Bab I, Pendahuluan

4
Universitas Sriwijaya Laporan Kerja Praktek Unit Operasi PT. Pusri III BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Republik Indonesia adalah negara di Asia Tenggara , yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia . Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Wilayah Indonesia memiliki keanekaragaman makhluk hidup yang tinggi sehingga oleh beberapa pihak wilayah ekologi Indonesia disebut dengan istilah "Mega biodiversity" atau "keanekaragaman mahluk hidup yang tinggi", umumnya dikenal sebagai Indomalaya atau Malesia. Khususnya kekayaan hutan dan juga perkebunannya. Letaknya yang berada di titik batas khatulistiwa, menyebabkan wilayah Indonesia memiliki beragam jenis tanaman dan tumbuhan yang dapat tumbuh dengan subur di negara ini. Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai mata pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta Ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di 1

description

pusri

Transcript of Bab I, Pendahuluan

Page 1: Bab I, Pendahuluan

Universitas SriwijayaLaporan Kerja Praktek Unit Operasi PT. Pusri III

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Republik Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis

khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra

Pasifik dan Samudra Hindia. Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan

sumber daya alamnya. Wilayah Indonesia memiliki keanekaragaman makhluk

hidup yang tinggi sehingga oleh beberapa pihak wilayah ekologi Indonesia

disebut dengan istilah "Mega biodiversity" atau "keanekaragaman mahluk hidup

yang tinggi", umumnya dikenal sebagai Indomalaya atau Malesia. Khususnya

kekayaan hutan dan juga perkebunannya. Letaknya yang berada di titik batas

khatulistiwa, menyebabkan wilayah Indonesia memiliki beragam jenis tanaman

dan tumbuhan yang dapat tumbuh dengan subur di negara ini.

Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk

Indonesia mempunyai mata pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam.

Data statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia

bekerja di bidang agrikultur. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini

memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta Ha yang telah siap tanam, dimana

sebagian besarnya dapat ditemukan di Pulau Jawa. Pertanian di Indonesia

menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi,

jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong. Di samping itu,

Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku

ban), kelapa sawit (bahan baku minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan

rokok), kapas (bahan baku tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan baku

gula).

Indonesia masih menitikberatkan peningkatan produksi pertanian, karena itu

permintaan petani terhadap pupuk terus meningkat seiring dengan keberhasilan

program revitalisasi di sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan

budidaya.

Pupuk memegang peranan yang sangat penting untuk meningkatkan

1

Page 2: Bab I, Pendahuluan

Universitas SriwijayaLaporan Kerja Praktek Unit Operasi PT. Pusri III

produksi pertanian. Menurut prediksi Kementerian Perindustrian, kebutuhan

pupuk organik di Indonesia pada tahun 2011 adalah sebanyak 12,394 juta ton.

Pabrik pupuk BUMN pada tahun yang sama diproyeksikan hanya memproduksi

pupuk organik sebanyak 2,601 juta ton. Kekurangan pupuk organik sebanyak

9,793 juta ton diserahkan kepada masyarakat dan kalangan pengusaha swasta

untuk bisa memenuhinya.

Negara Indonesia merasa perlu dalam pengadaan pupuk untuk menunjang

produksi pertanian, untuk itu berdirilah pabrik pupuk milik Badan Usaha Milik

Negara, salah satunya adalah PT. PUPUK SRIWIDJAJA, yang didirikan pada

tanggal 24 Desember 1959.

1.2 Tujuan Kerja Praktek

Sesuai dengan tujuan pendidikan Strata - 1 Teknik Kimia Universitas

Sriwijaya, maka kerja praktek ini memiliki tujuan untuk mempelajari dan

mendapatkan gambaran yang nyata mengenai hal-hal berikut :

a. Di bidang Teknik

Memahami proses produksi yang sebenarnya terjadi di pabrik beserta

segala perangkat yang terlibat baik perangkat keras (peralatan proses)

maupun perangkat lunak (alur proses).

b. Di bidang Manajemen

Memahami sistem pengorganisasian, pengelolaan pabrik, segi ekonomi

dan peraturan kerja dalam pemgoprasian sarana produksi.

1.3 Ruang Lingkup Kerja Praktek

Ruang lingkup kerja praktek antara lain :

a. Mengenal secara keseluruhan keadaan pabrik baik di dalam maupun di luar

lingkungan yang memiliki hubungan langsung dengan pabrik.

b. Mempelajari struktur proses, sistem pemrosan, dan karakteristik proses.

c. Melakukan analisa sistem pemroses di salah satu unit sebagai pelaksaan

tugas khusus.

2