BAB I PENDAHULUAN · 2017-04-01 · Konfigurasi dalam membangun jaringan MPLS menggunakan protocol...

14
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dewasa ini membuat setiap aspek kehidupan menjadi lebih maju. Termasuk perkembangan komunikasi data juga mengalami kemajuan yang sangat pesat. Seiring dengan berkembangnya teknologi, kebutuhan manusia akan teknologi sebagai sumber informasi pun semakin besar. Sumber informasi yang terdapat di internet ada banyak jenisnya salah satunya adalah video streaming. Video streaming melalui jaringan internet sendiri menjadi media komunikasi, informasi, dan hiburan yang semakin popular (Ding et al, 2009). Ide dasar dari video streaming adalah membagi video menjadi beberapa bagian, mentransmisikan bagian ini berturut-turut, dan memungkinkan penerima untuk melakukan decode dan pemutaran video dari bagian-bagian yang diterima, tanpa harus menunggu seluruh bagian video terkirim. Oleh karena itu dalam membangun sebuah aplikasi video streaming secara online diperlukan cara untuk mengatasi permasalahan pengiriman content berupa video. Sehingga content tidak hanya dapat tersampaikan ke user, namun memiliki waktu response terhadap request yang lebih cepat. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan sistem MPLS (Multi-protocol label switch) yang menggunakan protocol routing Open Shortest Path First (OSPF). (Imas dkk, 2011) Open Shortest Path First (OSPF) merupakan salah satu protocol routing yang sering digunakan. OSPF menggunakan algoritma link state. OSPF mendisribusikan informasi routingnya di dalam router-router yang tergabung ke dalam sebuah autonomous sistem (AS). OSPF merupakan protocol routing yang menggunakan prinsip multipath (multi path protocol) sehingga mempelajari berbagai rute dan memilih lebih dari satu rute ke host tujuan. (Edi, Dodo, 2006) Namun OSPF memiliki kelemahan pada implementasi QoS. Karena hal inilah maka dikembangkan beberapa metode untuk memperbaiki kinerja jaringan OSPF, antara lain dengan MPLS. Seperti kita ketahui bersama bahwa MPLS adalah suatu teknologi penyampaian paket pada jaringan backbone (jaringan

Transcript of BAB I PENDAHULUAN · 2017-04-01 · Konfigurasi dalam membangun jaringan MPLS menggunakan protocol...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN · 2017-04-01 · Konfigurasi dalam membangun jaringan MPLS menggunakan protocol routing OSPF. Jaringan MPLS yang dibangun di implementasikan pada virtual machine

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi dewasa ini membuat setiap aspek kehidupan

menjadi lebih maju. Termasuk perkembangan komunikasi data juga mengalami

kemajuan yang sangat pesat. Seiring dengan berkembangnya teknologi, kebutuhan

manusia akan teknologi sebagai sumber informasi pun semakin besar. Sumber

informasi yang terdapat di internet ada banyak jenisnya salah satunya adalah video

streaming. Video streaming melalui jaringan internet sendiri menjadi media

komunikasi, informasi, dan hiburan yang semakin popular (Ding et al, 2009). Ide

dasar dari video streaming adalah membagi video menjadi beberapa bagian,

mentransmisikan bagian ini berturut-turut, dan memungkinkan penerima untuk

melakukan decode dan pemutaran video dari bagian-bagian yang diterima, tanpa

harus menunggu seluruh bagian video terkirim. Oleh karena itu dalam

membangun sebuah aplikasi video streaming secara online diperlukan cara untuk

mengatasi permasalahan pengiriman content berupa video. Sehingga content tidak

hanya dapat tersampaikan ke user, namun memiliki waktu response terhadap

request yang lebih cepat. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan

sistem MPLS (Multi-protocol label switch) yang menggunakan protocol routing

Open Shortest Path First (OSPF). (Imas dkk, 2011)

Open Shortest Path First (OSPF) merupakan salah satu protocol routing

yang sering digunakan. OSPF menggunakan algoritma link state. OSPF

mendisribusikan informasi routingnya di dalam router-router yang tergabung ke

dalam sebuah autonomous sistem (AS). OSPF merupakan protocol routing yang

menggunakan prinsip multipath (multi path protocol) sehingga mempelajari

berbagai rute dan memilih lebih dari satu rute ke host tujuan. (Edi, Dodo, 2006)

Namun OSPF memiliki kelemahan pada implementasi QoS. Karena hal

inilah maka dikembangkan beberapa metode untuk memperbaiki kinerja jaringan

OSPF, antara lain dengan MPLS. Seperti kita ketahui bersama bahwa MPLS

adalah suatu teknologi penyampaian paket pada jaringan backbone (jaringan

Page 2: BAB I PENDAHULUAN · 2017-04-01 · Konfigurasi dalam membangun jaringan MPLS menggunakan protocol routing OSPF. Jaringan MPLS yang dibangun di implementasikan pada virtual machine

2

utama) berkecepatan tinggi yang menggabungkan beberapa kelebihan dari sistem

komunikasi circuit switched dan paket switched yang melahirkan teknologi yang

lebih baik dari keduanya. MPLS bekerja pada paket dengan MPLS header, yang

berisi satu atau lebih label. Header MPLS terdiri atas 32 bit data, termasuk 20 bit

label, 2 bit eksperiment, dan 1 bit identifikasi stack, serta 8 bit TTL. Label pada

MPLS digunakan untuk proses forwarding, termasuk proses traffic engineering.

(Imas dkk, 2011)

Berdasarkan ilustrasi diatas, MPLS yang menggunakan protocol routing Open

Shortest Path First (OSPF) dapat membantu meningkatkan kecepatan transfer data

sehingga kualitas jaringan untuk melakukan video streaming menjadi lebih baik.

1.2. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas dapat ditarik rumusan masalah yang akan

digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini yaitu “Bagaimana kinerja jaringan

MPLS dan routing protocol OSPF pada aplikasi video streaming?”

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah dapat mengetahui kualitas jaringan MPLS

dan routing protocol OSPF pada aplikasi video streaming.

1.4. Batasan Penelitian

Batasan-batasan dalam melakukan penelitian antara lain:

a. Fokus dalam penelitian ini adalah menguji kualitas jaringan MPLS dan

routing protocol OSPF pada aplikasi video streaming yang disimulasikan

dengan virtual machine dengan menguji parameter delay, jitter dan packet

loss.

b. Streaming video yang dilakukan bersifat on-demand video streaming.

c. Besaran file video yang digunakan adalah 15,4 Mb dengan ekstensi file .wmv.

d. Jumlah client yang di gunakan sebanyak satu, dua, dan empat client.

e. Besaran bandwidth yang digunakan 1760 Kbps.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN · 2017-04-01 · Konfigurasi dalam membangun jaringan MPLS menggunakan protocol routing OSPF. Jaringan MPLS yang dibangun di implementasikan pada virtual machine

3

f. Aplikasi yang di gunakan server dan client untuk proses video streaming yaitu

VLC Media Player.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu dapat memberikan

gambaran tentang kualitas jaringan MPLS dan routing protocol OSPF pada aplikasi

video streaming.

1.6. Metodelogi Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan metode riset

eksperimental. Riset eksperimental merupakan penelitian yang memungkinkan untuk

menentukan penyebab dari suatu prilaku. Untuk menggambarkan riset eksperimental

bisa dilakukan pada dua kelompok dimana kelompok satu disebut kontrol tanpa

diberi perlakukan apapun sedangkan pada kelompok ke dua diberikan perlakuan

(treatment). Diasumsikan kedua kelompok ini sama (Zainal, 2007).

1.6.1. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas jaringan

dari penerapan mekanisme MPLS dan protocol routing OSPF pada aplikasi video

streaming dengan menggunakan virtual machine. Variabel independen dalam

penelitian ini adalalah variasi jumlah client yaitu 1, 2, dan 4 jumlah client. Sedangkan

variabel dependen penelitian ini adalah besaran bandwidth yaitu 1760 Kbps yang

diperoleh dari perhitungan sebanyak 4 client dan QoS dari video streaming yaitu

delay, jitter dan packet loss.

1.6.2. Perlakuan Penelitian

Perlakuan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan penambahan

jumlah client sebanyak 1, 2, dan 4 jumlah client. Bandwidth yang digunakan adalah

1760 Kbps. Bandwidth ini dipilih berdasarkan kebutuhan bandwidth untuk video

streaming dengan menggunakan codec H.264 / AVC. Perhitungan bandwidth yang

dilakukan adalah dengan cara mengkalikan total jumlah besaran paket data frame

Page 4: BAB I PENDAHULUAN · 2017-04-01 · Konfigurasi dalam membangun jaringan MPLS menggunakan protocol routing OSPF. Jaringan MPLS yang dibangun di implementasikan pada virtual machine

4

(Bytes) pada video dengan kecepatan frame perdetik (fps), dimana menurut standar

ITU-T dalam codec H.264 / AVC besaran data untuk I-frame adalah 1316 Bytes,

besaran data P-frame adalah 900 Bytes, besaran header adalah 40 Bytes, dengan

kecepatan frame sebesar 25 fps (frame per seconds). Sehingga diperoleh perhitungan

sebagai berikut :

(Total Bytes paket data) * Kecepatan frame perdetik

= (data I-frame + data P-frame + header) * kecepatan frame perdetik

= (1316 Bytes + 900 Bytes + 40 Bytes) * 25 fps

= 2256 Bytes * 25 fps

= 56.400 Bps : 1024

= 55,078125 KBps = 55 KBps (pembulatan kebawah)

=55 KBps * 4 = 220 KBps = 1760 Kbps (asumsi penggunaan 4 client)

Karena jumlah client yang digunakan dalam penelitian ini adalah maksimal 4

client, maka bandwidth yang akan digunakan adalah 1760 Kbps. Pengamatan yang

dilakukan adalah melihat kualitas jaringan MPLS dan routing protocol OSPF pada

aplikasi video streaming dengan mengukur nilai delay, jitter, dan packet loss.

1.6.3. Metode Evaluasi

Metode evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi

langsung terhadap objek penelitian.

1.6.4. Pengambilan Data

Konfigurasi dalam membangun jaringan MPLS menggunakan protocol

routing OSPF. Jaringan MPLS yang dibangun di implementasikan pada virtual

machine menggunakan operating sistem mikrotik 5.2. Pengambilan data bertujuan

untuk melihat kualitas jaringan MPLS dan routing protocol OSPF pada aplikasi video

streaming. Data yang akan dianalisis yaitu waktu tunda pada proses transfer paket

dari sumber paket ke tujuannya yang melewati serangkaian node (delay), variasi

kedatangan paket (jitter), dan hilangnya paket dalam jaringan (packet loss).

Page 5: BAB I PENDAHULUAN · 2017-04-01 · Konfigurasi dalam membangun jaringan MPLS menggunakan protocol routing OSPF. Jaringan MPLS yang dibangun di implementasikan pada virtual machine

5

Pengambilan data dilakukan dengan melakukan streaming ke server video

streaming. Proses streaming video nantinya akan di capture oleh aplikasi wireshark

pada sisi client dan server. Besaran file streaming yaitu 15, 4 Mb dengan durasi 2

menit 36 detik. Pemilihan variasi jumlah client bertujuan untuk melihat ada atau

tidaknya pengaruh dari jumlah client yang berbeda dengan parameter yang diamati

yaitu delay, dan packet loss. Percobaan streaming video dilakukan 10 kali untuk

masing-masing client dan akan diambil hasil rata-ratanya.

1.6.5. Teknik Pengambilan Data

Pengambilan data dilakukan pada dua sisi yaitu pada sisi client dan sisi

server. Alasan dalam pengambilan data di sisi server karena untuk mencari nilai

delay, jitter dan packet loss maka harus mengetahui berapa awal waktu pada sisi

server saat packet tersebut dikirim ke client, sehingga pengambilan data dilakukan

pada sisi server. Selain mencari waktu pada sisi server, juga untuk mendapatkan

jumlah packet yang dikirim oleh server ke client. Sedangkan alasan pengambilan data

di sisi client untuk mencari nilai delay, jitter dan packet loss maka harus mengetahui

berapa waktu terakhir dari packet tersebut sampai. Selain mencari waktu client, juga

untuk mendapatkan jumlah packet yang diterima oleh client dari server.

Pada pengambilan data delay dengan menggunakan wireshark, pada saat

melakukan proses video streaming akan dilakukan proses capture pada sisi server

dan sisi client. Setelah proses capture selesai akan dilakukan filtering paket pada sisi

server dan sisi client. Paket yang di-filter adalah paket UDP dengan cara mengetikkan

query : “ip.dst == ip destination && udp”. Dikarenakan pada proses video streaming

pada penelitian ini menggunakan aplikasi RTP dengan protocol UDP maka hasil dari

filtering akan di decode menjadi RTP dengan port 5004. Kemudian kembali

melakukan filtering paket RTP menggukanan query : (!(icmp or mpeg or mpeg-pes or

mpeg_pmt or mpeg_pat) and rtp and ip.src == ip server and ip.dst == ip client). Di

dalam proses filtering tersebut akan didapat waktu per paket baik di sisi server

maupun client.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN · 2017-04-01 · Konfigurasi dalam membangun jaringan MPLS menggunakan protocol routing OSPF. Jaringan MPLS yang dibangun di implementasikan pada virtual machine

6

Untuk mendapatkan nilai delay dihitung dari waktu yang ter-capture di server

dikurangi waktu yang ter-capture pada sisi client. Selisih dari waktu tersebut disebut

dengan delay yang dihitung pada penelitian ini.

Gambar 1.1. Ilustrasi Pengukuran Delay

(Sumber : Adi Gunarso. 2012)

Pada pengambilan data jiiter dengan menggunakan wireshark, dapat dihitung

dari data delay yang sudah didapat sebelummya. Jitter merupakan variasi delay yang

terjadi akibat adanya jarak waktu atau interval antar kedatangan packet di penerima.

Packet loss merupakan jumlah paket yang hilang pada pengiriman paket dari

server ke client dalam proses streaming. Pada pengambilan data packet loss, nilai

packet loss dapat dicari dengan menghitung total packet yang dikirim oleh server

dikurangi dengan total packet yang diterima pada sisi client.

Delay dihitung berdasarkan selisih waktu penerima dengan pengirim yang

berdasarkan sequence. Dalam hal ini sequence merupakan suatu ID yang menandakan

suatu packet. Pada penelitian yang sudah dilakukan hasil filtering dari wireshark akan

di export ke program csv baik di sisi server maupun client. Hasil csv tersebut akan

menunjukan waktu dari setiap packet. Waktu tersebut akan dicari selisih berdasarkan

Page 7: BAB I PENDAHULUAN · 2017-04-01 · Konfigurasi dalam membangun jaringan MPLS menggunakan protocol routing OSPF. Jaringan MPLS yang dibangun di implementasikan pada virtual machine

7

sequence yang dinyatakan sebagai ID packet. Setelah selisih didapat akan dicari rata-

rata dari packet dan didapat hasil delay secara keseluruhan. Jitter di dapat dari

pengolahan variasi delay, dengan cara mencari jarak delay antara delay paket kedua

dengan delay paket pertama. Setelah nilai jitter didapat dari setiap packet maka akan

dicari rata-rata dari nilai jitter tersebut dan akan didapat jitter dari keseluruhan paket.

Paket loss didapat dari pengurangan jumlah packet di server dengan jumlah packet di

client.

Situasi berbeda terjadi jika terdapat packet loss karena sequence server tidak

sesuai dengan sequence yang terdapat di client, maka diperlukan sebuah program

kecil untuk pengolahan sequence tersebut agar tetap berurutan.

Gambar 1.2. Gambar Aplikasi Sequence

Program ini bertujuan mengurutkan sequence atau ID packet yang tidak sesuai

antara disisi packet dengan disisi client. Setelah packet telah berhasil diurut maka

selisih waktu antara sequence server dengan client bisa didapat.

1.6.6. Skenario Pengujian

Pada penelitian ini akan dilakukan dua jenis pengujian yaitu pengujian sistem

dan pengujian kualitas jaringan. Pengujian sistem bertujuan untuk mengetahui apakah

Page 8: BAB I PENDAHULUAN · 2017-04-01 · Konfigurasi dalam membangun jaringan MPLS menggunakan protocol routing OSPF. Jaringan MPLS yang dibangun di implementasikan pada virtual machine

8

sistem yang dibagun dapat mengatasi permasalahan sesuai dengan kondisi yang

dibuat. Kemudian pengujian kualitas bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas

jaringan pada sistem yang dibangun dengan parameter yang diamati yaitu delay,

jitter, dan packet loss.

a) Pengujian sistem

Pengujian sistem yang telah dibangun dengan menggunakan protocol routing

OSPF dan pengujian sistem yang dibangun dengan menggunakan protocol routing

OSPF yang ditambahkan dengan MPLS dibagi dalam 3 skenario yang berbeda yaitu :

1. Pengujian jalur paket video streaming dengan Bandwidth yang tidak dibatasi.

a. Sistem yang dibangun dengan menggunakan protocol routing OSPF

Pada skenario ini, akan dilakukan proses streaming dari server video

streaming ke client menggunakan satu client pada pengujian I, dua client pada

pengujian II, dan empat client pada pengujian III. Durasi video yaitu 2 menit

36 detik dengan besaran file video 15,4 MB. Lalu akan dicatat jalur yang

dilalui oleh paket video streaming tersebut. Untuk mengetahui jalur yang

dilewati oleh paket video streaming dapat dilihat aktifitas apa saja yang ada

pada tiap-tiap router. Data yang didapat dari melihat aktifitas yang ada pada

tiap-tiap router mikrotik tersebut akan dicatat dalam tabel dan dianalisa

sehingga akan diketahui kemana jalur video streaming tersebut. Hal ini

berfungsi untuk menganalisa perbedaan jalur antara sistem yang dibangun

dengan menggunakan protocol routing OSPF dengan sistem yang dibangun

dengan menggunakan protocol routing OSPF yang ditambahkan dengan

MPLS, karena perbedaan jalur yang dilewati oleh paket video streaming akan

berpengaruh terhadap nilai delay, jitter, dan packet loss.

b. Sistem yang dibangun dengan menggunakan protocol routing OSPF yang

ditambahkan dengan MPLS.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN · 2017-04-01 · Konfigurasi dalam membangun jaringan MPLS menggunakan protocol routing OSPF. Jaringan MPLS yang dibangun di implementasikan pada virtual machine

9

Pada skenario ini, akan dilakukan proses streaming dari server video

streaming ke client menggunakan satu client pada pengujian I, dua client pada

pengujian II, dan empat client pada pengujian III. Durasi video yaitu 2 menit

36 detik dengan besaran file video 15,4 MB. Lalu akan dicatat jalur yang

dilalui oleh paket video streaming tersebut. Untuk mengetahui jalur yang

dilewati oleh paket video streaming dapat dilihat aktifitas apa saja yang ada

pada tiap-tiap router. Data yang didapat dari melihat aktifitas yang ada pada

tiap-tiap router mikrotik tersebut akan dicatat dalam tabel dan dianalisa

sehingga akan diketahui kemana jalur video streaming tersebut. Hal ini

berfungsi untuk menganalisa perbedaan jalur antara sistem yang dibangun

dengan menggunakan protocol routing OSPF dengan sistem yang dibangun

dengan menggunakan protocol routing OSPF yang ditambahkan dengan

MPLS, karena perbedaan jalur yang dilewati oleh paket video streaming akan

berpengaruh terhadap nilai delay, jitter, dan packet loss.

2. Pengujian jalur dengan salah satu router down (mati).

Sistem yang dibangun dengan menggunakan protocol routing OSPF

Pada skenario ini, salah satu router akan dibuat down (mati) lalu

dilakukan proses streaming dari server video streaming ke client. Durasi

video yaitu 2 menit 36 detik dengan besaran file video 15,4 MB. Lalu akan

dilihat apakah sistem dapat tetap berjalan sebagai mana mestinya atau tidak.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN · 2017-04-01 · Konfigurasi dalam membangun jaringan MPLS menggunakan protocol routing OSPF. Jaringan MPLS yang dibangun di implementasikan pada virtual machine

10

Sistem yang dibangun dengan menggunakan protocol routing OSPF yang

ditambahkan dengan MPLS

Pada skenario ini, salah satu router akan dibuat down (mati) lalu

dilakukan proses streaming dari server video streaming ke client. Durasi

video yaitu 2 menit 36 detik dengan besaran file video 15,4 MB. Lalu akan

dilihat apakah sistem dapat tetap berjalan sebagai mana mestinya atau tidak.

3. Pengujian jalur paket video streaming dengan Bandwidth yang dibatasi tiap

link sebesar 1760 Kbps.

Sistem yang dibangun dengan menggunakan protocol routing OSPF

Pada skenario ini, akan dilakukan proses streaming dari server video

streaming ke client menggunakan satu client pada pengujian I, dua client pada

pengujian II, dan empat client pada pengujian III. Durasi video yaitu 2 menit

36 detik dengan besaran file video 15,4 MB. Bandwith tiap link dibatasi 1760

Kbps. Lalu akan dicatat jalur yang dilalui oleh paket video streaming tersebut.

Untuk mengetahui jalur yang dilewati oleh paket video streaming dapat dilihat

aktifitas apa saja yang ada pada tiap-tiap router. Data yang didapat dari

melihat aktifitas yang ada pada tiap-tiap router mikrotik tersebut akan dicatat

dalam tabel dan dianalisa sehingga akan diketahui kemana jalur video

streaming tersebut. Hal ini berfungsi untuk menganalisa perbedaan jalur

antara sistem yang dibangun dengan menggunakan protocol routing OSPF

dengan sistem yang dibangun dengan menggunakan protocol routing OSPF

yang ditambahkan dengan MPLS, karena perbedaan jalur yang dilewati oleh

paket video streaming akan berpengaruh terhadap nilai delay, jitter, dan

packet loss.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN · 2017-04-01 · Konfigurasi dalam membangun jaringan MPLS menggunakan protocol routing OSPF. Jaringan MPLS yang dibangun di implementasikan pada virtual machine

11

Sistem yang dibangun dengan menggunakan protocol routing OSPF yang

ditambahkan dengan MPLS

Pada skenario ini, akan dilakukan proses streaming dari server video

streaming ke client menggunakan satu client pada pengujian I, dua client pada

pengujian II, dan empat client pada pengujian III. Durasi video yaitu 2 menit

36 detik dengan besaran file video 15,4 MB. Bandwith tiap link dibatasi 1760

Kbps. Lalu akan dicatat jalur yang dilalui oleh paket video streaming tersebut.

Untuk mengetahui jalur yang dilewati oleh paket video streaming dapat dilihat

aktifitas apa saja yang ada pada tiap-tiap router. Data yang didapat dari

melihat aktifitas yang ada pada tiap-tiap router mikrotik tersebut akan dicatat

dalam tabel dan dianalisa sehingga akan diketahui kemana jalur video

streaming tersebut. Hal ini berfungsi untuk menganalisa perbedaan jalur

antara sistem yang dibangun dengan menggunakan protocol routing OSPF

dengan sistem yang dibangun dengan menggunakan protocol routing OSPF

yang ditambahkan dengan MPLS, karena perbedaan jalur yang dilewati oleh

paket video streaming akan berpengaruh terhadap nilai delay, jitter, dan

packet loss.

b) Pengujian Kualitas Jaringan

Pengujian kualitas jaringan sistem yang telah dibangun dengan menggunakan

protocol routing OSPF dan pengujian kualitas jaringan sistem yang dibangun dengan

menggunakan protocol routing OSPF yang ditambahkan dengan MPLS dibagi dalam

3 skenario yang berbeda yaitu :

1. Pengujian Delay

Sistem yang dibangun dengan menggunakan protocol routing OSPF

Pada skenario ini, akan dilakukan proses streaming dari server video

streaming ke client menggunakan satu client pada pengujian I, dua client pada

pengujian II, dan empat client pada pengujian III. Durasi video yaitu 2 menit

36 detik dengan besaran file video 15,4 MB. Bandwidth tiap link dibatasi 1760

Page 12: BAB I PENDAHULUAN · 2017-04-01 · Konfigurasi dalam membangun jaringan MPLS menggunakan protocol routing OSPF. Jaringan MPLS yang dibangun di implementasikan pada virtual machine

12

Kbps. Percobaan dilakukan sebanyak 10 kali pada masing-masing pengujian

dan diambil nilai rata-ratanya. Untuk mendapatkan nilai delay, cara yang

dilakukan adalah dengan meng-capture waktu pengiriman paket file dari sisi

server, kemudian melakukan capture waktu penerimaan paket file dari sisi

client sehingga nanti akan didapatkan nilai delay dari pengurangan waktu

penerimaan paket dengan waktu pengiriman paket.

Sistem yang dibangun dengan menggunakan protocol routing OSPF yang

ditambahkan dengan MPLS

Pada skenario ini, akan dilakukan proses streaming dari server video

streaming ke client menggunakan satu client pada pengujian I, dua client pada

pengujian II, dan empat client pada pengujian III. Durasi video yaitu 2 menit

36 detik dengan besaran file video 15,4 MB. Bandwidth tiap link dibatasi 1760

Kbps. Percobaan dilakukan sebanyak 10 kali pada masing-masing pengujian

dan diambil nilai rata-ratanya. Untuk mendapatkan nilai delay, cara yang

dilakukan adalah dengan meng-capture waktu pengiriman paket file dari sisi

server, kemudian melakukan capture waktu penerimaan paket file dari sisi

client sehingga nanti akan didapatkan nilai delay dari pengurangan waktu

penerimaan paket dengan waktu pengiriman paket.

2. Pengujian Jitter

Sistem yang dibangun dengan menggunakan protocol routing OSPF

Pada skenario ini, akan dilakukan proses streaming dari server video

streaming ke client menggunakan satu client pada pengujian I, dua client pada

pengujian II, dan empat client pada pengujian III. Durasi video yaitu 2 menit

36 detik dengan besaran file video 15,4 MB. Bandwith tiap link dibatasi 1760

Kbps. Percobaan dilakukan sebanyak 10 kali pada masing-masing pengujian

dan diambil nilai rata-ratanya. Untuk mendapatkan nilai jitter, cara yang

dilakukukan adalah selisih delay pertama dikurangi delay kedua begitu juga

Page 13: BAB I PENDAHULUAN · 2017-04-01 · Konfigurasi dalam membangun jaringan MPLS menggunakan protocol routing OSPF. Jaringan MPLS yang dibangun di implementasikan pada virtual machine

13

selanjutnya. Sehingga nanti akan didapatkan nilai jitter dari pengurangan

tersebut.

Sistem yang dibangun dengan menggunakan protocol routing OSPF yang

ditambahkan dengan MPLS

Pada skenario ini, akan dilakukan proses streaming dari server video

streaming ke client menggunakan satu client pada pengujian I, dua client pada

pengujian II, dan empat client pada pengujian III. Durasi video yaitu 2 menit

36 detik dengan besaran file video 15,4 MB. Bandwith tiap link dibatasi 1760

Kbps. Percobaan dilakukan sebanyak 10 kali pada masing-masing pengujian

dan diambil nilai rata-ratanya. Untuk mendapatkan nilai jitter, cara yang

dilakukukan adalah selisih delay pertama dikurangi delay kedua begitu juga

selanjutnya. Sehingga nanti akan didapatkan nilai jitter dari pengurangan

tersebut.

3. Pengujian Packet Loss

Sistem yang dibangun dengan menggunakan protocol routing OSPF

Pada skenario ini, akan dilakukan proses streaming dari server video

streaming ke client menggunakan satu client pada pengujian I, dua client pada

pengujian II, dan empat client pada pengujian III. Durasi video yaitu 2 menit

36 detik dengan besaran file video 15,4 MB. Bandwith tiap link dibatasi 1760

Kbps. Percobaan dilakukan sebanyak 10 kali pada masing-masing pengujian

dan diambil nilai rata-ratanya. Untuk mendapatkan nilai paket loss dapat

dilakukan dengan cara meng-capture jumlah paket file yang dikirimkan pada

sisi server dan meng-capture jumlah paket file yang diterima pada sisi client

dengan menggunakan aplikasi wireshark. Setelah itu dilakukan pengurangan

jumlah paket yang dikirim dengan jumlah paket yang diterima sehingga

didapatkan jumlah packet loss.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN · 2017-04-01 · Konfigurasi dalam membangun jaringan MPLS menggunakan protocol routing OSPF. Jaringan MPLS yang dibangun di implementasikan pada virtual machine

14

Sistem yang dibangun dengan menggunakan protocol routing OSPF yang

ditambahkan dengan MPLS

Pada skenario ini, akan dilakukan proses streaming dari server video

streaming ke client menggunakan satu client pada pengujian I, dua client pada

pengujian II, dan empat client pada pengujian III. Durasi video yaitu 2 menit

36 detik dengan besaran file video 15,4 MB. Bandwith tiap link dibatasi 1760

Kbps. Percobaan dilakukan sebanyak 10 kali pada masing-masing pengujian

dan diambil nilai rata-ratanya. Untuk mendapatkan nilai paket loss dapat

dilakukan dengan cara meng-capture jumlah paket file yang dikirimkan pada

sisi server dan meng-capture jumlah paket file yang diterima pada sisi client

dengan menggunakan aplikasi wireshark. Setelah itu dilakukan pengurangan

jumlah paket yang dikirim dengan jumlah paket yang diterima sehingga

didapatkan jumlah packet loss.

1.7. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada jaringan internal Universitas Udayana.