BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri...

35
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya kepemerintahan yang baik (Good Governance) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa. Kepemerintahan yang baik (Good Governance) memberikan nuansa peran dan fungsi yang seimbang antara pemerintah, swasta dan masyarakat, dengan prinsip-prinsip yang mendasarinya antara lain transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas. Apabila keseimbangan peran dari ketiga aktor tersebut dapat diterapkan, maka akan memudahkan Institusi Pemerintah dalam melaksanakan pemerintahan dan mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut, sebagai perwujudan pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan maka disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2018 sebagai perwujudan akuntabilitas kinerja yang dicerminkan dari hasil pencapaian kinerja berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result oriented governement). Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas perlu adanya LKjIP. Sesuai dengan siklusnya, setelah selesai pelaksanaan tahun anggaran 2018, Pemerintah

Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Terselenggaranya kepemerintahan yang baik (Good

Governance) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan

untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan

serta cita-cita bangsa. Kepemerintahan yang baik (Good

Governance) memberikan nuansa peran dan fungsi yang

seimbang antara pemerintah, swasta dan masyarakat, dengan

prinsip-prinsip yang mendasarinya antara lain transparansi,

partisipasi, dan akuntabilitas.

Apabila keseimbangan peran dari ketiga aktor

tersebut dapat diterapkan, maka akan memudahkan Institusi

Pemerintah dalam melaksanakan pemerintahan dan

mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada masyarakat.

Sehubungan dengan hal tersebut, sebagai

perwujudan pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan

pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan maka disusunlah Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bagian Hukum Sekretariat

Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2018 sebagai perwujudan

akuntabilitas kinerja yang dicerminkan dari hasil pencapaian

kinerja berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan.

Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan

pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih

dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result

oriented governement). Sedangkan untuk mengetahui tingkat

akuntabilitas perlu adanya LKjIP. Sesuai dengan siklusnya,

setelah selesai pelaksanaan tahun anggaran 2018, Pemerintah

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

2

Daerah menyusun LKjIP 2018 yang merupakan laporan kinerja

tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu

instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

LKjIP berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang

ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja dan dokumen

perencanaan. Dokumen LKjIP bukan dokumen yang berdiri

sendiri, namun terkait dengan dokumen lain yaitu Indikator

Kinerja Utama, Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah/Rencana Strategis Perangkat Daerah, Perjanjian Kerja

dan Rencana Kerja.

LKjIP Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten

Lamongan Tahun 2018 disusun berdasarkan Rencana

Strategis Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun

2016 - 2021.

B. LANDASAN HUKUM

Landasan hukum penyusunan LKjIP Bagian Hukum

Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2018 sebagai

berikut :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia

Nomor 4287);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 10, Tambahan

Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

lndonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran

Negara Republik lndonesia Nomor 4438);

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

3

4. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata

Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan (Lembaran Negara Republik lndonesia

Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara

Republik lndonesia Nomor 4663);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia

Tahun 2016 Nomor 114);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2011

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor I Tahun

2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 3 Tahun

2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 (Lembaran

Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016 Nomor 3)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Lamongan Nomor 14 Tahun 2017 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah

Kabupaten Lamongan Tahun 2017 Nomor 14);

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

4

13. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 5 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah Kabupaten Lamongan (Lembaran Daerah

Kabupaten Lamongan Tahun 2016 Nomor 5);

14. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 54 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta

Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan (Berita

Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016 Nomor 54)

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan

Peraturan Bupati Lamongan Nomor 49.1 Tahun 2017

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Nomor 54

Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,

Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah

Kabupaten Lamongan (Berita Daerah Kabupaten Lamongan

Tahun 2017 Nomor 49.1).

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan penyusunan LKjIP adalah

menyajikan pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah

(Bagian Hukum) dalam mencapai sasaran strategis instansi

sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian

Kinerja di awal tahun anggaran. Dokumen LKjIP ini dapat

digunakan sebagai :

1. sumber informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan

pencapaian kinerja Bagian Hukum Sekeretariat Daerah

Kabupaten Lamongan dengan pembanding hasil

pengukuran kinerja dan Perjanjian Kinerja;

2. bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat akuntabilitas

kinerja Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten

Lamongan;

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

5

3. bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kegiatan dan

kinerja Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten

Lamongan pada tahun berikutnya.

D. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

1. Personil

Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten

Lamongan pada Tahun Anggaran 2018, didukung oleh 16

(enam belas) personil yang terdiri dari 1 (satu) orang Kepala

Bagian, 3 (tiga) orang Kepala Sub Bagian dan 12 (dua belas)

orang staf.. Adapun rinciannya lebih lanjut dijabarkan

dalam tabel berikut ini :

TABEL

DATA PERSONIL BAGIAN HUKUM

SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

NO. JABATAN

STRUKTURAL JML

PANGKAT

GOL/RUANG JML

PENDIDIKAN

FORMAL JML

1 2 3 4 5 6 7

1. Kepala Bagian

Hukum

1 Pembina 1 S-2 1

2. Kepala Sub

Bagian

3 Penata Tingkat I

(III/d)

2 S-1 1

S-2 1

Penata 1 S-2 1

3. Staf 12 Penata Tingkat I

(III/d)

1 S-1 1

Penata (III/c) 1 S-2 1

Penata Muda

Tingkat I (III/b)

1 S-1 1

Penata Muda

(III/a)

2 S-1 2

- 7 S-1 7

JUMLAH TOTAL 16 16 16

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

6

2. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten

Lamongan Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lamongan yang

penjabaran tugas dan fungsinya ditetapkan dalam

Peraturan Bupati Lamongan Nomor 54 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta

Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan

Peraturan Bupati Lamongan Nomor 49.1 Tahun 2017

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Nomor 54

Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,

Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah

Kabupaten Lamongan, Bagian Hukum Sekretariat Daerah

Kabupaten Lamongan mempunyai tugas menyiapkan

perumusan kebijakan, mengkoordinasikan pelaksanaan

tugas dan fungsi, penyelenggaraan pembinaan teknis,

administrasi dan sumber daya dibidang perencanaan dan

penyusunan produk hukum daerah, pendokumentasian

hukum, sosialisasi dan penyebarluasan produk hukum

daerah dan peraturan perundang-undangan, pengkajian

produk hukum daerah, pembinaan hukum pada

masyarakat serta pemberian pelayanan bantuan hukum.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bagian

Hukum mempunyai fungsi :

a. fasilitasi dan koordinasi perencanaan penyusunan

rancangan peraturan daerah;

b. fasilitasi dan harmonisasi penyusunan produk hukum

daerah;

c. pendokumentasian produk hukum daerah;

d. penyelenggaraan sosialisasi dan penyebarluasan peraturan

perundang-undangan dan produk hukum daerah;

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

7

e. pelaksanaan legalisasi produk hukum daerah;

f. pengkajian produk hukum daerah;

g. pemberian pelayanan bantuan hukum;

h. pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan

program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan,

perlengkapan, kepustakaan dan kearsipan; dan

i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Tata

Praja sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam menjalankan tugas dan fungsi Bagian

Hukum, Kepala Bagian Hukum dibantu oleh 3 (tiga) Kepala

Sub Bagian, yang masing-masing mempunyai tugas dan

fungsi sebagai berikut :

a. Sub Bagian Perundang-undangan, mempunyai tugas :

1) menyiapkan bahan-bahan dalam rangka perumusan

produk hukum daerah;

2) melaksanakan koordinasi dalam rangka perumusan

produk hukum daerah;

3) memfasilitasi penetapan produk hukum daerah

meliputi Peraturan Daerah, Peraturan Bupati,

Keputusan Bupati dan penetapan lainnya;

4) memfasilitasi pengundangan Peraturan Daerah dan

Peraturan Bupati;

5) menyiapkan rancangan Peraturan Daerah yang

akan disampaikan kepada Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah (DPRD);

6) melaksanakan pembinaan penyusunan produk

hukum di daerah;

7) melaksanakan penggandaan dan pendistribusian

produk hukum daerah;

8) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Bagian Hukum sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

8

b. Sub Bagian Bantuan Hukum, mempunyai tugas :

1) menginventarisasi semua permasalahan dan

membuat telaahan hukum sebagai bahan

pertimbangan penentuan kebijakan ;

2) memberikan bantuan/advis hukum kepada

Aparatur Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa

terkait dengan tugas kedinasan dan kebijaksanaan

daerah;

3) mengevaluasi dan menyusun kegiatan bantuan

hukum;

4) memberikan pertimbangan atas pengaduan

masyarakat;

5) membentuk dan membina Keluarga Sadar Hukum

(KADARKUM);

6) menginventarisasi dan mengevaluasi kegiatan-

kegiatan KADARKUM;

7) menyusun rumusan bahan dalam rangka

pembinaan hukum dan bantuan hukum ;

8) membuat rencana dan melaksanakan pembinaan

bantuan hukum di daerah;

9) melaksanakan koordinasi dalam rangka pembinaan

dan bantuan hukum;dan

10) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Bagian Hukum sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

c. Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi Hukum,

mempunyai tugas :

1) melaksanakan pengurusan tata usaha;

2) menyusun dan mengevaluasi program kerja;

3) menyusun dan melaporkan penetapan kinerja serta

Rencana Strategis (RENSTRA);

4) menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang

hukum;

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

9

KEPALA BAGIAN HUKUM

5) mengevaluasi, menyusun dan melaporkan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);

6) melaksanakan pembinaan staf dan pengelolaan

kepegawaian;

7) melaksanakan pengendalian terhadap produk

hukum di daerah, termasuk penyajian kembali

kepada pimpinan;

8) memberikan informasi produk hukum daerah

melalui jaringan dokumentasi dan informasi produk

hukum dan/atau bentuk lainnya;

9) melaksanakan inventarisasi dan pendokumentasian

produk hukum daerah dan penerbitan Lembaran

Daerah dan Berita Daerah; dan

10) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Bagian Hukum sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

3. Struktur Organisasi

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN

LAMONGAN

KEPALA SUB BAGIAN PERUNDANG–

UNDANGAN

KEPALA SUB BAGIAN

BANTUAN HUKUM

KEPALA SUB BAGIAN

DOKUMENTASI DAN

INFORMASI HUKUM

staf

staf

staf

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

10

4. Sarana dan Prasarana

Sebagai penunjang kelancaran pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi, Bagian Hukum Sekretariat Daerah

Kabupaten Lamongan didukung sarana dan prasarana

antara lain tersebut pada tabel berikut ini :

TABEL

SARANA DAN PRASARANA PADA BAGIAN HUKUM

SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

NO. JENIS BARANG JUMLAH

1 2 3

1. Kendaraan roda 4 1 buah

2. Kendaraan roda 2 3 buah

3. Almari arsip besi 24 buah

4. Almari arsip kayu 7 buah

5. Mesin ketik 1 buah

6. Komputer 11 buah

7. Laptop 4 buah

8. Printer 8 buah

9. AC 4 buah

10. Meja dan kursi tamu 1 set

11. Filling cabinet 7 buah

12. Meja 17 buah

13. Kursi 26 buah

14. Scanner 4 buah

15. Proyektor 2 buah

16. Filling Katalog 1 buah

17. Penghancur Kertas 1 buah

Jumlah 122

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

11

5. Pembiayaan

Program dan kegiatan yang dilakukan oleh Bagian

Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dalam

Tahun Anggaran 2018 dibiayai dari Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran

2018 dan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2018 yaitu

sebesar Rp1.105.000.000,00 (satu milyar seratus lima juta

rupiah).

Adapun rinciannya dapat diuraikan pada tabel

berikut ini :

TABEL ANGGARAN BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH

KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2018

NO. URAIAN JUMLAH (Rp)

1 2 3

1. Publikasi Peraturan Perundang-

undangan

200.000.000,00

2. Bimbingan teknis ke PPATan 100.000.000,00

3. Sosialisasi Produk Perundang-

undangan

100.000.000,00

4. Penyuluhan dan Pembinaan Desa Sadar

Hukum

100.000.000,00

5. Bimbingan Teknis Penyusunan

Peraturan Perundang-undangan

95.000.000,00

6. Jaringan Dokumentasi dan Informasi

Hukum

160.000.000,00

7. Penyusunan Rancangan Peraturan

Daerah

120.000.000,00

8. Penyusunan Rancangan Perundang-

undangan lainnya

130.000.000,00

9. Penanganan kasus pengaduan di

lingkungan Pemerintah Daerah

200.000.000,00

Jumlah 1.205.000.000,00

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

12

E. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKjIP

Sebagai perwujudan dari visi dan misi Pemerintah

Kabupaten Lamongan, Bagian Hukum merupakan unsur staf

administrasi Sekretariat Daerah yang mengemban tugas

menetapkan kebijakan daerah dan peningkatan kesadaran

hukum sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dalam hal ini Pemerintah Daerah memberikan kesempatan

kepada masyarakat dalam penetapan kebijakan daerah agar

produk hukum yang dihasilkan dapat memenuhi aspirasi

masyarakat, partisipasi dan transparan, sehingga terciptanya

kepastian dan perlindungan hukum bagi masyarakat.

Berkaitan dengan hal tersebut agar tugas-tugas yang

diemban oleh Bagian Hukum dapat berjalan, telah ditetapkan

program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam

RPJMD Kabupaten Lamongan. Adapun program tersebut

adalah Program Penanganan Kasus Hukum dan Penataan

Peraturan Perundang-undangan, yang kemudian

diimplementasikan dalam beberapa kegiatan sesuai dengan

tugas pokok dan fungsi Bagian Hukum. Kegiatan tersebut

antara lain :

1. Publikasi Peraturan Perundang-undangan;

2. Bimbingan Teknis ke PPATan;

3. Sosialisasi Produk Perundang-undangan;

4. Penyuluhan dan Pembinaan Desa Sadar Hukum;

5. Bimbingan teknis Penyusunan Peraturan Perundang-

undangan;

6. Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum;

7. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah;

8. Penyusunan Rancangan Perundang-undangan lainnya;

9. Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah

Daerah.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

13

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya Bagian

Hukum mempunyai rencana strategis yang berorientasi pada hasil

yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun, yaitu

tahun 2016-2021 dengan memperhatikan potensi, peluang dan

permasalahan yang ada atau mungkin timbul.

Rencana Strategis Bagian Hukum ini memuat antara lain

visi, misi, tujuan, sasaran serta cara pencapaian tujuan dan

sasaran tersebut akan diuraikan dalam bab ini. Kemudian,

sasaran yang ingin dicapai dalam Tahun 2018 ini akan diuraikan

dalam Rencana Kinerja 2018.

A. RENCANA STRATEGIS

1. Visi dan Misi

a. Visi

Visi adalah suatu gambaran yang menantang

tentang keadaan masa depan, berisikan cita dan citra

yang ingin diwujudkan instansi pemerintah. Sebagai

unsur staf administrasi Sekretariat Daerah, maka visi,

misi dan tujuan serta sasaran Bagian Hukum adalah

sesuai dengan visi, misi Sekretariat Daerah.

Adapun Visi Sekretariat Daerah adalah :

“Terwujudnya Tata Kelola Kepemerintahan Yang Baik

Menuju Pemerintahan Yang Bersih”

b. Misi

Misi Sekretariat Daerah yang terkait dengan

tugas pokok dan fungsi Bagian Hukum adalah :

“Mewujudkan Pemerintahan Yang Baik (Good

Goverment) Melalui Peningkatan Kesejahteraan

Masyarakat serta Memberikan Kepastian dan

Perlindungan Hukum ”.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

14

2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran

a. Tujuan

Tujuan yang terkait Bagian Hukum adalah :

“Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah."

b. Sasaran

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai

secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan

yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang

lebih pendek dengan tujuan. Adapun sasaran yang

ingin dicapai oleh Bagian Hukum adalah :

“Terjaminnya kualitas produk hukum dan perundang-

undangan, dan kepastian hukum yang berorientasi

penegakan Hak Asasi Manusia."

c. Indikator Sasaran

Sasaran : Meningkatnya perwujudan manajemen

Pemerintahan Daerah secara berdayahguna

dan berhasil guna dalam mendukung

pemerintahan yang baik (Good Governance)

Sasaran ini mempunyai 9(sembilan) indikator

kinerja yang capaian kinerjanya masing-masing sebagai

berikut :

1) Jumlah produk hukum yang didokumentasikan

dalam lembaran daerah dan berita daerah;

2) Prosentase peserta bimtek PPAT;

3) Jumlah peserta sosialisasi;

4) Jumlah peserta penyuluhan dan pembinaan

keluarga desa sadar hukum;

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

15

5) Jumlah peserta Bimtek Peraturan Perundang-

undangan;

6) Jumlah produk hukum yang didokumentasikan ke

Website JDIH;

7) Jumlah Raperda yang diajukan ke DPRD dan

ditetapkan sebagai Perda;

8) Jumlah Rancangan Produk Hukum yang diajukan

ke Bupati/Sekretaris Daerah dan ditetapkan sebagai

Produk Hukum;

9) Jumlah kasus yang ditangani.

3. Progam dan Kegiatan

Sebagai perwujudan dari visi dan misi Pemerintah

Kabupaten Lamongan. Bagian Hukum sebagai unsur staf

administrasi Sekretariat Daerah, mengemban tugas

menetapkan kebijakan daerah dan peningkatan kesadaran

hukum sebagai upaya peningkatan kesejahteraan

masyarakat. Dalam hal ini Pemerintah Daerah memberikan

kesempatan kepada masyarakat dalam penetapan kebijakan

daerah agar produk hukum yang dihasilkan dapat memenuhi

aspirasi masyarakat, partisipatif dan transparan, sehingga

terciptanya kepastian dan perlindungan hukum bagi

masyarakat.

Berkaitan dengan hal tersebut agar tugas-tugas

yang diemban oleh Bagian Hukum dapat berjalan, telah

ditetapkan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang

dalam RPJMD Kabupaten Lamongan.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

16

Adapun program dan kegiatan tersebut adalah :

a. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, yang

terdiri dari beberapa kegiatan, antara lain :

1) Publikasi Peraturan Perundang-undangan;

2) Bimbingan teknis ke PPAT-an;

3) Sosialisasi Produk Perundang-undangan;

4) Penyuluhan dan Pembinaan Desa Sadar Hukum;

5) Bimbingan teknis Penyusunan Peraturan Perundang-

undangan;

6) Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum;

7) Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah;

8) Penyusunan Rancangan Perundang-undangan

lainnya.

b. Program Penanganan Kasus Hukum, yang terdiri dari 1

(satu) kegiatan, yakni Penanganan kasus pengaduan di

Lingkungan Pemerintah Daerah.

B. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2018

Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan

fungsinya, dalam Tahun 2018 Bagian Hukum telah

menetapkan sasaran dan tujuan yang ditetapkan dalam

Rencana Strategis yang berupa rencana kinerja Tahun 2018.

Adapun Rencana Kinerja Bagian Hukum Tahun 2018 adalah

sebagai berikut :

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

17

TUJUAN SASARAN INDIKATOR

1 2 3

Mewujudkan

penyelenggaraan

pemerintahan

yang berkualitas

dengan didukung

birokrasi yang

efektif dan efisien

serta mampu

memberikan

pelayanan publik

yang baik

Jumlah Raperda

yang diajukan ke

DPRD yang diajukan

ke DPRD dan

ditetapkan menjadi

Perda, dan

rancangan produk

hukum yang

diajukan ke Bupati/

Sekretaris Daerah

untuk ditetapkan

sebagai produk

hukum

1. Jumlah produk hukum

yang didokumentasikan

dalam lembaran daerah

dan berita daerah;

2. Prosentase peserta

bimtek PPAT;

3. Jumlah peserta

sosialisasi;

4. Jumlah peserta

penyuluhan dan

pembinaan keluarga

desa sadar hukum;

5. Jumlah peserta Bimtek

Peraturan Perundang-

undangan;

6. Jumlah produk hukum

yang didokumentasikan

ke Website JDIH ;

7. Jumlah Raperda yang

diajukan ke DPRD dan

ditetapkan sebagai

Perda;

8. Jumlah Rancangan

Produk Hukum yang

diajukan ke Bupati/

Sekretaris Daerah dan

ditetapkan sebagai

Produk Hukum;

9. Jumlah kasus yang

ditangani.

Rincian lebih lanjut pada formulir RKT.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

18

C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen

Pernyataan Kinerja/Kesepakatan Kinerja/Perjanjian Kinerja

antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja

tertentu berdasarkan sumber daya yang dimiliki.

Dari uraian tersebut dapat dijelaskan bahwa

Penetapan Kinerja/Perjanjian Kinerja yang telah dicanangkan

pada awal tahun 2018 sesuai dengan sasaran dan indikator

kinerja dengan targetnya telah dilaksanakan oleh Bagian

Hukum dalam Tahun 2018 dengan 2 (dua) program dan 9

(sembilan) kegiatan sebagaimana yang telah tertuang dalam

Dokumen Pelaksanaan Anggaran Tahun 2018 dengan tetap

mengacu pada RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016-

2021.

Adapun mengenai rincian sasaran, indikator kinerja,

target dan anggaran pada Penetapan Kinerja Tahun 2018

Bagian Hukum sebagaimana terlampir.

Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan

fungsinya, dalam Tahun 2018 Bagian Hukum telah

menetapkan sasaran dan tujuan yang ditetapkan dalam

Rencana Strategis yang berupa rencana kinerja Tahun 2018.

Adapun Rencana Kinerja Bagian Hukum Tahun 2018 adalah

sebagai berikut :

Tujuan 1 Sasaran 1 “Meningkatnya Kualitas

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah". Sasaran ini disertai 1

(satu) kebijakan yaitu “Terjaminnya kualitas produk hukum

dan kepastian hukum" 2 (dua) program dengan 9 (sembilan)

kegiatan.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

19

Adapun 9 (sembilan) kegiatan yang dilakukan oleh

Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan

dalam Tahun Anggaran 2018 dibiayai dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lamongan Tahun

Anggaran 2018 sebesar Rp1.205.000.000,00 (satu milyar dua

ratus lima juta rupiah).

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

20

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja Bagian Hukum Sekretariat Daerah

Kabupaten Lamongan merupakan kewajiban Bagian Hukum

untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegiatan

pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam mencapai sasaran

yang telah ditetapkan. Kinerja Bagian Hukum Sekretariat Daerah

Kabupaten Lamongan Tahun 2018 tergambar dalam tingkat

pencapaian sasaran yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan

sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.

A. PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2018

Mengukur kinerja adalah menghitung kuantitas/

kualitas keluaran (output) dan/atau hasil (outcome)

kegiatan/program yang telah dilaksanakan pada tahun

sebelumnya. Indikator keluaran (output) dan/atau hasil

(outcome) yang diukur berdasar indikator kinerja yang telah

ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja.

Sesuai ketentuan, Indikator Kinerja Perangkat

Daerah minimal meliputi keluaran (output), sehingga

pengukuran kinerja Bagian Hukum dapat berupa keluaran

(output) dan hasil (outcome) sesuai dokumen Perjanjian Kinerja

Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan

Tahun 2018.

a. Keluaran (output) adalah segala sesuatu berupa

produk/jasa (fisik dan/atau non fisik) sebagai hasil

langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan danprogram

berdasarkan masukan (input) yang digunakan;

b. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan

berfungsinya keluaran (output) kegiatan. Hasil (outcome)

merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa

dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

21

Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan

cara membandingkan antara realisasi kinerja dengan target

kinerja pada dokumen Perjanjian Kinerja. Pada tahun

anggaran 2018, Bagian Hukum telah melaksanakan berbagai

kegiatan strategis untuk mencapai sasaran.

Pengukuran kinerja yang mencakup penetapan

indikator dan capaian kinerjanya digunakan untuk menilai

keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan dan

program yang telah ditetapkan dalam Perencanaan Strategis.

Rincian pengukuran kinerja berisi indikator kinerja, target

realisasinya, dan pencapaian target masing-masing kegiatan

dan sasaran yang disajikan dalam bentuk formulir Pengukuran

Kinerja. Penetapan indikator kinerja didasarkan pada

kelompok : masukan (inputs), proses (process), keluaran

(outputs) dan hasil (outcomes). Sedangkan satuan pengukuran

masing masing indikator ditetapkan dalam bentuk : orang,

rupiah, buah, hari dan sebagainya.

Adapun dalam memberikan penilaian tingkat capaian

kinerja setiap sasaran, menggunakan skala pengukuran 4

(empat) kategori sebagai berikut :

SKOR RENTANG CAPAIAN KATEGORI CAPAIAN

4 lebih dari 100 % Sangat baik

3 75 % sampai 100 % Baik

2 55 % sampai 75 % Cukup

1 kurang dari 55 % Kurang

Rincian lebih lanjut pada lampiran.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

22

B. EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA

1. Evaluasi Kinerja

Sesuai dengan Rencana Kinerja Tahun 2018,

implementasi Rencana Strategis 2016-2021 mencakup

pelaksanaan 9 (sembilan) kegiatan dalam 2 (dua) program

untuk mendukung 1 (satu) sasaran strategis. Capaian

kinerja selama tahun 2018 dapat diikhtisarkan sebagai

berikut :

No. Indikator Kinerja 2018

Target capaian

1 2 3 4

1. Jumlah produk hukum yang

didokumentasikan dalam

lembaran daerah dan berita

daerah

200 buku 200 buku

2. Prosentase peserta bimtek

PPAT

100

orang

100

orang

3. Jumlah peserta sosialisasi 240

orang

240

orang

4. Jumlah peserta penyuluhan

dan pembinaan keluarga

desa sadar hukum

240

orang

240

orang

5. Jumlah peserta Bimbingan

Teknis Penyusunan

Peraturan Perundang-

undangan

100

orang

100

orang

6. Jumlah produk hukum yang

didokumentasikan ke

Website JDIH

45

produk

hukum

45

produk

hukum

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

23

1 2 3 4

7. Jumlah Raperda yang

diajukan ke DPRD dan

ditetapkan sebagai Perda

16 perda 17 perda

8. Jumlah Rancangan Produk

Hukum yang diajukan ke

Bupati/Sekretaris Daerah

dan ditetapkan sebagai

Produk Hukum

400

produk

hukum

400

produk

hukum

9. Jumlah kasus yang

ditangani

3 perkara 2 perkara

2. Analisa Pencapaian Kinerja

Sasaran : Meningkatnya pewujudan manajemen

Pemerintahan Daerah secara berdaya guna dan

berhasil guna dalam mendukung pemerintahan

yang baik (Good Governance).

Sasaran ini mempunyai 9 (sembilan) indikator kinerja yang

capaian kinerjanya masing-masing sebagai berikut :

1. Jumlah produk hukum yang didokumentasikan dalam

lembaran daerah dan berita daerah;

2. Prosentase peserta bimtek PPAT;

3. Jumlah peserta sosialisasi;

4. Jumlah peserta penyuluhan dan pembinaan keluarga

desa sadar hukum;

5. Jumlah peserta Bimbingan Teknis Penyusnan

Peraturan Perundang-undangan;

6. Jumlah produk hukum yang didokumentasikan ke

Website JDIH;

7. Jumlah Raperda yang diajukan ke DPRD dan

ditetapkan sebagai Perda;

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

24

8. Jumlah Rancangan Produk Hukum yang diajukan ke

Bupati/Sekretaris Daerah dan ditetapkan sebagai

Produk Hukum;

9. Jumlah kasus hukum yang ditangani.

Untuk kegiatan penanganan kasus di Lingkungan

Pemerintah Daerah dari target tahun 2018 yang ditetapkan

3 (tiga) perkara, terdapat 2 (dua) kasus yang ditangani pada

tahun 2018. Dan pada tahun 2018 ada 1 (satu) kasus yang

mempunyai kekuatan hukum. Sehingga dari target tingkat

penyelesaian kasus 33,34%, (tiga puluh tiga koma tiga

puluh empat persen) tercapai 66,67% (enam puluh enam

koma enam puluh tujuh persen). Dana yang dianggarkan

sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

Adapun realisasi keuangan sebesar Rp.131.039.900,00

(seratus tiga puluh satu juta tiga puluh sembilan ribu

sembilan ratus rupiah) atau sebesar 65,52% (enam puluh

lima koma lima puluh dua persen) dari seluruh anggaran

yang tersedia.

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Dana yang dianggarkan untuk program dan

kegiatan di Bagian Hukum selama Tahun 2018 adalah

sebesar Rp.1.205.000.000,00 (satu milyar dua ratus lima

juta rupiah) dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.1.088.551.007,00 (satu milyar delapan puluh delapan

juta lima ratus lima puluh satu ribu tujuh rupiah) dengan

sisa anggaran masuk ke kas daerah sebesar

Rp.116.448.993,00 (seratus enam belas juta empat ratus

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

25

empat puluh delapan ribu sembilan ratus sembilan puluh

tiga rupiah).

Adapun besaran anggaran dan realisasinya dapat

dilihat pada tabel berikut ini :

No. Uraian Rencana

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Prosentase

Dana (%)

1 2 3 4 5

1. Publikasi Peraturan

Perundang-undangan

200.000.000,00 187.050.940,00 93,93

2. Bimbingan teknis ke

PPAT-an

100.000.00000 94.805.000,00 94,81

3. Sosialisasi Produk

Perundang-undangan

100.000.000,00 98.002.400,00 98,00

4. Penyuluhan dan

Pembinaan Desa

Sadar Hukum

100.000.000,00 98.750.900,00 98,75

5. Bimbingan Teknis

Penyusunan

Peraturan

Perundang-undangan

95.000.000,00 84.787.500,00 89,25

6. Jaringan

Dokumentasi dan

Informasi Hukum

160.000.000,00 158.174.000,00 98,86

7. Penyusunan

Rancangan Peraturan

Daerah

120.000.000,00 115.129.450,00 95,94

8. Penyusunan

Rancangan

Perundang-undangan

lainnya

130.000.000,00 120.810.917,00 92,93

9. Penanganan kasus

pengaduan di

lingkungan

Pemerintah Daerah.

200.000.000,00 131.039.900,00 65,52

Jumlah 1.205.000.000,00 1.088.551.007,00 90,34

Page 26: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

26

Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa dari

9 (sembilan) kegiatan yang dilaksanakan oleh Bagian

Hukum dana anggarannya tidak dapat terserap 100%

(seratus persen) dan hanya dapat terserap sebesar 90,34%

(sembilan puluh koma tiga puluh empat persen). Hal ini

karena adanya efisiensi akibat dari penawaran yang

dilakukan oleh Pengguna Anggaran kepada Penyedia

barang/jasa, dan untuk kegiatan penanganan kasus di

lingkungan Pemerintah Daerah dari target tahun 2018 yang

ditetapkan 3 (tiga) perkara, terdapat 2 (dua) kasus yang

ditangani pada tahun 2018, maka anggarannya tidak bisa

terserap maksimal.

Page 27: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

27

BAB IV

PENUTUP

Dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam kurun

waktu sampai dengan Desember 2018 pada umumnya semua

kegiatan-kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik, walaupun ada

beberapa kegiatan prosentasenya ada yang belum mencapai target

sesuai dengan yang direncanakan, namun secara keseluruhan

dapat berjalan dengan baik.

Dengan demikian keberhasilan yang dicapai Bagian

Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan tidak terlepas

dari hambatan-hambatan yang dijumpai, baik yang bersifat

internal maupun eksternal. Kondisi ini diantisipasi dengan cara

melakukan evaluasi secara berkala atas kendala/hambatan yang

dijumpai, sehingga diketahui penyebab timbulnya hambatan-

hambatan dalam pencapaian kinerja. Menyadari hal tersebut

Bagian Hukum berusaha mencari solusi pemecahannya, sehingga

tahun-tahun mendatang hambatan-hambatan tersebut dapat

diminimalisir.

Selain itu indikator-indikator sasaran belum sepenuhnya

dapat dilaksanakan pada awal tahun pertama, hal ini disebabkan

oleh keterbatasan tenaga dan waktu pelaksanaan sehingga

diharapkan pencapaian indikator sasaran yang belum terpenuhi

dapat dilaksanakan pada tahun-tahun berikutnya.

A. KESIMPULAN

Dari hasil evaluasi terhadap kinerja Bagian Hukum

Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dapat disimpulkan

bahwa sasaran-sasaran pada tiap tujuan yang ditetapkan pada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

dikategorikan baik. Secara umum Bagian Hukum telah dapat

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta telah dapat

pula memenuhi 1 (satu) sasaran yang telah ditetapkan dalam

rencana strategis.

Page 28: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

28

Berdasarkan uraian capaian kinerja sasaran yang

merupakan capaian kinerja dari pengukuran indikator kinerja

utama atau indikator kinerja sasaran dan RPJMD tahun 2016-

2021 yang merupakan capaian sasaran pada setiap tujuan

dalam mencapai visi dan misi Bagian Hukum Sekretariat

Daerah Kabupaten Lamongan sebagai berikut :

Tujuan : Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah yang diuraikan dalam 2 (dua) program,

yaitu :

1. Progam Penataan Peraturan perundang-undangan,

mendapat predikat nilai baik (rata-rata 100%);

2. Program Penanganan Kasus Hukum, mendapat predikat

nilai cukup (rata-rata 66,67%).

Capaian Kinerja pada Kegiatan Penanganan Kasus

Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah ini setiap tahun

tidak bisa diprediksi. Hal ini terjadi karena penyelesaian kasus

hukum perdata/tata usaha negara di pengadilan tidak bisa

diselesaikan dalam 1 (satu) tahun berjalan, karena setiap

perkara yang diputus di pengadilan tingkat pertama, diajukan

upaya hukum baik banding di Pengadilan Tinggi dan/atau

kasasi ke Mahkamah Agung, sehingga memerlukan waktu 3

(tiga) sampai dengan 5 (lima) tahun.

B. SARAN

Dari beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan dan

direalisasikan oleh Bagian Hukum Sekretariat Daerah

Kabupaten Lamongan, kesemuanya dapat tercapai sesuai

dengan target yang telah ditetapkan, namun tidak dapat

dipungkiri dari keberhasilan yang telah dicapai tersebut masih

ada permasalahan yang dihadapi. Berikut adalah

permasalahan yang dihadapi dan solusi/saran pemecahannya:

Page 29: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

29

1. Dengan semakin banyaknya produk hukum dan

perundang-undangan di Kabupaten Lamongan dalam

bentuk Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, Keputusan

Bupati, Instruksi Bupati, Keputusan Sekretaris Daerah

Nota Kesepahaman Bersama, Perjanjian Kerjasama, dan

lain-lain memerlukan penanganan yang sungguh-sungguh

dan serius baik dalam penyimpanan arsip maupun

publikasi kepada masyarakat. Penyimpanan arsip di

Bagian Hukum dilakukan dalam bentuk softcopy maupun

hardcopy. Produk hukum yang bersifat pengaturan

(regelling) dipublikasikan kepada masyarakat melalui

website Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum.

Penyimpanan produk hukum dalam bentuk hardcopy

mengalami kendala yakni keterbatasan tempat, karena

produk hukum yang dihasilkan semakin bertambah setiap

tahun. Untuk itu diperlukan ruangan yang lebih luas

sehingga penataan produk-produk hukum dapat lebih

tertata dengan baik.

2. Pembentukan keluarga dan desa sadar hukum harus terus

ditingkatkan sebagai penggerak penyebarluasan informasi

hukum terutama pada masyarakat desa.

3. Peningkatan kualitas kegiatan Bimbingan Teknis Pejabat

Pembuat Akta Tanah (PPAT) guna mengurangi dan

memperkecil kesalahan-kesalahan administrasi ke-PPAT-an

sehingga dapat mengurangi sengketa pertanahan.

4. Peningkatan teknis penyusunan Peraturan Perundang-

undangan baik peraturan maupun keputusan yang

ditetapkan oleh Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten

Lamongan, sehingga penyusunan produk Perundang-

undangan yang diterbitkan Perangkat Daerah yang

bersangkutan tidak banyak terjadi kesalahan baik formil

maupun materiilnya.benar profesionilan Negeri.

Page 30: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

30

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah

memberikan kekuatan dan petunjuk-Nya sehingga Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bagian Hukum Sekretariat

Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2018 telah disusun sesuai

rencana guna memenuhi kewajiban menyampaikan LKjIP setelah

pelaksanaan program/kegiatan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Tahun Anggaran 2018 sebagaimana Instruksi Presiden

Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

Dokumen LKjIP menyajikan hasil pengukuran kinerja

tahun 2018 serta evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerjanya,

sehingga dokumen LKjIP ini dapat memberikan informasi apakah

program/kegiatan yang dilaksanakan telah mencapai indikator

dan target kinerja serta mengarah pada terwujudnya visi dan misi

pada Bagian Hukum.

Selain itu, dokumen LKjIP juga menyajikan dokumen

perencanan dan kinerja lain seperti Rencana Strategis (Renstra),

Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kinerja (Renja), Rencana

Kegiatan dan Anggaran (RKA), serta Perjanjian Kinerja, sehingga

dokumen LKjIP juga dapat digunakan untuk mengevaluasi

konsistensi penerapan rencana strategis yang telah ditetapkan,

melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di masing-masing

Sub Bagian sekaligus dapat memberikan gambaran penerapan

prinsip-prinsip Good Governance, yaitu terwujudnya transparansi

dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten

Lamongan.

i

Page 31: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

31

Harapan kita semua tentunya penyusunan LKjIP Bagian

Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2018 ini,

benar-benar didasarkan pada pengukuran kinerja yang realistis

dan obyektif sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai bahan

untuk menentukan langkah dan kebijakan Sekretariat Daerah di

tahun selanjutnya serta dapat mendorong peningkatan kinerja

para penyelenggara pemerintahan daerah dalam mewujudkan visi

dan misi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan.

Demikian, semoga dokumen LKjIP Bagian Hukum

Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2018 ini dapat

memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada kita semua, Amin.

KEPALA BAGIAN HUKUM,

JOKO NURSIYANTO, S,H., M,H,

Pembina

NIP. 19680114 198801 1 001

ii

Page 32: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

32

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan

gambaran mengenai tingkat capaian sasaran ataupun tujuan dari

Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan.

Sebagai penjabaran Visi, Misi dan Strategi Pemerintah

Kabupaten Lamongan yang mengacu pada Rencana Strategis

Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamongan

Tahun 2016-2021 dengan berdasarkan pada Peraturan Daerah

Kabupaten Lamongan Nomor 3 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamongan

Tahun 2016-2021 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 14 Tahun 2017 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Lamongan Tahun 2016-2021.

Dalam LKjIP Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten

Lamongan Tahun 2018 telah dijabarkan dalam Rencana Kinerja

Tahun 2018 meliputi 1 (satu) sasaran, untuk dapat mencapai 1

(satu) tujuan dengan strategi yang ditempuh melalui 2 (dua)

program dengan 9 (sembilan) kegiatan.

Dalam mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan

dimaksud, telah didukung anggaran dalam Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2018 sebesar

Rp1.205.000.000,00 (satu milyar dua ratus lima juta rupiah) dan

realisasi anggaran sebesar Rp.1.088.551.007,00 (seratus delapan

puluh delapan juta lima ratus lima puluh satu ribu tujuh rupiah)

atau 90,34% (delapan puluh sembilan koma tujuh puluh empat

iii

Page 33: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

33

persen), terdapat selisih sebesar Rp.116.448.993,00 (seratus enam

belas juta empat ratus empat puluh delapan ribu sembilan ratus

sembilan puluh tiga rupiah) atau 9,66% (sembilan koma enam

puluh enam persen) karena adanya penyerapan sebagian anggaran

yang kurang maksimal.

iv

Page 34: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

34

DAFTAR ISI

Hal.

Kata Pengantar ...................................................................... i

Ikhtisar Eksekutif................................................................... iii

Daftar isi................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN ........................................................ 1

A. LATAR BELAKANG.................................................. 1

B. LANDASAN HUKUM................................................ 2

C. MAKSUD DAN TUJUAN.......................................... 4

D. GAMBARAN UMUM ORGANISASI............................ 5

1. Personil

2. Tugas pokok dan fungsi

3. Struktur Organisasi

4. Sarana dan Prasarana

5. Pembiayaan

E. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKiIP.............................. 12

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA............ 13

A. RENCANA STRATEGIS .......................................... 13

1. Visi dan Misi

2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran

3. Program dan Kegiatan

B. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2018........... 16

C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018....................... 18

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ........................................ 20

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017..... 20

B. EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS

KINERJA TAHUN 2018.......................................... 22

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN TAHUN ANGGARAN

2018....................................................................... 24

v

Page 35: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri

35

BAB IV PENUTUP................................................................ 27

A. KESIMPULAN....................................................... 27

B. SARAN.................................................................. 28

LAMPIRAN-LAMPIRAN :

- Rencana Strategis (RS) Tahun 2016-2021

- Pengukuran Kinerja (PK) Tahun 2018

vi