BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program...yang dieksplorasi dengan indah, pertunjukan yang luar...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program...yang dieksplorasi dengan indah, pertunjukan yang luar...
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Program
Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia dalam menjalani
kehidupannya.Kegiatan komunikasi ini berlangsung dari hari ke hari, dari waktu
ke waktu, selama manusia hidup melakukan aktifitasnya. Kalau kita mengamati
sekitar kita, maka kita akan melihat bahwa komunikasi merupakan aktivitas paling
menonjol dalam suatu kehidupan bermasyarakat. Bahkan dapat dipastikan dimana
manusia hidup bersama-sama dengan orang lain maka disana selalu ada kegiatan
komunikasi, karena komunikasi merupakan kebutuhan hidup manusia.
Menurut Fransiscus Theojunior (2013:5) “menyimpulkan bahwa, komunikasi
masa dalam media adalah sebuah cara yang di lakukan oleh orang orang untuk
mendapat kan sebuah informasi”
Jeffkins seperti di kutip oleh Fransiscus Theojunior (2013:21) “Media massa
merupakan berbagai macam media atau wahana komunikasi massa seperti Pers
(secara sempit di artikan sebagai surat kabar, sedangkan secara luas sebagai media
pemberitahuan), media-media cetak pada umumnya (majalah dan jurnal), dan
berbagai media elektronik seperti radio, bioskop dan televise yang mampu
menjangkau masyarakat luas”
Intinya adalah media massa memberikan peran yang sangat berpengaruh
penting bagi masyarakat luas, salah satunya media televisi , masyarakat tidak
hanya dapat medengar tapi juga bisa melihat visual informasi dan hiburan yang di
sajikan di dalamnya. Pesan yang ingin penulis sampaikan adalah agar bisa
membuat hiburan yang bermanfaat dengan pesan moral yang tersampaikan jelas
di masyarakat.
2
Irwanto dkk ( 2013:17) Mendefinisikan bahwa, “Program siaran televisi
adalah menyangkut pula penentuan program nama program, format
program,ritme/tempo, style program , da nisi program. Program atau acara yang di
sajikan adalah faktor yang membuat audien tertarik untuk mengikuti siaran yang
di pancarkan stasiun penyiaran”
Karena peran televisi sangat berpengaruh kepada masyarakat saat ini, masing-
masing stasiun televisi berlomba untuk menampilkan program acara yang
menghibur maupun berita yang kreatif dan menarik untuk ditonton oleh
masyarakat. Televisi bersifat audio visual yang lebih menguntungkan masyarakat
untuk menontonya karena lebih mudah diingat dan diterima oleh masyarakat
luas. Maka dari itu penulis membuat program dari media televisi agar mudah
diterima oleh masyarakat.
Dalam buku Kreatif siaran televisi Rusman Latief dan Yusiatie Utud
(2017:105-167) menjelaskan ada beberapa jenis program acara televisi , yaitu
Hard news, Soft news,Drama , dan Nondrama.
Menurut Rusman dan Yusiatie utud ( 2017:152) “secara sederhana program
drama di definisikan sebagai siaran televise yang menyajikan cerita mengenai
kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa tokoh yang di perankan oleh
pemain yang melibatkan konflik dan emosi yang di hasilkan dari proses imajinasi
seseorang”
Menurut Irwanto dkk (2013: 48) “Mendefinisikan program ndrama adalah
program televisi yang menayangkan cerita fiksi yang memuat unsur narasi,
dialog,adegan, penokohan, dan music yang di kemas sedemikian rupa dalam
durasi tertentu”
Penulis ingin membuat program Drama Televisi Berjudul “Takdir”, yang
mengisahkan tentang seorang anak indigo yang dapat melihat kejadian yang akan
terjadi kedepan, di tambah dengan konflik dari orang tua yang akan berpisah,
3
menjadikan anak tersebut berusaha untuk menyatukan kembali orang tuanya
dengan kemampuan pengelihatannya tanpa dia mengingat bahwa takdir tidak akan
bisa dirubah dan takan sama dengan waktu kenyataan , yang pada akhirnya
pertanda takdirnya sendiri pun tidak bisa di lihat.
1.2 Kegunaan Program
Kegunaan program televisi drama yang berjudul “Takdir”, penulis ingin
menampilkan suatu kisah yang bertema keluarga namun dapat memberikan pesan
positif di dalamnya berupa karya dalam bentuk audio visual kepada masyarakat.
1.2.1 Kegunaan Khalayak
Melalui media massa dengan menggunakan sarana televisi yang bersifat
audio visual, penulis ingin menampilkan suatu program drama televisi
mengenai kehidupan kehidupan keluarga dan takdir kehidupan yang akan
memberikan nilai-nilai sisi posistif jika berada dalam situasi tersulit.
1.2.2 Kegunaan Praktisi
Penulis membuat program televisi drama ini untuk acuan tugas akhir dan
sebagai bahan referensi untuk menghasilkan konsep dan ide-ide yang baru
bagi masyarakat. Selain untuk bahan referensi, penulis ingin memberikan
pengetahuannya mengenai program drama televisi ini agar masyarakat lebih
mengerti dan mendalami dalam pembuatan program Drama televisi ini.
4
1.2.3 Kegunaan Akademis
Program televisi drama yang berjudul “Takdir” ini dibuat oleh penulis
untuk Tugas Akhir dan merupakan syarat untuk Kelulusan Program
Diploma III Jurusan Penyiaran Akademi Komunikasi Bina Sarana
Informatika, Jakarta.
1.3 Referensi Audio Visual
Dalam pembuatan program televisi drama yang berjudul “Takdir” ini penulis
terinspirasi dari film :
1. When We First Met
Program film drama bergenre komedi dan romantis ini, yang di buat oleh
Netflik films dan di sutradarai oleh Ari Sandel , menjadi acuan dari film drama
yang “Takdir” dalam segi penulisan naskahnya. Mulai dari segi pengemasan
cerita yang di sampaikan, alur cerita yang memberikan banyak nilai nilai
kehidupan dan penyampaian pesan yang sangat berkesan di penontonnya tidak
di buat buat dan terkesan memang real kisah kehidupan di dunia nyata.
5
Gambar 1.1 Cover When We First Met
2. A Separation
Film A Seperation adalah film yang disutradarai oleh Asghar Farhadi ,
penulis memilih film ini sebagai referensi karena, film ini memiliki shots yang
Dinamis dan memiliki nilai moral yang tinggi. Dengan tema-tema kompleks
yang dieksplorasi dengan indah, pertunjukan yang luar biasa, banyak adegan
keras, yang sangat kuat. Jadi penulis ingin memjadikan film ini acuan dalam
men-direct film drama ini.
Didorong oleh naskah yang brilian dan dialog yang fantastis. A Separation
adalah film yang sangat kompleks yang tidak memberi kita jawaban yang
6
mudah, tetapi menggambarkan kehidupan apa adanya (berantakan dan rumit).
Penulis sangat terinspirasi untuk menjadikan film yang penulis buat berjudul
“Takdir” dapat di terima dengan baik namun juga tidak mudah di tebak oleh
penontonnya yang akan menjadikan drama ini menjadi lebih menarik.
Gambar 1.2 Cover A Separation
3. The Black Hole
Film The Black Hole menggunakan konsep continuity editing dengan
susunan cerita yang tertata dan simple. Film ini memiliki alur cerita yang
sederhana sehingga kita dapat menarik kesimpulan atas isi cerita dalam film
ini. Pemakaian suara ambiance dan penambahan sound effect juga mendukung
agar feel dalam suata scene tersebut sangat kuat.
7
Tidak hanya menggunakan konsep continuity editing saja, film The Black
Hole juga menggunakan konsep editing classical cutting, yang mana
pemotongan tiap scene-nya bertujuan untuk menguatkan efek dramatis film.
Color correction(pewarnaan dalam editing) dalam film ini juga di
sesuaikan dengan konsep yang sudah dibuat , sehingga membuat feel yang
serius dan sesuai dengan latar tempat dan waktu film ini
Gambar 1.3 The Black Hole
4. Ink Heart
Di film Inkheart teknik pengambilan gambar yang diambil terkesan
memilih shot shot yang sederhana seperti medium close up, medium shot
kemudian two shot dan juga over the shoulder yang banyak dibumbui dengan
camera movement dan juga follow pergerakan pergerakan ketika salah satu
pemeran berbicara menurut cameramen itu sangat menarik dan dapat
8
ddijadikan sebuah referensi untuk film everything nantinya, karena dengan
banyaknya camera movement penonton tidak akan bosan dengan shot shot
yang disajikan nantinya.
Gambar 1.3 Ink Heart