BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrsj.jabarprov.go.id/assets/plugin/tinymce/plugins... · a....
Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrsj.jabarprov.go.id/assets/plugin/tinymce/plugins... · a....
RenstraBisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan masyarakat di
bidang kesehatan memiliki peran yang sangat strategis dimana rumah
sakit diharapkan dapat berperan optimal dalam mempercepat
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Peran tersebut dewasa ini
semakin menonjol mengingat timbulnya perubahan-perubahan
paradigma dalam kehidupan sosial kemasyarakatan maupun kebijakan-
kebijakan pemerintah yang sangat dipengaruhi oleh kondisi global,
nasional, regional dan atau lokal.
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat sebagai Institusi Pemerintah
Provinsi Jawa Barat pemberi pelayanan kesehatan dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya perlu menetapkan Rencana Strategis.
Rencana Strategi merupakan satu dokumen resmi perencanaan suatu
organisasi dalam kurun waktu lima tahun kedepan. Rencana strategi
menetapkan arah tujuan kemana pelayanan organisasi akan
dikembangkan, apa yang hendak dicapai pada masa lima tahun
mendatang, bagaimana mencapainya dan langkah-langkah strategi apa
yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai.
Rencana Strategi Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat Tahun
2019-2023 mensinergikan perencanaan pembangunan kesehatan
nasional, provinsi dan daerah melalui program-program kesehatan dan
merupakan satu kesatuan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2019-2023.
Renstra Rumha Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat Tahun 2019-2023
disusun mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi Jawa Barat, Rencana Strategi Kementrian Kesehatan,
dan Rencana Strategi Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat seperti yang
tertuang dalam Permendagri Nomor 86 Tahun 2017. Perwujudan
pelaksanaan Renstra akan dilakukan melalui Rencana Kerja (Renja)
tahunan tanpa mengesampingkan perubahan situasi dan kondisi
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 2
kebutuhan dalam upaya optimalisasi pelayanan kesehatan Rumah Sakit
Jiwa Provinsi Jawa Barat. Selain itu Renstra Rumah Sakit Jiwa Provinsi
Jawa Barat merupakan salah satu perangkat dasar pengukuran kinerja
atas pelayanan yang diberikan pada masyarakat di bidang kesehatan
yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas
kinerja Instalasi Pemerintah (LAKIP).
1.2 Landasan Hukum
1.2.1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
1.2.2 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
1.2.3 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;
1.2.4 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
1.2.5 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004
Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
1.2.6 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan;
1.2.7 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit Nasional;
1.2.8 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Sistem Jaminan
Sosial;
1.2.9 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Tahun 2015-2019;
1.2.10 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
1.2.11 Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 3
1.2.12 Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
1.2.13 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun
2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
1.2.14 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014
Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa;
1.2.15 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah;
1.2.16 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang
Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional;
1.2.17 Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
1.2.18 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD)
1.2.19 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 Tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 4
1.2.20 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
1.2.21 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat 6 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa
Barat;
1.2.22 Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 71 tahun 2017 tentang
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Daerah Di Lingkungan Dinas Kesehatan
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.
1.3 Maksud Dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Memberikan arah bagi RSUD dalam menjalankan berbagai program
dan kegiatan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan. Sebagai
Indikator kunci keberhasilan bagi pihak manajemen Rumah Sakit
Jiwa Provinsi Jawa Barat dalam melaksanakan fungsinya.
1.3.2 Tujuan
- Untuk menetapkan prioritas program dan kegiatan Rumah Sakit
yang strategis selama 5 (lima) tahun kedepan;
- Untuk memberikan landasan kebijakan taktis strategi lima tahunan
dalam rangka pencapaian visi, misi sebagai tolak ukur
keberhasilan pembangunan.
- Memberikan pedoman bagi seluruh aparatur di Rumah Sakit Jiwa
Provinsi Jawa Barat dalam menyusun Rencana Kerja (Renja)
perangkat daerah yang merupakan dokumen perencanaan
perangkat daerah tahunan dalam kurun waktu tahun 2019-2023.
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 5
1.4 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dan susunan garis besar isi
dokumenRenstra Perangkat Daerah adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan
tujuan, sistematika penulisan Rencana Strategis perangkat daerah tahun
2019-2023.
Bab II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah
Bab ini berisi tentang tugas, fungsi, dan struktur organisasi perangkat
daerah, sumber daya perangkat daerah, kinerja pelayanan perangkat
daerah, serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan
perangkat daerah.
Bab III Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Perangkat Daerah
Babini berisi tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan
fungsi pelayanan perangkat daerah, telaahan terhadap visi misi dan
program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, telaahan
terhadap Renstra Kementerian/lembaga, telaahan Renstra perangkat
daerah Provinsi, telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), telaahan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), serta Penentuan isu-isu
Strategis.
Bab IV Tujuan dan Sasaran,
Bab ini berisi tentang tujuan dan sasaran jangka menengah perangkat
daerah yang mengacu kepada tujuan dan sasaran jangka menengah
daerah yang tertuang dalam RPJMD
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 6
Bab V Strategi dan Arah Kebijakan
Bab ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan
perangkat daerah dalam lima tahun mendatang yang mengacu kepada
strategi dan arah kebijakan jangka menengah daerah yang tertuang
dalam RPJMD
Bab VI Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan
Bab ini berisi rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran, dan pendanaan indikatifperangkat daerah tahun 2019-2023.
Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan
Bab ini berisi indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah dalam lima
tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan
dan sasaran RPJMD
Bab VII Penutup
Bab ini berisi tentang catatan penting yang perlu mendapat perhatian,
baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan
anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah-kaidah pelaksanaan
Renstra perangkat daerah dan rencana tindak lanjut
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN RUMAH SAKIT JIWA
PROVINSI JAWA BARAT
2.1 Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi
2.1.1. Tugas dan Fungsi
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat secara administratif
bernaung di bawah pengelolaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat,
sebagai lembaga teknis daerah yang berbentuk Rumah Sakit
Khusus milik Pemerintah Daerah merupakan unsur penunjang
Pemerintah Daerah, sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah
Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat.
Berdasarkan berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor
71 tahun 2017 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit
Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Di Lingkungan Dinas
Kesehatan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Rumah Sakit
Jiwa mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :
a. Tugas Pokok
Menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan khusus jiwa
paripurna, meliputi preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif
serta pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan
kesehatan jiwa.
b. Fungsi
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Rumah Sakit Jiwa
mempunyai fungsi:
1. Penyelenggaran pengaturan, perumusan kebijakan teknis dan
pengendalian kesehatan jiwa;
2. Penyelenggaran pelayanan kesehatan jiwa dan penunjang
lainnya;
3. Penyelenggaraan rujukan kesehatan jiwa;
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 8
4. Penyelenggaraan kegiatan dalam kesehatan jiwa lainnya;
5. Penyelenggaraan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
2.1.2. Struktur Organisasi
Adapun struktur Organisasi RSJ Provinsi Jawa Barat berdasarkan
Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat
Nomor : 800/Kep.6023.A/RSJ/IV/2018 adalah seperti dalam bagan 2.1
di bawah ini :
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 9
LAMPIRAN SK DIREKTUR UTAMA RS JIWA PROVINSI JAWA BARAT
Nomor : 800/Kep. 6023 -RSJ/IV/2018
Tanggal : 02April 2018
Tentang : Perubahan StrukturOrganisasi dan Nomenklatur
Di Lingkungan RS Jiwa Provinsi Jawa Barat
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 10
2.1.3. Uraian Tugas
Perangkat Daerah sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa
Barat melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasil
guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang
dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan, pencegahan
dan melaksanakan upaya rujukan, serta melaksanakan pelayanan yang
bermutu sesuai standar pelayanan Rumah Sakit.
Uraian tugas dan fungsi masing-masing jabatan sesuai Peraturan Gubernur
Jawa Barat Nomor 71 tahun 2017 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian
Tugas Unit Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Di Lingkungan
Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat sebagai berikut:
A. Direktur Utama
a. Direktur Utama mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam
merumuskan kebijakan teknis serta memberikan pelayanan kesehatan
khusus jiwa perorangan secara paripurna.
b Rincian Tugas Direktur Utama:
a. menyelenggarakan perumusan dan penetapan program kerja dan
rencana kegiatan UPTD Rumah Sakit Jiwa;
b. menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis di bidang
pelayanan kesehatan khusus jiwa;
c. menyelenggarakan pelayanan kuratif, rehabilitatif, promotif dan
preventif kesehatan khusus jiwa sesuai dengan standar pelayanan
rumah sakit;
d. menyelenggarakan upaya pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang
paripurna tingkat ketiga sesuai kebutuhan medis;
e. menyelenggarakan upaya pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan jiwa masyarakat;
f. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sumber daya
manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam
pemberian pelayanan kesehatan khusus jiwa;
g. menyelenggarakan penelitian dan pengembangan serta penapisan
teknologi bidang kesehatan khusus jiwa.
h. menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi
pemerintah, swasta dan lembaga terkait lainnya di dalam dan luar
negeri pada aspek kesehatan jiwa;
i. menyelenggarakan pengelolaan, pembinaan dan pengendalian
seluruh kegiatan Rumah Sakit Jiwa sesuai ketentuan peraturan
perundang – undangan;
j. Menyelenggarakan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK-BLUD) Rumah Sakit Jiwa
k. menyelenggarakan penyampaian saran pertimbangan mengenai
bidang kesehatan khusus jiwa sebagai bahan penetapan
kebijakan Pemerintah Daerah;
l. menyelenggarakan kepemimpinan, pembinaan dan pengendalian
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Jiwa sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan;
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 11
m. menyelenggarakan pengendalian, evaluasi dan pelaporan
kegiatan Rumah Sakit Jiwa; dan
n. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
B. Direktur Perencanaan, Keuangan dan Umum
a. Direktur Perencanaan, Keuangan dan Umum mempunyai tugas
pokok menyelenggarakan kegiatan pelayanan publik dan
administrasi aspek perencanaan, keuangan dan umum,
membantu Direktur Utama mengkoordinasikan penyusunan dan
pengkajian bahan kebijakan teknis, serta penyelenggaraan
pelayanan administrasi perencanaan, keuangan dan administrasi
umum Rumah Sakit Jiwa.
b. Rincian Tugas Direktur Perencanaan, Keuangan dan Umum :
a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Direktur
Perencanaan, Keuangan dan Umum;
b. menyelengarakan pelayanan publik dan administrasi aspek
perencanaan, keuangan dan umum;
c. membantu Direktur Utama menyelenggarakan koordinasi
penyusunan dan pengkajian bahan kebijakan teknis aspek
perencanaan, keuangan dan umum;
d. menyelenggarakan pengkajian bahan perencanaan dan
pengendalian program bagian perencanaan, keuangan dan
umum;
e. menyelenggarakan pelayanan administrasi keuangan
meliputi penganggaran, penatausahaan, serta pengelolaan
sistem akuntansi, verifikasi dan pelaporan keuangan;
f. menyelenggarakan pelayanan administrasi umum meliputi
ketatausahaan, kerumahtanggaan, pemeliharaan,
perlengkapan, pengelolaan barang/aset serta pengelolaan
perpustakaan dan kearsipan;
g. menyelenggarakan koordinasi penyusunan bahan
rancangan dan pendokumentasian peraturan perundang-
undangan kesehatan jiwa;
h. menyelenggarakan pola pengelolaan keuangan Badan
Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) Rumah Sakit Jiwa;
i. menyelenggarakan membantu Direktur Utama
melaksanakan koordinasi dan fasilitasi tindak lanjut Laporan
Hasil Pemeriksaan lingkup RS Jiwa;
j. menyelenggarakan membantu Direktur Utama
menyelenggarakan pembinaan administratif pejabat
struktural dan fungsional lingkup Direktur Perencanaan,
Keuangan dan Umum;
k. menyelenggarakan membantu Direktur Utama
menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian tugas
pokok dan fungsi Instalasi dibawah Direktur Perencanaan,
Keuangan dan Umum;
l. menyelenggarakan koordinasi pengkajian bahan verifikasi,
bahan rekomendasi dan pemantauan terhadap
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 12
permohonan dan realisasi bantuan keuangan dan
hibah/bantuan sosial di bidang pelayanan kesehatan;
m. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
n. menyelenggarakan pengendalian, evaluasi dan pelaporan
kegiatan Direktur Perencanaan, Keuangan dan Umum; dan
o. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
c. Direktur Perencanaan, Keuangan dan Umum membawahkan :
a. Bagian Perencanaan, Hukum dan Humas;
b. Bagian Keuangan; dan
c. Bagian Umum.
1. Bagian Perencanaan, Hukum dan Humas
a. Bagian Perencanaan, Hukum dan Humas mempunyai tugas pokok
mengendalikan pelaksanaan kegiatan Bagian Perencanaan, Hukum dan
Humas, menyusun bahan kebijakan teknis, bahan koordinasi, bahan
pembinaan, dan bahan pengendalian aspek perencanaan, hukum dan
humas serta membantu Direktur Perencanaan, Keuangan dan Umum
melaksanakan kegiatan perencanaan, hukum dan humas.
b. Rincian Tugas Bagian Perencanaan, Hukum dan Humas :
a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bagian Perencanaan,
Hukum Humas, dan Pemasaran ;
b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis, bahan
koordinasi, bahan pembinaan, dan bahan pengendalian pelaksanaan
di Bagian Perencanaan, Hukum Humas, dan Pemasaran;
c. menyelenggarakan pelayanan publik dan administrasi Bagian
Perencanaan, Hukum Humas, dan Pemasaran;
d. membantu Direktur Perencanaan, Keuangan dan Umum
menyelenggarakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Bagian
Perencanaan, Hukum Humas, dan Pemasaran;
e. menyelenggarakan pengkajian bahan prosedur tetap di Bagian
Perencanaan, Hukum Humas, dan Pemasaran;
f. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
g. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bagian
Perencanaan, Hukum Humas, dan Pemasaran;
h. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
i. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan perintah atasan;
c. Bagian Perencanaan, Hukum dan Humas membawahkan:
a. Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;
b. Subbagian Hukum, Humas dan Pemasaran.
(1) Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
a. Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai
tugas pokok mengendalikan pelaksanaan kegiatan Subbagian
Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan, menyusun bahan
kebijakan teknis aspek perencanaan, evaluasi dan pelaporan
serta membantu Kepala Bagian Perencanaan, Hukum dan Humas
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 13
melaksanakan dan memfasilitasi pelayanan publik dan pelayanan
administrasi Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
b. Rincian Tugas Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan:
a. melaksanakan penyusunan program kerja Subbagian
Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;
b. melaksanakan penyusunan kebijakan teknis di bidang
perencanaan, evaluasi dan pelaporan;
c. melaksanakan dan memfasilitasi pelayanan administrasi
perencanaan, evaluasi dan pelaporan;
d. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelayanan
administrasi perencanaan, evaluasi dan pelaporan;
e. melaksanakan fasilitasi pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Instalasi lingkup Subbagian Perencanaan, Evaluasi
dan Pelaporan;
f. melaksanaan pengendalian kegiatan Subbagian
Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;
g. melaksanakan penyusunan bahan pengelolaan kinerja
rumah sakit;
h. melaksanakan penyusunan bahan pembinaan administratif
pejabat fungsional lingkup Subbagian Perencanaan,
Evaluasi dan Pelaporan;
i. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai
bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
j. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian
Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;
k. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
(2) Subbagian Hukum, Humas dan Pemasaran
a. Subbagian Hukum, Humas dan Pemasaran mempunyai tugas
pokok mengendalikan pelaksanaan kegiatan Subbagian Hukum,
Humas dan Pemasaran, menyusun bahan kebijakan teknis,
bahan koordinasi, bahan pembinaan, dan bahan pengendalian
aspek hukum, humas dan pemasaran serta membantu Kepala
Bagian Perencanaan, Hukum dan Humas melaksanakan
kegiatan hukum, humas dan pemasaran.
b. Rincian Tugas Subbagian Hukum, Humas dan Pemasaran:
a. melaksanakan penyusunan program kerja Subbagian
Hukum, Humas dan Pemasaran;
b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis, bahan
kordinasi, bahan pembinaan dan bahan pengendalian di
bidang hukum, humas dan pemasaran;
c. melaksanakan pegendalian kegiatan Subbagian Hukum,
Humas dan Pemasaran;
d. melaksanakan kegiatan hukum, humas dan pemasaran;
e. melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan
kegiatan hukum, humas dan pemasaran;
f. melaksanakan pengelolaan penelaahan bahan rancangan
produk hukum dan advokasi;
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 14
g. melaksanakan pendokumentasian kegiatan Rumah Sakit
Jiwa;
h. melaksanakan dan mengkoordinasikan fungsi kehumasan
Rumah Sakit Jiwa;
i. melaksanakan pengelolaan pengaduan internal dan
eksternal;
j. melaksanakan pemasaran Rumah Sakit Jiwa;
k. melaksanakan evaluasi hasil dan mutu kerja pengelolaan
hukum, humas dan pemasaran;
l. melaksanakan pembinaan, penyuluhan dan perlindungan
hukum terhadap pegawai;
m. melaksanakan promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS);
n. melaksanakan pengelolaan website, korespondensi, daring
dan media sosial;
o. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai
bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
p. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian
Hukum, Humas dan Pemasaran;
q. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
r. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
2. Bagian Keuangan
a. Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
pelayanan publik dan administrasi Bagian Keuangan, pengkajian bahan
kebijakan teknis Bagian Keuangan, serta membantu Direktur
Perencanaan, Keuangan dan Umum menyelenggarakan dan
memfasilitasi pelayanan perbendaharaan dan mobilisasi dana serta
akuntansi dan verifikasi.
b. Rincian Tugas Bagian Keuangan:
a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bagian Keuangan;
b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis di bidang
keuangan;
c. menyelenggarakan fasilitasi pelayanan perbendaharaan dan
mobilisasi dana serta akuntansi dan verifikasi;
d. menyelenggarakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan keuangan;
e. menyelenggarakan pembinaan administratif pejabat struktural dan
fungsional lingkup Bagian Keuangan;
f. menyelenggarakan pelayanan dan administrasi Keuangan;
g. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
h. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi Bagian Keuangan;
i. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
c. Bagian Keuangan membawahkan :
a. Subbagian Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana;
b. Subbagian Akuntansi dan Verifikasi.
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 15
(1) Subbagian Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana;
a. Subbagian Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana mempunyai tugas
pokok mengelola pelaksanaan kegiatan Subbagian Perbendaharaan
dan Mobilisasi Dana, menyusun bahan koordinasi, bahan
pembinaan, dan bahan pengendalian aspek perbendaharaan dan
mobilisasi dana serta membantu Kepala Bagian Keuangan dalam
melaksanakan pelayanan dan administrasi aspek perbendaharaan
dan mobilisasi dana.
b. Rincian Tugas Subbagian Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana:
a. membantu Kepala Bagian Keuangan melaksanakan dan
memfasilitasi pelayanan aspek perbendaharaan dan mobilisasi
dana;
b. membantu Kepala Bagian Keuangan melaksanakan monitoring
dan evaluasi pelayanan perbendaharaan dan mobilisasi dana;
c. melaksanakan penyusunan program kerja Subbagian
Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana;
d. melaksanakan pengelolaan kegiatan Subbagian Perbendaharaan
dan Mobilisasi Dana yang meliputi pendapatan maupun
pengeluaran;
e. melaksanakan penatausahaan pelaksanaan anggaran dan
pendapatan;
f. melaksanakan penyusunan bahan laporan pertanggungjawaban
pengeluaran dan pendapatan;
g. melaksanakan pengawasan dan pengendalian penggunaan
anggaran;
h. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
i. melaksanakan evaluasi dan pelaporan Subbagian
Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana;
j. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
(2) Subbagian Akuntansi dan Verifikasi
a. Subbagian Akuntansi dan Verifikasi mempunyai tugas pokok
mengendalikan pelaksanaan kegiatan Subbagian Akuntansi dan
Verifikasi, membantu Kepala Bagian Keuangan melaksanakan
pelayanan administrasi Subbagian Akuntansi dan Verifikasi.
b. Rincian Tugas Subbagian Akuntansi dan Verifikasi :
a. Melaksanakan penyusunan program keja subbagian
Akuntansi dan Verifikasi;
b. membantu Kepala Bagian Keuangan melaksanakan
pelayanan administrasi akuntansi dan verifikasi;
c. membantu Kepala Bagian Keuangan melaksanakan
monitoring dan evaluasi pelayanan administrasi akuntansi
dan verifikasi;
d. melaksanakan penyusunan program kerja Subbagian
Akuntansi dan Verifikasi;
e. melaksanaan pengendalian kegiatan Subbagian Akuntansi
dan Verifikasi;
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 16
f. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dengan
sistem akuntansi pemerintahan dan sistem akuntansi
keuangan sesuai dengan peraturan perundangan;
g. melaksanakan verifikasi terhadap pendapatan dan
anggaran belanja;
h. melaksanakan penyusunan laporan keuangan;
i. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai
bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
j. melaksanakan evaluasi danpelaporan Subbagian Akuntansi
dan Verifikasi;
k. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokokdan
fungsinya.
3. Bagian Umum
a. Bagian Umum mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pelayanan
publik dan administrasi bagian umum, pengkajian bahan kebijakan
teknis bagian umum, serta membantu Direktur Perencanaan, Keuangan
dan Umum menyelenggarakan dan memfasilitasi pelayanan
ketatausahaan, kerumahtanggaan, pemeliharaan, perlengkapan,
pengelolaan barang/aset serta pengelolaan perpustakaan dan kearsipan.
b. Rincian Tugas Bagian Umum:
a. membantu Direktur Perencanaan, Keuangan dan Umum
menyelenggarakan dan memfasilitasi pelayanan kerumahtanggaan,
pemeliharaan, perlengkapan, pengelolaan barang/aset serta
pengelolaan perpustakaan dan kearsipan;
b. membantu Direktur Perencanaan, Keuangan dan Umum memfasilitasi
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Instalasi-Instalasi lingkup
Bagian Umum.
c. Membantu Direktur Perencanaan, Keuangan dan Umum
menyelenggarakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan urusan
pemerintahan provinsi bagian umum;
d. membantu Direktur Perencanaan, Keuangan dan Umum
menyelenggarakan pembinaan administratif pejabat struktural dan
fungsional lingkup Bagian Umum;
e. Membantu Direktur Perencanaan, Keuangan dan Umum
menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian tugas pokok dan
fungsi Instalasi dalam lingkup Bagian Umum
f. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bagian Umum;
g. menyelenggarakan pelayanan dan administrasi Umum;
h. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis pelaksanaan
kegiatan Bagian Umum;
i. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi tata usaha;
j. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi rumah tangga,
perlengkapan dan pemeliharaan;
k. menyelenggarakan pengkajian bahan kerjasama dengan instansi
pemerintah, swasta dan lembaga terkait lainnya dalam dan luar
negeri aspek pelayanan kesehatan khusus jiwa;
l. menyelenggarakan pengelolaan fasilitas umum;
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 17
m. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
n. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bagian Umum;
o. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
c. Bagian Umum membawahkan :
a. Subbagian Tata Usaha;
b. Subbagian Rumah Tangga, dan Perlengkapan.
(1) Subbagian Tata Usaha
a. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok mengendalikan
pelaksanaan kegiatan Subbagian Tata Usaha menyusun bahan
kebijakan teknis Subbagian Tata usaha serta membantu Kepala
Bagian Umum melaksanakan dan memfasilitasi pelayanan publik
dan pelayanan administrasi Subbagian Tata usaha.
b. Rincian Tugas Subbagian Tata Usaha:
a. membantu Kepala Bagian Umum melaksanakan dan
memfasilitasi pelayanan administrasi ketatausahaan;
b. membantu Kepala Bagian Umum melaksanakan monitoring dan
evaluasi pelayanan administrasi ketatausahaan;
c. membantu Kepala Bagian Umum memfasilitasi pelaksanaan
tugas pokok Instalasi lingkup Subbagian Tata Usaha;
d. melaksanakan penyusunan program kerja Subbagian Tata
Usaha;
e. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Subbagian
Tata Usaha;
f. melaksanakan pengendalian kegiatan Subbagian Tata usaha;
g. melaksanakan pelayanan administrasi dan pelayanan publik
ketatausahaan meliputi pengelolaan surat menyurat dan naskah
dinas, kearsipan Rumah Sakit Jiwa, pengelolaan perpustakaan
dan penggandaan naskah dinas;
h. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian Tata
Usaha;
i. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
j. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
(2). Subbagian Rumah Tangga, dan Perlengkapan.
a. Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan mempunyai tugas
pokok mengendalikan pelaksanaan kegiatan Subbagian Rumah
Tangga dan Perlengkapan, menyusun bahan kebijakan teknis
rumah tangga dan perlengkapan serta membantu Kepala Bagian
Umum, melaksanakan dan memfasilitasi pelayanan publik dan
pelayanan administrasi Subbagian Rumah tangga dan Perlengkapan
termasuk didalamnya kegiatan pemeliharaan.
b. Rincian Tugas Subbagian Rumah Tangga, Perlengkapan dan
Pemeliharaan:
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 18
a. membantu Kepala Bagian Umum melaksanakan dan
memfasilitasi pelayanan rumah tangga dan perlengkapan
serta pemeliharaan;
b. membantu Kepala Bagian Umum melaksanakan monitoring
dan evaluasi pelayanan publik dan pelayanan administrasi
aspek rumah tangga, perlengkapan dan pemeliharaan;
c. membantu Kepala Bagian Umum memfasilitasi
pelaksanaan tugas pokok Instalasi lingkup Subbagian
Rumah Tangga, Perlengkapan dan Pemeliharaan;
d. melaksanakan penyusunan program kerja Subbagian
Rumah Tangga dan Perlengkapan;
e. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis
Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan;
f. melaksanaan pengendalian kegiatan Subbagian Rumah
Tangga dan Perlengkapan;
g. melaksanakan pelayanan dan administrasi
kerumahtanggaan meliputi transportasi, rumah dinas,
keamanan, ketertiban, kebersihan dan keindahan
ruangan/lingkungan;
h. melaksanakan pelayanan dan administrasi perlengkapan
meliputi inventarisasi barang bergerak dan tidak bergerak;
i. melaksanakan pelayanan dan administrasi pemeliharaan
meliputi pemeliharaan barang aparatur dan aset aparatur;
j. melaksanakan pelayanan dan administrasi fasilitas umum;
k. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian
Rumah Tangga dan Perlengkapan;
l. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai
bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
m. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
C. Direktur SDM, Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan
a. Direktur SDM, Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan
mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kegiatan pelayanan publik dan
administrasi aspek SDM, Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan
Pengembangan, membantu Direktur Utama mengkoordinasikan penyusunan
dan pengkajian bahan kebijakan teknis, serta penyelenggaraan pelayanan
administrasi SDM, Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan
Rumah Sakit Jiwa.
b. Rincian Tugas Direktur SDM, Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan
Pengembangan:
a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Direktur SDM, Pendidikan,
Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan;
b. menyelengarakan pelayanan publik dan administrasi aspek SDM,
Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan;
c. membantu Direktur Utama menyelenggarakan koordinasi penyusunan
dan pengkajian bahan kebijakan teknis aspek SDM, Pendidikan,
Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan;
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 19
d. menyelenggarakan pengkajian bahan perencanaan dan pengendalian
program aspek SDM, Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan
Pengembangan;
e. menyelenggarakan pelayanan administrasi SDM meliputi mutasi,
pengembangan karir dan kompetensi, pembinaan disiplin dan
kesejahteraan pegawai Rumah Sakit Jiwa;
f. menyelenggarakan pelayanan administrasi pendidikan dan pelatihan
meliputi administrasi pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan
pengembangan;
g. menyelenggarakan koordinasi penyusunan bahan rancangan dan
pendokumentasian rumusan kebijakan lingkup Direktur SDM,
Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan;
h. menyelenggarakan perumusan bahan Renstra, Renja, RKT, RKA, RBA,
DPA, DIPA, serta LAKIP, LKPJ, dan LPPD lingkup Rumah Sakit Jiwa;
i. membantu Direktur Utama melaksanakan koordinasi dan fasilitasi tindak
lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan;
j. membantu Direktur Utama menyelenggarakan pembinaan administratif
pejabat struktural dan fungsional lingkup Direktur SDM, Pendidikan,
Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan;
k. membantu Direktur Utama menyelenggarakan pembinaan dan
pengendalian tugas pokok dan fungsi Instalasi dibawah Direktur SDM,
Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan;
l. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
m. menyelenggarakan pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan
Direktur SDM, Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan;
n. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
c. Direktur SDM, Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan
membawahkan:
a. Bagian Kepegawaian dan Pengembangan SDM;
b. Bagian Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian.
(1) Bagian Kepegawaian dan Pengembangan SDM
a. Bagian Kepegawaian dan Pengembangan SDM mempunyai tugas pokok
mengendalikan pelaksanaan kegiatan Bagian Kepegawaian dan
Pengembangan SDM, menyusun bahan kebijakan teknis aspek
kepegawaian dan pengembangan SDM serta membantu Direktur SDM,
Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan melaksanakan dan
memfasilitasi pelayanan publik dan pelayanan administrasi Bagian
Kepegawaian dan Pengembangan SDM.
b. Rincian Tugas Bidang Kepegawaian dan Pengembangan SDM:
a. menyelenggarakan pengkajian program Bagian Kepegawaian dan
Pengembangan SDM;
b. menyelenggarakan pengaturan, pengendalian, pembinaan dan
pengkoordinasian seluruh kegiatan di Bagian Kepegawaian dan
Pengembangan SDM;
c. menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis Bagian Kepegawaian
dan Pengembangan SDM Rumah Sakit Jiwa sesuai dengan kebijakan
Direktur SDM, Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan;
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 20
d. menyelenggarakan pengendalian administrasi Bagian Kepegawaian
dan Pengembangan SDM;
e. menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis pengelolaan Bagian
Kepegawaian dan Pengembangan SDM meliputi pengelolaan
administrasi kepegawaian, pengembangan sumber daya manusia,
tugas belajar dan ijin belajar, pendidikan serta pelatihan pegawai
untuk pengambilan kebijakan Direktur SDM, Pendidikan, Pelatihan,
Penelitian dan Pengembangan;
f. menyelenggarakan pengelolaan dan koordinasi Kepegawaian dan
Pengembangan SDM Rumah Sakit Jiwa sesuai dengan ketentuan;
g. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bagian
Kepegawaian dan Pengembangan SDM;
h. menyelenggarakan bahan perumusan dan penetapan Rencana
kebutuhan sumber daya manusia dan pengembangan SDM Rumah
Sakit Jiwa;
i. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
j. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
k. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
c. Bagian Kepegawaian dan Pengembangan SDM membawahkan:
a. Subbagian Kepegawaian;
b. Subbagian Pengembangan SDM
a) Subbagian Kepegawaian
a. Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas pokok mengendalikan
pelaksanaan kegiatan Subbagian Kepegawaian, menyusun bahan
kebijakan teknis aspek kepegawaian serta membantu Kepala
Bagian Kepegawaian dan Pengembangan SDM melaksanakan dan
memfasilitasi pelayanan publik dan pelayanan administrasi
Subbagian Kepegawaian.
b. Rincian Tugas Subbagian Kepegawaian :
a. membantu Kepala Bagian Kepegawaian dan Pengembangan
SDM melaksanakan dan memfasilitasi pelayanan
administrasi kepegawaian;
b. membantu Kepala Bagian Kepegawaian dan Pengembangan
SDM melaksanakan monitoring dan evaluasi pelayanan
administrasi kepegawaian;
c. membantu Kepala Bagian Kepegawaian dan Pengembangan
SDM memfasilitasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Instalasi lingkup Subbagian Kepegawaian;
d. melaksanakan penyusunan program kerja Subbagian
Kepegawaian;
e. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis aspek
kepegawaian;
f. melaksanaan pengendalian kegiatan Subbagian
Kepegawaian;
g. melaksanakan pelayanan administrasi kepegawaian
meliputi usulan kebutuhan formasi, mutasi, pembinaan
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 21
disiplin, penilaian kinerja dan kesejahteraan pegawai
Rumah Sakit Jiwa;
h. melaksanakan penyusunan bahan kelembagaan dan
ketatalaksanaan Rumah Sakit Jiwa (pindah ke Tatausaha);
i. melaksanakan pendokumentasian peraturan perundang-
undangan kepegawaian;
j. melaksanakan penyusunan bahan pembinaan administratif
pejabat fungsional lingkup Subbagian Kepegawaian;
k. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian
Kepegawaian;
l. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai
bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
m. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
b) Sub Bagian Pengembangan SDM
a. Subbagian Pengembangan SDM mempunyai tugas pokok
mengendalikan pelaksanaan kegiatan Subbagian Pengembangan
SDM, menyusun bahan kebijakan teknis aspek pengembangan
SDM serta membantu Kepala Bagian Kepegawaian dan
Pengembangan SDM melaksanakan dan memfasilitasi pelayanan
publik dan pelayanan administrasi Subbagian Pengembangan SDM.
b. Rincian Tugas Subbagian Pengembangan SDM :
a. membantu Kepala Bagian Kepegawaian dan Pengembangan
SDM melaksanakan dan memfasilitasi pelayanan administrasi
pengembangan SDM;
b. membantu Kepala Bagian Kepegawaian dan Pengembangan
SDM melaksanakan monitoring dan evaluasi pelayanan
administrasi pengembangan SDM;
c. membantu Kepala Bagian Kepegawaian dan Pengembangan
SDM memfasilitasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Instalasi lingkup Subbagian Pengembangan SDM;
d. melaksanakan penyusunan program kerja Subbagian
Pengembangan SDM;
e. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis aspek
pengembangan SDM;
f. melaksanakan pengendalian kegiatan Subbagian
Pengembangan SDM;
g. melaksanakan pelayanan administrasi pengembangan SDM
meliputi usulan pengembangan karir dan kompetensi, usulan
kebutuhan diklat masing-masing profesi sesuai jenjang jabatan
pegawai Rumah Sakit Jiwa;
h. melaksanakan penyusunan bahan dan pendokumentasian
peraturan perundang-undangan pengembangan SDM;
i. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian
Pengembangan SDM;
j. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 22
k. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
(2) Bagian Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian
a. Bagian Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian mempunyai tugas pokok
memimpin, mengatur, membina, mengendalikan dan mengkordinasikan
kegiatan di Bagian Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian dalam
melaksanakan pengelolaan pendidikan dan pelatihan serta penelitian
dan pengembangan..
b. Rincian Tugas Bagian Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian:
a. menyelenggarakan pengkajian, program kerja Bagian Pendidikan,
Pelatihan dan Penelitian;
b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis, koordinasi,
pembinaan dan pengendalian di bidang Pendidikan, Pelatihan dan
Penelitian;
c. menyelenggarakan pelayanan publik dan administrasi bidang
Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian;
d. membantu Direktur SDM, Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan
Pengembangan menyelenggarakan dan memfasilitasi bidang
pendidikan, pelatihan dan penelitian, meliputi aspek pendidikan dan
pelatihan serta penelitian dan pengembangan;
e. menyelenggarakan penyusunan biaya satuan penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan;
f. perencanaan dan pelaksanaan kerjasama penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan;
g. menyelenggarakan pengkajian bahan standar dan prosedur tetap
dibidang pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan
pengembangan sesuai standar;
h. menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan standarisasi mutu
pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan;
i. menyelenggarakan pembinaan, pengarahan, penggerakan,
pelaksanaan dan pemanfaatan sumber daya rumah sakit di bidang
pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan;
j. membantu Direktur SDM, Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan
Pengembangan menyelenggarakan monitoring dan evaluasi bidang
pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan;
k. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
l. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan kegiatan Bagian
Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian
m. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
c. Bagian Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian membawahkan :
a. Subbagian Pendidikan dan Pelatihan;
b. Subbagian Penelitian dan Pengembangan;
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 23
a) Subbagian Pendidikan dan Pelatihan
a. Subbagian Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas pokok
melaksanakan pengendalian kegiatan Subbagian Pendidikan dan
Pelatihan, menyusun bahan kebijakan teknis, koordinasi,
pembinaan dan pengendalian aspek pendidikan dan pelatihan,
serta membantu Kepala Bagian Pendidikan, Pelatihan dan
Penelitian melaksanakan dan memfasilitasi aspek pendidikan dan
pelatihan.
b. Rincian Tugas Subbagian Pendidikan dan Pelatihan :
a. melaksanakan penyusunan program kerja Subbagian
Pendidikan dan Pelatihan;
b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis,
koordinasi, pembinaan dan pengendalian aspek pendidikan
dan pelatihan;
c. melaksanaan pengendalian kegiatan Subbagian Pendidikan
dan Pelatihan;
d. membantu Kepala Bagian Pendidikan, Pelatihan dan
Penelitian melaksanakan dan memfasilitasi aspek pendidikan
dan pelatihan;
e. melaksanakan penyusunan kebutuhan program pendidikan
dan pelatihan;
f. melaksanakan pengelolaan pendidikan klinik bagi peserta
didik (siswa/mahasiswa) meliputi persiapan bahan
perencanaan pendidikan, administrasi, orientasi pra
pendidikan klinik, pengembangan laboratorium pendidikan,
penyusunan pedoman teknis, pengembangan aliansi strategis
dan kerjasama dengan institusi pendidikan, mengumpulkan
dan mengolah, serta menganalisa data peserta didik dan
kapasitas daya tampung, serta monitoring dan evaluasi
pelaksanaan pendidikan klinik;
g. Melaksanakan fasilitasi pelatihan di Rumah Sakit Jiwa
h. melaksanakan penyusunan bahan koordinasi pengelolaan
peserta magang dan studi banding;
i. membantu Kepala Bagian Pendidikan, Pelatihan dan
Penelitian melaksanakan monitoring dan evaluasi aspek
pendidikan dan pelatihan;
j. mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menyusun
database serta sistim informasi diklat;
k. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai
bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
l. melaksanakan evaluasi dan pelaporan kegiatan Subbagian
Pendidikan dan Pelatihan
m. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
b) Subbagian Penelitian dan Pengembangan
a. Subbagian Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas pokok
melaksanakan pengendalian kegiatan Subbagian Penelitian dan
Pengembangan, menyusun bahan kebijakan teknis, koordinasi,
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 24
pembinaan dan pengendalian aspek penelitian dan
pengembangan, serta membantu Kepala Bagian Pendidikan,
Pelatihan dan Penelitian melaksanakan dan memfasilitasi aspek
penelitian dan pengembangan.
b. Rincian Tugas Subbagian Penelitian dan Pengembangan:
a. melaksanakan penyusunan program kerja Subbagian
Penelitian dan Pengembangan;
b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis,
koordinasi, pembinaan dan pengendalian aspek penelitian dan
pengembangan;
c. melaksanakan pengendalian kegiatan Subbagian Penelitian
dan Pengembangan;
d. membantu Kepala Bagian Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian
melaksanakan dan memfasilitasi aspek penelitian dan
pengembangan;
e. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis
pengkoordinasian, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
rencana penelitian dan pengembangan;
f. melaksanakan penyusunan bahan koordinasi pengembangan
aliansi strategis dan kerjasama penelitian dan pengembangan
dengan institusi pendidikan;
g. melaksanakan penyusunan bahan perencanaan dan program
penelitian dan pengembangan;
h. melaksanakan pengelolaan penelitian meliputi pengumpulan,
pengolahan, analisis dan menyusun kebutuhan penelitian,
pengajuan penelitian, administrasi dan dokumentasi
penelitian, pelaksanaan penelitian, menyusun database
penelitian, serta menyiapkan bahan dan penerbitan buletin
penelitian;
i. melaksanakan pengelolaan pengembangan meliputi
pengumpulan, pengolahan, analisis, menyusun kajian
akademik, kerangka acuan kegiatan pengembangan rumah
sakit;
j. melaksanakan pengelolaan perpustakaan;
k. melaksanakan penyusunan, penghimpunan, pengolahan, dan
analisa hasil pengukuran Indek Kepuasan Masyarakat (IKM)
dan kepuasan pegawai;
l. melaksanakan penyusunan, penghimpunan, pengolahan, dan
analisa standar pelayanan publik serta pendampingan
penilaian pelayanan prima;
m. membantu Kepala Bagian Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian
melaksanakan monitoring dan evaluasi aspek penelitian dan
pengembangan;
n. menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun
kebutuhan penelitian rumah sakit;
o. menghimpun, mengolah, menganalisa dan menyusun
database penelitian serta sistem informasi penelitian
p. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 25
q. melaksanakan evaluasi dan pelaporan kegiatan Subbagian
Penelitian dan Pengembangan;
r. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
D. Direktur Medis, Keperawatan dan Penunjang
a. Direktur Medis, Keperawatan dan Penunjang mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pelayanan dan administrasi bidang medis, keperawatan
dan penunjang, pengkajian bahan kebijakan teknis, bahan koordinasi, bahan
pembinaan, dan bahan pengendalian di bidang medis, keperawatan dan
penunjang serta membantu Direktur Utama menyelenggarakan kegiatan
bidang medis, keperawatan dan penunjang, meliputi aspek medis,
keperawatan dan penunjang.
b. Rincian Tugas Direktur Medis, Keperawatan dan Penunjang:
a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Direktur Medis,
Keperawatan dan Penunjang;
b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis, bahan
koordinasi, bahan pembinaan, dan bahan pengendalian pelaksanaan
urusan pemerintahan provinsi di bidang medis, keperawatan dan
penunjang;
c. menyelenggarakan pelayanan dan administrasi bidang medis,
keperawatan dan penunjang;
d. membantu Direktur Utama menyelenggarakan kegiatan bidang medis,
keperawatan dan penunjang yang meliputi medis, keperawatan dan
penunjang;
e. membantu Direktur Utama menyelenggarakan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan bidang medis, keperawatan dan penunjang;
f. membantu Direktur Utama menyelenggarakan verifikasi dan mengkaji
bahan rekomendasi terhadap permohonan bantuan keuangan dan
bantuan hibah/bantuan sosial di bidang medis, keperawatan dan
penunjang;
g. memimpin kegiatan pelayanan dan administrasi aspek medis,
keperawatan dan penunjang;
h. menyelenggarakan pengaturan, pengendalian, membina dan
pengkoordinasian pelaksanaan fungsi pelayanan yang meliputi pelayanan
medis, pelayanan keperawatan dan pelayanan penunjang;
i. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis lingkup pelayanan
medis, pelayanan keperawatan dan pelayanan penunjang;
j. menyelenggarakan pengelolaan fungsi pelayanan medis, pelayanan
penunjang keperawatan dan pelayanan penunjang;
k. membantu Direktur Utama menyelenggarakan koordinasi, pembinaan,
pengawasan dan pengendalian tugas pokok dan fungsi Instalasi-
Instalasi lingkup Direktur Medis, Keperawatan dan Penunjang;
l. menyelenggarakan penyusunan, perencanaan dan pengorganisasian
standar pelayanan medis dan prosedur tetap sesuai dengan standar
pelayanan minimal dari Kementerian Kesehatan;
m. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 26
n. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Direktur Medis,
Keperawatan dan Penunjang;
o. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
p. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan perintah atasan.
c. Direktur Medis, Keperawatan dan Penunjang membawahkan:
a. Bidang Medis;
b. Bidang Keperawatan;
c. Bidang Penunjang;
1. Bidang Medis
a. Bidang Medik mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pelayanan dan
administrasi bidang medis, pengkajian bahan kebijakan teknis, bahan
koordinasi, bahan pembinaan, dan bahan pengendalian di bidang medis
serta membantu Direktur Medis, Keperawatan dan Penunjang
menyelenggarakan kegiatan bidang medis, meliputi aspek pelayanan
medis.
b. Rincian Tugas Bidang Medis:
a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Medik;
b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis, bahan
koordinasi, bahan pembinaan, dan bahan pengendalian pelaksanaan
kegiatan di bidang medik;
c. menyelenggarakan pelayanan dan administrasi bidang medik;
d. menyelenggarakan Pengembangan Medis dan Mutu Pelayanan Medis;
e. membantu Direktur Medik, Keperawatan dan Penunjang
menyelenggarakan dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan bidang
medis yang meliputi pelayanan medis;
f. membantu Direktur Medik, Keperawatan dan Penunjang
menyelenggarakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
bidang medik;
g. membantu Direktur Medik, Keperawatan dan Penunjang memfasilitasi
pelaksanaan kegiatan aspek medis, meliputi pelayanan medis;
h. Membantu Direktur Medik, Keperawatan dan Penunjang
menyelenggarakan pembinaan, pengendalian tugas pokok dan fungsi
Instalasi dalam lingkup pelayanan medis;
i. Menyelenggarakan penyusunan perencanaan dan pengorganisasian
standar pelayanan medis sesuai dengan standar pelayanan minimal
dari Kementerian Kesehatan;
j. menyelenggarakan pelayanan medis;
k. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
l. menyelenggarakan perencanaan, pengusulan, penyediaan dan
pendistribusian alat kesehatan dan kedokteran bidang medis;
m. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Medis;
n. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
o. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
c. Bidang Medik membawahkan:
a. Seksi Pelayanan Medik;
b. Seksi Pengembangan dan Mutu Pelayanan Medik.
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 27
(1) Seksi Pelayanan Medik
a. Seksi Pelayanan Medik mempunyai tugas pokok mengendalikan
pelaksanaan kegiatan Seksi Pelayanan Medis, menyusun bahan
kebijakan teknis, bahan koordinasi, bahan pembinaan, dan bahan
pengendalian aspek pelayanan medis serta membantu Kepala
Bidang Medis melaksanakan pelayanan medis.
b. Rincian Tugas Seksi Pelayanan Medik :
a. melaksanaan penyusunan program kerja Seksi Pelayanan
Medik;
b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis, bahan
koordinasi, bahan pembinaan dan bahan pengendalian aspek
pelayanan medis;
c. melaksanakan koordinasi dan pembinaan pelayanan medis;
d. membantu Kepala Bidang Medik melaksanakan kegiatan
pelayanan medis;
e. melaksanakan pengendalian kegiatan Pelayanan Medis;
f. membantu Kepala Bidang Medik melaksanakan monitoring dan
evaluasi penyelenggaraan kegiatan pelayanan medis;
g. membantu Kepala Bidang Medik melaksanakan verifikasi dan
menyusun bahan rekomendasi terhadap permohonan bantuan
keuangan dan bantuan hibah/bantuan sosial di bidang
pelayanan medis;
h. melakukan pengendalian pelaksanaan kegiatan Seksi Pelayanan
Medik;
i. melaksanakan penyusunan standar operasional prosedur
penyelenggaraan pelayanan medis;
j. melaksanakan pengendalian dan pengawasan pelayanan
medis;
k. melaksanakan perencanaan, pengusulan, penyediaan dan
pendistribusian alat kesehatan dan kedokteran bidang medis;
l. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
m. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Pelayanan
Medik;
n. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
o. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
(2) Seksi Pengembangan dan Mutu Pelayanan Medik
a. Seksi Pengembangan dan Mutu Pelayanan Medik mempunyai tugas
pokok mengendalikan pelaksanaan kegiatan Pengembangan dan
Mutu Pelayanan Medik, menyusun bahan kebijakan teknis
peningkatan mutu pelayanan medis serta membantu Kepala
Bidang Pelayanan Medis melaksanakan dan memfasilitasi
peningkatan mutu pelayanan.
b. Rincian Tugas Seksi Pengembangan dan Mutu Pelayanan Medik:
a. membantu Kepala Bidang Pelayanan Medik melaksanakan
dan memfasilitasi Peningkatan Mutu Pelayanan Medis ;
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 28
b. membantu Kepala Bidang Pelayanan Medik melaksanakan
monitoring dan evaluasi Peningkatan Mutu Pelayanan Medis
;
c. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi
Pengembangan dan Mutu Pelayanan Medik;
d. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis
Peningkatan Mutu Pelayanan Medis;
e. melaksanaan pengendalian kegiatan Peningkatan Mutu
Pelayanan Medis;
f. melaksanakan pelayanan dan administrasi Seksi
Pengembangan dan Mutu Pelayanan meliputi usulan
kegiatan serta pengembangan peningkatan mutu pelayanan
Medis;
g. melaksanakan penyusunan bahan pedoman dan supervisi
mutu pelayanan Medis;
h. melaksanakan evaluasi hasil dan mutu pengelolaan
pelayanan Medis;
i. melaksanakan penyusunan telaahan mutu pelayanan
Rumah Sakit Jiwa sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
j. melaksanakan penyusunan bahan pembinaan administratif
pejabat fungsional lingkup Seksi Pengembangan dan Mutu
Pelayanan Medik;
k. melaksanakan penyusunan perencanaan sarana dan
prasarana pelayanan medis;
l. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi
Pengembangan dan Mutu Pelayanan Medik;
m. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
n. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
2. Bidang Keperawatan
a. Bidang Keperawatan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
pelayanan dan administrasi bidang keperawatan, pengkajian bahan
kebijakan teknis, bahan koordinasi, bahan pembinaan, dan bahan
pengendalian di bidang keperawatan serta membantu Direktur Medis,
Keperawatan dan Penunjang menyelenggarakan kegiatan bidang
keperawatan, meliputi aspek pelayanan keperawatan serta
pengembangan dan mutu keperawatan.
b. Rincian Tugas Bidang Keperawatan:
a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Keperawatan;
b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis, bahan
koordinasi, bahan pembinaan, dan bahan pengendalian pelaksanaan
kegiatan Bidang Keperawatan;
c. menyelenggarakan pelayanan dan administrasi Bidang Keperawatan;
d. membantu Direktur Medis, Keperawatan dan Penunjang
menyelenggarakan kegiatan Bidang Keperawatan yang meliputi
pelayanan keperawatan serta pengembangan dan mutu
keperawatan;
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 29
e. membantu Direktur Medis, Keperawatan dan Penunjang
menyelenggarakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
Bidang Keperawatan;
f. membantu Direktur Medis, Keperawatan dan Penunjang
menyelengarakan verifikasi dan mengkaji bahan rekomendasi
terhadap permohonan bantuan keuangan dan bantuan hibah/bantuan
sosial di Bidang Keperawatan;
g. Membantu Direktur Medis, Keperawatan dan Penunjang
menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian tugas pokok dan
fungsi Instalasi dalam lingkup pelayanan Keperawatan
h. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis lingkup etika
keperawatan, asuhan keperawatan dan kerohanian serta
pengembangan dan mutu keperawatan;
i. menyelenggarakan pelaksanaan etika keperawatan, asuhan
keperawatan dan kerohanian serta pengembangan dan mutu
keperawatan;
j. menyelenggarakan pengkajian bahan dan pelaksanaan standar
operasional prosedur Bidang Keperawatan sesuai standar
Kementerian Kesehatan;
k. menyelenggarakan pengelolaan pengembangan dan pemanfaatan
tenaga keperawatan, asuhan keperawatan, etika keperawatan dan
kerohanian, melaksanakan monitoring dan evaluasi mutu
keperawatan;
l. menyelenggarakan perencanaan, pengusulan, penyediaan dan
pendistribusian sarana dan prasarana bidang keperawatan;
m. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
b. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang
Keperawatan;
c. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
p. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
c. Bidang Keperawatan membawahkan:
a. Seksi Pelayanan Keperawatan;
b. Seksi Pengembangan dan Mutu Keperawatan.
c. Seksi Kesehatan Jiwa Masyarakat.
(1) Seksi Pelayanan Keperawatan
a. Seksi Pelayanan Keperawatan mempunyai tugas pokok
mengendalikan pelaksanaan kegiatan Seksi Pelayanan
Keperawatan, menyusun bahan kebijakan teknis, bahan koordinasi,
bahan pembinaan, dan bahan pengendalian aspek pelayanan
keperawatan serta membantu Kepala Bidang Keperawatan
melaksanakan kegiatan pelayanan keperawatan.
b. Rincian Tugas Seksi Pelayanan Keperawatan :
a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pelayanan
Keperawatan;
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 30
b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis, bahan
koordinasi, bahan pembinaan dan bahan pengendalian aspek
pelayanan keperawatan;
c. melaksanakan koordinasi dan pembinaan pelayanan
keperawatan;
d. melaksanaan pengendalian kegiatan Seksi Pelayanan
Keperawatan;
e. membantu Kepala Bidang Keperawatan melaksanakan
monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pelayanan
keperawatan;
f. membantu Kepala Bidang Keperawatan melaksanakan verifikasi
dan menyusun bahan rekomendasi terhadap permohonan
bantuan keuangan dan bantuan hibah/bantuan sosial di bidang
pelayanan keperawatan;
g. melaksanakan penyusunan standar tenaga perawat, standar
operasional prosedur, pengelolaan etika keperawatan, asuhan
keperawatan dan kerohanian;
h. melaksanakan pengelolaan pelayanan keperawatan meliputi
pengembangan dan pemanfaatan tenaga, etika keperawatan,
dan kerohanian;
i. melaksanakan perencanaan, pengusulan, penyediaan dan
pendistribusian sarana dan prasarana bidang keperawatan ;
j. melaksanakan pengendalian kegiatan pelayanan keperawatan
meliputi pengembangan dan pemanfaatan tenaga, etika
keperawatan, dan kerohanian;
k. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
l. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Pelayanan
Keperawatan;
m. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
p. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
(2) Seksi Pengembangan dan Mutu Keperawatan
a. Seksi Pengembangan dan Mutu Keperawatan mempunyai tugas
pokok mengendalikan pelaksanaan kegiatan Seksi Pengembangan
dan Mutu Keperawatan, menyusun bahan kebijakan teknis, bahan
koordinasi, bahan pembinaan, dan bahan pengendalian
Pengembangan dan mutu keperawatan, serta membantu Kepala
Bidang Keperawatan melaksanakan kegiatan pengembangan dan
mutu keperawatan.
b. Rincian Tugas Seksi Pengembangan dan Mutu Keperawatan:
a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pengembangan
dan Mutu Keperawatan;
b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis, bahan
koordinasi, bahan pembinaan dan bahan pengendalian
pengembangan dan mutu keperawatan;
c. melaksanakan pengendalian kegiatan Seksi Pengembangan dan
Mutu Keperawatan;
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 31
d. membantu Kepala Bidang Keperawatan melaksanakan kegiatan
pengembangan dan mutu keperawatan;
e. membantu Kepala Bidang Keperawatan melaksanakan
monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pengembangan dan
mutu keperawatan;
f. membantu Kepala Bidang Keperawatan melaksanakan verifikasi
dan menyusun bahan rekomendasi terhadap permohonan
bantuan keuangan dan bantuan hibah/bantuan sosial di Bidang
Keperawatan;
g. melaksanakan penyusunan standar operasional prosedur
Pengembangan dan Mutu Keperawatan;
h. melaksanakan pengelolaan dan pengendalian Pengembangan
Keperawatan dan Mutu Keperawatan
i. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
j. melaksanakan penyusunan perencanaan sarana dan prasarana
keperawatan;
k. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Pengembangan
dan Mutu Keperawatan;
l. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
q. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
(3) Seksi Kesehatan Jiwa Masyarakat
a. Seksi Kesehatan Jiwa Masyarakat mempunyai tugas pokok
mengendalikan pelaksanaan kegiatan Seksi Kesehatan Jiwa
Masyarakat, menyusun bahan kebijakan teknis, bahan koordinasi,
bahan pembinaan, dan bahan pengendalian aspek pelayanan
kesehatan jiwa masyarakat serta membantu Kepala Bidang
Keperawatan melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan jiwa
masyarakat.
b. Rincian Tugas Seksi Kesehatan Jiwa Masyarakat:
a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Kesehatan Jiwa
Masyarakat;
b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis, bahan
koordinasi, bahan pembinaan dan bahan pengendalian aspek
pelayanan kesehatan jiwa masyarakat;
c. melaksanaan pengendalian kegiatan Seksi Kesehatan Jiwa
Masyarakat;
d. membantu Kepala Bidang Keperawatan melaksanakan kegiatan
pelayanan kesehatan jiwa masyarakat;
e. membantu Kepala Bidang Keperawatan melaksanakan
monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pelayanan kesehatan
jiwa masyarakat;
f. membantu Kepala Bidang Keperawatan melaksanakan
menyiapkan bahan koordinasi dan kerja sama dengan
lembaga/institusi terkait dalam kesehatan jiwa masyarakat;
g. melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa masyarakat;
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 32
h. membantu Kepala Bidang Keperawatan melaksanakan verifikasi
dan menyusun bahan rekomendasi terhadap permohonan
bantuan keuangan dan bantuan hibah/bantuan sosial di bidang
pelayanan kesehatan jiwa masyarakat;
i. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
j. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan pelayanan
kesehatan jiwa masyarakat;
k. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
l. melaksanakan pembinaan dan pengembangan staf di lingkup
Seksi Kesehatan Jiwa Masyarakat;
r. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
3. Bidang Penunjang
a. Bidang Penunjang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
pelayanan publik dan administrasi bidang penunjang, pengkajian bahan
kebijakan teknis, bahan koordinasi, bahan pembinaan, dan bahan
pengendalian di bidang penunjang serta membantu Direktur Medis,
Keperawatan dan Penunjang menyelenggarakan kegiatan bidang
penunjang, meliputi aspek pelayanan penunjang.
b. Rincian Tugas Bidang Penunjang:
a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Penunjang;
b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis, bahan
koordinasi, bahan pembinaan, dan bahan pengendalian pelaksanaan
kegiatan di Bidang Penunjang;
c. menyelenggarakan pelayanan dan administrasi Bidang Penunjang;
d. membantu Direktur Medis, Keperawatan dan Penunjang
menyelenggarakan dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan Bidang
Penunjang;
e. membantu Direktur Medis, Keperawatan dan Penunjang
menyelenggarakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
Bidang Penunjang;
f. Membantu Direktur Medis, Keperawatan dan Penunjang
menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian tugas pokok dan
fungsi Instalasi dalam lingkup pelayanan penunjang;
g. Menyelenggarakan penyusunan perencanaan dan pengorganisasian
standar pelayanan penunjang sesuai dengan standar pelayanan
minimal dari Kementerian Kesehatan;
h. menyelenggarakan pelayanan penunjang;
i. menyelenggarakan perencanaan, pengusulan, penyediaan dan
pendistribusian sarana dan prasarana bidang penunjang;
j. menyelenggarakan pemeliharaan alat kesehatan dan kedokteran;
k. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
l. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang
penunjang;
m. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 33
q. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
c. Bidang Keperawatan membawahkan:
a. Seksi Penunjang Medis;
b. Seksi Penunjang Non Medis.
(1) Seksi Penunjang Medis
a. Seksi Penunjang Medis mempunyai tugas pokok mengendalikan
pelaksanaan kegiatan Seksi Penunjang Medis, menyusun bahan
kebijakan teknis, bahan koordinasi, bahan pembinaan, dan bahan
pengendalian aspek pelayanan penunjang serta membantu Kepala
Bidang Penunjang melaksanakan pelayanan penunjang medis.
b. Rincian Tugas Seksi Penunjang Medis :
a. melaksanaan penyusunan program kerja Seksi Penunjang
Medis;
b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis, bahan
koordinasi, bahan pembinaan dan bahan pengendalian aspek
Penunjang medis;
c. melaksanakan pengendalian kegiatan Seksi Penunjang Medis;
d. membantu Kepala Bidang Penunjang melaksanakan kegiatan
penunjang medis;
e. membantu Kepala Bidang Penunjang melaksanakan monitoring
dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan Seksi Penunjang Medis;
f. membantu Kepala Bidang Penunjang melaksanakan verifikasi
dan menyusun bahan rekomendasi terhadap permohonan
bantuan keuangan dan bantuan hibah/bantuan sosial di bidang
Penunjang Medis;
g. melaksanakan perencanaan, pengusulan, penyediaan dan
pendistribusian sarana dan prasarana seksi penunjang medis;
h. melaksanakan pemeliharaan alat kesehatan dan kedokteran;
i. melaksanakan pengendalian dan pengawasan kegiatan
Penunjang Medis;
j. melaksanakan evaluasi hasil dan mutu pengelolaan penunjang
medis;
k. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
l. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Penunjang
Medis;
m. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
s. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
(2) Seksi Penunjang Non Medis
a. Seksi Penunjang Non Medis mempunyai tugas pokok
mengendalikan pelaksanaan kegiatan Seksi Penunjang Non Medis,
menyusun bahan kebijakan teknis, bahan koordinasi, bahan
pembinaan, dan bahan pengendalian aspek pelayanan Penunjang
serta membantu Kepala Bidang Penunjang melaksanakan
pelayanan penunjang non medis.
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 34
b. Rincian Tugas Seksi Penunjang Non Medis :
a. melaksanaan penyusunan program kerja Seksi Penunjang Non
Medis;
b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis, bahan
koordinasi, bahan pembinaan dan bahan pengendalian aspek
penunjang non medis;
c. melaksanaan pengendalian kegiatan Seksi Penunjang Non
Medis;
d. membantu Kepala Bidang Penunjang melaksanakan kegiatan
Penunjang Non medis;
e. membantu Kepala Bidang Penunjang melaksanakan monitoring
dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan Seksi Penunjang Non
Medis;
f. membantu Kepala Bidang Penunjang melaksanakan verifikasi
dan menyusun bahan rekomendasi terhadap permohonan
bantuan keuangan dan bantuan hibah/bantuan sosial di Bidang
Penunjang;
g. melaksanakan perencanaan, pengusulan, penyediaan dan
pendistribusian sarana dan prasarana seksi penunjang non
medis;
h. melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana penunjang
non medis;
i. melakukan pengendalian pelaksanaan kegiatan Seksi Penunjang
Non Medis;
j. melaksanakan penyusunan standar operasional prosedur
penyelenggaraan penunjang non medis;
k. melaksanakan pengendalian dan pengawasan penunjang non
medis;
l. melaksanakan perencanaan, pengusulan, penyediaan dan
pendistribusian sarana dan prasarana seksi penunjang non
medis;
m. memfasilitasi penyediaan dan pemeliharaan alat kesehatan, alat
kedokteran dan sarana prasarana bidang pelayanan medis,
keperawatan dan penunjang;
n. melaksanakan evaluasi hasil dan mutu pengelolaan
penunjang;
o. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
p. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Penunjang
Non Medis;
q. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
r. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 35
E. Komite, Satuan Pengawas Internal dan Instalasi
(1) Komite dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada
Direktur Utama dalam rangka peningkatan dan pengembangan Rumah
Sakit Jiwa.
(2) SPI dibentuk untuk melaksanakan pemeriksaan secara internal Rumah
Sakit Jiwa.
(3) Instalasi dibentuk untuk menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan
pelayanan di Rumah Sakit Jiwa.
(4) Pembentukan, Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas serta Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Komite, SPI dan Instalasi Rumah Sakit Jiwa,
ditetapkan oleh Direktur Utama.
2.2 Sumber Daya
2.2.1. Sumber Daya Keuangan
Secara rutin melaksanakan pelayanan menurut kaidah akuntansi
rumah sakit dan perbendaharaan rumah sakit. Pembuatan
laporan keuangan dan membuat/menyusun program kerja
tahunan.
Sumber-sumber pembiayaan Rumah Sakit Pemerintah seperti
halnya RSJ Provinsi Jawa Barat bersumber dari :
Subsidi Pemerintah (APBN, APBD I, BLN).
Dana Masyarakat ( out of pocket dan asuransi kesehatan).
Dana Kemanusiaan (sumbangan/bantuan yang tidak
mengikat).
Berikut gambaran anggaran belanja dan anggaran pendapatan
RSJ Provinsi Jawa Barat dari tahun 2013 – 2017.
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 36
2.2.2 Sumber Daya Manusia
Ketersediaan Tenaga RSJ Provinsi Jawa Barat Tahun 2018
NO PENDIDIKAN/PROFESI
STATUS KEPEGAWAIAN
PNS CPNS Tenaga Paruh
Waktu
TKK PTT JML %
Tenaga Medis
1 Psikiater Sub Spesialis Anak dan Remaja
1 0 0 0 0 1 0.20%
2 Psikiater 9 0 7 0 1 17 3.43%
3 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 0 0 1 0 0 1 0.20%
4 Dokter Spesialis Anak 0 0 1 0 0 1 0.20%
5 Dokter Spesialis Patologi Klinik 0 0 0 0 1 1 0.20%
6 Dokter Spesialis Syaraf 0 0 1 0 0 1 0.20%
7 Dokter Spesialis Radiologi 0 0 1 0 0 1 0.20%
8 Dokter Spesialis Anastesi 0 0 1 0 0 1 0.20%
9 Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik 0 0 1 0 0 1 0.20%
10 Dokter Umum 10 0 0 0 4 14 2.83%
11 Dokter Gigi Spesialis Ortodonti 1 0 0 0 0 1 0.20%
12 Dokter Gigi 3 0 0 0 0 3 0.61%
Sub Total 24 0 13 0 6 43 8.69%
Tenaga Keperawatan
1 S2. Keperawatan 1 0 0 0 0 1 0.20%
2 S1. Keperawatan 27 0 0 0 0 27 5.45%
3 D IV Keperawatan 2 0 0 0 0 2 0.40%
4 D III Keperawatan 108 0 0 27 0 135 27.27%
5 D III Keperawatan Gigi 3 0 0 0 0 3 0.61%
6 SPK, SPK-SJ, 9 0 0 0 0 9 1.82%
7 Pramu Husada/SPRB/SPR/SPKG 4 0 0 0 0 4 0.81%
Sub Total 154 0 0 27 0 181 36.57%
Tenaga Kefarmasian
1 Apoteker 5 0 0 0 0 5 1.01%
2 AAF/ D III Farmasi 5 0 0 0 0 5 1.01%
3 SMF 5 0 0 3 0 8 1.62%
Sub Total 15 0 0 3 0 18 3.64%
Kesehatan Masyarakat
1 S2. Magister Peksos 1 0 0 0 0 1 0.20%
2 S1. Kesejahteraan Sosial 3 0 0 0 0 3 0.61%
3 S1. KesehatanMasyarakat/Penyuluh kesmas
5 0 0 0 0 5 1.01%
4 D IV Kesejahteraan Sosial 0 0 0 0 0 0 0.00%
5 D I /SMPS 2 0 0 0 0 2 0.40%
6 DIII Kesling /AKL 5 0 0 0 0 5 1.01%
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 37
7 SPPH 0 0 0 0 0 0 0.00%
Sub Total 16 0 0 0 0 16 3.23%
Tenaga Gizi
1 S1 Gizi 1 0 0 0 0 1 0.20%
2 D4 Gizi 1 0 0 0 0 1 0.20%
3 D III Gizi / AKZI 4 0 0 0 0 4 0.81%
4 SPAG (Gizi) 3 0 0 0 0 3 0.61%
Sub Total 9 0 0 0 0 9 1.82%
Tenaga Keteknisian Medis
1 SI Analis Kesehatan 1 0 0 0 0 1 0.20%
2 S1 Fisika Medik 1 0 0 0 0 1 0.20%
3 SI Kedokteran Rontgen 0 0 0 0 0 0 0.00%
4 D III Fisioterapi 4 0 0 0 0 4 0.81%
5 ATRO / Radiografer 6 0 0 0 0 6 1.21%
6 D III. Rekam Medik 11 0 0 0 0 11 2.22%
7 D III Analis Kesehatan 6 0 0 0 0 6 1.21%
8 D III Teknik Elektronik Medik/ATEM 3 0 0 0 0 3 0.61%
Sub Total 32 0 0 0 0 32 6.46%
Tenaga Non Kesehatan
1
S2 Magister Manajemen Rumah
Sakit
2 0 0 0 0 2 1.02%
2 S2 Magister Manajemen Pemasaran 2 0 0 0 0 2 1.02%
3 S2 Magister Manajemen SDM 3 0 0 0 0 3 1.53%
4 S2 Administrasi Negara 1 0 0 0 0 1 0.51%
5 SI Teknik 1 0 0 0 0 1 0.51%
6 S2 Psikologi 2 0 0 0 0 2 1.02%
7 S1 Psikologi 1 0 0 1 0 2 1.02%
8 S1 Ekonomi 1 0 0 0 0 1 0.51%
9 S1 Administrasi Negara 14 0 0 2 0 16 8.16%
10 S 1 Komputer 2 0 0 3 0 5 2.55%
11 S I Ilmu Politik 0 0 0 1 0 1 0.51%
12 S I Akuntansi 0 0 0 2 0 2 1.02%
13 S I Pertanian 1 0 0 0 0 1 0.51%
14 S I Manajemen 0 0 0 0 0 0 0.00%
15 S I Hukum 0 0 0 2 0 2 1.02%
16 D 3 Komputer 2 0 0 0 0 2 1.02%
17 D 3 Keuangan/Perbankan 2 0 0 0 0 2 1.02%
18 DI Administrasi 14 0 0 1 0 15 7.65%
19 DI Akuntansi 0 0 0 1 0 1 0.51%
20 SMA/SMK/KPA 97 0 0 13 0 110 56.12%
21 SMP 14 0 0 4 0 18 9.18%
22 SD 5 0 0 2 0 7 3.57%
23 SLB 0 0 0 0 0 0 0.00%
Sub Total Tenaga Non Kesehatan 164 0 0 32 0 196 39.60%
Total Tenaga Kesehatan dan Non
Kesehatan 414 0 13 62 6 495 100.00%
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 38
2.2.3 Sumber Daya Fasilitas Fisik (Bangunan dan Peralatan)
2.2.3.1 Aset Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat
NO NAMA BARANG SATUAN JUMLAH
1 Barang Tidak bergerak
Tanah
Jl. Kol. Masturi Cisarua KBB m2 232.890
Jl. LLRE Martadinata No.11 m2 1.768,16
Jl. Pasir Impun m2 1.000
- Gedung
Jl. Kol. Masturi
m2
7.536,14
Jl. LLRE Martadinata No.11 m2 2.294,89
Jl. Pasir Impun m2 400
2 Barang Bergerak a. Kendaraan Roda 4
b. Kendaraan Roda 2
Buah
Buah
15
16
3 Inventaris
a. Alat Medis Unit 76
b. Alat Telekomunikasi Unit 27
2.2.3.2 Peralatan Medis Milik Rumah Sakit Jiwa Provinsi
Jawa Barat
No. Nama Barang Satuan Jumlah
1 ECT Monitor Set 1
2 EEG Set 1
3 EKG Set 1
4 EEG 36 Channell Set 1
5 Brain Mapping Set 1
6 Defibilator Monitor Set 1
7 Peralatan Fisioterapi Set 1
8 Dental Unit Set 1
9 Stubi Convul Set 1
10 Ultra Sound System Set 1
11 Pasient Monitoring Set 1
12 Pesawat Sinar-X Set 1
13 Pesawat USG Set 1
14 Printer USG Set 1
15 Automatic Processing Film Set 1
16 Sketsel/Tabir Pelindung Buah 1
17 APRON/Baju Pelindung Stel 2
18 Mesin Pengering Film Set 1
19 Manual Processing Tank Set 3
20 Hanger Film Set 3
21 Film Cassete + Screen 24 x 30 Set 1
22 Film Cassete + Screen 30 x 40 Set 1
23 Film Cassete + Screen 35 x 35 Set 1
24 Lysolm Grid 24 x 30 Set 1
25 Lysolm Grid 30 x 40 Set 1
26 Light Case/Illuminator Single Beam Set 3
27 Spectromotor Set 1
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 39
28 QBC/Hematologi Set 1
29 Urilux Set 1
30 Centrifuge Set 2
31 Oven/Sterilisator Set 1
32 Mikroskop Cahaya Buah 1
33 Timbangan Analitik Buah 1
34 Outoklaf Set 1
35 Drug Monitoring Tox/Flx Set 1
36 Water Bath Set 1
37 Sleep Apneu Set 1
38 Patient Monitor Unit 1
39 Sterilisator Kering Unit 2
40 Needle Distroyer Unit 1
41 Mikroskop Unit 1
42 Hematologi Analyser Unit 1
43 Semi Automatic Analyser Clinical Unit 1
44 Spot Welder Unit 1
45 Trolley EKG Unit 1
46 Tensi Meter Air Raksa Duduk Unit 1
47 Tensi Meter Air Raksa Dorong Unit 1
48 O2 Lengkap Unit 3
49 Tang Anak Radix Rahang Bawah Buah 1
50 Tang Anak Radix Rahang Atas Buah 1
51 Tang Rahang Atas Insisive Buah 2
52 Tang Rahang Atas Radix Anterior Buah 1
53 Tang Rahang Atas Bayonet M3 Buah 1
54 Tang Rahang Bawah Premolar Buah 1
55 Tang Rahang Bawah Anterior Buah 1
56 Tang Rahang Bawah Radix Buah 2
57 Tang Bawah M3 Buah 2
58 Bone File Buah 1
59 Raspatorium Buah 1
60 Knoble Tongue Buah 1
61 Gunting Jaringan Lurus (Kecil) Buah 2
62 Gunting Jaringan Ujung Lengkung Buah 2
63 Handle Scalpel Buah 2
64 Micro Scaller Buah 1
65 Light Cure Buah 1
67 ID Camera Digital Unit
68 Kaset Film + Screen (Green Sensitif), (Primax)
Ukuran 35 x 43 Cm Buah 1
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 40
2.3 Kinerja Pelayanan
2.3.1. Out Put Pelayanan Rawat Inap, Rawat Jalan dan IGD
Tahun 2013 – 2017
NO KUNJUNGAN 2013 2014 2015 2016 2017
1
Rawat Inap 1,731 1,718 1,948 1,911 1,945
2
Rawat Jalan 35,986 40,311 41,491 46,056 52,048
3
IGD 5,279 5,728 5,528 5,963 5,462
TOTAL 42,996 47,757 48,967 53,930 59,455
Grafik I
Out Put Pelayanan Rawat Inap, Rawat Jalan dan IGD
Tahun 2013 – 2017
1.731 1.718 1.948 1.911 1.945
35.986
40.311 41.491
46.056
52.048
5.279 5.728 5.528 5.963 5.462
-
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
35.000
40.000
45.000
50.000
55.000
2013 2014 2015 2016 2017Rawat Inap Rawat Jalan IGD
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 41
2.037 2.099 2.161 2.223 2.285 2.347
54.539 58.326
62.113 65.900
69.687 73.474
5.772 5.832 5.893 5.953 6.013 6.073
-
10.000
20.000
30.000
40.000
50.000
60.000
70.000
80.000
2018 2019 2020 2021 2022 2023R. Inap R. Jalan IGD
2.3.2. Proyeksi Out Put Pelayanan Rawat Inap, Rawat Jalan dan
IGD Tahun 2018 – 2023
NO KUNJUNGAN 2018 2019 2020 2021 2022 2023
1
Rawat Inap
2.037
2.099
2.161
2.223
2.285
2.347
2
Rawat Jalan
54.539
58.326
62.113
65.900
69.687
73.474
3
IGD 5.772
5.832
5.893
5.953
6.013
6.073
TOTAL
62.348
66.257
70.167
74.076
77.985
81.894
Grafik 2
Proyeksi Out Put Pelayanan Rawat Inap, Rawat Jalan dan IGD
Tahun 2018 – 2023
Dari gambaran diatas dapat dilihat bahwa output layanan
Rawat Inap, Rawat jalan dan IGD RSJ Provinsi Jawa Barat
periode tahun 2013-2017, menunjukan kecenderungan adanya
peningkatan jumlah pasien terutama dari Pelayanan Rawat Inpa
dan Rawat Jalan, sedangkan untuk IGD terjadi pluktuasi naik
dan turun jumlah pasien.
Untuk dapat melihat potensi pertambahan pasien rawat
Inap, rawat jalan dan IGD RSJ Provinsi Jawa Barat, dilakukan
proyeksi pertambahan pasien rawat jalan rawat Inap dan IGD
untuk kurun waktu tahun 2018 -2023, sejalan dengan output
pasien rawat jalan, rawat inap dan IGD pada tahun 2018-2023
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 42
maka hasil proyeksi untuk tahun 2018 - 2023 mengindikasikan
kecenderungan peningkatan. Adapun di akhir tahun 2023
diharapkan bahwa total pasien rawat jalan, rawat inap dan IGD
RSJ Provinsi Jawa Barat sebanyak 81.894 pasien atau
mengalami kenaikan 73 % dari total pasien rawat jalan, rawat
inap dan IGD tahun 2017 sebayak 59.445 pasien.
2.3.3 Output Pelayanan Penunjang Tahun 2013 – 2017
NO KUNJUNGAN 2013 2014 2015 2016 2017
1
Laboratorium 14,377
14,308
17,936
21,494
20,349
2
Radiologi
1,813
895
623
752
1,046
3
EKG
1,412
510
490
477
554
4
ECT Konvensional 100
76
4 -
-
5
ECT Monitor
765
298
502
781
1,215
6
Fisiotherapy
546
266
939
939
1,410
7
USG
28
19
6
-
90
8
Sonosan /
Diatermi
13
-
-
-
-
T O T A L 19,054
16,372
20,500
24,443
24,664
Grafik3
Trend Out Put Pelayanan Penunjang Tahun 2013 - 2017
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 43
-
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
35.000
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2.3.4 Proyeksi Output Pelayanan Penunjang Tahun 2018-2023
NO KUNJUNGAN 2018 2019 2020 2021 2022 2023
1
Laboratorium 23,432
25,345
27,258
29,171
31,084
32.997
2
Radiologi 1,230
1,442
1,653
1,865
2,076
2.288
3
EKG
571
603
635
667
699
731
4
ECT
Konvensional
5
ECT Monitor 1,546
1,902
2,259
2,615
2,972
3.328
6
Fisiotherapy 1,540
1,780
2,021
2,261
2,501
2.741
7
USG
25
30
35
40
50
60
8
Sonosan /
Diatermi
T O T A L
28,344
31,102
33,860
36,618
39,381
42.144
Grafik 4
Proyeksi Out Put Pelayanan Penunjang Tahun 2018 – 2023
Dari gambaran diatas dapat dilihat bahwa output
Pelayanan Penunjnag RSJ Provinsi Jawa Barat tahun 2013-
2017 kurang stabil . Adapun ketidak stabilan dari jumlah
kunjungan pasien ke pelayanan penunjang dikarenakan adanya
proses perbaikan dan pembangunan sarana/prasarana
pelayanan tersebut, sehingga terjadinya ketidakstabilan
kunjungan pasien pada pelayanan penunjang.
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 44
Untuk Output layanan penunjang yang ada di RSJ Provinsi
Jawa Barat tahun 2013-2017 trend yang ada juga bersifat
fluktuatif dari tahun ke tahun. Pelayanan penunjang dengan
Jumlah terbesar adalah pelayanan Laboraturium
Untuk Proyeksi output layanan Penunjang RSJ Provinsi
Jawa Barat juga bersifat fluktuatif dan layanan laboraturium
tetap menjadi penghasil output terbesar dari layanan
penunjang. Walaupun dalam gambaran proyeksi output tahun
2018-2023 beberapa layanan penunjang mengalami
peningkatan namun masih banyak layanan penunjang yang
output layanannya sangat sedikit seperti layanan EKG dan
USG. Diharapkan bahwa RSJ Provinsi JawaBarat dapat
mengoptimalisasikan layanan-layanan tersebut sehingga dapat
menunjang peningkatan output untuk layanan
penunjangsecara keseluruhan di tahun 2023.
Proyeksi output pelayanan Penunjang RSJ Provinsi Jawa
Barat untuk tahun 2018-2023 diharapkan ada peningkatan
setiap tahunnya. Sejalan dengan hal tersebut maka proyeksi
output pelayanan penunjang RSJ Provinsi Jawa Barat untuk
tahun 2018-2023 pun menunjukan trend meningkat, walaupun
demikian namun peningkatan jumlah output pelayanan
Penunjang RSJ Provinsi Jawa Barat dari tahun ke tahun terus
menunjukan jumlah yang signifikan. Dengan demikian maka
diharapkan Pelayanan Penunjang RSJ Provinsi Jawa Barat
periode tahun 2018 – 2023 dapat meningkatkan output
pelayanan secara maksimal , sehingga target pendapatan
rumah sakit dapat terwujud dengan adanya trend kenaikan
dari pelayanan penunjang dalam lima tahun kedepan.
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 45
13671.421
649
397
1.078
2013 2014 2015 2016 2017
1.186 1.304 1.435 1.578 1.736 1.910
- 800
1.600 2.400
2018 2020 2022
2.3.5 Output Pelayanan Gigi dan Mulut Tahun 2013 – 2017
NO JENIS
KEGIATAN
2013 2014 2015 2016 2017
Gigi dan Mulut
1367
1,421
649
397
1,078
Grafik5
Trend Out Put Pelayanan Penunjang Tahun 2013 - 2017
2.3.6 Proyeksi Output Pelayanan Gigi dan Mulut Tahun 2018 – 2023
Grafik6
Proyeksi Out Put Pelayanan Penunjang Tahun 2018 - 2023
NO JENIS
KEGIATAN
2018 2019 2020 2021 2022 2023
Gigi dan Mulut
1,186
1,304
1,435
1,578
1,736
1910
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 46
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
A. Tantangan
1. Pengelolaan SDM harus optimal dengan semakin banyaknya
kunjungan pasien
2. Tuntutan masyarakat terhadap mutu layanan semakin tinggi
3. Perilaku tidak disiplin masyarakat pengunjung dalam
mengikuti aturan RS
4. Masih adanya pihak-pihak lain yang berperan sebagai
perantara dalam proses penyelesaian administrasi pasien
yang merugikan RS dan pasien
5. Jenis dan ragam penyakit yang semakin berkembang
6. Jumlah masyarakat miskin semakin tinggi
B. Peluang
1. Rumah Sakit Jiwa terletak terletak di Jalan Kolonel Masturi
Km No. 7, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat
merupakan daerah yang cukup strategis.
2. Bantuan Pemerintah untuk memenuhi peralatan-peralatan
medis dan menambah/merenovasi sarana-sarana bangunan
3. Kebijakan provinsi Jawa Barat menjadikan Rumah Sakit Jiwa
sebagai Rumah Sakit Rujukan.
4. Akses Informasi semakin mudah dan cepat
5. Adanya pihak lain yang ingin bermitra dalam menunjang
pelayanan
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 47
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISUE STRATEGIS RUMAH SAKIT JIWA
PROVINSI JAWA BARAT
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan
Dalam penentuan rencana strategis lima tahun mendatang
tentunya harus didasarkan pada identifikasi permasalahan atau
analisa situasi baik dengan melihat tingkat pencapaian lima tahun
sebelumnya maupun dinamika perkembangan baik internal maupun
eksternal sehingga akan sangat berperan dalam penyusunan rencana
strategis lima tahun mendatang
3.2 Telaahan Visi, Misi Dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur
Terpilih
Merujuk pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
86 Tahun 2017 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah, bahwa yang dimaksud Visi adalah rumusan umum
mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.
Visi dapat diartikan rumusan umum mengenai keadaan yang
diinginkan pada akhir periode perencanaan. Visi merupakan arah
pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai
dalam 5 (lima) tahun mendatang. Visi juga harus mampu menjawab
permasalahan dan isu strategis pembangunan daerah dalam jangka
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 48
menengah serta sejalan dengan visi dan arah pembangunan jangka
panjang daerah.
Visi yang dirumuskan dalam rencana pembangunan jangka
menengah 5 (lima) tahun kedepan untuk periode tahun 2018-2023
adalah :
“TERWUJUDNYA JAWA BARAT JUARA LAHIR BATIN DENGAN
INOVASI DAN KOLABORASI”
Dengan adanya penetapan visi ini, diharapkan seluruh stakeholder
dan komponen yang ada di RSJ Provinsi Jawa Barat dapat bekerja
sama bahu-membahu untuk memaksimalkan seluruh potensi dan
kapasitas yang dimilikinya, agar visi tersebut dapat kita capai dan
wujudkan, dengan menetapkan Visi RSJ Provinsi Jawa Barat yaitu
“Mewujudkan Rumah Sakit Jiwa Unggulan di Indonesia yang
Nyaman, Berkualitas dan Inovatif”
Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Rumusan misi disusun dengan
memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis, baik lingkungan
eksternal maupun lingkungan internal. Rumusan misi dapat
memberikan gambaran dalam menentukan jalan yang akan
ditempuh untuk mencapai visi melalui penetapan tujuan dan
sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai.
Adapun misi dalam upaya pencapaian visi tersebut di atas adalah
sebagai berikut :
1. Membentuk Manusia Pancasila Yang Bertaqwa Melalui
Peningkatan Peran Masjid dan Tempat Ibadah Sebagai Pusat
Peradaban
2. Melahirkan Manusia yang Berbudaya, Berkualitas, Bahagia dan
Produktif Melalui Peningkatan Pelayanan Publik yang Inovatif
3. Mempercepat Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan
Berbasis Lingkungan dan Tata Ruang yang Berkelanjutan
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 49
Melalui Peningkatan Konektivitas Wilayah dan Penataan
Daerah.
4. Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi
Umat yang Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi
Digital dan Kolaborasi Dengan Pusat-Pusat Inovasi Serta
Pelaku Pembangunan.
5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Inovatif dan
Kepemimpinan Yang Kolaboratif Antara Pemerintah Pusat,
Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat melaksanakan Misi ke dua
dari RPJMD 2018-2023 dengan menetapkan Misi sebagai berikut :
1. Mengembangkan Pelayanan Unggulan Kesehatan Jiwa Anak
dan Remaja, Rehabilitasi Napza serta Kampung Walagri
sebagai Pusat Pemberdayaan ODGJ dan ODMK Berbasis
Pemulihan Secara Komprehensif
2. Meningkatkan Layanan Kesehatan Jiwa melalui kompetensi
Tenaga Profesional yang inovatif dan kolaboratif
3. Mengembangkan Rumah Sakit Jiwa Yang Nyaman Berbasis
Ramah Lingkungan
4. Mengembangkan RS Pendidikan Yang Handal dan Bermutu
3.3 Telaahan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan dan
Renstra Perangkat Daerah
3.3.1 Telaahan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
Dalam rencana strategi Kementrian Kesehatan 2015-2019
tidak ada visi dan misi, namun mengikuti visi dan misi Presiden
Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat,
Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”. Upaya
untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu:
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 50
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga
kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan
mengamankan sumber daya maritime dan mencerminkan
kepribadian Indonesia sebagai Negara Kepulauan
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan
demokratis berlandaskan Negara hokum
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif sera memperkuat
jati diri sebagai Negara maritime
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju
dan sejahtera
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
6. Mewujudkan Indonesia menjadi Negara maritime yang mandiri,
maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan
NAWA CITA yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja. Kementrian
Kesehatan mempunyai peran dan berkontribusi dalam tercapainya
seluruh Nawa Cita terutama dalam meningkatkan kualitas hidup
manusia.
Terdapat dua tujuan Kementrian Kesehatan pada tahun 2015-
2019, yaitu :
1. Meningkatkan status kesehatan masyarakat
2. Meningkatkan daya tanggap (responsiveness) dan perlidungan
masyarakat terhadap risiko social dan finansial di bidang
kesehatan.
Sasaran strategi Kementrian Kesehatan adalah :
1. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat
2. Meningkatnya pengendalian penyakit
3. Meningkatnya akses dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan
4. Meningkatnya akses, kemadirian, dan mutu sediaan farmasi dan
alat kesehatan
5. Meningkatnya jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan tenaga
kesehatan
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 51
6. Meningkatnya sinergitas antar Kementrian/Lembaga
7. Meningkatnya daya guna kemitraan dalam dan luar neger
8. Meningkatnya interasi perencanaan, bimbingan teknis dan
pemantauan-evaluasi
9. Meningkatnya efektivitas penelitian dan pengembangan
kesehatan
10. Meningkatnya tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih
11. Meningkatnya kompetensi dan kinerja aparatur Kementrian
Kesehatan
12. Meningkatnya sistem informasi kesehatan integrasi
Tabel 3.1
Permasalahan Pelayanan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan
Penanganannya
No
Sasaran Jangka
Menengah
Renstra K/L
Permasalahan
Pelayanan SKPD
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
1 Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan dasar
dan rujukan
yang berkualitas
bagi masyarakat
Masih Kurangnya
rujukan yang
dilayani dan
penunjang medis
sesuai standar
1. Sistem rujukan
dari PPK I yang
belum berjalan
optimal
2. Keterbatasan
dana untuk
pengadaan alat
kesehatan dan
penunjang
lainnya
Jenis
peralatan
kedokteran
yang cukup
lengkap
3.3.2. Telaahan Renstra Perangkat Daerah
Mengacu pada Visi Kementrian Kesehatan yaitu “Masyarakat
Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan” dan RPJMD Provinsi Jawa Barat
Taun 2019-2023, dengan Visi “Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir
Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi” dimana Dinas Kesehatan
mendukung Misi ke dua yaitu Melahirkan Manusia yang Berbudaya,
Berkualitas, Bahagia dan Produktif Melalui Peningkatan Pelayanan
Publik yang Inovatif, dengan Tujuan (1) Membangun sumber daya
manusia Jawa Barat yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,
senantiasa berkarya, kompetitif, dengan tetap mempertahankan
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 52
identitas dan ciri khas masyarakat yang santun dan berbudaya.
Sedangkan sasarannya adalah meningkatkan kualitas layanan
kesehatan bagi seluruh masyarakat serta perluasan akses pelayanan
yang terjangkau dan merata.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
3.4.1 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
a. Tujuan Penataan Ruang Wilayah
Dengan mengacu kepada UU No.26/2007 tentang
Penataan Ruang, khususnya Pasal 3, maka tujuan
penataan ruang adalah untuk mewujudkan ruang wilayah
yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan
berdasarkan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.
Tujuan perwujudan tersebut diterjemahkan lebih lanjut
dengan:
1) Terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam
dan lingkungan buatan;
2) Terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber
daya alam dan sumber daya buatan dengan
memperhatikan sumber daya manusia;
3) Terwujudnya perlindungan fungsi ruang dan
pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan
akibat pemanfaatan ruang.
Secara lebih operasional dalam PP No.26/2008 tentang
RTRWN, khususnya Pasal 2 dikemukakan bahwa penataan
ruang wilayah bertujuan untuk mewujudkan:
1) Ruang wilayah yang aman, nyaman, produktif, dan
berkelanjutan;
2) Keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan
buatan;
3) Keterpaduan perencanaan tata ruang wilayah nasional,
provinsi, dan kabupaten/kota;
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 53
4) Keterpaduan pemanfaatan ruang darat, ruang laut,
dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia;
5) Keterpaduan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah
dalam rangka perlindungan fungsi ruang dan
pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan
akibat pemanfaatan ruang;
6) Pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan
bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat;
7) Keseimbangan dan keserasian perkembangan antar
wilayah;
8) Keseimbangan dan keserasian kegiatan antar sektor;
dan
9) Pertahanan dan keamanan negara yang dinamis serta
integrasi nasional.
Selanjutnya dengan merujuk kepada Pedoman
Penyusunan RTRW Kota, maka perumusan tujuan harus
mempertimbangkan visi dan misi pembangunan kota
bersangkutan. Dengan memperhatikan visi pembangunan
jangka panjang Provinsi Jawa Barat
.
b. Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah
Berdasarkan pada perumusan tujuan penataan ruang
Provinsi Jawa Barat serta merujuk kepada Pedoman Penyusunan
RTRW Provinsi, maka rumusan kebijakan penataan ruang bagi
Provinsi Jawa Barat sebagai berikut.
1. Kebijakan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat
Kebijakan penataan ruang Provinsi Jawa Barat meliputi:
a. peningkatan akses pelayanan perkotaan sebagai pusat
perdagangan dan industri kreatif termaju di Jawa Barat
yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan serta
merata dan hirarkis;
b. peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan
prasarana;
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 54
c. pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi
lingkungan hidup;
d. peningkatan upaya pencegahan kerusakan lingkungan
hidup;
e. peningkatan keterpaduan dan keterkaitan antar kegiatan
budi daya;
f. pengembangan ruang kota yang kompak dan efisien sesuai
daya dukung dan daya tampung lingkungan;
g. penetapan kawasan strategis ekonomi, kawasan strategis
pemanfaatan sumber daya alam dan/atau teknologi, dan
kawasan strategis sosial budaya; dan
h. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan
keamanan Negara.
2. Strategi Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat
Strategi penataan ruang wilayah Provinsi Jawa Barat meliputi:
1) Strategi peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan
jaringan prasarana, meliputi:
a. Meningkatkan kualitas jaringan prasarana dan
mewujudkan keterpaduan pelayanan transportasi darat
dan udara;
b. Mendorong pengembangan prasarana telekomunikasi
terutama di kawasan terisolasi/tertinggal;
c. Meningkatkan jaringan energi untuk memanfaatkan
energi terbarukan dan tak terbarukan secara optimal
serta mewujudkan keterpaduan sistem penyediaan
tenaga listrik;
d. Meningkatkan kualias jaringan prasarana serta
mewujudkan keterpaduan sistem jaringan sumber daya
air;dan
e. Mengembangkan jaringan prasarana lingkungan.
2) Strategi pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi
lingkungan hidup, meliputi:
a. Menetapkan kawasan berfungsi lindung;
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 55
b. Mempertahankan dan meningkatkan ketersediaan RTH
dengan luas paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari
luas Provinsi Jawa Barat sesuai dengan kondisi
ekosistemnya, dan
c. Mengembalikan fungsi kawasan lindung yang telah
menurun.
3) Strategi peningkatan upaya pencegahan kerusakan
lingkungan hidup, meliputi:
a. Menyelenggarakan upaya terpadu pelestarian fungsi
lingkungan hidup;
b. Melindungi kemampuan lingkungan hidup dari tekanan
perubahan dan/atau dampak negatif yang ditimbulkan
oleh suatu kegiatan;
c. Melindungi kemampuan lingkungan hidup untuk
menyerap zat, energi dan/atau komponen lain yang
dibuang ke dalamnya;
d. Mencegah perubahan sifat fisik lingkungan dalam
menunjang pembangunan yang berkelanjutan;
e. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara
bijaksana untuk menjamin kepentingan generasi masa
kini dan generasi mendatang;
f. Mengelola sumber daya alam tak terbarukan secara
berkelanjutan; dan
g. Mengembangkan kegiatan budi daya dengan
memperhatikan potensi kawasan rawan bencana.
4) Strategi peningkatan keterpaduan dan keterkaitan antar
kegiatan budi daya, meliputi:
a. Menetapkan kawasan budi daya dengan memperhatikan
keseimbangan pemanfaatan ruang darat dan ruang
udara, termasuk ruang di dalam bumi secara sinergis;
b. Mengembangkan kegiatan budi daya yang unggulan di
dalam kawasan beserta prasarana secara sinergis dan
berkelanjutan untuk mendorong pengembangan
perekonomian kawasan dan wilayah sekitarnya;dan
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 56
c. Mempertahankan kawasan budi daya pertanian pangan
untuk mewujudkan ketahanan pangan.
5) Strategi pengembangan ruang kota yang kompak dan
efisien sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan,
meliputi:
a. Membatasi perkembangan kegiatan budidaya di
kawasan rawan bencana;
b. Mengarahkan pemukiman di kawasan pertumbuhan
baru;dan
c. Mengembangkan kawasan pelayanan umum di sebelah
selatan kota.
c. Kebijakan dan Strategi Pengembangan Kawasan Strategis
Kebijakan pengembangan kawasan strategis Provinsi Jawa
Barat yaitu Strategi penetapan kawasan strategis ekonomi,
kawasan strategis pemanfaatan sumber daya alam dan/atau
teknologi, dan kawasan strategis sosial budaya, meliputi:
a. Mengembangkan dan meningkatkan fungsi kawasan dalam
pengembangan perekonomian;
b. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan/atau
teknologi;dan
c. Melestarikan dan meningkatkan potensi sosial dan budaya.
Hasil telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) secara
langsung tidak terkait dengan keberadaan RSJ Provinsi Jawa Barat. Namun
dilihat dari lokasi RSJ Provinsi Jawa Barat sangat stategis untuk akses bagi
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 57
3.4.2 Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Tabel 3.6 Permasalahan Pelayanan RSJ Provinsi Jawa Barat berdasarkan Analisis
KLHS beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan
Penanganannya
No
Hasil KLHS terkait Tugas dan
Fungsi Perangkat Daerah
(Nama Program yang
Memberikan Dampak
Lingkungan
Permasalahan
Pelayanan RSJ Prov.
Jabar
Faktor
Penghambat Pendorong
Kondisi struktur tanah labil
karena debit air tinggi
Pengelolaan lingkungan
RS belum sepenuhnya
sesuai standar
3.5 Penetuan Isu Strategis
Penentuan isu strategi RSJ Provinsi Jawa Barat ditetapkan
dengan memperhatikan gambaran pelayanan rumah sakit, sasaran
jangka menengah pada Renstra Kementrian Kesehatan, Renstra
Dinas Kesehatan Jawa Barat, implikasi RTRW, implikasi KLHS bagi
pelayanan RSJ Provinsi Jawa Barat. Berikut isu-isu strategis RSJ
Provinsi Jawa Barat :
1. Optimalisasi Layanan Rujukan Berjenjang.
2. Low cost, high Quality
3. Kenyamanan RS
4. Sistem Perencanaan Pembangunan Fisik, Gedung dan bangunan
serta Sarana Prasarana
5. Transfaransi Pengelolaan Keuangan
6. RS Berkualitas
7. RS Pendidikan
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 58
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Tujuan adalah sesuatu kondisi yang akan dicapai atau
dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) Tahunan. Tujuan merupakan
pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk
mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan
menangani isu strategis daerah yang dihadapi.
Sedangkan sasaran adalah rumusan kondisi yang
menggambarkan tercapainya tujuan, berupa hasil pembangunan
Daerah/Perangkat Daerah yang diperoleh dari pencapaian hasil
(outcome) program Perangkat Daerah. Sasaran juga dapat diartikan
hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara
terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan
dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Perumusan sasaran
perlu memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi
perangkat daerah.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.:
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 59
Misi 1 : Mengembangkan Pelayanan Unggulan Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja, Rehabilitasi Napza serta Kampung Walagri sebagai Pusat Pemberdayaan ODGJ dan ODMK Berbasis Pemulihan Secara Komprehensif
Issue Strategis
Tujuan Sasaran Program
Strategis BLUD Indikator Program
TARGET
2019 2020 2021 2022 2023
Optimalisasi Layanan Rujukan Berjenjang
Terwujudnya Efektifitas RS Jiwa sebagai PPK-3 pada Sistem Layanan Rujukan Berjenjang
Mewujudkan Efektifitas RS Jiwa sebagai PPK-3 pada Sistem Layanan Rujukan Berjenjang
Re-mapping Layanan Kesehatan Jiwa Kelas A
Prosentasi hasil penyusunan dokumen assesment kelas A
100% 100% 100% 100% 100%
Diversifikasi Pelayanan di Graha Atma
Jumlah Diversifikasi Pelayanan
3 produk
3 produk
3 produk
3 produk
3 produk
Re-design
Product Pelayanan
Jumlah Produc yang dilakukan re design
2 2 2 2 2
Product
Development Jumlah product development
3 produk
3 produk
3 produk
3 produk
3 produk
Program Inovasi Pelayanan terintegrasi
Jumlah inovasi pelayanan
1 layanan
1 layanan
1 layanan
1 layanan
1 layanan
Low cost, high Quality
Terwujudnya product pelayanan RS Jiwa Yang berkualitas dengan Biaya Rendah
Mewujudkan product pelayanan RS Jiwa Yang berkualitas dengan Biaya Rendah
Aktivasi Clinical Cost Leadership
Jumlah DPJP yang menerapkan Clinical Cost Leadership
5 orang 5 orang 5 orang 5 orang 5 orang
Aktivasi Audit
Profesional Pemberi Asuhan (PPA)
Jumlah Pelaksanaan Audit Klinis (PPA)
2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali
Pemenuhan
Standar Kompetensi Profesional Pemberi Asuhan (PPA)
Prosentasi PPA sesuai standar kompetensi
60% 60% 60% 60% 60%
Re-oreientasi pelayanan menjadi patient center
Prosentase kegaitan re-orientasi pelayanan yang dilaksanakan
100% 100% 100% 100% 100%
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 60
Misi 2 : Meningkatkan Layanan Kesehatan Jiwa melalui kompetensi Tenaga Profesional yang inovatif dan kolaboratif
Issue Strategis
Tujuan Sasaran Program Strategis
BLUD
Indikator Program
TARGET
2019 2020 2021 2022 2023
RS Berkualitas
Terwujudnya RS Jiwa berstandar Akreditasi dan JCI
Mewujudkan RS Jiwa berstandar Akreditasi dan JCI
Peningkatan Capaian IKM
Indeks Kepuasan Masyarakat
80% 80% 80% 80% 80%
Penguatan Implementasi SNARS
Capaian kesesuaian elemen penilaian standar akreditasi
90% 90% 90% 90% 90%
Transfaransi Pengelolaan Keuangan
Terwujudnya Pengelolaan keuangan yang transparan dan Akuntabel
Mewujudkan Pengelolaan keuangan yang transparan dan Akuntabel
Tata Kelola Keuangan yang akuntabel berbasis IT terintegrasi
Prosentasi capaian transaksi yang di realise
90% 90% 90% 90% 90%
Misi 3 : Mengembangkan Rumah Sakit Jiwa Yang Nyaman Berbasis Ramah Lingkungan
Issue Strategis
Tujuan Sasaran Program
Strategis BLUD Indikator Program
TARGET
2019 2020 2021 2022 2023
Kenyamanan RS
Terwujudnya RS Jiwa Yang nyaman (bio, psiko sosial dan lingkungan)
Mewujudkan RS Jiwa Yang nyaman (bio, psiko sosial dan lingkungan)
Penerapan GGHH
Prosentasi capaian pelaksanaan sasaran GGH
80% 80% 80% 80% 80%
Re-Design
Percepatan Implementasi SIMRS yang Terintegrasi
Prosentase capaian implementasi modul simrs terintegrasi
90% 90% 90% 90% 90%
Sistem Perencanaan Pembangunan Fisik, Gedung dan bangunan serta Sarana Prasarana
Terwujudnya Sistem Perencanaan, Pembangunan Fisik, Gedung dan bangunan serta sarana dan prasarana
Mewujudkan Sistem Perencanaan, Pembangunan Fisik, Gedung dan bangunan serta sarana dan prasarana
Re-Mapping Sistem Pembangunan Fisik Gedung dan Bangunan
Prosentase tingkat kepatuhan terhadap dokumen perencanaan
80% 80% 80% 80% 80%
Optimalisasi dan Penguatan Sistem Pemeliharaan RS
Prosentase capaian kesiapan alat, sarana dan prasarana
70% 70% 70% 70% 70%
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 61
Misi 4 : Mengembangkan RS Pendidikan Yang Handal dan Bermutu
Issue Strategis
Tujuan Sasaran Program
Strategis BLUD Indikator Program
TARGET
2019 2020 2021 2022 2023
RS Pendidikan Terwujudnya RS Jiwa sebagai RS Pendidikan terakreditasi
Mewujudkan RS Jiwa sebagai RS Pendidikan terakreditasi
Peningkatan Mutu RS Pendidikan
Capaian Akreditasi RS Pendidikan
90% 90% 90% 90% 90%
Peningkatan Kompetensi Pegawai
Rasio jumlah pegawai sesuai kompetensi
85% 85% 85% 85% 85%
Pengelolaan program pendidikan (kedokteran, keperawatan dan lainnya)
Prosentase kegiatan program pendidikan
80% 80% 80% 80% 80%
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 62
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi adalah langkah berisikan program-program sebagai prioritas
pembangunan Daerah/ Perangkat Daerah untuk mencapai sasaran.
Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan
bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan
dalam serangkaian kebijakan
Arah kebijakan adalah rumusan kerangka pikir atau kerangka kerja
untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan dan mengantisipasi isu
strategis Daerah/ Perangkat Daerah yang dilaksanakan secara bertahap
sebagai penjabaran strategi.Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi
dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar
lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran.
Rumusan pernyataan strategi dan kebijakan perangkat daerah dalam
lima tahun mendatang yang mengacu kepada strategi dan arah kebijakan
jangka menengah daerah yang tertuang dalam RPJMD
5.1. Strategi
5.1.1 Analisis SWOT
RSJ Provinsi Jawa Barat perlu melakukan analisa SWOT
yang menggambarkan situasi eksternal dan internal rumah
sakit. Dengan adanya analisa ini maka RSJ Provinsi Jawa Barat
dapat menentukan strategi sesuai dengan situasi dan kondisi
rumah sakit. Analisa SWOT ini terdiri dari aspek internal dan
eksternal rumah sakit. Untuk aspek internal terdiri dari
Kekuatan/Strengths (S) dan Kelemahan/Weeaknesses (W),
sedangkan untuk aspek eksternal rumah sakit terdiri dari
Peluang/Opportunities (O) dan Ancaman/Threats (T). dalam
menggambarkan analisa ini hal-hal yang menjadi perhatian
utama bagi manajemen RSJ Provinsi Jawa Barat dapat
dituangkan dalam analisa SWOT ini .
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 63
KEKUATAN BOBOT RATING SCORE
1. Tersebar pada tiga lokasi yang strategis untuk pengembangan pelayanan kesehatan jiwa
tingkat quartener
0,05 2 0,1
2. Mempunyai psikiater subspesialistik anak
remaja dan rehabilitasi napza yang bisa
dikontrak
0,08 4 0,32
3. Lulus akreditasi Tahap I dan Tahap lanjutan
0,02
1 0,02
4. Memiliki alat psikometrik MMPI Dx, Rosrchah,
dan TKMI (Tes Kesehatan Mental Indonesia)
0,06 3 0,18
5. Memiliki alat terapi terdiri dari : ECT Monitor,
Hi Top ECT, Polisomnography, TMS
0,05 3 0,15
6. Sebagai RS pendidikan dibidang Keswa 0,06
4 0,24
7. Memiliki kegiatan primodial rehabilitasi mental untuk pengembangan central workshop
0,03 3 0,09
8. Sebagai pusat rujukan kesehatan jiwa
0,03 4 0,12
9. Melaksanakan kegiatan psikiatri community
berupa home visit, penjangkauan, supervisi Puskesmas dan RSUD
0,04 3 0,12
10. LOS RSJ Prov Jabar lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata nasional
0,02 2 0,04
11. Lahan RSJ lokasi cisarua mempunyai lahan yang luas untuk pengembangan pelayanan
0,05 2 0,1
12. Jumlah fasilitas rumah dinas untuk karyawan dan wisma-wisma untuk siswa praktikan
cukup banyak
0,02 1 0,02
Jumlah 1,5
KELEMAHAN BOBOT RATING SCORE
1. Belum ada pemasaran RSJ Provinsi Jawa
Barat 0,04 3 0,2
2. Tidak ada tindak lanjut yang efektif dari hasil
komunikasi internal 0,05 4 0,12
3. Tarif Rumah Sakit belum dihitung berdasarkan
unit cost. 0,02 2 0,04
4. Budaya kerja organisasi belum terbangun 0,06 4 0,24
5. Program Kegiatan yang ada di DPA belum sesuai RENSTRA Rumah Sakit
0,05 2 0,1
6. Belum memiliki Medical Staff by Laws 0,04 3 0,12
7. Lambatnya pembuatan produk hukum rumah
sakit (SK Direktur) 0,04 2 0,08
8. Belum adanya analisa beban kerja SDM 0,02 1 0,02
9. Hasil pemeriksaan kualitas air bersih dan 0,01 1 0,01
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 64
limbah rumah sakit masih di bawah baku
mutu
10. Belum ada implementasi dari standar
pelayanan rawat inap jiwa dan clinical
pathway
0,06 4 0,24
11. Pengelolaan manajemen piutang belum
optimal 0,02 1 0,02
12. Fungsi komite medik belum optimal 0,06 3 0,18
13. Rasio tenaga kesehatan dan non kesehatan =
45 : 55 0,02 2 0,04
Jumlah 1,41
Jumlah Kekuatan + Kelemahan 2,91
KESEMPATAN BOBOT RATING SCORE
1. Tekanan stress psikososial meningkat (jumlah
penduduk Prov. Jabar 43 juta lebih) 0,08 4 0,33
2. Dukungan yang kuat dalam hal dana dan
kebijakan dari Pemerintah Prov. Jabar 0,08 4 0,33
3. Kerjasama dengan Institusi pendidikan tenaga
kesehatan 0,06 3 0,22
4. Kerjasama pelayanan kesehatan jiwa dengan
Instansi Pemerintah/Swasta/BUMN 0,07 4 0,25
5. Mempunyai kerjasama dengan BKD untuk
perekrutan dan pembinaan pegawai serta
persiapan pensiun pegawai di lingkungan
provinsi Jawa Barat
0,05 2 0,11
6. Adanya kerjasama dari Dinas
Sosial,DIKNAS,DINKES, TP PKK, Biro YANSOS
Prov Jabar dalam kesehatan jiwa masyarakat
0,07 3 0,22
7. Pemeriksaan kesehatan jiwa menjadi syarat
kelengkapan Adm bagi calon anggota
legislatif, calon kepala Daerah dan, promosi
jabatan
0,05 2 0,11
8. Adanya pelayanan JAMKESMAS 0,08 4 0,33
Jumlah 1,89
ANCAMAN BOBOT RATING SCORE
1. Implementasi dari Undang-Undang Praktik
Kedokteran , Undang-Undang
Perumahsakitan, Undang-undang Pelayanan
Publik,Undang-undang keterbukaan informasi
publik yang mengharuskan Rumah Sakit
mematuhinya
0,04 4 0,17
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 65
1.1.2 IE MATRIX
IFE : 2,91
EFE : 3,14
4.0
3.0
GROWTH
Konsentrasi melalui
integrasi Vertikal
2.0
GROWTH
Konsentrasi melalui
intergrasi horizontal
1.0
RETRENCHMENT
Turnaround
3.0
STABILITY
Tidak ada perubahan profit strategi
GROWTH
Konsentrasi melalui intergrasi horizontal
STABILITY
Tak ada perubahan
profit strategi
RETRENCHMENT
Captive company atau divestment
2.0
GROWTH
Konsentrasi melalui
intergrasi Vertikal
1.0
GROWTH
Diversivikasi
konsentris
RETRENCHMENT
Bangkrut atau liquidas
2. Masih kuatnya stigma masyarakat terhadap
psikiater, pasien gangguan jiwa dan Rumah
Sakit Jiwa
0,07 3 0,22
3. Adanya Jasa pelayanan rumah sakit jiwa dan
rumah sakit umum swasta, sedangkan di RSJ
Prov Jabar tidak ada
0,04 2 0,09
4. Rumah Sakit jiwa dan rumah sakit umum lain
yang memberikan pelayanan kesehatan jiwa
yang sama
0,07 2 0,15
5. Rumah sakit jiwa swasta yang bisa menerima
pelayanan JAMKESMAS 0,04 2 0,09
6. Pelayanan kesehatan jiwa belum menjadi
prioritas utama pelayanan bidang kesehatan
pemerintah
0,07 3 0,22
7. Tuntutan masyarakat akan pelayanan prima
semakin meningkat 0,04 3 0,13
8. Masih rendahnya pengetahuan masyarakat
tentang gangguan kesehatan jiwa 0,05 4 0,21
Jumlah 1,26
Jumlah peluang + ancaman 3,14
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 66
Posisi Bisnis:
GROWTH Konsentrasi melalui intergrasi horizontal
Tema Strategis
- Terwujudnya peningkatan pendapatan
- Terwujudnya peningkatan nilai bagi pelanggan
- Terwujudnya product leadership
- Terwujudnya pengembangan produk
- Terwujudnya pengembangan proses layanan
- Terwujudnya penjualan dan pemasaran
- Terwujudnya proses delivery dan distribusi
- Terwujudnya pelayanan aftercare
- Terwujudnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja
- Terwujudnya peningkatan kompetensi karyawan
- Terwujudnya daya dukung teknologi medis dan system informasi
- Terwujudnya budaya kerja, motivasi, dan penghargaan
5.2 Arah Kebijakan
Kebijakan yang diambil dalam rangka pelaksanaan strategi adalah
sebagai berikut
1. Meningkatkan standar rumah sakit dengan kualitas SDM kesehatan
rujukan melalui mutu pelayanan, sistem informasi dan sarana
prasarana penunjang
2. Peningkatan sistem perencanaan yang inovatif dan partisipatif,
penganggaran dan penatausahaan keuangan serta aset yang
proporsional dan akuntabel dan berbasis teknologi.
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 67
BAB VI
RENCANA PROGAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu
untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan guna mencapai sasaran
tertentu. Program RSJ Provinsi Jawa Barat merupakan program prioritas
RPJMD yang sesuai dengan tugas dan fungsi RSJ Provinsi Jawa Barat.
Rencana program prioritas beserta indikator keluaran program dan pagu
RSJ Provinsi Jawa Barat sebagaimana tercantum dalam rancangan awal
RPJMD, selanjutnya dijabarkan RSJ Provinsi Jawa Barat kedalam rencana
kegiatan untuk setiap program prioritas tersebut. Pemilian kegiatan untuk
masing-masing program prioritas ini didasarkan atas strategi dan kebijakan
jangka menengah SKPD.
Indikator keluaran program prioritas yang telah ditetapkan tersebut,
merupakan indikator kinerja program yang berisi outcome program.
Outcome merupakan manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah
untuk beneficiaries tertentu yang mencerminkan berfungsinya
keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program.berikut uraian
program dan kegiatan Renstra Tahun 2019-2023
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 68
Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Indikatif
Rencana Strategis 2019 – 2023 RS Jiwa Provinsi Jawa Barat
Program Kegiatan
TAHUN
2019 2020 2021 2022 2023
Rp Rp Rp Rp Rp
Program Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Provinsi
Kegiatan Humas dan Pemasaran Pelayanan Kesehatan RS Jiwa Provinsi Jawa Barat
1.808.960.000 1.989.856.000 2.188.841.600 2.407.725.760 2.648.498.336
Kegiatan Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD RS Jiwa 30.087.000.000 33.095.700.000 36.405.270.000 40.045.797.000 44.050.376.700
Kegiatan Pelayanan Rehabilitasi Mental dan NAPZA RS Jiwa 557.778.000 613.555.800 674.911.380 742.402.518 816.642.770
Kegiatan Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat RS Jiwa 874.955.000 962.450.500 1.058.695.550 1.164.565.105 1.281.021.616
Kegiatan Penyediaan Sapras Pelayanan Keperawatan RS Jiwa 868.092.700 954.901.970 1.050.392.167 1.155.431.384 1.270.974.522
Kegiatan Pemeliharaan Alat Kesehatan dan Kedokteran RS Jiwa 553.720.000 609.092.000 670.001.200 737.001.320 810.701.452
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) RS Jiwa 2.500.000.000 2.750.000.000 3.025.000.000 3.327.500.000 3.660.250.000
Kegiatan Penyediaan Sapras Pelayanan Medis RS Jiwa 1.176.760.655 1.294.436.721 1.423.880.393 1.566.268.432 1.722.895.275
Kegiatan Penyediaan Sarana Prasarana Penunjang Medik RS Jiwa 470.850.000 517.935.000 569.728.500 626.701.350 689.371.485
Kegiatan Penyediaan Sarana Prasarana Penunjang Non Medik RS Jiwa 621.512.200 683.663.420 752.029.762 827.232.738 909.956.012
Kegiatan Peningkatan Kualitas Perawatan RS Jiwa 182.779.000 201.056.900 221.162.590 243.278.849 267.606.734
Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa RS Jiwa 593.250.000 652.575.000 717.832.500 789.615.750 868.577.325
Akreditasi RS RS Jiwa 467.250.000 513.975.000 565.372.500 621.909.750 684.100.725
Kegiatan Peningkatan Kompetensi SDM Kesehatan dan Non Kesehatan RS Jiwa 2.171.765.556 2.388.942.111 2.627.836.322 2.890.619.954 3.179.681.950
Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kesling RS Jiwa 1.543.784.900 1.698.163.390 1.867.979.729 2.054.777.702 2.260.255.472
Kegiatan Penyediaan Alat Kesehatan/Kedokteran RS Jiwa (DAK Reguler) 5.224.721.600 5.747.193.760 6.321.913.136 6.954.104.450 7.649.514.895
Kegiatan Fasilitasi Pendidikan dan Pelatihan Di RS Jiwa 370.400.000 407.440.000 448.184.000 493.002.400 542.302.640
Kegiatan Fasilitasi Penelitian dan Pengembangan Di RS Jiwa 301.950.000 332.145.000 365.359.500 401.895.450 442.084.995
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 69
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Anggaran dan Pelaporan RS Jiwa 319.320.000 351.252.000 386.377.200 425.014.920 467.516.412
Kegiatan Rapat dan Koordinasi Pelaporan, Pengelolaan Keuangan RS Jiwa 146.880.000 161.568.000 177.724.800 195.497.280 215.047.008
Program Peningkatan Kesejahteraan Sumber Daya Aparatur
Kegiatan Kesejahteraan Sumber Daya Aparatur RS Jiwa Provinsi Jawa Barat 1.516.200.000 1.667.820.000 1.834.602.000 2.018.062.200 2.219.868.420
Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan Pemeliharaan Kendaraan Dinas/Operasional Aparatur RS Jiwa 1.139.651.000 1.253.616.100 1.378.977.710 1.516.875.481 1.668.563.029
Kegiatan Pemeliharaan Perlengkapan Kantor RS Jiwa 879.400.000 967.340.000 1.064.074.000 1.170.481.400 1.287.529.540
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan Pengadaan Peralatan Dan Perlengkapan RS Jiwa 6.851.505.286 7.536.655.815 8.290.321.396 9.119.353.536 10.031.288.889
Kegiatan Pemeliharaan/Rehab Bangunan Kantor RS Jiwa 9.346.200.000 10.280.820.000 11.308.902.000 12.439.792.200 13.683.771.420
Kegiatan Jasa Kebersihan dan Jasa Keamanan RS Jiwa 6.491.000.000 7.140.100.000 7.854.110.000 8.639.521.000 9.503.473.100
Penyusunan DED dan Review DED Gedung RS Jiwa 600.000.000 660.000.000 726.000.000 798.600.000 878.460.000
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Kantor RS Jiwa 404.650.000 445.115.000 489.626.500 538.589.150 592.448.065
Kegiatan Penyediaan Barang Cetak Dan ATK RS Jiwa 902.813.000 993.094.300 1.092.403.730 1.201.644.103 1.321.808.513
Kegiatan Penyediaan Rapat-Rapat Dan Koordinasi RS Jiwa 1.305.950.000 1.436.545.000 1.580.199.500 1.738.219.450 1.912.041.395
JUMLAH 80.279.098.897 88.307.008.786 97.137.709.665 106.851.480.631 117.536.628.694
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 70
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk
mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi dan merupakan syarat
penting untuk menetapkan rencana kinerja sebagai penjabaran dari RPJMD.
Secara umum indikator kinerja yang telah ditetapkan oleh Rumah Sakit Jiwa
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Jawa Barat, yaitu
meningkatnya kualitas hidup masyarakat. Indikator kinerja Perangkat
Daerah yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD ini ditampilkan
dalam Tabel 7.1 berikut ini :
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 71
Tabel 7.1
Indikator Program kegiatan RSJ Tahun 2019 s/d 2023
PROGRAM INDIKATOR PROGRAM
KEGIATAN SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN 2019 2020 2021 2022 2023
Program Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Provinsi
Persentasi RS milik Pemerintah Provinsi yg berkinerja sehat
PEMULIHAN KLINIS Menurunnya rehospitalisasi Persentase (%) pasien lama yang dirawat di instalasi rawat inap
70% 60% 50% 40% 30%
Penurunan tingkat keparahan gejala saat rawat inap 1. Menurunnya tingkat
keparahan gejala saat rawat inap
Skor PANSS EC yang mengukur Tingkat Keparahan gejala
25-30 20-25 15-20 10 sd 15 5 sd 10
Memberikan Edukasi pasien dan keluarga di Rawat Inap
Melakukan Kontrak Terapi yang Jelas pada PB atau PL eksaserbasi Akut di Rawat Jiwa Intensif
Memberi Reward Pasien patuh di Rawat Jalan
Memberi Informasi Mengenai Jaminan Asuransi Kesehatan (Upaya meningkatkan kepatuhan kontrol)
Meningkatkan Peran LSM/NGO (Upaya mengurangi gejala)
Melakukan Kerjasama Lintas Sektor (ekonomi kurang)
Membuat SMS Gateway terintegrasi dengan SIMRS
Penurunan rehospitalisasi 2. Menurunnya rehospitalisasi
Persentase (%) pasien lama yang dirawat di instalasi rawat inap
70% 60% 50% 40% 30%
Mengenali Gejala-Gejala Awal Kekambuhan Pasien Rawat Inap
Ketaatan Pemberian Obat pada Pasien Rawat Inap Sesuai SPO (Prinsip : single drug dan start low goes low)
Memfungsikan Wing/ R. Observasi IGD sebagai ruang antara (RJI sementara) untuk pasien laki-laki
Pelayanan Informasi Obat Pasien Persiapan pulang
Kontinutas penyediaan jenis dan jumlah obat sesuai kebutuhan
Mengikuti Kegiatan Rehabilitasi
Edukasi pasien dan keluarga di Rawat Jalan
Eksternal : Edukasi/ Media Edukasi (KIE)
Eksternal : Supervisor (narasumber)
Waktu kontrol tepat waktu
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 72
Hotline Services (Upaya mengurangi relaps)
Memfungsikan website RSJ Provinsi Jawa Barat sebagai Sarana Marketing
Memenuhi SDM Profesional
PEMULIHAN FISIK Meningkatkan Kemampuan Menentukan Harapan Dan
Tujuan Hidup
Persentase peningkatan angka harapan hidup pasien dengan gangguan jiwa sama dengan orang normal, yaitu 70 tahun
30% 50% 70% 80% 90%
Pemantauan Tingkat Kebugaran Terdeteksinya kondisi fisik
pasien gangguan jiwa
Persentase jumlah pasien di rawat inap yang melakukan tes kebugaran
0% 30% 60% 80% 100%
Skrining Pasien Baru
Exercise theraphy atau terapi latihan
Edukasi
Penyuluhan
Promosi
Kerjasama Lintas Sektor
Pemantauan Asupan Nutrisi dan Berat Badan Terpeliharanya kondisi fisik
pasien gangguan jiwa
Persentase peningkatan status gizi pasien dari kurang ke normal di instalasi rawat inap
20% 40% 60% 80% 100%
Assesment / identifikasi masalah gizi
Diagnosa gizi
Intervensi gizi
Konseling dan edukasi
Monitoring dan Evaluasi
Kunjungan ulang pasien pada saat kontrol
Pemantauan Penggunaan Rokok
Menurunnya pengguna Rokok pada ODGJ
Persentase pengurangan jumlah pengguna rokok
20% 40% 60% 80% 100%
Pembentukan klinik berhenti merokok
Penilaian awal profil perokok
Penatalaksaan/terapi berhenti merokok
Follow up / tindak lanjut
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 73
Evaluasi dan dukungan motivasi
Pemantauan Penggunaan Napza Menurunnya pengguna NAPZA
Persetase kenaikan jumlah kunjungan pasien di rehabilitasi NAPZA
20% 40% 60% 80% 100%
Therapeutic community
IPWL (Institusi Penerima Wajib Lapor)
Family support group
Narcotic anonymous,
After care meeting, religious class, konseling NAPZA ke sekolah, dan relapse prevention.
Family gathering
Pembentukan klinik Adiksi
PEMULIHAN EKSISTENSI Tercapainya kehidupan bahagia dan bermakna
Persentasi ODGJ yang di Rawat inap merasa bahagia dan bermakna
30% 50% 70% 80% 90%
Peningkatan kemampuan menentukan harapan atau tujuan hidup
1. Meningkatnya kemampuan untuk menentukan harapan atau tujuan hidup
Persentasi ODGJ yang di Rawat inap menentukan harapan atau tujuan hidup
30% 50% 70% 80% 90%
SFBT
Logo Theraphy
FPE
Peningkatan Rasa Bahagia ODGJ
2. Meningkatnya Rasa Bahagia Pada Diri Pasien
Persentasi ODGJ yang di Rawat inap merasa bahagia
30% 50% 70% 80% 90%
Kegiatan Out Bound
CBT
Peningkatan Kesejahteraan ODGJ Secara Spiritual
3. Meningkatkan Kesejahteraan Pasien Secara Spiritual
Persentasi ODGJ yang di Rawat inap merasa sejahtera secara spritual
30% 50% 70% 80% 90%
Logo Theraphy
Kegiatan spiritual individu atau kelompok
Peningkatan Harga Diri ODGJ
4. Meningkatnya Harga Diri Pasien
Persentasi ODGJ yang di Rawat inap meningkat harga dirinya
30% 50% 70% 80% 90%
CBT
Penunjukan Duta KesWa RSJ ProvinsiJabar
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 74
Pengembangan Potensi
Peningkatan Perasaan Berdaya Dan Bermanfaat Pada ODGJ
5. Meningkatnya Perasaan Berdaya Dan Perasaan Bermanfaat Pada Diri Pasien
Persentasi ODGJ yang di Rawat inap merasa berdaya dan bermanfaat
30% 50% 70% 80% 90%
Pagelaran dan pemasaran hasil karya ODGJ
Pengikutsertaan dalam kegiatan nasional dan internasional
PEMULIHAN SOSIAL Menurunnya Stigma Masyarakat
Tingkat penerimaan masyarakat terhadap ODGJ (stigma items)
90% 80% 70% 50% 35%
Penyiapan ODGJ beraktivitas sosial
1. Siapnya ODGJ beraktivitas sosial
Tingkat kemampuan sosial ODGJ (skala SST)
20% 40% 60% 80% 100%
Social Skill Training
Self Help Group
Kolaborasi Pelayanan Terhadap ODGJ dengan Pusat Rehabilitasi Sosial (Pusrehsos) / Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM)
Peningkatan Dukungan Sosial 2. Meningkatnya Dukungan Sosial
Tingkat partisipasi LSM/NGO yg sudah diadvokasi terhadap ODGJ di atas 3 (skala PEKA)
20% 40% 60% 80% 100%
Pemberdayaan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) / Non Goverment Organization (NGO) / Perkumpulan Masyarakat (KPSI/BCI/dll)
Pelenggaraan Integrasi di Masyarakat
3. Terselenggaranya Integrasi di Masyarakat
Tingkat penerimaan masyarakat terhadap ODGJ (stigma items)
10% 30% 50% 70% 100%
Advokasi Sosial Kepada Penentu Kebijakan Terhadap Hak-Hak Kehidupan Sosial ODGJ (tidak dipasung, diskriminasi dan stigma)
Sosialisasi Mengenai Kesehatan Jiwa Kepada Kader, Keluarga Pasien, TOGA/ TOMA, Aparat Setempat
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 75
Membuka Jaringan Sosial di Media Elektronik/Website-Interaktif/Radio Khusus Penanganan Masalah Sosial Pasien.
Meningkatkan Peran TPKJM
PEMULIHAN FUNGSI
Tercapainya peningkatan produktivitas, kualitas hidup dan kesejahteraan ODGJ yang telah
di rawat di RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat.
Persentase (%) pasien yang meningkat kualitas hidupnya 20% 30% 40% 50% 60%
Pemulihan Pekerjaan ODGJ 1. Terciptanya pekerjaan untuk ODGJ
Persentase (%) pasien yang mempunyai pekerjaan.
20% 30% 40% 50% 60%
Skrining pekerjaan dan sumber daya dilingkungan tempat tinggal pasien
Skrining bakat, minat dan kemampuan
Membuat kontrak yang jelas dengan pasien atau keluarga tentang program Pemulihan pekerjaan yang akan dilakukan
Membuat pengantar untuk mengirim pasien ke ruang rebilitasi mental
Memberikan pelatihan pekerjaan/terapi modalitas di ruang rehabilitasi mental
a. Studio Keputrian
b. Studio kreatif
c. Studio kesenian (music, tari dan teater)
d. Studio psikomotor
e. Studio las besi
f. Studio tata boga
g. Studio salon
h. Studio Pertanian
i. Studio Batako
j. Studio sablon
k. Studio pertukangan
l. Studio pelatiahan cleaning service
m. Studio Peternakan dan perikanan
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 76
Memberikan pelatihan tentang kewirausahaan dasar
Mengevaluasi kemampuan pasien setelah mengikuti kegiatan Pemulihan pekerjaan
Kerjasama lintas sector mengenai pengadaan bantuan SDM yang professional (bantuan dari luar RS.Jiwa Provinsi Jawa Barat)
Kerjasama dengan LSM mengenai pengadaan bantuan SDM relawan
Melakukan advokasi ke stake holder (Gubernur, Bupati/Walikota, pihak asuransi/BPJS) mengenai program Pemulihan pasien ODGJ
Melakukan kerjasama lintas sector mengenai pengadaan modal usaha pasien dan penyaluran pasien ketempat-tempat kerja post Pemulihan
Meningkatkan peran serta LSM
Melakukan advokasi, pendampingan, monitoring dan evaluasi usaha pasien dan pekerjaan pasien post Pemulihan oleh pihak RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat
Melaukan kerjasama lintas sector dan dengan LSM untuk melakukan advokasi, pendampingan, monitoring dan evaluasi usaha pasien dan pekerjaan pasien post Pemulihan
Penjaringan dana hibah dari donator dalam dan luar negri
Pemulihan Tempat Tinggal ODGJ
2. Meningkatnya ODGJ mempunyai tempat tinggal yang layak
Persentase (%) pasien yang mempunyai tempat tinggal
40% 50% 60% 70% 80%
Melakukan skrening tempat tinggal pada pasien
Melakukan advokasi pada keluarga
Melakukan advokasi pada steak holder
Melakukan kerjasama lintas sector dan LSM
Melakukan home visite pasien post rawat
Penjaringan dana dari donator buat pembuatan tempat tingal pasien
Pemulihan Pendidkan ODGJ 3. Meningkatnya ODGJ dapat melanjutkan pendidikan.
1. Persentase (%) ODGJ melanjutkan pendidikan setelah dirawat di RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat
20% 30% 40% 50% 60%
Skrening pendidikan pasien
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 77
Konseling dan advokasi pada keluarga
Pendampingan pasien di rehabilitasi
2. Presentasi pasien yang bisa mengaji, baca tulis hitung, komputer
40% 50% 60% 70% 80%
a. Bimbingan belajar
b. Belajar mengaji
c. Belajar baca, tulis dan berhitung
d. Belajar komputer
Melakukan advokasi dan pendampingan ke tempat pasien sekolah atau kuliah
Melakukan kerjasama lintas sector pengadan SDM pengajar
PEMULIHAN KLINIS Menurunnya rehospitalisasi
Persentase (%) pasien lama yang dirawat di instalasi rawat inap
70% 60% 50% 40% 30%
Penurunan tingkat keparahan gejala saat rawat inap Menurunnya tingkat keparahan
gejala saat rawat inap
Skor PANSS EC yang mengukur Tingkat Keparahan gejala
25-30 20-25 15-20 10 sd 15 5 sd 10
Penurunan rehospitalisasi Menurunnya rehospitalisasi
Persentase (%) pasien lama yang dirawat di instalasi rawat inap
70% 60% 50% 40% 30%
PEMULIHAN FISIK Meningkatkan Kemampuan Menentukan Harapan Dan
Tujuan Hidup
Persentase peningkatan angka harapan hidup pasien dengan gangguan jiwa sama dengan orang normal, yaitu 70 tahun
30% 50% 70% 80% 90%
Pemantauan Tingkat Kebugaran Terdeteksinya kondisi fisik
pasien gangguan jiwa
Persentase jumlah pasien di rawat inap yang melakukan tes kebugaran
0% 30% 60% 80% 100%
Pemantauan Asupan Nutrisi dan Berat Badan Terpeliharanya kondisi fisik
pasien gangguan jiwa
Persentase peningkatan status gizi pasien dari kurang ke normal di instalasi rawat inap
20% 40% 60% 80% 100%
Pemantauan Penggunaan Rokok Menurunnya pengguna Rokok
pada ODGJ
Persentase pengurangan jumlah pengguna rokok
20% 40% 60% 80% 100%
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 78
Pemantauan Penggunaan Napza Menurunnya pengguna NAPZA
Persetase kenaikan jumlah kunjungan pasien di rehabilitasi NAPZA
20% 40% 60% 80% 100%
PEMULIHAN EKSISTENSI Tercapainya kehidupan bahagia dan bermakna
Persentasi ODGJ yang di Rawat inap merasa bahagia dan bermakna
30% 50% 70% 80% 90%
Peningkatan kemampuan menentukan harapan atau tujuan hidup
Meningkatnya kemampuan untuk menentukan harapan atau tujuan hidup
Persentasi ODGJ yang di Rawat inap menentukan harapan atau tujuan hidup
30% 50% 70% 80% 90%
Peningkatan Rasa Bahagia ODGJ Meningkatnya Rasa Bahagia Pada Diri Pasien
Persentasi ODGJ yang di Rawat inap merasa bahagia
30% 50% 70% 80% 90%
Peningkatan Kesejahteraan ODGJ Secara Spiritual Meningkatkan Kesejahteraan Pasien Secara Spiritual
Persentasi ODGJ yang di Rawat inap merasa sejahtera secara spritual
30% 50% 70% 80% 90%
Peningkatan Harga Diri ODGJ Meningkatnya Harga Diri Pasien
Persentasi ODGJ yang di Rawat inap meningkat harga dirinya
30% 50% 70% 80% 90%
Peningkatan Perasaan Berdaya Dan Bermanfaat Pada ODGJ
Meningkatnya Perasaan Berdaya Dan Perasaan Bermanfaat Pada Diri Pasien
Persentasi ODGJ yang di Rawat inap merasa berdaya dan bermanfaat
30% 50% 70% 80% 90%
PEMULIHAN SOSIAL Menurunnya Stigma Masyarakat Tingkat penerimaan masyarakat terhadap ODGJ (stigma items)
90% 80% 70% 50% 35%
Penyiapan ODGJ beraktivitas sosial
1. Siapnya ODGJ beraktivitas sosial
Tingkat kemampuan sosial ODGJ (skala SST)
20% 40% 60% 80% 100%
Peningkatan Dukungan Sosial 2. Meningkatnya Dukungan Sosial
Tingkat partisipasi LSM/NGO yg sudah diadvokasi terhadap ODGJ di atas 3 (skala PEKA)
20% 40% 60% 80% 100%
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 79
Pelenggaraan Integrasi di Masyarakat
3. Terselenggaranya Integrasi di Masyarakat Tingkat penerimaan
masyarakat terhadap ODGJ (stigma items)
10% 30% 50% 70% 100%
PEMULIHAN FUNGSI
Tercapainya peningkatan produktivitas, kualitas hidup dan kesejahteraan ODGJ yang telah
di rawat di RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat.
Persentase (%) pasien yang meningkat kualitas hidupnya 20% 30% 40% 50% 60%
Pemulihan Pekerjaan ODGJ
Terciptanya pekerjaan untuk ODGJ
Persentase (%) pasien yang mempunyai pekerjaan.
20% 30% 40% 50% 60%
Pemulihan Tempat Tinggal ODGJ
Meningkatnya ODGJ mempunyai tempat tinggal yang
layak
Persentase (%) pasien yang mempunyai tempat tinggal
40% 50% 60% 70% 80%
Pemulihan Pendidkan ODGJ
Meningkatnya ODGJ dapat melanjutkan pendidikan.
1. Persentase (%) ODGJ melanjutkan pendidikan setelah dirawat di RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat
20% 30% 40% 50% 60%
2. Presentasi pasien yang bisa mengaji, baca tulis hitung, komputer
40% 50% 60% 70% 80%
DIVERSIFIKASI/PENGEMBANGAN PELAYANAN DI GRHA
ATMA Terciptanya Pengembangan
Pelayanan Jumlah Pelayanan baru 2 Layanan 2 Layanan 2 Layanan 2 Layanan 2 Layanan
Pelayanan Gawat Darurat Psikiatri Terlayaninya ODGJ yang
mengalami kedaruratan psikiatri Jumlah ODGJ yang
terlayani di UGD 2 org/hari 3 org/hari 4 org/hari 5 org/hari 6 org/hari
1. Pemenuhan Kebutuhan dan SDM Sapras yang diperlukan
2. Pembuatan berbagai kebijakan & SOP pelayanan UGD Jiwa
3. Sosialisasi ke berbagai institusi terkait dan medsos
4. Pembuatan papan iklan pelayanan di halaman gedung Grha Atma
5. Karyawan mengikuti berbagai training/ pelatihan terkait UGD klinik utama
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 80
Pelayanan Rawat Inap Psikiatri
Terlayaninya ODGJ yang mengalami indikasi layanan
rawat inap (10 Ruang Observasi)
Persentasi BOR Rawat inap
BOR 60% BOR 70% BOR 80% BOR 90% BOR 100%
1. Pemenuhan SDM & Sapras (Alkes & Aldok) yang diperlukan
2. Pembuatan berbagai kebijakan & SOP pelayanan Ruang Observasi
3. Sosialisasi ke berbagai institusi terkait dan medsos
4. Adanya perjanjian kerjasama dengan RSJ PJ
5. Pembuatan papan iklan pelayanan di halaman Gedung Grha Atma
6. Karyawan mengikuti training/pelatihan terkait layanan rawat inap Klinik Utama
PSIKOGERIATRI
Pelayanan Rawat Inap Lansia Meningkatnya pelayanan Rawat
inap Lansia di RSJ BOR (Bed of Rate) 70% 72% 74% 76% 78%
LOS (Long of Stay) <30 hari
70% 73% 76% 79% 81%
Indeks Kepuasan Masyarakat
70 73 76 80 83
Net Death Rate 0% 0% 0% 0% 0%
Gross Death Rate 0% 0% 0% 0% 0%
Peningkatan Kualitas hidup Lansia Meningkatnya kualitas hidup
Lansia Skor IADL tiap 3 bulan Skor QoL tiap 3 bulan
Peningkatan Kualitas SDM Kesehatan
Meningkatnya kualitas SDM kesehatan
Persentase karyawan RS yang lulus / pelatihan dan berijazah/bersertifikat Lansia
70% 75% 80% 85% 90%
Persentase Pegawai yang Memenuhi Standar
70% 75% 80% 85% 90%
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 81
MHIS
Sistem Informasi Terintegrasi Percepatan proses pelayanan
Respon time Pelayanan dari awal pendaftaran sampai pemeriksaan oleh dokter (Menit)
30 sd 60 menit
20 sd 40 menit
10 sd 30 menit
5 sd 20 menit
1 sd 10 menit
Memudahkannya akses data
Lama waktu menginput data dalam SIRS
1 hari 12 jam 6 jam 3 jam 1 jam
Pelaporan
Lama waktu Pelaporan dan analisis Data
30 hari 15 hari 5 hari 1 hari 1 jam
Akurasi data
Tempat basis data yang digabungkan
Graha Atma dan RSJ
RSJ dan KBB, Cimahi
RSJ dan Kab lain di
jabar
RSJ dan Kab lain di
jabar
Pusat data Nasional
KESWARA
Terapi Wicara Meningkatnya kemampuan berkomunikasi, motorik halus
dan kasar, sensoris, dan belajar pasien dengan masalah
pertumbuhan dan perkembangan
Persentasi jumlah Pasien yang Mampu
berkomunikasi, motorik halus dan kasar,
sensoris, dan belajar
20% 40% 60% 80% 100% Fisioterapi anak dan sensori integrasi
Terapi Okupasi
Terapi Belajar
Sholat berjamaah bagi pasien rawat inap
Meningkatnya kemandirian pasien, keterampilan sosial dan
religi
Persentasi jumlah Pasien yang mandirian pasien, keterampilan
sosial dan religi 10% 30% 50% 70% 100%
Siraman rohani
Social Skill Training dengan metode Aktifitas kelompok
cooking class
Olah raga (bulutangkis, sepakbola, basket, fitnes)
Optimalnya perkembangan fisik dan seni
Persentasi jumlah Pasien yang
berkembang fisik dan seni
20% 40 60 80 100
Terapi seni lukis/gambar 30 70 100
Seni musik
Seni tari 10 30 50 70 100
Day care bagi pasien rawat jalan
Neurofeedback 20 40 60 80 100
TOVA 10 30 50 70 100
Renstra Bisnis 2019 – 2023 RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat Halaman 82
BAB VIII
PENUTUP
Rencana Strategi (Renstra) Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat
Tahun 2019-2023 merupakan bagian yang mengacu pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat tahun
2019-2023 dan didasarkan pada hasil pengamatan dan telaahan dengan
melakukan analisis SWOT serta hasil penyelarasan yang merupakan upaya
stratejik dalam menghadapi situasi yang cepat berubah sehingga
manajemen rumah sakit berkemampuan untuk menyesuaikan segala
perubahan tersebut.
Pencapaian program dan kegiatan, serta indikator kinerja RSJ Provinsi
Jawa Barat ditargetkan secara bertahap selama 5 (lima) tahun, dan evaluasi
dilakukan setiap periode tertentu (triwulan, semesteran, tahunan)
disesuaikan dengan kebutuhan dari unit operasional tertentu. Hasil evaluasi
dipakai sebagai dasar untk menentukan langkah-langkah berikutnya.
Semoga Renstra Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat 2019-2023 ini
dapat menjadi pertimbangan pada setiap upaya pengembangan Rumah
Sakit Jiwa dan umumnya dalam pembangunan Sistem Kesehatan Provinsi
Jawa Barat.