BAB I PENDAHULUANrepository.ump.ac.id/4199/2/KUN WISNU BAB I.pdf1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar...

3
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Utami et al. (2013) saus cabai isi ulang adalah bahan makanan yang sering digunakan setiap hari, baik di rumah tangga maupun di tempat umum seperti kantin, restoran dan lain sebagainya. Akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari, perhatian terhadap kebersihan dari saus cabai tersebut terkadang terabaikan. Sehingga berpotensi ditumbuhi bakteri. Hal ini tentunya menjadi salah satu faktor menurunnya tingkat kesehatan masyarakat apabila mengkonsumsi saus cabai yang telah tercemar oleh berbagai jenis mikroba. Patogen bawaan makanan (bakteri yang mungkin menyebabkan keracunan makanan) dalam makanan siap saji berkontribusi terhadap makanan yang aman (Centre for Food Safety, 2014). Kontaminasi bakteri patogen pada makanan dan minuman dapat menyebabkan berbagai macam penyakit diantaranya typhoid, diare, keracunan makanan dan lain sebagainya (Siagian, 2002). Hal yang paling lumrah terjadi dalam keracunan makanan adalah pencemaran yang disebabkan oleh pencemaran biologi. Pencemaran biologi disebabkan oleh berbagai bakteri seperti bakteri anaerob, coliform, Escherichia coli, Salmonella sp., Shigella sp., Staphylococcuss aureus, Streptococcus faecalis, Vibrio, dan lain sebagaianya (Depkes RI, 2006). Gejala keracunan makanan bervariasi dari mual dan muntah, misalnya disebabkan oleh S. aureus enterotoksin (Centre for Food Safety, 2014). Badan Pengawas Obat dan Makanan, selama kurun waktu 2008-2012 melaporkan telah terjadi kurang lebih 687 kejadian luar biasa (KLB) keracunan pangan yang berarti frekuensi rata-rata kejadian sekitar 137 kali per tahun di Indonesia (Nababan, 2014). Cemaran Mikroba dalam..., Kun Wisnu Subekti, Fak. Farmasi UMP 2017

Transcript of BAB I PENDAHULUANrepository.ump.ac.id/4199/2/KUN WISNU BAB I.pdf1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar...

Page 1: BAB I PENDAHULUANrepository.ump.ac.id/4199/2/KUN WISNU BAB I.pdf1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Utami et al. (2013) saus cabai isi ulang adalah bahan makanan yang sering

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Utami et al. (2013) saus cabai isi ulang adalah bahan

makanan yang sering digunakan setiap hari, baik di rumah tangga maupun

di tempat umum seperti kantin, restoran dan lain sebagainya. Akan tetapi

dalam kehidupan sehari-hari, perhatian terhadap kebersihan dari saus cabai

tersebut terkadang terabaikan. Sehingga berpotensi ditumbuhi bakteri. Hal

ini tentunya menjadi salah satu faktor menurunnya tingkat kesehatan

masyarakat apabila mengkonsumsi saus cabai yang telah tercemar oleh

berbagai jenis mikroba.

Patogen bawaan makanan (bakteri yang mungkin menyebabkan

keracunan makanan) dalam makanan siap saji berkontribusi terhadap

makanan yang aman (Centre for Food Safety, 2014). Kontaminasi bakteri

patogen pada makanan dan minuman dapat menyebabkan berbagai macam

penyakit diantaranya typhoid, diare, keracunan makanan dan lain

sebagainya (Siagian, 2002).

Hal yang paling lumrah terjadi dalam keracunan makanan adalah

pencemaran yang disebabkan oleh pencemaran biologi. Pencemaran

biologi disebabkan oleh berbagai bakteri seperti bakteri anaerob, coliform,

Escherichia coli, Salmonella sp., Shigella sp., Staphylococcuss aureus,

Streptococcus faecalis, Vibrio, dan lain sebagaianya (Depkes RI, 2006).

Gejala keracunan makanan bervariasi dari mual dan muntah, misalnya

disebabkan oleh S. aureus enterotoksin (Centre for Food Safety, 2014).

Badan Pengawas Obat dan Makanan, selama kurun waktu 2008-2012

melaporkan telah terjadi kurang lebih 687 kejadian luar biasa (KLB)

keracunan pangan yang berarti frekuensi rata-rata kejadian sekitar 137 kali

per tahun di Indonesia (Nababan, 2014).

Cemaran Mikroba dalam..., Kun Wisnu Subekti, Fak. Farmasi UMP 2017

Page 2: BAB I PENDAHULUANrepository.ump.ac.id/4199/2/KUN WISNU BAB I.pdf1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Utami et al. (2013) saus cabai isi ulang adalah bahan makanan yang sering

2

Utami et al. (2013) meneliti analisa pencemaran mikroba pada saus

cabai isi ulang yang digunakan di kantin lingkungan Universitas Teuku

Umar mengemukakan bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa pada

saus cabai isi ulang, ada yang positif tercemar oleh mikroba jenis coliform

dan ada juga yang negatif atau tidak tercemar oleh mikroba.

Menurut SNI 2976 (2006) dalam saus cabai boleh mengandung bakteri

coliform, S. aureus dan kapang khamir tetapi jumlahnya tidak boleh

melebihi batas maksimum cemaran mikroba dalam pangan. Batas

maksimum cemaran mikroba dalam saus cabai untuk uji Angka Lempeng

Total (ALT) yaitu koloni/g, untuk uji Angka Paling Mungkin

(APM) coliform yaitu < 3 APM/g, untuk cemaran S. aureus yaitu

koloni/g dan untuk cemaran kapang khamir yaitu koloni/g.

Lingkungan Kampus I Universitas Muhammadiyah Purwokerto

merupakan tempat yang menjadi pusat jajanan bagi mahasiswa Universitas

Muhammadiyah Purwokerto dan masyarakat di sekitarnya. Hampir

seluruh makanan yang dijajakan menggunakan saus cabai isi ulang.

Mengingat tingginya minat mahasiswa dan masyarakat dalam

mengonsumsi saus cabai isi ulang, maka perlu dilakukan penelitian untuk

mengetahui cemaran mikroba pada saus cabai isi ulang yang dijajakan di

lingkungan Kampus I Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

B. Rumusan Masalah

Apakah saus cabai isi ulang pada jajanan yang dijajakan di lingkungan

Kampus I Universitas Muhammadiyah Purwokerto memenuhi ketentuan

SNI 2976 tahun 2006 tentang saus cabe dalam hal cemaran bakteri aerob

mesofil, coliform, S.aureus, dan kapang khamir?

C. Tujuan

Untuk mengetahui saus cabai isi ulang pada jajanan yang dijajakan di

lingkungan Kampus I Universitas Muhammadiyah Purwokerto memenuhi

ketentuan SNI 2976 tahun 2006 tentang saus cabe dalam hal cemaran

bakteri aerob mesofil, coliform, S. aureus, dan kapang khamir.

Cemaran Mikroba dalam..., Kun Wisnu Subekti, Fak. Farmasi UMP 2017

Page 3: BAB I PENDAHULUANrepository.ump.ac.id/4199/2/KUN WISNU BAB I.pdf1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Utami et al. (2013) saus cabai isi ulang adalah bahan makanan yang sering

3

D. Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumber informasi

mengenai cemaran mikroba dalam saus cabai isi ulang pada jajanan yang

dijajakan di lingkungan Kampus I Universitas Muhammadiyah

Purwokerto.

Cemaran Mikroba dalam..., Kun Wisnu Subekti, Fak. Farmasi UMP 2017