BAB I PENDAHULUAN A. Latar...

13
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berwisata tidak semata-mata hanya mengunjungi pantai, gunung, dan objek wisata saja. Tetapi wisatawan juga dapat mengenal potensi wisata lain di Indonesia ini dengan mendatangi event tourism fair. Melalui acara tersebut para wisatawan dapat memperoleh informasi dan lebih mengenal objek wisata yang belum mereka ketahui. Akhir-akhir ini sudah banyak event tentang pameran pariwisata salah satunya adalah Jogja Tour & Holiday Fair 2016 yang dilaksanakan oleh Dyandra Promosindo Yogyakarta, acara ini juga serentak dilaksanakan di Makasar. Acara pameran Jogja Tour & Holiday Fair 2016 dan Makassar Tour & Holiday Fair 2016 dilaksanakan di Hartono Mall Jogja dan Mall Ratu Indah Makassar pada tanggal 4- 6 Maret 2016. Dyandra Promosindo merupakan profesional exhibition organizer terdepan di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1994. Dyandra Promosindo memiliki kantor pusat di Jakarta dan beberapa cabang yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Beberapa kantor cabang yang dimiliki oleh Dyandra Promosindo antara lain terletak di Surabaya, Makassar, dan Yogyakarta. Dyandra Promosindo memiliki beberata exhibition event yang berskala nastional maupun internasional, beberapa pameran tersebut antara lain, Indonesia International Motor Show, Mega Bazar Consumer Show, dan Indonesia Celullar Show. PELAKSANAAN KEGIATAN JOGJA TOUR & HOLIDAY FAIR 2016 OLEH DYANDRA PROMOSINDO AGUNG FAMBUDHI Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. Latar...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/100441/potongan/D3-2016-351305... · sekaligus adalah produk paket-paket wisata yang siap dipasarkan. Kegiatan-kegiatan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berwisata tidak semata-mata hanya mengunjungi pantai, gunung, dan objek

wisata saja. Tetapi wisatawan juga dapat mengenal potensi wisata lain di Indonesia

ini dengan mendatangi event tourism fair. Melalui acara tersebut para wisatawan

dapat memperoleh informasi dan lebih mengenal objek wisata yang belum mereka

ketahui. Akhir-akhir ini sudah banyak event tentang pameran pariwisata salah

satunya adalah Jogja Tour & Holiday Fair 2016 yang dilaksanakan oleh Dyandra

Promosindo Yogyakarta, acara ini juga serentak dilaksanakan di Makasar. Acara

pameran Jogja Tour & Holiday Fair 2016 dan Makassar Tour & Holiday Fair 2016

dilaksanakan di Hartono Mall Jogja dan Mall Ratu Indah Makassar pada tanggal 4-

6 Maret 2016.

Dyandra Promosindo merupakan profesional exhibition organizer terdepan

di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1994. Dyandra Promosindo memiliki

kantor pusat di Jakarta dan beberapa cabang yang tersebar di kota-kota besar di

Indonesia. Beberapa kantor cabang yang dimiliki oleh Dyandra Promosindo antara

lain terletak di Surabaya, Makassar, dan Yogyakarta. Dyandra Promosindo

memiliki beberata exhibition event yang berskala nastional maupun internasional,

beberapa pameran tersebut antara lain, Indonesia International Motor Show, Mega

Bazar Consumer Show, dan Indonesia Celullar Show.

PELAKSANAAN KEGIATAN JOGJA TOUR & HOLIDAY FAIR 2016 OLEH DYANDRAPROMOSINDOAGUNG FAMBUDHIUniversitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/100441/potongan/D3-2016-351305... · sekaligus adalah produk paket-paket wisata yang siap dipasarkan. Kegiatan-kegiatan

2

Sekarang ini berwisata bukanlah menjadi kebutuhan yang mewah, tetapi

sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat Indonesia. Didukung dengan

fasilitas yang semakin canggih melaui internet semua destinasi yang ingin dituju,

maskapai, dan tempat tinggal selama liburan sudah tersedia. Hal tersebut membuat

para pelaku industri pariwisata seperti tour agent, maskapai, hotel, dan destinasi

semakin gencar untuk mengadakan promo. Maka dengan berbekal pengalaman dan

sukses dalam menyelenggarakan berbagai pameran, pada tahun ini Dyandra

Promosindo menyelenggarakan Jogja Tour & Holiday Fair 2016 yang bertujuan

untuk mempertemukan para pelaku pariwisata dan calon wisatawan.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah tugas akhir ini adalah Dyandra Promosindo sebagai event

organizer melakukan proses, persiapan, pelaksanaan dan evaluasi dalam dalam

pelaksanaan Jogja Tour & Holiday Fair 2016. Rumusan masalah tersebut

diturunkan dalam tiga pertanyaan penelitian:

1. Bagaimana persiapan yang dilakukan sebelum berlangsungnya acara

Jogja Tour & Holiday Fair 2016?

2. Bagaimana pelaksanaan acara Jogja Tour & Holiday Fair 2016?

3. Bagaimana evaluasi setelah berlangsungnya acara Jogja Tour & Holiday

Fair 2016?

PELAKSANAAN KEGIATAN JOGJA TOUR & HOLIDAY FAIR 2016 OLEH DYANDRAPROMOSINDOAGUNG FAMBUDHIUniversitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/100441/potongan/D3-2016-351305... · sekaligus adalah produk paket-paket wisata yang siap dipasarkan. Kegiatan-kegiatan

3

C. Tujuan Penelitian

Berikut ini adalah tujuan dari penelitian ini:

1. Mengetahui persiapan yang dilakukan oleh Dyandra Promosindo sebelum

berlangsunnya acara Jogja Tour & Holiday Fair 2016.

2. Mengetahui alur jalannya acara Jogja Tour & Holiday Fair 2016.

3. Mengetahui cara mengatasi kendala yang di hadapi dalam pelaksanaan

acara Jogja Tour & Holiday Fair 2016.

D. Manfaat Penelitian

1. Adanya penelitian secara teoritis diharapkan dapat memberikan manfaat

sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pariwisata serta dapat

memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

2. Adapun manfaat penelitian ini secara praktis adalah:

a. Menambah wawasan penulis mengenai wacana nilai pendidikan

khususnya dalam bidang MICE, untuk selanjutnya dijadikan sebagai

acuan dalam pembuatan sebuah event.

b. Sebagai masukan yang membangun guna meningkatkan kualitas

pariwisata yang ada, termasuk para wisatawan yang ada di dalamnya.

c. Sebagai bahan pertimbangan untuk diterapkan dalam dunia pariwisata

pada lembaga Negara, komunitas atau kelompok yang ada di

Indonesia sebagai solusi terhadap permasalahan kepariwisataan yang

ada.

PELAKSANAAN KEGIATAN JOGJA TOUR & HOLIDAY FAIR 2016 OLEH DYANDRAPROMOSINDOAGUNG FAMBUDHIUniversitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/100441/potongan/D3-2016-351305... · sekaligus adalah produk paket-paket wisata yang siap dipasarkan. Kegiatan-kegiatan

4

E. Tinjuan Pustaka

Beberapa pustaka yang ditinjau oleh peneliti antara lain skripsi yang

disusun oleh Gigih Marang Kawitan dari program studi Perencanaan Wilayah dan

Kota Universitas Gadjah Mada pada tahun 2013 dengan judul “Pengambangan

MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) Kota Surakarta”.

Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa Kota Surakarta telah sukses

mengembangkan pariwisata melalui industri MICE. Kesuksesan Kota Surakarta

dalam industri MICE dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah wisata MICE

yang diselenggarakan setiap tahunnya, adanya peningkatan jumlah wisatawan,

peningkatan jumlah hunian dan lama tinggal wisatawan di hotel serta respon publik

dan media massa yang luar biasa.

Penulis juga menggunakan tugas akhir yang disusun oleh Intan Utami

Dwijayanti dari program studi D3 Kearsipan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah

Mada pada tahun 2013 dengan judul “Pameran Sebagai Upaya Peningkatan

Layanan Kearsipan di Arsip Universitas Gadjah Mada”. Dalam penelitian tersebut

dijelaskan bahwa pameran dapat dijadikan sebagai ajang untuk meningkatkan suatu

layanan di bidang kearsipan. Penyelenggaran pameran ini dimulai dari pemilihan

tema, pembuatan konsep, pemilihan arsip foto dan arsip tekstual yang akan

dipamerkan, hingga pemilihan layout yang akan digunakan. Pada penyelenggaraan

suatu pameran, pihak penyelenggara harus cermat dalam persiapan dan

pelaksanaan karena hal tersebut dapat mempengaruhi jumlah pengunjung yang

akan berdampak sukses atau tidaknya suatu pameran.

PELAKSANAAN KEGIATAN JOGJA TOUR & HOLIDAY FAIR 2016 OLEH DYANDRAPROMOSINDOAGUNG FAMBUDHIUniversitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/100441/potongan/D3-2016-351305... · sekaligus adalah produk paket-paket wisata yang siap dipasarkan. Kegiatan-kegiatan

5

Selanjutnya penulis juga mengambil tugas akhir yang disusun oleh Fiqiq

Agnes Putri dari D3 Kepariwisataan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada pada

tahun 2014 dengan judul “Mengembangkan Kawasan Pantai Selatan Yogyakarta

Melalui Event Olahraga Kedirgantaraan Jogja Air Show” sebagai tinjauan pustaka.

Dalam penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa peranan Dinas Pariwisata DIY

dalam mengembangkan pariwisata Pantai Selatan melaui event Jogja Air Show

sangat penting dan strategi melalui event tersebut sanagat tepat sasaran. Dengan

diselenggarakannya event Jogja Air Show di tiga lokasi yaitu Pantai Parangtritis,

Pantai Parangkusumo dan lokasi yang berdekatan dengan Pantai Depok yang

memiliki kuliner hasil laut memiliki dampak positif terhadap perekonomian

masyarakat di tiga lokasi tersebut karena jumlah wisatawan Pantai Selatan yang

meningkat.

F. Landasan Teori

1. Pengertian MICE :

MICE diartikan sebagai wisata konvensi, dengan batasan: usaha jasa

konvensi, perjalanan insentif, dan pameran merupakan usaha dengan kegiatan

memberi jasa pelayanan bagi suatu pertemuan sekelompok orang (negarawan,

usahawan, cendikiawan, dan sebagainya) untuk membahas masalah-masalah yang

berkaitan dengan kepentingan bersama (Pendit, 1999:25).

MICE sebagai suatu kegiatan kepariwisataan yang aktifitasnya

merupakan perpaduan antara leisure dan business, biasanya melibatkan

sekelompok orang secara bersama-sama, rangkaian kegiatannya dalam bentuk

PELAKSANAAN KEGIATAN JOGJA TOUR & HOLIDAY FAIR 2016 OLEH DYANDRAPROMOSINDOAGUNG FAMBUDHIUniversitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/100441/potongan/D3-2016-351305... · sekaligus adalah produk paket-paket wisata yang siap dipasarkan. Kegiatan-kegiatan

6

meetings, incentive travels, conventions, congresses, conference dan exhibition

(Kesrul, 2004:3).

MICE merupakan suatu usaha dengan kegiatan memberi jasa pelayanan

dalam konteks pariwisata, kepada sekelompok orang dalam bentuk kegiatan

diantaranya meetings, incentive travels, conventions, congresses, conference dan

exhibition.

2. Bentuk MICE :

a. Meeting

Meeting adalah istilah bahasa inggris yang berarti rapat, pertemuan

atau persidangan. Meeting merupakan suatu kegiatan yang termasuk di

dalam MICE.

Meeting Suatu pertemuan atau persidangan yang diselenggarakan

oleh kelompok orang yang tergabung dalam asosiasi, perkumpulan atau

perserikatan dengan tujuan mengembangkan profesionalisme, peningkatan

sumber daya manusia, menggalang kerja sama anggota dan pengurus,

menyebarluaskan informasi terbaru, publikasi, hubungan kemasyarakatan

(Kesrul, 2004:8).

“Meeting adalah suatu kegiatan kepariwisataan yang aktivitasnya

merupakan perpaduan antara leisure dan business, biasanya melibatkan

orang secara bersama-sama” (Kesrul, 2004:3).

b. Incentive

Undang-undang No.9 tahun 1990, Menjelaskan bahwa perjalanan

incentive merupakan suatu kegiatan perjalanan yang diselenggarakan oleh

PELAKSANAAN KEGIATAN JOGJA TOUR & HOLIDAY FAIR 2016 OLEH DYANDRAPROMOSINDOAGUNG FAMBUDHIUniversitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/100441/potongan/D3-2016-351305... · sekaligus adalah produk paket-paket wisata yang siap dipasarkan. Kegiatan-kegiatan

7

suatu perusahaan untuk para karyawan dan mitra usaha sebagai imbalan

penghargaan atas prestasi mereka dalam kaitan penyelenggaraan konvensi

yang membahas perkembangan kegiatan perusahaan yang bersangkutan

(Pendit, 1999:27).

Bahwa incentive merupakan hadiah atau penghargaan yang

diberikan oleh suatu perusahaan kepada karyawan, klien, atau konsumen.

Bentuknya bisa berupa uang, paket wisata atau barang (Kesrul, 2004:18).

SITE 1998 juga memberikan definisi mengenai incentive travel

adalah pengalam travel luar biasa yang diberikan untuk meotivasi atau

menghargai partisipasi pegawai atas kinerjanya dalam mencapai tujuan

perusahaan (Any Noor, 2007:5).

c. Conference

Istilah conference diterjemahkan dengan konferensi dalam bahasa

Indonesia yang mengandung pengertian sama (Pendit, 1999:29).

Dalam prakteknya, arti meeting sama saja dengan conference, maka

secara teknis akronim MICE sesungguhnya adalah istilah yang

memudahkan orang mengingatnya bahwa kegiatan-kegiatan yang dimaksud

sebagai perencanaan, pelaksanaan dan penyelenggaraan sebuah meeting,

incentive, conference dan exhibition hakekatnya merupakan sarana yang

sekaligus adalah produk paket-paket wisata yang siap dipasarkan. Kegiatan-

kegiatan ini dalam industri pariwisata dikelompokkan dalam sati kategori,

yaitu MICE.

PELAKSANAAN KEGIATAN JOGJA TOUR & HOLIDAY FAIR 2016 OLEH DYANDRAPROMOSINDOAGUNG FAMBUDHIUniversitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/100441/potongan/D3-2016-351305... · sekaligus adalah produk paket-paket wisata yang siap dipasarkan. Kegiatan-kegiatan

8

Conference atau konferensi adalah suatu pertemuan yang

diselenggarakan terutama mengenai bentuk-bentuk tata karena, adat atau

kebiasaan yang berdasarkan mufakat umum, dua perjanjian antara negara-

negara para penguasa pemerintahan atau perjanjian international mengenai

topik tawanan perang dan sebagainya (Kesrul, 2004:7).

d. Exhibition

Exhibition berarti pameran, dalam kaitannya dengan industri

pariwisata, pameran termasuk dalam bisnis wisata konvensi. Hal ini diatur

dalam Surat Keputusan Menparpostel RI Nomor KM. 108 / HM. 703 /

MPPT-91, Bab I, Pasal 1c, yang berbunyi “Pameran merupakan suatu

kegiatan untuk menyebar luaskan informasi dan promosi yang ada

hubungannya dengan penyelenggaraan konvensi atau yang ada kaitannya

dengan pariwisata” (Pendit, 1999:34).

Exhibition adalah ajang pertemuan yang dihadiri secara bersama-

sama yang diadakan di suatu ruang pertemuan atau ruang pameran hotel,

dimana sekelompok produsen atau pembeli lainnya dalam suatu pameran

dengan segmentasi pasar yang berbeda (Kesrul, 2004:16).

3. Pertimbangan pelaksanaan MICE

Dalam penyelenggara kegiatan MICE, ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan (Kesrul, 2004:9), antara lain:

a. Penetapan lokasi dan ruang MICE

1) Dalam penentuan terjadi 2 kemungkinan sebagai berikut:

PELAKSANAAN KEGIATAN JOGJA TOUR & HOLIDAY FAIR 2016 OLEH DYANDRAPROMOSINDOAGUNG FAMBUDHIUniversitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/100441/potongan/D3-2016-351305... · sekaligus adalah produk paket-paket wisata yang siap dipasarkan. Kegiatan-kegiatan

9

a) Pihak klien yang menetapkan dan mengkonfirmasikan lokasi tempat

penyelenggaraannya. Pihak perencana tidak meneruskan proses lebih

lanjut.

b) Perencana mutlak menentukan lokasi dan tempat pertemuan,

misalnya menyelenggarakan suatu seminar atau workshop atau

konferensi.

2) Pertimbangan tempat penyelenggara secara geografis dengan spread of

the person attending peserta yang memerlukan sekali seminar dan

konferensi tersebut.

3) Pertimbangan dalam menentukan kondisi sekitar lokasi dimana

pertemuan akan digelar.

b. Perlengkapan fasilitas MICE

Perlengkapan fasilitas dan pelayanan kesekretariatan dari pertemuan

atau konferensi amat beragam sehingga tidak ada standar yang berlaku umum

(Kesrul, 2004:90). Dalam menentukan perlengkapan suatu pertemuan perlu

memahami dengan seksama beberapa hal berikut:

1) Jenis pertemuan dan lamanya

2) Jumlah peserta

3) Jumlah ruangan yang dibutuhkan

4) Jenis dan jumlah equipment yang diperlukan

5) Bentuk pengaturan tempat duduk

6) Akomodasi peserta MICE

c. Penanganan transportasi

PELAKSANAAN KEGIATAN JOGJA TOUR & HOLIDAY FAIR 2016 OLEH DYANDRAPROMOSINDOAGUNG FAMBUDHIUniversitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/100441/potongan/D3-2016-351305... · sekaligus adalah produk paket-paket wisata yang siap dipasarkan. Kegiatan-kegiatan

10

Meeting planer atau PCO bertanggung jawab dalam pengaturan

transportasi bagi keseluruhan peserta MICE. Ada enam poin dalam pengaturan

transportasi (Kesrul, 2004:104), yaitu:

1) Transprtasi udara

2) Airport shuttle service

3) Multiple property shuttle

4) VIP transportation

5) Local tour

6) Staff transportation.

d. Pelayanan makanan dan minuman

Mengemukakan bahwa agar acara pertemuan atau konferensi berjalan

dengan lancar dan mengurangi complaint makanan dan minuman. Seorang

meeting manager perlu memeriksa lokasi dan penempatan reguler food and

beverage, room service and banquet capabilities. Evaluasi kualitas makanan

dan minuman meliputi appearance and attractiveness, cleanliness, dan jenis

serta variasi makanan dan minuman pada saat ramai (peak hours) untuk

mengetahui ketersediaan stock pelayanan dan keterampilan. Termasuk harga

yang sesuai dengan penawaran, disamping itu apakah perlu melakukan

pemesanan terlebih dahulu. Apakah restaurant tersebut melayani permintaan

khusus atau tambahan menyangkut lay out dan jenis makanan dan minuman

(Kesrul, 2004:113).

e. Akomodasi

Berikut ini daftar penanganan akomodasi yang harus dicek:

PELAKSANAAN KEGIATAN JOGJA TOUR & HOLIDAY FAIR 2016 OLEH DYANDRAPROMOSINDOAGUNG FAMBUDHIUniversitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/100441/potongan/D3-2016-351305... · sekaligus adalah produk paket-paket wisata yang siap dipasarkan. Kegiatan-kegiatan

11

1) Akomodasi sesuai harapan peserta

2) Penginapan: Jumlah kamar, tipe kamar dan tempat tidur

3) Kamar gratis untuk panitia atau komite: jumlah, tipe, dan fasilitas yang

harus dibayar

4) Kamar khusus untuk organisasi dan tamu resmi: jumlah, tipe, dan harga

G. Metode Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat : PT. Dyandra Promosindo

b. Waktu : 1 Februari – 1 Mei 2016

2. Jenis Data

a. Data primer adalah data yang diperoleh dan dikumpulkan secara

langsung dari objek yang diteliti. Data yang diperoleh yaitu:

1) Wawancara partisipasi

2) Observasi

b. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari

beberapa buku dan dokumen serta studi pustaka terhadap sumber-

sumber yang relevan.

3. Metode Pengumpulan Data

a. Metode observasi partisipasi yaitu metode pengumpulan data yang

digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan

pengindraan dimana observer atau peneliti benar-benar telibat dalam

keseharian responden (Bungin, 2007:115).

PELAKSANAAN KEGIATAN JOGJA TOUR & HOLIDAY FAIR 2016 OLEH DYANDRAPROMOSINDOAGUNG FAMBUDHIUniversitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/100441/potongan/D3-2016-351305... · sekaligus adalah produk paket-paket wisata yang siap dipasarkan. Kegiatan-kegiatan

12

b. Metode wawancara partisipasi yaitu metode pencarian data dengan

melakukan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui

tanya jawab secara lisan sehingga dapat dikontruksikan makna dalam

suatu topic tertentu (Sugiyono, 2013:231).

c. Metode studi pustaka yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan

studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan,

dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang

dipecahkan (Nazir, 1988:111).

4. Metode Analisa Data

Metode Analisa Data merupakan sebuah metode deskriptif analisis.

Metode deskriptif analisis adalah suatu metode yang digunakan untuk

menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak

digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas (Sugiyono, 2005:21).

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri atas empat bab, masing - masing

bab akan tersusun sebagai berikut:

BAB I yaitu pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitianan, tinjauan pustaka,

landasan teori, metode penelitian, waktu dan tempat PKL, serta diikuti dengan

sitematika penulisan tugas akhir.

PELAKSANAAN KEGIATAN JOGJA TOUR & HOLIDAY FAIR 2016 OLEH DYANDRAPROMOSINDOAGUNG FAMBUDHIUniversitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/100441/potongan/D3-2016-351305... · sekaligus adalah produk paket-paket wisata yang siap dipasarkan. Kegiatan-kegiatan

13

BAB II yaitu gambaran umum yang berisi sejarah, profil, identitas, fasilitas,

struktur organisasi Dyandra Promosindo dan even-even yang pernah dilaksanakan

oleh Dyandra Promosindo.

BAB III yaitu pembahasan yang berisi penjabaran persiapan, pelaksanaan

dan evaluasi acara pameran Jogja Tour & Holiday Fair 2016 oleh Dyandra

Promosindo.

BAB IV yaitu penutup yang berisi kesimpulan dan saran yang dapat

membantu kelancaran terlaksananya acara Jogja Tour & Holiday Fair tahun

selanjutnya yang dilaksanakan oleh Dyandra Promosindo.

PELAKSANAAN KEGIATAN JOGJA TOUR & HOLIDAY FAIR 2016 OLEH DYANDRAPROMOSINDOAGUNG FAMBUDHIUniversitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/