BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...

26
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap orang tua menginginkan agar anaknya bisa tumbuh sehat. Kondisi sehat tersebut bisa dicapai jika asupan gizi bisa tercukupi. Kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh anak-anak harus bisa tercukupi dengan baik dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya untuk menjadi dewasa. Masalah yang sering timbul dalam pemenuhan gizi tersebut adalah berkurangnya nafsu makan pada anak. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan anak tidak mau makan, antara lain akibat faktor depresi ataupun adanya penyakit fisik yang timbul (Yoselin, 2008). Gangguan pada nafsu makan telah menjadi masalah yang sering terjadi pada anak-anak. Gangguan nafsu makan terjadi pada 25%-45% anak yang berkembang normal dan 80% pada anak yang terlambat perkembangannya (Waugh et al., 2010). Gangguan nafsu makan apabila diabaikan secara terus- menerus bisa menyebabkan defisiensi nutrisi. Defisiensi nutrisi menyebabkan terganggunya berbagai kerja normal organ yang dapat memicu gangguan kesehatan lain yang lebih berbahaya. Gangguan ini juga diikuti dengan penurunan berat badan yang drastis, dimana pada anak yang memiliki berat badan dibawah 75% berat badan normal akan mengalami gangguan perkembangan dan osteoporosis dini. Selain itu, defisiensi nutrisi juga dapat menyebabkan adanya gangguan pada otak dan ganguan sintesis protein fungsional otak, apabila kronik dapat menjadi atrofi pada otak (DeSocio et al., 2007).

Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAHetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64059/potongan/S1-2013... · Hipotalamus memiliki fungsi dalam pengaturan asupan makan ... dua populasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Setiap orang tua menginginkan agar anaknya bisa tumbuh sehat. Kondisi

sehat tersebut bisa dicapai jika asupan gizi bisa tercukupi. Kebutuhan gizi yang

dibutuhkan oleh anak-anak harus bisa tercukupi dengan baik dalam masa

pertumbuhan dan perkembangannya untuk menjadi dewasa. Masalah yang sering

timbul dalam pemenuhan gizi tersebut adalah berkurangnya nafsu makan pada

anak. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan anak tidak mau makan, antara lain

akibat faktor depresi ataupun adanya penyakit fisik yang timbul (Yoselin, 2008).

Gangguan pada nafsu makan telah menjadi masalah yang sering terjadi

pada anak-anak. Gangguan nafsu makan terjadi pada 25%-45% anak yang

berkembang normal dan 80% pada anak yang terlambat perkembangannya

(Waugh et al., 2010). Gangguan nafsu makan apabila diabaikan secara terus-

menerus bisa menyebabkan defisiensi nutrisi. Defisiensi nutrisi menyebabkan

terganggunya berbagai kerja normal organ yang dapat memicu gangguan

kesehatan lain yang lebih berbahaya. Gangguan ini juga diikuti dengan penurunan

berat badan yang drastis, dimana pada anak yang memiliki berat badan dibawah

75% berat badan normal akan mengalami gangguan perkembangan dan

osteoporosis dini. Selain itu, defisiensi nutrisi juga dapat menyebabkan adanya

gangguan pada otak dan ganguan sintesis protein fungsional otak, apabila kronik

dapat menjadi atrofi pada otak (DeSocio et al., 2007).

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAHetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64059/potongan/S1-2013... · Hipotalamus memiliki fungsi dalam pengaturan asupan makan ... dua populasi

2

Beberapa tahun belakang ini era back to nature sedang tren di kalangan

global. Indonesia dikenal sebagai negara kaya akan keanekaragaman hayati dan

warisan budaya tradisional, antara lain budaya secara turun menurun untuk minum

jamu khususnya dalam masyarakat suku Jawa. Tanaman temulawak sering

digunakan dalam ramuan jamu sebagai penambah nafsu makan. Salah satu

penelitian yang telah dilakukan menyebutkan bahwa kandungan mnyak atsiri

dalam temulawak memiliki sifat choleretic (Sudarsono et al., 1996), yaitu dapat

merangsang hati untuk menghasilkan empedu lebih banyak sehingga

mempercepat pencernaan dan absorpsi lemak di usus sehingga proses

pengosongan lambung terjadi lebih cepat (Al Imami, 2006).

Tanaman temulawak sebenarnya bisa digunakan secara langsung dengan

pengolahan sendiri sebagai penambah nafsu makan. Namun, kini penggunaan

temulawak sudah banyak diteliti dan dikembangkan sebagai suplemen makanan

untuk meningkatkan nafsu makan terutama bagi anak-anak yang memiliki

ganggunan nafsu makan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek yang terjadi

terhadap berat badan, asupan makanan dan minuman tikus putih jantan galur

Wistar yang ditekan nafsu makannya setelah diberi perlakuan kombinasi minyak

atsiri temulawak ke dalam komposisi Emulsi® untuk kemudian diujikan pra

kliniknya dengan variasi perbandingan kombinasi yang berbeda-beda. Akan

tetapi, penelitian tentang efek farmakologi temulawak sebagai penambah nafsu

makan banyak dilakukannya terhadap hewan uji dalam kondisi normal atau tidak

mengalami gangguan nafsu makan. Oleh karena itu, pada penelitan ini digunakan

metode baru yaitu dengan menggunakan hewan uji yang sebelumnya ditekan

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAHetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64059/potongan/S1-2013... · Hipotalamus memiliki fungsi dalam pengaturan asupan makan ... dua populasi

3

nafsu makannya dengan dietilpropion HCl kemudian suntikkan secara peroral

kombinasi Emulsi® dan minyak atsiri temulawak untuk mengetahui efek

perubahan nafsu makan yang terjadi.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan dasar ilmiah tambahan untuk

pengembangan temulawak sebagai penambah nafsu makan dan diharapkan

munculnya produk baru dari temulawak sebagai penambah nafsu makan yang

lebih baik efikasi dan keamanannya serta dapat diterima oleh masyarakat.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian tersebut diperoleh beberapa rumusan masalah sebagai

berikut :

1. Bagaimanakah pengaruh pemberian kombinasi Emulsi® dan minyak atsiri

temulawak terhadap berat badan, asupan makanan dan minuman tikus putih

jantan galur Wistar yang ditekan nafsu makannya dengan dietilpropion HCl

selama 28 hari perlakuan?

2. Perbandingan kombinasi Emulsi® dan minyak atsiri temulawak manakah

yang paling optimum dalam meningkatkan berat badan, asupan makanan dan

minuman tikus putih jantan galur Wistar yang ditekan nafsu makannya

dengan dietilpropion HCl selama 28 hari perlakuan?

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAHetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64059/potongan/S1-2013... · Hipotalamus memiliki fungsi dalam pengaturan asupan makan ... dua populasi

4

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui pengaruh pemberian kombinasi Emulsi® dan minyak atsiri

temulawak terhadap berat badan, asupan makanan dan minuman tikus putih

jantan galur Wistar yang ditekan nafsu makannya dengan dietilpropion HCl

selama 28 hari perlakuan

2. Mengetahui perbandingan kombinasi Emulsi® dan minyak atsiri temulawak

manakah yang paling optimum dalam meningkatkan berat badan, asupan

makanan dan minuman tikus putih jantan galur Wistar yang ditekan nafsu

makannya dengan dietilpropion HCl selama 28 hari perlakuan.

D. TINJAUAN PUSTAKA

1. Asupan Makanan

a) Lapar dan kenyang

Keinginan terhadap makanan yang berkaitan dengan sejumlah

perasaan objektif disebut dengan “lapar”. Misalnya, jika timbul perasaan

tercekik atau perih pada lambung dan meyebabkan rasa nyeri yang

dinamakan “hunger pangs” akibat tidak mendapatkan makanan selama

berjam-jam, lambung mengalami kontraksi ritmik yang kuat dinamakan

kontraksi lapar. Selain “hunger pangs”, orang yang lapar lebih tegang dan

gelisah daripada biasanya. Sedangkan kenyang adalah kebalikan dari lapar.

Kenyang biasanya terjadi setelah pengisian makanan, terutama jika depot

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAHetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64059/potongan/S1-2013... · Hipotalamus memiliki fungsi dalam pengaturan asupan makan ... dua populasi

5

penyimpanan gizi manusia, yaitu jaringan adiposa dan penyimpanan

glikogen sudah terisi (Guyton & Hall, 1990).

b) Nafsu makan

Istilah “nafsu makan” sering digunakan sebagai maksud yang sama

dengan “lapar” tetapi nafsu makan biasanya keinginan hanya pada jenis

makan tertentu, bukannya semua jenis makanan (Guyton & Hall, 1997).

c) Sistem saraf pusat

Hipotalamus memiliki fungsi dalam pengaturan asupan makan

yang dikenal sebagai teori dual center, yaitu terdapat dua area di

hipotalamus yang berperan sebagai pusat lapar dan pusat kenyang (Inui,

2000). Perangsangan terhadap hipotalamus lateral menyebabkan seekor

binatang makan dengan rakus, yang disebut sebagai hiperfagia. Jika inti

ventromedialis hipotalamus dirangsang akan meyebabkan rasa kenyang,

bahkan jika terdapat makanan yang sangat merangsang nafsu makan,

binatang tersebut tetap akan menolak makanan, disebut afagia. Oleh karena

itu, hipotalamus lateral bisa disebut sebagai pusat lapar atau pusat makan,

sedangkan inti ventromedialis hipotalamus sebagai pusat kenyang. Pusat

makan hipotalamus lateral bekerja dengan membangkitkan perangsangan

motorik binatang, khususnya perangsangan emosional untuk mencari

makanan. Sebaliknya, pusat kenyang bekerja terutama memberikan binatang

suatu perasaan kepuasan akan makanan dan akan mengakibatkan

penghambatan pusat makan (Guyton & Hall, 1990).

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAHetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64059/potongan/S1-2013... · Hipotalamus memiliki fungsi dalam pengaturan asupan makan ... dua populasi

6

Banyak di bagian lain di otak sebagai pusat saraf yang merangsang

binatang untuk mencari dan melahap makanan. Contohnya, lesi pada

nukleus paraventrikular sering menyebabkan makan yang berlebihan,

khususnya menyebabkan makan yang mengandung karbohidrat yang

berlebihan. Lesi pada nukleus dorsominal hipotalamus biasanya untuk

menekan makan. Selain itu, pusat yang memainkan peranan penting dalam

pengendalian nafsu makan, yaitu nukleus arkuatus (ARC). ARC menerima

input neural yang berasal dari area di hipotalamus sendiri maupun dari luar

hipotalamus, seperti amigdala (bagian utama dalam sistem saraf olfaktori

yang memiliki daerah yang dapat meningkatkan makan dan daerah lain bisa

menekan makan), batang otak, dan korteks serebri. Di dalam ARC terdapat

dua populasi utama neuron yang mengatur makan yaitu neuropeptida Y

(NPY) dan agouti-related protein (AgRP) sebagai molekul perantara yang

poten untuk meningkatkan nafsu makan. Populasi kedua adalah pro-

opiomelanocortin (POMC) dan cocain-amphetamine related transcript

(CART) yang berfungsi sebagai pengurangan perilaku makan dan

peningkatan laju metabolisme. Ketika salah satu populasi neuron teraktivasi,

makan polpulasi neuron lain akan terinhibisi (Guyton & Hall, 1997; Barsh

& Schwartz, 2002).

d) Sistem perifer

Selain hipotalamus, pusat pengaturan nafsu makan dan

keseimbangan energi juga melibatkan sistem saraf secara luas meliputi

batang otak, korteks serebri, area olfaktori, dan lainnya. Sejumlah input

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAHetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64059/potongan/S1-2013... · Hipotalamus memiliki fungsi dalam pengaturan asupan makan ... dua populasi

7

sinyal perifer yang bisa menghasilkan perilaku makan yang sesuai dengan

kebutuhan tubuh adalah :

1) Kadar leptin

Sel-sel lemak dalam jaringan adiposa megeluarkan hormon leptin.

Kadar leptin dalam darah menggambarkan jumlah simpanan lemak

trigliserida di jaringan lemak. Semakin banyak cadangan lemak maka

semakin banyak pula leptin yang dilepaskan ke dalam aliran darah.

Karena reseptor leptin banyak di hipotalamus ventromedial (Sherwood,

2001), maka keberadaan leptin akan menyebabkan penekanan keinginan

makan melalui inhibisi terhadap NPY dan stimulasi terhadap POMC dan

CART di ARC (Barsh & Schwartz, 2002).

2) Pemakaian glukosa dan sekresi insulin

Teori glukostatik menyatakan bahwa rasa kenyang yang timbul

oleh peningkatan penggunaan glukosa yang terjadi pada saat makan.

Menurut Guyton (1997) terdapat dua observasi yang menyokong teori

ini, (a) peningkatan kadar glukosa darah meningkatkan aktivitas listrik di

ventromedialis hipotalamus dan menurunkan aktivitas listrik di lateral

hipotalamus, (b) penyelidikan kimia menunjukan ventromedialis

hipotalamus memekatkan glukosa sedangkan daerah lain hipotalamus

tidak dapat memekatkan glukosa.

Hal lain yang berkaitan dengan teori ini adalah bahwa

peningkatan kadar insulin menyebabkan inhibisi terhadap NPY/AgRP

dan menstimulasi POMC. Adanya insulin tersebut akan memyebabkan

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAHetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64059/potongan/S1-2013... · Hipotalamus memiliki fungsi dalam pengaturan asupan makan ... dua populasi

8

penyimpanan glukosa dan menurunkan kadar glukosa darah. Penurunan

kadar glukosa akan menyebabkan aktivasi NPY di ARC dan timbul

keinginan untuk makan (Bear et al., 2001).

3) Distensi gastrointenstinal

Pengisian lambung dan duodenum menyebabkan rangsangan

reseptor regang (mekanosensori) di akson serat saraf aferen n. vagus.

Sinyal tersebut dibawa ke nukleus traktus solitarius (NTS) di medula

oblongata dan dari NTS ini disampaikan ke pusat pengaturan nafsu

makan hipotalamus dan ke area otak lainnya (Bear et al., 2001).

4) Sekresi kolesitokinin (CCK)

Mukosa duodenum pada saat mencerna makanan akan

mensekresikan hormon gastrointenstinal yaitu kolesitokinin, terutama

oleh adanya lemak. Perangsangan oleh CCK terhadap n. vagus

meyebabkan peningkatan lepas muatan (discharge) n. vagus, kemudian

ditransduksikan sebagai sinyal kenyang di NTS. CCK juga bisa

meningkatkan pelepasan serotonin (5-HT) di hipotalamus yang memiliki

efek menginhibisi asupan makanan (Bear et al., 2001).

5) Pengaruh psikososial dan lingkungan

Pada kenyataannya, perilaku makan paling sering ditentukan oleh

kondisi lingkungan, sosial, dan psikologis yang dapat dikendalikan

secara sadar. Misalnya kebiasaan berapa kali makan dalam sehari, karena

kelezatan makanan disajikan yang dapat meningkatkan/menurunkan

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAHetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64059/potongan/S1-2013... · Hipotalamus memiliki fungsi dalam pengaturan asupan makan ... dua populasi

9

selera, kondisi stres, cemas dan depresi yang mengubah pola makan

(Sherwood, 2001).

6) Hormon ghrelin

Ghrelin pertama kali ditemukan sebagai ligan endogen terhadap

growth hormon secretagogue receptors (GHS-R) yang sangat baik

menstimulasi sekresi GH (Growth Hormone). Ghrelin merupakan peptida

neuroenterik pertama yang diketahui bertindak sebagai molekul

pembawa sinyal lapar dari perifer. Ghrelin diproduksi dan disekresikan

sebesar dua per tiganya oleh X/A-like cells di dalam kelenjar-kelenjar

oxyntic mukosa yang tersebar di lambung (Cowley et al., 2003). Sisanya,

dihasilkan di sekitar ventrikel III dan dalam jumlah sedikit di testis,

plasenta, ginjal, usus halus, pankreas, limfosit dan baian otak lainnya

(Gualillo et al., 2003).

Selain menstimulasi sekresi GH, ghrelin mampu menyebabkan

peningkatan asupan makanan dan mengurangi pemakaian cadangan

lemak. Peningkatan kadar ghrelin menyebabkan meningkatnya ekspresi

mRNA untuk NPY dan AgRP dan menstimulasi pelepasannya (Cowley

et al., 2003). NPY kemudian berikatan dengan reseptor Y1 dan Y5 di

area lateral hipotalamus yang mengakibatkan pengaktivan neuron

melanin-concetrating hormone (MCH) dan orexin, kemudian

menimbulkan efek peningkatan nafsu makan (Bear et al., 2001). Ghrelin

juga menginhibisi neuron POMC/CART sehingga mengurangi

penghambatannya terhadap nafsu makan (Cowley et al., 2003).

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAHetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64059/potongan/S1-2013... · Hipotalamus memiliki fungsi dalam pengaturan asupan makan ... dua populasi

10

2. Temulawak

Temulawak merupakan tanaman yang berasal dari Indonesia,

khusunya Pulau Jawa. Temulawak banyak yang tumbuh liar di bawah hutan

jati, tanah kering, pekarangan, dan padang alang-alang. Untuk memperoleh

hasil optimal, temulawak perlu tanah subur dan berpengairan (Anonim, 2010)

Gambar 1. Tanaman dan rimpang temulawak (Anonim, 2009)

a) Deskripsi tanaman

Perawakan terna berbatang semu, tinggi dapat mencapai 2 m,

berwarna hijau atau coklat gelap, rimpang berkembang sempurna,

bercabang-cabang kuat, berwarna hijau gelap, bagian dalam berwarna

jingga, rasanya agak pahit. Setiap individu tanaman mempunyai 2-9 daun,

berbentuk lonjong sampai lanset, berwana hijau atau coklat keunguan

terang sampai gelap, panjang 31-84 cm, lebar 10-18 cm, panjang tangkai

daun (termasuk helaian) 43-80 cm. Perbungaan berupa bunga majemuk

bulir, muncul diantara 2 ruas rimpang (lateralis), bertangkai ramping, 10-

37 cm berambut, daun-daun pelindung menyerupai sisik berbentuk garis,

berambut halus, panjang 4-12 cm, berdaun pelindung banyak, panjangnya

melebihi atau sebanding dengan mahkota bunga, berbentuk bulat telur

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAHetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64059/potongan/S1-2013... · Hipotalamus memiliki fungsi dalam pengaturan asupan makan ... dua populasi

11

sungsang (terbalik) sampai bulat memanjang, berwarna merah, ungu atau

putih dengan sebagian dari ujungnya berwarna ungu, bagian bawah

berwarna hijau muda atau keputihan, panjangnya 3-8 cm, lebar 1,5-3,5 cm.

Kelopak bunga berwarna putih berambut, panjang 8-13 mm. Mahkota

bunga berbentuk tabung dengan panjang keseluruhan 4,5 cm, tabung

berwarna putih atau kekuningan, panjang 2-2,5 cm, helaian bunga

berbentuk bulat telur, atau lonjong, berwarna putih dengan ujung berwarna

merah atau merah tua, panjang 1,25-2 cm, lebar 1 cm. Benang sari 6, 5

benang sari menjadi lembaran menyerupai bibir yang berbentuk bulat atau

bulat telur sungsang (terbalik), berwarna jingga dan kadang-kadang pada

tepinya berwarna merah, panjang 14-18 cm, lebar 14-20 mm, benang sari

fertil berwarna kuning muda, panjang 12-16 mm, lebar 10-15 mm, panjang

tangkai sari 3-4,5 mm, lebar, 2,5-4,5 mm, kepala sari berwarna putih,

panjang 6 mm. Tangkai putik panjang 3-7 mm. Buah berambut, panjang 2

cm (Anonim, 2010).

b) Klasifikasi

Klasifikasi tanaman temulawak dalam sistematika tumbuhan adalah

sebagai berikut (Backer & Van Den Brink, 1968) :

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledonae

Ordo : Zingiberales

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAHetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64059/potongan/S1-2013... · Hipotalamus memiliki fungsi dalam pengaturan asupan makan ... dua populasi

12

Famili : Zingiberaceae

Genus : Curcuma

Spesies : Curcuma xanthorrhiza Roxb.

c) Nama daerah

Koneng gede (Sunda), Temulawak (Jawa), Temu latah, Temulabak

(Madura), Temu bersa (Melayu), Temuraya (Sunda) (Heyne, 1987).

d) Kandungan Kimia

Kandungan pati pada rimpang temulawak sebesar 41,45%,

sedangkan komponen aktifnya kurkumin 2,24% dan kadar minyak atsiri

3,81% (Hayani, 2006). Selain itu, juga mengandung xantorizol, dan

kurkuminoid (Anonim, 2010). Menurut Agusta (2000) dalam rimpang

temulawak (segar) mengandung minyak atsiri dengan komposisi sebagai

berikut :

Tabel 1. Komposisi kandungan minyak atsiri rimpang temulawak segar

(Agusta, 2000)

α-Pinen 0,65% α-Kurkumen 17,68%

Kamfen 1,98% - 2,22%

β-Pinen 0,34% S-(R,S)-5-(1,5-Dimetil-4-heksenil-2-

metil-1,3-siklohesadien 20,88%

β-Mirsen 0,48% (+) Sativen 0,71%

Limonen 3,32% Germakren 5,98%

β-Linalool 0,30% α-Farnesen 1,34%

DL-Kamfor 11,29% - 3,03%

Isoborneol 1,02% - 2,77%

Borneol 0,56% - 1,66%

β-Elemen 0,74% - 2,03%

α-Zingiberen 1,41% (E,E) 10-(1-Metiletenil)-3,7-

sikloheksadien-1-on 0,41%

Isokariofilen 0,61% - 0,41%

β-Farnesen 2,44% Xanthorizol 7,47%

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAHetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64059/potongan/S1-2013... · Hipotalamus memiliki fungsi dalam pengaturan asupan makan ... dua populasi

13

e) Khasiat

Secara tradisional, rimpang temulawak digunakan sebagai peluruh

batu empedu, pelancar ASI, pelancar pencernaan, penurun panas, peluruh

batu ginjal, menurunkan kolesterol, anti jerawat, dan penambah nafsu

makan (Sudarsono et al., 1996). Selain itu, juga bisa mengobati sakit kulit

dan bisul, cacar air, nyeri haid, nyeri sendi (Anonim, 2010).

f) Penelitian tentang temulawak yang pernah dilakukan

Terdapat penelitian yang melaporkan bahwa cairan infusa

temulawak yang diberikan pada dosis rendah berulang kali akan

mempercepat kerja usus halus. Sedangkan, pada dosis besar akan

menghambat atau menghentikan kerja usus halus hewan uji. Pada hewan

uji menggunakan anjing menunjukkan bahwa kandungan temulawak

mempunyai sifat merangsang produksi empedu dan sekresi pankreas.

Kurkumin dan minyak atsiri temulawak memiliki efek sinergis (Sudarsono

et al., 1996).

Penelitian lain tentang uji farmakologi efek penambah nafsu makan

dari temulawak, bahwa campuran ekstrak temu hitam dan temulawak

memiliki efek yang lebih besar dibandingkan bentuk tunggalnya dari harga

PKBP setelah pemberian campuran suspensi ekstrak temulawak dan temu

hitam. Campuran ekstrak tersebut juga memberi pengaruh pada jumlah

asupan pakan dari tikus uji (Ardhiani, 2005). Kombinasi dari temulawak

dan kencur pada sepuluh hari pertama perlakuan dibanding dengan

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAHetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64059/potongan/S1-2013... · Hipotalamus memiliki fungsi dalam pengaturan asupan makan ... dua populasi

14

pemberian terpisah dan pada dosis terendah merupakan dosis efektif

kombinasi temulawak dan kencur, yakni 8,45 mg/kg BB (Puryanto, 2004).

3. Emulsi®

a. Komposisi tiap 1 sendok makan :

Per 15 mL mengandung minyak ikan kod 7.5 mg, ekstrak curcuma 10 mg,

Arachidonic Acid (AA) 15 mg, DHA 10 mg, Fructooligosaccharides

(FOS) 500 mg, Kalsium hipofosfit 500 mg, vitamin D 100 IU,

dexpanthenol 3 mg, vitamin A 850 IU, vitamin B1 3 mg, vitamin B2 2 mg,

vitamin B6 5 mg, vitamin B12 5 mcg, jus jeruk.

b. Indikasi :

Membantu memenuhi kebutuhan vitamin pada masa pertumbuhan,

membantu memperbaiki nafsu makan, membantu memelihara daya tahan

tubuh.

c. Takaran Pemakaian :

Dewasa : sehari 3 x 1 sendok makan

Anak-anak : 6-12 tahun, sehari 2 x 1 sendok makan

1- 6 tahun, sehari 1 x 1 sendok makan

6 bulan - 1 tahun, sehari 1 x ½ sendok makan

d. Sediaaan : dus/botol 120 ml, 175 ml, 200 ml

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAHetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64059/potongan/S1-2013... · Hipotalamus memiliki fungsi dalam pengaturan asupan makan ... dua populasi

15

4. Dietilpropion HCl

Gambar 2. Struktur dietilpropion HCl (Anonim, 2007)

Dietilpropion HCl adalah golongan amin simpatomimetik yang

memiliki aktivitas farmakologis yang mirip dengan penggunaan obat untuk

penderita obesitas, yaitu amfetamin (Anonim, 2007). Dietilpropion HCl atau

N-(1-benzoyl-ethyl)-NN-diethylammonium chloride (IUPAC) yang memiliki

rumus molekul C13H19NO, HCl dengan berat molekul 241,8 sangat mudah larut

dalam aquadest, etanol 96%, dan kloroform, praktis tidak larut di dalam eter.

(Anonim, 1980).

Dietilpropion HCl ini digunakan untuk penderita obesitas eksogen

sebagai terapi tambahan untuk penggunaan jangka pendek dalam menurunkan

berat badan berdasarkan pembatasan jumlah kalori (Anonim, 2006).

Mekanisme aksinya mirip seperti penekan nafsu makan lainnya seperti

dextroamfetamin tetapi kekuatannya 6-11 kali lebih lemah jika diberika secara

peroral (Miller, 2002). Dietilpropion HCl yang merupakan derivat amfetamin

ini menstimulasi neuron untuk melepaskan sejumlah kelompok partikel

neurotransmiter yang tinggi dikenal sebagai katekolamin (termasuk dopamine

dan norefenefrin), kadar yang tinggi dari katekolamin ini akan memberikan

sinyal untuk menekan lapar dan nafsu makan. Selain itu, juga bisa secara tidak

langsung memberikan pengaruh pada kadar leptin di otak. Secara teori,

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAHetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64059/potongan/S1-2013... · Hipotalamus memiliki fungsi dalam pengaturan asupan makan ... dua populasi

16

dietilpropion HCl bisa meningkatkan kadar leptin yang memberikan sinyal

kenyang, serta meningkatkan kadar katekolamin yang ikut bertanggung jawab

untuk menghentikan aksi neurotransmiter lain yaitu NPY yang memiliki efek

untuk memulai makan, mengurangi pengeluaran energi, dan meningkatan

penimbunan lemak (Anonim, 2006).

Penelitian yang pernah dilakukan terhadap dietilpropion HCl antara

lain, pasien yang menerima terapi dietilpropion HCl selama dua minggu, bisa

mengurangi keinginan terhadap kokain. Selain itu, disebutkan bahwa terapi

dietilpropion HCl pada pasien arthritis bisa meningkatkan kenyamanan, tetapi

tidak meningkatkan penggunaan sendi yang sakit (Anonim, 2006). Pada uji

klinik yang dilakukan oleh Cercato et al. (2009) pada penggunaan dietilpropion

HCl 50 mg dalam tablet BID sustained-relesae selama satu tahun dapat secara

efektif menurunkan berat badan kurang lebih 3,0 kg dibandingkan dengan

plesebo, tetapi meliki efek samping berupa mulut kering dan insomnia.

5. Olanzapin

Gambar 3. Struktur olanzapin (Anonim, 2005)

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAHetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64059/potongan/S1-2013... · Hipotalamus memiliki fungsi dalam pengaturan asupan makan ... dua populasi

17

Olanzapin adalah derivat dari thienobenzodiazepine dengan nama 2-

methyl-4-(4-methyl-1-piperazinyl)-10H-thienol[2,3b][1,5]benzodiazepine

(IUPAC) (Patel et al., 2010) dan memiliki rumus molekul C17H20N4S dengan

berat molekul 312,44 (Anonim, 1996). Indikasi penggunaan obat ini untuk

pengobatan akut dan terapi skizofernia, serta gangguan psikotik terkait

(Anonim, 2005). Olanzapin memiliki afinitas yang tinggi dengan reseptor

serotonin (5-HT2A, 5-HT2C), dopamine (D1- D4), muskarinik (M1-M5), α1-

adrenergik dan histaminergik (H1) (Patel et al., 2010).

Pada penggunaan jangka panjang, olanzapin dapat memengaruhi

disregulasi metabolit sampai gangguan jantung dan kematian dini, tetapi dalam

penggunaan jangka pendek bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Pada

penelitian subkronik olanzapin dalam menginduksi hiperfagia dan

meningkatkan berat badan menggunakan tikus betina, disebutkan bahwa

olanzapin dapat meningkatkan ekspresi mRNA dalam menghasilkan NPY dan

AgRP, serta menurunkan ekspresi POMC di ARC (Farno et al., 2011).

Penelitian lain yang dilakukan oleh Schellekens et al. (2011), penggunaan

olanzapin secara kronis berhubungan dengan peningkatan berat badan oleh

asupan makan, simpanan lemak, dan kadar leptin pada tikus betina galur

Sprague-Dawle. Pada peneltian kronis, pemberian olanzapin dosis 2 mg/kg

pada tikus betina dan 4 mg/kg pada tikus jantan terjadi peningkatan GHS-R.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAHetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64059/potongan/S1-2013... · Hipotalamus memiliki fungsi dalam pengaturan asupan makan ... dua populasi

18

6. Minyak Atsiri

Minyak atsiri disebut juga minyak essensial karena minyak atsiri

mewakili bau dari tanaman asalnya. Selain itu, minyak ini juga kerap disebut

minyak menguap (volatile oil) atau minyak eteris karena pada suhu biasa (suhu

kamar) mudah menguap di udara terbuka (Gunawan & Mulyani, 2004).

Dalam tanaman, minyak atsiri memiliki fungsi antara lain, membantu

proses penyerbukan dengan menarik berbagai hewan dan serangga, mencegah

kerusakan tanaman oleh hewan atau serangga, dan sebagai cadangan makanan

dalam tananaman (Ketaren, 1985).

Pada dasarnya, minyak atsiri mengandung campuran senyawa kimia

yang kompleks, tetapi biasanya tidak melebihi 300 senyawa. Beberapa jenis

minyak atsiri memiliki kandungan senyawa terpena dan fenilpropena dalam

porsi besar yang biasanya menentukan aroma minyak atsiri tersebut, tetapi jika

kehilangan satu prosentase yang kecil pun dapat memungkinkan perubahan

aroma pada minyak atsiri tersebut. Tipe senyawa organik lainnya yang

mungkin terkandung dalam minyak atsiri, seperti hidrokarbon, alkohol, oksida,

ester, aldehida, dan eter (Agusta, 2000).

Meskipun telah diketahui bahwa minyak atsiri terdiri dari berbagai

komponen campuran senyawa, Guenther (1948), menyebutkan bahwa

komponen tersebut dapat digolongkan ke dalam empat kelompok besar yaitu :

a. Terpen, yang berhubungan dengan isopren atau isopentana,

b. Persenyawaaan berantai lurus, tidak berantai cabang,

c. Turunan benzena,

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAHetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64059/potongan/S1-2013... · Hipotalamus memiliki fungsi dalam pengaturan asupan makan ... dua populasi

19

d. Bermacam-macam persenyawaan lain.

Berdasarkan perbedaan komponen penyusun yang bertanggung jawab

terhadap bau dan aroma yang berkarakteristik serta sifat fisika dan kimianya,

maka minyak atsiri dibagi dalam beberapa golongan (Gunawan & Mulyani,

2004), yaitu:

a. Minyak atsiri hidrokarbon, komponen penyusun terbesarnya terdiri dari

senyawa-senyawa hidrokarbon. Contoh: minyak terpentin

b. Minyak atsiri alkohol, yang digolongkan ke dalam tiga jenis, yaitu alkohol

asiklis, alkohol monosiklis, dan alkohol disiklis. Contoh: minyak pipermen

c. Minyak atsiri fenol, contoh: minyak cengkeh

d. Minyak atsiri eter fenol, contoh: minyak adas

e. Minyak atsiri oksida, minyak kayu putih

f. Minyak atsiri ester, contoh: minyak gondopuro.

Memperoleh minyak atsiri bisa dilakukan dengan berbagai metode yang

lazim digunkan sebagai berikut (Gunawan & Mulyani, 2004):

a. Metode penyulingan terhadap bagian tanaman yang mengandung minyak.

Penggunaan metode ini berdasarkan pada pemanfaatan perbedaan titik

didih.

b. Metode penyarian dengan menggunakan pelarut penyari yang cocok.

Penggunaan metode ini berdasarkan pada pemanfaatan perbedaan kelarutan.

Minyak atsiri sangat mudah larut di pelarut organik dan tidak larut dalam

air.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAHetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64059/potongan/S1-2013... · Hipotalamus memiliki fungsi dalam pengaturan asupan makan ... dua populasi

20

c. Metode pengepresan biasanya hanya dilakukan terhadap simplisia yang

mengandung minyak atsiri dalam kadar yang besar.

d. Metode perlekatan bau dengan menggunakan media lilin atau bisa disebut

juga metode enflurage. Metode ini menggunakan manfaat aktifitas enzim

yang diyakini masih terus aktif selama sekitar 15 hari sejak bahan minyak

atsiri dipanen.

7. Destilasi Minyak Atsiri

Menurut Guenther (1948) pada dunia industri minyak atsiri ada tiga

macam penggolongan metode destilasi yang biasa dilakukan, yaitu:

a. Penyulingan dengan air (water distillation)

Pada metode ini bahan yang akan disuling akan kontak langsung

dengan air. Bahan yang cocok digunakan pada metode ini adalah bahan

yang telah dihaluskan dan untuk bunga yang mudah menggumpal jika

terkena uap panas langsung, tetapi kurang baik untuk menyuling bahan yang

mengandung konstituen yang dapat disabunkan dan larut dalam air atau

bertitik didih tinggi. Suhu pada ketel ±100°C dengan tekanannya 1

atmosfer, suhu dalam ketel jangan sampai terlalu panas dan air yang

menguap harus diganti secara kontinyu. Rendemen minyak atsiri yang

dihasilkan relatif rendah akibat proses hidrolisa (terutama minyak yang

berkadar ester tinggi) dan juga karena minyak yang bertitik didih tinggi

tertinggal dalam air yang terdapat dalam ketel. Sedangkan, mutu minyak

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAHetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64059/potongan/S1-2013... · Hipotalamus memiliki fungsi dalam pengaturan asupan makan ... dua populasi

21

yang didapat tergantung perlakuan, peristiwa gosong harus dihindari

terutama penyulingan yang dilakukan dengan api langsung.

b. Penyulingan dengan air dan uap air (water and steam distillation)

Pada metode ini bahan diletakkan diatas rak-rak atau saringan

berlubang. Ketel suling diisi dengan air sampai permukaan air berada tidak

jauh di bawah saringan. Bahan yang cocok digunakan pada metode ini

berupa rumput dan daun-daunan. Ukuran dari bahan juga harus seragam dan

tidak terlalu halus. Suhu pada ketel ±100°C dengan tekanannya 1 atmosfer.

Rendemen minyak atsiri cukup tinggi jika tidak terjadi pendinginan yang

tidak berlebihan dan penggumpalan bahan yang akan mencegah penetrasi

uap melalui seluruh bagian bahan. Mutu minyak yang dihasilkan biasanya

juga baik karena proses hidrolisa terjadi agak lambat, kecuali suhu ketel

terlalu tinggi dan perpanjangan waktu penyulingan, serta jika kondensat uap

kembali ke dalam ketel.

c. Penyulingan dengan uap langsung (steam distillation)

Prinsipnya sama dengan penyulingan air dan uap air, kecuali tidak

adanya air yang diisikan dalam ketel, tetapi menggunakan uap jenuh atau

uap kelewat panas pada tekanan lebih dari 1 atmosfer. Uap dialirkan melalui

pipa uap berlingkar dan berpori yang terletak di bawah bahan dan uap

bergerak ke atas melalui bahan yang terletak di atas saringan. Bahan yang

cocok digunakan pada metode ini adalah bahan yang akan membentuk jalur

uap, seperti biji, akar, dan kayu. Rendemen minyak yang dihasilkan juga

bisa tinggi jika bahan dirajang dengan baik, diisi rata, dan kondisi

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAHetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64059/potongan/S1-2013... · Hipotalamus memiliki fungsi dalam pengaturan asupan makan ... dua populasi

22

penyulingan baik. Mutu minyak yang dihasilkan juga baik, jika proses

penyulingan dilakukan dengan baik.

8. Kromatografi Lapis Tipis

Kromatografi merupakan suatu teknik pemisahan yang menggunakan

fase diam (stationary phase) dan fase gerak (mobile phase) (Gandjar &

Rohman, 2007). Pemisahan secara kromatografi dilakukan dengan cara

mengotak-atik secara langsung beberapa sifat fisika umum dari molekul. Sifat

utama yang terlibat adalah (1) kecenderungan molekul untuk melarut dalam

cairan (kelarutan), (2) kecenderungan molekul untuk melekat pada

permukaan serbuk halus (adsorbsi, penjerapan), dan (3) kecenderungan

molekul untuk menguap atau berubah dalam keadaan uap (keatsirian). Pada

pemisahan kromatografi, campuran yang akan dipisahkan ditempatkan dalam

keadaan sedemikian rupa sehingga komponen-komponennya harus

menunjukkan dua dari ketiga sifat tersebut (Gritter et al., 1991).

Kromatografi lapis tipis (KLT) merupakan kromatografi serapan,

tetapi dapat juga merupakan kromatografi partisi karena bahan penyerap telah

dilapisi air dari udara (Sudjadi, 1988).

Cara penggunaan metode KLT adalah dengan menotolkan larutan

cuplikan dalam pelarut yang mudah menguap di fase diam dengan

menggunakan pipet. Bila noda telah kering plat diletakkan secara vertikal

dalam benjana yangs sesuai dengan tepi bagian bawah dicelupkan dalam fase

gerak yang digunakan, kemudian pemisahan kromatografi penaikan akan

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAHetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64059/potongan/S1-2013... · Hipotalamus memiliki fungsi dalam pengaturan asupan makan ... dua populasi

23

terjadi. Pada kahir pengembangan, pelarut dibiarkan menguap dari plat dan

noda-noda yang terpisah dilokalisir dan diidentifikasi (Sastrohamidjojo,

2005).

Derajat retensi pada kromatografi lempeng biasanya dinyatakan

sebagai faktor retensi (Rf) :

Rf =

Harga Rf juga merupakan subjek terhadap beberapa pengaruh, seperti macam

penyerap, ketebalan, metode arah pengembangan, kadar dan jumlah cuplikan,

dan juga jarak yang ditempuh bercak (Sudjadi, 1988).

9. Gas Chromatography – Mass Spectrophotometry (GC-MS)

Kromatografi gas (KG) merupakan teknik pemisahan yang mana

solut-solut yang mudah menguap bermigrasi melalui kolom yang

mengandung fase diam dengan suatu kecepatan yang tergantung pada rasio

distribusinya. Kegunaan umum KG adalah untuk melalukan pemisahan

umum dan identifikasi semua jenis senyawa organikyang mudah menguap

dan untuk melakukan analisis kualitatif dan kuantatif senyawa dalam suatu

campuran (Gandjar & Rohman, 2007).

KG merupakan metode yang tepat dan cepat untuk memisahkan

campuran yang sangat rumit (bisa mengandung 500-1000 komponen).

Komponen campuran dapat diidentifikasi dengan menggunakan waktu tambat

(waktu retensi) yang khas pada kondisi yang tepat. Waktu retensi adalah

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAHetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64059/potongan/S1-2013... · Hipotalamus memiliki fungsi dalam pengaturan asupan makan ... dua populasi

24

waktu yang menunjukkan berapa lama suatu senyawa tertahan dalam kolom

(Gritter et al., 1991).

Sistem KG memerlukan sistem yang tertutup sempurna kecuali tempat

keluarnya gas. Gas pembawa dari tangki bertekanan, mengalir melalui

pengatur tekanan yang mengatur kecepatan alir gas dalam alat tersebut.

Cuplikan dimasukkan dalam suatu alat pemanas melalui sekat karet silikon

dengan “syringe” jika cuplikan berupa cairan, atau jika cuplikan berupa gas

digunakan katup khusus untuk cuplikan tersebut. Dari sini gas pembawa

membawa cuplikan melaui kolom dimana mereka dipisahkan dan kemudian

melalui detektor yang mengirim syarat ke pencatat. Kolom perlu dipanasi

pada suhu tertentu, demikian juga tempat injeksi dan detektor.

Detektor pada KG termasuk detektor deferensial, artinya respon yang

keluar dari detektor memberikan relasi yang linier dengan kadar atau laju

aliran massa komponen yang teresolusi. Detektor KG juga bisa digabung

dengan instrumen multipleks lainnya seperti GC/FT-IR/MS, maka

kromatogram yang dihasilkan juga dalam bentuk berbeda (Gandjar &

Rohman, 2007).

Spektrometri massa adalah teknik yang sesuai dalam ‘menimbang’

molekul dan mengidentifikasi hal-hal yang belum diketahui, misalnya

struktur molekul. Prinsip spektrometri massa berdasarkan pada gerakan

partikel bermuatan yang disebut ion dalam medan listrik atau magnet. Ion-ion

molekuler, ion-ion pecahan, dan ion-ion radikal pecahan dipisahkan oleh

pembelokan dalam medan magnet yang dapat berubah sesuai dengan massa

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAHetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64059/potongan/S1-2013... · Hipotalamus memiliki fungsi dalam pengaturan asupan makan ... dua populasi

25

dan muatan mereka, dan menimbulkan arus (arus ion) pada kolektor yang

sebanding dengan limpahan relatif mereka. Spektrum massa ialah gambaran

antara limpahan relatif lawan perbandingan massa/muatan (m/e)

(Sastrohamidjojo, 1991).

Salah contoh pengaplikasian spektrofometri massa ini adalah cara

memasukkan sampel ke dalam spektrofometri massa melaui metode

kromatografi gas. Campuran yang kompleks dipisahkan oleh kromatografi

gas dan spektrofotemetri massa digunakan untuk mengidentifikasi dan

menentukan masing-masing komponen (Van Bramer, 1997)

Page 26: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAHetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64059/potongan/S1-2013... · Hipotalamus memiliki fungsi dalam pengaturan asupan makan ... dua populasi

26

E. LANDASAN TEORI

Dalam komposis dari Emulsi® terdapat kandungan ekstrak temulawak 10

mg. Telah disebutkan menurut Hayani (2006) dan Agusta (2000) bahwa di dalam

rimpang temulawak memiliki kandungan penting berupa minyak atsiri. Minyak

atsiri tersebut memiliki sifat choleretic (Sudarsono et al., 1996). Kandungan

minyak atsiri inilah yang dipercaya bisa meningkatkan nafsu makan karena

merangsang hati untuk memacu pengeluaran cairan empedu sehingga

mempercepat pencernaan dan absorbsi lemak di usus sehingga prosees

pengosongan lambung terjadi lebih cepat (Al Imami, 2006). Namun demikian,

ekstrak yang hanya 10 mg tanpa disebutkan persentase minyak atsiri menjadi

sumber keraguan akan efek farmakologinya. Kombinasi dengan minyak atsiri

temulawak yang akan lebih mendukung efek farmakologinya.

F. HIPOTESIS

Pemberian kombinasi Emulsi® dan minyak atsiri temulawak dapat

meningkatkan nafsu makan pada tikus putih jantan galur Wistar yang ditekan

nafsu makannya dengan dietilpropion HCl selama 28 hari dilihat dari parameter

purata kenaikan berat badan per tujuh hari, asupan makanan dan minuman per

tujuh hari.