BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG (Information...

26
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang begitu pesat membawa kehidupan manusia seolah-olah tanpa ruang dan waktu. Berbagai informasi yang terjadi di belahan bumi barat dengan media komunikasi seketika itu juga dapat diketahui oleh manusia di belahan bumi timur dan begitu pula sebaliknya. Dengan semakin berkembangnya ICT (Information Communication and Technology) tersebut melahirkan media komunikasi baru yaitu internet. Perkembangan ICT tersebut dimanfaatkan oleh pemerintah dalam menunjang aktifitas kegiatan pemerintahannya, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk menuju terwujudnya e-Goverment , yaitu sebuah konsep untuk mewujudkan terjadinya interaksi dan komunikasi baru antara pemerintah dengan publiknya. Dalam format ini, pelayanan pemerintah terhadap masyarakat akan lebih transparan sehingga dapat terwujudnya good governance (pemerintahan yang baik). Terlebih setelah adanya otonomi daerah pada Undang-Undang NO. 32 Tahun 2004 yang dicanangkan oleh pemerintah, maka pemerintah daerah memiliki hak dalam merencanakan dan mengelola pemerintahannya sendiri untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan rakyat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan serta peran serta masyarakat. Sehingga keberhasilan suatu daerah

Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG (Information...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG (Information …eprints.umm.ac.id/27523/2/jiptummpp-gdl-nikenmeifi-29174-2-babix.pdfmenunjang aktifitas kegiatan pemerintahannya, baik pemerintah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang begitu pesat

membawa kehidupan manusia seolah-olah tanpa ruang dan waktu. Berbagai

informasi yang terjadi di belahan bumi barat dengan media komunikasi seketika

itu juga dapat diketahui oleh manusia di belahan bumi timur dan begitu pula

sebaliknya. Dengan semakin berkembangnya ICT (Information Communication

and Technology) tersebut melahirkan media komunikasi baru yaitu internet.

Perkembangan ICT tersebut dimanfaatkan oleh pemerintah dalam

menunjang aktifitas kegiatan pemerintahannya, baik pemerintah pusat maupun

pemerintah daerah untuk menuju terwujudnya e-Goverment , yaitu sebuah konsep

untuk mewujudkan terjadinya interaksi dan komunikasi baru antara pemerintah

dengan publiknya. Dalam format ini, pelayanan pemerintah terhadap masyarakat

akan lebih transparan sehingga dapat terwujudnya good governance

(pemerintahan yang baik).

Terlebih setelah adanya otonomi daerah pada Undang-Undang NO. 32

Tahun 2004 yang dicanangkan oleh pemerintah, maka pemerintah daerah

memiliki hak dalam merencanakan dan mengelola pemerintahannya sendiri untuk

mempercepat terwujudnya kesejahteraan rakyat melalui peningkatan pelayanan,

pemberdayaan serta peran serta masyarakat. Sehingga keberhasilan suatu daerah

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG (Information …eprints.umm.ac.id/27523/2/jiptummpp-gdl-nikenmeifi-29174-2-babix.pdfmenunjang aktifitas kegiatan pemerintahannya, baik pemerintah

2

bergantung pada program dan sistem yang diambil oleh pemerintah daerah

tersebut.

Pemerintah Daerah memanfaatkan perkembangan teknologi dengan

membangun website sebagai bentuk tindak lanjut dalam mewujudkan good

governance yang ditujukan untuk kepeminpinan pelayanan publik, peningkatan

kerja, perumusan kebijakan, dunia bisnis, dan pengambilan keputusan pejabat

publik sehingga mampu memberikan konstribusi yang baik bagi masyarakat

umum maupun instansi pemerintah lainnya.

Pengadaan Website Pemerintah Daerah tersebut mempunyai beberapa

manfaat, diantaranya, (a). Memperkenalkan dan mempromosikan kelebihan yang

ada baik sumber daya alam maupun produk hasil bumi daerah tertentu, (b).

Menginformasikan kepada publik tentang aktivitas yang dilakukan oleh

Pemerintah Daerah, (c). Tersedianya sarana informasi langsung antara Pemerintah

Daerah dengan publiknya, dan (d). Menjadi indikator barometer bagi

pembangunan daerah dari suatu Pemerintah Daerah tertentu dengan Pemerintah

Daerah lainnya (Andi, 2009).

Isi (content) website tersebut harus dapat memberikan gambaran yang

ingin dibangun oleh Pemerintah daerah itu sendiri. Keseluruhan isi website

Pemerintahan Daerah tak lepas dari fungsi komunikasi massa yang dikemukakan

Onong U. Effendy (1992: 54), yaitu: (1). Menyiarkan informasi (to inform), pada

umumnya informasi yang disampaikan di media massa mencakup peristiwa yang

terjadi, fakta dan pesan, gagasan atau pikiran orang dan sebagainya, (2) Mendidik

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG (Information …eprints.umm.ac.id/27523/2/jiptummpp-gdl-nikenmeifi-29174-2-babix.pdfmenunjang aktifitas kegiatan pemerintahannya, baik pemerintah

3

(to educate), media massa juga berfungsi sebagai pengalihan ilmu pengetahuan

sehingga mendorong perkembangan intelektual, pembentukan watak dan

pendidikan keterampilan serta kemahiran yahg diperlukan pada semua bidang

kehidupan, dan (3). Menghibur (to entertain), media massa merupakan sarana

yang banyak digunakan masyarakat dalam upaya mencari hiburan, melalui media

massa masyarakat dapat memenuhi kebutuhan akan hiburan, baik dari segi

tayangan, informasi yang disampaikan, hingga tampilan yang disajikan.

Tujuan pembangunan website Pemerintah Daerah adalah untuk

mewujudkan sistem jaringan informasi yang terpadu bagi pemerintahan daerah,

dengan aplikasi berbasis teknologi informasi internet, yang mana dapat

menunjang peningkatan pembangunan daerah dalam menjalankan fungsinya

untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat daerahnya.

Website Pemerintah Daerah menawarkan kepada khalayak mengenai

dokumen-dokumen kebijakan dan program pemerintah, anggaran, Undang-

Undang dan peraturan-peraturan, ringkasan mengenai berita-berita ataupun isu-isu

kunci dari kepentingan publik. alat-alat untuk menyebarluaskan informasi ada

sehingga bisa diakses setiap saat dan digunakan sebagai informasi publik,

termasuk dalam bentuk forum e-mail list, news group dan ruang chating. Situs

pemerintah menjelaskan mekanisme partisipasi publik.

Probolinggo merupakan salah satu daerah yang memanfaatkan

perkembangan teknologi tersebut guna menciptakan pelaksanaan pemerintahan

yang baik (good governance). Daerah yang terbagi dalam dua pemerintahan

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG (Information …eprints.umm.ac.id/27523/2/jiptummpp-gdl-nikenmeifi-29174-2-babix.pdfmenunjang aktifitas kegiatan pemerintahannya, baik pemerintah

4

tersebut memanfaatkan website sebagai media penghubung dengan publik

mereka. Baik Pemerintah Kota maupun Pemerintah Kabupaten mempunyai

website yang berisikan agenda kegiatan, informasi-informasi yang dibutuhkan

masyarakat serta kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan kesejahteraan

masyarakat. Daerah yang memiliki julukan Bayuangga (Kota Angin dan Mangga)

tersebut memiliki keanekaragaman baik dari segi geografis, suku, budaya,

pendidikan, dan lain sebagainya. Atas dasar perbedaan tersebut, masing-masing

pemerintahan, mempunyai tujuan sendiri terhadap pengadaan website pemerintah

tersebut.

Atas dasar fenomena tersebut, peneliti melakukan penelitian tentang

“Pemanfaatan Website Sebagai Media Publikasi Pembangunan Bagi

Pemerintah Daerah (Studi Komparasi Pengelola Website Pemerintah Kota

dan Kabupaten Probolinggo)”.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, adapaun rumusan masalah yang

diambil peneliti dalam penelitian ini adalah : Bagaimana Pemerintah Kota dan

Pemerintah Kabupaten Probolinggo memanfaatkan website sebagai media

publikasi pembangunan?

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah penelitian diatas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah mengetahui dan menjelaskan bagaimana Pemerintah Daerah

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG (Information …eprints.umm.ac.id/27523/2/jiptummpp-gdl-nikenmeifi-29174-2-babix.pdfmenunjang aktifitas kegiatan pemerintahannya, baik pemerintah

5

Kota dan Kabupaten Probolinggo memanfaatkan website sebagai media publikasi

pembangunan.

D. MANFAAT PENELITIAN

D. 1. Manfaat Praktis

a. Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai referensi

untuk penelitian selanjutnya dan dapat juga dijadikan

bahan untuk menambah wawasan pengetahuan.

b. Dapat memenuhi tugas dan melengkapi syarat kelulusan

S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik, Universitas Muhammadiyah Malang.

D. 2. Manfaat Akademis

a. Dapat digunakan sebagai temuan penelitian untuk

memperkuat teori-teori yang dapat dipelajari oleh pengelola

website khususnya dalam memanfaatkan website sebagai

media publikasi serta dapat memberikan rekomendasi-

rekomendasi dalam pemanfaatan website sebagai media

publikasi pembangunan Pemerintah Daerah Kota dan

Kabupaten Probolinggo.

b. Penelitian ini bisa digunakan sebagai bahan kajian untuk

menjelaskan bagaimana website bisa dimanfaatkan oleh

instansi/organisasi sebagai salah satu media publikasi.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG (Information …eprints.umm.ac.id/27523/2/jiptummpp-gdl-nikenmeifi-29174-2-babix.pdfmenunjang aktifitas kegiatan pemerintahannya, baik pemerintah

6

E. TINJAUAN PUSTAKA

E.1. Media Relations

Dibawah ini adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh

instansi/organisasi dengan publik ekstrenalnya, diantaranya:

Bidang Pekerjaan Humas Spesialisasi Target Khalayak

Publisitas Media Relations Wartawan, media massa

Public Affairs Community Relations

Goverment Ralations

Industrial Relations

Masyarakat sekitar

Badan/Lembaga Pemerintahan

Badan Pemerintah, dll

Pemasaran Marketing Relations

Costumer Relations

Masyarakat Konsumen

Pelanggan

Hubungan Investor Hubungan Investor Pemegang saham, calon investor,

wartawan keuangan, masyarakat pasar

modal.

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa salah satu kegiatan dari

suatu organisasi adalah melakukan media relations. Media Relations

merupakan alat, pendukung atau media kerja sama untuk kepentingan

proses publikasi dan publisitas berbagai kegiatan program kerja atau untuk

kelancaran aktivitas komunikasi instansi dengan pihak publik.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG (Information …eprints.umm.ac.id/27523/2/jiptummpp-gdl-nikenmeifi-29174-2-babix.pdfmenunjang aktifitas kegiatan pemerintahannya, baik pemerintah

7

Adapun sasaran yang hendak dicapai organisasi dalam menjalin

hubungan dengan media massa adalah sebagai berikut:

a. Untuk memperoleh publisitas seluas mungkin mengenai kegiatan

serta langkah lembaga/organisasi yang dianggap baik untuk

diketahui publik.

b. Untuk memperoleh tempat dalam pemberitaan pers (liputan,

laporan, ulasan, tajuk) yang objektif, wajar, dan seimbang

(balance) mengenai hal-hal yang menguntungkan lembaga atau

organisasi.

c. Untuk memperoleh umpan balik mengenai upaya dan kegiatan

lembaga/organisasi itu.

d. Melengkapi data/informasi bagi pimpinan lembaga/organisasi

untuk keperluan pembuatan penilaian (assaement) secara tepat

mengenai situasi atau permasalahan yang mempengaruhi

keberhasilan kegiatan lembaga/perusahaan.

e. Mewujudkan hubungan yang stebil dan berkelanjutan yang

dilandasi oleh rasa saling percaya dan saling mempengaruhi (F.

Rachmadi, 1994:5).

E.2. Media Internet

Internet adalah singkatan dari Interconnection Networking. The

network of the networks. Diartikan sebagai a global network of computer

networks atau sebuah jaringan komputer dalam skala global/mendunia.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG (Information …eprints.umm.ac.id/27523/2/jiptummpp-gdl-nikenmeifi-29174-2-babix.pdfmenunjang aktifitas kegiatan pemerintahannya, baik pemerintah

8

Jaringan komputer ini berskala internasional yang dapat membuat masing-

masing komputer saling berkomunikasi. Network ini membentuk jaringan

inter-koneksi (Inter-connected network) yang terhubung melalui protokol

TCP/IP.

Internet adalah media komunikasi baru. Sebelumnya, ada surat

kabar, film, televisi, dan radio. Perbedaan antara media baru dan lama

adalah:

1. Desentralisasi, pusat informasi tidak lagi pada pemasok

komunikasi. Setiap individu, kelompok, institusi bisa menjadi

pemasok komunikasi.

2. Kemampuan tinggi, tidak terjadi hambatan komunikasi.

3. Timbal balik, ada interaksi langsung antara sumber dengan

penerima.

4. Fleksibilitas, baik bagian isi, bentuk maupun penggunaan.

5. Menyediakan fasilitas komunikasi impersonal dan personal

sama baiknya (Rachmat Kriyantono, 2008: 253).

Adapun beberapa istilah yang sering digunakan dalam internet,

diantaranya adalah sebagai berikut:

a. WWW (Worl Wide Web), merupakan kumpulan web server dari

seluruh dunia yang berfungsi menyediakan data dan informasi

untuk digunakan bersama. Berbagai informasi dapat anda

temukan pada WWW, seperti, informasi politik, ekonomi, sosial,

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG (Information …eprints.umm.ac.id/27523/2/jiptummpp-gdl-nikenmeifi-29174-2-babix.pdfmenunjang aktifitas kegiatan pemerintahannya, baik pemerintah

9

budaya, sastra, sejarah, teknologi, pendidikan dan sebagainya.

Kita dapat mengumpamakan WWW ini merupakan perpustakaan

yang besar yang menyediakan berbagai informasi yang

dibutuhkan.

b. Web Site (Situs Web), merupakan tempat penyimpanan data dan

informasi dengan berdasarkan topik tertentu. Diumpamakan situs

Web ini adalah sebuah buku yang berisikan topik tertentu.

c. Web Pages (Halaman Web), merupakan sebuah halaman khusus

dari situs web tertentu. Diumpamakan halaman Web ini adalah

sebuah halaman khusus buku dari situs Web tertentu.

d. Homepage, merupakan sampul halaman yang berisi daftar isi atau

menu dari sebuah situs Web.

e. Browser, merupakan program aplikasi yang digunakan untuk

memudahkan melakukan navigasi berbagai data dan informasi

pada WWW.

E.3. Media Online

Media Online menjadi pilihan banyak organisasi/perusahaan dalm

memacu kegiatannya, hal ini dikarenakan:

a. Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi dapat

membuat industri media massa mengalami perubahan yang sangat

cepat, sehingga komunikas massa modern seperti radio, televisi,

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG (Information …eprints.umm.ac.id/27523/2/jiptummpp-gdl-nikenmeifi-29174-2-babix.pdfmenunjang aktifitas kegiatan pemerintahannya, baik pemerintah

10

surat kabar menjadi ketinggalan jaman dan dianggap sebagai media

tradisional dan konvensional.

b. Media online sebagai media baru memiliki kemampuan dan

karakteristik yang berbeda dengan media konvensional.

Adapun karakteristik media online adalah sebagai berikut:

1. Bersifat convergent, menyatukan media komunikasi dalam bentuk

digital dan elektronik yang didorong oleh teknologi komputer dan

diperkuat tekhnologi jaringan.

2. Pengiriman yang cepat, karena terjadinya proses digitalisasi.

3. Adanya interaktivitas yang merupakan komunikasi dua arah antara

sumber dengan penerima (komunikasi banyak arah antar sejumlah

(komunikasi banyak arah antar sejumlah sumber dan penerima)

4. Tidak terikat waktu terbit (dapat diupdate setiap waktu dengan

mengupload berita)

5. Ruang elektronik yang disediakan lebih luas dan hampir tidak

terbatas.

6. Berpusat pada pembaca (reader electric), sehingga media interaktif

memberi peluang bagi setiap pengguna untuk mengambil informasi

yang relevan (Simandjuntak dan Jhon P. 2003: 144).

E.4. Bentuk-Bentuk Publikasi

Publikasi merupakan kegiatan penginformasian kepada publik

mengenai hal-hal yang berhubungan dengan suatu instansi, baik mengenai

kegiatan maupun mengenai penyebaran kebijakan yang dilakukan oleh

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG (Information …eprints.umm.ac.id/27523/2/jiptummpp-gdl-nikenmeifi-29174-2-babix.pdfmenunjang aktifitas kegiatan pemerintahannya, baik pemerintah

11

intansi terkait. Publikasi biasanya berupa berita-berita rutin maupun artikel

yang bertujuan untuk memperoleh tanggapan publik.

Publikasi terbagi menjadi dua, pertama publikasi yang tidak

menggunakan media massa disebut publikasi ringan, diantaranya adalah

sebagai berikut:

a. Buletin, biasanya berisi mengenai aktivitas

instansi/perusahaan. bisa hanya satu lembar, satu lembar

bolak-balik atau beberapa lembar.

b. Brosur, didalamnya terdapat foto-foto produk maupun

kegiatan institusi yang bertujuan sebagai alat promosi.

c. Poster, biasanya berisi pengumuman kemudian ditempelkan

ditempat-tempat strategis.

d. Leaflet, seperti poster tapi ukurannya lebih kecil.

e. Majalah dinding, bentuk informasi yang dibuat kemudian

ditempel. Dimana didalamnya memuat berbagai informasi

misalnya informasi seputar perusahaan/instansi, opini

karyawan dan lainya (Anonim, 2011a).

Kedua, publikasi yang menggunakan media massa atau publisitas.

Publisitas merupakan salah satu kegiatan promosi yang dilakukan melalui

suatui media. Informasi yang tercantum tidak berupa iklan tetapi berita.

Publisitas sangat bermanfaat untuk mendorong mempromosikan produk,

merk, tempat, ide, kegiatan organisasi bahkan negara.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG (Information …eprints.umm.ac.id/27523/2/jiptummpp-gdl-nikenmeifi-29174-2-babix.pdfmenunjang aktifitas kegiatan pemerintahannya, baik pemerintah

12

Cutlip dan Center mendefinisikan publisitas sebagai penyebaran

informasi yang membuat hal-hal menjadi umum dilihat dari pandangan

pihak yang ingin memberitahukan sesuatu kepada orang lain; penyebaran

informasi secara sistematis tentang lembaga atau perorangan (publicity:

the dissemination of information, making matters public from the point of

view of one who whises to inform others. Systematic distribution of

information abaout an institution or an individual) (Onong, 1993: 182).

Frazier Moore membagi publisitas kedalam beberapa jenis, yaitu:

1. Siaran berita (berita-berita tentang aktifitas perusahaan)

2. Artikel feature bisnis

3. Artikel pelayanan masyarakat

4. Publisitas keuangan

5. Publisitas barang produksi

6. Publisitas bergambar

7. Publisitas bahan latar belakang redaksional

8. Publisitas darurat (publisitas untuk memberikan penjelasan

terhadap peristiwa-peristiwa yang berpotensi menurunkan citra

perusahaan dan kejadiannya begitu cepat tanpa direncanakan)

(Rachmat Kriyantono, 2008: 67).

E.5. Publikasi Pembangunan Daerah

Pemerintah sebagai pemegang utama dalam pelaksanaan

pembangunan harus selalu menyampaikan informasi secara tepat dan

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG (Information …eprints.umm.ac.id/27523/2/jiptummpp-gdl-nikenmeifi-29174-2-babix.pdfmenunjang aktifitas kegiatan pemerintahannya, baik pemerintah

13

merata kepada segenap lapisan masyarakat. Informasi tersebut akan

merangsang masyarakat untuk memberikan saran, kritik dan tanggapan

yang berguna sebagai bahan masukan bagi pemerintah dalam pengambilan

keputusan.

Inayatullah mengatakan bahwa pembangunan adalah perubahan

menuju pola-pola masyarakat yang memungkinkan realisasi yang lebih

baik dari nilai-nilai kemanusiaan yang memungkinkan suatu masyarakat

mempunyai kontrol yang besar terhadap lingkungannya dan terhadap

tujuan politiknya dan yang memungkinkan warganya memperoleh kointrol

yang lebih terhadap diri mereka sendiri.

Sementara itu, Rogers mendefinisikan pembangunan sebagai tipe

perubahan sosial dimana ide-ide baru diperkenalkan dalam sisitem sosial

agar dapat mengahsilkan pendapatan perkapita yang lebih tinggi dan

tingkat penghidupan yang lebih modern melalui metode-metode produksi,

organisasi sosial yang lebih sempurna (Nasution, 2002:28).

E. 6. Website Sebagai Media Publikasi

Website adalah sarana komunikasi yang pertama kali dan paling

populer dilihat oleh individu ketika membutuhkan informasi tentang suatu

perusahaan ataupun instansi. Karena itu, pada abad ini setiap instansi

maupun perusahaan mesti melengkapi sarana komunikasinya dengan

membuat website. Alamat web menjadi lebih sekedar homepage

perusahaan. Bagi publik website adalah tempat menemukan perusahaan

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG (Information …eprints.umm.ac.id/27523/2/jiptummpp-gdl-nikenmeifi-29174-2-babix.pdfmenunjang aktifitas kegiatan pemerintahannya, baik pemerintah

14

sehingga web menjadi rumah nyata bagi perusahaan senyata alamat

fisiknya (Rachmat Kriyantono, 2008: 260).

Sebagai salah satu media publikasi, website perlu dikelola dengan

baik agar tujuan pengelola dapat tersampaikan dengan baik. Louis K. Falk

memberikan tips-tips mengelola website agar lebih efektif sebagi media

publikasi, diantaranya:

1. Setiap link yang ditawarkan harus online (no dead links).

Semua link harus aktif jangan sampai saat diklik ternyata tidak

aktif.

2. Tersedia kontak informasi (contact information).

Jika pengguna membutuhkan informasi lebih mengenai

informasi yang dipublikasikan melalui website, mereka dapat

langsung menanyakan kepada pengelola sehingga tidak terjadi

salah persepsi.

3. Penataan penempatan informasi (Placement of Information).

Karena kita membaca dari kiri ke kanan, informasi yang lebih

penting seharusnya ditempatkan pada sisi kiri layar untuk

memastikan dibaca lebih dahulu oleh pengakses website.

4. Pewarnaan

Gunakan warna yang memungkinkan isi pesan dalam layar

website dapat dengan mudah dibaca. Warna juga berfungsi agar

tampilan lebih menarik asal tidak mengganggu upaya

penyampaian informasi.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG (Information …eprints.umm.ac.id/27523/2/jiptummpp-gdl-nikenmeifi-29174-2-babix.pdfmenunjang aktifitas kegiatan pemerintahannya, baik pemerintah

15

5. Mudah penggunaan

Informasi dalam website mesti siap tersedia dan ditempatkan

dalam urutan logis. Hyperlinks mesti akurat dan ditandai secara

jelas.

6. Bertujuan

Tujuan website akan menentukan kuantitas dan tipe informasi di

dalamnya. Website biasanya dibagi dalam tiga kategori:

a) Presence model, digunakan untuk alat promosi

b) Informational model, dipenuhi dengan beragam

materi pesan, termasuk informasi untuk pers.

c) E-commerce model, didesain untuk menciptakan

dan menjaga penjualan (Rachmat Kriyantono,

2008: 262).

E. 7. Website Pemerintah Daerah

Situs web Pemrintah Daerah dapat dikatakan sebagai salah satu

media informasi dan komunikasi dari suatu Pemerintah Daerah kepada

masyarakat/publik mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan

daerah bersangkutan. Bentuk penyajian informasi memanfaatkan

perkembangan teknologi informasi komunikasi (Information

Communications Tehcnology).

Berdasarkan hasil pengamatan pada sejumlah website Pemerintah

Daerah dan juga jajak pendapat terhadap para pengelola situs website

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG (Information …eprints.umm.ac.id/27523/2/jiptummpp-gdl-nikenmeifi-29174-2-babix.pdfmenunjang aktifitas kegiatan pemerintahannya, baik pemerintah

16

pemerintah daerah, isi minimal yang perlu ada pada setiap situs web

Pemerintah Daerah adalah:

1. Selayang Pandang , menjelaskan secara singkat tentang

keberadaan Pemerintah daerah yang bersangkutan

(sejarah, motto daerah, arti lambang, lokasi).

2. Pemerintah Daerah, menjelaskan struktur organisasi

yang ada di Pemeriuntah daerah yang bersangkutan

(eksekutif, legislatif) beserta nama, alamat, telepon, e-

mail dari pejabat daerah. jika memungkinkan, biodata

dari Pimpinan Daerah dimasukkan pada situs web agar

masyarakat luas mengetahuinya.

3. Geografi, menjelaskan tentang keadaan topografi,

demografi, cuaca dan iklim, sosial dan ekonomi, budaya

dari daerah bersangkutan.

4. Peta wilayah dan sumberdaya, menyajikan batas

adsministrasi wilayah dalam bentuk peta wilayah

(sebaiknya digunakan peta referensi yang dikeluarkan

oleh Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional –

Bakosurtanal, www.bakosurtanal.go.id), dan juga

sumberdaya yang dimiliki oleh daerah bersangklutan

dalam bentuk peta sumberdaya yntu dapat digunkan dan

dimanfaatkan pleh para investor.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG (Information …eprints.umm.ac.id/27523/2/jiptummpp-gdl-nikenmeifi-29174-2-babix.pdfmenunjang aktifitas kegiatan pemerintahannya, baik pemerintah

17

5. Peraturan/Kebijakan Daerah, menjelaskan Peraturan

Daerah (Perda) yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah

Daerah yang bersangkutan. Melalui situs website

Pemerintah daerah inilah semua Perda yang telah

dikeluarkan dapat disosialisakan kepada masyarakat luas.

6. Berita, berasal dari lingkungan lembaga pemda setempat,

bukan diambil dari surat kabar lokal. Diharapkan berita

situs web pemda menjadi acuan atau referensi untuk

berota yang diterbitkan oleh surat kabar (Depkominfo,

2010).

E. 8. Teori Hirarki Pengaruh Isi Media

Teori yang diperkenalkan oleh Pamela J Shoemaker dan Stephen D

Reese ini menjelaskan tentang pengaruh terhadap isi dari suatu

pemberitaan media baik dari segi internal maupun eksternalnya. Teori

Hirarki Pengeruh Isi Media ini berbicara mengenai apa saja faktor-faktor

yang mempengaruhi isi media massa. Ada lima tingkatan pengaruh yang

dapat mempengaruhi isi berita, yaitu individu, rutinitas media, organisasi,

ekstra media dan ideologi (Shoemaker, Pamela, 1996:60).

Faktor individual meliputi latar belakang personal, pengalaman,

nilai yang dianut, keyakinan dan latar belakang dari wartawan

Keberadaanya sebagai penulis berita sangat mempengaruhi pemberitaan

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG (Information …eprints.umm.ac.id/27523/2/jiptummpp-gdl-nikenmeifi-29174-2-babix.pdfmenunjang aktifitas kegiatan pemerintahannya, baik pemerintah

18

sebuah media, ini dikarenakan seorang jurnalis sebagai pencari berita dan

dapat mengkonstruk pemberitaan sebuah media.

Tingkatan kedua yaitu rutinitas media, adalah kebiasaan sebuah

media dalam pengemasan suatu berita. Media rutin terbentuk oleh tiga

unsur yang saking berkaitan, yaitu sumber berita (suppliers), organisasi

media (processor), dan audiens (consumer). Ketiga unsur ini saling

berhubungan sehingga membentuk rutinitas media yang merujuk pada

bentuk pemberitaan pada sebuah media (Shoemaker, Pamela, 1996:109).

Level ketiga dalam teori hirarki pengaruh media adalah level

organisasi media. Pada level ini kita akan membahas pengaruh organisasi

pada sebuah media kepada sebuah pemberitaan. Level organisasi ini

berkaitan dengan struktur manajemen oraganisasi pada sebuah media,

kebijakan sebuah media dan tujuan sebuah media.

Tingkatan selanjutnya adalah kekuasaan di luar media (extramedia

level). Media tidak berada di dunia asing. Media adalah bagian dari

totalitas sebuah sistem. Sistem politik dan media akan mempengaruhi

bagaimana media menentukan peristiwa dan bagaimana peristiwa tersebut

dihadirkan.

Yang terakhir adalah tingkatan ideologi (ideological level).

Ideologi akan mempengaruhi bagaimana sebuah peristiwa dilihat dan

kemudian direpresentasikan dalam media. Dengan demikian, dapat

diketahui mengapa sebuah peristiwa dimaknai dan disajikan secara

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG (Information …eprints.umm.ac.id/27523/2/jiptummpp-gdl-nikenmeifi-29174-2-babix.pdfmenunjang aktifitas kegiatan pemerintahannya, baik pemerintah

19

berbeda oleh masing-masing media. Hal tersebut dikarenakan perbedaan

ideologi dari media tersebut.

F. Definisi Konseptual

F.1. Pemanfaatan

Pemanfaatan adalah proses, cara, perbuatan memanfaatkan. Pada

penelitian ini, adalaah memanfaatkan website sebagai media publikasi.

F. 2. Website

Website adalah kumpulan halaman yang menampilkan

informasi data, teks, gambar, data animasi, suara, dan gabungan

dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang

membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dengan

jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

F. 3. Media Publikasi

Media publikasi yang dimaksud pada penelitian ini website

dimanfaatkan sebagai publisitas pembangunan Pemerintah Daerah

Kota dan Kabupaten Probolinggo.

G. Fokus Penelitian

Adapun fokus penelitian ini adalah mengenai proses bagaimana

Pemerintah Daerah Kota dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo

memanfaatkan website sebagai media publikasi pembangunan. Sedangkan

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG (Information …eprints.umm.ac.id/27523/2/jiptummpp-gdl-nikenmeifi-29174-2-babix.pdfmenunjang aktifitas kegiatan pemerintahannya, baik pemerintah

20

mengenai hal-hal yang tidak berhubungan dengan hal di atas, tidak

dicantumkan dalam penelitian ini.

H. Metodologi Penelitian

H.1. Tipe dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif,

yaitu suatu jenis penelitian yang berupaya untuk membuat

penggambaran, pemaparan, menggali secara utuh, menyeluruh dan

mendalam tentang fenomena sosial yang dikaji, sehingga diperoleh

penemuan berupa pemahaman, penjelasan dan makna (Muslimin,

2011:16).

Adapun tipe penelitian yang digunakan adalah komparasi

atau perbedaan yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk

membedakan atau membandingkan hasil penelitian antara dua

kelompok penelitian.

H.2. Lokasi Penelitian

Adapun lokasi tempat penelitian ini dilaksanakan adalah

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota

Probolinggo yang bertempat di Jalan Soekarno Hatta No. 52

Probolinggo dan Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten

Probolinggo di Jalan Raya Dringu No. 901 Dringu Probolinggo.

H.3. Informan Penelitian

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG (Information …eprints.umm.ac.id/27523/2/jiptummpp-gdl-nikenmeifi-29174-2-babix.pdfmenunjang aktifitas kegiatan pemerintahannya, baik pemerintah

21

Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan dalam

menentukan informan penelitian adalah purposive sampling, yaitu

teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan

tertentu. Hal tersebut dilakukan karena informan dianggap

mengetahui apa yang ingin diketahui peneliti sehingga

memudahkan peneliti dalam pengumpulan data.

Informan dalam penelitian ini, merupakan pengelola dari

website pemerintah Kota dan Kabupaten Probolinggo. Diantaranya

adalah sebagai berikut:

1. Kepala Bidang Data dan Litbang Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota

Probolinggo.

2. Kasubid Data Statistik Bidang Data dan Litbang

Bappeda Kota Probolinggo.

3. Staff Bidang Data dan Litbang Bappeda Kota

Probolinggo.

4. Pimpinan Redaksi Website Kabupaten Probolinggo.

5. Kabag Pemberitaan Website Kabupaten Probolinggo

6. Staff Pelaksana Harian Website Kabupaten

Probolinggo.

H. 4. Teknik Pengumpulan Data

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG (Information …eprints.umm.ac.id/27523/2/jiptummpp-gdl-nikenmeifi-29174-2-babix.pdfmenunjang aktifitas kegiatan pemerintahannya, baik pemerintah

22

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Wawancara

Merupakan hal terpenting dalam sebuah penelitian

atau survey. Tanpa adanya wawancara, peneliti

kemungkinan akan kehilangan data atau informasi yang

hanya didapat dengan bertanya langsung kepada informan.

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data yang

berkaitan dengan pemanfaatan website sebagai media

publikasi pembangunan Pemeritah Daerah Probolinggo.

Pada penelitian ini, wawancara digunakan untuk

memperoleh data mengenai bagaimana Pemerintah Daerah

Kota dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo

memanfaatkan website sebagai media publikasi

pembangunan. Metode ini juga digunakan untuk

mengetahui alasan pengelola memilih berita-berita yang

diupload pada website Pemerintah Kota dan Kabupaten

Probolinggo.

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah cara mengumpulkan data yang

diperoleh dari catatan (data) yang telah tersedia atau yang

telah dibuat oleh pihak lain (Hamidi, 2007:14). Metode-

metode pengumpulan ini dilakukan dengan mencari data

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG (Information …eprints.umm.ac.id/27523/2/jiptummpp-gdl-nikenmeifi-29174-2-babix.pdfmenunjang aktifitas kegiatan pemerintahannya, baik pemerintah

23

atau informasi melalui membaca jurnal ilmiah, buku-buku

referensi dan bahan-bahan publikasi. Selain itu dapat juga

berasal dari catatan lembaga yang bersangkutan berupa

majalah dan arsip. Teknik ini digunakan untuk

mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan profil

objek penelitian serta untuk memperoleh data

pendukung/bukti pemanfaatan website sebagai media

publikasi oleh Pemerintah Daerah .

H. 5. Teknik Analisa Data

Menurut Bogdan Analisa data adalah proses mencari dan

menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil

wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga dapat

mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada

orang lain (Sugiyono, 2008: 244).

Analisa dapat dilakukan dengan mengorganisasikan data,

menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun

kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan

dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada

orang lain.

Analisa data dalam penelitian kualitatif dilakukan dari

sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah

selesai dilapangan. Sebelum memasuki lapangan, peneliti

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG (Information …eprints.umm.ac.id/27523/2/jiptummpp-gdl-nikenmeifi-29174-2-babix.pdfmenunjang aktifitas kegiatan pemerintahannya, baik pemerintah

24

melakukan analisa terhadap data penelitian terdahulu. Selama di

lapangan peneliti melakukan proses wawancara terhadap informan.

Apabila data yang didapat belum memuaskan, maka peneliti akan

mengajukan pertanyaan lain sampai data yang diperoleh dianggap

mempunyai kredibel.

Pada teknik analisa data ini menggunakan aktivitas

(menurut model Miles and Huberman) jika digambarkan sebagai

berikut:

Gambar 1. 1

Teknik Analisa Data Miles dan Huberman

(Sumber: Sugiyono,2008: 247 )

a. Koleksi Data

Mengumpulkan data-data yang diperoleh baik dari buku-buku

maupun informasi yang diperoleh. Hal tersebut dijadikan

referensi maupun data penguat dalam menganalisa hasil

penelitian.

b. Reduksi Data

Koleksi Data

Reduksi Data

Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

Penyajian Data

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG (Information …eprints.umm.ac.id/27523/2/jiptummpp-gdl-nikenmeifi-29174-2-babix.pdfmenunjang aktifitas kegiatan pemerintahannya, baik pemerintah

25

Dikarenakan banyaknya data yang diperoleh dari lapangan,

maka perlu dirangkum (reduksi). Hal tersebut bertujuan untuk

mempermudah peneliti melakukan pengumpulan data

c. Penyajian Data

Dalam peneliitian ini, penyajian data dilakukan dengan uraian

naratif. Data yang telah diperoleh disajikan dalam bentuk

uraian singkat, bagan hubungan antar kategori. . Peneliti akan

menfokuskan terhadap bagaimana pemanfaatan website

sebagai media publikasi pembangunan Pemerintah Daerah

sesuai dengan teori-teori yang relevan.

d. Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan merupakan gambaran terhadap suatu objek akan

tetapi masih kabur sehingga perlu dilakukan penelitian

sehingga menjadi jelas.

H. 6. Teknik Keabsahan data

Teknik yang digunakan peneliti untuk menngetahi

kebasahan data adalah dengan menggunakan Triangulasi, yaitu

teknik pemerikasaan data yang memanfaaatkan sesuatu yang lain

diluar data itu untuk kepelruan pengecekan atau sebagai

pembanding terhdapat data tersebut (Moleng, 2000:31).

Pemeriksaan data pada penelitian kualitatif sangatlah

penting. Dimana data yang didapat peneliti, dikumpulkan

Page 26: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG (Information …eprints.umm.ac.id/27523/2/jiptummpp-gdl-nikenmeifi-29174-2-babix.pdfmenunjang aktifitas kegiatan pemerintahannya, baik pemerintah

26

kemudian dicatat dalam kegiatan penelitian haruslah valid. Dalam

penelitian ini, teknik keabsahan data yang digunakan adalah

Triangulasi Metode, yaitu melakukan pengumpulan data yang

sejenis tetapi dengan menggunakan teknik atau metode

pengumpulan data yang berbeda (Sutopo, 2002:80). Pada

penelitian ini metode pengumpulan data yang dibandingkan adalah

wawancara dengan dokumentasi.