potensi dan pengembangan taman wisata mekarsari sebagai agro ...
BAB I PENDAHULUAN - repository.bsi.ac.id · “ Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN - repository.bsi.ac.id · “ Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi...
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Anggaran daerah merupakan rencana keuangan yang menjadi dasar dalam
pelaksanaan pelayanan publik. Dokumen anggaran daerah disebut sebagai Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APBD). Ada beberapa macam anggaran desa
diantaranya Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), Dana Banprov (Bantuan
Provinsi) dan lain-lain. Sebelum melaksanakan pengajuan dana ke daerah, terlebih
dahulu pihak Desa yang terkait membuat Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPD)
dan masa berlaku Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPD) tersebut adalah 1 Tahun.
Setelah Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPD) sudah dibuat maka pihak Desa sudah
dapat mengajukan anggaran dana ke daerah.
Angaran dana yang diambil adalah Dana Banprov, alur untuk pengajuan Dana
Banprov pada Desa Mekarsari adalah secara bertahap berawal dari Pihak desa
mengajukan proposal yang didalamnya dilengkapi Perdes APBD dan RPBD,
kemudian proposal tersebut diberikan kepada pihak kecamatan untuk disampaikan
kepada pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dan setelah itu
pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) memberikan proposal
tersebut kepada pihak dinas yang berada di Provinsi. Pihak desa hanya menungu
laporan dari pihak kecamatan untuk Dana Banprov tersebut, untuk pengambilan atau
pencairan Dana Banprov pihak Dinas Provinsi akan mengirim email ke DPMD
kemuadian DPMD akan meneruskan email tersebut ke pihak kecamatan setelah email
tersebut dikirim ke pihak kecamatan, maka pihak kecamatan akan datang ke Desa
2
untuk memberitahukan bahwa Dana Banprov telah masuk ke rekening Desa. Dan
pihak Desa dapat mencairkan dana tersebut untuk keperluan pembangunan
infrastuktur di kampung-kampung. Untuk pengajuan Dana Banprov sendiri hanya 1
kali dalam 1 tahun, tidak seperti dana desa yang lainnya. Dana Banprov tersebut dapat
dikelola untuk kegiatan apa saja, diantaranya untuk pembelian bahan infrastruktur di
desa.
Pemerintah pusat dan pemerintah daerah baik tingkat provinsi, kota/kabupaten pun
juga menyusun perencanaan dan pengelolaan anggaran yang akan dilaksanakan dalam
satu tahun ke depan. Peraturan Pemerintah Dalam Negeri (Permedagri) 13 Tahun 2006
disebutkan bahwa semua Penerimaan Daerah dan Pengeluaran daerah tersebut adalah
dala rangka pelaksanaan tugas-tugas desentralisasi. Sedangkan penerimaan dan
pengeluaran yang berkaitan dengan pelaksanaan Dekonsentrasi atau Tugas
Pembantuan tidak dicatat dalam APBD. Dan masih banyak Instansi pemerintahan saat
ini yang belum menggunakan sistem komputerisasi, begitu pula dengan Desa
Mekarsari dalam pengelolaan Dana Banprov untuk pembelian bahan infrastruktur
desa. Mekanisme kerja masih menggunakan media penyimpanan dan pengolahan data
keuangan masih secara konvensional,berupa media kertas sehingga mengakibatkan
kurang efektif dan efisien.
Teknologi dan informasi sangat penting untuk menunjang pembangunan nasional
suatu negara, semakin cepat teknologi berkembang pada suatu negara maka akan
semakin cepat negara tersebut mengalami kemajuan. Kemajuan teknologi yang
semakin pesat, tidak memungkinkan untuk menciptakan suatu hal yang baru dalam
dunia komputerisasi, dimana setiap kegiatan apapun selalu melibatkan komputer.
3
Sistem informasi untuk mempermudah pekerjaan – pekerjaan dalam mengelola
keuangan desa supaya data akurat dan tidak ada kesalah pahaman, berdasarkan
masalah diatas maka penulis mengambil judul
“ Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Pengelolaan Dana Banprov
untuk pembelian bahan Infrastruktur di Desa Mekarsari ”
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan laporan Tugas Akhir (TA) ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sistem atau prosedur pengelolaan Dana Banprov di Desa
Mekarsari.
2. Untuk memberikan panduan bagi pemerintah desa khususnya mengenai
pengelolaan keuangan desa.
3. Untuk Merancang sebuah sistem pengelolaan Dana Banprov untuk pembelian
bahan infrastruktur di desa menggunakan Java Dekstop.
4. Untuk mengembangkan kemampuan dan menerapkan ilmu yang telah di peroleh
selama mengikuti perkuliahan.
Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu syarat
kelulusan program Diploma Tiga (D.III) program studi Sistem Informasi Akuntansi
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Bina Sarana Informatika.
1.3 Metode Penelitian
1.3.1 Metode Pengumpulan data
1. Observasi
Kegiatan yang dilakukan oleh penulis dengan cara mengamati secara
langsung objek yang diteliti. Teknik pengumpulan data-datanya dilakukan
4
dengan observasi terhadap pelaksanaan alur pengelolaan dana di desa
Mekarsari.
2. Wawancara
Penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan wawancara atau sesi
tanya jawab dengan ibu Aida Gantini yang menjabat sebagai sekertaris desa di
Desa Mekarsari dengan judul yang penulis teliti.
3. Studi Pustaka
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir
ini penulis mengumpulkan data dari referensi seperti buku,E-Book,Jurnal dan
Web) yang berhubungan dengan judul yang penulis bahas.
1.3.2 Metode Pengembangan Software
Menurut Rosa A. S M. Shalahuddin (2016 : 33) ”Model prototype cocok
digunakan untuk menggali spesifikasinkebutuhan pelanggan secara lebih detail tetapi
beresiko tinggi terhadap membengkaknya biaya dan waktu proyek.” Penulis
menggunakan model prototipe dalam metode pengembangan software dengan langkah
– langkah sebagai berikut :
1. Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh
perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem
yang akan dibuat.
2. Membangun prototyping
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus
pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format
output) .
5
3. Evaluasi Protoptyping
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun
sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan
diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangu langkah 1, 2 , dan 3.
4. Mengkodekan sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa
pemrograman yang sesuai
5. Menguji sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites
dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box,
Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain
6. Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang
diharapkan .Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.
7. Menggunakan sistem
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan .
1.4 Ruang Lingkup
Agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan mengenai sistem
pengelolaan dana banprov pada Desa Mekarsari kecamatan Jatisari kabupaten
Karawang, penulis membatasi pembahasan pada prosedur pengelolaan dana
banprov dan pembuatan laporannya. Adapun rancangan yang akan dibuat adalah
data pengguna, data akun, data karyawan, data dana banprov, data barang,
transaksi pembelian , Jurnal Umum. Sedangkan keluaran yang di hasilkan dalam
sistem informasi akuntansi adalah laporan jurnal umum, laporan dana banprov,
laporan transaksi pembelian. Dalam pembuatan perancangan tersebut, bahasa
6
pemrograman yang digunakan adalah java desktop sebagai bahasa pemrograman,
MySQ conector sebagai koneksi database, XAMMP sebagai penghubung server
database, Crystal Report sebagai Tools pembuatan laporan dan database
menggunakan MYSQL.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Konsep dasar sistem merupakan sekelompok komponen berbasis komputer
yang dibuat oleh manusia dalam mengelola data, menyimpan, menghimpun kerangka
kerja serta mengkoordinasikan sumber daya manusia dan komputer untuk mengubah
sistem masukan menjadi sistem keluaran untuk mencapai tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan sebelumnya.
2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin “systema” dan dari bahasa Yunani “sustema”
yang artinya suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk
mencapai suatu tujuan.
Menurut (Sujarweni, 2015)“sistem adalah kumpulan elemen yang saling
berkaitan dan bekerja sama dalam melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan”.
Menurut (Tyoso, 2016)“ Sistem adalah suatu kumpulan dari komponen-
komponen yang membentuk suatu kesatuan ”.
Menurut (Hutahean, 2014) mengemukakan bahwa “Sistem adalah kumpulan
dari elemen-elemen yang berinterkasi untuk mencapai satu tujuan tertentu”.
Penulis dapat mengambil kesimpulan dari pengertian diatas bahwa sistem adalah
kumpulan dari suatu komponen dan elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama
dalam melakukan suatu kegiatan untuk mencapai satu tujuan yang sama.
2.1.2 Karasteristik Sistem
8
Suatu sistem mempunyai ciri-ciri karasteristik yang terdapat pada kesimpulan
elemen yang harus dipahami dalam mengidentifikasi pembuatan sistem. Adapun
karasteristik sistem (Hutahean, 2014) dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Komponen
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama
untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa sub sistem atau
bagian-bagian dari sistem.
2. Batasan sistem (boundary)
Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan
lingkungan luar dinamakan dengan batasan sistem. Batasan sistem ini
memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan juga menunjukkan
ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem (environment)
Apapun yang berada di luar batas dari sistem dan mempengaruhi sistem tersebut
dinamakan dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar yang bersifat
menguntungkan wajib dipelihara dan yang merugikan harus dikendalikan agar tidak
mengganggu kelangsungan sistem.
4. Penghubung sistem (interface)
Media penghubung diperlukan untuk mengalirkan sumber-sumber daya dari
ke sub sistem lainnya dinamakan dengan penghubung sistem.
5. Masukkan sistem (input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem dinamakan dengan masukan sistem
(input) dapat berupa perawatan dan masukan sinyal. Perawatan ini berfungsi agar
sistem dapat beroperasi dan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk
menghasilkan keluaran (output).
6. Keluaran sistem (output)
9
Hasil dari energi yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
dinamakan dengan keluaran sistem (output). Informasi merupakan contoh keluaran
sistem.
7. Pengolah sistem
Untuk mengolah masukan menjadi keluaran diperlukan suatu pengolah yang
dinamakan dengan pengolah sistem.
8. Sasaran sistem
Sistem pasti memiliki tujuan atau sasaran yang sangat menentukan input yang
dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan komponen
lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di
dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapatdiklasifikasikan dari beberapa
sudut pandang. Adapun klasifikasi sistem menurut (Hutahean, 2014) diuraikan sebagai
berikut:
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik, misalnya sistem telogi. Sedangkan sistem fisik diartikan
sebagai sistem yang nampak secara fisik sehingga setiap mahluk dapat melihatnya,
misalnya sistem komputer.
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
oleh manusia, misalnya sistem tata surya, sistem galaksi, sistem reproduksi dan lain-
lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem
10
yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan yang melibatkan interaksi manusia,
misalnya sistem akuntansi, sistem informasi, dan lain-lain.
3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
Sistem deterministik merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang
sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti
sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan, misalnya sistem
komputer, adalah contoh sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan
program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem robabilistik
merupakan sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem manusia.
4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Lebih sepesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem
terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan beriteraksi
dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang
digunakan dalam masyarakat modern. Sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya, misalnya sistem kebudayaan
manusia. Sedangkan sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan
tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa danya campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi
kenyataannya tidak ada sistem yang benarbenar tertutup, yang ada hanyalah
relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
11
2.1.4 Pengertian Pengelolaan
Menurut (Anggaran & Penelitian, 2014) “Mengemukakan bahwa pengelolaan
adalah rangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan,pengendalian dan pengawasan”.
Menurut Hamalik (Anggaran & Penelitian, 2014) “istilah pengelolaan identik
dengan istilah manajemen, dimana manajemen itu sendiri merupakan suatu proses
untuk mencapai tujuan, hal ini senada dengan yang dikemukakan oleh Balderton yang
mengemukakan hal yang sama antara pengelolaan dengan manajemen, yaitu
menggerakan, mengorganisasikan dan mengerahkan usaha manusia untuk mencapai
tujuannya”.
Menurut (Anggaran & Penelitian, 2014) “Mengatakan bahwa pengelolaan
adalah pengendalian dan pemanfaatan semua faktor sumber daya yang menurut suatu
perencana diperlukan untuk penyesuaian suatu tujuan kerja tertentu”.
Penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa pengelolaan adalah manajemen
rangkaian kegiatan yang meliputi pengendalian dan pemafaatan semua faktor sumber
daya yang menurut suatu perencana diperlukan untuk mecapai tujuan.
2.1.5 Pengertian Pembelian
Menurut (Sujarweni, 2015) “pembelian adalah suatu sistem kegiatan dalam
perusahaan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan.”
2.1.6 Pengertian Informasi
Menurut (Susanto, 2017) “Informasi adalah hasil pengolahan data yang
memberikan arti dan manfaat”.
Menurut (Akuntansi & Ratulangi, 2018) “Informasi adalah sebuah data yang
telah terorganisir dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”.
Menurut (Hutahean, 2014) ”Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya
12
Berdasarkan pengertian mengenai informasi tersebut penulis dapat
menyimpulkan bahwa informasi adalah sebuah pengolahan data yang memberikan
manfaat bagi penerimanya.
2.1.7 Pengertian Sistem Informasi
Menurut (Akuntansi & Ratulangi, 2018), Sistem adalah “ Suatu jaringan yang
dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.
Menurut (Susanto, 2017) “Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub
sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama dan bekerja
sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi
informasi yang berguna”.
Menurut (Mahatmyo, 2014) “Sistem Informasi adalah serangkaian prosedur-
prosedur formal dimana data dikumpulkan diproses menjadi informasi dan
didistribusikan ke pengguna.
Penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari
sub-sub sistem baik phisik maupun non phisik yang dibuat menurut pola yang terpadu
dan di proses menjadi informasi untuk didistribusikan ke pengguna.
2.1.8 Pengertian Akuntansi
Menurut (Akuntansi & Ratulangi, 2018), Akuntansi merupakan suatu cara atau
metode pendataan,pengelompokkan,peringkasan,pengikhtisaran,penyajian pelaporan
dari seluruh transaksi keuangan dalam setiap perusahaan.
Menurut (Sujarweni, 2015) , Akuntansi adalah proses dari transaksi yang
dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku neraca, neraca lajur,
kemudian akan menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan yang
digunakan pihak-pihak tertentu. Pihak-pihak yang menggunakan laporan keuangan
diantaranya adalah:
13
1. Pihak manajemen perusahaan di mana laporan keuangan dapat digunakan
untuk pengambilan keputusan.
2. Pemilik perusahaan, fungsi laporan keuangan digunakan untuk memberi tahu
keadaan perusahaan dari sisi keuangan.
3. Investor & pemegang saham, disini investor biasanya melihat laporan
keuangan untuk mengambil keputusan penanaman saham.
4. Kreditor atau pemberi utang biasanya melihat kesehatan perusahaan dari
laporan keuangan untuk memutuskan perusahaan layak diberikan kredit atau
tidak.
5. Pemerintah, berkepentingan untuk memungut pajak berdasarkan laporan
keuangan yang ada.
6. Karyawan, memerlukan informasi akuntansi untuk mengetahui profitabilitas
dan akuntabilitas perusahaan tempat mereka bekerja.
Berdasarkan pengertian tersebut maka akuntansi merupakan suatu proses dari
mulai identifikasi, pengumpulan, dan penyimpanan data mengenai informasi atau
laporan untuk berbagai kepentingan baik individu maupun kelompok mengenai
aktivitas pada suatu perusahaan.
2.1.9 Pengertian Siklus Akuntansi
Menurut Heri Siklus Akuntansi adalah “ Proses akuntansi yang diawali dengan
menganalisis dan menjurnal transaksi, dan yang diakhiri dengan membuat laporan”.
Menurut (Wasiyanti, 2017)siklus akuntansi merupakan gambaran tahapan
kegiatan akuntansi yang meliputi pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan
pelaporan yang dimulai saat terjadi sebuah transaksi dalam sebuah perusahaan.
14
Sumber: (Wasiyanti, 2017)
Gambar II.1.
Siklus Akuntansi
Seperti yang terlihat pada siklus akuntansi, terdapat empat tahapan penting, yaitu:
1. Tahapan Pencatatan Merupakan langkah awal dari siklus akuntansi. Berawal dari
pencatatan bukti – bukti transaksi sebagai pedoman dalam pembuatan jurnal. Jurnal
adalah sebuah form yang dikhususkan untuk mencatat sebuah kejadian atau transaksi
yang akan berpengaruh pada posisi elemen – elemen keuangan dalam perusahaan yang
ditulis secara kronologis dan sistematis ke dalam kelompok debit dan kredit.
2. Tahapan Penggolongan Merupakan tahap mengelompokan catatan bukti transaksi
yang sudah dicatat ke dalam jurnal umum dan jurnal khusus, kemudian dikelompokkan
ke dalam buku besar sesuai dengan nama akun dan saldo – saldo yang telah dicatat
dan dinilai ke dalam kelompok debit dan kredit.
3. Tahapan Pengihktisaran Kegiatan yang ada dalam tahap ini adalah pembuatan
necara saldo dan kertas kerja.
15
4. Tahapan Pelaporan Merupakan tahap akhir dari siklus akuntansi. Kegiatan yang ada
dalam tahap ini adalah:
a) Laporan laba rugi;
b) Laporan perubahan modal;
c) Laporan arus kas;
d) Jurnal Penutup;
e) Neraca setelah penutupan;
f) Jurnal pembalik.
Penulis dapat menyimpulkan bahwa siklus akuntansi adalah gambaran dalam
setiap metode akuntansi dan laporan akuntansi saat berjalannya suatu transaksi
pencatatan pembukuan keuangan yang dimulai dari jurnal dan berakhir pada laporan
keuangan.
2.1.10 Pengertian Jurnal Umum
Menurut (Sujarweni, 2015) menyebutkan bahwa “Jurnal Umum adalah Jurnal
yang digunakan untuk mencatat semua transaksi perusahaan berdasarkan urutan waktu
kejadian. Jurnal umum bersumber dari bukti transaksi yang diterima/ diterbitkan
perusahaan”.
Contoh jurnal umum
Tabel II.1
Contoh Jurnal Umum
Tanggal No. Bukti
Transaksi
Keterangan /
Akun
Ref Debet Kredit
Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx
Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx
16
Sumber : (Sujarweni, 2015)
a. Kolom Tanggal : Diisi tanggal terjadinya transaksi secara
kronologis
b. No.Bukti Transaksi : Digunakan untuk mencatat no.formulir
c. Kolom Keterangan : Diisi dengan nama akun yang harus didebet dan
akun yang harus di kredit akibat terjadinya
transaksi. Akun yang harus didebet ditulis lebih
dahulu, baru kemudian akun yang dikredit.
d. Kolom Referensi (Ref): Diisi nomor kode akun yang didebet dan kredit.
e. Kolom Debet/Kredit : Diisi dengan sejumlah nilai/angka yang didebit
atau di kredit sesuai dengan transaksi.
2.1.11 Pengertian Java
Menurut (Shalahuddin, 2015) “ Java merupakan bahasa pemrograman objek
murni karena semua kode programya di bungkus dalam kelas. Saat ini sun
microsystem sudah di akui sisi oracle corporation sehingga pengembangan java di
teruskan oleh oracle corporation” .
Menurut (Nofriadi, 2018) “ Java adalah bahasa pemograman yang paling
populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis
perngkat lunak aplikasi “.
Menurut (Lengkong, Sinsuw, & Lumenta, 2015), Java adalah bahasa
berorientasi objek yang saat digunakan untuk pengembangan aplikasi
mandiriaplikasi berbasis internet ,serta aplikasi untuk perangkat –perangkat cerdas
yang dapat berkomunikasi lewat internet atau jaringan komunikasi .dalam java ada 2
(dua) jenis program yang berbeda,yaitu aplikasi dan applet.aplikasi adalah program
17
yang biasanya di simpan an di eksekusi dan di simpan dari computer lokal sedangkan
applet adalah program yang biasanya di simpan pada komputeryang jauh,yang
dikoneksikan pemakai web browser.
Pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa Java adalah bahasa
pemrograman yang paling popular yang saat ini digunakan untuk pengembangan
aplikasi yang berbasis internet. Dan pada Java semua kode programnya dibungkus
dalam kelas.
2.2. Peralatan Pendukung (Tool System)
Sistem analis dapat mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam
bentuk Logical Model. Media Tools sistem merupakan alat yang dapat digunakan
untuk menggambarkan bentuk Logical Model dari suatu sistem, dimana simbol-
simbol, lambang-lambang, dan diagram-diagram menunjukan secara tepat arti
fisiknya. Adapun Tolls sistem yang dimaksud untuk merancang model sistem, contoh
dibawah ini seperti :
2.2.1. Unit Modeling Language (UML)
Menurut (Shalahuddin, 2015) pada UML terdiri dari 13 macam diagram yang
dikelompokan dal 3 kategori. Berikut ini penjelesan singkat dari pembagiasn kategori
tersebut.
Penulis menyimpulkan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan
grafik atau gambar untuk menspesifikasikan,membangun dan pendokmentasian dari
sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Object Oriented
Program).
a. Structure diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan. Structure
diagram terdiri dari class diagram, object diagram, component
18
diagram,composite structure diagram,package diagram dan deployment
diagram.
b. Behavior diagram yaitu kumpulan diagram yang untuk menggambarkan
kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem.
Behavior diagram terdiri dari Use case diagram, activity diagram, state
Machine sytem.
c. Interaction diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan interaksi sistem dengan sistem laian maupun interaksi antar
subsistem pada suatu sistem. Interaction diagram, terdiri dari Sequence
Diagram, Communication Diagram, Timing Diagram, Interaction Overview
Diagram.
Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing diagram yang
dikemukakan oleh Rosa,A.S dan M.Shalahudin :
1. Activity diagaram
(Shalahuddin, 2015) “Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan
workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau
menu yang ada pada perangkat lunak”. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa
diagram aktivitas menggambarkan aktivitas. Sistem bukan apa yang dilakukan
aktor,jadi aktivitas dapat dilakukan oleh sistem.
19
Sumber :(Yuliansyah & Masripah, 2018)
Gambar II.2.
Contoh Activity Diagram
2. Use case Diagram
(Shalahuddin, 2015) Usa case merupakan pemodelan untuk melakukan
(behavior) sistem informasi yang akan dibuat”. Usecase mendeskripsikan
sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan
dibuat. Secara kasa,usecase digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang
ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan
fungsi-fungsi itu.
20
Sumber : (Yuliansyah & Masripah, 2018)
Gambar II.3.
Contoh Use Case Diagram
3. Sequence Diagram
(Shalahuddin, 2015) “Diagram Skuen menggambarkan kelakuan objek pada
usecase dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dengan message yang
dikirimkan dan diterima oleh objek”.
21
Berikut adalah diagram sekuen dari sistem informasi manajemen perusahaan:
Sumber : (Shalahuddin, 2015)
Gambar II.4.
Contoh Sequence Diagram
4. Deployment Diagram
(Eka Wida Fridayanthie1, 2016) Diagaram deployment Diagram atau
deployment diagram menunjukan konfigurasi komponen dalam proses
esksekusi aplikasi”.
Berikut adalah contoh diagram deployment dari sistem informasi manajemen
perpustakaan.
petugas perpustakaan m : Main an : Antarmuka v : Validasi k: KoneksiBasisData p: Petugas
1 : main()
2 : formLogin()
3 : username dan password4 : Login 5 <<include>>
6 <<create>>
7 : open()
8 : queryCekLogin()
9 : execute()
10 : getResult()
11 : username dan password petugas
12 : close()
13 <<destroy>>
14 <<destroy>>
22
Sumber : (Shalahuddin, 2015)
Gambar II.5.
Contoh Deployment Diagram
2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut (Shalahuddin, 2015) “ERD (Enty Relation Diagram) adalah
pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan”.
Dalam pemebntukan ERD terdapat 3 komponen yang akan dibentuk yaitu:
1. Entitas
Yaitu suatu objek yang dapat dibedakan dan lainnya yang dapat diwujudkan
dalam basis data
2. Hubungan (relasi/relationship)
Adalah hubungan anatara dua jenis entitas dan fi representasikan sebagai garis
haeus yang menghubungan dua entitas.
3. Atribut
Server
php server
ComponentsUser interfaceBusiness processing security
MySQL
Componentsdata
23
Atribut memberikan informasi lebih rinci tentang jenisentitas, atribut memiliki
struktur internal berupa tipe data. Jenis-jenis atribut :
Derajat relasi atau kardinalitas rasio
Menjelaskan jumlah maksimum hubungan antara suatu entitas dengan
entitas lainnya.
a. One to one (1.1)
Setiap anggota A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B
begitu pula sebaliknya.
b. One to many (1 M/ many)
Setiap anggota entitas A berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B
tetapi tidak sebaliknya.
c. Many to Many (M.M)
Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B
dan demikian pula sebaliknya.
ERD biasanya memiliki hubungan binary (satu relasi menghubungkan dua
buah entitas). Beberapa metode perangcangan ERD menoleransi hubungan relasi
ternary (satu relasi menghubungkan tiga buah relasi) atau N-ary (satu relasi
menghubungkan banyak entitas), tapi banyak metode perangcangan ERD yang tidak
mengizinkan hubungan ternary atau N-ary.
24
Sumber : (Sari & Nuari, 2017)
Gambar II.6.
Contoh Entity Relationship Diagram (ERD)
2.2.3. LRS (Logical Record Structure)
Menurut beberapa ahli pengertian Logical Record Structure (LRS) diantaranya
sebagai berikut:
” LRS merupakan hasil dari entity relationship beserta atributnya sehingga bisa
terlihat hubungan-hubungan antara entitas”(Suryanto,2016). Sedangkan menurut
Menurut (Eka Wida Fridayanthie1, 2016) “LRS (Logical Record Structure)
adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari
hasil relasi antara himpunan entitas”.
Penulis mengambil beberapa kesimpulan bahwa Logical Record Structure
(LRS) adalah tahapan sebuah model sistem yang dibuat setelah ERD untuk
memantapkan rencana basis data.
25
Sumber : (Pt, Mas, Dewi, Saryoko, & Sukmana, 2018)
Gambar II.7.
Contoh Logical Record Structure (LRS)
2.2.4. Spesifikasi Dokumen/file
Menurut (Prakoso, 2017 ) “Spesifikasi file menjelaskan file atau tabel yang
terbentuk dari transformasi ERD (dan atau file-file penunjang program) file ini
tersimpan pada database”.
Penulis menyimpulkan bahwa Spesifikasi file adalah menjelaskana tentang file-
file yang akan digunakan dalam pengolahan database.
26
2.2.5. Database
Menurut (Shalahuddin, 2015) “Sistem basis data adalah sistem
terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah
atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”.
Sumber : (Shalahuddin, 2015)
Gambar II.8.
Contoh Database
2.2.6. Pengertian MySQL
Menurut (Shalahuddin, 2015) “SQL (Structured Query Language) adalah
bahasa yang digunakan untuk mengelola data pada RDBMS yang dikembangkan
berdasarkan teori aljabar relasional dan kalkulus”.
Menurut (Barri, Lumenta, Wowor, & Elektro-ft, 2015), My SQL merupakan
Software yang tergolong database server dan bersifat open source. Open source
menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai
untuk membuat MySQL), selain tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang
dapat dijalankan secara langsung dalam system operasi, dan bias diperoleh dengan
cara mengunduh di internet secara gratis. Hal menarik lainnya adalah MySQL juga
27
bersifat multiplatform, MySQL dapat dijalankan pada berbagai system operasi.
Pengaksesan data dalam database dapat dilakukan dengan mudah melalui SQL
(Structure Query Language). Data dalam database bias diakses melalui aplikasi non-
web (misalnya dengan visual basic) maupun aplikasi Web (misalnya aplikasi PHP).
2.2.7. Xampp
Menurut (Permatasari, 2018) “Xampp adalah sebuah paket kumpulan software
yang terdiri dari Apache, MySQL, PhpMyAdmin, PHP, Perl, Filezilla, dan lain.”
Xampp berfungsi untuk memudahkan
2.2.8. Pengertian Neatbeans
Menurut (Nofriadi, 2018) “Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated
Development Environment (IDE) yang berbasiskan java dari Sun Microsystems yang
berjalan diatas swing dan banyak digunakan sekarang sebagai editor untuk berbagai
bahasa pemrograman”.
Menurut (Akuntansi & Ratulangi, 2018) “NetBeans adalah salah satu aplikasi
IDE yang digunakan oleh developer software komputer untuk menulis, meng-compile,
mencari kesalahan, dan untuk menyebarkan program”.
Penulis dapat menyimpulkan bahwa netbeans adalah aplikasi IDE yang
berbasiskan java dari Sun Microsystem yang berjalan diatas swing yang banyak
digunakan oleh developer software untuk menulis, meng-compile dan menyebarkan
program.
28
2.2.9. BlackBox Testing
Menurut (Shalahuddin, 2015) menyebutkan bahwa “Blackbox Testing yaitu
menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain
dan kode program”. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah
fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan
spesifikasi yang dibutuhkan.
Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat
mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan
spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak
hitam harus dibuat dengan kasus besar dan kasus salah, misalkan untuk kasus proses
login maka kasus uji yang dibuat adalah :
1. Jika user memasukan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang
benar.
2. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang
salah, misalnya nama pemakai yang benar tapi kata sandi sgalah atau sebaliknya,
atau keduanya salah.
29
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
Tinjauan pada kantor Desa Mekarsari Kecamatan Jatisari Kabupaten
Karawang berisi sejarah Kantor Desa, Struktur Organisasi dan Fungsi Kantor Desa
Mekarsari.
3.1.1. Sejarah Perusahaan
Pada awal terbentuknya Desa Mekarsari adalah merupakan hasil pemekaran
dari Desa Jatisari, yang pada tahun 1979 dibagi menjadi dua Desa, yaitu Desa Jatisari
dan Desa Mekarsari, yang di pimpin dua orang Kepala Desa sebagai berikut :
1. Desa Jatisari di pimpin oleh Kades UDING KOMARUDIN.
2. Desa Mekarsari di pimpin oleh Kades S. SUKARNA.
Selanjutnya perkembangan legenda dan sejarah Dea Mekarsari adalah sebagai berikut
:
Tabel III.1.
Tabel Struktur Organisasi
TAHUN KEJADIAN YANG BAIK KEJADIAN YANG BURUK
1979 Pemekaran Desa
1984 PJS
1985 PILKADES
1992 Pesta Demokrasi Presiden RI
1997 PJS
1998 PILKADES
2002 Pesta Demokrasi DPR, MPR, Presiden, Wapres Terjadinya tawuran antar Desa
2003 PJS
2007 Pesta Demokrasi
2008 PJS
PILKADES
2015 PJS
PILKADES
30
3.1.2. Visi dan Misi Desa Mekarsari
Visi dan Misi Desa Mekarsari merupakan Visi dan Misi Calon Kepala Desa/
Kuwu Terpilih, juga diintegrasikan dengan keinginan bersama masyarakat desa
dimana proses penyusunannya dilakukan secara partisipatif mulai dai tingkat Dusun/
RW sampai tingkat Desa.
Adapun Visi Desa Mekarsari sebagai berikut :
” Bangkitnya Mekarsari Menuju Metropolisnya Jatisari”
Sedangkan Misi Desa Mekarsari adalah :
1. Menjadi Desa Mandiri,Sejahtera,Aman dan Damai.
2. Meningkatkan pembangunan Infrastruktur.
3. Meningkatkan Perekonomian Masyarakat.
4. Mengetaskan Kemiskinan Dan Pengangguran.
5. Meningkatkan SDM yang berkualitas baik di bidang Imtek Maupun Iptek.
3.1.3. Stuktur Organisasi dan Fungsi
Struktur Organisasi merupakan bagian untuk memberikan informasi tentang
susunan dan hubungan antar tiap-tiap bagian pada suatu organisasi untuk mencapai
tujuan bersama. Adapun struktur organisasi pada kantor Desa Mekarsari adalah
sebagai berikut:
31
Sumber Dokumentasi : Kantor Desa Mekarsari
Gambar III.1.
Struktur Organisasi Kantor Desa Mekarsari
Struktur Organisasi pada Kantor Desa Mekarsari memiliki bagian-bagian yang
mempunyai fungsi dan tugas nya masing-masing.
Adapun fungsi dan tugas struktur organisasi diatas adalah sebagai berikut
1. Kepala Desa
Bertanggung jawab sepenuhnya atas pemerintahan di Desa, memberikan
pengaruh atau petunjuk dalam melaksanakan kegiatan operasional, mengambil
suatu keputusan tehadap lembaga.
2. Sekretaris
Bertugas melaksanakan Koordinasi dan penyusunan rencana program dan
anggaran, pengelolaan keuangan dan administrasi sumber daya manusia.
32
3. Bendahara
Bertanggung jawab penuh terhadap anggaran pengelolaan keuangan yang ada di
Desa,
4. Kaur Umum
Bertugas pencatatan data dan informasi mengenai kegiatan pemerintahan Desa
pada buku Administrasi Umum.
5. Kaur Keuangan
Bertanggung jawab untuk membantu pencatatan keuangan dan keputusan dengan
menyediakan nasihat keuangan yang sesuai.
6. Kasie Ekonomi dan Pembangunan
Bertanggung jawab mencatat data dan informasi ekonomi, pelaksanaan
pembangunan di Desa.
7. Kasie Pemerintahan
Bertanggung jawab atas masyarakat yang ada di dusun dan melayani baik urusan
pemerintahan maupun sosial.
8. Kasie Trantib
Bertanggung jawab atas keamanan masyarakat seluruh warga desa.
9. Kepala Dusun (KADUS)
Bertanggung jawab atas masyarakat yang ada di dusun dan melayani baik urusan
pemerintahan maupun sosial.
33
3.2. Tinjauan Kasus
3.2.1. Proses Bisnis Sistem Berjalan
Adapun prosedur yang sedang berjalan dari tahap pengumpulan data
1. Proses Dana Bantuan Provinsi
Pada bagian ini Sekretaris mengajukan Proposal Anggaran Dana Bantuan Provinsi
(Banprov) ke Pemerintahan Daerah untuk di ajukan ke Pemerintahan Pusat.. Setelah
di Acc oleh pihak pemerintahan di provinsi Dana tersebut masuk ke Rekening desa.
Kemudian Sekretaris dapat melakukan penarikan anggaran dana tersebut.
2. Proses pembelian barang
Bagian ini Kaur Ekbang memberikan catatan untuk pembelian barang ke sekretaris,
dan sekretaris menerima catatan tersebut. Sekretaris memberikan sejumlah uang
ke Kaur Ekbang untuk pembelian barang, kemudian sekretaris membuat kwitansi
untuk disimpan sebagai bukti.
3. Proses Akhir pembuatan Laporan
Pada tahapan ini Kaur Ekbang memberikan bukti pembelian barang ke Bendahara.
Kemudian Bendahara membuat laporan anggaran dana untuk dilaporkan ke Kepala
Desa. Dan kepala Desa akan melakukan pengecekkan kembali untuk laporan
anggaran dana yang telah diberikan oleh Bendahara, jika laporan benar maka akan
dilakukan penandatanganan kemudian selesai.
34
3.2.2. Activity Diagram
1. Proses Dana Bantuan Provinsi
Gambar III.2
Activity Diagram Proses Dana Bntuan Provinsi
35
2. Proses Pembelian Barang
Gambar III.3
Activity Diagram Proses Pembelian Barang
36
3. Proses Akhir pembuatan Laporan
Gambar III.4
Activity Diagram Proses Akhir pembuatan Laporan
37
3.2.3. Dokumen Masukan
1. Nama Dokumen : Nota pembelian
Fungsi : Sebagai Bukti Pembelian Barang
Sumber : Suplier
Tujuan : Desa Mekarsari
Media : Kertas
Jumlah Rangkap : 1 (satu)
Frekuensi : Setiap Pembelian bahan baku
2. Anggaran Dana Banprov
Nama Dokumen : Kwitansi
Fungsi : Sebagai tahapan pertama dalam pembuatan laporan
keuangan
Sumber : Bendahara
Tujuan : Kepala Desa
Media : Kertas
Jumlah Rangkap : 1 (satu)
Frekuensi : Setiap Melakukan Pembayaran
3.2.4. Dokumen keluaran
1. Proposal Pengajuan Dana
Nama Dokumen : Proposal
Fungsi : Sebagai tahapan pertama dalam pengajuan Dana
Sumber : Sekretaris
Tujuan : Pemerintahan Pusat
Media : Kertas
38
Jumlah Rangkap : 1 (satu)
Frekuensi : Setiap melakukan pengajuan Dana
3.2.5. Permasalahan Pokok
Sistem berjalan pada Kantor Desa Mekarsari yang telah diterapkan sudah cukup baik,
namun masih ada beberapa kekurangan dalam segi pengelolaan dana keuangan nya,
masalah-masalah diantaranya adalah:
1. Sering Terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan keuangan karena pencatatan
nya secara konvensional sehingga kurang efektif dan memakan waktu yang lama.
2. Penyimpanan arsip yang kurang teratata dengan baik, besar kemungkinan arsip
tersebut rusak, tercecer ataupun hilang.
3. Sulit nya mencari file atau data yang tersimpan dan membutuhkan waktu yang
lama dalam pencarian sehingga memakan waktu yang lama
3.2.6. Pemecahan Masalah
Adapun alternatif pemecahan masalah yang ditemukan penulis adalah sebagai
berikut:
1. Membuat suatu sistem informasi pada proses pengelolaan dana Banprov di Desa
Mekarsari
2. Merancang sistem informasi dengan menggunakan bahasa pemrograman java
dekstop, neatbeans sebagai editor dan MYSQL sebagai database dalam
pembuatan laporan keuangannya. Agar lebih cepat dalam pembuatan dan hasil
nya lebih terpercaya ketepatannya.
3. Mulai memperbaiki cara berpikir para pegawai di Desa Mekarsari dengan banyak
meningkatkan kualitas dalam menggunakan alat teknologi Informasi.
39
3.3. Analisa Kebutuhan Software
3.3.1. Analisa Kebutuhan
Analisa kebutuhan adalah suatu proses untuk mendapatkan informasi tentang
perangkat lunak yang diinginkan pengguna. Analisa kebutuhan merupakan satu
diantara banyak aktivitas kritis pada proses rekayasa kebutuhan perangkat lunak untuk
memahami ranah permasalahan dari sistem yang berjalan dan solusi dari sistem yang
akan dibuat.
A. Sekretaris
A1. Login
A2. Sekretaris Dapat Mengelola Data Karyawan
A3. Sekretaris Dapat Mengelola Data Dana banprov
A4. Sekretaris Dapat Mengakses Laporan Jurnal
A5. Sekretaris Dapat Mengakses Laporan Pembelian
B. Bendahara
B1. Login
B2. Bendahara Dapat Mengelola Master Akun
B3. Bendahara Dapat Mengelola Data Barang
B4. Bendahara Dapat Mengelola Data Karyawan
B5. Bendahara Dapat Mengelola Data Dana Banprov
B6. Bendahara Dapat Mengelola Transaksi
B7. Bendahara Dapat Mengelola Jurnal
B8. Bendahara Dapat Mengelola Laporan Jurnal
B9. Bendahara Dapat Mengelola Laporan Pembelian
C. Kepala Desa
40
C1. Login
C2. Kepala Desa Dapat Mengakses Laporan Dana Banprov
C3. Kepala Desa Dapat Mengakses Laporan Jurnal Umum
3.3.2 Use Case Diagram
A. Bagian Sekretaris
A.1. Use case Halaman Sekretaris Melakukan Login
Gambar III.5
Diagram Use Case Bagian Sekretaris melakukan Login.
Tabel III.2.
Deskripsi Usecase Diagram Bagian Sekretaris melakukan Login
Requirement A1
Goal Bagian Sekretaris dapat login dan masuk ke
halaman menu utama
Pre-Comdition Bagian Sekretaris telah memasukan nama pengguna
dan kata sandi
Post-Condition Bagian Sekretaris berhasil login
Failed and Condition Bagian Sekretaris gagal login
PrimaryAktor Sekretaris
Main Flow/ Basic Path 1. Bagian Sekretaris dapat login
2.Bagian Sekretaris dapat masuk ke halaman menu
utama
41
Alternate Flow/invariant 1 -
Invariant 2 -
A.2. Usecase Diagram Bagian Sekretaris Mengelola Data Karyawan
Gambar III.6.
Diagram UseCase Bagian Sekretaris Mengelola Data Karyawan
Tabel III.3.
Deskripsi Usecase Diagram Bagian Sekretaris Mengelola Data Karyawan
Requirement A2
Goal Bagian Sekretaris dapat Mengelola Data Karyawan
Pre-Comdition Bagian Sekretaris dapat Mengakses dan Mengelola
Data Karyawan
Post-Condition Bagian Sekretaris berhasil Mengelola Data
Karyawan
Failed and Condition Bagian Sekretaris gagal Mengelola Data Karyawan
PrimaryAktor Sekretaris
Main Flow/ Basic Path 1. Bagian Sekretaris dapat masuk kehalaman Master
2.Bagian Sekretaris dapat mengelola Data Karywan
Alternate Flow/invariant 1 -
Invariant 2 -
42
A.3. Usecase Diagram Bagian Sekretaris Mengelola Data Dana Banprov
Gambar III.7.
Diagram UseCase Bagian Sekretaris Mengelola Data Dana Banprov
Tabel III.4.
Deskripsi Usecase Diagram Bagian Sekretaris Mengelola Data Dana Banprov
Requirement A3
Goal Bagian Sekretaris dapat Mengelola Data Dana
Banprov
Pre-Comdition Bagian Sekretaris dapat Mengakses dan Mengelola
Data Dana Banprov
Post-Condition Bagian Sekretaris berhasil Mengelola Data Dana
Banprov
Failed and Condition Bagian Sekretaris gagal Mengelola Data Dana
Banprov
PrimaryAktor Sekretaris
Main Flow/ Basic Path 1. Bagian Sekretaris dapat masuk kehalaman Master
2.Bagian Sekretaris dapat mengelola Data Dana
Banprov
Alternate Flow/invariant 1 -
Invariant 2 -
A.4. Usecase Diagram Bagian Sekretaris Mengelola Data Dana Banprov
43
Gambar III.8.
Diagram Use Case Bagian Sekretaris Mengakses Laporan Jurnal
Tabel III.5.
Deskripsi Usecase Diagram Bagian Sekretaris Mengakses Laporan Jurnal
Requirement A4
Goal Bagian Sekretaris dapat Mengakses Laporan Jurnal
Pre-Comdition Bagian Sekretaris dapat Mengakses Laporan Jurnal
Post-Condition Bagian Sekretaris berhasil Mengakses Laporan
Jurnal
Failed and Condition Bagian Sekretaris gagal Mengakses Laporan Jurnal
PrimaryAktor Sekretaris
Main Flow/ Basic Path 1. Bagian Sekretaris dapat masuk kehalaman Cetak
Laporan
2.Bagian Sekretaris dapat Mengakses Laporan
Jurnal
Alternate Flow/invariant
1
-
Invariant 2 -
44
A.5. Usecase Diagram Bagian Sekretaris Mengakses Laporan Pembelian
Gambar III.9.
Diagram Use Case Bagian Sekretaris Mengakses Laporan Pembelian
Tabel III.6.
Deskripsi Usecase Diagram Bagian Sekretaris Mengakses Laporan Pembelian
Requirement A5
Goal Bagian Sekretaris dapat Mengakses Laporan
Pembeliaan
Pre-Comdition Bagian Sekretaris dapat Mengakses Laporan
Pembeliaan
Post-Condition Bagian Sekretaris berhasil Mengakses Laporan
Pembeliaan
Failed and Condition Bagian Sekretaris gagal Mengakses Laporan
Pembeliaan
PrimaryAktor Sekretaris
Main Flow/ Basic Path 1. Bagian Sekretaris dapat masuk kehalaman Cetak
Laporan
2.Bagian Sekretaris dapat Mengakses Laporan
Pembeliaan
Alternate Flow/invariant 1 -
Invariant 2 -
45
B.1. Usecase Diagram Bagian Bendahara Melakukan Login
Gambar III.10.
Diagram Use Case Bagian Bendahara Mengelola Data Login
Tabel III.7.
Deskripsi Usecase Diagram Bagian Bendahara Mengelola Data Login
Requirement B1
Goal Bagian Bendahara dapat login dan masuk ke halaman
menu utama
Pre-Comdition Bagian Bendahara telah memasukan nama pengguna
dan kata sandi
Post-Condition Bagian Bendahara berhasil login
Failed and Condition Bagian Bendahara gagal login
PrimaryAktor Bendahara
Main Flow/ Basic Path 1. Bagian Bendahara dapat login
2.Bagian Bendahara dapat masuk ke halaman menu
utama
Alternate Flow/invariant 1 -
Invariant 2 -
46
B.2. Usecase Diagram Bagian Bendahara Mengelola Master Akun
Gambar III.11.
Diagram Use Case Bagian Bendahara Mengelola Master Akun
Tabel III.8.
Deskripsi Usecase Diagram Bagian Bendahara Mengelola Master Akun
Requirement B2
Goal Bagian Bendahara dapat Mengelola Master Akun
Pre-Comdition Bagian Bendahara dapat Mengakses dan Mengelola
Master Akun
Post-Condition Bagian Bendahara berhasil Mengelola Master Akun
Failed and Condition Bagian Bendahara gagal Mengelola Master Akun
PrimaryAktor Bendahara
Main Flow/ Basic Path 1. Bagian Bendahara dapat masuk kehalaman Master
2.Bagian Bendahara dapat mengelola Master Akun
Alternate Flow/invariant 1 -
Invariant 2 -
47
B.3.Usecase Diagram Bagian Bendahara Mengelola Data Barang
Gambar III.12.
Diagram Use Case Bagian Bendahara Mengelola Data Barang
Tabel III.9.
Deskripsi Usecase Diagram Bagian Bendahara Mengelola Data Barang
Requirement B3
Goal Bagian Bendahara dapat Mengelola Data Barang
Pre-Comdition Bagian Bendahara dapat Mengakses dan Mengelola
Barang
Post-Condition Bagian Bendahara berhasil Mengelola Data Barang
Failed and Condition Bagian Bendahara gagal Mengelola Data Barang
PrimaryAktor Bendahara
Main Flow/ Basic Path 1. Bagian Bendahara dapat masuk kehalaman Master
2.Bagian Bendahara dapat mengelola Data Barang
Alternate Flow/invariant 1 -
Invariant 2 -
48
B.4. Usecase Diagram Bagian Bendahara Mengelola Data Karyawan
Gambar III.13.
Diagram Use Case Bagian Bendahara Mengelola Data Karyawan
Tabel III.10.
Deskripsi Usecase Diagram Bagian Bendahara Mengelola Data Karyawan
Requirement B4
Goal Bagian Bendahara dapat Mengelola Data Karyawan
Pre-Comdition Bagian Bendahara dapat Mengakses dan Mengelola
Data Karyawan
Post-Condition Bagian Bendahara berhasil Mengelola Data Karyawan
Failed and Condition Bagian Bendahara gagal Mengelola Data Karyawan
PrimaryAktor Bendahara
Main Flow/ Basic Path 1. Bagian Bendahara dapat masuk kehalaman Master
2.Bagian Bendahara dapat mengelola Data Karyawan
Alternate Flow/invariant 1 -
Invariant 2 -
49
B.5. Usecase Diagram Bagian Bendahara Mengelola Data Dana Banprov
Gambar III.14.
Diagram Use Case Bagian Bendahara Mengelola Data Dana Banprov
Tabel III.11.
Deskripsi Usecase Diagram Bagian Bendahara Mengelola Data Dana Banprov
Requirement B5
Goal Bagian Bendahara dapat Mengelola Data Dana
Banprov
Pre-Comdition Bagian Bendahara dapat Mengakses dan Mengelola
Data Dana Banprov
Post-Condition Bagian Bendahara berhasil Mengelola Data Dana
Banprov
Failed and Condition Bagian Bendahara gagal Mengelola Data Dana
Banprov
PrimaryAktor Bendahara
Main Flow/ Basic Path 1. Bagian Bendahara dapat masuk kehalaman Master
2.Bagian Bendahara dapat mengelola Data Dana
Banprov
Alternate Flow/invariant 1 -
Invariant 2 -
50
B.6. Usecase Diagram Bagian Bendahara Mengelola Transaksi
Gambar III.15.
Diagram Use Case Bagian Bendahara Mengelola Transaksi Pembelian
Tabel III.12.
Deskripsi Usecase Diagram Bagian Bendahara Mengelola Transaksi
Pembelian
Requirement B6
Goal Bagian Bendahara dapat Mengelola Transaksi
Pembelian
Pre-Comdition Bagian Bendahara dapat Mengakses dan Mengelola
Transaksi Pembelian
Post-Condition Bagian Bendahara berhasil Mengelola Transaksi
Pembelian
Failed and Condition Bagian Bendahara gagal Mengelola Transaksi
Pembelian
PrimaryAktor Bendahara
Main Flow/ Basic Path 1. Bagian Bendahara dapat masuk kehalaman
Transaksi
2.Bagian Bendahara dapat mengelola Transaksi
Pembelian
Alternate Flow/invariant 1 -
Invariant 2 -
51
B.7. Usecase Diagram Bagian Bendahara Mengelola Jurnal
Gambar III.16.
Diagram Use Case Bagian Bendahara Mengelola Jurnal
Tabel III.13.
Deskripsi Usecase Diagram Bagian Bendahara Mengelola Jurnal
Requirement B7
Goal Bagian Bendahara dapat Mengelola Jurnal Umum
Pre-Comdition Bagian Bendahara dapat Mengakses dan Mengelola
Jurnal
Post-Condition Bagian Bendahara berhasil Mengelola Jurnal
Failed and Condition Bagian Bendahara gagal Mengelola Jurnal
PrimaryAktor Bendahara
Main Flow/ Basic Path 1. Bagian Bendahara dapat masuk kehalaman Jurnal
2.Bagian Bendahara dapat mengelola Jurnal
Alternate Flow/invariant 1 -
Invariant 2 -
52
B.8. Usecase Diagram Bagian Bendahara Mengelola Laporan Jurnal
Gambar III.17.
Diagram Use Case Bagian Bendahara Mengelola Laporan Jurnal
Tabel III.14.
Deskripsi Usecase Diagram Bagian Bendahara Mengelola Laporan Jurnal
Requirement B8
Goal Bagian Bendahara dapat Mengelola Laporan Jurnal
Pre-Comdition Bagian Bendahara dapat Mengakses dan Mengelola
Laporan Jurnal
Post-Condition Bagian Bendahara berhasil Mengelola Laporan Jurnal
Failed and Condition Bagian Bendahara gagal Mengelola Laporan Jurnal
PrimaryAktor Bendahara
Main Flow/ Basic Path 1. Bagian Bendahara dapat masuk kehalaman Cetak
Laporan
2.Bagian Bendahara dapat mengelola Laporan Jurnal
Alternate Flow/invariant 1 -
Invariant 2 -
53
B.9. Usecase Diagram Bagian Bendahara Mengelola Laporan Pembelian
Gambar III.18.
Diagram Use Case Bagian Bendahara Mengelola Laporan Pembelian
Tabel III.15.
Deskripsi Usecase Diagram Bagian Bendahara Mengelola Laporan Pembelian
Requirement B9
Goal Bagian Bendahara dapat Mengelola Laporan
Pembelian
Pre-Comdition Bagian Bendahara dapat Mengakses dan
Mengelola Laporan Pembelian
Post-Condition Bagian Bendahara berhasil Mengelola Laporan
Pembelian
Failed and Condition Bagian Bendahara gagal Mengelola Laporan
Pembelian
PrimaryAktor Bendahara
Main Flow/ Basic Path 1. Bagian Bendahara dapat masuk kehalaman
Cetak Laporan
2.Bagian Bendahara dapat mengelola Laporan
Pembelian
Alternate Flow/invariant 1 -
Invariant 2 -
54
C.1. Usecase Diagram Bagian Kepala Desa Mengelola Data Login
Gambar III.19.
Diagram Use Case Bagian Kepala Desa Mengelola Data Login
Tabel III.16.
Deskripsi Usecase Diagram Bagian Kepala Desa Mengelola Data Login
Requirement C1
Goal Bagian Kepala Desa dapat login dan masuk ke
halaman menu utama
Pre-Comdition Bagian Kepala Desa telah memasukan nama
pengguna dan kata sandi
Post-Condition Bagian Kepala Desa berhasil login
Failed and Condition Bagian Kepala Desa gagal login
PrimaryAktor Kepala Desa
Main Flow/ Basic Path 1. Bagian Kepala Desa dapat login
2.Bagian Kepala Desa dapat masuk ke halaman
menu utama
Alternate Flow/invariant 1 -
Invariant 2 -
55
C.2. Usecase Diagram Bagian Kepala Desa Mengelola Laporan Jurnal Umum
Gambar III.20.
Diagram Use Case Bagian Kepala Desa Mengelola Laporan Jurnal Umum
Tabel III.17.
Deskripsi Usecase Diagram Bagian Kepala Desa Mengakses Laporan Jurnal
Requirement C2
Goal Bagian Kepala Desa dapat Mengakses Laporan Jurnal
Pre-Comdition Bagian Kepala Desa Mengakses Laporan Jurnal
Post-Condition Bagian Kepala Desa berhasil Mengakses Laporan
Jurnal
Failed and Condition Bagian Kepala Desa gagal Mengakses Laporan Jurnal
PrimaryAktor Kepala Desa
Main Flow/ Basic Path 1. Bagian Kepala Desa dapat Masuk kehalaman Cetak
Laporan
2.Bagian Kepala Desa dapat Mengakses Laporan
Jurnal
Alternate Flow/invariant 1 -
Invariant 2 -
56
C.3. Usecase Diagram Bagian Kepala Desa Mengakses Laporan Pembelian
Gambar III.21.
Diagram Use Case Bagian Kepala Desa Mengakses Laporan Pembelian
Tabel III.18.
Deskripsi Usecase Diagram Bagian Kepala Desa Mengakses Laporan
Pembelian
Requirement C3
Goal Bagian Kepala Desa dapat Mengakses Laporan
Pembelian
Pre-Comdition Bagian Kepala Desa dapat Mengakses Laporan
Pembelian
Post-Condition Bagian Kepala Desa berhasil Mengakses Laporan
Pembelian
Failed and Condition Bagian Kepala Desa gagal Mengakses Laporan
Pembelian
PrimaryAktor Kepala Desa
Main Flow/ Basic Path 1. Bagian Kepala Desa dapat Masuk ke halaman
Cetak Laporan
2.Bagian Kepala Desa dapat Mengakses Laporan
Pembelian
Alternate Flow/invariant 1 -
Invariant 2 -
57
3.3.3. Activity Diagram
1.a. Activity Diagram Bagian Sekretaris Mengelola Halaman Login
Gambar III.22.
Activity Diagram Bagian Sekretaris Mengelola Halaman Login
1.b. Activity Diagram Bagian Sekretaris Mengelola Data Karyawan
58
Gambar III.23.
Activity Diagram Bagian Sekretaris Mengelola Data Karyawan
1.c. Activity Diagram Bagian Sekretaris Mengelola Dana Banprov
59
Gambar III.24.
Activity Diagram Bagian Sekretaris Mengelola Dana Banprov
60
1.d. Activity Diagram Bagian Sekretaris Mengelola Laporan Jurnal
Gambar III.25.
Activity Diagram Bagian Sekretaris Mengelola Laporan Jurnal
61
1.e. Activity Diagram Bagian Bendahara Mengelola Laporan Pembelian
Gambar III.26.
Activity Diagram Bagian Sekretaris Mengelola Laporan Pembelian
62
2.a. Activity Diagram Bagian Bendahara Mengelola Halaman Login
Gambar III.27.
Activity Diagram Bagian Bendahara Mengelola Halaman Login
63
2.b. Activity Diagram Bagian Bendahara Mengelola Master Akun
Gambar III.28.
Activity Diagram Bagian Bendahara Mengelola Master Akun
64
2.c. Activity Diagram Bagian Bendahara Mengelola Data Barang
Gambar III.29.
Activity Diagram Bagian Bendahara Mengelola Halaman Login
65
2.d. Activity Diagram Bagian Bendahara Mengelola Data Karyawan
Gambar III.30.
Activity Diagram Bagian Bendahara Mengelola Data Karyawan
66
2.e. Activity Diagram Bagian Bendahara Mengelola Dana Banprov
Gambar III.31.
Activity Diagram Bagian Bendahara Mengelola Dana Banprov
67
2.f. Activity Diagram Bagian Bendahara Mengelola Transaksi
Gambar III.32.
Activity Diagram Bagian Bendahara Mengelola Transaksi
68
2.g. Activity Diagram Bagian Bendahara Mengelola Jurnal
Gambar III.33.
Activity Diagram Bagian Bendahara Mengelola Jurnal
69
2.h. Activity Diagram Bagian Bendahara Mengelola Laporan Jurnal
Gambar III.34.
Activity Diagram Bagian Bendahara Mengelola Laporan Jurnal
70
2.i. Activity Diagram Bagian Bendahara Mengelola Laporan Pembelian
Gambar III.35.
Activity Diagram Bagian Bendahara Mengelola Laporan Pembelian
71
3.a. Activity Diagram Kepala Desa Mengelola Halaman Login
Gambar III.36.
Activity Diagram Bagian Bendahara Mengelola Halaman Login
72
3.b. Activity Diagram Kepala Desa Mengelola Laporan Jurnal
Gambar III.37.
Activity Diagram Bagian Bendahara Mengelola Laporan Jurnal
73
3.c. Activity Diagram Kepala Desa Mengelola Laporan Pembelian
Gambar III.38.
Activity Diagram Bagian Bendahara Mengelola Laporan Pembelian
74
3.4. Desain
3.4.1. Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar III.39.
Entity Relationship Diagram (ERD)
75
3.4.2. Logical Record Structure (LRS)
Gambar III.40.
Logical Recprd Structure (LRS)
76
3.4.3. Spesifikasi File
Berdasarkan hasil file diatas maka di buatlah sebuah database sebagai berikut
1. Tabel login
Nama Database : dbanprov_sri
Nama file : sri_pengguna
Tipe file : Login
Akses file : Random
Record Size : 65 Karakter
Field Key : id_pengguna
Software : MySQL
Tabel III.19.
Spesifikasi Tabel Login
No Elemen Data Akronim Type File size Keterangan
1 Id pengguna Id_pengguna Varchar 10 Primary Key
2 Namapengguna Nama_pengguna Varchar 20
3 Password Password Varchar 35
4 Aksespengguna Akses_pengguna Enum -
2. Tabel Master Akun
Nama Database : pembelian
Nama file : Master_akun
Tipe file : Master
Akses file : Random
Record Size : 53 Karakter
Field Key : Kode_akun
Software : MySQL
77
Tabel III.20.
Spesifikasi Tabel Master Akun
No Elemen Data Akronim Type File size Keterangan
1 Kode akun Kode_akun Varchar 8 Primary Key
2 Nama akun Nama_akun Varchar 30
3 Jenis akun Jenis_akun Varchar 15
3. Tabel Data Admin
Nama Database : pembelian
Nama file : Admin
Tipe file : Master
Akses file : Random
Record Size : 131 Karakter
Field Key : Id_admin
Software : MySQL
Tabel III.21.
Spesifikasi Tabel Admin
No Elemen Data Akronim Type File size Keterangan
1 Id admin Id_admin Int 11 Primary Key
2 Nama Nama Varchar 40
3 Alamat Alamat Varchar 40
4 Password Password Varchar 25
5 Hak akses Hak_akses Varchar 15
4. Tabel Data Barang
Nama Database : Pembelian
Nama file : Admin
Tipe file : Master
Akses file : Random
Record Size : 105 Karakter
78
Field Key : id_barang
Software : MySQL
Tabel III.22.
Spesifikasi Tabel Data Barang
No Elemen Data Akronim Type File size Keterangan
1 Id barang Id_barang Varchar 15 Primary Key
2 Nama Nama Varchar 35
3 Stok Stok Varchar 15
4 Satuan Satuan Varchar 25
5 Harga Harga Int 15
5. Tabel Karyawan
Nama Database : Pembelian
Nama file : Data Barang
Tipe file : Master
Akses file : Random
Record Size : 134 Karakter
Field Key : id_barang
Software : MySQL
Tabel III.23.
Spesifikasi Tabel Data Karyawan
No Elemen Data Akronim Type File size Keterangan
1 Id Karyawan Id_karyawan Varchar 15 Primary Key
2 Nama Nama Varchar 40
3 Alamat Alamat Varchar 40
4 No Hp No_hp Varchar 14
5 Jabatan Jabatan Varchar 25
79
6. Tabel Data Karyawan
Nama Database : Pembelian
Nama file : karyawan
Tipe file : Master
Akses file : Random
Record Size : 40 Karakter
Field Key : id_karyawan
Software : MySQL
Tabel III.24.
Spesifikasi Tabel Data Dana
No Elemen Data Akronim Type File size Keterangan
1 Id dana Id_dana Varchar 15 Primary Key
2 Kode Akun Kode_akun Varchar 15
3 Saldo Debet Saldo_debet Int 10
7. Tabel Data Dana
Nama Database : pembelian
Nama file : data_dana
Tipe file : Master
Akses file : Random
Record Size : 30 Karakter
Field Key : id_dana
Sotware : MySQL
Tabel III.25.
Spesifikasi Tabel Transaksi Pembelian
No Elemen Data Akronim Type File size Keterangan
1 Id Pembelian Id_pembelian Int 15 Primary Key
2 Id admin Id_admin Varchar 15
3 Tanggal Tanggal Date -
80
4 Kode Akun Kode_akun Varchar 15
8. Tabel Transaksi Pembelian
Nama Database : pembelian
Nama file : trans_pembelian
Tipe file : Master
Akses file : Random
Record Size : 155 Karakter
Field Key : id_pembelian
Software : MySQL
Tabel III.26.
Spesifikasi Tabel Jurnal
No Elemen Data Akronim Type File size Keterangan
1 No jurnal No_jurnal Int 14 Primary Key
2 Id pembelian Id_pembelian Varchar 10
3 Kode akun Kode_akun Varchar 14
4 Tanggal Tanggal Varchar 14
5 Debit Debit Int 14
6 Kredit Kredit Int 14
7 Keterangan Keterangan Varchar 50
9. Tabel Jurnal
Nama Database : pembelian
Nama file : tmjurnal
Tipe file : Master
Akses file : Random
Record Size : 58 Karakter
Field Key : id_pembelian
Software : MySQL
81
3.4.4. User Interface
Berikut ini adalah User Interface yang ada di dalam Rancang Bangun Sistem
informasi Akuntansi Pengelolaan Dana Banprov untuk Pembelian Bahan
Infrastruktur di Desa Mekarsari
1. Form Login
Gambar III.41.
Form Login
82
3. Form Master Akun
Gambar III.42.
Form Master Akun
83
3. Form Data Barang
Gambar III.43.
Form Data Barang
84
4. Form Data Karyawan
Gambar III.44.
Form Data Karyawan
85
5.Form Dana Banprov
Gambar III.45.
Form Dana Banprov
6. Form Transaksi
Gambar III.46.
Form Transaksi
86
7. Form Jurnal
Gambar III.47.
Form Jurnal
8. Form Laporan Jurnal
87
Gambar III.48.
Form Laporan Jurnal
88
9. Form Laporan Pembelian
Gambar III.49.
Form Laporan Pembelian
89
3.4.5. Sequence Diagram
Gambar III.50.
Sequence Diagram
90
3.4.6. Deploymet Diagram
Gambar III.51.
Deployment Diagram
3.5. Implementasi
3.5.1. Code Generation
1. Transaksi Pembelian
package form;
import java.awt.Color;
import java.awt.Dimension;
import java.awt.GraphicsEnvironment;
import java.awt.Point;
import java.awt.Toolkit;
import java.awt.event.KeyEvent;
import java.io.File;
import java.sql.Connection;
import java.sql.ResultSet;
import java.sql.SQLException;
import java.util.logging.Level;
import java.util.logging.Logger;
import javax.swing.JOptionPane;
import java.text.DateFormat;
import java.text.SimpleDateFormat;
import java.util.Calendar;
import java.util.HashMap;
import javax.swing.JDialog;
import javax.swing.table.DefaultTableModel;
import net.sf.jasperreports.engine.JRException;
import net.sf.jasperreports.engine.JasperCompileManager;
91
konek.closekoneksi();
} catch (SQLException e) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Error " + e);
} catch (ClassNotFoundException ex) {
Logger.getLogger(FormAkun.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);
}
}
private void GetData_View() {
String row = Integer.toString(datatable.getSelectedRow());
txtid_selected.setText(row);
BtnEnabled(true);
}
private int cekstok() {
int stok = 0;
String row_kode = txtkode.getText();
String total = "SELECT * FROM data_dana WHERE kode_akun='" + row_kode + "'";
try {
Connection conn = konek.openkoneksi();
java.sql.Statement stm = conn.createStatement();
resultSet = stm.executeQuery(total);
while (resultSet.next()) {
stok = Integer.parseInt(resultSet.getString("saldo_debet"));
}
} catch (Exception ex) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, ex.getMessage());
System.out.println("" + ex.getMessage());
}
return stok;
}
public void Updatesaldo(String ubah) {
int stokbaru = 0;
int total;
String row_kode = txtkode.getText();
String row_txtnominal = txtsubtotal.getText();
stokbaru = cekstok() + Integer.parseInt(txtsubtotal.getText());
String sql = "UPDATE data_dana SET saldo_debet='" + stokbaru + "' where kode_akun
= '" + row_kode + "'";
conn.simpanData(sql);
}
/**
* This method is called from within the constructor to initialize the form.
* WARNING: Do NOT modify this code. The content of this method is always
* regenerated by the Form Editor.
*/
);
jPanel1Layout.setVerticalGroup(
jPanel1Layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)
.addGroup(jPanel1Layout.createSequentialGroup()
.addContainerGap()
.addComponent(jLabel8)
.addContainerGap(javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE,
Short.MAX_VALUE))
);
92
jPanel3.setBorder(javax.swing.BorderFactory.createTitledBorder(""));
jPanel3.setForeground(new java.awt.Color(245, 245, 245));
jLabel4.setText("ID Barang");
jLabel6.setText("Jumlah");
txtjumlah_barang.addKeyListener(new java.awt.event.KeyAdapter() {
public void keyTyped(java.awt.event.KeyEvent evt) {
txtjumlah_barangKeyTyped(evt);
}
});
btnok.setText("OK");
btnok.addActionListener(new java.awt.event.ActionListener() {
public void actionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
btnokActionPerformed(evt);
}
});
datatable.setModel(new javax.swing.table.DefaultTableModel(
new Object [][] {
},
new String [] {
"ID", "Kode", "Nama Barang", "Jumlah", "Harga", "Total"
}
));
datatable.setSelectionMode(javax.swing.ListSelectionModel.SINGLE_SELECTION);
datatable.addMouseListener(new java.awt.event.MouseAdapter() {
public void mouseClicked(java.awt.event.MouseEvent evt) {
datatableMouseClicked(evt);
}
public void mouseReleased(java.awt.event.MouseEvent evt) {
datatableMouseReleased(evt);
}
});
datatable.addKeyListener(new java.awt.event.KeyAdapter() {
public void keyReleased(java.awt.event.KeyEvent evt) {
datatableKeyReleased(evt);
.addComponent(btnTableEmpty)
.addPreferredGap(javax.swing.LayoutStyle.ComponentPlacement.RELATED)
.addComponent(btnDelRow)
.addGap(340, 340, 340)
.addComponent(txtid_selected,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, 50,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE))
.addGroup(jPanel3Layout.createSequentialGroup()
.addComponent(jLabel4)
.addGap(41, 41, 41)
.addComponent(txtkode_barang,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, 137,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
.addPreferredGap(javax.swing.LayoutStyle.ComponentPlacement.RELATED)
.addComponent(lblnama_barang,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, 209,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
.addPreferredGap(javax.swing.LayoutStyle.ComponentPlacement.RELATED)
93
.addComponent(txtotal, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE,
22, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
.addGap(2, 2, 2)
.addComponent(txtharga,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, 21,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
.addPreferredGap(javax.swing.LayoutStyle.ComponentPlacement.RELATED)
.addComponent(txtid_barang,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, 24,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
.addGap(2, 2, 2)
.addComponent(txtjumlah_barang_max,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, 21,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
.addPreferredGap(javax.swing.LayoutStyle.ComponentPlacement.RELATED,
javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, Short.MAX_VALUE)
.addGroup(jPanel3Layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.BASE
LINE)
.addComponent(jLabel4)
.addComponent(jLabel6)
}
});
dialog.setVisible(true);
});
}
// Variables declaration - do not modify
// End of variables declaration
}
3.5.2. Blackbox Testing
1. Form Login
Tabel III.28.
Hasil Pengujian Blackbox Testing Form Login
No Skenario
Pengujian
Test Case Hasil Yang
Diharapkan
Hasil
Pengujian
Kesimpulan
1 Username dan
Password tidak di
isi (kosong)
kemudian klik
tombol masuk
Username
(kosong)
Password
(kosong)
Sistem akan menolak
Hak akses untuk login
dan akan muncul
pesan “Maaf,
Username atau
Password anda salah”
Sesuai
Harapan
Valid
2 Ketika username
diisi dan
password itu
Username
Sri
Password
Sistem akan menolak
hak akses untuk login
dan akan
Sesuai
Harapan
Valid
94
tidak di isi
(kosong)
kemudian klik
tombol masuk
(Kosong) menampilkan pesan “
Password dan Harus
di isi”
3 Ketika username
tidak di isi
(kosong) dan
password itu di isi
kemudian klik
tombol masuk
Username
(kosong)
Password
123456
Sistem akan menolak
hak akses untuk login
dan akan
menampilkan pesan “
Username harus di isi”
Sesuai
Harapan
Valid
4 Ketika username
dan password itu
di isi kemudian
klik tombol
masuk
Username
Sri
Password
123456
Sistem akan menerima
hak akses untuk login
dan akan masuk ke
halaman menu awal
Sesuai
Harapan
Valid
2. Form Transaksi Pembelian
Tabel III.29.
Hasil Pengujian Blackbox Testing Form Transaksi Pembelian
No Skenario Pengujian Test Case Hasil Yang
Diharapkan
Hasil
Pengujian
Kesimpulan
1 Ketika Id barang
Jumlah pada form
Transaksi Pembelian
tidak di isi (kosong)
kemudian klik simpan
dan cetak Transaksi
Id Barang
(BRG001)
Jumlah
(kosong)
Sistem akan
menolak dan
akan muncul
pesan
“Terdapat
inputan yang
kosong”
Sesuai
Harapan
Valid
2 Ketika semua field di
isi kemudian klik
simpan dan cetak
Transaksi
Id Barang
(BRG001)
Jumlah
(kosong)
Sistem akan
menerima
dan
menyimpan
secara
otomatis
Transaksi
Pembelian
kemudian
akan muncul
hasil cetak
Transaksi
Sesuai
Harapan
Valid
95
3.5.3. Spesifikasi Hardware dan Software
Tabel III.31.
Spesifikasi Hardware dan Software
Kebutuhan Keterangan
Sistem Windows 10 64-bit
Processor Inetl (R) Celeron (R) CPU N3050 @ 1.60GHz
RAM 4 GB
Flashdisk 4 GB
Monitor 14 Inch
Keyboard 101-or 102 key
Printer Inkjet
Mouse Standart
Software Kebutuan menjalankan aplikasi secara local:
Bahasa script Programing : JAVA 8.1
Web Server : XAMPP
Contol Panel
v.3.2.1
DBSM : My SQL
96
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan yang penulis jelaskan pada bab sebelumnya, maka
kesimpulan dari Tugas Akhir ini adalah:
1. Sistem pengelolaan keuangan yang terjadi di Kantor Desa Mekarsari sudah
cukup baik dalam pengelolaan keuangannya, namun ada beberapa yang masih
dilakukan secara konvensional dengan metode sederhana..
2. Sistem informasi yang sudah terkomputerisasi dapat mengganti sistem yang
sebelumnya, sehingga dalam membuat laporan keuangan lebih cepat dan efektif.
3. Kelebihan Aplikasi yang sudah terkomputerisasi dapat memudahkan serta
mendukung dalam proses pengelolaan keuangan dan pembuatan laporan
keuangannya dengan baik.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang penulis buat, bahwa Kantor Desa Mekarsari
Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang sudah seharusnya menerapkan sistem yang
telah terkomputerisasi khususya dalam pengolahan keuangan nya sehingga kinerja
pada Kantor Desa Mekarsari dapat lebih baik. Adapun saran-saran penulis dalam
Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Pihak Kantor Desa Mekarsari Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang
menyiapkan perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan untuk penerapan
sebuah sistem pengelolaan keuangan desa yang sudah terekomputerisasi bisa
berjalan lebih maksimal.
97
2. Perlu adanya pengecekkan secara berkala dan melakukan pembaharuan guna
menjaga dan meningkatkan kualitas aplikasi tersebut
3. Untuk penginputan sebaiknya harus lebih teliti agar tidak terjadi kesalahan
dalam penginputan data
4. Untuk meminimalisir terjadinya kehilangan data yang ada sebaiknya dilakukan
back up data agar data tersebut terjaga keamanannya.
DAFTAR PUSTAKA
Akuntansi, J., & Ratulangi, U. S. (2018). 3 1,2,3. 13(4), 584–591.
Anggaran, P., & Penelitian, L. B. (2014). Pengelolaan Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Desa Oleh Pemerintah Desa Di Desa Parakanmanggu Kecamatan
Parigi Kabupaten Pangandaran Wida Puspawardani ABSTRAK. 1–8.
Barri, M. W. H., Lumenta, A. S. M., Wowor, A., & Elektro-ft, J. T. (2015).
Perancangan Aplikasi SMS GATEWAY Untuk Pembuatan Kartu Perpustakaan
di Fakultas Teknik Unsrat. 23–28.
Eka Wida Fridayanthie1, T. M. (2016). RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
PERMINTAAN ATK BERBASIS INTRANET (STUDI KASUS: KEJAKSAAN
NEGERI RANGKASBITUNG). IV(2), 126–138.
Hutahean, J. (2014). Konsep dasar Informasi. Yogyakarta: Cv Budi Utama.
Lengkong, H. N., Sinsuw, A. A. E., & Lumenta, A. S. M. (2015). Perancangan
Penunjuk Rute Pada Kendaraan Pribadi Menggunakan Aplikasi Mobile GIS
Berbasis Android Yang Terintegrasi Pada Google Maps. 18–25.
Mahatmyo, A. (2014). Sistem Informasi Akuntansi suatu Pengantar. Yogyakarta: Cv
Budi Utama.
Nofriadi. (2018). Java. 2018: Cv Budi Utama.
Permatasari, F. A. dan N. (2018). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PENGOLAHAN DATA PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA DEVISI
HUMAS PT. PEGADAIAN. 2(2), 12–26.
Pt, P., Mas, A., Dewi, S. C., Saryoko, A., & Sukmana, S. H. (2018). Perancangan
Sistem Informasi Penerimaan Kas. XX(1), 70–77.
Sari, A. O., & Nuari, E. (2017). RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
PERSEDIAAN BARANG BERBASIS WEB DENGAN METODE FAST (
FRAMEWORK FOR THE APPLICATIONS ). 13(2), 261–266.
Shalahuddin, S. &. (2015). Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika.
Sujarweni, V. W. (2015). Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Susanto, A. (2017). Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Lingga Jaya.
Tyoso, jaluanto S. P. (2016). Sistem Informasi Manajemen. 2016: Cv Budi Utama.
Wasiyanti, S. (2017). Penerapan Aplikasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada
Perusahaan Jasa. XV(1), 33–39.
Yuliansyah, S., & Masripah, S. (2018). Sistem informasi pencatatan simpan pinjam
pada koperasi. 14(1), 27–34.
A1. Proposal Permohonan
A2. Nota Pembelian
A3. Kwitansi Pembayaran