BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah · BAB I PENDAHULUAN 1.1 ... oleh perubahan pada...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah · BAB I PENDAHULUAN 1.1 ... oleh perubahan pada...
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pembangunan ekonomi adalah salah satu program pemerintah dengan
tujuan terjadinya peningkatan kesejahteraan masyarakat di suatu daerah dalam
jangka panjang yang diikuti oleh reformasi tata kelembagaan. Arsyad (2010:12)
menyebutkan bahwa pembangunan ekonomi harus dipandang sebagai suatu
proses yang saling berkaitan dan berpengaruh antara faktor-faktor yang
menghasilkan pembangunan ekonomi yang dapat dilihat dan dianalisis, baik
secara nasional maupun secara regional.
Sukirno (2010:4) menyebutkan bahwa dalam perkembangan ekonomi di
negara-negara berkembang memiliki keterkaitan dengan istilah pembangunan
ekonomi (economic development). Ahli ekonomi lainnya mendefinisikan
pembangunan ekonomi sebagai suatu proses yang diikuti oleh perubahan dalam
struktur dan karakteristik aktivitas ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang diiringi
oleh perubahan pada distribusi output dan struktur ekonomi, peningkatan
kontribusi sektor industri dan jasa, serta peningkatan pendidikan dan keterampilan
angkatan kerja akan terjadi apabila pertumbuhan ekonomi dapat berjalan dengan
baik (Rahardja dan Manurung, 2008:229). Pembangunan ekonomi secara
terstruktur akan meningkatkan pendapatan per kapita, sedangkan pertumbuhan
ekonomi belum tentu diikuti oleh kenaikan pendapatan per kapita. Mahesa (2013)
menyebutkan bahwa peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan secara
optimal diarahkan pada proses pembangunan yang sistematis dan terstruktur.
2
Salah satu indikator yang dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan
pembangunan suatu daerah adalah melalui pertumbuhan ekonomi yang
meningkat.
Pembangunan ekonomi regional merupakan implementasi dari perencanaan
pembangunan nasional di suatu daerah yang disesuaikan dengan kemampuan
Sumber Daya Manusia (SDM), sosial, tingkat ekonomi dan peraturan yang
berlaku (Purnomo & Istiqomah 2008). Radianto dalam Nugraha (2007)
menyebutkan bahwa pembangunan ekonomi daerah bertujuan untuk
meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur. Perubahan
struktur yang terjadi dapat berupa peralihan dari pertanian ke non-pertanian,
industri ke jasa, perubahan dalam unit-unit produktif, serta perubahan status kerja
buruh.
Tujuan pembangunan ekonomi adalah terwujudnya peningkatan
kesejahteraan masyarakat, sehingga peningkatan pertumbuhan ekonomi
dibutuhkan masyarakat guna mewujudkan peningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Pembangunan ekonomi oleh pemerintah daerah pada hakikatnya
harus sejalan dengan ketersediaan sumber daya, serta aspirasi masyarakat yang
tumbuh dan berkembang di wilayah tersebut. Pemanfaatan sumber daya yang
tersedia tidak akan optimal apabila pembangunan daerah yang dilaksanakan tidak
mengakomodir potensi yang ada di daerah tersebut. Oleh sebab itu, pendekatan
wilayah sebagai basis perencanaan pembangunan regional harus diorientasikan
kepada kemampuan bertindak lokal dalam kerangka berpikir global,
3
memperhitungkan kelayakan masa kini dalam pertimbangan masa depan, lebih
fleksibel dan dinamis dalam framework yang pasti (Sun’an dan Senuk, 2012:13).
Proses pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh dua jenis faktor, yaitu
faktor ekonomi dan faktor non ekonomi. Faktor ekonomi yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi antara lain sumber alam, sumber daya manusia, modal
usaha, teknologi dan sebagainya. Selain itu, ada faktor non ekonomi sebagai
penunjang proses pertumbuhan ekonomi yang terdiri dari lembaga sosial, sikap
budaya, nilai moral, kondisi politik dan aspek kelembagaan. Pembangunan
ekonomi dalam konteks spasial pada dasarnya bertujuan mengatasi kemiskinan,
penggangguran, ketimpangan dan sebagainya. Permasalahan tersebut akan
dipecahkan melalui pembangunan ekonomi dengan menentukan target-target
tertentu, seperti pertumbuhan ekonomi, penurunan angka kemiskinan,
pengangguran dan lain-lain.
Indikator dari suatu kegiatan pembangunan adalah terjadinya pertumbuhan
ekonomi (economic growth) yang digambarkan dengan peningkatan output atau
pendapatan nasional (national income). Kesuksesan pembangunan dalam suatu
negara akan memicu terjadinya perubahan pada bidang lainnya seperti politik,
budaya, sosial, dan lain-lain. Salah satu tujuan pembangunan jangka panjang
bidang pertumbuhan ekonomi adalah terciptanya stabilitas ekonomi di bidang
pertanian dan industri (Aditya, 2010).
Pembangunan daerah adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
pembangunan nasional. Pembangunan daerah dapat dijalankan pada berbagai
jenis aspek kehidupan melalui pelaksanaan pembangunan di bidang ekonomi.
4
Tujuan utama pembangunan ekonomi regional adalah meningkatkan kehidupan
yang lebih baik di masyarakat dan pemerataan kesempatan kerja (Dinc, 2002).
Apabila pembangunan di setiap daerah dapat terlaksana dengan baik, maka secara
simultan tujuan pembangunan nasional akan tercapai. Oleh karena itu, secara
langsung pembangunan daerah merupakan kunci dari keberhasilan pembangunan
suatu negara.
Tabel 1.1 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Manggarai atas
Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Periode
2010-2015 (dalam jutaan Rupiah)
Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Pertanian, Kehutanan,
dan Perikanan 536.842,70 540.348,50 549.161,40 558.809,80 562.202,60 571.890,10
Pertambangan dan
Penggalian 58.329,20 62.358,80 66.733,70 71.486,40 77.091,00 84.214,80
Industri Pengolahan 8.822,30 9.035,10 9.316,30 9.643,10 9.998,30 10.381,60
Pengadaan Listrik dan
Gas 1.203,80 1.295,60 1.396,40 1.535,40 1.689,50 1.851,20
Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang
2.013,40 2.171,40 2.309,40 2.443,39 2.568,04 2.704,00
Konstruksi 246.277,10 261.779,60 276.774,70 292.855,06 311.341,53 329.277,50
Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor
158.884,90 172.929,70 184.796,50 196.658,60 210.484,80 223.064,60
Transportasi dan
Pergudangan 67.924,80 71.070,80 74.198,80 77.609,90 81.807,60 86.271,20
Penyediaan Akomodasi
dan Makan Minum 7.632,90 8.195,80 8.713,80 9.264,90 9.877,70 10.536,10
Informasi dan
Komunikasi 156.503,30 171.981,50 185.047,30 199.218,18 215.693,52 231.528,91
Jasa Keuangan dan
Asuransi 125.536,60 136.131,40 147.073,10 162.979,50 169.748,70 181.578,10
Real Estate 57.662,40 58.566,90 60.193,30 61.548,38 62.820,37 64.154,63
Jasa Perusahaan 3.165,90 3.436,90 3.741,60 4.048,41 4.421,80 4.832,31
Administrasi
Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib
238.584,70 255.704,30 276.733,10 297.875,56 319.831,11 342.808,56
Jasa Pendidikan 134.112,90 145.606,40 155.915,30 166.377,25 179.241,68 188.911,19
Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial 36.782,80 39.273,30 41.112,50 43.068,93 45.744,85 48.303,72
Jasa lainnya 77.798,60 82.054,20 85.361,00 88.775,41 93.848,37 97.402,26
PDRB 1.918.078,30 2.021.940,20 2.128.578,20 2.244.198,17 2.358.411,47 2.479.710,78
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Manggarai, 2016
5
Kabupaten Manggarai terdiri dari dua belas kecamatan dengan potensi
daerahnya yang berbeda di setiap kecamatan. Keberadaan sektor perekonomian
yang tersebar di Kabupaten Manggarai menghasilkan output ekonomi pada tujuh
belas sektor ekonomi dan memberikan kontribusi bagi perekonomian di
Kabupaten Manggarai. Kontribusi dari setiap sektor yang berbeda
mengindikasikan bahwa Kabupaten Manggarai memiliki banyak potensi yang bisa
dimanfaatkan sebagai penggerak roda perekonomian di Kabupaten Manggarai.
PDRB Kabupaten Manggarai mengalami peningkatan setiap tahun dimana
berdasarkan data BPS pada tabel 1.1 diatas menunjukkan bahwa pada Tahun 2010
memperoleh PDRB dengan jumlah Rp. 43.846.608.700.000,00 dan pada tahun
2015 mencapai Rp. 56.820.098.000.000,00, akan tetapi peningkatan tersebut tidak
disertai dengan laju pertumbuhan ekonomi yang stabil. Gambar 1.1 menunjukkan
bahwa perekonomian Kabupaten Manggarai mengalami fluktuasi, hal tersebut
menunjukkan bahwa perekonomian Manggarai masih belum stabil namun masih
berada pada kondisi normal.
Gambar 1.1 Grafik Laju Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Perolehan
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Manggarai atas
Dasar Harga Konstan 2010 Periode 2010-2015 (dalam persen)
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Manggarai, 2016 (data
diolah)
5.68
5.425.27
5.43
5.095.14
4.6
4.8
5
5.2
5.4
5.6
5.8
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Laju
Pertumbuhan
Ekonomi
6
Jhingan (2004:60) mendefinisikan pergeseran struktur ekonomi sebagai
bentuk peralihan dari masyarakat tradisional menuju ke arah masyarakat modern.
Pertumbuhan ekonomi yang terjadi terus menerus akan mengakibatkan terjadinya
pergeseran struktur perekonomian dalam suatu daerah (Kusreni, 2009). Sukirno
(2010:143) menyebutkan bahwa berdasarkan lapangan usaha, maka sektor
perekonomian di Indonesia dikelompokkan dalam tiga kelompok utama, yaitu
sektor primer, sektor sekunder, dan sektor tersier.
Gambar 1.2 Grafik Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten
Manggarai atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Sektor
Perekonomian Periode 2010-2015 (dalam persen)
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Manggarai, 2016 (data diolah)
Kabupaten Manggarai memiliki tujuh belas lapangan usaha dengan tiga
sektor utama, yaitu sektor primer yang terdiri dari pertanian, kehutanan dan
perikanan; pertambangan dan penggalian; sektor sekunder yang terdiri dari
industri pengolahan; pengadaan listrik dan gas; pengadaan air, pengelolaan
sampah dan limbah; konstruksi; dan sektor tersier yang terdiri dari perdagangan
besar dan eceran, reparasi mobil; transportasi dan pergudangan, penyediaan
akomodasi dan makan minum; informasi dan komunikasi; jasa keuangan dan
31.03 29.81 28.93 28.09 27.11 26.46
22.15 22.52 22.71 22.83 23.15 23.30
46.8247.67 48.36 49.08 49.74 50.24
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Primer
Sekunder
Tersier
7
asuransi; real estate; jasa perusahaan; administrasi pemerintahan, pertahanan dan
jaminan; jasa pendidikan; jasa kesehatan dan kegiatan sosial; serta jasa
lainnya.Kondisi struktur ekonomi dari suatu daerah dapat ditentukan melalui
perhitungan dan analisis berdasarkan output yang dihasilkan oleh sektor-sektor
ekonomi tersebut (Imaningsih, 2011). Suatu daerah dapat dikategorikan sebagai
kawasan agraris apabila kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB sangat
dominan, demikian pula suatu daerah dapat dikatakan sebagai kawasan industri
bila sektor industri lebih dominan dalam memberikan kontribusi terhadap PDRB.
Sektor ekonomi yang memberikan kontribusi yang besar bagi
perekonomian Kabupaten Manggarai adalah sektor tersier. Badan Pusat Statistik
(BPS) menyebutkan bahwa sektor primer mengalami penurunan drastis hingga
pada tahun 2015 memberikan sumbangan terhadap PDRB Kabupaten Manggarai
sebesar 26,46 persen, sedangkan disisi lain sektor tersier secara akumulatif pada
tahun yang sama memberikan kontribusi sebesar 50,24 persen terhadap PDRB
Kabupaten Manggarai (BPS Kabupaten Manggarai, 2016).
Gambar 1.2 menunjukkan bahwa pada periode 2010-2015 kontribusi sektor
primer mengalami penurunan dari tahun ke tahun.,namun pada periode yang sama
terjadi peningkatan kontribusi pada sektor tersier dari tahun 2010 hingga tahun
2015. Sektor sekunder di Kabupaten Manggarai mulai mengalami peningkatan
kontribusi sehingga pada periode 2010-2015 Kabupaten Manggarai secara
perlahan mulai mengalami proses pergeseran struktur ekonomi.
Pergeseran struktur ekonomi yang terjadi merupakan dampak yang terjadi
akibat proses pertumbuhan ekonomi. Wiwekananda (2016) menyebutkan bahwa
8
tingkat perubahan struktural dan sektoral yang tinggi, berkaitan dengan proses
pertumbuhan ekonomi. Sektor-sektor yang menjadi determinan dalam perubahan
sruktur ekonomi secara struktural mencakup pergeseran secara perlahan pada
aktivitas ekonomi masyarakat dari aktivitas pertanian menuju sektor non
pertanian, dalam kasus ini adalah sektor tersier dan sekunder. Sektor ekonomi
tidak hanya berperan penting terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) dan tingkat penyerapan kerja, tetapi juga
berperan penting terhadap laju pertumbuhan ekonomi (Suharyadi, dkk, 2012).
Tambunan (2001:38) menyatakan bahwa faktor penentu utama
pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah berhubungan langsung dengan
permintaan akan barang dan jasa dari luar daerah. Proses produksi di suatu daerah
dengan sumber daya produksi lokal, termasuk tenaga kerja, dan bahan baku dan
outputnya diekspor akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi, peningkatan
pendapatan per kapita dan penciptaan peluang kerja didaerah tersebut. Sektor
basis menjadi tumpuan utama dalam pembangunan ekonomi wilayah karena
sektor ini dapat menghasilkan pendapatan baik daerah sendiri maupun dari daerah
lain.
Pemerintah dapat mengetahui sektor basis yang dimiliki setiap daerah yang
diembannya melalui penelitian-penelitian ilmiah yang telah dilakukan, baik oleh
instansi umum, dosen, mahasiswa, maupun pihak lainnya. Fachrurrazy (2009)
menyebutkan bahwa manfaat mengetahui sektor unggulan, yaitu mampu
memberikan indikasi bagi perekonomian secara nasional maupun regional.
Pemerintah daerah yang telah mengetahui dan memanfaatkan sektor unggulan
9
tersebut akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah ke arah yang
lebih baik.
Pengembangan potensi ekonomi sektor unggulan yang memberikan
kontribusi terbesar terhadap kemajuan ekonomi daerah merupakan prioritas
kebijakan yang harus dilaksanakan (Rini, 2006). Maka dari itu, diperlukan
publikasi dan kajian dalam bentuk informasi mengenai potensi ekonomi yang
dimiliki suatu daerah guna mendukung kebijakan pembangunan ekonomi daerah,
khususnya di Kabupaten Manggarai. Kesenjangan informasi (information gap)
mengenai potensi ekonomi daerah masih terjadi di Kabupaten Manggarai,
sehingga penelitian mengenai pergeseran struktur ekonomi dan potensi
perekonomian daerah sangat dibutuhkan sebagai landasan perencanaan
pengembangan ekonomi daerah di Kabupaten Manggarai.
Lembaga-lembaga yang mempublikasikan kebutuhan data PDRB seperti
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Manggarai dan BPS Provinsi Nusa
Tenggara Timur sepanjang pengamatan penulis biasanya merilis data PDRB
dalam rentang waktu yang cukup lama. Salah satu contohnya adalah BPS yang
merilis data PDRB untuk tahun 2016 baru dapat dipublikasikan pada bulan
Agustus 2017. Data yang dipublikasikan tersebut masih berupa data untuk skala
provinsi sementara untuk skala kabupaten/kota dalam hal ini PDRB Kabupaten
Manggarai belum dapat dipublikasikan karena masih menunggu data yang
dilaporkan oleh BPS Kabupaten Manggarai.
Secara teoritis kontribusi sektor unggulan terhadap PDRB sangat berperan
dalam pergeseran struktur perekonomian di Kabupaten Manggarai. Pergeseran
10
sektor perekonomian dan sektor yang layak disebut sebagai sektor unggulan
tersebut menjadi hal yang menarik untuk diteliti jika merujuk pada kondisi yang
terjadi di Kabupaten Manggarai. Mengingat pentingnya data mengenai PDRB di
Kabupaten Manggarai baik bagi Pemerintah Kabupaten Manggarai dalam
membuat kebijakan maupun bagi masyarakat bisnis dalam membuat keputusan
bisnis dan juga bagi masyarakat akademik dalam membuat suatu penelitian maka
peneliti tertarik untuk membuat analisa mengenai proyeksi PDRB Kabupaten
Manggarai dalam penelitian ini. Berdasarkan fakta yang telah dijabarkan,
penelitian ini disusun dengan judul “Analisis Pergeseran Struktur Ekonomi
dan Potensi Sektor Ekonomi Kabupaten Manggarai Periode 2010-2015”.
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
1) Bagaimana laju pertumbuhan dan kontribusi sektor perekonomian di
Kabupaten Manggarai berdasarkan analisis Tipologi Klassen?
2) Sektor apa saja yang termasuk sektor basis dan non basis di Kabupaten
Manggarai berdasarkan analisis Location Quotient?
3) Bagaimana kekuatan pertumbuhan sektor perekonomian di Kabupaten
Manggarai berdasarkan analisis Model Rasio Pertumbuhan?
4) Sektor apa saja yang menjadi sektor ekonomi dominan yang bisa
dikembangkan di Kabupaten Manggarai berdasarkan analisis Overlay?
5) Bagaimana pergeseran struktur ekonomi yang terjadi di Kabupaten
Manggarai berdasarkan analisis shift share dilihat dari kontribusi PDRB per
sektor terhadap PDRB Kabupaten Manggarai Periode 2010-2015?
11
6) Bagaimana proyeksi kontribusi sektor perekonomian berdasarkan analisis
proyeksi shift share dilihat dari kontribusi PDRB per sektor terhadap PDRB
Kabupaten Manggarai pada tahun 2016?
1.3 Tujuan Penelitian
1) Untuk mengkaji laju pertumbuhan dan kontribusi sektor perekonomian di
Kabupaten Manggarai berdasarkan analisis Tipologi Klassen.
2) Untuk mengetahui sektor apa saja yang termasuk sektor basis dan non basis di
Kabupaten Manggarai berdasarkan analisis Location Quotient.
3) Untuk mengkaji kekuatan pertumbuhan sektor perekonomian di Kabupaten
Manggarai berdasarkan analisis Model Rasio Pertumbuhan.
4) Untuk mengetahui sektor apa saja yang menjadi sektor ekonomi dominan
yang bisa dikembangkan di Kabupaten Manggarai berdasarkan analisis
Overlay.
5) Untuk mengkaji pergeseran struktur ekonomi di Kabupaten Manggarai
berdasarkan analisis shift share dilihat dari kontribusi PDRB per sektor
terhadap PDRB Kabupaten Manggarai Periode 2010-2015.
6) Untuk menganalisis proyeksi kontribusi sektor perekonomian berdasarkan
analisis proyeksi shift share dilihat dari kontribusi PDRB per sektor terhadap
PDRB Kabupaten Manggarai pada tahun 2016.
12
1.4 Kegunaan Penelitian
1) Kegunaan Teoritis
a. Sebagai bahan informasi atau referensi bagi pihak lain yang
berkepentingan untuk penelitian sejenis atau lanjutanya.
b. Sebagai tambahan informasi dan pengetahuan tentang pergeseran struktur
ekonomi dan potensi perekonomian daerah Kabupaten Manggarai.
2) Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan bagi pemerintah
Kabupaten Manggarai dalam menyusun kebijakan pembangunan daerah.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab, yaitu sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah
penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika
penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan teori yang mendukung pokok permasalahan yang
dibahas dalam penelitian ini yang meliputi: teori pergeseran struktur
ekonomi, pembangunan ekonomi daerah, teori pertumbuhan ekonomi,
produk domestik regional bruto, dan teori ekonomi basis.
13
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan mengenai desain penelitian, lokasi penelitian,
objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel,
jenis dan sumber data, metode pengumpulan data serta teknik analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini.
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Bab ini menguraikan hasil penelitian dan pembahasan meliputi
gambaran umum wilayah penelitian di Kabupaten Manggarai serta hasil
analisis data yang memuat tentang perhitungan-perhitungan dengan
menggunakan alat analisis.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan mengenai simpulan yang diperoleh dari hasil
pembahasan sesuai dengan tujuan penelitian dan saran yang dapat
diberikan sehubungan dengan simpulan yang diperoleh agar nantinya
dapat berguna bagi penelitian selanjutnya.
i
ANALISIS PERGESERAN STRUKTUR EKONOMI DAN POTENSI
SEKTOR EKONOMI KABUPATEN MANGGARAI PERIODE 2010-2015
SKRIPSI
Oleh:
Oleh :
EDUARDO EDWIN RAMDA
NIM : 1206105016
Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Denpasar
2017
ii
Skripsi ini telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh Pembimbing, serta diuji
pada tanggal : 20 Januari 2017
Tim Penguji : Tanda tangan
1. Ketua : Prof. Dr. Made Suyana Utama, SE, MS ........................
2. Sekretaris : Prof. Dr. I. K.G. Bendesa, M. A. D. E ........................
3. Anggota : A.A. Bagus Putu Widanta, SE., M.Si. ........................
Mengetahui,
Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan Pembimbing
Dr. Ida Ayu Saskara, S.E., M.Si Prof. Dr. Made Suyana Utama, SE., MS
NIP. 19540429 198303 1 002 NIP. 19540429 198303 1 002
iii
PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya,
di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh
orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka.
Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat
unsur-unsur plagiasi, saya bersedia diproses sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Denpasar, 20 Januari 2017
Mahasiwa
Eduardo Edwin Ramda
NIM: 1306105017
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Analisis Pergeseran Struktur Ekonomi dan Potensi Sektor
Ekonomi Kabupaten Manggarai Periode 2010-2015.”
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak akan
berhasil tanpa bimbingan dan arahan dari berbagai pihak yang telah
meluangkan waktunya dalam penyusunan skripsi ini, maka pada kesempatan
ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, S.E., M.Si., selaku Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
2. Ibu Prof. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, S.E., M.S., selaku Pembantu Dekan
I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
3. Ibu Dr. Ida Ayu Saskara, S.E., M.Si dan Ibu Dr. Made Heny Urmila Dewi,
S.E., M.Si., masing-masing selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi
Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
4. Bapak Prof. Dr. Nyoman Djinar Setiawina, S.E., M.S., selaku Pembimbing
Akademik.
5. Bapak Prof. Dr. Made Suyana Utama, S.E., M.S., selaku dosen
pembimbing atas waktu, bimbingan dan masukannya selama pengerjaan
skripsi ini.
6. Bapak Prof. Dr. I. K. G. Bendesa, M. A. D. E., selaku dosen pembahas
skripsi atas waktu dan masukannya selama pengerjaan skripsi ini.
7. Bapak A.A. Bagus Putu Widanta, SE., M.Si. selaku dosen penguji skripsi
atas masukannya selama pengerjaan skripsi ini.
8. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama
penulis menempuh kuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana.
9. Keluarga tercinta Bapak Fransiskus Edor, Ibu Maria Legio, adik-adik
Baselius Rafindra Ramda dan Fulgentius Chavara Ramda serta keluarga
lainnya atas dukungan dan doanya yang tulus dan tiada henti selama penulis
menempuh studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
10. Cicilia Marsini atas motivasi dan kesabarannya dalam mendengar keluh
kesah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
11. Rekan-rekan KKN Periode XIII Desa Pulukan Jembrana, HMJ EP FEB
Unud 2014 dan 2015, Ekonomi Pembangunan 2013, dan rekan-rekan
FEB Unud yang tidak dapat disebutkan satu per satu, atas doa, semangat
dan dukungannya.
v
12. Rekan-rekan Pemuda Katolik, Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) St.
Albertus Agung Universitas Udayana, dan Orang Muda Katolik (OMK)
Paroki Roh Kudus Katedral Denpasar atas doa, semangat, dan
dukungannya.
13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak akan berhasil
tanpa bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Penulis berharap semoga
skripsi ini bermanfaat bagi seluruh pihak yang berkepentingan.
Denpasar, 20 Januari 2017
Penulis
vi
Judul : Analisis Pergeseran Struktur Ekonomi Dan Potensi Sektor
Ekonomi Kabupaten Manggarai Periode 2010-2015
Nama : Eduardo Edwin Ramda
NIM : 1306105017
ABSTRAK
Proses pertumbuhan ekonomi dalam suatu daerah akan menimbulkan
pergeseran struktur ekonomi. Sektor unggulan memiliki peran yang signifikan
terhadap pergeseran struktur ekonomi, khususnya di Kabupaten Manggarai.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pergeseran struktur ekonomi,
sektor unggulan, dan kontribusi sektor perekonomian pada masa yang akan
datang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diperoleh dari BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur dan BPS Kabupaten
Manggarai tahun 2010-2015. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis
Tipologi Klassen, Location Quotioent (LQ), Model Rasio Pertumbuhan (MRP),
Overlay, Shift Share, dan analisis Proyeksi menggunakan metode Least Square.
Hasil penelitian menggunakan analisis Tipologi Klassen, LQ, MRP, dan
overlay secara umum menunjukkan bahwa sektor ekonomi unggulan di
Kabupaten Manggarai adalah sektor pertambangan dan penggalian; sektor
administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib; dan sektor
informasi dan komunikasi. Kontribusi terbesar sektor ekonomi terhadap PDRB
Kabupaten Manggarai diberikan oleh sektor administrasi pemerintahan,
pertahanan, dan jaminan sosial wajib.
Hasil Analisis Shift Share menunjukkan bahwa Kabupaten Manggarai
mengalami pergeseran struktur ekonomi yang diakibatkan oleh perubahan
kontribusi sektor perekonomian yang signifikan dimana struktur ekonomi beralih
dari sektor primer menuju sektor tersier. Hasil analisis proyeksi PDRB Kabupaten
Manggarai pada tahun proyeksi 2016 menunjukkan bahwa sektor yang paling
lambat perkembangannya adalah sektor pertanian dan sektor yang paling cepat
perkembangannya adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan, dan
jaminan sosial wajib. Proyeksi jumlah PDRB Kabupaten Manggarai pada tahun
2016 adalah Rp. 2.796.281.870.000,00.
Walaupun sektor pertambangan dan penggalian merupakan sektor unggulan
dan memberikan kontribusi yang sangat kuat terhadap perekonomian Kabupaten
Manggarai, sektor ini tidak layak untuk dikembangkan. Hal itu disebabkan oleh
keberadaan sektor ini yang memberikan dampak negatif berupa kerusakan
lingkungan dan kondisi geografis Kabupaten Manggarai yang rawan akan bencana
alam.
Kata kunci: pergeseran struktur ekonomi, potensi sektor perekomian, sektor
unggulan, proyeksi PDRB.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iv
ABSTRAK ................................................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah....................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah Penelitian ............................................... 10
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................. 11
1.4 Kegunaan Penelitian ............................................................ 12
1.5 Sistematika Penulisan .......................................................... 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................... 14
2.1 Landasan Teori .................................................................... 14
2.1.1 Pergeseran Struktur Ekonomi .......................................... 14
2.1.2 Pembangunan Ekonomi Daerah ....................................... 21
2.1.3 Pertumbuhan Ekonomi .................................................... 22
2.1.4 Produk Domestik Regional Bruto .................................... 23
2.1.5 Teori Ekonomi Basis ....................................................... 25
2.2 Penelitian Terdahulu ............................................................ 27
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 30
3.1 Desain Penelitian ................................................................. 30
3.2 Lokasi Penelitian ................................................................. 30
3.3 Obyek Penelitian.................................................................. 30
3.4 Identifikasi Variabel ............................................................ 31
3.5 Definisi Operasional Variabel .............................................. 31
3.6 Jenis dan Sumber Data ......................................................... 32
3.6.1 Jenis Data Menurut Sifatnya ............................................ 32
3.6.2 Jenis Data Menurut Sumbernya ....................................... 33
3.7 Metode Pengumpulan Data .................................................. 33
3.8 Teknik Analisis Data ........................................................... 34
3.8.1 Analisis Tipologi Klassen ................................................ 34
3.8.2 Analisis Location Quotient (LQ)...................................... 36
3.8.3 Analisis Model Rasio Pertumbuhan ................................. 37
3.8.4 Analisis Overlay .............................................................. 39
viii
3.8.5 Analisis Shift Share ......................................................... 40
3.8.6 Analisis Proyeksi PDRB Kabupaten Manggarai
Tahun 2016 ..................................................................... 42
3.8.7 Identifikasi Sektor Ekonomi Unggulan di Kabupaten
Manggarai ....................................................................... 43
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ............... 45
4.1 Gambaran Umum Daerah atau Wilayah Penelitian ............... 45
4.1.1 Kondisi Geografis dan Demografis .................................. 45
4.1.2 Produk Domestik Regional Bruto Perkapita ..................... 47
4.1.3 Kontribusi PDRB Kabupaten Manggarai Per Sektor ........ 48
4.1.4 Potensi Mineral Kabupaten Manggarai ............................ 49
4.1.5 Alih Fungsi Lahan di Kabupaten Manggarai .................... 50
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian................................................ 51
4.2.1 Analisis Tipologi Klassen ................................................ 51
4.2.2 Analisis Location Quotient (LQ)...................................... 55
4.2.3 Analisis Model Rasio Pertumbuhan ................................. 59
4.2.4 Analisis Overlay .............................................................. 64
4.2.5 Analisis Shift Share ......................................................... 67
4.2.6 Analisis Proyeksi PDRB Kabupaten Manggarai
Tahun 2016 ..................................................................... 93
4.2.7 Identifikasi Sektor Ekonomi Unggulan di Kabupaten
Manggarai ....................................................................... 101
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 104
5.1 Simpulan ............................................................................. 104
5.2 Saran ................................................................................... 106
DAFTAR RUJUKAN ............................................................................... 108
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................ 113
ix
DAFTAR TABEL
No. Tabel Halaman
1.1 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Manggarai atas
Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Periode
2010-2015 (dalam jutaan Rupiah) ...................................................... 4
3.1 Kriteria Struktur dan Pertumbuhan Sektor-sektor Ekonomi
Wilayah.............................................................................................. 34
3.2 Kriteria Identifikasi Sektor Unggulan di Kabupaten Manggarai .......... 44
4.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Manggarai dan Provinsi Nusa
Tenggara Timur pada tahun 2010-2015 (dalam jiwa) ......................... 46
4.2 PDRB Perkapita Kabupaten Manggarai dan Provinsi Nusa
Tenggara Timur Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2010 pada
tahun 2010-2015 (dalam Jutaan Rupiah) ............................................ 47
4.3 Kontribusi Sektor Ekonomi terhadap PDRB Perkapita Kabupaten
Manggarai Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2010 pada tahun
2010-2015 (dalam persen).................................................................. 49
4.4 Hasil Perhitungan Analisis Tipologi Klassen Kabupaten
Manggarai periode 2010-2015 ........................................................... 53
4.5 Hasil Perhitungan Analisis Location Quotient (LQ) Kabupaten
Manggarai periode 2010-2015 ........................................................... 57
4.6 Hasil Perhitungan Model Rasio Pertumbuhan (MRP) Kabupaten
Manggarai periode 2010-2015 ........................................................... 61
4.7 Kategori Sektor Ekonomi Berdasarkan Hasil Perhitungan Model
Rasio Pertumbuhan (MRP) Kabupaten Manggarai periode 2010-
2015 .................................................................................................. 63
4.8 Hasil Perhitungan Overlay Kabupaten Manggarai periode 2010-
2015 .................................................................................................. 65
4.9 Kategori Sektor Ekonomi Berdasarkan Hasil Perhitungan Analisis
Overlay Kabupaten Manggarai periode 2010-2015 ............................ 67
4.10 PDRB Kabupaten Manggarai dan Provinsi NTT pada tahun 2010
dan 2015 (juta rupiah) ........................................................................ 68
x
4.11 Variabel Analisis Shift Share Kabupaten Manggarai (rij, rin, rn)
periode 2010-2015 (juta rupiah) ......................................................... 70
4.12 Hasil Perhitungan Analisis Shift Share periode 2010-2015 di
Kabupaten Manggarai (juta rupiah) .................................................... 71
4.13 Hasil Penyederhanaan Komponen Dij Analisis Shift Share di
Kabupaten Manggarai ........................................................................ 90
4.14 Daftar Peringkat Kategori Enders dan Nilai Dij Berdasarkan
Analisis Shift Share PDRB Kabupaten Manggarai ............................. 92
4.15 PDRB Provinsi NTT Periode 2010-2015 (dalam juta rupiah) dan
nilai T ................................................................................................ 93
4.16 Hasil Regresi Least Squares pada Jumlah PDRB Provinsi NTT
Periode 2010-2015 ............................................................................. 94
4.17 Hasil Proyeksi Kontribusi PDRB per Sektor pada PDRB Provinsi
NTT Periode 2010-2015 Atas Dasar Harga Konstan 2010 .................. 96
4.18 Tabulasi komponnen yang diperlukan untuk mnghitung proyeksi
PDRB Kabupaten Manggarai tahun 2016 ........................................... 97
4.19 Hasil Proyeksi Kontribusi PDRB per Sektor pada PDRB
Kabupaten Manggarai Periode 2010-2015 Atas Dasar Harga
Konstan 2010 dengan menggunakan Pendekatan Shift Share ............. 100
4.20 Rangkuman Hasil Penelitian Sektor Ekonomi di Kabupaten
Manggarai PDRB Periode 2010-2015 ................................................ 102
xi
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Halaman
1.1 Grafik Laju Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Perolehan
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Manggarai atas
Dasar Harga Konstan 2010 Periode 2010-2015 (dalam persen) .......... 5
1.2 Grafik Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten
Manggarai atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Sektor
Perekonomian Periode 2010-2015 (dalam persen) .............................. 6
2.1 Model Pertumbuhan Sektor Modern dalam Perekonomian Dua
Sektor yang Mengalami Surplus Tenaga Kerja Hasil Rumusan Lewis .... 16
4.1 Pertumbuhan PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Konstan Tahun
2010 Kabupaten Manggarai dan Provinsi Nusa Tenggara Timur
pada tahun 2010-2015 (dalam persen) ................................................ 48
4.2 Luas Lahan Sawah Kabupaten Manggarai pada tahun 2012-2015
(dalam Ha) ......................................................................................... 51
4.3 Diagram Kartesius Pemetaan Sektor Basis Menurut Hasil analisis
Tipologi Klassen Kabupaten Manggarai pada tahun 2010-2015 ......... 54
xii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Halaman
1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Manggarai
Atas Dasar Harga Konstan (AHDK) 2010 Menurut Lapangan
Usaha 19 Sektor pada Tahun 2010-2015 (dalam juta rupiah) .............. 113
2 Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten
Manggarai Atas Dasar Harga Konstan (AHDK) 2010 Menurut
Lapangan Usaha 19 Sektor Pada Tahun 2010-2015 (dalam
persentase) ......................................................................................... 114
3 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Nusa
Tenggara Timur Atas Dasar Harga Konstan (AHDK) 2010
Menurut Lapangan Usaha 19 Sektor Pada Tahun 2010-2015
(dalam juta rupiah) ............................................................................. 115
4 Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi
Nusa Tenggara Timur Atas Dasar Harga Konstan (AHDK) 2010
Menurut Lapangan Usaha 19 Sektor Pada Tahun 2010-2015
(dalam persentase) ............................................................................. 116