BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah...

35
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelaksanaan tugas dan pekerjaan merupakan suatu kewajiban bagi para anggota di dalam suatu organisasi, baik dalam organisasi pemerintahan maupun organisasi non pemerintahan. Dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan tersebut terdapat suatu tujuan yang sama yakni mengharapkan suatu hasil yang baik serta memuaskan sesuai dengan apa yang telah ditentukan sebelumnya. Untuk mendapatkan suatu hasil kerja yang baik dan sesuai dengan tujuan organisasi maka setiap organisasi mempunyai suatu aturan yang dituangkan dalam bentuk kebijakan. Kebijakan ini di buat dengan maksud agar setiap komponen organisasi melaksanakan tugas sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Di dalam upaya mencapai tujuan organisasi perlu adanya suatu motivasi kerja, yaitu keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi itu sendiri merupakan proses pemberian motif (penggerak) kepada para anggotanya sedemikian rupa, sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas. Dorongan tersebut mempunyai kekuatan besar dalam mempengaruhi kinerja pegawai. Kinerja pegawai dalam suatu organisasi tidak terlepas dari adanya motivasi. Dalam organisasi pemerintahan pemberian motivasi yang dilakukan oleh Kepala Kantor sangat penting dalam upaya meningkatkan kinerja pegawai. Rendahnya motivasi kerja yang diberikan Kepala Kantor terhadap pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) akan mempengaruhi kinerja anggota Kementerian dalam memberikan pelayanan yang profesional kepada masyarakat dan juga etos kerja anggota Kementerian. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Pegawai pada Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI)”. 1.2. Rumusan Masalah

Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pelaksanaan tugas dan pekerjaan merupakan suatu kewajiban bagi para

anggota di dalam suatu organisasi, baik dalam organisasi pemerintahan maupun

organisasi non pemerintahan. Dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan tersebut

terdapat suatu tujuan yang sama yakni mengharapkan suatu hasil yang baik serta

memuaskan sesuai dengan apa yang telah ditentukan sebelumnya. Untuk

mendapatkan suatu hasil kerja yang baik dan sesuai dengan tujuan organisasi maka

setiap organisasi mempunyai suatu aturan yang dituangkan dalam bentuk kebijakan.

Kebijakan ini di buat dengan maksud agar setiap komponen organisasi melaksanakan

tugas sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Di dalam upaya mencapai tujuan organisasi perlu adanya suatu motivasi kerja,

yaitu keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk

melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi itu

sendiri merupakan proses pemberian motif (penggerak) kepada para anggotanya

sedemikian rupa, sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas. Dorongan tersebut

mempunyai kekuatan besar dalam mempengaruhi kinerja pegawai. Kinerja pegawai

dalam suatu organisasi tidak terlepas dari adanya motivasi. Dalam organisasi

pemerintahan pemberian motivasi yang dilakukan oleh Kepala Kantor sangat penting

dalam upaya meningkatkan kinerja pegawai. Rendahnya motivasi kerja yang

diberikan Kepala Kantor terhadap pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) akan

mempengaruhi kinerja anggota Kementerian dalam memberikan pelayanan yang

profesional kepada masyarakat dan juga etos kerja anggota Kementerian.

Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul:

“Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Pegawai pada Biro Perencanaan Kementerian

Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI)”.

1.2. Rumusan Masalah

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

2

Dalam penelitian ini masalah yang akan diteliti sebagai berikut:

1. Bagaimana motivasi yang diberikan kepada pegawai Biro Perencanaan

Kementerian Pemuda dan Olahraga?

2. Bagaimana kinerja pegawai pada Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan

Olahraga?

3. Apakah ada pengaruh antara motivasi terhadap kinerja pegawai di Biro

Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui motivasi yang diberikan dan yang dimiliki masing-masing

pekerja pada Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

b. Untuk mengetahui kinerja pegawai pada Biro Perencanaan Kementerian

Pemuda dan Olahraga.

c. Untuk mengetahui pengaruh motivasi dengan kinerja pegawai pada Biro

Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

1.3.2. Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan dari hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna tidak hanya bagi

peneliti tetapi juga bermanfaat bagi pembaca serta dapat menjadi masukan bagi

perusahaan, sebagai berikut:

a. Bagi peneliti, merupakan pengalaman dalam bidang penelitian dan sekaligus

menambah wawasan dalam kemampuan analisis dalam penelitian karya ilmiah.

b. Bagi instansi/perusahaan, khususnya Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan

Olahraga hasil penelitian ini dapat dijadikan masukkan dalam menghadapi

masalah-masalah yang berkaitan dengan pengaruh antara pemberian motivasi

dengan kinerja pegawai.

c. Bagi pembaca, penelitian ini dibuat untuk menambah dan memperkaya ilmu

pengetahuan dan sebagai bahan untuk penelitian lebih lanjut bagi yang

memerlukan.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

3

1.4. Hipotesis Penelitian

Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya

harus diuji secara empiris. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan

dan, maka peneliti menarik kesimpulan yang bersifat sementara dengan tujuan untuk

membuat acuan dalam penyusunan penelitian ini. Adapun hipotesis sementara ini

adalah Di duga Ada Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Pegawai pada Biro

Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

1.5. Kerangka Pemikiran

Masalah motivasi pegawai akan tercermin secara langsung apabila pegawai dapat

merasakan pemenuhan kebutuhan yang terbaik dari upah, waktu kerja dan kondisi

kerja yang dilaksanakannya. Mereka berusaha memperoleh rasa aman, perlakuan

sebagai manusia, hubungan yang baik dengan orang-orang dan adanya dukungan

untuk memenuhi harapan-harapannya. Dari pernyataan tersebut peneliti

menyimpulkan bahwa proses timbulnya motivasi seseorang merupakan gabungan dari

konsep kebutuhan, dorongan, tujuan dan adanya imbalan.

Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini menggunakan variabel sebagai berikut:

a. Variabel motivasi sebagai variabel bebas (independent) dengan indikator sebagai

berikut:

i. Kelengkapan fasilitas

ii. Perlakuan yang adil dari atasan

iii. Hubungan kerja yang baik di unit kerja

iv. Insentif berdasarkan produktivitas karyawan.

v. Penghargaan dari atasan

vi. Kebanggaan atas pekerjaan

vii. Kesempatan untuk meningkatkan / mengembangkan karir

viii. Pengakuan atas prestasi kerja yang telah dicapai

ix. Perhatian pimpinan pada pekerjaan

x. Kesempatan untuk mendapatkan perhatian

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

4

b. Variabel kinerja pegawai sebagai variabel tidak bebas (dependent) dengan indikator

sebagai berikut:

i. Kemampuan dalam bekerja

ii. Keterampilan dalam bekerja

iii. Tanggung jawab terhadap pekerjaan

iv. Tingkat disiplin dalam bekerja

v. Kerjasama tim di dalam bekerja

vi. Pengaruh lingkungan kerja terhadap hasil pekerjaan

vii. Pengaruh di luar lingkungan kerja terhadap hasil pekerjaan

viii. Pengawasan yang dilakukan oleh atasan

ix. Latar belakang pendidikan terhadap hasil kerja

x. Pengakuan kegagalan dalam bekerja

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

5

BAB II

METODE PENELITIAN

Metodelogi Penelitian

Dalam penelitian penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian survey

deskriptif untuk mengambil data kuantitatif. Adapun metode penelitian survey adalah

penelitian yang mengambil sampel pada suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai

alat pengumpul data yang pokok.

Tujuan dari penelitian deskriptif adalah pencarian pendapat mengenai gambaran umum

tentang kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan yang ada pada motivasi terhadap

kinerja karyawan pada Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Dalam penelitian penelitian ini, peneliti perlu berlandaskan pada suatu hasil penelitian

yang baik dan cermat. Metode penelitian ini menggunakan penyusunan sebagai berikut:

2.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk

mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, yaitu:

1. Variabel x yang sifatnya independent (bebas) mengenai motivasi.

2. Variabel x yang sifatnya dependent (terikat) mengenai kinerja pegawai.

2.2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian di Biro Perencanaan Lt. 9 Kementerian Pemuda dan Olahraga yang

berlokasi di Jl. Gerbang Pemuda No. 3 Jakarta Pusat

2.3. Operasional Variabel

Seperti yang terungkap di dalam desain penelitian, bahwa pokok masalah yang diteliti

adalah bersumber pada dua hal, yaitu faktor-faktor motivasi (variabel x), kinerja

karyawan (variabel Y). Secara lebih rinci, operasional variabel untuk menjawab

identifikasi masalah no. 1 s.d. 10 terlihat pada tabel berikut ini:

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

6

Tabel 1.1. Variabel Penelitian

No Variabel Indikator No. Pertanyaan

Variabel Motivasi Pegawai

1 a) Kelengkapan fasilitas kerja 1

2 b) Perlakuan yang adil dari atasan 2

3 c) Hubungan kerja yang baik di unit-unit kerja 3

4 d) Insentif berdasarkan produktivitas pegawai 4

5 e) Penghargaan dari atasan 5

6 f) Kebanggaan atas pekerjaan 6

7 g) Kesempatan untuk meningkatkan karir 7

8 h) Pengakuan atas prestasi kerja yang telah dicapai 8

9 i) Perhatian pimpinan pada pekerjaan 9

10 j) Kesempatan untuk mendapatkan pelatihan 10

Variabel Kinerja Pegawai

11 a) Kemampuan dalam bekerja 1

12 b) Ketrampilan dalam bekerja 2

13 c) Tanggung jawab terhadap pekerjaan 3

14 d) Tingkat kedisiplinan dalam bekerja 4

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

7

No Variabel Indikator No. Pertanyaan

15 e) Kerjasama tim di dalam bekerja 5

16 f) Pengaruh lingkungan kerja terhadap hasil pekerjaan 6

17 g) Pengaruh di luar lingkungan kerja terhadap hasil

pekerjaan

7

18 h) Pengawasan yang dilakukan oleh atasan 8

19 i) Latar belakang pendidikan terhadap hasil kerja 9

20 j) Pengakuan kegagalan di dalam bekerja 10

Sumber : Pengolahan Data Penelitian

2.4. Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah:

a. Penelitian Lapangan (field research), dimaksudkan untuk memperoleh data primer,

penelitian langsung dilakukan melalui wawancara, observasi operasional,

penelaahan pedoman kerja, laporan-laporan kegiatan kerja, serta data lain yang

relevan dengan masalah yang akan dibahas.

b. Penelitian Kepustakaan (Library research), dimaksudkan untuk memperoleh data-

data sekunder, penelitan ini dilakukan dengan mempelajari buku-buku kepustakaan

dan catatan-catatan kuliah untuk memperoleh pengertian dasar serta teori yang

dibutuhkan dalam pembahasan penelitian.

2.5. Alat Penelitian

Alat penelitian yang peneliti gunakan dalam membantu proses adalah kuesioner.

Alasan yang mendasari pemakaian alat penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kuesioner merupakan salah satu alat penelitian yang dapat digunakan untuk

pendekatan penelitian survei.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

8

2. Populasi dan sampel responden yang digunakan pada penelitian ini merupakan

pegawai Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dengan demikian

responden penelitian dianggap sudah cukup untuk mengerti pertanyaan yang

tercantum di dalam kuesioner dan tidak akan mengalami kendala teknis dalam

pengisiannya. Dalam hal ini dapat diasumsikan bahwa responden penelitian

memiliki kemampuan membaca dan menulis.

3. Penggunaan kuesioner dapat meningkatkan efisiensi waktu dan sumber daya

manusia. Efisiensi manusia waktu dikarenakan tim peneliti tidak perlu berinteraksi

secara langsung dengan responden untuk mengajukan pertanyaan yang berkaitan

dengan penelitian. Pertanyaan cukup diajukan melalui kuesioner yang tentunya

dengan pemberian petunjuk pengisisan terlebih dahulu. Sedangkan efisiensi sumber

daya manusia dikarenakan jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk mengedar

kuesioner dan melakukan survei sangat sedikit.

4. Dengan menggunakan kuesioner dapat memberikan kemudahan bagi responden

untuk memahami dan menjawab pertanyaan yang diajukan dengan baik. Hal ini

dikarenakan responden memiliki waktu yang cukup lama untuk berpikir dan

menyelesaikan kuesioner tersebut. Selain itu kuesioner juga bersifat lebih pribadi,

sehingga responden lebih nyaman dan leluasa untuk menjawab pertanyaan.

5. Dengan adanya peningkatan efesiensi dan kemudahan yang telah dijelaskan pada

beberapa poin di atas, penggunaan kuesioner dapat meningkatkan jumlah sampel

yang dijadikan objek penelitian. Sehingga diharapkan hasil penelitian lebih akurat

dan menggambarkan keadaan populasi secara keseluruhan.

2.6. Metode Analisis Data

Menurut Sugiyono (2003:169), teknik analisis data adalah kegiatan setelah data dari

seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Untuk mengolah data tersebut,

peneliti menggunakan beberapa metode:

a. Deskriptif

Peneliti berusaha menggambarkan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai pada Biro

Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

9

b. Asosiatif

Peneliti berusaha membandingkan 2 variabel yaitu variabel X dan variabel Y

antara motivasi dan kinerja pegawai pada Biro Perencanaan Kementerian Pemuda

dan Olahraga.

c. Analisis Regresi Linier Sederhana

Regresi linier sederhana digunakan untuk memutuskan apakah naik dan

menurunnya nilai dalam variabel dependen dapat dilakukan melalui menaikkan

atau menurunkan nilai variabel independen, atau untuk meningkatkan nilai

variabel dependen dapat dilakukan dengan meningkatkan nilai variabel independen

dan sebaliknya. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah :

Y' = a + bx

Dimana :

y : Subyek/nilai dalam variabel dependen yang diprediksikan

a : Harga y bila x = 0 (harga konstan)

b: Angka arah atau koefisien regresi

x: Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

d. Analisis Koefisien Korelasi

Analisis Koefisien Korelasi bertujuan untuk membuktikan ada atau tidaknya

hubungan antara motivasi dan kinerja pegawai yang akan dilakukan dengan

menghitung koefisien korelasi dengan rumus:

Dimana :

r = koefisien korelasi

n = jumlah data

= variabel independen dari variabel motivasi

= variabel dependen variabel kinerja pekerja Kementerian Pemuda dan Olahraga

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

10

Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi:

0,00 – 0,199 = Sangat rendah

0,20 – 0,399 = Rendah

0,40 – 0,599 = Sedang

0,60 – 0,799 = Kuat

0,80 – 1,000 = Sangat Kuat

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil koefisien korelasi (r) adalah :

1. Jika r = 0 atau mendekati 0 ; artinya tidak ada hubungan sama sekali antara

kedua variabel

2. Jika r = +1 atau mendekati +1 ; artinya ada hubungan yang kuat antara kedua

variabel

e. Analisis Koefisien Penentu (KP)

Koefisien penentu digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel x

terhadap variabel y, dengan rumus :

KP = r2 x 100%

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

11

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa yang

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan

sampel, instrumen penelitian, analisa data, langkah selanjutnya adalah pembahasan data

tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi Microsoft Excel 2007 agar

dapat dianalisa untuk mengambil kesimpulan.

3.1. Analisa Data

Pada penelitian yang menggunakan data kualitatif diperlukan teknik analisa data

dengan menggunakan metode statistik. Statistik yang digunakan untuk menganalisa

data pada umumnya berupa statistik deskriptif, statistik inferensial, statistik parametris

atau statistik nonparametris. Oleh sebab itu, penelitian ini menggunakan statistik

deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data dengan cara

mendepenelitiankan atau menggambarkan data yang sudah terkumpul, tanpa membuat

kesimpulan yang berlaku umum. Jadi statistik deskriptif digunakan hanya untuk

mendepenelitiankan data sampel, tanpa membuat kesimpulan yang berlaku umum

untuk populasi.

Data hasil kuesioner yang telah diperoleh akan dikelompokkan dalam bentuk tabulasi

menggunakan aplikasi spreadsheet dari Microsoft Excel 2007 untuk memasukkan data

(data entry). Setelah semua data dimasukkan dalam aplikasi spreadsheet tersebut, maka

data tersebut dapat diolah untuk mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut,

dan selanjutnya dapat dianalisa.

3.2. Analisa Karakteristik Responden

Berdasarkan penyebaran angket yang dilakukan terhadap 40 orang pegawai Biro

Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga, maka diperoleh data responden

secara umum dapat dikelompokkan:

1. Jenis Kelamin Responden

Tabel 3.1. Kelompok Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

12

Sumber : Data karyawan Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga

Jika dilihat dari data mengenai jenis kelamin pegawai yang dijadikan

responden dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa pegawai di

Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga terdiri dari laki-laki

sebanyak 24 orang (60%) dan perempuan sebanyak 16 orang (40%).

2. Usia Responden

Tabel 3.2. Kelompok Responden Berdasarkan Usia

Sumber : Data Pegawai Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga

Pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga usianya bervariasi.

Dari 40 orang responden yang diteliti, sebanyak 20 orang (50%) berusia 20 – 30

tahun, sebanyak 8 orang (20%) berusia 31 – 40 tahun, 12 orang (30%) berusia antara

41 – 50 tahun.

Jenis Kelamin Frequency Percent Valid

Percent

Valid

1 = Laki-laki 24 60 60

2 = Perempuan 16 40 40

Total 40 100 100

Umur Frequency Percent Valid

Percent

Valid

20 - 30 Tahun 20 50 50

31 - 40 Tahun 8 20 20

41 - 50 Tahun 12 30 30

Total 40 100 100

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

13

3. Pendidikan

Tabel 3.3. Responden Berdasarkan Pendidikan

Sumber : Data Pegawai Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga

Berdasarkan data yang diperoleh dari Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan

Olahraga, peneliti dapat menguraikan status pendidikan responden yaitu sebanyak 4

orang (10%) berstatus pendidikan Diploma III (DIII), sebanyak 30 orang (75%)

berstatus pendidikan Sarjana (S1) dan 8 orang (15%) berstatus pendidikan Sarjana

(S2).

4. Masa Kerja Responden

Masa kerja di sini berarti masa waktu di mana responden bekerja pada Biro

Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Tabel 3.4. Kelompok Responden Berdasarkan Masa Kerja

Masa Kerja Frequency Percent Valid

Percent

Valid

1 - 3 Tahun 16 40 40

3 - 5 Tahun 9 22.5 22.5

> 5 Tahun 15 37.5 37.5

Pendidikan Frequency Percent Valid

Percent

Valid

D3 4 10 10

S1 30 75 75

S2 6 15 15

Total 40 100 100

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

14

Masa Kerja Frequency Percent Valid

Percent

Total 40 100 100

Sumber : Data Pegawai Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga

Dari hasil penyebaran kuesioner dapat dilihat jumlah masa kerja dari 40 orang

responden yang mempunyai masa kerja 1 – 3 tahun sebanyak 16 orang (40%), 3 – 5

tahun sebanyak 9 orang (22,5%), dan masa kerja >5 tahun sebanyak 15 orang

(37,5%). Untuk lebih jelasnya dapat melihat Tabel 3.4. di atas.

3.3. Analisa Variabel Motivasi

Untuk mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya banyak faktor yang

perlu mendapatkan perhitungan dari perusahaan diantaranya yang menyangkut dengan

masalah sumber daya manusia yang menjadi pelaku utama. Hal ini dapat terlihat dari

motivasi pegawai yang terdapat di kementerian.

Setiap pegawai dapat bekerja dengan baik apabila tingkat motivasi yang diberikan

kementerian sesuai dengan kebutuhan pegawai baik itu berupa materi dan non materi.

Oleh karena itu sudah selayaknyalah kementerian melaksanakan pekerjaannya

sehingga tujuan kementerian dapat tercapai, pemberian motivasi terhadap pegawai

haruslah disesuaikan dengan perkembangan zaman agar gairah dalam bekerja selalu

timbul.

Sebelum melakukan analisa regresi dan korelasi dari variabel motivasi kerja terhadap

variabel kinerja, maka akan dianalisa terlebih dahulu variabel motivasi kerja untuk

memperoleh penilaian negatif dari sangat tidak baik ke penilaian positif sangat baik

dengan skala 5.

Indikator kuesioner yang terdapat pada variabel motivasi kerja :

1. Bagaimana pendapat Anda mengenai gaji yang diterima saat ini?

2. Bagaimana pendapat Anda mengenai Tunjangan Hari Raya yang diterima saat

ini?

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

15

3. Bagaimana pendapat Anda mengenai program pemeliharaan kesehatan seperti

pendirian klinik, sarana olahraga dll saat ini?

4. Bagaimana pendapat Anda mengenai cuti yang diberikan secara rutin menurut

peraturan yang berlaku?

5. Bagaimana pendapat Anda mengenai pemberian penghargaan di Kementerian saat

ini?

6. Bagaimana pendapat Anda mengenai hak-hak pegawai sesuai aturan

kepegawaian?

7. Bagaimana pendapat Anda mengenai kelengkapan fasilitas di tempat kerja Anda?

8. Bagaimana pendapat Anda mengenai pelatihan/training yang diberikan

Kementerian?

9. Bagaimana pendapat Anda mengenai responsi atasan terhadap saran-saran yang

diberikan pegawai pada semua tingkatan?

10. Bagaimana pendapat Anda mengenai hubungan kerja antar pegawai dengan

pegawai di setiap unit kerja yang ada?

Ada 40 lembar kuesioner yang disebarkan kepada karyawan di Biro Perencanaan

Kementerian Pemuda dan Olahraga, sebagai sampel untuk mengisi kuesioner dengan jumlah

pernyataan sebanyak 20 pernyataan yang terdiri dari 10 pernyataan yang teridentifikasi pada

variabel motivasi kerja dan sisanya teridentifikasi 10 pernyataan pada variabel kinerja

pegawai.

Penyebaran untuk pengisian kuesioner ke pegawai di Biro Perencanaan Kementerian

Pemuda dan Olahraga dilakukan sendiri oleh peneliti dan berlangsung selama 30 (tiga puluh)

hari sejak tanggal 01 April 2010 sampai dengan 03 Mei 2010. Sedangkan hasil dari semua

kuesioner yang disebarkan dapat dikembalikan sebanyak 40 kuesioner dan setelah diteliti

dapat diolah secara keseluruhan.

Berdasarkan hasil tabulasi dari jawaban-jawaban kuesioner untuk variabel motivasi

yang diolah dengan menggunakan lembar kerja (spreadsheet) dari Microsoft Excel 2007

maka perolehan hasil pengolahan data tabulasi dari sepuluh indikator pernyataan variabel

motivasi yang memiliki jumlah responden sebanyak 40 dan dapat terlihat pada Tabel 3.5. di

bawah ini:

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

16

Tabel 3.5. Data Entry Jawaban Responden Atas Kuesioner Variabel Motivasi

Responden

Variabel X

Total

M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10

1 4 4 3 4 3 3 5 2 3 4 35

2 4 3 3 2 2 3 4 3 3 4 31

3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 32

4 4 4 4 3 2 3 4 3 2 3 32

5 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 32

6 4 4 4 3 2 2 3 2 3 2 29

7 5 4 3 2 2 3 3 2 3 3 30

8 4 4 4 3 5 3 4 4 3 4 38

9 4 2 3 3 4 4 4 4 3 3 34

10 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 31

11 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 33

12 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 27

13 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 36

14 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 31

15 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 31

Responden

Variabel X

Total

M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10

16 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 32

17 4 3 4 4 5 3 4 2 2 3 34

18 5 4 2 3 2 2 4 3 2 3 30

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

17

Responden

Variabel X

Total

M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10

19 4 3 3 2 2 4 3 2 2 3 28

20 3 4 4 3 4 3 5 3 3 4 36

21 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 31

22 3 3 3 2 2 3 4 3 2 3 28

23 3 3 3 4 2 2 3 2 4 3 29

24 4 3 3 3 2 3 4 3 5 4 34

25 3 3 4 3 2 3 4 2 2 3 29

26 4 3 3 3 2 2 3 3 3 4 30

27 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 35

28 3 4 3 3 4 4 3 5 3 4 36

29 4 3 4 4 3 4 5 3 4 3 37

30 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 35

31 2 3 2 3 4 3 3 4 3 3 30

32 2 4 3 3 3 2 3 4 1 4 29

33 2 2 4 3 3 3 4 4 3 3 31

34 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 28

35 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 37

36 2 2 5 5 4 3 2 4 5 5 37

37 4 3 4 4 2 3 3 4 1 2 30

38 4 3 3 4 4 3 4 5 3 3 36

39 3 2 3 3 4 4 4 4 3 4 34

40 4 4 2 2 2 3 3 3 3 4 30

Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

18

Responden

Variabel X

Total

M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10

Jumlah 134 129 132 125 118 125 143 129 119 134 1288

Sumber : Data primer yang telah diolah menggunakan Microsoft Excel 2007

Keterangan nilai jawaban responden dari setiap nomor pertanyaan yang ada di dalam

Tabel 3.5. di atas:

1) Nilai 1 untuk jawaban “Sangat Tidak Baik”

2) Nilai 2 untuk jawaban “Tidak Baik”

3) Nilai 3 untuk jawaban “Cukup”

4) Nilai 4 untuk jawaban “Baik”

5) Nilai 5 untuk jawaban “Sangat Baik”

Untuk mengkalkulasi jumlah nilai jawaban dari setiap pertanyaan yang ada pada

variabel motivasi kerja digunakan rumus countif yang ada pada program aplikasi perangkat

lunak spreadsheet dari Microsoft Excel 2007, sehingga dapat diperoleh jumlah nilai jawaban

1, nilai jawaban 2, nilai jawaban 3, nilai jawaban 4, dan nilai jawaban 5 seperti yang terlihat

pada Tabel 3.6. di bawah ini.

Tabel 3.6. Rekapitulasi Jawaban Variabel Motivasi Kerja

Jawaban Nilai

Nomor Pertanyaan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 = Sangat Tidak Baik 1 0 0 0 0 0 0 0 2 0

2 = Tidak Baik 6 6 3 7 17 5 1 8 7 2

Page 19: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

19

3 = Cukup 13 19 23 22 10 25 18 17 23 23

4 = Baik 18 15 13 10 11 10 18 13 6 14

5 = Sangat Baik 2 0 1 1 2 0 3 2 2 1

Jumlah 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

Sumber : Data Primer yang telah diolah menggunakan Microsoft Excel 2007

Selanjutnya dari Tabel 3.6. di atas, dapat juga diperoleh jumlah persentase (%) nilai

dari variabel motivasi kerja yang terindikasi di dalam pernyataan yang ada pada variabel

tersebut yang diolah menggunakan perangkat lunak program aplikasi spreadsheet dari

Microsoft Excel 2007.

Tabel 3.7. Total Persentase (%) Nilai Jawaban Variabel Motivasi Kerja

Nomor

Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Nilai

Persentase (%) 45 47.5 57.5 55 42.5 62.5 45 42.5 57.5 57.5

Rata-rata 51.25

Max 62.5

Min 42.5

Untuk menjelaskan kekuatan korelasi, pada umumnya digunakan skala dalam bentuk

interval sebagai berikut:

0,00 – 0,19 = Sangat tidak baik

0,20 – 0,39 = Tidak baik

0,40 – 0,59 = Cukup

0,60 – 0,79 = Baik

Page 20: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

20

0,80 – 1,00 = Sangat baik

Berdasarkan data Total Persentase (%) Nilai Jawaban Variabel Motivasi Kerja yang

diperoleh pada Tabel 3.7. dengan jumlah responden 40 untuk setiap pernyataan yang ada

pada variabel tersebut maka dapat ditarik kesimpulan sementara dari setiap pernyataan yang

ada, antara lain:

1. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga

mengenai gaji yang diterima saat ini adalah 45% dari mereka yang menyatakan

“Cukup”.

2. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga

mengenai Tunjangan Hari Raya yang diterima saat ini adalah 47,5% dari mereka

yang menyatakan “Cukup”.

3. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga

mengenai program pemeliharaan kesehatan seperti pendirian klinik, sarana olahraga,

dll saat ini adalah 57,5 % dari mereka yang menyatakan “Cukup”.

4. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga

mengenai cuti yang diberikan secara rutin menurut peraturan yang berlaku adalah

55% dari mereka yang menyatakan “Cukup”.

5. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga

mengenai pemberian penghargaan di Kementerian saat ini adalah 42,5% dari mereka

yang menyatakan “Cukup”.

6. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga

mengenai hak-hak pegawai sesuai aturan kepegawaian adalah 62,5% dari mereka

yang menyatakan “Baik”.

7. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga

mengenai kelengkapan fasilitas di tempat kerja adalah 45% dari mereka yang

menyatakan “Cukup”.

8. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga

mengenai pelatihan/training yang diberikan Kementerian adalah 42,5% dari mereka

yang menyatakan “Cukup”.

Page 21: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

21

9. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga

mengenai responsi atasan terhadap saran-saran yang diberikan pegawai pada semua

tingkatan adalah 57,5% dari mereka yang menyatakan “Cukup”.

10. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga

mengenai hubungan kerja antar pegawai dengan pegawai di setiap unit kerja yang ada

adalah 57,5% dari mereka yang menyatakan “Cukup”.

Berdasarkan hasil olah data Total Persentase (%) Nilai Jawaban Variabel Motivasi

Kerja pada Tabel 3.7. di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga maka

dapat ditarik kesimpulan sementara sebagai berikut:

1. Rata-rata persentasi (%) nilai jawaban dari variabel motivasi kerja adalah

51,25% dari mereka yang menyatakan “Cukup”.

2. Persentase (%) indikator tertinggi (maximum) pada variabel motivasi kerja

adalah 62,5% yang berarti pernyataan para pegawai adalah “Baik”.

3. Persentase (%) indikator terendah (minimum) pada variabel motivasi kerja

adalah 42,5% yang berarti pernyataan para pegawai adalah “Cukup”.

3.4. Analisa Variabel Kinerja

Selanjutnya, untuk analisa variabel kinerja dilakukan cara analisa yang sama dengan

yang telah dilakukan pada variabel motivasi kerja yang terdiri dari beberapa indikator

kuesioner seperti:

1. Bagaimana pendapat Anda tentang prosedur atau mekanisme penilaian kinerja

pegawai yang diadakan oleh Kementerian?

2. Bagaimana pendapat Anda mengenai kualitas kerja seperti ketepatan, ketelitian,

keterampilan serta kebersihan?

3. Bagaimana pendapat Anda tentang kuantitas kerja seperti pencapaian hasil kerja

dengan mengikuti instruksi yang ada?

4. Bagaimana pendapat Anda tentang sikap serta kerja sama terhadap atasan dan

pegawai lainnya?

5. Bagaimana pendapat Anda tentang tata tertib dan disiplin kerja dapat menunjang

kinerja pegawai?

Page 22: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

22

6. Bagaimana pendapat Anda tentang komunikasi yang terjalin antara atasan dengan

bawahan dan sesama pegawai lainnya?

7. Bagaimana pendapat Anda tentang pengadaan fasilitas atau peralatan dan

perlengkapan kerja?

8. Bagaimana pendapat Anda tentang peningkatan, kemampuan, pengetahuan

keilmuwan, keterampilan yang diadakan Kementerian?

9. Bagaimana pendapat Anda tentang persyaratan sistem promosi jabatan ke jenjang

yang lebih tinggi?

10. Bagaimana pendapat Anda tentang lingkungan kerja seperti keselamatan dan

kesehatan kerja yang diberikan oleh Kementerian?

Berdasarkan hasil tabulasi dari jawaban-jawaban kuesioner untuk variabel kinerja

yang diolah dengan menggunakan lembar kerja spreadsheet dari Microsoft Excel 2007 maka

perolehan hasil pengolahan data tabulasi dari sepuluh indikator pernyataan yang memiliki

jumlah responden sebanyak 40 responden atau sampel seperti yang terlihat pada tabel 3.8. di

bawah ini.

Tabel 3.8. Data Entry Jawaban Responden Atas Kuesioner Variabel Kinerja

Responden

Variabel Y

Total

K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10

1 3 3 4 3 5 3 4 3 2 3 33

2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 2 28

3 3 4 4 3 4 2 4 3 2 2 31

4 3 3 3 2 4 2 4 3 2 2 28

5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 37

6 3 3 3 4 5 3 2 2 3 2 30

7 3 3 3 4 4 3 3 3 2 1 29

8 4 4 3 5 4 3 4 3 3 4 37

9 4 4 4 4 1 3 3 4 3 2 32

Page 23: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

23

Responden

Variabel Y

Total

K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10

10 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 29

11 3 3 3 4 2 3 4 4 4 2 32

12 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 28

13 2 3 3 4 2 4 3 3 4 4 32

14 3 4 4 3 3 2 3 2 3 3 30

15 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 28

16 2 3 4 4 4 3 4 3 3 3 33

17 3 4 3 2 3 4 5 3 1 2 30

18 2 3 3 3 4 2 3 2 3 3 28

19 3 3 3 2 4 2 5 3 4 2 31

20 3 4 3 4 4 3 5 2 3 2 33

21 4 4 4 3 4 2 5 3 4 3 36

22 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 28

23 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 27

24 5 4 4 4 5 4 4 4 3 3 40

25 3 3 3 3 4 2 5 3 2 3 31

26 4 3 3 4 3 4 4 3 2 2 32

27 4 4 4 4 2 3 3 4 3 2 33

28 4 4 4 3 5 3 4 3 2 3 35

29 3 4 4 4 5 3 3 4 3 3 36

30 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 36

31 3 3 3 4 1 3 3 3 4 1 28

Page 24: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

24

Responden

Variabel Y

Total

K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10

32 3 4 3 3 1 4 3 3 3 1 28

33 3 3 3 2 2 3 3 4 4 2 29

34 4 3 3 3 3 4 3 2 4 2 31

35 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 36

36 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 33

37 2 2 3 3 3 2 4 2 3 5 29

38 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 32

39 3 3 3 3 2 4 4 4 4 2 32

40 4 4 3 4 5 4 3 3 3 4 37

Jumlah 129 133 131 131 132 120 142 123 121 106 1268

Sumber : Data Primer yang telah diolah menggunakan Microsoft Excel 2007

Keterangan nilai jawaban responden dari setiap nomor pertanyaan yang ada di dalam

Tabel 3.8. di atas:

1) Nilai 1 untuk jawaban “Sangat Tidak Baik”

2) Nilai 2 untuk jawaban “Tidak Baik”

3) Nilai 3 untuk jawaban “Cukup”

4) Nilai 4 untuk jawaban “Baik”

5) Nilai 5 untuk jawaban “Sangat Baik”

Untuk mengkalkulasi jumlah nilai jawaban dari setiap pertanyaan yang ada pada

variabel kinerja digunakan rumus countif yang ada pada program aplikasi perangkat lunak

spreadsheet dari Microsoft Excel 2007, sehingga dapat diperoleh jumlah

nilai jawaban 1, nilai jawaban 2, nilai jawaban 3, nilai jawaban 4, dan nilai jawaban 5 seperti

yang terlihat pada Tabel 3.9. di bawah ini.

Tabel 3.9. Rekapitulasi Jawaban Variabel Kinerja

Page 25: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

25

Jawaban

Nilai

Nomor Pertanyaan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 0 0 0 0 3 0 0 0 1 3

2 4 1 1 8 7 12 1 7 8 17

3 24 25 27 14 11 16 21 23 20 12

4 11 14 12 17 13 12 13 10 11 7

5 1 0 0 1 6 0 5 0 0 1

Jumlah 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

Sumber : Data Primer yang telah diolah menggunakan Microsoft Excel 2007

Selanjutnya dari Tabel 3.9. di atas, dapat juga diperoleh jumlah persentase (%) nilai

dari variabel kinerja yang terindikasi di dalam pernyataan yang ada pada variabel tersebut

yang diolah menggunakan perangkat lunak program aplikasi spreadsheet dari Microsoft

Excel 2007.

Tabel 3.10. Total Persentase (%) Nilai Jawaban Variabel Kinerja

Nomor

Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Nilai

Persentase

(%)

60 62.5 67.5 42.5 32.5 40 52.5 57.5 50 42.5

Rata-rata 50.75

Max 67.5

Page 26: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

26

Min 32.5

Untuk menjelaskan kekuatan korelasi, pada umumnya digunakan skala dalam bentuk

interval sebagai berikut:

0,00 – 0,19 = Sangat tidak baik

0,20 – 0,39 = Tidak baik

0,40 – 0,59 = Cukup

0,60 – 0,79 = Baik

0,80 – 1,00 = Sangat baik

Berdasarkan data Total Persentase (%) Nilai Jawaban Variabel Kinerja yang

diperoleh pada Tabel 3.10. dengan jumlah responden 40 untuk setiap pernyataan yang ada

pada variabel tersebut maka dapat ditarik kesimpulan sementara dari setiap pernyataan yang

ada, antara lain:

1. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga

mengenai prosedur atau mekanisme penilaian kinerja pegawai yang diadakan oleh

Kementerian adalah 60% dari mereka yang menyatakan “Baik”.

2. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga

mengenai kualitas kerja seperti ketepatan, ketelitian, keterampilan serta kebersihan

adalah 62.5% dari mereka yang menyatakan “Baik”.

3. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga

mengenai kuantitas kerja seperti pencapaian hasil kerja dengan mengikuti instruksi

yang ada adalah 67.5% dari mereka yang menyatakan “Baik”.

4. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga

mengenai sikap serta kerjasama terhadap atasan dan pegawai lainnya adalah 42.5%

dari mereka yang menyatakan “Cukup”.

5. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga

mengenai tata tertib dan disiplin kerja dapat menunjang kinerja pegawai adalah

32.5% dari mereka yang menyatakan “Tidak Baik”.

Page 27: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

27

6. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga

mengenai komunikasi yang terjalin antara atasan dengan bawahan dan sesama

pegawai lainnya adalah 40% dari mereka yang menyatakan “Cukup”.

7. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga

mengenai pengadaan fasilitas atau peralatan dan perlengkapan kerja adalah 52.5%

dari mereka yang menyatakan “Cukup”.

8. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga

mengenai peningkatan kemampuan, pengetahuan keilmuwan, keterampilan yang

diadakan Kementerian adalah 57.5% dari mereka yang menyatakan “Cukup”.

9. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga

mengenai persyaratan sistem promosi jabatan ke jenjang yang lebih tinggi adalah

50% dari mereka yang menyatakan “Cukup”.

10. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga

mengenai lingkungan kerja seperti keselamatan dan kesehatan kerja yang diberikan

oleh Kementerian adalah 42.5% dari mereka yang menyatakan “Cukup”.

Berdasarkan hasil olah data Total Persentase (%) Nilai Jawaban Variabel Kinerja

pada Tabel 3.10. di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga maka dapat ditarik

kesimpulan sementara sebagai berikut:

1. Rata-rata persentasi (%) nilai jawaban dari variabel kinerja adalah 50.75% dari

mereka yang menyatakan “Cukup”.

2. Persentase (%) indikator tertinggi (maximum) pada variabel kinerja adalah 67,5%

yang berarti pernyataan para pegawai adalah “Baik”.

3. Persentase (%) indikator terendah (minimum) pada variabel kinerja adalah 32,5%

yang berarti pernyataan para pegawai adalah “Tidak Baik”.

a. Analisa Regresi Motivasi terhadap Kinerja Pegawai

Analisa regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh hubungan

yang ada diantara dua variabel jika memang diantara keduanya terdapat hubungan

yang signifikan (Singgih, S. 2005 : 349).

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan dua variabel yang

diinginkan dalam bentuk persamaan linear (persamaan garis lurus) dan dapat

Page 28: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

28

diketahui keeratan hubungan atau pengaruh dari dua variabel tersebut dalam bentuk

regresi.

Pengolahan data untuk mencari regresi untuk kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak program aplikasi spreadsheet dari Microsoft

Excel 2007.

i. Angka Korelasi

Tabel 3.11.

Summary Output

Regression Statistics

Multiple R 0.6044

R Square 0.3653

Adjusted R Square 0.3486

Standard Error 2.6435

Observations 40

Ada dua hal dalam penafsiran korelasi, yaitu tanda positif (+) atau tanda negatif (-) yang

berkorelasi dengan arah korelasi, serta kuat tidaknya korelasi.

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi variabel motivasi terhadap kinerja

pegawai Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga, di lt. 9 diperoleh angka + 0.6044 %

seperti yang terlihat pada Tabel 3.12. Hal ini berarti :

1) Arah korelasi positif, atau semakin baik Motivasi maka Kinerja pegawai Biro Perencanaan

Kementerian Pemuda dan Olahraga, di lt.9 semakin baik, demikian pula sebaliknya.

2) Besarnya nilai korelasi yang diperoleh pada tabel 3.12. r = 0.6044 % yang berarti hubungan

Motivasi terhadap Kinerja Pegawai Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga, di

lt.9 adalah baik (berada pada interval 0,60 - 0,79 = baik)

3) Angka r square adalah 0.3653 % adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi 0.6044 % r

Page 29: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

29

square biasa juga disebut koefisien determinasi, yang dalam hal ini berarti 0.3653 % dari

variabel Hubungan Motivasi bisa dijelaskan oleh variabel Kinerja Pegawai di Biro

Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga, di lt. 9 sedangkan sisanya sebesar (100% -

0.3653 % = 99.6347 %) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lainnya diluar indikator yang ada

pada kedua variabel tersebut.

ii. Signifikansi Hasil Korelasi

Dari hasil pengolahan data menggunakan aplikasi spreadsheet dari Microsoft Excell 2007

seperti yang terlihat Tabel 3.12 di atas maka dapat diinterprestasikan dengan mengkaji nilai-nilai

yang penting dalam tabel-tabel hasil pengolahan data regresi linear tersebut agar supaya dapat ditarik

kesimpulan sementara, antara lain adalah :

Tabel 3.12

Annova Statistik

ANOVA

df SS MS F

Significance

F

Regression 1 152.8495 152.8495 21.8726 0.0000

Residual 38 265.5505 6.9882

Total 39 418.4000

Coefficients

Standard

Error t Stat P-value Lower 95%

Upper

95%

Lower

95.0%

Upper

95.0%

Intercept 10.613 4.528 2.344 0.024 1.446 19.780 1.446 19.780

X Variable 1 0.655 0.140 4.677 0.000 0.371 0.938 0.371 0.938

Page 30: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

30

Pada Tabel 3.13. hasil olah data menggunakan program aplikasi spreadsheet dari Microsoft

Excel 2007 untuk tabel coeffisient dapat dibuatkan persamaan regresi linear sebagai berikut :

y = 10.613 + 0.655x

dimana :

y = Kinerja Pegawai

x = Motivasi

Keterangan dari persamaan y = 10.613 + 0.655x adalah sebagai berikut:

Nilai Konstanta sebesar 10.613 menyatakan bahwa jika tidak ada motivasi nilai kinerja

pegawai adalah 0.655. Nilai Koefisien regresi sebesar 0.655 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit motivasi akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 11.268 (dari

10.613 + 0.655 = 11.268) demikian sebaliknya, pengurangan 1 (satu) unit kinerja pegawai

akan berkurang sebesar 9.958 (dari 10.613 - 0.655 = 9.958) (Singgih Santoso, 2005:357).

iii. Uji Hipotesis

Gambar 4.13

Kurva Normalisasi Motivasi terhadap Kinerja Pegawai

Hipotesis :

Ho : Tidak ada hubungan (korelasi) antara dua variabel

H1 : Ada hubungan (korelasi) antara dua variabel

0

Ditolak

0,000 -0,000

HO

HO

H1

Diterima α = 0.05

ttable = 2.024 tstat = 4.677

α =-0.05

Page 31: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

31

Jadi dasar pengambilan keputusan didasarkan pada probabilitas dengan uji dilakukan dua sisi

:

1) Jika probabilitas (Significance F) > 0,05(α) maka Ho diterima

2) Jika probabilitas (Significance F) < 0,05(α) maka Ho ditolak

Keputusan :

Pada Tabel 3.13. Annova statistik pada kolom significance F bernilai 0.0000. Nilai

signifikasi dua sisi adalah 0.0000 jauh lebih kecil dari nilai (α) 0,005 maka Ho ditolak.

Berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel motivasi terhadap kinerja pegawai di

Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Page 32: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

32

BAB IV

KESIMPULAN

Pada bab terakhir ini peneliti akan menyimpulkan berdasarkan uraian bab-bab

sebelumnya dengan maksud untuk memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai

Motivasi terhadap Kinerja Pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan dapat diberikan kesimpulan akhir yang meliputi:

1. Nilai rata-rata (mean) persentasi (%) dari variabel motivasi adalah 51,25% yang berarti

mempunyai pengaruh “cukup”. Dimana nilai Persentase (%) indikator tertinggi

(maximum) pada variabel motivasi terdapat pada pertanyaan nomor 6 dengan nilai

62,5% yang berarti mempunyai pengaruh “baik”. Sedangkan nilai persentase (%)

indikator terendah (minimum) pada variabel motivasi terdapat pada pertanyaan nomor 8

dengan nilai 42,5% yang berarti mempunyai pengaruh “cukup”.

2. Nilai rata-rata (mean) persentasi dari variabel kinerja pegawai adalah 50,75% yang

berarti mempunyai pengaruh “cukup”. Dimana nilai persentase (%) indikator tertinggi

(maximum) pada variabel kinerja pegawai terdapat pada pertanyaan nomor 3 dengan

nilai 67,5% yang berarti mempunyai pengaruh “baik”. Sedangkan nilai persentase (%)

indikator terendah (minimum) pada variabel kinerja pegawai terdapat pada pertanyaan

nomor 5 dengan nilai 32,5% yang berarti mempunyai pengaruh “cukup”.

3. Dari hasil pengolahan data mengenai pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai di

lihat dari hasil olah data menggunakan program perangkat lunak aplikasi spreadsheet

dari Microsoft Excel 2007 diperoleh koefisien korelasi (r) sebesar 0,6044 adalah baik,

sedangkan koefisien penentu (r2) sebesar 0,365 ini berarti pengaruh motivasi terhadap

kinerja pegawai pada Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga masih

banyak ditentukan oleh faktor luar dari kedua variabel tersebut di atas dengan nilai

sebesar 99.63%. Walaupun motivasi mempunyai peranan penting dalam peningkatan

kinerja pegawai pada Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Hasil perhitungan regresi linear didapat hubungan fungsional y = 10.613 + 0.655x

Page 33: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

33

Hal ini berarti pada setiap penambahan 1(satu) unit motivasi maka nilai kinerja pegawai

sebesar 11.268 (dari 10.613 + 0.655 = 11.268) demikian sebaliknya, pengurangan 1

(satu) unit kinerja pegawai akan berkurang sebesar 9.958 (dari 10.613 - 0.655 = 9.958)

Page 34: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga Pandji. (2006). Psikologi Kerja . Jakarta : PT Rineka Cipta.

Arep Ishak & Tanjung Indra. (2003). Manajemen Motivasi. Jakarta : Gramedia

Widiasarana.

As’ad Moh. (2007). Membangun Kinerja Staff . Jakarta : Bumi Aksara.

Danim, Sudarwan. (2004). Motivasi, Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok . Jakarta

: PT

Rineka Cipta.

Dharma, Surya. (2010). Manajemen Kinerja. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Handoko, T. Hani. (2001). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia Edisi ke-

2.

Jogjakarta : BPFE.

Hariandja, Marihot, Tua, Efendi, (Drs, M.Si). (2002). Manajemen Sumber Daya

Manusia .

Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia.

Kuncoro, M. (2003). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi . Jakarta : Erlangga.

Munandar, Sunyoto, Ashar. (2001). Psikologi Industri dan Organisasi . Jakarta :

Universitas

Indonesia.

Nawari. (2010). Analisis Statistik dengan Ms. Excel 2007 dan SPSS 17 . Jakarta : PT

Elex

Media Komputindo.

Sulistio, Eko, Budi. (2009). Administrasi Publik .

http://blog.unila.ac.id/ekobudisulistio/2009/03/16/pengertian-administrasi-publik/

diakses pada hari senin tanggal 26 April 2010 pukul 15.17 WIB.

Syafiie, Inu Kencana. (2006). Ilmu Administrasi Publik . Jakarta : PT Rineka Cipta.

Uno. B. Hamzah. (2007). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara.

Page 35: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang NASES DJON...3 1.4. Hipotesis Penelitian Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya harus diuji secara empiris.

http://id.wikipedia.org/wiki/Administrasi diakses hari senin tanggal 26 April 2010

pukul

15.15 WIB.

http://id.wikipedia.org/wiki/Administrasi diakses hari senin tanggal 26 April 2010 pukul

15.15 WIB.

http://sobatbaru.blogspot.com/2008/05/pengertian-administrasi-negara.html diakses hari

senin tanggal 26 april 2010 pukul 15.15 WIB.