BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran...

126
Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan kesehatan secara berkesinambungan telah dimulai sejak dicanangkan Rencana Pembangunan Lima Tahun Pertama Pada tahun 1969 yang secara nyata telah mengembangkan berbagai sumber daya kesehatan, serta melaksanakan upaya kesehatan yang berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dan juga merupakan hak yang fundamental bagi setiap warga. Oleh karena itu pemerintah berkewajiban untuk dapat mengatur mengenai kesehatan tersebut agar masyarakat terpenuhi hak untuk hidup sehat. Hal ini merupakan amanat dalam Undang-undang Dasar 1945, dimana dinyatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Dalam UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dijelaskan bahwa kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Di samping itu juga Deklarasi PBB tentang Hak Asasi Manusia Tahun 1984 menyatakan bahwa setiap orang berhak atas taraf hidup yang memadai bagi kesehatan dan berhak atas jaminan di saat menderita sakit. Pembangunan Kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Untuk mewujudkan derajat kesehatan bagi masyarakat diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan ( promotif ), Pencegahan penyakit ( preventif ). Penyembuhan penyakit ( rehabilitatif ) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.

Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan secara berkesinambungan telah dimulai sejak

dicanangkan Rencana Pembangunan Lima Tahun Pertama Pada tahun 1969 yang

secara nyata telah mengembangkan berbagai sumber daya kesehatan, serta

melaksanakan upaya kesehatan yang berdampak pada peningkatan derajat

kesehatan masyarakat.

Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dan juga

merupakan hak yang fundamental bagi setiap warga. Oleh karena itu pemerintah

berkewajiban untuk dapat mengatur mengenai kesehatan tersebut agar masyarakat

terpenuhi hak untuk hidup sehat. Hal ini merupakan amanat dalam Undang-undang

Dasar 1945, dimana dinyatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir

dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan

sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

Dalam UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dijelaskan bahwa

kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial

yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

Di samping itu juga Deklarasi PBB tentang Hak Asasi Manusia Tahun 1984

menyatakan bahwa setiap orang berhak atas taraf hidup yang memadai bagi

kesehatan dan berhak atas jaminan di saat menderita sakit.

Pembangunan Kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Untuk mewujudkan

derajat kesehatan bagi masyarakat diselenggarakan upaya kesehatan dengan

pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan ( promotif ), Pencegahan

penyakit ( preventif ). Penyembuhan penyakit ( rehabilitatif ) yang dilaksanakan

secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 2

Upaya kesehatan ditingkatkan dengan tujuan agar dapat menyelenggarakan

upaya kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh masyarakat terutama

yang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat.

Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni tercapainya

kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat

kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum

dari tujuan nasional.

Dengan disusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Paser ini, dapat

dimanfaatkan sebagai sarana dalam memandang dan mengevaluasi sasaran guna

mendukung pencapaian kota sehat dalam rangka desentralisasi kesehatan

khususnya pada tahun berjalan yang akan digunakan untuk menyusun rencana

tahun berikutnya.

B. T U J U A N

1. Tujuan Umum

Profil Kesehatan dibuat dengan tujuan, upaya penyediaan data/informasi

yang tepat dan benar serta sesuai kebutuhan dalam rangka kebutuhan

bahan evaluasi pencapaian Kabupaten/Kota sehat secara berhasil guna

dan berdaya guna.

2. Tujuan Khusus

a. Diperolehnya data/informasi umum tentang kondisi kesehatan

dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan

secara berhasil guna dan berdaya guna.

b. Diperolehnya data/informasi umum tentang lingkungan kab. Paser

yang meliputi data lingkungan fisik/biologi, perilaku kesehatan

masyarakat, data demografi dan sosial ekonomi.

c. Diperolehnya data/informasi status kesehatan masyarakat di

Kab.Paser yang meliputi angka kematian, angka kesakitan dan

status gizi.

d. Dapat dilakukan pengambilan keputusan dan kebijakan bidang

kesehatan berdasarkan data dan fakta (evidence based decision

making).

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 3

C. SISTEMATIKA PENULISAN

Adapun sistematika penyusunan Propil Kesehatan Kabupaten Paser

Tahun 2010 adalah sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

A. Tujuan

B. Sistematika Penulisan

BAB II Gambaran Umum

A. Letak Geografis dan Batas wilayah

B. Kependudukan

C. Sosial Ekonomi

BAB III Program Kesehatan

A. Program Kesehatan keluarga dan gizi masyarakat

B. Program Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

C. Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat

D. Program Kesehatan Lingkungan

BAB IV Pencapaian Program

BAB V Situasi Sumber Daya Kesehatan

A. Sarana Kesehatan

B. Tenaga Kesehatan

C. Pembiayaan

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 4

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Letak Geografis dan Batas Wilayah

Kabupaten Paser sebagai salah satu kabupaten yang merupakan

bagian dari Propinsi Kalimantan Timur bagian selatan memiliki kedudukan

dan peran yang penting dalam lingkup nasional maupun propinsi karena

lokasi geografisnya yang strategis.

Kabupaten Paser secara geografis terletak antara 0045’18,37”-

2027’20,82” Lintang Selatan dan 115036’14,5”-166057’35,03” Bujur Timur.

Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Paser meliputi :

Utara : Kabupaten Kutai

Timur : Kabupaten Penajam Paser Utara dan Selat Makasar

Selatan : Kabupaten Kota Baru Propinsi Kalimantan Selatan

Barat : Kabupaten Tabalong Propinsi Kalimantan Selatan

a. Iklim , Curah Hujan dan suhu

Secara umum wilayah Kabupaten Paser beriklim tropis mempunyai

musim yang hampir sama dengan wilayah Indonesia pada umumnya, yaitu

musim penghujan dan musim kemarau. Musim penghujan biasanya terjadi

pada bulan Oktober sampai dengan bulan april dan musim kemarau yang

terjadi pada bulan april sampai dengan bulan Oktober. Kondisi ini terus

berlangsung setiap tahun yang diselingi dengan musim peralihan pada

bulan-bulan tertentu.

Namun dalam tahun-tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan

Timur termasuk Kabupaten Paser kadang tidak menentu. Pada bulan-bulan

yang seharusnya turun hujan dalam kenyataannya tidak turun hujan sama

sekali, begitu juga sebaliknya.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 5

Suhu Udara di suatu tempat antara lain ditentukan oleh tinggi

rendahnya tempat tersebut terhadap permukaan laut dan jaraknya dari

pantai. Secara umum Kabupaten paser beriklim panas .

Curah hujan disuatu tempat dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan

geografis dan perputaran/pertemuan arus udara. Oleh karena itu curah

hujan beragam menurut bulan dan letak stasiun pengamat. Pada tahun

2009, rata-rata curah hujan di Kabuaten Paser berdasarkan laporan dari 6

pos pengamatan hujan yang ada di wilayah Kabupaten Paser adalah

sebesar 153.73 mm. Kecamatan yang memiliki curah hujan cukup tinggi

adalah kecamatan Tanah Grogot, Kuaro dan Longikis. Sedangkan untuk

rata-rata hari hujan per bulan adalah sampai dengan 12 hari.

b. Luas Wilayah dan pembagian wilayah Administrasi

Kondisi Kabupaten Paser dengan adanya perkembangan dan pemekaran

wilayah sampai tahun 2011 adalah seluas 11.603,94 km2. Yang terdiri dari

10 kecamatan , 5 kelurahan dan 130 desa . Adapun jumlah kecamatan,

kelurahan dan desa dapat dilihat pada tabel berikut

TABEL 2.1 JUMLAH DESA DAN LUAS WILAYAH KECAMATAN

Di KAB. PASER TAHUN 2011

No Kecamatan Luas

Wilayah

Jumlah

Kelurahan

Jumlah

Desa

UPT

Trans

Total

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Batu Sopang

Muara Samu

Tj. Harapan

Batu Engau

P.Belengkong

Tanah Grogot

Kuaro

Long Ikis

Muara Komam

Longkali

1.111,38

855,25

714,05

1.507,26

990,11

335,58

747,30

1.204,22

1.753,40

2.385,39

0

0

0

0

0

1

1

1

1

1

8

8

6

9

15

12

11

26

11

13

0

1

0

0

0

2

0

0

1

2

8

9

6

9

15

15

12

23

13

16

Jumlah 11.603,94 5 119 6 130

Sumber : BPS Kab. Paser

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 6

B. KEPENDUDUKAN

Jumlah penduduk Kabupaten Paser menurut hasil pengolahan dari

database Sistem informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) adalah

201.293 jiwa . sedangkan sembelumnya berjumlah 196.140 jiwa. Apabila

dilihat dari perbandingan penduduk laki-laki lebih banyak dari pada penduduk

perempuan dengan rasio 110,98 %.

Penyebaran penduduknya boleh dikatakan tidak merata antara satu

kecamatan dengan kecamatan yang lainnya. Untuk ratio jumlah penduduk

berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.2

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Di Kabupaten Paser Dari Tahun 2007 – 2011

Jenis

Kelamin

Tahun

2007 2008 2009 2010 2011

Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %

Laki-laki

95.043 52,67 97.476 52,68 100.662 52,66 103.307 52,67 105.886 52,60

Perempuan

85.390 47,33 87.575 47,32 90.445 47,32 92.833 43,33 95.407 47,40

Total

180.433 100 185.051 100 191.140 100 196.140 100 201.293 100

Sumber Paser dalam angka 2011

Adapun gambaran tentang kepadatan penduduk ditiap kecamatan

dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 7

Tabel 2.3

Jumlah Penduduk berdasarkan Kecamatan, Luas Wilayah dan Kepadatan

Penduduk di Kab. Paser Tahun 2007 – 2011

Kecamatan

Luas Wilayah Banyaknya

Penduduk

Rata-rata penduduk tiap

Km 2

1. Batu Sopang 1,111.38 12.719 11.44

2. Muara Samu 855.25 3.869 4.52

3. Batu Engau 1,507.26 9.794 6.50

4. Tj. Harapan 714.05 7.051 9.87

5. P. Belengkong 990.11 22.882 23.11

6. Tanah Grogot 335.58 51.378 153.10

7. Kuaro 747.30 22.885 30.62

8. Longikis 1,204.22 35.049 29.11

9. Muara Komam 1,753.40 11.476 6.54

10. Longkali 2,385.39 24.190 10.14

Jumlah 2011 11,603.94 201.293 17.35

2010 11,603.94 196,140 16.90

2009 11,603.94 191,117 16.47

2008 11,609.94 185,051 15.95

2007 11,609.94 180,433 15.55

Sumber Kab. Paser Dalam Angka 2011

Selama kurun waktu 2008/2009, jumlah penduduk Kabupaten Paser

mengalami peningkatan sebesar 2,63 persen . Tahun 2010, penduduk

Kabupaten Paser sebanyak 196.140 jiwa dan tahun 2011 bertambah

menjadi 201.293 jiwa. Dengan luas wilayah seluas 11.603,94 km2 ,

kepadatan penduduk kabupaten Paser sebesar 17.35 jiwa/km2 atau dengan

kata lain setiap 1 km 2 wilayah yang ada di Kabupaten Paser dihuni oleh 17-

18 orang. Dilihat dari distribusi penduduk dan tingkat kepadatan penduduk

perkecamatan, persebaran penduduk di Kabupaten Paser masih dikatakan

belum merata. Kecamatan yang mempunyai tingkat kepadatan tertinggi

adalah kecamatan Tanah Grogot dengan kepadatan 153,10 jiwa per Km 2,

sedangkan kecamatan yang memiliki tingkat kepadatan yang terendah

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 8

adalah kecamatan Muara Samu dengan tingkat kepadatan penduduk per

km2 sebesar 4,52 jiwa. Kecamatan lain yang juga memiliki tingkatan

kepadatan cukup tinggi adalah kecamatan Kuaro dan Kecamatan Longikis

dengan tingkat kepadatan masing-masing adalah sebesar 30,62 dan 29,11

jiwa.

Dengan adanya perbedaan kepadatan, maka pola penyebaran

penduduk yang terjadi juga mengikuti pola penduduk yang mengelompok

pada tempat-tempat tertentu. Penduduk banyak dijumpai pada daerah-

daerah yang mempunyai aktivitas ekonomi yang tinggi, tersediannya sarana

dan prasarana yang memadai, dan keadaan sosial ekonomi yang lebih baik.

Sebaliknya kepadatan penduduk yang rendah pada umumnya terdapat

daerah-daerah yang mempunyai aktifitas ekonomi yang relatif masih rendah

dan keadaan sarana transportasi yang masih terbatas.. Sehingga

diharapkan pada tahun-tahun mendatang penyebaran penduduk tidak lagi

terfokus pada satu wilayah saja karena hal ini sangat mempengaruhi pola

penyakit dan penyebarannya.

C. SOSIAL EKONOMI

1. Angka Ketergantungan

Distribusi penduduk menurut kelompok umur secara tidak langsung

memberikan gambaran tentang angka beban tanggungan penduduk di

suatu wilayah. Bentuk piramyda yang membesar ke bawah

menggambarkan bahwa penduduk usia muda cukup tinggi. Tingginya

jumlah penduduk pada usia muda ini mengakibatkan tingginya beban

tanggungan penduduk usia produktif. Tahun 2011, angka beban

tanggungan penduduk usia produktif ( 15-64) di Kabupaten Paser

sebesar 50,98. Angka ini menunjukan adanya pengurangan beban

tanggungan penduduk usia produktif terhadap usia yang tidak produktif

jika dibandingkan dengan keadaan tahun 2010 yang nilainya sebesar

51,01. Nilai 50,98 memberikan makna bahwa setiap 100 orang penduduk

usia produktif terdapat sekitar 51 s/d 52 penduduk usia tidak produktif

yang harus ditanggung oleh usia produktif.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 9

2. Tingkat Pendidikan

Ketrampilan minimum yang dibutuhkan oleh penduduk dapat

menuju hidup sehat dan sejahtera adalah kemapuan baca tulis karena

kemapuan ini mencerminkan kemampuan masyarakat untuk menyerap

berbagai informasi.

Kemajuan dunia pendidikan pada suatu wilayah tidak lepas dari campur

tangan pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah. Salah satu

wujud peran serta pemerintah dalam kemajuan dunia pendidikan adalah

peningkatan jumlah sekolah dari tahun ke tahun. Sampai dengan tahun

2011, jumlah sekolah yang ada di Kabupaten Paser berdasarkan tingkat

pendidikan adalah sekolah dasar 225 unit, SLTP 68 unit, SLTA 32 unit,

PT 3 unit.

Tabel 2.4

Persentase Penduduk 10 Tahun ke atas menurut pendidikan

Tertinggi yang ditamatkan dan jenis kelamin

Kab. Paser Tahun 2011

No Yang Ditamatkan Laki-laki Perempuan Jumlah

1. Tidak punya ijasah 19.45 22.01 20.67

2. SD 35.88 38.36 37.05

3. SLTP Umum/Kejuruan 19.97 20.64 20.29

4. SLTA Umum/Kejuruan 19.36 15.80 17.67

5. Diploma / Sarjana 5.34 3.19 4.32

Total 100.00 100.00 100.00

Sumber :BPS Kab. Paser

Indikator yang dapat digunakan untuk menggambarkan kemajuan

di bidang pendidikan adalah persentase penduduk yang menamatkan

sekolah pada jenjang pendidikan tertentu pada tahun 2011

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 10

3. Kondisi Ekonomi.

Nilai PDRB merupakan hasil penjumlahan nilai tambah bruto seluruh

sektor ekonomi yang dihasilkan selama satu tahun. Hasil Perhitungan

sementara angka nominal PDRB Kab. Paser Tahun 2011 sebesar 9.907

triliyun rupiah. Bila dilihat dari perkembangannya dari tahun ke tahun nilai

PDRB ini selalu mengalami kenaikan. Kenaikan PDRB atas dasar harga

berlaku ini berpengaruh langsung terhadap pendapatan perkapita

masyarakat Kabupaten Paser. Hal ini dikarenakan nilai PDRB memiliki

korelasi positif terhadap pendapatan perkapita penduduk.

Struktur ekonomi merupakan indikator untuk melihat peranan masing-

masing sektor terhadap pembentukan PDRB. Sektor pertambangan dan

penggalian merupakan sektor yang cukup besar memberikan kontribusi

terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Paser. Besaran nilai konstribusi

sektor pertambangan dan penggalian terhadap struktur perekonomian

Kabupaten Paser adalah sebesar 73,17 persen. Sedangkan sektor lain

yang juga memberikan nilai konstribusi cukup besar terhadap

pembentukan perekonomian Kabupaten Paser adalah sektor pertanian (

15,21 persen ) dan sektor perdagangan, hotel dan restoran ( 3, 91

persen ).

4. Lingkungan Sosial Budaya

a. Pendidikan

Pendidikan memiliki peranan penting dalam pembangunan

suatu daerah. Keberhasilan pembangunan banyak ditentukan oleh

kualitas sumber daya manusianya dan kualitas ini ditentukan antara

lain oleh pendidikan yang pada hakekatnya merupakan usaha sadar

manusia untukmengembangkan kepribadian dan meningkatkan

kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur

hidup. Usaha ini sudah tentu merupakan tanggung jawab keluarga,

masyarakat dan pemerintah.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 11

Pendidikan formal merupakan suatu proses yang berjenjang

dari Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi ( PT ) untuk

menunjang keberhasilan bidang Pendidikan formal yang umumnya

diselenggarakan di sekolah – sekolah tidak hanya dibawahi oleh

Departemen Pendidikan Nasional saja, Tetapi ada juga dibawahi oleh

Departemen Agama.

Salah satu dampak positif dari pembangunan pendidikan yang

dilaksankan adalah semakin menurunnya persentase penduduk yang

tidak mampu membaca/menulis huruf latin. Program wajib belajar

pendidikan dasar 9 tahun merupakan salah satu upaya pemerintah

untuk memperluas jangkauan dan peningkatan pendidikan di

indonesia.

Adapun Banyaknya sekolah SD,SLTP, SLTA, dan Perguruan tinggi

menurut kecamatan di Kab. Paser adalah sebagai berikut :

Tabel 2.5

Banyaknya sekolah dan Perguruan Tinggi

Di Kabupaten Paser Tahun 2011

No Kecamatan SD/MI/

SDLB

SLTA/MTS

SMPLB

SLTA/SMK

MA

Perguruan

Tinggi/

Akademi

1. Batu Sopang 14 3 2 0

2. Muara Samu 8 2 1 0

3. Tj. Harapan 7 3 1 0

4. Batu Engau 11 4 2 0

5. P. Belengkong 26 7 2 0

6. Tanah Grogot 41 19 11 3

7. Kuaro 27 7 3 0

8. Longikis 40 10 4 0

9. Muara Komam 18 4 2 0

10. Longkali 33 9 4 0

Jumlah 225 68 32 3

Sumber : BPS Kab. Paser

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 12

b. Agama

Masyarakat Kab. Paser mayoritas beragama islam, sedangkan yang

lainnya adalah Katholik, Kristen, Budha dan Hindu yang tersebar di

beberapa kecamatan di Kab. Paser. Sarana keagamaan cukup

memadai untuk memberikan fasilitas yang sebaik-baiknya bagi para

pemeluknya. Disamping swadana masyarakat untuk membangun

tempat-tempat ibadah dan pendidikan keagamaan, Pemerintah

Kabupaten juga turut memberikan bantuan dana dan mendorong

masyarakat untuk menjalankan ajaran agamanya dengan sebaik-

baiknya.

c. Kesehatan

Pada dasarnya pembangunan di bidang kesehatan bertujuan untuk

memberikan pelayanan kesehatan secara mudah, murah dan merata.

Dengan meningkatnya pelayanan kesehatan , Pemerintah berupaya

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu upaya

pemerintah dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan kapada

masyarakat adalah penyediaan fasilitas kesehatan terutama

Puskesmas , Puskesmas perawatan dan Puskesmas Pembantu

karena kedua fasilitas tersebut dapat menjangkau segala lapisan

masyarakat.

Pada tahun 2011 pelayanan kesehatan di Kabupaten Paser

dilaksanakan dengan memadai melalui berbagai jenis pelayanan

yaitu :

Pelayanan yang dilaksanakan di 9 Puskesman non Perawatan (

PKM Mendik, PKM Kayugo, PKM Krayan, PKM Lolo, PKM Tanah

Grogot, PKM Padang Pengrapat, PKM P. Belengkong, PKM

Suatang Baru, dan PKM Kerang )

Pelayanan yang dilaksanakan di 8 Puskesmas Perawatan ( PKM

Longkali, PKM Longikis, PKM Kuaro, PKM Muser, PKM Batu

Kajang, PKM Muara Komam, PKM Suliliran Baru, dan PKM

Tanjung Aru )

Pelayanan yang dilaksanakan di 95 Puskesmas Pembantu.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 13

Pelayanan dilaksanakan di 50 Polindes

Pelayanan dilaksanakan di Rumah sakit Umum Panglima

Sebaya maupun klinik pengobatan

d. Ketenagakerjaan

Ketenagaakerjaan merupakan aspek yang mendasar dalam

kehidupan manusia karena mencakup dimensi sosial ekonomi. Salah

satu sasaran dalam pembangunan adalah diarahkan pada perluasan

kesempatan kerja dan terciptanya lapangan kerja baru dalam jumlah

dan kualitas yang seimbang dan memadai untuk dapat menyerap

tambahan angkatan kerja yang memasuki pasar kerja setiap

tahunnya.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 14

BAB III

PROGRAM KESEHATAN

Pembangunan secara umum adalah upaya multidimensi untuk mewujudkan

kesejahteraan rakyat. Pembangunan kesehatan yang merupakan integral dari

Pembangunan Nasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan

kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang

setinggi-tingginya. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Dasar 1945 yang

menyatakan bahwa kesehatan adalah hak asasi manusia.

Sesuai dengan Undang-Undang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan,

bahwa kesehatan merupakan tanggung jawab dari Pemerintah dan masyarakat.

Oleh karenanya untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan diselenggarakan

pembangunan kesehatan yang berkesinambungan baik oleh Pemerintah maupun

masyarakat termasuk swasta.

Sejalan dengan hal tersebut diatas bahwa dalam mencapai tujuan

pembangunan kesehatan di Kabupaten Paser telah ditetapkan beberapa program

dalam upaya pelayanan kesehatanyang secara keseluruhan adalah untuk

mendukung pembangunan daerah, khususnya pembangunan kesehatan.

A. Program Kesehatan Keluarga dan gizi Masyarakat

Program kesehatan keluarga ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan

dan status gizi keluarga, sehingga mampu mengeliminir angka kesakitan dan

kematian terutama Kematian Bayi ( AKB ) dan Kematian Ibu ( AKI ) yang selama

ini dianggap masih menjadi prioritas atau program utama. Program inipun

sangat berperan sekali dalam upaya menciptakan kualitas hidup yang produktif

dan merupakan akses dalam peningkatan sumber daya manusia. Selain

memberikan pelayanan secara langsung kepada kaum hawa dan anak bayi dan

balita, program ini juga memberikan pelayanan kepada usia lanjut dalam bentuk

pemeriksaan dan pembinaan terhadap kelompok sasaran.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 15

Untuk mendukung program ini pelatihan serta pembinaan terhadap petugas

terutama bidan desa masih perlu ditingkatkan. Pemberdayaan masyarakat

melalui pembinaan kader dan kerja sama lintas sektoral pun masih diupayakan

agar hasil yang dicapai benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat dan

pemerintah selaku Provider.

Dalam rangka meningkatkan status gizi masyarakat serta kecamata bebas

rawan gizi,melalui program gizi telah dilakukan pemantauan status gizi dan

konsumsi gizi oleh masyarakat sehingga memperoleh data status gizi

masyarakat yang di Kabupaten Paser. Disamping itu bagi balita yang masuk

dalam Kategori BGM / Kasus gizi buruk dilakukan pemberian Makanan

tambahan ( PMT ) kepada Balita . Disisi lain untuk meningkatkan kualitas

sumber daya petugas pengelola program kesehatan keluarga dan gizi

masyarakat ini telah dilakukan pelatihan dan pertemuan bagi petugas yang ada

di kecamatan / Puskesmas.

B. Program Pengendalian dan Pemberatasan Penyakit

Tujuan program ini adalah untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan

kecacatan akibat penyakit menular dan tidak menular . Dalam upaya

pencegahan dan pemberantasan penyakit telah dilaksanakan beberapa kegiatan

berupa pencegahan dan penanggulangan faktor resiko. Peningkatan Imunisasi,

Penemuan dan tatalaksana penderita serta peningkatan surveilans epidemiologi

dan penanggulangan wabah.

Adapun kegiatan kongkritnya berupa penemuan dan pengobatan penderita

baik secara aktif maupun pasif. Penanggulangan penyakit DBD serta melakukan

pengasapan / foging massal di daerah endemi.

Dalam rangka eliminasi Penyakit Kaki Gajah ( Filariasis ) juga telah

dilaksanakan kegiatan Pemberantasan Penyakit Filaria secara

berkesinambungan dari satu kecamatan ke kecamatan lainnya. Selain itu juga

mengadakan pengobatan massal setelah dilakukan pengambilan darah jari

penduduk sasaran.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 16

Dalam rangka upaya untuk mencapai Desa Universal child Immuzatin ( UCI )

telah dilakukan peningkatan imunisasi baik melalui swipping imunisasi, BIAS

maupun Pekan Imunisasi Nasional ( PIN ) yang merupakan program Nasional.

Disisi lain untuk mamantau serta menganalisa penyakit menular yang ada di

Kabupaten Paser, kegiatan Surveilans menjadi salah satu instrumen ataupun

sarana informasi tentang situasi dan kondisi penyakit baik yang berada di

kecamatan maupun pedesaan , sehingga dengan demikian akan terdeteksi lebih

awal kecenderungan penyakit yang ada di Kabupaten Paser. Dalam program

tersebut dilakukan pemantauan wilayah setempat ( PWS ), Survey peningkatan

kasus dan investigasi Epidemiologi penyakit menular serta penyelidikan

epidemiologi kasus terdeteksi KLB / Wabah Penyakit.

C. Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Program Pelayanan Kesehatan pada umumnya dilaksanakan oleh pihak

Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Polindes serta Rumah Sakit sebagai

Pelayanan Rujukan. Tujuan dari Program ini adalah untuk meningkatkan jumlah,

pemerataan dan kualitas pelayanan melalui Puskesmas berserta jajarannya.

Dengan kegiatan pokok adalah memberikan pelayanan dasar mencakup

pelayanan keluarga miskin, pelayanan kebidanan, pelayanan daerah terpencil

serta pelayanan khusus seperti kebutaan katarak, kesehatan jiwa , Bibir

sumbing, pelayanan kesehatan gigi dan lainnya.

D. Program Penyehatan Lingkungan

Tujuan Program Penyehatan Lingkungan ini adalah untuk mewujudkan mutu

lingkungan hidup yang lebih sehat melalui pengembangan sistem kesehatan

wilayah untuk menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan.

Adapun kegiatan Pokok dalam program Penyehatan lingkungan adalah :

1. Penyediaan sarana air dan sanitasi Dasar

Kegiatan konkritnya adalah berupa pemeriksaan dan pengawasan Air bersih

dan air DAMIU ( Depo air minum isi ulang ) yang di konsumsi masyarakat,

pendataan sarana air bersih yang digunakan masyarakat seperti PDAM,

sumur bor, sumur gali, sumur pompa tangan dan mata air.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 17

2. Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan

Kegiatan konkritnya yang dilakukan adalah inspeksi Sanitasi Rumah Tangga,

tempat-tempat umum serta pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat.

Disamping itu untuk mencegah terjadinya resiko keracunan atau penyakit

akibat lingkungan yang kurang sehat serta makanan dan minuman yang

dikonsumsi oleh masyarakat, juga dilakukan pemeriksaan dan penyuluhan

terhadap penjual makanan dan minuman baik berskala besar maupun kecil.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 18

BAB IV

PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN

Selama tahun 2011 Dinas Kesehatan Kabupaten Paser telah melakukan

berbagai program kegiatan sebagai realisasi terhadapa pembangunan kesehatan

dengan kerjasama secara intern di lingkungan Dinas kesehatan dan Puskesmas

maupun dengan kerjasama eksternal dengan instansi lain dan masyarakat

Untuk mengukur tingkat kesejahteraan rakyat sebagai salah satu hasil

pembanguna,adalah situasi derjata kesehatan yang meliputi derajat kesehatan,

Perilaku masyarakat, Kesehatan Lingkungan dan Pelayanan kesehatan. Oleh

karena itu derajat kesehatan merupakan keharusan guna menilai hasil pelaksanaan

program kesehatan yang dijalankan .

Berikut uraian dari situasi pembangunan kesehatan yang dicapai melalui

indikator-indikator kesehatan yang ada:

1. Umur Harapan Hidup

Penurunan angka kematian bayi berpengaruh pada umur harapan hidup waktu

lahir. Meningkatnya umur harapan hidup secara tidak langsung memberikan

gambaran adanya peningkatan kualitas hidup dan derajat kesehatan masyarakat.

Rata–rata umur harapan hidup penduduk Kabupaten Paser Tahun 2011 adalah

70 tahun (BPS Kab. Paser, 2011).

2. Angka Kematian (Mortalitas)

a. Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Paser dalam kurun waktu lima

tahun ini cenderung berfluktuasi. Untuk menentukan faktor yang

mempengaruhi tingkat AKB tidak mudah. Namun ketersediaan berbagai

fasilitas, faktor aksesibilitas dan pelayanan kesehatan dari tenaga medis yang

terampil, serta kesediaan masyarakat untuk mengubah kehidupan tradisional

ke kehidupan modern dalam bidang kesehatan merupakan faktor-faktor yang

sangat berpengaruh terhadap tingkat AKB.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 19

Di samping itu juga faktor sosio kultural sangat berpengaruh terhadap

tingginya angka kematian bayi. Dalam masyarakat terdapat tradisi yang

melarang wanita hamil untuk makan makanan tertentu, sehingga akan

mempengaruhi terhadap gizi ibu hamil. Keterlambatan pengambilan

keputusan jika ada permasalahan dalam persalinan juga penyebab masih

adanya kematian bayi.

AKB di Kabupaten Paser dari tahun ke tahun yaitu pada tahun 2007, 47 per

1000 kelahiran hidup, tetap 47 per 1000 kelahiran hidup di tahun 2008,

kemudian pada tahun 2009 turun menjadi 46 per 1000 kelahiran hidup, situasi

pada tahun 2010 tetap sebesar 46 per 1000 kelahiran hidup. Namun pada

tahun 2011, AKB menunjukan peningkatan menjadi 50 per 1000 kelahiran

hidup. Angka ini masih di atas dari pencapaian secara nasional yakni 35 per

1.000 kelahiran hidup.

Kematian bayi yang terjadi di Kabupaten Paser rata-rata disebabkan oleh

penyakit gangguan perinatal, Saluran Nafas, Diare, gangguan sistem syaraf,

tetanus dan infeksi lainnya.

b. Angka Kematian Balita (AKABA)

Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Paser dalam kurun waktu lima

tahun ini cenderung meningkat. Pada tahun 2008 sebanyak ..... balita per

1000 kelahiran hidup, kemudian pada tahun 2009 naik menjadi 1 per

kelahiran hidup. Sedangkan pada tahun 2010 naik menjadi sebesar 3 per

1000 kelahiran hidup. Pada tahun 2011 makin meningkat sebesar 6 per 1000

kelahiran hidup. Angka ini jauh di bawah pencapaian tingkat nasional sebesar

46 per 1000 kelahiran hidup. Penyebab utama kematian balita di Kabupaten

Paser adalah ISPA dan diare.

AKABA menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak dan faktor-

faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti

gizi, sanitasi, penyakit menular dan kecelakaan. Indikator ini menggambarkan

tingkat kesejahteraan dan sosial serta tingkat kemiskinan penduduk.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 20

c. Angka Kematian Ibu (AKI)

Angka Kematian Ibu (AKI) berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran

perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan

lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, pelayanan

kesehatan waktu ibu melahirkan dan masa nifas. Untuk mengatasi masalah

kematian ibu melahirkan perlu mengurangi peran dukun dan meningkatkan

peran Bidan. Seyogyanya bidan di desa benar-benar sebagai ujung tombak

dalam upaya penurunan AKB dan AKI.

Faktor sosio kultural yang ada di Kabupaten Paser juga sangat berpengaruh

terhadap tingginya angka kematian ibu. Seperti yang telah dikemukakan di

depan bahwa dalam masyarakat masih terdapat larangan terhadap wanita

hamil atau melahirkan untuk makan makanan tertentu sehingga akan

mengakibat ibu hamil kekurangan gizi. Pengambilan keputusan oleh keluarga

apabila terjadi permasalahan dalam persalinan juga merupakan faktor yang

menyebabkan kematian ibu

.

Kondisi geografis yang sangat luas dan sulit serta pegunungan menyebabkan

kurang atau sulitnya masyarakat untuk mendapatkan akses terhadap

pelayanan kesehatan. Kondisi ini juga diperburuk dengan kurangnya tenaga

kesehatan yang ada di lapangan atau juga karena kepercayaan masyarakat

yang lebih percaya terhadap dukun kampung atau dukun bayi pada saat

melahirkan.

Angka kematian ibu (AKI) di Kabupaten Paser berfluktuasi, hal ini terlihat dari

2 per 100.000 kelahiran hidup (2007) menjadi 15 per 100.000 kelahiran hidup

tahun 2008 dan menurun menjadi 8 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2009

dan meningkat lagi menjadi 12 per 100.000 kelahiran hidup (2010), dan

menurun lagi pada tahun 2011 menjadi 8 per kelahiran hidup. Kematian ini

disebabkan oleh sebab langsung seperti perdarahan, eklamsi, terlambat

dirujuk, dan keterampilan petugas yang rendah.

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 21

3. Angka Kesakitan ( Morbiditas )

Sebagai salah satu indikator kesehatan, angka kesakitan yang ada di suatu

wilayah menunjukan pola penyebaran penyakit dan tingkat ketanggapan

petugas kesehatan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk

segera melakukan penanganan terhadap kasus-kasus penyakit yang ada.

Adapun catatan tentang angka kesakitan yang ada di Kabupaten Paser

sampai dengan tahun 2011 dapat dilihat pada uraian berikut :

Tabel 4.1

SEPULUH BESAR PENYAKIT TAHUN 2010

No

JENIS PENYAKIT TAHUN 2010

1. Nasofaringitis Akuta ( Common Cold )

24.330

2. Dermatitis lain tidak spesifik ( eksema ) 6.004

3. Hipertensi Primer ( Esensial ) 5.756

4. Diare dan Gastroenteritis tidak dapat dikelompokan ke dalam A00 – A08

4.983

5. Grastitis 4.765

6. Faringitis akuta 3.783

7. Febris 3.495

8. Myalgia 3.339

9. Penyakit pulpa dan jaringan periapikal 2.728

10. Dispepsia 2.452

Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 22

Tabel 4.2

SEPULUH BESAR PENYAKIT TAHUN 2011

NO JENIS PENYAKIT TAHUN 2011

1. Nasofaringitis Akuta ( Common Cold )

43.509

2. Hipertensi primer ( esensial ) 12.255

3. Febris 9.610

4. Grastitis 9.176

5. Diare 8.589

6. Dermatitis lain tidak spesifik ( eksema ) 7.780

7. Myalgia 7.534

8. Dispepsia 7.247

9. Faringitis akuta 7.137

10. Penyakit pulpa dan jaringan periapikal 4.967

Sumber : Laporan bulanan Puskesmas

4. Pencapain Indikator Standar Pelayanan Minimal dan MDGs

A. Status Gizi

Adapun pencapaian persentase balita dengan gizi buruk, persentase

balita dengan gizi kurang dan persentase kecamatan bebas rawan gizi

di Kabupaten Paser dari tahun 2007 – 2011 dapat dilihat pada tabel

berikut:

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 23

Tabel 4.3 Perkembangan Status Gizi

NO URAIAN INDIKATOR

PELAYANAN

PENCAPAIAN

2007 2008 2009 2010 2011

1 2 3 4 5 6 7

1 Persentase balita dengan gizi

buruk

2,4% 2,4% 3,68% 3,42% 3,54%

2 Persentase balita dengan gizi

kurang

11.1% 11,6% 13,94% 13,85% 14,49%

3 Persentase kecamatan bebas

rawan gizi

90% 60% 50% 50% 40%

Status gizi Kabupaten Paser masih perlu menjadi perhatian untuk

ditingkatkan, ini dapat dilihat dengan persentase balita dengan gizi buruk

berada pada angka di atas yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan RI

sebesar 1,5%. Pada tahun 2007 balita dengan gizi buruk sebesar 2,4%,

meningkat menjadi 3,54% pada tahun 2011. Balita dengan gizi kurang juga

terus meningkat setiap tahunnya, dari 11,1% pada tahun 2007 menjadi

14,49% pada tahun 2011. Hal ini dapat disebabkan kurangnya asupan zat

gizi di tingkat rumah tangga. Keadaan ini sejalan dengan penurunan angka

kecamatan bebas rawan gizi dari 90% pada tahun 2007 menjadi 40% pada

tahun 2011. Angka yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan RI di atas

80%. Status gizi dapat dipengaruhi oleh status perekonomian daerah.

Semakin baik perekonomian suatu daerah maka status gizi suatu daerah

dapat meningkat. Kondisi perekonomian Kabupaten Paser, dan penurunan

tingkat kemiskinan masyarakat kabupaten Paser dalam kurun waktu 2007 –

2011 menunjukkan peningkatan yang positif, namun dalam hal kualitas gizi

balita terlihat tidak berbanding lurus. Dari data yang tersaji, terlihat bahwa

terjadi degradasi mutu gizi terhadap balita secara individu maupun

kelembagaan. Salah satu penyebab hal ini adalah sistem pendataan,

pencatatan dan pelaporan dan sweeping gizi buruk oleh stakeholders

terhadap hal tersebut selama ini tidak optimal, sehingga data lapangan tidak

sama dengan data.

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 24

sesungguhnya. didalam tahun 2006 – 2010 pencatatan, pendataan dan

pelaporan diintensifkan sampai kepelosok perdesaan dan didapat angka riil

kondisi gizi balita.

Keberhasilan pembangunan kesehatan tidak semata-mata ditentukan oleh

hasil kerja keras sektor kesehatan, tetapi sangat dipengaruhi oleh berbagai

faktor. Untuk haltersebut, harus dapat diupayakan masuknya wawasan

kesehatan sebagai asas pokok program pembangunan daerah. Kesehatan

sebagai salah satu unsur dari kesejahteraan rakyat juga mengandung arti

terlindung, dan terlepasnya masyarakat dari segala macam gangguan yang

mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.

B. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Pelayanan kesehatan ibu dan anak cenderung mengalami kenaikan.

Hal ini dapat dilihat pada cakupan ibu hamil K4 mengalami kenaikan dari 71,2

persen pada tahun 2007 menjadi 76,81 persen pada tahun 2011. Artinya dari

sasaran ibu hamil yang ada, sebanyak 76,81 persen ibu hamil mendapatkan

pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat kali, dengan

distribusi pemberian pelayanan yang dianjurkan adalah minimal satu kali pada

triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan

ketiga umur kehamilan. Demikian pula pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan menunjukan kenaikan yang siginifikan, dari 74,8 persen pada

tahun 2007 menjadi 91,61 persen pada tahun 2011. Kenaikan ini telah

melebihi standar yang ditetapkan Departemen Kesehatan RI yaitu 90 persen.

Ini berarti bahwa masyarakat telah memiliki kesadaran akan pentingnya

keselamatan ibu dan anak pada saat persalinan sehingga dapat menghindari

kematian ibu dan neonatus.

Kondisi pelayanan kesehatan ibu dan anak ini dapat dilihat pada tabel

berikut.

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 25

Tabel 4.4 Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

NO. URAIAN INDIKATOR

PELAYANAN

PENCAPAIAN

2008 2009 2010 2011 1 Cakupan ibu hamil K4 77.7% 76.13% 74.78% 76.61%

2 Cakupan pertolongan persalinan

oleh Nakes

78.6% 80.30% 91.9% 90.72%

3 Bumil Resti yang dirujuk 32.0% 30.35% 25.76% 60.49%

4 Kunjungan Neonatus 77.7% 74.8% 85.3% 78.57%

5 Cakupan kunjungan bayi 75.3% 80.76% 91.2% 74.98%

6 Cakupan BBLR yang ditangani 30.0% 100% 100.0% 100.0%

Berdasarkan tabel 4.4 menunjukan bahwa pelayanan kesehatan ibu

dan anak meliputi : cakupan ibu hamil K4 mengalami fluktuasi dari 71,2%

pada tahun 2008, 77,7% pada tahun 2009, 76,13 tahun 2010, 74,78 pada

tahun 2011 dan 76,78% . Artinya dari sasaran ibu hamil yang ada, sebanyak

74,78% ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling

sedikit empat kali, dengan distribusi pemberian pelayanan yang dianjurkan

adalah minimal satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua

dan dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan.

Begitu juga dengan angka pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan juga fluktuatif. Grafik peningkatan terjadi dalam kurun waktu 2008-

2009 dan bahkan pada tahun 2009 telah mencapai 91,9% atau melampui

target yang ditetapkan Departemen Kesehatan RI yaitu 90%. Namun

cenderung mengalami pernurunan yang siginifikan pada tahun 2010, yakni

menjadi 72,91% pada tahun 2011. Angka ini masih di bawah standar yang

ditetapkan Departemen Kesehatan RI yaitu 90%. Ini berarti bahwa

masyarakat telah memiliki kesadaran akan pentingnya keselamatan ibu dan

anak pada saat persalinan sehingga dapat menghindari kematian ibu dan

neonatus. Namun demikian beberapa faktor masih tetap menjadi kendala di

lapangan seperti faktor sosial budaya, infrastruktur dan kurangnya tenaga

kesehatan.

Page 26: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 26

Dalam memberikan pelayanan, khususnya oleh bidan di desa dan

puskesmas, beberapa ibu hamil tergolong dalam kasus resiko tinggi (Resti)

dan memerlukan pelayanan kesehatan karena terbatasnya kemampuan

dalam memberikan pelayanan maka kasus tersebut perlu mendapat rujukan

ke unit pelayanan kesehatan yang memadai. Pelayanan untuk ibu hamil

resiko tinggi yang dirujuk mengalami kenaikan yang menggembirakan dari

11,1% pada tahun 2008 menjadi 91,96% pada tahun 2011. Hal ini

menunjukkan kesigapan tenaga kesehatan dalam melayani masyarakat

sudah baik serta pencapaian kegiatan sweeping ibu hamil beresiko tinggi

sudah cukup berhasil.

Hal yang sama pada kunjungan bayi mengalami kenaikan dari 62,2%

pada tahun 2008 menjadi 91,31% pada tahun 2011. Pelayanan pada Bayi

Berat Lahir Rendah yang ditangani mengalami kenaikan yang sangat

menggembirakan dari 21% pada tahun 2008 menjadi 100% pada tahun 2011.

Ini berarti bahwa seluruh bayi dengan BBLR telah ditangani oleh petugas

kesehatan.

C. Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah

Untuk Pencapaian kegiatan Deteksi tumbuh kembang balita dan pra

sekolah dan pemeriksaan kesehatan siswa SD oleh tenaga terlatih dari tahun

2008 – 2011 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.5 Persentase Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah

NO. URAIAN INDIKATOR PELAYANAN PENCAPAIAN

2008 2009 2010 2011

1 Deteksi tumbuh kembang balita dan

Pra sekolah

14.2% 19.4% 31.31% 32.01%

2 Pemeriksaan kesehatan siswa SD

oleh tenaga terlatih 78,,8% 100.0% 85.35% 86.05%

Page 27: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 27

Pelayanan anak pra-sekolah ada yang mengalami kenaikan dan ada

juga yang mengalami penurunan. Pelayanan deteksi tumbuh kembang balita

dan pra-sekolah mengalami kenaikan 17,81 persen dari 14,2 persen pada

tahun 2008 menjadi 32,01 persen pada tahun 2011. Namun pada

pemeriksaan kesehatan siswa Sekolah Dasar oleh tenaga terlatih mengalami

penurunan 13,95 persen, dari 100 persen pada tahun 2008 menjadi 86,05

persen pada tahun 2011. Hal ini dapat terjadi karena siswa yang menjadi

sasaran pemeriksaan pindah sekolah atau pada saat pemeriksaan siswa

yang bersangkutan tidak masuk sekolah sehingga siswa tersebut tidak

terjaring pada pemeriksaan tersebut.

D. Pelayanan Imunisasi

Adapun Pencapaian Desa/Kelurahan UCI tahun 2008 – 2011 dapat dilihat

pada Tabel berikut :

Tabel 4.6 Persentase Pelayanan Imunisasi

NO Indikator

Pelayanan

Pencapaian

2008 2009 2010 2011

1. Desa

kelurahan/UCI

37,4 % 94,4 % 76,65 % 34,40 %

Pelayanan imunisasi mengalami penurunan, ini dapat dilihat dari

desa/kelurahan UCI dari 37,4 persen pada tahun 2008 menjadi 34,40

persen pada tahun 2011. Hal ini dapat terjadi karena masih ada daerah yang

Page 28: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 28

sulit dan jauh dari pelayanan kesehatan, tidak tersedianya fasilitas dan

infrastruktur yang adekuat, kurangnya sumber daya yang memadai,

kurangnya perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah terhadap program

imunisasi serta kurangnya pengetahuannya masyarakat tentang program

imunisasi dan manfaat imunisasi. Dengan Imunisasi dapat menurunkan

angka kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat penyakit yang dapat

dicegah dengan imunisasi. Beberapa penyakit yang dapat dengan imunisasi

yaitu Tuberkulosis, Difteri, pertsis ( Batuk rejan / batuk 100 hari ), hepatitis,

polio dan campak.

E. Pelayanan Pengobatan / Perawatan

Adapun persentase cakupan rawat jalan puskesmas dan cakupan rawat inap

puskesmas dapat dilihat pada Tabel berikut ini :

Tabel 4.5 Persentase Pelayanan Pengobatan/ Perawatan

NO. URAIAN INDIKATOR

PELAYANAN

PENCAPAIAN

2008 2009 2010 2011

1 Cakupan rawat jalan Puskesmas 8.5% 12.0% 28.2% 33.69%

2 Cakupan rawat inap Puskesmas 2.1% 2.4% 1.09% 0.94%

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa pelayanan rawat jalan di

puskesmas menagalami kenaikan 25,19 persen dari 8,5 persen pada tahun

2008 menjadi 33,69 persen pada tahun 2011. Hal ini disebabkan oleh

program pengobatan gratis pada puskesmas sehingga masyarakat tidak

enggan untuk datang ke puskesmas. Di samping itu juga kesadaran

masyarakat akan pentingnya kesehatan telah meningkat. Namun pelayanan

untuk rawat inap di puskesmas mengalami penurunan dari 2,1 persen pada

tahun 2008 menjadi 0,94 persen pada tahun 2011.

Page 29: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 29

F. Pemantauan Pertumbuhan Balita

Berdasarkan pemantauan pertumbuhan balita persentase balita yang naik

berat badannya dan balita bawah garis merah dapat terlihat pada tabel

sebagaimana berikut :

Tabel 4.6 Persentase Pemantauan Pertumbuhan Balita

NO. URAIAN INDIKATOR PELAYANAN PENCAPAIAN

2007 2008 2009 2010 2011

1 2 3 4 5 6 7

1 Balita yang naik berat badannya 67.2% 64.6% 60.55% 79,8% 64,00%

2 Balita bawah garis merah 2.4% 3.6% 2.42% 2.12% 2,59%

Terlihat bahwa dari jumlah balita yang datang ke posyandu untuk

menimbang berat badannya, pada tahun 2011 sebanyak 64 persen balita

mengalami kenaikan berat badannya. Jumlah ini mengalami penurunan

dibandingkan pada tahun 2007 sebanyak 67,2 persen balita yang mengalami

kenaikan berat badannya. Hal ini disebabkan karena kurangnya partisipasi

masyarakat untuk membawa anaknya ke posyandu dan ini sejalan dengan

jumlah balita yang berada di bawah garis merah meningkat dari 2.4 persen

tahun 2007 menjadi 2.59 persen pada tahun 2011.

G. Pelayanan Gizi

Untuk capaian Pelayanan gizi yang meliputi cakupan balita yang

mendapatkapsul vitamin A 2 x / tahun, cakupan bumil mendapat 90 tablet FE

dan cakupan pemberian MP-ASI pada bayi BGM dari gakin dari tahun 2007 –

2011 dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 30: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 30

Tabel 4.7

Persentase Pelayanan Gizi

Dalam periode 5 tahun terakhir ini terlihat bahwa capaian pelayanan

gizi mengalami fluktuasi. Pada pelayanan pemberian kapsul vitamin A pada

balita mengalami penurunan 3,82 persen dari 64,8 persen pada tahun 2007

menjadi 60.98 persen pada tahun 2011. Begitu pula pelayanan pemberian

tablet FE pada ibu hamil mengalami kenaikan 6.21 persen, dari 52,3 persen

menjadi 58.51 persen. Walaupun begitu pelayanan pemberian Makanan

Pendamping ASI pada bayi BGM dari keluarga miskin selalu mencapai angka

100 persen

H. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

Adapun persentase pencapaian pencegahan dan pemberantasan

penyakit meliputi kesembuhan penduduk TBC/BTA positif, penemuan balita

dengan ISPA, penderita DBD yang ditangani dan penemuan penderita diare

dari tahun 2007 – 2011 dapat dilihat sebagai berikut :

NO. URAIAN INDIKATOR

PELAYANAN

PENCAPAIAN

2007 2008 2009 2010 2011 1 Cakupan balita mendapat

kapsul Vitamin A 2 X /tahun 64.8% 42.5% 72.78% 68.31% 60.98%

2 Cakupan bumil mendapat 90

Tablet FE 52.3% 54.4% 69.98% 64.22% 58.51%

3 Cakupan pemberian MP-ASI

pada bayi BGM dari gakin 100% 100% 100% 100% 100%

Page 31: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 31

Tabel 4.8 Persentase Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

NO. URAIAN INDIKATOR

PELAYANAN

PENCAPAIAN

2007 2008 2009 2010 2011 1 Kesembuhan penduduk TBC/ BTA

Positif 45,70% 44,2% 86,48% 93% 95%

2 Penemuan balita dengan ISPA 25,5% 23,6% 20,33% 15,63% 12,96%

3 Penderita DBD yang ditangani 80% 85% 100% 100% 100%

4 Penemuan Penderita Diare 11,1% 4,4% 10,75% 9,25% 8,01%

Dari tabel di atas tampak bahwa pencegahan dan pemberantasan penyakit

mengalami perbaikan. Tingkat kesembuhan bagi penduduk yang menderita

penyakit TBC BTA Positif mengalami peningkatan yang signifikan yaitu 47,3

persen, dari 45,70 persen pada tahun 2007 menjadi 95 persen pada tahun 2011.

Angka ini melebihi target yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan RI yaitu

85 persen. Begitu juga penanganan penderita DBD mengalami perbaikan dari

80 persen pada tahun 2007 menjadi 100 persen pada tahun 2008. Penduduk

yang mengalami diare turun dari 11,1 persen pada tahun 2007 menjadi 8,01

persen pada tahun 2011.

Penyakit di atas merupakan penyakit yang berbasis lingkungan yang

artinya kondisi lingkungan memiliki kontribusi terhadap kejadian diare, TBC,

DBD, dan ISPA. Kondisi ini dapat dikendalikan melalui intervensi terpadu melalui

pendekatan sanitasi. Semakin baik kondisi lingkungan maka dapat mencegah

terjadinya kejadian penyakit-penyakit tersebut. Hal ini dapat di lihat pada tabel

berikut yang menunjukan kondisi lingkungan yang semakin baik akan menekan

angka kejadian penyakit yang terdapat pada tabel sebelumnya.

I. Pelayanan Kesehatan Lingkungan

Pencapaian Pelayanan kesehatan lingkungan yaitu institusi yang dibina,

prosentase tempat-tempat umum sehat, prosentase rumah sehat, prosentase

Page 32: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 32

keluarga yang memiliki pengelolan air limbah sehat, dan prosentase keluarga

yang memiliki akses terhadap air bersih dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.9 Persentase Pelayanan Kesehatan Lingkungan

NO URAIAN INDIKATOR PELAYANAN PENCAPAIAN

2008 2009 2010 2011 1 Institusi yang dibina 63% 65,60% 66,07% 51,49%

2 Prosentase tempat-tempat umum sehat 33% 59,15% 85,17% 67,49%

3 Prosentase rumah sehat 9,80% 8,90% 61,46% 54,78%

4 Prosentase keluarga yang memiliki

jamban 52,54% 68,40% 86,08% 67,25%

5 Prosentase keluarga yang memiliki

pengelolaan air limbah sehat 41% 66,70% 78,55% 57,71%

6 Prosentase keluarga yg memiliki akses

terhadap air bersih 72% 70,42% 70,53% 89,60%

Tempat-tempat umum sehat mengalami penurunan sebesar 11,51

persen, dari 63 persen pada tahun 2008 menjadi 51,49 persen pada tahun

2011. Tempat-tempat umum yang diperiksa adalah hotel, restoran/rumah

makan, pasar, dan tempat-tempat umum serta pengelolaan makanan lainnya.

Begitu juga rumah sehat mengalami peningkatan sebesar 44,98 persen, dari

9,80 persen pada tahun 2008 menjadi 54,78 persen pada tahun 2011.

Peningkatan pelayanan kesehatan lingkungan juga dapat dilihat

melalui peningkatan keluarga yang memiliki jamban, keluarga yang memiliki

pengelolaan air lmbah, dan keluarga yang memiliki akses terhadap air bersih.

Keluarga yang memiliki jamban bertambah dari 52,54 persen pada tahun

2008 menjadi 67,25 persen pada tahun 2011. Begitu juga pada tahun 2008

keluarga yang memiliki pengelolaan air limbah hanya 41 persen, dan pada

tahun 2011 meningkat menjadi 89,60 persen.

Peningkatan juga terjadi pada keluarga yang memiliki akses terhadap

air bersih dari 72 persen pada tahun 2008 menjadi 89,60 persen pada tahun

2011.

Page 33: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 33

Kondisi lingkungan yang semakin baik ini yang menyebabkan

menurunya angka kesakitan penyakit diare, DBD, ISPA, dan TB Paru.

J. Penyuluhan Perilaku Sehat

Pencapaian Persentase kegiatan penyuluhan perilaku sehat yang meliputi

rumah tangga sehat, bayi yang mendapat ASI Ekslusif, desa dengan garam

beryodium baik dan posyandu purnama dan mandiri dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 4.10 Persentase Penyuluhan Perilaku Sehat

Tabel berikut menunjukan bahwa penyuluhan perilaku sehat belum

maksimal, hal ini dapat dilihat dari indikator pelayanan yang cenderung

menurun pencapaiannya. Terdapat dua hal yang menurun pencapaiannya,

yaitu pertama, bayi yang mendapat ASI ekslusif dari 51,19 persen pada tahun

2008, menurun menjadi 35,69 persen pada tahun 2011. Kedua, desa dengan

garam beryodium baik menurun dari tahun ke tahun, dari 46,8 persen pada

tahun 2008 menjadi 14,75 persen pada tahun 2011.

Walaupun begitu terdapat dua hal yang meningkat, yaitu rumah tangga

sehat meningkat dari 55 persen pada tahun 2008 menjadi 61,04 persen pada

tahun 2011.

Begitu juga pada tahun 2008 posyandu purnama dan mandiri hanya 19

persen, namun pada tahun 2011 meningkat menjadi 65,6 persen.

Berdasarkan hasil pembangunan kesehatan selama kurun waktu lima tahun

dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2011 sebagaimana yang telah diurai di

NO. URAIAN INDIKATOR PELAYANAN PENCAPAIAN

2008 2009 2010 2011 1 Rumah tangga sehat 55.0% 58,30% 72.52% 61.04%

2 Bayi yang mendapat ASI Ekslusif 51.8% 62.0% 51.19% 35.69%

3 Desa dengan garam beryodium baik 46,80% 45% 14,29% 14,75%

4 Posyandu Purnama dan mandiri 19.0% 20.0% 54.55% 65.6%

Page 34: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 34

atas maka penyelenggaraan pembangunan kesehatan perlu diutamakan bagi

penduduk rentan, yakni ibu, bayi, anak, dan keluarga miskin yang

dilaksanakan melalui peningkatan upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan,

Sumber Daya Manusia Kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan,

pemberdayaan masyarakat, dan manajemen kesehatan.

Dengan demikian pembangunan kesehatan diprioritaskan pada

pemberdayaan dan kemandirian masyarakat, serta upaya kesehatan,

khususnya upaya promotif dan preventif, yang ditunjang oleh pengembangan

dan pemberdayaan SDM kesehatan dengan memperhatikan :

Menggerakkan Pembangunan Daerah yang Berwawasan Kesehatan;

Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat;

Memelihara dan meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu, merata,

dan terjangkau;

Page 35: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 35

BAB V

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Kinerja dari kegiatan sektor kesehatan sebagai indikator Dinas Kesehatan

dan rumah sakit maupun sektor terkait selama kurun waktu tahun 2009 dapat

dikemukakan disini adalah sebagai berikut :

A. Sarana Kesehatan

1. Puskesmas

Pada tahun 2011 Pusat kesehatan Masyarakat ( Puskesmas ) yang ada

di Kabupaten Paser berjumlah 17 ( Tujuh Belas ) Puskesmas yang

tersebar di 10 ( sepuluh ) kecamatan adalah sebagai berikut :

Tabel 5.1

Puskesmas Di Kabupaten Paser

Tahun 2011

NO Nama Puskesmas

Jenis Pelayanan

Perawatan Non Perawatan

1. Longkali *

2. Mendik *

3. Longikis *

4. Krayan *

5. Kayungo *

6. Muara Komam *

7. Batu Kajang *

8. Kuaro *

9. Lolo *

10. Muser *

11. Tanah Grogot *

12. Padang Pengrapat *

13. Pasir Belengkong *

14. Suliliran Baru *

15. Suatang Baru *

16. Kerang *

17. Tanjung Aru *

Sumber : Laporan Puskesmas

Page 36: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 36

2. Puskesmas Pembantu Dan Polindes

Pada tahun 2011 jumlah sarana pusban yang dimiliki ada 95 buah dan

Polindes ada 50 buah yang tersebar di 10 ( sepuluh ) kecamatan adalah

sebagai berikut :

Tabel 5.2

Jumlah Puskesmas Pembantu dan Polindes di Kabupaten Paser

Tahun 2011

NO Nama Puskesmas Jumlah Sarana

Pusban Polindes

1. LOngkali 8 0

2. Mendik 7 2

3. Longikis 10 6

4. Krayan 5 1

5. Kayungo 5 5

6. Muara Komam 7 4

7. Batu Kajang 3 3

8. Kuaro 10 6

9. Lolo 2 1

10. Muser 3 3

11. Tanah Grogot 9 0

12. Padang Pengrapat 2 1

13. Pasir Belengkong 4 3

14. Suliliran Baru 6 3

15. Suatang Baru 2 2

16. Kerang 8 8

17. Tanjung Aru 4 2

Sumber :Sub. Bag. Perencanaan Dinas Kesehatan Kab. Paser

Page 37: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 37

3. Rumah Sakit / Klinik Swasta

Tabel 5.3

Jumlah Rumah Sakit dan Klinik Swasta

Di Kabupaten Paser Tahun 2011

No Nama Rumah Sakit / Klinik Jumlah Lokasi

1. RSU P. Sebaya 1 Tanah Grogot

2. Klinik Madani 1 Tanah Grogot

3. Klinik Azka Medika 1 Tanah Grogot

4. BP Permata Bunda 1 Tanah Grogot

5. BPS Muhamadiyah 1 Tanah Grogot

6. Klinik PT BIM 1 P. Belengkong

7. Klinik EKMS 1 Batu Kajang

8. Klinik Kasih Ibu 1 Batu Kajang

9. Klinik Husada 1 Batu Kajang

10. Klinik PT BUMA 1 Batu Kajang

11. Klinik Buen asta 1 Tanah Grogot

12. Klinik PT Agro 1 Kerang

Sumber : Sub. Bagian SDK Dinas Kesehatan Kab. Paser

Dinas Kesehatan melakukan kerjasama dan koordinasi dengan rumah sakit

dan klinik swasta terutama masalah laporan hasil kegiatan, dan khusus

untuk klinik swasta dilakukan pembinaan kegiatan pelayanan kesehatan.

Page 38: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 38

B. Tenaga Kesehatan

Persebaran Tenaga Kesehatan di Kabupaten Paser Tahun 2011

Grafik 5.1

PESEBARAN TENAGA KESEHATAN DI KABUPATEN PASER TAHUN

2011

Berdasarkan grafik 5.1 terlihat bahwa jumlah perawat dan bidan paling

banyak di Kabupaten Paser ( 69 % ). Hal ini sesuai juga dengan fungsi

perawat dan bidan sangat dibutuhkan dalam pelayanan pasien baik di

Puskesmas maupun Rumah sakit.

10%

69%

2% 5%

3%

6%

1%

4%

MEDIS

PERAWAT & BIDAN

PERAWAT GIGI

FARMASI

GIZI

TEKNISI MEDIS

SANITASI

KESMAS

Page 39: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 39

Grafik 5.2

PESEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT INSTANSI

DI KABUPATEN PASER TAHUN 2011

Dari Grafik 5.2 terlihat bahwa persebaran tenaga kesehatan paling

banyak terdapat di Puskesmas ( termasuk Pustu & Polindes / Poskesdes )

( 66 % ) karena fungsi Puskesmas adalah sebagai pelayanan kesehatan level

1 yang langsung berhubungan dengan masyarakat .

C. Pembiayaan

Salah satu dari 4 (empat ) strategi utama dalam strategi Pembangunan

kesehatan adalah masalah pembiayaan kesehatan. Adapun sasaran utama

dari strategi ini adalah : pembangunan kesehatan memperoleh prioritas

pengangggaran pemerintah pusat dan daerah, anggaran kesehatan

pemerintah diutamakan untuk upaya pencegahan dan promosi kesahatan dan

terciptanya sistem jaminan pembiayaan kesehatan terutama bagi rakyat

miskin.

Di sisi lain secara umum anggaran kesehatan di Kabupaten Paser

khususnya pada tahun 2010 mengalami penurunan. Untuk melihat

66%

30%

4%

Puskesmas (Termsk Pustu & Polindes/Poskesdes

Rumah Sakit

Dinas Kab/Kota

Page 40: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 40

persentase alokasi anggaran kesehatan Dinas Kesehatan di Kabupaten

Paser yang berasal dari beberapa sumber sebagai berikut :

Tabel 5.4

Anggaran Kesehatan Kabupaten / Kota

Kabupaten Paser Tahun 2011

NO Sumber Biaya

Alokasi Anggaran Kesehatan

Rupiah

Persen

Anggaran Kesehatan Bersumber

1 APBD Kab/Kota 186.907.228.992,72 93,63

2 APBD Provinsi 11.300.000.000,00 6,05

3 APBN

- Dana Alokasi Khusus ( DAK )

- ASKESKIN

- Lain-lain (sebutkan)

a. Jamkesmas

b. BOK

1.050.989.000,00

373.000.000,00

0,53

0,19

4 Pinjaman /Hibah Luar Negeri ( PHLN )

5. Sumber Pemerintah Lain

Total Anggaran Kesehatan 199.631.217.992,72 100,00

Total APBD Kab/Kota 1.332.646.323.000,00

% APBD Kesehatan THD APBD Kab/Kota 14,03

Anggaran Kesehatan Perkapita 6.620,43

Sumber : Sub. Bag. Perencanaan Dinas Kesehatan Kab. Paser

Page 41: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 41

BAB VI

PENUTUP

Dengan disajikan ProfilKesehatan Kabupaten Paser Tahun 2011 ini

diharapkan dapat memberikan gambaran tentang keadaan derajat kesehatan

masyarakat, upaya-upaya yang sudah dilaksanakan dan situasi sumber daya.

Disadari bahwa profil Kesehatan untuk Tahun 2011 ini masih banyak

terdapat kelemahan dan kekurangannya mengingat Profil Kesehatan kali ini

mengalami banyak perubahan-perubahan sesuai dengan petunjuk yang

diberikan oleh pusat di Propinsi.

Namun untuk mencapai kesempurnaan dalam penyusunan profil tahun

2011 yang ada diharapkan dukungan dan kerjasama Lintas Sektor.

Karena didasari bahwa keberhasilan pembangunan kesehatan, masih

banyak yang perlu dilakukan agar tercapai tujuan seperti yang tertuang dalam

sistem Kesehatan Nasional ( SKN ) dan Undang-undang No. 36 Tahun 2009

tentang Kesehatan.

Page 42: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

TAHUN 0

L P L + P Satuan

A. GAMBARAN UMUM

1 Luas Wilayah 203.269 Km2

Tabel 1

2 Jumlah Desa/Kelurahan 1.581 Desa/Kel Tabel 1

3 Jumlah Penduduk 1.868.196 1.682.390 3.550.586 Jiwa Tabel 2

4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4,04 Jiwa Tabel 1

5 Kepadatan Penduduk /Km2

17,47 Jiwa/Km2

Tabel 1

6 Rasio Beban Tanggungan #DIV/0! Tabel 2

7 Rasio Jenis Kelamin 111,04 Tabel 2

8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 56,17 71,31 55,30 % Tabel 4

9 Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan

tertinggi SMP+ 39,67 36,85 38,99 % Tabel 5

B. DERAJAT KESEHATAN

B.1 Angka Kematian

10 Jumlah Lahir Hidup 0,00 0,00 67.679 Bayi Tabel 6

11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 0,00 0,00 6,58 Tabel 6

12 Jumlah Bayi Mati 0,00 0,00 606 Bayi Tabel 7

13 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 0,00 0,00 8,95 per 1.000 KH Tabel 7

14 Jumlah Balita Mati 0,00 0,00 97 Balita Tabel 7

15 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 0,00 0,00 1,43 per 1.000 KH Tabel 7

16 Jumlah Kematian Ibu 90 Ibu Tabel 8

17 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 132,98 per 100.000 KH Tabel 8

B.2 Angka Kesakitan

18 AFP Rate (non polio) < 15 th 2,76 per 100.000 pend <15thn Tabel 9

19 Angka Insidens TB Paru 125,15 84,11 105,70 per 100.000 penduduk Tabel 10

20 Angka Prevalensi TB Paru 128,36 86,19 108,38 per 100.000 penduduk Tabel 10

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Page 43: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

21 Angka kematian akibat TB Paru 0,00 0,00 - per 100.000 penduduk Tabel 10

22 Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) 0,00 0,00 2,96 % Tabel 11

23 Success Rate TB Paru 0,00 0,00 18,77 % Tabel 12

24 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 1,13 % Tabel 13

25 Jumlah Kasus Baru HIV 124 335 515 Kasus Tabel 14

26 Jumlah Kasus Baru AIDS 95 63 188 Kasus Tabel 14

27 Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya 366 2.441 2.807 Kasus Tabel 14

28 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 36 Jiwa Tabel 14

29 Donor darah diskrining positif HIV 0,00 0,00 0,26 % Tabel 15

30 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 lpllp ` 45,04 % Tabel 16

31 Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler) 0 0 18 Kasus Tabel 17

32 Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler) 0 0 39 Kasus Tabel 17

33 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 0 0 2 per 100.000 penduduk Tabel 17

34 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0,00 0,00 2,90 % Tabel 18

35 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 0,00 0,00 % Tabel 18

36 Angka Prevalensi Kusta 0,01 0,01 0,23 per 10.000 Penduduk Tabel 19

37 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0,00 0,00 177,78 % Tabel 20

38 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 0,00 0,00 108,57 % Tabel 20

39 Jumlah Kasus Difteri 39 29 68 Kasus Tabel 21

40 Case Fatality Rate Difteri 7 % Tabel 21

41 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 21

42 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 21

43 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0,00 % Tabel 21

44 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 2 1 3 Kasus Tabel 21

45 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 66,67 % Tabel 21

46 Jumlah Kasus Campak 269 330 605 Kasus Tabel 22

47 Case Fatality Rate Campak 0,00 % Tabel 22

48 Jumlah Kasus Polio 0 0 1 Kasus Tabel 22

49 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 25 Kasus Tabel 22

50 Incidence Rate DBD 0,00 0,00 142,60 per 100.000 penduduk Tabel 23

51 Case Fatality Rate DBD 0,00 0,00 13,34 % Tabel 23

Page 44: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

52 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,00 1,04 1,98 per 1.000 penduduk Tabel 24

53 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 24

54 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 2,34 per 100.000 penduduk Tabel 25

B.3 Status Gizi

55 Bayi baru lahir ditimbang 0 0 50,46 % Tabel 26

56 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) - - 2,51 % Tabel 26

57 Balita Gizi Baik - - 21,20 % Tabel 27

58 Balita Gizi Kurang - - 1,42 % Tabel 27

59 Balita Gizi Buruk - - 0,49 % Tabel 27

C. UPAYA KESEHATAN

C.1 Pelayanan Kesehatan

60 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 90,77 % Tabel 28

61 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 81,13 % Tabel 28

62 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 77,78 % Tabel 28

63 Pelayanan Ibu Nifas 74,41 % Tabel 28

64 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 56,19 % Tabel 29

65 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 76,69 % Tabel 30

66 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 80,98 % Tabel 31

67 Neonatal Risti/Komplikasi ditangani - - 12,19 % Tabel 31

68 Bayi Mendapat Vitamin A - - 30,34 % Tabel 32

69 Anak Balita Mendapat Vitamin A - - 71,03 % Tabel 32

70 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 58,07 % Tabel 32

71 Peserta KB Baru 24,37 % Tabel 35

72 Peserta KB Aktif 73,30 % Tabel 35

73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) - - 67,64 % Tabel 36

74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) - - 71,67 % Tabel 36

75 Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) - - 0,05 % Tabel 37

76 Desa/Kelurahan UCI 60,69 % Tabel 38

77 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 87,62 % Tabel 39

Page 45: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

78 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 5,81 % Tabel 39

79 Bayi yang diberi ASI Eksklusif - - 62,93 % Tabel 41

80 Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin - - 8,86 % Tabel 42

81 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) - - 25,50 % Tabel 43

82 Balita ditimbang - - 38,26 % Tabel 44

83 Balita berat badan naik 0 0 65,54 % Tabel 44

84 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0 0 2,45 % Tabel 44

85 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan - - 97,39 % Tabel 45

86 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan

Setingkat

83,89 82,53 79,03 % Tabel 46

87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan

Setingkat

79,39 77,86 2,98 % Tabel 47

88 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) - - 55,08 % Tabel 48

89 Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1 87,42 % Tabel 49

90 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 97,18 % Tabel 51

91 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap - - 0,32 Tabel 52

92 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 1,40 sekolah Tabel 49

93 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 94,44 sekolah Tabel 49

94 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) - - 33,74 % Tabel 53

95 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) - - 49,13 % Tabel 53

96 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut - - 49,13 % Tabel 53

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar - - 39,23 % Tabel 55

98 Penduduk Miskin (dan hampir miskin) dicakup

Askeskin/Jamkesmas - - 89,64 % Tabel 56

99 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 1

- - - %

Tabel 56

100 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 2&3

- - - %

Tabel 56

Page 46: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

101 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 1

- - 16,06 %

Tabel 57

102 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3

- - 0,82 %

Tabel 57

103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 2,23 2,26 87,50 % Tabel 58

104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap - - 2,25 % Tabel 58

105 Gross Death Rate (GDR) di RS - - 1,82 per 100.000 pasien keluar Tabel 59

106 Nett Death Rate (NDR) di RS - - 0,95 per 100.000 pasien keluar Tabel 59

107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 38,58 % Tabel 60

108 Length of Stay (LOS) di RS 3,23 Hari Tabel 60

109 Turn of Interval (TOI) di RS 5,14 Hari Tabel 60

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

110 Rumah Tangga ber-PHBS #REF! % Tabel 61

C.4 Keadaan Lingkungan

111 Rumah Sehat 67,58 % Tabel 62

112 Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes 65,53 % Tabel 63

113 Keluarga dengan sumber air minum terlindung 10,98 % Tabel 65

114 Keluarga memiliki Jamban Sehat 74,97 % Tabel 66

115 Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat 71,06 % Tabel 66

116 Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 75,88 % Tabel 66

117 TUPM Sehat 72,05 % Tabel 67

118 Institusi dibina kesehatan lingkungannya 71,11 % Tabel 68

D. SUMBERDAYA KESEHATAN

D.1 Sarana Kesehatan

119 Jumlah Rumah Sakit Umum 34 Tabel 70

120 Jumlah Rumah Sakit Khusus 13 Tabel 70

121 Jumlah Puskesmas Perawatan 104 Tabel 70

122 Jumlah Puskesmas non-Perawatan 110 Tabel 70

Page 47: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

123 Jumlah Apotek 381 Tabel 70

124 Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan - % Tabel 71

125 Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar 34,38 % Tabel 71

126 Jumlah Posyandu 4.617 Posyandu Tabel 72

127 Posyandu Aktif 37,34 % Tabel 72

128 Rasio posyandu per 100 balita #DIV/0! per 100 balita Tabel 72

129 Jumlah Desa Siaga 865 Desa Tabel 73

130 Desa Siaga Aktif 43,01 % Tabel 73

131 Jumlah Poskesdes 206 Poskesdes Tabel 73

D.2 Tenaga Kesehatan

132 Jumlah Dokter Spesialis - - 394 Orang Tabel 74

133 Rasio Dokter Spesialis - - 11,10 per 100.000 penduduk Tabel 74

134 Jumlah Dokter Umum - - 1.272 Orang Tabel 74

135 Rasio Dokter Umum - - 35,83 per 100.000 penduduk Tabel 74

136 Jumlah Dokter Gigi - - 400 Orang Tabel 74

137 Jumlah Bidan 921,00 1.127,00 2.048 Orang Tabel 75

138 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 57,68 Tabel 75

139 Jumlah Perawat - - 5.619 Orang Tabel 75

140 Jumlah Tenaga Kefarmasian - - 509 Orang Tabel 76

141 Jumlah Tenaga Gizi - - 257 Orang Tabel 76

142 Jumlah Tenaga Kesmas - - 415 Orang Tabel 77

143 Jumlah Tenaga Sanitasi - - 262 Orang Tabel 77

144 Jumlah Tenaga Teknisi Medis - - 363 Orang Tabel 78

145 Jumlah Fisioterapis - - 70 Orang Tabel 78

D.3 Pembiayaan Kesehatan

146 Total Anggaran Kesehatan - Rp Tabel 79

147 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota #DIV/0! % Tabel 79

148 Anggaran Kesehatan Perkapita - Rp Tabel 79

Page 48: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,

DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KAB / KOTA

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

LUAS WIL. JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

DARATAN RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km2) TANGGA TANGGA per km

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 PASER 10.936,38 130 10 140 231.593 59.043 3,92 21,18

2 KUTAI BARAT 30.943,79 238 21 259 165.934 41.495 4,00 5,36

3 KUTAI KARTANEGARA 26.326,00 227 18 245 626.286 157.030 3,99 23,79

4 KUTAI TIMUR 31.884,59 135 18 153 253.904 64.770 3,92 7,96

5 BERAU 22.521,71 107 13 120 179.444 42.912 4,18 7,97

6 MALINAU 39.799,88 108 12 120 62.423 13.142 4,75 1,57

7 BULUNGAN 17.249,61 81 10 91 113.045 26.328 4,29 6,55

8 NUNUKAN 13.875,42 227 9 236 140.842 31.821 4,43 10,15

9 PENAJAM PASER UTARA 3.209,66 54 4 58 142.693 36.351 3,93 44,46

10 TANA TIDUNG 4.828,00 23 3 26 15.147 3.277 4,62 3,14

11 BALIKPAPAN 560,70 27 5 32 559.196 138.767 4,03 997,32

12 SAMARINDA 718,23 53 6 59 726.223 184.284 3,94 1011,13

13 TARAKAN 251,81 20 4 24 193.069 44.197 4,37 766,72

14 BONTANG 163,39 15 3 18 140.787 36.106 3,90 861,66

JUMLAH (KAB/KOTA) 203.269,2 1.445 136 1.581 3.550.586 879.523 4,04 17,47

Sumber: - Kaltim Dalam Angka 2010, BPS

- Sensus Penduduk tahun 2010

JUMLAH

PENDUDUK

JUMLAH

NO KAB / KOTADESA KELURAHAN DESA+KEL.

Page 49: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,

RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KAB/KOTA

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN

0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH 0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 PASER 231.593 123.282 108.311 113,82

2 KUTAI BARAT 165.934 87.782 78.152 112,32

3 KUTAI KARTANEGARA 626.286 329.992 296.294 111,37

4 KUTAI TIMUR 253.904 137.938 115.966 118,95

5 BERAU 179.444 96.708 82.736 116,89

6 MALINAU 62.423 33.660 28.763 117,03

7 BULUNGAN 113.045 60.422 52.623 114,82

8 NUNUKAN 140.842 75.247 65.595 114,71

9 PENAJAM PASER UTARA 142.693 74.705 67.988 109,88

10 TANA TIDUNG 15.147 8.364 6.783 123,31

11 BALIKPAPAN 559.196 289.560 269.636 107,39

12 SAMARINDA 726.223 376.238 349.985 107,50

13 TARAKAN 193.069 101.464 91.605 110,76

14 BONTANG 140.787 72.834 67.953 107,18

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.550.586 0 0 0 0 0 1.868.196 0 0 0 0 0 1.682.390 #DIV/0! 111,04

Sumber: - Kaltim Dalam Angka 2010, BPS

RASIO

BEBAN

TANG

GUNGAN

RASIO

JENIS

KELAMIN

NO KAB / KOTAJUMLAH

PENDUDUK

Page 50: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 3

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN

1 2 3 4 5

1 0 - 4 0

2 5 - 9 0

3 10 - 14 0

4 15 - 19 0

5 20 - 24 0

6 25 - 29 0

7 30 - 34 0

8 35 - 39 0

9 40 - 44 0

10 45 - 49 0

11 50 - 54 0

12 55 - 59 0

13 60 - 64 0

14 65 - 69 0

15 70 - 74 0

16 75+ 0

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota

- Sumber lain…... (sebutkan)

TAHUN 2010

0JUMLAH 0 0

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

Page 51: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

JUMLAHMELEK

HURUF% JUMLAH

MELEK

HURUF% JUMLAH

MELEK

HURUF%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 PASER

2 KUTAI BARAT

3 KUTAI KARTANEGARA

4 KUTAI TIMUR 174.211 168.009 96,44

5 BERAU

6 MALINAU

7 BULUNGAN 52.459 12.622 24,06 57.046 11.732 20,57 109.505 24.354 22,24

8 NUNUKAN

9 PENAJAM PASER UTARA 82.431 65.725 79,73 71.003 64.056 90,22 153.434 129.781 84,58

10 TANA TIDUNG 8.847 1.133 12,81 9.076 1.230 13,55 17.923 2.363 13,18

11 BALIKPAPAN

12 SAMARINDA

13 TARAKAN

14 BONTANG

143.737 79.480 55,30 137.125 77.018 56,17 455.073 324.507 71,31

Sumber ;Profil Kesehatan Kab/Kota se Kaltim th 2010

JUMLAH (KAB/KOTA)

TABEL 4

PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KAB/KOTA

KAB / KOTA

JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS

LAKI-LAKI + PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUANNO

Page 52: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 5

PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS

MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KAB/KOTA

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

TIDAK/

BELUM

PERNAH

SEKOLAH

TIDAK/

BELUM

TAMAT

SD/MI

SD/MI SMP/ MTsSMA/

SMK/ MA

AK/

DIPLOMAUNIV. JUMLAH

TIDAK/

BELUM

PERNAH

SEKOLAH

TIDAK/

BELUM

TAMAT

SD/MI

SD/MI SMP/ MTsSMA/ SMK/

MA

AK/

DIPLO

MA

UNIVERSI

TASJUMLAH

TIDAK/

BELUM

PERNAH

SEKOLAH

TIDAK/

BELUM

TAMAT

SD/MI

SD/MI SMP/ MTsSMA/ SMK/

MA

AK/ DIPLO

MAUNIV. JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 PASER 3.064 4.250 15.142 8.106 6.541 811 558 38.472 3.057 8.271 8.271 5.694 4.189 812 578 30.872 6.121 12.521 23.413 13.800 10.730 1.623 1.136 69.344

2 KUTAI BARAT 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 -

3 KUTAI KARTANEGARA 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 -

4 KUTAI TIMUR 25.926 32.445 22.225 23.467 2.844 106.907 27.336 29.897 16.705 14.225 88.163 0 53.262 62.342 38.930 37.692 0 2.844 195.070

5 BERAU 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 -

6 MALINAU 19.879 14.344 13.592 9.704 13.079 1.646 3.051 75.295 0 0 0 0 0 0 0 - 19.879 14.344 13.592 9.704 13.079 1.646 3.051 75.295

7 BULUNGAN 2.229 1.651 1.133 0 0 5.013 0 0 2.103 1.564 1.151 0 0 4.818 0 0 4.332 3.215 2.284 0 0 9.831

8 NUNUKAN 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 -

9 PENAJAM PASER UTARA 37.546 29.717 41.742 25.430 29.441 3.183 3.823 170.882 0 0 0 0 0 0 0 - 37.546 29.717 41.742 25.430 29.441 3.183 3.823 170.882

10 TANA TIDUNG 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 -

11 BALIKPAPAN 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 -

12 SAMARINDA 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 -

13 TARAKAN 1.572 1.126 967 3.665 1.632 1.232 873 3.737 0 0 3.204 2.358 1.840 0 0 7.402

14 BONTANG 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 60.489 74.237 106.722 68.242 74.628 5.640 10.276 400.234 3.057 35.607 41.903 25.195 20.438 812 578 127.590 63.546 109.844 148.625 93.437 95.066 6.452 10.854 527.824

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota se Kaltim th 2010

NO KAB / KOTA

Page 53: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 6

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PASER 0 0 3.977 45 4.022

2 KUTAI BARAT 0 0 3.446 112 3.558

3 KUTAI KARTANEGARA 0 0 11.692 3 11.695

4 KUTAI TIMUR 0 0 4.075 46 4.121

5 BERAU 0 0 3.357 40 3.397

6 MALINAU 0 0 1.441 18 1.459

7 BULUNGAN 0 0 2.326 20 2.346

8 NUNUKAN 0 0 2.945 47 2.992

9 PENAJAM PASER UTARA 0 0 2.957 17 2.974

10 TANA TIDUNG 0 0 320 1 321

11 BALIKPAPAN 0 0 13.253 28 13.281

12 SAMARINDA 0 0 10.295 0 10.295

13 TARAKAN 0 0 4.394 43 4.437

14 BONTANG 0 0 3.201 28 3.229

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 67.679 448 68.127

ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN) 6,6

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota se Kaltim th 2010

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KAB / KOTA

MATIHIDUP +

MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

JUMLAH KELAHIRAN

NO KAB / KOTA

HIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

Page 54: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 7

JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KAB / KOTA

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PASER 0 0 60 0 11

2 KUTAI BARAT 0 0 17 0 3

3 KUTAI KARTANEGARA 0 0 103 0 0

4 KUTAI TIMUR 0 0 45 0 13

5 BERAU 0 0 48 0 22

6 MALINAU 0 0 17 0 2

7 BULUNGAN 0 0 4 0 8

8 NUNUKAN 0 0 42 0 8

9 PENAJAM PASER UTARA 0 0 27 0 2

10 TANA TIDUNG 0 0 4 0 0

11 BALIKPAPAN 0 0 47 1 18

12 SAMARINDA 0 0 75 0 5

13 TARAKAN 0 0 92 0 4

14 BONTANG 0 0 25 0 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 606 1 97

9,0 0,0 1,4

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota se Kaltim th 2010

Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

JUMLAH KEMATIAN

PEREMPUAN

BALITA ANAK

BALITABAYI

ANAK

BALITA

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYI BALITA

LAKI - LAKI + PEREMPUAN

BAYI ANAK

BALITABALITA

LAKI - LAKINO KAB / KOTA

Page 55: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 8

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KAB / KOTA

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

JUMLAH KEMATIAN IBU

< 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 PASER 3.977 0 0 0 1 0 0 0 5 0 0 0 3 0 0 0 9

2 KUTAI BARAT 3.446 0 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0 1 0 0 0 5

3 KUTAI KARTANEGARA 11.692 1 6 2 9 3 6 7 16 1 1 1 3 5 13 10 28

4 KUTAI TIMUR 4.075 0 0 0 3 0 0 0 14 0 0 0 1 0 0 0 18

5 BERAU 3.357 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 3

6 MALINAU 1.441 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1

7 BULUNGAN 2.326 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

8 NUNUKAN 2.945 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 2

9 PENAJAM PASER UTARA 2.957 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2

10 TANA TIDUNG 320 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 BALIKPAPAN 13.253 0 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0 6

12 SAMARINDA 10.295 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6

13 TARAKAN 4.394 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 2 0 0 0 6

14 BONTANG 3.201 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3

67.679 2 6 2 24 3 6 7 47 1 1 1 13 6 13 10 90

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 133,0

Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kaltim th 2010

Keterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas

- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

KEMATIAN IBU BERSALIN KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO KAB / KOTAJUMLAH LAHIR

HIDUPKEMATIAN IBU HAMIL

Page 56: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 9

PROV.KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

NO KAB / KOTAJUMLAH PENDUDUK

<15 TAHUN

JUMLAH KASUS

AFP (NON POLIO)

AFP RATE

(NON POLIO)

1 2 4 5 6

1 PASER 56.622 0 -

2 KUTAI BARAT 45.848 2 4

3 KUTAI KARTANEGARA 153.762 7 5

4 KUTAI TIMUR 60.367 3 5

5 BERAU 48.266 0 -

6 MALINAU 21.884 1 5

7 BULUNGAN 30.464 0 -

8 NUNUKAN 33.962 1 3

9 PENAJAM PASER UTARA 30.544 1 3

10 TANA TIDUNG 4.134 0 -

11 BALIKPAPAN 131.199 4 3

12 SAMARINDA 161.629 3 2

13 TARAKAN 50.446 2 4

14 BONTANG 41.458 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 870.585 24 2,76

Sumber : Bidang P2PL Dinkes Prov.Kaltim th 2010

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KAB/KOTA

Page 57: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 10

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 PASER 123.282 108.311 231.593 71 47 118 3 0 3 74 47 121 60 43 52 0 0 0

2 KUTAI BARAT 87.782 78.152 165.934 182 89 271 2 0 2 184 89 273 210 114 165 0 0 0

3 KUTAI KARTANEGARA 329.992 296.294 626.286 305 181 486 8 5 13 313 186 499 95 63 80 0 0 0

4 KUTAI TIMUR 137.938 115.966 253.904 165 87 252 6 4 10 171 91 262 124 78 103 0 0 0

5 BERAU 96.708 82.736 179.444 189 129 318 6 3 9 195 132 327 202 160 182 0 0 0

6 MALINAU 33.660 28.763 62.423 79 47 126 0 1 1 79 48 127 235 167 203 0 0 0

7 BULUNGAN 60.422 52.623 113.045 99 59 158 5 1 6 104 60 164 172 114 145 0 0 0

8 NUNUKAN 75.247 65.595 140.842 80 54 134 2 3 5 82 57 139 109 87 99 0 0 0

9 PENAJAM PASER UTARA 74.705 67.988 142.693 78 34 112 3 1 4 81 35 116 108 51 81 0 0 0

10 TANA TIDUNG 8.364 6.783 15.147 10 4 14 0 0 0 10 4 14 120 59 92 0 0 0

11 BALIKPAPAN 289.560 269.636 559.196 284 220 504 11 10 21 295 230 525 102 85 94 0 0 0

12 SAMARINDA 376.238 349.985 726.223 486 275 761 5 3 8 491 278 769 131 79 106 0 0 0

13 TARAKAN 101.464 91.605 193.069 198 100 298 8 3 11 206 103 309 203 112 160 0 0 0

14 BONTANG 72.834 67.953 140.787 112 89 201 1 1 2 113 90 203 155 132 144 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.868.196 1.682.390 3.550.586 2.338 1.415 3.753 60 35 95 2.398 1.450 3.848 128 86 108 0 0 0

ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK 125,1 84,1 105,7 KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK 0,0 0,0 0,0

Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kaltim th 2010

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

KASUS LAMA KASUS BARU +

KASUS LAMA

JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN, KAB / KOTA

JUMLAH KASUS TB PARUPREVALENSI

(PER 100.000 PENDUDUK)

JUMLAH KEMATIAN

AKIBAT TB PARUNOJUMLAH PENDUDUK

KAB / KOTA KASUS BARU

Page 58: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 11

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PASER 4.863 1.369 59 39 98 2,02

2 KUTAI BARAT 3.485 0 72 39 111 3,19

3 KUTAI KARTANEGARA 13.152 0 176 103 279 2,12

4 KUTAI TIMUR 5.332 0 112 70 182 3,41

5 BERAU 3.768 78 110 78 188 4,99

6 MALINAU 1.311 0 33 23 56 4,27

7 BULUNGAN 2.374 0 62 39 101 4,25

8 NUNUKAN 2.958 111 44 34 78 2,64

9 PENAJAM PASER UTARA 2.997 886 67 24 91 3,04

10 TANA TIDUNG 318 0 7 4 11 3,46

11 BALIKPAPAN 11.743 0 162 135 297 2,53

12 SAMARINDA 15.251 6.922 279 158 437 2,87

13 TARAKAN 4.054 0 124 66 190 4,69

14 BONTANG 2.957 173 48 43 91 3,08

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 74.562 0 0 9.539 1.355 855 2.210 0,00 0,00 2,96

Sumber: Bidang P2Pl Dinkes Kaltim th 2010

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TB PARU

ANGKA PENEMUAN

KASUS (CDR)BTA (+)NO KAB / KOTA

JUMLAH PERKIRAAN

KASUS BARU KLINIS

Page 59: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 12

JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KAB / KOTA

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

L P L + P

JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 PASER 98 98 100,00 0 0,00 100,00

2 KUTAI BARAT 0 0 0,00 0 0,00 0,00

3 KUTAI KARTANEGARA 247 149 60,32 0 0,00 60,32

4 KUTAI TIMUR 110 102 92,73 0 0,00 92,73

5 BERAU 143 0 0,00 0 0,00 0,00

6 MALINAU 0 0 0,00 0 0,00 0,00

7 BULUNGAN 90 71 78,89 0 0,00 78,89

8 NUNUKAN 158 150 94,94 0 0,00 94,94

9 PENAJAM PASER UTARA 91 86 94,51 0 0,00 94,51

10 TANA TIDUNG 11 6 54,55 0 0,00 54,55

11 BALIKPAPAN 300 163 54,33 15 5,00 59,33

12 SAMARINDA 4.788 203 4,24 0 0,00 4,24

13 TARAKAN 156 95 60,90 0 0,00 60,90

14 BONTANG 79 39 49,37 0 0,00 49,37

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 6.271 0 0,00 0 0,00 1.162 18,53 0 0,00 0 0,00 15 0,24 0,00 0,00 18,77

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota se Kaltim th 2010

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

L + P

PENGOBATAN LENGKAP

L PNO KAB / KOTA

TB PARU

BTA (+) DIOBATI ANGKA KESUKSESAN

(SUCCESS RATE/SR)P L + P

KESEMBUHAN

L

Page 60: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 13

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PASER 25.919 - - 2.592 77 0,3

2 KUTAI BARAT 23.379 - - 2.338 300 1,3

3 KUTAI KARTANEGARA 62.779 - - 6.278 0 0,0

4 KUTAI TIMUR 26.029 - - 2.603 15 0,1

5 BERAU 35.037 - - 3.504 0 0,0

6 MALINAU 7.636 - - 764 50 0,7

7 BULUNGAN 14.666 - - 1.467 56 0,4

8 NUNUKAN 14.679 - - 1.468 108 0,7

9 PENAJAM PASER UTARA 12.436 - - 1.244 0 0,0

10 TANA TIDUNG 2.283 - - 228 0 0,0

11 BALIKPAPAN 136.132 - - 13.613 1.439 1,1

12 SAMARINDA 100.896 - - 10.090 2.498 2,5

13 TARAKAN 20.782 - - 2.078 1.060 5,1

14 BONTANG 16.224 - - 1.622 48 0,3

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 498.877 - - 49.888 0 0,0 0 0,0 5.651 1,1

Sumber: Bidang P2PL Dinkes Prov.Kaltim th 2010

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN

PENDERITANO KAB / KOTA

PNEUMONIA PADA BALITA

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

Page 61: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 14

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PASER 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 KUTAI BARAT 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0

3 KUTAI KARTANEGARA 0 0 30 0 0 22 0 0 0 0

4 KUTAI TIMUR 0 13 13 0 0 0 0 0 0 0

5 BERAU 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0

6 MALINAU 0 0 26 0 0 8 0 0 0 7

7 BULUNGAN 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0

8 NUNUKAN 0 5 5 0 0 0 0 0 0 0

9 PENAJAM PASER UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 TANA TIDUNG 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0

11 BALIKPAPAN 35 57 92 50 27 77 65 781 846 0

12 SAMARINDA 65 198 263 30 30 60 232 1.414 1.646 16

13 TARAKAN 24 56 80 15 6 21 69 246 315 10

14 BONTANG 0 2 2 0 0 0 0 0 0 3

JUMLAH (KAB/KOTA) 124 335 515 95 63 188 366 2.441 2.807 0 0 36

Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kaltim th 2010

Ket: Jumlah kasus baru adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH KEMATIAN

AKIBAT AIDS

JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA

KAB / KOTAINFEKSI MENULAR SEKSUAL

LAINNYAA I D S

JUMLAH KASUS BARU

NO H I V

Page 62: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 15

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 PASER

2 KUTAI BARAT

3 KUTAI KARTANEGARA

4 KUTAI TIMUR

5 BERAU

6 MALINAU 398 62 460 398 100,00 62 100,00 460 100,00 0,00 0,00 0,00

7 BULUNGAN

8 NUNUKAN 708 708 100,00 3 0,42

9 PENAJAM PASER UTARA

10 TANA TIDUNG

11 BALIKPAPAN

12 SAMARINDA

13 TARAKAN

14 BONTANG

JUMLAH 398 62 1.168 398 100,00 62 100,00 1.168 100,00 0 0,00 0 - 3 0,26

Sumber: …………….. (sebutkan)

L P L + PJUMLAH PENDONOR

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAH

SAMPEL DARAH DIPERIKSA

L P

POSITIF HIV

L + P

Page 63: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 16

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KAB / KOTA

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PASER 123.282 108.311 231.593 5.215 4.582 9.796 0 0 8.025 81,92

2 KUTAI BARAT 87.782 78.152 165.934 3.713 3.306 7.019 0 0 2.165 30,84

3 KUTAI KARTANEGARA 329.992 296.294 626.286 13.959 12.533 26.492 0 0 5.572 21,03

4 KUTAI TIMUR 137.938 115.966 253.904 5.835 4.905 10.740 0 0 530 4,93

5 BERAU 96.708 82.736 179.444 4.091 3.500 7.590 0 0 3.562 46,93

6 MALINAU 33.660 28.763 62.423 1.424 1.217 2.640 0 0 1.010 38,25

7 BULUNGAN 60.422 52.623 113.045 2.556 2.226 4.782 0 0 4.214 88,13

8 NUNUKAN 75.247 65.595 140.842 3.183 2.775 5.958 0 0 3.167 53,16

9 PENAJAM PASER UTARA 74.705 67.988 142.693 3.160 2.876 6.036 0 0 3.855 63,87

10 TANA TIDUNG 8.364 6.783 15.147 354 287 641 0 0 133 20,76

11 BALIKPAPAN 289.560 269.636 559.196 12.248 11.406 23.654 0 0 10.517 44,46

12 SAMARINDA 376.238 349.985 726.223 15.915 14.804 30.719 0 0 17.017 55,40

13 TARAKAN 101.464 91.605 193.069 4.292 3.875 8.167 0 0 5.032 61,62

14 BONTANG 72.834 67.953 140.787 3.081 2.874 5.955 0 0 2.842 47,72

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.868.196 1.682.390 3.550.586 79.025 71.165 150.190 0 0,0 0 0,0 67.641 45,0

Sumber: Bidang P2PL Dinkes Prov.Kaltim th 2010

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

P L + PLNO KAB / KOTAJUMLAH PENDUDUK

DIARE

JUMLAH PERKIRAAN KASUSDIARE DITANGANI

Page 64: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 17

JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KAB / KOTA

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 PASER 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 KUTAI BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 KUTAI KARTANEGARA 0 0 0 0 16 0 27 0 0 27 0 0 43

4 KUTAI TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 BERAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 MALINAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 BULUNGAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 NUNUKAN 0 0 0 0 2 0 0 0 0 12 0 0 14

9 PENAJAM PASER UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 TANA TIDUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 BALIKPAPAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 SAMARINDA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 TARAKAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 BONTANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 18 0 0 0 0 0 27 0 0 39 0 0 57

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 0,00 0,00 1,61

Sumber: Bidang P2Pl Dinkes Prov.Kaltim Tahun 2010

≥ 15 TAHUN JUMLAHNO KAB / KOTA

Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering

0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN

KASUS BARU

PB + MBMulti Basiler (MB)/ Kusta Basah

JUMLAH 0-14 TAHUN

Page 65: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 18

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PASER - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00 0,00 0,00 - 0,00

2 KUTAI BARAT - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00 0,00 0,00 - 0,00

3 KUTAI KARTANEGARA - - 43 - 0,00 - 0,00 2 4,65 0,00 0,00 - 0,00

4 KUTAI TIMUR - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00 0,00 0,00 - 0,00

5 BERAU - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00 0,00 0,00 - 0,00

6 MALINAU 1 1 2 - 0,00 - 0,00 - 0,00 0,00 0,00 - 0,00

7 BULUNGAN - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00 0,00 0,00 - 0,00

8 NUNUKAN - - 14 - 0,00 - 0,00 - 0,00 0,00 0,00 - 0,00

9 PENAJAM PASER UTARA - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00 0,00 0,00 - 0,00

10 TANA TIDUNG - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00 0,00 0,00 - 0,00

11 BALIKPAPAN - - 10 - 0,00 - 0,00 - 0,00 0,00 0,00 - 0,00

12 SAMARINDA - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00 0,00 0,00 - 0,00

13 TARAKAN - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00 0,00 0,00 - 0,00

14 BONTANG - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00 0,00 0,00 - 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 69 - 0,00 - 0,00 2 2,90 - 0,00 - 0,00 - 0,00

Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kaltim tahun 2010

NO KAB / KOTA

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KAB / KOTA

PENDERITA KUSTAPENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN

L P L+P P L+P

CACAT TINGKAT 2

KASUS BARU

L

Page 66: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 19

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PASER 1 0 0 0 11

2 KUTAI BARAT 0 0 0 0 0

3 KUTAI KARTANEGARA 4 47 0 0 31

4 KUTAI TIMUR 0 0 0 0 0

5 BERAU 0 0 0 0 0

6 MALINAU 0 1 1 2 1 1 2

7 BULUNGAN 0 0 0 0 0

8 NUNUKAN 1 12 0 0 13

9 PENAJAM PASER UTARA 0 0 0 0 0

10 TANA TIDUNG 0 0 0 0 0

11 BALIKPAPAN 0 12 0 0 4

12 SAMARINDA 0 0 0 0 0

13 TARAKAN 5 16 0 0 21

14 BONTANG 1 15 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 12 1 1 104 1 1 82

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,0 0,0 0,2

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota se Kaltim th 2010

NO KAB / KOTA

KASUS TERCATAT

PB MB JUMLAH

Page 67: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 20

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

-1 -2

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 PASER 1 0 0 23 22 95,7

2 KUTAI BARAT 2 4 200 13 2 15,4

3 KUTAI KARTANEGARA 4 4 100 0 41 -

4 KUTAI TIMUR 1 4 400 11 11 100,0

5 BERAU 3 1 33 4 7 175,0

6 MALINAU 0 0 0 2 5 250,0

7 BULUNGAN 0 1 0 7 5 71,4

8 NUNUKAN 2 0 0 9 12 133,3

9 PENAJAM PASER UTARA 2 9 450 18 12 66,7

10 TANA TIDUNG 0 0 0 0 3 -

11 BALIKPAPAN 0 2 0 24 17 70,8

12 SAMARINDA 3 2 67 42 35 83,3

13 TARAKAN 0 4 0 10 10 100,0

14 BONTANG 0 1 0 12 8 66,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 18 0 0,0 0 0,0 32 177,8 0 0 175 0 0 0 0 190 109

Sumber: Bidang P2PL Dinkes Kaltim tahun 2010

NO KAB / KOTARFT PB

L + PL P

PENDERITA PB PENDERITA MB

L + P

RFT MB

L P

Page 68: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 21

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KAB / KOTA

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PASER 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 KUTAI BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 1

3 KUTAI KARTANEGARA 3 1 4 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

4 KUTAI TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 BERAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 MALINAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 BULUNGAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 NUNUKAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 PENAJAM PASER UTARA 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 TANA TIDUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 BALIKPAPAN 17 15 32 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 SAMARINDA 17 12 29 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 TARAKAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 BONTANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 39 29 68 5 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3 2

CASE FATALITY RATE (%) 7 0 67

Sumber: Bidang P2PL Dinkes Prov.Kaltim th 2010

JUMLAH KASUS MENING-

GAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM

JUMLAH KASUS MENING-

GAL

PERTUSISNO KAB / KOTADIFTERI

JUMLAH KASUS MENING-

GAL

Page 69: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 22

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 PASER 22 22 44 0 0 0

2 KUTAI BARAT 2 8 10 0 0 0

3 KUTAI KARTANEGARA 0 0 0 0 0 0

4 KUTAI TIMUR 9 9 18 0 0 0

5 BERAU 22 11 33 0 0 0

6 MALINAU 0 0 6 0 0 3

7 BULUNGAN 11 10 21 0 0 0

8 NUNUKAN 10 16 26 0 0 0

9 PENAJAM PASER UTARA 8 9 17 0 1 0

10 TANA TIDUNG 0 0 0 0 0 0

11 BALIKPAPAN 16 31 47 0 0 22

12 SAMARINDA 72 127 199 0 0 0

13 TARAKAN 69 44 113 0 0 0

14 BONTANG 28 43 71 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 269 330 605 0 0 0 1 0 0 25

CASE FATALITY RATE (%) 0,0

Sumber: Bidang P2PL Dinkes Kaltim th 2010

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KAB / KOTA

CAMPAK

JUMLAH KASUSMENINGGAL

POLIO HEPATITIS BNO KAB / KOTA

Page 70: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 23

JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN, KAB / KOTA

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PASER 325 4 1,2

2 KUTAI BARAT 104 1 1,0

3 KUTAI KARTANEGARA 476 5 1,1

4 KUTAI TIMUR 402 5 1,2

5 BERAU 466 4 0,9

6 MALINAU 102 2 2,0

7 BULUNGAN 62 0 0,0

8 NUNUKAN 65 2 3,1

9 PENAJAM PASER UTARA 188 3 1,6

10 TANA TIDUNG 15 0 0,0

11 BALIKPAPAN 848 1 0,1

12 SAMARINDA 1.549 11 0,7

13 TARAKAN 275 0 0,0

14 BONTANG 186 1 0,5

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 5.063 0 0 39 0,0 0,0 13,3

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 0,0 0,0 142,6

Sumber : Bidang P2PL Dinkes Prov.Kaltim th 2010

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

NO KAB / KOTA MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUS

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Page 71: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 24

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

MALARIA

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PASER 1.222 558 174 732 0 0,0

2 KUTAI BARAT 1.614 649 354 1.003 0 0,0

3 KUTAI KARTANEGARA 264 52 0 52 0 0,0

4 KUTAI TIMUR 1.463 1.032 384 1.416 0 0,0

5 BERAU 2.536 196 54 250 0 0,0

6 MALINAU 42 46 3 49 0 0,0

7 BULUNGAN 757 147 44 191 0 0,0

8 NUNUKAN 435 635 285 920 0 0,0

9 PENAJAM PASER UTARA 808 1.704 389 2.093 0 0,0

10 TANA TIDUNG 35 93 35 128 0 0,0

11 BALIKPAPAN 22 60 1 61 0 0,0

12 SAMARINDA 6 54 4 58 0 0,0

13 TARAKAN 1 20 18 38 0 0,0

14 BONTANG 4 43 11 54 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 9.209 5.289 1.756 7.045 0 0 0 0,0 0,0 0,0

ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK 0,0 1,0 2,0

Sumber: Bidang P2PL Dinkes Prov.Kaltim th 2010

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA

PENDERITA

DENGAN PEMERIKSAAN

SEDIAAN DARAH

TANPA PEMERIKSAAN

SEDIAAN DARAH

NO KAB / KOTA CFRMENINGGAL

Page 72: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 25

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

L P L+P L P L+P1 2 4 5 6 7 8 9

1 PASER 18 18

2 KUTAI BARAT 37 37

3 KUTAI KARTANEGARA 12 19

4 KUTAI TIMUR 0 0

5 BERAU 0 0

6 MALINAU 0 0

7 BULUNGAN 0 0

8 NUNUKAN 9 9

9 PENAJAM PASER UTARA 0 0

10 TANA TIDUNG 0 0

11 BALIKPAPAN 0 0

12 SAMARINDA 0 0

13 TARAKAN 0 0

14 BONTANG 0 0

0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 76 0 0 83

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 2

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota se Kaltim th 2010

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KAB / KOTA

PENDERITA FILARIASIS

Page 73: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 26

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PASER 0 0 4.838 3.977 82,2 107 2,7

2 KUTAI BARAT 0 0 3.450 3.466 100,5 215 6,2

3 KUTAI KARTANEGARA 0 0 10.078 0 0,0 0,0

4 KUTAI TIMUR 0 0 4.055 0 0,0 0,0

5 BERAU 0 0 4.224 2.310 54,7 21 0,9

6 MALINAU 0 0 1.441 1.304 90,5 16 1,2

7 BULUNGAN 0 0 2.290 2.041 89,1 63 3,1

8 NUNUKAN 0 0 3.072 2.635 85,8 60 2,3

9 PENAJAM PASER UTARA 0 0 2.865 2.941 102,7 38 1,3

10 TANA TIDUNG 0 0 322 302 93,8 4 1,3

11 BALIKPAPAN 0 0 13.042 13.253 101,6 115 0,9

12 SAMARINDA 0 0 12.715 0 0,0 67 0,0

13 TARAKAN 0 0 4.616 0 0,0 0,0

14 BONTANG 0 0 3.201 3.201 100,0 183 5,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 70.209 0 0,0 0 0,0 35.430 50,5 0 0,0 0 0,0 889 2,5

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota se Kaltim th 2010

JUMLAH LAHIR HIDUPL

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

PNO KAB / KOTA

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN, KAB / KOTA

P LL + P L + P

BBLR

Page 74: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 27

STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KAB / KOTA

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 PASER 0 0 11.502 0 0,00 0 0,00 0 0,00 142 1,23

2 KUTAI BARAT 0 0 8.071 0 0,00 0 0,00 0 0,00 7 0,09

3 KUTAI KARTANEGARA 0 0 19.489 578 2,97 15.434 79,19 3.009 15,44 468 2,40

4 KUTAI TIMUR 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 9 0,00

5 BERAU 0 0 6.994 0 0,00 0 0,00 0 0,00 24 0,34

6 MALINAU 0 0 9.271 0 0,00 0 0,00 0 0,00 124 1,34

7 BULUNGAN 0 0 6.580 0 0,00 0 0,00 0 0,00 73 1,11

8 NUNUKAN 0 0 25.880 0 0,00 0 0,00 0 0,00 79 0,31

9 PENAJAM PASER UTARA 0 0 17.683 0 0,00 0 0,00 0 0,00 158 0,89

10 TANA TIDUNG 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00

11 BALIKPAPAN 0 0 36.525 266 0,73 36.049 98,70 449 1,23 27 0,07

12 SAMARINDA 0 0 100.896 0 0,00 0 0,00 0 0,00 12 0,01

13 TARAKAN 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 22 0,00

14 BONTANG 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 46 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 242.891 0 0,00 0 0,00 844 0,35 0 0,00 0 0,00 51.483 21,20 0 0,00 0 0,00 3.458 1,42 0 0,00 0 0,00 1.191 0,49

Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Prov.Kaltim th 2010

GIZI BURUKGIZI LEBIH

L+P

GIZI KURANG

L P

GIZI BAIK

L+PPP

NO KAB / KOTA BALITA DITIMBANG

BALITA

L+PLP L+P LL

Page 75: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 28

MENURUT KAB / KOTA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

JUMLAH K1 % K4 % JUMLAHDITOLONG

NAKES% JUMLAH

MENDAPAT

YANKES%

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 PASER 5.263 4.848 92,11 4.015 76,29 5.023 4.343 86,46 5.023 3.700 73,66

2 KUTAI BARAT 4.317 3.119 72,25 2.610 60,46 4.121 2.665 64,67 4.121 2.192 53,19

3 KUTAI KARTANEGARA 12.862 11.592 90,13 9.626 74,84 12.279 8.439 68,73 12.279 8.762 71,36

4 KUTAI TIMUR 6.087 5.629 92,48 4.903 80,55 5.934 3.593 60,55 5.934 3.853 64,93

5 BERAU 4.071 2.797 68,71 2.401 58,98 3.887 2.035 52,35 3.887 1.934 49,76

6 MALINAU 1.783 1.673 93,83 1.611 90,35 1.398 1.201 85,91 1.211 1.183 97,69

7 BULUNGAN 2.773 2.574 92,82 2.171 78,29 2.645 2.005 75,80 2.645 2.054 77,66

8 NUNUKAN 3.437 3.193 92,90 2.765 80,45 3.283 2.635 80,26 3.283 2.804 85,41

9 PENAJAM PASER UTARA 4.181 3.523 84,26 2.958 70,75 3.990 2.643 66,24 3.990 2.681 67,19

10 TANA TIDUNG 475 438 92,21 383 80,63 363 330 90,91 366 333 90,98

11 BALIKPAPAN 15.727 14.085 89,56 14.013 89,10 14.294 13.082 91,52 14.508 12.865 88,68

12 SAMARINDA 16.447 15.785 95,97 14.533 88,36 15.700 12.589 80,18 15.700 10.460 66,62

13 TARAKAN 4.657 5.056 108,57 4.145 89,01 4.444 4.216 94,87 4.444 4.216 94,87

14 BONTANG 3.730 3.578 95,92 3.482 93,35 3.557 3.164 88,95 3.557 3.197 89,88

JUMLAH (KAB/KOTA) 85.810 77.890 90,77 69.616 81,13 80.918 62.940 77,78 80.948 60.234 74,41

Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Kaltim th 2010

IBU NIFAS

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN

NO KAB / KOTA

IBU HAMIL

Page 76: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 29

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KAB / KOTA

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 PASER 5.263 2.588 49,2 2.365 44,9 738 14,0 390 7,4 215 4,1 3.708 70,5

2 KUTAI BARAT 4.317 1.223 28,3 860 19,9 168 3,9 105 2,4 117 2,7 1.250 29,0

3 KUTAI KARTANEGARA 12.862 6.359 49,4 5.672 44,1 2.465 19,2 1.641 12,8 1.373 10,7 11.151 86,7

4 KUTAI TIMUR 6.087 1.919 31,5 1.754 28,8 550 9,0 320 5,3 297 4,9 2.921 48,0

5 BERAU 4.071 1.773 43,6 1.384 34,0 986 24,2 360 8,8 196 4,8 2.926 71,9

6 MALINAU 1.783 1.046 58,7 1.582 88,7 96 5,4 93 5,2 72 4,0 1.843 103,4

7 BULUNGAN 2.773 444 16,0 335 12,1 369 13,3 430 15,5 428 15,4 1.562 56,3

8 NUNUKAN 3.437 0 - - 0 - - - 0 -

9 PENAJAM PASER UTARA 4.181 2.729 65,3 2.044 48,9 436 10,4 16 0,4 14 0,3 2.510 60,0

10 TANA TIDUNG 475 12 2,5 18 3,8 0 - 0 - 0 - 18 3,8

11 BALIKPAPAN 15.727 1.748 11,1 1.668 10,6 1.387 8,8 1.194 7,6 1.243 7,9 5.492 34,9

12 SAMARINDA 16.447 3.846 23,4 3.618 22,0 2.811 17,1 2.128 12,9 1.842 11,2 10.399 63,2

13 TARAKAN 4.657 1.050 22,5 1.013 21,8 689 14,8 408 8,8 324 7,0 2.434 52,3

14 BONTANG 3.730 1.167 31,3 1.050 28,2 484 13,0 309 8,3 156 4,2 1.999 53,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 85.810 25.904 30,2 23.363 27,2 11.179 13,0 7.394 8,6 6.277 7,3 48.213 56,2

Sumber: Bidang P2PL Dinkes Prov.Kaltim tahun 2010

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KAB / KOTA

Page 77: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 30

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3

MENURUT KAB / KOTA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

TAHUN 2010

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8

1 PASER 5.263 4.357 82,79 3.400 64,60

2 KUTAI BARAT 4.317 2.918 67,59 2.661 61,64

3 KUTAI KARTANEGARA 12.862 11.676 90,78 10.163 79,02

4 KUTAI TIMUR 6.087 5.640 92,66 4.924 80,89

5 BERAU 4.071 3.580 87,94 3.269 80,30

6 MALINAU 1.783 1.545 86,65 1.613 90,47

7 BULUNGAN 2.773 2.566 92,54 2.156 77,75

8 NUNUKAN 3.437 1.805 52,52 2.481 72,19

9 PENAJAM PASER UTARA 4.181 3.034 72,57 2.683 64,17

10 TANA TIDUNG 475 371 78,11 319 67,16

11 BALIKPAPAN 15.727 13.472 85,66 13.253 84,27

12 SAMARINDA 16.447 13.283 80,76 11.161 67,86

13 TARAKAN 4.657 3.478 74,68 4.313 92,61

14 BONTANG 3.730 3.541 94,93 3.412 91,47

JUMLAH (KAB/KOTA) 85.810 71.266 83,05 65.808 76,69

Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Kaltim th 2010

KAB / KOTAJUMLAH

IBU HAMILNO

Page 78: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 31

TAHUN 2010

S % L P L + P L P L + P S % S % S %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 PASER 5.263 1.053 1.053 100,0 - - 4.838 - - 726 80 11,0

2 KUTAI BARAT 4.317 863 863 100,0 - - 3.066 - - 460 - 0,0

3 KUTAI KARTANEGARA 12.862 2.572 1.858 72,2 - - 11.692 - - 1.754 - 0,0

4 KUTAI TIMUR 6.087 1.191 1.191 100,0 - - 4.055 - - 608 220 36,2

5 BERAU 4.071 147 147 100,0 - - 4.224 - - 634 33 5,2

6 MALINAU 1.783 357 159 44,6 - - 1.441 - - 216 37 17,1

7 BULUNGAN 2.773 555 555 100,0 - - 2.290 - - 344 56 16,3

8 NUNUKAN 3.437 687 687 100,0 - - 3.072 - - 461 163 35,4

9 PENAJAM PASER UTARA 4.181 836 836 100,0 - - 2.865 - - 430 - 0,0

10 TANA TIDUNG 475 57 57 100,0 - - 322 - - 48 9 18,6

11 BALIKPAPAN 15.727 3.145 1.972 62,7 - - 13.253 - - 2.142 217 10,1

12 SAMARINDA 16.447 3.289 3.289 100,0 - - 12.715 - - 1.907 - 0,0

13 TARAKAN 4.657 486 486 100,0 - - 4.616 - - 692 198 28,6

14 BONTANG 3.730 744 744 100,0 - - 3.201 - - 508 319 62,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 85.810 17.162 13.898 81,0 - - 71.650 - - 10.929 - 1.332 12,2

Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Prov.Kaltim tahun 2010

L P

BUMIL

RISTI/KOMPLIKASI

DITANGANI

JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI

MENURUT JENIS KELAMIN, KAB / KOTA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

NO KAB / KOTAJUMLAH

IBU HAMIL

JUMLAH LAHIR HIDUPBUMIL RISTI/

KOMPLIKASI

PERKIRAAN NEONATAL

RISTI/KOMPLIKASI

NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI

L + P

Page 79: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 32

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

BAYI ANAK BALITA (1-4 TAHUN) IBU NIFAS

L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % S %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 PASER 4.784 4.733 98,9 - - 25.706 17.394 67,665 5.023 3.700 73,661

2 KUTAI BARAT 3.924 3.343 85,2 - - 17.945 - 0 4.051 2.384 58,85

3 KUTAI KARTANEGARA 11.692 6.024 51,5 - - 62.779 40.888 65,13 11.692 9.779 83,638

4 KUTAI TIMUR 5.442 - 0,0 - - 27.459 14.413 52,489 5.934 3.853 64,931

5 BERAU 4.224 - 0,0 - - 18.223 13.180 72,326 5.675 5.420 95,507

6 MALINAU 1.618 699 43,2 7.575 4.669 61,637 1.692 93 5,4965

7 BULUNGAN 2.520 - 0,0 - - - - 0 2.645 2.068 78,185

8 NUNUKAN 3.259 - 0,0 7.337 6.523 13.860 10.635 76,732 3.283 0 0

9 PENAJAM PASER UTARA 3.801 - 0,0 - - - - 0 3.990 2.681 67,193

10 TANA TIDUNG 337 - 0,0 - - 1.844 1.310 71,041 366 333 90,984

11 BALIKPAPAN 14.297 9.007 63,0 - - 136.131 122.900 90,281 16.320 11.268 69,044

12 SAMARINDA 14.931 - 0,0 - - 76.133 47.136 61,913 15.700 0 0

13 TARAKAN 4.233 - 0,0 - - 20.782 16.336 78,606 4.444 4.216 94,869

14 BONTANG 3.390 - 0,0 - - 12.834 10.347 80,622 3.557 3.197 89,879

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 78.452 - - 23.806 30,3 7.337 6.523 421.271 - 0 - 0 299.208 71,025 84.372 48.992 58,067

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota se Kaltim th 2010

NO KAB / KOTAJUMLAHL + P

JUMLAH MENDAPAT VIT A 2X

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA

L P L + P

BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A

VIT A

MENDAPAT JUMLAH

L P

Page 80: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 33

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

PESERTA KB AKTIF

MKJP

IUD % MOP % MOW % IM PLANT % JUMLAH % SUNTIK % PIL %KON

DOM %

OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 PASER 1.673 5,9 121 0,4 556 2,0 2.263 8,0 4.613 16,4 11.233 39,9 11.923 42,3 406 1,4 0 0,0 0 0,0 23.562 83,6 28.175 100,0

2 KUTAI BARAT 770 4,1 75 0,4 284 1,5 700 3,8 1.829 9,8 8.000 42,9 8.500 45,6 310 1,7 0 0,0 0 0,0 16.810 90,2 18.639 100,0

3 KUTAI KARTANEGARA 4.734 6,7 310 0,4 1.586 2,2 3.107 4,4 9.737 13,8 20.824 29,4 38.526 54,4 1.720 2,4 0 0,0 0 0,0 61.070 86,2 70.807 100,0

4 KUTAI TIMUR 1.137 4,5 10 0,0 43 0,2 485 1,9 1.675 6,6 12.008 47,2 11.427 44,9 353 1,4 0 0,0 0 0,0 23.788 93,4 25.463 100,0

5 BERAU 688 3,2 15 0,1 142 0,7 614 2,9 1.459 6,8 10.838 50,8 8.833 41,4 190 0,9 0 0,0 0 0,0 19.861 93,2 21.320 100,0

6 MALINAU 22 0,3 0 0,0 16 0,2 65 0,9 103 1,5 3.142 45,8 3.500 51,0 112 1,6 0 0,0 0 0,0 6.754 98,5 6.857 100,0

7 BULUNGAN 788 5,4 10 0,1 498 3,4 686 4,7 1.982 13,7 5.757 39,7 6.244 43,0 533 3,7 0 0,0 0 0,0 12.534 86,3 14.516 100,0

8 NUNUKAN 74 0,7 1 0,0 24 0,2 215 2,0 314 2,9 5.781 53,9 4.439 41,4 191 1,8 0 0,0 0 0,0 10.411 97,1 10.725 100,0

9 PENAJAM PASER UTARA 1.420 5,9 3 0,0 331 1,4 374 1,6 2.128 8,9 12.907 54,1 8.500 35,6 335 1,4 0 0,0 0 0,0 21.742 91,1 23.870 100,0

10 TANA TIDUNG 100 5,7 0 0,0 8 0,5 105 6,0 213 12,1 756 43,0 754 42,9 34 1,9 0 0,0 0 0,0 1.544 87,9 1.757 100,0

11 BALIKPAPAN 13.186 18,1 214 0,3 2.630 3,6 3.749 5,1 19.779 27,1 30.347 41,6 21.369 29,3 1.517 2,1 0 0,0 0 0,0 53.233 72,9 73.012 100,0

12 SAMARINDA 14.671 12,8 182 0,2 1.759 1,5 5.005 4,4 21.617 18,9 30.719 26,8 61.146 53,3 1.141 1,0 0 0,0 0 0,0 93.006 81,1 114.623 100,0

13 TARAKAN 2.443 9,3 24 0,1 963 3,7 1.766 6,7 5.196 19,7 5.450 20,7 14.984 56,9 711 2,7 0 0,0 0 0,0 21.145 80,3 26.341 100,0

14 BONTANG 2.329 10,4 1.564 7,0 833 3,7 1.031 4,6 5.757 25,7 9.405 41,9 5.871 26,2 1.403 6,3 0 0,0 0 0,0 16.679 74,3 22.436 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 44.035 9,6 2.529 0,6 9.673 2,1 20.165 4,4 76.402 16,7 167.167 36,5 206.016 44,9 8.956 2,0 0 0,0 0 0,0 382.139 83,3 458.541 100,0

Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kaltim th 2010

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KAB / KOTA

MKJP +

NON MKJP

%

MKJP

+ NON

MKJP

NO KAB / KOTANON MKJP

Page 81: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 34

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

PESERTA KB BARU

MKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 PASER 64 0,2 22 0,1 0 0,0 149 0,4 235 0,6 26.439 62,6 15.232 36,1 318 0,8 0 0,0 0 0,0 41.989 99,4 42.224 100,0

2 KUTAI BARAT 17 0,6 38 1,4 0 0,0 58 2,1 113 4,1 1.133 41,4 1.335 48,8 156 5,7 0 0,0 0 0,0 2.624 95,9 2.737 100,0

3 KUTAI KARTANEGARA 323 0,5 9 0,0 26 0,0 532 0,7 890 1,2 46.520 65,2 22.894 32,1 1.045 1,5 0 0,0 0 0,0 70.459 98,8 71.349 100,0

4 KUTAI TIMUR 71 1,9 18 0,5 0 0,0 83 2,2 172 4,6 1.961 52,5 1.355 36,3 245 6,6 0 0,0 0 0,0 3.561 95,4 3.733 100,0

5 BERAU 64 2,8 1 0,0 0 0,0 103 4,4 168 7,2 1.321 56,8 835 35,9 1 0,0 0 0,0 0 0,0 2.157 92,8 2.325 100,0

6 MALINAU 3 0,2 1 0,1 0,0 9 0,7 13 1,0 619 48,7 633 49,8 5 0,4 0,0 0,0 1.257 99,0 1.270 100,0

7 BULUNGAN 68 2,8 44 1,8 0 0,0 205 8,5 317 13,2 1.270 52,9 724 30,2 89 3,7 0,0 0,0 2.083 86,8 2.400 100,0

8 NUNUKAN 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

9 PENAJAM PASER UTARA 50 2,2 0 0,0 0 0,0 148 6,5 198 8,7 1.429 62,8 603 26,5 47 2,1 0 0,0 0 0,0 2.079 91,3 2.277 100,0

10 TANA TIDUNG 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

11 BALIKPAPAN 1.350 9,5 224 1,6 415 2,9 790 5,5 2.779 19,5 6.264 43,9 4.339 30,4 829 5,8 0 0,0 45 0,3 11.477 80,5 14.256 100,0

12 SAMARINDA 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

13 TARAKAN 83 1,4 370 6,2 0 0,0 195 3,3 648 10,9 3.768 63,5 1.374 23,2 142 2,4 0 0,0 0 0,0 5.284 89,1 5.932 100,0

14 BONTANG 341 10,3 77 2,3 0 0,0 192 5,8 610 18,4 1.981 59,7 648 19,5 82 2,5 0 0,0 0 0,0 2.711 81,6 3.321 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.434 1,6 804 0,5 441 0,3 2.464 1,6 6.143 4,0 92.705 61,1 49.972 32,9 2.959 1,9 0 0,0 45 0,0 145.681 96,0 151.824 100,0

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota se Kaltim th 2010

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KAB / KOTA

NON MKJPMKJP +

NON MKJP

%

MKJP +

NON

MKJP

NO KAB / KOTA

Page 82: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 35

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KAB/KOTA

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

PESERTA KB BARU

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8

1 PASER 41.862 42.224 100,9 28.175 67,3

2 KUTAI BARAT 31.559 2.737 8,7 18.639 59,1

3 KUTAI KARTANEGARA 105.734 71.349 67,5 70.807 67,0

4 KUTAI TIMUR 42.888 3.733 8,7 25.463 59,4

5 BERAU 28.695 2.325 8,1 21.320 74,3

6 MALINAU 12.683 1.270 10,0 6.857 54,1

7 BULUNGAN 19.695 2.400 12,2 14.516 73,7

8 NUNUKAN 20.329 0 0,0 10.725 52,8

9 PENAJAM PASER UTARA 31.103 2.277 7,3 23.870 76,7

10 TANA TIDUNG 5.980 0 0,0 1.757 29,4

11 BALIKPAPAN 93.969 14.256 15,2 71.070 75,6

12 SAMARINDA 119.395 0 0,0 114.623 96,0

13 TARAKAN 42.622 5.932 13,9 26.341 61,8

14 BONTANG 26.423 3.321 12,6 22.436 84,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 622.937 151.824 24,4 456.599 73,3

Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Prov.Kaltim th 2010

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KAB / KOTA

Page 83: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 36

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KAB / KOTAPROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PASER 3.977 3.226 81,1 3.146 79,1

2 KUTAI BARAT 3.446 2.760 80,1 2.624 76,1

3 KUTAI KARTANEGARA 11.692 9.150 78,3 8.785 75,1

4 KUTAI TIMUR 4.075 1.985 48,7 1.933 47,4

5 BERAU 3.357 2.266 67,5 3.860 115,0

6 MALINAU 1.441 1.110 77,0 1.064 73,8

7 BULUNGAN 2.326 1.456 62,6 1.817 78,1

8 NUNUKAN 2.945 1.817 61,7 1.581 53,7

9 PENAJAM PASER UTARA 2.957 3.226 109,1 1.643 55,6

10 TANA TIDUNG 320 248 77,5 0 0,0

11 BALIKPAPAN 13.253 8.048 60,7 12.230 92,3

12 SAMARINDA 10.295 5.031 48,9 5.264 51,1

13 TARAKAN 4.394 2.793 63,6 2.701 61,5

14 BONTANG 3.201 2.661 83,1 1.855 58,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 67.679 0 0,0 0 0,0 45.777 67,6 0 0,0 0 0,0 48.503 71,7

Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Prov.Kaltim th 2010

KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP)

P L + PL

KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1)

LJUMLAH BAYI LAHIR HIDUP

NO KAB / KOTA P L + P

Page 84: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 37

CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KAB / KOTA

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PASER 0 0 4.784 1 0,0

2 KUTAI BARAT 0 0 3.924 2 0,1

3 KUTAI KARTANEGARA 0 0 11.692 4 0,0

4 KUTAI TIMUR 0 0 5.442 4 0,1

5 BERAU 0 0 4.224 2 0,0

6 MALINAU 0 0 1.618 1 0,1

7 BULUNGAN 0 0 2.520 2 0,1

8 NUNUKAN 0 0 3.259 1 0,0

9 PENAJAM PASER UTARA 0 0 3.801 6 0,2

10 TANA TIDUNG 0 0 337 0 0,0

11 BALIKPAPAN 0 0 14.297 4 0,0

12 SAMARINDA 0 0 14.931 3 0,0

13 TARAKAN 0 0 4.233 4 0,1

14 BONTANG 0 0 3.390 3 0,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 78.452 0 0 37 0,0

Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kaltim Tahun 2010

P L + PLNO KAB / KOTAJUMLAH BAYI

KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)

Page 85: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 38

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

TAHUN 2010

1 2 4 5 6

1 PASER 130 62 47,7

2 KUTAI BARAT 238 82 34,5

3 KUTAI KARTANEGARA 227 121 53,3

4 KUTAI TIMUR 135 81 60,0

5 BERAU 107 85 79,4

6 MALINAU 108 82 75,9

7 BULUNGAN 81 72 88,9

8 NUNUKAN 227 154 67,8

9 PENAJAM PASER UTARA 54 37 68,5

10 TANA TIDUNG 23 5 21,7

11 BALIKPAPAN 27 27 100,0

12 SAMARINDA 53 38 71,7

13 TARAKAN 20 19 95,0

14 BONTANG 15 12 80,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.445 877 60,7

Sumber: Bidang P2PL Dinkes Kaltim thn 2010

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KAB / KOTA

% DESA/KEL UCINO KAB / KOTA JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI

Page 86: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 39

CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KAB / KOTA

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

BAYI DIIMUNISASI

DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16,0 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 PASER - - 4.784 4.380 91,6 4.080 85,3 3.926 82,1 10,4

2 KUTAI BARAT - - 3.924 3.222 82,1 2.931 74,7 2.962 75,5 8,1

3 KUTAI KARTANEGARA - - 11.692 11.306 96,7 10.804 92,4 10.571 90,4 6,5

4 KUTAI TIMUR - - 5.442 4.441 81,6 4.228 77,7 4.260 78,3 4,1

5 BERAU - - 4.224 3.460 81,9 3.348 79,3 3.310 78,4 4,3

6 MALINAU - - 1.618 1.376 85,0 1.370 84,7 1.385 85,6 -0,7

7 BULUNGAN - - 2.520 2.385 94,6 2.313 91,8 2.339 92,8 1,9

8 NUNUKAN - - 3.259 2.613 80,2 2.255 69,2 2.541 78,0 2,8

9 PENAJAM PASER UTARA - - 3.801 2.930 77,1 2.936 77,2 2.816 74,1 3,9

10 TANA TIDUNG - - 337 273 81,0 263 78,0 234 69,4 14,3

11 BALIKPAPAN - - 14.297 13.681 95,7 13.656 95,5 13.380 93,6 2,2

12 SAMARINDA - - 14.931 15.151 101,5 14.181 95,0 14.031 94,0 7,4

13 TARAKAN - - 4.233 4.522 106,8 4.252 100,4 3.863 91,3 14,6

14 BONTANG - - 3.390 3.241 95,6 3.197 94,3 3.125 92,2 3,6

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 78.452 72.981 93,0 69.814 89,0 0 68.743 87,6 5,8

Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kaltim tahun 2010

DO RATE (%)

L P L + PL P L + P L P L + P

NO KAB / KOTAL P

JUMLAH BAYI

L + P

Page 87: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 40

CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KAB / KOTA

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

BAYI DIIMUNISASI

BCG POLIO3

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PASER 0 0 4.784 4.085 85,39 4.258 89,01

2 KUTAI BARAT 0 0 3.924 3.147 80,20 2.955 75,31

3 KUTAI KARTANEGARA 0 0 11.692 10.977 93,88 10.659 91,16

4 KUTAI TIMUR 0 0 5.442 4.328 79,53 4.301 79,03

5 BERAU 0 0 4.224 3.548 84,00 3.418 80,92

6 MALINAU 0 0 1.618 1.338 82,69 1.325 81,89

7 BULUNGAN 0 0 2.520 2.214 87,86 2.307 91,55

8 NUNUKAN 0 0 3.259 2.686 82,42 2.377 72,94

9 PENAJAM PASER UTARA 0 0 3.801 2.727 71,74 2.960 77,87

10 TANA TIDUNG 0 0 337 299 88,72 264 78,34

11 BALIKPAPAN 0 0 14.297 13.511 94,50 13.654 95,50

12 SAMARINDA 0 0 14.931 15.032 100,68 13.763 92,18

13 TARAKAN 0 0 4.233 4.361 103,02 4.030 95,20

14 BONTANG 0 0 3.390 3.199 94,37 3.135 92,48

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 78.452 71.452 91,08 69.406 88,47

Sumber: Bidang P2PL Dinkes Prov.Kaltim tahun 2010

L + PL P L + P LNO KAB / KOTA

JUMLAH BAYI

P

Page 88: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 41

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KAB / KOTA

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PASER - - 1.872 1.620 86,5

2 KUTAI BARAT - - 1.545 647 41,9

3 KUTAI KARTANEGARA - - 4.676 2.430 52,0

4 KUTAI TIMUR - - 0 - 0,0

5 BERAU - - 3.702 2.600 70,2

6 MALINAU - - 1.559 1.477 0,0

7 BULUNGAN - - 1.595 356 0,0

8 NUNUKAN - - 1.875 1.356 72,3

9 PENAJAM PASER UTARA - - 1.468 529 36,0

10 TANA TIDUNG - - 0 - 0,0

11 BALIKPAPAN - - 13.253 8.591 64,8

12 SAMARINDA - - 6.131 4.362 71,1

13 TARAKAN - - 2.118 1.593 75,2

14 BONTANG - - 1.241 264 21,3

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 41.035 25.825 62,9

Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Prov.Kaltim th 2010

- Profil Kesehatan kab/Kota se Kaltim th 2010

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFNO KAB / KOTA

JUMLAH BAYI ( 0-6 bulan)L P L + P

Page 89: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 42

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PASER 3.043 19 0,62

2 KUTAI BARAT 1.940 172 8,87

3 KUTAI KARTANEGARA 1.803 287 15,92

4 KUTAI TIMUR 2.851 120 4,21

5 BERAU 1.874 0 0,00

6 MALINAU 912 636 69,74

7 BULUNGAN 1.249 172 13,77

8 NUNUKAN 2.177 0 0,00

9 PENAJAM PASER UTARA 1.478 0 0,00

10 TANA TIDUNG 102 0 0,00

11 BALIKPAPAN 218 104 47,71

12 SAMARINDA 3.866 402 10,40

13 TARAKAN 1.022 22 2,15

14 BONTANG 1.234 172 13,94

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 23.769 0 - 2.106 8,86

Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kaltim th 2010

NO

PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN

%KAB / KOTA

ANAK 6-23 BULAN

DARI KELUARGA MISKIN MENDAPAT MP-ASI

MENURUT JENIS KELAMIN, KAB / KOTA

Page 90: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 43

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PASER 25.919 4.006 15,5

2 KUTAI BARAT 23.379 8.390 35,9

3 KUTAI KARTANEGARA 62.779 10.670 17,0

4 KUTAI TIMUR 26.029 13.029 50,1

5 BERAU 35.037 2.477 7,1

6 MALINAU 7.636 7.009 91,8

7 BULUNGAN 14.666 6.598 45,0

8 NUNUKAN 14.679 4.580 31,2

9 PENAJAM PASER UTARA 12.436 8.666 69,7

10 TANA TIDUNG 2.283 1.698 74,4

11 BALIKPAPAN 136.132 16.419 12,1

12 SAMARINDA 100.896 16.525 16,4

13 TARAKAN 20.782 10.932 52,6

14 BONTANG 16.224 16.224 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 498.877 0 0,0 0 0,0 127.223 25,5

Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Prov.Kaltim th 2010

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KAB / KOTA

P L + P

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KAB / KOTA JUMLAH

Page 91: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 44

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KAB / KOTA

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 PASER 0 0 25.919 11.502 44,4 7.281 63,3 278 2,4

2 KUTAI BARAT 0 0 23.379 8.071 34,5 5.097 63,2 272 3,4

3 KUTAI KARTANEGARA 0 0 62.779 29.553 47,1 18.586 62,9 736 2,5

4 KUTAI TIMUR 0 0 26.029 5.875 22,6 4.536 77,2 95 1,6

5 BERAU 0 0 35.037 26.024 74,3 20.182 77,6 15 0,1

6 MALINAU 0 0 7.636 5.185 67,9 4.145 79,9 84 1,6

7 BULUNGAN 0 0 14.666 6.580 44,9 4.340 66,0 95 1,4

8 NUNUKAN 0 0 14.679 6.321 43,1 4.207 66,6 646 10,2

9 PENAJAM PASER UTARA 0 0 12.436 10.000 80,4 5.217 52,2 440 4,4

10 TANA TIDUNG 0 0 2.283 1.381 60,5 1.291 93,5 57 4,1

11 BALIKPAPAN 0 0 136.132 36.525 26,8 26.475 72,5 517 1,4

12 SAMARINDA 0 0 100.896 21.498 21,3 11.396 53,0 81 0,4

13 TARAKAN 0 0 20.782 11.589 55,8 6.218 53,7 1.064 9,2

14 BONTANG 0 0 16.224 10.791 66,5 6.149 57,0 300 2,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 498.877 0 0 190.895 38,3 0 0 125.120 65,5 0 0 4.680 2,5

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota se Kaltim tahun 2010

NO KAB / KOTAP

BALITA YANG ADALL+P L+P

BALITA

BGM

L+P L P

DITIMBANG BB NAIK

L P

Page 92: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 45

CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PASER - - 21 21 100,0

2 KUTAI BARAT - - 6 6 100,0

3 KUTAI KARTANEGARA - - 445 445 100,0

4 KUTAI TIMUR - - 8 8 100,0

5 BERAU - - 19 19 100,0

6 MALINAU - - 33 12 36,4

7 BULUNGAN - - 65 65 100,0

8 NUNUKAN - - 79 79 100,0

9 PENAJAM PASER UTARA - - 5 5 100,0

10 TANA TIDUNG - - 17 17 100,0

11 BALIKPAPAN - - 27 27 100,0

12 SAMARINDA - - 12 12 100,0

13 TARAKAN - - 22 22 100,0

14 BONTANG - - 46 46 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 805 - - 784 97,4

Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Prov.Kaltim th 2010

- Profil Kesehatan Kab/Kota se Kaltim th 2010

P L + P

MENDAPAT PERAWATANNO KAB / KOTA

LJUMLAH

Page 93: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 46

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PASER 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

2 KUTAI BARAT 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

3 KUTAI KARTANEGARA 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

4 KUTAI TIMUR 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

5 BERAU 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

6 MALINAU 1.086 1.002 2.088 911 83,9 827 82,5 1.738 83,2

7 BULUNGAN 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

8 NUNUKAN 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

9 PENAJAM PASER UTARA 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

10 TANA TIDUNG 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

11 BALIKPAPAN 0 0 13.341 0 0,0 0 0,0 10.455 78,4

12 SAMARINDA 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

13 TARAKAN 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

14 BONTANG 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.086 1.002 15.429 911 83,9 827 82,5 12.193 79,0

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 83,9 82,5 79,0

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota se Kaltim tahun 2010

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA

NO KAB / KOTA JUMLAHMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

L P L + P

Page 94: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 47

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

MURID SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PASER 0 0 32.284 0 0,0 0 0,0 0 0,0

2 KUTAI BARAT 0 0 24.166 0 0,0 0 0,0 0 0,0

3 KUTAI KARTANEGARA 0 0 76.288 0 0,0 0 0,0 0 0,0

4 KUTAI TIMUR 0 0 18.113 0 0,0 0 0,0 0 0,0

5 BERAU 0 0 29.262 0 0,0 0 0,0 0 0,0

6 MALINAU 1.174 1.075 2.249 932 79,4 837 77,9 1.769 78,7

7 BULUNGAN 0 0 20.288 0 0,0 0 0,0 0 0,0

8 NUNUKAN 0 0 24.597 0 0,0 0 0,0 0 0,0

9 PENAJAM PASER UTARA 0 0 17.135 0 0,0 0 0,0 0 0,0

10 TANA TIDUNG 0 0 2.189 0 0,0 0 0,0 0 0,0

11 BALIKPAPAN 0 0 57.045 0 0,0 0 0,0 10.575 18,5

12 SAMARINDA 0 0 71.017 0 0,0 0 0,0 0 0,0

13 TARAKAN 0 0 19.914 0 0,0 0 0,0 0 0,0

14 BONTANG 0 0 20.265 0 0,0 0 0,0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.174 1.075 414.812 932 79,4 837 77,9 12.344 3,0

Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Prov.Kaltim th 2010

NO KAB / KOTA

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KAB / KOTA

P L + PJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR

L

Page 95: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 48

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

L P L+P L % P % L+P %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PASER 11.886 11.794 99,23

2 KUTAI BARAT 16.707 0 -

3 KUTAI KARTANEGARA 29.235 2.687 9,19

4 KUTAI TIMUR 15.708 5.177 32,96

5 BERAU 0 0 -

6 MALINAU 10.978 3.549 32,33

7 BULUNGAN 13.254 9.309 70,24

8 NUNUKAN 861 420 48,78

9 PENAJAM PASER UTARA 1.323 831 62,81

10 TANA TIDUNG 931 931 100,00

11 BALIKPAPAN 31.462 25.371 80,64

12 SAMARINDA 31.180 31.180 100,00

13 TARAKAN 5.280 1.467 27,78

14 BONTANG 185 362 195,68

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 168.990 0 0 93.078 55,08

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota se Kaltim th 2010

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KAB / KOTA

NO KAB / KOTA

Page 96: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 49

TAHUN 2010

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL 1

JUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 32 27 84,38

2 RUMAH SAKIT JIWA 1 0 -

3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 14 1 7,14

4 PUSKESMAS PERAWATAN 104 104 100,00

5 SARANA YANKES.LAINNYA 0 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 151 132 87,42

Sumber: Bidang Yankes Dinkes Kaltim thn 2010

PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL 1

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Page 97: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 50

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

YANG TERSERANG

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Tentanus Neonatorum 3 3 0 2 0 2 - 1 1 2 100,00

2 Difteri 14 22 0 36 31 67 - 3 2 5 7,46

3 Chikungunya 6 6 0 150 157 307 - 0 0 0 -

4 Keracunan Makanan 3 3 0 137 4 141 - 0 0 0 -

5 Campak 2 2 0 13 5 18 - 0 0 0 -

6 Diare 1 1 0 104 122 226 - 0 0 0 -

Sumber: Bidang P2PL Dinkes Kaltim th 2010

JUMLAH

DESA

CFR (%)NO

JENIS KEJADIAN LUAR

BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK

TERANCAMJUMLAH

KEC

Page 98: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 51

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KAB / KOTA

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

JUMLAH

RATA2 KEJADIAN

DESA/KELURAHAN

KLB PER JUMLAH

DESA/KELURAHAN

DITANGANI <24

JAM%

1 2 4 5 6 7 8

1 PASER 130 0,00 0 -

2 KUTAI BARAT 238 2 0,01 2 100,00

3 KUTAI KARTANEGARA 227 0 0,00 0 -

4 KUTAI TIMUR 135 11 0,08 9 81,82

5 BERAU 107 0 0,00 0 -

6 MALINAU 108 1 0,01 1 100,00

7 BULUNGAN 81 2 0,02 2 100,00

8 NUNUKAN 227 9 0,04 9 100,00

9 PENAJAM PASER UTARA 54 33 0,61 33 100,00

10 TANA TIDUNG 23 0 0,00 0 -

11 BALIKPAPAN 27 0 0,00 0 -

12 SAMARINDA 53 9 0,17 9 100,00

13 TARAKAN 20 4 0,20 4 100,00

14 BONTANG 15 0 0,00 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.445 71 0,05 69 97,18

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota se Kaltim th 2010

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB

NOJUMLAH

DESA/KEL.KAB / KOTA

Page 99: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 52

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PASER 64 2.790 0,0

2 KUTAI BARAT 19 58 0,3

3 KUTAI KARTANEGARA - - 0,0

4 KUTAI TIMUR 80 985 0,1

5 BERAU - - 0,0

6 MALINAU 385 2.738 0,1

7 BULUNGAN 295 1.430 0,2

8 NUNUKAN - - 0,0

9 PENAJAM PASER UTARA 108 1.458 0,1

10 TANA TIDUNG 16 57 0,3

11 BALIKPAPAN 3.702 7.056 0,5

12 SAMARINDA 2.798 7.101 0,4

13 TARAKAN - - 0,0

14 BONTANG - - 0,0

JUMLAH (KAB/ KOTA) - - 7.467 - - 23.673 0,0 0,0 0,3

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota se Kaltim th 2010

PENCABUTAN GIGI TETAPRASIO TUMPATAN/

PENCABUTAN

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KAB / KOTA

NO KAB / KOTA TUMPATAN GIGI TETAP

Page 100: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 53

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 PASER - - 0,0 - 0,0 - - 0,0 - - 0,0

2 KUTAI BARAT - - 0,0 - 0,0 20.151 - 0,0 - - 0,0

3 KUTAI KARTANEGARA - - 0,0 - 0,0 - - 0,0 - - 0,0

4 KUTAI TIMUR - - 0,0 - 0,0 - - 0,0 - - 0,0

5 BERAU - - 0,0 - 0,0 - - 0,0 - - 0,0

6 MALINAU 90 - 0,0 - 0,0 - 1.738 0,0 - - 0,0

7 BULUNGAN - - 0,0 - 0,0 - - 0,0 919 589 64,1

8 NUNUKAN - - 0,0 - 0,0 - - 0,0 - - 0,0

9 PENAJAM PASER UTARA - - 0,0 - 0,0 16.518 10.827 65,5 1.679 1.403 83,6

10 TANA TIDUNG - - 0,0 - 0,0 - - 0,0 - - 0,0

11 BALIKPAPAN 1.907 28 1,5 1.886 98,9 30.671 13.517 44,1 9.943 3.405 34,2

12 SAMARINDA - - 0,0 - 0,0 47.099 7.918 16,8 - - 0,0

13 TARAKAN - - 0,0 - 0,0 22.851 12.318 53,9 3.471 2.470 71,2

14 BONTANG - - 0,0 - 0,0 - - 0,0 - - 0,0

JUMLAH (KAB/ KOTA) 1.997 28 1,4 1.886 94,4 - - 137.290 - 0,0 - 0,0 46.318 33,7 - - 16.012 - 0,0 - 0,0 7.867 49,1

Sumber: Bidang Yankes Dinkes Prov.Kaltim th 2010

JUMLAH

SD/MI DGN

SIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAH

SD/MI

MENDAPAT

YAN. GIGI

% %

MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO KAB / KOTA

JUMLAH MURID SD/MI

UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)

JUMLAH

SD/MI

Page 101: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 54

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

PENYULUHAN KESEHATAN

JUMLAH SELURUH

KEGIATAN

PENYULUHAN

KELOMPOK

JUMLAH KEGIATAN

PENYULUHAN

MASSA

1 2 4 5

1 PASER 924 163

2 KUTAI BARAT 2.755 -

3 KUTAI KARTANEGARA 638 80

4 KUTAI TIMUR 19 1

5 BERAU - -

6 MALINAU 541 -

7 BULUNGAN 144 51

8 NUNUKAN 120 31

9 PENAJAM PASER UTARA 469 -

10 TANA TIDUNG 276 2

11 BALIKPAPAN 2.627 1.010

12 SAMARINDA - -

13 TARAKAN 163 -

14 BONTANG 101 17

SUB JUMLAH I 8.777 1.355

1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

2 Rumah Sakit

JUMLAH (KAB/KOTA) 8.777 1.355

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota se Kaltim th 2010

JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN

NO KAB / KOTA

Page 102: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 55

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 PASER 123.282 108.311 231.593 17.831 0 92.700 0 0 0 110.531 0,0 0,0 47,7

2 KUTAI BARAT 87.782 78.152 165.934 13.089 0 52.713 0 0 0 65.802 0,0 0,0 39,7

3 KUTAI KARTANEGARA 329.992 296.294 626.286 46.632 69.129 120.035 10.728 0 0 246.524 0,0 0,0 39,4

4 KUTAI TIMUR 137.938 115.966 253.904 13.495 0 69.154 0 0 0 82.649 0,0 0,0 32,6

5 BERAU 96.708 82.736 179.444 18.321 6.700 52.234 762 0 0 78.017 0,0 0,0 43,5

6 MALINAU 33.660 28.763 62.423 7.878 1.442 31.591 114 0 0 41.025 0,0 0,0 65,7

7 BULUNGAN 60.422 52.623 113.045 10.935 1.485 33.691 2.757 0 0 48.868 0,0 0,0 43,2

8 NUNUKAN 75.247 65.595 140.842 10.539 0 59.150 0 0 0 69.689 0,0 0,0 49,5

9 PENAJAM PASER UTARA 74.705 67.988 142.693 7.866 1.759 40.157 0 0 0 49.782 0,0 0,0 34,9

10 TANA TIDUNG 8.364 6.783 15.147 1.141 0 3.463 0 0 0 4.604 0,0 0,0 30,4

11 BALIKPAPAN 289.560 269.636 559.196 41.184 99.362 27.716 1.877 0 0 170.139 0,0 0,0 30,4

12 SAMARINDA 376.238 349.985 726.223 85.203 56.785 121.420 820 0 0 264.228 0,0 0,0 36,4

13 TARAKAN 101.464 91.605 193.069 16.840 15.780 29.025 3.898 0 0 65.543 0,0 0,0 33,9

14 BONTANG 72.834 67.953 140.787 8.948 33.316 36.362 16.917 0 0 95.543 0,0 0,0 67,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.868.196 1.682.390 3.550.586 0 0 299.902 0 0 285.758 0 0 769.411 0 0 37.873 0 0 1.392.944

PERSENTASE (KAB/KOTA) 0,0 0,0 8,4 0,0 0,0 8,0 0,0 0,0 21,7 0,0 0,0 1,1 0,0 0,0 39,2 0,0 0,0 39,2

Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Prov.Kaltim th 2010

LAINNYA JUMLAH

CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, KAB / KOTA

%JUMLAH PENDUDUK

ASKESNO KAB / KOTA JAMSOSTEK ASKESKIN/JAMKESMAS

Page 103: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 56

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 PASER 92.700 92.700 100,0 - 0,0 - 0,0

2 KUTAI BARAT 59.327 52.713 88,9 - 0,0 - 0,0

3 KUTAI KARTANEGARA 27.716 20.035 72,3 - 0,0 - 0,0

4 KUTAI TIMUR 98.234 69.154 70,4 - 0,0 - 0,0

5 BERAU 53.234 53.234 100,0 - 0,0 - 0,0

6 MALINAU 38.942 31.591 81,1 - 0,0 - 0,0

7 BULUNGAN 52.899 44.245 83,6 - 0,0 - 0,0

8 NUNUKAN 61.388 59.150 96,4 - 0,0 - 0,0

9 PENAJAM PASER UTARA 58.636 40.157 68,5 - 0,0 - 0,0

10 TANA TIDUNG - 3.463 0,0 - 0,0 - 0,0

11 BALIKPAPAN 27.716 27.716 100,0 - 0,0 - 0,0

12 SAMARINDA 121.420 121.420 100,0 - 0,0 - 0,0

13 TARAKAN 31.098 29.025 93,3 - 0,0 - 0,0

14 BONTANG 36.362 36.362 100,0 - 0,0 - 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 759.672 680.965 89,6 - 0,0 - 0,0

Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Prov.Kaltim th 2010

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KAB/KOTA

NO KAB / KOTA

MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)

MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)

DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMASJUMLAH YANG ADA

PELAYANAN KESEHATAN DASAR

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

P L + PL P L + P L P L + P L

Page 104: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 57

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PASER - - 92.700 - 0,0 - 0,0

2 KUTAI BARAT - - - - 0,0 - 0,0

3 KUTAI KARTANEGARA - - - - 0,0 - 0,0

4 KUTAI TIMUR - - 83.625 - 0,0 - 0,0

5 BERAU - - - - 0,0 - 0,0

6 MALINAU 18.114 20.828 38.942 30.385 78,0 1.733 4,5

7 BULUNGAN - - - - 0,0 - 0,0

8 NUNUKAN - - 61.387 17.325 28,2 735 1,2

9 PENAJAM PASER UTARA - - - - 0,0 - 0,0

10 TANA TIDUNG - - - - 0,0 - 0,0

11 BALIKPAPAN - - 23.311 464 2,0 - 0,0

12 SAMARINDA - - - - 0,0 - 0,0

13 TARAKAN - - - - 0,0 - 0,0

14 BONTANG - - - - 0,0 - 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 18.114 20.828 299.965 - 0,0 - 0,0 48.174 16,1 - 0,0 - - 2.468 0,8

Sumber ; Profil Kesehatan kab/Kota se Kaltim tahun 2010

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KAB / KOTA

PELAYANAN KESEHATAN DASAR

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

L P L + P

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)NO KAB / KOTA

MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN

L P L + P

JUMLAH YANG ADA

MENDAPAT YANKES RAWAT INAP

Page 105: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 58

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Paser 295.740 3.690 40

2 Kutai Barat 0 0 0

3 Kutai Kartanegara 17.172 2.847 0

4 Kutai Timur 228.097 17.751 59

5 Berau 0 0 0

6 Malinau 41.711 38.004 79.715 0 0

7 Bulungan 209.928 5.662 0

8 Nunukan 135.881 0 27

9 Penajam Paser Utara 217.056 3.611 0

10 Tana Tidung 16.174 147 2

11 Balikpapan 732.061 26.695 4.958

12 Samarinda 850.413 0 0

13 Tarakan 324.621 19.621 1.370

14 Bontang 0 0 0

SUB JUMLAH I 41.711 38.004 3.106.858 0 0 80.024 0 0 6.456

1 RS …. 0 0 0

0 0 0

SUB JUMLAH II 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

0 0 0

SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 41.711 38.004 3.106.858 0 0 80.024 0 0 6.456

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 1.868.196 1.682.390 3.550.586 1.868.196 1.682.390 3.550.586

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 2,2 2,3 87,5 0,0 0,0 2,3

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota se Kaltim th 2010

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAHNO KAB / KOTA

Page 106: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 59

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 RSUD A.W.Syahranie Samarinda B+ 541 29.029 1.077 617 3,7 2,1

2 RS Atma Husada Mahakam Samarinda ( RS Jiwa ) B 200 933 3 1 0,3 0,1

3 RSUD DR.Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan B 317 12.661 625 371 4,9 2,9

4 RSUD A.M. Parikesit Tenggarong (Kutai Kartanegara) C 143 13.642 232 88 1,7 0,6

5 RSUD Sangatta Kabupaten Kutai Timur C 61 2.851 33 23 1,2 0,8

6 RSUD. Harapan Insan Sendawar (Kubar) C 104 7.288 147 85 2,0 1,2

7 RSUD. Kota Bontang C 165 6.484 182 108 2,8 1,7

8 RSUD. P.Sebaya Tanah Grogot (Kab. Pasir) C 89 7.606 192 103 2,5 1,4

9 RSUD. Kota Tarakan B 248 16.594 451 214 2,7 1,3

10 RSUD. DR.Sumarno Sastroatmodjo Tanjung Selor C 156 4.986 143 76 2,9 1,5

11 RSUD Dr.Abd.Rivai T Redeb (Kab.Berau) C 149 - - - - -

12 RSUD Kabupaten Malinau C 62 3.109 91 33 2,9 1,1

13 RSUD Kabupaten Nunukan C 135 1.656 1.705 3.361 59 42 101 28 16 44 3,0 1,3

14 RSUD. Aji Batara Agung Dewa Sakti Samboja Kutai Kartanegara D 54 2.846 50 21 1,8 0,7

15 RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda C 148 1.168 17 17 1,5 1,5

16 RSUD Penajam Kab.Penajam Paser Utara D 40 2.900 69 31 2,4 1,1

17 RS Bersalin Sayang Ibu Balikpapan D 18 - - - - -

18 RSU Dr. Harjanto Balikpapan C 125 7.498 84 52 1,1 0,7

19 RSU Ilyas TNI Angkatan Laut Tarakan C 38 - - - - -

20 RS Dim 0901 Samarinda D 35 1.406 - - - -

21 RS Bhayangkara Balikpapan D 56 - - - - -

22 RS Pertamina Balikpapan C 165 - - - - -

23 RS PT.Badak NGL CO D 38 524 2 1 0,4 0,2

24 RS.Khusus Bedah & Bersalin Samarinda Siaga D 26 - - - - -

25 RS Ibu dan Anak Aisiah Samarinda D 34 2.153 16 4 0,7 0,2

26 RS Kasih Cendrawasih Samarinda D 24 - - - - -

27 RS. Ibu dan Anak Permata Hati Balikpapan D 14 - - - - -

28 RS. Bedah Harapan Mulia Balikpapan D 18 - - - - -

29 RS. Balikpapan Baru D 54 - - - - -

30 RS Ibu Dan Anak Qurrata A'yun Samarinda D 50 - - - - -

31 RS Angkatan Udara (TNI-AU) Balikpapan D 15 - - - - -

32 RS Ibu dan Anak Pertamedika Tarakan D 25 - - - - -

33 RS Bersalin Ria Kencana Samarinda D 23 454 - - - -

34 RS Bedah SOCH Sengatta D 27 2.520 1 1 0,0 0,0

35 RS Ibu dan Anak Asifah Sengatta D 15 - - - - -

36 RS. Pupuk Kaltim Bontang C 94 4.477 36 21 0,8 0,5

37 RS Islam Samarinda C 154 - - - - -

38 RS Dirgahayu Samarinda C 285 22.418 394 137 1,8 0,6

39 RS Restu Ibu Balikpapan C 142 - - - - -

40 RS ITCI Kartika Utama Kab.Penajam Paser Utara D 55 620 94 53 15,2 8,5

41 RS. Bakti Nugraha Samarinda D 42 2.495 21 11 0,8 0,4

42 RS. Amalia Bontang D 65 - - - - -

43 RS. Prima Sengatta Kutai Timur D 80 61.146 - - - -

44 RS. Balikpapan Husada D 73 - - - - -

45 RS H. Dardjat Samarinda C 85 - - - - -

46 RS. Khusus Ibu dan Anak Meloy Kutai Timur D 35 2.078 11 9 0,5 0,4

47 RS Aulia Medika Sengatta D 40 130 1 1 0,8 0,8

48 RS Kasih Bunda Balikpapan D 20 799

4.582 1.656 1.705 224.176 59 42 4.073 28 16 2.122 1,8 0,9

Sumber: Bidang Yankes Dinkes Prov.Kaltim th 2010

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI

≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa

JUMLAH

TEMPAT

TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA

GDR NDRJENIS RS

b PASIEN KELUAR MATI

Page 107: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 60

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR

MATI

PASIEN KELUAR

MATI ≥ 48 JAM

DIRAWAT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 RSUD A.W.Syahranie Samarinda B+ 541 29.029 1.077 617 0,0 0,0 0,0

2 RS Atma Husada Mahakam Samarinda ( RS Jiwa ) B 200 933 3 1 77.254 105,8 82,8 -4,6

3 RSUD DR.Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan B 317 12.661 625 371 66.168 57,2 0,0 0,0

4 RSUD A.M. Parikesit Tenggarong (Kutai Kartanegara) C 143 13.642 232 88 53.688 102,9 3,9 -0,1

5 RSUD Sangatta Kabupaten Kutai Timur C 61 2.851 33 23 13.296 59,7 4,7 3,1

6 RSUD. Harapan Insan Sendawar (Kubar) C 104 7.288 147 85 26.169 68,9 3,6 1,6

7 RSUD. Kota Bontang C 165 6.484 182 108 42.662 70,8 6,6 2,7

8 RSUD. P.Sebaya Tanah Grogot (Kab. Pasir) C 89 7.606 192 103 35.161 108,2 4,6 -0,4

9 RSUD. Kota Tarakan B 248 16.594 451 214 72.266 79,8 4,4 1,10

10 RSUD. DR.Sumarno Sastroatmodjo Tanjung Selor C 156 4.986 143 76 22.423 39,4 4,5 6,9

11 RSUD Dr.Abd.Rivai T Redeb (Kab.Berau) C 149 - - - 0,0 0,0 0,0

12 RSUD Kabupaten Malinau C 62 3.109 91 33 16.519 73,0 5,3 2,0

13 RSUD Kabupaten Nunukan C 135 3.361 101 44 12.150 24,7 3,6 11,0

14 RSUD. Aji Batara Agung Dewa Sakti Samboja Kutai Kartanegara D 54 2.846 50 21 7.987 40,5 2,8 4,1

15 RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda C 148 1.168 17 17 4.411 8,2 3,8 42,5

16 RSUD Penajam Kab.Penajam Paser Utara D 40 2.900 69 31 8.700 59,6 3,0 2,0

17 RS Bersalin Sayang Ibu Balikpapan D 18 - - - 0,0 0,0 0,0

18 RSU Dr. Harjanto Balikpapan C 125 7.498 84 52 32.190 70,6 4,3 1,8

19 RSU Ilyas TNI Angkatan Laut Tarakan C 38 - - - 0,0 0,0 0,0

20 RS Dim 0901 Samarinda D 35 1.406 - - 5.650 44,2 4,0 5,1

21 RS Bhayangkara Balikpapan D 56 0,0 0,0 0,0

22 RS Pertamina Balikpapan C 165 0,0 0,0 0,0

23 RS PT.Badak NGL CO D 38 524 2 1 1.350 9,7 0,0 0,0

24 RS.Khusus Bedah & Bersalin Samarinda Siaga D 26 0,0 0,0 0,0

25 RS Ibu dan Anak Aisiah Samarinda D 34 5.223 42,1 0,0 0,0

26 RS Kasih Cendrawasih Samarinda D 24 0,0 0,0 0,0

27 RS. Ibu dan Anak Permata Hati Balikpapan D 14 0,0 0,0 0,0

28 RS. Bedah Harapan Mulia Balikpapan D 18 0,0 0,0 0,0

29 RS. Balikpapan Baru D 54 0,0 0,0 0,0

30 RS Ibu Dan Anak Qurrata A'yun Samarinda D 50 0,0 0,0 0,0

31 RS Angkatan Udara (TNI-AU) Balikpapan D 15 0,0 0,0 0,0

32 RS Ibu dan Anak Pertamedika Tarakan D 25 0,0 0,0 0,0

33 RS Bersalin Ria Kencana Samarinda D 23 1.044 12,4 0,0 0,0

34 RS Bedah SOCH Sengatta D 27 233 1 1 4 0,0 0,0 42,3

35 RS Ibu dan Anak Asifah Sengatta D 15 2.520 5 0,1 0,0 0,0

36 RS. Pupuk Kaltim Bontang C 94 4.477 36 21 14.339 41,8 0,0 0,0

37 RS Islam Samarinda C 154 0,0 0,0 0,0

38 RS Dirgahayu Samarinda C 285 84.981 81,7 0,0 0,0

39 RS Restu Ibu Balikpapan C 142 0,0 0,0 0,0

40 RS ITCI Kartika Utama Kab.Penajam Paser Utara D 55 3.520 94 53 12.126 60,4 3,4 2,3

41 RS. Bakti Nugraha Samarinda D 42 6.379 41,6 0,0 0,0

42 RS. Amalia Bontang D 65 0,0 0,0 0,0

43 RS. Prima Sengatta Kutai Timur D 80 61.146 11.860 40,6 0,0 0,0

44 RS. Balikpapan Husada D 73 0,0 0,0 0,0

45 RS H. Dardjat Samarinda C 85 0,0 0,0 0,0

46 RS. Khusus Ibu dan Anak Meloy Kutai Timur D 35 2.078 11 9 8.002 62,6 3,9 2,3

47 RS Aulia Medika Sengatta D 40 130 1 1 390 2,7 0,0 0,0

4.562 198.990 3.642 1.970 642.397 38,6 3,2 5,1

Sumber: Bidang Yankes Dinkes Prov.Kaltim th 2010

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

NO NAMA RUMAH SAKITa

JENIS RSb

JUMLAH

TEMPAT

TIDUR

JUMLAH PASIEN

JUMLAH HARI

PERAWATANBOR LOS TOI

KABUPATEN/KOTA

Page 108: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

JUMLAHJUMLAH

DIPANTAU% DIPANTAU BER PHBS * %

1 2 4 5 6 7 8

1 PASER 59.043 12.148 20,6 4.892 40,3

2 KUTAI BARAT 41.495 - - - -

3 KUTAI KARTANEGARA 157.030 12.720 8,1 4.921 38,7

4 KUTAI TIMUR 64.770 3.150 4,9 768 24,4

5 BERAU 42.912 210 0,5 69 32,9

6 MALINAU 13.142 - - - -

7 BULUNGAN 26.328 27.068 102,8 12.188 45,0

8 NUNUKAN 31.821 825 2,6 455 55,2

9 PENAJAM PASER UTARA 36.351 7.173 19,7 6.193 86,3

10 TANA TIDUNG 3.277 - - - -

11 BALIKPAPAN 138.767 98.272 70,8 47.786 48,6

12 SAMARINDA 184.284 4.513 2,4 3.190 70,7

13 TARAKAN 44.197 4.491 10,2 1.408 31,4

14 BONTANG 36.106 210 0,6 77 36,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 879.523 170.780 19,4 81.947 48,0

th 2010

Profil Kesehatan Kab/Kota se Kaltim th 2010

Sumber : Bid Kesmas Dinkes Kaltim tahun 2010

RUMAH TANGGA

TABEL 61

NO KAB / KOTA

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KAB/KOTA

Page 109: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

JUMLAH YANG

ADA

JUMLAH YANG

DIPERIKSA% DIPERIKSA

JUMLAH YANG

SEHAT

% RUMAH

SEHAT

1 2 4 5 6 7 8

1 PASER 107.878 45.226 41,92 29.674 65,61

2 KUTAI BARAT 41.495 15.349 36,99 11.414 74,36

3 KUTAI KARTANEGARA 124.232 39.836 32,07 18.612 46,72

4 KUTAI TIMUR 68.211 12.237 17,94 11.112 90,81

5 BERAU 34.275 11.866 34,62 8.765 73,87

6 MALINAU 10.188 2.604 25,56 1.641 63,02

7 BULUNGAN 29.206 29.206 100,00 20.024 68,56

8 NUNUKAN 21.938 15.343 69,94 9.634 62,79

9 PENAJAM PASER UTARA 33.784 6.119 18,11 4.990 81,55

10 TANA TIDUNG 9.276 9.276 100,00 7.300 78,70

11 BALIKPAPAN 127.486 98.272 77,08 73.170 74,46

12 SAMARINDA 99.232 8.332 8,40 4.577 54,93

13 TARAKAN 37.270 11.337 30,42 6.104 53,84

14 BONTANG 29.474 21.212 71,97 13.433 63,33

JUMLAH (KAB/KOTA) 773.945 326.215 42,15 220.450 67,58

Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kaltim th 2010

Profil Kesehatan Kab/Kota se Kaltim th 2010

TABEL 62

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KAB / KOTA

NO KAB / KOTA

RUMAH

Page 110: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 63

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8

1 PASER 107.878 45.226 41,92 29.674 65,61

2 KUTAI BARAT 41.495 3.731 8,99 2.592 69,47

3 KUTAI KARTANEGARA 124.232 38.813 31,24 26.031 67,07

4 KUTAI TIMUR 68.211 - - - -

5 BERAU 34.275 - - - -

6 MALINAU 10.188 - - - -

7 BULUNGAN 29.206 - - - -

8 NUNUKAN 21.938 6.817 31,07 3.716 54,51

9 PENAJAM PASER UTARA 33.784 7.176 21,24 5.402 75,28

10 TANA TIDUNG 9.276 - - - -

11 BALIKPAPAN 127.486 122.579 96,15 87.828 71,65

12 SAMARINDA 99.232 5.893 5,94 3.818 64,79

13 TARAKAN 37.270 27.788 74,56 8.066 29,03

14 BONTANG 29.474 22.357 75,85 16.598 74,24

JUMLAH ( KAB/KOTA) 773.945 280.380 36,23 183.725 65,53

Sumber: Bidang P2PL Dinkes Prov.Kaltim th 2010

PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KAB / KOTA

RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIKNO KAB / KOTA

JUMLAH

RUMAH/BANGUNAN

YANG ADA

Page 111: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 64

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 PASER 107.286 92.546 86,3 26.046 28,1 31.357 33,9 1.578 1,7 24.867 26,9 0,0 6.144 6,6 4.929 5,3 94.921 102,6

2 KUTAI BARAT 41.495 13.036 31,4 20 0,2 5.354 41,1 440 3,4 2.021 15,5 0,0 166 1,3 2.297 17,6 10.298 79,0

3 KUTAI KARTANEGARA 157.030 9.163 5,8 1.368 14,9 2.220 24,2 2.671 29,1 8.900 97,1 0,0 3.215 35,1 7.788 85,0 26.162 285,5

4 KUTAI TIMUR 64.770 12.174 18,8 0 0,0 95.109 781,2 1.323 10,9 26.943 221,3 0,0 2.148 17,6 3.130 25,7 128.653 1056,8

5 BERAU 42.912 3.897 9,1 0 0,0 18.323 470,2 83 2,1 3.726 95,6 0,0 1.911 49,0 13.089 335,9 37.132 952,8

6 MALINAU 13.142 9.903 75,4 519 5,2 2.952 29,8 - 0,0 479 4,8 0,0 3.232 32,6 830 8,4 8.012 80,9

7 BULUNGAN 26.328 - 0,0 - 0,0 21.632 0,0 351 0,0 3.058 0,0 0,0 20.133 0,0 6.264 0,0 51.438 0,0

8 NUNUKAN 31.821 - 0,0 - 0,0 6.631 0,0 59 0,0 5.272 0,0 0,0 14.860 0,0 762 0,0 27.584 0,0

9 PENAJAM PASER UTARA 36.351 10.128 27,9 51 0,5 35.192 347,5 11.916 117,7 26.486 261,5 0,0 15.211 150,2 8.752 86,4 97.608 963,7

10 TANA TIDUNG 13.408 6.799 50,7 - 0,0 1.766 26,0 338 5,0 431 6,3 0,0 3.105 45,7 - 0,0 5.640 83,0

11 BALIKPAPAN 138.767 102.199 73,6 1.698 1,7 89.637 87,7 3.247 3,2 8.343 8,2 42 0,0 3.698 3,6 2.588 2,5 109.253 106,9

12 SAMARINDA 184.284 32.441 17,6 447 1,4 40.893 126,1 4.644 14,3 9.191 28,3 0,0 792 2,4 3.061 9,4 59.028 182,0

13 TARAKAN 44.197 10.902 24,7 0 0,0 3.539 32,5 55 0,5 484 4,4 0,0 4.625 42,4 465 4,3 9.168 84,1

14 BONTANG 147.384 73.706 50,0 - 0,0 49.607 67,3 1.380 1,9 24.096 32,7 0,0 2 0,0 - 0,0 75.085 101,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.049.175 376.894 35,9 30.149 8,0 404.212 107,2 28.085 7,5 144.297 38,3 42 0,0 79.242 21,0 53.955 14,3 739.982 196,3

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota se Kaltim th 2010

SGL MATA AIRJUMLAH

KELUARGA

YANG ADA

JUMLAH

KELUARGA

DIPERIKSA

SUMBER AIR

BERSIHNYA

%

KELUARGA

DIPERIKSA

NO KAB / KOTA

PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, KAB / KOTA

KEMASAN JUMLAH

JENIS SARANA AIR BERSIH

LEDENG SPT PAH LAINNYA

Page 112: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 65

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1 PASER #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

2 KUTAI BARAT 13.036 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 166 1,3 0,0 0,0 0,0 0,0 - 0,0

3 KUTAI KARTANEGARA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

4 KUTAI TIMUR #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

5 BERAU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

6 MALINAU 9.903 52 0,5 22 0,2 2.602 26,3 0,0 0,0 437 4,4 519 5,2 3.189 32,2 0,0 0,0 0,0 5.372 54,2 3.632 36,7

7 BULUNGAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

8 NUNUKAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

9 PENAJAM PASER UTARA 10.128 - 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 15.211 150,2 0,0 0,0 0,0 0,0 - 0,0

10 TANA TIDUNG #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

11 BALIKPAPAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

12 SAMARINDA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

13 TARAKAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

14 BONTANG #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 33.067 52 0,2 22 0,1 2.602 7,9 - 0,0 - 0,0 437 1,3 519 1,6 18.566 56,1 - 0,0 - 0,0 0 0,0 5.372 16,2 3.632 11,0

Sumber: Bidang P2PL Dinkes Prov.Kaltim th 2010

PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, KAB / KOTA

NO KAB / KOTA

JUMLAH

KELUARGA

DIPERIKSA

SUMBER AIR

MINUMNYA

AIR KEMASAN LAIN-LAINAIR ISI ULANG

SUMBER AIR MINUM KELUARGA KELUARGA

DENGAN SUMBER

AIR MINUM

TERLINDUNG

MATA AIR TAK

TERLINDUNGAIR SUNGAIAIR HUJANLEDING METERAN

LEDING

ECERANPOMPA

SUMUR

TERLINDUNG

SUMUR TAK

TERLINDUNG

MATA AIR

TERLINDUNG

Page 113: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 66

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 PASER 107.286 21.172 19,7 16.220 76,6 9.319 57,5 14.668 13,7 11.726 79,9 6.479 55,3 30.025 28,0 4.500 15,0 2.043 45,4

2 KUTAI BARAT 41.495 15.404 37,1 10.963 71,2 5.398 49,2 14.902 35,9 9.402 63,1 5.131 54,6 849 2,0 274 32,3 231 84,3

3 KUTAI KARTANEGARA 157.030 56.515 36,0 41.263 73,0 26.450 64,1 55.768 35,5 14.676 26,3 6.631 45,2 56.515 36,0 17.711 31,3 10.036 56,7

4 KUTAI TIMUR 64.770 12.174 18,8 12.053 99,0 11.028 91,5 12.237 18,9 11.112 90,8 11.112 100,0 121.174 187,1 11.719 9,7 11.295 96,4

5 BERAU 42.912 19.449 45,3 16.902 86,9 13.983 82,7 18.356 42,8 15.176 82,7 9.051 59,6 19.449 45,3 14.817 76,2 11.993 80,9

6 MALINAU 13.142 6.830 52,0 7.137 104,5 1.214 17,0 6.830 52,0 3.366 49,3 683 20,3 5.427 41,3 1.530 28,2 1.106 72,3

7 BULUNGAN 26.328 21.181 80,5 14.605 69,0 3.280 22,5 14.750 56,0 8.443 57,2 7.908 93,7 26.328 100,0 23.773 90,3 15.427 64,9

8 NUNUKAN 31.821 14.753 46,4 10.113 68,5 6.312 62,4 15.337 48,2 9.350 61,0 6.138 65,6 15.345 48,2 11.540 75,2 5.892 51,1

9 PENAJAM PASER UTARA 36.351 8.697 23,9 8.018 92,2 5.953 74,2 3.200 8,8 2.607 81,5 1.986 76,2 8.364 23,0 4.183 50,0 2.161 51,7

10 TANA TIDUNG 13.408 4.753 35,4 3.930 82,7 2.601 66,2 1.043 7,8 348 33,4 198 56,9 4.008 29,9 862 21,5 433 50,2

11 BALIKPAPAN 138.767 108.544 78,2 103.936 95,8 87.319 84,0 95.746 69,0 78.621 82,1 66.636 84,8 100.190 72,2 83.278 83,1 74.500 89,5

12 SAMARINDA 184.284 32.441 17,6 39.385 121,4 29.918 76,0 43.496 23,6 36.921 84,9 21.823 59,1 39.003 21,2 30.359 77,8 20.662 68,1

13 TARAKAN 44.197 12.239 27,7 11.541 94,3 8.762 75,9 10.727 24,3 7.445 69,4 7.099 95,4 12.239 27,7 9.342 76,3 5.272 56,4

14 BONTANG 147.384 42.892 29,1 23.332 54,4 27.905 119,6 24.321 16,5 6.281 25,8 2.238 35,6 42.892 29,1 24.683 57,5 19.982 81,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.049.175 377.044 35,9 319.398 84,7 239.442 75,0 331.381 31,6 215.474 65,0 153.113 71,1 481.808 45,9 238.571 49,5 181.033 75,9

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota se Kaltim tahun 2010

JUMLAH

KELUARGA

PENGELOLAAN AIR LIMBAH

KELUARGA MEMILIKI SEHATKELUARGA

DIPERIKSA

KELUARGA

DIPERIKSA

PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KAB / KOTA

NO KAB / KOTA SEHATKELUARGA MEMILIKI SEHAT

JAMBAN TEMPAT SAMPAH

KELUARGA

DIPERIKSA

KELUARGA

MEMILIKI

Page 114: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 67

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

JU

ML

AH

YG

AD

A

JU

ML

AH

DIP

ER

IKS

A

JU

ML

AH

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

ML

AH

YG

AD

A

JU

ML

AH

DIP

ER

IKS

A

JU

ML

AH

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

ML

AH

YG

AD

A

JU

ML

AH

DIP

ER

IKS

A

JU

ML

AH

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

ML

AH

YG

AD

A

JU

ML

AH

DIP

ER

IKS

A

JU

ML

AH

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

ML

AH

YG

AD

A

JU

ML

AH

DIP

ER

IKS

A

JU

ML

AH

SE

HA

T

% S

EH

AT

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24

1 PASER 21 21 20 95,24 284 271 121 44,65 22 21 6 28,57 449 316 134 42,41 776 629 281 44,67

2 KUTAI BARAT 17 12 12 100,00 37 22 19 86,36 13 9 9 100,00 52 52 36 69,23 119 95 76 80,00

3 KUTAI KARTANEGARA 37 29 22 75,86 451 392 268 68,37 56 56 19 33,93 1.763 1.393 852 61,16 2.307 1.870 1.161 62,09

4 KUTAI TIMUR 65 54 54 100,00 415 234 231 98,72 7 7 7 100,00 133 60 58 96,67 620 355 350 98,59

5 BERAU 52 38 33 86,84 173 147 112 76,19 8 8 4 50,00 416 305 203 66,56 649 498 352 70,68

6 MALINAU 11 9 9 100,00 34 28 28 100,00 7 2 2 100,00 159 36 28 77,78 211 75 67 89,33

7 BULUNGAN 34 34 34 100,00 173 173 141 81,50 11 11 8 72,73 123 123 110 89,43 341 341 293 85,92

8 NUNUKAN 27 20 19 95,00 95 79 70 88,61 23 21 5 23,81 182 118 62 52,54 327 238 156 65,55

9 PENAJAM PASER UTARA 7 7 4 57,14 146 105 91 86,67 14 9 1 11,11 6 6 2 33,33 173 127 98 77,17

10 TANA TIDUNG 13 13 11 84,62 23 22 16 72,73 15 14 2 14,29 126 126 102 80,95 177 175 131 74,86

11 BALIKPAPAN 42 25 23 92,00 559 464 413 89,01 16 14 10 71,43 705 550 508 92,36 1.322 1.053 954 90,60

12 SAMARINDA 51 21 16 76,19 1.162 539 302 56,03 81 81 60 74,07 1.701 1.241 824 66,40 2.995 1.882 1.202 63,87

13 TARAKAN 27 26 26 100,00 86 79 76 96,20 6 2 0 - 1.766 1.106 914 82,64 1.885 1.213 1.016 83,76

14 BONTANG 25 17 15 88,24 65 65 62 95,38 5 5 3 60,00 63 45 39 86,67 158 132 119 90,15

JUMLAH (KAB/KOTA) 429 326 298 91,41 3.703 2.620 1.950 74,43 284 260 136 52,31 7.644 5.477 3.872 70,70 12.060 8.683 6.256 72,05

Sumber: Bidang P2PL Dinkes Prov.Kaltim th 2010

PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KAB / KOTA

JUMLAH TUPM

NO

HOTEL PASAR TUPM LAINNYARESTORAN/R-MAKAN

KAB / KOTA

Page 115: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

JUMLA

HDIBINA %

JUMLA

HDIBINA %

JUMLA

HDIBINA %

JUMLA

HDIBINA %

JUMLA

HDIBINA %

JUMLA

HDIBINA % JUMLAH DIBINA %

1 2 4 5 6 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 PASER 19 19 100,0 - 172 172 100,0 468 374 79,9 441 318 72,1 425 399 93,9 1.525 1.282 84,1

2 KUTAI BARAT 56 51 91,1 - 89 68 76,4 170 109 64,1 76 38 50,0 45 21 46,7 436 287 65,8

3 KUTAI KARTANEGARA 190 132 69,5 - 588 377 64,1 875 474 54,2 467 231 49,5 325 286 88,0 2.445 1.500 61,3

4 KUTAI TIMUR 30 27 90,0 - 395 113 28,6 358 209 58,4 147 101 68,7 9 9 100,0 939 459 48,9

5 BERAU 111 45 40,5 - 312 218 69,9 297 140 47,1 202 137 67,8 226 71 31,4 1.148 611 53,2

6 MALINAU 22 6 27,3 - 117 61 52,1 121 37 30,6 50 - - 5 3 60,0 315 107 34,0

7 BULUNGAN 13 13 100,0 - 207 184 88,9 250 238 95,2 210 165 78,6 9 9 100,0 689 609 88,4

8 NUNUKAN 84 63 75,0 - 169 118 69,8 200 161 80,5 249 212 85,1 - - - 702 554 78,9

9 PENAJAM PASER UTARA 398 362 91,0 - 241 135 56,0 494 316 64,0 148 137 92,6 - - - 1.281 950 74,2

10 TANA TIDUNG - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 BALIKPAPAN 175 121 69,1 72 72 100,0 479 448 93,5 722 659 91,3 182 165 90,7 146 125 85,6 1.776 1.590 89,5

12 SAMARINDA 91 75 82,4 - 411 353 85,9 619 466 75,3 133 59 44,4 34 28 82,4 1.288 981 76,2

13 TARAKAN 25 6 24,0 - 161 101 62,7 209 129 61,7 153 55 35,9 261 154 59,0 809 445 55,0

14 BONTANG 26 26 100,0 - 104 104 100,0 216 216 100,0 51 49 96,1 27 27 100,0 424 422 99,5

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.240 946 76,3 72 72 100,0 3.445 2.452 71,2 4.999 3.528 70,6 2.509 1.667 66,4 1.512 1.132 74,9 13.777 9.797 71,1

Sumber :Profil Kesehatan Kab/Kota se Kaltim tahun 2010

INSTALASI

PENGOLAHAN AIR

MINUM

SARANA PELAYANAN

KESEHATAN

TABEL 68

NO KAB / KOTA

PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KAB / KOTA

JUMLAHSARANA LAINPERKANTORANSARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH

Page 116: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 69

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

NO NAMA OBAT SATUAN STOCK OBAT PEMAKAIAN RATA-

RATA/ BULAN

TINGKAT

KECUKUPAN

(BULAN)

PERSENTASE

TINGKAT

KECUKUPAN1 2 3 4 5 6 7

1 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Btl 60 ml 88.661 14.148 6,27 34,81

2 Amoksisilin kapsul 500 mg Ktk @ 120 kap 1.619.307 91.435 17,71 98,39

3 Antasida DOEN tablet Btl @ 1000 tab 1.120.092 76.561 14,63 81,28

4 Antalgin tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 631.610 37.891 16,67 92,61

5 Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml Ktk @ 100 ampul 60.916 10.823 5,63 31,27

6 Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Btl 60 ml 57.584 3.478 16,56 91,98

7 Dekstrometorfan Tab 15 mg Btl @ 1000 tab 1.008.765 47.893 21,06 117,02

8 Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Ktk @ 100 ampul 11.201 5.594 2,00 11,12

9 Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Btl @ 1000 tab 1.556.354 68.806 22,62 125,66

10 Glukosa Larutan Infus 5 % steril Btl 500 ml 33.385 5.353 6,24 34,65

11 Ibuprofen tablet 200 mg Btl @ 100 tab 396.086 17.812 22,24 123,54

12 Kloramfenikol kapsul 250 mg Btl @ 250 Kapsul 747.796 13.949 53,61 297,83

13 Kotrimoksazol tablet 480 mg Btl @ 100 tab 393.780 19.843 19,84 110,25

14 Kotrimoksazol tablet 120 mg Btl @ 100 tab 195.160 11.404 17,11 95,07

15 Kotrimoksazol Sirup Btl 60 ml 59.961 4.968 12,07 67,05

16 Klorfeniramini Maleat tab 4 mg Tablet 4.326.913 826.629 5,23 29,08

17 Kloroquin tablet Tablet 405.109 15.335 26,42 146,76

18 Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Btl 500 ml 22.425 4.968 4,51 25,08

19 Parasetamol Tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 3.311.885 186.749 17,73 98,52

20 Ringer Laktat Infus steril Btl 500 ml 36.547 7.724 4,73 26,29

21 Vitamin B Kompleks Kapsul Btl @ 1000 Kapsul 1.111.286 112.072 9,92 55,09

22 Retinol 200.000 IU Btl @ 30 Kapsul 132.029 4.299 30,71 170,62

23 Tablet Tambah darah Ktk @ 30 Tablet 246.895 73.466 3,36 18,67

24 Multivitamin Sirup Botol 8.887 3.276 2,71 15,07

25 Garam Oralit Bungkus 423.728 28.720 14,75 81,97

26 OAT Kat 1 Pkt 630 111 5,68 31,53

27 OAT Kat 2 Pkt 46 52 0,88 4,91

28 OAT Kat 3 Pkt - -

29 OAT Kat Sisipan Pkt 168 -

30 OAT Kat Anak Pkt 547 38 14,39 79,97

31 Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Btl @ 1000 Tablet 310 4.704 0,07 0,37

32 Salep 2-4 Pot 56.245 1.677 33,54 186,33

33 Infus set dewasa Kantong 17.402 2.223 7,83 43,49

34 Infus set anak Kantong 17.937 1.006 17,83 99,06Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Kaltim th 2010

KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT

Page 117: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 70

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 0 3 12 4 2 13 34

2 RUMAH SAKIT JIWA 0 1 0 0 0 0 1

3 RUMAH SAKIT BERSALIN 0 0 0 0 0 12 12

4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 0 0 0 0 0 -

5 PUSKESMAS PERAWATAN 104

6 PUSKESMAS NON PERAWATAN 110

7 PUSKESMAS KELILING 323

8 PUSKESMAS PEMBANTU 716

9 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 0 -

10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 0 0 0 -

11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 -

12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 554

13 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 -

14 POSKESDES 206

15 POSYANDU 4.617

16 APOTEK 0 0 0 0 0 0 381

17 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 0 295

18 GFK 0 0 13 0 0 0 13

19 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -

20 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 15

Sumber: Dinas Kesehatan Kab/Kota se Kaltim th 2010

NO FASILITAS KESEHATAN

Page 118: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 71

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1 RUMAH SAKIT UMUM 32 0,00 11 34,38

2 RUMAH SAKIT JIWA 1 0,00

3 RUMAH SAKIT KHUSUS 14 0,00

4 PUSKESMAS 214 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 261 0 0,00

Sumber: Bidang Yankes Dinkes Prov.Kaltim th 2010

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH

SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR

LABORATORIUM KESEHATAN 4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR

Page 119: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 72

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PASER 37 12,25 90 29,80 139 46,03 36 11,92 302 100,00 175 57,95

2 KUTAI BARAT 73 25,89 88 31,21 119 42,20 2 0,71 282 100,00 121 42,91

3 KUTAI KARTANEGARA 135 22,65 170 28,52 248 41,61 43 7,21 596 100,00 291 48,83

4 KUTAI TIMUR 79 34,05 114 49,14 39 16,81 0 0,00 232 100,00 39 16,81

5 BERAU 110 39,86 130 47,10 31 11,23 5 1,81 276 100,00 36 13,04

6 MALINAU 11 10,68 13 12,62 46 44,66 33 32,04 103 100,00 79 76,70

7 BULUNGAN 10 6,37 45 28,66 60 38,22 42 26,75 157 100,00 102 64,97

8 NUNUKAN 49 27,37 73 40,78 44 24,58 13 7,26 179 100,00 57 31,84

9 PENAJAM PASER UTARA 55 20,68 70 26,32 106 39,85 35 13,16 266 100,00 141 53,01

10 TANA TIDUNG 7 25,00 11 39,29 3 10,71 7 25,00 28 100,00 10 35,71

11 BALIKPAPAN 283 20,70 659 48,21 270 19,75 155 11,34 1.367 100,00 425 31,09

12 SAMARINDA 190 32,65 233 40,03 132 22,68 27 4,64 582 100,00 159 27,32

13 TARAKAN 13 8,84 78 53,06 56 38,10 0 0,00 147 100,00 56 38,10

14 BONTANG 2 2,00 65 65,00 30 30,00 3 3,00 100 100,00 33 33,00

1.054 22,83 1.839 39,83 1323 28,65 401 8,69 4.617 100,00 1724 37,34

#DIV/0!

Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kaltim thn 2010

JUMLAH

POSYANDU

AKTIFNO KAB / KOTA

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KAB / KOTA

JUMLAH (KAB/KOTA)

POSYANDU

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI

Page 120: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 73

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9

1 PASER 130 85 65,38 58 68,24 - 302

2 KUTAI BARAT 238 223 93,70 7 3,14 7 282

3 KUTAI KARTANEGARA 227 124 54,63 92 74,19 - 596

4 KUTAI TIMUR 135 26 19,26 11 42,31 3 232

5 BERAU 107 22 20,56 22 100,00 16 276

6 MALINAU 108 15 13,89 6 40,00 - 103

7 BULUNGAN 81 81 100,00 81 100,00 26 157

8 NUNUKAN 227 103 45,37 59 57,28 21 179

9 PENAJAM PASER UTARA 54 48 88,89 12 25,00 34 266

10 TANA TIDUNG 23 23 100,00 6 26,09 20 28

11 BALIKPAPAN 27 27 100,00 2 7,41 27 1.367

12 SAMARINDA 53 53 100,00 12 22,64 46 582

13 TARAKAN 20 20 100,00 2 10,00 6 147

14 BONTANG 15 15 100,00 2 13,33 - 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.445 865 59,86 372 43,01 206 4.617

Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kaltim thn 2010

DESA SIAGA DESA SIAGA AKTIFPOSYANDU

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KAB / KOTA

NO KECAMATAN

JUMLAH

DESA/

KELURAHANPOSKESDES

Page 121: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 74

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11

1 PASER 10 50 - - 60 13

2 KUTAI BARAT 6 44 - - 50 10

3 KUTAI KARTANEGARA 23 120 - - 143 40

4 KUTAI TIMUR 55 96 151 27

5 BERAU 12 50 62 14

6 MALINAU 2 38 40 13

7 BULUNGAN 7 32 39 11

8 NUNUKAN 2 40 42 7

9 PENAJAM PASER UTARA 3 37 40 11

10 TANA TIDUNG 0 4 4 3

11 BALIKPAPAN 117 207 324 69

12 SAMARINDA 112 405 517 124

13 TARAKAN 23 62 85 24

14 BONTANG 22 87 - - 109 34

- - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - 394 - - 1.272 - - 1.666 - - 400

1 RS ………… - - - - - -

dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - -

dan swasta dan termasuk - - - - - -

pula Rumah Bersalin) - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - -

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 0,0 0,0 11,1 0,0 0,0 35,8 0,0 0,0 46,9 0,0 0,0 11,3

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 394 - - 1.272 - - 1.666 - - 400

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota se Kaltim th 2010

Keterangan : a termasuk S3

b termasuk Dokter Gigi Spesialis

JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN

JUMLAH DOKTER GIGI b

NO KAB / KOTA

Page 122: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 75

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

BIDAN PERAWAT

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 PASER 51 129 180 6 302 - - 308

2 KUTAI BARAT 45 60 105 3 459 - - 462

3 KUTAI KARTANEGARA 198 98 296 12 554 - - 566

4 KUTAI TIMUR 22 152 174 11 421 - - 432

5 BERAU 55 60 115 2 450 452

6 MALINAU 18 36 54 3 239 242

7 BULUNGAN 45 58 103 11 283 294

8 NUNUKAN 27 37 64 14 216 230

9 PENAJAM PASER UTARA 58 62 120 1 220 221

10 TANA TIDUNG 24 73 97 3 59 62

11 BALIKPAPAN 190 198 388 80 859 939

12 SAMARINDA 128 18 146 0 533 533

13 TARAKAN 39 54 93 28 359 387

14 BONTANG 21 92 113 13 478 - - 491

- - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 921 1.127 2.048 - - 187 - - 5.432 - - 5.619

1 RS ………… - - - - - -

dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - -

dan swasta dan termasuk - - - - - -

pula Rumah Bersalin) - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - -

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 58 - - 158

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 921 1.127 2.048 - - 187 - - 5.432 - - 5.619

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota se Kaltim th 2010th 2010

Keterangan : a termasuk S2 dan S3

b termasuk SLTA, D-I, dan D-III

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN

BIDAN DIII BIDAN JUMLAHSARJANA KEPERAWATAN

aPERAWAT

bNO KAB/KOTA JUMLAH

Page 123: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 76

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI

APOTEKER DAN

SARJANA FARMASI a

D-III FARMASI DAN

ASS APOTEKERD-IV/SARJANA GIZI

a DI DAN D-III GIZI

L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 PASER 10 25 - - 35 4 19 - - 23

2 KUTAI BARAT 6 16 - - 22 0 21 - - 21

3 KUTAI KARTANEGARA 7 26 - - 33 1 15 - - 16

4 KUTAI TIMUR 21 33 54 2 21 23

5 BERAU 11 14 25 2 18 20

6 MALINAU 5 5 10 1 6 7

7 BULUNGAN 15 9 24 2 11 13

8 NUNUKAN 11 9 20 1 16 17

9 PENAJAM PASER UTARA 5 19 24 0 11 11

10 TANA TIDUNG 4 2 6 2 3 5

11 BALIKPAPAN 25 54 - - 79 4 38 - - 42

12 SAMARINDA 11 36 - - 47 7 24 - - 31

13 TARAKAN 28 25 - - 53 2 14 - - 16

14 BONTANG 14 63 - - 77 2 10 - - 12

- - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - 173 - - 336 - - 509 - - 30 - - 227 - - 257

1 RS ………… - - - - - - - - - -

dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - - -

dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - -

pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK - - 14 - - 7

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 173 - - 336 - - 509 - - 30 - - 227 - - 257

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota se Kaltim th 2010

Keterangan : a termasuk S2 dan S3

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN

NO KAB / KOTA JUMLAH JUMLAH

Page 124: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL : 77

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

TENAGA KESMAS TENAGA

SANITASI

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 PASER 38 0 - - 38 13

2 KUTAI BARAT 38 0 - - 38 17

3 KUTAI KARTANEGARA 45 10 - - 55 25

4 KUTAI TIMUR 32 0 32 13

5 BERAU 25 0 25 32

6 MALINAU 15 2 17 6

7 BULUNGAN 29 0 29 12

8 NUNUKAN 31 0 31 19

9 PENAJAM PASER UTARA 17 0 17 11

10 TANA TIDUNG 5 0 5 3

11 BALIKPAPAN 25 3 28 33

12 SAMARINDA 18 0 18 55

13 TARAKAN 53 0 53 14

14 BONTANG 29 0 29 9

- - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - 400 - - 15 - - 415 - - 262

1 RS ………… - - - - - -

dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - -

dan swasta dan termasuk - - - - - -

pula Rumah Bersalin) - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - -

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 0,0 0,0 11,7 0,0 0,0 7,4

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 400 - - 15 - - 415 - - 262

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota se Kaltim tahun 2010th 2010

Keterangan: a termasuk S2 dan S3

b termasuk D-I

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN

NO KAB / KOTA JUMLAH SARJANA KESMAS a

D-III KESMAS b

Page 125: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 78

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

ANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 PASER 24 7 - 31 3

2 KUTAI BARAT 8 9 3 20 1

3 KUTAI KARTANEGARA 4 1 1 6 1

4 KUTAI TIMUR 35 22 10 67 14

5 BERAU 11 5 2 18 3

6 MALINAU 2 2 0 4 1

7 BULUNGAN 7 1 2 10 1

8 NUNUKAN 7 7 1 15 5

9 PENAJAM PASER UTARA 10 6 0 16 3

10 TANA TIDUNG 1 0 0 1 0

11 BALIKPAPAN 47 9 5 61 17

12 SAMARINDA 35 9 3 47 9

13 TARAKAN 21 13 4 38 4

14 BONTANG 19 6 4 29 8

- - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - 231 - - 97 - - 35 - - 363 - - 70

1 RS ………… - - - - -

dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - -

dan swasta dan termasuk - - - - -

pula Rumah Bersalin) - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - -

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 0,0 0,0 10,2 0,0 0,0 2,0

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 231 - - 97 - - 35 - - 363 - - 70

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota se Kaltim tahun 2010th 2010

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN

TENAGA TEKNISI MEDISFISIOTERAPIS

JUMLAH NO KAB / KOTA

Page 126: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan Tahun 2010.pdfyang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Ini senada dengan tujuan pembangunan kesehatan yakni

TABEL 79

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA - #DIV/0!

a. Belanja Langsung

b. Belanja Tidak Langsung

2 APBD PROVINSI #DIV/0!

3 APBN : - #DIV/0!

- Dana Dekonsentrasi #DIV/0!

- Dana Alokasi Khusus (DAK) #DIV/0!

- ASKESKIN #DIV/0!

- Lain-lain (sebutkan) #DIV/0!

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) #DIV/0!

(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN #DIV/0!

- #DIV/0!

#DIV/0!

-

Sumber: Sub.Bag.Perencanaan Program Dinkes Kaltim th 2010

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN