I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Sekretariat Dinas 18.005.000 17.976.360 28.640 99,84%
2 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Balatkop 4.495.000 4.491.000 4.000 99,91%
3 Penyediaan Jasa komunikasi, SDA dan Listrik Sekretariat Dinas 436.600.000 364.194.277 72.405.723 83,42%
4 Penyediaan Jasa komunikasi, SDA dan Listrik Balatkop 404.700.000 364.598.850 40.101.150 90,09%
5 Jaminan Barang Milik Daerah 85.500.000 81.881.000 3.619.000 95,77%
6 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/Rumah Dinas Sekretariat Dinas 291.878.000 290.467.000 1.411.000 99,52%
7 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/Rumah Dinas Balatkop 166.622.000 165.084.500 1.537.500 99,08%
8 Penyediaan alat tulis kantor Sekretariat 375.177.000 374.861.000 316.000 99,92%
9 Penyediaan alat tulis kantor Balatkop 95.000.000 94.973.500 26.500 99,97%
10 Penyediaan barang cetak dan penggandaan Sekretariat 155.225.000 155.030.000 195.000 99,87%
11 Penyediaan barang cetak dan penggandaan Balatkop 35.000.000 34.455.000 545.000 98,44%
12 Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor Sekretariat
113.600.000 112.966.000 634.000 99,44%
13 Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor Balatkop
61.515.000 61.490.000 25.000 99,96%
14 Penyediaan peralatan rumah tangga 64.300.000 63.327.000 973.000 98,49%
15 Penyediaan bahan bacaan, peraturan perundang- undangan 50.000.000 50.000.000 - 100,00%
16 Penyediaan Makanan dan Minuman 90.500.000 90.500.000 - 100,00%
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 42
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
APBD REALISASI SELISIH %
1 2 3 4 5 6
17 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi di dalam dan luar daerah. 2.004.925.000 2.004.899.153 25.847 100,00%
18 Penyediaan jasa pelayanan perkantoran Sekretariat Dinas 530.940.000 529.096.000 1.844.000 99,65%
19 Penyediaan jasa pelayanan perkantoran Balatkop 88.200.000 84.975.000 3.225.000 96,34%
20 Penyediaan Biaya Publikasi dan Dokumentasi 120.000.000 120.000.000 - 100,00%
II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 21 Pembangunan Gedung Kantor 2.700.000.000 2.688.337.000 11.663.000 99,57%
22 Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional 429.000.000 423.750.000 5.250.000 98,78%
23 Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor Sekretariat Dinas 276.000.000 273.649.000 2.351.000 99,15%
24 Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor Balatkop 195.000.000 194.558.000 442.000 99,77%
25 Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/operasional 550.528.000 550.074.557 453.443 99,92%
26 Pemeliharaan rutin/ berkala meubelair Sekretariat 38.000.000 38.000.000 - 100,00%
27 Pemeliharaan rutin/ berkala meubelair Balatkop 27.000.000 26.925.000 75.000 99,72% 28 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor dan Rumah tangga
Sekretariat 259.500.000 258.511.400 988.600 99,62%
29 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor dan Rumah tangga Balatkop
201.269.000 201.200.000 69.000 99,97%
30 Peningkatan sarana dan prasarana kantor Sekretariat 1.140.300.000 1.117.928.000 22.372.000 98,04% 31 Peningkatan sarana dan prasarana kantor Balatkop 260.000.000 245.856.000 14.144.000 94,56%
III Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
32 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya 105.750.000 103.378.000 2.372.000 97,76%
IV Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
33 Pendidikan dan Pelatihan Formal. 97.750.000 97.318.750 431.250 99,56%
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 43
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
APBD REALISASI SELISIH %
1 2 3 4 5 6
V Program Pendidikan Non Formal dan Informal
34
Pendidikan dan pelatihan masyarakat KUMKM. 2.500.000.000 2.459.738.720 40.261.280 98,39%
VI Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak.
35 Peningkatan Kualitas dan Kinerja Kelembagaan Usaha bagi Kelompok Wanita Usaha/Kopwan
120.000.000 115.200.000 4.800.000 96,00%
36 Pemberdayaan kelompok wanita usaha produktif diwilayah penghasil dan industri tembakau(DBHCHT)
695.000.000 648.935.000 46.065.000 93,37%
VII
Program Penguatan Kapasitas Kelembagaan Koperasi dan UMKM.
37 Peningkatan Pemasyarakatan dan Kelembagaan Koperasi 1.000.000.000 976.215.000 23.785.000 97,62%
38 Pembinaan dan Pengawasan Koperasi 775.000.000 765.891.660 9.108.340 98,82%
39 Pemeringkatan Koperasi dan Penilaian Kesehatan KSP 950.000.000 948.531.900 1.468.100 99,85%
40 Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Pemberdayaan KUMKM 437.000.000 430.676.926 6.323.074 98,55%
41 Penguatan Kelembagaan dan Usaha Masyarakat di Wilayah Penghasil dan Industri Hasil Tembakau
475.000.000 464.700.000 10.300.000 97,83%
42 Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Masyarakat di Wilayah Penghasil dan Industri Hasil Tembakau
450.000.000 420.861.000 29.139.000 93,52%
VIII Program Peningkatan Produktivitas Pemasaran dan Jaringan Usaha
43 Kegiatan Pengembangan dan Pemberdayaan Sentra, Kualitas Produk Ragam Corak dan Desain Batik UMKM di wilayah penghasil dan industri hasil tembakau (DBHCHT)
5.500.000.000 5.256.213.939 243.786.061 95,57%
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 44
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
APBD REALISASI SELISIH %
1 2 3 4 5 6
44 Kegiatan Peningkatan Daya Siang Produk Usaha Masyarakat di Wilayah Penghasil dan Industri Hasil Tembakau (DBHCHT)
950.000.000 926.913.935 23.086.065 97,57%
45 Peningkatan Jaringan Produk KUKM bagi Anggota Mitra Praja Utama (MPU)
250.000.000 235.800.725 14.199.275 94,32%
46 Fasilitasi Akses Pemasaran bagi Produk KUMKM 1.350.000.000 1.302.202.334 47.797.666 96,46%
47 Pelayanan Klinik Usaha bagi KUMKM 200.000.000 199.817.510 182.490 99,91%
IX Program Peningkatan Kualitas SDM KUMKM
48 Kegiatan Peningkatan dan Penguatan Kualitas SDM KUMKM 70.000.000 69.595.500 404.500 99,42%
49 Kegiatan Peningkatan dan Penguatan Kualitas SDM KUMKM di Kawasan Penghasil dan Industri Hasil Tembakau (DBHCHT)
3.000.000.000 2.957.329.477 42.670.523 98,58%
X Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah berbasis Sumber Daya Lokal
50 Fasilitasi Perlindungan Produk UMKM 600.000.000 593.947.110 6.052.890 98,99%
51 Penguatan Usaha Ekonomi Produktif Masyarakat melalui Sarana Produksi di Wilayah Penghasil dan Industri Hasil Tembakau (DBHCHT)
3.850.000.000 3.695.128.311 154.871.689 95,98%
52 Peningkatan Usaha Agribisnis Masyarakat Petani di Wilayah Penghasil dan Industri Hasil Tembakau (DBHCHT)
5.280.000.000 5.097.186.914 182.813.086 96,54%
53 Pemberdayaan Koperasi Produksi di Wilayah Penghasil dan Industri Hasil Tembakau (DBHCHT)
750.000.000 718.310.136 31.689.864 95,77%
54 Fasilitasi Peningkatan Kualitas Usaha di Wilayah Penghasil dan Industri Hasil Tembakau (DBHCHT)
750.000.000 728.883.000 21.117.000 97,18%
55 Fasilitasi Peningkatan Produktivitas UMKM di Wilayah Penghasil dan Industri Hasil Tembakau (DBHCHT)
750.000.000 642.723.800 107.276.200 85,70%
56 Fasilitasi Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal melalui Penumbuhan Wirausaha Baru di Wilayah Penghasil dan Industri Hasil Tembakau (DBHCHT)
550.000.000 479.167.605 70.832.395 87,12%
LAKIP 2014 -Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah 45
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
APBD REALISASI SELISIH %
1 2 3 4 5 6
XI Program Pengembangan Akses Permodalan dan Efektivitas Pembiayaan
57 Fasilitasi Akses Permodalan bagi KUMKM 650.000.000 647.328.000 2.672.000 99,59%
58 Pengendalian Pembiayaan KUMKM 400.000.000 392.417.400 7.582.600 98,10%
59 Penguatan Ekonomi Masyarakat melalui Bantuan Akses Permodalan di Wilayah Penghasil dan Industri Hasil Tembakau (DBHCHT)
500.000.000 498.306.000 1.694.000 99,66%
60 Penguatan Kemampuan Pengelolaan Usaha Masyarakat di Wilayah Penghasil dan Industri Hasil Tembakau (DBHCHT)
500.000.000 486.745.600 13.254.400 97,35%
JUMLAH BELANJA ( I + II) 61.375.930.000 58.949.728.934 2.426.201.066 96,05%