BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM …...BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM ORGANISASI Badan...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM …...BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM ORGANISASI Badan...
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Rokan Hilir merupakan
unsur pelaksana Pemerintah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Nomor 3 Tahun 2002 yang diundangkan di Bagansiapiapi pada tanggal 28
Januari 2002. Namun dalam perjalanannya hingga terbitnya Peraturan Daerah
Nomor 11 Tahun 2016 tertanggal 28 September 2016 tentang SOTK Perangkat
Daerah Kabupaten Rokan Hilir Badan Pemberdayaan Masyarakat berubah
status/nama menjadi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Yang mana
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Rokan Hilir dipimpin
oleh seorang kepala Dinas (Esselon II/b ) yang bertanggung jawab kepada Bupati
Rokan Hilir melalui Sekretaris Daerah. Untuk melaksanakan Tugasnya Kepala
Dinas dibantu oleh satu orang pejabat Esselon III/a yaitu seorang Sekretaris dan
tiga orang pejabat esselon III/b sebagai kepala bidang dengan tiga orang Pejabat
Eleson IV pada tiap bidang nya.
B. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
B.1. Tugas Pokok
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 11 tahun
2016 tentang Organisasi dan tata kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Kabupaten Rokan Hilir dan Peraturan Bupati Nomor 52 tahun 2016 tentang
Susunan, Kedudukan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabuapaten Rokan Hlir, tugas pokoknya
adalah :
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai tugas
membantu Bupati dalam melakukan pembinaan, mengkoordinasikan, menyusun
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 2
dan melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa.
B.2.Fungsi
Sebagai penjabaran dari tugas Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan
Desa, maka dikeluarkan Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 52 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Kabupaten Rokan Hilir, menyatakan
bahwa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Rokan Hilir
mempunyai Uraian Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja yang dapat
diuraikan sebagai berikut :
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Rokan Hilir mempunyai fungsi;
(1) Menyelenggarakan sebagian kegiatan Pemerintah Daerah dibidang
pemberdayaan masyarakat.
(2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan umum Pemerintah dibidang
pemberdayaan masyarakat.
(3) Penyusunan kebijakan teknis pengembangan dan fasilitas ketahanan
masyarakat desa.
(4) Penyusunan kebijakan teknis dan fasilitas usaha ekonomi desa dan
pemanfaatan Teknologi Tepat Guna.
(5) Penyusunan rencana dan pelaksanaan program pemukiman dan prasarana /
sarana desa.
(6) Koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan masuk
desa dan pemberdayaan masyarakat desa dan pemukiman
(7) Penyelenggaraan tugas yang diberikan oleh Bupati Rokan Hilir
(8) Pelaksanaan urusan Sekretariat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Desa.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 3
(9) Penyusunan kebijaksanaan teknis pembinaan dan pengembangan
pendapatan dan kekayaan desa.
1. Kepala Dinas
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Rokan
Hilir mempunyai tugas membantu Bupati dalam melakukan pembinaan,
mengkoordinasikan, menyusun dan melaksanakan urusan pemerintahan di
bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut diatas Kepala Dinas
mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa;
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah
dibidang pemberdayaan masyarakat dan desa;
c. Pengkoordinasian perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan
dan pemberdayaan masyarakat dan desa;
d. Pelaksanaan pemantauan, pengendalian, evaluasi kerja dan pelaporan;
e. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Bupati.
2. Sekretariat
Sekretariat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Rokan Hilir dipimpin oleh seorang sekretaris yang mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Dinas dalam merencanakan, mengkoordinasikan dan
melaksanakan urusan kesekretariatan;
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut di atas, Sekretariat
mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan perencanaan pembangunan, monitoring, evaluasi, pelaporan
kegiatan dinas dan sekretariat;
b. Pengelolaan kegiatan umum, kepegawaian dan rumah tangga dinas;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 4
c. Pengelolaan administrasi keuangan dinas.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Sekretaris mempunyai
rincian tugas sebagai berikut:
a. Menyusun program kegiatan sekretariat berdasarkan evaluasi kegiatan
tahunan sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan sumber
data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;
b. Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku agar pelaksanaan tugas
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kebijakan atasan;
c. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas bidangnya,
memberikan arahan dan petunjuk secara lisan maupun tertulis guna
meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas;
d. Melaksanakan koordinasi dengan seluruh bidang di lingkungan Dinas
untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi
permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;
e. Menyiapkan konsep kebijakan Kepala Dinas sesuai bidang tugas di
sekretariat;
f. Menyiapkan rumusan program kegiatan berdasarkan hasil rangkuman
rencana kegiatan bidang sebagai pedoman penyusun anggaran
pendapatan dan belanja badan;
g. Menyelenggarakan pengolahan kegiatan umum, Kepegawaian, keuangan,
kearsipan, perpustakaan, perlengkapan rumah tangga sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
h. Mengkoordinir pelaksanaan penyusunan RENSTRA, LAKIP, Rencana
Kerja Badan, Rencana Kinerja Badan dan LPPD / LKPJ;
i. Melaksanakan bimbingan teknis fungsi-fungsi pelayanan administrasi
perkantoran sesuai pedoman dan Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku agar kegiatan kesekretariatan dilaksanakan secara berkala melalui
sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan penilaian kerja;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 5
j. Koordinasi penyusunaan rencana dan program Masyarakat Desa.
Penyusunan program pembangunaan Desa melalui musrenbangdes;
k. Koordinasi dan penyiapan naskah peraturan di bidang pemberdayaan
masyarakat;
l. Melaksanakan pemantauan, mengevaluasi dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang
tersedia sebagai cerminan penampilan kerja;
m. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
n. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik secara lisan
maupun tulisan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan
tugas;
o. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
3. Bidang Pemerintahan Desa
Bidang Pemerintahan Desa dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam merumuskan dan
melaksanakan kebijakan dibidang Pemerintahan Desa.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala Bidang
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyelenggaraan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
Pemerintahan Desa;
b. Penyelenggaraan evaluasi, pelaporan dan administrasi dibidang
Pemerintahan Desa;
c. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
4. Bidang Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dipimpin
oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 6
melalui Sekretaris dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan dibidang
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala Bidang
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyelenggaraan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa;
b. Penyelenggaraan evaluasi, pelaporan dan administrasi dibidang
pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa;
c. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
5. Bidang Fasilitasi Pengelola Keuangan, Aset dan Pendamping Desa
Bidang Usaha Fasilitasi Pengelola Keuangan, Aset Dan Pendamping
Desadipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas membantu
Kepala Badan dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan dibidang
Pengelola Keuangan, Aset Dan Pendamping Desa.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala Bidang
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyelenggaraan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang fasilitasi
pengelolaan keuangan Desa, aset Desa dan pendamping Desa;
b. Penyelenggaraan evaluasi, pelaporan dan administrasi dibidang fasilitasi
pengelolaan keuangan Desa, aset Desa dan pendamping Desa;
c. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
B.3. Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Rokan Hilir berdasarkan Peraturan Bupati Rokan Hilir Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Kabupaten Rokan Hilir dapat
digambarkan sebagai berikut:
1. Kepala Dinas;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 7
2. Sekretariat, terdiri dari:
a).Sub Bagian Ketatausahaan;
b).Sub Bagian Perencanaan dan Program;
3. Bidang Pemerintahan Desa, terdiri dari:
a).Kasi Penataan Desa dan Pengembangan Aparatur Desa;
b).Kasi Fasilitasi Kelembagaan dan Kerjasama Desa;
c). Kasi Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan.
4. Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, terdiri dari:
a).Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pelayanan Sosial Desa;
b).Kasi Pengembangan Usaha Ekonomi Desa dan Pemanfaatan
Teknologi Tepat Guna (TTG)
c).Kasi Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa.
5. Bidang Fasilitasi Pengelolaan Keuangan, Aset dan Pendamping Desa, terdiri
dari:
a).Kasi Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa;
b).Kasi Fasilitasi Pengelolaan Aset Desa;
c).Kasi Fasilitasi Pendapatan dan Transfer Dana Desa.
C. TUJUAN PENYUSUNAN DAN SISTEMATIKA PENYAJIAN
Laporan akuntabilitas kinerja ini menyajikan data pencapaian kinerja
(performance results) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Rokan Hilir sesuai dengan Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021
dan Dokumen Rencana Kinerja Tahun 2019. Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Rokan Hilir disusun untuk memenuhi Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, dan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 8
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah. Permen PAN & RB ini memberikan tuntunan kepada semua instansi
pemerintah untuk menyiapkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJiP)
sebagai bagian integral dari siklus akuntabilitas kinerja yang utuh dalam suatu
sistem AKIP.
Laporan Kinerja ini memiliki dua fungsi utama sebagai berikut:
Pertama, sebagai sarana bagi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Rokan Hilir untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada
seluruh stakeholders (Bupati, DPRD, dan Masyarakat).
Kedua, merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Rokan Hilir sebagai upaya
untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang.
Dua fungsi utama tersebut merupakan cerminan dari maksud dan tujuan
penyusunan dan penyampaian Laporan KinerjaDinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kabupaten Rokan Hilir .
Dalam laporan Kinerja ini disajikan data kegiatan maupun sumber
pembiayaan yang bersifat strategis, yaitu data kegiatan pembangunan
sebagaimana tercantum dalam APBD Tahun Anggaran 2019 beserta
perubahannya. Strategis yang dimaksudkan di sini adalah kegiatan yang
mempunyai bobot strategis dalam kaitannya dengan tugas pokok dan
kewenangan DinasPemberdayaanMasyarakat dan Desa Kabupaten Rokan Hilir,
sementara dari sudut pembiayaannya disajikan biaya yang secara langsung
digunakan untuk membiayai kegiatan, namun tidak termasuk biaya yang bersifat
penunjang antara lain gaji dan tunjangan pegawai. Capaian kinerja individual per
kegiatan sesuai data yang tersedia terbatas pada indikator input, output, dan
outcome.
Dengan pola pikir seperti disebutkan diatas, maka sistematika penyajian
Laporan Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Rokan
Hilir tahun anggaran 2019 diuraikan melalui 4 (empat) bab, sebagai berikut ;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 9
Bab 1
Bab 2
Bab 3
- Pendahuluan, menguraikan mengenai gambaran umum organisasi,
Kewenangan Tugas Pokok & Fungsi dan Struktur Organisasi, serta
tujuan penyusunan dan sistematika penyajian dengan penekanan
kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama
(strategic sissued) yang sedang dihadapi organisasi.
- Perencanaan Kinerja, menguraikan ringkasan/ ikhtisar perjanjian
kinerja tahun yang bersangkutan.
- Akuntabilitas kinerja tahun 2019, menguraikan mengenai analisis
capaian kinerja 2019, setiap pernyataan kinerja sasaran strategis
organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi.
Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut
dilakukan capaian kinerja sebagai berikut :
1. Membandaingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja
tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini
dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar
nasional (jika ada)
5. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/
penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;
6. Analisis atau efisiensi penggunaan sumber daya;
7. Analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan atau
pun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja).
Realisasi Anggaran tahun 2019, menguraikan realisasi anggaran
yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan
kinerja organisasi sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 10
Bab 4 - Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari LAKIP tahun 2019
dan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa
yang akan datang.
Sistematika penyajian Laporan Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
DesaKabupaten Rokan Hilir tahun 2019 ini, apabila diilustrasikan dalam Gambar
adalah seperti pada halaman berikut :
Gambar 1.1
Sistematika Penyajian LAKIP
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Rokan Hilir
Tahun Anggaran 2019
Pendahuluan
Perencanaan Kinerja
Akuntabilitas Kinerja 2019
Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran
2019
Kesimpulan dan
Saran
Bab 2
Bab 1
Bab 3
Bab 4
Analisis Capaian
Kinerja 2019
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 11
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
TAHUN 2016-2021
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021 merupakan gambaran keadaan
kedepan yang ingin dicapai sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang
diformulasikan dalam bentuk visi, misi, tujuan, sasaran dan straregi pencapaian
serta merupakan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Rokan Hilir yang akan
digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas pokok, fungsi, serta sebagai
tolak ukur pencapaian kinerja dalam kurun waktu lima tahun.
A.1 Visi
Visi Dalam rangka mendukung Visi Kabupaten Rokan Hilir tersebut dan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta masukan-masukan dari
stakeholders, maka Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Rokan Hilir menetapkan Visi :
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Rokan Hilir Yang Maju dan Sejahtera
Didukung Pemerintahan Desa Yang Profesional Menuju Kabupaten Rokan
Hilir Mandiri dan Madani”
Makna pernyataan Visi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Rokan Hilir adalah :
- Terwujud adalah terbukti,yang menjamin suatu usaha agar terlaksana
- Masyarakat Kabupaten Rokan Hilir adalah sejumlah manusia dalam arti
seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap
sama dalam batas administrasi Kabupaten Rokan Hilir.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 12
- Maju adalah menjadi lebih baik atau pada tingkat peradaban yang lebih
tinggi.
- Sejahtera adalah masyarakat yang telah berada dalam kondisi aman dan
sentosa (terlepas dari segala gangguan dan kesulitan), makmur (telah
terpenuhinya atau tercukupinya seluruh kebutuhan dasarnya) sesuai dengan
standar hidup yang layak bagi kemanusiaan.
- Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat
istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Profesional adalah bersangkutan dengan profesi yang memerlukan
kepandaian khusus untuk menjalankannya.
- Mandiri adalah kemampuan riil atau nyata dinas dan masyarakatnya dalam
mengatur dan mengurus kepentingan daerah/rumah tangganya sendiri
menurut prakarsa dan aspirasi masyarakatnya, termasuk di dalamnya upaya
yang sungguh-sungguh agar secara bertahap bisa mengurangi
ketergantungan terhadap pihak-pihak lain (luar) tanpa kehilangan adanya
kerjasama dengan daerah-daerah lain yang saling menguntungkan
- Masyarakat Madani adalah masyarakat yang beradab dalam membangun,
menjalani dan memaknai kehidupannya. Masyarakat yang madani adalah
masyarakat yang demokratis,menjunjung tinggi etika dan moralitas,
transparan, toleransi, berpotensi, aspiratif, bermotifasi, sederhana dan
konsisten
Visi ini dimaksudkan untuk menjadikan masyarakat yang lebih baik atau
berada pada tingkat peradaban yang lebih tinggi dengan kehidupan dan
penghidupan yang lebih baik serta didukung oleh pemerintahan desa yang dapat
memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional.
Mandiri dimaksudkan:
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 13
Kemampuan desa (Lembaga dan Masyarakatnya) untuk mengatasi segala
permasalahan yang di hadapinya dan memenuhi segaga kebutuhan dengan
segenap potensi yang ada padanya dengan memanfaatkan sumber daya
setempat dengan kearifan lokal di dalamnya
Berdaya dimaksudkan :
sebagai kondisi dimana masyarakat memiliki kemampuan, individu kelompok dan
kelembagaan untuk berprakarsa dan berswadaya dalam memenuhi kebutuhan
dan memecahkan masalah pada tingkat lokalitasnya.
A.2. Misi
Berdasarkan Visi dan Misi Kabupaten Rokan Hilir dan Visi MIsi Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2017-2018, tugas pokok dan fungsi
serta masukan-masukan dari pihak yang berkepentingan (stakeholders), maka
ditetapkan Misi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Rokan
Hilir sebagai berikut:
Misi Pertama: Peningkatan kesejahteraan Masyarakat (Menurunkan angka
kemiskinan)
Misi ini mengandung makna bahwa kemiskinan yang merupakan
persoalan yang dalam kehidupan sehari-hari muncul dalam berbagai dimensi,
yaitu dimensi politik,sosial, dan ekonomi dapat diturunkan atau dikurangi,
sehingga jumlah penduduk yang berada dibawah garis kemiskinan akan
berkurang jumlahnya. Menurut dimensi politik, kemiskinan dipandang sebagai
persoalan struktural,dimana struktur yang ada tidak memberikan kesempatan
bagi masyarakat untuk mengakses beragam sumberdaya terutama yang
berkaitan dengan faktor produksi seperti alat kerja, modal usaha atau kredit dan
pasar. Sementara dalam dimensi sosial, kemiskinan lebih disebabkan faktor
budaya atau kultur, yaitu rendahnya kualitas sumber daya manusia dan etos
kerja. Sedangkan dimensi ekonomi lebih melihat kemiskinan sebagai persoalan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 14
rendahnya pendapatan sehingga orang miskin tidak mampu memenuhi
kebutuhan dasar mereka secara layak.
Pendekatan pemberdayaan merupakan pendekatan yang multidimensi
yang mencoba memecahkan masalah kemiskinan dari akar masalahnya.Oleh
karena itu kegiatan pemberdayaan masyarakat terutama masyarakat miskin
harus melibatkan sebanyak mungkin pemangku kepentingan (stakeholders),
baik dari unsur pemerintah daerah, pemerintah desa, masyarakat, lembaga-
lembaga swadaya masyarakat dan sektor swasta dalam pola hubungan yang
setara. Dengan kerjasama yang solid antara berbagai pemangku
kepentingan,maka persoalan kemiskinan dapat diharapkan akan dapat segera
teratasi. Dalam hal ini peran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
sebagai fasilitator dan lembaga penghubung berbagai kepentingan menjadi
sangat strategis.
Misi Kedua : Menciptakan pemerintahan desa yang professional
Misi ini mengandung makna bahwa Desa berdasarkan Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yurisdiksi,berwenang
untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat dalam sistem
Pemerintahan Nasional. Dengan demikian landasan pemikiran yang perlu
dikembangkan dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat adalah
percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dengan system
administrasi dan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat. Oleh
karena itu setiap upaya yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat,
kemajuan masyarakat dan pelayanan kepada masyarakat di segala bidang
haruslah berangkat dari landasan pemikiran tersebut, sehingga setiap upaya
yang dilakukan oleh pemerintah daerah terhadap aparatur pemerintahan desa
adalah agar menjadikan pemerintahan desa yang mempunyai kualitas SDM
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 15
yang lebih baik sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk menuju desa yang
berkembang.
Misi Ketiga: Meningkatkan kinerja aparatur dalam pemberdayaan
masyarakat dan pemerintahan desa
Misi ini mengandung makna bahwa dukungan sarana dan prasarana
serta komitmen dan kerja keras SDM aparatur Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa dalam melaksanakan program dan kegiatan termasuk semua pihak
yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa sudah
tentu akan sangat mendukung pencapaian visi Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa yang secara langsung maupun tidak langsung turut pula
mendukung pencapaian visi Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir dan visi
Pemerintah Provinsi Riau. Oleh karena itu Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa akan senantiasa mengembangkan kapasitas apaturnya dan
kelengkapan saran dan prasarananya sehingga menjadi kekuatan internal yang
dapat mempercepat gerak langkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
dalam mewujudkan visinya.
A.3. Tujuan dan Sasaran Strategis
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 1 (satu) sampai 5 (lima)tahun mendatang. Tujuan Strategis ditetapkan
dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu
dan analisis lingkungan strategis, sehingga dapat mengarahkan perumusan
strategi, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Misi
dan Visi. Berdasarkan tujuan yang akan ditetapkan,maka Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Kabupaten Rokan Hilir akan dapat mengetahui hal-hal yang harus
dicapai dalam kurun waktu satu sampai lima tahun kedepan dengan
mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki,serta faktor
lingkungan yang mempengaruhinya.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 16
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan
dicapai atau dihasilkan oleh lembaga dalam jangka waktu tertentu. Sasaran
adalah salah satu dasar di dalam penilaian dan pemantauan kinerja sehingga
merupakan alat pemicu bagi organisasi terhadap sesuatu yang harus dicapai,
sejalan dengan hal tersebut sasaran jangka menengah Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Rokan Hilir yang telah dirumuskan dalam
RPJMD adalah Peningkatan kapasitas kelembagaan dan partisipasi masyarakat
dalam pembangunan, Peningkatan kualitas dan profesionalisme pemerintahan
desa dan Pemberian bantuan infrastruktur perdesaan. Perumusan tujuan dan
sasaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Rokan Hilir
Tahun 2016-2021 selanjutnya dijabarkan sesuai dengan Visi dan Misi yang telah
ditetapkan adalah sebagai berikut :
Misi Pertama: Peningkatan kesejahteraan masyarakat
Tujuan
1.Meningkatkan perekonomian masyarakat desa
Sasaran
1. Peningkatan desa berstatus maju
Misi Kedua: Menciptakan pemerintahan desa yang profesional
Tujuan
1. Meningkatkan profesionalisme aparatur pemerintahan desa
Sasaran
1. Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan Desa
Misi Ketiga: Meningkatkan kinerja aparatur dalam pemberdayaan masyarakat
dan pemerintahan desa
Tujuan
1. Mewujudkan kinerja aparatur dalam pemberdayaan masyarakat dan
pemerintahan desa yang berkualitas
Sasaran
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 17
1. Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan kinerja Dipemas
Merujuk pada tujuan dan sasaran tersebut diatas maka rumusan strategi
dan kebijakan pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah sebagai
berikut :
Strategi 1. Meningkatkan desa berstatus maju
Strategi 2. Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan desa
Strategi 3. Meningkatkan kualitas kinerja aparatur dalam pemberdayaan
masyarakat dan pemerintahan desa
Strategi dan kebjakan tersebut dirumuskan dalam kerangka mewujudkan
pernyataan yang terkandung dalam visi dan misi Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Rokan Hilir.
A.4. Penetapan Indikator Kinerja
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merepresentasikan
pertanggungjawaban instansi pemerintah atas capaian kinerjanya,dalam arti
sejauh mana suatu instansi pemerintah telah mencapai tujuan dan/atau sasaran
strategis yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, secara berkala instansi
pemerintah harus mengkomunikasikan informasi capaian kinerja berkaitan
dengan pemenuhan sasaran strategis, melalui mekanisme pelaporan kinerja.
Indikator kinerja yang dilekatkan pada sasaran strategis adalah indikator
keluaran (output) dan indikator kinerja hasil (outcome). Indikator kinerja keluaran
dan hasil ini harus merepresentasikan kondisi yang hendak dicapai dalam
periode pencapaian sasaran yang biasanya mencakup periode waktu sampai 1
(satu) tahun.
Sebagai sarana akuntabilitas kinerja, Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kabupaten Rokan Hilir menetapkan indikator kinerja sasaran yang
akan dicapai dalam tahun 2019 yang dituangkan dalam Rencana Kinerja (Renja).
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 18
Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021 adalah sebagai
berikut :
Tabel 2.1
Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021
No
Tujuan
Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Rencana Capaian Kinerja
2017
2018
2019
2020
2021
1
Meningkatkan
Perekonomian
Masyarakat
Desa
Meningk
atkan
Desa
Berstatu
s Maju
1. Persentase
Desa
Berstatus
Maju
2. Persentase
Desa yang
telah
memiliki
standar
pelayanan
minimal
0,0%
12%
1,73%
15%
8,09
%
20%
12%
25%
14,45%
30%
2
Meningkatkan
Profesionalisme
Aparatur
Pemerintahan
Desa
Peningka
tan
Kualitas
Pengelol
aan
Keuanga
n Desa
1. Persentase
desa yang
memiliki
laporan
keuangan
sesuai
siskeudes
100%
100%
100%
100%
100%
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 19
3
Meningkatkan
kualitas
pengelolaan
keuangan dan
kinerja Dipemas
Meningk
atkan
kualitas
pengelol
aan
keuanga
n dan
kinerja
Dipemas
1. Nilai
Evaluasi
AKIP Dinas
PMD
2. Nilai SPIP
Dinas PMD
3. Nilai
Reformasi
Birokrasi
C
N/A
N/A
C
Level
3
N/A
CC
Level
3
C
CC
Level
3
C
B
Level 3
CC
Sumber: Renstra Hasil Review Terakhir
B. RENCANA KINERJA TAHUN 2019
Rencana kinerja merupakan penjabaran lebih lanjut dari rencana stratejik
untuk suatu tahun tertentu, yang direncanakan pada awal tahun dan merupakan
kesepakatan tentang kinerja yang akan diwujudkan.
Rencana Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Rokan Hilir untuk tahun 2019 merupakan komitmen yang harus dilaksanakan
oleh setiap anggota organisasi di lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kabupaten Rokan Hilir, dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran
yang telah dirumuskan dalam perencanaan stratejik tahun 2016-2021.
Proses penyusunan rencana kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Kabupaten Rokan Hilir melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Penetapan Sasaran Strategis
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Rokan Hilir
mengidentifikasikan sasaran-sasaran strategis yang ingin dicapai di tahun
2019, seperti telah dicanangkan dalam Perencanaan strategis dengan
memperhatikan anggaran yang tersedia dalam tahun 2019. Sasaran strategis
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 20
ini meliputi indikator kinerja yang akan dijadikan tolak ukur keberhasilan
pencapaian sasaran.
2. Penetapan Program
Berdasarkan informasi yang tercantum dalam formulir Rencana Strategis
(Lampiran I/tabel Renja) diidentifikasikan program-program yang akan
dilaksanakan dalam tahun 2019 untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan.
3. Penetapan Kegiatan
Untuk masing-masing program yang akan dilaksanakan,Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Rokan Hilir menetapkan kegiatan-kegiatan
yang akan dilaksanakan agar sasaran strategis yang telah ditetapkan dapat
dicapai dalam tahun yang bersangkutan. Kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan harus di identifikasi indikator yang diharapkan sehingga
pelaksanaannya mengarah pada pencapaian sasaran dan tujuan.
4. Penetapan Target Kinerja
Sebagai bentuk komitmen organisasi, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Kabupaten Rokan Hilir menetapkan target kinerja (kuantitatif) untuk
seluruh indikator kinerja, baik untuk tingkat sasaran strategis maupun untuk
tingkat kegiatan.
C. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2019
Penetapan kinerja merupakan amanat Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Penetapan kinerja pada
dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji
untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun
tertentu dengan memepertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan
khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas,
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 21
transparansi, dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara
penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai dasar penilaian
keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; menciptakan
tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai dasar
pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Rokan Hilir telah
membuat penetapan kinerja tahun 2019 secara berjenjang sesuai dengan
kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini telah mengacu
kepada Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021. Oleh karena itu indikator kinerja dan
target tahunan yang digunakan dalam penetapan kinerja ini adalah indikator
kinerja yang telah ditetapkan dan telah diintegrasikan dalam Renstra Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021.
Penetapan Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Rokan Hilir tahun 2019 dapat dilihat pada Lampiran II Penetapan Kinerja Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Rokan Hilir tahun 2019.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 22
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2019
Pengukuran tingkat capaian kinerja mencakup penetapan indikator kinerja
dan penetapan capaian indikator kinerja yang digunakan sebagai dasar untuk
menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan/program sesuai
dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan
misi dan visinya. Dalam tahun anggaran 2019 pengukuran kinerja yang dilakukan
oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Rokan Hilir meliputi
pengukuran kinerja atas capaian kinerja sasaran strategis dan pengukuran kinerja
kegiatan. Pengukuran kinerja sasaran strategis merupakan capaian yang
dihasilkan dengan membandingkan rencana indikator kinerja sasaran strategis
yang direncanakan dengan realisasi indikator kinerja sasaran strategis yang
dapat dicapai. Pengukuran kinerja kegiatan dilakukan dengan membandingkan
indikator input, output dan outcome yang direncanakan dengan indikator input,
output dan outcome yang dapat dicapai dalam tahun anggaran yang
bersangkutan.
Dalam tahun anggaran 2019, sasaran strategis yang akan dicapai dalam
rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Rokan Hilir meliputi 3 Sasaran Strategis yang didukung oleh 11
program dijabarkan dalam 44 kegiatan.Pengukuran kinerja Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Rokan Hilir mengacu pada Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan kinerja dan
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Secara umum, Indikator kinerja dari kegiatan yang telah dilakukan sudah
dapat dirumuskan sampai dengan indikator kinerja outcome dari masing-masing
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 23
kegiatan . Namun, permasalahan yang dihadapi dalam menghitung pencapaian
kinerja adalah berkaitan dengan data kinerja yang mendukung pencapaian
indikator outcome yang dipakai.
Oleh karena itu, untuk beberapa kegiatan yang tidak diperoleh data
kinerjanya, pengukuran pencapian kinerja dilakukan secara kualitatif dengan
menggunakan satuan % dengan dasar pemikiran bahwa atas kegiatan tersebut
telah dirasakan manfaatnya, tetapi tidak/belum dapat diukur secara kuantitatif.
Sementara itu untuk indikator manfaat (benefit) dan dampak (impact)
belum dapat dilakukan pengukuran pencapaian kinerja, karena menurut hemat
kami hal itu belum dapat dilakukan/dilihat pada tahun yang bersamaan dengan
tahun pelaksanaan kegiatan. Di samping itu, diperlukan dana dan tenaga yang
cukup besar untuk dapat melakukan pengumpulan data pengukuran benefit dan
impact.
Untuk tahun 2019, sebagian kegiatan telah mencapai output 100%, kecuali
sejumlah kegiatan yang tidak mencapai 100% yang terjadi karena rasionalisasi
anggaran. Hal ini tentu mempengaruhi capaian indikator outcome dari kegiatan
tersebut disamping adanya beberapa kegiatan yang belum mengahasilkan
outcome karena belum dimanfaatkannya output dari kegiatan dan belum
diperolehnya data yang akurat atas outcome yang diharapkan.
Pengukuran kinerja masing-masing sasaran dan kegiatan untuk
menetapkan capaian akhir indikator dan realisasi pencapaiannya dapat dilihat
Lampiran III Pengukuran Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Rokan Hilir tahun 2019.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 24
Tabel 3.1
PerbandinganTarget dan realisasi kinerja tahun 2019
No Tujuan Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Target dan Realisasi
Target Realisasi % Capaian
1.
Meningkatkan
Perekonomian
Masyarakat
Desa
Meningkatkan
Desa
Berstatus
Maju
1. Persentase
desa berstatus
maju
2. Persentase
desa yang telah
memiliki
standar
pelayanan
minimal
8,09%
20%
8,8%
0%
108,77%
0%
2. Meningkatkan
profesionalisme
aparatur
pemerintahan
desa
Peningkatan
Kualitas
Pengelolaan
Keuangan
desa
1. Persentase
desa yang
memiliki laporan
keuangan
sesuai
siskeudes
100%
100%
100%
3. Meningkatkan
kualitas
pengelolaan
keuangan dan
kinerja Dinas
PMD
Meningkatkan
Kualitas
Pengelolaan
Keuangan
dan Kinerja
Dinas PMD
1. Nilai evaluasi
AKIP Dinas
PMD
2. Nilai SPIP
Dinas PMD
CC
Level 3
BB
N/A
166,67%
N/A
Sumber: Renstra Hasil Review Terakhir
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 25
Perbandingan target dan realisasi kinerja tahun 2019 adalah sebagian
besar mencapai target. Bahkan melebihi target. Tetapi ada satu indikator yang
tidak mencapai target dan masih 0% yaitu Persentase desa yang telah memiliki
standar pelayanan minimal.
Tidak tercapainya target dalam indikator kinerja Persentase desa yang
telah memiliki standar pelayanan minimal disebabkan Kegiatan yang diajukan
oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Rokan Hilir tidak
terakomodir di APBD 2019. Solusi yang disarankan, sebaiknya Badan
Perencanaan dan Pembangunan Daerah dan Badan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Rokan Hilir Lebih memperhatikan kegiatan-kegiatan
yang yang berhubungan dengan RPJMD Kabupaten Rokan Hilir.
Untuk indikator Persentase desa yang berstatus maju capaian kinerjanya
108,77%.Selain itu, indikator Persentase desa yang memiliki laporan keuangan
sesuai siskeudes Capaian kinerjanya 100%.
Pada Indikator Kinerja Nilai Evaluasi AKIP capaian kinerja melebihi target
yaitu BB Sedangkan targetnya hanya CC Keberhasilan ini dikarenakan Laporan
Kinerja yang disusun sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 53 tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Adapun Indikator Kinerja Nilai SPIP Capaian kinerja ialah N/A dikarenakan
penilaian SPIP tahun 2019 masih akan dilakukan peninjauan ulang terhadap
dokumen dan kelengkapan SPIP.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 26
Tabel 3.2
Perbandingan Realisasi dan capaian kinerja tahun 2019 dengan tahun
sebelumnya
No Tujuan Sasaran
Strategis Indikator Kinerja
Capaian Kinerja
Capaian
Kinerja
2019
Capaian
Kinerja
2018
1.
Meningkatkan
Perekonomian
Masyarakat
Desa
Meningkatkan
Desa Berstatus
Maju
1. Persentase desa
berstatus maju
2. Persentase
desa yang telah
memiliki standar
pelayanan
minimal
8,8%
0%
N/A
0%
2. Meningkatkan
profesionalisme
aparatur
pemerintahan
desa
Peningkatan
Kualitas
Pengelolaan
Keuangan desa
1. Persentase
desa yang
memiliki laporan
keuangan
sesuai
siskeudes
100%
100%
3. Meningkatkan
kualitas
pengelolaan
keuangan dan
kinerja Dinas
PMD
Meningkatkan
Kualitas
Pengelolaan
Keuangan dan
Kinerja Dinas
PMD
1. Nilai evaluasi
AKIP Dinas
PMD
2. Nilai SPIP
Dinas PMD
BB
N/A
B
Level 3
Sumber: Renstra Hasil Review Terakhir
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 27
Perbandingan realisasi dan capaian kinerja tahun 2019 dengan tahun
sebelumnya 2018, dapatdilihat adanya peningkatan capaian kinerja, ada yang
tetap dan ada yang menjadi indikator kinerja yang baru.
Untuk indikator kinerja persentase desa berstatus maju pada tahun 2018
belum merupakan indikator kinerja sehingga tidak diketahui capaian realisasinya
sedangkan pada tahun 2019 langsung mencapai 8,8 %.
Indikator kinerja Nilai Evaluasi AKIP Dinas PMD, realisasi dan capaian
kinerjanya meningkat dari tahun sebelumnya ,tahun 2018 yaitu nilai B sedangkan
pada tahun 2019 mendapatkan nilai BB.
Sedangkan capaian indikator kinerja yang tetap dibanding tahun
sebelumnya yatu persentase desa yang memiliki laporan keuangan sesuai
siskeudes mendapat capaian 100%, dan persentase desa yang telah memiliki
standar pelayanan minimal yang masih mendapat capaian 0%.
Nilai SPIP Dinas PMD mendapat capaian level 3 untuk tahun 2018 tetapi
nilai SPIP tahun 2019 masih n/a dikarenakan penilaian SPIP tahun 2019 masih
akan dilakukan peninjauan ulang terhadap dokumen dan kelengkapan SPIP.
Tabel 3.3
Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2019 sesuai dengan Renstra
No Tujuan Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Capaian Kinerja
Capaian
Kinerja
2019
Capaian
Kinerja
2018
Capaian
Kinerja
2017
1.
Meningkatkan
Perekonomian
Masyarakat
Desa
Meningkatkan
Desa Berstatus
Maju
1. Persentase
desa
berstatus
maju
2. Persentase
desa yang
8,8%
0%
N/A
0%
N/A
0%
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 28
telah
memiliki
standar
pelayanan
minimal
2. Meningkatkan
profesionalisme
aparatur
pemerintahan
desa
Peningkatan
Kualitas
Pengelolaan
Keuangan
desa
1. Persentase
desa yang
memiliki
laporan
keuangan
sesuai
siskeudes
100%
100%
99%
3. Meningkatkan
kualitas
pengelolaan
keuangan dan
kinerja Dinas
PMD
Meningkatkan
Kualitas
Pengelolaan
Keuangan dan
Kinerja Dinas
PMD
1. Nilai
evaluasi
AKIP Dinas
PMD
2. Nilai SPIP
Dinas PMD
BB
N/A
B
Level 3
D
N/A
Untuk perbandingan Realisasi Kinerja tahun 2019, 2018 dan 2017 dapat
dilihat sebagian besar adanya peningkatan capaian kinerja.
4. Perbandingan Realisasi Kinerja dengan standar nasional
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Rokan Hilir tidak
dapat membandingkan realisasi kinerjanya dengan standar nasional.
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan
kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 29
Analisis pencapaian kinerja dilakukan dengan membandingkan kinerja
nyata (realisasi) dengan kinerja yang direncanakan (target) untuk masing-masing
indikator sasaran. Dengan analisis ini dapat diketahui sasaran mana yang tidak
dapat mencapai rencana yang telah ditetapkan, sehingga dapat ditentukan
tindakan perbaikan yang harus dilakukan di masa mendatang.
a. Misi Pertama: Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Sasaran 1
Meningkatkan Desa Berstatus Maju
INDIKATOR
HASIL TAHUN 2019
%
Capaian
(Realisasi/
Target x
100%)
Target
Akhir
Tahun
RPJMD
%
Capaian
2016 2017 2018 Target Realisasi
Persentase
Desa Berstatus
Maju
N/A N/A N/A 8,09% 8,8% 108,7% 14,45% 60.89%
Analisis :
1. Faktor Pendukung : Sesuai dengan Misi 1 Dinas PMD yaitu
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
2. Faktor Penghambat : Kurangnya sarana dan prasarana
Kurangnya SDM yang berkualitas
3. Masukan Untuk Tahun
Depan
: Untuk tahun berikutnya Dinas PMD akan
Meningkatkan sarana dan prasarana Desa serta
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta
selalu memotivasi desa untuk lebih maju
4. Program Yang Mendukung : Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat
program pengembangan lembaga ekonomi desa,
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 30
program Peningkatan partisipasi masyarakat dalam
membangun desa, program Peningkatan kapasitas
aparatur pemerintahan desa
Adapun kegiatan-kegiatan pendukungnya antara lain :
Pencanangan dan Penilaian Bulan Bakti Gotong
Royong Masyarakat (BBGRM) Tingkat Kabupaten
Inovasi desa Se-Kabupaten Rokan Hilir
Gelar Inovasi Desa Tingkat Nasional
Bimtek pengelolaan BUMDes
Bimtek BPKepenghuluan
Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan
Pelatihan Pembuatan Perdes
Pelatihan Management Kepemimpinan Bagi Datuk
Penghulu Se-Kabupaten Rokan Hilir
Sasaran 1
Meningkatkan Desa Berstatus Maju
INDIKATOR
HASIL TAHUN 2019 %
Capaian (Realisasi/ Target x
100%)
Target Akhir Tahun RPJM
D
% Capai
an 2016 2017 2018 Target
Reali
sasi
Persentase
desa yang
telah memiliki
standar
pelayanan
minimal
N/A 0% 0% 20% 0% 0% 30% 0%
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 31
Analisis :
1. Faktor Pendukung : Sesuai dengan Misi 1 Dinas PMD yaitu
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
2. Faktor Penghambat : Kurang mengertinya aparatur desa dalam
membuat standar pelayanan minimal (SPM)
3. Masukan Untuk Tahun
Depan
: Untuk tahun 2020 Dinas PMD menginstruksikan
Desa untuk membuat Standar Pelayanan Minimal
4. Program Yang Mendukung : Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan
Desa Adapun kegiatan-kegiatan pendukungnya
antara lain :
Pelatihan perencanaan pembangunan desa
Pelatihan dasar penghulu terpiilih
b. Misi Kedua : Menciptakan Pemerintahan Desa Yang Profesional
Sasaran 2
Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan Desa
INDIKATOR
HASIL TAHUN 2019
%
Capaian
(Realisasi/
Target x
100%)
Target
Akhir
Tahun
RPJMD
%
Capaian
2016 2017 2018 Target Realisasi
Persentase
desa yang
memiliki
laporan
keuangan
N/A 99% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 32
sesuai
siskeudes
Analisis :
1. Faktor Pendukung : Sesuai dengan Misi 2 Dinas PMD yaitu
Menciptakan pemerintahan desa yang profesional
2. Faktor Penghambat : Kurangnya kemampuan aparatur pemerintahan
Desa dalam memahami aplikasi Siskeudes yang
terbaru
3. Masukan Untuk Tahun
Depan
: Untuk tahun berikutny diharapkan BPKP dan PMD
selalu konsisten mengadakan pelatihan laporan
keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku
4. Program Yang Mendukung : Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan
Keuangan Desa.
Adapun kegiatan-kegiatan pendukungnya antara
lain :
Pembinaan dan Fasilitasi Keuangan Desa;
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Pelaksanaan ADD;
Pendataan Aset-Aset Desa Tahap II
c. Misi Ketiga: Meningkatkan Kinerja aparatur dalam pemberdayaan
masyarakat dan pemerintahan desa
Sasaran3
Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan kinerja Dipemas
INDIKATOR HASIL TAHUN 2019 %
Capaian
Target
Akhir
%
Capaian
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 33
2016 2017 2018 Target Realisasi
(Realisasi/
Target x
100%)
Tahun
RPJMD
Nilai evaluasi
AKIP Dinas
PMD
D D B CC BB 166,67% B 125%
Analisis :
1. Faktor Pendukung : Sesuai dengan Misi 3 Dinas PMD yaitu Meningkatkan
Kinerja aparatur dalam pemberdayaan masyarakat
dan pemerintahan desa
2. Faktor Penghambat : Dokumen perencanaan tidak memuat sasaran dan
indikator kinerja yang dapat mengukur keberhasilan
atau kegagalan yang telah ditetapkan
3. Masukan Untuk Tahun
Depan
: Untuk tahun berikutnya diharapkan adanya upaya
peningkatan kemampuan SDM tentang pembuatan
dokumen perencanaan serta adanya koordinasi
intensif dengan opd terkait AKIP
4. Program Yang
Mendukung
: Program Peningkatan Sumber daya Aparatur
Adapun kegiatan-kegiatan pendukungnya antara lain :
Pendidikan dan Pelatihan Formal;
Sasaran 3
Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan kinerja Dinas PMD
INDIKATOR
HASIL TAHUN 2019 %
Capaian
(Realisasi/
Target x
100%)
Target
Akhir
Tahun
RPJMD
%
Capaian
2016 2017 2018 Target Realisasi
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 34
Analisis :
Untuk penilaian SPIP Tahun 2019 masih akan dilakukan peninjauan ulang
terhadap dokumen dan kelengkapan SPIP.
B. REALISASI ANGGARAN
Pencapaian sasaran yang telah ditargetkan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Rokan Hilir Tahun Anggaran 2019 tidak
terlepas dari adanya dukungan dana yang telah di anggarkan dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
APBD Kabupaten Rokan Hilir Tahun Anggaran 2019 ditetapkan dengan
Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 106 Tahun 2018 tentang penjabaran APBD
Tahun 2019. Berdasarkan anggaran tersebut untuk melaksanakan kegiatan,
program dan kebijakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Rokan Hilir tahun 2019, telah disediakan Belanja Tidak Langsung dan Belanja
Langsung sebesar Rp. 11.254.231.820,- dan realisasi sampai akhir tahun 2019
sebesar Rp. 8.060.560.443,- atau 71,62 % dari anggaran yang tersedia.
Tabel 3.4
Rincian perbandingan antara Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung
No Program/
Kegiatan
Alokasi
Dana (Rp)
Realisasi Dana
(Rp)
Persen
(%) Ket
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1
2
Belanja Tidak Langsung
Belanja Langsung
4.197.512.320,-
7.056.719.500,-
3.720.512.160,-
4.340.048.283,-
88,64%
61,50 %
Nilai SPIP
Dinas PMD N/A N/A Level 3 N/A N/A N/A Level 3 N/A
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 35
Jumlah 11.254.231.820,- 8.060.560.443.,- 71,62%
Tabel 3.5
Adapun Realisasi Anggaran Tahun 2019 Menurut Program dan Kegiatan
NO URAIAN PAGU
ANGGARAN
REALISASI
KEUANGAN
( % )
1.
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
- Penyediaan Jasa Surat Menyurat.
- Penyediaan Jasa Komunikasi,
Sumber Daya Air dan Listrik.
- Penyediaan Jasa Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
- Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan
Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional.
- Penyediaan Jasa Kebersihan kantor
- Penyediaan Jasa Perbaikan
Peralatan Kerja.
- Penyediaan Jasa Alat Tulis Kantor.
- Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan
- Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor.
1.879.610.000,-
21.000.000,-
156.000.000,-
60.000.000,-
24.000.000,-
120.000.000,-
48.000.000,-
240.000.000,-
160.000.000,-
15.000.000,-
1.516.201.039,-
3.690.000,-
113.000.727,-
25.330.000,-
21.607.405,-
96.000.000,-
13.800.000,-
239.924.000-
158.558.500,-
11.651.000,-
80,67%
17,57%
72,44%
44,15%
90,03%
80,00%
28,75%
99,97%
99,10%
77,67%
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 36
2.
3.
4.
- Penyediaan Peralatan Rumah
Tangga.
- Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-undangan.
- Penyediaan Makan dan Minuman.
- Rapat-rapat Koordinasi dan
Konsultasi ke Luar Daerah
- Rapat-rapat Koordinasi dan
Konsultasi Dalam Daerah
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
- Pengadaan CCTV
- Penambahan Jaringan Internet
Dinas PMD/ Baru
- Pengadaan Lemari Arsip
- Pemeliharaan Rutin/Berkala
Gedung Kantor
- Pemeliharaan Rutin/Berkala
Kendaraan Dinas/Operasional
- Pemeliharaan Rutin/Berkala
Peralatan Gedung Kantor
- Peringatan Hari-hari Besar Nasional
- Penyelenggaraaan Hari Besar
Keagamaan
Program Peningkatan Disiplin
Aparatur
- Pengadaan Baju Dinas PDH
Program Peningkatan Kapasitas
21.000.000,-
105.000.000,-
60.000.000,-
489.670.000,-
359.940.000,-
397.250.000,-
40.000.000,-
15.000.000,-
37.500.000,-
188.200.000,-
116.550.000,-
0,-
0,-
0,-
65.250.000,-
65.250.000,-
159.375.000,-
20.566.500,-
84.690.000,-
30.669.000,-
482.316.407,-
213.237.500,-
315.902.773,-
34.175.900,-
0,-
36.905.000,-
152.088.000,-
92.733.873,-
0,-
0,-
0,-
20.196.000,-
20.196.000,
56.550.000,-
97,94%
80,66%
51,12%
98,50%
59,24%
79,52%
85,44%
0%
98,41%
80,81%
79,57%
0%
0%
0%
30,95%
30,95%
35,48%
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 37
5.
6.
7.
Sumber Daya Aparatur
- Pendidikan dan Pelatihan Formal
Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
- Penyusunan Laporan Capaian
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
- Penyusunan Laporan Evaluasi
Renja SKPD
- Revisi Renstra OPD
- Penyusunan Dokumen Program dan
Anggaran
- Penyusunan Pelaporan Keuangan
Semesteran
- Penyusunan Pelaporan Keuangan
Akhir Tahun
-
Program Peningkatan Keberdayaan
Masyarakat Pedesaan
- Pencanangan dan Penilaian Bulan
Bakti Gotong Royong Masyarakat
(BBGRM) Tingkat Kabupaten
- Inovasi Desa Se-Kabupaten Rokan
Hilir
- Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG)
Tingkat Nasional
Program Pengembangan Lembaga
Ekonomi Pedesaan
159.375.000,-
73.200.000,-
13.800.000,-
11.100.000,-
6.900.000,-
13.800.000,-
11.100.000,-
16.500.000,-
875.000.000,-
340.000.000,-
220.000.000,-
315.000.000,-
399.434.500,-
56.550.000,-
45.818.000,-
7.068.000,-
6.539.000,-
4.885.000,-
9.987.000,-
6.699.000,-
10.640.000,-
458.427.000,-
0,-
180.813.400,-
277.613.600,-
321.131.550,-
35,48%
62,59%
51,22%
58,91%
70,80%
72,37%
60,35%
64,48%
52,39%
0%
82,19%
88,13%
80,40%
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 38
8.
9.
10.
11.
- Bimtek Pengelolaan Badan Usaha
Milik Desa/ BUMDes
Program Peningkatan Partisipasi
Masyarakat Dalam Membangun Desa
- Bimtek BPKepenghuluan Se-
Kabupaten Rokan Hilir
- Evaluasi Perkembangan Desa dan
Kelurahan (EPDesKel)
Program Peningkatan Kapasitas
Aparatur Pemerintahan Desa
- Pelatihan Perencanaan
Pembangunan Desa
- Pelatihan Dasar Penghulu Terpilih/
Baru
- Pelatihan Pembuatan Perdes
- Pelatihan Management
Kepemimpinan Bagi Datuk
Penghulu Se-Kabupaten Rokan Hilir
Program Pembinaan dan Fasilitasi
Pengelolaan Keuangan Desa
- Pembinaan Keuangan Desa
- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Pelaksanaan ADD
- Pendataan Aset-aset Desa Tahap II
Program Peningkatan Pelayanan
Kedinasan Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah
399.434.500,-
524.600.000,-
320.000.000,-
204.600.000,-
1.150.000.000,-
300.000.000,-
250.000.000,-
300.000.000,-
300.000.000,-
1.033.000.000,-
410.000.000,-
238.600.000,-
384.400.000,-
500.000.000,-
321.131.550,-
355.188.500,-
208.862.500,-
146.326.000,-
677.923.721,-
248.526.171,-
0,-
229.430.750,-
199.966.800,-
193.640.010,-
193.640.010,-
0,-
0,-
379.069.690,-
80,40%
67,71%
65,27%
71,52%
58,95%
82,84%
0%
76,48%
66,66%
18,75%
47,23%
0%
0%
75,81%
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 39
- Rapat Koordinasi Penghulu Se-
Kabupaten Rokan Hilir
500.000.000,- 379.069.690,-
75,81%
JUMLAH 7.056.719.500,- 4,340,048,283,- 61,50%
Permasalahan :
Secara umum permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Rokan Rokan Hilir adalah sebagai berikut:
a. Terjadinya rasionalisasi anggaran pada APBD Tahun 2019 dimana beberapa
program dan kegiatan tidak dapat dilaksanakan karena tidak tersedianya dana
b. Lambatnya SPD yang berpengaruh terhadap Jadwal Program yang telah
disusun.
c. Terlambatnya Pelaksanaan Kegiatan Tahun Anggaran berjalan
d. Terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) baik kualitas maupun kuantitas
e. Terbatasnya Sarana dan Prasarana penunjang Operasional Lapangan Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Rokan Hilir Seperti Kendaraan
Operasional dan Sarana Penunjang Administrasi Lainnya ( PC/ Laptop ).
Solusi :
Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi, upaya-upaya yang
telah dan akan dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Pengesahan APBD sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
b. Pelaksana kegiatan disesuaikan dengan waktu yang telah ditetapkan
sesuai Tahun Anggaran
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 40
c. Untuk kegiatan Lelang disesuaikan dengan jadwal kegiatan
d. Penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) baik kualitas maupun
kuantitas
e. Tersedianya Sarana dan Prasarana penunjang Operasional Lapangan
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Rokan Hilir Seperti
Kendaraan Operasional dan Sarana Penunjang Administrasi Lainnya (
PC/ Laptop ).
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kabupaten Rokan Hilir yang telah
di canangkan oleh Bapak Bupati Rokan Hilir, yang menjadi isu strategis dalam
Pemberdayaan Masyarakat adalah masih rendahnya kapasitas penyelenggaraan
pemerintahan desa, masih tingginya jumlah penduduk miskin terutama di pedesaan,
peran serta lembaga kemasyarakatan di pedesaan dalam proses pembangunan
masih rendah, belum optimal peranan lembaga ekonomi pedesaan dalam
mendukung kegiatan ekonomi produktif masyarakat, kurangnya akses masyarakat
tehadap kesehatan dan pendidikan serta air bersih dan lingkungan yang sehat,
masih banyak terdapat masyarakat yang belum diberdayakan dalam partisipasi
dalam pembangunan dan belum maksimalnya pemberdayaan masyarakat tentang
ekonomi kreatif.
Untuk penanganan permasalahan di atas Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kabupaten Rokan Hilir membuat kebijakan yakni program dan kegiatan
pembangunan berbasis dan berorientasi pemberdayaan masyarakat, pemantapan
kapasitas penyelenggaraan pemdes/ kel, penataan dan pemantapan kelembagaan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 41
Dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2019 secara umum ada
beberapa permasalahan yang menjadi kendala oleh Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa antara lain:
1. Keterbatasan Sumber Daya Manusia baik secara kuantitas maupun kualitas, dan
tenaga yang ada belum berperan secara optimal dalam mendukung pencapain
tujuan organisasi.
2. Adanya rasionalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kabupaten Rokan Hilir Tahun Anggaran 2019 sehingga beberapa program dan
kegiatan yang ada tidak bisa dilaksanakan karena keterbatasan anggaran.
3. Adanya kegiatan-kegiatan yang tidak terakomodir pada APBD 2019 sehingga
capaian kinerja tidak tercapai.
4. Kurangnya sarana dan prasarana pendukung untuk melaksanakan kegiatan
B. SARAN
Untuk mengatasi permasalahan diatas,upaya-upaya yang dilakukan oleh
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan aparatur Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa dengan mengirimkan pegawai untuk mengikuti Diklat.
2. Kedepan Perencanaan agar lebih matang sehingga tidak terjadi lagi perubahan-
perubahan tersebut.
3. Begitu pula dengan Penganggaran Kegiatan lebih sering berkoordinasi dengan
Bappeda dan BPKAD Kab. Rokan Hilir.
4. Agar sarana dan prasarana dapat tersedia untuk memperlancar kegiatan-
kegiatan di lapangan maupun di kantor
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 42
LAMPIRAN
Lampiran I (Tabel Renja 2019)
Lampiran II (Tabel 4.1 Renstra)
Lampiran III (Tabel IKU Renstra)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2019 43