BAB I PENDAHULUANrepository.ub.ac.id/143265/4/(5)_BAB_I_(FIX)_2007.pdf · Tujuan utama dari proses...

3
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini proses manufaktur sudah sangat berkembang di berbagai bidang industri. Proses manufaktur sendiri merupakan suatu cabang industri yang mengaplikasikan mesin, peralatan, tenaga kerja dan proses tertentu untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi untuk dijual. Terdapat beberapa proses dalam pembuatan produk yaitu perancangan produk, pemilihan material, pengolahan material, produksi, kontrol kualitas dan pemasaran. Tujuan utama dari proses manufaktur sendiri adalah untuk membuat produk yang diinginkan dengan kualitas yang sangat baik. Dalam pembuatannya, produk bisa dikerjakan menggunakan mesin konvensional ataupun otomasi seperti mesin CNC (Computer Numerically Control). Dengan mesin CNC, maka ketelitian suatu produk dapat memiliki akurasi yang tinggi, produk masal yang dihasilkan pun memiliki dimensi dan bentuk yang hampir sama persis dan waktu permesinan pun relatif cepat. Salah satu mesin CNC yang digunakan adalah CNC TU-3A. Meskipun pada saat ini banyak perusahaan besar yang sudah meninggalkan CNC TU-3A dan berganti dengan mesin CNC PU-5A yang jauh lebih baik dalam menghasilkan produk. Fungsi utama penggunaan mesin CNC adalah untuk menggantikan pekerjaan operator dalam mesin perkakas konvensional. Misalnya pekerjaan setting tool atau mengatur pahat agar dapat memotong dengan baik dan mengatur posisi benda kerja agar pas saat proses pengerjaan. Demikian juga dengan melakukan pengaturan parameter pemotongan (kecepatan pemotongan, kecepatan pemakanan dan kedalaman pemotongan) serta fungsi pengaturan yang lain seperti penggantian pahat, pengubahan transmisi daya (jumlah putaran poros utama) yang dapat mempengaruhi kualitas dari suatu produk yang dihasilkan. Jumlah mata pahat juga merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas hasil pemotongan. Bila jumlah mata pahat semakin banyak maka proses pemotongan per gigi menjadi dua kali lebih banyak bahkan lebih tergantung dengan jumlah mata pahat yang digunakan. Karena semakin

Transcript of BAB I PENDAHULUANrepository.ub.ac.id/143265/4/(5)_BAB_I_(FIX)_2007.pdf · Tujuan utama dari proses...

Page 1: BAB I PENDAHULUANrepository.ub.ac.id/143265/4/(5)_BAB_I_(FIX)_2007.pdf · Tujuan utama dari proses manufaktur sendiri adalah untuk membuat produk yang diinginkan dengan kualitas yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini proses manufaktur sudah sangat berkembang di berbagai

bidang industri. Proses manufaktur sendiri merupakan suatu cabang industri

yang mengaplikasikan mesin, peralatan, tenaga kerja dan proses tertentu untuk

mengubah bahan mentah menjadi barang jadi untuk dijual. Terdapat beberapa

proses dalam pembuatan produk yaitu perancangan produk, pemilihan

material, pengolahan material, produksi, kontrol kualitas dan pemasaran.

Tujuan utama dari proses manufaktur sendiri adalah untuk membuat

produk yang diinginkan dengan kualitas yang sangat baik. Dalam

pembuatannya, produk bisa dikerjakan menggunakan mesin konvensional

ataupun otomasi seperti mesin CNC (Computer Numerically Control). Dengan

mesin CNC, maka ketelitian suatu produk dapat memiliki akurasi yang tinggi,

produk masal yang dihasilkan pun memiliki dimensi dan bentuk yang hampir

sama persis dan waktu permesinan pun relatif cepat. Salah satu mesin CNC

yang digunakan adalah CNC TU-3A. Meskipun pada saat ini banyak

perusahaan besar yang sudah meninggalkan CNC TU-3A dan berganti dengan

mesin CNC PU-5A yang jauh lebih baik dalam menghasilkan produk.

Fungsi utama penggunaan mesin CNC adalah untuk menggantikan

pekerjaan operator dalam mesin perkakas konvensional. Misalnya pekerjaan

setting tool atau mengatur pahat agar dapat memotong dengan baik dan

mengatur posisi benda kerja agar pas saat proses pengerjaan. Demikian juga

dengan melakukan pengaturan parameter pemotongan (kecepatan

pemotongan, kecepatan pemakanan dan kedalaman pemotongan) serta fungsi

pengaturan yang lain seperti penggantian pahat, pengubahan transmisi daya

(jumlah putaran poros utama) yang dapat mempengaruhi kualitas dari suatu

produk yang dihasilkan.

Jumlah mata pahat juga merupakan salah satu faktor yang menentukan

kualitas hasil pemotongan. Bila jumlah mata pahat semakin banyak maka

proses pemotongan per gigi menjadi dua kali lebih banyak bahkan lebih

tergantung dengan jumlah mata pahat yang digunakan. Karena semakin

Page 2: BAB I PENDAHULUANrepository.ub.ac.id/143265/4/(5)_BAB_I_(FIX)_2007.pdf · Tujuan utama dari proses manufaktur sendiri adalah untuk membuat produk yang diinginkan dengan kualitas yang

2

banyak jumlah mata pahat maka proses penghasilan geram juga akan berbeda

pula. Semakin banyak jumlah mata pahat maka geram yang dihasilkan lebih

banyak dan lebih kecil sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil

pemotongan yang lebih baik.

Kualitas suatu produk pasti tidak lepas dari kekasaran permukaan.

Kekasaran permukaan suatu produk yang dihasilkan dari penggunaan mesin

CNC merupakan faktor yang penting untuk dianalisis. Kualitas permukaan

merupakan salah satu indikator kualitas produk hasil pengefraisan. Pada

elemen mesin yang bergerak kekasaran permukaan adalah sifat yang

penting karena berpengaruh pada gesekan dan keausan. Salah satu produk

yang membutuhkan kekasaran permukaan yang rendah yaitu piston tapi ada

juga yang membutuhkan kekasaran yang tinggi seperti kampas rem jadi

tergantung juga pada aplikasinya. Kekasaran permukaan sendiri berarti

ketidakteraturan suatu permukaan yang bisa berupa sayatan dan goresan

bahkan lubang kecil pada permukaan. Selain itu korosi pada produk juga harus

diperhatikan. Pada permukaan yang lebih kasar kemungkinan korosi lebih

besar daripada permukaan yang lebih halus karena cairan yang bersifat korosif

dapat menggenangi sayatan dan goresan atau lubang kecil pada permukaan

benda sehingga dapat menurunkan kekuatan mekanisnya.

Berdasarkan uraian diatas kekasaran permukaan produk yang

dihasilkan dalam proses manufaktur menggunakan mesin CNC merupakan

faktor yang penting untuk dianalisis. Maka penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui nilai kekasaran permukaan terhadap produk khususnya aluminium

dengan pengaruh variasi feed rate, spindle speed dan mata pahat ball nose end

mill dengan proses pemakanan conventional milling.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan suatu

permasalahan yaitu:

- Bagaimana pengaruh spindle speed dan feed rate pada proses

conventional milling menggunakan pahat ball nose end mill terhadap

nilai kekasaran permukaan aluminium

Page 3: BAB I PENDAHULUANrepository.ub.ac.id/143265/4/(5)_BAB_I_(FIX)_2007.pdf · Tujuan utama dari proses manufaktur sendiri adalah untuk membuat produk yang diinginkan dengan kualitas yang

3

- Bagaimana pengaruh jumlah mata pahat ball nose end mill pada

proses conventional milling terhadap nilai kekasaran permukaan

aluminium

1.3 Batasan Masalah

Untuk menjadikan penelitian ini menjadi terarah dan spesifik maka

dalam penelitian ini diberikan batasan masalah sebagai berikut :

Mesin yang digunakan adalah mesin CNC

Pahat yang digunakan adalah end mill

Proses yang digunakan yaitu milling

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu :

- Untuk mendapatkan parameter pemotongan yang tepat sehingga

diperoleh nilai kekasaran permukaan aluminium yang baik pada proses

conventional milling menggunakan pahat ball nose end mill

- Untuk mengetahui nilai kekasaran permukaan aluminium pada variasi

jumlah mata pahat ball nose end mill

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian ini adalah :

1. Sebagai masukan bagi industri manufaktur dalam proses pemotongan

logam khususnya pada mesin milling guna meningkatkan

produktivitas dan kualitas produk yang dihasilkan

2. Dapat dijadikan sebagai referensi tambahan bagi peneliti lebih lanjut

mengenai pemotongan logam

3. Sebagai estimasi parameter pemotongan yang tepat agar mendapatkan

nilai kekasaran permukaan yang paling baik