BAB I PENDAHULUAN A. Latar...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. Latar...
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Penyelenggara
Pemilihan Umum, bahwa Komisi Pemilihan Umum selanjutnya disingkat KPU,
adalah lembaga Penyelenggara Pemilu yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri
dalam melaksanakan Pemilu.
KPU mempunyai fungsi menyelenggarakan Pemilu untuk memilih Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan
Perwakilan Rakyat daerah (DPRD), Presiden dan Wakil Presiden, Gubernur,
Bupati dan Walikota secara langsung oleh rakyat. Dalam melaksanakan
tugasnya, KPU dibantu oleh Sekretariat Jenderal (Sekretariat KPU Kabupaten
Tanjung Jabung Barat) KPU. Sekretariat KPU Kabupaten Tanjung Jabung Barat
sebagai lembaga yang menggunakan anggaran negara dalam pelaksanaan tugas
dan kegiatannya serta lembaga yang mengedepankan sistem keterbukaan,
transparan, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan, maka berkewajiban
membuat Laporan Kinerja.
Laporan Kinerja Sekretariat KPU Kabupaten Tanjung Jabung Barat juga
sebagai wujud pertanggungjawaban KPU Kabupaten Tanjung Jabung Barat atas
pelaksanaan tugas dan fungsinya, serta sebagai bahan analisis dalam membuat
kebijakan untuk meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang. Pembuatan
laporan tersebut didasarkan dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kenerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja ini memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja
Sekretariat KPU Kabupaten Tanjung Jabung Barat selama Tahun Anggaran 2017,
setiap capaian kinerja (performance results) Tahun 2017 tersebut diperbandingkan
dengan PK (performance agreement) Sekretariat KPU Kabupaten Tanjung Jabung
Barat Tahun 2017 sebagai tolak ukur dan gambaran tingkat keberhasilan pencapaian
kinerja KPU Kabupaten Tanjung Jabung Barat selama 1 tahun. Analisis atas capaian
2
kinerja terhadap rencana target kinerja digunakan sebagai check point yang
memberikan hasil guna perbaikan dan peningkatan kinerja.
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan
Umum Pasal 88, Sekretariat KPU Kabupaten/Kota bertugas :
1. membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu;
2. memberikan dukungan teknis administratif;
3. membantu pelaksanaan tugas KPU Kabupaten/Kota dalam menyelenggarakan
Pemilu;
4. membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu anggota
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan, Pemilu Presiden dan
Wakil Presiden, serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
5. membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan KPU
Kabupaten/Kota;
6. membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan pertanggung-
jawaban KPU Kabupaten/Kota; dan
7. membantu pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Sesuai Peraturan KPU Nomor 22 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Sekretariat KPU Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Sekretariat
KPU Provinsi dan Sekretariat KPU Kab/Kota, Sekretariat KPU Kabupaten Tanjung
Jabung Barat terdiri dari:
1. Sub Bagian Perencanaan dan Data;
2. Sub Bagian Hukum;
3. Sub Bagian Keuangan, Umum dan Logistik
4. Sub Bagian Teknis dan Hubungan Partisipasi Masyarakat;
Seluruh tugas – tugas yang terakomodir dalam Rencana Kerja Komisi
Pemilhan Umum Kabupaten Tanjung Jabung Barat didistribusikan kepada Sub
Bagian-Sub Bagian.
3
C. Struktur Organisasi
1. Sumber Daya Manusia
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya KPU Kabupaten Tanjung
Jabung Barat didukung oleh 17 orang pegawai dari berbagai keahlian dan latar
belakang tingkat pendidikan. Berdasarkan jenjang pendidikan pegawai KPU
Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat diklasifikasikan ke dalam 4 (empat)
golongan, antara lain: SMA, DIII, dan S1. Rincian jumlah pegawai berdasarkan
tingkat pendidikan dapat dilihat pada Grafik 1.1.
Grafik 1. 1
Jumlah Pegawai Sekretariat KPU Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Berdasarkan Grafik 1.1 dapat disimpulkan bahwa pegawai dengan latar
belakang pendidikan Sarjana SMA lebih besar yaitu 8 orang DIII sebanyak 2
orang dan S1 sebanyak 7 orang. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kualitas
tingkat pendidikan yang dimiliki sumber daya manusia KPU Kabupaten Tanjung
Jabung Barat cukup baik sehingga dapat menjalankan tugas dan fungsinya
dengan baik sesuai dengan kewajiban dan kewenangannya masing-masing yang
tercermin dalam struktur organisasi.
4
2. Struktur Organisasi
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung Jabung Barat dipimpin
oleh seorang Ketua, dijabat oleh Apnizal, S.Pt; berdasarkan Keputusan
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jambi Nomor 080/Kpts/KPU-Prov-
005/09/Tahun 2013 tanggal 19 Juni 2013. Berdasarkan Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008 tentang Perubahan Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Sekretariat Jendral KPU, Sekretariat KPU Provinsi dan Sekretariat KPU
Kab./Kota, Struktur Organisasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung
Jabung Barat Tahun 2017 adalah sebagai berikut :
Tabel 1
Struktur Organisasi
Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung Jabung Barat
SEKRETARIS
SUTRISNO, S.Pd, S.AP
[
Kasubbag Teknis
dan Hupmas
Kasubbag Keuangan,
Umum dan Logistik Kasubbag Hukum
Kasubbag Program
dan Data
RAMA SEPYANA, SH
NOPRIADI
YENNI KARLINDA,SH
MUHAMMAD AMIN, SH
5
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Sasaran RPJMN 2015 – 2019
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan guna mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsinya secara optimal, KPU telah menyusun Renstra
KPU untuk periode 2015-2019 dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
Sejalan dengan RPJMN Tahun 2015-2019, Sasaran utama pembangunan
politik dalam negeri adalah terwujudnya proses positif konsolidasi demokrasi yang
diukur dengan pencapaian angka Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) sebesar 75 pada
tahun 2019, tingkat partisipasi politik rakyat sebesar 77,5%, dan terselenggaranya
pemilu yang aman, adil, dan demokratis pada tahun 2019, yang akan dicapai
melalui sasaran-sasaran antara sebagai berikut:
1. Menguatnya kelembagaan demokrasi dengan capaian indeks aspek institusi
demokrasi sebesar 71 pada tahun 2019, dan terselenggaranya Pemilu Serentak
Tahun 2019 yang aman, damai, adil, jujur dan demokratis;
2. Terjaminnya kebebasan sipil dan terpenuhinya hak-hak politik rakyat dengan
capaian IDI aspek kebebasan sipil sebesar 87, dan hak-hak politik sebesar 68
pada tahun 2019;
3. Meningkatnya keterwakilan perempuan dalam kepengurusan partai politik hingga
30%;
4. Meningkatnya keterbukaan informasi publik dan komunikasi publik, serta
meningkatnya akses masyarakat terhadap informasi publik;
5. Terjaganya stabilitas sosial dan politik yang ditandai dengan berkurangnya
jumlah konflik kekerasan dan menurunya jumlah serangan terorisme di
masyarakat secara berkelanjutan sampai dengan tahun 2019.
6
Arah kebijakan dan strategi yang ditempuh dalam rangka mencapai sasaran
pembangunan adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan peran kelembagaan demokrasi dan mendorong kemitraan lebih
kuat antara pemerintah, swasta dan masyarakat sipil yang ditempuh dengan
strategi:
a. Pengembangan kebijakan kepemiluan yang demokratis termasuk yang terkait
dengan pembiayan kampanye pemilu dan pengawasan pemilu yang
partisipatif;
b. Pengaturan yang mendorong netralitas birokrasi melalui sanksi yang lebih
keras;
c. Penyelenggaraan Pemilu 2019 yang aman, damai, jujur, adil dan demokratis;
d. Peningkataan kapasitas lembaga penyelenggara pemilu;
e. Fasilitasi peningkatan peran parpol;
f. Penguatan dan pemberdayaan organisasi kemasyarakatan untuk keberlanjutan
perannya dalam mendorong proses demokratisasi;
g. Penguatan koordinasi pemantapan pelaksanaan demokrasi pada lembaga
pemerintah;
h. Penguatan kerja sama masyarakat politik, masyarakat sipil, masyarakat
ekonomi, dan media dalam mendorong proses demokratis;
i. Pembentukan lembaga riset kepemiluan sebagai sebagai bagian dari lembaga
penyelenggara pemilu yang dapat melaksanakan fungsi pengkajian,
pendidikan kepemiluan dan pengawasan partisipatif , dan fasilitasi dialog.
2. Memperbaiki perundang-undangan bidang politik, yang ditempuh melalui
strategi sebagai berikut:
a. Perubahan UU Pemilu yang dapat memberikan pembatasan pengeluaran
partai bagi kepentingan pemilu;
b. Perubahan UU Parpol untuk mendorong pelembagaan partai politik dengan
memperkuat sistem kaderisasi, rekrutmen, pengelolaan keuangan partai,
pengaturan pembiayaan partai politik melalui APBN/APBD untuk
membangun parpol sebagai piranti dasar bangunan demokrasi;
c. Pelaksanaan pengkajian yang terkait dengan sistem kepemiluan, sistem
kepartaian, dan sistem presidensial.
7
3. Jaminan dan pemenuhan kebebasan sipil, hak-hak dan kewajiban politik rakyat,
dan meningkatkan keterwakilan perempuan dalam politik yang akan
ditempuh dengan strategi
a. Pendidikan politik untuk aparatur negara dan masyarakat di pusat dan daerah;
b. Pengembangan Pusat Pendidikan Pemilih dan pengawasan pemilu yang
partisipatif;
c. Pengaturan dalam UU Partai Politik terkait dengan penyiapan kader politik
perempuan melalui rekrutmen, pendidikan politik, kaderisasi dan pemberian
akses yang sama dan adil kepada politisi perempuan untuk terlibat
dalam politik partainya;
d. Pendidikan politik bagi kelompok perempuan, politisi perempuan,
penyandang disabilitas, dan kelompok marjinal/rentan lainnya;
e. Pelaksanaan pendidikan pemilih yang memperhatikan kelompok marjinal;
f. Pembangunan jaringan antar kelompok perempuan di Indonesia.
4. Membangun keterbukaan informasi publik dan komunikasi publik, yang
ditempuh dengan strategi:
a. Pengembangan kebijakan bidang komunikasi dan informasi termasuk
keterbukaan informasi publik, pengelolaan dan penyebaran informasi publik;
b. Fasilitasi untuk mendorong instansi pemerintah pusat dan daerah wajib
membuat laporan kinerja, serta membuka akses informasi publik sesuai
dengan UU Nomor 14 tahun 2008 dalam rangka mewujudkan
penyelenggaraan negara yang transparan, efektif, efisien dan akuntabel,
serta dapat dipertenggungjawabkan;
c. Fasilitasi dorongan bagi pembentukan dan penguatan peran PPID Badan
Publik dalam pengelolaan dan memberikan pelayanan informasi secara
berkualitas;
d. Fasilitasi untuk mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan
partisipasi publik dalam pembuatan kebijakan publik, program kebijakan
publik, dan proses pengambilan keputusan publik, serta alasan pengambilan
keputusan;
8
e. Penyediaan konten informasi publik berkualitas untuk meningkatkan
kecerdasan dan pengembangan kepribadian bangsa dan lingkungan sosialnya
terutama di daerah terdepan, terluar, tertinggal dan rawan konflik;
f. Penguatan media centre, media komunikasi, media publik lainnya, kelompok
informasi masyarakat (KIM), dan M-Pustika sebagai media penyebaran
informasi publik yang efektif;
g. Kampanye publik terkait reformasi mental;
h. Penguatan SDM bidang komunikasi dan informasi;
i. Penguatan Goverment Public Relation (GPR) untuk membangun komunikasi
interaktif antar pemerintah dan masyarakat;
j. Fasilitasi pembentukan Komisi Informasi Provinsi;
k. Penguatan komunikasi Informasi Pusat (KIP)/Provinsi dan Dewan Pers.
5. Mendorong masyarakat untuk dapat mengakses informasi publik dan
memanfaatkannya, yang akan ditempuh dengan strategi:
a. Penguatan kemitraan dengan pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil,
swasta dan media untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya
informasi publik dan berpartisipasi dalam proses penyusunan dan pengawasan
kebijakan;
b. Penguatan literasi media dalam peningkatan kesadaran, kemampuan dan
kapasitas masyarakat untuk memilih dan memanfaatkan media sesuai dengan
kebutuhannya;
c. Diseminasi informasi publik terkait dengan prioritas program pembangunan
nasional melalui berbagai media.
6. Menguatkan iklim kondusif bagi berkembangnya demokrasi yang beradab,
memelihara perdamaian, dan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan, yang
akan ditempuh dengan strategi:
a. Penyusunan peraturan pelaksanaan UU Nomor 7 tahun 2012 tentang
Penanganan Konflik Sosial;
b. Pengembangan kebijakan pemeliharaan perdamaian berlandaskan wawasan
9
kebangsaan dan karakter bangsa;
c. Pembangunan/penguatan pusat pendidikan kebangsaan dan karakter bangsa
yang terintegrasi dan komprehensif.
Terkait dengan kepemiluan tantangan terbesar yang akan dihadapi Indonesia
dalam lima tahun ke depan adalah menyiapkan penyelenggaraan Pemilu yang lebih
berkualitas, lebih demokratis, damai, jujur dan adil diselenggarakan secara serentak,
sesuai Keputusan Mahkamah Konstitusi pada tanggal 23 Januari 2014 yang
mengamanatkan Pelaksanaan Pemilu Serentak pada Tahun 2019. Tantangan ini
hanya bisa dihadapi dengan baik apabila penyelenggara Pemilu memiliki kapasitas
yang prima, sehingga memiliki kredibilitas yang baik di mata masyarakat. Selain
itu, melakukan perubahan undang-undang Pemilu yang diharapkan dapat
memberikan pembatasan pengeluaran partai bagi kepentingan Pemilu. Tantangan
lainnya adalah perlunya perumusan strategis yang tepat untuk meningkatkan
partisipasi politik pemilih, baik pada pemilu presiden maupun pemilu legislatif,
khusunya pada tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota melalui pendidikan pemilih.
Tingkat partisipasi politik yang berkualitas merupakan barometer keberhasilan
penyelenggaraan pemilu.
B. Rencana Strategis 2015 - 2019
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan guna mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsinya secara optimal, KPU telah menerbitkan Keputusan
KPU Nomor 63/Kpts/KPU/TAHUN 2015 tentang Rencana Strategis KPU Tahun
2015-2019 dengan berpedoman pada RPJPN 2005-2025 dan RPJMN 2015-2019.
1. Visi dan Misi
KPU memiliki visi dalam menyelenggarakan Pemilu, yaitu: “menjadi
penyelenggara Pemilihan Umum yang mandiri, profesional, dan
berintegritas untuk terwujudnya Pemilu yang LUBER dan JURDIL “.
10
Pernyataan visi diatas merupakan gambaran tegas dari komitmen Komisi
Pemilihan Umum untuk menyelenggarakan pemilu yang jujur, adil, transparan,
akuntabel dan mandiri serta dilandasi dengan mekanisme kerja yang efektif,
efisien, berpegang teguh pada etika profesi dan jabatan, berintegritas tinggi dan
berwawasan nasional sehingga menjadikan Komisi Pemilihan Umum sebagai
lembaga penyelenggara pemilihan umum yang terpercaya dan professional
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Di samping itu, Komisi
Pemilihan Umum juga berkomitmen penuh untuk ikut mengambil bagian
dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, khususnya
di bidang politik kepemiluan. Relevansi pernyataan visi Komisi Pemilihan
Umum dengan visi Nasional dan agenda prioritas nasional yang disebut NAWA
CITA, yakni pembangunan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,
demokratis dan terpercaya serta peningkatan kualitas sumber daya manusia
penyelenggara pemilu. Hal ini menyiratkan pentingnya Komisi Pemilihan Umum
memperkuat brand image organisasi menjadi penyelenggara pemilihah umum
yang berintegritas, professional dan mandiri demi terwujudnya kualitas
penyelenggaraan pemilihan umum di Indonesia.
Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan visi serta menggambarkan
tindakan yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi Komisi Pemilihan Umum
(KPU), maka misi Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengalami perubahan
sebagai berikut:
a. Membangun SDM yang Kompeten sebagai upaya menciptakan
Penyelenggara Pemilu yang Profesional
b. Menyusun Regulasi di bidang Pemilu yang memberikan kepastian
hukum, keadilan, ketertiban, progesif, dan partisipatif;
c. Meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu, khususnya untuk para
pemangku kepentingan dan umumnya untuk seluruh masyarakat;
d. Meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih melalui sosialisasi dan
pendidikan pemilih yang berkelanjutan;
e. Memperkuat Kedudukan Organisasi dalam Ketatanegaraan.
f. Meningkatkan integritas penyelenggara Pemilu dengan memberikan
pemahaman secara intensif dan komprehensif khusunya mengenai kode
etik penyelenggara Pemilu;
11
g. Mewujudkan penyelenggara Pemilu yang efektif dan efisien
transparan, akuntabel, serta aksesable.
2. Tujuan dan Sasaran Strategis
Dalam mewujudkan visi dan melaksanakan misi tersebut, maka tujuan
yang hendak dicapai adalah:
a. Terwujudnya lembaga KPU yang memiliki integritas, kompetensi,
kredibilitas, dan kapabilitas dalam menyelenggarakan Pemilu;
b. Terselenggaranya Pemilu sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku;
c. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu;
d. Terselenggaranya Pemilu yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel,
dan aksesabel.
Dalam RPJM ke–3 disebutkan bahwa sasaran pokok pembangunan yang
hendak dicapai adalah meningkatnya partisipasi politik pemilihan umum dan
kualitas penyelenggaraan pemilihan umum 2019, penegakan hukum dan
reformasi birokrasi yang ditandai dengan membaiknya indeks demokrasi
Indonesia, meningkatnya indeks penegakan hukum; indeks perilaku anti korupsi;
indeks persepsi korupsi; indeks integritas nasional, dan indeks reformasi
birokrasi yang diikuti dengan membaiknya tingkat pengelolaan anggaran (opini
laporan keuangan) dan tingkat akuntabilitas instansi pemerintah (skor atas
SAKIP).
Berdasarkan sasaran pokok pembangunan yang tercantum dalam RPJM
ke-3 tersebut, maka sasaran-sasaran strategis Sekretariat KPU Kabupaten Tanjung
Jabung Barat yang hendak dicapai selama lima tahun kedepan (2015 – 2019)
adalah sebagai berikut:
a. Tersedianya Data Pemilih yang akurat dan terkini, dengan indikator kinerja
sasaran strategis sebagai berikut :
1) Persentase KPU Provinsi/Kabupaten/ Kota yang melaksanakan Pemilu/
Pemilihan yang memutakhirkan Data Pemilih melalui Coklit dan Sistem
Informasi.
b. Meningkatnya Kapasitas SDM yang Berkompeten, dengan indikator kinerja
sasaran strategis sebagai berikut :
12
1) Persentase Pegawai yang Telah Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
dalam Rangka Peningkatan Kompetensi SDM.
c. Tersedianya Dukungan Sarana dan Prasarana Komisi Pemilihan
Umum/Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota, dengan indikator kinerja sasaran strategis sebagai berikut:
1) Persentase Tersedianya Sarana dan Prasarana untuk Memenuhi
Kebutuhan Kerja Pegawai yang Berfungsi dengan Baik
d. Tersusunnya Rancangan Peraturan dan Keputusan KPU serta
Pendokumentasian Informasi Hukum sesuai Peraturan Perundang-undangan,
dengan indikator kinerja sasaran strategis sebagai berikut :
1) Persentase Rancangan PKPU yang disusun dan diharmonisasi dengan
tepat waktu sesuai dengan Kerangka Regulasi KPU
2) Persentase dokumentasi dan informasi hukum yang disajikan tepat
waktu sesuai SOP
e. Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Keuangan, dengan indikator kinerja
sasaran strategis sebagai berikut :
1) Opini BPK Atas Laporan Keuangan KPU
f. Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Kinerja, dengan indikator kinerja
sasaran strategis sebagai berikut :
1) Nilai Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja KPU
g. Meningkatnya Kualitas Reformasi Birokrasi, dengan indikator kinerja
sasaran strategis sebagai berikut :
1) Nilai Evaluasi atas Pelaksanaan Reformasi Birokrasi KPU
13
C. Rencana Kinerja Tahunan
Sebagai tindak lanjut terhadap Renstra KPU Tahun 2015-2019, telah
ditetapkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2017 sebagaimana disajikan pada
Tabel 2.1.
Tabel 2.1
Rencana Kinerja Tahunan
Tahun 2017
No Sasaran Program /Kegiatan Indikator Kinerja Target
1. Terlaksananya system
akuntansi dan pelaporan
keuangan
Jumlah laporan sistem akuntansi dan
pelaporan keuangan
2
Laporan
2.
Tersusunnya laporan
pertanggungjawaban
penggunaan anggaran
Jumlah KPU Provinsi dan Kab/Kota
yang menyampaikan laporan
pertanggungjawaban penggunaan
anggaran (e-LPPA) yang tepat waktu
dan valid
12
Laporan
3.
Terselesaikannya permasalahan
pengelolaan keuangan
Persentase ketepatan waktu dalam
pembayaran honorarium, uang
kehormatan, gaji, dan tunjangan PNS
KPU
12
Bulan
Layanan
4. Terlaksananya pembinaan
koordinasi tingkat satker dalam
mengelola logistik pemilu
Persentase satker yang mampu
melakukan pengelolaan data kebutuhan
dan anggaran logistik
Pemilu/Pilkada sesuai dengan ketentuan,
kebutuhan dan anggaran yang tersedia
1
Dokumen
5. Tersedianya dokumen
perencanaan dan penganggaran,
koordinasi antar lembaga, data
dan informasi serta hasil
monitoring dan evaluasi
Persentase KPU, KPU Provinsi, KPU
Kabupaten/ Kota yang merencanakan
program dan anggaran tepat waktu
sesuai dengan siklus anggaran
1
Dokumen
6. Tersedianya data, informasi dan
sarana dan prasarana teknologi
informasi
Persentase pemutakhiran data pemilih di
tingkat kecamatan di seluruh Indonesia
1
Dokumen
7. Terwujudnya sistem
Administrasi penyelenggaraan
Persentase KPU, KPU/KIP Provinsi dan
KPU/KIP Kabupaten/Kota yang target
22
Dokumen
14
pemilu yang tertib, efektif dan
efisien
kinerjanya tercapai sesuai dengan
penetapan kinerja
8. Terlaksananya Diklat Teknis dan
Diklat Struktural
Persentase Pegawai yang Telah
Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
dalam Rangka Peningkatan Kompetensi
SDM
1
Orang
9. Terwujudnya pengelolaan
persediaan (Stock opname)
Jumlah Laporan Barang Milik Negara
berdasarkan SIMAK BMN yang sesuai
dengan Data SAK
2
Unit
10. Meningkatnya
pengelolaan dan penerapan
kearsipan sesuai kaidah kearsipan
Persentase jumlah arsip yang dikelola
sesuai dengan penerapan kaidah
kearsipan
1
Dokumen
11. Meningkatnya kualitas pelayanan
administrasi perkantoran
Persentase pemenuhan kebutuhan
sarana dan prasarana administrasi
penunjang kinerja pegawai
12
Bulan
Layanan
12. Tersusunnya laporan hasil review
laporan keuangan
Kualitas penyusunan laporan keuangan
sesuai SAP
2
Laporan
13. Meningkatnya pemenuhan
peralatan dan fasilitas
perkantoran
Persentase pemenuhan dukungan
sarana dan prasarana
Mebelair/Elektronik Kantor KPU
1
Unit
14. Meningkatnya kualitas
pertimbangan/opini hukum dan
penyelesaian sengketa hukum
Persentase penyiapan bahan
kajian/dukungan untuk
pertimbangan/opini hukum dan
penyelesaian sengketa sengketa yang
tepat waktu
1
Kasus
15. Meningkatnya kualitas rancangan
Peraturan KPU dan Keputusan
KPU yang sesuai dengan
ketentuan pembentukan
peraturan perundang-undangan
Persentase kegiatan uji publik dan
penyuluhan peraturan KPU kepada
pemangku kepentingan,
KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota.
1
Kegiatan
16. Meningkatkan kualitas dukungan
Teknis dalam Pemilu Legislatif,
Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden serta Pemilu Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Jumlah Provinsi dan Kabupaten/Kota
yang telah membentuk PPID
1
Satker
15
D. Perjanjian Kinerja Tahun 2017
Dalam rangka melaksanakan Renstra 2015-2019 dan Rencana Kinerja
Tahunan (RKT) Tahun 2017, pada tanggal 25 Januari 2017 Sekretariat KPU
Kabupaten Tanjung Jabung Barat telah menetapkan PK selaku tekad dan janji
rencana kinerja yang akan dicapai pada Tahun 2017. PK Tahun 2017 sebagai
berikut:
Tabel 2.2
Perjanjian Kinerja Tahun 2017
No Sasaran Program /Kegiatan Indikator Kinerja Target
1. Terlaksananya system
akuntansi dan pelaporan
keuangan
Jumlah laporan sistem akuntansi dan
pelaporan keuangan
2
Laporan
2.
Tersusunnya laporan
pertanggungjawaban
penggunaan anggaran
Jumlah KPU Provinsi dan Kab/Kota
yang menyampaikan laporan
pertanggungjawaban penggunaan
anggaran (e-LPPA) yang tepat waktu
dan valid
12
Laporan
3.
Terselesaikannya permasalahan
pengelolaan keuangan
Persentase ketepatan waktu dalam
pembayaran honorarium, uang
kehormatan, gaji, dan tunjangan PNS
KPU
12
Bulan
Layanan
4. Terlaksananya pembinaan
koordinasi tingkat satker dalam
mengelola logistik pemilu
Persentase satker yang mampu
melakukan pengelolaan data kebutuhan
dan anggaran logistik
Pemilu/Pilkada sesuai dengan ketentuan,
kebutuhan dan anggaran yang tersedia
1
Dokumen
5. Tersedianya dokumen
perencanaan dan penganggaran,
koordinasi antar lembaga, data
dan informasi serta hasil
monitoring dan evaluasi
Persentase KPU, KPU Provinsi, KPU
Kabupaten/ Kota yang merencanakan
program dan anggaran tepat waktu
sesuai dengan siklus anggaran
1
Dokumen
6. Tersedianya data, informasi dan
sarana dan prasarana teknologi
informasi
Persentase pemutakhiran data pemilih di
tingkat kecamatan di seluruh Indonesia
1
Dokumen
7. Terwujudnya sistem Persentase KPU, KPU/KIP Provinsi dan 22
16
Administrasi penyelenggaraan
pemilu yang tertib, efektif dan
efisien
KPU/KIP Kabupaten/Kota yang target
kinerjanya tercapai sesuai dengan
penetapan kinerja
Dokumen
8. Terlaksananya Diklat Teknis dan
Diklat Struktural
Persentase Pegawai yang Telah
Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
dalam Rangka Peningkatan Kompetensi
SDM
1
Orang
9. Terwujudnya pengelolaan
persediaan (Stock opname)
Jumlah Laporan Barang Milik Negara
berdasarkan SIMAK BMN yang sesuai
dengan Data SAK
2
Unit
10. Meningkatnya
pengelolaan dan penerapan
kearsipan sesuai kaidah kearsipan
Persentase jumlah arsip yang dikelola
sesuai dengan penerapan kaidah
kearsipan
1
Dokumen
11. Meningkatnya kualitas pelayanan
administrasi perkantoran
Persentase pemenuhan kebutuhan
sarana dan prasarana administrasi
penunjang kinerja pegawai
12
Bulan
Layanan
12. Tersusunnya laporan hasil review
laporan keuangan
Kualitas penyusunan laporan keuangan
sesuai SAP
2
Laporan
13. Meningkatnya pemenuhan
peralatan dan fasilitas
perkantoran
Persentase pemenuhan dukungan
sarana dan prasarana
Mebelair/Elektronik Kantor KPU
1
Unit
14. Meningkatnya kualitas
pertimbangan/opini hukum dan
penyelesaian sengketa hukum
Persentase penyiapan bahan
kajian/dukungan untuk
pertimbangan/opini hukum dan
penyelesaian sengketa sengketa yang
tepat waktu
1
Kasus
15. Meningkatnya kualitas rancangan
Peraturan KPU dan Keputusan
KPU yang sesuai dengan
ketentuan pembentukan
peraturan perundang-undangan
Persentase kegiatan uji publik dan
penyuluhan peraturan KPU kepada
pemangku kepentingan,
KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota.
1
Kegiatan
16. Meningkatkan kualitas dukungan
Teknis dalam Pemilu Legislatif,
Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden serta Pemilu Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Jumlah Provinsi dan Kabupaten/Kota
yang telah membentuk PPID
1
Satker
17
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Capaian Kinerja
Sistem akuntabilitas publik yang baik, selain akan meningkatkan
kepercayaan masyarakat juga akan mendorong suatu lembaga/instansi untuk tetap
bekerja secara efisien dan efektif, serta membuat adanya proses perbaikan kinerja
melalui evaluasi dari pencapaian indikator kinerja.
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung Jabung Barat berusaha
menyusun dan menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja sebagai evaluasi kinerja
dalam satu tahun terakhir guna meningkatkan kinerja tahun berikutnya.Indikator
kinerja adalah merupakan gambaran sejauh mana sebuah instansi/lembaga telah
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai jadwal waktu yang telah ditentukan.
Penentuan indikator kinerja yang tepat akan menjadi alat ukur yang baik dalam
mengukur sejauh mana keberhasilan suatu kegiatan.
1. Indikator Kinerja
Indikator Kinerja Utama dari seluruh kebijakan/ program dijabarkan
kedalam indikator kinerja kegiatan yang menjadi indikasi ukuran keberhasilan atau
kegagalan kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Tahun Anggaran 2017. Indikator Kinerja Kegiatan tersebut diidentifikasikan
sebagai berikut:
1) Pelaksanaan Akuntabilitas Pengelolaan Administrasi Keuangan di lingkungan
Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung Jabung Barat;
a) Laporan Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan;
b) Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Anggaran (LPPA);
c) Layanan perkantoran.
2). Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, Pendistribusian dan Inventarisasi
Sarana dan Prasarana Pemilu;
a) Perencanaan kebutuhan logistik, Pedoman dan Evaluasi manajemen Logistik
Pemilu ;
18
b) Inventarisai Logistik Pemilu
3). Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan Data
a) Pengelolaan Program dan Anggaran;
b) Layanan operasional dan pelayanan TI;
c) Dokumen Pemutakhiran Data Pemilih;
d) Analisis Capaian Kinerja.
4). Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelayanan dan Administrasi Kepegawaian.
a) Peningkatan kompetensi SDM KPU .
5). Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
a) Pengelolaan Persediaan (Stock Opname);
b) Penataan, Pendataan dan Penilaian Arsip;
c) Layanan Perkantoran.
6). Pemeriksaan di Lingkungan Setjen KPU, Sekretariat KPU Provinsi dan
Sekretariat KPU Kabupaten/Kota.
a) Laporan Hasil Reviu Laporan Keuangan.
7). Penyelenggaraan Dukungan Sarana dan Prasaran
a) Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
8). Penyiapan Penyusunan Rancangan PKPU, Advokasi, Penyelesaian Sengketa
dan Penyuluhan Peraturan Per-UU yang Berkaitan dengan Penyelenggaraan
Pemilu
a) Advokasi dan Sengketa Hukum;
b) Layanan Administrasi kepemiluan;
c) Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan Pemilu dan Pemilukada.
9). Pedoman, Petunjuk Teknis dan Bimbingan Teknis/Supervisi/Publikasi/
Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu dan Pendidikan Pemilih.
a) Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu
b) Pengelolaan PAW anggota DPR dan DPD, DPRD Provinsi dan DPRD
Kabupaten/Kota ;
c) Pembentukan PPID;
d) Dokumen Dareah Pemilihan.
19
2. Skala Penilaian Capaian
Dalam menilai atau mengukur capaian kinerja setiap indikator sasaran,
dikategorikan sesuai skala penilaian capaian sebagai berikut :
NO RENTANG CAPAIAN KATEGORI CAPAIAN
1. Kurang dari 5 % Gagal
2. 55 % sampai 75 % Cukup Baik
3. 76 % sampai 100 % Baik
4. Lebih dari 100 % Sangat Baik
Penghitungan prosentasi capaian kinerja setiap indikator digunakan rumus:
%𝑃𝑒𝑛𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 = 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖
𝑅𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎𝑥100%
Semakin tinggi realisasi menunjukan pencapaian kinerja yang semakin baik.
B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Dalam Tahun 2017 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung Jabung Barat
melaksanakan 3 (tiga) program, 9 (sembilan) kegiatan dan 22 (dua puluh dua) Output.
1. Pengukuran Indikator Kinerja Kegiatan
Komisi Pemilihan Umum Kota Tanjung Jabung Barat tahun 2017
melaksanakan 3 (tiga) indikator kinerja utama program, yaitu :
a. Prosentase Penyelenggaraan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
tugas Teknis alinnya KPU;
b. Prosentase Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU
c. Prosentase Penyelenggaraan Program Penguatan Demokrasi dan Perbaikan
Proses Politik.
20
Dari dua indikator kinerja utama Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Tanjung Jabung Barat dijabarkan dalam 26 (dua puluh enam ) indikator kinerja
kegiatan. Setiap indikator kinerja kegiatan ditetapkan target kinerjanya.
Pengukuran pencapaian target kinerja dilakukan dengan menghitung persentase
realisasi dibandingkan dengan target.
Tabel 6
Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Tanjung Jabung Barat Anggaran 2017
NO INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET REALISASI %
1. Laporan Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan 2 Laporan 2 Laporan 99.90
2. Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan
anggaran (LPPA) 12 Laporan 12 Laporan 99.98
3. Layanan perkantoran 12 Bulan
Layanan
12 Bulan
Layanan 91.52
4. Data Kebutuhan dan anggaran logistik
Pemilu/Pemilihan 1 Dokumen 1 Dokumen 96.16
5. Inventarisasi logistik Pemilu 1 Unit 1 Unit 81.68
6. Dokumen Perencanaan dan Anggaran 1 Dokumen 1 Dokumen 97.68
7. Layanan Operasional dan Pelayanan TI 12 Bulan 12 Bulan 97.12
8. Dokumen Pemutakhiran Data Pemilih 1 Dokumen 1 Dokumen 95.34
9. Analisis Capaian Kinerja 22 Dokumen 22 Dokumen 60.75
10. Peningkatan Kompetensi SDM KPU 1 Orang 1 Orang 99.96
11. Laporan Persediaan (Stock Opname) 2 Unit 2 Unit 100
12. Pengelolaan dan Peneapan Kearsipan 1 Dokumen 1 Dokumen 89.75
13. Layanan perkantoran 12 Bulan
Layanan
12 Bulan
Layanan 94.73
14. Laporan hasil Reviu Laporan Keuangan KPU 2 Laporan 2 Laporan 87.92
15. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 1 Unit 1 Unit 98.13
16. Advokasi dan Sengketa Hukum 1 Kasus 1 Kasus 52.35
17. Layanan Administrasi Kepemiluaan. 1 Laporan 1 Laporan 63.75
18. Penyuluhan Peraturan Peundang-undangan
Pemilu dan Pemilukada 1 Kegiatan 1 Kegiatan 87.72
19. Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu 1 Kegiatan 1 Kegiatan 81.89
20.
Pengelolaan Pergantian Antar Waktu Anggota
DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota
2 Dokumen 2 Dokumen 2.71
21
21. Pembentukan PPID 1 Satker 1 Satker 90.70
22. Dokumen Daerah Pemilihan 2 Dokumen 2 Dokumen 78.88
PROSENTASE RATA-RATA CAPAIAN IKK KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
86.86
%
Tabel 6 menunjukan bahwa rata-rata pencapaian kinerja kegiatan Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2017 sebesar 86,86 %,
sehingga bisa diambil kesimpulan bahwa kegiatan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Tanjung Jabung Barat berada dalam skala 76 % sampai dengan 100 %
atau dalam skala penilaian capaian “Baik”.
2. Capaian Kinerja.
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung Jabung Barat telah berupaya
melaksanakan amanat yang diemban sebagai penyelenggara Pemilihan Umum yang
memiliki integritas, profesional, mandiri, transparan dan akuntabel, dengan
mempertanggung jawabkan anggaran yang digunakan berbasis kinerja.
Adapun capaian kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung
Jabung Barat Tahun 2017 sebagai berikut :
Sasaran 1
Pelaksanaan akuntabilitas pengelolaan administrasi keuangan
di lingkungan Setjen KPU
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 3 (tiga) indikator kinerja
kegiatan, yaitu Ketepatan dan Kepatuhan Dalam Pelayanan Pelaksanaan Keuangan,
Ketepatan dan Kepatuhan Dalam Pelayanan Pelaksanaan Keuangan dan Ketepatan
pembayaran gaji/ honor/ tunjangan pegawai.
22
Indikator Kinerja Target
Realisasi % Capaian
1 Ketepatan dan Kepatuhan
Dalam Pelayanan
Pelaksanaan Keuangan
1 Laporan 1 Laporan 100
2 Ketepatan dan Kepatuhan
Dalam Pelayanan
Pelaksanaan Keuangan
1 Laporan 1 Laporan 100
3 Ketepatan pembayaran
gaji/honor/tunjangan
pegawai.
12 bulan
layanan
12 bulan
layanan
100
Dalam pencapaian indikator kinerja kegiatan Ketepatan dan Kepatuhan
Dalam Pelayanan Pelaksanaan Keuangan, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Tanjung Jabung Barat melaksanakan kegiatan Pelaporan Sistem Akuntansi dan
Keuangan dengan penyajian peningkatan LPPA keuangan yang berkualitas.
Pencapaian indikator kinerja kegiatan Pengelolaan keuangan dan
pertanggung jawaban Tahun 2017, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung
Jabung Barat melaksanakan kegiatan antara lain:
a. Penyusunan pertanggung jawaban laporan keuangan bulan Januari sampai
dengan Desember Tahun 2017;
b. Penyusunan pertanggung jawaban laporan keuangan Triwulan dan Semester
Tahun 2017;
c. penyusunan laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran Pemilu Tahun
2017 .
d. Penyusunan CALK.
Pencapaian indikator kinerja kegiatan ketepatan pembayaran
gaji/honor/tunjangan pegawai, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung
Jabung Barat melaksanakan kegiatan antara lain :
a. Pembayaran gaji, honor dan tunjangan bulan Januari sampai dengan Desember
Tahun 2017 yang tepat waktu.
b. Pembayaran gaji dan tunjangan ke-13 (tiga belas).
23
Sasaran 2
Fasilitasi Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, Pendistribusian,
Pemeliharaan dan Inventarisasi Logistik Pemilu
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 3 (tiga) indikator kinerja
kegiatan,sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
Capaian
1. Persentase pelembagaan SOP pengelolaan 1 Dokumen 1 Dokumen 100
logistik Pemilu
2. Persentase penyusunan administrasi 1 Dokumen 1 Dokumen 100
pengelolaan logistik
Dalam pencapaian indikator kinerja kegiatan ketepatan pengelolaan
informasi kebutuhan pemilu, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung Jabung
Barat melaksanakan kegiatan antara lain :
a. Perencanaan kebutuhan logistik Tahun 2017;
b. Pengelolaan sistem informasi terkait logistik Pemilu;
c. Menghadiri rapat koordinasi kebijakan pengadaan logistik Pemilu di KPU
Provinsi.
d. Menghadiri rapat koordinasi manajemen distribusi logistik Pemilu di KPU
Provinsi.
e. Evaluasi Pengelolaan Logistik Tahun 2017.
24
Dalam pencapaian indikator kinerja kegiatan pengelolaan kebutuhan logistik
Tahun 2017, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung Jabung Barat
melaksanakan kegiatan antara lain :
a. Penyusunan rencana anggaran dan kegiatan pengelolaan logistik Pemilu;.
b. Evaluasi pengelolaan logistik Pemilu;
c. Pengelolaan sistem informasi terkait logistik Pemilu;
d. Melaksanakan koordinasi dengan KPU Pusat dan KPU Provinsi Jambi didalam
pengelolaan logistic Pemilu;
e. Stock Opname logistik Pemilu
Sasaran 3
Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan Data
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 4 (empat) indikator kinerja
kegiatan sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Target Realisasi %
Capaian
1.
Kesesuaian antara Renstra dan Renja
1 Dokumen
1 Dokumen
100
K/L dengan RKA K/L
2. Tingkat ketepatan dan tertib administrasi
pelaksanaan penyusunan
1 Laporan 1 Laporan 100
LAKIP dan TAPKIN
3. Laporan Monitoring dan Evaluasi yang
akuntabel dan tepat waktu Pemilu 2017
1 Dokumen 1 Dokumen 100
4. Frekwensi pemutakhiran data pemilih 1 Dokumen 1 Dokumen 100
Dalam pencapaian indikator kinerja kegiatan kesesuaian antara Renstra dan
Renja K/L dengan RKA K/L, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung Jabung
Barat melaksanakan kegiatan antara lain :
25
a. Rapat Koordinasi dengan KPU Provinsi Jambi dalam rangka Penyusunan
RKA-KL Tahun 2017;
b. Penyusunan program dan rencana kerja Tahun 2017.
Dalam pencapaian indikator kinerja kegiatan Laporan Pelaksanaan Kegiatan
Tingkat ketepatan dan tertib administrasi pelaksanaan penyusunan LKj dan
TAPKIN, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung Jabung Barat
melaksanakan kegiatan Penyusunan LKj Tahun 2017 dan Penyusunan TAPKIN
Tahun 2018.
Dalam pencapaian indikator kinerja kegiatan dokumen Pemutakhiran Data
Tahun 2017, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung Jabung Barat
melaksanakan kegiatan antara lain :
a. Melakukan koordinasi dengan Dinas Dukcapil Kabupaten Tanjung Jabung
Barat terkait mutasi penduduk.
b. Rapat koordinasi dengan KPU Provinsi Jambi.
c. Penyusunan Laporan Pemutakhiran Daftar Pemilih.
Sasaran 4
Terselenggaranya pembinaan SDM, pelayanan dan
administrasi kepegawaian
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja
kegiatan sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi
%
Capaian
1. Penataan organisasi, pembinaan, 1 Laporan 1 Laporan 100
dan pengelolaan SDM
2. Layanan peningkatan kompetensi 1 Orang 1 Orang 100
26
Dalam pencapaian indikator kinerja kegiatan Layanan peningkatan
kompetensi SDM, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung Jabung Barat
mengirim 1 orang PNS Organik untuk mengikuti kegiatan Pendidikan dan Pelatihan
Kepemimpinan.
Sasaran 5
Terselenggaranya Dukungan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 3 (tiga) indikator kinerja
kegiatan sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
Capaian
1. Layanan Dukungan Administrasi
Perkantoran
12 Bulan 12 Bulan 100
2. Dokumen Barang Milik Negara 1 Dokumen 1 Dokumen 100
3. Layanan Perkantoran 12 Bulan
Layanan
12 Bulan
Layanan
100
Pencapaian indikator kinerja kegiatan Layanan Dukungan Administrasi
Perkantoran, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung Jabung Barat
melaksanakan kegiatan pembinaan tata usaha, kearsipan dan perpustakaan.
Dalam pencapaian indikator kinerja kegiatan Dokumen Barang Milik
Negara, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung Jabung Barat melaksanakan
kegiatan antara lain :
a. Pengelolaan SIMAK BMN tahun 2017.
b. Penghapusan BMN.
27
Dalam pencapaian indikator kinerja kegiatan layanan perkantoran, Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung Jabung Barat melaksanakan kegiatan antara
lain :
a. Menyelenggarakan kebutuhan sehari-hari perkantoran.
b. Pelayanan daya dan jasa
c. Pemeliharan perkantoran
d. Pembayaran terkait pelaksanaan operasional kantor.
Sasaran 6
Pemeriksaan di Lingkungan Setjen KPU, Sekretariat KPU Provinsi, dan
Sekretariat KPU Kabupaten/Kota
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 1 (Satu) indikator kinerja
kegiatan sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
Capaian
1. Laporan Hasil Reviu Laporan
Keuangan KPU
1 Laporan 1 Laporan 100
Dalam pencapaian indikator kinerja Pemeriksaan di Lingkungan Setjen
KPU, Sekretariat KPu Provinsi dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota, Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung Jabung Barat melaksanakan Laporan Hasil
Reviu Laporan Keuangan KPU.
28
Sasaran 7
Penyelenggaraan Dukungan Saran dan Prasaran
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 1 (Satu) indikator kinerja
kegiatan sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
Capaian
1. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
1 Laporan 1 Laporan 100
Dalam pencapaian indikator kinerja Penyelnggaraan Dukungan Sarana dan
Prasaran, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung Jabung Barat
melaksanakan pembelian peralatan dan fasilitas perkantoran.
Sasaran 8
Terselenggaranya Penyiapan Penyusunan Rancangan Peraturan KPU,
Advokasi, Penyelesaian Sengketa dan Penyuluhan Peraturan Perundang-
Undangan Yang berkaitan dengan Penyelenggaraan Pemilu
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 4 (empat) indikator kinerja
kegiatan sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
Capaian
1. Penyelesaian dan Bantuan Hukum Terkait
Sengketa Pemilu
1 Kasus
1 Kasus
100
2. Dokumentasi dan Identifikasi Bidang
Hukum Terkait Pemilu
1 Dokumen 1 Dokumen 100
3. Bantuan Hukum Penyelesaian Kasus
1 Kasus 1 Kasus 100
29
Pencapaian indikator kinerja kegiatan Penyelesaian dan Bantuan Hukum
Terkait Sengketa Pemilu, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung Jabung
Barat melaksanakan identifikasi dan rumusan masalah hukum.
Dalam pencapaian indikator kinerja kegiatan Dokumentasi dan Identifikasi
Bidang Hukum Terkait Pemilu, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung
Jabung Barat melaksanakan kegiatan dokumentasi dan informasi hukum
(UU/PP/peraturan KPU/Keputusan KPU/Putusan Pengadilan/Putusan ML/Putusan
MA).
Dalam pencapaian indikator kinerja kegiatan Bantuan Hukum Penyelesaian
Kasus, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung Jabung Barat melakanakan
kegiatan menghadiri acara rakor permasalahan hukum di KPU Provinsi Jambi.
Sasaran 9
Terselenggaranya Bimbingan Teknis/ Supervisi/ Publikasi/ Sosialisasi
Penyelenggaraan Pemilu dan pendidikan Pemilih
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 5 (lima) indikator kinerja
kegiatan sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
Capaian
1. Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu
1 Kegiatan 1 Kegiatan
100
2. Pengelolaan PAW DPR, DPD, DPRD
Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota
2 Dokumen 2 Dokumen
100
3. Pembentukan PPID
1 Satker 1 Satker
100
4. Dokumen Daerah Pemilihan
2 Dokumen 2 Dokumen
100
Dalam pencapaian indikator kinerja kegiatan Pengelolaan PAW DPR, DPD,
DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Tanjung Jabung Barat melakukan kegiatan antara lain:
30
a. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu
b. Menghadiri Bimtek penyususnan Daerah pemilihan dan alokasi kursi
Pemilihan Umum 2019 di Palembang dan KPU Provinsi Jambi
c. Melaksanakan sosialisasi terkait dengan penataan daerah pemilihan dan
alokasi kursi
d. Melaksanakan rapat kerja terkait dengan penataan daerah pemilihan dan
alokasi kursi dengan parpol, stakeholder dan tokoh masyarakat.
e. Menghadiri Bimtek/pelatihan pengelolaan dan pelayanan informasi
31
C. Akuntabilitas Keuangan
Analisis dan evaluasi capaian kinerja KPU Kabupaten Tanjung Jabung Barat
pada tahun 2017 dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan Akuntabilitas Pengelolaan Administrasi Keuangan di lingkungan
Sekretariat KPU Kabupaten Tanjung Jabung Barat. (Kode : 3355)
Indikator Kinerja Target Realisasi
Anggaran % Anggaran %
Jumlah laporan system
akuntansi dan pelaporan
keuangan
24.492.000 100% 24.467.500 99.90 %
Jumlah KPU Provinsi dan
Kab/Kota yang
menyampaikan laporan
pertanggungjawaban
penggunaan anggaran (e-
LPPA) yang tepat waktu
dan valid
8.371.000 100% 8.369.000 99.98 %
Layanan Perkantoran 2.399.294.000 100% 2.195.752.836 91.52 %
2. Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, pemdistribusian dan inventarisasi sarana
dan prasarana pemilu. (Kode : 3356)
Indikator Kinerja Target Realisasi
Anggaran % Anggaran %
Persentase pola pengelolaan
logistik Pemilu di tingkat
satker
6.620.000 100% 6.365.500 96.16 %
Persentase inventarisasi
logistik
12.492.000 100% 10.203.000 81.68 %
32
3. Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan Data. (Kode : 3357)
Indikator Kinerja Target Realisasi
Anggaran % Anggaran %
Persentase kesesuaian antara
Renstra dan Renja
K/L dan RKA KL
14.305.000 100% 13.972.800 97.68%
Persentase KPU, KPU/KIP
Provinsi dan KPU/KIP
Kabupaten/Kota yang target
kinerjanya tercapai
sesuai dengan penetapan
kinerja
4.120.000 100% 2.503.000 60.75%
Persentase pemutakhiran data
pemilih di tingkat
kelurahan di seluruh
Indonesia
18.850.000 100% 17.972.000 95.34%
Persentase Layanan
operasional dan pelayanan TI
76.092.000 100% 73.899.000 97.12%
4. Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelayanan dan Administrasi Kepegawaian. (K58)
Indikator Kinerja Target Realisasi
Anggaran % Anggaran %
Layanan peningkatan
kompetensi SDM 28.015.000 100% 28.005.000 99.96 %
5. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran. (Kode : 3360)
Indikator Kinerja Target Realisasi
Anggaran % Anggaran %
Jumlah KPU Kab/Kota yang
melaporkan persediaan asset
berdasarkan stock opname
dengan tepat waktu
4.100.000 100% 4.100.000 100%
33
Persentase jumlah satker
KPU Daerah (Prov,
Kab/Kota) yang mengelola
arsip sesuai aturan
kearsip
11.309.000 100% 10.149.500 89.75%
Persentase pemenuhan
kebutuhan sarana dan
prasarana administrasi
penunjang kinerja pegawai
331.036.000 100% 313.590.479 94.73%
6. Pemeriksaan di Lingkungan Setjen, KPU, Sekretariat KPU Provinsi, dan Sekretariat
KPU Kabupaten/Kota. (Kode : 3361)
Indikator Kinerja Target Realisasi
Anggaran % Anggaran %
Peningkatan kualitas
penyusunan laporan
keuangan sesuai SAP
4.422.000 100% 3.888.000 87.92%
7. Dukungan Sarana dan Prasarana
Indikator Kinerja Target Realisasi
Anggaran % Anggaran %
Peningkatan peralatan dan
fasilitas perkantoran 20.000.000 100% 19.625.000 98.13%
8. Penyiapan Penyusunan Rancangan Peraturan KPU, Advokasi, Penyelesaian Sengketa dan
Penyuluhan Peraturan Perundang-Undangan yang Berkaitan Dengan Penyelenggaraan
Pemilu. (Kode : 3363)
Indikator Kinerja Target Realisasi
Anggaran % Anggaran %
Persentase penyelesaian
sengketa hukum yang
dimenangkan
5.000.000 100% 2.617.700 52.35%
34
Terlaksananya Layanan
Admnisitrasi Kepemiluan. 563.332.000 100% 359.135.050 63.75%
Persentase Provinsi yang
mendapatkan
penyuluhan peraturan KPU
1.140.000 100% 1.000.000 87.72 %
9. Pedoman, Petunjuk Teknis dan Bimbingan Teknis /Supervisi /Publikasi/ Sosialisasi
Penyelenggaraan Pemilu dan Pendidikan Pemilih. (Kode : 3364)
Indikator Kinerja Target Realisasi
Anggaran % Anggaran %
Terlaksananya sosialiasasi
penyelenggaraan Pemilu 36.550.000 100% 29.932.500 81.89%
Prosentase proses PAW
anggota DPR dan DPD,
DPRD Provinsi dan DPRD
Kabupaten/Kota dapat
diselesaikan dalam waktu 5
hari kerja.
14.000.000 100% 380.000 2.71 %
Pembentukan PPID 4.785.000 100% 4.340.100 90.70 %
Persentase Dokumen
Daerah Pemilihan 167.576.000 100% 132.189.058 78.88 %
Aspek keuangan sebagaimana dalam Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (SP-DIPA) Tahun Anggaran 2017 merupakan unsur penunjang pelaksanaan
kegiatan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2017.
Total anggaran yang dikelola Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung Jabung
Barat Tahun 2017 setelah direvisi sebesar Rp. 3.755.901.000,- (tiga milyar tujuh ratus
lima puluh lima juta sembilan ratus satu ribu rupiah). Jumlah tersebut telah
direalisasikan sebesar Rp. 3.262.457.023,- (tiga milyar dua ratus enam puluh dua juta
empat ratus lima puluh tujuh ribu dua puluh tiga rupiah) atau sebesar 86,86 %.
35
BAB IV
P E N U T U P
Dalam rangka menuju terwujudnya kepemerintahan yang baik, bersih dan
berwibawa (Good Governance and Clean Government) dituntut penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan secara transparan, akuntabel, berdaya guna, berhasil
guna, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Adanya tuntutan yang kuat dari
segenap lapisan masyarakat terhadap pemerintah untuk mempercepat diadakan
reformasi birokrasi. Upaya untuk menyelenggarakan pemerintahan yang demikian
diatur dalam TAP MPR RI No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, serta Undang-Undang No. 28
Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme. Dalam pelaksanaannya Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014, tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
InstansiPemerintah, didalam Peraturan Presiden tersebut mewajibkan setiap Instansi
Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Negara untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan Program dan Kegiatan
yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi
organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui
laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik.
Secara umum kegiatan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung
Jabung Barat selama Tahun 2017 sebagaimana tercantum dalam Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2017 dari sasaran strategis yang ditetapkan dalam 3
(tiga) program, 9 (sembilan) kegiatan, dan 22 (dua puluh dua) output dapat direalisasikan.
Akuntabilitas kinerja Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung
Jabung Barat pada Tahun 2017 sebesar 86,86 % dapat dikategorikan baik, pada rentang
skala pencapaian kinerja antara 75 % sampai dengan 100 %. Sedangkan realisasi
penyerapan anggaran sebesar 86,86 % dari total anggaran.
36
Dari data pencapaian tersebut diharapkan dapat menjadi pemacu semangat dan
motivasi Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara Pemilihan Umum yang
memiliki integritas, profesional, mandiri, transparan, dan akuntabel, demi terciptanya
demokrasi Indonesia yang berkualitas berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga visi dan misi Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat terwujud guna mendukung tercapainya Visi dan
Misi Komisi Pemilihan Umum tersebut.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2017
ini masih jauh dari sempurna, baik secara kinerja maupun pelaporannya. Oleh karena
itu segala masukan, kritik dan saran yang konstruktif tentulah menjadi bahan
perbaikan penyempurnaan di masa yang akan datang.
Terima kasih.
37