BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar...

57
Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam penyelenggaraan pemerintahan hendaknya mengacu pada prinsip tata pemerintahan yang baik (good governance) yang mengandung 3 (tiga) unsur utama yaitu akuntabilitas, transparansi dan demokrasi/ partisipasi. Prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik dimaksud dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Akuntabilitas artinya penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintah harus dapat dipertanggungjawabkan. b. Transparansi artinya penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintah harus memiliki mekanisme yang jelas dan diinformasikan kepada semua pihak. c. Demokrasi dan Partisipasi artinya fungsi-fungsi pemerintah diselenggarakan tanpa mengabaikan kepentingan bersama serta melibatkan masyarakat dan pihak swasta sebagai bagian pilar utama kekuatan Negara. Untuk menjamin agar kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan berjalan efektif, efisien, dan bersasaran dan akuntabel maka diperlukan suatu perencanaan pembangunan yang strategis. Perencanaan pembangunan merupakan suatu proses perencanaan untuk menyusun langkah dan tindakan yang akan dikerjakan dalam mencapai suatu tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan. Berdasarkan Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah pasal 151 ayat (1) dan (2) menyatakan : (1) Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun Rencana Strategis yang selanjutnya disebut Renstra SKPD yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan sesuai dengan

Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam penyelenggaraan pemerintahan hendaknya

mengacu pada prinsip tata pemerintahan yang baik (good

governance) yang mengandung 3 (tiga) unsur utama yaitu

akuntabilitas, transparansi dan demokrasi/ partisipasi.

Prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik dimaksud

dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Akuntabilitas artinya penyelenggaraan fungsi-fungsi

pemerintah harus dapat dipertanggungjawabkan.

b. Transparansi artinya penyelenggaraan fungsi-fungsi

pemerintah harus memiliki mekanisme yang jelas dan

diinformasikan kepada semua pihak.

c. Demokrasi dan Partisipasi artinya fungsi-fungsi

pemerintah diselenggarakan tanpa mengabaikan

kepentingan bersama serta melibatkan masyarakat dan

pihak swasta sebagai bagian pilar utama kekuatan

Negara.

Untuk menjamin agar kegiatan penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan berjalan efektif, efisien,

dan bersasaran dan akuntabel maka diperlukan suatu

perencanaan pembangunan yang strategis.

Perencanaan pembangunan merupakan suatu proses

perencanaan untuk menyusun langkah dan tindakan yang

akan dikerjakan dalam mencapai suatu tujuan yang telah

disepakati dan ditetapkan untuk kemajuan dan

kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan secara

sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap

terhadap perubahan.

Berdasarkan Undang - Undang Republik Indonesia

Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah pasal

151 ayat (1) dan (2) menyatakan :

(1) Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun Rencana

Strategis yang selanjutnya disebut Renstra SKPD yang

memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan,

Program dan Kegiatan Pembangunan sesuai dengan

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

3

tugas dan fungsinya, berpedoman pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah dan bersifat indikatif.

(2) Renstra SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dirumuskan dalam bentuk Rencana Kerja Satuan Kerja

Perangkat Daerah yang memuat kebijakan, Program,

dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan

langsung oleh pemerintah daerah maupun yang

ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Rencana

Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah disusun harus

sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja

Perangkat Daerah serta berpedoman pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah dan

bersifat indikatif. Karena Satuan Perangkat Daerah

merupakan unsur pembantu Kepala Daerah dalam

penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Secara umum perangkat daerah terdiri dari unsur staf

yang membantu penyusunan kebijakan dan koordinasi,

diwadahi dalam lembaga Sekretariat; unsur pendukung

tugas kepala daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan daerah yang bersifat spesifik, diwadahi dalam

lembaga teknis daerah; serta unsur pelaksana urusan

daerah yang diwadahi dalam lembaga dinas daerah.

Badan Kepegawaian Daerah sebagai salah satu lembaga

teknis daerah mempunyai fungsi spesifik di bidang

kepegawaian yaitu membantu Kepala Daerah dalam

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang

kepegawaian mencakup pada sistem manajemen

kepegawaian daerah yang meliputi perencanaan,

persyaratan, pengangkatan, penempatan, pendidikan dan

pelatihan, penggajian, pemberhentian, pensiun, pembinaan,

kedudukan, hak, kewajiban, tanggung jawab, larangan,

sanksi, dan penghargaan.

Terkait dengan hal tersebut dalam rangka untuk

menyiapkan aparatur birokrasi selaku penyelenggara

pemerintahan dan pembangunan perlu adanya perencanaan

kebijakan yang mampu menciptakan peningkatan

kapabilitas, profesionalitas dan akuntabilitas pegawai secara

proporsional. Sehingga mampu menjalankan amanat sesuai

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

4

tugas, fungsi dan tanggung jawab yang diembannya dalam

menjalankan pemerintahan dan pembangunan untuk

mendukung pencapaian Visi dan Misi Kota Madiun.

Dalam pelaksanaan pembangunan perlu menyatukan

persepsi dan arah tindakan, maka pelaksanaan tugas dan

fungsi senantiasa harus dilandasi dengan Visi, Misi dan

Tujuan serta Strategi yang secara jelas dirumuskan dalam

Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kota Madiun.

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah

memuat penetapan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi ( cara

pencapaian tujuan dan sasaran ) yang dijabarkan ke dalam

kebijakan dan program, serta ukuran keberhasilan dalam

pelaksanaannya. Selanjutnya rencana kinerja kegiatan akan

ditetapkan kemudian dalam dokumen tersendiri melalui

perencanaan kinerja tahunan dalam kurun waktu 5 (lima)

tahun pada 2014-2019 yang menjabarkan kegiatan dan

indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan

sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis.

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum yang digunakan dalam penyusunan

Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2014

– 2019 adalah sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional;

2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 No. 125, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia No. 4437);

3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4438);

4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)

Nasional;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 Tentang

Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian

Negara/Lembaga

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

5

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang

Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

9. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahn 2010

tentang Tahapan, tata cara, penyusunan, pengendalian

dan evalasi pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari Penyusunan Rencana Strategis (Renstra)

Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2014-2019 adalah

merupakan tindak lanjut dari Reviu RPJMD secara strategis,

sistematis dan terpadu ke dalam tujuan, sasaran, kebijakan

dan program prioritas SKPD serta tolok ukur

pencapaiannya.

Sedangkan Tujuan dari penyusunan Rencana Strategis

(Renstra) Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2014 – 2019

adalah:

a. Menjadikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja

Tahunan Badan Kepegawaian Daerah selama periode

tahun 2014-2019.

b. Menciptakan keterpaduan dan keserasian gerak dalam

kegiatan pembangunan aparatur yang terencana dan

memiliki akuntabilitas.

c. Memberikan pedoman dan alat pengendalian kinerja

dalam pelaksanaan program dan kegiatan Badan

Kepegawaian Daerah pada tahun 2014-2019.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

6

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Rencana Strategis (Renstra) Badan

Kepegawaian Daerah Kota Madiun Tahun 2009 - 2014

adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dab Tujuan

1.4. Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN SKPD

2.1. Tugas Pokok dan Fungsi BKD

2.2. Sumber Daya SKPD

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD

2.4. Tantangan dan Peluang

A. Analisis SWOT

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan

Tupoksi Pelayanan SKPD

3.2. Telaahan Visi Misi dan Program Walikota

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi

4.2. Tujuan dan sasaran Jangka Menengah

SKPD

4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PAGU

INDIKATIF

5.1. Program dan Kegiatan SKPD

5.2. Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan

Pagu Indikatif

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

7

6.1. Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada

Tujuan Dan Sasaran RPJMD

BAB VII PENTUTUP

Rencana Strategis SKPD merupakan bagian dari

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang disusun

oleh Satuan Perangkat Daerah mempunyai hubungan

dengan Dokumen perencanaan lainnya yaitu :

1. Renstra SKPD sebagai pedoman untuk penyusunan

Rencana Kerja tahunan SKPD ( Renja SKPD ) dan

selanjutnya Renja SKPD menjadi pedoman penyusunan

RKA SKPD.

2. Renstra SKPD dalam penyusunannya berpedoman pada

RPJMD dan memperhatikan Renstra kementerian atau

lembaga non departeman.

3. RPJMD dalam penyusunannya berpedoman pada RPJP

dan memperhatikan RPJM Nasional.

4. RPJPD dalam penyusunannya berpedoman pada RPJP

Nasional.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

23

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

2.1. Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah

Kota Madiun

Badan Kepegawaian Daerah dibentuk berdasarkan

Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 05 Tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis

Daerah disebutkan bahwa kedudukan Badan Kepegawaian

Daerah merupakan unsur pendukung tugas Walikota di

Bidang Kepegawaian.

Tugas Pokok Badan Kepegawaian Daerah :

Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan

dibidang kepegawaian.

Fungsi Badan Kepegawaian Daerah

Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud Badan

Kepegawaian Daerah menyelenggarakan fungsi sebagai

berikut:

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang Kepegawaian;

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan

daerah dibidang Kepegawaian;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang

Kepegawaian;

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Struktur Organisasi

Badan Kepegawaian Daerah memiliki personel sejumlah 45

pegawai. Susunan Organisasi sesuai dengan Peraturan

Daerah Kota Madiun Nomor 50 Tahun 2008 terdiri dari :

a. Kepala Badan

b. Sekretariat, membawahi

1. Sub Bagian Umum dan Keuangan;

2. Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian;

c. Bidang Administrasi dan Pengembangan Karir Pegawai,

membawahi:

1. Sub Bidang Administrasi Kepegawaian

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

24

2. Sub Bidang Formasi dan Pengembangan Pegawai

3. Sub Bidang Pengelolaan Data Kepegawaian

d. Bidang Mutasi Pegawai

1. Sub Bidang Mutasi Kepegawaian Jabatan Struktural

dan Non Struktural

2. Sub Bidang Mutasi Kepegawaian Jabatan Fungsional

e. Bidang Pendidikan dan Pelatihan

1. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan,

Fungsional dan Teknis

2. Sub Bidang Pengelolaan Balai Pendidikan dan

Pelatihan.

f. Kelompok jabatan Fungsional

Untuk Bagan Susunan Organisasi Badan Kepegawaian

Daerah Kota Madiun dapat dilihat dalam lampiran I.

Rincian Tugas dan Fungsi

1. Kepala Badan mempunyai tugas dan fungsi :

1. Penyusunan rumusan kebijakan teknis di bidang

kepegawaian yang ditetapkan oleh Walikota serta

berdasarkan peraturan perundang-undangan;

2. Penyusunan perencanaan dan program di bidang

kepegawaian ;

3. Pelaksanaan dan pengendalian operasional administrasi

kepegawaian ;

4. Pelaksanaan dan pengendalian operasional dalam rangka

pengembangan karier pegawai ;

5. Pelaksanaan, pengendalian dan pengamanan teknis

operasional mutasi kepegawaian ;

6. Pelaksanaan dan pengendalian operasional pendidikan dan

pelatihan kepegawaian ;

7. Pengelolaan ketatausahaan ;

8. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota.

2. Sekretaris mempunyai tugas dan fungsi :

1. Penyusunan perencanaan program dan evaluasi

pelaksanaan tugas-tugas pada Sekretariat ;

2. Pengoordinasian penyusunan program dan penyelenggaraan

tugas-tugas bidang secara terpadu dan tugas pelayanan

administratif ;

3. Pengelolaan administrasi umum dan rumah tangga;

4. Pengelolaan administrasi kepegawaian dan administrasi

keuangan di lingkungan Badan ;

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

25

5. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Badan.

Sekretaris membawahi tiga kepala sub bagian yaitu :

1. Sub Bagian Keuangan ;

2. Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian ;

3. Sub Bagian Umum.

3. Bidang Administrasi dan Pengembangan Karier Pegawai

tugas dan fungsi :

1. Penyusunan perencanaan program dan evaluasi

pelaksanaan tugas-tugas pada Bidang Administrasi dan

Pengembangan Karier Pegawai ;

2. Pelaksanaan dan perumusan kebijakan teknis di bidang

administrasi kepegawaian dan pengembangan karier

pegawai ;

3. Pelaksanaan kebijakan pengadaan dan pengembangan

karier pegawai ;

4. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Badan.

Bidang Administrasi dan Pengembangan Karier Pegawai

membawahi dua kepala sub bidang yaitu :

1. Sub Bidang Administrasi Kepegawaian

2. Sub Bidang Pengadaan dan Pengembangan Karier Pegawai

4. Bidang Mutasi Kepegawaian mempunyai fungsi :

1. Penyusunan perencanaan program dan evaluasi

pelaksanaan tugas-tugas pada Bidang Mutasi Kepegawaian

;

2. Perumusan dan pelaksanaan mutasi kepegawaian jabatan

struktural, non jabatan struktural dan jabatan fungsional ;

3. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Badan.

Bidang Mutasi Kepegawaian membawahi dua kepala sub

bidang yaitu :

1. Sub Bidang Mutasi Kepegawaian Jabatan Struktural dan

Non Jabatan Struktural

2. Sub Bidang Mutasi Kepegawaian Jabatan Fungsional

5. Bidang Pendidikan dan Pelatihan mempunyai Tugas dan

Fungsi

1. Penyusunan perencanaan program dan evaluasi

pelaksanaan tugas-tugas pada Bidang Pendidikan dan

Pelatihan ;

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

26

2. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan dan

pelatihan ;

3. Perumusan dalam pelaksanaan diklat kepegawaian yang

meliputi perencanaan, analisis diklat kepemimpinan tingkat

II, III, IV, diklat fungsional dan diklat teknis ;

4. Pelaksanaan pengelolaan balai diklat ;

5. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Badan.

Bidang Pendidikan dan Pelatihan membawahi dua kepala sub

bidang yaitu :

1. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan,

Fungsional dan Teknis

2. Sub Bidang Pengelolaan Balai Pendidikan dan Pelatihan

Bagan 2.1 Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah

Kota Madiun

SUB. BAGIAN PERENCANAAN

DAN KEPEGAWAIAN

SEKRETARIS

SUB. BAGIAN UMUM

SUB. BAGIAN KEUANGAN

BIDANG MUTASI

SUB BID MUTASI

KEPEGAWAIAN

JABATAN STRUKTURAL DAN NON JABATAN

STRUKTURAL

SUB BIDANG ADMINISTRASI

KEPEGAWAIAN

SUB BIDANG PENGEMBANGAN KARIER

PEGAWAI

KEPALA BADAN

BIDANG PENDIDIKAN

DAN PELATIHAN

SUB BID PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN KEPEMIMPINAN,

FUNGSIONAL DAN TEKNIS

SUB BID PENGELOLAAN BALAI PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

BIDANG ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DAN

PENGEMBANGAN KARIER

PEGAWAI

SUB BID MUTASI

KEPEGAWAIAN JABATAN FUNGSIONAL

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

27

2.2 Sumber Daya SKPD

Badan Kepegawaian Daerah Kota Madiun memiliki 46

pegawai yang terdiri dari 42 orang PNS dan 4 orang tenaga

kontrak kerja, yang berkewajiban untuk menangani 3.115

orang PNS Pemerintah Kota Madiun (Keadaan Akhir

Desember 2015).

Sumber daya di Badan Kepegawaian Daerah Kota Madiun

terinci sebagai berikut :

Tabel 2.1

Komposisi Pegawai BKD

Golongan Pendidikan Gender

I II III IV SD SMP SMA D III

S1 S2 L P

3 12 22 3 1 2 9 8 15 5 21 25

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah

PNS di Badan Kepegawaian Daerah Kota Madiun apabila

dibandingkan dengan analisa jabatan dan analisa beban

kerja, masih kurang sekitar 8 orang PNS. Untuk sementara

kekurangan pegawai dicukupi dengan mengangkat tenaga

kontrak.

Tabel 2.2

Komposisi Pegawai di BKD

NO JABATAN

PERSONEL PNS

GOL ESLN

II

ESLN

III

ESLN

IV

Non

Eselon

Jab.

Fgsnl

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Kepala Badan

Sekretaris

Kabid

Kabid

Kasubag

Kasubag

Staf

Staf

Staf

Staf

Staf

Staf

Staf

Staf

1

1

1

2

3

6

5

6

4

5

3

1

1

1

IV/c

IV/b

IV/a

III/d

III/d

III/c

III/b

III/a

II/d

II/c

II/b

II/a

I/d

I/c

JUMLAH 1 4 10 29 -

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

28

Dari segi komposisi pegawai diketahui bahwa jumlah

pegawai jabatan staf yang berada pada golongan III sejumlah 14

PNS, yang dalam hal ini termasuk terlalu banyak. Mengingat

instansi Badan Kepegawaian Daerah lebih banyak berfungsi

sebagai pelayanan administratif, maka akan lebih sehat jika

komposisi susuan golongan ruang pegawai menganut prinsip

struktur piramida, yaitu golongan yang paling rendah adalah

golongan dengan jumlah paling banyak, diikuti oleh golongan

setingkat di atasnya dengan jumlah semakin sedikit, sampai

dengan golongan teratas (golongan IV).

Sarana dan Prasarana Pendukung

Badan Kepegawaian Daerah Kota Madiun dalam melakukan

pelayanan administrasi tentunya tak lepas dari dukungan sarana

dan prasarana. Badan Kepegawaian Daerah selalu mengupayakan

baik pengadaan sarana dan prasarana baru maupun perbaikan-

perbaikan sehingga sarana dan prasarana dapat benar-benar

mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dan

kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Madiun.

Adapun jenis sarana dan prasarana yang dimiliki oleh

Badan Kepegawaian Daerah Kota Madiun dirinci sebagai berikut:

Tabel 2.3

Sarana dan Prasarana di BKD

No Nama Barang Jumlah Kondisi

1 2 3 4

1 Gedung dan Bangunan 24 Baik

2 Alat-alat angkutan 16 Baik

3 Alat kantor dan Rumah Tangga 2.303 Baik

4 Alat-alat studio dan komunikasi 37 Baik

5 Alat-alat laboratorium 10 Baik

6 Barang Bercorak Seni Budaya 24 Baik

7 Jalan, Irigasi dan Jaringan 3 Baik

8 Tanah 2 Baik

9 Brankas Kecil 1 Rusak berat

10 Lemari Plastik 1 Rusak berat

11 Pesawat Intercom 3 Rusak berat

12 Kipas angin gantung 1 Rusak berat

13 Meja Kerja Biasa 1 Rusak berat

14 Almari Kuning 9 Rusak berat

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

29

1 2 3 4

15 Lampu Emergency 9 Rusak berat

16 Antena Parabola & Receiver 1 Rusak berat

17 Tempah sampah stainless 4 Rusak berat

18 Kursi Kuliah 15 Rusak berat

19 Papan Tulis Beroda 1 Rusak berat

20 Penyekat Kayu 3 Rusak berat

21 Salon/Speaker 2 Rusak berat

22 Wireless 1 Rusak berat

23 Komputer Pentium 4 1 Rusak berat

24 Meja Komputer 1 Rusak berat

25 Mesin Foto copy 1 Rusak berat

26 Amplifier 1 Rusak berat

27 Kursi Belajar Spon merah 2 Rusak berat

28 White board 1 Rusak berat

29 Korden Kecil 1 Rusak berat

30 Telepon 1 Rusak berat

Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah sarana dan

prasarana yang dalam kondisi baik di Badan Kepegawaian

Daerah Kota Madiun pada umumnya sudah mencukupi

namun demikian jumlah sarana dan prasarana yang rusak

cukup banyak. Badan Kepegawaian Daerah Kota Madiun

telah mengusahakan agar sarana dan prasarana tersebut

dapat diganti atau dihapuskan sehingga tidak membebani

kinerja pelayanan.

Anggaran Tahun 2014-2016

Anggaran Badan Kepegawaian Daerah Kota Madiun

pada Belanja Tidak Langsung/Belanja Pegawai dan Belanja

Langsung/Belanja kegiatan pada Renstra Tahun 2009 - 2012

sebagai berikut:

Tabel 2.4 Realisasi Belanja di BKD

No URAIAN TAHUN (dalam ribuan)

2015 2016

1 Belanja Langsung

% Kenaikan

2 Belanja Tak Lgsung

%Kenaikan

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

30

Dilihat dari data tersebut diatas bahwa belanja Tidak

Langsung pada Tahun 2009 ke Tahun 2010 mengalami

kenaikan sebesar 2,97 %, Tahun 2011 naik 16,5 %, dan

Tahun 2012 naik 7,5%. sesuai penggunaannya adalah untuk

pembayaran gaji pegawai dan adanya penambahan pegawai

baru pada SKPD yang mengalami kenaikan sesuai ketentuan

peraturan yang berlaku.

Sedangkan pada Belanja Langsung / Kegiatan Tahun

2009 ke Tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar -32%,

Tahun 2011 mengalami 22,8%, dan Tahun 2012 mengalami

kenaikan sebesar 4,12%. Pada proses kenaikan karena adanya

peningkatan belanja modal dan penurunan anggaran

disebabkan adanya pengurangan belanja modal kegiatan

utamanya diklat prajabatan.

Diasumsikan kenaikan anggaran Renstra Badan Kepegawaian

Daerah Tahun 2015-2019 mengacu pada anggaran tahun

sebelumnya pada Belanja Tidak Langsung/Belanja Pegawai

mengalami rata-rata kenaikan 13,5 % per tahun, sedangkan

pada Belanja Langsung/Belanja kegiatan rata-rata mengalami

kenaikan 13,5 %.

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD

Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota

Madiun sesuai dengan tupoksi adalah mengurusi administrasi

kepegawaian di daerah dengan sistem dan prosedur yang

diatur dalam peraturan perundang-undanganyang meliputi:

o Bezzeting /Pemetaan Pegawai;

o Administrasi Pengadaan Pegawai ;

o Administrasi Kenaikan Pangkat Pegawai;

o Administrasi Kenaikan Gaji Berkala Pegawai;

o Persyaratan Mutasi/ Pemindahan Pegawai ;

o Pengurusan Ijin Belajar dan Tugas Belajar;

o Pembinaan Para Nikah;

o Pengajuan Kartu Suami/Isteri ;

o Administrasi Pengajuan Cuti ;

o Pemberian Penghargaan PNS;

o Pemberian Penghargaan Pensiun

o Pengurusan Ujian Dinas/Ujian Penyesuaian Ijazah;

o Pengajuan Kartu Pegawai/ Kartu Pegawai Elektronik;

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

31

o Pelaporan LHKPN ;

o Administrasi SKP ;

o Assessment Pegawai ;

o Penyelesaian Masalah Kepegawaian ;

o Administrasi Pendidikan dan Pelatihan Struktural

o Administrasi Pendidikan dan Pelatihan Non Struktural

o Pengusulan Pensiun.

Pelaksanaan program dan kegiatan yang disusun dalam

Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Tahun

2014-2019 melalui strategi, kebijakan, program dan

kegiatan, hasil evaluasi capaian kinerja pelayanan yang

menjadi urusan wajib sesuai ketentuan Permendagri No.

13 Tahun 2006 jo. Permendagri No. 59 tahun 2007

sebagaimana tabel berikut :

Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah

No

Indikator Kinerja Target Renstra Realisasi Capaian

Rasio Capaian(%)

2015 2016 2015 2016 2015 2016

1 Terwujudnya Formasi Pegawai yang Sesuai Kebutuhan serta Pembinaan Pegawai yang

Mengarah pada Peningkatan Kinerja dan Disiplin Aparatur

Bimtek / Sosialisasi / Workshop Pengembangan Aparatur

50 - 30 - 60 -

Kegiatan Penempatan PNS 370 630 208 1011 56.21 160.47

Pembinaan Pegawai dan Penanganan Masalah Kepegawaian

60 62 52 52 86.66 83.87

Pemberian Penghargaan Bagi PNS yang Berprestasi 200 200 89 321 44.5 160.5

2

Meningkatnya

Kompetensi,

Pengetahuan dan

Keterampilan Aparatur

Kegiatan Pendidikan Dan Pelatihan Prajabatan Bagi CPNS

18 2 18 2 100 100

Ujian Dinas/Ujian Penyesuaian Ijazah

50 50 34 13 68 26

Kegiatan Diklat Teknis dan Fungsional

246 70 317 67 128.86 95.7

Kegiatan Diklatpim II 2 1 2 1 100 100

Kegiatan Diklatpim III 10 8 10 8 100 100

Kegiatan Diklatpim IV 40 80 40 73 100 91.25

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

32

3 Terwujudnya Pelayanan Administrasi Kepegawaian yang Akurat dan Tepat Waktu

Kegiatan Pelayanan Administrasi Kepegawaian

11 keg. 12 keg. 12 keg. 12 keg. 12 keg. 100

Kegiatan Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat Otomatis PNS

3072 3900 3580 3176 116.65 81.44

Kegiatan Pemberhentian PNS Yang Pensiun

100 185 115 179 115 98.35

Kegiatan Bantuan Beasiswa Tugas Belajar

2 - 2 - 100 -

Pada umumnya program, dan kegiatan pada Badan

Kepegawaian Kota Madiun yang bersifat administratif,

dapat dilaksanakan pada setiap tahun anggaran dengan

prosentase capaian yang cukup memuaskan. Selain itu

terdapat pula kegiatan yang tidak dilaksanakan setiap

tahun, disebabkan menyesuaikan dengan situasi dan

kondisi pada tahun anggaran itu. Sebagai contoh kegiatan

Bantuan Penerimaan Praja IPDN, kegiatan ini pada tahun

anggaran 2014-2016 tidak dilaksanakan karena pada

tahun anggaran tersebut penerimaan Praja IPDN hanya

dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dari tabel

di atas diketahui bahwa Indikator Prosentase Pemenuhan

Formasi Pegawai Sesuai Kebutuhan merupakan indikator

yang memiliki rasio capaian kinerja ter-rendah. Adanya

kebijakan moratorium penerimaan CPNS dari Kementerian

Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,

mengakibatkan kegiatan penerimaan CPNS tidak dapat

dilaksanakan setiap tahun angggaran, dan tentunya

menyebabkan Indikator Kinerja tersebut bernilai rendah.

Hal ini tentu menjadi hambatan dalam pencapaian tujuan

renstra BKD yaitu peningkatan kualitas sumber daya

aparatur.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

33

Indikator Kinerja yang memiliki nilai paling baik

adalah Indikator Kinerja Prosentase PNS yang Telah

Mengikuti Diklat Sesuai dengan Tugas dan Fungsi Yang

dilaksanakannya. Hal ini dapat terwujud karena adanya

komitmen Pemerintah Kota Madiun untuk

mengembangkan kompetensi aparatur, baik melalui

pendidikan dan pelatihan maupun bimbingan teknis.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari tiga

program yang dilaksanakan oleh BKD Kota Madiun,

program yang memiliki rasio paling baik dalam realisasi

anggarannya adalah Program Peningkatan Kapasitas SDM

Aparatur. Hal ini disebabkan karena adanya kerja sama

yang baik antara BKD dengan instansi penyelenggara

Pendidikan dan Pelatihan, dan relatif tidak mengalami

hambatan yang berarti.

No

Program

Anggaran tahun (Rp. Dalam

ribuan)

Realisasi Anggaran tahun

Rasio antara Realisasi dan

Anggaran thn (%)

Rata-rata Pertumbuhan

2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016

1

Peningkatan Manajemen Pelayanan Kepegawaian

490.757 560.000 391.998

79.86

2

Program pembinaan dan pengembangan aparatur

657.719 2.346.910 526.508

80.1

3

Program peningkatan kapasitas SDM aparatur

2.079.750 2.529.936 1.946.951

93.61

Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

34

Kemudian dapat dilihat bahwa Program yang

mengalami fluktuasi tertinggi baik dalam penganggaran

maupun penyerapan adalah Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur. Hal ini paling besar dipengaruhi

oleh Kegiatan Seleksi Penerimaan CPNS. Pada tahun

2009sampai dengan tahun 2015 Pemerintah Kota Madiun

telah menyelenggarakan kegiatan tersebut, sedangkan

tahun-tahun berikutnya sejalan dengan Moratorium CPNS,

kegiatan tersebut tidak bisa diselenggarakan.

Program peningkatan kapasitas SDM aparatur selama

kurun waktu 5 tahun dapat direalisasikan dengan baik,

karena relatif tidak mengalami hambatan. Anggaran

terbesar pada program ini adalah untuk Kegiatan

Pendidikan Pra Jabatan bagi CPNS dengan pos terbesar

pada belanja pegawai. Peningkatan anggaran terbesar pada

kegiatan ini terjadi pada tahun 2010, karena pada tahun

itu BKD mengirimkan jumlah CPNS yang besar untuk

mengikuti diklat.

2.4. Tantangan dan Peluang

Telaahan Capaian Renstra SKPD dan Renstra SKPD

Provinsi

Sebagai salah satu komponen dalam pembuatan Renstra

Badan Kepegawaian Daerah Kota Madiun, perlu dianalisis

dan dikomparasi capaian sasaran Renstra SKPD dengan

Renstra K/L dan SKPD Provinsi (yang masih berlaku)

dimaksudkan untuk menilai keserasian, keterpaduan,

sinkronisasi, dan sinergitas pencapaian sasaran pelaksanaan

Renstra SKPD kota terhadap sasaran Renstra K/L dan

Renstra SKPD Provinsi sesuai dengan urusan yang menjadi

kewenangan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing

SKPD.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

35

Komparasi capaian renstra dimaksud sebagaimana

terurai dalam tabel dibawah ini:

Tabel 2.6

Komparasi Indikator dan Sasaran BKD terhadap

SKPD provinsi

N

o Indikator Kinerja

Capaian

Sasaran Renstra

SKPD Kota

Sasaran pada

Renstra SKPD

Provinsi

Sasaran pada

Renstra K/L

(1

) (2) (3) (4) (5)

1

Prosentase

penyelesaian

administrasi kepegawaian

90% - -

2

Prosentase

pemenuhan formasi

pegawai sesuai

dengan kebutuhan

20% - -

3

Prosentase kasus

pelanggaran disiplin pegawai yang

ditangani

100% - -

4

Prosentase pegawai

yang ditempatkan

sesuai dengan

kompetensi dan

keahlian

95% - -

5

Prosentase pejabat

struktural yang telah

mengikuti diklat

struktural sesuai

dengan eselon yang

dijabatnya

80% - -

6

Prosentase PNS yang telah mengikuti

diklat teknis dan

fungsional sesuai

dengan tugas dan

fungsi yang dilaksanakannya

85% - -

- : tidak ada data

Telaahan Renstra SKPD dan Renstra SKPD Provinsi

Hasil telaahan Renstra Provinsi dengan Renstra SKPD,

dihubungkan dengan tugas pokok dan fungsi BKD Kota

Madiun sebagai berikut:

1. Tidak terdapat hubungan dengan indikator kinerja;

2. Tidak terdapat data capaian indikator kinerja renstra

BKD Provinsi Jawa Timur

Telaahan Struktur Tata Ruang Wilayah dan Hasil

Page 20: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

36

Hasil telaahan Struktur Tata Ruang Wilayah,

dihubungkan dengan tugas pokok dan fungsi BKD Kota

Madiun sebagai berikut:

1. Tidak memilki kaitan dengan Struktur Tata Ruang

Wilayah;

Telaahan Pola Ruang Wilayah dan Analisanya

Hasil telaahan Pola Ruang Wilayah, dihubungkan

dengan tugas pokok dan fungsi BKD Kota Madiun sebagai

berikut:

1. Tidak memilki kaitan dengan Pola Ruang Wilayah;

Telaahan Hasil Analisa Terhadap Dokumen KLH SKPD

Hasil telaahan Analisa Terhadap Dokumen KLH,

dihubungkan dengan tugas pokok dan fungsi BKD Kota

Madiun sebagai berikut:

1. Tidak memilki kaitan dengan Analisa Terhadap Dokumen

KLH;

Tantangan yang ada pada Badan Kepegawaian Daerah untuk

5 tahun kedepan adalah :

1. Perubahan dan perkembangan peraturan bidang

kepegawaian yang harus ditangani secara cepat dan tepat ;

2. Pengadaan pegawai yang belum sepenuhnya mencukupi

kebutuhan dan mengantisipasi pegawai yang pensiun

untuk 5 tahun ke depan ;

3. Perencanaan penempatan pegawai yang belum sepenuhnya

mengacu pada hasil analisa beban kerja dan analisa

jabatan ;

4. Penerapan aturan disiplin pegawai masih belum

sepenuhnya mengacu perundangan yang terbaru ;

5. Posisi jabatan struktural/fungsional PNS yang masih

belum terisi ;

6. Masih cukup tingginya pelanggaran disiplin yang

dilakukan PNS;

Page 21: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

37

7. PNS yang masih memerlukan pendidikan dan pelatihan

untuk meningkatkan kompetensi.

Peluang yang dimanfaatkan untuk menghadapi tantangan

kedepan adalah :

1. Adanya potensi sumber daya manusia aparatur yang dapat

dikembangkan dalam penataan personil ;

2. Adanya kebijakan untuk melakukan pembinaan,

pengembangan dan pengawasan kepada aparatur agar PNS

berdisiplin dan profesional ;

3. Adanya kebijakan pemerintah untuk mengembangkan dan

mengelola PNS yang profesional dalam penataan

manajemen PNS;

4. Sistem teknologi Informasi dan komputerisasi yang

mendukung pelayanan yang prima, cepat dan tepat.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

27

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan SKPD

Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD

adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau

dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena

dampaknya yang signifikan bagi SKPD di masa datang. Suatu

kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan

yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian

yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak

dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk

meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka

panjang.

Dari analisa tabel Pencapaian Kinerja dihasilkan

terdapat dua indikator yang perlu mendapatkan perhatian

yaitu Informasi yang diperlukan dalam perumusan isu-isu

strategis dapat disusun kedalam tabel matriks sebagai

berikut:

Tabel 3.1

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD BKD Kota Madiun

Aspek Kajian

Capaian/ Kondisi

Saat ini

Standar yang

Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi

Permasalahan Pelayanan

SKPD Internal

(Kewenangan SKPD)

Eksternal (Diluar

Kewenangan SKPD)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Persentase

Aparatur yang

Kualitasnya

Meningkat

Kurang - 1. Sarana dan prasarana

2. Jumlah SDM

di BKD

3. Koordinasi antar instansi terkait

4.

1. Baperjakat

2. Jumlah Pegawai

3. Komposisi

pegawai

4. Peraturan Kepegawaian

5. Kualitas individu pegawai

1. Kebijakan Instansi Vertikal

2. Sarana dan prasarana kurang memadai

3. Jumlah pegawai Pemkot Madiun kurang sesuai dengan beban kerja

Page 23: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

28

Aspek Kajian

Capaian/ Kondisi Saat ini

Standar yang

Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi

Permasalahan Pelayanan

SKPD Internal

(Kewenangan SKPD)

Eksternal (Diluar

Kewenangan SKPD)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

6. Komitmen terhadap peraturan kepegawaian

4. Komposisi

pegawai Pemkot Madiun kurang seimbang

5. Kualitas

pegawai perlu ditingkatkan

6. Moratorium penerimaan CPNS

Prosentase Penyelesaian Pelayanan Administrasi Kepegawaian

Sedang - 1. Sarana dan prasarana

2. Jumlah SDM di BKD

3. Koordinasi antar instansi terkait

4. Simpeg/SAPK

1. Peraturan Kepegawaian

2. Sistem

Aplikasi Pelayanan Kepegawaian

3. Kebijakan

BKN 4. Kinerja

SKPD di lingkungan Pemkot Madiun

1. Komposisi pegawai Pemkot Madiun kurang seimbang

2. Kualitas pegawai perlu ditingkatkan

3. Sarana dan prasarana perlu ditingkatkan

Dari identifikasi pemasalahan berdasarkan tugas pokok dan

fungsi pada Badan Kepegawaian Daerah yang menjadi

perhatian untuk 3 (tiga) tahun kedepan dalam pengelolaan

Sumberdaya Manusia Aparatur melanjutkan program dan

kegiatan yang belum tercapai pada target Renstra

sebelumnya sehingga perlu ditindaklajuti pada Renstra 2014-

2019 sebagai konsekuensi dalam mendukung program

pemerintah daerah 3 tahun mendatang. Permasalahan yang

dihadapi adalah :

1. Rekruitmen CPNS dari pelamar umum untuk mengganti

PNS belum bisa terselenggaranya, disebabkan karena

Pemerintah Kota Madiun belum memenuhi syarat

moratorium dari Kementerian PAN dan RB ;

2. Kurangnya SDM, Sarana dan prasarana sebagai

persyaratan penunjang penerimaan CPNS metode CAT

(Computer Assisted Test);

Page 24: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

29

3. Pelaksanaan tes penerimaan CPNS memerlukan waktu

yang tidak singkat ;

4. Sarana dan prasarana untuk kegiatan penempatan

pegawai kurang mencukupi ;

5. Jumlah pegawai di Pemerintah Kota Madiun kurang

karena sejak tahun anggaran 2011 tidak ada penambahan

CPNS baru ;

6. Komposisi pegawai di Pemerintah Kota Madiun yang

kurang berimbang ;

7. Sistem Baru Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) pejabat

struktural diselenggarakan dalam kurun waktu yang

cukup lama (+/- 4 bulan) ;

8. Keterlambatan SK Pensiun dari Sekretariat Negara;

9. Usulan Kenaikan Pangkat dan pemenuhan data dari SKPD

kurang valid ;

10. Data pegawai dan aplikasi SAPK dari BKN belum

sempurna dan hanya bisa dipergunakan untuk fungsi-

fungsi tertentu saja, sehingga belum bisa menggantuikan

SIMPEG BKD ;

11. Administrasi kepegawaian terkini menuntut adanya

digitalisasi data kepegawaian, sedangkan BKD belum

memiliki berkas kepegawaian dalam bentuk digital ;

12. BKD belum memiliki sub bidang yang khusus menangani

permasalahan kepegawaian, baik berupa permasalahan

administratif maupun permasalahan disiplin ;

13. Belum adanya sosialisasi UU No.2 Tahun 2014 tentang

ASN maupun Juknis dan Juklak pelaksanaannya ;

14. Pelanggaran disiplin yang masih cukup banyak, baik

karena kurang sosialisasi maupun sebab yang lain ; PP No.

53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS yang disampaikan

kepada seluruh aparatur / PNS untuk mengurangi

pelanggaran disiplin ;

15. Kartu Pegawai Elektronik ( KPE ) yang memiliki multi

fungsi bagi PNS hanya diterbitkan oleh BKN Jakarta,

sedangkan masih banyak PNS yang belum memiliki KPE ;

Page 25: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

30

16. Data PNS pada Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian

(SAPK) dan Sistem informasi Kepegawaian tidak sinkron.

Langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan

tersebut diatas adalah:

1. Pemenuhan sarana dan prasarana serta penambahan

pegawai di BKD yang akan menangani kegiatan

penerimaan CPNS dengan sistem CAT ;

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya

aparatur di BKD

3. Penambahan CPNS lebih ditekankan pada tenaga

administrasi jenjang pendidikan maksimal diploma.

4. Penambahan pegawai dengan pengangkatan tenaga

kontrak untuk mengisi kekurangan pegawai

5. Re-distribusi pegawai berdasar hasil analisa jabatan dan

analisa beban kerja di lingkungan Pemkot Madiun

6. Restrukturisasi organisasi BKD dengan membentuk sub

bagian yang khusus menangani masalah kepegawaian dan

pembinaan pegawain untuk menyesuaikan dengan amanat

PP No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai

7. Peningkatan kinerja pegawai SKPD yang menangani

kepegawaian dengan memberikan sosialisasi atau

bimbingan teknis

8. Peningkatan kinerja Sistem Informasi Kepegawaian baik

dengan upgrade sistem maupun pengembangan lainnya

9. Diadakan sosialiasi peraturan perundangan kepegawaian

kepada seluruh pegawai di Pemerintah Kota Madiun

Page 26: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

31

Tabel 3.2 Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal)

No

Isu Strategis

Dinamika Internasional

Dinamika Nasional Dinamika Regional

/ Lokal Lain-lain

(1) (2) (3) (4) (5)

1

2

3

AFTA 2015 dan

Semakin Banyaknya

Pencari Kerja

Pegawai dituntut

Profesional

Pelayanan Prima

Jumlah PNS yang

Banyak Namun Penyebaran Tidak

Merata

Masih Kurangnya

Kualitas SDM Aparatur

Penerapan

Pelayanan Prima

oleh Instansi

Pemerintah

Jumlah PNS

Kurang Mencukupi

Kinerja Aparatur

ditingkatkan dengan

penempatan PNS

sesuai

kompetensinya

Beberapa SKPD di

Pemerintah Kota

Madiun telah

menerapkan SPM

Pemerintah Kota

Madiun mengintensifkan

jumlah PNS yg ada

Belum diterapkannya

hasil analisa jabatan

dan analisa beban kerja

Adanya peraturan

kepegawaian yang

baru yang harus ditindak lanjuti

dengan cepat dan

akurat

3.2. Telaahan Visi Misi dan Program Walikota/Wakil Walikota

Madiun

Visi Kota Madiun tahun 2014 – 2019 dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota

Madiun 2014-2019 adalah :

Substansi yang terkandung dalam Visi tersebut hakekatnya

adalah mengarah pada terwujudnya Kota Madiun yang “maju

dan sejahtera”. Dalam gradasi tertentu visi tersebut

menunjuk pada rancangan Rencana Pembangunan Jangka

Panjang (RPJP) Kota Madiun Tahun 2008-2025. Sehingga jika

dikaitkan dengan RPJP Kota Madiun maksud dari visi

tersebut mengarah kepada :

“Terwujudnya Kota Madiun

yang Lebih Maju dan Sejahtera”

Page 27: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

32

Misi Kota Madiun Tahun 2014 – 2019 :

Sebagai penjabaran atas Visi tersebut, dirumuskan misi

sebagai berikut :

Visi, Misi, dan Program Walikota dan Wakil Walikota Terpilih

yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah

Badan Kepegawaian Daerah Kota Madiun dijabarkan dalam

tabel di bawah ini:

“Terwujudnya masyarakat yang bekerja untuk maju dan sejahtera melalui optimalisasi peran

Kota Madiun sebagai pusat perdagangan dan jasa skala SWP”

1. Mewujudkan pembangunan berbasis pada

partisipasi masyarakat ( Partisipatoris).

2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang

baik, bersih dan berwibawa.

3. Peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan

publik.

4. Meningkatkan dan memeratakan tingkat

kesejahteraan masyarakat.

Page 28: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

33

Tabel 3.2 Visi Misi Kota Madiun Terkait Tupoksi BKD

Visi: Terwujudnya Kota Madiun yang Lebih Maju dan Sejahtera

No

Misi dan Program

KDH danWakil

KDH terpilih

Permasalahan Pelayanan

SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Misi 2

Mewujudkan tata

kelola

pemerintahan

yang baik, bersih

dan berwibawa

Perlunya

peningkatan

kualitas dan

ketepatan

pemrosesan

administrasi

kepegawaian

Kurangnya

pengetahuan

dan

rendahnya

kemauan

pegawai

Kurangnya

jumlah

aparatur

karena

moratorium

CPNS

Kurangnya

tenaga untuk

pengolahan

data

SDM Aparatur

Pemerintah yang

berkualitas

Peningkatan

ketersediaan dana

dan sarana

prasarana yang

memadai untuk

mendukung

pelayanan yang

optimal

Meningkatkan

kualitas aparatur

dengan

pendidikan dalam

peningkatan SDM

yang profesional

Meningkatkan

kinerja aparatur

dengan sosialisasi

peraturan tentang

ASN

Meningkatkan

koordinasi dan

konsultasi

Berdasarkan tabel diatas, maka visi Kepala Daerah

Kota Madiun terutama misi ke 2 yaitu Mewujudkan

tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan

berwibawa, yang berkaitan erat dengan tugas pokok

dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah yang

merupakan unsur pendukung tugas Walikota di

Bidang Kepegawaian.

Adapun Tugas Pokok Badan Kepegawaian Daerah

adalah :

Page 29: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

34

1. Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan dibidang kepegawaian.

Sedangkan fungsi Badan Kepegawaian Daerah

adalah sebagai berikut:

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang

Kepegawaian;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan

pemerintahan daerah dibidang Kepegawaian;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang

Kepegawaian ;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh

Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

No

Sasaran jangka menengah pada

Renstra K/L

(BKD Pemprov

Jatim)

Permasalahan Pelayanan

SKPD Provinsi

/ Kabupaten /

Kota

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Meningkatnya

kualitas

penyelenggaraan

pelayanan

di bidang kepegawaian.

Aplikasi SAPK

BKN belum

memenuhi

kebutuhan

Kebijakan

pengelolaan

aplikasi SAPK

yang terbatas

2 Meningkatnya

kualitas

Sumber Daya

Manusia

Aparatur Sipil

Negara (ASN)

3 Meningkatnya kualitas

penataan pegawai

Jumlah Pegawai

Pemerintah

Kota Madiun

Kurang

Pemerintah Kota Madiun

belum

memenuhi

syarat

moratorium CPNS

Komposisi pegawai

belum

proporsional

Penempatan Pegawai Pemerintah

Kota Madiun

sesuai

kompetensinya

Anjab dan ABK belum

diterapkan

3.4 Penentuan Isu-Isu Strategis

Faktor-faktor dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi

permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari:

1. Gambaran pelayanan SKPD;

Page 30: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

35

2. Sasaran jangka menengah pada Renstra K/L;

3. Sasaran jangka menengah dari Renstra SKPD

provinsi/kabupaten/kota;

4. implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD; dan

5. implikasi KLHS bagi pelayanan SKPD

sehingga dapat ditentukan isu-isu strategis BKD Kota Madiun

adalah sebagai berikut:

1. Pelayanan administrasi perlu ditingkatkan ;

2. Kualitas pegawai perlu ditingkatkan ;

3. Jumlah pegawai pada Pemerintah Kota Madiun kurang ;

4. Distribusi pegawai belum berdasarkan analisa beban kerja dan

analisa jabatan.

Page 31: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

36

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi

Rencana Strategis yang disusun merupakan suatu proses

yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun

waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan melihat dan

mempertimbangkan serta memperhitungkan potensi, peluang dan

kendala yang mungkin akan timbul.

Perumusan visi dilakukan untuk menindaklanjuti hasil

analisis isu-isu strategis dan permasalahan pembangunan daerah

untuk menemukan perwujudan visi. Perwujudan visi merupakan

gambaran paling sederhana dan dengan bahasa yang mudah

dikomunikasikan tentang wujud nyata kondisi, keadaan dan

impian SKPD dalam 5 (lima) tahun yang akan dicapai dimasa

mendatang. Perwujudan visi BKD Kota Madiun dapat diuraikan

dalam tabel berikut:

Tabel 4.1 Perumusan Perwujudan Visi

Isu

Strategis

Permasalahan

Pembangunan

Daerah

Peningkatan

pelayanan

administrasi

Penempatan

pegawai yang

sesuai

kompetensi

Mewujudkan

pegawai yang

profesional

Kurangnya

Sarana dan

prasarana

Pelayanan publik

kurang

memuaskan

Pelayanan

administrasi

yang akuntabel

Kualitas pegawai

kurang

Peningkatan

kompetensi

pegawai dengan

diklat / bimtek

Jumlah pegawai

kurang

Optimalisa

si kinerja

dengan

pegawai

yang ada

Perumusan perwujudan visi BKD Kota Madiun diatas

dipergunakan sebagai dasar dalam perumusan pokok-pokok visi

BKD Kota Madiun. Selanjutnya dari keseluruhan pokok-pokok visi

Page 32: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

37

yang dilakukan dengan mencari inti (kalimat) perwujudan visi

maka dibuatlah pernyataan visi BKD Kota Madiun, sebagaimana

tabel dibawah ini:

Tabel 4.2 Perumusan Visi

No. Perwujudan Visi Pokok-pokok Visi Pernyataan Visi

1 Terwujudnya

Pelayanan

Administrasi

Kepegawaian yang

Akuntabel

Administrasi

kepegawaian

yang akuntabel

Terwujudnya Pelayanan

Administrasi Kepegawaian

yang Akuntabel dan

Sumber Daya Aparatur

yang Profesional

2. Terwujudnya Sumber

Daya Aparatur Yang

Profesional

sumber daya

yang profesional

Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana suatu

organisasi dalam hal ini instansi pemerintah harus dibawa agar

tetap eksis, antipatif dan inovatif serta inspiratif sehingga memiliki

gambaran tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh

organisasi.

Dari tabel di atas, maka Visi BKD Kota Madiun adalah:

“Terwujudnya Pelayanan Kepegawaian Yang Akuntabel

Didukung oleh Sumber Daya Aparatur yang Profesional untuk

Mewujudkan Pemerintahan yang Baik”

Tabel 4.3

Penyusunan Penjelasan Visi

Visi Pokok-pokok Visi Penjelasan Visi

Terwujudnya pelayanan

administrasi

kepegawaian yang

akuntabel

1. Administrasi

kepegawaian

Mampu mewujudkan

pelayanan administrasi

kepegawaian yang sesuai

dengan perundangan dan

prosedur yang berlaku

2. Akuntabel Administrasi kepegawaian

dapat dipertanggung jawabkan

baik dari segi waktu,

keakuratan maupun legalitas

Terwujudnya Sumber

Daya Aparatur Yang

Profesional

Sumber daya

profesional

Mampu mewujudkan Aparatur

yang berkualitas

Page 33: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

38

Administrasi kepegawaian adalah pelaksanaan kegiatan

administrasi kepegawaian dengan selalu mempedomani peraturan

perundangan dalam menjalankan tahapan pelayanan administrasi

dan tidak melanggar dari aturan-aturan yang berlaku

Akuntabel, adalah mampu serta ahli dalam bidangnya

serta dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi waktu,

keakuratan maupun legalitas dalam pelayanan pada pegawai.

Dua hal tersebut mempunyai korelasi dengan Misi Kota

Madiun dalam rangka untuk mewujudkan Visi Kota Madiun

yaitu “Terwujudnya Kota Madiun yang Lebih Maju dan

Sejahtera”. Dimana dalam tata kepemerintahan yang baik harus

didukung oleh hubungan sinergis antara pemerintah, swasta dan

masyarakat.

Pemerintah yang dijalankan oleh Aparatur harus mampu

untuk menghadapi tantangan global dengan memfasilitasi dan

mengendalikan kondisi perubahan-perubahan melalui pengaturan

kebijakan untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat.

Oleh karena itu harus didukung dengan kapasitas Aparatur yang

memadai yang kompeten dibidangnya memiliki pengetahuan,

keahlian, ketrampilan, berwawasan luas, menjujung tinggi etika

profesi, memiliki dedikasi, komitmen dan bertanggungjawab

terhadap tugas dan jabatannya, serta berperilaku disiplin dan

mempunyai integritas yang tinggi, dan didukung dengan

pelayanan bidang kepegawaian pada aparatur yang baik.

Selanjutnya, misi SKPD BKD Kota Madiun disusun sebagai

rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan

untuk mewujudkan visi SKPD BKD Kota Madiun. Rumusan misi

penting untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran

yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh

untuk mencapai visi SKPD. Misi tersebut disusun untuk

memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam

rangka mencapai perwujudan visi SKPD BKD Kota Madiun.

Adapun Perumusan Misi BKD Kota Madiun adalah sebagai

berikut:

1. Mewujudkan Pelayanan Administrasi Kepegawaian

yang Akuntabel.

2. Mewujudkan Sumber daya Aparatur yang Profesional.

Page 34: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

39

4.2. Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang

perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi,

memecahkan permasalahan dan menangani isu strategis daerah

yang dihadapi. Pernyataan tujuan tersebut akan diterjemahkan

kedalam sasaran-sasaran yang ingin dicapai.

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan

yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai,

rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima)

tahun ke depan. Perumusan sasaran perlu memperhatikan

indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi SKPD atau kelompok

sasaran yang dilayani serta profil pelayanan yang terkait dengan

indikator kinerja. Untuk merealisasikan pelaksanaan misi BKD

Kota Madiun perlu ditetapkan tujuan yang akan dicapai dalam

kurun waktu lima tahun ke depan serta penetapan sasaran yang

merupakan hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang telah

ditetapkan.

4.2.1. Tujuan Strategis

Dalam rangka untuk mencapai Misi, ditetapkan Tujuan

Strategis sebagai berikut :

a. Meningkatnya Pelayanan Admistrasi Kepegawaian.

Tercapainya tujuan ini diindikasikan dengan

meningkatnya kualitas pelayanan kepegawaian, baik itu

kemudahan prosedur dan persyaratan, kepastian

pelayanan, waktu penyelesaian, dan dapat

dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku. Dalam mewujudkan hal ini pelayanan

kepegawaian memanfaatkan Teknologi Informasi.

b. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Aparatur.

Tercapainya tujuan ini diindikasikan oleh peningkatan

kualitas dan kuantitas SDM Aparatur Sipil Negara yang

kompeten, berpengetahuan, profesional, disiplin serta

taat pada peraturan peundangan-undangan yang

berlaku.

4.2.2. Sasaran Strategis

Page 35: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

40

Sasaran strategis Badan Kepegawaian Daerah Kota Madiun

disusun berdasarkan hasil indentifikasi potensi

permasalahan internal dam eksternal dalam rangka untuk

mencapai tujuan. Sasaran strategis merupakan ukuran

kinerja dari tujuan strategis organisasi yang dapat

direncanakan dan dilaksanakan setiap tahunnya. Adapaun

sasaran strategis BKD Kota Madiun sebagai berikut :

a. Terwujudnya Pelayanan Administrasi Kepegawaian Yang

Akurat dan tepat waktu.

Sasaran strategis ini merupakan penjabaran pertama

dari tujuan Pelayanan Admistrasi Kepegawaian yang

Cepat dan Akurat. Peningkatan kualitas pelayanan

kepegawaian dipengaruhi beberapa indikator seperti

standar operasional prosedur (SOP) pelayanan,

kompetensi pegawai yang langsung terkait pelayanan,

waktu, tarif, serta kepastian waktu penyelesaian dan

pertanggungjawaban dari hasil pelayanan tersebut.

b. Terwujudnya Pelayanan Kesejahteraan PNS

Sasaran strategis ini merupakan penjabaran ke dua dari

tujuan Meningkatnya Pelayanan Admistrasi

Kepegawaian. Sasaran ini menekankan pada pelayanan

BKD Kota Madiun dalam memproses produk hukum

terkait dengan peningkatan kesejahteraan ASN seperti

Surat Keputusan Kenaikan Pangkat dan Surat

Keputusan Kenaikan Gaji Berkala. Produk hukum

tersebut di atas dapat meningkatkan kesejahteraan ASN

sehingga ASN diharapkan bisa memacu lebih baik dalam

kualitas pelayanan terhadap masyarakat.

c. Terwujudnya Pembinaan dan penataan yang mengarah

pada peningkatan kinerja dan disiplin pegawai.

Dalam rangka mewujudkan SDM aparatur yang

kompeten, profesional, dan disiplin dilaksanakan melalui

pembinaan serta penataan pegawai yang sesuai dengan

kompetensi dan kebutuhan sehingga mampu

melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dapat

Page 36: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

41

dengan baik dan bertanggung jawab. Oleh karena itu

pada sasaran ketiga ini ditetapkan indikator-indikator

keberhasilan sasaran strategis yang mencakup

prosentase pelanggaran disiplin pegawai, prosentase ASN

yang didistribusikan dalam rangka penataan dan

pemenuhan kebutuhan serta prosentase pengembangan

pegawai.

d. Meningkatnya kompetensi, pengetahuan dan

keterampilan aparatur.

Sasaran strategis ini diperlukan agar diketahui seberapa

besar kegiatan-kegiatan di BKD Kota Madiun yang

berkaitan dengan peningkatan kapasitas SDM Aparatur

di Pemerintah Kota Madiun. Peningkatan kapasitas

dilaksanakan untuk menambah kompetensi,

pengetahuan dan keterampilan aparatur sehingga dapat

terwujud ASN yang sesuai diharapkan oleh masyarakat.

Berdasarkan Visi BKD Kota Madiun “Terwujudnya

Pelayanan Kepegawaian Yang Akuntabel dan Sumber Daya

Aparatur yang Profesional untuk Mewujudkan Pemerintahan yang

Baik”, maka tujuan dan sasaran jangka menengah BKD Kota

Madiun Tahun 2014–2019 beserta indikator kinerjanya disajikan

dalam Tabel 4.4 sebagaimana berikut ini.

Page 37: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

41

Tabel 4.4. TUJUAN DAN SASARAN

No

TUJUAN KONDISI AWAL 2015

TARGET TAHUN

2019

SASARAN KONDISI AWAL 2015

TARGET TAHUN

URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR 2017 2018 2019

1 Meningkatnya Pelayanan Administrasi Kepegawaian

Prosentase Penyelesaian Administrasi Kepegawaian yang Akurat dan Tepat

72.2%

95%

Terwujudnya Pelayanan Administrasi Kepegawaian yang Akurat dan Tepat Waktu

Prosentase Penyelesaian Administrasi Kepegawaian yang Akurat dan Tepat Waktu

72.02% 92% 93% 95%

Terwujudnya Pelayanan Kesejahteraan PNS Prosentase Penyelesaian Kenaikan Pangkat Yang Akurat dan Tepat Waktu

116.4% 100% 100% 100%

Prosentase Penyelesaian Pensiun Yang Akurat dan Tepat Waktu

115% 100% 100% 100%

2 Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Aparatur

Persentase Aparatur yang Kualitasnya Meningkat

74.90%

77.5%

Meningkatnya Kualitas Pegawai yang Mengarah pada Peningkatan Kinerja Aparatur

Prosentase Pelanggaran Disiplin Pegawai 0.24% 0.22% 0.25% 0.23%

Prosentase Pengembangan Pegawai - 95% 95% 95%

Prosentase Jabatan yang Diisi Sesuai Kompetensi N/A N/A 1.4% 3%

Meningkatnya Kompetensi, Pengetahuan dan Keterampilan Aparatur Prosentase Peningkatan SDM Aparatur N/A N/A 100% 100%

Page 38: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

42

TABEL 4.5

SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN

No SASARAN INDIKATOR SASARAN RUMUS

KON- DISI

AWAL (2015)

TAHUN CARA MENCAPAI TUJUAN & SASARAN

2017 2018 2019 STRATEGI PROGRAM

1. Terwujudnya Pelayanan Administrasi Kepegawaian yang Akurat dan Tepat Waktu

Prosentase Penyelesaian Administrasi Kepegawaian Akurat dan Tepat Waktu

Akumulasi Persentase Capaian Output per Sub Kegiatan x 100% Jumlah Kegiatan

72.02% 93% 94% 95% 1.

(a) Meningkatkan kualitas

pelayanan kepegawaian

(b) Sosialisasi tentang

administrasi kepegawaian

(c) Peningkatan kuantitas

aparatur

(d) Meningkatkan kualitas

aparatur

(e) Penempatan pegawai

sesuai analisa jabatan,

analisa beban kerja dan

analisa kompetensi jabatan

Peningkatan Manajemen Pelayanan Kepegawaian

2. Terwujudnya Pelayanan Kesejahteraan PNS

Prosentase Penyelesaian Kenaikan Pangkat yang Akurat dan Tepat Waktu

Jumlah SK Kenaikan Pangkat x 100% Jumlah SK Kenaikan Pangkat Direncanakan

116.4% 100% 100% 100% Program Fasilitasi Kesejahteraan PNS

Prosentase Penyelesaian Pensiun yang Akurat dan Tepat Waktu

Jumlah SK Pensiun x 100% Jumlah SK Pensiun Direncanakan

115% 100% 100% 100%

3.

Meningkatnya Kualitas Pegawai yang Mengarah pada Peningkatan Kinerja Aparatur

Prosentase Pelanggaran Disiplin Pegawai

Jumlah Pelanggaran Disiplin x 100% Jumlah Pegawai

0.24% 0.23% 0.25% 0.23% Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

Prosentase Pengembangan Pegawai

Jumlah Pengembangan Kepegawaian Terealisasi Jumlah Pengembangan Kepegawaian Direncanakan

- 95% 95% 95%

Prosentase Jabatan yang Diisi Sesuai Kompetensi

Jumlah Jabatan Yang Diisi Sesuai Kompetensi x 100% Jumlah Jabatan

N/A N/A 1,4% 5% Program Penataan Aparatur

4. Meningkatnya Kompetensi, Pengetahuan dan Keterampilan Aparatur

Prosentase Peningkatan SDM Aparatur

Jumlah Pegawai Lulus Diklat x 100% Jumlah peningkatan SDM Direncanakan

N/A N/A 100% 100%

Program Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur

Page 39: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

42

4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD

Strategi adalah langkah-langkah berisi program-program

indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Kebijakan adalah

arah/tindakan untuk mencapai tujuan. Strategi dan kebijakan

BKD Kota Madiun merupakan langkah-langkah dan arah yang

akan diambil untuk mencapai visi dan misi SKPD yang selaras

dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana program

prioritas dalam rancangan awal RPJMD Kota Madiun.

Perumusan strategi untuk pencapaian indikator sasaran

“Terwujudnya Pelayanan Administrasi Kepegawaian Yang Akurat

Dan Tepat Waktu”, adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6 Penentuan Alternatif Strategi

Pencapaian Sasaran: Terwujudnya Pelayanan Administrasi

Kepegawaian yang Akurat dan Tepat Waktu

Faktor Eksternal

Faktor Internal

Peluang:

1. Adanya kebijakan

penataan pegawai dari

Pemerintah Kota

Madiun

2. Jumlah SDM PNS

Pemerintah Kota

Madiun

Tantangan:

1. Tuntutan profesionalitas

dan akuntabiltas

aparatur dalam

pelayanan

2. Kurangnya kinerja sub

bagian kepegawaian di

SKPD

3. Data pegawai pada

aplikasi SAPK yang

masih belum update dan

aplikasi SIMPEG yang

belum optimal

4. Penerapan E-Gov

Kekuatan :

1. Adanya pengadaan

sarana dan prasarana

untuk mendukung

pelayanan

2. Adanya koordinasi

dengan instansi terkait

3. Adanya Aplikasi Simpeg

dan SAPK

4. SDM di BKD cukup

berkualitas dalam

Alternatif Strategi:

1. Menata Administrasi

Kepegawaian

2. Meningkatkan

koordinasi antar

instansi terkait

Alternatif Strategi:

1. Meningkatkan kualitas

pelayanan

2. Mensosialisasikan tentang

administrasi kepegawaian

kepada SKPD

3. Optimalisasi Aplikasi

SIMPEG dan SAPK

Page 40: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

43

melaksanakan

tupoksinya

Kelemahan:

1. Masih ada sarana dan

prasarana yang perlu

diperbaharui

2. Kurangnya jumlah

pegawai

3. Kurangnya tenaga

pengolahan data pegawai

Alternatif Strategi:

1. Memperbaharui

sarana dan prasarana

yang memadai

2. Meningkatkan

kualitas dan

kuantitas aparatur

pelayanan

Alternatif Strategi:

1. Meningkatkan kualitas

pelayanan

2. Sosialisasi tentang

administrasi

kepegawaian pada SKPD

3. Menyediakan sarana dan

prasarana sesuai

kebutuhan.

Dari tabel diatas dapat ditentukan strategi untuk pencapaian

indikator sasaran ” Terwujudnya Pelayanan Administrasi Kepegawaian

yang Akurat dan Tepat Waktu”, sebagaimana tabel dibawah ini:

Tabel 4.7

Penentuan Strategi Pencapaian Sasaran: Terwujudnya Pelayanan Administrasi

Kepegawaian yang Akurat dan Tepat Waktu

No. Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Strategi

(1) (2) (3) (4)

1. Terwujudnya

Pelayanan

Administrasi

Kepegawaian yang

Akurat dan Tepat

Waktu

Prosentase Penyelesaian Administrasi

Kepegawaian Yang Akurat

Dan Tepat Waktu

1. Menata Administrasi

Kepegawaian

2. Meningkatkan

koordinasi antar

instansi terkait

3. Meningkatkan kualitas

pelayanan

4. Sosialisasi tentang

administrasi

kepegawaian pada

SKPD

5. Menyediakan sarana

dan prasarana sesuai

kebutuhan.

6. Meningkatkan kualitas

dan kuantitas aparatur

pelayanan

7. Optimalisasi Aplikasi

SIMPEG dan SAPK

Prosentase Penyelesaian Kenaikan Pangkat Yang

Akurat Dan Tepat Waktu

Prosentase Penyelesaian

Kenaikan Pangkat Yang Akurat Dan Tepat Waktu

Page 41: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

44

Perumusan strategi untuk pencapaian indikator sasaran

“Terwujudnya Pembinaan dan Penataan yang Mengarah pada

Peningkatan Kinerja dan Disiplin Pegawai”, adalah sebagai berikut:

Tabel 4.8

Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Sasaran: Terwujudnya Pelayanan Kesejahteraan PNS

Faktor Eksternal

Faktor Internal

Peluang:

1. Adanya kebijakan

formasi penerimaan

CPNS dari

Kementerian PAN dan

RB

2. Adanya kewenangan

penentuan formasi

penerimaan CPNS

oleh Pemerintah Kota

Madiun

3. Adanya analisa

jabatan dan analisa

beban kerja pada

setiap SKPD

Tantangan:

1. Tuntutan adanya

aparatur yang

berkualitas dalam

menjalankan tugas

dalam pelayanan publik

2. Tuntutan pelaksanaan

penerimaan CPNS yang

jujur dan transparan

3. Tes penerimaan CPNS

dengan metode baru

(Computer Assited Test

/CAT)

4. Pelaksanaan tes yang

lebih lama

5. Tuntutan penempatan

pegawai sesuai dengan

kompetensinya

6. Tuntutan aparatur yang

berdisiplin dan

berdedikasi tinggi dalam

menjalankan tugas

7. Masih banyak pegawai

yang belum mengetahui

hak dan kewajibannya

8. Masih banyak pegawai

yang melanggar aturan

disiplin dan masih

tingginya angka

perceraian pegawai

Page 42: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

45

Kekuatan :

1. Sumber dana yang

mencukupi

2. Adanya koordinasi

dengan instansi terkait

3. SDM di BKD cukup

berkualitas dalam

melaksanakan

tupoksinya

4. Adanya koordinasi

dengan instansi terkait

Alternatif Strategi:

1. Meningkatkan

koordinasi antar

instansi terkait

2. Meningkatkan

kualitas dan

kuantitas aparatur

pelayanan

3. Mewujudkan

penempatan pegawai

sesuai analisa

jabatan dan analisa

beban kerja

Alternatif Strategi:

1. Mewujudkan pelaksanaan

tes penerimaan CPNS yang

jujur dan transparan

dengan metode CAT

2. Meningkatkan kualitas

pelayanan Meningkatkan

kualitas pelayanan dengan

penempatan pegawai

sesuai kompetensinya

3. Melakukan sosialisasi

peraturan disiplin pegawai

4. Melakukan pembinaan

pegawai

Kelemahan:

1. Sarana dan prasarana

pendukung masih

perlu disesuaikan

2. Kurangnya jumlah

pegawai

3. Kurangnya tenaga

pengolahan data

pegawai Kurangnya

jumlah pegawai

4. Kurangnya SDM

pegawai

5. Struktur Organisasi

BKD masih belum

sesuai dengan amanat

Peraturan Pemerintah

No. 53 Tahun 2011

tentang Disiplin

Pegawai

Alternatif Strategi:

1. Optimalisasi

perumusan

kebijakan formasi

berdasarkan analisis

formasi pegawai dan

analisis beban kerja

2. Peningkatan

pengetahuan teknis

aparatur melalui

bimtek/workshop

dan sosialisasi

3. Pemetaan

kebutuhan diklat

aparatur

Alternatif Strategi:

1. Meningkatkan kualitas

dan kuantitas aparatur

pelayanan

2. Peningkatan sarana dan

prasarana untuk

mendukung kegiatan

seleksi CPNS

3. Meningkatkan kualitas

pelayanan dengan

penempatan pegawai

sesuai kompetensinya

4. Melakukan sosialisasi

peraturan disiplin pegawai

5. Melakukan pembinaan

pegawai

Dari tabel diatas dapat ditentukan strategi untuk pencapaian

indikator sasaran ” Terwujudnya Pembinaan dan Penataan Pegawai

yang Mengarah pada Peningkatan Kinerja dan Disiplin Pegawai”,

sebagaimana tabel dibawah ini:

Page 43: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

46

Tabel 4.9 Penentuan Strategi

(Pencapaian Sasaran: Meningkatnya Kualitas Pegawai yang Mengarah pada Peningkatan Kinerja Aparatur)

No. Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Strategi

(1) (2) (3) (4)

1. Terwujudnya

Pembinaan dan

Penataan Pegawai

yang Mengarah

pada Peningkatan

Kinerja dan Disiplin

Pegawai

Prosentase Jabatan Yang

Diisi Sesuai Kompetensi

Prosentase Pelanggaran

Disiplin Pegawai

1. Mewujudkan

penempatan pegawai

sesuai analisa jabatan,

analisa beban kerja dan

analisa kompetensi

jabatan

2. Meningkatkan

koordinasi antar

instansi terkait

3. Meningkatkan kualitas

dan kuantitas aparatur

pelayanan

4. Optimalisasi perumusan

kebijakan formasi

berdasarkan analisis

formasi pegawai dan

analisis beban kerja

5. Peningkatan sarana dan

prasarana untuk

mendukung kegiatan

seleksi CPNS

6. Mewujudkan

pelaksanaan tes

penerimaan CPNS yang

jujur dan transparan

dengan metode CAT

Melakukan pembinaan

pegawai

7. Mewujudkan

penempatan pegawai

sesuai analisa jabatan

dan analisa beban kerja

8. Meningkatkan kualitas

pelayanan dengan

penempatan pegawai

sesuai kompetensinya

9. Peningkatan

pengetahuan teknis

aparatur melalui

bimtek/workshop dan

sosialisasi

10. Pemetaan

kebutuhan diklat

aparatur

Page 44: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

47

Perumusan Alternatif Strategi untuk pencapaian indikator

sasaran “Meningkatnya Kompetensi, Pengetahuan dan Keterampilan

Aparatur”, adalah sebagai berikut:

Tabel 4.10 Penentuan Alternatif Strategi

Pencapaian Indikator Sasaran: Meningkatnya Kompetensi,

Pengetahuan dan Keterampilan Aparatur

Faktor Eksternal

Faktor Internal

Peluang:

1. UU ASN yang

mengamanatkan

peningkatan

kapasitas aparatur

melalui diklat

Tantangan:

1. Tuntutan masyarakat

aparatur yang

profesional

Kekuatan :

1. Adanya koordinasi

dengan instansi

terkait

2. Sarana dan

prasarana yang

mencukupi

Alternatif Strategi:

1. Meningkatkan

koordinasi antar

instansi terkait

2. Revitalisasi sarana

dan prasarana

pendukung

Alternatif Strategi:

1. Meningkatkan kualitas

aparatur dengan

memberikan kesempatan

untuk melanjutkan

pendidikan ke jenjang

lebih tinggi

Kelemahan:

1. Belum adanyapeta

kebutuhan diklat

aparatur

2. Kurangnya SDM

pegawai

3. Kurangnya jumlah

pegawai

Alternatif Strategi:

1. Peningkatan

pengetahuan teknis

aparatur melalui

diklat

Alternatif Strategi:

1. Peningkatan sarana dan

prasarana

Dari tabel di atas perumusan strategi untuk pencapaian indikator

sasaran “Meningkatnya Kompetensi, Pengetahuan dan Keterampilan

Aparatur ”, adalah sebagai berikut:

Page 45: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

48

Tabel 4.11 Penentuan Strategi

Pencapaian Indikator Sasaran: Meningkatnya Kompetensi,

Pengetahuan dan Keterampilan Aparatur

No. Sasaran Indikator Kinerja

Sasaran Strategi

(1) (2) (3) (4)

1. Meningkatnya

Kompetensi,

Pengetahuan dan

Keterampilan

Aparatur

Prosentase Pegawai

Yang Lulus Pola

Diklat 36 jam

1. Meningkatkan

koordinasi antar

instansi terkait

2. Peningkatan sarana

dan prasarana

pendukung

3. Peningkatan

pengetahuan teknis

aparatur melalui

diklat

4. Meningkatkan

kualitas aparatur

dengan memberikan

kesempatan untuk

melanjutkan

pendidikan ke

jenjang lebih tinggi

Strategi dalam rangka untuk mencapai Visi dan Misi

Badan Kepegawaian Daerah dalam rangka mendukung

tercapainya Visi dan Misi Kota Madiun dapat dirumuskan

sebagai berikut ini :

Dari kerangka tabel analisis SWOT diatas dapat disimpulkan

strategi Badan Kepegawaian Daerah adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan kompetensi SDM baik dalam teknis

perencanaan, penganggaran maupun dalam pengendalian

program kegiatan, menjaga kualitas dan kuantitas sarana

prasarana kantor dalam mendukung perencanaan dan

pengendalian, serta memperbaiki menajemen keuangan

organisasi dalam mendukung eksistensi organisasi.

2. Optimalisasi perumusan kebijakan kepegawaian, analisis

formasi pegawai dan penempatan pegawai dalam jabatan

Page 46: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

49

dengan mengacu pada hukum positif yang mengatur

tentang kepegawaian.

3. Peningkatan profesionalisme, disiplin dan akuntabilitas

aparatur dalam menjalankan tugas pelayanan publik

sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang telah

ditetapkan.

4. Penerapan dan optimalisasi Sistem Aplikasi Pelayanan

Kepegawaian (SAPK) sebagai implementasi e-government

dalam pelayanan di bidang kepegawaian.

Adapun Arah kebijakan Badan Kepegawaian Daerah adalah

sebagai berikut :

1. Meningkatkan pelayanan administrasi kepegawaian.

2. Meningkatkan sistem rekruitmen yang transparan dan

akuntabel.

3. Penempatan aparatur dalam jabatan sesuai dengan

kompetensi dan keahlian.

4. Pembinaan untuk peningkatan kinerja dan disiplin

pegawai.

5. Adanya dokumen potensi aparatur sebagai pedoman

penempatan dan peningkatan kinerja aparatur.

6. Peningkatan kompetensi aparatur melalui pendidikan dan

pelatihan.

7. Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti

pendidikan kedinasan dan pendidikan formal.

Page 47: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

50

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi

satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD atau

masyarakat, yang dikoordinasikan oleh pemerintah daerah untuk

mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah, untuk

mendapatkan hasil yang dilaksanakan dan dijabarkan dalam

beberapa kegiatan dengan menggunakan sumberdaya yang

disediakan untuk mencapai hasil yang terukur, pada Badan

Kepegawaian Daerah Kota Madiun terdapat program yang

merupakan kegiatan untuk belanja rutin dan program yang

menjadi prioritas urusan wajib. Masing-masing program dijelaskan

sebagai berikut :

5.1. Program dan Kegiatan SKPD

Program SKPD merupakan program untuk mendukung

pelaksanaan program utama ( Urusan Wajib / Belanja

Langsung ). Sedangkan Program SKPD merupakan kegiatan

belanja rutin terdiri 3 (tiga) program dan implementasi

kedalam 8 (delapan) kegiatan. Untuk program prioritas yang

menjadi urusan wajib/ belanja langsung terdiri dari 3 (tiga)

program dan jabarkan kedalam 19 (sembilan belas) kegiatan

dengan rincian sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

dilaksanakan melalui 2 ( dua ) kegiatan, yaitu :

1. Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Kantor;

2. Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur,

dilaksanakan melalui 2 (dua) kegiatan, yaitu :

1. Pembangunan/ Rehab Gedung Kantor ;

2. Pengadaan sarana dan prasarana kantor.

3. Program Pemeliharaan Barang Milik Daerah,

dilaksanakan melalui 4 (empat) kegiatan, yaitu :

1. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung dan Bangunan ;

2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas;

Page 48: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

51

3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana

Kantor ;

4. Pemeliharaan dan Biaya Operasional Gedung Diklat.

4. Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan, dilaksanakan melalui 2 ( dua ) kegiatan,

yaitu ;

1. Penyusunan Renstra SKPD;

2. Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

5. Program Penataan Aparatur dilaksanakan melalui 1 (satu)

kegiatan, yaitu ;

1. Penempatan Pegawai.

6. Program Fasilitasi Kesejahteraan PNS dilaksanakan

melalui 2 (dua) kegiatan, yaitu ;

1. Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat

Otomatis PNS ;

2. Pemberhentian PNS yang Pensiun ;

7. Program Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur

dilaksanakan melalui 9 (sembilan) kegiatan, yaitu ;

1. Pendikan dan Pelatihan Pra Jabatan ;

2. Pembekalan CPNS ;

3. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II ;

4. Pendikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III ;

5. Pendikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV ;

6. Pendikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional ;

7. Pemberian Bantuan Tugas Belajar PNS;

8. Assesment Pegawai ;

9. Bimtek/Sosialisasi/Workshop.

8. Program Peningkatan Manajemen Pelayananan

Kepegawaian, kegiatan dilaksanakan melalui 2 (dua)

kegiatan yaitu :

1. Pelayanan Administrasi Kepegawaian ;

2. Operasional dan Pemeliharaan Sistem Informasi

Kepegawaian dan SAPK.

9. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

dilaksanakan melalui 6 (enam) kegiatan, yaitu :

1. Pengadaan CPNS ;

Page 49: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

52

2. Bantuan Penyelenggaraan Seleksi Penerimaan Praja

IPDN ;

3. Pembinaan Pegawai dan Penanganan Masalah

Kepegawaian ;

4. Ujian Dinas ;

5. Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah ;

6. Pemberian Penghargaan Bagi PNS yang Berprestasi ;

Page 50: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

54

Tujuan

Sasaran Indikator Sasaran

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome) & Kegiatan (output)

Data Capaian

pada Awal Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan SKPD Penang

gung Jawab Indikator Tujuan

Kode Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

Kondisi Kinerja Akhir Periode

Target

Rp. (Ribu)

Target Rp.

(Ribu) Target

Rp. (Ribu)

Target Rp.

(Ribu)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

-

-

-

Pendapatan

4 1 2 01 Sewa Gedung Diklat Pendapatan Sewa

Gedung Diklat 1 gedung 1 gedung 170.000 1 gedung 175.000 1 gedung 180.000 1 gedung 180.000 BKD

1 21 02 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Persentase Terlaksananya

Administrasi Kepegawaian

100% 100% 100% 100% 100% BKD

1 21 02 01 01 Penyediaan Jasa, Peralatan Perlengkapan Kantor

Jumlah Peralatan dan Perlengkapan Kantor

10 kegiatan 9 kegiatan 360.000 9 kegiatan 365.000 9 kegiatan 375.000 9 kegiatan 375.000 BKD

1 21 02 01 02 Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

Jumlah Koordinasi dan Konsultasi ke

Luar Daerah 59 kali 35 kali 130.000 40 kali 140.000 45 kali 160.000 45 kali 175.000

1 21 02 04 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Persentase Pemenuhan Sarana

dan Prasarana Aparatur

100% 100% 100% 100% 100%

1 21 02 04 01 Pembangunan/ Rehab Gedung Kantor

Jumlah Gedung - - - - - - - - - BKD

1 21 02 04 02 Pengadaan sarana dan prasarana kantor

Jumlah Sarana dan Prasarana Kantor

11 barang - 0 10 barang 135.000 10 barang 150.000 5 barang 150.000

1 21 02 03 Program Pemeliharaan Barang Milik Daerah

Persentase Barang Inventaris dalam

Kondisi Baik 100% 100% 100% 100% 100% BKD

1 21 02 03 01 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung dan Bangunan

Jumlah Gedung 1

gedung 1

gedung 12.500

1 gedung

12.500 1

gedung 15.000

1 gedung

15.000 BKD

1 21 02 03 02 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas

Jumlah Kendaraan Dinas

20 unit 20 unit 40.000 20 unit 45.000 20 unit 50.000 20 unit 50.000 BKD

Page 51: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

55

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 21 02 03 03 Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kantor

Jumlah Prasarana Kantor

10 jenis barang

10 jenis barang

35.000 10 jenis barang

35.000 10 jenis barang

40.000 10 jenis barang

40.000 BKD

1 21 02 03 04 Pemeliharaan dan Biaya Operasional Gedung Diklat

Jumlah Gedung 1 gedung

diklat 1 gedung

diklat 100.000

1 gedung diklat

105.000 1 gedung

diklat 110.000

1 gedung diklat

110.000 BKD

1 21 02 02 Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Prosentase Dokumen Perencanaan/Laporan

yang disusun Tepat Waktu

100% 100% 100% 100% 100% BKD

1 21 02 02 01 Penyusunan Renstra SKPD Jumlah Dokumen 1 dokumen - - - - 1 dokumen 40.000 1 dokumen 40.000 BKD

1 21 02 02 02

Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

Jumlah Dokumen 27.660 7 dokumen 27.500 7 dokumen 25.000 7 dokumen 27.500 7 dokumen 27.500 BKD

Meningkatnya Pelayanan Administrasi Kepegawaian

Prosentase Pelayanani Kepegawaian yang Terselesaikan

1 Terwujudnya Pelayanan Administrasi Kepegawaian yang Akurat dan Tepat

1 21 02 18 Program Peningkatan Manajemen Pelayanan Kepegawaian

Prosentase Penyelesaian Administrasi Kepegawaian sesuai dengan peraturan

100% 100% 100% 100% BKD

Waktu Prosentase penyelesaian administrasi kepegawaian yang akurat dan tepat waktu

1 21 02 18 01 Kegiatan Pelayanan Administrasi Kepegawaian

Prosentase Penyelesaian administrasi kepegawaian

92% 95% 132.000 97% 132.000 98% 135.000 98% 135.000 BKD

1 21 02 18 05 Kegiatan Operasional dan Pemeliharaan Simpeg dan SAPK

Persentase Database Kepegawaian

100% 100% 23.000 100% 24.000 100% 25.000 100% 25.000 BKD

2 Terwujudnya Pelayanan Kesejahteraan

1 21 02 16

Program Fasilitasi Kesejahteraan PNS

Jumlah SK Terkait Kesejahteraan PNS

- 3200 3250 3250 3250

PNS Prosentase penyelesaian kenaikan pangkati yang akurat dan tepat waktu

1 21 02 18 02

Kegiatan Penataan Administrasi Kenaikan Pangkat dan Kenaikan Gaji Berkala PNS

Jumlah SK kenaikan pangkat dan SK gaji berkala

1257 2590

1000 2050

160.000 1000 2050

165.000 1000 2050

170.000 1000 2050

170.000 BKD

Page 52: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

Rencana Strategis BKD Kota Madiun Tahun 2014-2019

56

Prosentase penyelesaian pensiun yang akurat dan tepat waktu

1 21 02 18 03 Kegiatan Pemberhentian PNS yang pensiun

Jumlah SK Pensiun 96 150 110.000 200 120.000 200 130.000 200 130.000 BKD

Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Aparatur

3 Meningkatnya Kualitas Pegawai yang Mengarah pada Peningkatan Kinerja Aparatur

Prosentase Pelanggaran Disiplin Pegawai 1 21 02 17

Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

Persentase Realisasi Pengembangan dan Pembinaan Aparatur

- 100% 100% 100% 100%

1 21 02 17 03 Kegiatan Pembinaan Pegawai dan Penanganan Masalah Kepegawaian

Jumlah permasalahan kepegawaian yang selesai ditangani

52 50 80.000 50 80.000 50 85.000 50 85.000 BKD

1 21 02 17 04 Kegiatan Pemberian Penghargaan Bagi PNS yang Berprestasi

Jumlah PNS yang menerima penghargaan Satya Lancana Karya Satya

192 200 25.000 200 25.000 200 26.000 275 26.000 BKD

Prosentase Pengembangan Pegawai

1 21 02 17 06 Kegiatan Ujian Dinas Jumlah Peserta Ujian Dinas

- - - 50 40.000 50 40.000 50 40.000 BKD

1 21 02 17 07 Kegiatan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah

Jumlah Peserta Ujian Penyesuaian Ijazah

30 30 38.000 - - 30 45.000 30 45.000 BKD

1 21 02 18 04 Kegiatan Bantuan penyelenggaraan Seleksi Penerimaan Praja IPDN

Jumlah peserta Calon Praja IPDN

- - - - - 45 30.000 45 30.000 BKD

1 21 02 17 02 Kegiatan Pengadaan CPNS Jumlah Peserta Ujian CPNS

- 5000 950.000 5000 1.000.

00 5000

1.000. 00

5000 1.000.

00 BKD

Persentase Kualitas Penataan Pegawai 1 21 02 17

Program Penataan Aparatur

Persentase Realisasi Penataan Pegawai

- 100% 100% 100% 100%

1 21 02 17 05

Kegiatan Penempatan Pegawai

Jumlah Pegawai yang ditempatkan

370 350 248.000 350 250.000 350 270.000 350 270.000 BKD

4. Meningkatnya Kompetensi, Pengetahuan Keterampilan Aparatur

Prosentase Peningkatan SDM Aparatur 1 21 02 16

Program Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur

Persentase Kelulusan Pendidikan Aparatur

- 100% 100% 100% 100%

1 21 02 16 01 Kegiatan Diklat Prajabatan Jumlah CPNS yang mengikuti Diklat Prajabatan

- - - 250 3.100.

000 250

3.150. 000

250 3.150.

000 BKD

Page 53: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

"RPncanil Ctrilte6/S BKD Kotil Mild/un Till1un 201'-2019

Kegiatan Pembekalan Jumlah CPNS yang250 250.000 250 250.000 BKD1 21 02 16 02 mengikuti - - - 250 235.000

CPNS pembekalan

1 2 0 1 Kegiatan Assessment Dokumen Potensi - 40 446.000 50 700.00 30 450.000 30 450.0001 2 6 Pegawai Aparatur

Jumlah Pegawai

1 21 02 16 03 Kegiatan Diklat yang mengikuti - 2 90.260 2 115.000 2 120.000 2 120.000 BKDKepemimpinan Tingkat II diklat kepemimpinan

Tinqkat IIJumlah Pegawai

1 21 02 16 04 Kegiatan Diklat yang mengikuti - 10 330.000 10 340.000 7 350.000 7 350.000 BKDKepemimpinan Tingkat III diklat kepemimpinan

Tingkat IIIJumlah Pegawai

1 21 02 16 05 Kegiatan Diklat yang mengikuti 80 10 290.000 10 300.000 40 1.200.000 40 1.200.000 BKDKepemimpinan Tingkat IV diklat kepemimpinan

TingkatlV

Kegiatan Pemberian Jumlah PNS Tugas25 400.000 5 150.000 BKD1 21 02 16 06 Belajar 2 - - - -Bantuan Tugas Belajar

Jumlah PNS yang

1 21 02 17 07 Kegiatan Bintek ISosialisasi mengikuti Blntek 317 200 90.000 100 150.000 100 170.000 100 170.000 BKDWorkshop ISosialisasil

WorkshoD

Kegiatan Diklat Teknis dan umlah Pegawai yang200 1.500.000 BKD1 21 02 18 08 tnengikutl Diklat teknis 90 220 1.550.000 200 1.500.000 200 1.500.000

Fungsional ~an fungsional.".-:..~::-----~..::.~-..,

GAWAIAN DAERAHIUN

57

Page 54: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

"RftnStraBKD KOta Madiun 'rsnun 201'1-2019

BABVI

INDIKATOR KINERJA SKPD BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPMJD

Kebijakan umum adalah arah tindakan yang diambil untuk

mencapai tujuan, yang dirumuskan berdasarkan arahan strategi

dan misi dalam rangka mencapai visi pembangunan 5 tahun Kota

Madiun Tahun 2014-2019 yang selanjutnya dijabarkan ke dalam

program. Sedangkan program adalah instrumen kebijakan yang

berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD

untuk mencapai sasaran dan tujuan serta untuk memperoleh

alokasi. Dengan demikian program yang ada didalam RPJMD

perlu dijabarkan dan dikembangkan menjadi program dan

rencana aksi me1aluiRenstra SKPD,RKPDdan Renja SKPDsesuai

dengan tugas pokok dan fungsi, kondisi dan situasi obyektif

berdasarkan kajian dan hasil musyawarah pembangunan.

Indikator kinerja SKPDBadan Kepegawaian Daerah yang mengacu

pada tujuan dan sasaran RPJMD yaitu meningkatnya kualitas

pelayanan pemerintah dengan sasaran semakin kuatnya

kelembagaan SKPD dalam penyelenggaraan tugas pokok dan

fungsi pelayanan kepada masyarakat. Kebijakan umum daerah

memperkuat kelembagaan, tugas pokok, fungsi serta norma

standar pelayanan SKPD, meningkatkan kesejahteraan pegawai,

melengkapi sarana dan prasarana kerja, meningkatkan diklat

aparatur, memberikan penghargaan dan pembinaan kepada

pegawai secara konsisten. Indikator yang diharapkan adalah

semakin meningkatnya pelayanan administrasi kepegawaian

masyarakat dan meningkatnya SDM aparatur pemerintah.

Indikator rencana kegiatan Badan Kepegawaian Kepegawaian

Daerah Kota Madiun disusun sebagaimana tabel berikut.

58

Page 55: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

RPnStra BKD Kota Madiun Ta17un2011f-2019

Target Capaian Setiap TahunKondisiKinerja

No Indikator Kondisi Kinerja Awal Periode RPJMD Akhir2015 2017 2018 2019 Periode

RPJMD1 2 3 4 6 7 8 91. Prosentase penyelesaian Prosentase Penye1esaian Administrasi

administrasi kepegawaian Kepegawian yang akurat dan tepat waktu 72.2% 92% 93% 95% 97%yang akurat dan tepat waktu

2. Prosentase penyelesaian Prosentase SKKenaikan pangkat dan SKkenaikan pangkat yang gaji berkala yang terselesaikan 116% 100% 100% 100% 100%akurat dan tepat waktu

3. Prosentase penyelesaian Prosentase SK PNSyang pensiun yangpensiun yang akurat dan terselesaikan 116.4% 100% 100% 100% 100%tepat waktu

4. Prosentase Jabatan Diisi Prosentase Jabatan Diisi SesuaiSesuai Kompetensi Kompetensi - 1.87 1.4% 4% 4%

6. Prosentase pelanggaran Jumlah pelanggaran disiplin pegawaidisiplin pegawai dibanding jumlah pegawai 0.24% 0.22% 0.25% 0.23% 0.23%

7. Prosentase Pengembangan Prosentase pegawai yang mengikutiPegawai kegiatan pengembangan pegawai - 95% 95% 95% 95%

Prosentase Pegawai yangmengiku ti diklat Prosentase Peningkatan SDMAparatur - 100% 100% 100% 100%teknis / fungsional

60

Page 56: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

RenStra BKD Kota Madiun TatJUn201tf-2019

BAB VII

PENUTUP

Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kota Madiun Tahun

2014-2019 merupakan acuan bagi se1uruh Unit Kerja yang ada di

lingkungan Badan Kepegawaian Daerah dalam menjalankan tugas

dan fungsi organisasi sehingga diharapkan dapat tercapai secara

sinergi dalam pelaksanaannya, terutama dalam mendukung

sa saran pembangunan daerah yang telah ditetapkan dalam

RPJMD Kota Madiun Tahun 2014-2019 Untuk itu, terkait dengan

hal tersebut perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaannya

sebagai berikut :

1. Dalam Renstra- BKD Tahun 2014-2019 telah ditetapkan

rumusan pernyataan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi,

Kebijakan, Program dan Kegiatan BKD dalam mendukung

pencapaian sasaran pembangunan daerah yang telah

ditetapkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD)Kota Madiun Tahun 2014-2019;

2. Renstra-BKD Tahun 2014-2019, diarahkan dan dikendalikan

langsung oleh Kepala BKD, dan dalam pelaksanaan sehari­

hari dibantu oleh Sekretaris dan para Kepala Bidang yang ada

di lingkungan BKD;

3. Renstra-BKD Tahun 2014-2019, harus dijadikan pedoman

dalam penyiapan Rencana Kerja BKD (Renja-BKD) untuk

setiap tahunnya dengan tetap mengacu pada Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Madiun;

4. Dalam mendukung penyiapan Rancangan APBDKota Madiun,

keberadaan Renja-BKD harus dijadikan pedoman dalam

penyiapan Rencana Kerja dan Anggaran BKD(RKA-BKD);

5. Hasil pelaksanaan tahunan Renstra-SKPD BKDTahun 2014-

2019 yang tercermin dari Renja-SKPD BKD, harus

62

Page 57: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkd.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/3.-RENSTRA.pdf · tugas, fungsi dan tanggung jawab ya ng diembannya dalam menjalankan pemerintahan

RPnS'tra BKD Kota Madiun Tal7un 201'1-2019

dipertanggungjawabkan secara sistematis dan melembaga

dengan menggunakan format pelaporan sebagaimana

ketentuan peraturan yang berlaku.

63