BAB I PENDAHULUAN - blog.undana.ac.idblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/PERENCANAANLAKIPUNDANA2013/07...

21
1 BAB I PENDAHULUAN Universitas Nusa Cendana (Undana) merupakan satu-satunya universitas negeri di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengemban tugas negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa lewat penyelenggaraan pendidikan tinggi mulai dari strata 1 (sarjana) hingga strata 3 (doktor). Undana berada di daerah kepulauan terselatan Indonesia dan berada di kawasan semiringkai berbatasan dengan negara Timor Leste dan Australia, memiliki keunggulan komparatif dalam kerjasama pendidikan tinggi berorientasi pada standar mutu pendidikan tinggi dan inisiasi internasionalisasi berbasis ICT. Upaya-upaya penguatan kapasitas Undana mendapat pengakuan lembaga pemeringkat seperti webometrics yang menilai Undana sedang bergerak semakin menasional dan telah mulai menjajaki kerjasama internasional dengan beberapa perguruan tinggi luar negeri sebagai upaya antara lain akan dibukanya program kelas internasional program studi Magister Ilmu Pembangunan Pedesaan (Kawasan Semiringkai) dengan memanfaatkan kemajuan ICT dalam proses akademik maupun administrasinya. Sejak berdiri 1 September 1962 hingga kini, Undana telah memiliki 30 guru besar, yang merupakan puncak prestasi karier fungsional akademis dosen. Dibanding dengan universitas negeri lain yang hampir sama usianya, jumlah guru besar tersebut relatif kecil, sehingga dorongan terus diberikan kepada para dosen muda untuk secepatnya studi lanjut hingga bergelar doktor. Bagi yang bergelar doktor terus dipacu hingga secepatnya memenuhi syarat untuk diusulkan jabatan fungsional guru besar, mengingat hingga kini sudah ada 122 doktor di Undana. Jabatan fungsional guru besar merupakan jabatan strategis dalam penyelenggaraan tridharma. Selain itu penyandang jabatan tersebut dapat menjadi anggota senat universitas yang memgemban tugas strategis bagi perjalanan sebuah universitas ke depan. Semakin panjang deretan guru besarnya, maka akan semakin besar prestise perguruan tinggi tersebut. Undana dalam perkembangan kelembagaannya mengalami perubahan signifikan, dimana saat ini telah memiliki 11 Fakultas, yaitu Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Hukum, Peternakan, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Pertanian, Sains dan Teknik, Kesehatan Masyarakat, Kedokteran, Kedokteran Hewan, Perikanan dan Kelautan serta Ekonomi dan Bisnis. Tiga fakultas terakhir merupakan fakultas baru yang dirintis keberadaannya di tahun 2013. Untuk program Pascasarjana, Undana mempunyai 8 (delapan) prodi S2 (Manajemen Pembangunan Peternakan, Ilmu Lingkungan, Administrasi Publik, Ilmu Hukum, Ilmu Bahasa, Pendidikan IPS, Pendidikan Bahasa Inggris dan Kesehatan Masyarakat). Undana juga telah menyelenggarakan pendidikan jenjang S3 atau doktoral. Program doktoral Undana dalam program studi Ilmu Pertanian dan Ilmu Administrasi yang perkuliahaannya mulai semester ganjil tahun akademik 2013/2014. Undana sedang mempersiapkan diri mengikuti Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi pada tahun 2014 dan melakukan reakreditasi semua program studi yang akreditasinya C dan yang telah kadaluarsa

Transcript of BAB I PENDAHULUAN - blog.undana.ac.idblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/PERENCANAANLAKIPUNDANA2013/07...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - blog.undana.ac.idblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/PERENCANAANLAKIPUNDANA2013/07 Hal 1- 21.pdf · dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, akan membawa

1

BAB I

PENDAHULUAN

Universitas Nusa Cendana (Undana) merupakan satu-satunya universitas negeri di

provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengemban tugas negara untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa lewat penyelenggaraan pendidikan tinggi mulai dari strata 1 (sarjana)

hingga strata 3 (doktor). Undana berada di daerah kepulauan terselatan Indonesia dan berada

di kawasan semiringkai berbatasan dengan negara Timor Leste dan Australia, memiliki

keunggulan komparatif dalam kerjasama pendidikan tinggi berorientasi pada standar mutu

pendidikan tinggi dan inisiasi internasionalisasi berbasis ICT. Upaya-upaya penguatan

kapasitas Undana mendapat pengakuan lembaga pemeringkat seperti webometrics yang

menilai Undana sedang bergerak semakin menasional dan telah mulai menjajaki kerjasama

internasional dengan beberapa perguruan tinggi luar negeri sebagai upaya antara lain akan

dibukanya program kelas internasional program studi Magister Ilmu Pembangunan Pedesaan

(Kawasan Semiringkai) dengan memanfaatkan kemajuan ICT dalam proses akademik

maupun administrasinya.

Sejak berdiri 1 September 1962 hingga kini, Undana telah memiliki 30 guru besar,

yang merupakan puncak prestasi karier fungsional akademis dosen. Dibanding dengan

universitas negeri lain yang hampir sama usianya, jumlah guru besar tersebut relatif kecil,

sehingga dorongan terus diberikan kepada para dosen muda untuk secepatnya studi lanjut

hingga bergelar doktor. Bagi yang bergelar doktor terus dipacu hingga secepatnya memenuhi

syarat untuk diusulkan jabatan fungsional guru besar, mengingat hingga kini sudah ada 122

doktor di Undana. Jabatan fungsional guru besar merupakan jabatan strategis dalam

penyelenggaraan tridharma. Selain itu penyandang jabatan tersebut dapat menjadi anggota

senat universitas yang memgemban tugas strategis bagi perjalanan sebuah universitas ke

depan. Semakin panjang deretan guru besarnya, maka akan semakin besar prestise perguruan

tinggi tersebut.

Undana dalam perkembangan kelembagaannya mengalami perubahan signifikan,

dimana saat ini telah memiliki 11 Fakultas, yaitu Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Hukum, Peternakan, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Pertanian, Sains dan Teknik, Kesehatan

Masyarakat, Kedokteran, Kedokteran Hewan, Perikanan dan Kelautan serta Ekonomi dan

Bisnis. Tiga fakultas terakhir merupakan fakultas baru yang dirintis keberadaannya di tahun

2013. Untuk program Pascasarjana, Undana mempunyai 8 (delapan) prodi S2 (Manajemen

Pembangunan Peternakan, Ilmu Lingkungan, Administrasi Publik, Ilmu Hukum, Ilmu

Bahasa, Pendidikan IPS, Pendidikan Bahasa Inggris dan Kesehatan Masyarakat).

Undana juga telah menyelenggarakan pendidikan jenjang S3 atau doktoral. Program

doktoral Undana dalam program studi Ilmu Pertanian dan Ilmu Administrasi yang

perkuliahaannya mulai semester ganjil tahun akademik 2013/2014. Undana sedang

mempersiapkan diri mengikuti Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi pada tahun 2014 dan

melakukan reakreditasi semua program studi yang akreditasinya C dan yang telah kadaluarsa

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - blog.undana.ac.idblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/PERENCANAANLAKIPUNDANA2013/07 Hal 1- 21.pdf · dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, akan membawa

2

akreditasinya untuk menjamin kualitas penyelenggaraan pendidikan secara formal. Semakin

lengkapnya jenjang pendidikan dan pilihan prodi yang ditawarkan dari strata 1 (sarjana)

sampai strata 3 (doktor) di Undana memungkinkan peserta didik di Indonesia khususnya di

Nusa Tenggara Timur membuka tambahan alternatif dalam memilih tempat studi lanjut ke

Undana. Upaya perluasan akses dan pemerataan pendidikan tinggi di NTT oleh Undana

dilakukan mengingat angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi di NTT masih jauh di

bawah nasional sehingga Dirjen Dikti telah menugaskan Undana untuk membuka program

studi di luar domisili yaitu untuk daratan Flores di Bajawa Kabupaten Ngada dan daratan

Sumba di Tambolaka Kabupaten Sumba Barat Daya.

Undana menghasilkan per tahun alumni antara 2.000 hingga 3.000 orang dan sampai

dengan Desember 2013 alumni Undana telah berjumlah 43.048 orang. Daya tampung

mahasiswa baru Undana (akibat adanya pembukaan program pendidikan di luar domisili baik

di Kabupaten Ngada tahun 2013 maupun di Kabupaten Sumba Barat Daya tahun 2014) dapat

mencapai 6.000 orang. Hal ini berkonsekuensi terhadap tambahan dosen hingga rasio dosen

terhadap mahasiswa memadai, yang didukung oleh sarpras dan biaya operasional yang

sesuai. Angka DO (drop out) mahasiswa terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun

(karena proses peningkatan kualitas input serta dukungan beasiswa Bidik Misi, PPA dan

BBM serta Pembebasan SPP), mengakibatkan angka kelulusan akan terus bergerak naik tiap

tahun hingga mendekati 3.000 orang. AEE terus meningkat dari tahun ke tahun

(60 % tahun ini) berada di atas rata-rata nasional 50 %. Hal ini menunjukan bahwa intervensi

berbagai kebijakan terutama berkaitan dengan proses penjaringan, perkuliahan, ujian,

pembimbingan dan keaktifan mahasiswa mengalami perbaikan terus-menerus.

Alumni Undana bekerja pada sektor formal maupun informal dalam berbagai profesi

di dalam dan luar negeri. Lulusan Undana ke depan diharapkan dapat menciptakan lapangan

kerja bagi dirinya bahkan juga untuk orang lain, sehingga hal ini berimbas pada citra institusi

yang semakin dihormati. Kemampuan akademik mahasiswa terus ditingkatkan melalui

penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Dilain pihak, program mahasiswa wirausaha

merupakan kebijakan dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan baik

entrepreneurship maupun leadership, sehingga diharapkan inkubasi bisnis yang mereka

kelola dapat diteruskan/dikembangkan setelah yang bersangkutan menyelesaikan studinya.

Atmosfir akademik di kampus semakin kondusif dengan ditarapkannnya 6 (enam) kali

tatap muka perkuliahan setiap hari sesuai dengan kebijakan 5 (lima) hari kerja per minggu.

Untuk penyesuaian waktu perkuliahan harian, maka akan dilaksanakan penjadwalan kembali

penggunaan ruang kuliah yang dimulai dari jam 07.30 – 16.30, sedangkan hari Sabtu khusus

digunakan untuk kegiatan ekstrakurikuler. Peningkatan akses internet bagi warga kampus

diupayakan secara optimal, demikian pula dengan berbagai sarana prasarana pendukung

lainnya secara bertahap segera dipenuhi. Kebijakan sentralisasi administrasi dan

desentralisasi akademik (SADA) dalam rangka pemberdayaan prodi dengan SDM dan

pembiayaan yang memadai di satu pihak dan di pihak lain melakukan penguatan/efisiensi

layanan administrasi rektorat/biro dengan memanfaatkan kemajuan ICT dan SDM yang

relative lebih handal. Kebijakan ini berkonsekuensi pada mobilitas tenaga kependidikan ke

prodi-prodi untuk memantapkan pengelolaan administrasi prodi, simultan dengan penguatan

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - blog.undana.ac.idblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/PERENCANAANLAKIPUNDANA2013/07 Hal 1- 21.pdf · dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, akan membawa

3

dan konsolidasi SDM di rektorat/biro mendukung kebijakan pengeloaan Undana demi

perubahan semakin baik atas capaian yang ada ke depan (sustainable improvement).

Dengan terus berkembang dan majunya Undana baik secara kelembagaan,

pengelolaan, SDM, pendanaan, kemitraan dan lainnya menuju universitas yang

diperhitungkan secara nasional, maka Undana wajib menginformasikan akuntabilitasnya

kepada publik atau stakeholders agar tetap mempertahankan dan memelihara citra Undana

yang semakin positif dalam dunia pendidikan tinggi, sehingga diharapkan adanya

tanggapan/dukungan positif yang proporsional baik dari pemerintah maupun masyarakat serta

elemen lainnya bagi kemajuan Undana seterusnya.

A. Dasar Hukum

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Undana Kupang disusun

berdasarkan regulasi :

1. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tanggal 15 Juni 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).

2. Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Penyusunan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 14 Tahun 2006 tentang Laporan

Akuntabilitas Kinerja (LAKIP).

4. Permenpan & RB Nomor 29 Tahun 2010 tentang Teknis Penyusunan Lakip.

B. Maksud dan Tujuan

1. Maksud

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan suatu bentuk

pertanggungjawaban Instansi Pemerintah (Undana), berisi informasi seputar capaian dan

hambatan pelaksanaan rencana kerja.

2. Tujuan.

Secara umum LAKIP bertujuan untuk :

1. Menyampaikan informasi tentang keberhasilan maupun belum berhasilnya Undana

atas pencapaian program-program selama tahun 2013.

2. Mendorong Undana melaksanakan good governance, karena LAKIP merupakan dasar

untuk mengukur kinerja Undana secara transparan, sistematik dan dapat

dipertanggungjawabkan.

3. Memberikan masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam

kaitannya dengan pencitraan dan promosi Undana.

4. Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Undana.

5. Bahan masukan bagi pimpinan pada semua level di Undana dalam menyiasati

berbagai program strategis pada tahun berikutnya.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - blog.undana.ac.idblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/PERENCANAANLAKIPUNDANA2013/07 Hal 1- 21.pdf · dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, akan membawa

4

Uraian di atas menunjukkan bahwa Undana wajib untuk menyusun Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang berisikan perencanaan strategik dan

rencana kinerja tahunan sekaligus pengukuran terhadap pelaksanaannya, sehingga dapat

diketahui sampai seberapa jauh pencapaian kinerja dalam tahun anggaran 2013. Hal ini

penting sebagai bahan evaluasi atas capaian maupun belum tercapainya sasaran dan target

kinerja dan menjadi masukan bagi perencanaan kinerja ke depan.

C. Tugas Pokok dan Fungsi serta Struktur Organisasi

1. Tugas Pokok

Tugas pokok Undana adalah menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau

profesional dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni

2. Fungsi

Untuk menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau profesional dalam sejumlah

disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni, Undana mempunyai fungsi :

a. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan tinggi;

b. Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi

dan/atau kesenian;

c. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat;

d. Melaksanakan pembinaan sivitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan;

e. Melaksanakan kegiatan layanan administrasi.

3. Stuktur Organisasi

Struktur Organisasi Undana (halaman 6) tertuang dalam Keputusan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan No. 0180/O/1995, tanggal 18 Juli 1995 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Universitas Nusa Cendana, yang memiliki susunan/unsur sebagai berikut : Dewan

Penyantun, dengan tugas membantu memecahkan permasalahan Undana. Anggota dipilih

dari pimpinan wilayah (muspida) privinsi, kabupaten, kota dan tokoh-tokoh masyarakat yang

peduli terhadap dunia pendidikan khususnya pendidikan tinggi. Dewan penyantun terdiri atas

seorang ketua dan lima orang anggota. Senat Universitas, sebagai badan normatif tertinggi

yang berwewenang memilih Rektor dan Pembantu Rektor, menetapkan kebijakan tingkat

universitas, menetapkan norma dan tolok ukur penyelenggaraan pendidikan di Undana. Senat

saat ini terdiri dari tujuh komisi dan 50 anggota senat. Pimpinan Universitas, Rektor dan

Pembantu Rektor bidang Akademik, Pembantu Rektor bidang Administrasi Umum dan

Keuangan, Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan dan Pembantu Rektor bidang

Kerjasama dan Alumni. Pelaksana Administrasi, yang melancarkan tugas administrasi

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - blog.undana.ac.idblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/PERENCANAANLAKIPUNDANA2013/07 Hal 1- 21.pdf · dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, akan membawa

5

Rektorat adalah Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK), dan Biro Administrasi

Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi (BAAKPSI). Pelaksanan

Akademik, terdiri dari Program Pascasarjana (program magister dengan 8 program studi dan

program doktor dengan 2 program studi), 11 Fakultas dengan 41 Jurusan/bagian dan 43

Program Studi), Lembaga (4 Lembaga dengan 25 Pusat) dan Pusat (pusat komputer).

Pelaksana Penunjang, yang terdiri dari Unit Pelaksana Teknis (4 UPT), Bengkel, Kebun

Percobaan, Laboratorium dan Studio.

Struktur organisasi yang ada saat ini perlu direvisi untuk mengakomodir

perkembangan Undana (20 tahun) maupun ke depan. Pembantu Rektor bertambah menjadi 4

(empat) dari sebelumnya hanya 3 (tiga) yaitu Pembantu Rektor bidang Kerjasama dan

Hubungan Alumni. Jumlah Lembaga telah bertambah menjadi 4 (empat) dari sebelumnya

hanya 2 (dua). Jumlah pusat pada LPM menjadi 6 (enam) dari sebelumnya tidak ada. Jumlah

Fakultas telah bertambah 6 (enam) menjadi 11 Fakultas. Program Pascasarjana telah dibuka

dari program magister hingga doktor. Mengingat perkembangan kegiatan akademik maupun

kelembagaannya yang pesat dan memenuhi persyaratan/kondisi standar baik dari segi jumlah

mahasiswa maupun lainnya, maka sudah sangat perlu untuk diupayakan adanya Biro

Perencanaan dan Biro Kemahasiswaan, dengan maksud agar fokus kepada kedua bidang

layanan tersebut (oleh kedua Unit nantinya) akan semakin lebih baik ; institusi diharapkan

memberikan pelayanan kepada mahasiswa sebagai inti terlayani secara all out bermuara pada

prestasi non akademik mahasiswa selain prestasi akademik yang sejajar dengan universitas

terkemuka nasional lainnya. Undana sebagai institusi perlu disetting dan didesign secara

lebih komprehensif, cermat, terukur dan akuntabel menjadi perguruan tinggi yang

melaksanakan tridarma pendidikan tinggi menuju visinya menjadi “Perguruan Tinggi

berwawasan Global” (global oriented university) hingga tahun 2025 dapat terwujud.

Sinergi dari 2 (dua) Biro yang ada semakin mempercepat laju perubahan/

perbaikan Undana dalam memberikan layanan lingkup rektorat yang berkualitas tinggi.

Bersama dengan sinergi dari 4 (empat) Lembaga, Perpustakaan dan Pusat Teknologi

Informasi dan Komunikasi nantinya akan sangat mempengaruhi performance seluruh

Fakultas hingga Prodi berikut Lab/Studio yang ada, yang semuanya bermuara pada output

pendidikan (mutu lulusan S1, S2 dan S3), output penelitian (hak paten, ISBN, Jurnal skala

nasional/internasional) dan output pengabdian pada masyarakat (kontribusi nyata dari

kemajuan mutakhir ipteks bagi pembangunan masyarakat) mengawali tahapan berikutnya

(road map) Undana sebagai universitas riset yang berwawasan global (Global Oriented

Research University) mulai 2025.

Sebagai konsekuensi perubahan struktur organisasi Undana nantinya yang dituangkan

dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, akan membawa dampak ikutan

antara lain dukungan pembiayaan negara (APBN) terus bertambah, membawa dampak pada

tatakelola organisasi terhadap sumber daya yang ada, baik keuangan, SDM, asset, teknologi

informasi dan seterusnya yang mempengaruhi tampilan dan kinerja Undana. Proporsi

pembiayaan untuk pengembangan Undana lewat APBN (RM) semakin bertambah. Bahkan

pembiayaan pengembangan tersebut juga nantinya dapat memberikan kontribusi penerimaan

yang memperkuat PNBP.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - blog.undana.ac.idblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/PERENCANAANLAKIPUNDANA2013/07 Hal 1- 21.pdf · dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, akan membawa

6

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - blog.undana.ac.idblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/PERENCANAANLAKIPUNDANA2013/07 Hal 1- 21.pdf · dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, akan membawa

7

Konsekuensi dari bagan struktur organisasi Undana tersebut, maka pembagian tugas

masing-masing tingkatan digariskan secara tegas dan jelas. Dari struktur organisasi tersebut

dirinci tugas pokok dan fungsi masing-masing unsur sebagai berikut :

1. Rektor mempunyai tugas :

a. Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat,

membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi, serta hubungannya

dengan lingkungan.

b. Membina dan melaksanakan kerjasama dengan instansi, badan swasta, dan

masyarakat untuk memecahkan persoalan yang timbul, terutama yang menyangkut

bidang tanggungjawabnya.

2. Pembantu Rektor mempunyai tugas :

a. Pembantu Rektor bidang Akademik mempunyai tugas membantu Rektor dalam

memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

b. Pembantu Rektor bidang Administrasi Umum dan Keuangan mempunyai tugas

membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi

umum dan keuangan.

c. Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan mempunyai tugas membantu Rektor dalam

memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan serta layanan kesejahteraan

mahasiswa.

d. Pembantu Rektor Kerjasama dan Alumni mempunyai tugas membantu Rektor dalam

memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang kerjasama dan alumni.

3. Dekan mempunyai tugas :

Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat,

membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi fakultas

dan bertanggung jawab kepada Rektor.

4. Pembantu Dekan mempunyai tugas :

a. Pembantu Dekan I mempunyai tugas membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

b. Pembantu Dekan II mempunyai tugas membantu Dekan dalam memimpin

pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum dan keuangan.

c. Pembantu Dekan III mempunyai tugas membantu Dekan dalam memimpin

pelaksanaan di bidang pembinaan serta layanan kesejahteraan mahasiswa.

5. Jurusan mempunyai tugas : melaksanakan pendidikan akademik dan atau profesional

dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian tertentu.

6. Laboratorium/Studio mempunyai tugas : melakukan kegiatan dalam cabang ilmu

pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian tertentu sebagai penunjang pelaksanaan tugas

pokok jurusan sesuai dengan ketentuan bidang yang bersangkutan.

7. Lembaga Penelitian mempunyai tugas :

Melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, menilai pelaksanaan kegiatan penelitian

yang diselenggarakan oleh pusat penelitian dan ikut mengusahakan, serta mengendalikan

administrasi sumber daya yang diperlukan.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - blog.undana.ac.idblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/PERENCANAANLAKIPUNDANA2013/07 Hal 1- 21.pdf · dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, akan membawa

8

8. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat mempunyai tugas :

Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan ikut mengusahakan

sumber daya yang diperlukan.

9. Lembaga Pembinaan Pendidikan dan Pembelajaran mempunyai tugas : melaksanakan

dharma pendidikan dan pembelajaran, yang mengkoordinasikan, memantau dan menilai

kegiatan pembinaan dan pengembangan pembelajaran yang dilaksanakan oleh pusat-pusat

pada lembaga pembinaan dan pengembangan dan atau satuan pelaksana lainnya; ikut

mengusahakan dan mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.

10. Lembaga Penjaminan Mutu dan Audit Internal mempunyai tugas : melaksanakan dan

mengembangkan sistem penjaminan mutu dan audit internal pada semua program studi,

strata pendidikan dan unit kerja di Undana.

11. Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi

mempunyai tugas : memberikan layanan administratif di bidang akademik,

kemahasiswaan, perencanaan, dan sistem informasi.

12. Biro Administrasi Umum dan Keuangan mempunyai tugas : memberikan layanan

administrasi umum dan keuangan.

13. UPT Perpustakaan mempunyai tugas :

Memberikan layanan bahan pustaka untuk keperluan pendidikan, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat.

14. Pusat Komputer mempunyai tugas :

Mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menyimpan data dan informasi, serta

memberikan layanan untuk program-program pendidikan, penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - blog.undana.ac.idblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/PERENCANAANLAKIPUNDANA2013/07 Hal 1- 21.pdf · dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, akan membawa

9

BAB II

RENCANA STRATEGIK DAN PENETAPAN KINERJA

LAKIP 2013 didasarkan pada rencana kerja yang tertuang dalam rencana strategik

yang diturunkan menjadi Rencana Kinerja Tahunan. Pemaparan Rencana Strategik dan

Rencana Kinerja Tahunan tahun 2013 mendahului pemaparan Akuntabilitas Kinerja Undana

tahun 2013. Perencanaan Strategik Undana merupakan suatau proses yang berorientasi pada

hasil dan masa depan yang ingin dicapai dalam kurun waktu lima tahun ke depan (2011-

2015). Rencana Strategik Undana memuat : visi, misi, tujuan/sasaran dan program yang akan

dilaksanakan selama kurun waktu 2011-2015. Dari rencana strategik disusun rencana kinerja

tahunan terdiri dari program-program yang diturunkan menjadi kegiatan-kagiatan tahun

berjalan yang akan diukur kinerja kegiatannya melalui penetapan target capaian indikator

kinerja kegiatan baik fisik maupun anggarannya.

A. Rencana Strategik

1. Visi dan Misi

Visi Undana merupakan gambaran tentang keadaan masa depan (2025) yang

berisikan cita-cita dan citra yang ingin diwujudkan bersama segenap komunitas Undana. Visi

tersebut disepakati setelah dilakukan telaah, kajian dan evaluasi serta analisis yang rinci,

lengkap dan cermat terhadap faktor-faktor lingkungan baik internal dan eksternal lima tahun

lampau yang cenderung mempengaruhi Undana dalam lima tahun ke depan serta

meramalkan dan mengantisipasi berbagai dampak dari perubahan (terutama eksternal) yang

mungkin terjadi dalam kurun waktu lima tahun ke depan tersebut. Dari hasil analisis di atas,

diketahui posisi dan situasi terakhir Undana dan menentukan arah untuk melangkah ke depan

serta menetapkan format Undana yang ingin dicapai lima tahun ke depan. Visi Undana

dirumuskan : menjadi Universitas berwawasan global (Global oriented university). Ukuran

berwawasan global terletak pada nuansa respon Undana terhadap perubahan paradigma

pendidikan yang dipengaruhi oleh arus globalisasi, khususnya pendidikan tinggi melalui

tridharma pendidikannya yang berdampak pada pengakuan universitas secara nasional,

regional bahkan internasional. Salah satu indikatornya adalah dengan persiapan dibukanya

world class university dan jumlah mahasiswa asing 18 orang yang saat ini sedang belajar di

Undana.

Rasional visi tersebut selengkapnya tertuang dalam dokumen Rentra Undana 2011-

2015 yang ringkasannya sebagai berikut : tupoksi Undana di analisis menggunakan alat

analisis SWOT, yang memasukan semua pengaruh internal dan eksternal untuk mengetahui

kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman masing-masing tupoksi tersebut. Dari hasil

analisis tersebut dirumuskan misi dengan tujuannya masing-masing, disusul penetapan

strategi pelaksanaan misi yang mencakup tujuan, kebijakan dan sasaran dari program dan

kegiatan yang dirancangkan selama lima tahun ke depan, yang operasionalnya dipecah

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - blog.undana.ac.idblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/PERENCANAANLAKIPUNDANA2013/07 Hal 1- 21.pdf · dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, akan membawa

10

menjadi setiap tahun. Tahun 2013 merupakan tahun ketiga pelaksanaan Renstra Undana

Tahun 2011-2015.

Penetapan misi Undana untuk tahun 2011-2015 merupakan satu kesatuan yang utuh

dan kekuatan simultan untuk mendorong agar visi tersebut tercapai secara utuh (empat

membentuk satu). Misi merupakan core business Undana sebagai cara untuk mewujutkan

visi, sehingga lebih terukur, terarah dan dilaksanakan secara terencana atau

berkesinambungan. Rumusan misi Undana mengacu pada tugas pokok dan fungsi Undana,

sehingga tujuan organisasi/institusi akan dapat dicapai lebih optimal dan akuntabel. Misi

Undana :

1. Mewujudkan pendidikan tinggi bermutu, relevan dan berdaya saing.

2. Menjadi universitas riset dalam bidang pertanian semiringkai.

3. Mewujudkan pengabdian pada masyarakat yang berorientasi kesejahteraan masyarakat.

4. Mewujudkan organisasi pendidikan tinggi yang sehat dalam konteks good university

governance.

Misi pertama : mewujudkan pendidikan tinggi bermutu, relevan dan berdaya saing.

Misi ini merupakan implementasi dari visi Undana menghadapi perubahan global dalam

bidang pendidikan yang sangat cepat dan sulit diprediksi, yang bermuara pada

keluaran/output lulusan yang mampu bersaing dan diterima dalam bursa pasar kerja

internasional. Untuk mendukung pelaksanaan misi pertama, maka standar sumber daya

tenaga pendidik sebagai salah satu unsur selain standar kurikulum, standar sarana/prasarana,

standar iklim akademik kampus yang kondusif dan standar layanan admisitratif akademik

perlu mendapat prioritas perhatian dan penanganan secara kontinu. Tenaga pendidik harus

ditingkatkan mutunya melalui peningkatan strata pendidikan untuk mencapai target 75 %

bergelar magister dan 25 % bergelar doktor. Sejalan dengan hal tersebut, kebijakan membuka

kesempatan seluas-luasnya begi tenaga pendidik yang ingin melanjutkan studinya, dukungan

dana pendidikan untuk tugas akhir dan penguatan kapasitas mencapai standar minimal agar

dapat diterima pada program pascasarjana, khususnya di luar negeri menjadi prioritas.

Profesionalisme tenaga kependidikan harus mendapat perhatian yang sama melalui kebijakan

melanjutkan studi ke jenjang Sarjana (S1), jenjang magister (S2) dan jenjang doktor (S3).

Tenaga kependidikan diarahkan memperdalam bidang-bidang ilmu aplikatif mendukung

tugas pokok dan fungsi layanan administrasi universitas serta pengembangan kapasitas

akademik pada gilirannya berimplikasi pada kinerja baik personal maupun institusional.

Selain itu untuk mendukung pelaksanaan misi pertama, Undana telah berupaya untuk

menyelenggarakan pendidikan tinggi dari strata-1 hingga strata-3, dengan dibukanya

program pascasarjana untuk program magister dan program doktor yang perkuliahannya

sudah mulai dilaksanakan sejak Tahun Akademik 2013/2014.

Misi kedua, menjadi universitas riset dalam bidang pertanian semiringkai. Misi kedua

mengandung makna bahwa penelitian bukan hanya untuk penelitian itu sendiri tetapi

penelitian memberi nilai tambah yang langsung dapat dinikmati/diaplikasi oleh masyarakat

serta menjadi pengaya dalam proses belajar mengajar di kampus.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - blog.undana.ac.idblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/PERENCANAANLAKIPUNDANA2013/07 Hal 1- 21.pdf · dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, akan membawa

11

Budaya penelitian berwawasan global diterjemahkan sebagai upaya peningkatan

kapasitas dan kompetensi para peneliti Undana sehingga mampu melakukan penelitian

multidisipliner dan transdisipliner dengan penerapan stantar mutu penelitian berbasis good

laboratory practices, sistem akreditasi dan manajemen mutu melalui pelatihan, meningkatnya

jumlah jenis jaringan kerjasama bidang penelitian dan teroptimalisasinya pusat-pusat

penelitian untuk mengembangkan penelitian yang terakreditasi HAKI dan meningkatkan

income generating.

Misi ketiga, mewujudkan pengabdian pada masyarakat yang berorientasi

kesejahteraan masyarakat. Misi ini sesuai dengan dharma perguruan tinggi ketiga, di mana

dari pelaksanaan misi ini mampu memberikan hasil penelitian yang berbasis ipteks yang

dapat diaplikasikan kepada masyarakat untuk menambah penghasilan masyarakat dengan

pemanfaatan sumber daya alam lokal. Melalui program kuliah kerja nyata (KKN) jumlah

desa binaan akan bertambah dan hadirnya mahasiswa peserta KKN membantu masyarakat

lewat pelatihan dan pembinaan aplikasi ipteks yang bernilai tambah.

Misi keempat, mewujudkan organisasi pendidikan tinggi yang sehat dalam konteks

good university governance. Sentralisasi administrasi yang mendukung desentralisasi

akademik (SADA) melalui kebijakan pengembangan kapasitas dan kompetensi tenaga

kependidikan dan tenaga pendidik terarah (tepat keahlian / tepat pekerjaan) dan efektif

(sinergis dalam kinerja) khususnya bagi tenaga kependidikan. Penerapan standar pelayanan

minimal secara bertahap dan ketat. Pengelolaan sarana/prasarana secara efektif melalui

optimalisasi penggunaannya oleh civitas akademika. Penerapan kebijakan anggaran berbasis

kinerja sehingga fokus pada kegiatan mulai dari input, proces, output, outcomes, benefit dan

impact bukan pada berapa besar dana yang diharapkan. Pengelolaan pendidikan tinggi yang

transparan dan akuntabel lewat LAKIP.

2. Tujuan Strategis dan Sasaran Strategis

Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi/operasionalisasi dari misi

organisasi. Tujuan strategik diformulasikan secara tepat dan jelas sehingga dapat dijabarkan

atau disusun program dan kegiatan yang searah dan memiliki indikator kinerja yang terukur.

Tujuan strategis yang ingin dicapai Undana dalam kurun waktu lima tahun ke depan yaitu :

1. Menghasilkan lulusan berkualitas yang terampil, ahli, dan profesional serta mampu

bersaing secara internasional melalui pengembangan sistem penyelenggaraan pendidikan

yang profesional;

2. Meningkatkan jumlah peneliti-peneliti handal dalam bidang kompetensi yang digeluti;

3. Menyebarluaskan dan memanfaatkan informasi tentang Ipteks pada masyarakat;

4. Mengembangkan sistem manajemen yang dinamis dan profesional, efektif, efisien dan

akuntabel;

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - blog.undana.ac.idblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/PERENCANAANLAKIPUNDANA2013/07 Hal 1- 21.pdf · dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, akan membawa

12

Sasaran strategis merupakan penajaman dari tujuan strategis yang ingin dicapai

Undana dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Turunan sasaran strategis adalah indikator

kinerja yang di realisasikan berwujut kinerja dan anggaran yang ingin dicapai. Sasaran

strategis Undana yaitu :

1. Pemberdayaan program studi untuk mencapai tingkat akreditasi A dan minimal B

serta penyiapan standardisasi mutu internasional.

2. Peningkatan kapasitas kelembagaan penelitian, program penelitian dan peneliti untuk

mampu berkompetisi secara nasional dengan mutu hasil penelitian berbasis PIP yang

dapat dipublikasi secara nasional dan internasional.

3. Peningkatan kapasitas kelembagaan pengabdian masyarakat untuk mengaplikasi

ipteks yang berorientasi PIP dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

4. Pengembangan kapasitas organisasi yang sehat, modern, akuntabel, transparan,

demokratis dan kondusif untuk mendorong percepatan perubahan.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - blog.undana.ac.idblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/PERENCANAANLAKIPUNDANA2013/07 Hal 1- 21.pdf · dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, akan membawa

13

3. Kebijakan dan Program

MISI 1 : Mewujudkan pendidikan tinggi bermutu, merata, relevan dan berdaya saing nasional dan internasional

Sasaran Strategis : Pemberdayaan program studi untuk mencapai tingkat akreditasi A & minimal B serta penyiapan standarisasi mutu internasional.

Tabel 2.1. Kebijakan , Program dan Indikator Kinerja Kegiatan dari Misi 1

KEBIJAKAN PROGRAM UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA

1. Kebijakan peningkatan mutu

pendidikan yang berdaya saing

internasional

PU 1.1

PU 1.2

PU 1.3

PU 1.4

PU 1.5

PU 1.6

PU 1.7

PU 1.8

Pemberdayaan prodi dan peningkatan

akreditasi

Sosialisasi dan penerapan standar ISO

Penerapan Pembelajaran berorientasi KBK

Perbaikan standar layanan akademik

Penerapan e-learning

Peningkatan kemampuan berbahasa asing

(Inggris) dosen dan mahasiswa

Pertukaran dosen dan mahasiswa, nasional

dan internasional

Belajar lintas prodi

IKU 1.1

IKU 1.2

IKU 1.3

IKU 1.4

IKU 1.5

IKU 1.6

IKU 1.7

IKU 1.8

- Semua prodi memiliki ijin dan

terakreditasi minimal B

- 30 persen prodi S1 telah

menerapkan ISO

- Semua prodi S1 dan S2 telah

menerapkan KBK

- Tersedianya SOP & SPM layanan

administrasi akademik

- Tersedianya hot spot di seluruh

lingkungan kampus

- 50 persen materi kuliah di up-load

di jaringan website

- 40 persen dosen memiliki score

Toefl ≥ 500

- Lulusan Undana memiliki score

Tofl ≥ 450

- Terdapat perkuliahan dalam

bahasa Inggris

- Jumlah dosen dan mahasiswa

yang mengikuti program

pertukaran nasional dan inter

sesuai program prioritas

- Jumlah mahasiswa dan MK yang

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - blog.undana.ac.idblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/PERENCANAANLAKIPUNDANA2013/07 Hal 1- 21.pdf · dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, akan membawa

14

PU 1.9

PU1.10

PU1.11

PU1.12

PU1.13

Percepatan penyelesaian studi S1 dan S2

Pendidikan berbasis hasil penelitian

Peningkatan mutu mahasiswa baru

Penyelenggaraan pendidikan profesi

kedokteran

Penyelenggaraan pendidikan profesi

kedokteran hewan (KH)

IKU 1.9

IKU1.10

IKU1.11

IKU1.12

IKU1.13

kuliah lintas prodi

- 60 % mahasiswa S1 tamat 8

semester

- 70 % mahasiswa S2 tamat 4

semester

- Terselenggaranya penelitian

untuk pengayaan MK

- Materi mata kuliah yang

berbasis penelitian (Modul,

Buku Ajar)

- 60 persen lulus SNMPTN

- Peningkatan passing grade

mahasiswa baru (Nasional &

Mandiri)

- Perbaikan penyelenggaraan

matrikulasi, bahasa Inggris,

basic study skill

- Tersedianya gedung kuliah yang

representatif

- Tersedianya RS Pendidikan

- Tersedianya lab lengkap

kedokteran

- Peningkatan status Kelembagaan

menjadi fakultas kedokteran

dengan SK Kemendiknas

- Tersedianya gedung kuliah yang

representatif

- Peningkatan status kelembagaan

Prodi kedokteran Hewan

Menjadi Fakultas Kedokteran

Hewan

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - blog.undana.ac.idblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/PERENCANAANLAKIPUNDANA2013/07 Hal 1- 21.pdf · dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, akan membawa

15

PU1.14

PU1.15

PU1.16

Penyelenggaran pendidikan profesi guru

Penataan dan peningkatan mutu

laboratorium untuk pendidikan dan

penelitian

Penataan dan peningkatan pelayanan

perpustakaan

IKU1.14

IKU1.15

IKU1.16

- Tersedia Klinik / RS. Hewan

- Tersedia lab lengkap KH

- Tersedia sekolah contoh

- Tersedia lab lengkap

- Jumlah guru yg tersertifikasi

- Penyelenggaraan pendidikan

penyetaraan guru

- Tersedianya gedung dan

peralatan lab yang standar

- Tersedianya SOP dalam

penggunaan lab

- Jumlah dan kompetensi laboran

yang standar

- Pengembangan lab penelitian

- Lab sharing

- Tersedia IK Lab

- Lab terakreditasi

- Manajemen pelayanan

perpustakaan berbasis elektronik

- Tersedianya SOP layanan

perpustakaan

- Peningkatan jumlah koleksi

buku, jurnal dan referens

- Tersedianya e-book dan e-

journal

- Jumlah kunjungan

2. Kebijakan peningkatan kualitas

dosen, tenaga kependidikan,

laboran dan teknisi.

PU 2.1

Percepatan peningkatan kualifikasi dosen S2

dan S3

Sertifikasi dosen

IKU 2.1

- Jumlah dosen bergelar S3,

30 % dan S2, 70 %

- Peningkatan rasio dosen S2/S3

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - blog.undana.ac.idblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/PERENCANAANLAKIPUNDANA2013/07 Hal 1- 21.pdf · dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, akan membawa

16

PU 2.2

Peningkatan pendidikan spesialis

Diklat gelar/non gelar, dalam dan luar negeri

Peningkatan kuantitas dan kualitas

pendidikan tenaga kependidikan (S1 dan S2)

Pelatihan tenaga kependidikan (on the job

training)

Pendidikan tenaga kependidikan untuk

jabatan fungsional (laboran, pustakawan,

humas, arsiparis, perencana)

Pendidikan kepemimpinan (Pim II, III, IV)

IKU2.2

terhadap mahasiswa

- 50 % dosen telah disertifikasi

- Jumlah kualifikasi tenaga

kependidikan

- Jumlah spesialis laboran,

pustakawan

- Jumlah teknisi

- Tersedianya jumlah dan mutu

tenaga kependidikan

- Tersedianya tenaga fungsional

yang profesional

- Tersedianya pejabat struktural

sesuai eselonering

3. Kebijakan peningkatan mutu dan

jumlah prasarana serta sarana

akademis

PU 3.1

PU 3.2

PU 3.3

Prasarana pendidikan :

Pembangunan gedung kuliah dan kantor

(gedung rektorat,

pascasarjana, laboratorium, FKM,FEB,

FKH, ruang kuliah prodi komunikasi dan

politik, student center, auditorium, rumah

sakit akademis)

Prasarana jalan, air, listrik, telepon, olahraga

dan kesenian, kantin, dan sanitasi)

Pengadaan sarana (perkuliahan, lab,

transportasi, olahraga dan kesenian, kantor)

IKU 3.1

IKU 3.2

IKU 3.3

- Tersedia jumlah dan mutu

sarana gedung yang mendukung

kegiatan tridharma

- Tersedianya jumlah dan mutu

prasarana non-gedung yang

mendukung kegiatan tridharma

- Tersedianya jumlah dan mutu

sarana yang menunjang

pelayanan akademis dan

perkantoran

4. Kebijakan pemerataan akses

pendidikan

PU 4.1

Pengadaan prodi baru S1 (manajemen,

ekonomi pembangunan, akuntansi sebagai

cikal bakal FEB dan prodi psikologi)

IKU 4.1

- Peningkatan daya tampung S1

- Peningkatan APM

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - blog.undana.ac.idblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/PERENCANAANLAKIPUNDANA2013/07 Hal 1- 21.pdf · dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, akan membawa

17

PU 4.2

PU 4.3

PU 4.4

Pengadaan prodi baru S2 dan S3 (S2 = ilmu

kesehatan masyarakat dan ilmu

pemerintahan; S3 = ilmu-ilmu pertanian)

Pendidikan inklusif (terhadap masyarakat

miskin dan adil gender)

Pelayanan pendidikan khusus untuk

pembangunan daerah (program kelas sore

dan percepatan kualifikasi guru)

IKU 4.2

IKU 4.3

IKU 4.4

- Peningkatan daya tampung S2

dan S3

- Jumlah penerima beasiswa

- Partisipasi mahasiswa dari

keluarga ekonomi

- Partisipasi jender

- Percepatan peningkatan kualitas

aparatur dan guru

5. Kebijakan pengembangan

kemahasiswaan

PU 5.1

PU 5.2

PU 5.3

PU 5.4

PU 5.5

PU 5.6

Peningkatan mutu pengelolaan organisasi

kemahasiswaan

Peningkatan beasiswa

Pengembangan penalaran,spiritual, minat

dan bakat mahasiswa

Peningkatan mutu kesejahteraan mahasiswa

Pengembangan kewirausahaan mahasiswa

Pengembangan kelembagaan student

advisory center dan bursa kerja

IKU 5.1

IKU 5.2

IKU 5.3

IKU 5.4

IKU 5.5

IKU 5.6

- Mutu pengelolaan organisasi

mahasiswa intra dan ekstra

- Peningkatan jumlah beasiswa

(40-50 persen)

- Peningkatan spiritual, nalar,

olahraga dan seni mahasiswa

- Mutu pelayanan asrama, kopma,

kesehatan, kantin, transportasi,

dan kesehatan

- Jumlah mahasiswa yang terlibat

dalam program kewirausahaan

- Terlembaganya layanan SAC

dan bursa kerja

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - blog.undana.ac.idblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/PERENCANAANLAKIPUNDANA2013/07 Hal 1- 21.pdf · dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, akan membawa

18

MISI 2 : Mewujudkan research univerity

Sasaran Strategis : Peningkatan kapasitas kelembagaan penelitian, program penelitian dan peneliti untuk mampu berkompetisi secara nasional

dengan mutu hasil penelitian berbasis PIP yang dapat dipublikasi secara nasional dan internasional.

Tabel 2.2. Kebijakan , Program dan Indikator Kinerja Kegiatan dari Misi 2

KEBIJAKAN PROGRAM UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA

6. Kebijakan peningkatan mutu,

relevansi dan daya saing penelitian

berbasis PIP dan berorientasi paten

PU 6.1 - Pengembangan payung penelitian

- Pengembangan penelitian yang berbasis

keunggulan lokal

- Pengembangan stasiun penelitian/lab

lapangan

- Peningkatan kapasitas peneliti

- Pengembangan penelitian beroientasi

inovasi (paten)

IKU 6.1 - Program payung

- Penelitian dasar dan aplikasi

untuk daya saing daerah

- Jumlah dan mutu lab lapangan

- Jumlah peneliti ahli

- Jumlah proposal yang diusulkan

dan diterima

- Jumlah paten

7. Kebijakan peningkatan publikasi

penelitian inter/nasional

PU 7.1 - Peningkatan publikasi inter/nasional

- Peningkatan dan Pengembangan media

publikasi

IKU 7.1 - Peningkatan webometric

- Jumlah publikasi

internasional/nasional

- Jumlah dosen yang menulis

publikasi ilmiah

- Jumlah media non/akreditasi

8. Kebijakan penataan kelembagaan

dan tatalaksana penelitian

PU 8.1 - Penataan kelembagaan

- Penataan ketatalaksanaan

IKU 8.1 - Kemandirian lembaga dan pusat

penelitian

- SOP penelitian

9. Kebijakan pengembangan kerjasama

penelitian

PU 9.1 - Kerjasama penelitian dengan universitas,

pemda, industri dan masyarakat

IKU 9.1 - Jumlah penelitian kerjasama

(daerah, nasional dan

internasional) dan pendapatan

penelitian

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - blog.undana.ac.idblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/PERENCANAANLAKIPUNDANA2013/07 Hal 1- 21.pdf · dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, akan membawa

19

MISI 3 : Mewujudkan pengabdian pada masyarakat yang berorientasi kesejahteraan masyarakat

Sasaran Strategis 3 : Peningkatan kapasitas kelembagaan pengabdian masyarakat dalam mengaplikasi ipteks yang berorientasi PIP untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tabel 2.3. Kebijakan , Program dan Indikator Kinerja Kegiatan dari Misi 3

KEBIJAKAN PROGRAM UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA

10. Kebijakan aplikasi ipteks yang

bermutu untuk kesejahteraan rakyat

PU 10.1 Pengembangan dan penerapan teknologi

hasil penelitian (khususnya PIP) untuk

pemberdayaan masyarakat

IKU 10.1 - Jumlah teknologi dan kebijakan

- Jumlah publikasi aplikasi

teknologi

- Jumlah masyarakat yang dibina

11. Kebijakan link and match dalam

bentuk kerjasama segi empat antara

akademisi, pemerintah, bisnis dan

masyarakat

PU11.1 Pengembangan forum kerjasama dengan

stakeholders

IKU 11.1 - Jumlah forum kerjasama dan

kemitraan

- Link and match

12. Kebijakan penataan kelembagaan dan

tatalaksana PPM

PU12.1

- Penataan kelembagaan

- Penataan ketatalaksanaan

- Mengembangkan institusi pelayanan

dan pendampingan masyarakat secara

terpadu

IKU 12.1 - Kemandirian kelembagaan PPM

- Jumlah struktural/teknis unit

ketatalaksanaan

- Peningkatan jumlah layanan

profesional

13. Peningkatan mutu KKN

PU13.1 - Program KKN berbasis aplikasi ipteks

untuk memecahkan masalah dan

memberdayakan masyarakat

IKU13.1 - Peningkatan jumlah mahasiswa

KKN dan mutu penyelenggaraan

KKN

- Sinergitas program KKN dan

program Pemda

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - blog.undana.ac.idblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/PERENCANAANLAKIPUNDANA2013/07 Hal 1- 21.pdf · dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, akan membawa

20

MISI 4 : Mewujudkan organisasi pendidikan tinggi yang sehat dan modern dengan prinsip-prinsip good university governance

Sasaran Strategis : Pengembangan kapasitas organisasi untuk mencapai organisasi yang sehat, modern, akuntabel, transparan dan demokratis yang

kondusif untuk mendorong percepatan perubahan.

Tabel 2.4. Kebijakan , Program dan Indikator Kinerja Kegiatan dari Misi 4

KEBIJAKAN PROGRAM UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA

14. Kebijakan standardisasi mutu dan

akreditasi

PU14.1 Pengembangan baku mutu pendidikan :

input, proses, produk, output dan outcome

IKU 14.1 - Jumlah dokumen mutu

- Jumlah status dan jenjang

akreditasi

15. Kebijakan pengembangan

pendidikan berbasis ICT

PU15.1 Pengembangan website Undana

Pelayanan administrasi pendidikan tinggi

berbasis ICT

IKU 15.1 - Jumlah mata kuliah berbasis ICT

- Jumlah variasi/model ICT dalam

pembelajaran

- Pelayanan administrasi

akademik berbasis ICT

16. Kebijakan peningkatan otonomi

dan akuntabilitas

PU16.1 Penguatan otonomi pendidikan

Peningkatan otonomi keuangan (income

generating program)

Penerapan manajemen universitas sebagai

Badan Layanan Umum (BLU)

IKU 16.1 - Jumlah dan mutu pengambilan

keputusan

- Peningkatan PNBP

- Undana sebagai BLU

PU16.2 Pengadaan dokumen Perencanaan

Pengembangan forum musyawarah

perencanaan pembangunan Undana

(MP2U)

Peningkatan internal dan eksternal audit

Pengembangan sistem kehumasan dan

grafika kampus serta pencitraan Undana

IKU16.2 - Tersedianya dokumen Roadmap

dan Renstra Undana, Fakultas,

Lembaga, Pusat, UPT, Prodi dan

Lab

- Penyelenggaraan musyawarah

perencanaan pembangunan

Undana (MP2U)

- Penyelenggaraan audit secara

berkala dan transparan

- Koran, majalah, radio kampus

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - blog.undana.ac.idblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/PERENCANAANLAKIPUNDANA2013/07 Hal 1- 21.pdf · dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, akan membawa

21

17. Kebijakan pengembangan

manajemen sumberdaya organisasi

PU17.1

PU17.2

PU17.3

PU17.4

Pengembangan manajemen SDM

Pengembangan manajemen aset dan

pemeliharaan sarana/prasarana kampus

Pengembangan kelembagaan pengelolaan

prasarana/sarana akademis

Pengembangan manajemen keuangan

Pengembangan manajemen informasi

IKU 17.1

IKU 17.2

IKU 17.3

IKU 17.4

- Dokumen Blue print dan SOP

SDM

- Peningkatan jumlah dosen dan

pegawai naik pangkat

- Peningkatan disiplin kerja

- Dokumen blue print manajemen

aset

- Kampus terawat, hijau dan

bersih

- Terbentuknya divisi air, listrik,

bengkel, pertukangan, cleaning

service dan pertamanan

- Dokumen blue print sistem

keuangan dan akuntansi berbasis

IT

- Dokumen blueprint SIM

- Standarisasi data

- Penerbitan Statistik Undana

18. Kebijakan pengembangan

kerjasama

PU18.1

PU18.2

PU18.3

Pengembangan kerjasama pendidikan

Pengembangan kerjasama penelitian

Pengembangan kerjasama PPM

IKU 18.1

IKU 18.2

IKU 18.3

- Jumlah MoU Pendidikan

- Jumlah MoU Penelitian

- Jumlah MoU PPM