BAB I Pendahuluan

9
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai. Keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan merupakan prestasi manajemen. Penilaian prestasi atau kinerja suatu perusahaan diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik pihak internal maupun eksternal. Cara untuk mengetahui baik buruknya kinerja keuangan dalam suatu perusahaan dapat diketahui dengan cara menganilisis hubungan dari berbagai pos dalam suatu laporan keuangan. Adapun alat analisis kinerja keuangan pada perusahaan yang digunakan meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas (rentabilitas), rasio aktivitas dan rasio pasar. 1

Transcript of BAB I Pendahuluan

2

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangPerusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai. Keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan merupakan prestasi manajemen. Penilaian prestasi atau kinerja suatu perusahaan diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik pihak internal maupun eksternal. Cara untuk mengetahui baik buruknya kinerja keuangan dalam suatu perusahaan dapat diketahui dengan cara menganilisis hubungan dari berbagai pos dalam suatu laporan keuangan. Adapun alat analisis kinerja keuangan pada perusahaan yang digunakan meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas (rentabilitas), rasio aktivitas dan rasio pasar.Sama halnya dengan perusahaan pada umumnya, koperasi juga memerlukan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengetahui kinerja keuangan koperasi agar manajemen dari pihak koperasi dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik sesuai dengan tujuan koperasi pada umumnya. Koperasi merupakan salah satu bentuk organisasi ekonomi yang sedang mendapatkan perhatian pemerintah. Koperasi merupakan organisasi yang berbadan hukum. Pembangunan koperasi di Indonesia merupakan bagian dari usaha pembangunan nasional secara keseluruhan. Koperasi harus dibangun untuk menciptakan usaha dan pelayanan dalam menciptakan azas kekeluargaan. Pada Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian menegaskan bahwa : Koperasi Indonesia adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar azas kekeluargaan. Secara umum yang disebut koperasi adalah suatu badan usaha bersama yang bergerak di bidang perekonomian, beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi atas dasar persamaan hak dan kewajiban melakukan suatu usaha di bidang ekonomi serta koperasi juga mempunyai tujuan yang berorientasi pada kebutuhan para anggotanya.Ada tidaknya kemajuan dan perkembangan dalam bidang keuangan koperasi diperlukan suatu alat yang mampu memberikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perkembangan koperasi, alat tersebut adalah Laporan keuangan. Para pemakai memahami informasi di dalam laporan keuangan diperlukan suatu analisis laporan keuangan, dengan menganalisis laporan keuangan akan memberikan informasi lebih rinci dan akan mengetahui mengenai prestasi yang dicapai dalam bidang keuangan koperasi.Laporan keuangan sebagai sumber informasi akan lebih bermanfaat apabila laporan keuangan tersebut dibandingkan dengan periode sebelumnya. Dengan membandingkan laporan keuangan akan membantu pihak yang berkepentingan dalam menganalisis perkembangan keuangan koperasi, juga dapat mengetahui kinerja keuangan koperasi. Selain itu juga untuk mengetahui kinerja koperasi dari tahun ke tahun dapat dilakukan dengan cara mengadakan analisis terhadap laporan keuangan yang sangat bermanfaat bagi pihak internal maupun eksternal.Ada beberapa teknik yang biasanya digunakan dalam melakukan suatu analisis, dimana salah satunya adalah analisis rasio. Menurut Van Horne (2005) : Rasio keuangan adalah alat yang digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Kita menghitung berbagai rasio karena dengan cara ini kita bisa mendapat perbandingan yang mungkin akan berguna daripada berbagai angka mentahnya sendiri. Analisis rasio keuangan merupakan metode analisis yang sering dipakai karena merupakan metode yang paling cepat untuk mengetahui kinerja keuangan. Analisis rasio keuangan kegiatannya meliputi pengevaluasian aspek-aspek keuangan antara lain adalah tingkat likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas.Likuiditas menunjukkan kemampuan suatu koperasi untuk memenuhi kewajiban-kewajiban keuangan yang harus segera dipenuhi atau kemampuan koperasi untuk memenuhi kewajiban keuangan tepat pada saat ditagih. Solvabilitasm menunjukkan kemampuan koperasi untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Rentabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam periopde tertentu. Rentabilitas koperasi diukur dari kesuksesan koperasi dan kemampuan menggunakan aktivanya secara produktif, dengan demikian rentabilitas suatu koperasi dapat diketahui dengan memperbandingkan antara Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah aktiva atau jumlah modal koperasi tersebut.Berkaitan dengan SHU, pembagian SHU di Koppas Harapan Kita dalam 3 tahun terakhir mengalami peningkatan, dimulai dari tahun 2012 SHU yang dibagikan sebesar Rp. 56.929.255, lalu tahun 2013 sebesar Rp. 60.542.417 dan terakhir tahun 2014 sebesar Rp. 66.862.608. Selain SHU, jumlah Aktiva juga mengalami peningkatan dari tahun 2012, 2013 dan 2014 secara berturut-turut yaitu sebesar Rp. 1.957.114.442, Rp. 2.989.333.422 dan Rp. 3.164.454.641.Berdasarkan latar belakang diatas mengenai Analisis Kinerja Keuangan Koperasi yang bertujuan untuk mengukur nilai keuangan koperasi melalui data historis laporan keuangan, maka penulis membuat laporan PKL ini dengan judul Analisis Kinerja Keuangan Pada Koppas Harapan Kita Kabupaten Majalengka.

1.2. Identifikasi MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka penulis dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut:1. Bagaimanakah kinerja keuangan pada Koppas Harapan Kita ditinjau dari rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas?2. Bagaimana kondisi keuangan pada koperasi Koppas Harapan Kita?

1.3. Maksud Dan TujuanMaksud dari Praktik Kerja Lapangan ini adalah:1. Untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL)2. Mengaplikasikan ilmu (teori) yang didapat selama perkuliahan dalam kenyataan di lapangan.3. Sarana pembelajaran dalam menemukan dan memecahkan masalah yang terjadi di lapangan.Adapun tujuan dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini adalah:1. Untuk mengetahui kinerja keuangan pada Koppas Harapan Kita ditinjau dari rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas .2. Untuk mengetahui kondisi keuangan Koppas Harapan Kita.1.4. Metode dan Teknik Pengumpulan Data1.4.1. Metode Pengumpulan DataDalam penyusunan laporan ini, penulis menggunakan metode deskriptif, dimana penulis berusaha memberikan gambaran dan penjelasan mengenai Koppas Harapan Kita secara umum dengan menggunakan data yang dikumpulkan selama Praktik Kerja Lapangan.1.4.2. Teknik Pengumpulan DataUntuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan ini, penulis melakukan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu:1. ObservasiTeknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap objek penelitian serta mencatat secara sistematis terhadap data yang diperoleh.2. WawancaraPenulis melakukan tanya jawab dan bertatap muka dengan para Pengurus dan Karyawan Koppas Harapan Kita untuk mengetaui keadaan, informasi dan data-data mengenai Koppas Harapan Kita.3. Pengamatan (Dokumentasi)Teknik ini dilakukan dengan cara mengamati secara langsung dokumen-dokumen kerja, pemprosesan data-data keuangan dan catatan-catatan kegiatan.4. Studi Pustaka (Library Research)Suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari literatur yang berhubungan dengan pokok bahasan laporan dan memcari buku-buku sebagai acuan/ pedoman yang dibutuhkan penulis untuk menyusun laporan.1