BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan...

98
Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang A. LATAR BELAKANG Menyadari tentang pertumbuhan penduduk yang terus bertambah, berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2010 jumlah penduduk Kabupaten Bandung berjumlah 3.215.584 jiwa dengan Laju Pertumbuhan Penduduk 2,56, kondisi ini bila tidak dikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap masalah sosial yang pada akhirnya akan mempengaruhi terhadap hasil pembangunan. Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera menyebutkan bahwa “Keluarga Berencana Adalah upaya mengatur kelahiran, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan melalui promosi, perlindugan dan bantuan sesuai dengan hak-hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas”. Program keluarga berencana sejak otonomi daerah diarahkan untuk memberikan kontribusi dalam pengendalian penduduk. Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan sudah membuat kebijakan melalui program dan Kegiatan dalam pengendalian kelahiran. Keberhasilan program Keluarga Berencana telah menunjukan hasil yang cukup mengembirakan dengan tercapainya target peserta KB baru tahun 2011 sebanyak 102. 515 akseptor, dapat diasumsikan akan terkendali kelahiran 102.515 kelahiran apabila menjadi peserta KB baru tersebut menjadi peserta KB aktip yang lestari. Data tersebut bila kita analisis secara ekonomis merupakan investasi masa depan karena dengan terkendali 102.515 kelahiran maka dapat dihemat biaya persalinan yang ditanggung pemerintah sebesar Rp. 61.509.000.000,00 dimana penghematan tersebut dapat digunakan untuk meningkatan IPM bidang pendidikan dan kesehatan atau pembangunan lain.

Transcript of BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

A. LATAR BELAKANG

Menyadari tentang pertumbuhan penduduk yang terus bertambah, berdasarkan

Sensus Penduduk tahun 2010 jumlah penduduk Kabupaten Bandung berjumlah

3.215.584 jiwa dengan Laju Pertumbuhan Penduduk 2,56, kondisi ini bila tidak

dikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan

dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap masalah

sosial yang pada akhirnya akan mempengaruhi terhadap hasil pembangunan.

Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan

dan Pembangunan Keluarga Sejahtera menyebutkan bahwa “Keluarga Berencana

Adalah upaya mengatur kelahiran, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur

kehamilan melalui promosi, perlindugan dan bantuan sesuai dengan hak-hak

reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas”.

Program keluarga berencana sejak otonomi daerah diarahkan untuk memberikan

kontribusi dalam pengendalian penduduk. Pemerintah Kabupaten Bandung

melalui Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan sudah

membuat kebijakan melalui program dan Kegiatan dalam pengendalian

kelahiran. Keberhasilan program Keluarga Berencana telah menunjukan hasil

yang cukup mengembirakan dengan tercapainya target peserta KB baru tahun

2011 sebanyak 102. 515 akseptor, dapat diasumsikan akan terkendali kelahiran

102.515 kelahiran apabila menjadi peserta KB baru tersebut menjadi peserta KB

aktip yang lestari. Data tersebut bila kita analisis secara ekonomis merupakan

investasi masa depan karena dengan terkendali 102.515 kelahiran maka dapat

dihemat biaya persalinan yang ditanggung pemerintah sebesar Rp.

61.509.000.000,00 dimana penghematan tersebut dapat digunakan untuk

meningkatan IPM bidang pendidikan dan kesehatan atau pembangunan lain.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

2

Namun disisi lain perkembangan progran Keluarga Berencana masih dihadapkan

dengan permasalahan yang harus dihadapi seperti :

a. Masih rendahnya peran pria dalam ber KB hanya 2,5%

b. Perserta KB aktif masih tertupu pada suntik 53% dan pil 23%

c. Total Fertility Rate masih 2,35 %

d. Laju Pertambahan Penduduk 2,56 %

Permasalahan tersebut perlu komitmen dari berbagai pemangku kepentingan,

steakholder dan masyarakat agar pengendalian penduduk melalui program

keluarga berencana dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan yaitu

menurunkan Total Fertiltu Rate (TFT) menjadi 2,10 dengan Net Reproduksi Rate

(NRR) = 1,0 sehingga terjadi Penduduk Tumbuh Seimbang tahun 2015.

Mencermati kondisi kependudukan saat ini maka upaya pencapaian

tujuan MDGs dilakukan seiring upaya penurunan angka kelahiran, antara lain

melalui intensifikasi Program Keluarga Berencana (KB). Upaya itu amat penting

dilakukan mengingat program KB pada era reformasi perlu terus ditingkatkan.

Kurang terfasilitasinya penduduk melakukan pembatasan kelahiran akan

mengakibatkan peningkatan pertumbuhan penduduk dan peningkatan itu

umumnya berasal dari kelahiran yang tidak diinginkan (unwanted child).

Diperlukan peran pemerintah dalam pembangunan program KB,

mengingat kondisi social ekonomi masyarakat yang masih rendah. Ini terjadi

karena factor modernisasi berakibat membaiknya kondisi social ekonomi

masyarakat. Factor modernisasi itu juga menyebabkan perubahan perilaku

masyarakat dalam menilai anak (child value). Sejumlah factor pendorong

perubahan perilaku itu antara lain menurunnya angka kematian bayi dan balita

dan meningkatnya status perempuan.

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten

Bandung berusaha untuk mengantisipasi kondisi ditengah perubahan yang cepat

dalam system manajemen pemerintah tahun ini, melalui peran dan posisi dalam

serangkaian program-program yang terencana dan terukur yang dituangkan dalam

suatu perencanaan strategis Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

3

Perempuan Kabupaten Bandung.

Dasar perencanaan strategis tersebut diawali dengan Visi dan Misi Badan

Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan Perempuan. Visi tersebut adalah :

“Terwujudnya Keluarga Sejahtera yang Maju, Mandiri dan Berkualitas tahun

2015”. Untuk mewujudkan Visi tersebut diatas perlu dirumuskan sejumlah misi

yaitu :

1. Meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui Pendewasaan

Usia Perkawinan,Pengaturan Kelahiran,Pembinaan Ketahanan Keluarga

serta Peningkatan Keluarga Sejahtera.

2. Menyediakan Data Mikro Keluarga untuk Pengembangan Program di

daerah

3. Meningkatkan Kualitas Kepesertaan Peserta KB

4. Meningkatkan Kualitas Hidup Perempuan dan anak melalui Penegakan,

Kesetaraan, keadilan Gender, Kesejahteraan dan Perlindungan Anak.

5. Meningkatkan peran serta swasta/steak hordel dalam pembangunan KB

Pengendalian jumlah dan laju pertumbuhan penduduk

diarahkan pada peningkatan pelayanan Keluarga Berencana dan

Kesehatan Reproduksi yang terjangkau, bermutu efektif menuju

terbentuknya keluarga kecil yang berkualitas. Disamping itu penataan

persebaran dan mobilitas penduduk lebih seimbang sesuai dengan

daya dukung daya tampung yang disesuaikan dengan keragaman etnis,

budaya serta pembangunan berkelanjutan.

Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Anak

diarahkan pada peningkatan kualitas hidup dan peran perempuan,

kesejahteraan dan perlindungan anak di berbagai bidang

pembangunan. Penurunan jumlah tindak kekerasan, eksploitasi, dan

diskriminasi terhadap perempuan dan anak serta penguatan

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

4

kelembagaan dan jaringan pengarus utamaan gender di daerah

termasuk ketersediaan data dan statistik gender.

Situasi dan kondisi Pembangunan Keluarga Berencana

merupakan fenomena yang perlu memerlukan perhatian dan

penanganan yang serius, lebih sungguh-sungguh dan berkelanjutan.

Hal ini diarahkan karena keberhasilan pembangunan Program KB akan

berdampak terhadap pembangunan lainnya dalam upaya mewujudkan

Kabupaten Bandung yang sejahtera.

Dengan demikian untuk meningkatkan keberhasilan

program KB dan pemberdayaan perempuan tahun 2013 kinerja Badan

KB dan Pemberdayaan terfokus kepada meningkatkan peserta KB aktif

menjadi 83,50 % dan pencapain peserta KB baru sebanyak 82.000

akseptor, sehingga akan mendukung penurunan TFR menjadi 2,10

tahun 2015.

Dalam pelaksanaan program dan kegiatan Badan Keluarga

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan secara intensif

melaksanakan program KB dan PP bekerjasama dengan dinas instansi

terkait, dan seluruh kecamatan di kabupaten Bandung maupun dengan

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan serta

BKKBN Propinsi Jawa Barat.

1.2 Landasan Hukum

Penyusunan Renja ini berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor : 54 tahun 2010

1.3 Maksud dan Tujuan

Penyusunan Laporan (Renja) 2013 ini dimaksudkan sebagai

bentuk laporan perencanaan yang dibutuhkan dalam tahun mendatang

sebagai implementasi dari reformasi birokrasi dalam mewujudkan tata

kelola kepemerintahan yang baik. Selanjutnya laporan (renja) 2013 ini

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

5

dijadikan bahan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

yang akan dilakukan dalam rangka meningkatkan Kinerja dan rencana

pembangunan keluarga berencana yang dilaksanakan oleh Badan

Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan secara

berkelanjutan.

Sedangkan tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan Laporan

Rencana Kerja (RENJA) 2013 ini adalah sebagai berikut :

1. Memberikan gambaran perencanaan umum tahun mendatang tentang

kondisi Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

Kabupaten Bandung yang meliputi tugas pokok dan fungsi serta

kondisi kepegawaian Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan

Perempuan;

2. Gambaran proses pembangunan program keluarga berencana yang

berisikan Rencana Kinerja dalam mewujudkan Visi, Misi, Badan

Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan.

3. Melaporkan Rencana Kerja (RENJA) 2013 Badan Keluarga

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan yang meliputi kegiatan

Pengukuran Kinerja, Analisis Pencapaian Kinerja dan Analisis

Pencapaian Kinerja Keuangan.

4. Menjadi Bahan masukan bagi kepentingan Badan Keluarga Berencana

dan Pemberdayaan Perempuan dalam pelaksanaan tugas di masa

mendatang.

1.4 Sistematika Penulisan

Rencana kerja SKPD tahun 2013 ini mencakup implementasi

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Keluarga Berencana dan

Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Bandung yang tercantum dalam

program kerja maupun kegiatan selama tahun Anggaran 2013.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

6

Adapun sistematika Rencana Kerja Badan Keluarga

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan tahun 2013 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Mengemukakan pengertian ringkas tentang Rencana Kerja Badan

KB dan Pemberdayaan Perempuan, dan proses penyusunan

Rencana Kerja.

1.2 Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang Undang-Undang yang dijadikan acuan

dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran BKBPP

1.3 Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan

renja 2013 BKBPP

1.4 Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan renja SKPD, serta

susunan garis besar isi dokumen

Bab II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

1.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan capaian Renstra

SKPD

Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil pelaksanaan Renja SKPD

tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1),

mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu

penyusunan Renja SKPD sudah di sahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan

pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan

kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.

Review hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu, dan realisasi

Renstra SKPD dan/atau realisasi APBD untuk SKPD yang bersangkutan.

Pokok-pokok materi yang disajikan dalam bab ini, antara lain:

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

7

1. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target

kinerja hasil/keluaran yang di rencanakan;

2. Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja

hasil/keluaran yang direncanakan;

3. Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja

hasil/keluaran yang di rencanakan;

4. Faktor-faktor penyebab tidak tercapaianya, terpenuhinya atau

melebihi target kinerja program/kegiatan;

5. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra

SKPD;dan

6. Kebijakan/tindakan perencanaan dan pengangaran yang perlu di

ambil untuk mengatasi factor-faktor penyebab tersebut.

Bahan penulisan yang perlu disajikan dalam BAB II ini, mengacu hasil

kerja di bagian C.1.3. (review hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD

tahun lalu dan pencapaian kinerja Renstra SKPD).

Tabel yang perlu disajikan adalah Tabel T-VI C.5 yang disesuaikan

dengan SKPD masing-masing,

Dengan format table sebagai berikut:

1.2. Analisis Kerja Pelayanan SKPD

Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan

indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap

IKK sesuai dengan peraturan pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dan

peraturan Nomor 38 Tahun 2007.

Jenis indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-

masing SKPD, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang

terkait dengan kinerja pelayanan.

Jika SKPD yang bersangkutan belum mempunyai tolak ukur dan

indikator kinerja yang akan diuji, maka setiap SKPD perlu terlebih dahulu

menjelaskan apa dan bagaimana cara pokok dan fungsi, serta norma

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

8

dan standar pelayanan SKPD yang bersangkutan. Selanjutnya hasil

analisisnya disajikan pada bagian ini (lihat kertas kerja di bagian C.1.2.

T-VI C.1 Lamp VI permendagri No. 54 Tahun 2010).

Pada pembehasan sub bab ini perlu disajikan table analisis pencapaian

kinerja pelayanan SKPD hasil kertas kerja di bagian C.1.2. (Analisis

kinerja pelayanan SKPD), yang disesuaikan menerut SKPD masing-

masing, dengan format sebagai berikut:

1.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi SKPD

Berisikan uraian mengenai:

1. Sejauhmana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait

dengan pelayanan SKPD;

Khusus provinsi, uraikan mengenai koordinasi dan sinergi program

antara SKPD provinsi dengan SKPD kabupaten/kota serta dengan

kementrian dan lembaga di tingkat pusat dalam rangka pencapapian

kinerja oembangunan;

2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan

tugas dan fungsi SKPD;

3. Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah, terhadap

capaian program nasional/internasional, seperti SPM dan MDGS

(Millenium Develpmnet Goals);

4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD dan

5. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis

untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioitas

tahun yang direncanakan.

Penjelasan lebih lanjut lihat pada bagian C.1.4. Lamp VI permendagri No.

54 Tahun 2010 (isu-isu penting penyelengaraan tugas dan fungsi SKPD).

1.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Berisikan uraian mengenai;

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

9

1. Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan awal

RKPD dengan hasil analisis kebutuhan;

2. Penjelasan mengenai alas an proses tersebut dilakukan;

3. Penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut dan catatan penting

terhadap perbedaan dengan rancangan awal RKPD, misalnya: terdapat

rumusan program dan kegiatan cocok namun besarannya berbeda; dan

4. Lampirkan table berikut,yaitu dari hasil pengerjaan di bagian C.1.5 Lamp

VI permendagri No.54 Tahun 2010 (telaahan rancangan awal RKPD)

Tabel T-VI C.7.

1.5. Penela’ahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Dalam bagian ini diuraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang

diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat

terkait langsung dengan pelayanan provinsi, LSM, asosiasi-asosiasi,

perguruan tinggi maupun dari SKPD kabupaten/kota yang langsung

ditujukan kepada SKPD provinsi maupun berdasarkan hasil

pengumpulan informasi SKPD provinsi dari penelitian lapangan dan

pengamatan pelaksanaan musrenbang kabupaten/kota (bila sudah di

lakukan).

Deskripsi yang perlu disajkan dalam subbab ini, antara lain:

1. Penjelasan tentang proses bagaimana usulan program/kegiatan usulan

pemangku kepentingan tersebut diperoleh;

2. Penjelesan kesesuaian usulan tersebut dikaitkan dengan isu-isu penting

penyelenggaraan tugas pokok dan fugsi SKPD;

3. Sajikan table berikut yang diperoleh dari hasil pengerjaan pada bagian

C.1.7. Lamp VI permendagri No. 54 Tahun 2010 (penelaahan usulan

program dan kegiatan dari masyarakat), yaitu Tabel T-VI C.9 sebagai

berikut:

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

10

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Tela’ahan Terhadap Kebijakan Nasional dan

Telaahan terhadap kebijakan nasional dan prioritas dan sebagaimana

dimaksud,yaitu penelaahan yang menyangkut ara kebijakan dan prioritas

pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi

SKPD.

Deskripsi intuk mengisi sub-bab ini mengacu pada kertas kerja bagian

C.1.10 Lamp VI permendagri No.54 Tahun 2010 (telaahan terhadap

kebijakan nasional).

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting

penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran

target kinerja Renstra SKPD.

Deskripsi untuk mengesi sub-sub ini, mengacu pada kertas kerja bagian

C.1.6 Lamp VI permendagri No.54 Tahun 2010 (perumusan tujuan dan

sasaran Renja SKPD).

3.3. Program dan Kegiatan

Berisikan penjelasan mengenai:

a. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan

program dan kegiatan missal:

a. Pencapaian visi dan misi kepala daerah,

b. Pencapaian MDGs,

c. Pengentasan kemiskinan,

d. Pencapaian SPM,

e. Pendayagunaan potensi ekonomi daerah,

f. Pengembangan daerah teisolir,

g. Dsb

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

11

b. Uraian garis besar mengenai rekapatulasi program

dan kegiatan, antara lain meliputi:

a. Jumlah program dan jumlah kegiatan.

b. Sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan (apa

saja yang tersebar ke berbagai kawasan dan apa saja yang terfokus

pada kawasan atau kelompok masyarakat tertentu).

c. Total kebutuhan dana/pagu indikatif yang dirinci

menurut sumber pembendanaanya.

c. Penjelesan jika rumusan program dan dan kegiatan

tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD, baik jenis

program/kegiatan,pagu induktif,maupun kombinasi keduanya.

d. Tabel rencana program dan kegiatan berdasarkan

hasil pengerjaan pada bagian C.1.8. Lamp VI permendagri No. 54 Tahun

2010 (perumusan program dan kegiatan) Tabel T-VI.C.10.yaitu sebagai

berikut:

BAB IV. PENUTUP

Berisikan uraian penutup, berupa:

a. Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaanya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan.

b. Kaidah-kaidah pelaksanaan.

c. Rencana tindak lanjut.

Pada bagian lembar terakhir dicantmkan tempat dan tanggal dokumen. Nama SKPD dan nama dan tanda tangan kepala SKPD, serta cap pemerintah daerah yang bersangkutan.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

12

Bab II.

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan capaian Renstra

SKPD

Hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu (tahun n-2)

dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1), mengacu pada APBD

tahun berjalan dan pada waktu penyusunan Renja BKBPP berdasarkan

realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja BKBPP tahun-tahun

sebelumnya.

Review hasil evaluasi pelaksanaan Renja BKBPP tahun lalu, dan

realisasi Renstra BKBPP mengacu pada hasil laporan kinerja tahunan

BKBPP dan/atau realisasi APBD untuk SKPD yang bersangkutan.

Review hasil evaluasi pelaksanaan Renja BKBPP tahun lalu dan

pencapaian kinerja Renstra BKBPP). Kami sajikan tabel sebagai berikut:

A. PROGRAM PENINGKATAN KESERTAAN BER – KB

1. Peserta KB aktif

Jumlah peserta KB aktif sampai dengan bulan Desember 2011 tercatat

sebanyak 542.758 akseptor atau 83,42 % dari PUS sebesar

650.758.Sedangkan Pencapaian peserta KB aktif sampai dengan bulan

Desember 2011 jika dibanding PPM CU tahun 2011 sebesar 98,35 %,

sedang jika dibanding dengan PUS Proyeksi sebesar 639.652, sudah

mencapai 84,85 %.

2. Partisipasi Pria dalam Program KB

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

13

Jumlah peserta KB aktif Pria sampai dengan bulan Desember 2011 tercatat

sebanyak : 13.586 akseptor atau 2,50 % dari total peserta KB aktif

542.758 akseptor dengan metoda kontrasepsi MOP : 5.620 akseptor dan

Kondom sebanyak : 7.966 akseptor .

Tabel 3 Pencapaian Peserta KB Aktif Bulan Desember 2011

NO.

KONTRASEPSI

PPM PA 2011

PENC PA BLN

DESEMBER 2011

% PENC THDP

PPM PA 2011

% PENC TRHDP

TOTAL PA

1 IUD

79.157

83.041

104,91

15,30

2 MOW

12.842

13.245

103,14

2,44

3 MOP

5.430

5.620

103,50

1,04

4 KONDOM

8.488

7.966

93,85

1,47

NON HORMONAL

105.917

109.872

103,73 20,24

5 IMPLANT

14.873

16.513

111,03

3,04

6 SUNTIKAN

289.508

291.922

100,83

53,78

7 PIL

141.586

124.451

87,90

22,93

HORMONAL

445.967

432.886

97,07 79,76

JML TOTAL

551.884

542.758

98,35 100,00

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

14

3. Pelayanan Peserta KB Aktif menurut cara dan tempat pelayanan

KKB Pemerintah dan KKB Swasta )

Peserta KB aktif bulan Desember 2011 sebanyak 542.758 akseptor, dengan

menggunakan pasilitas sarana pelayanan KKB Pemerintah sebanyak 219.234

Akseptor ( 40,39 % ) dan melalui KKB Swasta sebanyak 323.524 akseptor (

59,61 % ), hal ini menunjukan bahwa tingkat kemandirian masyarakat

dalam ber KB sudah cukup tinggi atau KB sudah merupakan suatu

kebutuhan bagi masyarakat di Kabupaten Bandung.

4. Pasangan Usia Subur yang belum ber KB (UNMET NEED)

Pasangan Usia Subur (PUS) yang ada sebanyak 650.652 sedangkan yang

sudah ber KB sebanyak : 542.758 akseptor ( 83,42 %) dan yang belum ber

KB tercatat sebanyak : 107.894 atau 19,88 % pasangan dengan alasan

1. PUS Hamil sebanyak : 21.860 Orang ( 20,26 % )

2. Ingin anak segera : 29.847 Orang ( 27,66 % )

3. Ingin anak ditunda : 26.817 Orang ( 24,85 % )

4. Tidak ingin anak lagi : 29.370 Orang ( 27,22 % )

Nomor : 1 , 3 dan 4 merupakan unmet need ( sasaran untuk di motivasi

menjadi peserta KB baru )

5. Kegiatan Pelayanan Kontrasepsi

Hasil Kegiatan Pelayanan Kontrasepsi khususnya pelayanan peserta

KB Baru sejak bulan Januari sampai dengan Desember 2011 sebanyak

102.515 akseptor atau 108,39 % dari PPM tahun 2011 sebanyak 94.584

akseptor.

B. Cakupan Laporan

1. Laporan hasil pelayanan kontrasepsi dari tingkat Kecamatan dengan formulir

F/II/KB/08 pada bulan Desember 2011 dari 31 kecamatan masuk 100 %.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

15

2. Laporan Bulanan Hasil Pelayanan Kontrasepsi Menurut Tempat Pelayanan

KB,berdasarkan Rekapitulasi Laporan Bulanan Pelayanan Kontrasepsi dari

Kecamatan dengan formulir F/II/KB/08 pemasukannya sebagai berikut:

a. Laporan Klinik KB Pemerintah

Laporan yang masuk bulan Desember sebanyak 77 klinik dari 77 klinik

yang ada atau 100 % jika dibandingkan dengan bulan Nopember

2011 keadaannya tetap.

b. Laporan Klinik KB Swasta

Laporan yang masuk pada bulan Desember 2011 sebanyak 90 klinik

dari 90 klinik yang ada atau 100 %, jika dibandingkan dengan laporan

bulan Nopember 2011 masih sama.

c. Laporan Dokter Praktek Swasta ( DPS )

Jumlah klinik DPS yang masuk pada bulan Desember 2011 sebanyak

52 klinik atau 39,39 % dari jumlah DPS yang ada sebanyak 123 buah,

d. Laporan Bidan Praktek Swasta ( BPS )

Jumlah laporan yang masuk dari klinik KB BPS bulan Desember 2011

sebanyak 309 buah atau 88,29 % dari klinik yang ada sebanyak 350

buah.

C. HASIL PELAYANAN KONTRASEPSI

1. Pelayanan Peserta KB Baru

Berdasarkan tempat pelayanan pencapaian peserta KB baru bulan Desember

2011 melalui klinik KB Pemerintah sebanyak 3.519 akseptor atau 46,60

%,, melalui klinik swasta sebanyak 331 akseptor atau 4,38 % klinik KB

Dokter Praktek Swasta ( DPS ) sebanyak 27 akseptor atau 0,36 % dan

melalui Bidan Praktek Swasta sebanyak 3.675 akseptor atau 48,66 %,

melihat data tersebut diatas bulan Nopember 2011 kebanyakan peserta KB

baru menggunakan pasilitas klinik KB Bidan Praktek Swasta.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

16

Pencapaian Peserta KB Baru dari bulan Januari s/d . Desember 2011

Pencapaian Peserta KB Baru dari bulan Januari s/d Desember 2011 atau

selama 12 ( Dua belas ) bulan pada tahun anggaran 2011 mencapai :

102.515 akseptor atau 102,39 % dari PPM tahun 2011 sebesar 94.584

akseptor .

Adapun rincian pencapaian Peserta KB Baru per Mix Kontrasepsi

sebagai berikut :

No Mix Kontrasepsi

PPM Peserta KB Baru Tahun

2011

Realisasi Peserta KB

Baru s/d Bln Des

2011

% Pencapaian dibanding PPM PB

1. IUD 10.248 12.365 120,66

2. MOW 953 1067 111,96

3. MOP 1.084 1.299 119,83

4. IMPLANT 4.212 4.179 99,22

5. SUNTIKAN 56.893 57.684 101,39

6. PIL 15.871 19.220 121,10

7. KONDOM 5.323 6.701 125,89

JUMLAH 94.584 102.515 108,39

Adapun Kecamatan – kecamatan yang PB di atas 100 % (melampaui PPM)

ada 23 Kecamatan dan Kecamatan yang pencapaian PB nya dibawah 100 %

(tidak tercapai PPM PB) ada 8 Kecamatan. Secara terinci dapat dilihat pada

lampiran.

2. Pelayanan Peserta KB Ulang

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

17

Jumlah Komplikasi Berat IUD 1 Akseptor dan Implan 3 Akseptor. Jumlah Kegagalan sebanyak 3 akseptor terdiri dari IUD 2 Akseptor, MOW

1 Akseptor.

Jumlah pencabutan IUD dan Implant , IUD 43 akseptor dan Implant 73

akseptor.

Jumlah Peserta Ganti Cara sebanyak 27 Akseptor terdiri dari IUD 10

akseptor, Implant 9 akseptor, Suntikan 5 akseptor dan Pil 5 akseptor.

Jumlah Pemasangan Ulang IUD dan Implant sebanyak 19 Akseptor terdiri

dari IUD 14 akseptor dan Implant 5Akseptor.

3. Peserta KB Drop Out ( DO )

Keadaan Peserta KB Drop Out sampai dengan bulan Desember 2011

tercatat sebanyak 74.058 akseptor atau 12,01 % dengan rincian sebagai

berikut :

NO. MIX

KONTRASEPSI

PA / CU S.D DESEMBER

2010

Peserta KB

Baru ( PB) S/D DES 2011

Peserta KB Aktif (PA)

SEHARUSNYA DES 2011

PA / CU S.D DES 2011

Perkiraan Drop Out

(DO) %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 IUD 75.965 12.365 88.330 83.041 5.289 5,99%

2 MOW 12.312 1067 13.379 13.245 134 1,00%

3 MOP 4.566 1.299 5.865 5.620 245 4,18%

4 IMP 14.041 4.179 18.220 16.513 1.707 9,37%

5 STK 273.204 57.684 330.888 291.922 38.966 11,78%

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

18

6 PIL 127.718 19.220 146.938 124.451 22.487 15,30%

7 KDM 6.495 6.701 13.196 7.966 5.230 39,63%

JUMLAH 514.301 102.515 616.816 542.758 74.058 12,01%

Dari data tersebut diatas dapat dilihat peserta KB drop out per Mix Kontrasepsi

sampai dengan bulan Desember 2011 terdapat pada kontrasepsi seperti :

Suntikan 11,78 %, Pil 15,30 %, Kondom 39,63 % . Hal ini kemungkinan

terjadi karena adanya kesalahan administrasi pencatatan dan pelaporan yang

masih belum rapih di setiap tingkatan (Klpk Akseptor, Sub PPKBD ,PPKBD

dan PKB/PLKB ) .

Adapun Kecamatan – kecamatan yang tingkat drop out akseptornya di atas

rata-rata Kabupaten ada 17 Kecamatan, tertinggi Kecamatan Pangalengan

21,82 %; Sedangkan Kecamatan – kecamatan dibawah rata-rata Kabupaten ada

14 Kecamatan, terendah berada di Kecamatan Dayeuhkolot 2,13 %, dan

akseptor Reaktif berada di Kecamatan Paseh sejumlah 2.066 ( 7,60% ) .

Secara terinci dapat dilihat seperti terlampir.

4. Pengeluaran dan Persediaan Alat Kontrasepsi

NO Persediaan alat

Kontrasepsi IUD

(Unit) Kondom (Lusin)

Implant (Set)

Suntikan (Vial)

Pil (Strip)

1 2 3 4 5 6 7

1 Sisa Akhir bulan ini

1.323 2.207 1.064

5.853

6.169

2 Diterima bulan ini

694 3.680 269

30.609

69.917

3 Dikeluarkan 1.896 243

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

19

bulan ini 526 23.564 50.605

4 SisaAkhir bulan ini

1.491 3.991 1.090

12.898

25.481

Dilihat dari data tersebut diatas maka pengeluaran alat kontrasepsi yang paling

banyak yaitu Kontrasepsi Pil dan Suntikan , sedangkan stock / persediaan Alat

Kontrasepsi untuk bulan selanjutnya masih cukup

1. Laporan Bulanan Pengendalian Lapangan Program KB Nasional dari

Kecamatan ( F/I/Kec-Dal/08 ) pada tingkat desa dan institusi masyarakat

pedesaan.

a. Laporan Bulanan Desa

Desa yang ada pada bulan Desember 2011 sebanyak 276 dan yang melapor

sebanyak 276 desa atau 100 %

b. Laporan Bulanan Petugas Pengelola KB tingkat Desa ( PLKB )

Petugas Pengelola KB tingkat desa yang ada pada bulan Desember 2011

sebanyak 215 orang yang melapor sebanyak 156 orang atau 72,56 %, jika

dibanding dengan bulan Nopember 2011 keadaannya menurun sebanyak

2 orang (0,93 %)

c. Laporan Bulanan PPKBD

PPKBD yang ada sampai dengan bulan Desember 2011 sebanyak 299

orang dan yang memberikan laporan sebanyak 286 orang atau 95,65 %, jika

dibandingkan dengan bulan Nopember 2011, masih tetap sama.

d. Laporan Bulanan SUB PPKBD

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

20

Jumlah Sub PPKBD yang ada sampai dengan bulan Desember 2011

sebanyak 4.228 dan yang melapor sebanyak 3.970 atau 93,90 % , keadaanya

turun 22 Sub PPKBD jika dibanding dengan bulan Nopember 2011 .

e. Laporan Bulanan Kelompok KB

Kelompok KB yang ada sampai dengan bulan Desember 2011 sebanyak

15.633 kelompok, dan yang melapor sebanyak 15.272 atau 97,69%. Adanya

penurunan laporan sebanyak 54 kelompok bila dibanding dengan bulan

Nopember 2011.

2. Laporan Bulanan Pengendalian Lapangan dari Kelompok Bina-Bina

a. Laporan Bulanan Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) Jumlah kelompok BKB yang ada sampai dengan bulan Desember 2011

tercatat sebanyak 545 kelompok dan yang aktif melapor sebanyak 439 klp

atau 80,55 %. jika dibanding dengan bulan Nopember 2011,ada penurunan

laporan sebanyak 13 klp.

b. Laporan Bulanan Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR)

Jumlah kelompok BKR yang ada sampai dengan bulan Desember 2011

tercatat sebanyak 276 klp dan melapor sebanyak 226 klp atau 81,88 %,

jika dibandingkan dengan bulan Nopember 2011 ada penurunan laporan

sebanyak 13 klp.

c. Laporan Bulanan Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL)

Jumlah kelompok BKL yang ada sampai dengan bulan Desember 2011

tercatat sebanyak 355 klp dan melapor 274 Klp atau 77,18 %. jika di

bandingkan dengan bulan Nopember 2011, ada kenaikan 4 Klp..

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

21

d. Laporan Bulanan Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan

Keluarga Sejahtera (UPPKS ).

Jumlah kelompok kegiatan UPPKS yang ada sampai dengan bulan

Desember 2011 tercatat sebanyak 609 kelompok dan yang melapor

sebanyak 328 klp atau 53,86 % .yang melapor naik 4 kelompok jika

dibandingkan dengan bulan Nopember 2011 .

e. Jumlah Kelompok Kegiatan Pusat Informasi Konsultasi Remaja

(PIKR)

Jumlah Kelompok Kegiatan PIK Remaja sampai dengan bulan Desember

2011 tercatat sebanyak 78 klp dan yang melapor sebanyak 55 klp atau

70,51 %, jika dibanding dengan bulan Nopember 2011 yang melapor

keadaannya menurun 2 klp.

D. Hasil Pengendalian Lapangan

1. Kegiatan Oprasional

Kegiatan Rapat Koordinasi Program KB Nasional yang dilaksanakan di

tingkat Kecamatan pada bulan Desember 2011 tercatat sebanyak 32 kali

dari jumlah kecamatan sebanyak 31 atau 103,23 %, sedangkan rapat

koordinasi program KB Nasional tingkat desa dilaksanakan sebanyak 332

kali dari jumlah desa sebanyak 276 desa / kelurahan atau 120,29 %,

kegiatan penyuluhan oleh PKB/TPD di tingkat desa tercatat sebanyak 1.242

kali atau rata-rata tiap desa melaksanakan sebanyak 5 sampai dengan 6 kali

dalam satu bulan dari jumlah desa sebanyak 276 desa,dan kegiatan TKBK

dari tingkat kecamatan ke tingkat desa tercatat 192 kali atau rata-rata tiap

kecamatan melaksanakan antara 6 sampai dengan 7 kali, Jumlah Tokoh

masyarakat/ Agama yang aktif melakukan KIE KB sebanyak 641 kali atau

tiap desa rata-rata melaksanakan kegiatan 2 kali sampai 3 kali dan Frekwensi

KIE dengan menggunakan KIE Kit sebanyak 529 kali.

2. Pembinaan Ketahanan Keluarga ( Bina – Bina )

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

22

Tabel I HASIL PEMBINAAN KETAHANAN KELUARGA

BULAN NOPEMBER DAN DESEMBER 2011

NO KEGIATAN BKB BKR BKL

NOP DES NOP DES NOP DES

1

Jumlah Keluarga yang menjadi Anggot a Kelompok Kegiatan

71.143

58.739 62.173

42.675 28.264

24.404

2

Jumlah Keluarga yang menjadi Anggot a kelompok kegiatan Hadir/Aktif dalam Pertemuan/Penyuluhan

58.963

47.365 45.621

29.496 21.549

18.120

3

ProsentaseAnggota kelompok kegiatan Hadir/Aktif dalam Pertemuan/Penyuluhan

82,88% 80,64% 73,38% 69,12% 76,24% 74,25%

4

Jumlah Pertemuan/Penyuluhan Kelompok Kegiatan

431 421 246 246 252 271

Sumber : Laporan Bulanan Dallap ( F/I/Kec-Dal/08 )

Selanjutnya jumlah poktan BKB yang melapor pada bulan Desember 2011

sebanyak 439 klp jika dibanding dengan laporan pada bulan Nopmber

2011 keadaannya menurun 13 kelompok, sedang jumlah keluarga yang

menjadi anggota poktan BKB juga menurun .

Rata – rata anggota per Poktan BKB sebanyak 139 keluarga, sedangkan

jumlah pertemuan/penyuluhan poktan BKB bulan Desember 2011, rata-rata

setiap bulan dilaksanakan 1 (satu) kali keadaanya masih tetap jika dibanding

bulan Nopember 2011.

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

23

Untuk jumlah anggota keluarga Poktan BKB yang hadir dalam

pertemuan/penyuluhan pada bulan Desember 2011 sebesar 47.365 keluarga

(80,64%). Hal ini berarti partisipasi anggota Poktan BKB yang mengikuti

pertemuan/penyuluhan menurun bila dibanding dengan bulan sebelumnya,

untuk itu agar menjadi perhatian para pengelola program KB Kecamatan

agar terus diadakan pembinaan secara terpadu.

Jumlah Poktan BKR yang melapor pada bulan Desember 2011 sebanyak

226 kelompok bila dibanding dengan bulan sebelumnya kondisinya ada

penurunan 13 klp dan keluarga yang menjadi anggota pada bulan Desember

2011sebanyak 42.675. Jumlah Keluarga yang hadir dalam pertemuan

sebesar 29.496 keluarga (69,12%) di bulan Desember 2011, keadaannya

menurun jika dibanding dengan bulan sebelumnya.Rata-rata anggota poktan

BKR pada bulan Desember 2011 sebanyak 189 keluarga, sedangkan rata-

rata pertemuan /penyuluhan poktan BKR setiap bulan masih tetap 1 (satu )

kali. Hal ini berarti partisipasi anggota poktan BKR yang menghadiri

pertemuan/penyuluhan menurun sehingga masih perlu menjadi perhatian

para pengelola program KB Kecamatan dan desa.

Jumlah Poktan BKL yang melapor pada bulan Desember 2011 sebanyak

274 klp bila dibanding dengan bulan sebelumnya ada peningkatan sebanyak

4 kelompok dan yang menjadi anggota pada bulan Desember 2011 sebanyak

24.404 keluarga jika dibanding dengan bulan Nopember 2011 keadaannya

menurun. Rata-rata anggota per poktan BKL pada bulan Desember 2011

sebanyak 89 keluarga dan jumlah keluarga yang hadir dalam pertemuan

/penyuluhan poktan BKL pada bulan Desember 2011 sebanyak 18.120

keluarga (74,25%). Rata-rata pertemuan/penyuluhan tiap poktan setiap bulan

1 (satu ) kali . Hal ini berarti partisipasi anggota poktan BKL yang

menghadiri pertemuan/penyuluhan menurun sehingga masih perlu menjadi

perhatian para pengelola program KB Kecamatan dan desa.

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

24

GRAFIK I

Prosentase Keluarga Yang Hadir Dalam Pertemuan / Penyuluhan

Kelompok Kegiatan BKB, BKR dan BKL

Pembinaan Kesejahteraan Keluarga dan Kesertaan ber KB

3. Pembinaan Kesejahteraan Keluarga

Tabel 2

Hasil pembinaan kesejahteraan keluarga ( poktan uppks ) bulan nopember dan desember 2011

NO KEGIATAN JUMLAH KELUARGA PRA KS DAN KS I

NOPEMBER DESEMBER

1 Semua anggota kelompok UPPKS 18.463 6.682

2 Keluarga Pra KS dan KS I 8.043 4.941

3 Jumlah angg. Klp UPPKS Yg masih

15.075 5.255

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

25

PUS

4 Jml ,angg.klp UPPKS status PUS ber KB 11.482 3.813

5 Jml.angg.UPPKS Klg.PraKs dan KS I yg status PUS 7.301 4.104

6 Jml.angg klp UPPKS Pras dan Ks I Status PUS Ber KB 5.868 3.484

7 Jumlah Pertemuan Kelp. UPPKS 187 127

8 Jml.Klp UPPKS Yg Mempergunakan modal dan jmlh s/d bulan ini 590.000.000 645.000.000

9 Jumlah Klp.Penerima modal 115 127

10 Sumber modal APBN/APBD APBN/APBD

Pada table 2 di atas yang menggmbirakan adalah terjadi penurunan jumlah

keluarga Pra Ks dan Ks I yang menjadi anggota UPPKS, pada bulan

Desember 2011 tercatat sebanyak 4.941 keluarga (61,43 %) .Hal ini berarti

ada anggota kelompok yang mengalami peningkatan status tahapan KS

sebagai dampak dari kegiatan UPPKS ini. .Jumlah anggota UPPKS yang

status PUS sebanyak yang sudah menjadi peserta KB sebanyak 3.813

Akseptor atau 72,56 % , sedangkan anggota UPPKS dari keluarga Pra KS

dan KS I berstatus PUS sudah menjadi peserta KB aktif sebanyak 3.484

Akseptor atau 84,89 %. Sedangkan modal yang masih bergulir sebesar Rp.

645.000.000,- yang bersumber dari APBN maupun APBD tersebar di 127

kelompok.

4. Pembinaan Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR )

Salah satu kegiatan yang dinilai kenerjanya dari keberhasilan Program

Keluarga Berencana adalah pembinaaan PIK Remaja yang harus terus

ditingkatkan secara terpadu dengan sektor lain. Jumlah PIK Remaja yang

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

26

ada sampai dengan bulan Desember 2011 sebanyak 78 kelompok terdiri

dari Tumbuh 48 Klp, Tegak 26 Klp dan Tegar 4 Klp.

E. BIDANG KELUARGA SEJAHTERA KETAHANAN KELUARGA

Bidang Keluarga Sejahtera di Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan

Perempuan sesuai dengan peraturan daerah No. 21 Tahun 2007 tentang

pembentukan Organisasi Lembaga Tekhnis Daerah Kabupaten Bandung Bahwa,

Kepala Bidang Keluarga Sejahtera mempunyai tugas pokok, Memimpin,

Mengkoordinasikan, dan mengendalikan tugas – tugas dibidang pelayanan dan

pengendalian keluarga sejahtera.

Dalam rangka mewujudkan pembangunan Keluarga Sejahtera salah satunya

adalah pemberdayaan keluarga yang dilaksanakan melalui pembangunan kualitas

ketahanan keluarga yang menempatkan keluarga sebagai wahana pembangunan

agar setiap keluarga dapat menjadi sumber kekuatan dan potensi pembangunan.

Peraturan Bupati Bandung no 6 tahun 2008 tentang rincian tugas, fungsi dan tata

cara kerja lembaga tekhins Daerah Kabupaten Bandung.

Dalam rangka pemberdayaan keluarga dipandang perlu mengembangkan

kegiatan kelompok berdasarkan permasalahan :

a. Keluarga yang mempunyai bayi dan balita masalah utama yang di hadapi

adalah pola asuh anak.

b. Keluarga yang mempunyai remaja 12 s/d 23 tahun belum kawin

permasalahannya adalah memberikan belajar dan membimbing anak untuk

menemukan identitas / kepribadian .

c. Keluarga yang salah satunya atau seluruh anggotanya 50 tahun ke atas

permasalahan utamanya perawatan, perhatian sehingga lansia tidak merasa

tidak diperhatikan.

1. Tujuan Umum.

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

27

Meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia dan lingkungannya yang

saling mendukung, meningkatkan kualitas serta kesejahteraan keluarga

melalui Program Keluarga Sejahtera.

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan peran aktif institusi masyarakat dalam mendukung

program KB di lini lapangan.

b. Meningkatkan intregrasi Program di lapangan sebagai upaya

penggarapan sasaran.

c. Setiap kecamatan memiliki billboard atau media luar ruang

d. Minimal satu atau dua Toma toga di desa aktif melakukan KIE

e. Meningkatkan Kualitas kelompok Tribina dan UPPKS

f. Meningkatkan Jumlah anggota kelompok yang aktif di kelompok

Tribina dan UPPKS

g. Meningkatkan meningkatnya kelompok UPPKS yang mendapat modal

usaha

h. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan peran aktif Pos KB Desa dan

Sub Pos KB Desa

i. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku tokoh masyarakat dan

tokoh Agama.

3. Sasaran Langsung

a. Kelompok BKB

b. Kelompok BKR

c. Kelompok BKL

d. Kelompok UPPKS

e. Sub Pos KB Desa dan Pos KB Desa

4. Sasaran Tidak Langsung

a. Dinas Instansi terkait

b. Tokoh Masyarakat

c. Tokoh Agama

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

28

d. Tim Penggerak PKK

e. Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM )

f. Organisasi Pemuda

Pemerintah Kabupaten Bandung menyadari betapa pentingnya pengendalian laju

pertumbuhan penduduk ini melalui Program Keluarga Berencana dan Keluarga

Sejahtera , karena jika tidak dikendalikan akan memberikan indikasi negatif

terhadap upaya pembangunan akselerasi yang sedang dilakukan dewasa ini

dalam rangka meningkatkan indeks pembangunan Manusia ( IPM) di Kabupaten

Bandung.

Pencapaian kondisi ini tidak terlepas dari dukungan penyelenggaraan program di

lapangan yang sangat menunjang propes operasional pelayanan program KB

Nasional di Kabupaten Bandung.Untuk terwujudnya program tersebut harus ada

peningkatan kegiatan pelayanan keluarga sejahtera dengan keberadaan penyuluh

/ petugas Lapangan KB ( PKB / PLKB ) di Kabupaten Bandung dan

penyelenggaraan Program KB yang digerakan oleh intitusi pelayanan program

dan kelompok kegiatan lainnya seperti Pos KB , Sub Pos KB Para Tokoh

Masyarakat dan LSM dapat menjadi pelengkap dalam perluasan jangkauan

pelayanan Program sampai dengan kelompok masyarakat tingkat bawah.

KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN

a. Pelayan KIE Massa :

1. Siaran Radio yang dilaksanakan secara rutin sebulan sekali di Radio

Qyu FM, Mayanada dan Kandaga dengan cara siaran KIE , dialog

interaktif dan talk show

2. Dengan Media Billboard menempatkan di tempat - tempat strategis

Seperti Kec. Nagreg, Kec. Cilenyi, Kec. Margahayu, Kec. Rancabali

dan Kec. Pangalengan.

3. Pameran Pembangunan Tk. Kabupaten Bandung dalam rangka hari jadi

Kabupaten Bandung yang dilaksanakan pada tanggal 1 s/d 10 april di

lapangan parkir gadingtutuka desa Cingcin Kec. Soreang.

Page 29: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

29

4. Kegiatan JUMBARA Petugas KB Tingkat Propinsi Jawa Barat pada

bulan Februari 2011.

5. Kegiatan HARGANAS Petugas KB Tk. Nasional dan Tk. Propinsi Jawa

Barat Di Kota Baru Parahiangan Kab. Bandung Barat pada Bulan Juli

2011.

6. Kegiatan HARGANAS Petugas KB Tk. Kabupaten Bandung di

Kampung Batu Kec. Baleendah yang diselenggarakan pada bulan

Agustus .

a. Saka Kencana Tk. Propinsi Jawa Barat Yang dilaksanakan Pada

bulan Juni yang bertempat di Jatinangor Kab. Sumedang

b. Saka Kencana Tk. Kabupaten Bandung diselenggarakan pada bulan

Juni dan Agustus Bertempat diPakusorong Kec. Arjasari

c. Pelaksanaan Program Bhakti TNI Terpadu KB – Kes yang

diselenggarakan secara rutin pada bulan mei s/d Oktober , untuk

meningkatkan peran serta pengelola Program KB dan kesertaan ber

KB.dan kegian tersebut di laksanakan di kec. Paseh di Koramil

0904 dan berhasil mendapat juara pertama pada Tk. Kodim 0609 .

Dan kodim 0609 Juara Satu Tingkat Kodam III Siliwangi.

d. Penutupan Bhakti TNI terpadu KB – Kes Tk. Kodim 0609 dan tk.

Kodam III Siliwangi dan pencangan Kesatuan Gerak PKK KB –

Kes yang dilaksanakan pada bulan 31 Oktober .

e. Pelaksanaan Program Kesatuan Gerak PKK KB – Kes Tk.

Kabupaten yang dilakukan secara rutin setiap tahun pada bulan

Oktober s/d Desember 2011 di laksanakan di Desa Mekarrahayu

Kec. Margaasih.

f. Promosi KB dan KS Melalui Pameran

7. Gelar Dagang Produk Unggulan UPPKS dalam rangka Jumbara Tk.

Propinsi Jawa Barat yang dilaksanakan di Pangandaran Kab. Ciamis

pada bulan Februari 2011

Page 30: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

30

8. Gelar Dagang Produk Unggulan UPPKS dan Keberhasilan Program KB

dalam rangka Hari Jadi Kabupaten bandung yang dilaksanakan di

termilal Gading Desa Cingcin Kecamatan Soreang bulan April 2011

9. Gelar Dagang Produk Unggulan UPPKS dalam rangka Harganas Tk.

Nasional dan Tk. Propinsi Jawa Barat yang dilaksanakan di Lembang

Kab. Bandung Barat pada bulan Juli 2011.

10. Gelar Dagang Produk Unggulan UPPKS dan keberhasilan KB dalam

rangka Pencanangan TNI Manunggal terpadu KB – Kes TK. Kodim

0609 di Cimahi. Pada tanggal 14 Juli 2011

a. Fasilitas Pembentukan kelompok Masyarakat Peduli KB yang

dilaksanakan pada bulan Januari s/d Desember dengan sasarannya

adalah Pos KB Desa dan Sub Pos KB Desa Di 31 Kecamatan

bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam

pengelolaan Program KB serta menjadi Media Informasi dan

fasilisator Program KB dan KS.

b. Pengumpulan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan

tumbuh Kembang Anak yang dilaksanakan pada bulan September

2011 dengan mengadakan pengadaan Kartu Kembang Anak .

c. Pelatihan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga

11. Pembinaan pengelolaan Tribina ( BKB, BKR, BKL ) dan UPPKS yang

dilaksanakan pertemuan rutin sebulan sekali pada bulan Pebruari, april,

mei, Juli, September dan Nopember di tk. Kecamatan, bertujuan untuk

meningkatkan peran masyarakat yang berperan aktif dan berambahnya

pengetahuan kader dalam penyuluhan kelompok Tribina serta

meningkatnya peserta KB.

12. Pendampingan kelompok Percontohan Tk. Kabupaten yang

dilaksanakan rutin setiap bulan Februari, April, Juni , Agustus, dan

Oktober ke 6 kelompok kegiatan program ketahanan keluarga Bertujuan

untuk terbentuknya kelompok Percontohan ,meningkatkan peran

Page 31: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

31

masyarakat yang berperan aktif dan bertambahnya pengetahuan kader

dalam penyuluhan.

13. Pendampingan kelompok BKB Tk. Kecamatan yang dilaksanakan Rutin

se bulan sekali pada bulan Maret, Juni, September dan Desember 2011

di 31 Kecamatan bertujuan untuk meningkatkan jumlah keluarga yang

berperan aktif dalam ketahanan keluarga serta bertambahnya

pengetahuan kader dalam program ketahanan keluarga khususnya BKB

dan supaya meningkatnya peserta KB.

14. Pendampingan kelompok BKR di laksanakan pada rutin pada bulan

April untuk meningkatkan jumlah keluarga yang berperan aktif dalam

ketahanan keluarga serta bertambahnya pengetahuan kader dalam

penyuluhan , terus meningkatnya PUP dan PAP dan bertambahnya

keluarga sasaran yang ikut ber KB.

15. Pendampingan Kelompok BKL dilaksanakan rutin pada bulan Juli untuk

meningkatkan jumlah keluarga yang berperan aktif dalam ketahanan

keluarga serta bertambahnya pengetahuan kader dalam penyuluhan BKL

Khususnya bagi lansia.

16. Pendampingan kelompok UPPKS dilaksanakan secara rutin pada bulan

Februari, mei, Juli dan Nopember di 31 kecamatan bertujuan untuk

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok UPPKS dalam

Produktifitas , Pemasaran , kemasan dan Kewirausahaan,dan

meningkatkan data basis kelompok UPPKS sehingga terciptanya

keharmonisan atau kesejahteraan keluarga dengan meningkatnya

ekonomi keluarga dengan pondasi norma keluarga kecil sehat dan

sejahtera.

17. Pendampingan BLK yang dilaksanakan pada bulan Juni dengan sasaran

masyarakat dan keluarga untuk meningkatnya lingkungan keuarga yang

18. Berkualitas dan terciptanya kesadaran anggota masyarakat dan keluarga

supaya memahami dan mengamalkan 8 fungsi keluarga dilaksanakan di

31Kecamatan.

Page 32: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

32

a. Evaluasi dan cakupan hasil kegiatan Bidang Keluarga Sejahtera

1. Sub Bidang Advokasi

- Sarana KIE media luar ruang yaitu dengan adanya pengadaan

1 Mobil Unit Pelayanan ( MUPEN ) Lengkap dengan Audio

dan Visual yang di akomodasi untuk KIE di Desa- desa .

- Pengadaan Media luar Ruang Billboard jumlah 20 Buah

tersebar di 31 kecamatan dengan menempatkan di jalan –

jalan Strategis .

- Pengadaan Media Luar Ruang Billboard 3 Buah dari

BKKBN Propinsi Jawa Barat di sebar di 3 Kecamatan dan di

tempatkan di jalan – jalan Protokol

- Pengadaan Media Luar Ruang Spanduk dan Umbul – Umbul

225 buah

- Bender 2 Buah.

2. Sub Bidang Ketahanan

1) Pengeluaran Alat Peraga Edukatif ( APE ) yang telah di

realisasikan ke Desa lebak Muncang Kecamatan Ciwidey

Sebanyak 1 Set.

2) Penyerahan Komunikasi Informasi dan Edukasi ( KIE ) KIT

yang telah diberikan ke 5 kecamatan yaitu Kec. Paseh, Kec.

Majalaya ( RSUD Majalaya ), Kec. Cicalengka ( RSUD

Kec. Majalaya ), Kec. Pangalengan, Kec. Ciwidey, yang

masing – masing mendapat 1 set.

3) Pengeluaran Dana UPPKS

a. penyaluran dana uppks sebanyak 26 Kelompok di 14

Kecamatan yang bersumber dana dari perguliran

BKKBN

b. Penyaluran dana UPPKS sebanyak 5 Kelompok di 4

Kecamatan yaitu kec. Rancaekek, Ibun, Ciparay,

Page 33: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

33

Banjaran sebersar Rp.20.000.000,- per kelompok

sumber dana dari PPKB Propinsi Jawa Barat

4) Hasil Kegiatan Dasa Lomba

a. Hasil Kegiatan Dasa Lomba Tk. Propinsi Jawa Barat

a) Juara I TMKK KB-Kes Kodim 0609 Tk. Jawa

Barat

b) Juara I TMKK KB – Kes Koramil Paseh Tk.

Kodam III Siliwangi

c) Kelompok BKB kemas Mentari RW.01 Desa

Sayati kec. Margahayu sebagai juara I Tk. Propinsi

Jawa Barat.

d) Juara I Keluarga Harmonis RT. O4 RW.09

Kelurahan Baleendah Kecamatan Baleendah

e) Juara III Akseptor Lestari RW.06 Desa

Manggahang Kec. Baleendah.

b. Hasil Kegiatan Dasa Lomba Tk. Kabupaten Bandung

a) Kelompok BKB Sekarwangi II RW 2 Kelurahan

Pasawahan Kecamatan Dayeuhkolot sebagai juara I

Tk. Kabupaten

b) Kelompok BKR Mawar RW.09 Desa Buahbatu

Kecamatan Bojongsoang juara I Tk. Kabupaten

c) Kelompok BKL Nusa Indah RW.12 Desa

Sindangpanon Kec. Banjaran juara I Tk.

Kabupaten.

d) Kelompok BKB Kemas Mentari RW.01 Desa

Sayati Kec. Margahayu juara I Tk. Kabupaten

e) BLK/PKLK Mawar RW.09 Desa Buahbatu Kec.

Bojongsoang juara I Tk. Kabupaten

Page 34: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

34

f) Kelompok UPPKS Larose RW.06 Desa Cileunti

Kulon Kecamatan Cileunyi sebagai juara I Tk.

Kabupaten.

g) Keluarga Harmonis RT.04 RW.09 kelurahan

Baleendah Kec. Baleendah sebagai juara I Tk.

Kabupaten.

h) Peserta KB Lestari RW.06 Desa Manggahang Kec.

Baleendah sebagai juara I Tk. Kabupaten

i) PLKB Teladan

Nama Dedeh Kecamatan Pacet

j) IMP Teladan

Nama : Emma Deti P

k) Pos KB Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang

F. BIDANG PERLINDUNGAN ANAK

1. Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2007

Bidang Perlindungan Anak Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan

Perempuan sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2007 tentang

Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung bahwa

Kepala Bidang Perlindungan Anak mempunyai tugas pokok memimpin,

mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pelayanan dan

pengendalian perlindungan anak yang meliputi kesejahteraan anak dan

integrasi anak.

2. Peraturan Bupati Bandung Nomor 6 Tahun 2008

Tentang Rincian Tugas, fungsi dan tata kerja lembaga teknis daerah

Kabupaten Bandung

3. Gambaran Umum

Page 35: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

35

Bidang Perlindungan Anak Badan Keluarga Berencan dan Pemberdayaan

Perempuan sesuai dengan Peraturan Bupati Bandung Nomor 6 Tahun 2006

tentang Rincian Tugas, fungsi dan tata kerja lembaga teknis daerah Kabupaten

Bandung mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan

mengendalikan tugas-tugas di bidang pelayanan dan pengendalian

perlindungan anak yang meliputi kesejahteraan anak dan integrasi anak.

Hal ini juga sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2007 tentang

Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung. Untuk

melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Perlindungan Anak Badan Keluarga

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan membawahi 2 Sub Bidang :

1. Sub Bidang Hak Anak

2. Sub Bidang kesejahteraan Anak

4. Program Dan Kegiatan

Memperhatikan kondisi Kabupaten Bandung yang memiliki potensi

permasalahan dan peluang, maka dengan memperhatikan nilai-nilai dasar,

aspirasi dan dinamika yang berkembang, Visi Badan Keluarga Berencana dan

Pemberdayaan Perempuan yang dikedepankan adalah “Terwujudnya Keluarga

Kecil Berkualitas Tahun 2015”. Maka misi untuk mewujudkan visi tersebut di

atas dirumuskan dalam 3 (tiga) misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan kepedulian peran serta masyarakat melalui pendewasaan

usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga

serta peningkatan keluarga sejahtera.

2. Menyediakan data dan informasi keluarga mikro untuk pengembangan

program di daerah.

3. Mewujudkan penegakan, kesetaraan, keadilan gender kesejahteraan dan

perlindungan anak.

Cara mencapai tujuan merupakan faktor penting dalam proses perencanaan

strategis. Dengan penetapan strategis untuk pencapaiannya yang dibangun dan

dilandasi kepada informasi, data-data, nilai-nilai yang ada dan faktor-faktor

Page 36: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

36

kunci keberhasilan. Oleh karena itu segala aktifitas yang dilaksanakan di

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan perempuan pada hakekatnya

merupakan upaya peningkatan kualitas manusia dengan terpenuhinya

kebutuhan-kebutuhan dasar manusia yang semuanya bermuara pada Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) sebagai indicator keberhasilan pembangunan

yang merupakan gabungan komposit dari tiga komponen pokok yaitu

Pendidikan, Kesehatan dan Daya Beli Masyarakat.

Program Kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang Perlindungan anak Badan

Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Bandung

tahun 2010 adalah Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan

Anak.

5. Program Kerja

BELANJA

Bidang Perlindungan Anak Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan

Perempuan Kabupaten Bandung adalah :

Belanja langsung sebesar Rp. 142.800.000 (Seratus Empat Puluh Juta Delapan

Ratus Ribu Rupiah) dengan realisasi Rp. 142.800.000 (Seratus Empat Puluh

Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) atau 100% terbagi dalam 1 program dan 2

kegiatan yaitu Program Penguatan Kelembagaan dan Pengarusutamaan

Gender dan Anak melalui kegiatan sebagai berikut :

1. Pemetaan Potensi Anak sebesar Rp. 92.800.000 (Sembilan Puluh Dua

Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) dengan realisasi Rp. 92.800.000 atau

100 %.

2. Pengembangan Sistem Informasi Gender dan Anak sebesar Rp.

50.000.000 (Lima Puluh Juta Rupiah) dengan realisasi Rp. 50.000.000

atau 100%.

6. PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA

Page 37: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

37

Pelaksanaan kegiatan di Bidang Perlindungan Anak Badan Keluarga

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Bandung dibiayai dari

APBD Kabupaten Bandung sebesar Rp. 142.800.000 (Seratus Empat Puluh

Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) yang digunakan untuk kegiatan sebagai

berikut :

A. Pemetaan Potensi Anak

Kegiatan ini dilaksanakan melalui 3 (tiga) kegiatan, yairu diantaranya:

1. Diskusi panel remaja, dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2011

bertempat di Gedung Bersama Pemkab Bandung. Dihadiri oleh 62

orang peserta siswa SMP dan SMA yang merupakan perwakilan dari

kecamatan se-Kabupaten Bandung.

2. Gugus Tugas Kota Layak Anak dilaksanakan pada bulan April s/d Mei

2011 dengan peserta SKPD dan stakeholders.

3. Lomba Hafidz Qur’an dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2011

bertempat di Gedung Bersama Pemkab Bandung. Dihadiri oleh 82

orang peserta, merupakan perwakilan anak kelas 5 SD di masing-

masing kecamatan.

4. Fasilitasi Korban Kekerasan Terhadap Anak dilaksanakan pada bulan

Januari s/d Desember 2011.

5. Pembentukan Forum Anak Daerah dilaksanakan pada April dan Mei

2011 bertempat di Ruang Rapat Dekopinda Kabupaten Bandung yang

Dihadiri oleh 50 orang peserta, yang merupakan perwakilan dari

sekolah.

B. Pengembangan Sistem Informasi Gender dan Anak

Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Gender dan Anak terdiri dari 1

(satu) sub kegiatan yaitu Sosialisasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2002 tentang Perlindungan Anak yang dilaksanakan pada tanggal 23, 24,

25, 26 dan 30 Mei 2011. Dihadiri oleh 370 orang, terdiri dari 277 orang

Page 38: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

38

Ketua TP PKK Desa dan 93 orang Guru yang merupakan perwakilan dari

kecamatan se-Kabupaten Bandung.

G. BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Bidang Pemberdayaan Perempuan Badan Keluarga Berencana dan

Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Bandung adalah :

Belanja Langsung sebesar Rp. 173.720.000,- (Seratus Tujuh Puluh Tiga Juta

Tujuh Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah) dengan realisasi Rp. 173.720.000,- (Seratus

Tujuh Puluh Tiga Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah) atau 100% terbagi

dalam 2 program dan 2 kegiatan yaitu :

1. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak melalui

kegiatan Fasilitasi Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan

Perempuan(P2TP2) sebesar Rp. 111.720.000,- ( Seratus Sebelas Juta Tujuh

Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah ) dengan realisasi Rp. 111.720.000,- ( Seratus

Sebelas Juta Tujuh Tujuh Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah ) atau 100 %.

2. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam

Pembangunan melalui kegiatan Penyuluhan Bagi Ibu Rumah Tangga Dalam

Membangun Keluarga Sejahtera sebesar Rp. 62.000.000,- ( Enam Puluh

Dua Juta Rupiah) dengan realisasi Rp. 62.000.000,- (Enam Puluh Dua Juta

Rupiah ) atau 100 %.

1. Pelaksanaan Kegiatan dan Hasilnya

Anggaran langsung Bidang Pemberdayaan Perempuan Badan Keluarga

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Bandung dari APBD

Kabupaten Bandung sebesar 173.720.000,- ( Seratus Tujuh Puluh Tiga Juta

Tujuh Ratus Dua Puluh Rupiah), yaitu :

1. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan anak,

melalui kegiatan Fasilitasi Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan ( P2TP2 ) dengan sub kegiatan :

Page 39: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

39

a. Pendataan Korban Trafficking dan KDRT di 268 Desa.

b. Sosialisasi Pendataan Korban Trafficking dan KDRT Tingkat

Kabupaten.

c. Sosialisasi Pendataan Korban Trafficking dan KDRT di 31

Kecamatan.

d. Pemantauan Korban Trafficking di 6 Kecamatan.

e. Monitoring Pendataan Korban Trafficking dan KDRT ke 31

Kecamatan.

f. Kunjungan Kerja Ke Daerah Khusus Propinsi Kepulauan Riau.

2. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam

Pembangunan melalui kegiatan penyuluhan bagi Ibu Rumah Tangga

dalam Pembangunan keluarga sejahtera, dengan sub kegiatan :

a. Survey Calon Lokasi P2WKSS.

b. Evaluasi Penilaian Awal P2WKSS

c. Sosialisasi Program Terpadu P2WKSS ke 100 Orang KK Binaan di

Kabupaten Bandung.

d. Sosialisasi Pencegahan KDRT ke 100 Orang KK Binaan di Kabupaten

Bandung.

e. Pelatihan Keterampilan Ibu Rumah Tangga Keluarga Miskin ke 100

Orang KK Binaan di-Kabupaten Bandung.

f. Sosialisasi Keadilan dan Kesetaraan Gender ke 100 Orang KK Binaan

di-Kabupaten Bandung.

g. Pembinaan Lokasi P2WKSS.

h. Evaluasi Akhir P2WKSS.

H. KEGIATAN PENDUKUNG TAHUN 2011

SEKRETARIAT

Pelaksanaan program dan kegiatan pada Badan Keluarga Berencana

Page 40: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

40

dan Pemberdayaan Perempuan mendapat dukungan sarana dan prasarana serta

anggaran ayang dikoordinasikan oleh kesekretariatan yaitu:

1. B

ELANJA

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten

Bandung adalah:

• Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 13.468.900.900,- (Tiga Belas

Milyar Empat Ratus Enam Puluh Delapan Juta Sembilan Ratus Ribu

Sembilan Ratus Rupiah).

• Belanja Langsung sebesar Rp. 5.756.849.000 (Lima Milyar Tujuh Ratus

Lima Puluh Enam Juta Delapan ratus Empat Puluh Sembilan Ribu

Rupiah).

Belanja Lansung terdiri dari :

• Urusan SKPD sebanyak 4 Program dan 19 Kegiatan

• Urusan Keluarga Berecana dan Keluarga Sejahtera sebanyak 6

Program dan 9 Kegiatan

• Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebanyak 3

Program dan 4 Kegiatan dengan rincian sebagai berikut :

• Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan-kegiatan berupa ;

• Penyediaan Jasa Surat Menyurat

• Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik.

• Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

• Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

• Penyediaan Alat Tulis Kantor

• Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

• Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

• Penyediaan Makanan dan Minuman

Page 41: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

41

• Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

• Penyediaan Jasa Pendukung Teknis Perkantoran

• Rapat Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah

• Penunjang Perayaan Hari - Hari Bersejarah

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar

Rp.865.548.825 (Delapan ratus Enam Puluh Lima Juta Lima Ratus

Empat Puluh Delapan Ribu Delapan ratus Dua Puluh Lima Rupiah).

• Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

• Kegiatan Pembangunan Gedung/Gudang Kantor

• Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

• Kegiatan Belanja Bahan Baku kegiatan Pemelihraaan Gedung

Kantor

• Kegiatan Belanja Perawatan kendaraan bermotor

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur sebesar Rp.

2.109.602.275,- (Dua Milyar Seratus Sembilan Juta Enam Ratus Dua

Ribu Dua Ratus Tujuh Puluh Lima Rupiah).

• Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-

Undangan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

sebesar Rp. 25.380.000,- (Dua Puluh Lima Juta Tiga Ratus Delapan

Puluh Ribu Rupiah).

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja

dan keuangan

• Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kerja dan Ikhtisar

Realisasi Kinerja SKPD

• Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Sementara

• Kegiatan Penyusunan Laporan Keuanga Akhir Tahun.

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja

dan keuangan sebesar Rp. 56.967.500,- (Lima Puluh Enam Juta

Page 42: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

42

Sembilan Ratus Enam Puluh Tujuh Lima Ratus Rupiah).

Target , Realisasi dan Prosentase Pencapaian Belanja Tidak Langsung

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Bandung TA 2011

NO URAIAN

TARGET TAHUN 2011

REALISASI TAHUN 2011 (%)

(RUPIAH) (RUPIAH)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Gaji Pokok PNS/Uang Representasi

7.717.082.000 7.616.622.200 99%

2 Tunjangan Keluarga 738.164.000 730.177.421 99%

3 Tunjangan Jabatan 624.574.000 619.280.000 99%

4 Tujangan Fungsional 475.470.000 469.165.000 99%

5 Tunjangan Fungsional Umum 65.293.000 64.055.000 98%

6 Tunjangan Beras 584.472.000 491.247.820 84%

7 Tunjangan PPh/Tunjangan khusus

243.060.000 238.631.486 98%

8 Pembulatan Gaji 162.000 154.961 96%

9 Tambahan penghasilan PNS

Berdasarkan Beban Kerja

2.735.593.900 2.717.527.950 99%

10 Belanja Makan dan Minum Pegawai

284.760.000 265.020.000 93%

JUMLAH 13.468.900.900 13.211.881.838 98%

Page 43: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

43

(Sumber: Sub.bagian Keuangan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Tahun 2011)

2. Realisasi Anggaran Belanja Langsung

Anggaran Belanja Langsung yang ditetapkan untuk Tahun 2011 ini adalah

sebesar Rp. 5.756.849.000,- Terealisasi sebesar Rp. 5.613.189.174,- atau

sebesar 99 %, yang terdiri dari sebagai mana terlihat pada tabel berikut.

Target , Realisasi dan Prosentase Pencapaian Belanja Langsung Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten

Bandung TA 2011

NO URAIAN

TARGET TAHUN 2011 REALISASI

PROSENTA

SE

(Rp) (Rp) (%)

(1) (2) (3) (5) (6)

1. PENYEDIAAN JASA SURAT MENYURAT

Rp.2.050.000,- Rp.2.050.000,- 100%

2 PENYEDIAAN JASA KOMUNIKASI,SUMBER DAYA AIR DAN LISTRIK

Rp.15.360.000,- Rp. 4.309.449 28%

3. PENYEDIAAN JASA KEBERSIHAN KANTOR

Rp.24.011.000,- Rp.24.011.000,- 100%

4. PENYEDIAN JASA PERBAIKAN PERALATAN KERJA

Rp. 23.100.000,- Rp. 23.100.000,- 100%

5. PENYEDIAAN ALAT TULIS KANTOR

Rp.75.126.825,- Rp.74.454.775,- 99%

6. PENYEDIAAN BARANG CETAKAN DAN PENGGANDAAN

Rp.55.656.500,- Rp. 54.044.000,- 97%

7. PENYEDIAAN PERALATAN Rp.60.364.000,- Rp. 60.106.000,- 100%

Page 44: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

44

DAN PERLENGKAPAN KANTOR

8. PENYEDIAAN MAKANAN DAN MINUMAN

Rp.284.760.000,- Rp.284.760.000,- 100%

9. KEG.RAPAT-RAPAT.KOORD DAN TRANSPORTASI KE LUAR DAERAH

Rp.144.630.000,- Rp. 137.730.000,- 95%

10 PENYEDIAAN JASA PENDUKUNG TEKNIS PERKANTORAN

Rp.13.200.000,- Rp.13.200.000,- 100%

11 KEG.RAPAT-RAPATKOORD DAN TRANSPORTASI KE DALAM DAERAH

Rp.149.665.500,- Rp.149.665.500,- 100%

12 PERINGATAN HARI-HARI BERSEJARAH

Rp.17.625.000,- Rp.17.625.000,- 100%

13 PENGADAAN KENDARAAN DINAS/OPERASIONAL

Rp. 1.007.116.075,- Rp. 927.331.875 92%

14 PEMELIHARAAN RUTIN/BERKALA GD. KANTOR

Rp. 26.725.000,- Rp.26.254.000,- 98%

15 PEMEL.RUTIN/BERKALA KEND.DINAS/OPS

Rp.896.693.500,- Rp. 869.323.250 97%

16 SOSIALISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Rp. 25.380.000,- Rp.25.380.000,- 100%

17

PENYUSUNAN LAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN IKHTISAR REALISASI KINERJA SKPD

Rp.43.332.500,- Rp.43.332.500,- 100%

18 PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SEMESTERAN

Rp.4.762.500,- Rp.4.762.500,- 100%

Page 45: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

45

19 PENYUSUSAN LAPORAN KEUANGAN AKHIR TAHUN

Rp.8.872.500,- Rp.8.872.500,- 100%

20 PENY.PELAYANAN KB &ALAT KONTRASEPSI BAGI GAKIN

Rp.224.581.375,- Rp.224.581.375,- 100%

21 PELAYANAN KIE Rp. 274.195.025,- Rp. 273.995.000,- 100%

22 PROMOSI PELAYANAN KHIBA Rp.35.985.000,- Rp.35.985.000,- 100%

23 PEMBINAAN KELUARGA BERENCANA Rp. 1.053.204.600,- Rp. 1.053.204.600,- 100%

24 MEMPERKUAT DUKUNGAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT

Rp. 141.000.000,- Rp.140.225.000,- 99%

25 FASILITASI PEMBENTUKAN KELOMPOK MASYARAKAT PEDULI KB

Rp.366.019.000,- Rp.366.019.000,- 100%

26

PROGRAM PENINGKATAN PENANGGULANGAN NARKOBA, PMS TERMASUK HIV/ AIDS

Rp. 22.000.000,- Rp. 22.000.000,- 100%

27

PELATIHAN TENAGA PENDAMPING KELOMPOK BINA KELUARGA DI KECAMATAN

Rp.70.660.000,- Rp.70.660.000,- 100%

28

FASILITASI PEMBANGUNAN PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2)

Rp. 111.720.000,- Rp. 111.292.200,- 100%

29 PEMETAAN POTENSI ORGANISASI DAN LEMBAGA MASYARAKAT YANG BERPERAN DALAM

Rp. 92.800.000,- Rp. 92.800.000,- 100%

Page 46: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

46

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK

30 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GENDER DAN ANAK

Rp.50.000.000,- Rp. 50.000.000,- 100%

31

PENYULUHAN BAGI IBU RUMAH TANGGA DALAM MEMBANGUN KELUARGA SEJAHTERA

Rp.62.000.000,- Rp.62.000.000,- 100%

JUMLAH Rp. 5.756.849.000,- Rp. 5.613.189.174,- 98%

(Sumber: Sub Bagian Keuangan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Bandung)

LAPORAN REALISASI PENYERAPAN DAK 2011

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

NAMA BARANG TAHUN 2011

SISA % VOL PAGU F REALISASI

Gudang Kontraspsi 1 126.555.800 1

120.231.000 6.324.800

95

Kendaraan Roda 2 25 375.000.000 25

356.250.000 18.750.000

95

IUD KIT 43 191.350.000 43

189.200.000 2.150.000

99

Mobil Mupen 1 599.394.200 1

540.000.000 59.394.200

90

JUMLAH

1.292.300.000

1.205.681.000 86.619.000

93

Page 47: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

47

Page 48: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

48

KODE

REKENING

Urusan/ Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program / Kegiatan

Indikator Kinerja

program (

Outcomes ) /

Kegiatan (Output)

Target

Kinerja,

capaian

(Program

SKPD) Tahun

Target dan Realisasi Kinerja Program

dan Kegiatan Tahun Lalu (n2) Target

Program dan Kegiatan

(renja SKPD

tahun n-1)

Perkiraan realisasi capaian target

RENSTRA SKPD s/d tahun berjalan

Target ]Renja

SKPD

tahun (n2)

Realisasi

renja SKPD

Tahun (n2)

Tingkat

Realisasi

(%)

Realisasi

capaian program

dan kegiatan s/d

tahun berjalan (tahun n1)

Tingkat Capaian

realisasi target

Renstra (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1.12.15 Program Keluarga Berencana

Tercapaianny

a pelayanan

keluarga

berencana

melalui :

pelayanan KB

MOP dan

MOW

kesepakatan

pelayanan

dengan medis,

pelayanan KB

Tercapainya peserserta KB baru 100.000 akseptor, Meningkatnya Peserta KB aktif menjadi 560.000 akseptor Meningkatnya CPR 72%

Page 49: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

49

paksa

pelayanan,

menurunya

LPP (laju

pertumbuhan

penduduk)

melalui

pengaturan

kelahiran,

cakapun PUS

dibawah 20

tahun,cakupan

PUS menjadi

peserta

KB(CPR),caku

pan

kontroveksi

MKJP,

cakupan

sehingga Raio KB meningkat

Page 50: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

50

unmetneed,

penyedian

informasi data

mikro keluarga

1.12.15.01 Program Pelayanan

KB dan Alat

Kontrasepsi bagi

keluarga miskin

Terlayaninya

kesertaan

peserta KB

baru dan

peserta KB

aktif dan

tersedianya

pelayanan KB

dan alat

kontrosepsi

bagi keluarga

miskin

Tercapainya peserserta KB baru 100.000 akseptor, Meningkatnya Peserta KB aktif menjadi 560.000 akseptor Meningkatnya CPR 72% sehingga Raio KB meningkat

1.12.15.02 Program keluarga

berencana

Terselengaran

nya pelayanan

Meningkatnya partisipas

Meningkatnya partisipasi

Page 51: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

51

KIE KBPP,

melalui

Moment-

moment

Harganas,

TMKK KB-

KES, bhakti

IBI

i masyarakat 60% dalam program KB 31 Kecamatan dan tercapai akseptor Kb baru 100%

masyarakat 60% dalam program KB 31 Kecamatan dan tercapai akseptor Kb baru 100%

1.12.15.04 Program keluarga

berencana

Menurunnya

Kematian ibu

dan angka

kematian Bayi

melalui

kegiatan

promohi

Kesehatan ibu

dan belita

terlayani Peserta KB baru 100 di 276 Desa,31 Kecamatan

terlayani Peserta KB baru 100 di 276 Desa,31 Kecamatan

Page 52: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

52

melalui

kegiatan

medis teknis

dengan dinas

kesehatan

1.12.15.05 Program Keluarga

Berencana

Terlaksananya

pembinaan

keluarga

berencana

melalui

penyedian

data mikro

keluarga

sejahtera

pada kegiatan

pendataan

R/1/KS tahun

2011, -

terkendalinnya

pengenndalian data keluarga, data demografi, data perkembangan KB, data keluarga sejahtera pra KS dan KS 1

terdata

seluruh

jiwa

pengenndalian data keluarga, data demografi, data perkembangan KB, data keluarga sejahtera pra KS dan KS 1

Page 53: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

53

data

pengguna

gakinda

melalui

penyediaan

kartu gakinda

yang baru

sbanyak

3,2 juta

jiwa

1.12.16 Program Kesehatan Reproduksi Remaja

Meningkatnya

pengetahuan

remaja

tentang

kesehatan

reproduksi

yang

dilakukan

melalui :

lokakarnya

remaja.

Pembentikan

meningkatnya usia kawin pertama menjadi 21 tahun

meningkatnya usia kawin pertama menjadi 21 tahun

Page 54: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

54

kelompok

PIKR,

pertemuan

PIKR,

percontohan

pembinaan

remaja di

pesantren,

pembinaan

Remaja di

sekolah,

pembentukan

desa model

PUP,

pengembanga

n kelompok

PIKR

1.12.16.02 Program kesehatan

reproduksi remaja

Terbinarnya

para remaja

meningkatnya usia kawin

Page 55: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

55

dalam

kegiatan Re-

produksi sehat

pertama menjadi 21 tahun

1.12.18 Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang madiri

Tercapainnya

peningkatan

peran serta

masyarakat

dalam

program KB dl

setiap desa

melalui

pembinaan

pos kb desa.

Sub pos kb

desa.

Kelompok KB,

penguyuban

MOP dan

Forum pos KB

Meningkatnya pengetahuan tentang KB bagi masyarakat di sebanyak 1000 kader KB

31 Kecamatan, 276 desa/kel, 320 PoS KB, 1000 Sub Pos KB, 5000 Kel Akseptor, 31 Paguyuban MOP,

Page 56: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

56

desa

1.12.18.01 Program pembinaan

para serta

masyarakat dalam

pelayanan KB/KR

yang mandiri

Pembinaan

pos KB 70%,

50% sub pos

KB,30% forum

perduli, 30%

Penguyuban

MOP

1.12.21 Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS

Menurunkan

kasus

penularan

penyakit

HIV/AIDS dan

Penyakit

menular

difasilitasi kegiatan peran pemuda dalam pencegahan HIV/AIDs, sebanyak 1000 Peserta,

Page 57: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

57

1.12.21.01 Program peningkatan

penangulangan,

PMS termasuk

HIV/AIDS

Meningkatnya

pengetahuan

masyarakat

tentang

bahaya

narkoba, PMS

termasuk

HIV/AIDS

terbima 1000 unsur masyarakat untuk berperan dalam KIE pencehanan HIV/Aids dan Penyakit Menular melalui unsur pemuda

1.12.22 Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan

Meningkatnya

pengetahuan

ibu melalui

kartu

kembang anak

tersedia Kartu Tumbuh Kembang Anak, di 45 Kelompok

tersedia Kartu Tumbuh Kembang Anak, di 45 Kelompok BKB di 31

Page 58: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

58

pembinaan tumbuh kembang anak

sehingga

tercapai

tumbuh

kembang anak

yang ideal

BKB di 31 Kecamatan

Kecamatan

1.12.22.01 Program

pengembangan

bahan informasi

tentang pengasuhan

dan pembinaan

tumbuh kembang

anak

Tersedia kartu

tumbuh

kembang

anak, di 45

kelompok BKB

di 31

kecamatan

tersedia Kartu Tumbuh Kembang Anak, di 45 Kelompok BKB di 31 Kecamatan

1.12.23 Program Penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga

Meningkatkan

peran

kelompok

BKB,

BKR,BKL dan

UPPKS di

tingkat

60 %. Kelompok KBK. BKL,BKR, UPPKS berperan

Page 59: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

59

kecematan

1.12.23.01 Program Penyiapan

tenaga pendamping

kelompok bina

keluarga

Meningkatnny

a pengolahan

BKB,BKR,UP

PKS, dan

PKLK dalam

upaya

peningkatan

keluarga

sejahtra

60 %. Kelompok KBK. BKL,BKR, UPPKS berperan

1.11.16 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan gender dan Anak

Menurutnya

jumlah

tranfiking dan

KDRT, serta

meningkatnya

organisasi

PPA dan

terbentuknya

Tercapainya 1 desa binaan Program P2WKSS dengan terbina 100 KK miskin

Page 60: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

60

P2TP2 tingkat

kabupaten

1.11.16.03 Program Penguatan

Kelembagaan

Pengarusutan

menurunnya 60% kasus KDRT dan trafiking di 31 kecamatan, dan terbentuk kota layak anak di 31 Kecamatan, Meningkatnya kesejahteraan Perempuan Kepala Keluarga

100 KK tidak mampu dapat ditingkatkan kesejahteraannya

Page 61: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

61

Page 62: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

62

2.2. Analisis Kerja Pelayanan BKBPP

Berdasrkan hasil kegiatan yang telah dilakukan oleh seseuai dengan

rencana kerja tahun 2012, program dan kegiatan dapat dilaksanakan 100

persen, dan anggaran dapat direalisasikan sebesapunr 98 %, sedangkan

DAK dapat direalisasikan Kegiatan 100% dan Anggran Sebesar 93%,

sedangkan yang 7% adalah Return dari pengadaan barang dan jasa.d

Walaupun demikian masih terdapat program dan kegiatan yang harus

terus ditingkatkan dan mendapat program prioritas untuk anggaran tahun

2013. Hal ini dikarenakan untuk pencapain kinerja Badan KB PP

berdasrkan SPM yang harus dicapai tahun 2014, mengingat kondisi

maka anggaran tahun 2013 akan digunakan untuk mencapai SPM

sebagai acuan kinerja BKBPP, dengan demikian maka rencana kerja

tahun 2013 berisikan kajian terhadap pelayanan SKPD berdasarkan

indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap

IKK sesuai dengan peraturan pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dan

peraturan pemerintah Nomor 38 Tahun 2007.

Jenis indikator yang di kaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi

masing-masing SKPD, serta ketentuan peraturan perundang-undangan

yang terkait dengan kinerja pelayanan.

Jika SKPD yang bersangkutan belum mempunyai tolak ukur dan

indikator kinerja yang akamn diuji, maka setiap SKPD perlu terlebih

dahulu menjelaskan apa dan bagaimana cara menentukan tolak ukur

kinirja dan indikator kinerja pelayanan masing-masing sesuai tugas hasil

analisinya disajikam pada bagian ini (lihat keras kerja di bagian C.1.2. T-

VI C.1 Lamp VI permendagri No.54 Tahun 2010).

Pada pembahasan sub bab ini perlu disajikan table analisi pencapaian

kinerja pelayanan SKPD hasil kertas di bagian C.1.2. (Analisi kierja

pelayana SKPD), yang disesuaikan menuru SKPD masing-masing

dengan format sebagai berikut:

Page 63: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

63

2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi SKPD

Dalam pelaksanaan pengendalian penduduk melalui pengaturan

kelahiran dengan program keluarga berencana dihadapkan dengan

isu – isu kependudukan yang akan berpengaruh terhadap

keberhasilan pengendalian pendudukan yaitu, berdasarkan sensus

penduduk tahun 2010 penduduk kabupaten bandung berjumlah

3.215.584 jiwa, Laju Pertumbuhan penduduk 2,56, Total Fertility Rate

(TFR) 2,35%, Contrasepsi Prevalensi Rate (CPR) 68%, Usia Kawin

pertama Masih rendah Antara 17-18 tahaun, kondisi ini akan

berdampak terhadap upaya yang harus maksimal yang dilakukan

Badan Keluarga Brencana dan Pemberdayaan Perempuan

Kabupaten Bandung. Pelaksanaan kegiatan tersebut akan dicapai

sesuai dengan struktur organisasi BKBPP secara berjenjang sesuai

dengan tupoksi masing-masing yaitu sebagai berikut:

a. Tugas Pokok

Sesuai dengan perturan daerah nomor 21 tahun 2007 tentang

Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis daerah Kabupaten

Bandung bahwa kepala Badan Keluarga Berencana dan

Pemberdayaan Perempuan mempunyai Tugas Pokok memimpin,

merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan,

mengkoordinasikan dan mempertanggung jawabkan kebijakan

teknis penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang

bersifat spesifik di bidang keluarga Berencana dan Keluarga

Sejahtera serta Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak.

b. Fungsi

1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya.

2. Pembinaan dukungan atas penyelenggaraan Pemerintah

daerah sesuai dengan lingkup tugasnya.

Page 64: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

64

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup

tugasnya.

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati/walikota

sesuai dengan tugas dan fungsinya

Untuk kelancaran pelaksanaan tugas, maka Badan

Keluarga Berencana dan Pemberdayaan perempuan telah

tersusun uraian Tugas dan Fungsi Sebagai berikut:

• Tugas Pokok

Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2008

tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah

Kabupaten Bandung bahwa kepala Badan Keluarga

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan mempunyai

Tugas Pokok memimpin, merumuskan, mengatur, membina,

mengendalikan mengkoordinasikan dan mempertanggung

jawabkan kebijakan teknis penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang keluarga

Berencana dan Keluarga Sejahtera serta Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak.

• Fungsi

• Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup

tugasnya

• Pembinaan dukungan atas Penyelenggaraan Pemerintah

daerah sesuai dengan lingkup tugasnya

• Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup

tugasnya

• Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati/Walikota

sesuai dengan tugas dan fungsinya

Page 65: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

65

Untuk melaksanakan tugasnya Badan Keluarga Berencana dan

Pemberdayaan Perempuan membawahi satu bagian, 3 sub

bagian, 5 bidang, 10 sub bidang, 31 UPT dan 31 Kasubag TU

serta Jabatan Fungsional ( Penyuluh KB ) yaitu :

• Bagian Sekretariat

• Sub Bagian Penyusunan Program

• Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

• Sub Bagian Keuangan

• Bidang Informasi dan Data Keluarga

• Sub Bidang Data Mikro Keluarga

• Sub Bidang Analisa, Evaluasi dan Pelaporan

• Bidang Keluarga Berencana

• Sub Bidang Pengendalian KBKR

• Sub Bidang Reproduksi Remaja

• Bidang Keluarga Sejahtera

• Sub Bidang Ketahanan Keluarga

• Sub Bidang Advokasi dan Pembinaan Institusi Masyarakat

• Bidang Pemberdayaan Perempuan

• Sub Bidang Pengurus utama Gender

• Sub Bidang Perlindungan Perempuan

• Bidang Perlindungan Anak

• Sub Bidang Kesejahteraan Anak

• Sub Bidang Integrasi hak anak

• UPT Pengendali Program KB, dibantu oleh Sub Bagian

Tata Usaha

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Badan di dukung

Sumber Daya Manusia yang terdiri dari :

• Kepala Badan : 1 Orang

Page 66: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

66

• Sekretaris : 1 Orang • Kepala Bidang : 5 Orang • Kepala Sub Bagian : 3 Orang • Kepala Sub Bidang : 10 Orang • Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) : 105 Orang • PLKB : 4 Orang • CPNS : 2 Orang • Pelaksana : 17 Orang • UPT Pengendali Program KB : 31 Orang • Kasubag TU : 31 Orang • Jumlah : 211 Orang

TKK : 1 Orang

2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Sesuai dengan proses pelaksanaan anggran berdasarkan Peraturan

Pemerintah no 54 tahun 2010, perlu dilakukan review terhadap rancangan

awal RKPD yang memuat tentang program kegiatan kinerja pemerintah tahun

2013, berdasarkan proses tersebut dari rancangan awal program kediatan

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan mengalami

perubahan anggaran dari rencana awal sebesar Rp. 4.506.130.680 setelah

musrembang terjadi kenaikan anggaran seseuai dengan kebutuhan anggaran

tahun 2013 sebesar 7.315.785.500., anggran tersebut akan digunakan untuk

mendukung kegitan dan program yaitu anggran berbasis kinerja dengan

berpedoman pada Peratur Pemerintah No. 38, yang memuat tentang

pembagian urusan wajib pemerintah Bidang Keluarga Berencana dan

Pemberdayaan perempuan.

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan

Perempuan Kabupaten Bandung mempuyai kewenangan dalam

pembangunan sebagai berikut:

Bersadarkan Peraturan Pemerintah No 38 dalam

pembagian urusan pemerintah bidang Keluarga Berencana dan

Keluarga Sejahtera mempunyai kewenangan yaitu:

Page 67: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

67

PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA

1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi

1.a. Penetapan kebijakan jaminan dan pelayanan KB, peningkatan partisipasi pria, penanggulangan masalah kesehatan reproduksi, serta kelangsungan hidup ibu, bayi, dan anak skala kabupaten.

b. Penyelenggaraan dukungan pelayanan rujukan KB dan kesehatan reproduksi, operasionalisasi jaminan dan pelayanan KB, peningkatan partisipasi pria, penanggulangan masalah kesehatan reproduksi, serta kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak skala kabupaten.

c. Penetapan dan pengembangan jaringan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi, termasuk pelayanan KB di rumah sakit skala kabupaten/kota.

2.a. Penetapan perkiraan sasaran pelayanan KB, sasaran peningkatan perencanaan kehamilan, sasaran peningkatan partisipasi pria, sasaran “Unmet Need”, sasaran penanggulangan masalah kesehatan reproduksi, serta sasaran kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak skala kabupaten/kota.

b. Penyerasian dan penetapan kriteria serta kelayakan tempat pelayanan KB dan kesehatan reproduksi, peningkatan partisipasi pria, penanggulangan masalah kesehatan reproduksi, serta kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak skala kabupaten/kota.

3.a. Pelaksanaan jaminan dan pelayanan KB, peningkatan partisipasi pria,

Page 68: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

68

SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA

penanggulangan masalah kesehatan reproduksi, serta kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak skala kabupaten/kota.

b.Pemantauan tingkat drop out peserta KB.

c. Pengembangan materi penyelenggaraan jaminan dan pelayanan KB dan pembinaan penyuluh KB.

d. Perluasan jaringan dan pembinaan pelayanan KB.

e. Penyelenggaraan dukungan pelayanan rujukan KB dan kesehatan reproduksi.

f. Penyelenggaraan dan fasilitasi upaya peningkatan kesadaran keluarga berkehidupan seksual yang aman dan memuaskan, terbebas dari HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS).

g. Pembinaan penyuluh KB.

h. Peningkatan kesetaraan dan keadilan gender terutama partisipasi KB pria dalam pelaksanaan program pelayanan KB dan kesehatan reproduksi.

4.a. Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan kontrasepsi mantap dan kontrasepsi jangka panjang yang lebih terjangkau, aman, berkualitas dan merata skala kabupaten/kota.

b.Pelaksanaan distribusi dan pengadaan sarana, alat, obat, dan cara kontrasepsi, dan pelayanannya dengan prioritas keluarga miskin dan kelompok rentan

Page 69: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

69

SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA

skala kabupaten/kota.

c.Penjaminan ketersediaan sarana, alat, obat, dan cara kontrasepsi bagi peserta mandiri skala kabupaten/kota.

5.a. Pelaksanaan promosi pemenuhan hak-hak reproduksi dan promosi kesehatan reproduksi skala kabupaten/ kota.

b. Pelaksanaan informed choice dan informed consent dalam program KB.

1. Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)

1.a. Penetapan kebijakan KRR, pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA skala kabupaten/ kota

b. Penyelenggaraan dukungan operasional KRR, pencegahan HIV/AIDS, IMS dan

Page 70: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

70

SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA

NAPZA skala kabupaten/kota.

2.a.Penetapan perkiraan sasaran pelayanan KRR, pencegahan HIV/AIDS, IMS dan NAPZA skala kabupaten/kota.

b.Penyerasian dan penetapan kriteria serta kelayakan tempat pelayanan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA skala kabupaten/ kota.

3.a. Penyelenggaraan pelayanan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA skala kabupaten/ kota.

b. Penyelenggaraan kemitraan pelaksanaan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA baik antara sektor pemerintah dengan sektor Lembaga Swadaya Organisasi Masyarakat (LSOM) skala kabupaten/kota.

c. Penetapan fasilitas pelaksanaan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA baik antara sektor pemerintah dengan sektor LSOM skala kabupaten/kota.

d. Pelaksanaan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan NAPZA baik antara sektor pemerintah dengan sektor LSOM skala kabupaten/kota.

e. Penetapan sasaran KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya

Page 71: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

71

SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA

NAPZA skala kabupaten/kota.

f .Penetapan prioritas kegiatan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA skala kabupaten/kota.

5. Pemanfaatan tenaga SDM pengelola, pendidik sebaya dan konselor sebaya KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA baik antara sektor pemerintah dengan sektor LSOM skala kabupaten/kota.

2. Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga

1.a. Penetapan kebijakan dan pengembangan ketahanan dan pemberdayaan keluarga skala kabupaten/kota.

b. Penyelenggaraan dukungan pelayanan ketahanan dan pemberdayaan keluarga skala kabupaten/kota.

2.a. Penyerasian penetapan kriteria pengembangan ketahanan dan pemberdayaan keluarga skala kabupaten/kota.

b. Penetapan sasaran Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga Lansia (BKL) skala kabupaten/ kota.

3.a. Penyelenggaraan BKB, BKR, dan BKL termasuk pendidikan pra-melahirkan skala kabupaten/ kota.

b.Pelaksanaan ketahanan dan pemberdayaan keluarga skala kabupaten/kota.

Page 72: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

72

SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA

c. Pelaksanaan model-model kegiatan ketahanan dan pemberdayaan keluarga skala kabupaten/kota.

d. Pembinaan teknis peningkatan pengetahuan, keterampilan, kewirausahaan dan manajemen usaha bagi keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I alasan ekonomi dalam kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) skala kabupaten/kota.

e. Pelaksanaan pendampingan/ magang bagi para kader/anggota kelompok UPPKS skala kabupaten/kota.

f. Pelaksanaan kemitraan untuk aksesibilitas permodalan, teknologi, dan manajemen serta pemasaran guna peningkatan UPPKS skala kabupaten/kota.

g. Peningkatan kualitas lingkungan keluarga skala kabupaten/kota.

4. Penguatan Pelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas

1.a. Penetapan kebijakan dan pengembangan penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas dan jejaring program skala kabupaten/kota.

b. Penyelenggaraan dukungan operasional penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas dan jejaring program skala kabupaten/kota.

2.a.Penetapan perkiraan sasaran pengembangan penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas dan jejaring

Page 73: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

73

SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA

program skala kabupaten/kota.

b. Pemanfaatan pedoman pelaksanaan penilaian angka kredit jabatan fungsional penyuluh KB.

c. Penetapan petunjuk teknis pengembangan peran Institusi Masyarakat Pedesaan/Perkotaan (IMP) dalam program KB nasional.

d. Penetapan formasi dan sosialisasi jabatan fungsional penyuluh KB.

e. Pendayagunaan pedoman pemberdayaan dan penggerakan institusi masyarakat program KB nasional dalam rangka kemandirian.

f. Penetapan petunjuk teknis peningkatan peran serta mitra program KB nasional.

3.a. Pelaksanaan pengelolaan personil, sarana dan prasarana dalam mendukung program KB nasional, termasuk jajaran medis teknis tokoh masyarakat dan tokoh agama.

b. Penyediaan dan pemberdayaan tenaga fungsional penyuluh KB.

c. Penyediaan dukungan operasional penyuluh KB.

d. Penyediaan dukungan operasional IMP dalam program KB nasional.

e. Pelaksanaan pembinaan teknis IMP dalam program KB nasional.

f. Pelaksanaan peningkatan kerjasama

Page 74: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

74

SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA

dengan mitra kerja program KB nasional dalam rangka kemandirian.

g. Penyiapan pelaksanaan pengkajian dan

pengembangan program KB nasional di kabupaten/kota.

h. Pemanfaatan hasil kajian dan penelitian.

i. Pendayagunaan kerjasama jejaring pelatih terutama pelatihan klinis kabupaten/kota.

j. Pendayagunaan SDM program terlatih, serta perencanaan dan penyiapan kompetensi SDM program yang dibutuhkan kabupaten/kota.

k. Pendayagunaan bahan pelatihan sesuai dengan kebutuhan program peningkatan kinerja SDM.

5. Advokasi dan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE)

1.a. Penetapan kebijakan dan pengembangan advokasi dan KIE skala kabupaten/kota.

b. Penyelenggaraan operasional advokasi KIE skala kabupaten/ kota.

2.a. Penetapan perkiraan sasaran advokasi dan KIE skala kabupaten/kota.

b.Penyerasian dan penetapan kriteria advokasi dan KIE skala kabupaten/kota.

3.a. Pelaksanaan advokasi, KIE, serta konseling program KB dan KRR.

b. Pelaksanaan KIE ketahanan dan pemberdayaan keluarga, penguatan

Page 75: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

75

SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA

kelembagaan dan jaringan institusi program KB.

c. Pemanfaatan prototipe program KB/Kesehatan Reproduksi (KR), KRR, ketahanan dan pemberdayaan keluarga, penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas.

d. Pelaksanaan promosi KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS, dan bahaya NAPZA dan perlindungan hak-hak reproduksi.

6. Informasi dan Data Mikro Kependudukan dan Keluarga

1.a. Penetapan kebijakan dan pengembangan informasi serta data mikro kependudukan dan keluarga skala kabupaten/kota.

b. Penyelenggaraan informasi serta data mikro kependudukan dan keluarga skala kabupaten/kota.

2.a. Penetapan perkiraan sasaran pengembangan informasi serta data mikro kependudukan dan keluarga skala kabupaten/kota.

b. Informasi serta data mikro kependudukan dan keluarga skala kabupaten/kota.

3.a. Pelaksanaan operasional sistem informasi manajemen program KB nasional.

b. Pemutakhiran, pengolahan, dan penyediaan data mikro kependudukan dan keluarga.

c. Pengelolaan data dan informasi program

Page 76: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

76

SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA

KB nasional serta penyiapan sarana dan prasarana.

d. Pemanfaaan data dan informasi program KB nasional untuk mendukung pembangunan daerah.

e. Pemanfaatan operasional jaringan komunikasi data dalam pelaksanaan e-government dan melakukan diseminasi informasi.

7. Keserasian Kebijakan Kependudukan

1. Penyelenggaraan kebijakan teknis operasional dan pelaksanaan program kependudukan terpadu antara perkembangan kependudukan (aspek kuantitas, kualitas, dan mobilitas) dengan pembangunan di bidang ekonomi, sosial budaya dan lingkungan di daerah kabupaten/kota.

2. Pengkajian dan penyempurnaan peraturan daerah yang mengatur perkembangan dan dinamika kependudukan di daerah kabupaten/kota.

3.a. Penyerasian isu kependudukan ke dalam program pembangunan di daerah kabupaten/kota.

b. Pengkajian dan penyempurnaan peraturan daerah yang mengatur perkembangan dan dinamika kependudukan di daerah kabupaten/kota.

Page 77: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

77

SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA

8. Pembinaan

1. Monitoring, evaluasi, asistensi, fasilitasi, dan supervisi pelaksanaan program KB nasional di kabupaten/kota.

Kemudian kewenangan dalam urusan bidang pemberdayaan

perempuan dan perlindungan anak meliputi:

PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN\KOTA

1. Pengarusutamaan Gender (PUG)

1. Penetapan kebijakan daerah pelaksanaan PUG di kabupaten/ kota.

2. Koordinasi, fasilitasi dan mediasi pelaksanaan PUG skala kabupaten/kota.

1. Fasilitasi penguatan kelembagaan dan pengembangan mekanisme PUG pada lembaga pemerintahan, PSW, lembaga penelitian dan pengembangan, lembaga non pemerintah skala kabupaten/ kota.

2. Koordinasi dan fasilitasi kebijakan, program dan kegiatan yang responsif gender skala kabupaten/kota.

3. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan PUG skala

Page 78: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

78

SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN\KOTA

kabupaten/kota.

1. Pelaksanaan analisis gender, perencanaan anggaran yang responsif gender, dan pengembangan materi KIE PUG skala kabupaten/kota.

2. Pelaksanaan PUG yang terkait dengan bidang pembangunan terutama di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum dan HAM dan politik skala kabupaten/kota.

3. Fasilitasi penyediaan data terpilah menurut jenis kelamin skala kabupaten/kota.

2. Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

1. Penyelenggaraan kebijakan kabupaten/kota peningkatan kualitas hidup perempuan yang terkait dengan bidang pembangunan terutama dibidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum dan HAM, politik, lingkungan, dan sosial budaya skala kabupaten/kota.

1. Pengintegrasian upaya peningkatan kualitas hidup perempuan dalam kebijakan bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum dan HAM, politik, lingkungan, dan sosial budaya skala kabupaten/kota.

1. Koordinasi pelaksanaan kebijakan kualitas hidup perempuan dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi,

Page 79: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

79

SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN\KOTA

hukum dan HAM, politik, lingkungan, dan sosial budaya skala kabupaten/kota.

1. Penyelenggaraan kebijakan kabupaten/kota perlindungan perempuan terutama perlindungan terhadap kekerasan, tenaga kerja perempuan, perempuan lanjut usia dan penyandang cacat, dan perempuan di daerah konflik dan daerah yang terkena bencana skala kabupaten/kota.

1. Fasilitasi pengintegrasian kebijakan kabupaten/kota perlindungan perempuan terutama perlindungan terhadap kekerasan, tenaga kerja perempuan, perempuan lanjut usia dan penyandang cacat, dan perempuan di daerah konflik dan daerah yang terkena bencana skala kabupaten/kota.

1. Koordinasi pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan terutama perlindungan terhadap kekerasan, tenaga kerja perempuan, perempuan lanjut usia dan penyandang cacat, dan perempuan di daerah konflik dan daerah yang terkena bencana skala kabupaten/kota.

Page 80: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

80

SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN\KOTA

3. Perlindungan Anak 1. Pelaksanaan kebijakan dalam rangka kesejahteraan dan perlindungan anak skala kabupaten/kota.

2. Penetapan kebijakan daerah untuk kesejahteraan dan perlindungan anak skala kabupaten/kota.

1. Pengintegrasian hak-hak anak dalam kebijakan dan program pembangunan skala kabupaten/ kota.

1. Koordinasi pelaksanaan kesejahteraan dan perlindungan anak skala kabupaten/kota.

4. Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Dunia Usaha

1. Fasilitasi penguatan lembaga/organisasi masyarakat dan dunia usaha untuk pelaksanaan PUG dan peningkatan kesejahteraan dan perlindungan anak skala kabupaten/kota.

1. Fasilitasi pengembangan dan penguatan jaringan kerja lembaga masyarakat dan dunia usaha untuk pelaksanaan PUG, kesejahteraan dan perlindungan anak skala kabupaten/kota.

2. Fasilitasi lembaga masyarakat untuk melaksanakan rekayasa sosial untuk mewujudkan KKG dan perlindungan anak skala kabupaten/kota.

5. Data dan Informasi 1. Penjabaran dan penetapan

Page 81: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

81

SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN\KOTA

Gender dan Anak kebijakan sistem informasi gender dan anak skala kabupaten/kota dengan merujuk pada kebijakan nasional.

1. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisis, pemanfaatan dan penyebarluasan sistem informasi gender dan anak skala kabupaten/kota.

2. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisis, pemanfaatan dan penyebarluasan sistem informasi gender dan anak.

1. Analisis, pemanfaatan, penyebarluasan dan pendokumentasian data terpilah menurut jenis kelamin, khusus perempuan dan anak skala kabupaten/kota.

3. Pemantauan dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan pendataan dan sistem informasi gender dan anak skala kabupaten/kota.

1. Penyusunan model informasi data (mediasi dan advokasi) skala kabupaten/kota.

2. ―

2.5 Penela’ahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Page 82: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

82

Penelahaan usulan program dan kegiatan dari masyarakat berdasarkan

hasil musrembang mulai dari Tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten

diperoleh beberapa kegiatan Program yang memelukan dukungan

anggaran berdasarkan kebutuhan masyarakat yang harus diakomodir.

Berdaasrkan anaslisis semua program dan kegiatan yang diusulkan dari

dareah sudah tersedia pada anggaran yang ada di Badan KB dan

permberdayaan Perempuan. Program dan kegiatan yang dilakukan

diutamakan untuk pemerataan program diseluruh Desa, Kecamatan

sampai ketingkat RT sehingga mendapat program dan kegiatan yang

merata untuk menjaga agar program dapat dilakukan disemua tingkatan

program dan kegiatan yang diusulkan dari masyarakat diantaranya,

Pelayanan KB bagi Keluarga Miskin, Pendataan Keluarga, Pembinaan

Pos KB desan Pendapingan Bagi Kelompok UPPS, BKB, BKR, dan

BKL,Kegiatan tersebut secara umum telah tersedia dalam mata anggran

SKPD.

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Tela’ahan Terhadap Kebijakan Nasional dan

Tujuan Penyusunan Rencana Kerja SKPD tahun 2013 ini

adalah sebagai wujud pertanggung jawaban atas pelaksanaan

pencapaian kinerja, Tugas pokok dan fungsi Badan Keluarga

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Bandung

dalam mewujukan Visi dan Misi yang telah ditetapkan sebagai

tujuan yang akan dicapai oleh Badan Keluarga Berencana dan

Pemberdayaan Perempuan. Tujuan yang tertuang dalam visi

BKBPP harus dicapai melalui program dan kegiatan sesuai dengan

Page 83: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

83

Tugas Pokok dan Fungsi satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD)

sebagai berikut:

1. Rencana Kerja Tahun 2013 merupakan bagian dari

Perencanaan Strategis Badan Keluarga Berencana dan

Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Bandung dalam upaya

pencapaian kinerja selama 5 tahun.

2. Rencana Kerja 2013 ini merupakan kelanjutan dari pada

capaian kinerja tahun 2012

3. Rencana Kerja 2013 adalah alat ukur sekaligus pedoman

pelaksanaan kegiatan yang sudah digariskan dalam rencana

stategis Badan keluarga Berencana dan Pemberdayaan

Perempuan Kabupaten Bandung yang didasarkan kepada

situasi, kondisi, dan potensi Badan.

a. Sasaran Strategis

Sasaran strategis merupakan pokok kegiatan dan

program yang akan dicapai oleh Badan Keluarga berencana dan

Pemberdayaan Perempuan mengarah pada meningkatkan Indek

pembangunan Manusia (IPM) dengan indikator peningkatan

Pendidikan, Kesehatan dan Daya Beli. Berdasarkan kondisi di atas

maka sasaran strategis dituangkan dalam rencana kegiatan jangka

waktu bulanan, semesteran, triwulan dan tahunan. Badan Keluarga

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan telah merumuskan

sasaran untuk tahun 2013 sebagai berikut:

1. Menurunnya TFR=2,10 melalui CPR=70%, Unmetneed 33%,

Do=15% CU/Pus=78,5% Rata-rata anak dalam keluarga 2,43

(2-3).

Meningkatnya kepedulian dan peran serta masyarakat dalam

pemberdayaan keluarga dan masyarakat dalam program Keluarga

Page 84: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

84

Berencana sehingga lebih optimal.

4. Meningkatnya rata-rata usia kawin dari 19 tahun menjadi 20 tahun

5. Meningkatnya peran serta keluarga dalam kegiatan-kegiatan

kelompok Bina Keluarga (BKB,BKR,BKL,BLK dan UPPKS)

sebagai ketahanan keluarga dalam pembinaan kemandirian

keluarga

6. Meningkatnya aktivitas kegiatan kelompok Bina Keluarga agar

lebih efektif

7. Meningkatnya pengetahuan dan peran serta intitusi masyarakat

pedesaan dalam kegiatan Bina Keluarga sehingga terbentuk

keluarga yang berkualitas

8. Meningkatnya penyelenggaraan advokasi dan KIE yang lebih

terbuka sehingga program KB secara edukasi dapat dipahami

oleh masyarakat.

9. Pencapaian target kesertaan ber KB aktif tahun 2012 sebanyak

594.770 akseptor KB

10. Pencapaian target peserta KB baru sebanyak 85.000 akseptor

dengan focus penggarapan pada kontrasepsi IUD, MOP dan

MOW.

11. Menurunnya jumlah Pra KS dan KS I,

12. Pembinaan pusat informasi konsultasi remaja (FIKR) di 31

kecamatan dengan materi reproduksi sehat, tentang

pendewasaan usia perkawinan dan penundaan anak pertama.

13. Meningkatnya kualitas hidup perempuan dan anak

14. Pembinaan 100 KK miskin secara terpadu untuk meningkatkan

pendidikan, kesehatan dan ekonomi sehingga keluarga miskin

dapat berdaya dan mandiri.

15. Menurunnya angka traffiking, kekerasan dalam rumah tangga

serta meningkatkan keberpihakan kepada kaum perempuan

Page 85: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

85

16. Terbentukan kota layak anak,tersedianya data potensi anak,

meningkatnya pemahaman tentang hak-hak anak dan

perlindungan anak

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Didalam RPJMD Pemerintah Kabupaten Bandung yang

selanjutnya dituangkan dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Program

Prioritas Anggaran terdapat 14 program prioritas anggaran pembangunan

untuk dilaksanakan pada tahun 2013. Rencana Kerja Pembangunan Daerah

Kabupaten Bandung Tahun 2013 disusun berdasarkan hasil analisa untuk

kemudian disusun isu strategis dan prioritas pembangunan daerah dalam

rangka mendukung pencapaian Visi dan Misi pembangunan Daerah

Kabupaten Bandung sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya.

Rencana penganggaran pada tahun 2013 direncanakan untuk biaya program

dan kegiatan prioritas Kabupaten Bandung sebesar Rp. 737.900.480.799,-

sedangkan untuk anggran Badan Keluarga Berencana dan pemberdayaan

perempuan mendapat alokasi anggaran pada perencanaan anggaran tahun

2013 sebesar Rp. 7.315.785.500.

Jika kita melihat komposisi anggaran perurusan sesuai dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, maka Urusan

Pekerjaan Umum merupakan urusan yang paling besar mendapatkan porsi

anggaran pada Tahun 2012 mencapai 27,94%, hal ini terkait dengan agenda

peningkatan kualitas infrastruktur sebagai daya dukung penunjang roda

perekonomian masyarakat, sehingga diharapkan dapat meningkatkan taraf

kesejahteraan masyarakat. Urusan Wajib Pendidikan menempati urutan

kedua mencapai 21,86%, hal ini sesuai dengan amanat UU No. 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan dan Nasional serta sejalan dengan fokus

Page 86: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

86

pembangunan Kabupaten Bandung Tahun 2012 yaitu meningkatkan IPM.

dan Urusan Wajib Kesehatan menempati urutan ketiga mencapai 15,19%

dalam rangka meningkatkan kualitas fisik dan kemampuan SDM, sehingga

diharapkan kualitas SDM Kabupaten Bandung meningkat dari sisi kualitas

derajat kesehatannya. sedangkan anggaran untuk Badan Keluarga

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan untuk belanja SKPD sebesar

Rp.3.160.785.000 atau 43,%, sedang untuk belanja langsung Rp.

4.155.000.000 atau 56,79% dari total anggaran sebesar Rp. 7.315.785.500

untuk tahun anggran 2013.

4.2 Kebijakan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

Tahun 2013.

Menindaklanjuti Program Prioritas Anggaran tahun 2013

sebagai rencana kegiatan Pemerintah Kabupaten bandung, maka

kebijakan Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan masuk dalam

prioritas kesehatan. Kebijakan tersebut dituangkan dalam rencana kerja

2013 sebagai berikut:

a. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan keluarga

berencana melalui keterlibatan masyarakat dalam pembinaan

ketahanan keluarga. Diharapkan tingkat pertisipasi masyarakat

dengan pelaksanaan delapan fungsi keluarga sebagai pelaksanaan

program Ketahanan keluarga melalui kegiatan :

1. Peningkatan Kinerja melalui Pembinaan kelompok BKB, BKR,BKL

dan UPPKS

2. Peningkatan kualitas dan kuantitas institusi penggerak program KB

tingkat desa dengan focus terhadap peningkatan kesejahteraan

keluarga melalui keterlibatan institusi menjadi anggota UPPKS.

b. Meningkatkan program pengaturan kelahiran melalui peningkatan

kualitas kesertaan ber KB sehingga TFR turun menjadi 2.10 atau

Page 87: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

87

penduduk tampak pertumbuhan tahun 2015 kondisi ini dapat dicapai

apabila jumlah pencapaian peserta KB aktif terus meningkat.

c. Meningkatan program kesehatan reproduksi, yang bertujuan

memberikan pemahaman kepada remaja untuk mengetahui tentang

pendewasaan usia perkawinan sehingga dapat merencana kapan dia

harus menikah dan punya anak. Dengan demikian diharapkan usia

kawin pertama atau rata-rata usia kawin di Kabupaten Bandung naik

dari 19 tahun menjadi 20 tahun. Program kesehatan reproduksi

dilakasanakan melalui pembinaan kualitas dan kuantitas Pusat

informasi dan Konsultasi Remaja (PIKR) yang tersebar di 31

kecamatan.

d. Peningkatan validitas data mikro keluarga agar dapat

dipertanggungjawabkan sehingga dapat menjadi data mikro untuk

pembangunan di Kabupaten Bandung. Penyediaan data keluarga

dilakukan melalui :

1. Kegiatan Pendataan Keluarga sejahtera dan memutakhiran data

keluarga yang dilanjutkan dengan updating data sehingga

validitasnya lebih tepat sasaran.

2. tersedianya data Pra KS dan KS I alasan ekonomi sebagai

indicator Keluarga sejahtera.

e. Meningkatkan program pemberdayaan perempuan dan perlindungan

anak dalam upaya mewujudkan penegakan, kesetaraan, keadilan

Gender, menurunkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT),

trafficking melalui kegiatan:

a. Pelaksanaan P2WKSS sebagai program terpadu dengan instansi

terkait melalui membinaan 100 KK miskin yang dibina tentang

Kesehatan, Pendidikan, dan kemandirian melalui kegiatan ekonomi.

b. Terwujudnya pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan

dan anak ( P2TP2A ) untuk tingkat Kabupaten

c. Pembentukan kota layak anak

Page 88: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

88

d. Penguatan kelembagaan pengarus utamaan gender dan anak

4.3 Rencana Program /Kegiatan Badan Keluarga Berencana dan

Pemberdayaan Perempuan tahun 2013.

Rencana kerja merupakan bagian dari proses perencanaan

pembangunan dalam upaya mencapai visi dan misi Badan Keluarga

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan sebagai pedoman oprasional

program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Rencana kerja tersebut

menggambarkan tentang Program dan kegiatan, Anggaran, sarana dan

prasarana tempat dan waktu kegiatan serta penentuan jumlah dan jenis

sumber daya yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Program yang akan dilaksanakan oleh Badan Keluarga

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Bandung pada

periode tahun 2013 adalah kumpulan kegiatan-kegiatan yang merupakan

rencana yang tertuang dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Program

Prioritas Anggaran tahun 2013.

Beberapa Program Badan Keluarga Berencana dan

Pemberdayaan Perempuan yang akan dilaksanakan adalah sebagai

berikut:

Program Kerja Bagian Sekretariat

Bidang sekretariatan memiliki 3 bagian yaitu :

1. Bagian Umum dan Kepegawaian

Page 89: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

89

2. Bagian Keuangan

3. Bagian Penyusunan Program

Yang mempunyai Program-program dan kegiatan Sbb:

1. Program Pelayanan Administrasi perkantoran

a. Penyediaan jasa surat menyurat.

b. Penyediaan jasa komunikasi,sumber daya air,dan listrik

c. Penyediaan jasa kebersihan kantor

d. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

e. Penyediaan alat tulis kantor

f. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

g. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

h. Penyediaan makanan dan minuman

i. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

j. Penyediaan jasa pendukung teknis perkantoran

k. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah

l. Penunjang perayaan hari-hari bersejarah

2. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

a. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

b. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

c. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan Dinas/Operasional

3. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

a. Sosialisasi peraturan perundang-undangan

4. Program peningkatan pengembangan

Page 90: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

90

system pelaporan capaian kinerja dan keuangan.

a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja

SKPD

b. Penyusunan laporan keuangan semesteran

c. Penyusunan laporan keuangan akhir tahun

Program kerja keluarga berencana

1. Program keluarga berencana melalui kegiatannya :

a. Penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga

miskin

b. Pelayanan KIE (komunikasi informasi dan edukasi)

c. Peningkatan perlindungan hak reproduksi individu

d. Promosi pelayanan KHIBA

e. Pembinaan peserta keluarga berencana

f. Pengadaan sarana mobilitas tim KB keliling

g. Dst Ksi

2. Program kesehatan reproduksi remaja

a. Advokasi dan KIE tentang kesehatan reproduksi remaja (KRR)

b. Memperkuat dukungan dan partisipasi masyarakat

c. Dst..

3. Program pelayanan kontrasepsi melalui kegiatannya :

a. Pelayanan konseling KB

b. Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB

c. Pengadaan alat kontrasepsi

d. Pelayanan KB medis operasi

e. Dst..

Page 91: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

91

4. Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan

KB/KR yang mandiri melalui kegiatannya :

a. Fasilitasi pembentukan kelompok masyarakat peduli KB

b. Dst..

5. Program promosi kegiatan ibu,bayi dan anak melalui kelompok di

masyarakat, kegiatnya:

a. Penyuluhan kesehatn ibu, bayi dan anak melalu kelompok

kegiatan di masyarakat.

b. Dst..

6. Program pembangunan pusat pelayanan informasi dan konseling

(KRR) melalui kegiatanya :

a. Pendirian pusat pelayanan informasi dan konseling (KRR)

b. Fasilitasi forum pelayanan (KRR) bagi kelompok remaja dan

kelompok sebaya diluar sekolah.

7. Program peningkatan penanggulangan Narkoba, PMS, dan

HIV/AIDS

a. Penyuluhan penanggulangan Narkoba dan PMS di sekolah

b. Dst

8. Penyedian data mikro keluarga melalui kegiatan:

a. Pengumpulan data/analisa data/evaluasi data

b. Pendataan penduduk,keluarga,warga prasejahtera dan

sejahtera 1, (keluarga miskin)

c. Pembinaan dan monitoring/bimbingan teknis dari tingkat

kabupaten,kecamatan,dan desa/kelurahan.

d. Pembuatan data-base melalui visualisasi data yang

dinamis,profil,leafleath,spanduk keluarga berencana dan

keluarga sejahtera.

Page 92: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

92

Program Keluarga Sejahtera

1. Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan

dan pembinaan tumbuh kembang anak melalui kegiatannya:

a. Pengumpulan bahan informasi tentang pengasuhan dan

pembinaan tumbuh kembang anak

b. Pengumpulan bahan materi tentang pola asuh dan

pembinaan tumbuh kembang anak

c. Penyusunan materi tentang pola asuh dan pembinaan tumbuh

kembang anak

d. Penyebarluasan materi tentang pola asuh dan pembinaan

tumbuh kembang anak terhadap tokoh masyarakat, kader dan

keluarga

e. Penguatan materi tentang pola asuh dan pembinaan tumbuh

kembang anak terhadap tugas

f. Pengumpulan bahan informasi tentang pembentukan karakter

sejak usia dini

g. Penyebarluasan materi tentang pembentukan karakter sejak

usia dini.

2. Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga

a. Pelatihan tenaga pendamping kelompok bina keluarga di

kecamatan

b. Pelatihan tenaga pendamping kelompok bina keluarga bagi

petugas

c. Pelatihan tenaga pendamping kelompok bina keluarga di desa

(kader BKB,BKR,BKL,institusi,PKK)

3. Program pengembangan model operasional BKB-posyandu-

PADU

a. Pengkajian pengembangan model operasional BKB-

Posyandu PADU

Page 93: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

93

b. Penyusunan strategi pengembangan model operasional BKB-

Posyandu-PADU tingkat kecamatan

c. Pembentukan model operasional BKB-operasional BKB-

Posyandu-PADU di desa,

Program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Memperhatikan kondisi kabupaten bandung yang memiliki

potensi permasalahan dan peluang, maka dengan memperhatikan

nilai-nilai dasar, asprasi dan dinamika yang berkembang, program

pemberdayaan perempuan tahun 2013 meliputi:

1. Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak

2. Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam

pembangunan.

Sedangkan sasaran program tahun 2013 meliputi :

1. Meningkatkan kualitas hidup dan perilaku perempuan dalam

pengembangan potensi.

2. Meningkatkan status kesehatan dan kesejaheraan keluarga

3. Meningkatkan kualiatas hidup.

4. Meningkatnya peran ibu dalam keluarga

5. Menurunya tingkat kekerasan di dalam keluarga

6. Meningkatnya peran perempuan dalam perlindungan anak

7. Meningkatnya peran perempuan dalam usaha ekonomi produktif

8. Perumusan kebijakan peningkatan peran dan posisi perempuan di

bidang politik dan jabatan politik.

9. Pelaksanaan sosialisasi yang terkait dengan kestaraan gender,

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

10. Pemetaan potensi organisasi dan lembaga masyarakat yang

berperan dalam peberdayaan perempuan dan anak.

11. Pengembangan system informasi gender dan anak.

Page 94: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

94

Dengan demikian program dan kegiatan dilaksanakan di

Kabupaten Bandung secara strategis untuk mendukung Progran

Priotas Anggaran yang secara umum untuk dicapai oleh Pemerintah

Kabupaten Bandung. Program kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan

Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten

Bandung tahun 2013 meliputi:

1. Program Keluarga Berencana

2. Program Kesehatan Re-produksi Remaja

3. Program Pembinaan Peranserta masyarakat dalam pelayanan

KB/KR yang mandiri

4. Program peningkatan Penanggulangan narkoba, PMS, termasuk

HIV/AIDs

5. Program Pengembangan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan

dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak

6. Program Penyiapan Tenaga Pendamping kelompok Bina Keluarga

7. Program Penguatan Kelembagaan Pengurusutamaan Gender dan

Anak

8. Program Peningkatan Kualitas hidup dan Perlindungan Perempuan

9. Program Peningkatan Peran serta dan Kesetaraan Gender dalam

Pembangunan.

Dengan demikian diharapkan melalui program dan kegiatan

yang akan dilakukan oleh Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan

Kabupaten Bandung dapat mendukung keberhasilan program

pembangunan secara keseluruhan.

Page 95: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

95

3.3.1 VISI DAN MISI

a. VISI

Tujuan Pemerintah Kabupaten Bandung tertuang dalam

Visi dan Misi yang harus dicapai yaitu dengan Visi “Terwujudnya

Kabupaten Bandung yang Maju Mandiri dan Berdaya Saing, Melalui

Tatakelola Pemerintahan Yang Baik dan Pemantapan

Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan

Berwawasan Lingkungan, ”.

b. MISI

Berdasarkan Visi yang harus dicapai oleh Pemerintah

Kabupaten Bandung maka diimplentasikan melalui Misi yaitu:

2. Meningkatkan Profesionalisme Birokrasi.

3. Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia (SDM)

(pendidikan dan Kesehatan), yang berlandaskan Iman dan

Taqwa serta melestarikan Budaya Sunda.

4. Memantapkan Pembangunan Perdesaan.

5. Meningkatkan Keamanan dan Ketertiban Wilayah.

6. Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur dan Keterpaduan tata

Ruang Wilayah.

7. Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan Yang Berdaya Saing.

8. Memulihkan Keseimbangan Lingkungan dan Menerapkan

Pembangunan yang Berkelanjutan.

Page 96: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

96

Berdasarkan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten

Bandung maka tujuan yang akan dicapai oleh Badan KB dan

Pemberdayaan Perempuan dituangkan dalam Visi dan Misi yang

mendukung keberhasilan pembangunan Pemerintahan Kabupaten

Bandung adalah sebagai berikut:

Visi Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan

Perempuan yaitu: “Terwujudkan Keluarga Sejahtera yang Maju,

Mandiri dan Berkualitas tahun 2015”. Dengan Visi tersebut

diharapkan tujuan Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan dalam

mendukung pembangunan dapat terwujud.

Sedang untuk mewujudkan Visi Badan Keluarga

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan akan dicapai melalui

Misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan

kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga serta peningkatan

Kesejahteraan Keluarga.

2. Menyediakan data dan informasi Keluarga berskala mikro

untuk pengembangan program di daerah

3. Meningkatkan Kualitas Kesertaan Peserta KB.

4. Meningkatkan Kualitas Hidup Perempuan dan Anak Melalui

Penegakan, Kesetaraan, Keadilan Gender, Kesejahteraan

dan Perlindungan Anak.

5. Meningkatkan Peran serta Swasta/Steak Holder Dalam

Pembangunan Keluarga Berencana.

Page 97: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

97

BAB IV PENUTUP

Rencana kerja tahun 2013 Badan Keluarga Berencana Dan

Pemberdayaan Perempuan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk

mencapai kinerja dalam upaya mencapai Visi dan Misi. Melalui perencanaan

yang baik diharapkan akan mencapai output kinerja sesuai dengan tujuan

yang telah ditetapkan. Dengan rencana kerja dapat dilakukan pengawasan

dan evaluasi kinerja bila terjadi penyimpangan yang selanjutnya dibuat

strategi untuk mengatasi masalah yang terjadi sehingga program dan

kegiatan berhasil dilaksanakan

Sumber dana realisasi tahun anggaran 2013 berasal dari APBD

dan APBN yang di gunakan untuk program dan kegiatan rutin dalam

pembangunan. Pelaksanaan topuksi merupakan upaya pengembangan

system akuntabilitas kinerja intansi pemerintah di usahakan dapat membantu

dan mensosialisasikan kinerja pemerintah.

Dengan demikian akan terwujud pemerintah yang baik melalui

pengawasan dan proposional.upaya lain adalah meningkatkan sumber daya

manusia dengan melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan

bagi pegawai baik teknis maupun non teknis, dengan renstra dan rencana

kerja 2013 diharapkan dapat memacu pelaksanaan akuntabilitas kinerja

pemerintah dengan melihatkan stockholder sehingga nantinya akan tercipta

sasaran dan hasil kinerja yang dapat di pertanggung jawabkan

Secara umum keberhasilan program KB dan pemberdayaan

perempun telah memberikan kontribusi untuk pembangunan di Kabupaten

Bandung. Walaupun dengan keterbatasan anggaran sehingga masih banyak

yang perlu ditingkatkan. Penduduk tanpa pertumbuhan atau Net Reproduksi

Rate sama dengan satu (NRR = 1) tahun 2015 akan tercapai bila Total

Fertility Rate (TFR) berada pada anggka 2,10 sehingga rata-rata kelahiran di

Page 98: BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id filedikendalikan akan terus melaju seiring deret hitung dan bila tidak diimbangan dengan peningkatan sumberdaya manusia akan berdampak terhadap

Rencana KeRja Tahun 2013 BaDan KeLuaRGa BeRencana Dan PeMBeRDaYaan PeReMPuan KaBuPaTen BanDunG

98

Indonesia hanya 2 orang anak, kondisi ini akan terwujud apabila seluruh

keluarga ikut KB dan memakai alat kontrasepsi. Tentunya untuk mewujudkan

tujuan tersebut diperlukan anggaran serta kebijakan dari pemerintah yang

cukup besar untuk mendukung program dan kegiatan

Demikian yang dapat kami sampaikan dalam penyusunan

rencana kerja SKPD tahun 2013 ini. Diharapkan penyusunan rencana Kerja

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dapat

memberikan gambaran yang jelas, transparan dan akuntabel yang mampu

mendorong aparatur pemerintah untuk selalu meningkatkan kinerja dalam

upaya pencapaian tujuan dari pembangunan yang lebih efektif dan efisien.

Soreang, Pebruari 2012 BADAN KELUARGA BERENCANA DAN

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN BANDUNG

KEPALA

Drg. Grace Mediana Purnami, M.Kes Pembina Tk. I/IV-b

NIP. 19621214 198803 2 004