BAB I Pendahuluan

12
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) merupakan salah satu jurusan yang terdapat pada Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta. Pada jurusan ini terdapat salah satu mata kuliah wajib di tingkat akhir berupa Kerja Praktek (KP) yang dilakukan pada instansi dengan kegiatan pekerjaan yang berkaitan dengan perencanaan dan penataan kawasan wilayah dan kota. Pelaksanaan kerja praktek dilakukan selama ±4 bulan. Pada mata kuliah tersebut diberikan kesempatan kepada mahasiswa/I PWK untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama proses belajar di dalam kelas. Hal ini disebabkan karena dalam kegiatan belajar yang dilakukan di dalam kelas masih bersifat teori, sehingga mahasiswa perlu mengetahui pengaplikasian ilmu tersebut dengan kejadian-kejadian di lapangan agar memiliki pemahaman yang lebih mendalam mengenai ilmu-ilmu yang berkaitan dengan perencanaan wilayah dan kota. Karena dalam konteksnya, teori tidak selalu sama dengan kejadian di lapangan. Selain itu, mata kuliah Kerja Praktek yang merupakan prasyarat pengerjaan tugas akhir bagi mahasiswa/I PWK, juga memberikan latihan kesiapan bagi 1

description

https://www.scribd.com/upload-document?archive_doc=280789604&escape=false&metadata={%22context%22%3A%22archive%22%2C%22page%22%3A%22read%22%2C%22action%22%3A%22toolbar_download%22%2C%22logged_in%22%3Atrue%2C%22platform%22%3A%22web%22}

Transcript of BAB I Pendahuluan

Page 1: BAB I Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) merupakan salah satu jurusan yang

terdapat pada Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta.

Pada jurusan ini terdapat salah satu mata kuliah wajib di tingkat akhir berupa

Kerja Praktek (KP) yang dilakukan pada instansi dengan kegiatan pekerjaan yang

berkaitan dengan perencanaan dan penataan kawasan wilayah dan kota.

Pelaksanaan kerja praktek dilakukan selama ±4 bulan. Pada mata kuliah tersebut

diberikan kesempatan kepada mahasiswa/I PWK untuk mengaplikasikan ilmu

yang telah didapat selama proses belajar di dalam kelas. Hal ini disebabkan karena

dalam kegiatan belajar yang dilakukan di dalam kelas masih bersifat teori,

sehingga mahasiswa perlu mengetahui pengaplikasian ilmu tersebut dengan

kejadian-kejadian di lapangan agar memiliki pemahaman yang lebih mendalam

mengenai ilmu-ilmu yang berkaitan dengan perencanaan wilayah dan kota.

Karena dalam konteksnya, teori tidak selalu sama dengan kejadian di lapangan.

Selain itu, mata kuliah Kerja Praktek yang merupakan prasyarat

pengerjaan tugas akhir bagi mahasiswa/I PWK, juga memberikan latihan kesiapan

bagi mahasiswa/i dalam menghadapi dunia kerja dimasa yang akan datang.

Karena dalam menghadapi dunia kerja tersebut tidak hanya dibutuhkan

kepandaian dalam bidang teori tetapi juga dalam praktek-praktek dilapangan,

sehingga memberikan wawasan berfikir tentang konsep perencanaan

komprehensif bagi mahasiswa. Hal ini juga ditunjang dengan keterampilan dan

tanggungjawab yang dimiliki oleh mahasiswa, sehingga memberikan nilai lebih

terhadap kemampuannya. Maka pada mata kuliah Kerja Praktek ini akan terlihat

kemampuan dan kesiapan mahasiswa tersebut dalam menghadapi dunia kerja.

Ilmu perencanaan wilayah dan kota merupakan ilmu yang memiliki

keterkaitan dengan bermacam disiplin ilmu yang menggunakan berbagaimacam

konsep perencanaan secara keseluruhan. Konsep-konsep tersebut perlu diasah,

sehingga memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan mengetahui secara

1

Page 2: BAB I Pendahuluan

langsung permasalahan yang terjadi dilapangan. Hal ini terkait dengan

penggunaan konsep yang tidak bisa dipakai begitu saja, karena banyak hal yang

mempengaruhinya. Semua itu dapat diperoleh dari pemahaman langsung

dilapangan yang sebelumnya belum diperoleh dari bangku kuliah.

Kerja Praktek (KP) diperlukan agar mahasiswa memiliki pemahaman yang

lebih mendalam atas ilmu yang telah diperoleh dari bangku kuliah dengan

pengaplikasian dilapangan. Serta mahasiswa juga dapat memperoleh pengetahuan

yang sebelumnya tidak diperoleh dibangku kuliah. Sehingga mahasiswa lebih

memahami mengenai konsep perencanaan dan penanganan terhadap suatau

pekerjaan, baik secara teori maupun dari segi pelaksanaannya. Selain itu,

mahasiswa juga dapat mencari solusi terhadap permasalahan pembangunan yang

terjadi. Maka, oleh sebab itu diberikanlah pembekalan terhadap mahasiswa

jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Universitas Bung Hatta melalui kurikulum pendidikannya dlam mata kuliah Kerja

Praktek.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN KERJA PRAKTEK

Mata kuliah Kerja Praktek (KP) merupakan salah satu mata kuliah yang

berada pada semester VIII di Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta. Adapun Kerja Praktek

dimaksud untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu yang diperoleh dibangku kuliah

dengan kenyataan sesungguhnya di lapangan atau dunia kerja.

Mata kuliah KP ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk

memperoleh pengalaman praktek di lapangan terutama kegiatan praktis di bidang

Perencanaan Wilayah dan Kota serta mencari solusi dan sensitif terhadap

permasalahan pembangunan yang terjadi.

Adapun tujuan Kerja Praktek (KP) di Jurusan Perencanaan Wilayah dan

Kota adalah sebagai berikut.

1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu dan teori yang diperoleh

selama kuliah dan di lapangan, diluar kegiatan perkuliahan/studio.

2. Peka/sensitif dalam mencari permasalahan dan menemukan solusinya

dibidang perencanaan wilayah dan kota.

2

Page 3: BAB I Pendahuluan

3. Memperluas wawasan mahasiswa dalam hal kreatifitas.

4. Melihat dan memahami prosedur administrasi suatu

perusahaan/kantor/instansi yang mencakup struktur organisasi, tata

kerja dan pola manajemen.

5. Praktikan dapat mengenal lingkungan tempat kerja terutama yang

berhubungan dengan kepemimpinan, koordinasi suatu pekerjaan,

hubungan kerja dan tanggung jawab suatu pekerjaan.

6. Melatih mahasiswa dalam bekerjasama (Teamwork) dengan profesi

lain dalam memecahkan masalah perencanaan wilayah dan kota.

7. Diharapkan mahasiswa dapat mengamati kerja profesi lain dalam

teamwork/kerja kelompok.

8. Praktikan dapat melihat dan memahami prosedur administrasi dalam

melakukan suatu proyek.

1.3 PERSYARATAN DAN PROSEDUR KERJA PRAKTEK

Dalam pelaksanaan kerja praktek ada persyaratan yang harus dipenuhi

oleh seorang pratikan. Persyaratan ini sudah ditentukan oleh Jurusan Perencanaan

Wilayah dan Kota. Ini bertujuan agar mahasiswa tersebut benar-benar siap untuk

terjun ke lapangan dengan ilmu yang telah mereka peroleh selama ini.

1.3.1 Persyaratan Akademis

Persyaratan keikutsrtaan calon praktikan untuk mengambil matakuliah KP

adalah sebagai berikut :

1. Terdaftar /tercantum dalam Kartu Rencana Studi (KRS) praktikan;

2. Indeks Prestasi komulatif (IPK) > 2,00;

3. Jumlah SKS yang telah terdaftar minimal 100 SKS;

4. Persyaratan matakuliah sebagai berikut :

a. Telah lulus semua matakuliah semester I s/d IV;

b. Telah lulus matakuliah Studio Perencanaan Kota;

c. Telah lulus matakuliah Studio Perencanaan Wilayah;

d. Telah mengikuti matakuliah Teknik Evaluasi Proyek;

e. Telah mengikuti matakuliah Teknik Evaluasi Perencanaan.

3

Page 4: BAB I Pendahuluan

1.3.2 Persyaratan Administrasi

Prosedur administrasi merupakan langkah-langkah yang harus diikuti

praktikan untuk memulai, melaksanakan dan menyudahi kerja praktek. Oleh

karena itu, prosedur administrasi dikelompokkan kedalam dua tahapan yaitu

sebagai berikut :

1. Sebelum kerja praktek dimulai

Mengajukan permohonan kerja praktek kepada jurusan untuk

mendapat keterangan syarat kerja praktek.

Setelah disetujui berdasarkan persyaratan yang ada maka surat

keputusan (SK) untuk mengikuti kuliah kerja praktek yang

dikeluarkan oleh Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota dan

disahkan oleh Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan yang

ditujukan pada instansi kerja praktek.

Dengan surat tugas praktikan dapat mencari instansi kerja praktek,

dengan menyerahkan surat persetujuan dari Dekan Fakultas Teknik

Sipil dan Perencanaan kepada instansi praktikan akan melakukan

kerja praktek.

Instansi yang dihubungi bersedia menerima praktikan, instansi

tersebut kemudian menulis surat keterangan kepada Dekan

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.

2. Sesudah Kerja Praktek

Setelah praktikan melaksanakan kerja praktek maka instansi kerja

praktek mengeluarkan surat dengan memakai kop surat instansi

kerja praktek yang menerangkan bahwa praktikan telah

menyelesaikan kerja praktek.

Dalam penyusunan laporan kerja praktek, praktikan melakukan

asistensi dengan Dosen Pembimbing yang telah ditunjuk oleh

Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota.

Kemudian praktikan menyerahkan laporan KP beserta laporan

produk KP yang merupakan lampiran.

Praktikan menyerahkan laporan KP ke Jurusan Perencanaan

Wilayah dan Kota dengan ketentuan sebagai berikut :

4

Page 5: BAB I Pendahuluan

- Laporan harus disetujui oleh Dosen Pembimbing KP,

koordinasi KP, dan diketahui oleh ketua Jurusan.

- Laporan KP yang diserahkan kejurusan dijilid kertas buffalo

tebal warna kuning.

1.4 PEMILIHAN INSTANSI KERJA PRAKTEK ( IKP )

Praktikan memilih PT. BELAPUTERA INTERPLAN sebagai IKP,

dengan pertimbangan antara lain :

- PT. BELAPUTERA INTERPLAN merupakan

perusahaan jasa konsultan yang bergerak di bidang penataan ruang

dan perencanaan sehingga sesuai dengan bidang pendidikan praktikan.

- PT. BELAPUTERA INTERPLAN sudah berpengalaman

dan profesional melaksanakan proyek-proyek perencanaan.

- PT. BELAPUTERA INTERPLAN selalu melibatkan

tenaga ahli yang berpengalaman dan berkompeten di bidangnya

masing-masing dalam pelaksanaan setiap proyek.

1.5 KEDUDUKAN DAN TUGAS PRAKTIKAN PADA INSTANSI KERJA

PRAKTEK (IKP)

Kedudukan praktikan dalam Proyek Rencana Detail Tata Ruang Kawasan

Lubuk Sikaping, Kab. Pasaman adalah sebagai asisten perencana yang bertugas

membantu team leader. Kegiatan yang dilakukan oleh praktikan dalam membantu

team leader untuk Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Lubuk Sikaping, Kab.

Pasaman adalah :

a. Membantu pengambilan atau pengumpulan data-data yang

dibutuhkan baik instansional (sekunder) maupun lapangan (primer);

b. Membantu dalam membuat atau menysusun laporan proyek;

c. Membantu dalam pengolahan data-data yang telah didapat;

d. Membantu dalam menganalisis data-data yang telah didapat;

e. Mengikuti dalam presentasi Laporan Antara;

f. Membantu pengeditan laporan.

5

Page 6: BAB I Pendahuluan

1.6 JADWAL KERJA PRAKTEK

Jadwal kerja praktek praktikan dimulai pada bulan 24 Agustus 2013

hingga 26 Desember 2014. Untuk lebih jelasnya mengenai jadwal kerja praktek

pratikan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1.1Jadwal Kegiatan Praktikan Selama Mengikuti Kerja Praktek

No.

Kegiatan 2013 2014Sep. Okt. Nov. Des. Jan. Feb. Mar. Apr Mei. Juni

1 KP di Instansi

2 Bimbingan KP

3 Penyusunan Laporan

4 Sidang KP

1.7 SISTEMATIKA PELAPORAN

Sistematika penulisan dalam penyusunan laporan kerja praktek ini tediri

dari:

BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini, dibahas tentang

latar belakang kerja praktek, maksud

dan tujuan kerja praktek, persyaratan

dan prosedur pelaksanaan kerja

praktek, alasan memilih IKP,

kedudukan dan kegiatan pratikan

dalam kerja praktek, jadwal proyek

dan jadwal kerja praktek serta

sistematika penyusunan laporan.

BAB II STRUKTUR ORGANISASI

INSTANSI KERJA PRAKTEK

DAN PEKERJAAN

Pada bab ini disajikan struktur

organisasi instansi kerja praktek yaitu

PT. BELAPUTERA INTERPLAN

yang terdiri dari latar belakang

perusahaan, lingkup pekerjaan dan

pelayanan perusahaan serta struktur

6

Page 7: BAB I Pendahuluan

organisasi perusahaan. Dalam bab ini

juga dijelaskan struktur organisasi

pelaksanaan proyek yang dikerjakan

praktikan yaitu Penyusunan Rencana

Detail Tata Ruang Kawasan Lubuk

Sikaping, Kab. Pasaman.

BAB III RINGKASAN HASIL

PROYEK

Menjelaskan mengenai latar

belakang proyek Penyusunan Rencana

Detail Tata Ruang Kawasan Lubuk

Sikaping, Kab. Pasaman, maksud dan

tujuan, ruang lingkup, gambaran

umum kawsasan serta analisis materi

KP.

BAB IV EVALUASI

PELAKSANAAN PROYEK

Pada bab ini berisikan

tanggapan praktikan terhadap

pelaksanaan proyek tersebut. Dalam

bab ini dijabarkan evaluasi praktikan

terhadap materi kerja praktek,

koordinasi dan jadwal pelaksanaan

pekerjaan.

BAB V TEMUAN DAN SARAN Bab ini berisikan temuan, saran

yang terdiri atas saran untuk instansi

kerja praktek dan juga saran untuk

calon praktikan serta saran untuk

Jurusan Perencanaan Wilayah dan

Kota.

7