BAB I PENDAHULUAN -...

62
1 BAB I PENDAHULUAN Kuliah kerja nyata (KKN) adalah salah satu bagian dari kegiatan akademik yang bersifat sosial aplikatif, yaitu mahasiswa akan terjun langsung ke dalam masyarakat untuk mengabdi dan menerapkan ilmu yang sudah didapatkan di perguruan tinggi. Mahasiswa memberikan pengalaman, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan agama untuk dapat memecahkan masalah dan menanggulanginya secara tepat. Selain itu, pembenahan sarana dan prasarana merupakan kegiatan yang dilakukan serta menjadi program kerja bagi mahasiswa. Dengan kata lain, melalui KKN mahasiswa ikut membantu perubahan dalam masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) diselenggarakan oleh lembaga perguruan tinggi yang merupakan mata kuliah wajib yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan sebagai bekal hidup di masyarakat setelah lulus dari perguruan tinggi nantinya. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata tahun 2016 berpusat di kabupaten Pidie, yang terdiri dari tujuh kecamatan, salah satunya di kecamatan Sakti, gampong Lameue Mns Lueng. KKN tahun ini telah dilaksanakan mulai dari 11 Januari s.d. 10 Februari 2016. Kehadiran mahasiswa KKN di tengah masyarakat gampong Lameue Mns Lueng telah menjadi bagian dari pembangunan gampong. Dengan demikian, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah diprogramkan oleh Universitas Syiah Kuala dapat terealisasikan semaksimal mungkin sesuai dengan harapan. A. GAMBARAN UMUM LOKASI KULIAH KERJA NYATA (KKN) Gampong Lameue Mns Lueng merupakan salah satu gampong yang berada di kabupaten Pidie, kecamatan Sakti. Gampong Lameu Mns Lueng memiliki luas wilayah ±177,5 Ha/M2, meliputi area pemukiman penduduk, persawahan, dan perkebunan. Lameue Mns Lueng merupakan salah satu gampong dari 49 gampong yang berada di kecamatan Sakti. Gampong Lameue Mns Lueng berjarak 5 KM dari pusat kecamatan. Gampong Lameue Mns Lueng terbagi kedalam empat (4) dusun yaitu dusun Mawar,

Transcript of BAB I PENDAHULUAN -...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

1

BAB I

PENDAHULUANKuliah kerja nyata (KKN) adalah salah satu bagian dari kegiatan akademik yang

bersifat sosial aplikatif, yaitu mahasiswa akan terjun langsung ke dalam masyarakat

untuk mengabdi dan menerapkan ilmu yang sudah didapatkan di perguruan tinggi.

Mahasiswa memberikan pengalaman, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan agama

untuk dapat memecahkan masalah dan menanggulanginya secara tepat. Selain itu,

pembenahan sarana dan prasarana merupakan kegiatan yang dilakukan serta menjadi

program kerja bagi mahasiswa. Dengan kata lain, melalui KKN mahasiswa ikut

membantu perubahan dalam masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) diselenggarakan oleh lembaga perguruan

tinggi yang merupakan mata kuliah wajib yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa

untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan sebagai bekal hidup di masyarakat

setelah lulus dari perguruan tinggi nantinya. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata tahun 2016

berpusat di kabupaten Pidie, yang terdiri dari tujuh kecamatan, salah satunya di

kecamatan Sakti, gampong Lameue Mns Lueng. KKN tahun ini telah dilaksanakan

mulai dari 11 Januari s.d. 10 Februari 2016. Kehadiran mahasiswa KKN di tengah

masyarakat gampong Lameue Mns Lueng telah menjadi bagian dari pembangunan

gampong. Dengan demikian, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah

diprogramkan oleh Universitas Syiah Kuala dapat terealisasikan semaksimal mungkin

sesuai dengan harapan.

A. GAMBARAN UMUM LOKASI KULIAH KERJA NYATA (KKN)

Gampong Lameue Mns Lueng merupakan salah satu gampong yang berada di

kabupaten Pidie, kecamatan Sakti. Gampong Lameu Mns Lueng memiliki luas wilayah

±177,5 Ha/M2, meliputi area pemukiman penduduk, persawahan, dan perkebunan.

Lameue Mns Lueng merupakan salah satu gampong dari 49 gampong yang berada di

kecamatan Sakti. Gampong Lameue Mns Lueng berjarak 5 KM dari pusat kecamatan.

Gampong Lameue Mns Lueng terbagi kedalam empat (4) dusun yaitu dusun Mawar,

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

2

Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah penduduk 852 jiwa

yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, buruh tani, buruh

tukang, dan yang lainnya berdagang dan sebagai pensiunan pegawai di kantor

pemerintahan.

Adapun batas-batas wilayah gampong Lameu Mns Lueng adalah sebagai berikut:

a) Sebelah utara berbatasan dengan gampong Bluek, Kec. Indra Jaya

b) Sebelah selatan berbatasan dengan gampong Lameu Mns Baro, Kec. Sakti

c) Sebelah timur berbatasan dengan gampong Busu Dayah, Kec. Mutiara Barat

d) Sebelah barat berbatasan dengan gampong Suwiek, Kec. Indra Jaya

Adapun orbitrasi (jarak gampong Lameu Mns Lueng dengan pusat kecamatan), yaitu:

a) Jarak dari pusat pemerintahan mukim ±2 km

b) Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan ±5 km

c) Jarak dari ibu kota kabupaten pidie ±20 km

d) Jarak dari ibu kota provinsi Aceh ±128 km

a. Sejarah Gampong Lameue Mns Lueng

Pembangunan di gampong Lameue Mns Lueng (asal-usul, pemerintahan,

pembangunan, adat-istiadat). Lameue Mns Lueng adalah salah satu gampong kawasan

wilayah daratan dan termasuk kedalam kemukiman Lameue kecamatan Sakti kabupaten

Pidie Provinsi Aceh. Mengenai pembentukannya tidak diperoleh data yang jelas, namun

dari cerita beberapa warga bahwa gampong Lameue Mns Lueng merupakan gampong

tua dan telah ada sejak zaman dahulu yaitu pada Zaman Kerajaan Aceh.

Tabel 1.1 Sejarah Pemerintahan Gampong Lameu Mns Lueng

(dikutip dari arsip gampong tahun 2015)

No Periode Nama Keuchik Gampong Sumber Data

1 1953-1957 Sulaiman Tgk. Abu Bakar

2 1957-1961 Sulaiman Tgk. Abu Bakar

3 1961-1965 Sulaiman Tgk. Abu Bakar

4 1965-1969 Sulaiman Tgk. Abu Bakar

5 1969-1974 Ismail Tgk. Abu Bakar

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

3

6 1974-1979 Ismail Tgk. Abu Bakar

7 1979-1983 Puteh Awahab Gapui

8 1993-1998 Nurdin AR Awahab Gapui

9 1998-2002 Abdullah Nafi Awahab Gapui

10 2002-2007 Nurdin AR Awahab Gapui

11 2007-2012 Nurdin AR Awahab Gapui

12 2012-Skrg Helmi Ridwan Helmi Ridwan

b. Kondisi Fisik Gampong

Kondisi fisik gampong Lameu Mns Lueng dengan permukaan tanah berstruktur

rata dan datar, dan berupa tanah liat. Dilihat dari segi pemanfaatan lahan, kondisi fisik

gampong Lameu Mns Lueng dapat dikelompokkan ke dalam delapan bagian, yaitu:

Tabel 1.2 Pemanfaatan Area Gampong

(dikutip dari arsip gampong tahun 2015)

No. Lahan Luas (Ha/m ) Keterangan

1. Area Pusat Gampong 0.5

2. Area Pemukiman 10

3. Area Pertanian 30

4. Area Perkebunan 10

5. Area Pendidikan 0.5

6. Saluran Irigasi 3

7. Jalan/Lorong 5

8. Jembatan dan Gorong-gorong 2

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

4

c. Kondisi Demografis Gampong

1. Jumlah Penduduk

a) Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur.

Penduduk gampong Lameue Mns Lueng berjumlah ± 852 orang yang berasal dari

237 Kepala Keluarga (KK). Rata-rata penduduk gampong Lameue Mns Lueng berusia

15 – 56 tahun. Untuk lebih jelasnya dapat dirincikan pada tabel berikut.

Tabel 1.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur

(dikutip dari arsip gampong tahun 2014)

Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur

Jumlah Kepala Keluarga 237 KK

Laki-Laki

1. 0 – 12 Bulan 15 Orang

2. >1 - < 5 Tahun 38 Orang

3. ≤ 5 - < 7 Tahun 42 Orang

4. ≤ 7 - ≤ 15 Tahun 28 Orang

5. > 15 – 56 Tahun 238 Orang

6. > 56 Tahun 50 Orang

Total 411 Orang

Perempuan

1. 0 – 12 Bulan 23 Orang

2. >1 - < 5 Tahun 46 Orang

3. ≤ 5 - < 7 Tahun 53 Orang

4. ≤ 7 - ≤ 15 Tahun 50 Orang

5. > 15 – 56 Tahun 225 Orang

6. > 56 Tahun 25 Orang

Total 442 orang

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

5

b) Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu pendorong dalam memajukan tingkat

kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat gampong Lameu Mns Lueng. Jumlah

penduduk tersebut berdasarkan tingkat pendidikan dapat dirincikan sebagai berikut:

Tabel 1.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Masyarakat

(dikutip dari arsip gampong tahun 2015)

No. Tingkat Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah

1. SLB 4 0 4 orang

3. Tamat SD/ MI 83 20 103 orang

4. Tamat SLTP/ MTs 8 3 11 orang

5. Tamat SMU/ MA 21 4 25 orang

7. Tamat D-2 7 3 10 orang

8. Tamat D-3 8 13 21 orang

9. Tamat S-1 16 19 35 orang

10. Tamat S-2 1 0 1

c) Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

Agama merupakan salah satu pedoman hidup yang dipegang oleh masing-masing

manusia. Begitu pula dengan masyarakat gampong Lameue Mns Lueng. Berikut rincian

agama yang dianut oleh masyarakat gampong tersebut.

Tabel 1.5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama yang Dianut oleh Masyarakat

(dikutip dari arsip gampong tahun 2015)

No. Agama yang dianut Jumlah

1. Islam 852 orang

d. Kondisi Sosial Ekonomi Gampong

Kondisi ekonomi sangat mempengaruhi suatu daerah. Gampong Lameue Mns

Lueng memanfaatkan daerah gampong untuk berbagai sektor, diantaranya dirincikan

dalam tabel dibawah ini:

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

6

Tabel 1.6 Kondisi Ekonomi Gampong

(dikutip dari arsip gampong tahun 2015)

No Uraian Jumlah Keterangan

1 Petani 215

2 Pedagang 15

3 Peternak 4

4 Pertukangan 25

5 Pekerjaan Bengkel 12

6 Wiraswasta 20

7 PNS/TNI/POLRI 22

TOTAL 313

Tabel 1.7 Fasilitas Sosial Gampong

(dikutip dari arsip gampong tahun 2015)

Fasilitas sosial sangat mempengaruhi suatu daerah. Gampong Lameue Mns Lueng

memanfaatkan daerah gampong untuk berbagai sektor, diantaranya dirincikan dalam

tabel dibawah ini:

No Jenis FasilitasJumlah

(Unit)Penggunaan Fasilitas

1

Fasilitas Agama

Meunasah

Dayah Pengajian

2 Unit

1 Unit

Tempat Beribadah

Tempat Belajar Agama

2Fasilitas Olah raga

Lapangan Bola Volly 1 Unit Tempat Olahraga

e. Sarana dan Prasarana Gampong

Berbicara tentang sarana dan prasarana memanglah penting dalam suatu usaha,

baik itu usaha makro maupun usaha mikro. Sarana merupakan alat utama untuk

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

7

terbentuknya suatu usaha. Berikut dipaparkan sarana dan prasarana yang telah ada di

gampong Lameue Mns Lueng.

Tabel 1.8 Sarana Dan Prasarana Gampong

(dikutip dari arsip gampong tahun 2015)

Kantor Desa/Kelurahan

Gampong Lameue Mns Lueng tidak memiliki kantor desa yang merupakan pusat

pemerintahan administrasi suatu gampong, oleh karena itu segala sesuatu urusan

administrasi gampong dilaksanakan di rumah keuchik, dan apabila ada pertemuan-

pertemuan dilakukan di meunasah.

Peribadatan

Jenis Tempat Ibadah Jumlah

Masjid 1

Langgar/Surau/Mushola 3

Jumlah Total 4

TransportasiJenis

Sarana/Prasarana

Kondisi Baik

(Km/Unit)

Kondisi Rusak

(Km/Unit)

Jumlah (Km/Unit)

Jalan Desa/Kelurahan

(Aspal)

7,00 1,00 8,00

Jalan Desa/Kelurahan

(Tanah)

1,00 0,00 1,00

Jalan Desa/Kelurahan

(Konblok/Beton)

2,00 2,00 4,00

Jembatan Beton 2,00 2,00 4,00

Jembatan Kayu 2,00 2,00 4,00

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

8

Air Bersih

Jenis Jumlah

Sumur Gali (Unit) 157

Irigasi

Jenis Jumlah (Meter)

Panjang Saluran Primer 1.000,00

Panjang Saluran Sekunder 200,00

Panjang Saluran Tersier 1,00

Pintu Pembagi Air (Unit) 1,00

SanitasiJenis Jumlah

Sumur Resapan Air Rumah Tangga

(Rumah)100

MCK Umum (Unit) 2

Jamban Keluarga (KK) 14

Saluran Drainase/Saluran Pembuangan Air

LimbahAda

Olah Raga

Jenis Prasarana Olah Raga Jumlah (Unit/Gedung/Lokasi)

Lapangan bulu tangkis 1

Lapangan tenis 1

Lapangan voli 1

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun maksud dan tujuan dari dilaksanakannya kegiatan KKN Universitas

Syiah Kuala ini, yaitu :

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

9

1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Strata Satu di

Universitas Syiah Kuala.

2. Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar.

3. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memperhatikan, menjaga dan

memelihara lingkungan hidup, khususnya lingkungan sekitar.

4. Sebagai implementasi dari Tri Darma perguruan tinggu yaitu pendidikan &

pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan

5. Memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa/i tentang pembangunan

masyarakat dan pengalaman kerja nyata pembangunan.

Adapun mamfaat yang akan didapat dari pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja

Nyata (KKN) ini adalah:

a. Mahasiswa/i

a) Meningkatkan pengertian dan penghayatan mahasiswa/i tentang :

i. Cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner;

ii. Kegunaan hasil pendidikannya bagi pembangunan;

iii. Kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat gampong dalam pembangunan;

iv. Konteks keseluruhan dari permasalahan pembangunan.

b) Memunculkan sikap empati, kecintaan dan tanggung jawab terhadap kemajuan

masyarakat.

c) Melatih mahasiswa/i untuk menelaah dan memecahkan masalah didalam

masyarakat secara pragmatis ilmiah.

d) Memberikan keterampilan dan pengalaman kepada mahasiswa/i untuk

merencanakan dan melaksanakan program pembangunan.

e) Melatih mahasiswa/i untuk menjadi seorang motivator dan problem solve.

b. Bagi Pemerintah

a) Melalui Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa dapat membantu melancarkan program-

program yang telah dicanangkan pemerintah.

b) Membantu pemerintah desa setempat untuk membenahi administrasi desa.

c) Membantu pemerintah desa dalam melakukan pendataan penduduk.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

10

c. Bagi Masyarakat

a) Dapat memberikan perubahan-perubahan sosial ke arah yang lebih baik

masyarakat.

b) Masyarakat dapat memperoleh masukkan-masukkan baru terhadap

permasalahan-permasalahan yang dihadapi.

c) Kehadiran mahasiswa kiranya diharapkan mampu menyelesaikan konflik secara

pragmatis

d. Bagi Perguruan Tinggi

a) Mahasiswa diharapkan mampu mempertegas eksistensi perguruan tinggi sebagai

lembaga yang mampu melahirkan kader-kader yang mempu membawa

perubahan bagi masyarakat.

b) Melalui kegiatan ini secara tidak langsung Universitas Syiah Kuala mempertegas

kehadirannya ditengah-tengah masyarakat.

c) Mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan level Universitas Syiah Kuala ke

arah yang lebih baik dan berkualitas.

C. PROGRAM PEMBANGUNAN GAMPONG YANG TELAH ADA

Pembangunan Gampong adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan,

kesempatan kerja lapangan usaha, akses terhadap pengambilan keputusan, maupun

indeks pembangunan manusia. Sedangkan pembangunan partispatif adalah suatu sistem

pengelolaan pembangunan di gampong bersama-sama secara musyawarah, mufakat, dan

gotong royong yang merupakan cara hidup masyarakat yang telah lama berakar budaya

di wilayah Indonesia. Program pembangunan gampong akan dilaksanakan secara

bertahap sesuai dengan skala prioritas yang telah disepakati bersama banyak masyarakat.

Adapun pembangunan gampong Lameu Mns Lueng yang sudah terealisasi

adalah sebagai berikut :

1) Pembangunan Meunasah Gampong

2) Pembangunan Dayah Pengajian

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

11

3) Fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK)

4) Fasilitas Olahraga seperti Lapangan Volly, Bulu Tangkis dan Tenis

5) Pembuatan Jalan Desa

6) Pembuatan Jembatan Beton

7) Pembuatan Irigasi Primer, Sekunder dan Tersier

8) Pagar Meunasah

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

12

BAB II

BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG

A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya

Berdasarkan data penduduk dari hasil survey kelompok dapat disimpulkan bahwa

masyarakat Gampong Lameue Mns Lueng rata-rata hanya sampai sekolah dasar saja.

Hal ini dikarenakan kurangnya kepedulian masyarakat terhadap pendidikan, kurangnya

perhatian dari orang tua murid terhadap perkembangan hasil belajar anak, serta

kurangnya sarana pendidikan di Gampong tersebut dan juga ketidakmampuan

masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

Keseluruhan masyarakat Gampong Lameue Mns Lueng menganut agama Islam,

oleh karena itu masyarakat gampong sepertinya masih sangat kental dengan nilai-nilai

keagamaan di desa tersebut, karena adanya Dayah pengajian, dan Majelis yang

dilaksanakan di Gampong, sehingga permasalahan kini belum tampak.

Permasalahan masyarakat gampong Lameue Mns Lueng dibidang ekonomi

adalah sebagian penghasilan masyarakat tergolong rendah karena umumnya pekerjaan

masyarakat di gampong tersebut adalah petani, ditambah lagi masyarakat setempat

bergerak di sektor penanaman padi yang masa panennya hanya sekali dalam setahun.

Di bidang sosial budaya masyarakat Lameue Mns Lueng ini amat kuat

memegang budaya dari leluhurnya, tampak jelas dari pergaulan dan permainan

tradisional yang masih melekat di warga sekitar. Dan juga kepedulian masyarakat

terhadap pengunjung yang datang sangat tinggi, hal ini kami rasakan pada saat kami

melakukan survey masyarakat yang kami jumpai banyak menawarkan makan minum.

Oleh karena itu, belum tampak jelas permasalahan tersebut.

B. Prasarana dan Sarana

Dari Hasil survey yang telah dilaksanakan oleh kelompok didapatkan data

tentang sarana dan prasarana yang ada digampong Lameue Mns Lueng, dimana terdapat

Meunasah, fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK), jalan gampong, jalan setapak dusun,

irigasi, lapangan Bola Volly, sekolah Taman Kanak-Kanak (TK), Dayah

Pengajian/Tempat Pengajian Al-Qur’an (TPA) dan jembatan Beton. Akan tetapi untuk

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

13

menciptakan desa yang maju, sarana dan prasana gampong Lameue Mns Lueng masih

jauh dari cukup.

Karena gampong Lameu Mns Lueng juga belum mempunyai kantor

pemerintahan yang merupakan tempat administrasi gampong, tidak adanya saluran

pembuangan (drainase) yang merata di setiap lorongnya dan tidak adanya tempat

penampungan sampah.

C. Produksi

Masyarakat Gampong Lameue Mns Lueng sangat terfokus pada sektor pertanian

saja, sehingga hasil dari daerah tersebut hanya berupa padi dan tidak ada penanaman

jenis lain. Selain padi, tidak ada hasil alam lainnya dari daerah tersebut disebabkan

karena kurangnya kemauan masyarakat untuk mengolah lahan pertanian melakukan

penanaman jenis tanaman yang lain sehingga tidak ada hasil yang menjadi nilai tambah

dari hasil alam tersebut.

Satu-satunya produksi rumah tangga (home industri) yang ada hanyalah

pembuatan sangkar burung, yang hasil daripada penjualannya tidak seberapa besar dan

tidak dapat menjadi pendapatan asli daerah gampong tersebut.

D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan

Gampong Lameue Mns Lueng tampak kebersihan lingkungan di daerah tersebut

masih amat kurang, hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan warga tentang

kebersihan lingkungan sehingga masyarakat di gampong tersebut cenderung membuang

sampah sembarangan seperti di area sungai dan belakang rumah warga masing-masing,

sehingga tampak kotor. Dan hal ini dapat menjadi sumber penyakit.

Selain itu, air pembuangan daripada sumur masing-masing rumah warga juga

menjadi salah satu sumber penyakit, karena saat kami melakukan survey, kami

mendapati banyak rumah warga yang tidak memiliki sumur penampungan (septi tank)

dari air bekas penggunaan rumah tangga seperti air mandi, air cucian dan sebagainya.

Kemudian jalan disekeliling Gampong juga terlihat sangat kotor, karena banyaknya

kotoran sapi dan kerbau yang tidak di bersihkan warga di badan jalan gampong,

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

14

sehingga membuat pemandangan dan keindahan lingkungan gampong hilang dan tak

enak untuk dilihat.

D. Administrasi dan Pemerintahan Gampong

Dalam mengatur pemerintahan gampong, sistem pemerintahan struktur Gampong

Lameue Mns Lueng berpola pada adat/kebudayaan dan peraturan formal yang telah ada

sejak dulu. Proses administrasi di Lameue Mns Lueng berada di tangan keuchik dan

segala urusan menjadi tanggung jawabnya selama masa ia menjabat. Masyarakat tidak

menemui kesusahan dalam hal maupun proses kepengurusan surat yang berkaitan

dengan gampong. Namun, kantor pemerintahan gampong yang belum ada membuat

masyarakat harus selalu berkumpul di meunasah yang saat ini juga digunakan sebagai

tempat pemerintahan untuk mengurusi segala urusan administrasi gampong.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

15

BAB III

REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

Gampong Lameue Mns Lueng, pemukiman Lameue merupakan salah satu

gampong di kecamatan Sakti. Keadaan gampong ini sudah mulai maju dan dapat

dikatakan daerah yang perkembangannya bukan gampong primitif lagi. Pemikiran-

pemikiran masyarakat telah berubah ke arah yang lebih modern dan seiring dengan

adanya kehadiran dari mahasiswa KKN di gampong tersebut, termasuk mahasiswa

KKN dari Universitas Syiah Kuala. Meskipun demikian, gampong ini masih harus

dikembangkan sehingga menjadi suatu yang lebih maju dan dapat bersaing dengan

gampong-gampong lainnya, baik dalam hal ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial, budaya

maupun teknologi.

Oleh karena itu, kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) perlu dilaksanakan di

gampong Lameue Mns Lueng agar gampong ini secara bertahap dapat berkembang

menjadi daerah yang maju dengan adanya bantuan dari mahasiswa dan mahasiswi

KKN. Adapun mahasiswa dan mahasiswi KKN yang beraktivitas di gampong ini pada

tanggal 10 Januari sampai tanggal 10 Februari berasal dari Universitas Syiah Kuala.

Adapun kegiatan yang dilakukan merupakan gabungan pemikiran dari berbagai

disiplin ilmu di Universitas Syiah Kuala menjadi suatu multidisiplin ilmu yang

direalisasikan di gampong Lameue Mns Lueng. Setiap peserta KKN juga

mempersiapkan kegiatan mandiri berdasarkan ilmu terapannya masing-masing.

Adapun beberapa kegiatan mandiri yang telah direalisasikan di gampong adalah

sebagai berikut :

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

16

A. Kegiatan Mandiri

Penanggung jawab: Mahyul Ikmal (Hukum/Ilmu Hukum)

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih

1. Kegiatan Utama I : “Pembuatan Struktur Pemerintahan Gampong”

Pada awalnya kegiatan ini bukanlah bagian daripada kegiatan yang telah

direncanakan didalam proposal kegiatan KKN. Namun pada malam perkenalan antara

mahasiswa KKN dengan Warga gampong Lameue Mns Lueng, salah satu warga

berkomentar bahwasanya Kegiatan “Sosialisasi Hukum Pidana Umum” merupakan

kegiatan yang terlalu biasa, karena menurutnya kegiatan itu hanyalah sebatas

membacakan apa yang telah tersirat didalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

(KUHP). Padahal saya sudah menjelaskan bahwa saya akan menjelaskan segala bentuk

hukuman dan kemungkinan dapat terjadinya tindak pidana umum yang akan saya

sosialisasikan serta cara untuk dapat melakukan pencegahan terhadap tindak pidana

tersebut. Namun kemudian warga tersebut membantah kembali bahwasanya sasaran

remaja yang saya rencanakan dipastikan tidak dapat mengikuti sosoalisasi tersebut

karena mereka sepulang daripada sekolah banyak yang harus membantu orang tuanya ke

sawah. Dan oleh karena itu saya menerima masukan daripada warga tersebut dengan

memilih Bidang kegiatan “Pembuatan Struktur Pemerintahan Gampong”. Struktur

Pemerintahan gampong adalah susunan aparatur Gampong yang dapat memperlihatkan

posisi-posisi dari aparatur gampong. Di Gampong Lameue Mns Lueng saya tidak

melihat adanya bagan struktur aparatur gampong tersebut. Hal ini sangat disayangkan

karena mengingat begitu pentingnya struktur pemerintahan gampong tersebut. Oleh

karena itu saya membuat program pembuatan struktur pemerintahan gampong Lameue

Mns Lueng.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai

Maksud dan tujuan dalam kegiatan agar masyarakat gampong Lameue Mns

Lueng dapat mengetahui siapa saja perangkat-perangkat desa. Semoga dengan adanya

kegiatan ini semua masyarakat sudah mengetahui siapa saja aparatur Gampong Lameue

Mns Lueng.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

17

Sasaran yang hendak dicapai dari kegiatan ini adalah Untuk memudahkan

informasi kepada warga dan pengunjung dapat mengetahui perangkat-perangkat yang

ada di Gampong Lameue Mns Lueng.

3. Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan Program ini Dilakukan pada :

Hari/Tanggal : Kamis dan Jumat/7-8 Januari 2016

Waktu : 14.00 WIB s/d selesai

Tempat : Meunasah Gampong Lameue Mns Lueng

4. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan ini memakan waktu yang lama, karena tidak semua aparatur gampong

berada di rumah saat kami datang berkunjung dikarenakan banyak aparatur gampong

yang bekerja sebagai petani. Pada akhirnya saya mengambil solusi untuk menanyakan

kembali kepada Keuchik bagaimana seharusnya pembuatan struktur gampong ini dapat

dibuat. Kemudian keuchik memberikan solusi agar pembuatan bagan struktur gampong

ini dibuat kosong, yang ada hanya strukturnya saja, tetapi nama aparatur gampongnya

dikosongkan dengan tujuan supaya struktur ini tetap dapat digunakan meskipun aparatur

gampong telah diganti. Karena nama-nama aparatur gampong ditulis dengan spidol pada

kertas HVS/Karton putih lalu ditempelkan pada bagan struktur pemerintahan tersebut.

Dan dengan bantuan dari teman-teman KKN dan para pemuda gampong bagan struktur

gampong dapat selesai dan sudah ditempel di meunasah gampong Lameue Mns Lueng.

Kegiatan pembuatan bagan struktur pemerintahan gampong ini dilaksanakan

dalam berbagai tahap, pertama tahap pengumpulan data yang diperoleh dari keuchik

selaku kepala desa agar struktur pemerintahan gampong tersebut dibuat dengan benar

dan sesuai dengan Qanun Kabupaten Pidie Nomor 8 tahun 2011 tentang Pemerintahan

Gampong, kemudian membuat desain spanduk struktur gampong dan selanjutnya desain

tersebut dibawa ke tempat pembuatan spanduk, setelah itu dilakukan pemasangan

bingkai spanduk disalah satu Perabotan Kayu yang ada disekitaran Kemukiman Lameue

dan terakhir adalah serah terima kepada keuchik yang diwakili oleh Sdr. Jufriadi karena

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

18

keuchik berhalangan dalam rangka menunggu istrinya melahirkan dan kemudian

dilakukan pemasangan papan struktur gampong dibantu oleh ketua pemuda dan pemuda

gampong yang dilakukan di meunasah yang tempat tersebut direkomendasi oleh

keuchik.

5. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

Faktor pendukung yang sangat mendukung pembuatan struktur pemerintahan

gampong Lameue Mns Lueng dalam kegiatan ini adalah :

a. Kegiatan ini didukung oleh Danang Pandu P Putera, T.M Rizal dan

Abqariah.

b. Semangat daripada Keuchik yang sangat ingin memiliki Struktur

Pemerintahan Gampong yang terlihat jelas.

c. Dorongan daripada aparatur gampong untuk membuat struktur Pemerintahan

Gampong.

d. Dukungan daripada masyarakat.

e. Dukungan dan bantuan dari anggota KKN yang sangat ingin membantu

dalam segala pengurusannya.

Sedangkan Faktor Penghambat dari pembuatan struktur pemerintahan gampong

ini adalah :

a. Menunggu rekomendasi daripada keuchik yang terlalu mengulur-ulur waktu

sehingga pembuatan struktur ini telat diselesaikan.

b. Keberadaan gampong yang jauh dari tempat percetakan spanduk sehingga

untuk mencetak spanduk harus ke kota Sigli.

c. Saat mengumpulkan foto aparatur gampong sedang tidak berada di

rumahnya, sehingga harus mencari waktu lagi untuk bertemu langsung. Dan

pada akhirnya tidak didapatkan hasil apapun karena aparatur gampong tidak

berada dirumah juga, sehingga dibuat dengan struktur kosong.

d. Keterlambatan selesai desain karena diantara mahasiswa KKN dan Warga

tidak ada yang bisa menguasai Aplikasi Corel Draw/Potoshop.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

19

2. Kegiatan Utama II : “Membuat Bagan Struktur Organisasi Kepemudaan

Gampong”

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih

Pembuatan bagan struktur pengurus pemuda gampong merupakan program yang

tidak tidak direncanakan, tetapi ini merupakan permintaan dari para pemuda gampong

pada saat malam perkenalan antara mahasiswa dengan seluruh warga Lameue Mns

Lueng. Salah satu pemuda yang juga merupakan mahasiswa Universitas Syiah Kuala

berpendapat agar sebaiknya mahasiswa KKN membuat satu struktur yang tidak kalah

pentingnya daripada struktur pemerintahan Gampong yaitu struktur organisasi

kepemudaan.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai

Maksud dan tujuan Kegiatan pembuatan bagan struktur pengurus pemuda

gampong ini dilaksanakan bertujuan untuk memperlihatkan kepada masyarakat

gampong susunan organisasi pemuda di gampongnya sehingga masyarakat dapat

mengetahui posisi-posisi dari anggota organisasi tersebut.

3. Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan Program ini Dilakukan pada:

Hari/Tanggal : Kamis dan Jumat/7-8 Januari 2016

Waktu : 15.00 s/d selesai WIB

Tempat : Meunasah Gampong Lameue Mns Lueng

4. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Dalam kegiatan pembuatan struktur pengurus pemuda gampong dilakukan

dengan berbagai tahap, pertama tahap pengumpulan data yang diperoleh dari ketua

pemuda gampong Lameue Mns Lueng. Selanjutnya membuat desain bagan struktur

gampong yang dibantu oleh Danang Pandu Perdana Putra dan T.M. Rizal. Setelah

membuat desainnya kami langsung membawa ke percetakan di daerah sigli. Tahap

selanjutnya membuat bingkai struktur organisasi kepemudaan ini bersamaan dengan

bagan struktur pemerintahan gampong. Setelah itu dilakukan serah terima kepada Ketua

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

20

Pemuda dihalaman meunasah sebagai simbol sahnya penyerahan kepada gampong.

Tahap terakhir adalah pemasangan struktur tersebut didalam meunasah yang dibantu

oleh ketua pemuda dan para pemuda.

5. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

Faktor Pendukung dalam kegiatan ini karena didukung oleh Danang Pandu P

Putra, T.M Rizal dan Abqariah serta kesadaran aparatur gampong akan pentingnya

bagan struktur gampong dan juga antusiasme daripada ketua pemuda yang sangat

menginginkan adanya struktur organisasi kepemudaan digampong tersebut.

Sedangkan faktor penghambatnya antara lain :

a. Menunggu rekomendasi daripada keuchik yang terlalu mengulur-ulur waktu

sehingga pembuatan struktur ini telat diselesaikan.

b. Keberadaan gampong yang jauh dari tempat percetakan spanduk sehingga

untuk mencetak spanduk harus ke kota Sigli

c. Keterlambatan selesai desain karena diantara mahasiswa KKN dan Warga

tidak ada yang bisa menguasai Aplikasi Corel Draw/Potoshop.

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

21

Penannggung Jawab : Danang Pandu Perdana Putra (FT/Teknik Kimia)

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih

Kegiatan Utama : Pembuatan Pupuk Cair dengan Pemanfaatan Kotoran Sapi

Sebenarnya program ini bukanlah merupakan daripada kegiatan yang telah

direncanakan sebelumnya, karena didalam proposal saya merencanakan kegiatan

“Sosialisasi bahaya isi ulang botol air mineral”, dan “sosialisasi pupuk organik dan

anorganik” namun pada saat malam perkenalan antara mahasiswa KKN dengan

masyarakat gampong Lameue Mns Lueng, ada usulan dari masyarakat bahwa bagaimana

mereka harus mengatasi lingkungan mereka yang terlalu banyak dikotori oleh Kotoran

Sapi Ternak masyarakat itu sendiri, maka oleh karena itu saya memilih program

Sosialisasi serta pembuatan Pupuk Organik Cair (POC).

Pupuk organik cair adalah larutan dari pembusukan bahan-bahan organik yang

berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan, dan manusia yang kandungan unsur haranya

lebih dari satu unsur. Kelebihan dari pupuk organik ini adalah dapat secara cepat

mengatasi defesiensi hara, tidak masalah dalam pencucian hara, dan mampu

menyediakan hara secara cepat. Dalam pembuatan pupuk cair digampong Lameue Mns

Lueng menggunakan bahan berupa Kotoran Sapi, dedak padi, gula pasir dan Efektive

Microorganisme 4 (EM4) yang mudah ditemukan dan terdapat di gampong Lameue Mns

Lueng, oleh karena itu kotoran sapi dan kemudian dicampur dengan beberapa bahan

yang mudah ditemukan lainnya tersebut sebaiknya dimanfaatkan untuk pembuatan

pupuk yang berguna untuk kesuburan tanah dan tanaman.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai

Kegiatan ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk berbagi ilmu mengenai

pemanfaatan kotoran sapi yang tidak sedap dipandang karena mengotori jalanan dan

lingkungan gampong sebagai pupuk organik kepada masyarakat gampong Lameue Mns

Lueng, sehingga dikemudian hari pengetahuan ini dapat diaplikasikan oleh warga

gampong Lameue Mns Lueng, pupuk ini juga dapat digunakan secara pribadi dan dapat

dijual sehingga menambah tingkat ekonomi warga sekitar. Sasaran yang ingin dicapai

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

22

dalam kegiatan ini adalah warga gampong Lameue Mns Lueng yang sebagian besar

berprofesi sebagai Petani.

3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Adapun kegiatan pembuatan pupuk dilakukan pada :

Hari/Tanggal : Minggu/31 Januari 2016

Waktu : 10.30-13.00 WIB

Tempat : Meunasah Gampong Lameue Mns Lueng

4. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Selama proses pembuatan pupuk, saya berhasil mengajak salah seorang pegawai

Badan Penyuluhan (BP) Pertanian Keumala untuk memberikan sosialisasi dan

membantu saya dalam pembuatan pupuk, oleh karena itu beberapa warga gampong

Lameue Mns Lueng yang antusias dalam mendengarkan dan memperhatikan cara

pembuatan pupuk. Warga juga sangat tertarik karena bahan yang digunakan tidak perlu

biaya mahal dan bahan yang digunakan sangat sederhana yaitu kotoran sapi, dedak dan

gula pasir. Dengan demikian beberapa warga ada yang ingin mengaplikasikan kembali

dirumah sehingga dapat menghemat biaya untuk membeli pupuk. Tindak lanjut yang

saya harapkan adalah perhatian dari dinas terkait tetap akan berlanjut meskipun

keberadaan mahasiswa KKN di gampong Lameue Mns Lueng telah tiada lagi nantinya

untuk dapat mengembangkan sumber daya manusia, khususnya masyarakat gampong

Lameue Mns Lueng.

5. Faktor Pendukung dan Penghambat

Adapun faktor yang pendukung berlangsungnya kegiatan ini adalah :

a. Kegiatan ini didukung oleh Mahyul Ikmal, T.M. Rizal, Abqariah dan Maisura.

b. Ketersedian bahan baku berupa kotoran sapi sangat mudah ditemukan di

gampong Lameue Mns Lueng.

c. Ketersedian tempat untuk pembuatan pupuk sehingga bisa saling berbagi ilmu

dan pengetahuan dengan yang lainnya.

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

23

Sedangkan faktor penghambat yang timbul selama melaksanakan program ini

adalah:

a. Larangan dari keuchik untuk melakukan pengumuman himbauan untuk

masyarakat agar datang ke meunasah untuk mendengarkan dan melihat cara

pembuatan pupuk.

b. Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap kegiatan yang ada di gampong.

c. Pencarian drum untuk tempat fermentasi pupuk yang susah didapati karena tidak

terdapat didalam gampong itu sendiri.

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

24

Penanggung Jawab : Abqariah (FKep/Ilmu Keperawatan)

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih

a. Kegiatan Utama I: “Penyuluhan tentang Tekanan Darah Tinggi

(Hipertensi)”

Adapun nama kegiatan mandiri saya yang pertama adalah “ Penyuluhan tentang

Tekanan Darah Tinggi ( Hipertensi )”

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Kegiatan ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk mewujudkan hasil

kinerja mahasiswa yang berkontribusi dalam peningkatan kesehatan yang optimal

dan menciptakan kehidupan masyarakat yang sehat karena ini bagian dari pilar

perguruan tinggi yakni sebagai agen perubahan dan masyarakat gampong senang

dengan adanya program penyuluhan kesehatan tentang tekanan darah tinggi,

sehingga masyarakat memahami tentang definisi, penyebab, gejala, komplikasi,

pencegahan, dan pengobatan dengan menggunakan obat tradisional dari penyakit

tekanan darah tinggi (Hipertensi), khususnya bagi masyarakat gampong Lameu Mns

Lueng yang pernah atau memang menderita penyakit tekanan darah tinggi (

Hipertensi )

3. Waktu Pelaksaan Kegiatan

Kegiatan ini dilakukan sebanyak 1 (satu) kali di gampong Lameu Mns Lueng,

Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie selama pelaksanaan KKN yaitu tanggal 23

Januari 2016. Jumlah masyarakat yang mengikuti penyuluhan kesehatan ini

sebanyak ± 25 orang yang terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu gampong Lameu

Mns Lueng.

4. Metode Sistematika Pelaksanaan

Adapun metode dan sistematika pelaksanaan ini adalah :

a. Melakukan survei tempat untuk melakukan penyuluhan kesehatan.

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

25

b. Meminta izin kepada Geuchik Gampong Lameu Mns Lueng mengenai

rencana kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Tekanan Darah tinggi

(Hipertensi) yang akan dilakukan.

c. Membersihkan tempat kegiatan dan mempersiapkan alat ( materi, book let,

Leaflet , dll )

d. Mengumpulkan masyarakat dengan memberikan pengumuman dimenasah

untuk mengikuti penyuluhan kesehatan tentang Tekanan Darah tinggi

(Hipertensi)

e. Membagikan Leaflet dan memberikan materi tentang tekanan darah tinggi

(Hipertensi)

f. Membuka setion Tanya jawab dengan masyarakat gampong Lameu Mns

Lueng

g. Mengukur tekanan darah masyarakat yang mengikuti penyuluhan

h. Menutup acara

5. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil / sasaran yang dicapai dari kegiatan ini adalah :

a. Masyarakat gampong Lameu Mns Lueng mengetahui tentang definisi

penyakit Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

b. Masyarakat gampong Lameu Mns Lueng mengetahui tentang penyebab dari

penyakit Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

c. Masyarakat gampong Lameu Mns Lueng mengetahui tentang Gejala dari

penyakit Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

d. Masyarakat gampong Lameu Mns Lueng mengetahui tentang Komplikasi

dari penyakit Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

e. Masyarakat gampong Lameu Mns Lueng mengetahui tentang Cara

Pencegahan penyakit Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

f. Masyarakat gampong Lameu Mns Lueng memahami tentang cara

pengobatan / mengontrol tekanan darah tinggi dengan menggunakan obat

tradisonal (memodifikasi lingkungan)

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

26

g. Masyarakat gampong Lameu Mns Lueng dapat bertindak cepat ketika ada

anggota keluarga atau orang yang mengalami peyakit tekanan darah tinggi

dengan segera memanfaatkan fasilitas kesehatan.

6. Jumlah Biaya dan Sumber

Jumlah biaya sekitar Rp. 50.000,- dari dana program yang berasal dari dana

pribadi mahasiswa KKN Universitas Syiah Kuala.

7. Faktor Pendukung dan Penghambat

Adapun Faktor Pendukung dari kegiatan ini adalah :

a. Kegiatan ini didukung oleh Mahyul Ikmal, Danang Pandu P Putra, Maisura

dan T.M Rizal.

b. Motivasi dari geuchik dan aparat Gampong Lameu Mns Lueng

c. Dukungan dan bantuan dari kawan-kawan anggota kelompok KKN

d. Semangat dari masyarakat gampong Lameu Mns Lueng

e. Waktu dan tempat yang tersedia cukup memadai

f. Alat dan bahan yang tersedia

Sedangkan Faktor Penghambat yang menyebabkan ketidakoptimalan

terlaksananya kegiatan ini antara lain :

a. Tingkat pendidikan masyarakat yang hadir tidak sama , ada beberapa yang

tingkat pendidikannya masih rendah sehingga mengharuskan pemateri

untuk menggunakan bahasa yang sangat sederhana dan mudah dipahami

b. Usia beberapa masyarakat yang hadir tergolong dalam katagori Lansia (

lanjut Usia ) sehingga pemateri harus bersuara lebih keras, karena tidak ada

microfon.

c. Pemahaman masyarakat yang kurang mengerti tentang keberadaan

mahasiswa KKN yang berasal dari fakultas keperawatan, sehingga ada yang

meminta obat, dalam hal ini pemateri harus menjelaskan hak dan kewajiban,

serta wewenang yang bisa dan tidak bisa dilakukan dari keberadaan

mahasiswa tersebut.

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

27

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih

b. Kegiatan utama II : “Sosialisasi Cara Cuci Tangan”

Adapun nama kegiatan mandiri saya yang kedua adalah “Sosialisasi Cara Cuci

Tangan”.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Kegiatan ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk mewujudkan hasil

kinerja mahasiswa yang berkontribusi dalam peningkatan kesehatan dikalangan anak

usia sekolah karena ini bagian dari pilar perguruan tinggi yakni sebagai agen

perubahan dan agar anak-anak sekolah senang dengan adanya program Sosialisasi

Cara Cuci Tangan, sehingga Anak-anak usia sekolah mengerti dan memahami

tentang pentingnya cuci tangan, khususnya bagi anak-anak gampong Lameu Mns

Lueng.

3. Waktu Pelaksaan Kegiatan

Kegiatan ini dilakukan sebanyak 1 (satu) kali di gampong Lameu Mns Lueng,

Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie selama pelaksanaan KKN yaitu tanggal 03

Februari 2016, kegiatan ini dilakukan 2 tahap, tahap pertama untuk anak perempuan,

kemudian dilanjutkan tahap kedua yaitu anak laki-laki.

4. Metode Sistematika Pelaksanaan

Adapun metode dan sistematika pelaksanaan ini adalah :

a. Menyiapkan alat ( materi, Leaflet, wayer, Laptop, infocus, sabun cuci

tangan, ember berisi air, dan gayung)

b. Mengumpulkan anak di meunasah Lameu Mns Lueng untuk mengikuti

Sosialisasi Cara Cuci Tangan.

c. Memberikan materi tentang Manfaat dan Cara Cuci Tangan

d. Mempraktekkan 6 langkah cara cuci tangan

e. Membimbing anak-anak gampong Lameue Mns Lueng dalam

mempraktekkan 6 langkah cara cuci tangan.

f. Menutup kegiatan.

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

28

5. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil / sasaran yang dicapai dari kegiatan ini adalah :

a. Anak-anak gampong Lameu Mns Lueng mengetahui tentang definisi Cuci

Tangan.

b. Anak-anak gampong Lameu Mns Lueng mengetahui Tujuan Cuci Tangan.

c. Anak-anak gampong Lameu Mns Lueng mengetahui kondisi yang

diharuskan untuk cuci tangan.

d. Anak-anak gampong Lameu Mns Lueng mengetahui dan memahami tentang

6 langkah cuci tangan.

e. Anak-anak gampong Lameu Mns Lueng dapat mempraktekkan 6 langkah

cara cuci tangan

6. Jumlah Biaya dan Sumber

Jumlah biaya sekitar Rp. 50.000,- dari dana program yang berasal dari dana

pribadi mahasiswa KKN Universitas Syiah Kuala.

7. Faktor Pendukung dan Penghambat

Adapun Faktor Pendukung dari kegiatan Mengajari anak-anak cuci tangan ini

adalah:

a. Karena dukungan dari Mahyul Ikmal, Danang Pandu P Putra dan Maisura.

b. Motivasi dari geuchik Gampong Lameu Mns Lueng.

c. Semangat dari anak-anak Gampong Lameu Mns Lueng.

d. Dukungan dan bantuan dari kawan-kawan anggota kelompok KKN.

e. Waktu dan tempat yang tersedia sangat memadai.

f. Alat dan bahan yang tersedia.

Sedangkan Faktor Penghambat yang memperlambat pelaksanaan program ini

karena beberapa anak-anak yang kurang patuh dan kurang disiplin, sehingga mahasiswa

harus lebih tegas menghadapi mereka.

Page 29: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

29

Penanggung Jawab : T. M. Rizal (FKIP/Pendidikan Ekonomi)

1. Bidang kegiatan yang dipilih.Kegiatan Utama : Mensosialisasikan pentingnya menabung Dan Memberikan

motivasi untuk menabung.

Peran menabung dalam kehidupan sehari-hari merupakan salah satu investasi yang

akan bermanfaat di masa yang akan datang , selain bermanfaat di masa yang akan datang

menabung juga mengajarkan anak-anak untuk berhemat agar mencapai suatu tujuan yang

ingin di capai, misalnya ingin membeli suatu barang maka anak tersebut harus rajin

menabung agar keinginannya tercapai.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Maksud dari program ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak

betapa pentingnya menabung sejak usia dini bahwa dengan menabung anak – anak dapat

dilatih agar terbiasa berhemat dan menyisikan uang sakunya untuk mencapai suatu tujuan

yg ingin di capai.

Tujuan Mensosialisasikan tentang pentingya menabung usia dini dan menjelaskan

manfaat dari menabung pada usia dini sehingga dapat memotivasi anak dalam

menabung.

Sasaran yang dicapai ialah agar timbulnya kesadaran para anak – anak untuk dapat

menyisihkan sebagian dari uang saku/jajan mereka agar dapat di tabung ke celengan.

3. Waktu Pelaksanaan

Adapun jadwal pelaksanaak dari kegiatan ini adalah:

Hari / Tanggal : Senin/1 Februari 2016

Jam : 15.20-17.00 WIB

Tempat : Di Meunasah gampong Lameue Mns Lueng

4. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Pada sosialisasi anak-anak gampoeng lameu sangat antusias dalam mendengarkan

dan ingin mencoba menerapkannya, setelah kegiatan ini mahasiswa KKN membagikan

Page 30: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

30

celengan sebagai wujud apresiasi dan motivasi agar lebih giat dalam menabung.

diharapkan dengan adanya sosialisasi ini anak anak gampoeng lameu meunasah lueng

dapat meimplementasikannya dalam kehidupannya.

5. Faktor Pendukung dan Penghambat

Adapun faktor pendukung dari kegiatan sosialisasi menabung sejak dini ini karena

didukung oleh Mahyul Ikmal, Danang Pandu P Putra dan Abqariah serta adanya

dukungan dari keuchik dan masyarakat gampong yang sangat antusias agar anak-anak

mereka sadar akan pentingnya menabung sejak dini dan juga antusiasme dari anak-anak

yang terlihat sangat semangat pada saat kegiatan ini dilaksanakan, sehingga banyak dari

mereka berjanji akan menabung dengan menyisihkan sedikit uang dari jajan mereka

sepulang dari sekolah.

Sedangkan faktor penghambat dari sosialisasi kepada seluruh masyarakat dan anak-

anak tidak memiliki hambatan, banyak masyarakat dan anak-anak Gampong Lameu

meunasah Lueng menyadari pentingnya menanamkan budaya menabung terhadap anak-

anak mereka.

Page 31: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

31

Penanggung Jawab : Maisura (Fakultas Kedokteran/Pendidikan Dokter)

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih

Kegiatan Utama : “Mengajarkan Cuci Tangan yang Bersih dan Benar

(PHBS) di TK Negeri Lameue”

Cuci tanggan merupakan perilaku sehat yang telah terbukti secara ilmiah dapat

mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare, infeksi saluran pernapasan dan flu

burung, namun demikian pentingya perilaku kesehatan cuci tangan pakai sabun untuk

mencengah penyakit- penyakit menular masih belum di pahami masyarakat secara luas

dan praktiknya pun masih belum banyak diterapkan dalam kehidupan sehari hari.

Di mana mantan Menteri Kesehatan dr. Siti Fadilah Supari mengatakan bahwa

kebiasaan mencuci tangan dengan air saja, tidak cukup untuk melindungi seseorang dari

kuman penyakit yang menempel di tangan, terlebih bila mencuci tangan bukan dengan

air yang mengalir namun kebiasan itu harus ditinggalkan. Mencuci tangan dengan

menggunakan sabun terbukti efektif dalam membunuh kuman secara efekif dalam

membunuh kuman yang menempel di tangan. Gerakan cuci tangan pakai sabun

dilakukan sebagai sebagian dari kebijakan pemerintah untuk pengendalian resiko

penyakit yang berhubungan dengan lingkungan.

2. Waktu Pelaksanaan

Adapun waktu dilaksanakan kegiatan ini pada :

Hari/tanggal : Sabtu/16 Januari 2016

Pukul : 08:40-09:45 WIB

Tempat : TK Negeri Lameue

3. Metode Sistem Pelaksanaan

Metode sistem pelaksanaan cuci tangan adalah:

a. Mengunjugi TK negeri Lameue yang berada di Gampong Lameue Mns Lueng

dan memintak izin kepada Kepala TK untuk melakukan program cuci tangan

dan mengajari lagu mencuci, serta memperkenalkan diri satu persatu kepada

guru TK dan murid-murid TK .

Page 32: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

32

b. Menyiapkan alat sepetri sabun cuci tangan, gayung dan air.

c. Saya demonstrasikan dulu bersama kawan KKN, setelah itu menyuruh

murid-murid untuk melakukan mencuci tangan satu persatu dengan

menggunakan sabun dan air.

4. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Tujuannya mencuci tangan untuk mengajari anak bagaimaana cara untuk mencuci

tangan yang benar dan baik dalam cara hidup bersih dan sehat, dan dimulai dengan

kebersihan tangan. Manfaat dari kegiatan ini adalah dapat menambah wawasan anak-

anak dalam perilaku hidup sehat sehingga anak- anak dapat melakukan secara terbiasa

dalam melakukan apapun itu.

5. Hasil yang Dicapai dan Tindak lanjut.

Hasil yang dicapai adalah dengan adanya kegiatan cuci tangan ini telah

membantu anak- anak TK menjadi lebih mengenal bagaimana cara mencuci tangan yang

baik dan mencegah penyakit, dimana anak- anak TK disini dapat memahami dengan

baik apa yang telah didapatkan dari yang saya berikan.

6. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung dari kegiatan mencuci tangan karena didukung oleh Mahyul

Ikmal, Danang Pandu P Putra, Abqariah dan T.M Rizal dan juga adanya kemauan dari

sebagian anak- anak TK untuk melakukan mencuci tangan sehingga memudahkan saya

dalam menjalankan program. Sedangkan faktor penghambat dari kegiatan ini adanya

beberapa anak –anak TK yang tidak ingin melakukan mencuci tangan, dimana anak-

anak TK takut adanya kami di TK karena mereka jarang melihat keberadaan orang-

orang yang memakai seragam atau Almamater yang kami gunakan.

Page 33: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

33

B. Kegiatan Penunjang

Penanggung Jawab : Mahyul Ikmal (Fakultas Hukum/Ilmu Hukum)

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih

Program Penunjang I: “Sosialisasi Sosial Media untuk anak-anak”.

Sosial Media adalah sebuah media online, dimana para penggunanya bisa

dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial,

wiki, forum dan dunia virtual. Facebook, Twitter, Instagram, Blackberry Messenger

(BBM) dan Line merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh

masyarakat di seluruh dunia.

Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai

"sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi

dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-

generated content". Manfaat daripada Sosial media itu sendiri dapat membuat kita bisa

berhubungan sama orang lain dengan cepat, aman, dan murah. Beberapa sosial media

menawarkan fasilitas yang sangat memuaskan seperti kita bisa chattingan dengan orang

lain di manapun dan kapanpun dengan hanya memiliki akun daripada sosial media

tersebut. Jadi pada saat ini berhubungan dengan orang lain dari manapun di seluruh

belahan dunia terasa sangat mudah dengan bantuan daripada sosial media. Selain itu,

sosial media juga bermanfaat sebagai sarana ekonomi, misalnya kita dapat

memanfaatkan sosial media tersebut untuk sarana untuk melakukan jual beli secara

online.

2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin dicapai

Maksud dari kegiatan ini adalah mengajarkan anak-anak dan remaja untuk

memahami apa itu media sosial, bagaimana menggunakannya dan apa saja dampak

positif dan negatif daripada penggunaan media sosial itu sendiri. Serta menjelalaskan

bagaimana memanfaatkan sosial media yang baik dan benar sehingga tidak di

salahgunakan Kegiatan ini diikuti sekitar 20 orang anak-anak dan dilaksanakan di

Meunasah Lameue Mns Lueng.

Page 34: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

34

3. Waktu Pelaksanaan

Hari : Kamis

Tanggal : Jumat/15 Januari 2016

Pukul : 16.00 – 18.00 WIB

4. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Tercapainya keberhasilan program ini yang dilaksanankan oleh diri saya sendiri

dan dibantu oleh teman kelompok P214 untuk mengajarkan ke pada anak-anak

gampong Lameue Mns Lueng tentang bagaimana menggunakannya dan apa saja

dampak positif dan negatif daripada penggunaan media sosial itu sendiri. Serta

menjelalaskan bagaimana memanfaatkan sosial media yang baik dan benar sehingga

tidak di salahgunakan.

5. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung dari kegiatan ini ialah sikap antusiasme dari anak-anak yang

sangat ingin mendengarkan penjelasan mengenai media sosial, dan juga pemahaman

anak-anak sangat mudah dicapai, karena sebagian dari mereka sudah mengerti bahkan

sudah memiliki beberapa akun media sosial yang banyak dipakai oleh orang-orang.

Faktor penghambatnya tidak ada.

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih

Kegiatan Penunjang II: Mengajar Anak-Anak Pada Malam Hari

Pada malam hari adalah jadwal untuk istirahat mahasiswa setelah bekerja pada

siang harinya, namun saya memilih kegiatan ini karena saya memikir daripada hanya

tidur-tiduran, alangkah baiknya mengajak anak-anak untuk datang ketempat kami

tinggal dan membawa apapun yang pernah diajarkan disekolah pada siang harinya yang

tidak dimengerti untuk kami bantu supaya anak-anak dapat tambah memahami pelajaran

yang ada.

Saya mengambil konsentrasi pada pelajaran sosial seperti Ilmu Pengetahuan

Sosial Pendidikan Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia karena selain ilmu-ilmu itu

Page 35: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

35

lebih saya kuasai, untuk ilmu sains seperti Matematika, Fisika, Biologi dan Kimia telah

diambil alih oleh Danang Pandu Perdana Putra, karena dia lebih mengerti daripada saya.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai

Maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memberikan solusi

terhadap anak-anak gampong Lameue Mns Lueng yang tidak mendapatkan pemahaman

yang mendetail dari pelajaran yang didapatkan disekolah pada siang hari.

3. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan setiap malam apabila kami tidak ada kesibukan

lainnya seperti mengikuti takziah bersama masyarakat, minum kopi dengan pemuda dan

sebagainya. Kegiatan ini dilaksanakan dari jam 20:00-21:30 WIB di rumah tinggal

mahasiswa KKN.

4. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut.

Program yang dilaksanakan dengan lancar dan anak-anak yang ikut dalam

kegiatan belajar pada malam hari ini sangat senang dan antusias, dapat dilihat dari

keikutsertaan mereka dalam mengikuti kegiatan belajar ini.

5. Faktor Pendukung dan Penghambat

Adapun faktor pendukung daripada kegiatan ini dengan adanya rasa sadar belajar

pada anak-anak dari pelajaran yang tidak dimengerti dan tugas sekolah yang mungkin

tidak bisa diselesaikan secara individu dirumah.

Sedangkan faktor penghambatnya karena ada beberapa anak terlalu banyak

bercanda dan tidak dengan serius mendengarkan penjelasan yang saya berikan dan juga

adanya gangguan dari anak-anak yang hanya datang saja tapi tidak untuk belajar.

Page 36: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

36

Penanggung Jawab : Danang Pandu Perdana Putra (FT/Teknik Kimia)

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih

Program Penunjang: “Pelatihan Pengoperasian Microsoft Word dan

Microsoft Excel”

Pada saat ini kita berada pada era globalisasi yang menuntut semua orang

berfikir maju serta bertindak maju. Di era seperti ini yang merupakan era dimana zaman

teknologi berkembang pesat yang memaksa orang harus bisa menguasai teknologi, mau

tidak mau, suka atau tidak suka, setiap orang harus menguasai teknologi, salah satunya

untuk kegiatan administrasi dan surat-menyurat yang sekarang tidak perlu lagi dilakukan

dengan tulisan tangan karena telah hadir microsoft word, dan juga menghitung dalam

jumlah banyak lebih praktis melalui microsoft excel. Microsoft merupakan perangkat

teknologi yang paling mendasar dan sangat dibutuhkan disegala aspek administrasi dan

surat menyurat, terlebih bagi generasi yang mengenyam ilmu dibangku persekolahan.

Oleh karena itu maka sudah seharusnya anak-anak usia sekolah diberikan pengetahuan

mengenai penggunaan microsoft word maupun excel.

Minimnya pengetahuan mengenai penggunaan aplikasi microsoft word dan excel

serta kurangnya media pengajar disekolah seperti guru dan komputer serta tidak adanya

pelajaran pelatihan komputer terutama microsoft word dan excel menjadi alasan anak-

anak di gampong Lameue Mns Lueng tidak dapat menggunakan microsoft word dan

excel. Oleh karena itu program pelatihan penggunaan pengoperasian microsoft word dan

excel ini yang saya jalankan disambut baik anak-anak. Semangat dari anak-anak untuk

mengenal komputer dan belajar microsoft membuat diri saya bangga melihat kerja keras

mereka untuk belajar. Sebelumnya microsoft word dan excel hanya digunakan oleh

orang-orang yang bekerja kantoran, tapi setelah pelatihan ini setidaknya anak-anak telah

mengerti bagian-bagian dasar dari microsoft word dan excel.

2. Maksud,Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Yang menjadi maksud dan tujuan dilaksanakannya Pelatihan Pengoperasian

Microsoft (Word dan Excel) adalah agar anak-anak gampong Lameue Mns Lueng

Page 37: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

37

mendapatkan ilmu dan pengetahuan mengenai microsoft, cara-cara serta penggunaan

microsoft dan pengoperasian. Hal itu dimaksudkan agar mereka mampu untuk mengikuti

arus globalisasi yang kini kian marak diera modern yang tak bisa dielakkan.

Program pelatihan ini juga dimaksudkan untuk memotivasi generasi muda sejak

dini agar selalu mau untuk mengeksplor kemampuan pribadi mereka masing-masing

terutama dibidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Sasarannya adalah anak-anak

gampong Lameue Mns Lueng dapat mengoperasikan computer dengan baik

3. Waktu Pelaksanaan

Adapun kegiatan ini dilaksanakan pada :

Hari/Tanggal : Jumat/15 Januari 2016

Pukul : 14:45-16:00 WIB

Tempat : Meunasah gampong Lameue Mns Lueng

4. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan ini dilakukan di gampong Lameue Mns Lueng dengan objeknya adalah

anak-anak gampong tersebut, terdiri dari anak-anak SD dan SMP. Para peserta (anak-

anak) diberikan laptop yang merupakan kepunyaan dari peserta KKN. Anak-anak dibagi

kedalam beberapa kelompok kecil, sehingga dapat mempermudah mengajarkan materi

serta praktek yang diajarkan.

Pada akhir pertemuan, dilakukan sedikit test atau pengujian mengetik

sebagaimana telah diajarkan sebelumnya, dan anak-anak pun dengan baik dapat

menyelesaikannya. Mereka saling berkompetisi dalam melaksanakan test yang saya

berikan.

5. Faktor Pendukung dan Penghambat

Adapun faktor pendukung yang membuat kegiatan ini menjadi lancar adalah :

a. Dukungan dan bantuan dari teman-teman kelompok.

b. Motivasi dari anak-anak gampong Lameue Mns Lueng.

c. Minat belajar yang besar dari anak-anak gampong Lameue Mns Lueng

Page 38: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

38

Sedangkan faktor penghambatnya adalah :

a. Rasa khawatir bahwa program ini tidak diterima oleh anak-anak.

b. Kurangnya laptop yang dibutuhkan karena jumlah anak-anak sangat ramai.

c. Ada anak-anak yang tidak mau mendengar saat di ajarkan.

d. Dan adanya anak-anak yang terlalu meminta main game dan menonton youtube.

Page 39: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

39

Penanggung Jawab: Abqariah (Fkep/Ilmu Keperawatan)

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih

“Kegiatan Penunjang : Mengajar membaca Al-Qur’an dan Tajwid”

Adapun nama kegiatan penunjang saya yang adalah “ mengajari membaca

Alqur’an dan tajwid”.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Kegiatan ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk berbagi ilmu kepada

para anak-anak Gampong Lameu Mns Lueng tentang cara membaca Alqu’an sesuai

dengan ketentuan hukum baca yang ada dalam Al-qu’an(mad, idzhar, idgam, igfa, iklab,

dll) sehingga ketika dalam melantukan Al-qur’an tidak salah , khususnya para anak-

anak gampong Lameu Mns Lueng.

3. Waktu Pelaksaan Kegiatan

Kegiatan ini dilakukan sebanyak 2 (satu) kali di Pesantren Babussalam gampong

Lamue Mns Lueng, yaitu pada tanggal 08 Februari 2015, yang terdiri dari 20 Anak

perempuan usia sekolah

4. Metode Sistematika Pelaksanaan

Adapun metode dan sistematika pelaksanaan ini adalah :

a. Meminta izin kepada Keuchik gampong Lameu Mns Lueng.

b. Meminta izin kepada pimpinan dayah Babussalam gampong Lameu Mns

Lueng.

c. Mengumpulkan anak-anak perempuan usia sekolah.

d. Menyiapkan alat dan bahan (al-qur’an dan kitab tajwid).

e. Membacakan Ayat-ayat alqur’an sesuai hukum bacaan (tajwid) dengan

irama.

f. Membimbing anak-anak perempuan usia sekolah untuk membacakan Al-

qur’an secara mandiri.

g. Menutup kegiatan.

Page 40: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

40

5. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil/sasaran yang dicapai dari kegiatan ini yaitu para anak usia sekolah

gampong Lameu Mns Lueng dapat membaca Al-qur’an secara baik dan benar sesuai

hukum bacaan (tajwid).

6. Faktor Pendukung dan Penghambat

Adapun faktor pendukung daripada kegiatan ini adalah:

a. Motivasi dari geuchik Gampong Lameu Mns Lueng

b. Semangat dari anak-anak perempuan usia sekolah dalam mempelacari

hukum bacaan dalam Alqu’an secara baik dan benar

c. Dukungan dan bantuan dari kawan-kawan anggota kelompok KKN

d. Waktu dan tempat yang tersedia sangat memadai

e. Alat dan bahan yang tersedia

Sedangkan Faktor Penghambatnya karena ada beberapa anak-anak yang kurang

patuh dan kurang disiplin, sehingga mahasiswa harus lebih tegas menghadapi mereka.

Page 41: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

41

Penanggung Jawab: T.M. Rizal (FKIP/Pendidikan Ekonomi)

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih

“Kegiatan Penunjang: Sosialisasi dan Pembuatan Mading”

Dalam kegiatan ini saya memberitahukan apa itu mading dan kegunaan mading

tersebut, yaitu terkait dengan materi pengenalan Mading pada anak-anak di TK Negeri

Lameu yang berada di gampong Lameue Mns Lueng.

2. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai

Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan apa itu

mading kepada anak-anak di Gampong Lameu meunasah Lueng. Saya memperkenalkan

mading dan kegunaannya kepada anak-anak supaya mereka mengenal dan semakin

memahami apa kegunaa dari mading tersebut.

3. Waktu Pelaksanaan

Adapun Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada :

Hari : Senin

Tanggal : 2 Februari 2016

Pukul : 09.00 s/d 11.00 WIB

4. Hasil yang ingin dicapai dan tindak lanjut

Kegiatan ini diadakan di TK Negeri Lameu dan dilaksanakan 2 kali pertemuan

pada tanggal 25 dan 26 Januari 2016 yang dihadiri oleh kawan-kawan KKN saya,

murid-murid TK dan beserta guru-guru TK Negeri Lameue.

Hasil yang ingin dicapai setelah pelaksanaan kegiatan ini adalah agar Guru TK

dapat menempel gambar-gambar, origami karena saya melihat di TK tersebut belum ada

mading dan gambar-gambarnya di tempel di dinding-dinding, dengan adanya mading

guru dan anak-anak TK Lameu tidak perlu menempel di dinding lagi .

Tindak lanjut dari ini adalah mengharapkan mereka agar guru-guru beserta anak-

anak TK tetap mengingat kegunaan dari manding dan dapat menerapkanya dalam

kegiatan pembelajaran dan agar mading menjadi suatu hal yang dikenang oleh anak-

anak TK dan guru-guru dapat mengingat mahasiswa KKN.

Page 42: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

42

5. Faktor Pendukung dan Penghambat

Adapun Faktor pendukung dari kegiatan ini karena adanya dukungan dari teman-

teman KKN gampong Lameu Meunasah Lueng dan guru-guru di TK Negeri Lameue.

Hal ini sangat memudahkan saya dalam menyelesaikan program ini.

Sedangkan faktor penghambat yang membuat keterlambatan kegiatan ini

diselesaikan karena kesusahan saya untuk mendesain mading agar terlihat unik dan

indah namun tetap sesuai dengan tema yang akan diterapkan agar anak-anak tetap

tertarik.

Page 43: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

43

Penanggung Jawab: Maisura (FK/Pendidikan Dokter)

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih

“Kegiatan Penunjang: Pemeriksaan Tensi Darah (TD) terhadap Lansia”

Tekanan Darah (TD) adalah tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri.

Tekanan puncak terjadi saat ventrikel berkontraksi dan disebut tekanan sistolik,

sedangkan tekakan terendah saat jantug beristirahat disebut tekanan diastolik.

Pemeriksaan TD sangat penting karena merupakan salah satu pemeriksaan fisik dan

bagian dari Vital Sign (tanda vital). TD normal rata-rata pada umumnya berkisar

120/80 mmHg. Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah sistolik

sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi

merupakan salah satu faktor risiko utama gangguan jantung. Selain mengakibatkan

gagal jantung, Hipertensi dapat mengakibatkan terjadinya gagal ginjal maupun penyakit

serebrovaskular.

Hipertensi seringkali disebut “silent killer” karena pada kasus tertentu Hipertensi

tidak menimbulkan gejala (asimptomatik) sehingga pemeriksaan TD penting untuk

deteksi dini penyakit Hipertensi. Menurut beberapa warga di Gampong Tiba Mesjid,

sebagian besar penduduknya mengalami Hipertensi. Oleh karena itu saya tertarik untuk

membuat sebuah program yakni “Pemeriksaan Tekanan Darah” untuk mengontrol

TD, deteksi dini dan sekaligus memberikan edukasi untuk mengurangi penyebab

Hipertensi pada masyarakat Gampong Tiba Mesjid.

2. Metode sistematika Pelaksanaan

Adapun metode dan sistematika pelaksanaan kegiatan Pemeriksaan Tekanan

Darah ini saya lakukan ketika ada pemeriksaan tekanan darah pada saat posyandu

lansia di Lameue Mns lueng bersama ibu-ibu bidan dan juga membantu dalam

membagikan obat kepada pasien. Selanjutnya, memberikan edukasi pada pasien untuk

mengurangi makanan yang mengacu terjadinya atau timbulnya Hipertensi.

Page 44: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

44

3. Maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai

Tujuan kegiatan Pemeriksaan TD ini adalah untuk mengetahui rata-rata TD dari

warga dan untuk mengontrol sekaligus untuk mendeteksi dini Hipertensi pada warga,

lalu memberikan edukasi pada warga agar mengetahui hal-hal yang harus di hindari

untuk mencegah dan mengurangi Hipertensi.

Manfaat dari kegiatan ini adalah dapat menambah wawasan warga terhadap

Hipertensi, sehingga warga yang Hipertensi dapat mengontrol Tekanan Darahnya

dengan mengurangi penyebab Hipertensi dan warga yang tidak Hipertensi dapat

mencegah Hipertensi dengan cara menghindari faktor risiko dari Hipertensi. Sasaran

dilakukannya kegiatan pemeriksaan TD yaitu untuk masyarakat lame menasu lhung

4. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Hasil yang dicapai adalah dengan adanya kegiatan Pemeriksaan TD ini telah

membantu warga menjadi lebih baik dalam mengontrol dan mencegah Hipertensi

dengan pemahaman yang didapatkan dari edukasi yang saya berikan dan di bantu oleh

ibu- ibu bidan.

5. Faktor pendukung dan penghambat.

Faktor pendukung dari kegiatan pemeriksaan TD adalah adanya kemauan dari

sebagian besar warga untuk melakukan pemeriksaan TD sehingga memudahkan saya

dalam dan bidan dalam menjalankan program, dan dengan dengan adanya kami bidan

sangat terbantu dalam melakukan pemeriksaan TD pada masyarakat.Sedangkan faktor

penghambat dari kegiatan ini adanya beberapa warga yang tidak ingin keposyadu untuk

pemeriksaan dengan alasan takut mengetahui tekanan darahnya.

Page 45: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

45

C. Kegiatan Kelompok

Kegiatan 1

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih

“Pembuatan dan Pemasangan Papan Nama Dusun dan Nama Lorong”

Pembuatan papan nama dusun dan lorong berfungsi untuk memberi informasi

kepada masyarakat dan pendatang mengenai nama dusun atau lorong pada gampong dan

ini mempermudah untuk masyarakat atau pendatang untuk mencari alamat rumah warga.

2. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut.

Kegiatan yang kami laksanakan ini agar dapat membantu dan memberikan tanda

bagi orang yang ingin mencari tempat ataupun perangkat-perangkat desa yang ada di

Gampong Lameue Mns Lueng, sehingga dapat mempermudah warga dalam pencarian

lokasi tujuan dan adanya kejelasan mengenai nama lorong kampong.

3. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi.

Dalam hal ini yang turut berperan adalah beberapa masyarakat yang ingin

membantu menunjukkan arah dan pemuda gampong yang membantu pemasangan.

3. Faktor Pendukung dan Penghambat

Adapun faktor pendukung kegiatan ini adalah karena adanya keinginan dari

masyarakat yang ingin memiliki papan penunjuk arah tersebut agar lebih terbantu bagi

pendatang pada saat berkunjung.

Sedangkan faktor penghambatnya adalah keterbatasan dana, karena harga kayu

dibeberapa perabot sangat tinggi.

4. Kegiatan yang Belum Terlaksana

Dalam hal kegiatan pembuatan nama Dusun dan nama lorong ini, tidak ada

kegiatan yang belum terlaksanakan.

Page 46: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

46

Kegiatan 2

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih.

“Mengajarkan Pembuatan Gelang Tangan dari Tali Kur dan Benang Rajut”

Gelang merupakan aksesoris yang biasa digunakan oleh wanita maupun pria.

Alasannya karena gelang memberikan kesan tertentu terhadap diri pemakai selain itu

gelang juga mudah ditemukan. Tali kur dan benang rajut merupakan tali yang biasanya

digunakan oleh pengrajin untuk membuat gelang.

Membuat gelang dari tali kur dipilh karena tali kur memiliki kualitas yang baik

untuk dijadikan bahan dasar dalam mebuat gelang dan didukung oleh harganya yang

relatif murah. Total biaya yang digunakan dalam membuat gelang dari kur ini adalah Rp.

100.000,- dan berasal dari uang program kelompok.

2. Maksud, Tujuan Sasaran yang Ingin Dicapai dan Manfaat

Maksud kegiatan ini adalah membantu masyarakat kreatifitas masyarakat

khususnya untuk remaja gampong dalam hal mengkreasikan barang yang bernilai murah

menjadi barang yang bernilai tambah dan dapat dijual. Tujuan kegiatan ini adalah

mengajarkan bagaimana cara mengkreasikan tali kur dan benang rajut menjadi produk

yang bernilai tambah dan indah saat dipakai. Sasaran yang ingin dicapai diharapkan

kepada pelajar SD, SMP, SMA dan Ibu-ibu rumah tangga. Sasaran utama yaitu pelajar

karena pelajar memiliki kreatifitas lebih tinggi dibandingkan ibu-ibu, akan tetapi pada

saat kegiatan dilaksanakan terdapat 2 orang ibu-ibu rumah tangga yang tertarik ikut serta

dalam membuat gelang dari tali kur dan benang rajut. Kegiatan ini memberikan manfaat

kepada warga untuk lebih kreatif terhadap mengolah barang biasa menjadi produk yang

bernilai.

3. Waktu Pelaksanaan

Adapun pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada:

Hari/Tanggal : Minggu/24 Januari 2016

Pukul : 10:20-12:40 WIB

Tempat : Meunasah gampong Lameue Mns Lueng

Page 47: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

47

4. Partispasi Masyarakat dan Pemda/Dinas/Instansi

Kegiatan membuat gelang dari tali kur dan benang rajut dilaksanakan oleh

Mahyul Ikmal, Danang Pandu Perdana Putra, Abqariah, T.M. Rizal, dan Maisura.

Program ini dilaksanakan di Meunasah Lameue Mns Lueng dengan jumlah peserta ±40

orang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Para peserta diberikan tali kur dan benang

rajut berjumlah 2 buah tali kur dengan panjang tali kur pertama ±1,5 meter dan tali kur

kedua dengan panjang ±1 meter.

Kemudian para peserta diberikan tutorial membuat gelang dari tali kur dan

benang rajut yang dipandu oleh semua anggota kelompok KKN. Setelah kegiatan ini

berlangsung peserta laki-laki lebih cepat dalam membuat gelang dengan benang rajut

karena lebih susah. Sejauh ini kegiatan yang kami laksanakan bermanfaat bagi peserta

karena peserta yang mengikuti kegiatan ini lebih aktif dalam membuat gelang.

Keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan ini terlihat dari beberapa ibu-ibu yang sangat

ingin diajarkan cara pembuatan gelang, karena mereka ingin membuat kreasi nantinya

kedalam bentuk yang lebih banyak dan menjadikan salah satu sumber pendapatan

dengan menjual hasil buatannya.

5. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

Adapun faktor pendukung dari kegiatan ini karena kerjasama antara kelompok

KKN dan anak-anak masyarakat gampong Lameue Mns Lueng.

Sedangkan faktor penghambat dari kegiatan ini tidak ada.

6. Kegiatan yang Belum Terlaksana

Tidak ada kegiatan yang belum terlaksana dalam kegiatan ini.

Kegiatan 3

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih.

Lomba Mewarnai Kaligrafi untuk anak-anak gampong

Mewarnai adalah kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak. Lewat

mewarnai, mereka bisa menuangkan beragam imajinasi yang ada di kepala mereka.

Gambar-gambar yang mereka hasilkan juga dapat menunjukkan tingkat kreativitas dan

Page 48: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

48

suasana hati masing-masing anak. Kebanyakan dari Orang tua yang peduli dengan

perkembangan kreativitas putra-putrinya biasanya akan mengikutsertakan anak-anak

mereka untuk kursus mewarnai terlebih menggambar atau kursus melukis sejak dini,

karena semakin muda usia anak, semakin mudah diarahkan potensi dan bakatnya. Selain

itu, aktivitas mewarnai juga sudah menjadi bagian dari kehidupan si kecil, bukan hanya

sebagai kegiatan untuk mengisi waktu kosong anak, tapi juga sebagai aktualisasi diri

anak dalam bidang seni. Terlepas dari itu semua, perlu diketahui bahwa aktifitas

mengambar dan mewarnai memiliki banyak manfaat bagi si anak.

Lomba mewarnai keligrafi ini dilaksanakan kepada anak anak TK dan SD yang

ada di gampong Lameue Mns Lueng, kegiatan ini sangat membantu anak-anak dalam

mengembangkan kreativitasnya. Anak-anak TK dan SD sudah bisa mewarnai namun

belum mengenal bentuk-bentuk dasar dan teknik mewarnai dengan cat air, crayon dan

pensil warna dan gradasi warna. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat membantu anak-

anak dalam melatih ketrampilan mereka juga modal dalam mengikuti kompetisi

menggambar dan mewarnai.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai

Maksud dari kegiatan ini adalah memacu semangat anak-anak gampong Lameue

Mns Lueng dalam mengembangkan kreativitasnya terhadap menggambar dan mewarnai.

Sedangkang tujuannya adalah memotivasi anak-anak gampong Lameue Mns Lueng

dalam berkompetisi secara sehat. Karena mereka harus menghasilkan suatu karya yang

benar-benar hasil dari karyanya sendiri.

Sasaran pada kegiatan ini adalah anak-anak gampong Lameue Mns Lueng yang

masih sekolah tingkat TK ataupun SD.

3. Waktu Pelaksanaan

Adapun pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada:

Hari/Tanggal : Jumat/5 Februari 2016

Pukul : 14:30-16:00 WIB

Tempat : Meunasah gampong Lameue Mns Lueng

Page 49: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

49

4. Partispasi Masyarakat dan Pemda/Dinas/Instansi

Antusiasme anak-anak dalam kegiatan ini sangat tinggi, bahkan mereka

memberitahukan orangtuanya agar datang untuk melihat mereka berlomba, sehingga

pada saat kegiatan ini dilaksanakan, ada beberapa ibu-ibu datang memberikan

dukungan untuk kegiatan ini.

5. Faktor Pendukung Dan Faktor Penghambat

Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah :

a. Anak anak yang sangat antusias

b. Bantuan dari semua anggota KKN P214

Sedangkan faktor penghambat dalam kegiatan ini adalah :

a. Anak anak belum mengenal media warna selain pensil warna dan crayon

b. Belum mengenal bentuk dasar dalam menggambar

c. Terbatasnya media untuk mewarnai karena mereka kurang bisa untuk

menggambar kreasi yang disuruh.

6. Kegiatan yang Belum Terlaksana

Tidak ada kegiatan yang belum terlaksana berkaitan dengan kegiatan ini.

Kegiatan 4

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih

Lomba Cuci Tangan yang Bersih dan Benar

PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga

anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan

berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.

Dalam mewujudkan pola hidup bersih dan sehat dimulai dengan cara mencuci

tangan yang benar yang telah diajarkan kepada anak-anak gampong Lameue Mns

Lueng. Maka oleh sebab itu, dibuatlah lomba untuk melihat sejauh mana pemahaman

mengenai pentingnya cuci tangan dan cara cuci tangan yang benar kepada anak-anak

gampong Lameue Mns Lueng.

Page 50: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

50

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai

Maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk melihat sikap

kompetitif anak-anak dan keberhasilan mereka menjalankan hidup bersih dan sehat

(PHBS) dengan cara yang menyenangkan, yaitu dengan cara nyanyian 6 langkah cara

cuci tangan bersih.

Dengan diajarkan melalui nyanyian anak-anak diharapkan lebih mudah

mengingat cara hidup bersih dan sehat yang dimulai dengan cuci tangan.

Sasaran program ini untuk anak-anak yang ikut dalam kegiatan ini dapat

menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) yang dimulai dengan cuci tangan.

Mereka lebih mudah dan cepat mehami cara cuci tangan bersih.

3. Waktu Pelaksanaan

Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan ini pada :

Hari/Tanggal : Kamis/4 Februari 2016

Pukul : 15.00 s/d 16.30 WIB

Tempat : Meunasah gampong Lameue Mns Lueng

4. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan ini berjalan lancar dan berlangsung cepat dengan kerja sama dari

teman-teman KKN dilakukan di meunasah, anak-anak sangat gembira mengikuti

program ini, karena anak-anak tersebut bisa sekalian bermain air.

5. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

Adapun faktor pendukung dari kegiatan ini adalah anak-anak yang antusias

dalam kegiatan belajar dan bermain.

Sedangkan faktor penghambatnya adalah ada beberapa anak-anak susah

ditertibkan karena ingin mengintip temannya yang sedang mendapatkan giliran cuci

tangan, dan juga ada gangguan dari anak-anak yang tidak mengikuti lomba yang

berteriak disekitar lokasi lomba

Page 51: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

51

Kegiatan 5

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih.

“Pendataan Ulang Penduduk gampong Lameue Mns Lueng”

Pendataan penduduk merupakan program administrasi yang dilakukan oleh

mahasiswa KKN guna melengkapi kembali data-data gampong setelah beberapa tahun.

Program ini melihat data mengenai jumlah penduduk di Gampong Lameue Mns Lueng

yang masih belum diperbaharui, maka program ini sangat didukung oleh masyarakat

Gampong Lameue Mns Lueng khususnya di bidang pemerintahannya. Adapun tujuan

dari program ini adalah untuk mendapatkan data terkini mengenai jumlah penduduk

yang nantinya akan digunakan untuk melengkapi profil Gampong Lameue Mns Lueng

ini kembali.

Gampong Lameue Mns Lueng ini terbagi dalam 4 dusun yaitu Dusun Mawar,

Jeumpa, Anggrek dan Seulanga. Di hari pertama kami melakukan pendataan, di mulai

dari Dusun Anggrek dan Seulanga. Dari hasil sementara yang didapat di lapangan kami

menemukan ada beberapa rumah yang tidak berpenghuni namun memiliki Kartu

Keluarga (KK) dan ada juga yang sudah lama pindah namun belum diurusi KK dengan

keluhannya aparatur gampong tidak seperti dulu lagi, bahkan untuk mengurusi BPJS

saja warga harus mengurusinya sendiri.

Pada hari kedua, kami melakukan pendataan di Dusun Jeumpa dan Mawar,

pendataan sedikit susah dilakukan, karena didusun Jeumpa dan Mawar ini merupakan

masyarakat yang berprofesi menengah seperti PNS dan Pedagang, sehingga banyak dari

warga tidak berada dirumah. Setelah pendataan kami melihat bahwa gampong Lameue

Mns Lueng ini seperti mengkotak-kotakkan (kasta) tempat tinggal untuk warganya,

pasalnya di Dusun Anggrek dan Seulanga terlihat bahwa rumah warga banyak terbuat

dari bambu dan kayu atau rumah aceh (non-permanen) sedangkan di Dusun Mawar dan

Jeumpa didapati bahwa rumah warga rata-rata sudah terbuat dari bahan permanen dan

rumah-rumah warga sudah besar dan bagus.

Page 52: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

52

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai.

Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melengkapi data penduduk

yang tercatat didalam Buku Induk Penduduk (BIP) gampong Lameue Mns Lueng ke

versi yang lebih baru, karena berdasarkan infomasi dari keuchik dalam 3 tahun terakhir

(2013-2016) banyak warga yang melakukan perpindahan, baik karena faktor

perkawinan, maupun hal lainnya.

Sasaran program ini adalah untuk memudahkan aparatur gampong dalam

merekap kembali data-data gampong untuk versi yang lebih baru lagi, sehingga kerja

daripada aparatur gampong sedikit terbantukan dengan adanya bantuan “pendataan

ulang penduduk” oleh mahasiswa KKN di gampong Lameue Mns Lueng.

3. Waktu Pelaksanaan

Adapun kegiatan ini dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Minggu-Senin/21-22 Januari 2016

Pukul : 09:00-13:00

Tempat : Meunasah gampong Lameue Mns Lueng

4. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan ini berjalan lancar karena adanya kekompakan dari kelompok KKN

P214 dan kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari keuchik dan antusias dari warga

yang tinggi saat didatangi kerumah masing-masing karena terlihat dari warga banyak

yang senang dilakukan pendataan ulang.

5. Faktor Pendukung dan Penghambat

Adapun faktor pendukung dari kegiatan ini yaitu adanya dukungan dari keuchik,

dukungan dari ketua pemuda dan masyarakat. Serta kekompakan dari kelompok KKN

P214.

Sedangkan faktor penghambatnya karena adanya warga saat didatangi tidak

berada dirumah karena sibuk bekerja serta karena adanya warga yang mengajak

bercerita panjang dan lebar saat dilakukan pendataan sehingga memakan waktu yang

relatif lama.

Page 53: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

53

Kegiatan 6

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih

“Penanaman Pohon Jabon Bantuan Pemerintah Kabupaten Pidie”

Bumi sudah terlihat semakin gersang dengan adanya pembalakan-pembalakan

liar terhadap pohon-pohon yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung

jawab yang hanya memikirkan keuntungan secara ekonomis saja, tanpa memikirkan

dampak apa yang akan ditimbulkan akibat kekurangan pohon-pohon dibumi sebagai

sumber daripada penghidupan manusia, baik itu untuk air, oksigen, maupun kebutuhan-

kebutuhan lainnya.

Pohon merupakan tanaman yang sangat bermanfaat untuk membantu

keberlangsungan hidup manusia, menanam pohon juga dapat memperbaiki paru-paru

dunia yang kabarnya telah rusak akibat banyaknya pembalakan liar (illegal logging) dan

pembakaran hutan yang dilakukan tidak dengan prosedur yang benar.

Oleh sebab itu, penanaman pohon dijadikan salah satu program yang

direncanakan oleh Pemerintah Kabupaten Pidie dengan memberikan beberapa Pohon

Jabon kepada setiap kelompok KKN di kabupaten Pidie Periode X tahun 2016 ini. Dan

dengan bantuan mahasiswa terhadap kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pidie ini

penanaman pohon dapat dilakukan disetiap gampong.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Maksud dari kegiatan ini adalah untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa

betapa pentingnya menanam pohon sebagai wujud untuk penghijauan dibumi yang

sangat kita cintai ini.

Tujuannya agar pohon-pohon yang telah ditanam dapat memberikan manfaat

baik secara langsung maupun tidak langsung kepada bumi, maupun terhadap

keberlangsungan hidup manusia.

Sasaran dari kegiatan ini adalah bumi yang membutuhkan perhatian dari setiap

penduduknya agar keindahan, keserasian dan keberlangsungan lingkungan hidup tetap

terjaga awet sampai kapanpun.

Page 54: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

54

3. Waktu Pelaksanaan

Adapun kegiatan ini dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Sabtu/6 Februari 2016

Pukul : 09:00-11:45 WIB

Tempat : Gampong Lameue Mns Lueng

4. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan ini berjalan lancar dan pohon sudah ditanamkan dibeberapa titik di

gampong Lameue Mns Lueng. Dan pohon-pohon yang ditanam setelah dilihat pada hari

ke-3 penanaman terlihat masih berdiri tegak dan semakin subur, berarti menandakan

bahwa tanah gampong Lameue Mns Lueng cocok untuk ditanami pohon-pohon sejenis

serta tanahnya tergolong tanah yang subur.

5. Faktor Pendukung dan Penghambat

Adapun faktor pendukung dari kegiatan ini adalah:

a. Adanya persetujuan dari keuchik dan ketua pemuda

b. Karena adanya sumbangan pohon yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten

Pidie

c. Adanya keinginan kepala sekolah TK agar di sekolah tersebut juga ditanami

pohon.

d. Kekompakan anggota kelompok P214.

Sedangkan faktor penghambatnya tidak ada.

Kegiatan 7

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih.

“Gotong Royong”

Kegiatan gotong royong merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh

sekumpulan orang-orang yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu misi besar. Dalam

sebuah gampong sangat mudah untuk melakukan kegiatan ini dikarenakan masyarakat

masih belum terlalu sibuk dengan kegiatan-kegiatan dari pagi sampai dengan sore hari.

Kelompok P214 adalah kelompok KKN yang menempati gampong Lameue Mns Lueng,

Page 55: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

55

Kec. Sakti, Kab. Pidie. Adapun kegiatan gotong royong yang dilakukan dibagi kedalam

dua kelompok, dimana anggota laki-laki ditugaskan untuk bergotong royong dilapangan

Bola Volly, sedangkan anggota yang perempuan ditugaskan untuk bekerja dimeunasah.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai.

Maksud dari kegiatan ini adalah untuk menjalin kebersamaan antar gampong,

sesama anggota KKN juga menjadi contoh bagi warga untuk tetap menjaga kebersihan

lingkungannya terutama fasilitas umum seperti Lapangan Volly dan Meunasah/Dayah.

Sedangkan tujuan dari kegiatan ini untuk membersihkan setiap sudut yang kotor

yang ada di gampong Lameue Mns Lueng, terutama membersihkan dan memperbaiki

Lapangan Volly serta mengecat Lapangan Volly, agar gampong tampak lebih bersih dan

nyaman untuk ditinggali.

Sasaran yang ingin dicapai adalah seluruh lapisan warga gampong baik itu anak

anak, pemuda, orang tua dan gampong itu sendiri.

3. Partispasi Masyarakat dan Peran Serta Pemda/Dinas/Instansi

Partisipasi masyarakat dan peran dalam membantu kegiatan gotong royong

sangat besar, dimana sangat ramai warga yang laki-laki berada di Lapangan Volly pada

hari gotong royong, bahkan setelah gotong royong warga masih sempat memasak mie

untuk makan-makan bersama. Warga juga turut serta membantu segala peralatan yang

kami butuhkan seperti cangkul, parang, cat, kuas, pasir dan semen dari masyarakat

sangat membantu kegiatan ini.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat

Adapun faktor pendukung dari kegiatan ini adalah karena adanya partispasi dari

seluruh masyrakat, sehingga kegiatan ini terlaksanakan dengan sangat baik.

Tidak ada faktor penghambat untuk kegiatan ini.

Page 56: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

56

Kegiatan 8

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih.

“Mengajar di TK Negeri Lameue dalam hal Kerja sama dengan Instansi”

Kerja sama dengan instansi adalah suatu kegiatan yang diharuskan untuk setiap

kelompok KKN oleh pihak kampus Universitas Syiah Kuala. Dalam hal ini, kami

sekelompok sepakat untuk memilih bekerja sama dengan instansi yang ada di gampong

itu sendiri yaitu sekolah TK. TK Negeri Lameue adalah satu-satunya sekolah yang

terdapat digampong Lameue Mns Lueng, instansi ini telah berdiri sejak 7 Bulan lalu dan

murid-murid yang diasuhpun merupakan murid angkatan pertama.

Murid-murid TK Negeri Lameue sangat aktif-aktif dan cepat tanggap terhadap

apa yang diajarkan oleh gurunya. Namun dengan kedatangan kami ada beberapa dari

murid-murid yang takut karena melihat orang yang belum pernah dilihat, sehingga guru

TK menyuruh kami setiap datang untuk tidak mengenakan almamater didalam ruangan.

Kegiatan yang kami kerjakan di TK Negeri Lameue bermacam-macam, karena

kami memilih untuk berkunjung beberapa kali. Dan diantaranya mengajar, membantu

ibu-ibu guru, mengajar mewarnai, lomba mewarnai, pembuatan mading dalam hal

program T.M. Rizal serta mengajar cuci tangan dalam hal program utama dari Maisura.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai

Maksud dari kegiatan ini ingin bekerja sama dengan TK Negeri Lameue dan juga

menjalin silaturrahmi dengan guru-guru TK yang sangat ramah-ramah. Keberadaan

kami di TK Negeri Lameue sangat menyenangkan, karena murid-murid TK Negeri

Lameue sangat aktif-aktif sehingga kami senang berada disekolah tersebut.

Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan kepada murid TK

Negeri Lameue dan juga membantu guru-guru TK Negeri Lameue. Sedangkan

sasarannya adalah murid-murid TK Negeri Lameue dan juga guru TK Negeri Lameue.

3. Partispasi Masyarakat dan Peran Serta Pemda/Dinas/Instansi

Partispasi masyarakat dalam hal ini memang tidak ada, namun guru-guru TK

Negeri Lameue sangat mudah untuk diajak untuk bekerja sama, karena saat kedatangan

Page 57: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

57

pertama kami, kepala sekolah mengungkapkan kesenangannya dan menginginkan kami

agar terus datang jika tidak ada kegiatan lainnya pada pagi hari.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat

Adapun faktor pendukung dari kegiatan ini adalah dorongan yang kuat dan

keinginan dari kepala sekolah yang sangat besar terhadap mahasiswa KKN agar datang

ke sekolah selalu dan juga sikap anak-anak yang sangat aktif. Dan oleh karena itu tidak

ada faktor penghambat dalam kegiatan ini.

Kegiatan 9

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih

“Lomba Mewarnai di TK Negeri Lameue”

Kegiatan ini merupakan kegiatan perlombaan yang diikuti oleh anak-anak

masyarakat TK Negeri Lameue. Mewarnai dapat menjadi media kreativitas anak,

walaupun gambar yang sama anak-anak dapat membuat hasil yang berbeda-beda.

Karena setiap anak memiliki komposisi warna yang berbeda.

Murid TK sangat bahagia mengikuti lomba ini, karena diantara mereka memang

ada yang bisa mewarnai dengan baik dan benar. Perlombaan ini menghasilkan Juara 1,2

dan 3 dimana Juara 1 diraih oleh Khuzuwaini, Juara 2 oleh M. Khalis dan Juara 3 oleh

Humaira.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai

Maksud dan tujuan dalam program ini melatih keterampilan motorik pada anak,

melatih kreativitas anak. Semoga setelah dilakukannya lomba mewarnai yang dilakukan

di TK Negeri Lameue terhadap sasaran yaitu murid-murid TK Negeri Lameu mereka

dapat menambah kretivitasnya dalam mewarnai.

3. Partispasi Masyarakat dan Peran Serta Pemda/Dinas/Instansi

Partispasi masyarakat dalam hal ini memang tidak ada, namun guru-guru TK

Negeri Lameue sangat mudah untuk diajak untuk bekerja sama, karena saat kedatangan

pertama kami, kepala sekolah mengungkapkan kesenangannya dan menginginkan kami

agar terus datang jika tidak ada kegiatan lainnya pada pagi hari.

Page 58: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

58

Bahkan pada saat kegiatan ini dilaksanakan ada beberapa dari orangtua murid

datang untuk melihat kemampuan anaknya dalam kegiatan lomba mewarnai ini.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung dari kegiatan ini karena adanya keinginan anak-anak untuk

mengikuti lomba dan juga karena adanya dukungan dari kepala sekolah TK Negeri

Lameue. Sedangkan faktor penghambatnya tidak ada.

Kegiatan 10

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih

“Pengenalan Mahasiswa KKN dengan Warga Desa”

Nama kegiatan yang kami laksanakan adalah “Pengenalan mahasiswa KKN

dengan warga desa.” ‘Tak kenal maka tak sayang’ itulah kata pepatah tentang sebuah

perkenalan. Kegiatan ini sendiri mendapat dukungan dan respon positif dari warga

setempat karena merupakan pengenalan awal mahasiswa dengan warga setempat, pada

malam hari ke-2 kami mahasiswa KKN membicarakan dengan Keuchik untuk acara

pengenalan diri dan sillatuhrami dengan warga.

2. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut.

Kegiatan pengenalan mahasiswa KKN dengan warga dilaksanakan pada malam

Selasa tanggal 12 Januari 2016 oleh rekan kerja kelompok P214 yaitu : Mahyul Ikmal,

Danang Pandu Perdana Putra, Abqariah, T.M. Rizal dan Maisura di meunasah gampong.

Acara pengenalan dengan masyarakatpun berlangsung dengan khidmad. Acara

pengenalan berlangsung pada malam hari setelah sholat Maghrib. Acara yang dihadiri

oleh keuchik dan seluruh perangkat desa, pemuda dan pemudi, ibu-ibu dan bapak-bapak

gampong Puuk sangat antusias ingin mengetahui tentang Mahasiswa KKN gampong

Lameue Mns Lueng. Kegiatan pengenalan ini bertujuan agar terjalinnya hubungan baik

antara mahasiswa KKN dengan warga gampong. Dengan begitu, warga akan

mengetahui keberadaan dan tujuan serta program-program apa saja yang akan dilakukan

mahasiswa KKN selama menjalankan tugas.

Page 59: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

59

3. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi.

Kegiatan ini dapat berlangsung karena adanya dukungan dari perangkat desa,

pemuda-pemudi dan warga lainnya. Dan kegiatan ini tidak ada hambatan sama sekali.

4. Kegiatan yang Belum Terlaksana.

Tidak ada.

Kegiatan 11

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih

Perpisahan Mahasiswa KKN bersamaan dengan Pembagian Hadiah Lomba

Jika ada pertemuan, kelak pula ada perpisahan. Begitulah kata pujangga. Kalimat

ini sudah intens terdengar disetiap telinga semua orang. Pada hakikatnya setiap orang

sangat tidak menginginkan hal ini terjadi, apalagi kami sebagai mahasiswa KKN yang

sudah diterima sebagai Warga selama, anak, saudara, bahkan orang yang dianggap

sangat istimewa digampong itu pada saat itu. Kedatangan kami karena tugas pengabdian

dari pendidikan yang kami tempuh. Walaupun sebenarnya hal ini tidak kami inginkan,

namun masih banyak tugas-tugas lainnya yang harus kami selesaikan di Banda Aceh

sebagai tempat asal kami menimba ilmu.

2. Maksud. Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Maksud dari kegiatan ini adalah untuk berpamitan kepada seluruh warga

gampong Lameue Mns Lueng dan berterimakasih karena telah menerima mahasiswa

KKN selama sebulan penuh layaknya warga sendiri.

Tujuannya agar warga dan mahasiswa KKN tetap masih menjalin silaturrahmi,

meskipun telah berpisah. Namun bukan berarti perpisahan tersebut juga telah

memutuskan tali silaturrahim antara keduanya. Sasarannya adalah seluruh warga.

3. Partispasi Masyarakat dan Pemda/Dinas/Instansi

Tidak banyak masyarakat yang dapat hadir dalam kegiatan ini yang dilaksanakan

pada malam terakhir keberadaan mahasiswa digampong Lameue Mns Lueng tersebut.

Karena faktor hujan yang sangat lebat mempengaruhi warga untuk datang ke meunasah

pada malam itu. Namun pada pagi hari, sebelum keberangkatan pulang, mahasiswa

Page 60: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

60

berpamitan kepada sebagian warga yang terdapat diwarung kopi sebagai ganti

ketidakhadiran warga pada acara malamnya.

4. Kegiatan yang Belum Terlaksana

Tidak ada kegiatan yang belum terlaksana.

Page 61: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

61

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah langkah awal bagi setiap calon

sarjana Universitas Syiah Kuala, agar dapat mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi

permasalahan di gampong-gampong pada umumnya serta dapat mengaplikasikan ilmu

yang di peroleh untuk meningkatkan kemajuan masyrakat di gampong lokasi KKN.

Dengan demikian, di harapkan kepada mahasiswa yang telah mengikuti KKN ini dapat

meningkatkan ilmu yang telah di miliki dan mampu mengaplikasikan di masyarakat

gampong di suatu saat nanti. Melalui hasil observasi pada ahirnya dapat di tarik

keseimpulan, adapun kesimpulan yang kami dapatkan antara lain :

1. Gampong Lameue Mns Lueng, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, merupakan

salah satu gampong yang sedang dalam berkembang yang dimana sebagaian

penduduk yang dari petani, buruh tani, perkebunan dan ternak.

2. Perlu adanya suatu ruang untuk administrasi kepala desa agar pemerintahan desa

dapat berjalan dengan baik.

3. Perlu adanya kesadaran pada anak-anak khusunya pada pendidikan untuk hidup

lebih baik.

4. Perlu adanya sarana sanitasi yang cukup untuk anak-anak gampong Lameue Mns

Lueng.

5. Masyarakat harus dapat belajar dari berbagai kondisi dan pengalaman

sebelumnya demi kemajuan gampong.

6. Perlu adanya pemersatu adat gampong agar tidak adanya kasta masyarakat antara

kelas atas, menengah dan bawah.

B. Saran-saran

Setelah melakukan KKN di Lameue Mns Lueng begitu banyak ilmu yang kami

dapat dan yang tidak mungkin kami temukan dibangku kuliah, sehingga pengalaman ini

tidak akan dapat kami lupakan di saat sudah menjadi seorang sarjana.

Page 62: BAB I PENDAHULUAN - webblogkkn.unsyiah.ac.idwebblogkkn.unsyiah.ac.id/lameuemeunasahlueng10/wp-content/uploads/... · 2 Dusun Seulanga, Dusun Anggrek dan Dusun Jeumpa dengan jumlah

62

Gampong Lameue Mns Lueng menjadi kampung halaman kami yang kedua

setelah kampung halaman tempat kami berasal. Maka oleh sebab itu semua program

yang telah dilaksanakan di Gampong Lameue Mns Lueng kami harap akan terus di jaga

dari atribut dan hal yang telah diberikan oleh mahasiswa KKN. sehingga suatu saat nanti

kalau ada umur panjang untuk kembali berkunjung ke Gampong tersebut, kami masih

dapat melihat akan hasil kerja kami pada saat dulu dimasa kami mengabdi sebagai

anggota KKN digampong tersebut.