Bab I: Pendahuluan

12
INSTITUSIONALISASI DALAM POLITIK INFORMAL : Studi Tentang Coffe Morning Di Pemerintah Kota Yogyakarta Di Era Herry Zudianto

description

INSTITUSIONALISASI DALAM POLITIK INFORMAL : Studi Tentang Coffe Morning Di Pemerintah Kota Yogyakarta Di Era Herry Zudianto. Mendiskusikan tentang bentuk aktifitas dan pendekatan informal di Pemerintah Kota Yogyakarta di Era Herrt Zudianto, yang di desain dalam dialog dalam coffee morning - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Bab I: Pendahuluan

Page 1: Bab I: Pendahuluan

INSTITUSIONALISASI DALAM POLITIK INFORMAL :

Studi Tentang Coffe Morning Di Pemerintah Kota

Yogyakarta Di Era Herry Zudianto

Page 2: Bab I: Pendahuluan

Bab I: Pendahuluan

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Mendiskusikan tentang bentuk aktifitas dan pendekatan informal di Pemerintah Kota Yogyakarta di Era Herrt Zudianto, yang di desain dalam dialog dalam coffee morning Institusionalisasi merupakan proses adaptasi dinamika politik di dalam proses otonomisasi, adaptasi, struktur kompleks dengan aktifitas kreatif dan koherensi antar aktor (B Guy Peters)Signifikasi tulisan ini:menggali inovasi informal yang dimiliki Pemerintah Daerah dalam institusionalisasi guna mewujudkan pemerintah yang efektif

Page 3: Bab I: Pendahuluan

Pertanyaan penelitian

“Bagaimana Pemerintah Kota Yogyakarta menginstitusionalisasaikan

nilai baru melalui politik informal?”.

 

Page 4: Bab I: Pendahuluan

Tujuan Penelitian• Mengetahui bangunan persepsi• Mengetahui bagaimana politik informal dalam

coffee morning dijadikan instrumen institusionalisasi dengan cara:– Bagaimana proses otonomisasi– Bagaimana proses adaptasi– Bagaimana proses inovasi– Bagaimana proses koherensi– Bagaimana konsesnsus antar aktor terjadi

• Bagaimana efektifitasnya

Page 5: Bab I: Pendahuluan

Teori:-Politik Informal-Institusonalisme

-B Guy Peters (Institusionalisasi dalam konteks yang berubah):1.Otonom, 2. Adaptasi, 3. Aktifitas Kreatif, 4. Koherensi

Page 6: Bab I: Pendahuluan

Kerangka Pemikiran

Konteks berubah

Nilai baru

Institusionalisme,norma diterapkan

dibangun

Paradigma, coffee morning, kultur, sistem, reward and punishment, ripitasi

Pemerintah efektif

Page 7: Bab I: Pendahuluan

Metode,Sistimatika• Metode:Kualitatif• Sistimatika Penulisan:BAB I: PENDAHULUAN: berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan,

kerangka teori, kerangka pemikiran, metode penelitian, sistematika penulisanBAB II: KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL HERRY ZUDIANTO DI PEMERINTAH KOTA

YOGYAKARTA. Bab ini membicaraangkan tentang kepemimpinan transformatif Herry Zudianto dan pondasi paradigma wakaf

BAB III: COFFE MORNING DAN PENGKONDISIAN INSTITUSIONALISASI: STRATEGI TINGKAT TINGGI. Bab ini membicarakan tentang proses coffee morning yang merupakan pengkondisian institusionalisasi. Proses tersebut merupakan Inisiatif Otonom, Adaptasi Terhadap Dinamika Sosial Politik di Indonesia, Inovasi Berbasis Budaya dan Kearifan Lokal, Koherensi Antar Aktor dan Bangunan Konsensus

BAB IV: ANALISIS PRESTASI KEBERHASILAN INSTITUSIONALISASI. Bab ini berisi tentang Prestasi Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta, Keberhasilan Proses Institusionalisasi, Limitasi Pengkondisian Institusionalisasi, Solusi Limitasi Dalam Ilustrasi Anak Panah, dan Dilema Institusionalisasi

BAB V: KESIMPULAN dan Rekomendasi

Page 8: Bab I: Pendahuluan

BAB II KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

HERRY ZUDIANTO DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

A. Kepemimpinan Herry Zudianto: Trasformatif dan MetanoiacB.Membangun Paradigma Wakaf

1. Kekuasaan Yang Horisontal2. Pendekatan Informal Institusional3. Pemerintah Adalah Pelayan

Masyarakat4. Bekerja Adalah Ibadah

Page 9: Bab I: Pendahuluan

BAB III: COFFE MORNING DAN PENGKONDISIAN INSTITUSIONALISASI: STRATEGI TINGKAT TINGGI

A. Inisiatif OtonomB. Pronses Adaptasi Terhadap Dinamika Sosial

Politik di IndonesiaC. Inovasi Berbasis Budaya dan Kearifan LokalD. Koherensi Antar AktorE. Bangunan Konsensus

Page 10: Bab I: Pendahuluan

BAB IV: ANALISIS PRESTASI KEBERHASILAN INSTITUSIONALISASI

A. Prestasi Kinerja Pemerintah Kota YogyakartaB. Keberhasilan Proses InstitusionalisasiC. Limitasi Pengkondisian InstitusionalisasiD. Solusi Limitasi Dalam Ilustrasi Anak Panah:

paradigma, pengkondisian, kultur, sistem, reward and punishment, repetisi

E. Dilema Institusionalisasi

Page 11: Bab I: Pendahuluan

BAB V: KESIMPULAN• Institusionalisasi nilai-nilai demokrasi, transparansi dan

akuntabilitasi di Pemerintah Kota Yogyakarta di Era Herry Zudianto, yang dilakukan dengan politik informal dalam coffee morning, ternyata efektif dilakukan.

• Penelitian ini membuktikan teori B Guy Peters, dimana institusioanalisasi dalam konteks perubahan dapat berhasil jika terdapat proses otonom, adaptasi, kreatifititas, dan koherensi antar aktor. Dan ternyata coffee morning memenuhi unsur diatas dan efektif sebagai penkondisian proses institusionalisasi yang dibuktikan dengan kinerja pemerintahan yang lebih baik.

• Terdapat limitasi dimana proses tersebut yaitu bersifat elitis, namun diatasi dengan proses peletakan paradigma, pengkondisian, kultur baru, sistem baru, reward and punisment dan ripitasi

• Masih ada kondisi dilema karena proses institusionalisasi baru terbatas pada eksekutif

Page 12: Bab I: Pendahuluan

Rekomendasi:cofee morning dilakukan bukan hanya di ranah eksekutif,

akan tetapi juga yudikatif dan legialatif

Matur Nuwun

Matur Nuwun.....................

Terimakasih................