BAB I Pendahuluan
-
Upload
zahrotul-hayati -
Category
Documents
-
view
44 -
download
0
Transcript of BAB I Pendahuluan
5/17/2018 BAB I Pendahuluan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-pendahuluan-55ab593401fb1 1/4
“PEMBUATAN EDIBLE FILM BERBASIS PATI DAN KITOSAN UNTUK MEMPERBAIKI SIFAT ANTI
BAKTERI DAN ANTIOKSIDAN PADA KEMASAN MAKANAN”
Astari Silmy 114090017
Siti Zahrotul Hayati 114090026
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Biomassa merupakan sumber alam yang sangat melimpah dan
merupakan bahan biopolimer, timbulnya kesadaran masyarakat terhadap
lingkungan dapat menumbuhkan pentingnya pengembangan senyawa hijau
untuk meningkatkan karakteristik suatu material. Pada pembuatan film dan
coating, biopolimer berperan sebagai penghambat eksternal dari berbagai
elemen eksternal seperti bakteri, pengotor, minyak gas dan senyawa organik
yang mudah menguap dan juga dapat dibuat untuk meningkatkan umur simpan
makanan biopolimer dari polisakarida, protein, lemak dan turunannya
(Arvanitoyannis, 1999; Guilbert, Gontard, & Gorris, 1996; Petersen et al.,
1999; Phisalaphong & Jatupaiboon, 2008; Tharanathan, 2003).
Reaksi oksidasi dan kontaminasi bakteri patogen adalah salah satu
faktor utama yang mempengaruhi daya tahan penyimpanan dari makanan
(Lee, An, Lee, Park, & Lee, 2004). Oleh karena itu dibuat kemasan yang dapat
melindungi makanan dari segala hal yang dapat menjaga kualitas makanan dan
memperpanjang umur simpan produk pangan.
Kemasan secara umum digunakan untuk meningkatkan atau menjaga
kualitas dari suatu produk pangan (Almenar, Catala, Hernandez-Muñoz, &
Gavara, 2009; Cutter, 2002; Del Nobile et al., 2008; Kerry, O’Grady, & Ho-
gan, 2006; Kilcast & Subramaniam, 2000). Kemasan berbahan dasar alam
seperti pati dan kitosan merupakan bahan yang terbarukan dan penting untuk
dikembangkan dalam beberapa tahun belakangan ini sebagai kemasan yang
ramah lingkungan dan juga dapat mengurangi bahan atau limbah dari kemasan
yang dihasilkan.
Edible film telah digunakan sebagai pelapis permukaan makanan untuk
menjaga kualitas makanan dengan bekerja sebagai penghambat eksternal
unsur-unsur seperti minyak, oksigen, kelembaban, aroma, juga dapat
digunakan untuk memberikan nutrisi tambahan atau meningkatkan kualitas
5/17/2018 BAB I Pendahuluan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-pendahuluan-55ab593401fb1 2/4
“PEMBUATAN EDIBLE FILM BERBASIS PATI DAN KITOSAN UNTUK MEMPERBAIKI SIFAT ANTI
BAKTERI DAN ANTIOKSIDAN PADA KEMASAN MAKANAN”
Astari Silmy 114090017
Siti Zahrotul Hayati 114090026
seperti antioksidan (Gomez-Estaca, Montero, Gimenez, & Gomez-Guil- len,
2007; Jung, Chung, & Lee, 2006).
Penggunaan polisakarida seperti kitosan didalam kemasan makanan
sangat baik dikembangkan karena memiliki sifat yang spesifik. kitosan adalah
aminopolisakarida linier yang diperoleh dari deasetilasi kitin, yang
merupakan turunan dari komponen struktural utama dari exoskeleton dari
invertebrata (Rasmussen & Mor- rissey, 2007; Shahidi, 2007). dan dinding sel
pada jamur (Dai, Cao, Li, Zeng, & Zhao, 2004), merupakan salah satu
biopolimer alam yang paling melimpah. Kitosan merupakan biopolimer yang
sangat menjanjikan karena ramah lingkungan dan bersifat biodegradable
sehingga baik untuk pembentuk sifat film (Bordenave, Grelier, Picha- vant, &
Coma, 2007; Bourtoom & Chinnan, 2008; Gaellstedt, Brott- man, &
Hedenqvist, 2005; Kumar, 2000; Mucha & Miskiewicz, 2000; Nada, El-
Sakhawy, Kamel, Eid, & Adel, 2006; Ziani, Oses, Coma, & Maté, 2008) dan
juga sebagai anti bakteri/antimikroba dikombinasikan dengan aktivitas
antimikroba/antioksidan. Kombinasi aktivitas anti bakteri (Chen, Yeh, &
Chiang, 1996; Coma, Deschamps, & Martial-Gros, 2003; Coma et al., 2002;
Fernandez-Saiz, Lagaron, & Ocio, 2009; Helander, Nurmiaho-Lassila,
Ahvenainen, Rhoades, & Roller, 2001; Knowles & Roller, 2001; Moller,
Grelier, Pardon, & Coma, 2004; Tsai & Su, 1999) dan anti jamur (Coma,
2008; Fim- beau, Grelier, Copinet, & Coma, 2006; Roller & Covill, 1999;
Sebti, Martial-Gros, Carnet-Pantiez, Grelier, & Coma, 2005) sifatnya telah
diamati. Kemampuan kitosan untuk memperpanjang umur simpan produkmakanan sebagai lapisan antimikroba dan pelapisan telah ditinjau (No,
Meyers, Prinyawiwatkul, & Xu, 2007; Srinavasa & Tharanathan, 2007). Selain
itu, kitosan berbasis mikrokapsul (Kosaraju, D’ath, & Lawrence, 2006; Parize
et al., 2008) dan kitosan berbasis film (Özmeric et al., 2000) dapat digunakan
sebagai pembawa untuk senyawa aktif seperti antioksidan. Kombinasi antara
asam ferulat kedalam pencampuran pati dan kitosan sebagai film sangat bagus
dan memiliki interaksi pada komponen yang berbeda, misalnya asam ferulat
5/17/2018 BAB I Pendahuluan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-pendahuluan-55ab593401fb1 3/4
“PEMBUATAN EDIBLE FILM BERBASIS PATI DAN KITOSAN UNTUK MEMPERBAIKI SIFAT ANTI
BAKTERI DAN ANTIOKSIDAN PADA KEMASAN MAKANAN”
Astari Silmy 114090017
Siti Zahrotul Hayati 114090026
yang dapat mereduksi pembentukan lemak peroksida,hal ini adalah respon atas
pertumbuhan terhadap kebutuhan untuk keamanan pangan. Antioksidan alamiseperti turunan tokoferol dalam curcuma, antosianin dalam rosela telah
digunakan dan berpotensi meningkatkan sifat antibakteri dan antioksidan.
Ubi jalar ungu ( Ipomea batatas L.) merupakan tanaman sumber
karbohidrat, yang kaya akan sumber vitamin dan mineral. Ubi
jalar ungu mengandung pigmen antosianin yang lebih tinggi daripada ubi jalar
jenis lain. Antosianin adalah pigmen yang larut dalam air yang secara alami
terdapat pada ubi jalar ungu. Pigmen warna pada ubi jalar ungu bermanfaat
sebagai antioksidan. Melihat sifat ubi jalar ungu yang memiliki sifat mirip
dengan curcuma dan memiliki kandungan antosianin yang tinggi, sehingga
bila dikombinasikan terhadap kitosan akan mampu meningkatkan sifat
antibakteri dan antioksidan dalam kemasan.
Pati ubi jalar sebagai film bersifat rapuh , sedangkan kitosan lebih
plastis, penggabungan keduanya diyakini akan dapat memperbaiki sifat
keduanya . Dengan sifat mekanik yang masih rendah dan adanya perbedaan
tegangan permukaan antara kitosan / pati , maka selama proses pencampuran
perlu ditambahkan aditif plastisizer dan coupling agent.
Kombinasi film kitosan ./ pati dapat meningkatkan sifat antibakteri dan
antioksidan pada edible film.
1.3. Rumusan masalah
Kombinasi film kitosan / pati dapat meningkatkan sifat antibakteri dan
antioksidan pada edible film,untuk pati belum diketahui komposisi terbaik
dalam pembuatan edible film,sehingga dilakukan uji pati terlebih dahulu
dengan komposisi 1%, 2%, 3% dan 4%,diharapkan pada pengujian film untuk
pati,diperoleh komposisi terbaik dan kemudian dikombinasikan komposisi
film dari kitosan/pati dimana variasi komposisi yaitu (%) 100/0, 80/20, 60/40,
40/60, 20/80, 0/100.
5/17/2018 BAB I Pendahuluan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-pendahuluan-55ab593401fb1 4/4
“PEMBUATAN EDIBLE FILM BERBASIS PATI DAN KITOSAN UNTUK MEMPERBAIKI SIFAT ANTI
BAKTERI DAN ANTIOKSIDAN PADA KEMASAN MAKANAN”
Astari Silmy 114090017
Siti Zahrotul Hayati 114090026
1.4 Tujuan Penelitian
1. Mempelajari pengaruh konsentrasi pati dalam pelarut terhadap kualitas
film yang dihasilkan.
2. Mempelajari pengaruh komposisi kitosan/pati terhadap sifat dan
kualitas edible film yang dihasilkan.
1.5. Hipotesis
Kombinasi film kitosan / pati dapat meningkatkan sifat antibakteri dan
antioksidan pada edible film.
1.6. Batasan masalah
1. Ditambahkan plastisizer (gliserol/mentega) untuk memudahkan
pencetakan film.
2. Pelarut yang dipakai untuk pembuatan edible film adalah air untuk pati
dan asam asetat untuk kitosan.