BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar...

29
RENJA 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen organisasi dan menjadi salah satu kewajiban nasional yang harus dilaksanakan oleh setiap organisasi publik/pemerintahan pada semua level organisasi. Kewajiban tersebut tertera dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Dalam Undang-undang tersebut ditegaskan bahwa Pemerintah Pusat dan Daerah wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP/D), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM/D) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP/D) sebagai rencana kerja tahunan. Pada tingkatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), implementasi kebijakan tersebut adalah Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja-OPD), yang memuat program, kegiatan, indikator kinerja program atau kegiatan serta pendanaannya. Proses penyusunan Renja Inspektorat Tahun 2018 merupakan rangkaian dari penyusunan perencanaan program dan kegiatan serta pendanaannya yang dimulai dari identifikasi dan evaluasi program kegiatan tahun lalu dan program kegiatan yang akan dilaksanakan yang penyusunannya melibatkan aparatur Inspektorat guna memperoleh masukan-masukan mengenai program dan kegiatan yang akan direncanakan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Inspektorat. Keterkaitan antara Renja OPD dengan dokumen RKPD, Renstra OPD dan dokumen lainnya dimana program dan kegiatan yang dituangkan dalam Renja telah disinkronisasikan dengan Rancangan Awal , Rensrta dan dokumen lainnya.

Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar...

R E N J A 2 0 1 8

Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen organisasi dan

menjadi salah satu kewajiban nasional yang harus dilaksanakan oleh setiap

organisasi publik/pemerintahan pada semua level organisasi. Kewajiban

tersebut tertera dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Dalam Undang-undang

tersebut ditegaskan bahwa Pemerintah Pusat dan Daerah wajib menyusun

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP/D), Rencana Pembangunan

Jangka Menengah (RPJM/D) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP/D) sebagai

rencana kerja tahunan.

Pada tingkatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), implementasi

kebijakan tersebut adalah Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah

(Renja-OPD), yang memuat program, kegiatan, indikator kinerja program

atau kegiatan serta pendanaannya.

Proses penyusunan Renja Inspektorat Tahun 2018 merupakan

rangkaian dari penyusunan perencanaan program dan kegiatan serta

pendanaannya yang dimulai dari identifikasi dan evaluasi program kegiatan

tahun lalu dan program kegiatan yang akan dilaksanakan yang

penyusunannya melibatkan aparatur Inspektorat guna memperoleh

masukan-masukan mengenai program dan kegiatan yang akan direncanakan

yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Inspektorat.

Keterkaitan antara Renja OPD dengan dokumen RKPD, Renstra OPD

dan dokumen lainnya dimana program dan kegiatan yang dituangkan dalam

Renja telah disinkronisasikan dengan Rancangan Awal , Rensrta dan

dokumen lainnya.

R E N J A 2 0 1 8

Page 2

Selanjutnya Rencana Kerja ( Renja ) Tahun 2018 nantinya sebagai

tindak lanjut untuk penentuan KUA-PPAS dan akan menjadi dasar dalam

penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( RAPBD ).

1.2 Landasan Hukum.

Dasar hukum penyusunan Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten

Blitar ini adalah :

1. Undang – undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah

Kabupaten/ Kotamadya dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1965

( lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 19 Tambahan lembaran Negara

Nomor 2730);

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

( lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);

3. Undang Nomor 17 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

5. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

6. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggung jawab Keuangan Negara;

7. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

8. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 pertanggungjawaban

Pengelolaan Keuangan Keuangan Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

R E N J A 2 0 1 8

Page 3

11. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 10 Tahun 2016 Tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

12. Peraturan Bupati Blitar Nomor 46 Tahun 2016 tentang Kedudukan

Susunan Organisasi ,Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja

Inspektorat Daerah Kabupaten Blitar.

13. Peraturan Bupati Blitar Nomor 80 Tahun 2016 Tentang Pedoman

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD ) Tahun

2017.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Rencana Kerja Tahun 2018 adalah untuk

memberikan pedoman atau arah dalam pelaksanaan program dan kegiatan

yang akan dilaksanakan pada tahun 2018 dan target prioritas yang akan

dicapai pada tahun mendatang. Sedangkan tujuan yang dicapai dari

penyusunan renja ini adalah :

1. Menjabarkan rencana strategis Inspektorat tahun 2016 - 2021

2. Merumuskan program-program prioritas untuk mengatasi berbagai

permasalahan yang terjadi pada tahun yang lalu dan tahun yang akan

datang.

3. Meningkatkan koordinasi dalam rangka mewujudkan sinergi pelaksanaan

program dan kegiatan OPD

4. Menciptakan efektifitas dan efisiensi pemanfaatan sumberdaya organisasi.

5. Menciptakan kesinambungan kegiatan pembangunan dari tahun ketahun

dan keselarasan program, kegiatan OPD dengan program dan kegiatan

pemerintah Daerah sebagaimana tercantum dalam OPD maupun RPJMD.

R E N J A 2 0 1 8

Page 4

1.4 . Sistimatika Penulisan Renja.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistimatika Penulisan

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian

Renstra OPD

2.2 Analisa Kinerja Pelayanan OPD.

2.3 Isu-isus penting penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD

2.4 Reviu terhadap rancangan awal RKPD

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

BAB III TUJUAN , SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan terhadap kebijakan Nasional dan Provinsi

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja OPD

3.3 Program dan Kegiatan

BAB IV PENUTUP

R E N J A 2 0 1 8

Page 5

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun lalu dan Capaian Renstra Tahun lalu.

Rencana kerja Inspektorat Kabupaten Blitar tahun 2016 terdiri dari

5 ( Lima ) program dan 21 kegiatan. Pada tahun 2016 Inspektorat

memperoleh dana sebesar Rp. 9.230.830.600,- yang digunakan untuk

belanja tidak langsung sebesar Rp.2.869.889.000,- yang digunakan untuk

belanja gaji dan tunjangan PNS Inspektorat Kabupaten Blitar dan belanja

Langsung sebesar Rp.6.360.941.600,- yang digunakan untuk pembiayaan

program dan kegiatan tahun 2016. Dari total anggaran belanja langsung

yang dialokasikan sebesar Rp. 6.360.941.600,- terealisasi sebesar 80,61 %

Dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2016 sesuai dengan

indikator yang telah ditetapkan dan telah diselaraskan dengan Renstra

2016 - 2021 dimana Renstra periode 2016 telah mengalami revisi. Dari

beberapa program kegiatan yang dilaksanakan tersebut masih banyak

program dan kegiatan yang tergetnya tidak dapat terpenuhi 100 %

diantaranya adalah :

a. Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur.

Kegiatan Pendidikan dan pelatihan Formal.

Dari evaluasi terhadap capaian program dan kegiatan baik dana

maupun fisiknya tidak memenuhi target yang ditetapkan ± 87,99 % .

penyebab tidak terpenuhinya target realisasi dikarenakan tidak semua

pendidikan dan pelatihan dapat diikuti.

b. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan.

Dari hasil evaluasi terhadap capaian program dan kegiatan targetnya

hanya tercapai 36,79 %. Penyebab tidak tercapainya target

dikarenakan alokasi dana cetak tidak digunakan keseluruhan

mempertimbangkan prinsip-prinsip efisiensi.

R E N J A 2 0 1 8

Page 6

c. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan KDH.

Kegiatan pengawasan Internal Secara berkala

Dari hasil evaluasi terhadap capaian program dan kegiatan

targetnya tercapai 93,73 %.

Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan Masyarakat

Dari hasil evaluasi terhadap capaian program dan kegiatan targetnya

tercapai 75,92 %. Penyebab tidak tercapainya target 100 %

dikarenakan memang sebenarnya Inspektorat tidak specifik

mentargetkan untuk terjadinya kasus, namun berdasarkan realisasi

tahun lalu antara 60 sampai 70 kasus yang masuk di Inspektorat

yang harus ditangani. Untuk itu Inspektorat mengharapkan agar

kedepannya terjadi penurunan terhadap PNS yang melakukan

pelanggaran baik itu pelanggaran disiplin PNS maupun kasus

perceraian PNS.

Kegiatan Inventarisasi, pelaporan dan pemutakhiran Data TLHP.

Dari hasil evaluasi terhadap capaian program dan kegiatan targetnya

tercapai 79,04 %. Penyebab tidak tercapainya target 100 %

dikarenakan belanja perjalanan dinas dalam dan luar daerah yang

disediakan untuk konsultasi dan koordinasi tidak terserap seluruhnya

mengingat prinsip-prinsip penghematan dan efisiensi.

Kegiatan Evaluasi Tindak Lanjut Temuan Hasil pengawasan Eksternal

Dari evaluasi terhadap capaian program dan kegiatan realisasinya

belum mencapai target yang diharpkan. Hal ini disebabkan uang

lembur yang disediakan tidak terserap.

Kegiatan Rapat Koordinas pengawasan.

Dari evaluasi terhadap capaian program dan kegiatan realisasinya

belum mencapai target yang diharapkan yaitu 35,48 %. Hai ini

disebabkan karena rapat koordinasi yang direncanakan dilaksanakan

2 kali dalam satu tahun namun karena waktu yang tidak

memungkinkan maka rapat koordinasi hanya dilaksanakan satu kali.

R E N J A 2 0 1 8

Page 7

Kegiatan Pemantauan Pelaksanaan RAD-PPK.

Dari capaian program dan kegiatan realisasinya belum memenuhi

target yang diharapkan. Hal tersebut dikarenakan pedoman

pelaksanaan RAD-PPK dari Pusat yaitu SE.Menteri Dalam Negeri

Nomor 356/4429/SJ Tentang Pedoman pelaksanaan Aksi

Pencegahan dan pemberantasan Korupsi Pemerintah Daerah Tahun

2016 dan Tahun 2017 yang baru terbit pada tanggal 21 November

2016 sehingga RAD-PPK yang telah dianggarkan di tahun 2016

belum dapat dilaksanakan dan baru terserap untuk koordinasi dan

konsultasi sebesar 19,90 %.

Kegiatan Reviu Laporan Keuangan Daerah.

Dari hasil evaluasi terhadap realisasi program dan kegiatan Reviu

Laporan keuangan Daerah realisasinya telah tercapai 96,97 % dan

fisiknya telah tercapai 100 %.

Kegiatan Pengendalian Disiplin Aparatur.

Dari evaluasi terhadap capaian laporan program kegiatan

realisasinya hanya tercapai 58,93 %. Hal ini disebabkan karena

untuk persediaan dana untuk makan minum rapat tidak diserap

karena bertepatan dengan bulan romadhon.

Kegiatan Reviu Perencanaan Pembangunan ( Reviu

RPJMD,RKPD,LKJiP,KUA-PPAS, dan RKA-SKPD )

Dari hasil evaluasi terhadap capain program dan kegiatan capaiannya

tidak mencapai 100 % hanya 71,81 % .Hal tersebut dikarenakan

untuk evaluasi LAKIP dilaksanakan melalui sampling.

Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Desa.

Dari hasil evaluasi terhadap capaian program dan kegiatan

realisasinya tercapai 84,27 % dan fisiknya tercapai 100 %.

R E N J A 2 0 1 8

Page 8

Kegiatan Pengawasan Khusus dana BOS, DAK Bansos dan Hibah,

Dari hasil evaluasi program dan kegiatan realisasi tercapai 49,49 %.

Hal tersebut dikarenakan keterbatasan SDM yang ada di Inspektorat.

Untuk lebih jelasnya akan kita rangkum dalam tabel sebagai berikut :

R E N J A 2 0 1 8

Page 9

Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun 2017

Kabupaten Blitar

NO. PROGRAM /KEGIATAN

Indikator Kinerja Program

(Outcomes)/Kegiatan (Output)

Target Kinerja Capaian Program (Renstra

SKPD) Tahun 2015

Realisasi Target Kinerja Hasil

Program dan

Keluaran Kegiatan

Tahun 2015

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2016 Target

Program dan

Kegiatan (Renja SKPD

Tahun 2017)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra

SKPD s/d tahun berjalan

Target Renja SKPD Tahun 2016

Realisasi Renja SKPD Tahun 2016

Tingkat Realisasi

(%)

Realisasi Capaian

Program dan Kegiatan s/d

tahun berjalan (2017)

Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra

(%)

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Prosentase Kepuasan Aparatur

100% 100% 100,00 persen 100 persen 100% 100% 100% 100%

Penyediaan dan peningkatan Administrasi Perkantoran

Jumlah jenis layanan administrasi perkantoran

12 bulan 12 Bulan 12 bulan 12 bulan 100 % 100% 100% 100%

2 Program peningkatan Sarana Prasarana Aparatur

Persentase Sarana dan prasarana Aparatur dengan kondisi layak fungsi.

100% 100% 100 % 100 % 100 % 100% 100 % 100%

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Jumlah prasarana yang berfungsi baik.

100% 100% 12 bulan 12 bulan 100 % 100% 100% 100%

3 Program Pengembangan system perencanaan dan pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Persentase Dokumen perencanaan Laporan keuangan dan Kinerja OPD yang disusun tepat waktu.

100% 100% 100,00 persen 100 persen 100% 100% 100% 100%

Penyususnan laporan kinerja dan keuangan

Jumlah Dokumen perencanaan dan laporan

38 Lap 38 Lap 24 Lap 24 Lap 100% 24 Lap 100% 100%

R E N J A 2 0 1 8

Page 10

kinerja dan keuangan yang disusun.

4 Program peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase Peningkatan Sumber Daya Aparatur

100% 100% 100,00 persen 100 persen 100% 100% 100% 100%

Pendidikan dan pelatihan Formal

Jumlah aparatur pengawas yang mengikuti Bimtek.

38 Org 38 Org 43 Org 41 Org 95,34% 100% 100% 100%

Kegiatan Peningkatan kapasitas Aparatur

Jumlah aparatur inspektorat yang mengikuti peningkatan kapasitas aparatur.

43 Org 43 Org 43 Orng 43 Orng 43 Org 100% 100% 100%

5 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan pengendalian Kebijakan KDH

Persentase OPD tidak terdapat temuan material

85% 85% 80 Persen 80 Persen 100% 100% 100% 100%

Kegiatan pengawasan Internal secara berkala

Jumlah OPD yang diadakan pengawasan dan pembinaan

85% 85% 60 OPD 60 OPD 100% 100% 100% 100%

Kegiatan Inventarisasi pelaporan dan pemutakiran data laporan hasil pengawasan

Tersususnnya data informasi TLHP

100% 100% 316 LHP 316 LHP 100% 204 Opd 100% 100%

Kegiatan Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan

Persentase Rekomendasi Temuan pemeriksaan yang selesai di tindak lanjuti

100% 100% 100 Persen 100 Persen 100% 100% 100% 100%

Kegiatan Rapat Koordinasi pengawasan (RAKORWAS)

Persentase OPD yang menindak lanjuti temuan pemeriksaan inspektorat

100% 100% 2 kali 2 Kali 100% 2 kali 100% 100%

Kegiatan pemantauan Pelaksanaan Rencana Aksi Daerah (RAD-PPK)

Pemenuhan jumlah Rencana Aksi selama 1 tahun.

8 Aksi 8 Aksi Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

6 Aksi 6 Aksi 100% 100%

Kegiatan pelaksanaan Reviu Laporan Keuangan Daerah (LKD)

Laporan keuangan pemerintahan Daerah yang direviu.

1 Lap 1 Lap 1 Lap 1 Lap 1 Lap 1 Lap 100% 100%

Kegiatan Pengendalian Disiplin Aparatur

Jumlah SKPD yang dilakukan Sidak paska cuti hari raya idul fitri

100% 100% 90 OPD 90 OPD 100% 90 OPD 100% 100%

R E N J A 2 0 1 8

Page 11

Kegiatan Reviu RPJMD,LKJIP,RKPD,KUA-PPAS ,KUA-PPASP,RKAP , RKA Tahun mendatang, Evaluasi LAKIP OPD.

Jumlah Dokumen perencanaan yang direviu.

Tidak ada Tidak ada 7 Dok 7 Dok 100% 7 Dok 100% 100%

Kegiatan Pengawasan Urusan pemerintahan Desa

Jumlah desa yang diadakan pengawasan dan pembinaan

100% 100% 112 Desa 112 Desa 100% 108 Desa 100% 100%

Kegiatan Verifikasi LHKASN Jumlah ASN yang telah melaporkan hasarta kekayaannya ( 3.650 )

Tidak ada Tidak ada 1060 ASN 1060 ASN 100% 6217 ASN 100% 100%

Kegiatan Pengawasan Khusus dana BOS,DAK, Bansos dan Hibah.

Jumlah OPD yang menerima dana BOS,DAK,Bnasos dan Hibah yang dilakukan pengawasan

24 OPD 24 OPD 24 OPD 24 OPD 100% 24 OPD 100% 100%

Kegiatan Pemantauan /pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Rapat/pertemuan diluar kantor.

Jumlah OPD yang melaporkan kegiatan rapat diluar kantor.

Tidak ada Tidak ada 100 Persen 100 Persen 100% 100% 100% 100%

Kegiatan Sosialisasi penanganan kasus pengaduan.

Jumlah masyarakat yang paham terhadap proses penanganan kasus pengaduan.

Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Tidak ada -

150 Peserta 100% 100% 100% 100%

Sosialisasi Pengendalian Grativikasi

Persentase tingkat pelanggaran gratifikasi bagi PNS danmasyarakat.

Tidak ada Tidak ada 150 Org 150 Org 100% 100% 100% 100%

Kegiatan Pencegahan dan pemberantasan Pungli (SABER PUNGLI )

Persentase penurunan PNS yang terlibat pungli

Tidak ada Tidak ada

Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Pemerintah Daerah.

Persentase kasus yang tertangani

100% 100% 100 Persen 100 Persen 100% 100% 100% 100%

R E N J A 2 0 1 8

Page 12

2.2. Analisis Kinerja Inspektorat.

Tabel .2.2

Pencapaian Kinerja Inspektorat Kabupaten Blitar.

NO Indikator Target

2016 2017 2018 2019 2020 2021 1 Nilai Sakip CC CC B BB A A

2 Peringkat penilaian LPPD se Jawa Timur 36 30 30 20 20 10

3 Opini BPK WDP WTP WTP WTP WTP WTP

Tabel 2.3

Indikator sasaran SKPD/IKU

NO Indikator Target

2016 2017 2018 2019 2020 2021

1.

Persentase OPD yang dilakukan pengawasan dan Pembinaan..

60

60

80

80

100

100

2.

Tingkat Penyelesaian Tugas setelah mengikuti peningkatan Kapasitas SDM

100 100 100 100 100 100

Dari dua tabel tersebut diatas dapat dijelaskan bahwa Indikator sasaran

RPJMD ditahun 2016 untuk Nilai Sakip CC dan Opini untuk laporan

keuangan daerah Wajar Dengan Pengecualian ( WDP) .

Dapat dijelaskan bahwa tahun 2018 nanti Inspektorat mentargetkan untuk

Nilai Sakip menjadi BB dan perolehan Opini BPK dengan Wajar Tanpa

Pengecualian atau WTP dapat dipertahankan , sedangkan untuk indikator

sasaran Kinerja Inspektorat pada tahun 2018 akan mencapai ± 80 % SKPD

yang bebas temuan material dan apa yang dicita-citakan Inspektorat yaitu

meningkatnya tata kelola pemerintahan daerah yang efektif, efisien dan

akuntabel dapat terwujud.

Jumlah Temuan pemeriksaan pada tahun 2016 ditergetkan 1540 temuan,

capaian kinerjanya 1231 temuan.

R E N J A 2 0 1 8

Page 13

Rendahnya realisasi jumlah temuan juga menggambarkan tingginya tingkat

kesadaran OPD dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih

dan berwibawa. Hal tersebut dikarenakan meningkatnya pelaksanaan

pengawasan internal serta pembinaan oleh APIP Inspektorat serta

meningkatnya pemahaman OPD tentang peraturan perundang-undangan

yang berlaku, sehingga penyimpangan yang diketahui pada tahun

sebelumnya tidak terjadi lagi.

2.3. Isue-isue Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Inspektorat

Sejauh mana tingkat kinerja pelayanan Inspektorat dan hal yang kritis yang

terkait dengan pelayanan.

Untuk mengetahui tingkat kinerja pelayanan Inspektorat dalam

pelaksanaan tugas dibidang pengawasan maka ditetapkan Program Kerja

Pengawasan Tahunan ( PKPT) dan untuk tahun 2018 direncanakan

sebanyak 179 Obyek Pemeriksaan yang terdiri dari :

- pemeriksaan reguler Desa sebanyak 108 obrik,

- pemeriksaan SKPD sebanyak 47 obrik

- pemeriksaan dana BOS,DAK Bansos dan Hibah sebanyak 24 lokus.

Hal kritis yang terkait dengan pelayanan yaitu dengan meningkatkan

pengawasan dan pembinaan, konsultasi dan evaluasi TLHP serta

melakukan reviu terhadap laporan keuangan dan reviu terhadap dokumen

perencanaan pembangunan.

Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan

tugas dan fungsi OPD

Dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Inspektorat, ditemui

beberapa permasalahan dan hambatan diataranya :

1. Kualitas Sumber Daya Manusia yang kurang.

2. Tidak sebandingnya tenaga yang tersedia dengan beban kerja.

3. Latar belakang personil yang bervariasi.

R E N J A 2 0 1 8

Page 14

Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan OPD

Adanya peraturan yang selalu berubah-ubah

OPD masih menganggap Inspektorat belum melakukan

pembinaan namun menganggap Inspektorat sebagai pencari

kesalahan

Peluang

Adanya komitmen dari Pemerintah untuk melaksanakan pemberantasan

Korupsi (KKN) melalui percepatan dan penanggulangan tindak pidana

korupsi.

Kesadaran dan keberanian masyarakat Untuk melaporkan adanya

penyimpangan, pelanggaran dan penyalahgunaan wewenang pejabat

sudah semakin meningkat.

Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis

untuk ditindak lanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas

tahun yang direncanakan.

Beberapa hal yang menjadi catatan dari hal tersebut diatas diantaranya

adalah :

1. Perlunya komitmen bersama antar pimpinan OPD dalam penegakan

penyelenggaraan pemerintahan yang berwibawa, bersih dan bebas KKN.

2. Melaksanakan pengendalian intern antara pimpinan dan staf di masing-

masing OPD ( SPIP )

3. Pengadaan Barang dan jasa menggunakan sistem online.

4. Perlunya kesadaran OPD dalam menindak lanjuti hasil temuan

pemeriksaan baik yang merugikan keuangan negara atau daerah dan

lebih tertib dalam pengelolaan keuangan negara / daerah dengan

kewajiban setor kepada negara atau daerah serta pelanggaran terhadap

prosedur dan tata kerja lainnya.

R E N J A 2 0 1 8

Page 15

2.4. Reviuu terhadap Rancangan Awal RPJMD

Berdasarkan evaluasi capaian kerja pembangunan Kabupaten

Blitar tahun lalu beserta proyeksi pencapaian kinerja Tahun 2017,

program indikatif di tahun 2018 yang bersifat lintas wilayah dan strategis

dari RPJMD Kabupaten Blitar tahun 2016-2021, telaah tujuan dan tahapan

pembangunan dalam dokumen RPJPD Kabupaten Blitar Tahun 2005-2025,

telaah arahan strategi pengembangan kewilayahan dalam RPJMD Provinsi

Jawa Timur 2014-2019, telaah prioritas RPJMN 2015-2019, analisis isu-isu

kebijakan nasional, platform Kepala Daerah terpilih dan

dokumen Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Blitar tahun 2016-2021

maka Tema RKPD Tahun 2018 adalah “Penguatan SDM dan usaha mikro

serta pengembangan kawasan perdesaan berbasis potensi unggulan yang

berwawasan lingkungan dengan disukung peningkatan infrastruktur.” Dari

tema tersebut ditetapkan skala prioritas pembangunan Tahun 2018

sebagai berikut :

1. Penguatan SDM di bidang pendidikan, kesehatan, dan penumbuhan

wirausaha baru

2. Penguatan usaha mikro berbasis potensi unggulan

3. Pengembangan kawasan perdesaan

4. Peningkatan infrastruktur

5. Pengendalian pemanfaatan ruang dan lingkungan

Berdasarkan prioritas pembangunan yang ditetapkan dalam

Dokumen Recana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2018 dan

Renstra SKPD, maka Inspektorat Daerah Kabupaten Blitar mengusulkan

5 program yang terdiri dari 21 Kegiatan. Dari usulan program kegiatan

yang masuk ke dalam RKPD diharapkan bisa dilaksanakan semuanya

dengan baik. Berikut tabel Daftar Program dan Kegiatan pada Tahun 2018

yang merupakan Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2018

Kabupaten Blitar :

R E N J A 2 0 1 8

Page 16

Tabel 2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2018 Kabupaten Blitar

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BLITAR

NO

RANCANGAN AWAL RKPD HASIL ANALISA KEBUTUHAN

CATATAN PENTING PROGRAM/KEGIATAN LOKASI

INDIKATOR PROGRAM

(OUTCOME)/KEGIATAN (OUTPUT)

Target Pagu Indikatif PROGRAM/KEGIA

TAN LOKASI

INDIKATOR PROGRAM

(OUTCOME)/KEGIATAN (OUTPUT)

Target Kebutuhan Dana

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kab Blitar

Persentase Kepuasan Aparatur

100% 900.000.000 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kab Blitar

Persentase Kepuasan Aparatur

100% 900.000.000

Penyediaan dan

peningkatan administrasi perkantoran

Jumlah jenis layanan administrasi perkantoran

5 jenis 900.000.000 Penyediaan dan peningkatan administrasi perkantoran

Jumlah jenis layanan administrasi perkantoran

5 jenis 900.000.000

2 Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Aparatur

Kab Blitar

Persentase sarpras aparatur dengan kondisi layak fungsi

78% 400.000.000 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kab Blitar

Persentase sarpras aparatur dengan kondisi layak fungsi

78% 400.000.000

Penyediaan dan

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Jumlah sarpras yang berfungsi baik

291 unit

400.000.000 Penyediaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Jumlah sarpras yang berfungsi baik

291 unit 400.000.000

3 Program Peningkatan

Kapasitas Sumberdaya Aparatur

Kab Blitar

Persentase Aparatur yang mengikuiti kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM

100% 750.000.000 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

Kab Blitar

Persentase Aparatur yang mengikuiti kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM

100% 750.000.000

R E N J A 2 0 1 8

Page 17

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur SKPD

Jumlah aparatur yang mengikuti Bimtek

42 psrt

750.000.000 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur SKPD

Jumlah aparatur yang mengikuti Bimtek

42 psrt 750.000.000

Program

Perencanaan,penganggaran ,pelaporan Capaian Kinerja dan keuangan.

Kab. Blitar

Persentase Dokumen Perencanaan Laporan keuangan dan kinerja SKPD yang disusun tepat waktu.

100% 45.000.000 Persentase Dokumen Perencanaan Laporan keuangan dan kinerja SKPD yang disusun tepat waktu.

Kab. Blitar

Persentase Dokumen Perencanaan Laporan keuangan dan kinerja SKPD yang disusun tepat waktu.

100% 45.000.000

Kegiatan

Perencanaan,penganggaran ,pelaporan Capaian Kinerja dan keuangan.

Jumlah dokumen perencanaan yang disusun tepat waktu.

24 45.000.000 Jumlah dokumen perencanaan yang disusun tepat waktu.

Jumlah dokumen perencanaan yang disusun tepat waktu.

24 45.000.000

Program Peningkatan

Sistem Pengawasan Internal dan pengendalian Kebijakan KDH.

Persentase OPD dan Desa yang tertib dalam pengelolaan keuangan dan aset.

4.860.366.000 Persentase OPD dan Desa yang tertib dalam pengelolaan keuangan dan aset.

Jumlah OPD yang bebas temuan material.

100% 4.860.366.000

R E N J A 2 0 1 8

Page 18

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 10 tahun 2016 tentang

Kedudukan, susunan organisasi uraian tugas dan fungsi serta tata kerja perangkat

daerah, pada Bab II Pasal 2 point 1 dinyatakan bahwa Inspektorat adalah unsur

pengawas penyelenggaraan pemerintah daerah dan melaksanakan fungsi pengawasan

terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah sehingga tidak mengakomodir usulan

Program dan Kegiatan masyarakat.

R E N J A 2 0 1 8

Page 20

BAB III

TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Sebagaimana yang diminta dalam bab ini yaitu penelaahan yang

menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang

terkait dengan tugas pokok dan fungsi OPD.

Terkait dengan tugas pokok dan fungsi, Inspektorat telah melaksanakan

pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelaksanaan

pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Dalam pelaksanaan pengawasan, untuk menciptakan pemerintahan yang

bersih dan bebas KKN, Inspektorat telah melakukan upaya semaksimal

mungkin terhadap institusi pelaksana program dan kegiatan pada OPD

Beberapa arah kebijakan yang ditetapkan Inspektorat Daerah Kabupaten

Blitar adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan pembinaan dan pengembangan potensi kemampuan

pegawai dalam kualitas kinerja serta dalam perencanaan dan pelaporan.

2. Mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja OPD, Desa, BUMD, dan

objek pengawasan lainnya

3. Peningkatan pengetahuan melalui Bimtek, Diklat dan pelatihan guna

meningkatkan Sumber Daya Aparatur Pengawas.

Dalam rangka percepatan pemberantasan korupsi di Kabupaten Blitar

Inspektorat telah menindak lanjuti Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor :

356/5152/SJ tanggal 12 Desember 2012 tentang Penyusunan Aksi

Pencegahan dan pemberantasan Korupsi ( PPK ) Pemerintah Daerah.

Fokus Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi ( PPK ) sesuai lampiran

Edaran Menteri Dalam Negeri tersebut yaitu Pembentukan Kelembagaan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( PTSP ) bagi Pemerintah yang belum

R E N J A 2 0 1 8

Page 21

membentuk kelembagaan PTSP. Transparansi Pengelolaan Anggaran Daerah

dan pengelolaan Barang dan Jasa.

Sebagai penyelenggara pemerintah dibidang pengawasan Inspektorat

mempunyai peran di bidang pengawasan yaitu dengan melakukan

pengawasan dalam pelaksanaan dari Aksi Percepatan Pemberantasan

Korupsi yang di Rencana Aksikan.

3.2 Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja Inspektorat

Isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Inspektorat

Daerah Kabupaten Blitar yang dikaitkan dengan tujuan, sasaran dan target

kinerja pada Rencana Strategis ( Renstra ) Inspektorat adalah :

3.2.1. T u j u a n :

Meningkatnya efektivitas dan efisiensi serta akuntabilitas kinerja

pemerintah daerah.

3.2.2. Sasaran

Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan pemerintah daerah.

R E N J A 2 0 1 8

Page 22

Tabel 3 Tujuan, Sasaran, Target Kinerja

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Utama (IKU)

Target Kinerja Tahun ke- ( % )

2017 2018 2019 2020 2021

1

Meningkatnya efektivitas dan efisiensi serta akuntabilitas kinerja pemerintah daerah

Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan pemerintah daerah.

1. Nilai SAKIP

2. Opini BPK

3. Peringkat

LPPD

CC

WDP

36

B

WDP

30

B

WTP

30

A

WTP

20

A

WTP

100

3.3 Program dan Kegiatan Terhadap penyusunan program dan kegiatan faktor-faktor yang menjadi

pertimbangan adalah masalah pendanaan yang akan menjadi pagu

anggaran pada program dan kegiatan yang akan dilaksanakan

tahun 2018.

Inspektorat merencanakan 5 ( lima ) program dan 21 kegiatan antara lain :

R E N J A 2 0 1 8

Page 23

PROGRAM /KEGIATAN INSPEKTORAT TAHUN 2018.

Program/Kegiatan Inspektorat Tahun 2018 (2)

1 Program Pelayanan Administrasi perkantoran 900.000.000 1. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Administrasi

Perkantoran. 900.000.000

2 Program Penigkatan Sarana dan Prasara

Aparatur. 400.000.000

1. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

400.000.000

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur. 750.000.000

1. Kegiatan Pendidikan dan pelatihan bagi aparatur / Pejabat Fungsional

400.000.000

2. Kegiatan Peningkatan Kompetensi Aparatur Inspektorat

350.000.000

4 Program Perencanaan, penganggaran, pengendalian dan pelaporan capaian kinerja dan keuangan.

45.000,000

1. Kegiatan Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

45.000.000

5 Program Peningkatan Sistem Pengawasan

Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah.

4.860.366.000

1. Kegiatan Pengawasan Internal Secara Berkala 853.266.000 2. Kegiatan Inventarisasi Pelaporan dan

Pemutakhiran Data Laporan Hasil Pengawasan 56.205.000

3. Kegiatan Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan Eksternal

247.160.000

4. Kegiatan Rapat Koordinasi Pengawasan 62.400.000 5. Kegiatan pemantauan Pelaksanaan Rencana Aksi

Daerah dan Pemberantasan Korupsi RAD-PPK 122.159.000

6. Kegiatan Pelaksanaan Reviu Laporan Keuangan Daerah ( LKPD )

81.585.000

7. Kegiatan Pengendalian Disiplin Aparatur 15.000.000 8. Kegiatan Reviu Perencanaan Pembangunan

(RPJMD, RKPD,LKJIP,KUA-PPAS P, KUA-PPAS, RKA-P, RKA dan Evaluasi LAKIP OPD)

447.152.200

9. Kegiatan Pengawasan Urusan Pemerintahan Desa.

1.056.636.000

R E N J A 2 0 1 8

Page 24

10. Kegiatan Verifikasi LHKASN 188.420.000 11. Kegiatan pengawasan Khusus Dana

BOS,DAK,Bansos dan Hibah. 324.480.000

12. Kegiatan Pengawasan dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan pertemuan / rapat diluar kantor

112.202.800

13. Kegiatan penanganan Kasus pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah

443.700.000

14. Kegiatan Sosialisasi Penanganan Kasus Pengaduan

150.000.000

15. Pencegahan dan Pemberantasan Sapu Bersih Pungutan Liar ( SABER PUNGLI )

500.000.000

16. Sosialisasi Unit Pengendalian Gratifikasi ( UPG ).

200.000.000

TOTAL ...........................................................

6.955.366.000

R E N J A 2 0 1 8

Page 25

B A B IV

P E N U T U P

Reencana Kerja Inspektorat Daerah Kabupaten Blitar tahun 2018

merupakan penjabaran dari perencanaan program dan kegiatan tahunan yang

disusun berdasarkan pencapaian kinerja tahun sebelumnya. Penyusunan Rencana

Kerja ini dalam mengakomodasikan program dan kegiatan tahunan yang disusun

berdasarkan kepada rencana Strategis ( Renstra ) dan Tupoksi Inspektorat

sehingga program dan kegiatan yang direncanakan merupakan proiritas bagi

Inspektorat.

Dalam rangka menjamin terlaksananya program dan kegiatan tersebut, maka

ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut :

1. Setiap aparatur Inspektorat yang telah ditunjuk sebagai pelaksana teknis

kegiatan berkewajiban untuk melaksanakan program dan kegiatan yang telah

ditetapkan waktunya.

2. Perlunya komitment yang tegas dari pimpinan untuk pelaksanaan tugas tugas

pengawasan.

3. Sebagai langkah awal dalam penyusunan Rencana Kerja ( Renja ) yang

dituangkan dalam bentuk program dan kegiatan pendanaannya telah

disesuaikan, walaupun dalam pembahasan nanti terjadi perubahan anggaran

dan tidak sesuai dengan kebutuhan program dan kegiatan yang diusulkan

tetap akan dilaksanakan.

4. Perlunya peningkatan wawasan aparat pengawas internal pemerintah dalam

peningkatan Sumber Daya Manusia ( SDM )

5. Akan melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan

program dan kegiatan serta melaporkan hasilnya setiap bulan kepada Bupati

Blitar.

R E N J A 2 0 1 8

Page 26

Akhirnya kita berharap mudah-mudahan Rencana Kerja Inspektorat

Daerah Kabupaten Blitar tahun 2018 dapat memberikan arah dan pedoman bagi

penyelenggaraan program dan kegiatan Inspektorat sehingga apa yang menjadi

tujuan dan sasaran Inspektorat bisa terwujud.

Blitar, 2017

Plt. INSPEKTUR DAERAH KABUPATEN BLITAR

DRS TOTOK SUBIHANDONO,MSi Pembina Utama Muda

NIP. 19620810 198203 1 009

R E N J A 2 0 1 8

Page 27

R E N J A 2 0 1 8

Page 28

R E N J A 2 0 1 8

Page 29

R E N J A 2 0 1 8

Page 30