BAB I Mesin Scrap
-
Upload
indroww-aryanta -
Category
Documents
-
view
174 -
download
6
Transcript of BAB I Mesin Scrap
Laporan Praktikum Proses Produksi 2010
BAB I
PENGERJAAN MESIN SCRAP
(SHAPING MACHINE)
1.1 Tujuan praktikum
Mahasiswa mengerti memahami dan dapat mengoperasikan mesin scrap.
Mahasiswa mengerti setiap komponen-komponen dan fungsinya.
Mahasiswa dapat membaca gambar serta ukuran.
Mahasiswa dapat melakukan kerja secara efisien :
- Ketepatan waktu (dikerjakan yang terlebih utama)
- Ketelitian ukuran
1.2 Landasan Teori
Mesin sekrap atau shaping machine adalah suatu mesin perkakas yang digunakan
untuk mengubah permukaan benda kerja menjadi permukaan rata baik bertingkat,
menyudut, dan alur. Sesuai dengan bentuk dan ukuran yang dikehendaki.
Scrap merupakan proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan
oleh badan mesin (ram) yang meluncut bolak-balik pada gerak potong pahat
pada benda kerja merupakan gerakan lurus translasi. Dalam hal ini benda
kerja dalam keadaan diam dan pahat bergerak lurus translasi. Pada saat pahat
melakukan gerak balik, benda kerja juga melakukan gerak umpan (feeding).
Sehingga punggung pahat akan tersangkut pada benda kerja yang sedang
bergerak tersebut. Untuk menghindari gangguan ini, pangkal dudukan pahat
diberi engsel sehingga punggung pahat dapat berayun pada waktu balik
menyentuh benda kerja.
1 Universitas Mercu Buana / FTI
Laporan Praktikum Proses Produksi 2010
Mesin yang sejenis dengan mesin sekrap adalah planer dan sloting. Pada
planer yang bergerak adalah benda kerja dan kemampuan langkahnya lebih
panjang dibandingkan dengan mesin sekrap. Pada mesin sekrap maksimum
langkah 1000 mm, sedangkan pada planer lebih dari 1000 mm, gerakan pahat
pada sloting adalah vertikal ( naik-turun ), digunakan untuk membuat alur
pasak pada roda gigi atau pulley.
1.2.1 Prinsip Kerja Mesin Scrap
Pada mesin sekrap , gerakan berputar dari elektro motor diubah menjadi gerak
lurus / gerak bolak-balik melalui blok geser dan lengan penggerak. Posisi
langkah dapat diatur dengan spindel posisi dan untuk mengatur panjang
langkah dengan bantuan blok geser.
Benda kerja diletakkan dan dijepit pada meja. Posisi meja dapat juga dinaik-
turunkan sepanjang pembimbing melalui poros ulir. Dengan memutar poros
ulir yang telah dihubungkan dengan roda gigi maka gerakkan suap dari meja
sepanjang pembimbing dapat dilakukan. Dimana roda gigi digerakkan oleh
tuas pengungkit secara berkala. Gerakkan berkala ini dibuat sedemikian rupa
sehingga poros ulir hanya bergerak pada waktu ram melakukan gerak balik
membawa dudukan pahat. Gerak putar dari motor listrik diubah menjadi gerak
translasi pada ram.
2 Universitas Mercu Buana / FTI
Laporan Praktikum Proses Produksi 2010
1.2.2 Bagian-bagian Mesin Scrap
Bagian—bagian mesin scrap dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Keterangan:
1. Ram, yaitu bagian dari mesin ketam yang membawa pahat, diberi
gerak ulak-alik sama dengan panjang langkah yang diinginkan.
2. Kunci ram, berfungsi agar ram tetap pada kedudukannya, sehingga
panjang langkah potong tidak berubah.
3. Kunci kepala pahat, untuk mengunci pahat yang terpasang
4. Pengatur kedudukan ram, untuk mengatur kedudukan ram pada posisi
yang diinginkan
5. Hantaran ulir, untuk mengatur besarnya kedalaman pemakanan pahat
pada benda kerja.
6. Hendel pahat, berfungsi untuk menyetel kedudukan pahat.
7. Kotak lonceng, berfungsi agar pahat tidak menyayat benda kerja saat
kembali ke posisi awal.
3 Universitas Mercu Buana / FTI
Laporan Praktikum Proses Produksi 2010
8. Meja kerja, berfungsi sebagai tempat peletakan benda kerja, biasanya
terdapat ragum diatasnya.
9. Motor listrik, berfungsi sebagai sumber daya untuk menjalankan
mesin.
10. Tuas kecepatan, berfungsi untuk mengatur kecepatan gerakan ram.
11. Dial panjang langkah, berfungsi untuk mengatur panjang langkah
pemakanan.
12. Hantaran vertikal dan horisontal, berfungsi agar meja kerja dapat
bergerak vertikal dan horisontal.
a) Badan mesin
b) Meja
c) Lengan
d) Penggeer pahat
e) Tempat pahat
f) Pengukur derajat
g) Spidel pengatur posisi
h) Pengunci
i) Lengan pengerak
j) Tidak ada
k) Roda gigi pengerak
l) Roda gigi
m) Blok geser
n) Sendi
o) Sendi penghubung
p) Pengatur gerak kesamping
q) Pengatur gerak meja vertikal
4 Universitas Mercu Buana / FTI
Laporan Praktikum Proses Produksi 2010
Untuk mengoprasikan mesin scrap perlu diperhatikan adanya langkah bebas
sebelum dan sesudah menatal. Langkah bebas sebelum menatal antara 12 –
20mm dan langkah bebas setelah menatal antara 6 – 10mm.
1.2.3 Bentuk Panah dan Kecepatan Langkah
Sudut-sudut pahat dapat diliat dibawah ini
5 Universitas Mercu Buana / FTI
Laporan Praktikum Proses Produksi 2010
1.2.4 Bentuk-bentuk Pahat
Bentuk-bentuk pahat disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan
1.2.5 Kecepatan Langkah
Kecepatan langkah perlu disesuaikan dengan kekerasan bahan dan jarak yang
di-sekrap. Untuk menentukan kecepatan langkah, dapat mengunakan rumus
sebagai berikut :
Langkah / menit =
csL(m) x 0.6
Dimana :
cs = kecepatan potong
L = jarak yang di-skrap ditambah langkah bebas
6 Universitas Mercu Buana / FTI
Laporan Praktikum Proses Produksi 2010
Dibawah ini adalah daftar kecepatan potong untuk beberapa logam, antara lain
:
Bahan Kecepatan potong
Baja lunak 15
Baja tuang 15
Baja paduan 10
Perunggu 25
Tembaga 25
Alumunium 30
Plastik 30
1.3 Alat-alat yang Digunakan
1. Mesin sekrap
2. Ragum
3. Kunci
4. Mistar dan jangka sorong
5. Penggores
6. Lap dan majun
7. Coolant / oli
8. Kikir
7 Universitas Mercu Buana / FTI
Laporan Praktikum Proses Produksi 2010
1.4 Tugas dan Pertanyaan
1.4.1 Tugas
Dalam tugas saat praktikum proses produksi, mahasiswa di tugaskan
untuk membuat kepala palu dengan menggunakan mesin skrap. Yang
semula besi berukuran 20 mm x 25 mm x100 mm diskrap menjadi
bentuk tertentu sesuai dengan tugas yang diberikan.
Langkah kerja:
1. Pasang benda kerja dengan gambar yang telah di buat pada mesin scrap
8 Universitas Mercu Buana / FTI
20mm100 mm
25 mm
Laporan Praktikum Proses Produksi 2010
2. Nyalakan mesin skrap lalu skrap benda kerja sedikit demi sedikit,
hingga menghasilkan benda yang diinginkan
1.4.2 Pertanyaan
1. Beri contoh aplikasi pengerjaan scrap pada dunia industri
(manufaktur) minimal 3 buah!
Jawab:
Contoh pengerjaan skrap didunia industri:
a. Pembuatan kepala palu
b. Pembuatan alur
2. Sebuah benda kerja dengan ukuran asal 67 x 60, akan diskrap
menjadi ukuran 67 x 55, bagaimana langkah kerjanya. (dari awal
sampai akhir pekerjaan), jelaskan!
Jawab: Langkah kerjanya:
1. Gambar ukuran yang diinginkan pada benda kerja tersebut
2. Buka meja penjepit dan masukan benda kerja kedalam
penjepil lalu jepit hingga kuat. Perhatikan peletakan benda
kerja berdasarkan gambar yang telah dibuat.
3. Turunkan pahat pemakan, dan nyalakan mesin dan
pemakanan dilakukan sedikit demi sedikit dengan
menggerakan meja secara horizontal.
4. Bila pahat sudah tidak mnyentuh benda kerja, turunkan
pahat ke benda kerja kira-kira sebanyak 0.5 mm
5. Lakukan poin 4 hingga mnedapatkan ukuran yang
diinginkan
9 Universitas Mercu Buana / FTI
Laporan Praktikum Proses Produksi 2010
6. Bila telah selesai ambil benda kerja dari mesin lalu
bersihkan dan kikir agar rapi.
3. Bagaimana cara meletakan benda kerja pada mesin scrap,
bagaimana cara pengaturan arah pemakanan (jelaskan menurut
langkah kerja)!
Jawab:
Meletakan benda kerja pada mesin skrap:
a. buka penjepit kedudukan meja, lalu masukan benda kerja
ke dalam ragum
b. kencangkan penjepit tersebut
c. mulai dengan menyekrap sedikit-sedikit
1.5 Kesimpulan dan Saran
Mesin scrap dapat kita operasikan untuk meratakan sebuah benda kerja, atau
mengurangi sebagian dari benda kerja sesuai dimensi dan bentuk yang kita
inginkan, mengingat mesin tersebut bekerja bolak balik secara horizontal
maka dalam meratakan sebuah benda akan sangat efisien. Dalam praktikum
kami mencoba membuat sebuah benda berupa kepala palu yang pada awalnya
berbentuk persegi panjang. Dengan menggunakan mesin scrap kita coba
membuat bidang miring disalah satu bagian benda kerja. Dan hasil dari scrap
akan lebih presisi dan rapih dibanding kita coba memotongnya dengan manual
ataupun mesin cutting (karena permukaan bekas potongan akan tidak rata,
sehingga kita masih harus melakukan pekerjaan pengikiran untuk
meratakannya.
10 Universitas Mercu Buana / FTI