BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang -...

12
Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan mobilitas komunikasi dan informasi yang kian cepat memerlukan kesiapan semua pihak untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara lebih efektif. Hal tersebut diperlukan agar kita tidak hanya dimanfaatkan oleh pihak lain tetapi dapat memanfaatkan teknologi informasi tersebut untuk kesejahteraan kita. Pemanfaatan media komunikasi dan informasi tidak terlepas dari penggunaan bahasa. Menguasai bahasa menjadi tuntutan pertama jika kita ingin berkomunikasi dan mendapatkan informasi secara efektif. Bahasa yang saat ini dianggap sebagai bahasa yang dapat digunakan secara luas dan efektif adalah bahasa Inggris. Hal tersebut disebabkan oleh karena penduduk dunia sebagian besar sebagai pengguna dan mempunyai kepentingan untuk menggunakan bahasa Inggris. Apalagi jika dikaitkan dengan globalisasi yang ditandai dengan berkembang pesatnya internet maka penguasaan bahasa Inggris adalah merupakan suatu keharusan agar kita dapat mengakses informasi dan berkomunikasi secara efektif dan efisien. Selain sebagai bahasa dunia bahasa Inggris juga digunakan sebagai bahasa dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, budaya dan lainnya. Berdasarkan pada uraian di atas kita dapat memetik suatu isyarat bahwa bahasa Inggris hendaknya sudah dikenalkan pada siswa sejak dini. Pengenalan bahasa semenjak dini dikondisikan sedemikian rupa sehingga ada ketertarikan siswa untuk belajar mengeksplorasi pengalaman sendiri dalam menggunakan

Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang -...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - repository@UPIrepository.upi.edu/8890/3/t_pk_1007176_chapter1.pdf · meliputi situasi sosial, kultural, permainan, nyanyian, dongeng, dan pengalaman-pengalaman

Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan mobilitas komunikasi dan informasi yang kian cepat

memerlukan kesiapan semua pihak untuk mengembangkan kemampuan

berkomunikasi secara lebih efektif. Hal tersebut diperlukan agar kita tidak hanya

dimanfaatkan oleh pihak lain tetapi dapat memanfaatkan teknologi informasi

tersebut untuk kesejahteraan kita. Pemanfaatan media komunikasi dan informasi

tidak terlepas dari penggunaan bahasa. Menguasai bahasa menjadi tuntutan

pertama jika kita ingin berkomunikasi dan mendapatkan informasi secara efektif.

Bahasa yang saat ini dianggap sebagai bahasa yang dapat digunakan secara luas

dan efektif adalah bahasa Inggris. Hal tersebut disebabkan oleh karena penduduk

dunia sebagian besar sebagai pengguna dan mempunyai kepentingan untuk

menggunakan bahasa Inggris. Apalagi jika dikaitkan dengan globalisasi yang

ditandai dengan berkembang pesatnya internet maka penguasaan bahasa Inggris

adalah merupakan suatu keharusan agar kita dapat mengakses informasi dan

berkomunikasi secara efektif dan efisien. Selain sebagai bahasa dunia bahasa

Inggris juga digunakan sebagai bahasa dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan,

teknologi, ekonomi, budaya dan lainnya.

Berdasarkan pada uraian di atas kita dapat memetik suatu isyarat bahwa

bahasa Inggris hendaknya sudah dikenalkan pada siswa sejak dini. Pengenalan

bahasa semenjak dini dikondisikan sedemikian rupa sehingga ada ketertarikan

siswa untuk belajar mengeksplorasi pengalaman sendiri dalam menggunakan

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - repository@UPIrepository.upi.edu/8890/3/t_pk_1007176_chapter1.pdf · meliputi situasi sosial, kultural, permainan, nyanyian, dongeng, dan pengalaman-pengalaman

Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2

bahasa sebagai media perantara pesan yang efektif. Pelaksanaan pembelajaran

mata pelajaran bahasa Inggris di SD sudah diperkenalkan sejak adanya ketentuan

muatan lokal mata pelajaran bahasa Inggris boleh dikenalkan di SD.

Mata pelajaran bahasa Inggris di Sekolah Dasar Negeri sudah

dilaksanakan selama kurang lebih 18 tahun. Kebijakan tentang dimungkinkannya

pelajaran bahasa Inggris di Sekolah Dasar secara resmi dibenarkan sebab

dilandasi dengan kebijakan-kebijakan terkait. Kebijakan Depdikbud RI No.

0487/4/1992, Bab VIII, menyatakan bahwa “Sekolah Dasar dapat menambah mata

pelajaran dalam kurikulumnya, asalkan pelajaran itu tidak bertentangan dengan

tujuan pendidikan nasional”. Kemudian, kebijakan ini disusul oleh SK Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan No. 060/U/1993 tanggal 25 Februari 1993 tentang

dimungkinkannya program bahasa Inggris sebagai mata pelajaran muatan lokal

SD, dan dapat dimulai pada kelas 4 SD.

Kebijakan ini telah ditanggapi secara positif dan luas oleh masyarakat,

yaitu sekolah-sekolah dasar yang merasa memerlukan dan mampu untuk

menyelenggarakan pengajaran bahasa Inggris. Dalam perjalanan

pengembangannya, bahasa Inggris yang semula sebagai matapelajaran muatan

lokal pilihan menjadi mata pelajaran muatan lokal wajib di beberapa daerah.

Kurikulum mata pelajaran muatan lokal ini tidak disusun oleh Pusat Kurikulum

Depdiknas tetapi dikembangkan di tingkat provinsi. Oleh karena itu, kurikulum

pada suatu daerah akan berbeda dengan daerah yang lainnya baik mengenai tujuan

maupun materinya.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - repository@UPIrepository.upi.edu/8890/3/t_pk_1007176_chapter1.pdf · meliputi situasi sosial, kultural, permainan, nyanyian, dongeng, dan pengalaman-pengalaman

Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3

Tujuan pembelajaran bahasa Inggris di Sekolah Dasar sendiri berdasarkan

Standar Isi mata pelajaran bahasa Inggris SD yakni untuk mendidik peserta didik

agar memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara

terbatas untuk mengiringi tindakan (language accompanying action)

dalam konteks sekolah

2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk

meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global.

Berpijak pada kebijakan di muka, seharusnya bahasa Inggris

diperkenalkan melalui kegiatan yang sesuai dengan kegiatan di dunia anak.

Misalnya, belajar kosakata dan kalimat sederhana tentang apa yang ada di

sekitarnya atau belajar sambil menggambar, menyanyi, bermain, dan bercerita.

Kenyataannya di lapangan sekarang khususnya di sekolah-sekolah dasar di UPTD

Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat yang sudah mengenalkan

pembelajaran bahasa Inggris di kelas satu sejak tahun 2006, pelaksanaan

pembelajaran bahasa Inggris masih lemah dan dipaksakan. Hal ini dibuktikan

dengan pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris yang pasif dan tidak

memuaskan. Anak-anak ditugasi untuk menerjemahkan kalimat-kalimat yang

sulit, mencatat tata bahasa dengan istilah yang tidak dimengerti oleh siswa, dan

mengerjakan pekerjaan rumah yang sering tidak jelas perintahnya sehingga ada

jawaban yang rancu.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - repository@UPIrepository.upi.edu/8890/3/t_pk_1007176_chapter1.pdf · meliputi situasi sosial, kultural, permainan, nyanyian, dongeng, dan pengalaman-pengalaman

Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4

Berdasarkan temuan dilapangan ada beberapa hal yang menjadi faktor

terjadinya hal tersebut di atas, diantaranya:

Pertama, guru tidak menguasai bahan ajar menjadikan mereka kurang

berninat untuk mengajar bahasa Inggris dikarenakan latar belakang mereka yang

bukan lulusan bahasa Inggris.

Kedua, untuk pembelajaran bahasa Inggris di kelas 1 – 3 belum ditetapkan

dalam Standar Isi.

Ketiga, isi bahan ajar yang tidak berkesinambungan antara siswa dengan

lingkungan sekitar dan lebih menekankan pada penguasaan grammar.

Keempat, penggunaan metoda pembelajaran bahasa Inggris yang tidak

cocok pada proses pelaksanaan pembelajaran.

Kelima, kurangnya penggunaan media pembelajaran yang digunakan

untuk mendukung proses pembelajaran.

Dalam psikologi pendidikan dikenal adanya teori perkembangan. Model

pembelajaran yang cukup dikenal adalah pendekatan perkembangan yang sering

dihubungkan dengan Jean Piaget (1896–1980). Dalam model Piaget (dalam Orlich

et.al. 1998) dikenal adanya empat tahap perkembangan yaitu sensorimotor stage,

(lahir sampai usia 2 tahun); preoperational stage (2–8 tahun); concrete

operational stage (8–11 tahun); dan formal stage (11–15 tahun keatas). Jadi,

apabila anak SD belajar bahasa mulai kelas satu mereka sedang dalam tahap

concrete operational stage dan oleh karena itu mereka memerlukan banyak

ilustrasi, model, gambar, dan kegiatan-kegiatan lain.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - repository@UPIrepository.upi.edu/8890/3/t_pk_1007176_chapter1.pdf · meliputi situasi sosial, kultural, permainan, nyanyian, dongeng, dan pengalaman-pengalaman

Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5

Menurut Piaget, anak adalah pembelajar dan pemikir aktif. Mereka selalu

melakukan interaksi secara terus-menerus dengan dunia lingkungannya dan

memecahkan persoalan yang mereka hadapi di lingkungan tersebut, sehingga

proses belajar terjadi secara aktif. Hal ini dihasilkan oleh anak sendiri, bukan dari

hasil menirukan orang lain dan didapat sejak lahir.

Curtain dan Persola (1994), mengungkapkan bahwa anak-anak akan

belajar bahasa asing dengan baik apabila proses belajar terjadi dalam konteks

yang komunikatif dan bermakna bagi mereka. Untuk anak-anak konteks ini

meliputi situasi sosial, kultural, permainan, nyanyian, dongeng, dan pengalaman-

pengalaman kesenian, kerajinan, dan olah raga.

Anak yang berada di kelas awal SD adalah anak yang berada pada

rentangan usia dini. Masa usia dini ini merupakan masa yang pendek tetapi

merupakan masa yang sangat penting bagi kehidupan seseorang. Oleh karena itu,

pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki anak perlu didorong sehingga akan

berkembang secara optimal.

Karakteristik perkembangan anak pada kelas satu, dua dan tiga SD

biasanya pertumbuhan fisiknya telah mencapai kematangan, mereka telah mampu

mengontrol tubuh dan keseimbangannya. Mereka telah dapat melompat dengan

kaki secara bergantian, dapat mengendarai sepeda roda dua, dapat menangkap

bola dan telah berkembang koordinasi tangan dan mata untuk dapat memegang

pensil maupun memegang gunting. Selain itu, perkembangan sosial anak yang

berada pada usia kelas awal SD antara lain mereka telah dapat menunjukkan

keakuannya tentang jenis kelaminnya, telah mulai berkompetisi dengan teman

sebaya, mempunyai sahabat, telah mampu berbagi, dan mandiri.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - repository@UPIrepository.upi.edu/8890/3/t_pk_1007176_chapter1.pdf · meliputi situasi sosial, kultural, permainan, nyanyian, dongeng, dan pengalaman-pengalaman

Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

6

Perkembangan emosi anak usia 6-8 tahun antara lain anak telah dapat

mengekspresikan reaksi terhadap orang lain, telah dapat mengontrol emosi, sudah

mampu berpisah dengan orang tua dan telah mulai belajar tentang benar dan salah.

Untuk perkembangan kecerdasannya anak usia kelas awal SD ditunjukkan dengan

kemampuannya dalam melakukan seriasi, mengelompokkan obyek, berminat

terhadap angka dan tulisan, meningkatnya perbendaharaan kata, senang berbicara,

memahami sebab akibat dan berkembangnya pemahaman terhadap ruang dan

waktu.

Sesuai dengan tahapan perkembangan anak, karakteristik cara anak

belajar, konsep belajar dan pembelajaran bermakna, maka kegiatan pembelajaran

bagi anak kelas awal SD saat ini dilakukan dengan pembelajaran tematik.

Pembelajaan tematik adalah pembelajaran tepadu yang menggunakan tema untuk

mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman

bermakna kepada siswa.

Pelajaran bahasa Inggris di Sekolah Dasar sendiri merupakan pelajaran

muatan lokal. Kurikulum muatan lokal menurut surat keputusan Dirjen tahun

1987 adalah kurikulum yang diperkaya dengan materi pelajaran yang ada

dilingkungan setempat.

Berdasarkan uraian diatas, maka hal ini berimplikasi pada pembelajaran

bahasa Inggris yang seyogyanya memperhatikan dan mempertimbangkan bahan

ajar ditinjau dari keselarasan dan kebutuhan pada siswa tingkat Sekolah Dasar

kelas satu.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - repository@UPIrepository.upi.edu/8890/3/t_pk_1007176_chapter1.pdf · meliputi situasi sosial, kultural, permainan, nyanyian, dongeng, dan pengalaman-pengalaman

Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

7

Bahan ajar yang berbasis lingkungan merupakan bahan ajar yang dapat

dikembangkan untuk menigkatkan pemahaman dan interaksi siswa dengan

lingkungan sekitar mereka, dengan demikian penguasaan kosakata siswa dalam

bahasa Inggris utuk kelas satu akan lebih terbantu karena siswa belajar dengan

kondisi nyata pada proses pembelajaran.

Pendidikan berbasis lingkungan pada dasarnya bermakna memakai

lingkungan sebagai basis orientasi pendidikan. Lingkungan memiliki dua peran

dasar dalam proses pendidikan yakni:

1. Lingkungan memberi pembelajaran pada anak didik (educative

environment), dan

2. Lingkungan harus diperbaiki oleh produk pendidikan (better environment

by education).

Lingkungan dalam proses pendidikan harus memperhatikan dua aspek

utama lingkungan, yakni:

1. Lingkungan sosial-budaya yang isinya adalah sistem nilai, perilaku, dan

produk budaya masyarakat, dan

2. Lingkungan biofisik yang isinya adalah kondisi tanah air sebagai habitat

bangsa Indonesia.

Keseluruhan aspek lingkungan melalui proses pendidikan akan diarahkan

menjadi kondisi yang prima dengan standar (baku mutu) yang secara obyektif

mampu membawa negeri ini menjadi negeri yang besar dan maju-aman-sejahtera.

Pendidikan di negeri ini juga harus mengevaluasi kondisi lingkungan dari waktu

ke waktu yang nyata sekali sedang bergerak menjadi semakin rusak dalam semua

dimensinya. Dari analisis kualitas lingkungan Indonesia itulah maka manusia

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - repository@UPIrepository.upi.edu/8890/3/t_pk_1007176_chapter1.pdf · meliputi situasi sosial, kultural, permainan, nyanyian, dongeng, dan pengalaman-pengalaman

Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

8

Indonesia sudah harus mulai dibentuk oleh proses pendidikan yang benar dan

produk pendidikan semacam itu pulalah yang akan merubah kualitas lingkungan

menjadi semakin baik. Proses saling pengaruh mempengaruhi secara timbal balik

tersebut akan berjalan berkesinambungan merupakan pusaran spiral bergerak

positif menuju kondisi negeri ideal.

Pendidikan berproses mengacu pada arahan baku mutu kondisi lingkungan

sosial-budaya dan biofisik ideal dan produk pendidikan itu pula yang membuat

keseluruhan lingkungan Indonesia semakin membaik bukan memburuk. Kedua

proses tersebut akan terus berjalan berkelanjutan menghantar bangsa Indonesia

mencapai titik tertinggi kondisi sosial-budaya dan biofisik Indonesia yang makin

sempurna.

Didalam pengajaran bahasa, terutama pengajaran bahasa asing, salah satu

aspek dasar penting yang harus dikuasai dari proses belajar mengajar adalah

kosakata. Kosakata merupakan komponen penting dalam menunjang empat

keterampilan berbahasa karena semakin kaya penguasaan kosakata seseorang

maka komunikasi yang dilakukan, baik secara lisan maupun tulisan menjadi lebih

mudah.

Pentingnya kosakata tersebut ditekankan oleh Tarigan (1993: 2) yang

berpendapat “Kualitas berbahasa seseorang bergantung kepada kualitas kosakata

yang dimilikinya. Semakin kaya kosakata yang dimiliki maka akan semakin besar

pula kemungkinan dapat terampil berbahasa”.

Menurut Soejono, anak usia lima tahun sudah bisa menguasai nomina

lebih banyak daripada verba, setelah itu adjektiva, dan kata fungsi di urutan

keempat. Pemahaman kosakata pada anak tergantung pada lingkungan si anak

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - repository@UPIrepository.upi.edu/8890/3/t_pk_1007176_chapter1.pdf · meliputi situasi sosial, kultural, permainan, nyanyian, dongeng, dan pengalaman-pengalaman

Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

9

beradaptasi, dan sesuai dengan tingkatan umurnya. Terhadap pemahaman

kosakata, bila sering diucapkan dan didengar si anak, akan mudah dan cepat

dipahami.

Berdasarkan paparan diatas, perlu kiranya dirumuskan suatu isi bahan ajar

bahasa Inggris yang dapat meningkatkan pemahaman dan penguasaan bahasa

Inggris para siswa Sekolah Dasar kelas satu berbasis lingkungan yang lebih efektif

dan bermanfaat. Maka dalam penyusunan tesis ini penulis mengambil judul:

“Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan

Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Siswa” (Studi Pengembangan di

Sekolah Dasar Kabupaten Bandung Barat).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, permasalahan pokok dalam penelitian ini dibuat

dalam rumusan masalah sebagai berikut: “Bahan ajar bahasa Inggris SD kelas satu

berbasis lingkungan seperti apa yang dapat meningkatkan penguasaan kosakata

siswa”.

C. Pertanyaan Penelitian

Agar permasalahannya lebih terperinci maka dibuat dalam bentuk

pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah bahan ajar bahasa Inggris untuk SD kelas satu saat ini?

2. Ruang lingkup bahan ajar bahasa Inggris berbasis lingkungan seperti apa

yang sebaiknya diberikan di SD kelas satu?

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - repository@UPIrepository.upi.edu/8890/3/t_pk_1007176_chapter1.pdf · meliputi situasi sosial, kultural, permainan, nyanyian, dongeng, dan pengalaman-pengalaman

Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

10

3. Urutan bahan ajar bahasa Inggris berbasis lingkungan seperti apa yang

sebaiknya diberikan di SD kelas satu?

4. Teknik sajian bahan ajar bahasa Inggris berbasis lingkungan seperti apa

yang sebaiknya diberikan di SD kelas satu untuk meningkatkan

penguasaan kosakata siswa?

5. Adakah peningkatan penguasaan kosakata dalam bahasa Inggris pada

siswa SD kelas satu dengan menggunakan pembelajaran berbasis

lingkungan?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar

bahasa Inggris berbasis lingkungan SD kelas satu untuk meningkatkan

penguasaan kosakata siswa di Kabupaten Bandung Barat.

Tujuan Khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui;

1. Bahan ajar bahasa Inggris untuk SD kelas satu saat ini.

2. Ruang lingkup bahan ajar bahasa Inggris berbasis lingkungan yang

sebaiknya diberikan di SD kelas satu.

3. Urutan bahan ajar bahasa Inggris berbasis lingkungan yang sebaiknya

diberikan di SD kelas satu.

4. Teknik sajian bahan ajar bahasa Inggris berbasis lingkungan yang

sebaiknya diberikan di SD kelas satu untuk meningkatkan penguasaan

kosakata siswa.

5. Peningkatan penguasaan kosakata dalam bahasa Inggris pada siswa SD

kelas satu dengan menggunakan pembelajaran berbasis lingkungan.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - repository@UPIrepository.upi.edu/8890/3/t_pk_1007176_chapter1.pdf · meliputi situasi sosial, kultural, permainan, nyanyian, dongeng, dan pengalaman-pengalaman

Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

11

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan member manfaat sebagai berikut:

1. Bagi sesama guru bahasa Inggris, penelitian ini diharapkan menjadi bahan

masukan untuk memperluas wawasan pengetahuan tentang pengembangan

bahan ajar bahasa Inggris berbasis lingkungan di SD kelas satu.

2. Bagi kepala sekolah, penelitian ini diharapkan menjadi alternatif pilihan

pengembangan model bahan ajar bahasa Inggris Sekolah Dasar untuk

meningkatkan penguasaan pembelajaran bahasa Inggris siswa.

3. Bagi peneliti berikutnya, penelitian ini diharapkan akan memotivasi para

peneliti untuk mengembangkan bahan ajar bahasa Inggris SD untuk

meningkatkan efektifitas pada pembelajaran nya.

F. Definisi Operasional

Objek penelitian ini adalah pengembangan bahan ajar bahasa inggris

berbasis lingkungan. Penelitian ini menegaskan upaya untuk membuat

pengembangan bahan ajar bahasa Inggris SD kelas satu berbasis lingkungan

sehingga dapat meningkatkan penguasaan kosakata siswa terhadap lingkungan

disekitar mereka dalam pembelajaran bahasa Inggris. Dengan demikian untuk

menjaga agar pemahaman terhadap variabel tidak bias, maka pada bagian ini

diuraikan definisi operasional variabel yang merupakan hasil dari kajian teoritik

yang komprehensif.

1. Material development is basically dealing with selection, adaptation, and

creation of teaching materials.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - repository@UPIrepository.upi.edu/8890/3/t_pk_1007176_chapter1.pdf · meliputi situasi sosial, kultural, permainan, nyanyian, dongeng, dan pengalaman-pengalaman

Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

12

2. Bahan ajar adalah seperangkat materi pembelajaran yang disusun secara

sistematis dan mencakup kompetensi yang akan dikuasai peserta didik

dalam kegiatan pembelajaran.

3. A language is a system of arbitrary vocal symbols by means of which a

social group co-operates.

4. Bahasa Inggris adalah alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis.

English (Linguistics / Languages) the official language of Britain, the US,

most parts of the Commonwealth, and certain other countries. It is the

native language of over 280 million people and is acquired as a second

language by many more. It is an Indo-European language belonging to the

West Germanic branch.

5. Pendidikan berbasis lingkungan pada dasarnya bermakna memakai

lingkungan sebagai basis orientasi pendidikan.

Enviromental education is aimed at producing a citizenry that is

knowledgeable concerning the biophysical environment and its associated

problems, aware of how to help these problems, and motivated to work

toward their solution.

6. Kosakata merupakan bagian dari suatu bahasa yang mendasari

pemahaman dari bahasa tersebut. Kualitas kosa kata yang dimiliki siswa

mempengaruhi empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara,

membaca, dan menulis.

Vocabulary is the total number of words in a language. It is also

collection of words a person knows and uses in speaking and writing.