BAB I N IV

3
BAB I Kenapa Jantung Saya deg-degan dok? Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan berdebar-debar. Berdebar-debar dirasakan sejak 1 jam yang lalu. Tidak merasakan sesak nafas. Pasien juga mengeluh sering merasakan nyeri pada sendi yang berpindah- pindah. Sebelumnya pernah mengalami penyakit serupa beberapa tahun yang lalu. Sejak kecil sering batuk pilek dan cepat lelah, bibit tidak tampak kebiruan. Nafsu makan sedikit terganggu dan menurut ibunya anak tersebut lahir prematus. Pada pemeriksaan fisik didapatkan data : tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 140x/menit, ireguler. Pada inspeksi dinding dada tidak tampak barrel chest. Pada palpasi ictus cordis teraba di SIC VI 2 cm lateral linea medioclavicularis kiri, tidak teraba thrill. pada perkusi batas jantung kiri di SIC VI 2 cm lateral linea medioclavicularis kiri. Pada auskultasi jantung terdengar sisolik murmur dengan punctum maximum di SIC VI linea axillaris anterior kiri. Pada extremitas tidak ada bengkak, tidak terlihat jari-jari tabuh maupun sianosis. Pemeriksaan hematologi rutin normal. Pemeriksaan ECG menunjukkan irama atrial fibrilasi dengan HR 100x/menit LAD,LVH,LAH. Pemeriksaan foto thorax PA CTR 0,60, apex bergeser ke lateral bawah. Kemudian dokter puskesmas merujuk pasien tersenut pada dokter spesialis jantung.

description

inbytvrcdecerc

Transcript of BAB I N IV

Page 1: BAB I N IV

BAB I

Kenapa Jantung Saya deg-degan dok?

Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan berdebar-

debar. Berdebar-debar dirasakan sejak 1 jam yang lalu. Tidak merasakan sesak nafas. Pasien

juga mengeluh sering merasakan nyeri pada sendi yang berpindah-pindah. Sebelumnya

pernah mengalami penyakit serupa beberapa tahun yang lalu. Sejak kecil sering batuk pilek

dan cepat lelah, bibit tidak tampak kebiruan. Nafsu makan sedikit terganggu dan menurut

ibunya anak tersebut lahir prematus.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan data : tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi

140x/menit, ireguler. Pada inspeksi dinding dada tidak tampak barrel chest. Pada palpasi ictus

cordis teraba di SIC VI 2 cm lateral linea medioclavicularis kiri, tidak teraba thrill. pada

perkusi batas jantung kiri di SIC VI 2 cm lateral linea medioclavicularis kiri. Pada auskultasi

jantung terdengar sisolik murmur dengan punctum maximum di SIC VI linea axillaris

anterior kiri. Pada extremitas tidak ada bengkak, tidak terlihat jari-jari tabuh maupun sianosis.

Pemeriksaan hematologi rutin normal. Pemeriksaan ECG menunjukkan irama atrial

fibrilasi dengan HR 100x/menit LAD,LVH,LAH. Pemeriksaan foto thorax PA CTR 0,60,

apex bergeser ke lateral bawah. Kemudian dokter puskesmas merujuk pasien tersenut pada

dokter spesialis jantung.

Page 2: BAB I N IV

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Keadaan berdebar-debar yang dirasakan oleh pasien atau dapat disebut sebagai

palpitasi adalah keadaan di mana terjadi peningkatan denyut jantung. Hal ini dapat

merupakan kondisi patologis maupun fisiologis. Kondisi pasien dengan adanya

riwayat kelahiran prematur dapat merupakan factor resiko terjadinya kelainan jantung

kongenital yang dapat menyebabkan manifestasi pada kasus. Sering terjadinya batuk

pilek saat masih keil juga merupakan indikasi adanya kelainan pada katup jantung

akibat infeksi yang biasa pada kondisi demam rematik, berakibat juga dengan kasus

pada skenario.

Pemeriksaan penunjang yang dilakukan menunjukkan adanya LVH dan LAH

yang berarti ada kelainan pada jantung bagian kiri, dapat dikarenakan berbagai hal

seperti kelainan katup, penyakit jantung bawaan, gagal jantung kiri, dan sebagainya.

Masih diperlukan pemeriksaan penunjang lainnya untuk dapat menegakkan diagnosis

pasti, dikarenakan beberapa faktor yang masih belum pasti dan masih memiliki

banyak kemungkinana diagnosis. Penatalaksaan yang diberikan juga tergantung

dengan diagnosis yang nantinya ditegakkan.

B. Saran

Tutorial sudah berjalan dengan baik, akan tetapi kendala yang dirasakan oleh

kelompok kami terletak pada jalannya tutorial. Karena belum sempurnanya semua

pemahaman yang terkait dengan kasus pada skenario. Sehingga dibutuhkan

pemahaman lagi yang mendalam khususnya yang terkait dengan kasus pada skenario

dan umumnya semua yang terkait dengan blok kardiologi ini.