BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian … · 4. Perum Pelabuhan Indonesia IV...

14
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Indonesia merupakan Negara kepulauan yang dua pertiga wilayahnya adalah perairan dan terletak pada lokasi yang strategis karena berada di persilangan rute perdagangan dunia. Sehingga peran pelabuhan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi maupun mobilitas sosial dan perdagangan di wilayah ini sangat besar. Oleh karenanya pelabuhan menjadi faktor penting bagi pemerintah dalam menjalankan roda perekonomian Negara. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) merupakan salah satu badan usaha milik negara yang diposisikan untuk mendukung kebijakan pemerintah dan program pembangunan nasional, ekonomi serta untuk mencari keuntungan dengan menyediakan pelayanan jasa kepelabuhan dan aktivitas bisnis lainnya. Perusahaan ini merupakan cabang Teluk Bayur beralamat di Jalan Semarang No.3 Teluk Bayur Padang Selatan. Sebelum tahun 1960 perusahaan-perusahaan pelabuhan di Indonesia perusahaanya didasarkan pada IBW (Indische Bedrijventwet) untuk pelabuhan besar, sedangkan untuk pelabuhan kecil perusahaannya berdasarkan ICW (Indische Comtabilitestwet). Pada tanggal 30 April 1960 keluar UU No.19 Tahun 1960 PERPU (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang) tentang Perusahaan Negara yang menyatakan semua pelabuhan di Indonesia dikelola oleh Perusahaan Negara. Pelabuhan yang ada di Indonesia dibagi menjadi 7 (tujuh) Pelabuhan. Pembagian PN (Perusahaan Negara) Pelabuhan ini didasarkan atas Surat Keputusan Menteri Perhubungan Laut Nomor: 1. Tahun 5 / 1 / 7 Tanggal 13 Januari 1965, PN Pelabuhan I 2. Tahun 5 / 1 / 8 Tanggal 13 Januari 1965, PN Pelabuhan II 3. Tahun 5 / 1 / 9 Tanggal 13 Januari 1965, PN Pelabuhan III 4. Tahun 5 / 1 / 10 Tanggal 13 Januari 1965, PN Pelabuhan IV 5. Tahun 5 / 1 / 11 Tanggal 13 Januari 1965, PN Pelabuhan V 6. Tahun 5 / 1 / 12 Tanggal 13 Januari 1965, PN Pelabuhan VI 7. Tahun 5 / 1 / 13 Tanggal 13 Januari 1965, PN Pelabuhan VII

Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian … · 4. Perum Pelabuhan Indonesia IV...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian … · 4. Perum Pelabuhan Indonesia IV berpusat di Ujung Pandang Perum Pelabuhan Indonesia II mempunyai 13 kantor cabang: 1. Pelabuhan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

1.1.1 Sejarah PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Indonesia merupakan Negara kepulauan yang dua pertiga wilayahnya

adalah perairan dan terletak pada lokasi yang strategis karena berada di

persilangan rute perdagangan dunia. Sehingga peran pelabuhan dalam

mendukung pertumbuhan ekonomi maupun mobilitas sosial dan perdagangan

di wilayah ini sangat besar. Oleh karenanya pelabuhan menjadi faktor penting

bagi pemerintah dalam menjalankan roda perekonomian Negara. PT.

Pelabuhan Indonesia II (Persero) merupakan salah satu badan usaha milik

negara yang diposisikan untuk mendukung kebijakan pemerintah dan program

pembangunan nasional, ekonomi serta untuk mencari keuntungan dengan

menyediakan pelayanan jasa kepelabuhan dan aktivitas bisnis lainnya.

Perusahaan ini merupakan cabang Teluk Bayur beralamat di Jalan Semarang

No.3 Teluk Bayur Padang Selatan.

Sebelum tahun 1960 perusahaan-perusahaan pelabuhan di Indonesia

perusahaanya didasarkan pada IBW (Indische Bedrijventwet) untuk pelabuhan

besar, sedangkan untuk pelabuhan kecil perusahaannya berdasarkan ICW

(Indische Comtabilitestwet). Pada tanggal 30 April 1960 keluar UU No.19

Tahun 1960 PERPU (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang)

tentang Perusahaan Negara yang menyatakan semua pelabuhan di Indonesia

dikelola oleh Perusahaan Negara. Pelabuhan yang ada di Indonesia dibagi

menjadi 7 (tujuh) Pelabuhan. Pembagian PN (Perusahaan Negara) Pelabuhan

ini didasarkan atas Surat Keputusan Menteri Perhubungan Laut Nomor:

1. Tahun 5 / 1 / 7 Tanggal 13 Januari 1965, PN Pelabuhan I

2. Tahun 5 / 1 / 8 Tanggal 13 Januari 1965, PN Pelabuhan II

3. Tahun 5 / 1 / 9 Tanggal 13 Januari 1965, PN Pelabuhan III

4. Tahun 5 / 1 / 10 Tanggal 13 Januari 1965, PN Pelabuhan IV

5. Tahun 5 / 1 / 11 Tanggal 13 Januari 1965, PN Pelabuhan V

6. Tahun 5 / 1 / 12 Tanggal 13 Januari 1965, PN Pelabuhan VI

7. Tahun 5 / 1 / 13 Tanggal 13 Januari 1965, PN Pelabuhan VII

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian … · 4. Perum Pelabuhan Indonesia IV berpusat di Ujung Pandang Perum Pelabuhan Indonesia II mempunyai 13 kantor cabang: 1. Pelabuhan

2

Dengan berubahnya bentuk PN (Perusahaan Negara) pelabuhan menjadi

BPP (Badan Pengusaha Pelabuhan), sehingga susunan dan tata kerja

pelabuhanpun diatur kembali untuk menerbitkan mekanisme kerja antar

Instansi Kepelabuhan yang berfungsi sebagai badan pengusaha tunggal

dilingkungan pelabuhan sekaligus bertanggung jawab di bidang pengusahaan

jasa pelabuhan. Pada tanggal 25 April 1983 keluar UU No.11 PP (Peraturan

Pemerintah) tentang pembinaan kepelabuhan yang mengatur masalah

pembinaan pelabuhan. Tujuan Peraturan Pemerintah ini adalah untuk dapat

lebih meningkatkan peranan pelabuhan sebagai salah satu faktor pendukung

kelancaran angkutan laut. Status Perusahaan Negara Pelabuhan dalam likuidasi

diakhiri dan dialihkan ke dalam bentuk Perusahaan Umum Pelabuhan (Perum.

Pelabuhan).

Peraturan Pemerintah II ini kemudian di ikuti dengan keluarnya:

1. PP . 14 / 1983 tentang Perum Pelabuhan I, junto PP. 4 / 1985

2. PP . 15 / 1983 tentang Perum Pelabuhan II, junto PP. 5 / 1985

3. PP . 16 / 1983 tentang Perum Pelabuhan III, junto PP. 6 / 1985

4. PP . 17 / 1983 tentang Perum Pelabuhan IV, junto PP. 7 / 1985

5. PP . 18 / 1983 tentang Perum Pelabuhan Pengerukan

Pembagian Perum Pelabuhan di atas memiliki kantor pusat yang diatur

sistemnya oleh Menteri Perhubungan sebagai berikut :

1. Perum Pelabuhan Indonesia I berpusat di Medan.

2. Perum Pelabuhan Indonesia II berpusat di Jakarta.

3. Perum Pelabuhan Indonesia III berpusat di Surabaya.

4. Perum Pelabuhan Indonesia IV berpusat di Ujung Pandang

Perum Pelabuhan Indonesia II mempunyai 13 kantor cabang:

1. Pelabuhan Cabang Tanjung Priok

2. Pelabuhan Cabang Palembang

3. Pelabuhan Cabang Panjang

4. Palabuhan Cabang Teluk Bayur

5. Pelabuhan Cabang Cirebon

6. Pelabuhan Cabang Pontianak

7. Pelabuhan Cabang Sunda Kelapa

8. Pelabuhan Cabang Banten

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian … · 4. Perum Pelabuhan Indonesia IV berpusat di Ujung Pandang Perum Pelabuhan Indonesia II mempunyai 13 kantor cabang: 1. Pelabuhan

3

9. Pelabuhan Cabang Bengkulu

10. Pelabuhan Cabang Pangkal Balam

11. Pelabuhan Cabang Jambi

12. Pelabuhan Cabang Tanjung Pandan

13. Pelabuhan Cabang Sintete

1.1.2 Logo PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pada tanggal 22 Februari 2012, PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

atau Pelindo II meluncurkan identitas baru Pelindo II dalam bertransformasi

menjadi IPC (Indonesia Port Corporation), perusahaan penyedia layanan

kepelabuhanan di Indonesia yang lebih efisien dan modern dalam berbagai

aspek operasinya guna mencapai tujuan menjadi operator pelabuhan berkelas

dunia. Nilai‐nilai yang terkandung di dalam warna jingga di logo baru ini

adalah semangat perubahan, kekuatan, optimisme, serta kebanggaan setiap

karyawan, untuk bersama-sama berdiri di garis terdepan dalam mencapai

tujuan organisasi. Sisi biru pada logo menggambarkan kesiapan memasuki

era baru yang dinamis dan fleksibilitas setiap komponen dalam perusahaan

menghadapi berbagai tantangan guna mencapai tujuan perusahaan, sebagai

world-class port operator.

Secara geografis Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Teluk Bayur

terletak di Pantai Barat Sumatera pada posisi 01o 00' 04" Lintang Selatan dan

100o 21' 00" Bujur Timur, dari kota Padang. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Cabang Teluk Bayur merupakan pelabuhan samudera yang terbuka untuk

kegiatan perdagangan internasional yang berlokasi di provinsi Sumatera Barat.

Pelabuhan ini memiliki beberapa kawasan yang merupakan sentral kegiatan

ekonomi di Sumatera Barat meliputi Muara Padang dan Air Bangis.

Sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk pengembangan ekonomi

regional, Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Teluk Bayur terus berbenah

diri dan secara berkelanjutan melengkapi dirinya dengan berbagai sarana dan

prasarana yang mampu mendukung percepatan serta kelancaran kegiatan

pelayanan kapal dan barang. Saat ini Pelabuhan Teluk Bayur telah dilengkapi

dengan peralatan modern yang mampu menangani berbagai jenis barang antara

lain barang curah seperti batu bara, semen, klinker, CPO (Crude Palm Oil)

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian … · 4. Perum Pelabuhan Indonesia IV berpusat di Ujung Pandang Perum Pelabuhan Indonesia II mempunyai 13 kantor cabang: 1. Pelabuhan

4

serta komoditas yang menggunakan petikemas seperti kayu manis, teh,

moulding, furniture dan karet yang merupakan komoditas unggulan ekspor ke

Amerika Serikat, Eropa, Asia, Australia dan Afrika.

Gambar 1.1

Logo PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.57 tanggal 19 Oktober 1991

tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (PERUM) Pelabuhan II menjadi

Perseroan (Persero), mulai berlaku terhitung sejak ditetapkan yaitu tanggal 19

Oktober 1991 status Badan Hukum Perum Pelabuhan II berubah menjadi PT.

Pelabuhan Indonesia II (Persero). Pengalihan bentuk Perum Pelabuhan II

menjadi Perusahaan Perseorangan juga dikukuhkan dengan akta No. 3 tanggal

1 Desember 1992 dan diperbaiki dengan akta No.41 tanggal 26 April 1993

keduanya dibuat dihadapan Imas Fatimah, SH. Notaris di Jakarta. Anggaran

Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republlik Indonesia

dengan keputusan No.C2-4754 HT.01.01 tanggal 17 Juni 1993 dan telah

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No.68/LEG/1994

tanggal 31 Januari 1994.

Dengan dialihkannya bentuk Perum Pelabuhan II menjadi Persero, maka

Perum Pelabuhan II dinyatakan bubar pada saat Pendirian PT. Pelabuhan

Indonesia II (Persero) dengan ketentuan bahwa segala hak dan kewajiban,

kekayaan, serta Pegawai Perum Pelabuhan II yang ada pada saat

pembubarannya beralih kepada PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) termasuk

pelabuhan-pelabuhan cabangnya. Setelah adanya perubahan status Persero, PT.

Pelabuhan Indonesia II (Persero) berada dibawah Kementrian BUMN.

Pelabuhan Teluk Bayur merupakan satu-satunya pelabuhan laut yang terletak

di pantai Barat dan sering dikunjungi oleh kapal-kapal Samudera. Sehingga

Pelabuhan Teluk Bayur mempunyai kedudukan yang penting, bukan hanya

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian … · 4. Perum Pelabuhan Indonesia IV berpusat di Ujung Pandang Perum Pelabuhan Indonesia II mempunyai 13 kantor cabang: 1. Pelabuhan

5

untuk Propinsi Sumatera Barat tetapi juga untuk Propinsi di sekitarnya. PT.

Pelabuhan Indonesia II ( Persero ) Cab. Teluk Bayur yang terletak di Jalan

Semarang No. 3 Teluk Bayur, Padang Selatan, Indonesia.

1.1.3 Visi dan Misi

1.1.3.1.Visi perusahaan

Visi dari PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) adalah Menyediakan

pelayanan berkualitas pelabuhan kelas dunia sebagai pelabuhan laut di

Pantai Barat Sumatera.

Untuk menjadi pelabuhan kelas dunia, manajemen PT. Pelabuhan

Indonesia II (Persero) menyediakan dan mendukung palayanan sebagai

berikut:

1. Menyediakan dan mendukung pelayanan-pelayanan pelabuhan

berkualitas terbaik ;

2. Memenuhi dan melebihi kebutuhan pelanggan ;

3. Menjadikan perusaahaan profesional dan sehat ;

4. Mendukung pertumbuhan perekonomian nasional ;

5. Pengiriman cepat, tepat, aman & terjamin dengan biaya standar ;

6. Resposif dan antisipatif tehadap perkembangan regional, nasional,

dan internasional ;

7. Berkontribusi sebagai bagian dari mata rantai rute pelayanan &

perdagangan internasional.

1.1.3.2 Misi perusahaan

Merealisasikan visi PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) dengan

komitmen perusahaan pada rekanan atau pelanggan sebagai berikut :

1. Meningkatkan kinerja perusahaan secara profesional dan

mendukung pertumbuhan perekonomian nasional ;

2. Menyediakan pelayanan berkualitas pelabuhan kelas dunia ;

3. Menciptakan kerjasama saling menguntungkan di antara

parakomunitas;

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian … · 4. Perum Pelabuhan Indonesia IV berpusat di Ujung Pandang Perum Pelabuhan Indonesia II mempunyai 13 kantor cabang: 1. Pelabuhan

6

4. Meningkatkan pengetahuan dan teknologi, juga menciptakan insan

yang jujur, berkualitas, berhasil dan berguna untuk perusahaan

intern dan ekstern.

1.1.4 Struktur Organisasi PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Teluk

Bayur

PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Teluk Bayur merupakan

perusahaan jasa milik Negara dibawah Dinas Perhubungan yang bergerak

dibidang jasa kepelabuhan. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang

Teluk Bayur di pimpin oleh seorang General manager yang dibantu oleh

beberapa staf. Untuk dapat menjalankan program kerja perusahaan dengan

baik, General Manager juga dibantu oleh beberapa divisi yang dipimpin oleh

seorang Manager Divisi yang membawahi beberapa Asisten Manager sesuai

bidang masing-masing. Untuk struktur organisasi PT. Pelabuhan Indonesia II

(Persero) Cabang Teluk Bayur dapat dilihat pada Gambar 1.2 dibawah ini:

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian … · 4. Perum Pelabuhan Indonesia IV berpusat di Ujung Pandang Perum Pelabuhan Indonesia II mempunyai 13 kantor cabang: 1. Pelabuhan

7

Gambar 1.2

Strukutur Organisasi PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Teluk Bayur

ADVISOR PENGAMANAN

DAN SMKJ

ADVISOR MANAJEMEN RESIKO

DAN JAMINAN MUTU

ADVISOR PEMASARAN DAN

PELAYANAN PELANGGAN

ASISTEN PENGENDALIAN KINERJA DAN PFSO

GENERAL MANAGER

ADVISOR HUKUM

MANAGERSUNBER DAYAMANUSIA, UMUM,

DAN PENGADAAN

MANAGER KEUANAGAN

MANAGER TEKNIK, SISTEM

INFORMASI

MANAGER USAHA

TERMINAL

MANAGERPERENCANAAN PENGENDALIAN

OPERASI

MANAGER KEPANDUAN

ASISTEN MANAGER PEMANDUAN

ASISTEN MANAGER PERENCANAAN DAN

PENGENDALIAN

ASISTEN MANAGER PELAYANAN PETIKEMAS

ASISTEN MANAGER TEKNIK SIPIL

ASISTEN MANAGER ANGGARAN DAN

AKUNTANSI

ASISTEN MANAGER SUMBER DAYA

MANUSIA

ASISTEN MANAGER SISTEM INFORMASI

MANAGER TERMINAL PETIKEMAS

ASISTEN MANAGER PERENCANAAN DAN

PENGENDALIAN

ASISTENMANAGER SARANA

KEPANDUAN

ASISTEN MANAGER PELAYANAN KAPAL,

BARANG DAN UMUM

ASISTEN MANAGER PELAYANAN CURAH,

MULTI PURPUSE

ASISTEN MANAGER TEKNIK MESIN DAN

LISTRIK

ASISTEN MANAGER PENDAPATAN DAN PERBENDAHARAAN

ASISTEN MANAGER UMUM DAN

PENGAADAAN

ASISTEN MANAGER OPERASI

ASISTEN MANAGER PERALATAN DAN

ADM

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian … · 4. Perum Pelabuhan Indonesia IV berpusat di Ujung Pandang Perum Pelabuhan Indonesia II mempunyai 13 kantor cabang: 1. Pelabuhan

8

Gambar 1.3

Strukutur Organisasi Divisi Usaha Terminal PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Teluk Bayur

ASMAN PELAYANAN CURAH & MULTIPURPOSE

MANAGER USAHA TERMINAL

SUPERVISOR PELAYANAN

CURAH

ASMAN ADMINISTRASI &

PERALATAN

SUPERVISOR ADMINISTRASI

& KEUANGAN

OPERATOR

SUPERVISOR PELAYANAN

MULTI PURPOSE

PELAKSANA

ADMINISTRASI

PERALATAN

PELAKSANA ADMINISTRASI

& TATA USAHA

MEKANIK

KOORDINATOR CURAH

PELAKSANA

MULTIPURPOSE

KOORDINATOR

MULTIPURPOSE

PELAKSANA CURAH

SUPERVISOR PERALATAN

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian … · 4. Perum Pelabuhan Indonesia IV berpusat di Ujung Pandang Perum Pelabuhan Indonesia II mempunyai 13 kantor cabang: 1. Pelabuhan

9

PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Teluk Bayur terbagi menjadi 8

(delapan) Divisi, yang terdiri dari :

1. Divisi Kepanduan

Divisi Kepanduan merupakan divisi yang bertanggung jawab dalam perencanaan

dan pengendalian pemanduan kapal untuk labuh, tambat dan sampai kapal keluar

baik dengan menggunakan kapal pandu atau dengan media elektronik. Pada

Divisi Kepanduan Struktur tertinggi dipegang oleh seorang Manager yang dibantu

oleh dua unit bagian yaitu: Unit Pemanduan dan Unit Sarana. Masing-masing unit

tersebut dipimpin oleh seorang Asisten Manager.

2. Divisi Perencanaan dan Pengendalian Operasi

Divisi Perencanaan dan Pengendalian Operasi merupakan divisi yang

bertanggung jawab dalam perencanaan dan pengendalian kapal untuk labuh,

tambat dan keluar serta dalam kegiatan bongkar muat barang dan jasa pelayanan

kapal lainnya pada Pelabuhan Teluk Bayur. Divisi ini dipimpin oleh seorang

Manager dan dibantu dua unit bagian yaitu: Unit Pengendalian dan Perencanaan

dan Unit Pelayanan Kapal, Barang dan Umum. Masing-masing unit tersebut

dipimpin oleh seorang Asisten Manager.

3. Divisi Terminal Petikemas

Divisi Terminal Petikemas merupakan divisi yang bertanggung jawab untuk

bidang penyediaan fasilitas terminal petikemas untuk perdagangan domestik

maupun internasional bagi pelaku usaha di wilayah Sumatera Barat. Terminal

Petikemas juga menyediakan jasa transportasi pengiriman barang secara efisien

dan tepat waktu. Divisi ini dipimpin oleh seorang Manager dan dibantu tiga unit

bagian yaitu: Unit Perencanaan, Unit Operasi, dan Unit Perlatan. Masing-masing

unit tersebut dipimpin oleh seorang Asisten Manager.

4. Divisi Usaha Terminal

Divisi Usaha Terminal merupakan divisi yang bertanggung jawab untuk

perencanaan dan pengendalian dalam penanganan Bongkar Muat Curah serta

Multipurpose penggunaan alat, gudang dan lapangan penumpukan. Divisi Usaha

Terminal ini dipimpin oleh seorang Manager yang dibantu oleh dua unit bagian

yaitu: Unit Pelayanan Termiinal Curah serta Unit ADM dan Perlatan, unit Operasi

dan unit Peralatan dan ADM.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian … · 4. Perum Pelabuhan Indonesia IV berpusat di Ujung Pandang Perum Pelabuhan Indonesia II mempunyai 13 kantor cabang: 1. Pelabuhan

10

5. Divisi Teknik dan Sistem Informasi

Divisi Teknik dan Sistem Informasi merupakan divisi yang bertanggung jawab

terhadap sarana dan prasarana, alat, serta sitem informasi untuk menunjang kerja

karyawan. Pada divisi ini kekuasaan tertinggi di pegang oleh seorang Manager

yang dibantu oleh tiga unit bagian yaitu: Unit Teknik Sipil, Unit Teknik Mesin

dan Listrik serta Unit Teknik Informasi yang masing-masingnya dipimpin oleh

seorang Asisten Manager.

6. Divisi Keuangan

Divisi Keuangan merupakan divisi yang mengelola keuangan pada PT. Pelabuhan

Indonesia II (Persero) Cabang Teluk Bayur. Divisi ini dipimpin oleh seorang

Manager dan dibantu oleh dua unit bagian yaitu: Unit Anggaran dan Akutansi dan

Unit Pendapatan dan Perbendaharaan yang masing-masingnya dipimpin oleh

seorang Asisten Manager.

7. Divisi Sumber Daya Manusia, Umum dan Pengadaan

Divisi ini bertanggung jawab terhadap masalah sumber daya manusia, umum dan

pengadaan seluruh sarana dan prasarana yang menunjang dalam melakasanakan

pekerjaan. Divisi Sumber Daya Manusia, Umum dan Pengadaan ini dipimpin oleh

seorang manager yang dibantu oleh dua unit bagian yaitu: Unit Sumber Daya

Manusia dan Unit Umum dan Pengadaan yang masing-masingnya dipimpin oleh

seorang Asisten Manager.

8. Divisi Pengendalian Kinerja dan PFSO

Bertanggung jawab melakukan fungsi hukum dan pengendalian kinerja struktur

tertinggi Ass. GM Pengendalian Kinerja dan PFSO dibantu oleh beberapa unit

yaitu Pengamanan & SMK3, Manajemen Resiko & Jaminan Mutu,dan Pemesaran

& Pelayanan Pelanggan.

1.2 Latar Belakang Masalah

Divisi Usaha Terminal merupakan divisi yang bertanggung jawab untuk

perencanaan dan pengendalian dalam penggunaan alat, gudang dan lapangan

penumpukan. Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas

yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Anwar Prabu Mangkunegara 2010 : 67).

Pada Divisi Usaha Terminal terlihat jelas bahwa kinerja dari pegawai dalam

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian … · 4. Perum Pelabuhan Indonesia IV berpusat di Ujung Pandang Perum Pelabuhan Indonesia II mempunyai 13 kantor cabang: 1. Pelabuhan

11

melaksanakan tugasnya tidak berjalan dengan baik dan tidak sesuai dengan tanggung

jawab dari tugas masing–masing yang diberikan oleh atasanya kepada para pegawai.

Terlihat dari pengumpulan dokumen administrasi yang harus di siapkan setelah

melakukan kegiatan bongkar muat barang agar menjadi sebuah pranota untuk bukti

pembayaran hasil kegiatan bongkar muat barang masih tidak sesuai dengan batas

waktu yang ditentukan yaitu dengan batas waktu selama 1 minggu. Hal tersebut

menyebabkan penumpukan kapal di antrian untuk menunggu giliran bongkar muat

barang dikarenakan masih banyaknya kapal bersandar di dermaga yang menunggu

kelengkapan dokumen. Semua itu disebabkan oleh kerja sama tim antar kordinator

beserta para bawahanya tidak berjalan dengan baik dikarenakan para bawahanya

sering kali tidak berada di tempat yang sudah ditentukan oleh setiap kordinator.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Divisi Usaha Terminal pada PT

Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Teluk Bayur, melalui data hasil kegiatan

Praktek Industri (magang) dan hasil wawancara dengan karyawan diperoleh

informasi gaya kepemimpinan pada Divisi Usaha Terminal yang diterapkan belum

optimal sehingga dapat mempengaruhi kondisi kinerja karyawan yang belum efektif.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dari studi pendahuluan, hasil kinerja

karyawan belum optimal disebabkan beberapa alasan yang dilontarkan pengelola

perusahaan dan karyawan yang beranggapan bahwa :

1. Tanggung jawab akan tugasnya masing–masing pada karyawan masih sangat

kurang.

2. Masih sering terjadinya keterlambatan dalam pengumpulan dokumen dari waktu

yang telah ditentukan.

3. Karyawan yang sudah absen pagi sering kali tidak ada di dalam ruangan di Divisi

Usaha Terminal.

Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi

yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang

berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang

tepat bagi situasi yang khusus (Kartono, 2010). Kepemimpinan yang diterapkan pada

Divisi Usaha Terminal tidak mampu mempengaruhi para karyawanya untuk

melakukan tugasnya sesuai dengan baik, serta pimpinan sulit untuk menerima saran

dan kritikan–kritikan dari bawahanya sehingga kinerja karyawan menjadi kurang

efektif. Sementara dari karyawan pada Divisi Usaha Terminal terungkap keluhan

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian … · 4. Perum Pelabuhan Indonesia IV berpusat di Ujung Pandang Perum Pelabuhan Indonesia II mempunyai 13 kantor cabang: 1. Pelabuhan

12

menyatakan bahwa pimpinan dalam penugasannya menggunakan sistem

perintah/komando, kaku dan sering kurang bijaksana kurang menghendaki saran,

usul dan kritikan-kritikan dari bawahan, sehingga produktifitas kinerja kurang

efektif. Beberapa hal yang menghambat efektifitas kinerja karyawan yang

disebabkan oleh gaya kepempinan pada PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Cabang Teluk Bayur di Divisi Usaha Terminal antara lain :

1. Komunikasi dari atasan kepada bawahan kurang baik oleh karena itu karyawan

merasa kurang dengan informasi yang disampaikan.

2. Pengambilan keputusan sering dilakukan dengan sendiri tanpa memberikan

kesempatan kepada bawahan untuk memberikan saran.

3. Teknik komunikasi yang digunakan untuk penyampaian sebuah informasi atau

tugas dinilai kurang baik.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti

“Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pada Divisi Usaha

Terminal Di PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Teluk Bayur”.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka peneliti dapat merumuskan masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana persepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan intruksi pada Divisi

Usaha Terminal di PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Teluk Bayur ?

2. Bagaimana persepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan konsultasi pada

Divisi Usaha Terminal di PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Teluk

Bayur ?

3. Bagaimana persepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan partisipasi pada

Divisi Usaha Terminal di PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Teluk

Bayur ?

4. Bagaimana persepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan delegasi pada Divisi

Usaha Terminal di PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Teluk Bayur ?

5. Bagaimana kinerja karyawan di PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang

Teluk Bayur?

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian … · 4. Perum Pelabuhan Indonesia IV berpusat di Ujung Pandang Perum Pelabuhan Indonesia II mempunyai 13 kantor cabang: 1. Pelabuhan

13

6. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan intruksi, konsultasi, partisipasi, dan

delegasi terhadap kinerja pada Divisi Usaha Terminal di PT. Pelabuhan Indonesia

II (Persero) Cabang Teluk Bayur ?

1.4 Tujuan Penelitian

Penilitian ini bertujuan :

1. Menganalisis persepsi karyawan terhadap gaya kepimpinan intruksi pada Divisi

Usaha Terminal di PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Teluk Bayur

2. Menganalisis persepsi karyawan terhadap gaya kepimpinan konsultasi pada Divisi

Usaha Terminal di PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Teluk Bayur

3. Menganalisis persepsi karyawan terhadap gaya kepimpinan partisipasi pada

Divisi Usaha Terminal di PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Teluk

Bayur

4. Menganalisis persepsi karyawan terhadap gaya kepimpinan delegasi pada Divisi

Usaha Terminal di PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Teluk Bayur

5. Mengetahui kinerja karyawan pada Divisi Usaha Terminal Di PT. Pelabuhan

Indonesia II (Persero) Cabang Teluk Bayur

6. Menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan intruksi, konsultasi, partisipasi, dan

delegasi terhadap kinerja karyawan pada Divisi Usaha Terminal di PT. Pelabuhan

Indonesia II (Persero) Cabang Teluk Bayur

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya keilmuan dalam bidang

kepemimpinan terhadap kinerja pada Divisi Usaha Terminal Di PT. Pelabuhan

Indonesia II (Persero) Cabang Teluk Bayur. Disamping itu penelitian ini

diharapkan dapat dijadikan rujukan bagi penelitian berikutnya.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan kepada

Divisi Usaha Terminal Di PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Teluk

Bayur terhadap kepemimpinan yang mereka terapkan di perusahaan.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian … · 4. Perum Pelabuhan Indonesia IV berpusat di Ujung Pandang Perum Pelabuhan Indonesia II mempunyai 13 kantor cabang: 1. Pelabuhan

14

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang

penelitian yang dilakukan, adapun sistematika penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab I berisi mengenai tinjauan terhadap objek studi, latar belakang masalah,

perumusan masalah, tujuan dari penelitian, kegunaan penelitian, batasan penelitian,

dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab II ini berisi uraian umum tentang teori-teori yang digunakan dan literatur-

literatu, kajian kepustakaan (reference review)yang berkaitan dengan penelitian

sebagai acuan perbandingan dalam masalah yang terjadi sehingga akan diperoleh

gambaran yang cukup jelas.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab III berisi mengenai jenis penelitian, operasional variabel, jenis dan teknik

pengumpulan data, teknik sampling, teknik analisis data, analisis data yang

digunakan dalam penelitian, teknik analisis konsistensi, dan tahapan penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV ini menceritakan hasil dan pembahasan serta analisis-analisis yang

dilakukan sehingga dapat menjawab rumusan masalah. Analisis dan interprestasi atas

data yang dihasilkan baik pada kajian lapangan (field review) maupun pada kajian

kepustakaan (reference review) serta data yang digali dan dikonfirmasi dari hasil

pengamatan pada study pendahuluan, wawancara dan hasil penyebaran angket.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab V ini berisi kesimpulan hasil analisis, saran bagi perusahaan dan saran atau

rekomendasi bagi perusahaan yang diteliti dan peneliti selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka ini berisi kajian kepustakaan (reference review) yang merupakan

sumber berupa buku, email atau peraturan-peraturan yang menjadi acuan dalam

penulisan penelitian ini

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Pada lampiran penelitian ini berisi tentang data-data hasil pengamatan, wawancara

dan instrumen angket.