BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR...
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Dalam rangka pelaksanaan Undang – Undang Nomor 25 Tahun 24
tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Pemerintah Daerah
wajib menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang diperkuat
dalam Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
dan Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah.
Penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dan pembangunan daerah
adalah merupakan integral dari pembangunan nasional, sehingga perlu
diselenggarakan secara seimbang dan serasi untuk menjamin keselarasan
pembangunan.Untuk itu perlu disusun sebuah pedoman dan acuan dalam
menetapkan kebijakan keuangan, strategi pembangunan, kebijakan umum
program satuan kerja perangkat daerah yang disertai dengan rencana kerja
dalam rangka regulasi dan pendanaan bersifat indikatif. Oleh karenanya,
diperlukan dokumen perencanaan yang meliputi Dokumen perencanaan
jangka panjang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang
(RPJP) Daerah, jangka menengah dituangkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah, perencanaan
pembangunan tahunan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) dan perencanaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
tahunan dituangkan dalam Rencana Kerja (RENJA) OPD.
Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar dengan ruang lingkup tugas
pokok dan fungsi utamanya meningkatkan layanan pendidikan serta sebagai
pelayan publik memerlukan kemampuan untuk berinteraksi dan menjalin
hubungan yang harmonis, baik secara struktural (vertikal dan horisontal)
maupun hubungan kepada masyarakat. Itu semua dapat diwujudkan melalui
sebuah perencanaan yang profesional dengan memanfaatkan peluang serta
menghindari ancaman yang ada, menggunakan kekuatan yang dimiliki dan
mengeliminasi kelemahan yang muncul.Secara operasional perencanaan
tersebut dijabarkan dalam penyusunan rencana kerja tahunan yang disusun
setiap tahun.
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 2
Rencana Kerja Tahun 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar
merupakan dokumen yang berisi informasi tentang tingkat atau target kinerja
berupa output atau outcome yang ingin diwujudkan pada tahun 2019.
Rencana Kerja tersebut mengacu kepada Rencana Strategis (RENSTRA)
OPD dan Rencana Kerja Pemerintahan Daerah (RKPD) Kabupaten Blitar
Tahun 2016-2021.Rancangan Awal Rencana Kerja Tahun 2019 Dinas
Pendidikan nantinya lebih diarahkan pada optimalisasi dan sinergisitas
segala potensi yang dimiliki untuk menjawab segala tuntutan kebutuhan
pembangunan dibidang pendidikan. Berangkat dari pemikiran di atas, maka secara substansial
kebijakan pembangunan yang akan ditetapkan dalam Rancangan Awal
Rencana Kerja Dinas Pendidikan Tahun 2019 tidak boleh lepas dari
beberapa hal sebagaimana berikut :
1. Apa yang sudah dicapai pada tahun sebelumnya baik kelebihan maupun
kekurangannya dalam pencapaian target - target yang telah ditetapkan.
Artinya, apa yang sudah dicapai pada tahun sebelumnya jangan sampai
mengalami penurunan pada tahun ini. Dengan demikian semua pihak
yang terkait dalam pencapaian target dimaksud harus mampu
mensinergikan seluruh potensi dan sumberdaya yang dimiliki agar dalam
pelaksanaan pembangunan di bidang pendidikan dapat lebih optimal. 2. Memperhatikan keberlanjutan (sustainable development) untuk menjaga
stabilitas dan konsistensi pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan
pembangunan, masalah – masalah yang dihadapi dan sumber daya
yang akan digunakan serta pengalokasiannya. Pernyataan tersebut
dapat diartikan, bahwa pembangunan dilaksanakan untuk saling
memperbaiki dan melengkapi berbagai kekurangan serta kelemahan
pelaksanaan pembangunan daerah dibidang pendidikan. Pelaksanaan
pembangunan pada tahun sebelumnya yang masih belum mampu
diselesaikan atau bahkan yang belum terlaksana pada tahun 2018 harus
menjadi prioritas penanganan pada tahun 2019. 3. Memprediksi kebutuhan-kebutuhan pembangunan pada kurun waktu
satu tahun berikutnya sekaligus mengatasi ancaman, gangguan,
hambatan dan tantangan yang diperkirakan muncul dan berkembang
sehingga dapat dijamin konsistensi penerapan prinsip-prinsip
pembangunan partisipatif dan berkelanjutan yang telah dikembangkan
dengan baik.
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 3
4. Mempertimbangkan skala prioritas pembangunan di Kabupaten Blitar
tahun 2019
5. Mengutamakan solusi isu strategis bidang pendidikan terkait pemerataan
pelayananan pendidikan dan penyebaran tenaga pendidik, peningkatan
sarana prasarana pendidikan, peningkatan tata laksana sistem informasi
di bidang pendidikan.
Tahun 2019 merupakan pelaksanaan tahun keempat dari periode
kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Blitar tahun 2016 – 2021, oleh
karena itu dalam penyusunan Rancangan Awal Rencana Kerja tahun 2019
merupakan penjabaran dari skema RPJM Daerah 2016 – 2021 dan sebagai
tindak lanjut dari RKPD tahun 2018 serta Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Pendidikan tahun 2016 – 2021. Kedudukan Rancangan Awal Rencana Kerja
Dinas Pendidikan adalah sebagai dokumen perencanaan untuk periode satu
tahun anggaran dan mempunyai fungsi :
1. Sebagai acuan bagi para pengambil kebijakan, karena memuat seluruh
kebijakan publik.
2. Sebagai pedoman dalam penyusunan APBD, karena memuat arah
kebijakan pemerintahan selama satu tahun.
3. Menciptakan kepastian kebijakan, karena merupakan komitmen
Pemerintah bersama DPRD.
Penyusunan Rancangan Awal Renja OPD ini nantinya akan
menjadi pedoman penyusunan Renja OPD, Rencana Kerja & Anggaran
(RKA) Dinas Pendidikan yang kemudian akan dituangkan dalam Rancangan
APBD (RAPBD) Kabupaten Blitar Tahun 2019.
1.2.LANDASAN HUKUM
Dasar hukum penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Renja SKPD) Dinas Pendidikan adalah sebagai berikut :
1. Undang – Undang Nomor25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
2. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
3. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah dan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 4
Perubahan Kedua atas Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
5. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Pemerintah Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaiman telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
tentang Perubahan ata Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan
Minimal;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintahan Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
16. Surat Edaran Mendagri Nomor 050/200/II/Bangda/2008 tanggal 28
Pebruari 2008 tentang Penyusunan Rencana Kerja SKPD.
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 5
17. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 24 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Blitar
Tahun 2005-2025;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah kabupaten Blitar
Tahun 2016-2021;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 10 Tahun 2016 tanggal 8
Nopember 2016 tentang Pembentukan dan susunan Perangkat
Daerah.
20. Surat Edaran Bersama Menteri Negara Perencanaan dan
Pembangunan Nasional/kepala Bappenas dan Menteri Dalam Negeri
No. 0008/M.PPN/01/050/264.A/SJ Tentang Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2007
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Rancangan Awal Rencana Kerja (Renja) OPD adalah dokumen
perencanaan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar untuk periode 1 (satu)
tahun yang disusun dengan maksud untuk mensinergikan program regional
dan sektoral, memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik
dilaksanakan oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan
mendorong partisipasi masyarakat.
Adapun tujuan disusunnya Rencana Kerja Tahun 2019 adalah
sebagai berikut :
1. Merumuskan program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar yang dianggarkan melalui
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019 atau sumber
dan lainnya;
2. Agar program dan kegiatan yang disusun terfokus dan tepat sasaran;
3. Sebagai bahan masukan/landasan guna menyusun kegiatan tahun
anggaran 2019.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika Penulisan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Renja SKPD) Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar meliputi :
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 6
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN
LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Lalu dan Capaian Renstra
SKPD
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan tugas dan Fungsi SKPD
2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
3.2 Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja SKPD
3.3 Program dan Kegiatan
BAB IV PENUTUP
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 7
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN
TAHUN LALU
2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA DAN CAPAIAN RENSTRA
Evaluasi Hasil Pelaksanaan rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar dan Pencapaian Perencanaan
Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pendidikan Kabupaten
Blitar Tahun 2018 adalah sebagaimana tersebut dalamtabel dibawah.
2.1.1. Realisasi Capaian Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2018
Tabel 1 Capaian Kinerja Program/Kegiatan Tahun 2018
NO. PROGRAM /KEGIATAN ALOKASI BIAYA KELUARAN (OUTPUT)
ANGGARAN REALISASI % URAIAN TARGET REALISASI
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.610.880.000
1.524.084.893
96.61% Persentase Kepuasan Aparatur
100% 100%
Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran
1.610.880.000
1.524.084.893 96.61% Jumlah Jenis Layanan Administrasi Perkantoran
13 Jenis layanan
13 Jenis layanan
2 Progran Peningkatan Sarana dan Prsasarana Aparatur
880.875.000
822.119.985
93.33% Persentase sarana Prasarana Aparatur dengan kondisi baik
100% 100%
Penyediaan, Pemeliharaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
880.875.000
822.119.985
93.33% Jumlah Sarana dan Prasarana yang berfungsi dengan baik
11 Jenis Layanan
11 Jenis Layanan
3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
77.798.600
77.798.600
100% Persentase Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
100% 100%
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
77.798.600
77.798.600
100% Jumlah Aparatur yang mengikuti Bimtek dan Sosialisasi
100 Aparatur
100 Aparatur
4
Program Perencanaan, Penganggaran, Pengendalian dan Pelaporan apaian Kinerja dan Keuangan
193.445.400
178.594.750
100%
Persentase, Dokumen Perencanaan,laporan, Keuangan dan Kinerja SKPD yang disusun tepat waktu
100%
100%
Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Pelaporan Capaian Kinerja
18.200.000
16.401.000
90,12%
Jumlah Dokumen
6 Dokumen
6 Dokumen
Penyusunan Dokumen Anggaran dan Laporan Keuangan
175.245.400
162.193.750
92.55% Jumlah Dokumen Anggaran dan Pelaporan Keuangan
2 Dokumen 2 Dokumen
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 8
NO.
PROGRAM /KEGIATAN
ALOKASI BIAYA KELUARAN (OUTPUT)
ANGGARAN REALISASI % URAIAN TARGET REALISASI
5
Program Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal
2.308.051.000
2.261.486.075
97,98 Persentase APK PAUD
99% 99%
Persentase Kursus dan Pelatihan serta Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) terakriditasi
6% 6%
Persentase Angka Melek Huruf (AHM)
100% 100%
Seleksi dan Fasilitas kepesertaan even pendidikan Jenjang PAUD dan PNF
650.362.850
624.946.850
96.09%
Jumlah Pesrta Seleksi dan Fasilitasi Kepesertaan Even Pendidikan Jenjang PAUD dan PNF
2850 Peserta
2850 Peserta
Peningkatan Mutu Kurikulum dan penilaian PAUD dan PNF
773.051.000
770.439.000
99.66% Jumlah Lembaga Peserta Peningkatan Mutu Kurikulum PAUD dan PNF
1235 Lembaga
1235 Lembaga
Peningkatan Kapasitas peserta didik dan pembangunan karakter PAUD dan PNF
350.000.000
343.799.875
98.23% Jumlah Peserta Peningkatan Kapasitas Peserta Didik dan Pembangunan Karakter PAUD dan PNF
475 Peserta
475 Peserta
Penyelenggaraan BOP Madrasah Diniyah (Madin)
100.000.000
96.076.000
96.08% Jumlah Madrasah Diniyah (MADIN)
776 Ula, 241
Wustho (1017)
776 Ula, 241 Wustho (1017)
Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana PAUD dan PNF (DAU)
225.000.000
217.140.000
96.51% Jumlah Sarana dan Prasarana PAUD dan PNF yang dipelihara dan diadakan
22 Paket 22 Paket
Penyediaan Bantuan Operasional Pendidikkan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal
209.637.150
209.084.350
99.74% Jumlah Penerima BOP PAUD
1069 Lembaga
1069 Lembaga
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 9
NO.
PROGRAM /KEGIATAN
ALOKASI BIAYA KELUARAN (OUTPUT)
ANGGARAN REALISASI % URAIAN TARGET REALISASI
6 Program Pendidikan Sekolah Dasar
13.644.349.000
13.555.046.510 99,35
Presentase APK jenjang SD
100% 100%
Presentase APM jenjang SD
98% 98%
Angka Kelulusan jenjang SD
100% 100%
Presentase Ruang Kelas Kondisi Baik jenjang SD
95% 95%
Fasilitasi Pelaksanaan Ujian Sekolah
607.470.250
607.470.250
100% Jumlah Peserta Ujian Sekolah
13400 Siswa
13400 Siswa
Peningkatan Mutu penilaian dan Kurikulum Jenjang SD
142.329.750
135.063.300
94.89% Jumlah SD Peserta Peningkatan Mutu penilaian dan Kurikulum Jenjang SD
770 Lembaga
770 Lembaga
Seleksi dan Fasilitasi kepesertaan even pendidikan jenjang SD
400.000.000
393.175.450
98.29% Jumlah Peserta Seleksi dan Fasilitasi Kepesertaan Even Pendidikan Jenjang SD
2532 Peserta
2532 Peserta
Peningkatan Kapasitas peserta didik dan pembangunan karakter SD
200.000.000
199.600.000
99.80% Jumlah Peserta Peningkatan Kapasitas peserta didik dan pembangunan karakter SD
540 Peserta
540 Peserta
Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana SD
12.176.549.000
12.107.423.510
99.43% Jumlah Sarana Prasarana SD yang dipelihara dan yang diadakan
111 Paket
111 Paket
Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SD
118.000.000
112.314.000
95.18 Jumlah Lembaga Penerima Penyediaan Biaya Operasional sekolah (BOS) SD
684 Lembaga
684 Lembaga
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 10
NO.
PROGRAM /KEGIATAN
ALOKASI BIAYA KELUARAN (OUTPUT)
ANGGARAN REALISASI % URAIAN TARGET REALISASI
7 Program Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
10.042.458.000
9.880.127.355
98,38 Presentase APK jenjang SMP
100% 100%
Presentase APM jenjang SMP
87% 87%
Angka Kelulusan jenjang SMP
100% 100%
Presentase Ruang Kelas Kondisi Baik jenjang SMP
98% 98%
Fasilitasi Pelaksanaan Ujian Nasional
230.096.300
199.077.600
86.52% Jumlah Peserta Ujian Nasional dan Try Out
10491 Peserta
10491 Peserta
Peningkatan Mutu Kurikulum dan penilaian jenjang SMP
335.635.700
282.380.850
84.13% Jumlah SMP Peserta Peningkatan Mutu penilaian dan Kurikulum Jenjang SMP
103 Lembaga
103 Lembaga
Peningakatan Kapasitas peserta didik dan pembangunan karakter SMP
282.867.600
275.965.100
97.56% Jumlah Peserta Peningkatan Kapasitas peserta didik dan pembangunan karakter SMP
403 Peserta
403 Peserta
Seleksi dan Fasilitasi kepesertaan even pendidikan jenjang SMP
705.747.400
666.733.500
94.47% Jumlah Peserta Seleksi dan Fasilitasi Kepesertaan Even Pendidikan Jenjang SMP
300 Siswa
300 Siswa
Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMP
180.000.000
175.589.455
97.55% Jumlah Lembaga Penerima Penyediaan Biaya Operasional sekolah (BOS) SMP
103 Lembaga
103 Lembaga
Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana SMP
8.308.111.000
8.280.380.850
99.67% Jumlah Sarana Prasarana SMP yang dipelihara dan yang diadakan
80 Paket 80 Paket
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 11
NO.
PROGRAM /KEGIATAN
ALOKASI BIAYA KELUARAN (OUTPUT)
ANGGARAN REALISASI % URAIAN TARGET REALISASI
8 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
1.025.900.000
858.971.220
83,73 Presentase Sekolah (SD dan SMP) terakreditasi
90% 90%
Publikasi Media Cetak dan Elektronik
430.700.000
417.641.700
96.97% Jumlah Publikasi Media Cetak dan Elektronik
3 Radio, 4 TV dan 60 Media
Cetak
2 Radio, 2 TV dan 60 Media Cetak
Fasilitasi Peningkatan Mutu Manajemen Pendidikan
309.230.000
170.697.000
55.20% Jumlah Kegiatan Peningkatan Mutu Manajemen Pendidikan yang difasilitasi
4 Kegiatan Peningkatan Mutu Manajem
en Pendidik
an
3 Kegiatan Peningkatan
Mutu Manajemen Pendidikan
Penerapan sistem dan informasi manajemen pendidikan
285.970.000
270.632.520
94.64% Jumlah Basis Data yang disusun dan Jumlah Aplikasi yang dikembangkan
3 Basis Data dan 1 Aplikasi Pendidik
an
3 Basis Data dan 1
Aplikasi Pendidikan
9
Program Peningkatan Ketersediaan , Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
10.704.800.000
10.299.406.750
96,21 Rata-Rata Nilai Ujian Kompetensi Guru (UKG)
100% 100%
Pemenuhan tenaga pendidik dan kependidikan
9.854.800.000
9.633.250.000
97.75% Jumlah Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang diberi Honor
1028 Tenaga Pendidik
dan Kependid
ikan
1028 Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Pelayanan Administrasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan
476.975.000
331.337.950
69.47% Jumlah Jenis Layanan Administrasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan
10 Layanan
10 Layanan
Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendidik dan Kependidikan
373.025.000
334.818.800
89,76% Jumlah Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendidik dan Kependidikan
928 Peserta
928 Peserta
Seleksi dan Fasilitasi kepesertaan even tenaga Pendidik/ kependidikan
- - - - - -
40.488.557.000 39.457.636.138 97.5%
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 12
Dari 29 kegiatan ada tiga kegiatan tidak mencapai target kinerja, yakni
sebagai berikut:
a. Fasilitasi Peningkatan Mutu Manajemen Pendidikan, dari target 4
Kegiatan Peningkatan Mutu Manajemen Pendidikan tercapai 3 Kegiatan
Peningkatan Mutu Manajemen Pendidikan dikarenakan Sub kegiatan
penyusunan Standart Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan 2018 dengan
anggaran Rp 105.000.000 belum bisa terserap karena terbatasnya
waktu dan tenaga ahli untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
b. Pelayanan Administrasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan, realisasi
serapan anggaran tercapai 69.47 lembaga dikarenakan Adanya
Perubahan Struktur OPP baru (penghapusan Ka TU pada UPTD &
lembaga SMP) menyebabkan anggaran pada rekening Honorarium Jasa
Tenaga Teknis tidak terserap dan dialihkan pada rekening lain melalui
proses PAK (Perubahan Anggaran). Untuk Anggaran 300.000.000 harus
melalui proses lelang, karena keterbatasan waktu akhirnya dicairkan
dengan proses LS..
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 13
2.1.2 Realisasi Capaian Kinerja SasaranTahun 2018
- Realisasi capaian kinerja sasaran yang memenuhi target
Tabel 2 Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2018
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % CAPAIAN
1 2 3 4 5
Meningkatnya kualitas
tata kelola aparatur
Persentase kepuasan aparatur 100% 100% 100%
Persentase sarana prasarana aparatur dengan kondisi layak fungsi
100% 100% 100%
Persentase peningkatan kapasitas SDM aparatur
100% 100% 100%
Persentase dokumen perencanaan, laporan, keuangan dan kinerja SKPD yang disusun tepat waktu
100% 100% 100%
Meningkatnya
Pelayanan Pendidikan yang berkualitas dan
merata bagi masyarakat
Angka Partisipasi Kasar PAUD 99% 99% 100%
Persentase angka melek huruf 94,87% 94,89% 100%
Persentase lembaga kursus dan pelatihan berakreditasi
6% 6% 100%
Angka Partisipasi Kasar SD 100% 99,68% 100%
Angka Partisipasi Murni SD 98% 97,54% 100%
Prosentase ruang kelas SD kondisi baik jenjang SD
95% 95% 100%
Angka Partisipasi Kasar SMP 100% 99,53% 100%
Angka Partisipasi Murni SMP 87% 86,67% 100%
Prosentase ruang kelas kondisi baik jenjang SMP
98% 98% 100%
Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan
Rata-rata nilai Ujian Kompetensi Guru (UKG)
65% 65% 100%
Meningkatnya Mutu
manajemen pelayanan Pendidikan
Prosentase sekolah (SD dan SMP) terakreditasi
90% 90% 100%
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 14
Dari 5 sasaran strategis yang telah ditetapkan di tahun 2018 bila
dibandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018 semuanya
bisa tercapai 100%, hal ini dikarenakan meningkatnya kepedulian sekolah
untuk memacu dan meningkatkan mutu berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan. Sehingga sekolah dapat mengetahui sejauh mana kualitas
penyelenggaraan pendidikan yang pada akhirnya berpengaruh kepada
kualitas lulusan anak didik.
2.1.3 Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan
Apabila dibandingkan realisasi kinerja tahun 2018 dengan tahun
2017 maka ada beberapa indikator yang mempunyai kenaikan yang
signifikan, yakni: APK SD dari sebelumnya 99,63% di tahun 2018 menjadi
99,68% sehingga ada kenaikan sebesar 0,05 %. Berikutnya APK SMP dari
sebelumnya 99,51% menjadi 99,53% sehingga ada kenaikan sebesar
0,02%. APM SD dari sebelumnya 97,47% di tahun 2018 menjadi 97,54%
sehingga ada kenaikan sebesar 0,07 %. Berikutnya APM SMP dari
sebelumnya 85,64% menjadi 86,67% sehingga ada kenaikan sebesar
1,1%. Peningkatan ini disebabkan adanya upaya berkelanjutan tiap tahun
untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan kualitas
kuantitas sarana prasarana di lembaga SD dan SMP. Serta optimalisasi
penggunaan dana BOS untuk peningkatan mutu pendidik dan peserta
didik. Untuk lebih lengkapnya perbandingan realisasi kinerja antara tahun
2011 dengan tahun 2018 dapat di lihat pada tabel 3.
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 15
Tabel 3
Perbandingan Realisasi Kinerja 2018
TAHUN 2017
(n-1)
TAHUN 2018
(n)
1 2 3 4 5
Persentase kepuasan aparatur 100% 100% 100%
Persentase sarana prasarana aparatur dengan kondisi layak fungsi
100% 100% 100%
Persentase peningkatan kapasitas SDM aparatur
100% 100% 100%
Persentase dokumen perencanaan, laporan, keuangan dan kinerja SKPD yang disusun tepat waktu
100% 100% 100%
Angka Partisipasi Kasar PAUD 99% 99% 99%
Persentase angka melek huruf 94,21% 94,55% 94,89%
Persentase lembaga kursus dan pelatihan berakreditasi
5% 5% 6%
Angka Partisipasi Kasar SD 100% 99,63% 99,68%
Angka Partisipasi Murni SD 97% 97,47% 97,54%
Prosentase ruang kelas SD kondisi baik jenjang SD
90% 91% 95%
Angka Partisipasi Kasar SMP 100% 99,51% 99,53%
Angka Partisipasi Murni SMP 86% 85,64% 86,67%
Prosentase ruang kelas kondisi baik jenjang SMP
93% 93% 98%
Meningkatnya kualitas
tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan
Prosentase pendidik yang memenuhi standar kualifikasi
83% 95% -
Berkembangnya
sistem Pelayanan
Tenaga Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Prosentase tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang terlayani tepat waktu
100% 100% -
Rata-rata nilai Ujian Kompetensi Guru (UKG)
65% 62% 65%
Meningkatnya Mutu
manajemen
pelayanan Pendidikan
Prosentase sekolah sekolah (SD dan SMP) terakreditasi
90% 90% 90%
Meningkatnya
Pelayanan Pendidikan
yang berkualitas dan
merata bagi
masyarakat
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
REALISASI
Meningkatnya kualitas
tata kelola aparatur
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 16
2.3. ISUE-ISUE PENTING DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN
FUNGSI SKPD
2.3.1. Analisa SWOT
Permasalahan dalam kegiatan pemerintahan dan
pembangunan di bidang pendidikan diperlukan
identifikasi berdasarkan kekuatan dan kelemahan untuk
mengetahui dinamika permasalahan internal serta
peluan dan tantangan untuk mengetahui dinamika
permasalahan yang berasal dari luar.
a. Kekuatan
1. Adanya Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang
diinput langsung dari Sekolah secara berkala yang
memuat Data Lembaga, Peserta Didik, Pendidik
Tenaga Kependidikan dan Sarana Prasarana;
2. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap
pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD)
terutama PAUD non formal;
3. Adanya tren pertumbuhan jumlah siswa SD dan
SMP di kabupaten Blitar;
4. Rintisan program pendidikan karakter, wawasan
kebangsaan dan praktek keagamaan sudah
berjalan beberapa tahun di SD dan SMP di
kabupaten Blitar;
5. Tersedianya tenaga pendidik honorer yang dapat
mengatasi kekurangan tenaga pendidik ASN.
6. Semakin bertambahnya tenaga pendidik yang
berkualifikasi S1 di kabupaten Blitar
b. Kelemahan
1) Masih kurangnya optimalisasi pendayagunaan dan
validasi Data Pokok Pendidikan dalam rangka
pelaksanaan program pendidikan;
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 17
2) Masih perlunya peningkatan Akses dan Kualitas
penyelenggaraan dan layanan PAUD;
3) Belum optimalnya layanan dan akses pendidikan
dasar yang merata, khususnya pemenuhan sarana
prasarana di SD dan SMP;
4) Belum maksimalnya implementasi pendidikan
karakter di sekolah;
5) Belum optimalnya kompetensi kualifikasi dan
penyebaran tenaga pendidik yang merata di
Kabupaten Blitar;
c. Peluang
1) Tersedianya dukungan pengembangan kualitas
sumber daya manusia pengelola data di tingkat
sekolah, serta pengembangan layanan
pengelolaan system informasi manajemen
pendidikan secara bertahap;
2) Tersedianya Biaya Operasional Pendidikan Anak
Usia Dini;
3) Tersedianya Biaya Operasional Sekolah (BOS) SD
SMP dan Dana Alokasi Khusus (DAK);
4) Adanya peranan pusat melalui gerakan penguatan
pendidikan karakter di sekolah;
5) Honor tenaga pendidik honorer dibiayai oleh
anggaran daerah dan dana BOS
d. Tantangan
1) Masih adanya isian Dapodik sekolah yang
kurang valid dan tidak sesuai dengan kondisi riil
yang ada di lembaga;
2) Belum maksimalnya jumlah PAUD terakreditasi
di kabupaten Blitar;
3) Masih adanya sarana prasarana yang kurang
memadai dan kondisinya rusak berat, serta
masih ada sekolah yang belum bisa memenuhi
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 18
kebutuhan operasional dari Dana BOS;
4) Dengan berkembangnya teknologi dan era
keterbukaan informasi memicu gejala
memudarnya nilai etika, moral, sopan santun,
nasionalis, gotong royong, kemandirian dan
integritas pada diri siswa SD dan SMP;
5) Masih adanya tenaga pendidik yang belum linier
dan memenuhi kualifikasi S1. Ditambah masih
ada sekolah yang kekurangan tenaga pendidik
dan masih ada juga sekolah yang kelebihan
tenaga pendidik.
2.3.2. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tupoksi
Dari hasil identifikasi diatas, maka dirumuskan
permasalahan yang perlu mendapat perhatian dalam
menentukan rencana kedepan. Dengan mengetahui
permasalahan yang ada diharapkan semua program dan
kegiatan yang direncanakan akan mampu mengatasi
permasalahan tersebut atau paling tidak dapat
meminimalisir dampak semua permasalahan yang ada.
Beberapa permasalahan di bidang pendidikan adalah :
a. Belum optimalnya peningkatan kevalidan dan
pendayagunan data pokok pendidikan (dapodik) dalam
pelaksanaan program dan kegiatan pendidikan.
b. Masih perlunya peningkatan kualitas layanan dan
akses pendidikan anak usi dini (PAUD).
c. Terbatasnya dana untuk pembangunan sarana
prasarana yang memadai, serta layanan dan akses
pendidikan dasar yang merata di SD dan SMP.
d. Belum maksimalnya implementasi pendidikan karakter
di lembaga sekolah.
e. Belum meratanya penyebaran atau distribusi tenaga
pendidik di Kabupaten Blitar
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 19
2.3.3. Isu – isu Strategis
Isu strategis merupakan permasalahan yang
berkaitan dengan fenomena atau belum dapat
diselesaikan tahun sebelumnya dan memiliki dampak
negatif bagi keberlanjutan pelaksanaan pemerintahan,
sehingga perlu diatasi secara bertahap. Berdasarkan
evaluasi kinerja Dinas Pendidikan yang telah dilakukan
dan identifikasi masalah yang ada, ditetapkan isu – isu
strategis pemerintahan tahun 2019 sebagai berikut :
a. Masih belum validnya dan optimalnya pendayagunaan
data pokok pendidikan (Dapodik) di lembaga,
sehingga memerlukan penguatan tata kelola sistem
informasi manajemen pendidikan dengan harapan
tercita Data yang berkualitas dan akuntabel.
b. Masih perlunya peningkatan kualitas layanan dan
akses pendidikan anak usia dini (PAUD), sehingga
memerlukan standarisasi capaian layananan PAUD.
c. Belum optimalnya layanan dan akses pendidikan
dasar yang merata, khususnya pemenuhan sarana
prasarana di SD dan SMP.
d. Belum maksimalnya implementasi pendidikan karakter
di sekolah, sehingga memerlukan penguatan
pendidikan karakter.
e. Belum optimalnya kompetensi kualifikasi dan
penyebaran tenaga pendidik yang merata di
Kabupaten Blitar.
22..44.. RREEVVIIEEWW TTEERRHHAADDAAPP RRAANNCCAANNGGAANN AAWWAALL RRKKPPDD
Dokumen Rencana Kerja pembangunan Daerah
(RKPD) merupakan dokumen perencanaan daerah dengan
periode 1 tahun, yang memuat daftar program dan Kegiatan
seluruh OPD dengan prediksi Pagu Anggaran Indikatif yang
bersumber dari APBD maupun APBN. RKPD disusun untuk
menjabarkan RPJMD, menjadi pedoman penyusunan RENJA
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 20
OPD serta menjadi acuan proses Penyusunan Kebijakan
Umum Anggaran (KUA). Sebelum ditetapkan menjadi
dokumen RKPD, perlu dilakukan review terhadap rancangan
awal tersebut untuk mengakomodir kebutuhan OPD yang
belum tercantum dalam rancangan RKPD. Dalam Rancangan Awal RKPD terdapat 9 program
yang tercantum dalam RENJA Dinas Pendidikan yaitu :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri
dari 1 kegiatan.
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang
terdiri dari 1 kegiatan.
c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
yang terdiri dari 2 kegiatan.
d. Program Perencanaan, Penganggaran, Pengendalian dan
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari
2 kegiatan.
e. Program Pendidikan Anak Usia Dini Dan Pendidikan Non
Formal yang terdiri dari 6 kegiatan.
f. Program Pendidikan Sekolah Dasar yang terdiri dari 7
kegiatan.
g. Program Pendidikan Sekolah Menengah Pertama yang
terdiri dari 7 kegiatan.
h. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan yang terdiri dari
3 kegiatan.
i. Program Peningkatan Ketersediaan, Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan yang terdiri dari 5 kegiatan.
Dengan tetap mengacu pada Visi dan Misi Kabupaten Blitar
serta tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan, maka pada
tahun 2019 program dan kegiatan yang direncanakan tidak jauh
berbeda dengan program dan kegiatan pada tahun 2018. Pada
tahun 2019 direncanakan 9 program dengan 34 kegiatan
dengan total alokasi anggaran belanja kegiatan sebesar
Rp 218.469.236.506,00. Dana tersebut berasal dari APBD II
Pemerintah Kabupaten Blitar Rp. 58.397.128.706,00, APBD
Propinsi Rp. 867.4741.900,00, APBN Rp 136.889.390.000,00,
DAK Rp. 14.507.975.900,00
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 21
22..55.. PPEENNEELLAAAAHHAANN UUSSUULLAANN PPRROOGGRRAAMM DDAANN KKEEGGIIAATTAANN
MMAASSYYAARRAAKKAATT
Perencanaan pembangunan yang baik tidak boleh
bersifat top down saja, melainkan harus merupakan paduan
yang selaras antara “top down & bottom up”. Dengan demikian
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan tidak cukup
apabila dilaksanakan oleh pemerintah tanpa peran serta dari
masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan
memiliki peran penting dan strategis yang dapat berperan
sebagai subyek pembangunan. Dengan perubahan paradigma
pembangunan, maka seluruh komponen masyarakat dapat ikut
berpartisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan maupun
pengawasan pelaksanaan pembangunan. Sejalan dengan
amanat RPJMD Kabupaten Blitar untuk melaksanakan
pembangunan yang bersifat partisipatif, maka aspirasi
masyarakat yang disalurkan melalui berbagai media harus
dijadikan bahan pertimbangan dalam menyusun perencanaan
program dan kegiatan OPD.
Diantara keikutsertaan masyarakat dalam
pembangunan tersebut adalah dengan diadakannya
Musrenbang. Pelaksanaan Musrenbang merupakan wujud
partisipasi aktif masyarakat dalam penyampaian aspirasi dan
membantu pemerintah dalam merumuskan arah dan kebijakan
pembangunan. Dalam Musrenbang tahun 2019 ini terdapat
beberapa usulan masyarakat untuk kegiatan Dinas Pendidikan
2018 yang disampaikan melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (MUSRENBANG) RKPD dan melalui Proposal
Permohonan Bantuan.
Menindaklanjuti berbagai usulan kegiatan tersebut,
maka Dinas Pendidikan telah melakukan verifikasi terhadap
kelompok pembuat usulan dan meninjau lokasi kegiatan yang
diusulkan. Hasil verifikasi tersebut kemudian menjadi dasar
memberikan rekomendasi untuk penentuan dapat atau tidaknya
usulan tersebut dimasukkan ke dalam program dan Kegiatan
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 22
Dinas Pendidikan.
Pada tahun anggaran 2019 sampai dengan
penyusunan Rencana Kerja Tahun 2019 belum terdapat usulan
yang berasal dari proposal masyarakat, sedangkan dalam
pelaksanaan Musrenbang tahun 2019 terdapat beberapa usulan
program/kegiatan, namun pada saat pelaksanaan musrenbang
dan verfikasi semua tidak diterima dikarenakan tidak sesuai
dengan prioritas daerah yakni peningkatan kualitas layanan
pendidikan, kesehatan masyarakat, serta pengarustamaan
gender dan anak.
Sedangkan untuk usulan yang berasal dari pokok
pikiran anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah terdapat 53
usulan. Usulan tersebut selanjutnya telah dilaksanakan verfikasi
oleh Tim Teknis Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar yang
melibatkan perwakilan dari Sekretariat dan Bidang guna
penentuan kelayakan yang menghasilkan bahwa beberapa dari
usulan kegiatan tersebut layak diterima, dicadangkan atau
ditolak. Setelah melalui proses verifikasi maka dari 53 usulan
pokok pikiran ada 15 usulan ditolak, 5 usulan dicadangkan dan
33 usulan diterima. Usulan yang dicadangkan dikarenakan
ketidakjelasan jenis bantuan keuangan atau bantuan hibah
sehingga perlu revisi ulang. Usulan yang ditolah disebabkan
usulan tersebut bukan merupakan kewenangan dinas
pendidikan. Detail usulan program dan kegiatan yang berasal
dari pokok pikiran terdapat dalam lampiran.
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 23
BAB III
TUJUAN,SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL
Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka
Panjang (RPPNJP) 2005-2025 menyatakan bahwa visi 2025 adalah
Menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif (Insan
Kamil/Insan Paripurna). Visi ini masih amat relevan untuk
dipertahankan, dengan tetap mempertimbangkan integrasi pendidikan
dan kebudayaan kedalam satu kementerian. Makna insan Indonesia
cerdas adalah insan yang cerdas secara komprehensif, yaitu cerdas
spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan kinestetik.
Dengan terintegrasinya pendidikan dan kebudayaan,
keseluruhan gagasan, perilaku, dan hasil karya manusia yang
dikembangkan melaluiproses pembelajaran dalam pendidikan dan
yang beradaptasi terhadaplingkungannya dapat berfungsi sebagai
pedoman untuk kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Keseluruhan proses dan hasil interaksi sistemik dari
proses pendidikan, budaya keagamaan, budaya kebangsaan,
budaya kesukuan, budaya tempatan, serta budaya global, yang
terkait satu sama lain sangat dinamis menuju ke arah kemajuan
peradaban bangsa. Selain itu, cita-cita dalam pembangunan
pendidikan lebih menekankan pada pendidikan transformatif, yaitu
pendidikan sebagai motor penggerak perubahan dari masyarakat
berkembang menuju masyarakat maju. Pembentukan masyarakat
maju selalu diikuti oleh proses transformasi struktural, yang
menandai suatu perubahan masyarakat yang menuju masyarakat
maju dan berkembang yang dapat mengaktualisasikan potensi
kemanusiannya secara optimal.
Dengan mengacu kepada Nawacita dan memperhatikan Visi
2025, serta integrasi pembangunan pendidikan dan kebudayaan,
ditetapkan Visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2019:
“Terbentuknya Insan serta Ekosistem Pendidikan dan
kebudayaan Yang Berkarakter dengan Berlandasan Gotong
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 24
Royong”. Terbentuknya insan serta ekosistem pendidikan yang
berkarakter dapat dimaknai sebagai terwujudnya tujuh el;emen
ekosistem. Meskipun pengertian insan sudah tercakup dalam istilah
ekosistem, insan tetap disebut tersendiri. Penyebutnya secara
demikian dimaksudkan untuk memberi tekanan lebih besar pada arti
sangat penting dari peran pelaku dalam suatu ekosistem.
Tujuh elemen ekositem pendidikantersebut adalah sebagai
berikut:
1. Sekolah yang Kondusif
Suasana kondusf di sekolah sangat diperlukan untuk membuat
sekolah yang efektif. Sekolah adalah suatu tempat yang di
dalamnya terjadi hubungan saling ketergantungan antara
manusia dengan lingkungannya. Sekolah yang kondusif sebagai
tempat yang menyenangkan bagi manusia yang berinteraksi di
dalamnya, baik siswa, guru, tenaga pendidik, orang tua siswa,
dan pelaku lainnya. Sarana dan prasarana pendidikan yang
memadai juga menjadi faktor pendukung. Faktor pendukung lain
yang penying ialah peran kepala sekolah yang memimpin para
pelaku pendidikan menghadapi dan menyelesaikan masalah.
2. Guru sebagai Penyemangat
Guru yang baik adalah guru yang mempunyai empat
kompetensi yang mumpuni meliputi kompetensi pedagogik,
profesional, sosial, dan berkepribadian. Selain itu seorang guru
juga harus punya naluri yang sensitif atau peka terhadap
kemampuan dan perkembangan siswanya. Artinya sensitif
terhadap kebutuhan siswa serta mampu memberikan semangat
kepada siswa untuk aktif, kreatif, inovatif, dan sportif dalam
mengikuti proses belajar mengajar.
3. Orangtua yang Terlibat Aktif
Orang tua berperan sejak awal sebagai pendidik bagi anak-
anaknya sejak masa sebelum dan sesudah mereka bersekolah.
Keluarga sebagai lembaga pendidikan memiliki beberapa fungsi,
seperti: membentuk kepribadian anak, melaksanakan
pendidikan anak di rumah dan mendukung pendidikan di
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 25
sekolah. Pemerintah memang memiliki tanggung jawab untuk
menyelenggarakan pendidikan yang baik bagi seluruh anak
Indonesia. Orang tua memiliki hak dan kewajiban dalam memilih
satuan pendidikan, memperoleh informasi tentang
perkembangan pendidikan anaknya, serta memberikan
masukan kepala sekolah. Orang tua yang terlibat aktif dalam
penyelenggaraan pendidikan di sekolah akan menciptakan
pendidikan yang lebih efektif.
4. Masyarakat yang Sangat Peduli
Penyelenggaraan pendidikan membutuhkan partisipasi dan
kepedulian masyarakat. Salah satu alasannya ialah
keterbatasan sumber daya pemerintah. Partisipasi dan
kepedulian masyarakat itu dapat berupa menyelenggaraan
satuan pendidikan mandiri atau mendukung satuan pendidikan
mandiri milik pemerintah. Masyarakat yang menyelenggarakan
satuan pendidikan mandiri harus berupaya sebaik-baiknya dan
tetap mematuhi semua pedoman, aturan, dan kurikulum yang
ditetapkan pemerintah. Sementara itu, partisipasi masyarakat
dalam satuan pendidikan yang diselenggarakan pemerintah
dapat berupa materi, tenaga, dan pikiran. Kini masyarakat dapat
berperan serta dalam pembahasan masalah pendidikan, baik
akademis maupun non akademis, dan dalam proses
pengambilan keputusan terkait rencana pengembangan
sekolah.
5. Memperbaiki tata kelola organisasi dinas pendidikan
Tantangan ke depan yang dihadapi dinas pendidikan adalah
meningkatkan kualitas pelayanan publik; menjamin akuntabilitas
pengelolaan keuangan dan anggaran; memperkuat manajemen
kinerja dan memperkuat manajemen aparatur sipil negara.
6. Organisasi profesi yang Berkontribusi Besar
Organisasi profesi diharapkan dapat meningkatkan peran dalam
penyelengaraan pendidikan. Organisasi profesi dapat
memberikan masukan bahkan menentukan arah kebijakan
pendidikan. Pemerintah sudah seharusnya bekerja sama lebih
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 26
erat dengan organisasi profesi, melalui berbagai jalur
komunikasi dan aspirasi. Interaksi yang baik akan
menguntungkan kedua belah pihak, sekaligus mempercepat
kemajuan pembangunan di bidang pendidikan.
7. Pemerintah yang Berperan Optimal
Berdasarkan hasil amandemen UUD 1945 IV (keempat) tahun
2002 yaitu tentang pendidikan, bentuk dukungan pemerintah
telah dituangkan dalam pasal 31 ayat 1, 2, 3, 4, dan 5. Khusus
untuk dukungan pendanaan secara eksplisit dituangkan pada
pasal 31 ayat 4 yang berbunyi “Negara memprioritaskan
anggaran pendidikan sekurang kurangnya 20% dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk memenuhi
kebutuhan penyelenggaraan nasional”.
Pemerintah memegang peranan penting dalam peningkatan
akses, kualitas, dan relevansi pendidikan serta daya saing anak-anak
Indonesia, terutama dalam penyediaan sarana dan prasarana sesuai
dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Nasional
Pendidikan (SNP), pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
pada semua jenjang pendidikan serta pemberian beasiswa miskin
melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) sehingga keterjangkauan dan
jaminan untuk memperoleh pelayanan pendidikan dasar dan
menengah dapat terpenuhi. Selain itu pemerintah harus menjamin
ketersediaan pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional di
seluruh jenjang pendidikan dan seluruh satuan pendidikan, serta
mengurangi kesenjangan akses dan kualitas antar propinsi,
kabupaten, dan kota serta antardaerah terdepan, terluar, dan
tertinggal(3T).
Pemerintah daerah pun dituntut untuk berperan lebih
daripada waktu sebelumnya. Sebagian besar penggunaan dana
pendidikan dari APBN berada dibawah kontrol pemerintah daerah.
Pemanfaatan dana pendidikan yang berasal dari APBN dan APBD
dapat diupayakan semakin terkoordinasi, antara lain mengkaitkan
besaran alokasi dana pemerintah dengan seberapa besar alokasi
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 27
APBD daerah bersangkutan.
Untuk mencapai Visi Kementerian Pendidikan 2018 tersebut,
Misi Kemendikbud 2015-2019 dikemas dalam ”Misi 5M” sebagai
berikut:
1. Mewujudkan Pelaku Pendidikan dan kebudayaan yang kuat
2. Mewujudkan Akses yang Meluas, Merata, dan Berkeadilan
3. Mewujudkan Pembelajaran Yang Bermutu
4. Mewujudkan Pelestarian Kebudayaan dan Pengembangan Bahasa
5. Mewujudkan Penguatan Tata Kelola serta Peningkatan Efektivitas
Birokrasi dan pelibatan Publik
3.2. TUJUAN , SASARAN ,PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS
PENDIDIKAN
3.2.1. TUJUAN
Sesuai dengan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Renstra SKPD) Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar
tahun 2016-2021 yang mengacu pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blitar 2016-
2021 dan Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2015-2019 , Tujuan Renstra SKPD Dinas Pendidikan 2016-
2021 adalah Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan
masyarakat
a. 3.2.2. SASARAN
Untuk mencapai tujuan pendidikan sebagaimana dalam
Renstra SKPD Dinas Pendidikan 2016-2021, maka Sasaran
Dinas Pendidikan yang harus dicapai ada tiga yakni sebagai
berikut:
1. Meningkatnya pelayanan kesekretariatan OPD
2. Meningkatkan Pelayanan Pendidikan yang
Berkualitas dan Merata bagi Masyarakat
Untuk mencapai sasaran maka target Indikator Sasaran tahun
2019 sebagai berikut :
3.2.2.1. SASARAN STRATEGI TUJUAN 1
1. Indek kepuasan Aparatur dapat tercapai Baik
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 28
3.2.2.2. SASARAN STRATEGI TUJUAN 2
1. Angka Rata-Rata lama sekolah dapat tercapai
12,45 tahun
2. Angka Harapan Lama sekolah dapat tercapai
7,27 tahun
3.2.3. PROGRAM
Program adalah penjabaran dari sasaran agar dapat terukur
dan nyata ( riil ) dalam suatu kegiatan. Program dimaksud
sebagai berikut :
3.3.4. KEGIATAN
Kegiatan Dinas Pendidikan adalah sebagai berikut :
3.3.4.1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Penyediaan dan peningkatan administrasi
perkantoran;
3.3.4.2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 29
Aparatur
1. Penyediaan dan peningkatan admnistrasi
perkantoran;
3.3.4.3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
2. Pendidikan dan Pelatihan Formal;
3. Peningkatan Kapasitas Sumberdaya
Aparatur;
3.3.4.4. Program Perencanaan, Penganggaran, Pengendalian
dan Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1. Penyusunan dokumen perecanaan dan pelaporan
capaian kinerja;
2. Penyusunan dokumen anggaran dan pelaporan
keuangan;
3.3.4.5. Program Pendidikan Anak Usia Dini dan pendidikan
Non Formal
1. Seleksi dan Fasilitasi kepesertaan even
pendidikan Jenjang PAUD dan PNF;
2. Fasilitasi Peningkatan Mutu, Kurikulum dan
penilaian PAUD dan PNF;
3. Peningkatan Kapasitas peserta didik dan
pembangunan karakter PAUD dan PNF;
4. Pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana
PAUD dan PNF
5. Penyelenggaraan BOP Madrasah Diniyah;
6. Penyediaan Biaya Operasional Pendidikan Anak
Usia Dini dan Pendidikan Non Formal;
3.3.4.6. Program Pendidikan Sekolah Dasar
1. Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
SD;
2. Fasilitasi Pelaksanaan Ujian Sekolah;
3. Fasilitasi Peningkatan Mutu, Penilaian dan
Kurikulum Jenjang SD;
4. Seleksi dan fasilitasi kepersertaan even
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 30
pendidikan jenjang SD
5. Peningkatan Kapasitas peserta didik dan
pembangunan karakter SD;
6. Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) Daerah
SD;
7. Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana
Prasarana SD;
3.3.4.7. Program Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
1. Fasilitasi Pelaksanaan Ujian Nasional;
2. Fasilitasi Peningkatan Mutu, Penilaian dan
Kurikulum Jenjang SMP;
3. Peningkatan Kapasitas peserta didik dan
pembangunan karakter SMP;
4. Seleksi dan Fasilitasi kepesertaan even
pendidikan Jenjang SMP;
5. Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) Daerah
SMP;
6. Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana
Prasarana SMP;
7. Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) SMP;
3.3.4.8. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
1. Publikasi Media Cetak dan Elektronik;
2. Fasilitasi Peningkatan Mutu Manajemen
Pendidikan;
3. Penerapan sistem dan informasi manajemen
pendidikan;
3.3.4.9. Program Ketersediaan, Peningkatan Mutu Pendidik
dan Tenaga Kependidikan
1. Pemenuhan tenaga pendidk dan kependidikan;
2. Pelayanan Administrasi Tenaga Pendidik dan
Kependidikan Sekolah Dasar;
3. Pelayanan Administrasi Tenaga Pendidik dan
Kependidikan PAUD, Pendidikan Nonformal dan
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 31
SMP;
4. Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendidik dan
Kependidikan;
5. Seleksi dan Fasilitasi kepesertaan even tenaga
Pendidik/ kependidikan;
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 32
BAB IV
PENUTUP
Rancangan Awal Rencana Kerja (Renja ) tahun 2019 disusun
sesuai dengan tahap penyusunan Renja SKPD sebagaimana tercantum
dalam Permendagri 54 tahun 2010 tentang Tahapan dan tata Penyusunan
Renja SKPD , dengan memperhatikan prioritas kebutuhan disesuaikan
dengan kesenjangan hasil kinerja Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) dan
kondisi kemampuan anggaran daerah.
Rancangan Awal Rencana Kerja (Renja ) SKPD Dinas
Pendidikan Kabupaten Blitar 2019 ini sebagai bahan dalam penyusunan
usulan rencana kegiatanpembangunan yang bersumber dari anggaran
APBD Tahun Anggaran 2019 dan untuk mengevaluasi pelaksanaan
Rencana Kerja tahun lalu.Dengan adanya Rancangan Awal Rencana
Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 2019, maka penetapan
prioritaspembangunan yang merupakan upaya penjabaran dari visi dan
misi Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati diharapkanakan lebih
terkoordinasi, terintegrasi dan sinergis serta berkelanjutan dengan
Pemerintah Kabupaten Blitar maupun sesamalingkup SKPD Pemerintah
Kabupaten Blitaryang membidangi fungsi lain.
Blitar, April 2018
KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR
Drs. BUDI KUSUMARJOKO, M.Pd Pembina Utama Muda
NIP. 19621027 198803 1 006
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 33
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 34
-
Renja 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar 35
1.1.LATAR BELAKANGPenyusunan Rancangan Awal Renja OPD ini nantinya akan menjadi pedoman penyusunan Renja OPD, Rencana Kerja & Anggaran (RKA) Dinas Pendidikan yang kemudian akan dituangkan dalam Rancangan APBD (RAPBD) Kabupaten Blitar Tahun 2019.1.2.LANDASAN HUKUM