BAB I [Pendahuluan]

download BAB I [Pendahuluan]

of 8

description

Penataan Parkir

Transcript of BAB I [Pendahuluan]

7

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGParkir kini menjadi trend permasalahan Transportasi di wilayah Perkotaan ataupun Pedesaan yang telah memiliki tarikan parkir dengan jumlah signifikan. Pengendalian serta manajemen terhadap parkir tentunya sangat dibutuhkan untuk menghindari permasalahan parkir seperti tingkat penggunaan fasilitas parkir yang tidak merata dan kurang tersedianya lokasi parkir di tempat tarikan parkir. Di dalam bukunya, Pengantar Perencanaan dan Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, Iskandar Abubakar (2011) menyebutkan bahwa disadari atau pun tidak, setiap pergerakan kendaraan selalu dimulai dan diakhiri di tempat parkir.Terletak di sebuah kabupaten yang menjadi jalur lintas selatan (Rute 3) dan jalur tengah (rute 8, 9) membuat Purwokerto menjadi sebuah kota transit yang ramai dikunjungi pendatang dari luar daerah. Hal ini terlihat dari banyaknya Hotel-hotel yang ada di Purwokerto.Sebagai kota yang memiliki banyak tarikan pergerakan, perkotaan Purwokerto tentunya harus memiliki sistem transportasi yang baik salah satunya adalah sistem Manajemen Perparkiran. Sudah saatnya bagi perkotaan Purwokerto menganut standar parkir seperti negara-negara berkembang lainnya. Pergerakan banyak terjadi di pusat tarikan kegiatan seperti kantor, sekolah, pusat perbelanjaan, tempat rekreasi dan lain sebagainya. Hal ini tentunya perlu mendapat perhatian khusus agar parkir di wilayah perkotaan Purwokerto tidak menjadi permasalahan transportasi di wilayah tersebut. Permasalahan parkir biasanya banyak terjadi di pergerakan akhir kendaraan di pusat kegiatan sehingga hal ini membuat masyarakat memerlukan sarana dan prasarana yang memadai demi menciptakan kenyamanan dalam berlalu-lintas. Dalam hal ini prasarana adalah lokasi parkir di tempat tujuan pergerakan.Berdasarkan data yang didapat dari Sumber Analisis tim PKL STTD di Kabupaten Banyumas pada tahun 2014 didapatkan bahwa terdapat 239.900 motor dan 40.811 mobil yang ada di wilayah perkotaan Purwokerto. Setelah dilakukan peramalan dengan metode compounding factor kepemilikan kendaraan untuk tahun 2019 dengan tingkat pertumbuhan rata-rata motor 0.07417 dan mobil 0.07418 didapatkan kenaikan jumlah kendaraan menjadi 336.063 motor dan 57.911 mobil. Kenaikan jumlah kendaraan bermotor apabila tidak di imbangi dengan pertambahan jumlah area parkir yang sesuai makan akan memicu permasalahan transportasi.Alasan yang mendasari penelitian ini adalah terkait dengan RUTR (Rencana Umum Tata Ruang) Perkotaan Purwokerto yang mengarah ke penataan tata ruang dan tentu saja salah satu pendukungnya adalah dibidang penataan kawasan parkir. Tentunya untuk merencanakan penataan Parkir yang baik, terlebih dahulu harus mempelajari karakteristik dari kegiatan parkir yang dilakukan masyarakat. Karakteristik dapat diperoleh melalui penelitian terhadap kebutuhan maupun penyediaan ruang parkir. Informasi dan realitas lapangan ini kemudian bisa di jadikan acuan dalam merencanakan kawasan parkir, merumuskan kebijakan parkir, termasuk untuk pemerintah daerah dalam kaitannya dengan pengendalian lalu-lintas.

B. IDENTIFIKASI MASALAHArah dari penelitian ini menekankan pada penyelesaian suatu masalah (Problem solving) yang berupa penelitian kuantitatif. Sehingga yang menjadi Identifikasi permasalahan dalam penelitian ini adalah berupa semua manajemen, penataan, serta analisis gedung parkir di kawasan CBD Perkotaan Purwokerto, diantarannya adalah:1. Perilaku pengguna kendaraan pribadi yang cenderung lebih memilih untuk parkir di tempat terdekat dengan tujuannya sehingga membuat distribusi penggunaan ruang parkir tidak merata;2. Kapasitas jalan menjadi berkurang karena masih adanya parkir di badan ataupun bahu jalan (on street);3. Tidak ada informasi tentang tata letak kawasan parkir off street dan informasi ketersediaan ruang parkir (parking lot);4. Desain tata ruang parkir dan sirkulasi belum optimal;5. Parkir di badan jalan Jenderal Suprapto mengurangi lebar efektif dan kinerja ruas jalan;6. Hilangnya nilai manfaat Ekonomi yang terjadi akibat adanya kegiatan parkir;7. Belum diketahuinya kemauan jarak orang berjalan kaki di Purwokerto terkait dengan studi kelayakan relokasi tempat parkir.

C. RUANG LINGKUPPenentuan ruang lingkup penelitian ini dimaksudkan agar sumber daya yang dialokasikan dalam penelitian Manajemen Rekayasa Lalu-lintas ini dapat digunakan secara efisien selain itu, tujuan dari penentuan ruang lingkup penelitian ini adalah agar penyelesaian masalah parkir dengan Manajemen Rekayasa Lalu-lintas ini dapat lebih terperinci dan terlokalisasi dengan jelas. Dalam hal ini lokasi yang menjadi objek penelitian adalah beberapa kawasan parkir yang berada di sepanjang ruas jalan di lokasi pusat kegiatan wilayah perkotaan Purwokerto (CBD) yang memiliki tingkat konflik Tinggi. Tabel. Lokasi ruas jalan yang ditelitiNoNama Jalan/KawasanPanjang Ruas jalan/Luas KawasanJumlah Titik Parkir

On streetOff street

1Jl. Jendral Suprapto510 M22

2Kawasan Kebon Dalem37.536 m2-6

D. RUMUSAN MASALAHMelihat dari latar belakang yang telah dijelaskan maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:1. Bagaimana kinerja ruas jalan setelah dilakukan manajemen perparkiran?2. Berapa kebutuhan ruang parkir yang harus disediakan untuk parkir off street yang digunakan sebagai relokasi dari parkir on street pada wilayah studi?3. Bagaimana site plan yang tepat untuk desain parkir di kawasan tersebut?4. Berapa nilai manfaat ekonomi yang hilang?5. Bagaimana Studi kelayakan (Feasibility Study) terkait rencana pembangunan gedung parkir di Kebondalem.

E. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIANBerdasarkan perumusan masalah, maksud dari penelitian ini adalah untuk:1. Menentukan kebutuhan ruang parkir yang harus disediakan baik lokasi parkir yang telah tersedia ataupun lokasi parkir baru yang nantinya akan difungsikan sebagai relokasi tempat parkir.2. Memberikan pilihan skenario terbaik untuk penataan serta manajemen parkir.3. Menentukan rancangan yang optimal terhadap kebutuhan dan pelayanan ruang parkir yang tepat dengan menerapkan teknis perencanaan struktur konstruksi dan spesifikasi yang sesuai dengan teori perparkiran.4. Meningkatkan efisiensi pergerakan kendaraan dengan manajemen rekayasa lalu-lintas.5. Mengetahui studi kelayakan rencana pembangunan gedung parkir di kawasan Kebondalem.

F. MANFAAT PENELITIAN1. Sebagai referensi kajian bagi dinas perhubungan setempat tentang penataan parkir. 2. Dapat digunakan sebagai referensi untuk evaluasi perparkiran sejenis.

G. BATASAN PENELITIAN1. Survei hanya dilaksanakan pada waktu hari sibuk (weekend)2. Survei pukul 08.00 ketika parkir mulai beroperasi sampai dengan parkir tutup pada pukul 20.003. Membahas tentang parkir pada badan jalan (on street) dan di luar badan Jalan (off street) di wilayah studi yang ada pada bahasan batasan masalah.4. Analisa yang dilakukan ditinjau dari aspek teknis berdasarkan teori tentang perparkiran5. Konsep yang digunakan dalam menganalisis kelayakan usaha adalah dengan menggunakan konsep ekonomi mikro dengan perhitungan NPV, BCR, IRR, dan PBR.

H. KEASLIAN PENELITIANPenelitian tentang Manajemen, Penataan, serta studi analisis Gedung parkir telah banyak dilakukan akan tetapi penulis tetap menjaga keaslian penelitian. Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang juga dilakukan oleh penulis antara lain:1. Yudhi Arnandha Dewanti (2004)Judul penelitian: Penataan Ruang Parkir Kendaraan pada Gedung Parkir di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. Fokus penelitian yang dilakukan adalah penelitian tentang pembangunan desain gedung parkir yang optimal beserta standar-standar fasilitas yang berlaku.2. Shierly Cicilia (2013)Judul penelitian: Analisis karakteristik Parkir dan Kajian Tarif Parkir di Pusat Perbelanjaan Moro Purwokerto. Fokus penelitian yang dilakukan adalah manajemen parkir di kawasan perbelanjaan beserta kajian tentang tarif eksisting yang berlaku di tempat tersebut.3. I Gedhe Narendra Kasuma (2011)Judul penelitian: Analisis Kelayakan Finansial Rencana Pembangunan Gedung Pakir Bertingkat di Pasar Lokitasari. Fokus penelitian ini adalah tentang studi kelayakan pembangunan gedung parkir yang meliputi analisis mikro (NPV, BCR, IRR, PBR).

I. SISTEMATIKA PENELITIANBerdasarkan petunjuk yang terdapat pada Pedoman Penulisan Skripsi dan Kertas Kerja Wajib yang berlaku di Sekolah Tinggi Transportasi Darat, maka skripsi ini ditulis dalam enam bab dengan sistematika sebagai berikut:BAB I PendahuluanPada bab ini meliputi latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup dan batasan masalah penulisan skripsi, metode pendekatan studi serta sistematika penulisan.BAB II Tinjauan PustakaPada bab ini dibahas mengenai ketentuan-ketentuan yang meliputi aspek legalitas berupa peraturan-peraturan baku yang telah ditetapkan oleh pemerintah, ketentuan-ketentuan yang sifatnya teoritis berupa rumus-rumus yang akan digunakan dalam penyelesaian masalah manajemen lalu lintas serta hal-hal yang berkaitan dengan pedoman pemecahan permasalahan.BAB III Gambaran UmumPada bab ini akan membahas mengenai gambaran umum kondisi lokasi penelitian secara umum.BAB IV Metodologi PenelitianPada bab ini akan membahas mengenai pola pelaksanaan studi, metode pendekatan yang dilakukan dalam pengumpulan data, dan identifikasi permasalahan.BAB V Analisis dan Pemecahan MasalahPada bab ini akan dilakukan analisis pemecahan masalah terhadap kondisi eksisting yang ada di daerah studi.BAB VI Kesimpulan dan SaranPada bab ini akan dijelaskan kesimpulan dari setiap masalah yang telah dilakukan penanganan. Kesimpulan ini nantinya akan menjawab tujuan awal dari kajian yang dilakukan.

1