BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal...

62
2019 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal Badan Standardisasi Nasional Gedung 1 BPPT Lt 9-14 Jalan MH Thamrin N0 8, Jakarta Pusat 10340 Telp (021) 392 74 22, Fax (021) 392 75 22/28 Email: [email protected] Website www.bsn.go.id

Transcript of BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal...

Page 1: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019

Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah

Tahun 2019 Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal

Badan Standardisasi Nasional Gedung 1 BPPT Lt 9-14 Jalan MH Thamrin N0 8, Jakarta Pusat 10340 Telp (021) 392 74 22, Fax (021) 392 75 22/28 Email: [email protected] – Website www.bsn.go.id

Page 2: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 2

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja (LKj) Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja

pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat

Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal Tahun 2019 merupakan

Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

(RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan

Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal mengacu pada Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah,

Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Pada tahun 2019, Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan,

dan Halal sebagai bagian dari Deputi Bidang Pengembangan Standar bertekad

melaksanakan Reformasi Birokrasi, dimana penguatan kinerja merupakan salah satu

sasaran area perubahan untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa

program-program berjalan sesuai dengan yang ditargetkan. Di samping itu,

Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal juga telah

melakukan perubahan sasaran dalam rangka menyelaraskan terjadinya perubahan

sasaran strategis BSN untuk periode 2015-2019.

Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan,

dan Halal Tahun 2019 ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dalam

pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja Direktorat Pengembangan

Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal di masa mendatang, melalui

pelaksanaan program dan kegiatan secara lebih optimal.

Jakarta, Januari 2020

Direktur Pengembangan Standar Agro,

Kimia, Kesehatan, dan Halal

Wahyu Purbowasito Setyo Waskito

NIP. 19661214 198608 1 001

Page 3: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 3

RINGKASAN EKSEKUTIF

Perjanjian Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan,

dan Halal Tahun 2019 telah menetapkan 4 (empat) sasaran dengan 9 (sembilan)

Indikator Kinerja. Sasaran dan Indikator Kinerja tersebut merupakan perwujudan

pelaksanaan Program Pengembangan Standardisasi Nasional yang diamanatkan

kepada Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal.

Berikut disajikan tabel capaian perjanjian kinerja Direktorat Pengembangan

Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal tahun 2019 menurut Sasaran:

Tabel Sasaran, Indikator Kinerja, Target dan Capaian Tahun 2019

Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

Perspektif Stakeholder

1) Terwujudnya

daya saing

produk

berstandar di

pasar domestik

dan global

1. Persentase

pertumbuhan

ekspor Produk

Nasional yang

didukung SNI,

Laboratorium,

Lembaga

Sertifikasi, dan

Metrologi (Standar

Nasional Satuan

Ukur)

% 2,5 - (*) - (*)

2. Persentase

pertumbuhan

produk ber-SNI di

pasar retail di

dalam negeri

% 1 - (*) - (*)

3. Indeks kepuasan

masyarakat

terhadap

efektivitas Sistem

Standardisasi dan

Penilaian

Kesesuaian

Nilai 4,40 - (*) - (*)

Perspektif Proses Internal

2) Meningkatkan

kapasitas dan

kualitas

Pengembangan

Standar Agro,

4. Jumlah SNI yang

ditetapkan SNI 250 275 110 %

5. Jumlah

rekomendasi hasil

kaji ulang SNI

Rekomendasi 300 486 162 %

Page 4: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 4

Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

Kimia, Kesehatan,

dan Halal 6. Persentase tindak

lanjut PNPS % 50 86,44 % 172,88 %

7. Persentase

pemenuhan

kewajiban

Internasional

terkait

pengembangan

standar

% 95 99,79 % 105,04 %

Rata-rata capaian

Sasaran 2 100 %

3) Meningkatkan

pengembangan

Standar

Internasional

bidang Agro,

Kimia, Kesehatan,

dan Halal

8. Jumlah usulan

rancangan

Standar

Internasional yang

diajukan oleh

Indonesia

dokumen 1 1 100 %

Rata-rata capaian

Sasaran 3 100 %

Perspektif Learning & Growth

4) Meningkatkan

kinerja

pengelolaan

anggaran

9. Persentase realisasi

anggaran Dit.

AKKH

% ≥ 97 99,39 102,46 %

Rata-rata capaian

Sasaran 4 100 %

Keterangan: (*) Ini merupakan sasaran di level BSN yang pengukurannya dilakukan oleh unit kerja lain

di BSN.

Dari 9 (sembilan) indikator kinerja di Direktorat Pengembangan Standar Agro,

Kimia, Kesehatan, dan Halal yang ditargetkan, 9 (sembilan) indikator kinerja telah

mencapai target.

Sebagai bagian dari unit kerja di Deputi bidang Pengembangan Standar,

maka pada awal tahun 2019 Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp 6.090.020.000,-

dengan realisasi anggaran sebesar Rp 6.053.028.829. Direktorat Pengembangan

Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal merealisasikan penyerapan anggaran

melebihi target >97 % yaitu sebesar 99,39 %.

Page 5: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 5

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2

RINGKASAN EKSEKUTIF ......................................................................................................... 3

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. 5

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 8

I.1 LATAR BELAKANG ...................................................................................................... 8

I.2 MAKSUD DAN TUJUAN .............................................................................................. 8

I.3 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI........................................................... 9

I.4 SUMBER DAYA MANUSIA......................................................................................... 22

I.5 PERAN STRATEGIS .................................................................................................... 22

BAB II PERENCANAAN KINERJA ........................................................................................ 24

II.1 PERENCANAAN STRATEGIS ........................................................................................ 24

II.2 PERJANJIAN KINERJA .................................................................................................. 26

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .......................................................................................... 30

III.1 CAPAIAN KINERJA ...................................................................................................... 30

III.2 CAPAIAN DILUAR PERJANJIAN KINERJA ................................................................... 52

III.3 REALISASI ANGGARAN ............................................................................................... 55

BAB IV PENUTUP .................................................................................................................. 58

Tabel I.1 – Sebaran Komite Teknis lingkup Dit.PS AKKH ................................................... 14

Tabel I.2 – Daftar Komite Teknis lingkup Dit.PS AKKH ...................................................... 15

Tabel I.4-Potensi dan Permasalahan Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal ....................................................................................................... 23

Tabel II.1- Perjanjian Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal Tahun 2019 ................................................................................... 27

Tabel III.1- Pencapaian Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal Tahun 2019 ................................................................................... 31

Tabel III.2- Capaian Kinerja Sasaran 2 ............................................................................. 32

Page 6: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 6

Tabel III.3 – Jumlah SNI yang telah ditetapkan di tahun 2019 menurut metode

perumusan ......................................................................................................................... 33

Tabel III.4 – Jumlah SNI yang telah ditetapkan di tahun 2019 menurut Jenis SNI ........ 35

Tabel III.5 – Jumlah SNI yang telah ditetapkan di tahun 2019 menurut Status

Penetapan SNI ................................................................................................................... 36

Tabel III.6 – Jumlah SNI yang telah ditetapkan di tahun 2019 ....................................... 38

Berdasarkan pembiayaan BSN dan K/L .......................................................................... 38

Tabel III.7 – Rekomendasi hasil kaji ulang SNI tahun 2019 .............................................. 39

Tabel III.8 - Jumlah PNPS dalam SK perubahan PNPS 2019 ............................................ 41

Tabel III. 9 - Tindak lanjut PNPS menurut capaian tahapan perumusan ...................... 43

Tabel III.10 – Tanggapan Indonesia dalam TC/SC SDO tahun 2019 ............................. 44

Tabel III.11 – Capaian Kinerja Sasaran 2 .......................................................................... 47

Tabel III.12 – Standar Internasional yang Diajukan Indonesia ........................................ 48

Tabel III.13 - Capaian Kinerja Sasaran II ........................................................................... 49

Tabel III.14 – Realisasi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan,

dan Halal ............................................................................................................................ 50

Gambar I.1- Struktur Organisasi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal ....................................................................................................... 10

Gambar I.2 – Rapat Penguatan Pengelolaan Pengembangan Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal ....................................................................................................... 12

Gambar I.3 – Tata alir perumusan SNI, Penetapan SNI dan Publikasi SNI ..................... 13

Gambar I.4 – Perbandingan Komtek yang Dikelola BSN dan Komtek di Luar BSN...... 14

Gambar I.5 – Perbandingan Komtek inline SDO dengan Jumlah Komtek Total Dit.PS

AKKH ................................................................................................................................... 18

Gambar I.6 – Diagram alir proses evaluasi kinerja Komite Teknis tahun 2019 .............. 19

Gambar I.7 – Kebijakan Pemeliharaan SNI ..................................................................... 20

Gambar III.1 – Jumlah SNI yang telah ditetapkan di tahun 2019 menurut metode

perumusan ......................................................................................................................... 34

Gambar III.2 – Jumlah SNI yang telah ditetapkan di tahun 2019 menurut Jenis SNI ... 35

Gambar III.3 – Jumlah SNI yang telah ditetapkan di tahun 2019 menurut Status

Penetapan SNI ................................................................................................................... 36

Page 7: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 7

Gambar III.4 – Jumlah SNI yang telah ditetapkan di tahun 2019 Berdasarkan

pembiayaan BSN dan K/L ................................................................................................ 38

Gambar III.5 – Rekomendasi hasil kaji ulang SNI tahun 2019 ......................................... 40

Gambar III.6 - Jumlah PNPS dalam SK perubahan PNPS 2019 ...................................... 42

Gambar III.7 - Sidang ke-13 Codex Committee on Contaminants in Foods,

Yogyakarta, Indonesia, 29 April-3 Mei 2019 .................................................................... 46

Gambar III.8 - Sidang ke-19 ASEAN Task Force on Codex, Siem Reap, Cambodia, 19-

21 Juni 2019 ........................................................................................................................ 47

Gambar III.9 - Penyerahan piagam penghargaan tertinggi pada HTCA 2019 di

Jakarta, 20 November 2019.............................................................................................. 52

Page 8: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 8

S

BAB I PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan

Kinerja pada akhir periode anggaran. Hal ini telah diatur dalam

Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan PermenPANRB No. 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi. Laporan Kinerja tersebut

merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu

instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan Laporan

Kinerja (LKj) tersebut juga menjadi kewajiban Direktorat Pengembangan Standar

Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal, sebagai salah satu unit kerja di lingkungan Badan

Standardisasi Nasional (BSN) yang disusun secara berjenjang.

Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal

memberikan kontribusi khususnya pada kinerja Deputi Bidang Pengembangan

Standar dan secara keseluruhan terhadap BSN. Oleh karena itu, penyusunan

Laporan Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal

merupakan bahan masukan dalam penyusunan Laporan Kinerja Deputi Bidang

Pengembangan Standar tahun 2019.

I.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar

Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban

kepada publik atas pelaksanaan program/kegiatan serta akuntabilitas kinerja

dalam rangka mencapai visi dan misi Deputi Bidang Pengembangan Standar

dengan tujuan sebagai berikut :

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja

yang telah dan seharusnya dicapai;

2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk

meningkatkan kinerjanya.

Hasil evaluasi yang dilakukan akan digunakan sebagai dasar penyusunan

beberapa rekomendasi untuk menjadi masukan dalam menetapkan kebijakan dan

strategi yang akan datang sehingga dapat meningkatkan kinerja Unit Kerja.

Page 9: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 9

I.3 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

I.3.1 Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 10 Tahun 2018

tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional, tugas Direktorat

Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal adalah melaksanakan

penyusunan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan

pengembangan Standar Nasional Indonesia dan standar internasional, serta

pemenuhan kewajiban internasional di bidang pengembangan sektor agro, kimia,

kesehatan, dan halal.

Selain menjalankan kegiatan utama dan kegiatan pendukung, Direktorat

Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal juga

menyelenggarakan fungsi:

1. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang pengembangan Standar Nasional

Indonesia dan standar internasional sektor pertanian, lingkungan hidup,

kehutanan, perikanan dan kelautan, kimia, kesehatan, serta halal;

2. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan Standar Nasional

Indonesia dan standar internasional sektor pertanian, lingkungan hidup,

kehutanan, perikanan dan kelautan, kimia, kesehatan, dan halal;

3. penyiapan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan

Standar Nasional Indonesia dan standar internasional sektor pertanian,

lingkungan hidup, kehutanan, perikanan dan kelautan, kimia, kesehatan, dan

halal; dan

4. penyiapan pelaksanaan pemenuhan kewajiban internasional di bidang

pengembangan standar sektor pertanian, lingkungan hidup, kehutanan,

perikanan dan kelautan, kimia, kesehatan, dan halal.

Struktur organisasi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan,

dan Halal dapat dilihat pada gambar berikut.

Page 10: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 10

Gambar I.1- Struktur Organisasi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal

Berdasarkan struktur organisasi tersebut Direktorat Pengembangan Standar

Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal mempunyai tata kerja yang didukung oleh :

1. Subdirektorat Pengembangan Standar Pertanian dan Halal; dengan tugas

melaksanakan penyiapan penyusunan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,

pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan Standar

Nasional Indonesia dan standar internasional, serta pelaksanaan pemenuhan

kewajiban internasional di bidang pengembangan standar sektor pertanian,

pangan, peternakan, dan halal.

2. Subdirektorat Pengembangan Standar Lingkungan, Kehutanan, Perikanan, dan

Kelautan; dengan tugas melaksanakan penyiapan penyusunan kebijakan,

pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

pengembangan Standar Nasional Indonesia dan standar internasional, serta

pelaksanaan pemenuhan kewajiban internasional di bidang pengembangan

standar sektor lingkungan hidup, kehutanan, perikanan, dan kelautan.

3. Subdirektorat Pengembangan Standar Kimia; dengan tugas melaksanakan

penyiapan penyusunan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan

evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan Standar Nasional Indonesia

dan standar internasional, serta pelaksanaan pemenuhan kewajiban

internasional di bidang pengembangan standar sektor kimia hulu dan kimia hilir.

4. Subdirektorat Pengembangan Standar Kesehatan; dengan tugas melaksanakan

penyiapan penyusunan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan

evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan Standar Nasional Indonesia

Direktorat

Pengembangan

Standar Agro,

Kimia, Kesehatan.

Dan Halal

Subdirektorat

Pengembangan

Standar

Pertanian & Halal

Subdirektorat

Pengembangan

Standar Lingkungan,

Kehutanan,

Perikanan, dan

Kelautan

Subdirektorat

Pengembangan

Standar

Kimia

Subdirektorat

Pengembangan

Standar

Kesehatan

Page 11: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 11

dan standar internasional, serta pelaksanaan pemenuhan kewajiban

internasional di bidang pengembangan standar sektor kesehatan.

Untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi tersebut, Direktorat Pengembangan

Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal melakukan kegiatan :

1.3.2 Kegiatan Utama

I.3.2.1 Perencanaan

Program Nasional Pengembangan Standar (PNPS) disusun dengan

memperhatikan:

a) kebijakan nasional standardisasi dan penilaian kesesuaian;

b) perlindungan konsumen;

c) kebutuhan pasar;

d) perkembangan standardisasi regional dan internasional;

e) kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi;

f) kondisi flora, fauna, dan lingkungan hidup;

g) kemampuan dan kebutuhan industri dalam negeri;

h) keyakinan beragama; dan

i) budaya dan kearifan lokal; serta

j) sumber daya yang tersedia.

Pembahasan usulan PNPS dilakukan oleh Komite Kebijakan Pengembangan

Standar (KKPS) yang beranggotakan wakil dari kementerian/lembaga yang

mengelola sekretariat komite teknis. Rekomendasi KKPS terkait PNPS tahun berjalan

akan menjadi dasar bagi Kepala BSN dalam menetapkan PNPS.

Berdasarkan data PNPS tahun berjalan tersebut, maka Direktorat

Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal berkewajiban untuk

melakukan konsolidasi internal dalam rangka penguatan pengelolaan

pengembangan SNI dari komtek yang masuk lingkup tanggung jawab Direktorat

Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal.

Page 12: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 12

Gambar I.2 – Rapat Penguatan Pengelolaan Pengembangan Standar Agro,

Kimia, Kesehatan, dan Halal

I.3.2.2 Perumusan

I.3.2.2.1 Proses Perumusan

Berdasarkan PBSN No. 3 Tahun 2018 tentang pengembangan SNI, tata alir

perumusan SNI sampai ke tahap publikasi SNI dapat dilihat pada gambar I.3.

Page 13: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 13

Gambar I.3 – Tata alir perumusan SNI, Penetapan SNI dan Publikasi SNI

I.3.2.2.2 Komite Teknis

Perumusan SNI dalam lingkup Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal didukung oleh 59 Komite teknis (Tabel I.1) yang terdiri dari 36

Sekretariat Komtek (61 %) berada di K/L, dan 23 Sekretariat Komtek (39 %) di BSN.

Page 14: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 14

Tabel I.1 – Sebaran Komite Teknis lingkup Dit.PS AKKH

No. Subdit

Jumlah

Komtek

dikelola K/L

Jumlah Komtek

dikelola BSN

1 PH 13 11

2 LKPK 9 1

3 Kimia 10 3

4 Kesehatan 4 8

Jumlah Komtek

Dit.PS AKKH 36 23

Mengacu pada UU 20 tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah No. 34 tahun

2018 tentang Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian Nasional (PP SSPKN),

bahwa Komite Teknis dan Sekretariat Komite Teknis dikelola oleh BSN. Lebih lanjut

diuraikan bahwa dalam ketentuan peralihan dari PP ini sejak diundangkan, maka

dalam waktu 5 tahun tahun pengorganisasian Komite Teknis yang ada di Instansi

Teknis dialihkan ke BSN melalui koordinasi dengan Kementerian/lembaga

pemerintah nonkementerian. Hingga tahun 2019, perbandingan jumlah komite

teknis yang dikelola oleh BSN dengan jumlah Komite Teknis yang dikelola oleh K/L

seperti terlihat pada gambar I.4.

Gambar I.4 – Perbandingan Komtek yang Dikelola BSN dan Komtek di Luar

BSN

Page 15: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 15

Sementara itu, mengacu pada Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 4

tahun 2018 pasal 4.4 disebutkan bahwa Ruang lingkup Komite Teknis ditetapkan

oleh BSN dan sedapat mungkin mengacu pada ruang lingkup Technical Committee

(TC) / Subcommittee (SC) yang dikembangkan oleh organisasi standardisasi

internasional (SDO) yang relevan. Dari 59 Komite Teknis di lingkup Direktorat

Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal, 38 Komite Teknis sudah

inline dengan SDO. Berikut daftar Komite Teknis lingkup Direktorat Pengembangan

Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal yang inline dengan SDO:

Tabel I.2 – Daftar Komite Teknis lingkup Dit.PS AKKH

No. No.Komtek Nama Komtek inline SDO

1 11-03 Alat Kesehatan IEC/TC 62

2 11-04 Invitro Diagnostic Test

System -

3 11-06 Kontrasepsi ISO/TC 157

4 11-07 Produk Optik dan Fotonik -

5 11-09 Peralatan Kesehatan

Non Elektromedik -

6 11-10 Sistem Manajemen

Peralatan Kesehatan ISO/TC 210

7 11-11

Produk Higiene

Perbekalan Kesehatan

Rumah Tangga -

8 11-12 Kedokteran Gigi ISO/TC 106

9 11-13 Sterilisasi Produk

Pelayanan Kesehatan ISO/TC 198

10 13-09 Biosafety dan Biosecurity -

11 13-10 Unit Pengolah Air Minum -

12 13-01 Keselamatan dan

Kesehatan Kerja -

13 03-08 Halal SMIIC

14 19-05 Metode Pengujian Halal -

15 19-06 Metode dan Pengujian

Mikrobiologi

ISO/TC 34/SC 9

Page 16: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 16

No. No.Komtek Nama Komtek inline SDO

16 19-07 Metode dan Pengujian

Umum Kimia Pangan

-

17 65-03 Pertanian ISO/TC 34

18 65-03-S1 Perbenihan Tanaman -

19 65-03-S2 Benih Tanaman Pangan -

20 65-09 Kakao dan Produk Kakao ISO/TC 34/SC 18

21 65-10 Kopi dan Produk Kopi ISO/TC 34/SC 15

22 65-11 Tanaman Pangan ISO/TC 34/SC 4

23 65-13 Gula Codex committee

on sugar (CCS)

24 65-15

Hortikultura Codex committee

on Fruits and

Vegetables (CCFV)

25 65-16 Bibit Ternak -

26 67-01

Pangan Olahan Tertentu Codex Committee

on Nutrition and

Foods for Special

Dietary Uses

(CCNFSDU)

27 67-02

Bahan Tambahan

Pangan dan Kontaminan

Codex Committee

on Food Additives

(CCFA)

28 67-02-S1 Kemasan Pangan -

29 67-03 Peternakan dan Produk

Peternakan

ISO/TC 34/SC 6

30 67-03-S3 Pakan Ternak ISO/TC 34/SC 10

31 67-04 Metode Pengujian

Peternakan

-

32 67-04-S1 Makanan dan Minuman ISO/TC 34

33 67-04-S2 Minuman ISO/TC 34

Page 17: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 17

No. No.Komtek Nama Komtek inline SDO

34 65-19 Produk Tembakau ISO/TC 126

35 67-07 Analisis Sensori ISO/TC 34/SC 12

36 67-08 Sistem Manajemen

Keamanan Pangan

ISO/TC 34/SC 17

37 11-08 Prasarana Laboratorium

Biologi & Kimia

ISO/TC 48

38 65-06 Produk Agrokimia ISO/TC 81

39 71-01 Teknologi Kimia ISO/TC 47

40 71-02 Garam -

41 71-03 Kimia Pembersih ISO/TC 91

42 71-04 Industri Kimia Organik ISO/TC 47

43 71-05 Minyak atsiri ISO/TC 54

44 81-03

Peralatan keramik,

glassware, dan gelas

keramik yang kontak

dengan makanan

ISO/TC 166

45 83-01 Karet dan barang karet ISO/TC 45 SC1,SC2,SC4

46 83-02 Plastik dan barang plastik ISO/TC 61, ISO/TC 138,

ISO/TC 94

47 85-01 Teknologi Kertas ISO/TC 6

48 87-01 Industri cat dan warna ISO/TC 35, ISO/TC 107

49 83-01-S2 Crumb rubber ISO/TC 45/SC 3

50 65-05 Produk perikanan -

51 65-08 Produk perikanan

nonpangan -

52 65-07 Perikanan budidaya ISO/TC 234

53 65-14

Perikanan tangkap Codex Committee on Fish

and Fishery Products

(CCFFP)

54 65-12 Bambu dan rotan -

55 79-01 Hasil hutan kayu -

Page 18: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 18

No. No.Komtek Nama Komtek inline SDO

56 65-01 Pengelolaan hutan -

57 65-02 Hasil hutan bukan kayu -

58 13-07 Manajemen lingkungan ISO/TC 207

59 13-03 Kualitas lingkungan ISO/TC 146 dan ISO/TC 147

Gambar I.5 – Perbandingan Komtek inline SDO dengan Jumlah Komtek Total

Dit.PS AKKH

I.3.2.2.3 Pengendalian Perumusan

Dalam pengembangan SNI, BSN harus melakukan proses pengendalian dengan

1. Menugaskan person penanggungjawab pengelola komtek untuk hadir

memonitor dan mengawal pembahasan sekaligus memberikan

masukan/klarifikasi bilamana diperlukan pada saat rapat penyusunan konsep

RSNI maupun rapat teknis.

2. Menugaskan Tenaga Pengendali Mutu (TPMS) dalam setiap penyelenggaraan

rapat konsensus.

TPMS yang ditugaskan oleh BSN dimaksudkan untuk memantau, mengawasi dan

mengingatkan Komite Teknis (Komtek) dalam proses perumusan SNI sesuai dengan

ketentuan PBSN No.21 Tahun 2019 tentang Pedoman Tenaga Pengendali Mutu

Standar Nasional Indonesia.

I.3.2.2.4 Evaluasi Komite Teknis

Page 19: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 19

Dalam proses perumusan SNI, Komite Teknis Perumusan SNI merupakan

kepanjangan tangan BSN, yang pengelolaan kesekretariatannya ditangani oleh

beberapa K/L. Oleh karena itu telah menjadi tanggung jawab BSN untuk membina

sekretariat Komite Teknis tersebut.

Pemeliharaan Komite Teknis dilakukan melalui evaluasi kinerja berdasarkan

Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pedoman

Pengelolaan Komite Teknis Perumusan Standar Nasional Indonesia. Evaluasi ini

dilakukan secara rutin setiap tahun. Hasil evaluasi ini digunakan sebagai dasar

Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan dan Halal dalam

memperbaiki pengelolaan Komite Teknis, baik yang berada di Direktorat

Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan dan Halal maupun di

Kementerian/Lembaga lain.

Pembinaan Komite Teknis Perumusan SNI agar memenuhi ketentuan dalam

pengembangan SNI, dilakukan melalui pelaksanaan evaluasi kinerja, yang berbasis

pada ketentuan Pedoman tentang Pengelolaan Komite Teknis dan Subkomite

Teknis. Evaluasi ini dilakukan secara rutin setiap tahun. Hasil evaluasi ini digunakan

sebagai dasar perbaikan pengelolaan Komite Teknis Perumusan SNI. Hasil evaluasi

kinerja ini juga digunakan sebagai dasar penentuan dalam penganugerahan

Herudi Technical Committee Award (HTCA) yang akan diberikan kepada Komite

Teknis Perumusan SNI sesuai dengan PBSN No 4 Tahun 2018 tentang pengelolaan

komite teknis bahwa Evaluasi terhadap kinerja Komite Teknis dilaksanakan oleh BSN

dengan mempertimbangkan masukan pemangku kepentingan/stakeholders.

Evaluasi dilakukan sekali dalam 1 (satu) tahun. Dimulai setelah ditetapkannya Komite

Teknis tersebut. Diagram alir proses evaluasi kinerja Komite Teknis dapat dilihat dalam

gambar I.6

Gambar I.6 – Diagram alir proses evaluasi kinerja Komite Teknis tahun 2019

I.3.2.2.5 Pemeliharaan SNI

E

V

K

I

N

2

0

1

9

Page 20: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 20

Pemeliharaan SNI perlu dilakukan sebagaimana diamanatkan dalam UU

Nomor 20 Tahun 2014 yang tercantum pada Pasal 27 dan 28 ayat (1) dan (2).

Pengaturan lebih lanjut telah diatur dalam Peraturan BSN Nomor 6 Tahun 2018

tentang kaji ulang SNI, yang menyebutkan bahwa Komite Teknis/Subkomite Teknis

melaksanakan kaji ulang SNI sekurang-kurangnya satu kali dalam 5 (lima) tahun

setelah ditetapkan. Pemeliharaan SNI dilakukan untuk menjaga kesesuaian SNI

terhadap kebutuhan pasar dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

dan dalam rangka memelihara dan menilai kelayakan dan kekinian SNI.

Gambar I.7 – Kebijakan Pemeliharaan SNI

I.3.3.1 Kegiatan Pendukung

I.3.3.1.1 Pembinaan SDM Perumusan

Untuk menyediakan SNI yang bermutu dan handal memerlukan dukungan

sumber daya manusia yang kompeten baik secara teknis, manajerial dan

administrasi. Tiga unsur penting dalam peningkatan kompetensi yaitu penguasaan

pengetahuan atas subjek yang dibahas, keterampilan dalam mengaplikasikan dan

mengkreasikan pengetahuan yang diperoleh, serta sikap diri untuk mengendalikan

pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Sumber daya manusia terkait

pengembangan SNI terdiri dari:

a. Sekretariat pengelola komtek

b. Editor rancangan SNI

c. Konseptor rancangan SNI

d. Tenaga Pengendali Mutu Standar

e. Anggota Komtek

Page 21: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 21

f. Pemangku kepentingan pengembangan SNI

Peningkatan kompetensi SDM terkait pengembangan SNI dilakukan melalui

kegiatan pelatihan, workshop/seminar, dan/atau kunjungan ke pelaku usaha.

I.3.3.1.2 Partisipasi dalam pengembangan Standar Internasional

Perumusan SNI perlu dilakukan selaras dengan standar internasional sebagaimana

diamanatkan dalam UU Nomor 20 tahun 2014 yang tercantum pada Pasal 13 ayat

(2). Pengaturan lebih lanjut telah diatur dalam Peraturan BSN No 2 tahun 2018

tentang Pengembangan SNI, menyebutkan bahwa salah satu prinsip dasar yang

harus diterapkan dalam proses perumusan adalah koheren, yaitu sejauh mungkin

mengacu kepada satu standar internasional yang relevan dan menghindarkan

duplikasi dengan kegiatan perumusan standar internasional agar hasilnya dapat

harmonis dengan perkembangan internasional.

Dalam kaitan perumusan standar internasional, BSN selaku lembaga yang mewakili

Indonesia di lembaga pengembangan Standar internasional seperti ISO, IEC dan

maupun koordinator dalam perumusan standar internasional di bidang pangan

(Codex) harus aktif dalam memberi masukan atau tanggapan pada semua

tahapan terhadap standar internasional yang akan dan sedang dirumuskan.

Tanggapan tersebut dapat disampaikan baik melalui elekronik maupun kehadiran

dalam sidang yang dilakukan.

Kewajiban Indonesia memberikan tanggapan balloting dari ISO terkait

pengembangan standar secara formal diajukan melalui ISO balloting portal untuk

pemungutan suara (balloting) dalam Komite (TC/SC) sesuai dengan tahapan

perumusan/kaji ulang standar ISO, khususnya pada TC/SC dengan status

keanggotaan P-member. Balloting tersebut dapat berupa permintaan

tanggapan/posisi pada tahapan:

a) Committee Internal Balloting (CIB),

b) Draft International Standard (DIS),

c) Final Draft International Standard (FDIS),

d) Systematic Review (SR),

e) Withdrawal Consultations (WDRL), maupun

f) Vote to all members (TMB/NP dan TMB/TSP).

Sesuai ketentuan PBSN No. 4 tahun 2018 tentang Pedoman Pengelolaan

Komite Teknis Perumusan Standar Nasional Indonesia, penyusunan tanggapan/posisi

Indonesia terhadap pengembangan standar internasional ISO dilakukan oleh

Komite Teknis Perumusan SNI yang memiliki ruang lingkup yang relevan dengan

ruang lingkup Komite (Technical Committee (TC), Project Committee (PC),

Subcommittee(SC)) yang ada di ISO.

Page 22: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 22

I.4 SUMBER DAYA MANUSIA

Untuk mendukung pelaksanaan operasional organisasi, sampai dengan 31

Desember 2019 Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan

Halal memiliki personel berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 24 (dua

puluh empat) orang, dengan rincian sesuai tabel berikut:

Tabel I.3-Personel ASN Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan,

dan Halal

I.5 PERAN STRATEGIS

Dengan ditetapkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang

Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK), BSN diharapkan memberikan kontribusi

dalam pemecahan masalah yang dihadapi selama ini.

Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal

mempunyai peran strategis dalam mendukung pelaksanaan fungsi BSN, yaitu

melaksanakan penyusunan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan

pelaporan pengembangan Standar Nasional Indonesia dan standar internasional,

serta pemenuhan kewajiban internasional di bidang pengembangan sektor agro,

kimia, kesehatan, dan halal. Untuk itu, sesuai dengan tugas dan fungsinya

Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal telah

mengidentifikasi potensi, permasalahan yang dihadapi, dan tindak lanjut yang akan

dilakukan dalam mendukung pelaksanaan fungsi BSN.

No Uraian Jenjang Pendidikan Jumlah

Orang

Keterangan

< S1 S1 S2 S3

1. Direktur Pengembangan Standar Agro,

Kimia, Kesehatan, dan Halal - - - 1 1 -

2. Subdirektorat Pengembangan Standar

Pertanian dan Halal - 5 2 - 7

2 orang

tugas belajar

3. Subdirektorat Pengembangan Standar

Lingkungan, Kehutanan, Perikanan,

dan Kelautan

- 5 1 - 6 1 orang

tugas belajar

4. Subdirektorat Pengembangan Standar

Kimia - 5 - 1 6 -

5. Subdirektorat Pengembangan Standar

Kesehatan 1 1 2 - 4 -

Jumlah 1 16 5 2 24

Page 23: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 23

Tabel I.4-Potensi dan Permasalahan Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal

POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT

1. Cakupan SNI yang

harus dirumuskan

sangat bervariasi,

meliputi sektor agro,

kimia, kesehatan, dan

halal.

1. Ekspektasi dari pemangku

kepentingan dan beban

kerja yang tinggi belum

didukung dengan sumber

daya yang cukup untuk

memberikan kinerja yang

prima

1. Meningkatkan pengelolaan

kualitas SDM dalam

perumusan standar

2. Meningkatkan pengelolaan

standardisasi

3. Meningkatkan pengelolaan

layanan dalam penetapan

SNI

2. SNI sektor agro, kimia,

kesehatan, dan halal

bersifat strategis dan

terkait dengan

Prioritas Nasional

serta mengarah ke

persyaratan produk

serta sering diregulasi

oleh K/L

2. Dalam perumusan SNI

selalu mencakup

perdebatan penentuan

persyaratan mutu dan

parameter pengujian

karena hal tersebut belum

didukung dengan

ketersediaan infrastruktur

pendukung (misalnya alat

uji di laboratorium).

4. Meningkatkan pengelolaan

kualitas SDM dalam

perumusan standar

5. Meningkatkan harmonisasi

RSNI dengan standar

internasional

3. Adanya trend

peningkatan

penerapan K3L yang

memerlukan

ketersediaan SNI

sebagai acuan

dalam penilaian

kesesuaian.

3. Dalam penentuan

parameter dan

persyaratan SNI sering kali

masih belum selaras

dengan ketentuan regulasi

yang mengatur aspek K3L,

misalnya kandungan

cemaran dalam bahan

pangan

6. Meningkatkan kebijakan

dalam perumusan standar

7. Meningkatkan pengelolaan

kualitas SDM dalam

perumusan standar

8. Meningkatkan harmonisasi

RSNI dengan standar

internasional

4. Hasil riset dan inovasi

yang tumbuh

berkembang dengan

pesat merupakan

peluang agar dapat

dimanfaatkan secara

luas.

4. Masih banyak hasil inovasi

belum dimanfaatkan/

optimalisasi aplikasinya

secara luas karena belum

disusun menjadi SNI

sehingga bisa menjadi

acuan nasional.

9. Meningkatkan kebijakan

dalam perumusan standar

10. Meningkatkan pengelolaan

standardisasi

Page 24: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 24

R

BAB II PERENCANAAN KINERJA

II.1 PERENCANAAN STRATEGIS

II.1.1 Visi dan Misi

umusan visi dan misi Rencana Strategis (Renstra Direktorat

Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal Tahun 2015-

2019 adalah sebagai berikut.

VISI

”Terwujudnya infrastruktur mutu nasional yang handal untuk meningkatkan

daya saing dan kualitas hidup bangsa”

MISI

1. Mengembangkan dan memperkuat sistem pengembangan SNI sektor Agro,

Kimia, Kesehatan, dan Halal;

2. Melaksanakan kebijakan pengembangan SNI sektor Agro, Kimia, Kesehatan,

dan Halal;

3. Melaksanakan pengelolaan komtek/subkomtek pengembangan SNI sektor

Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal;

4. Melaksanakan pembinaan komtek/subkomtek dan personel terkait dengan

pengembangan SNI sektor Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal;

5. Memfasilitasi proses pengembangan SNI sektor Agro, Kimia, Kesehatan, dan

Halal secara taat azas.

II.1.2 Tujuan dan Sasaran

Tujuan merupakan sesuatu apa yang akan dicapai atau dihasilkan

dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahunan. Tujuan ditetapkan dengan

mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis

strategis, serta mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program, dan

kegiatan dalam rangka merealisasi misi. Tujuan yang dirumuskan berfungsi juga

untuk mengukur sejauh mana visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar

Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal telah dicapai mengingat tujuan dirumuskan

berdasarkan visi dan misi organisasi.

Rumusan tujuan Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan,

dan Halal adalah sebagai berikut:

Page 25: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 25

TUJUAN

“Jumlah SNI sektor Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal yang ditetapkan

sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan”

Sasaran disini merupakan sasaran di lingkungan Direktorat Pengembangan

Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal selaku Unit Teknis di lingkungan BSN.

Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal dituntut agar

dapat mengikuti perkembangan dan dinamika di lingkungan BSN untuk

meningkatkan kualitas, produktivitas dan kinerja pelaksanaan fungsi BSN. Untuk itu,

pencapaian kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan

Halal harus dapat dinilai dari aspek ketepatan penentuan sasaran strategis, indikator

kinerja, ketepatan target dan keselarasan antara kinerja output dan kinerja

outcome. Pada tahun 2019, sasaran Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal telah dilakukan penyempurnaan dalam rangka perbaikan

berkelanjutan.

Berikut sasaran Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan,

dan Halal berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2019.

SASARAN

Sesuai Renstra Tahun 2015-2019 Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal mempunyai sasaran yaitu “tersedianya Standar Nasional

Indonesia (SNI) yang berkualitas dan bermanfaat bagi pemangku kepentingan,

terkait sektor Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal”.

Sedangkan sasaran yang ditetapkan untuk mencapai tujuan Direktorat

Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal berdasarkan Perjanjian

Kinerja Tahun 2019 adalah sebagai berikut:

1. Perspektif stakeholder: Terwujudnya daya saing produk berstandar di pasar

domestik dan global

2. Perspektif proses internal:

- Meningkatkan kapasitas dan kualitas pengembangan standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal

- Meningkatkan pengembangan Standar Internasional bidang Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal

3. Perspektif learning dan growth: meningkatkan kinerja pengelolaan anggaran

Page 26: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 26

II.2 PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja merupakan Pernyataan Kinerja atau Perjanjian Kinerja

antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan

pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Perjanjian kinerja dimanfaatkan oleh

pimpinan instansi pemerintah untuk menilai keberhasilan organisasi pada akhir

tahun.

Sebagai upaya untuk terus melakukan perbaikan dalam pengukuran kinerja,

pada tahun 2019 telah dilakukan penyempurnaan Indikator Kinerja Sasaran

Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal sehingga

indikator kinerja Perjanjian Kinerja Tahun 2019 juga mengalami perubahan. Berikut

adalah Perjanjian Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal tahun 2019 berdasarkan sasaran, indikator kinerja dan target.

Page 27: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 27

Tabel II.1- Perjanjian Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal Tahun 2019

Sasaran Indikator Kinerja Target

2019

Customer Perspectives

1. Terwujudnya daya

saing produk berstandar

di pasar domestik dan

global

1. Presentase pertumbuhan ekspor

Produk Nasional yang didukung SNI,

Laboratorium, Lembaga Serifikasi dan

Metrologi (Standar Nasional Satuan

Ukuran)

2,5 %

2. Presentase pertumbuhan produk

ber-SNI di pasar retail dalam negeri

1 %

3. Indeks kepuasan masyarakat

terhadap efektivitas Sistem

Standardisasi dan Penilaian

Kesesuaian

4,40 %

Internal Process Perspectives

2. Meningkatkan

kapasitas dan kualitas

Pengembangan Standar

Agro, Kimia, Kesehatan,

dan Halal

4. Jumlah SNI yang ditetapkan 250 SNI

5. Jumlah rekomendasi hasil kaji ulang

SNI

300

rekomendasi

6. Persentase tindaklanjut PNPS 50 %

7. Persentase pemenuhan kewajiban

internasional terkait pengembangan

standar

95 %

3. Meningkatkan

pengembangan Standar

Internasional bidang

Agro, Kimia, Kesehatan,

dan Halal

8. Jumlah usulan rancangan Standar

Internasional yang diajukan oleh

Indonesia

1 dokumen

Learning and Growth Perspectives

4. Meningkatkan kinerja

pengelolaan anggaran

9. Persentase realisasi anggaran Dit.

AKKH

≥ 97 %

Sebagaimana tercantum dalam tabel di atas, Direktorat Pengembangan

Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada tahun 2019 menetapkan sebanyak

4 (empat) sasaran dimana setiap sasaran memiliki indikator kinerja sebagai acuan

untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pada setiap pelaksanaannya.

Page 28: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 28

Dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan, Direktorat

Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal melaksanakan kegiatan

perumusan standar dalam Program Pengembangan Standardisasi Nasional.

Adapun keseluruhan program dan kegiatan tersebut termasuk output yang akan

dihasilkan adalah sebagai berikut:

A. Program Pengembangan Standardisasi Nasional melalui:

A.1. Kegiatan Peningkatan Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan dan

Halal

A.1.1 Output: Standar Nasional Indonesia bidang Standar Agro, Kimia, Kesehatan

dan Halal (3560.001), yang akan menghasilkan output 150 SNI.

Dalam rangka menghasilkan output ini, Direktorat Pengembangan Standar Agro,

Kimia, Kesehatan, dan Halal melaksanakan sub output kegiatan sebagai berikut:

A.1.1.1 Rekomendasi Kebijakan Perumusan SNI Bidang Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal, dengan komponen:

1. Melaksanakan penyusunan kebijakan perumusan standar

2. Melaksanakan pemeliharaan SNI

3. Melaksanakan pembinaan SDM perumusan SNI

4. Melaksanakan evaluasi pengelolaan Komite Teknis

5. Melaksanakan penyiapan pemenuhan kewajiban internasional di bidang

pengembangan standar

A.1.1.2 SNI yang Disusun dengan Adopsi Identik Metode Republikasi-Reprint Proses

Perumusan RSNI dari Jajak Pendapat hingga Penetapan SNI

A.1.1.3 SNI yang Disusun dengan Adopsi Identik Metode Identik Terjemahan Proses

Perumusan RSNI dari Jajak Pendapat hingga Penetapan SNI

A.1.1.4 SNI yang Disusun dengan Adopsi Identik Metode Modifikasi Perumusan RSNI

dari Jajak Pendapat hingga Penetapan SNI

A.1.1.5 SNI yang Disusun dengan Adopsi Identik Metode Pengembangan Sendiri RSNI

dari Jajak Pendapat hingga Penetapan SNI

A.1.1.6 SNI yang Disusun dengan Adopsi Identik Metode Republikasi-Reprint Proses

Perumusan PNPS ke RSNI 3 dengan Jumlah Halaman 1 s.d. 30

A.1.1.7 SNI yang Disusun dengan Adopsi Identik Metode Terjemahan RSNI dari PNPS

ke RSNI 3 dengan Jumlah Halaman 1 s.d. 30

A.1.1.8 SNI yang Disusun dengan Metode Pengembangan Sendiri RSNI dari PNPS ke

RSNI 3 dengan Jumlah Halaman 1 s.d. 30

A.1.1.9 SNI yang Disusun dengan Adopsi Modifikasi Metode Terjemahan dengan

Jumlah Halaman 1 s.d. 30

Page 29: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 29

A.1.2 Output: Standar Nasional Indonesia bidang Pertanian, Perikanan, dan

Kehutanan (3560.002), yang akan menghasilkan output 100 SNI.

Dalam rangka menghasilkan output ini, Direktorat Pengembangan Standar Agro,

Kimia, Kesehatan, dan Halal melaksanakan sub output kegiatan sebagai berikut:

A.1.2.1 Melaksanakan rekomendasi Perumusan SNI Bidang Pertanian, Perikanan, dan

Kehutanan

A.1.2.2 SNI yang disusun dengan Aopsi Identik Metode Pengembangan Sendiri RSNI

Dalam rangka menghasilkan sub output ini, Direktorat Pengembangan Standar

Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal melaksanakan komponen kegiatan sebagai

berikut:

1. Melaksanakan penyusunan Standar Nasional Indonesia (SNI) Sektor Prioritas

2. Tahap Perumusan RSNI dari JP hingga penetapan SNI sektor prioritas

3. Tahap Perumusan RSNI dari PNPS hingga RSNI3 sektor prioritas

Page 30: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 30

A

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

kuntabilitas kinerja adalah pertanggungjawaban kinerja instansi dalam

mencapai tujuan dan sasaran strategis instansi dan digunakan sebagai

dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan

kegiatan sesuai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam

rangka mewujudkan visi dan misi lembaga.

Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal

berkewajiban untuk melaporkan akuntabilitas kinerja melalui penyajian Laporan

Kinerja. Laporan Kinerja tersebut menggambarkan tingkat keberhasilan dan

kegagalan selama kurun waktu 1 (satu) tahun berdasarkan sasaran, program dan

kegiatan yang telah ditetapkan. Untuk mendukung pencapaian kinerjanya,

Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal telah

melaksanakan beberapa aktivitas kegiatan yang disesuaikan dengan tugas pokok

dan fungsinya. Pelaksanaan aktivitas kegiatan tersebut selanjutnya dituangkan

dalam Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan,

dan Halal Tahun 2019.

III.1 CAPAIAN KINERJA

Pencapaian kinerja adalah hasil kerja yang dicapai organisasi sesuai dengan

wewenang dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran

organisasi. Dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran untuk

mewujudkan visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal, maka telah ditetapkan sasaran dan target kinerja. Sasaran

dan target kinerja tersebut dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan

serta aktivitas kegiatan sebagaimana telah disampaikan pada Bab II. Pencapaian

masing-masing sasaran dan target yang terkait Direktorat Pengembangan Standar

Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal yang direncanakan dalam Tahun 2019

berdasarkan Perjanjian Kinerja, dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 31: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 31

Tabel III.1- Pencapaian Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal Tahun 2019

Sasaran Indikator Kinerja Target Realiasi Capaian

%

1. Terwujudnya daya

saing produk

berstandar di pasar

domestik dan global

1. Presentase pertumbuhan

ekspor Produk Nasional yang

didukung SNI, Laboratorium,

Lembaga Serifikasi dan

Metrologi (Standar Nasional

Satuan Ukuran)

2,5 % - (*) - (*)

2. Presentase pertumbuhan

produk ber-SNI di pasar retail

dalam negeri

1 % - (*) - (*)

3. Indeks kepuasan

masyarakat terhadap

efektivitas Sistem Standardisasi

dan Penilaian Kesesuaian

4,40 % - (*) - (*)

2. Meningkatkan

kapasitas dan

kualitas

Pengembangan

Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan

Halal

4. Jumlah SNI yang ditetapkan 250 SNI 275 SNI 110 %

5. Jumlah rekomendasi hasil

kaji ulang SNI

300

rekomendasi

486

rekomendasi

162 %

6. Persentase tindaklanjut PNPS 50 % 86,44 % 172,88 %

7. Persentase pemenuhan

kewajiban internasional terkait

pengembangan standar

95 % 99,79 % 105,04 %

3. Meningkatkan

pengembangan

Standar Internasional

bidang Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal

8. Jumlah usulan rancangan

Standar Internasional yang

diajukan oleh Indonesia

1 dokumen 1 dokumen 100 %

4. Meningkatkan

kinerja pengelolaan

anggaran

9. Persentase realisasi

anggaran Dit. AKKH

≥ 97 % 99,39 % 102,46 %

Keterangan: (*) Ini merupakan sasaran di level BSN yang pengukurannya dilakukan oleh unit kerja

lain di BSN.

Page 32: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 32

Berdasarkan tabel di atas, berikut diuraikan capaian kinerja Direktorat

Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal untuk masing-masing

sasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja.

Pencapaian sasaran tersebut dijelaskan sebagai berikut.

SASARAN

1

Terwujudnya daya saing produk berstandar di pasar domestik

dan global

Pada sasaran 1 yang merupakan sasaran di level BSN, pengukurannya dilakukan

oleh unit kerja lain di BSN. Dit. PS AKKH tidak melakukan kegiatan yang bersifat

langsung untuk mencapai target sasaran ini.

SASARAN

2

Meningkatkan kapasitas dan kualitas Pengembangan

Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal

Tabel III.2- Capaian Kinerja Sasaran 2

Indikator Kinerja

Capaian 2019 Realisasi

2018

Peningkatan/

(Penurunan)

dari realisasi

tahun

sebelumnya

Target Realisasi Capaian

%

1. Jumlah SNI yang

ditetapkan 250 SNI 275 SNI 100 % N/A

Realisasi

Tahun 2018

belum bisa

dibandingkan

karena Dit.

PS AKKH baru

dibentuk awal

tahun 2019

2. Jumlah

rekomendasi hasil

kaji ulang SNI

300 486 100 % N/A

3. Persentase tindak

lanjut PNPS 50 % 86,44 % 100 % N/A

4. Persentase

pemenuhan

kewajiban

Internasional terkait

pengembangan

standar

95 % 99,78 % 100 % N/A

Rata-rata capaian Sasaran 100 %

Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran 2 yaitu meningkatkan

kapasitas dan kualitas Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal

Page 33: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 33

terdiri dari 4 (empat) indikator kinerja. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut

rata-rata capaian sebesar 100 %.

Perbandingan target dan realisasi pada tahun sebelumnya tidak dapat

dilihat karena Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal

secara nomenklatur baru dibentuk awal tahun 2019.

Indikator Kinerja: Jumlah SNI yang ditetapkan

Memperhatikan sasaran tahunan, indikator dan target Direktorat

Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal yang ditetapkan pada

tahun 2019, telah ditetapkan sebanyak 275 SNI. Dari keseluruhan 275 SNI yang

ditetapkan pada tahun 2019, dapat dijabarkan dalam beberapa kategori

sebagaimana dapat dilihat pada Tabel III.3, III.4 III.5., dan III.6

Tabel III.3 – Jumlah SNI yang telah ditetapkan di tahun 2019 menurut

metode perumusan

No URAIAN SUBDIT Dit.PS

AKKH PH KESEHATAN KIMIA LKPK

1 ADOPSI 66 27 68 6 167

A Adopsi Identik 66 27 60 6 159

1) adopsi identik rep-rep 54 0 22 0 76

2)

adopsi identik

terjemahan 12 27 38

6 83

B Adopsi Modifikasi 0 0 8 0 8

1)

adopsi modifikasi

terjemahan 0 0 8

0 8

2

PENGEMBANGAN

SENDIRI 21 6 27

54 108

TOTAL 87 33 95 60 275

Page 34: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 34

Gambar III.1 – Jumlah SNI yang telah ditetapkan di tahun 2019 menurut

metode perumusan

Ditinjau dari tingkat keselarasan dengan standar internasional, sebanyak 167 SNI

disusun dengan mengadopsi standar internasional secara identik dan modifikasi

sehingga memiliki tingkat keselarasan yang sama dengan standar internasional.

Dalam hal ini, 76 SNI disusun dengan metode Republikasi-Reprint, 83 SNI disusun

dengan metode terjemahan, dan 8 SNI disusun dengan metode modifikasi dari

standar internasional. Sementara 108 SNI disusun dengan metode pengembangan

sendiri dengan memperhatikan kemampuan kondisi dalam negeri dalam

pemenuhan SNI tersebut.

Dari 275 SNI tersebut, sebanyak 133 SNI merupakan SNI produk yang mengatur

persyaratan teknis suatu produk untuk menjadi rujukan dalam perdagangan. Dari

275 SNI tersebut juga telah memperhatikan revisi SNI yang telah ditetapkan

sebelumnya, sehingga 109 SNI telah terjamin kelayakan dan kekiniannya terhadap

kebutuhan pasar dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Page 35: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 35

Tabel III.4 – Jumlah SNI yang telah ditetapkan di tahun 2019 menurut

Jenis SNI

No URAIAN

SUBDIT Dit.PS

AKKH PH

KESEHATAN KIMIA LKPK

1 PRODUK 21 18 72 22 133

2 JASA 0 0 0 0 0

3 PROSES 61 14 20 33 128

4 SISTEM 5 1 3 5 14

5 PERSONAL 0 0 0 0 0

TOTAL 87 33 95 60 275

Gambar III.2 – Jumlah SNI yang telah ditetapkan di tahun 2019 menurut

Jenis SNI

Page 36: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 36

Tabel III.5 – Jumlah SNI yang telah ditetapkan di tahun 2019 menurut

Status Penetapan SNI

No URAIAN

SUBDIT Dit.PS

AKKH PH

KESEHATAN KIMIA LKPK

1 BARU 58 29 43 34 164

2 REVISI 29 4 50 26 109

3 KONFIRMASI 0 0 2 0 2

4 AMANDEMEN 0 0 0 0 0

5 RALAT 0 0 0 0 0

TOTAL 87 33 95 60 275

Gambar III.3 – Jumlah SNI yang telah ditetapkan di tahun 2019 menurut

Status Penetapan SNI

Selain menetapkan SNI, di tahun 2019 Direktorat Pengembangan Standar

Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal juga mengusulkan abolisi terhadap 3 SNI hasil kaji

ulang yang dilakukan oleh Komtek.

Kegiatan perumusan SNI tidak terlepas dari peran serta Komite Teknis

Perumusan SNI. Untuk itu, Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal bersama-sama dengan Komite Teknis Perumusan SNI

berkoordinasi dan bersinergis dalam pelaksanaan perumusan SNI, pada setiap

tahapan perumusan SNI yaitu: (1) penyusunan Program Nasional Perumusan SNI

(PNPS); (2) Penyusunan konsep (drafting); (3) Rapat teknis; (4) Rapat Konsensus; (5)

Page 37: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 37

Jajak pendapat (public enquiry); (6) Pembahasan hasil JP; (7) Penyempurnaan RSNI

untuk penetapan; dan (8) Penetapan SNI.

Berdasarkan identifiikasi 275 SNI yang ditetapkan tersebut, 109 SNI dihasilkan

dari sekretariat komtek yang berada di BSN, 40 SNI dari sekretariat komtek luar BSN

yang pembiayaan perumusan SNInya dibiayai oleh BSN, dan 126 SNI dihasilkan dari

sekretariat di luar BSN (K/L lain). Dari data tersebut, sebesar 149 SNI (54 %)

merupakan SNI yang dihasilkan dari pembiayaan BSN. Hal tersebut menunjukkan

komitmen BSN khususnya Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal dalam mendukung komite teknis perumusan SNI untuk

menghasilkan SNI lingkup Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal yang

berkualitas.

Page 38: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 38

Tabel III.6 – Jumlah SNI yang telah ditetapkan di tahun 2019

Berdasarkan pembiayaan BSN dan K/L

Subdit

Jumlah SNI

hasil sekretariat

di BSN

Jumlah SNI hasil

sekretariat luar

BSN

SNI dibiayai BSN

(sekretariat di

luar)

Dit. PS

AKKH

PH 66 21 0 87

LKPK 0 55 5 60

Kimia 32 28 35 95

Kesehatan 11 22 0 33

Total 109 126 40 275

Gambar III.4 – Jumlah SNI yang telah ditetapkan di tahun 2019

Berdasarkan pembiayaan BSN dan K/L

Indikator Kinerja: Jumlah rekomendasi hasil kaji ulang SNI

Dalam program ini, Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal melakukan kegiatan memberikan dukungan ke Komtek untuk

pemeliharaan SNI yang telah berusia lebih dari 5 tahun dengan melalui kegiatan kaji

ulang SNI.

SNI perlu untuk dikaji ulang untuk menjaga kesesuaian SNI terhadap

kepentingan nasional dan kebutuhan pasar; mengikuti perkembangan ilmu

pengetahuan, inovasi, dan teknologi; dan menilai kelayakan dan kekiniannya. Untuk

Page 39: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 39

menjaga keterkinian SNI, sesuai dengan praktek di internasional, kaji ulang

dilaksanakan setiap 5 tahun sekali.

Dalam pelaksanaannya, perlu dilihat beberapa faktor untuk menghasilkan

rekomendasi yang tepat bagi SNI tersebut, apakah SNI tersebut perlu diabolisi (jika

tidak diperlukan lagi), tetap (jika masih sesuai), revisi (jika diperlukan perubahan

yang cukup besar dalam substansinya), amandemen (jika hanya diperlukan sedikit

perubahan substansi), serta ralat (jika terdapat kesalahan kecil misalnya kesalahan

cetak). Beberapa faktor tersebut adalah: ketentuan pengembangan SNI yang ada,

standar internasional yang tersedia, kesepakatan kerjasama regional (ASEAN) terkait

harmonisasi standar, dan national differences apabila diperlukan.

Pada tahun 2019, Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan,

dan Halal telah melaksanakan kaji ulang SNI dengan menghasilkan 486 rekomendasi

hasil kaji ulang, dengan rician dapat dilihat pada tabel III.7.

Tabel III.7 – Rekomendasi hasil kaji ulang SNI tahun 2019

URAIAN

Jumlah

rekomendasi kaji

ulang Dit. PS

AKKH

REKOMENDASI TETAP/KONFIRMASI 82

REKOMENDASI PERUBAHAN 277

Rekomendasi revisi 273

Rekomendasi ralat 0

Rekomendasi amandemen 4

REKOMENDASI ABOLISI 127

Total rekomendasi 486

Page 40: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 40

Gambar III.5 – Rekomendasi hasil kaji ulang SNI tahun 2019

Dengan demikian, dari target yang telah ditetapkan oleh BSN sebanyak 300

rekomendasi kaji ulang, Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan,

dan Halal telah mampu mencapainya, bahkan melebihi target yaitu 486

rekomendasi. Hal tersebut menunjukkan adanya komitmen yang lebih baik dari

Komite Teknis Perumusan SNI untuk menjamin kelayakan dan kekinian SNI.

Indikator Kinerja: Persentase tindaklanjut PNPS

Mengacu Surat Keputusan (SK) Program Nasional Pengembangan Standar (PNPS)

tahun 2019 telah ditetapkan oleh Kepala BSN diawal tahun berdasarkan

rekomendasi rapat Komite Kebijakan Pengembangan Standar (KKPS) yang

dilaksanakan diakhir tahun 2018. Pada tahun 2019 Kedeputian Pengembangan

Standar melaksanakan 3 (tiga) kali rapat KKPS untuk melakukan beberapa

perubahan karena adanya penambahan dan pembatalan PNPS pada SK PNPS

tahun 2019, untuk detail jumlah PNPS tahun 2019 dapat dilihat pada tabel III.8.

Page 41: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 41

Tabel III.8 - Jumlah PNPS dalam SK perubahan PNPS 2019

No SK PNPS Jumlah PNPS

Awal Penambahan Pembatalan Akhir

1 1/KEP/BSN/1/2019 (SK

Awal)

- - - 278

2 53/KEP/BSN/2/2019 (SK

Perubahan 1)

278 23 - 301

3 115A/KEB/BSN/4/2019

(SK Perubahan 2)

301 58 8 351

4 422A/KEB/BSN/10/2019

(SK Perubahan 3)

351

25 6

376

Page 42: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 42

Gambar III.6 - Jumlah PNPS dalam SK perubahan PNPS 2019

Sesuai dengan Pedoman Pengembangan SNI, perkiraan waktu perumusan SNI

dilaksanakan dalam waktu 13 bulan sejak penetapan PNPS. Pelaksanaan perumusan

SNI sesuai kurun waktu tersebut menunjukkan kesiapan Komite Teknis dan BSN dalam

melakukan pengelolaan layanan penetapan SNI. Persentase tindaklanjut PNPS dapat

dilihat dalam tabel III-9.

Page 43: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 43

Tabel III. 9 - Tindak lanjut PNPS menurut capaian tahapan perumusan

URAIAN

SUBDIT Dit.PS

AKKH

Total PNPS

ditindaklanjuti

> Rakon

%

tindaklanjut

PNPS >

Rakon PH

KESEHATAN KIMIA LKPK

Termasuk

dalam list

PNPS

136 35 139 72 382

325 86,44%

Tahap rapat

teknis 7 0 8 0 15

Tahap rapat

konsensus 31 0 5 0 36

Tahap jajak

pendapat

(JP)

0 0 5 8 13

Tahap JP

ulang* 0 0 0 0 0

Proses

penetapan 0 0 0 3 3

SK SNI 87 33 93 60 273

TOTAL 118 33 103 71 325

Data per 31 Desember 2019

Dari tabel di atas jumlah PNPS di Direktorat Pengembangan Standar Agro,

Kimia, Kesehatan, dan Halal yang sudah ditindaklanjuti sampai dengan rapat

konsensus berjumlah 325 dari 376 PNPS tahun 2019 dengan presentase 86,44 %.

Dengan demikian, Presentase tindak lanjut PNPS di Direktorat Pengembangan

Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal sudah mencapai target bahkan melebihi

target yang telah ditetapkan (50 %).

Indikator Kinerja: Persentase pemenuhan kewajiban Internasional terkait

pengembangan standar

Perumusan SNI perlu dilakukan selaras dengan standar internasional

sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 20 tahun 2014 yang tercantum pada

Pasal 13 ayat (2). Pengaturan lebih lanjut telah diatur dalam Peraturan BSN No 2

tahun 2018 tentang Pengembangan SNI, menyebutkan bahwa salah prinsip dasar

yang harus diterapkan dalam proses perumusan adalah koheren, yaitu sejauh

mungkin mengacu kepada satu standar internasional yang relevan dan

Page 44: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 44

menghindarkan duplikasi dengan kegiatan perumusan standar internasional agar

hasilnya dapat harmonis dengan perkembangan internasional.

BSN selaku lembaga pemerintah yang mewakili Indonesia di lembaga

pengembangan Standar internasional seperti ISO, IEC, Codex, dan SMIIC, harus aktif

dalam memberi masukan atau tanggapan pada semua tahapan pengembangan

standar regional dan internasional. Tanggapan tersebut dapat disampaikan baik

melalui elekronik (lihat tabel III.10) maupun kehadiran dalam sidang yang dilakukan.

Melalui posisi Indonesia terhadap draf standar internasional diharapkan kepentingan

dan kebutuhan nasional dapat diakomodir dalam standar internasional tersebut.

Melalui kegiatan ini juga akan diperoleh informasi mengenai perkembangan

standar di tingkat internasional untuk menjadi masukan pada perumusan SNI

sehingga SNI yang disusun harmonis dengan standar internasional.

Tabel III.10 – Tanggapan Indonesia dalam TC/SC SDO tahun 2019

Approval DisapprovalApproval w

commentsAbstain

Revise/

Amend

1 CD 70 24.29% 11.43% 64.29% 70

2 CIB 130 24.62% 7.69% 67.69% 130

3 DIS 72 44.44% 1.39% 4.17% 50.00% 72

4 DTR 2 100.00% 2

5 DTS 2 100.00% 2

6 FDIS 59 57.63% 1.69% 40.68% 59

7 NP 34 27.27% 69.70% 33

8 SR 110 77.27% 20.00% 2.73% 110

479 478

99.79%

Total

No

Tahap

Pengembangan

Standar

Internasional

%

Tanggapan

Jumlah

NMC

Dit.PS AKKH

Jumlah

tanggapan

Jenis VotingJumlah

Balloting

31

Penyusunan Posisi Indonesia dalam forum Codex dilaksanakan untuk

menfasilitasi agar kepentingan Indonesia dapat terakomodir dalam perumusan

standar internasional di bidang pangan. Partisipasi Indonesia dalam forum Codex

merupakan hal yang penting mengingat standar Codex telah menjadi acuan

global, baik oleh konsumen, produsen pangan, badan pengawasan pangan,

maupun dalam perdagangan pangan internasional. Standar Codex juga telah

menjadi benchmark dalam penyusunan standar dan regulasi pangan di banyak

negara. Hal ini karena TBT-WTO Agreement dan SPS Agreement merekomendasikan

standar Codex sebagai referensi dalam melakukan harmonisasi standar secara

internasional untuk bidang pangan. Di sisi lain, Indonesia merupakan negara agraris

yang memiliki potensi sumber daya pangan dan pertanian yang besar serta industri

pangan yang terus berkembang, sehingga keterlibatan Indonesia dalam proses

Page 45: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 45

perumusan standar pangan internasional di forum Codex mutlak diperlukan untuk

memberikan perlindungan kesehatan konsumen, pengembangan industri pangan

nasional serta meningkatkan keberterimaan dan harmonisasi SNI dalam standar

internasional.

BSN merupakan Sekretariat Codex Contact Point yang bertanggung jawab

mengkoordinasikan kegiatan Codex di Indonesia serta menjadi penghubung antara

pemerintah Indonesia dengan Sekretariat Codex (Joint FAO/WHO Food Standard

Programme). Sesuai dengan Pedoman Penanganan Codex Indonesia, penyusunan

posisi Indonesia dalam forum Codex dilaksanakan dalam melalui rapat Mirror

Committee Codex Indonesia. Rapat Kelompok Kerja dan rapat Komite Nasional

Codex Indonesia dilaksanakan untuk menyusun kebijakan nasional yang terkait

dengan penanganan Codex.

Untuk memperjuangkan kepentingan Indonesia di forum Codex, delegasi

Indonesia yang berasal dari Koordinator Mirror Committee di K/L terkait telah

menghadiri sidang Codex. Beberapa sidang tersebut juga menyertakan Prof.

Purwiyatno Hariyadi, anggota Komite Nasional Codex Indonesia yang saat ini

menjabat sebagai Vice Chair Codex. Kehadiran Vice Chair dari Indonesia dalam

sidang Codex merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah Indonesia untuk

mendukung keterlibatan wakil Indonesia dalam kepemimpinan di forum

internasional dan sebagai persiapan untuk pencalonan sebagai Chair Codex di

tahun 2020.

Selama tahun 2019 telah diselenggarakan 18 sidang Komite/Task Force/Komisi

Codex. Setelah melalui mekanisme pembahasan posisi Indonesia di masing-masing

Mirror Committee, Sekretariat Codex Contact Point BSN Indonesia memfasilitasi

penyampaian posisi Indonesia terhadap 9 dokumen/draft standar Codex melalui

Online Commenting System (OCS) serta 80 dokumen/draft standar Codex melalui

Conference Room Document (CRD). Indonesia juga berpartisipasi dalam 35

electronic working group (eWG) yang bertujuan membahas draft standar sebelum

dibawa ke sidang Komite Codex, termasuk eWG untuk pembahasan Proposed Draft

Standard for Nutmeg yang diketuai oleh Indonesia.

Selain itu keterlibatan BSN di forum standar internasional the Standards and

Metrology Institute for the Islamic Countries (SMIIC) dimulai tahun 2019. Keterlibatan

di SMIIC merupakan penguatan dalam pengembangan standar internasional

lingkup halal. Delegasi Indonesia untuk pertama kalinya hadir dalam siding 19th

SMIIC Board of Directors (BOD) Meeting & 14th SMIIC General Assembly (GA) Meeting

yang dilaksanakan di Makkah, Saudi Arabia pada tanggal 4-5 November 2019 yang

menandakan secara resmi partisipasi Indonesia di SMIIC.

Beberapa Sidang yang dihadiri oleh BSN selama tahun 2019 adalah sebagai berikut:

1. Sidang ke-31 Codex Committee on General Principles, Bordeaux, France, 11-

15 Maret 2019

Page 46: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 46

2. Sidang ke-13 Codex Committee on Contaminants in Foods, Yogyakarta,

Indonesia, 29 April-3 Mei 2019

3. Sidang ke-19 ASEAN Task Force on Codex, Siem Reap, Cambodia, 19-21 June

2019

4. Sidang ke-42 Codex, Alimentarius Commission, Geneva, Switzerland, 81-12 Juy

2019

5. Sidang ke-29 Rubber Based Product Working Group (RBPWG), Bangkok, Thailand,

4-6 September 2019

6. Sidang ke-21 FAO/WHO Coordinating Committee for Asia, Goa India, 23-27

September 2019

7. Sidang ke-51 Codex Committee on Food Hygiene, Cleveland, USA, 4-8

November 2019

8. 19th SMIIC Board of Directors (BOD) Meeting & 14th SMIIC General Assembly

(GA) Meeting, Makkah, Saudi Arabia, 4-5 November 2019

Dengan demikian, realisasi presentase pemenuhan kewajiban internasional

terkait pengembangan standar Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal adalah 99,79 % dari target yang ditetapkan tahun 2019 yaitu

95 % dengan % capaian sebesar 105,04 %.

Gambar III.7 - Sidang ke-13 Codex Committee on Contaminants in Foods,

Yogyakarta, Indonesia, 29 April-3 Mei 2019

Page 47: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 47

Gambar III.8 - Sidang ke-19 ASEAN Task Force on Codex, Siem Reap,

Cambodia, 19-21 Juni 2019

Tabel III.11 – Capaian Kinerja Sasaran 2

Indikator Kinerja

Capaian 2019

Realisasi

2018

Peningkatan/

(Penurunan)

dari realisasi

tahun

sebelumnya

Target Realisasi Capaian

%

5. Jumlah usulan

rancangan

Standar

Internasional yang

diajukan oleh

Indonesia

1

dokumen

1

dokumen

100 % N/A Tahun 2018

tidak terdapat

Jumlah usulan

rancangan

Standar

Internasional

yang diajukan

oleh Indonesia

(Nomenklatur

Dit. PSAKKH

baru dibentuk

awal tahun

2019)

Rata-rata capaian Sasaran 100 %

SASARAN

2

Meningkatkan pengembangan Standar Internasional bidang Agro,

Kimia, Kesehatan, dan Halal

Page 48: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 48

Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran Meningkatkan

pengembangan Standar Internasional bidang Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal di

Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal terdiri dari 1

(satu) indikator kinerja yaitu Jumlah usulan rancangan Standar Internasional yang

diajukan oleh Indonesia. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata

capaian sebesar 100 %. Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja

sasaran 2.

Indikator Kinerja: Jumlah usulan rancangan Standar Internasional yang diajukan

oleh Indonesia

Keterlibatan Indonesia dalam penyusunan standar internasional diharapkan

bahwa Standar Nasional Indonesia dapat mewarnai standar internasional.

Keberhasilan Indonesia mengangkat standar nasional menjadi standar internasional

merupakan bukti bahwa internasional mulai memperhitungkan posisi Indonesia.

Sebelumnya Indonesia telah terlibat aktif dalam penyusunan standar Codex

diantaranya menjadi ketua drafter untuk penyusunan standar Instant Noodle

(Codex Stan 249-2006), mereposisi kategori pangan Soybean product, penyusunan

pedoman processing aids, revisi fermented milk drink (Codex stan 243-2003),

penyusunan standar edible sago flour (Codex stan 301R-2011), serta penyusunan

standar tempe (Codex stan 313R-2013).

Pada tahun 2019 ini, Indonesia mengajukan usulan standar pala di forum

Codex (Proposed Draft Standard For Dried Seed – Nutmeg) yang dibahas di Codex

Committee on Spices and Culinary Herbs (CCSCH). Selaku Sekretariat Codex

Contact Point, Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan

Halal memfasilitasi pengajuan usulan standar ini melalui koordinasi dengan Mirror

Committee Codex serta dalam diskusi di electronic working group dengan negara

anggota Codex. Adapun usulan rancangan Standar Internasional yang diajukan

oleh Indonesia seperti terlihat pada Tabel III.12.

Tabel III.12 – Standar Internasional yang Diajukan Indonesia

No. Judul standar Internasional

Nomor dan Judul SNI

yang diajukan Status

1. Proposed Draft Standard for

Dried Seed – Nutmeg

SNI 0006:2015, Pala Pembahasan pada

step 2/3 di electronic

working group dan

akan dilanjutkan

pembahasannya di

Step 4 pada sidang

CCSCH ke-5 tahun 2020

Page 49: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 49

SASARAN 3 Meningkatkan kinerja pengelolaan anggaran

Tabel III.13 - Capaian Kinerja Sasaran II

Indikator Kinerja

Capaian 2019

Realisasi

2018

Peningkatan/

(Penurunan)

dari realisasi

tahun

sebelumnya

Target Realisasi Capaian

%

5. Persentase

realisasi

anggaran Dit. PS

AKKH

≥ 97 % 99,39 % 100 % N/A Tahun 2018

tidak

terdapat

Persentase

realisasi

anggaran

Dit. PSAKKH

(Nomenklatu

r Dit. PSAKKH

baru

dibentuk

awal tahun

2019)

Rata-rata capaian Sasaran 100 %

Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran Meningkatkan kinerja

pengelolaan anggaran di Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal terdiri dari 1 (satu) indikator kinerja yaitu persentase Realisasi

Anggaran. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaian

sebesar 100 %. Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran 3.

Indikator Kinerja: persentase Realisasi Anggaran Direktorat Pengembangan Standar

Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal

Sebagai bagian dari unit kerja di Deputi bidang Pengembangan Standar,

maka pada awal tahun 2019 Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp 6.090.020.000,-

dengan realisasi anggaran sebesar Rp6.053.028.829. Direktorat Pengembangan

Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal merealisasikan penyerapan anggaran

Page 50: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 50

melebihi target >97 % yaitu sebesar 99,39 %. Adapun rincian masing-masing kegiatan

menurut output yang ada di Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel III.14 – Realisasi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan,

dan Halal

Kode Kegiatan/Output/

Komponen

2019 %

Pagu Realisasi

3560 Peningkatan

Pengembangan Standar

Agro, Kimia, Kesehatan,

dan Halal

6.090.020.000 6.053.028.829 99,39 %

3560.001 Standar Nasional Indonesia

bidang Standar Agro,

Kimia, Kesehatan, dan

Halal

4.090.020.000 4.084.622.056 99.86 %

3560.001

.001

Rekomendasi kebijakan

Perumusan SNI Bidang

Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal

3.645.252.000 3.640.736.056 99,87 %

3560.001

.U01

SNI yang Disusun dengan

Adopsi Identik Metode

Republikasi-Reprint Proses

Perumusan RSNI dari Jajak

Pendapat hingga

Penetapan SNI

1.625.000 1.625.000 100 %

3560.001

.U02

SNI yang Disusun dengan

Adopsi Identik Metode

Identik Terjemahan Proses

Perumusan RSNI dari Jajak

Pendapat

hingga Penetapan SNI

34.813.000 34.731.000 99,76 %

3560.001

.U03

SNI yang Disusun dengan

Adopsi Identik Metode

Modifikasi Perumusan RSNI

dari Jajak Pendapat

hingga Penetapan SNI

8.800.000 8.800.000 100 %

3560.001 SNI yang Disusun dengan 35.652.000 35.630.000 99,93 %

Page 51: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 51

Kode Kegiatan/Output/

Komponen

2019 %

Pagu Realisasi

.U04 Adopsi Identik Metode

Pengembangan Sendiri

RSNI dari Jajak Pendapat

hingga Penetapan SNI

3560.001

.U05

SNI yang Disusun dengan

Adopsi Identik Metode

Republikasi-Reprint Proses

Perumusan PNPS ke RSNI 3

dengan Jumlah Halaman 1

s.d. 30

49.118.000 49.110.000 99,98 %

3560.001

.U06

SNI yang Disusun dengan

Adopsi Identik Metode

Terjemahan RSNI dari PNPS

ke RSNI 3 dengan Jumlah

Halaman 1 s.d. 30

208.258.000 207.559.000 99,66 %

3560.001

.U07

SNI yang Disusun dengan

Metode Pengembangan

Sendiri RSNI dari PNPS ke

RSNI 3 dengan Jumlah

Halaman 1 s.d. 30

98.170.000 98.099.000 99,93 %

3560.001

.U08

SNI yang Disusun dengan

Adopsi Modifikasi Metode

Terjemahan

dengan Jumlah Halaman 1

s.d. 30

8.332.000 8.332.000 100 %

3560.002 Standar Nasional Indonesia

bidang Pertanian,

Perikanan, dan Kehutanan

2.000.000.000 1.968.406.773 98,42 %

3560.002

.001

Rekomendasi Perumusan

SNI Bidang Pertanian,

Perikanan, dan Kehutanan

264.036.000 259.657.745 98,34 %

3560.002

.U01

SNI yang disusun dengan

Aopsi Identik Metode

Pengembangan Sendiri

RSNI

1.735.964.000 1.708.749.028 98,43 %

Page 52: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 52

III.2 CAPAIAN DI LUAR PERJANJIAN KINERJA

III.2.1 Evaluasi Kinerja Komite Teknis (Evkin)

Pada pelaksanaan evaluasi kinerja komtek tahun 2019 diketahui terdapat 11

(sebelas) komtek yang lolos tahapan penilaian dan berhak mendapatkan sertifikat

komtek dengan kinerja baik. Dua diantaranya adalah komtek di bawah

pengelolaan Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal

yaitu:

1. Komtek 65-05 Produk perikanan

2. Komtek 65-08 Produk Perikanan nonpangan

Dari 11 (sebelas) komtek dengan kriteria baik tersebut, terpilih 5 (lima) Komite Teknis

terbaik dan berhak menerima Penghargaan HTCA 2019 yang terdiri dari:

1. Komtek 65-05 Produk perikanan (Terbaik HTCA 5 Tahun Berturut-turut)

2. Komtek 65-08 Produk Perikanan non pangan (Terbaik HTCA Tahun 2019)

3. Komtek 35-01 Teknologi Informasi (Terbaik HTCA Tahun 2019)

4. Komtek 27-03 Aneka energi baru dan energi terbarukan (Nomine HTCA Tahun

2019)

5. Komtek 59-01 Tekstil dan Produk Tekstil (Nomine HTCA Tahun 2019)

Gambar III.9 - Penyerahan piagam penghargaan tertinggi pada HTCA 2019

di Jakarta, 20 November 2019

Page 53: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 53

III.2.3 Sumber Daya Manusia (SDM)

Peningkatan kompetensi SDM pengembangan SNI dapat diberikan bagi

stakeholder eksternal BSN untuk mendukung penyusunan kebijakan dan kegiatan

perumusan standar serta peningkatan kinerja anggota komite teknis. Aktivitas yang

dilakukan berupa workshop terkait pengembangan standar. Pada tahun 2019,

rincian kegiatan pembinaan SDM dapat dilihat pada Tabel III.10.

I.3.2.1 Pembinaan SDM Perumusan

Untuk menyediakan SNI yang bermutu dan handal memerlukan dukungan

Sumberdaya manusia yang kompeten baik secara teknis, manajerial dan

administrasi. Tiga unsur penting dalam peningkatan kompetensi yaitu penguasaan

pengetahuan atas subjek yang dibahas, keterampilan dalam mengaplikasikan dan

mengkreasikan pengetahuan yang diperoleh, serta sikap diri untuk mengendalikan

pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Pada tahun 2019, rincian kegiatan

pembinaan SDM lingkup Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan,

dan Halal dapat dilihat pada Tabel III.15.

Tabel III.15 – Pembinaan SDM Perumusan tahun 2019

Tanggal Kegiatan Nama Kegiatan Jumlah

Peserta

6 Februari 2019 Refreshment Pemahaman PBSN No.3 Tahun 2018

dan PSBN No.4 Tahun 2018

18

7 Februari 2019 Refreshment Pemahaman PSBN No.2 Tahun 2019

dan Perka BSN No.4 Tahun 2018

24

29 Mei 2019 Sharing Knowledge Sistem Satuan Internasional

dalam Penulisan SNI

18

4 Juli 2019 Sharing Knowledge Aplikasi Pengelolaan Komite

Teknis Perumusan SNI oleh BPPT

16

25 Juli 2019 Sharing Knowledge Codex Alimentarius

Comission dan Pengelolaan Codex Contact

Point

19

29 Juli 2019 Sharing Knowledge ISO/IEC 17021 dan

turunannya

28

2 Agustus 2019 Sharing Knowledge ISO/IEC 17025 dan

turunannya

27

16 September 2019 Workshop Tenaga Pengendali Mutu Standar 58

28-30 November 2019 Training ATEX Hazardous Clasification Area 4

Page 54: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 54

Tanggal Kegiatan Nama Kegiatan Jumlah

Peserta

22-23 Juli 2019 Awareness ISO 45001:2018 4

18-30 November 2019 Training Pengadaan Barang dan Jasa 1

26 Juli 2019 Sosialisasi penetapan SNI 2019 lingkup AKKH 14

14 Mei 2019 Sosialisasi penetapan SNI 2019 lingkup AKKH 17

18 Oktober 2019 Pelatihan Pendugaan Umur Simpan Pangan 28

3-4 Juli 2019 Kunjungan Pabrik pengolahan ikan 7

14-15 Agustus 2019

Seminar Update SNI Metode Pengujian

Mikrobiologi dan Halal

57

21Juni 2019 Workshop Konseptor Dan Editor Perumusan SNI

Subsektor Tanaman Pangan

13

10 Oktober 2019 Workshop Industri Plastik antara Kebutuhan dan

Tantangan

60

24-25 Oktober 2019 Training MSDS & Hazardous material

management

6

10-Apr-19 Workshop Peningkatan Partisipasi Masyarakat

dalam Pengembangan SNI di Bandung

100

21 Maret 2019 Workshop Peningkatan Partisipasi Masyarakat

dalam Pengembangan SNI di Pringsewu

100

26 Februari 2019

Workshop Peningkatan Partisipasi Masyarakat

dalam Pengembangan SNI di Bojonegoro 100

Total 718

Page 55: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 55

Gambar III.10 – Workshop Industri Plastik antara Kebutuhan dan Tantangan

(Semarang, 10 Oktober 2019)

III.3 REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA Nomor SP DIPA-084.01-0/2019 tanggal 5 Desember 2018,

pagu anggaran TA 2019 Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan,

dan Halal adalah sebesar Rp6.090.020.000,- dengan realisasi anggaran sebesar

Rp6.053.028.829 atau 99,39 %.

Pagu dan realisasi anggaran Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal TA 2019 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Page 56: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 56

Tabel III.16- Pagu dan Realisasi Anggaran Direktorat Pengembangan Standar

Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal TA. 2019

Dalam rupiah

Kode Kegiatan/Output/

Komponen

2019 %

Pagu Realisasi

3560 Peningkatan

Pengembangan Standar

Agro, Kimia, Kesehatan,

dan Halal

6.090.020.000 6.053.028.829 99,39 %

3560.001 Standar Nasional

Indonesia bidang

Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal

4.090.020.000 4.084.622.056 99.86 %

3560.001

.001

Rekomendasi kebijakan

Perumusan SNI Bidang

Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal

3.645.252.000 3.640.736.056 99,87 %

3560.001

.U01

SNI yang Disusun dengan

Adopsi Identik Metode

Republikasi-Reprint Proses

Perumusan RSNI dari

Jajak Pendapat hingga

Penetapan SNI

1.625.000 1.625.000 100 %

3560.001

.U02

SNI yang Disusun dengan

Adopsi Identik Metode

Identik Terjemahan

Proses Perumusan RSNI

dari Jajak Pendapat

hingga Penetapan SNI

34.813.000 34.731.000 99,76 %

3560.001

.U03

SNI yang Disusun dengan

Adopsi Identik Metode

Modifikasi Perumusan

RSNI dari Jajak Pendapat

hingga Penetapan SNI

8.800.000 8.800.000 100 %

3560.001

.U04

SNI yang Disusun dengan

Adopsi Identik Metode

Pengembangan Sendiri

RSNI dari Jajak Pendapat

35.652.000 35.630.000 99,93 %

Page 57: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 57

Kode Kegiatan/Output/

Komponen

2019 %

Pagu Realisasi

hingga Penetapan SNI

3560.001

.U05

SNI yang Disusun dengan

Adopsi Identik Metode

Republikasi-Reprint Proses

Perumusan PNPS ke RSNI

3 dengan Jumlah

Halaman 1 s.d. 30

49.118.000 49.110.000 99,98 %

3560.001

.U06

SNI yang Disusun dengan

Adopsi Identik Metode

Terjemahan RSNI dari

PNPS ke RSNI 3 dengan

Jumlah Halaman 1 s.d.

30

208.258.000 207.559.000 99,66 %

3560.001

.U07

SNI yang Disusun dengan

Metode Pengembangan

Sendiri RSNI dari PNPS ke

RSNI 3 dengan Jumlah

Halaman 1 s.d. 30

98.170.000 98.099.000 99,93 %

3560.001

.U08

SNI yang Disusun dengan

Adopsi Modifikasi

Metode Terjemahan

dengan Jumlah

Halaman 1 s.d. 30

8.332.000 8.332.000 100 %

3560.002 Standar Nasional

Indonesia bidang

Pertanian, Perikanan,

dan Kehutanan

2.000.000.000 1.968.406.773 98,42 %

3560.002

.001

Rekomendasi Perumusan

SNI Bidang Pertanian,

Perikanan, dan

Kehutanan

264.036.000 259.657.745 98,34 %

3560.002

.U01

SNI yang disusun dengan

Aopsi Identik Metode

Pengembangan Sendiri

RSNI

1.735.964.000 1.708.749.028 98,43 %

Page 58: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 58

L

BAB IV PENUTUP

aporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan,

dan Halal Tahun 2019 menyajikan pertanggungjawaban dan pencapaian

kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan

Halal Tahun 2019 dalam mendukung pencapaian visi, misi, tujuan dan

sasaran Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal

Berdasarkan hasil pengukuran capaian kinerja kegiatan Direktorat

Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal Tahun 2019, seluruh

kinerja kegiatan telah terlaksana sesuai perjanjian kinerja dan indikator kinerja.

Perbandingan antara target dan realisasi yang telah dicapai pada tahun

2019 dapat dilihat pada Tabel IV.1 di bawah ini.

Tabel IV.1 - Pencapaian Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

Kesehatan, dan Halal Tahun 2019

Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

Perspektif Stakeholder

1) Terwujudnya

daya saing

produk

berstandar di

pasar domestik

dan global

1. Persentase

pertumbuhan

ekspor Produk

Nasional yang

didukung SNI,

Laboratorium,

Lembaga

Sertifikasi, dan

Metrologi (Standar

Nasional Satuan

Ukur)

% 2,5 - (*) - (*)

2. Persentase

pertumbuhan

produk ber-SNI di

pasar retail

ddalam negeri

% 1 - (*) - (*)

3. Indeks kepuasan

masyarakat

terhadap

efektivitas Sistem

Standardisasi dan

Penilaian

Kesesuaian

Nilai 4,40 - (*) - (*)

Page 59: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 59

Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

Rata-rata capaian

Sasaran 1 - (*) - (*)

Perspektif Proses Internal

2) Meningkatkan

kapasitas dan

kualitas

Pengembangan

Standar Agro,

Kimia, Kesehatan,

dan Halal

4. Jumlah SNI yang

ditetapkan SNI 250 275 110 %

5. Jumlah

rekomendasi hasil

kaji ulang SNI

Rekomendasi 300 486 162 %

6. Persentase tindak

lanjut PNPS % 50 86,44 % 172,88 %

7. Persentase

pemenuhan

kewajiban

Internasional

terkait

pengembangan

standar

% 95 99,79 % 105,04 %

Rata-rata capaian

Sasaran 2 100 %

3) Meningkatkan

pengembangan

Standar

Internasional

bidang Agro,

Kimia, Kesehatan,

dan Halal

8. Jumlah usulan

rancangan

Standar

Internasional yang

diajukan oleh

Indonesia

dokumen 1 1 100 %

Rata-rata capaian

Sasaran 3 100 %

Perspektif Learning & Growth

4) Meningkatkan

kinerja

pengelolaan

anggaran

9. Persentase realisasi

anggaran Dit.

AKKH

% ≥ 97 99,39 102,46 %

Rata-rata capaian

Sasaran 4 100 %

Memperhatikan realisasi capaian terhadap target yang ditetapkan kepada

Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal, dan kendala

serta peluang perbaikan yang masih terbuka lebar, maka untuk maksud perbaikan

dan peningkatan kinerja di masa yang akan datang diperlukan:

Page 60: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 60

- Penguatan pembinaan dan pendampingan kepada Sekretariat Komtek

dalam memahami ketentuan yang terdapat dalam PBSN pengembangan

SNI yang harus dipenuhi, misalnya melalui audiensi, workshop in-house ke

sekretariat Komtek, koordinasi intensif dan penyelenggaraan workshop

pengelolaan Komtek.

- Penataan kembali Komite Teknis dalam hal ruang lingkup, sekretariat, dan

keanggotaan, sehingga ruang lingkup Komite Teknis tidak terlalu luas,

dukungan sumber daya sekretariat yang memadai, keanggotaan yang

kompeten dan mewakili, sehingga Komite Teknis menjadi lebih efektif dalam

melakukan tugasnya.

- Penguatan perencanaan kegiatan dan penetapan target yang realistis,

untuk menghindari target yang tidak mungkin dicapai

- Penguatan perencanaan pengalokasian anggaran untuk program dan

kegiatan serta pengendalian pelaksanaan kegiatan agar target realisasi

anggaran dapat ditingkatkan dari capaian sebelumnya.

- Peningkatan kompetensi SDM dalam rangka pengembangan SNI dan

pengembangan standar internasional sektor Agro, Kimia, Kesehatan, dan

Halal.

Page 61: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 61

LAMPIRAN 1

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal

Page 62: BAB I...pencapaian visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia,

2019| | Direktorat Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal 62