BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri...
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Terselenggaranya kepemerintahan yang baik (Good
Governance) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan
untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan
serta cita-cita bangsa. Kepemerintahan yang baik (Good
Governance) memberikan nuansa peran dan fungsi yang
seimbang antara pemerintah, swasta dan masyarakat, dengan
prinsip-prinsip yang mendasarinya antara lain transparansi,
partisipasi, dan akuntabilitas.
Apabila keseimbangan peran dari ketiga aktor
tersebut dapat diterapkan, maka akan memudahkan Institusi
Pemerintah dalam melaksanakan pemerintahan dan
mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada masyarakat.
Sehubungan dengan hal tersebut, sebagai
perwujudan pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan maka disusunlah Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bagian Hukum Sekretariat
Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2018 sebagai perwujudan
akuntabilitas kinerja yang dicerminkan dari hasil pencapaian
kinerja berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan.
Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan
pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih
dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result
oriented governement). Sedangkan untuk mengetahui tingkat
akuntabilitas perlu adanya LKjIP. Sesuai dengan siklusnya,
setelah selesai pelaksanaan tahun anggaran 2018, Pemerintah
2
Daerah menyusun LKjIP 2018 yang merupakan laporan kinerja
tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu
instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.
LKjIP berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang
ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja dan dokumen
perencanaan. Dokumen LKjIP bukan dokumen yang berdiri
sendiri, namun terkait dengan dokumen lain yaitu Indikator
Kinerja Utama, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah/Rencana Strategis Perangkat Daerah, Perjanjian Kerja
dan Rencana Kerja.
LKjIP Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten
Lamongan Tahun 2018 disusun berdasarkan Rencana
Strategis Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun
2016 - 2021.
B. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum penyusunan LKjIP Bagian Hukum
Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2018 sebagai
berikut :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia
Nomor 4287);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 10, Tambahan
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
lndonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik lndonesia Nomor 4438);
3
4. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan (Lembaran Negara Republik lndonesia
Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara
Republik lndonesia Nomor 4663);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia
Tahun 2016 Nomor 114);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor I Tahun
2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 3 Tahun
2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 (Lembaran
Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016 Nomor 3)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Lamongan Nomor 14 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah
Kabupaten Lamongan Tahun 2017 Nomor 14);
4
13. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 5 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Lamongan (Lembaran Daerah
Kabupaten Lamongan Tahun 2016 Nomor 5);
14. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 54 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan (Berita
Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016 Nomor 54)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Peraturan Bupati Lamongan Nomor 49.1 Tahun 2017
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Nomor 54
Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah
Kabupaten Lamongan (Berita Daerah Kabupaten Lamongan
Tahun 2017 Nomor 49.1).
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan penyusunan LKjIP adalah
menyajikan pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah
(Bagian Hukum) dalam mencapai sasaran strategis instansi
sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian
Kinerja di awal tahun anggaran. Dokumen LKjIP ini dapat
digunakan sebagai :
1. sumber informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan
pencapaian kinerja Bagian Hukum Sekeretariat Daerah
Kabupaten Lamongan dengan pembanding hasil
pengukuran kinerja dan Perjanjian Kinerja;
2. bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat akuntabilitas
kinerja Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten
Lamongan;
5
3. bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kegiatan dan
kinerja Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten
Lamongan pada tahun berikutnya.
D. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
1. Personil
Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten
Lamongan pada Tahun Anggaran 2018, didukung oleh 16
(enam belas) personil yang terdiri dari 1 (satu) orang Kepala
Bagian, 3 (tiga) orang Kepala Sub Bagian dan 12 (dua belas)
orang staf.. Adapun rinciannya lebih lanjut dijabarkan
dalam tabel berikut ini :
TABEL
DATA PERSONIL BAGIAN HUKUM
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN
NO. JABATAN
STRUKTURAL JML
PANGKAT
GOL/RUANG JML
PENDIDIKAN
FORMAL JML
1 2 3 4 5 6 7
1. Kepala Bagian
Hukum
1 Pembina 1 S-2 1
2. Kepala Sub
Bagian
3 Penata Tingkat I
(III/d)
2 S-1 1
S-2 1
Penata 1 S-2 1
3. Staf 12 Penata Tingkat I
(III/d)
1 S-1 1
Penata (III/c) 1 S-2 1
Penata Muda
Tingkat I (III/b)
1 S-1 1
Penata Muda
(III/a)
2 S-1 2
- 7 S-1 7
JUMLAH TOTAL 16 16 16
6
2. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Lamongan Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lamongan yang
penjabaran tugas dan fungsinya ditetapkan dalam
Peraturan Bupati Lamongan Nomor 54 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Peraturan Bupati Lamongan Nomor 49.1 Tahun 2017
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Nomor 54
Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah
Kabupaten Lamongan, Bagian Hukum Sekretariat Daerah
Kabupaten Lamongan mempunyai tugas menyiapkan
perumusan kebijakan, mengkoordinasikan pelaksanaan
tugas dan fungsi, penyelenggaraan pembinaan teknis,
administrasi dan sumber daya dibidang perencanaan dan
penyusunan produk hukum daerah, pendokumentasian
hukum, sosialisasi dan penyebarluasan produk hukum
daerah dan peraturan perundang-undangan, pengkajian
produk hukum daerah, pembinaan hukum pada
masyarakat serta pemberian pelayanan bantuan hukum.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bagian
Hukum mempunyai fungsi :
a. fasilitasi dan koordinasi perencanaan penyusunan
rancangan peraturan daerah;
b. fasilitasi dan harmonisasi penyusunan produk hukum
daerah;
c. pendokumentasian produk hukum daerah;
d. penyelenggaraan sosialisasi dan penyebarluasan peraturan
perundang-undangan dan produk hukum daerah;
7
e. pelaksanaan legalisasi produk hukum daerah;
f. pengkajian produk hukum daerah;
g. pemberian pelayanan bantuan hukum;
h. pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan
program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan,
perlengkapan, kepustakaan dan kearsipan; dan
i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Tata
Praja sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Dalam menjalankan tugas dan fungsi Bagian
Hukum, Kepala Bagian Hukum dibantu oleh 3 (tiga) Kepala
Sub Bagian, yang masing-masing mempunyai tugas dan
fungsi sebagai berikut :
a. Sub Bagian Perundang-undangan, mempunyai tugas :
1) menyiapkan bahan-bahan dalam rangka perumusan
produk hukum daerah;
2) melaksanakan koordinasi dalam rangka perumusan
produk hukum daerah;
3) memfasilitasi penetapan produk hukum daerah
meliputi Peraturan Daerah, Peraturan Bupati,
Keputusan Bupati dan penetapan lainnya;
4) memfasilitasi pengundangan Peraturan Daerah dan
Peraturan Bupati;
5) menyiapkan rancangan Peraturan Daerah yang
akan disampaikan kepada Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD);
6) melaksanakan pembinaan penyusunan produk
hukum di daerah;
7) melaksanakan penggandaan dan pendistribusian
produk hukum daerah;
8) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bagian Hukum sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
8
b. Sub Bagian Bantuan Hukum, mempunyai tugas :
1) menginventarisasi semua permasalahan dan
membuat telaahan hukum sebagai bahan
pertimbangan penentuan kebijakan ;
2) memberikan bantuan/advis hukum kepada
Aparatur Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa
terkait dengan tugas kedinasan dan kebijaksanaan
daerah;
3) mengevaluasi dan menyusun kegiatan bantuan
hukum;
4) memberikan pertimbangan atas pengaduan
masyarakat;
5) membentuk dan membina Keluarga Sadar Hukum
(KADARKUM);
6) menginventarisasi dan mengevaluasi kegiatan-
kegiatan KADARKUM;
7) menyusun rumusan bahan dalam rangka
pembinaan hukum dan bantuan hukum ;
8) membuat rencana dan melaksanakan pembinaan
bantuan hukum di daerah;
9) melaksanakan koordinasi dalam rangka pembinaan
dan bantuan hukum;dan
10) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bagian Hukum sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
c. Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi Hukum,
mempunyai tugas :
1) melaksanakan pengurusan tata usaha;
2) menyusun dan mengevaluasi program kerja;
3) menyusun dan melaporkan penetapan kinerja serta
Rencana Strategis (RENSTRA);
4) menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang
hukum;
9
KEPALA BAGIAN HUKUM
5) mengevaluasi, menyusun dan melaporkan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);
6) melaksanakan pembinaan staf dan pengelolaan
kepegawaian;
7) melaksanakan pengendalian terhadap produk
hukum di daerah, termasuk penyajian kembali
kepada pimpinan;
8) memberikan informasi produk hukum daerah
melalui jaringan dokumentasi dan informasi produk
hukum dan/atau bentuk lainnya;
9) melaksanakan inventarisasi dan pendokumentasian
produk hukum daerah dan penerbitan Lembaran
Daerah dan Berita Daerah; dan
10) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bagian Hukum sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
3. Struktur Organisasi
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
LAMONGAN
KEPALA SUB BAGIAN PERUNDANG–
UNDANGAN
KEPALA SUB BAGIAN
BANTUAN HUKUM
KEPALA SUB BAGIAN
DOKUMENTASI DAN
INFORMASI HUKUM
staf
staf
staf
10
4. Sarana dan Prasarana
Sebagai penunjang kelancaran pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi, Bagian Hukum Sekretariat Daerah
Kabupaten Lamongan didukung sarana dan prasarana
antara lain tersebut pada tabel berikut ini :
TABEL
SARANA DAN PRASARANA PADA BAGIAN HUKUM
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN
NO. JENIS BARANG JUMLAH
1 2 3
1. Kendaraan roda 4 1 buah
2. Kendaraan roda 2 3 buah
3. Almari arsip besi 24 buah
4. Almari arsip kayu 7 buah
5. Mesin ketik 1 buah
6. Komputer 11 buah
7. Laptop 4 buah
8. Printer 8 buah
9. AC 4 buah
10. Meja dan kursi tamu 1 set
11. Filling cabinet 7 buah
12. Meja 17 buah
13. Kursi 26 buah
14. Scanner 4 buah
15. Proyektor 2 buah
16. Filling Katalog 1 buah
17. Penghancur Kertas 1 buah
Jumlah 122
11
5. Pembiayaan
Program dan kegiatan yang dilakukan oleh Bagian
Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dalam
Tahun Anggaran 2018 dibiayai dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran
2018 dan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2018 yaitu
sebesar Rp1.105.000.000,00 (satu milyar seratus lima juta
rupiah).
Adapun rinciannya dapat diuraikan pada tabel
berikut ini :
TABEL ANGGARAN BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH
KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2018
NO. URAIAN JUMLAH (Rp)
1 2 3
1. Publikasi Peraturan Perundang-
undangan
200.000.000,00
2. Bimbingan teknis ke PPATan 100.000.000,00
3. Sosialisasi Produk Perundang-
undangan
100.000.000,00
4. Penyuluhan dan Pembinaan Desa Sadar
Hukum
100.000.000,00
5. Bimbingan Teknis Penyusunan
Peraturan Perundang-undangan
95.000.000,00
6. Jaringan Dokumentasi dan Informasi
Hukum
160.000.000,00
7. Penyusunan Rancangan Peraturan
Daerah
120.000.000,00
8. Penyusunan Rancangan Perundang-
undangan lainnya
130.000.000,00
9. Penanganan kasus pengaduan di
lingkungan Pemerintah Daerah
200.000.000,00
Jumlah 1.205.000.000,00
12
E. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKjIP
Sebagai perwujudan dari visi dan misi Pemerintah
Kabupaten Lamongan, Bagian Hukum merupakan unsur staf
administrasi Sekretariat Daerah yang mengemban tugas
menetapkan kebijakan daerah dan peningkatan kesadaran
hukum sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam hal ini Pemerintah Daerah memberikan kesempatan
kepada masyarakat dalam penetapan kebijakan daerah agar
produk hukum yang dihasilkan dapat memenuhi aspirasi
masyarakat, partisipasi dan transparan, sehingga terciptanya
kepastian dan perlindungan hukum bagi masyarakat.
Berkaitan dengan hal tersebut agar tugas-tugas yang
diemban oleh Bagian Hukum dapat berjalan, telah ditetapkan
program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam
RPJMD Kabupaten Lamongan. Adapun program tersebut
adalah Program Penanganan Kasus Hukum dan Penataan
Peraturan Perundang-undangan, yang kemudian
diimplementasikan dalam beberapa kegiatan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi Bagian Hukum. Kegiatan tersebut
antara lain :
1. Publikasi Peraturan Perundang-undangan;
2. Bimbingan Teknis ke PPATan;
3. Sosialisasi Produk Perundang-undangan;
4. Penyuluhan dan Pembinaan Desa Sadar Hukum;
5. Bimbingan teknis Penyusunan Peraturan Perundang-
undangan;
6. Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum;
7. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah;
8. Penyusunan Rancangan Perundang-undangan lainnya;
9. Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah
Daerah.
13
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya Bagian
Hukum mempunyai rencana strategis yang berorientasi pada hasil
yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun, yaitu
tahun 2016-2021 dengan memperhatikan potensi, peluang dan
permasalahan yang ada atau mungkin timbul.
Rencana Strategis Bagian Hukum ini memuat antara lain
visi, misi, tujuan, sasaran serta cara pencapaian tujuan dan
sasaran tersebut akan diuraikan dalam bab ini. Kemudian,
sasaran yang ingin dicapai dalam Tahun 2018 ini akan diuraikan
dalam Rencana Kinerja 2018.
A. RENCANA STRATEGIS
1. Visi dan Misi
a. Visi
Visi adalah suatu gambaran yang menantang
tentang keadaan masa depan, berisikan cita dan citra
yang ingin diwujudkan instansi pemerintah. Sebagai
unsur staf administrasi Sekretariat Daerah, maka visi,
misi dan tujuan serta sasaran Bagian Hukum adalah
sesuai dengan visi, misi Sekretariat Daerah.
Adapun Visi Sekretariat Daerah adalah :
“Terwujudnya Tata Kelola Kepemerintahan Yang Baik
Menuju Pemerintahan Yang Bersih”
b. Misi
Misi Sekretariat Daerah yang terkait dengan
tugas pokok dan fungsi Bagian Hukum adalah :
“Mewujudkan Pemerintahan Yang Baik (Good
Goverment) Melalui Peningkatan Kesejahteraan
Masyarakat serta Memberikan Kepastian dan
Perlindungan Hukum ”.
14
2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran
a. Tujuan
Tujuan yang terkait Bagian Hukum adalah :
“Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah."
b. Sasaran
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai
secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan
yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang
lebih pendek dengan tujuan. Adapun sasaran yang
ingin dicapai oleh Bagian Hukum adalah :
“Terjaminnya kualitas produk hukum dan perundang-
undangan, dan kepastian hukum yang berorientasi
penegakan Hak Asasi Manusia."
c. Indikator Sasaran
Sasaran : Meningkatnya perwujudan manajemen
Pemerintahan Daerah secara berdayahguna
dan berhasil guna dalam mendukung
pemerintahan yang baik (Good Governance)
Sasaran ini mempunyai 9(sembilan) indikator
kinerja yang capaian kinerjanya masing-masing sebagai
berikut :
1) Jumlah produk hukum yang didokumentasikan
dalam lembaran daerah dan berita daerah;
2) Prosentase peserta bimtek PPAT;
3) Jumlah peserta sosialisasi;
4) Jumlah peserta penyuluhan dan pembinaan
keluarga desa sadar hukum;
15
5) Jumlah peserta Bimtek Peraturan Perundang-
undangan;
6) Jumlah produk hukum yang didokumentasikan ke
Website JDIH;
7) Jumlah Raperda yang diajukan ke DPRD dan
ditetapkan sebagai Perda;
8) Jumlah Rancangan Produk Hukum yang diajukan
ke Bupati/Sekretaris Daerah dan ditetapkan sebagai
Produk Hukum;
9) Jumlah kasus yang ditangani.
3. Progam dan Kegiatan
Sebagai perwujudan dari visi dan misi Pemerintah
Kabupaten Lamongan. Bagian Hukum sebagai unsur staf
administrasi Sekretariat Daerah, mengemban tugas
menetapkan kebijakan daerah dan peningkatan kesadaran
hukum sebagai upaya peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Dalam hal ini Pemerintah Daerah memberikan
kesempatan kepada masyarakat dalam penetapan kebijakan
daerah agar produk hukum yang dihasilkan dapat memenuhi
aspirasi masyarakat, partisipatif dan transparan, sehingga
terciptanya kepastian dan perlindungan hukum bagi
masyarakat.
Berkaitan dengan hal tersebut agar tugas-tugas
yang diemban oleh Bagian Hukum dapat berjalan, telah
ditetapkan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang
dalam RPJMD Kabupaten Lamongan.
16
Adapun program dan kegiatan tersebut adalah :
a. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, yang
terdiri dari beberapa kegiatan, antara lain :
1) Publikasi Peraturan Perundang-undangan;
2) Bimbingan teknis ke PPAT-an;
3) Sosialisasi Produk Perundang-undangan;
4) Penyuluhan dan Pembinaan Desa Sadar Hukum;
5) Bimbingan teknis Penyusunan Peraturan Perundang-
undangan;
6) Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum;
7) Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah;
8) Penyusunan Rancangan Perundang-undangan
lainnya.
b. Program Penanganan Kasus Hukum, yang terdiri dari 1
(satu) kegiatan, yakni Penanganan kasus pengaduan di
Lingkungan Pemerintah Daerah.
B. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2018
Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya, dalam Tahun 2018 Bagian Hukum telah
menetapkan sasaran dan tujuan yang ditetapkan dalam
Rencana Strategis yang berupa rencana kinerja Tahun 2018.
Adapun Rencana Kinerja Bagian Hukum Tahun 2018 adalah
sebagai berikut :
17
TUJUAN SASARAN INDIKATOR
1 2 3
Mewujudkan
penyelenggaraan
pemerintahan
yang berkualitas
dengan didukung
birokrasi yang
efektif dan efisien
serta mampu
memberikan
pelayanan publik
yang baik
Jumlah Raperda
yang diajukan ke
DPRD yang diajukan
ke DPRD dan
ditetapkan menjadi
Perda, dan
rancangan produk
hukum yang
diajukan ke Bupati/
Sekretaris Daerah
untuk ditetapkan
sebagai produk
hukum
1. Jumlah produk hukum
yang didokumentasikan
dalam lembaran daerah
dan berita daerah;
2. Prosentase peserta
bimtek PPAT;
3. Jumlah peserta
sosialisasi;
4. Jumlah peserta
penyuluhan dan
pembinaan keluarga
desa sadar hukum;
5. Jumlah peserta Bimtek
Peraturan Perundang-
undangan;
6. Jumlah produk hukum
yang didokumentasikan
ke Website JDIH ;
7. Jumlah Raperda yang
diajukan ke DPRD dan
ditetapkan sebagai
Perda;
8. Jumlah Rancangan
Produk Hukum yang
diajukan ke Bupati/
Sekretaris Daerah dan
ditetapkan sebagai
Produk Hukum;
9. Jumlah kasus yang
ditangani.
Rincian lebih lanjut pada formulir RKT.
18
C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen
Pernyataan Kinerja/Kesepakatan Kinerja/Perjanjian Kinerja
antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja
tertentu berdasarkan sumber daya yang dimiliki.
Dari uraian tersebut dapat dijelaskan bahwa
Penetapan Kinerja/Perjanjian Kinerja yang telah dicanangkan
pada awal tahun 2018 sesuai dengan sasaran dan indikator
kinerja dengan targetnya telah dilaksanakan oleh Bagian
Hukum dalam Tahun 2018 dengan 2 (dua) program dan 9
(sembilan) kegiatan sebagaimana yang telah tertuang dalam
Dokumen Pelaksanaan Anggaran Tahun 2018 dengan tetap
mengacu pada RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016-
2021.
Adapun mengenai rincian sasaran, indikator kinerja,
target dan anggaran pada Penetapan Kinerja Tahun 2018
Bagian Hukum sebagaimana terlampir.
Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya, dalam Tahun 2018 Bagian Hukum telah
menetapkan sasaran dan tujuan yang ditetapkan dalam
Rencana Strategis yang berupa rencana kinerja Tahun 2018.
Adapun Rencana Kinerja Bagian Hukum Tahun 2018 adalah
sebagai berikut :
Tujuan 1 Sasaran 1 “Meningkatnya Kualitas
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah". Sasaran ini disertai 1
(satu) kebijakan yaitu “Terjaminnya kualitas produk hukum
dan kepastian hukum" 2 (dua) program dengan 9 (sembilan)
kegiatan.
19
Adapun 9 (sembilan) kegiatan yang dilakukan oleh
Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan
dalam Tahun Anggaran 2018 dibiayai dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lamongan Tahun
Anggaran 2018 sebesar Rp1.205.000.000,00 (satu milyar dua
ratus lima juta rupiah).
20
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja Bagian Hukum Sekretariat Daerah
Kabupaten Lamongan merupakan kewajiban Bagian Hukum
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegiatan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam mencapai sasaran
yang telah ditetapkan. Kinerja Bagian Hukum Sekretariat Daerah
Kabupaten Lamongan Tahun 2018 tergambar dalam tingkat
pencapaian sasaran yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan
sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.
A. PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2018
Mengukur kinerja adalah menghitung kuantitas/
kualitas keluaran (output) dan/atau hasil (outcome)
kegiatan/program yang telah dilaksanakan pada tahun
sebelumnya. Indikator keluaran (output) dan/atau hasil
(outcome) yang diukur berdasar indikator kinerja yang telah
ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja.
Sesuai ketentuan, Indikator Kinerja Perangkat
Daerah minimal meliputi keluaran (output), sehingga
pengukuran kinerja Bagian Hukum dapat berupa keluaran
(output) dan hasil (outcome) sesuai dokumen Perjanjian Kinerja
Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan
Tahun 2018.
a. Keluaran (output) adalah segala sesuatu berupa
produk/jasa (fisik dan/atau non fisik) sebagai hasil
langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan danprogram
berdasarkan masukan (input) yang digunakan;
b. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan
berfungsinya keluaran (output) kegiatan. Hasil (outcome)
merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa
dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
21
Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan
cara membandingkan antara realisasi kinerja dengan target
kinerja pada dokumen Perjanjian Kinerja. Pada tahun
anggaran 2018, Bagian Hukum telah melaksanakan berbagai
kegiatan strategis untuk mencapai sasaran.
Pengukuran kinerja yang mencakup penetapan
indikator dan capaian kinerjanya digunakan untuk menilai
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan dan
program yang telah ditetapkan dalam Perencanaan Strategis.
Rincian pengukuran kinerja berisi indikator kinerja, target
realisasinya, dan pencapaian target masing-masing kegiatan
dan sasaran yang disajikan dalam bentuk formulir Pengukuran
Kinerja. Penetapan indikator kinerja didasarkan pada
kelompok : masukan (inputs), proses (process), keluaran
(outputs) dan hasil (outcomes). Sedangkan satuan pengukuran
masing masing indikator ditetapkan dalam bentuk : orang,
rupiah, buah, hari dan sebagainya.
Adapun dalam memberikan penilaian tingkat capaian
kinerja setiap sasaran, menggunakan skala pengukuran 4
(empat) kategori sebagai berikut :
SKOR RENTANG CAPAIAN KATEGORI CAPAIAN
4 lebih dari 100 % Sangat baik
3 75 % sampai 100 % Baik
2 55 % sampai 75 % Cukup
1 kurang dari 55 % Kurang
Rincian lebih lanjut pada lampiran.
22
B. EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA
1. Evaluasi Kinerja
Sesuai dengan Rencana Kinerja Tahun 2018,
implementasi Rencana Strategis 2016-2021 mencakup
pelaksanaan 9 (sembilan) kegiatan dalam 2 (dua) program
untuk mendukung 1 (satu) sasaran strategis. Capaian
kinerja selama tahun 2018 dapat diikhtisarkan sebagai
berikut :
No. Indikator Kinerja 2018
Target capaian
1 2 3 4
1. Jumlah produk hukum yang
didokumentasikan dalam
lembaran daerah dan berita
daerah
200 buku 200 buku
2. Prosentase peserta bimtek
PPAT
100
orang
100
orang
3. Jumlah peserta sosialisasi 240
orang
240
orang
4. Jumlah peserta penyuluhan
dan pembinaan keluarga
desa sadar hukum
240
orang
240
orang
5. Jumlah peserta Bimbingan
Teknis Penyusunan
Peraturan Perundang-
undangan
100
orang
100
orang
6. Jumlah produk hukum yang
didokumentasikan ke
Website JDIH
45
produk
hukum
45
produk
hukum
23
1 2 3 4
7. Jumlah Raperda yang
diajukan ke DPRD dan
ditetapkan sebagai Perda
16 perda 17 perda
8. Jumlah Rancangan Produk
Hukum yang diajukan ke
Bupati/Sekretaris Daerah
dan ditetapkan sebagai
Produk Hukum
400
produk
hukum
400
produk
hukum
9. Jumlah kasus yang
ditangani
3 perkara 2 perkara
2. Analisa Pencapaian Kinerja
Sasaran : Meningkatnya pewujudan manajemen
Pemerintahan Daerah secara berdaya guna dan
berhasil guna dalam mendukung pemerintahan
yang baik (Good Governance).
Sasaran ini mempunyai 9 (sembilan) indikator kinerja yang
capaian kinerjanya masing-masing sebagai berikut :
1. Jumlah produk hukum yang didokumentasikan dalam
lembaran daerah dan berita daerah;
2. Prosentase peserta bimtek PPAT;
3. Jumlah peserta sosialisasi;
4. Jumlah peserta penyuluhan dan pembinaan keluarga
desa sadar hukum;
5. Jumlah peserta Bimbingan Teknis Penyusnan
Peraturan Perundang-undangan;
6. Jumlah produk hukum yang didokumentasikan ke
Website JDIH;
7. Jumlah Raperda yang diajukan ke DPRD dan
ditetapkan sebagai Perda;
24
8. Jumlah Rancangan Produk Hukum yang diajukan ke
Bupati/Sekretaris Daerah dan ditetapkan sebagai
Produk Hukum;
9. Jumlah kasus hukum yang ditangani.
Untuk kegiatan penanganan kasus di Lingkungan
Pemerintah Daerah dari target tahun 2018 yang ditetapkan
3 (tiga) perkara, terdapat 2 (dua) kasus yang ditangani pada
tahun 2018. Dan pada tahun 2018 ada 1 (satu) kasus yang
mempunyai kekuatan hukum. Sehingga dari target tingkat
penyelesaian kasus 33,34%, (tiga puluh tiga koma tiga
puluh empat persen) tercapai 66,67% (enam puluh enam
koma enam puluh tujuh persen). Dana yang dianggarkan
sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
Adapun realisasi keuangan sebesar Rp.131.039.900,00
(seratus tiga puluh satu juta tiga puluh sembilan ribu
sembilan ratus rupiah) atau sebesar 65,52% (enam puluh
lima koma lima puluh dua persen) dari seluruh anggaran
yang tersedia.
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Dana yang dianggarkan untuk program dan
kegiatan di Bagian Hukum selama Tahun 2018 adalah
sebesar Rp.1.205.000.000,00 (satu milyar dua ratus lima
juta rupiah) dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.088.551.007,00 (satu milyar delapan puluh delapan
juta lima ratus lima puluh satu ribu tujuh rupiah) dengan
sisa anggaran masuk ke kas daerah sebesar
Rp.116.448.993,00 (seratus enam belas juta empat ratus
25
empat puluh delapan ribu sembilan ratus sembilan puluh
tiga rupiah).
Adapun besaran anggaran dan realisasinya dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
No. Uraian Rencana
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Prosentase
Dana (%)
1 2 3 4 5
1. Publikasi Peraturan
Perundang-undangan
200.000.000,00 187.050.940,00 93,93
2. Bimbingan teknis ke
PPAT-an
100.000.00000 94.805.000,00 94,81
3. Sosialisasi Produk
Perundang-undangan
100.000.000,00 98.002.400,00 98,00
4. Penyuluhan dan
Pembinaan Desa
Sadar Hukum
100.000.000,00 98.750.900,00 98,75
5. Bimbingan Teknis
Penyusunan
Peraturan
Perundang-undangan
95.000.000,00 84.787.500,00 89,25
6. Jaringan
Dokumentasi dan
Informasi Hukum
160.000.000,00 158.174.000,00 98,86
7. Penyusunan
Rancangan Peraturan
Daerah
120.000.000,00 115.129.450,00 95,94
8. Penyusunan
Rancangan
Perundang-undangan
lainnya
130.000.000,00 120.810.917,00 92,93
9. Penanganan kasus
pengaduan di
lingkungan
Pemerintah Daerah.
200.000.000,00 131.039.900,00 65,52
Jumlah 1.205.000.000,00 1.088.551.007,00 90,34
26
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa dari
9 (sembilan) kegiatan yang dilaksanakan oleh Bagian
Hukum dana anggarannya tidak dapat terserap 100%
(seratus persen) dan hanya dapat terserap sebesar 90,34%
(sembilan puluh koma tiga puluh empat persen). Hal ini
karena adanya efisiensi akibat dari penawaran yang
dilakukan oleh Pengguna Anggaran kepada Penyedia
barang/jasa, dan untuk kegiatan penanganan kasus di
lingkungan Pemerintah Daerah dari target tahun 2018 yang
ditetapkan 3 (tiga) perkara, terdapat 2 (dua) kasus yang
ditangani pada tahun 2018, maka anggarannya tidak bisa
terserap maksimal.
27
BAB IV
PENUTUP
Dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam kurun
waktu sampai dengan Desember 2018 pada umumnya semua
kegiatan-kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik, walaupun ada
beberapa kegiatan prosentasenya ada yang belum mencapai target
sesuai dengan yang direncanakan, namun secara keseluruhan
dapat berjalan dengan baik.
Dengan demikian keberhasilan yang dicapai Bagian
Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan tidak terlepas
dari hambatan-hambatan yang dijumpai, baik yang bersifat
internal maupun eksternal. Kondisi ini diantisipasi dengan cara
melakukan evaluasi secara berkala atas kendala/hambatan yang
dijumpai, sehingga diketahui penyebab timbulnya hambatan-
hambatan dalam pencapaian kinerja. Menyadari hal tersebut
Bagian Hukum berusaha mencari solusi pemecahannya, sehingga
tahun-tahun mendatang hambatan-hambatan tersebut dapat
diminimalisir.
Selain itu indikator-indikator sasaran belum sepenuhnya
dapat dilaksanakan pada awal tahun pertama, hal ini disebabkan
oleh keterbatasan tenaga dan waktu pelaksanaan sehingga
diharapkan pencapaian indikator sasaran yang belum terpenuhi
dapat dilaksanakan pada tahun-tahun berikutnya.
A. KESIMPULAN
Dari hasil evaluasi terhadap kinerja Bagian Hukum
Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dapat disimpulkan
bahwa sasaran-sasaran pada tiap tujuan yang ditetapkan pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
dikategorikan baik. Secara umum Bagian Hukum telah dapat
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta telah dapat
pula memenuhi 1 (satu) sasaran yang telah ditetapkan dalam
rencana strategis.
28
Berdasarkan uraian capaian kinerja sasaran yang
merupakan capaian kinerja dari pengukuran indikator kinerja
utama atau indikator kinerja sasaran dan RPJMD tahun 2016-
2021 yang merupakan capaian sasaran pada setiap tujuan
dalam mencapai visi dan misi Bagian Hukum Sekretariat
Daerah Kabupaten Lamongan sebagai berikut :
Tujuan : Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah yang diuraikan dalam 2 (dua) program,
yaitu :
1. Progam Penataan Peraturan perundang-undangan,
mendapat predikat nilai baik (rata-rata 100%);
2. Program Penanganan Kasus Hukum, mendapat predikat
nilai cukup (rata-rata 66,67%).
Capaian Kinerja pada Kegiatan Penanganan Kasus
Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah ini setiap tahun
tidak bisa diprediksi. Hal ini terjadi karena penyelesaian kasus
hukum perdata/tata usaha negara di pengadilan tidak bisa
diselesaikan dalam 1 (satu) tahun berjalan, karena setiap
perkara yang diputus di pengadilan tingkat pertama, diajukan
upaya hukum baik banding di Pengadilan Tinggi dan/atau
kasasi ke Mahkamah Agung, sehingga memerlukan waktu 3
(tiga) sampai dengan 5 (lima) tahun.
B. SARAN
Dari beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan dan
direalisasikan oleh Bagian Hukum Sekretariat Daerah
Kabupaten Lamongan, kesemuanya dapat tercapai sesuai
dengan target yang telah ditetapkan, namun tidak dapat
dipungkiri dari keberhasilan yang telah dicapai tersebut masih
ada permasalahan yang dihadapi. Berikut adalah
permasalahan yang dihadapi dan solusi/saran pemecahannya:
29
1. Dengan semakin banyaknya produk hukum dan
perundang-undangan di Kabupaten Lamongan dalam
bentuk Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, Keputusan
Bupati, Instruksi Bupati, Keputusan Sekretaris Daerah
Nota Kesepahaman Bersama, Perjanjian Kerjasama, dan
lain-lain memerlukan penanganan yang sungguh-sungguh
dan serius baik dalam penyimpanan arsip maupun
publikasi kepada masyarakat. Penyimpanan arsip di
Bagian Hukum dilakukan dalam bentuk softcopy maupun
hardcopy. Produk hukum yang bersifat pengaturan
(regelling) dipublikasikan kepada masyarakat melalui
website Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum.
Penyimpanan produk hukum dalam bentuk hardcopy
mengalami kendala yakni keterbatasan tempat, karena
produk hukum yang dihasilkan semakin bertambah setiap
tahun. Untuk itu diperlukan ruangan yang lebih luas
sehingga penataan produk-produk hukum dapat lebih
tertata dengan baik.
2. Pembentukan keluarga dan desa sadar hukum harus terus
ditingkatkan sebagai penggerak penyebarluasan informasi
hukum terutama pada masyarakat desa.
3. Peningkatan kualitas kegiatan Bimbingan Teknis Pejabat
Pembuat Akta Tanah (PPAT) guna mengurangi dan
memperkecil kesalahan-kesalahan administrasi ke-PPAT-an
sehingga dapat mengurangi sengketa pertanahan.
4. Peningkatan teknis penyusunan Peraturan Perundang-
undangan baik peraturan maupun keputusan yang
ditetapkan oleh Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten
Lamongan, sehingga penyusunan produk Perundang-
undangan yang diterbitkan Perangkat Daerah yang
bersangkutan tidak banyak terjadi kesalahan baik formil
maupun materiilnya.benar profesionilan Negeri.
30
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah
memberikan kekuatan dan petunjuk-Nya sehingga Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bagian Hukum Sekretariat
Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2018 telah disusun sesuai
rencana guna memenuhi kewajiban menyampaikan LKjIP setelah
pelaksanaan program/kegiatan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2018 sebagaimana Instruksi Presiden
Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
Dokumen LKjIP menyajikan hasil pengukuran kinerja
tahun 2018 serta evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerjanya,
sehingga dokumen LKjIP ini dapat memberikan informasi apakah
program/kegiatan yang dilaksanakan telah mencapai indikator
dan target kinerja serta mengarah pada terwujudnya visi dan misi
pada Bagian Hukum.
Selain itu, dokumen LKjIP juga menyajikan dokumen
perencanan dan kinerja lain seperti Rencana Strategis (Renstra),
Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kinerja (Renja), Rencana
Kegiatan dan Anggaran (RKA), serta Perjanjian Kinerja, sehingga
dokumen LKjIP juga dapat digunakan untuk mengevaluasi
konsistensi penerapan rencana strategis yang telah ditetapkan,
melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di masing-masing
Sub Bagian sekaligus dapat memberikan gambaran penerapan
prinsip-prinsip Good Governance, yaitu terwujudnya transparansi
dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten
Lamongan.
i
31
Harapan kita semua tentunya penyusunan LKjIP Bagian
Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2018 ini,
benar-benar didasarkan pada pengukuran kinerja yang realistis
dan obyektif sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai bahan
untuk menentukan langkah dan kebijakan Sekretariat Daerah di
tahun selanjutnya serta dapat mendorong peningkatan kinerja
para penyelenggara pemerintahan daerah dalam mewujudkan visi
dan misi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan.
Demikian, semoga dokumen LKjIP Bagian Hukum
Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2018 ini dapat
memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada kita semua, Amin.
KEPALA BAGIAN HUKUM,
JOKO NURSIYANTO, S,H., M,H,
Pembina
NIP. 19680114 198801 1 001
ii
32
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan
gambaran mengenai tingkat capaian sasaran ataupun tujuan dari
Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan.
Sebagai penjabaran Visi, Misi dan Strategi Pemerintah
Kabupaten Lamongan yang mengacu pada Rencana Strategis
Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamongan
Tahun 2016-2021 dengan berdasarkan pada Peraturan Daerah
Kabupaten Lamongan Nomor 3 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamongan
Tahun 2016-2021 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 14 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Lamongan Tahun 2016-2021.
Dalam LKjIP Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten
Lamongan Tahun 2018 telah dijabarkan dalam Rencana Kinerja
Tahun 2018 meliputi 1 (satu) sasaran, untuk dapat mencapai 1
(satu) tujuan dengan strategi yang ditempuh melalui 2 (dua)
program dengan 9 (sembilan) kegiatan.
Dalam mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan
dimaksud, telah didukung anggaran dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2018 sebesar
Rp1.205.000.000,00 (satu milyar dua ratus lima juta rupiah) dan
realisasi anggaran sebesar Rp.1.088.551.007,00 (seratus delapan
puluh delapan juta lima ratus lima puluh satu ribu tujuh rupiah)
atau 90,34% (delapan puluh sembilan koma tujuh puluh empat
iii
33
persen), terdapat selisih sebesar Rp.116.448.993,00 (seratus enam
belas juta empat ratus empat puluh delapan ribu sembilan ratus
sembilan puluh tiga rupiah) atau 9,66% (sembilan koma enam
puluh enam persen) karena adanya penyerapan sebagian anggaran
yang kurang maksimal.
iv
34
DAFTAR ISI
Hal.
Kata Pengantar ...................................................................... i
Ikhtisar Eksekutif................................................................... iii
Daftar isi................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................ 1
A. LATAR BELAKANG.................................................. 1
B. LANDASAN HUKUM................................................ 2
C. MAKSUD DAN TUJUAN.......................................... 4
D. GAMBARAN UMUM ORGANISASI............................ 5
1. Personil
2. Tugas pokok dan fungsi
3. Struktur Organisasi
4. Sarana dan Prasarana
5. Pembiayaan
E. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKiIP.............................. 12
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA............ 13
A. RENCANA STRATEGIS .......................................... 13
1. Visi dan Misi
2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran
3. Program dan Kegiatan
B. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2018........... 16
C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018....................... 18
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ........................................ 20
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017..... 20
B. EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS
KINERJA TAHUN 2018.......................................... 22
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN TAHUN ANGGARAN
2018....................................................................... 24
v
35
BAB IV PENUTUP................................................................ 27
A. KESIMPULAN....................................................... 27
B. SARAN.................................................................. 28
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
- Rencana Strategis (RS) Tahun 2016-2021
- Pengukuran Kinerja (PK) Tahun 2018
vi