Bab I Keluarga
-
Upload
boru-putri-hasian -
Category
Documents
-
view
13 -
download
1
description
Transcript of Bab I Keluarga
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Definisi kesehatan masyarakat menurut Winslow adalah: Ilmu dan seni
yang bertujuan untuk mencegah penyakit, memperpanjang usia, meningkatkan
derajat kesehatan melalui upaya terorganisir dan efisien yang berbasis pada
masyarakat dalam rangka memperbaiki sanitasi lingkungan, pengendalian
penyakit infeksi, penyuluhan hygiene individu dan perbaikan tatakelola layanan
kesehatan untuk meningkatkan upaya pencegahan penyakit, penegakkan
diagnosa dini dan upaya pengobatan adekuat.
Keperawatan komunitas sendiri adalah suatu bidang dalam ilmu
keperawatan yang merupakan keterpaduan antara ilmu keperawatan dan ilmu
kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat, mengutamakan
pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan dengan tetap
memperhatikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif, secara menyeluruh dan
terpadu yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok masyarakat sebagai
satu kesatuan utuh melalui proses keperawatan untuk ikut meningkatkan fungsi
kehidupan manusia secara optimal.
Sasaran keperawatan komunitas adalah individu, keluarga dan masyarakat.
Asuhan keperawatan keluarga merupakan suatu rangkaian kegiatan yang
diberikan melalui praktik keperawatan kepada keluarga untuk membantu
mencegahkan masalah kesehatan yang terjadi dalam keluarga dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan.
Masalah kesehatan masyarakat yang sering terjadi dalam keluarga seperti :
hipertensi, tuberkulosis, diabetes mellitus, balita dengan rawan gizi dan lain-lain.
Salah satu penyakit atau kelainan yang banyak terdapat dimasyarakat dan
merupakan awal dari berbagai penyakit dan dapat menyebabkan kerusakan
diberbagai organ penting lain adalah hipertensi.
Masalah yang timbul tersebut dapat dicegah sedini mungkin apabila
keluarga memiliki kemampuan untuk melaksanakan lima tugas kesehatan
keluarga, yaitu: mengenali masalah kesehatan, mengambil keputusan yang tepat,
merawat anggota keluarga yang sakit, memodifikasi lingkungan dan
1
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada, khususnya dalam
mengatasi masalah keluarga pada tahap perkembangan keluarga dengan lansia.
Pada tahap ini keluarga mempunyai beberapa tugas perkembangan antara
lain: mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan dalam hal ini
khususnya pada keluarga binaan yakni keluarga Ny S, sudah tercapai karena
menurut Ny.S hidupnya sudah memuaskan karena semua anaknya sudah
menikah membentuk keluarga yang mandiri.
Untuk penyesuaian terhadap pendapatan yang menurun sudah berhasil
dilakukan karena menurut Ny.S pendapatan yang diperoleh dari anaknya masih
dirasa kurang (Rp.1.200.000,-/ bulan) tetapi Ny S, berusaha untuk mencukupi
kebutuhan selama satu bulan dengan seadanya. Sedangkan untuk
mempertahankan hubungan perkawinan, ini sudah tercapai karena hubungan
antara Ny.S dengan almarhum suaminya berjalan dengan baik dan memuaskan
selama mereka hidup bersama.
Untuk penyesuaian diri terhadap kehilangan pasangan ini sudah terjadi
karena Ny S. Sudah sendiri dan hidup bersama anaknya - anaknya
Mempertahankan ikatan keluarga antargenerasi dan meneruskan untuk
memahami eksistensi mereka sudah tercapai karena hubungan antara anggota
keluarga yang lain berjalan dengan baik dengan dilakukannya perkumpulan
keluarga setiap minggu di rumah Ny S.
Pengamatan dilakukan terhadap keluarga Ny. S dikarenakan Ny S dan
AK tidak mengetahui tentang penyakit yang dideritanya, penyebab serta akibat
yang timbulkan apabila penyakitnya dibiarkan. Keluarga Ny S cenderung tidak
memandang masalah ini sebagai suatu hal yang penting. Selain itu, Ny S juga
tidak melakukan pemeriksaan yang teratur, padahal terdapat posyandu untuk
lansia , tidak teratur minum obat, serta tidak mengelola diet untuk hipertensinya,.
Hipertensi merupakan penyakit yang saat ini banyak dijumpai
dimasyarakat, tidak dapat sembuh, harus kontrol ke fasilitas kesehatan seumur
hidup, seringkali tidak disadari sehingga tidak mendapat penanganan yang
selayaknya dan dapat menyebabkan komplikasi yang serius.
Oleh karena itu dengan kehadiran mahasiswa sebagai pemberi asuhan
dalam keluarga Ny.S ini dapat membantu keluarga tersebut dalam mengenal
masalah kesehatan serta dapat membimbing keluarganya untuk sampai pada
pengambilan keputusan, bertindak tepat dalam upaya mengatasi masalah
2
kesehatannya yang mempunyai keluarga atau anggota keluarga yang beresiko
tinggi, seperti: hipertensi yang dialaminya.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan yang telah diberikan
kepada keluarga Ny.S dengan tahap tumbuh kembang keluarga lansia di
RT 07/ RW 02 Kelurahan Kebun Manggis, Jakarta Timur.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan gambaran pengkajian pada keluarga dengan tahap tumbuh
kembang lansia.
b. Memberikan gambaran dalam mengidentifikasi masalah-masalah yang ada
dalam keluarga dengan tahap tumbuh kembang lansia.
c. Memberikan gambaran dalam menganalisa masalah-masalah yang
ditemukan dalam keluarga dengan tahap tumbuh kembang lansia.
d. Memberikan gambaran dalam memprioritaskan masalah berdasarkan skala
prioritas pada keluarga dengan tahap tumbuh kembang lansia.
e. Memberikan gambaran dalam merencanakan tindakan keperawatan secara
menyeluruh dan terpadu pada keluarga dengan tahap tumbuh kembang
lansia.
C. MANFAAT PENULISAN
1. Bagi mahasiswa dapat menerapkan teori yang telah diperoleh selama
perkuliahan melalui pengalaman praktek nyata di lapangan tentang asuhan
keperawatan keluarga.
2. Bagi masyarakat RT 07 / RW 02 kelurahan Kebun Manggis dapat mengenal
masalah kesehatan yang dialami dalam keluarga dalam arti mengetahui jenis
penyakit yang sedang diderita oleh warga sehingga mampu mengidentifikasi,
mengambil keputusan, merawat kesehatan dan dapat memodifikasi
lingkungan serta menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di wilayah tempat
tinggal anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan.
3. Bagi STIK Sint Carolus, mendapatkan masukan tentang kondisi daerah
binaan sehingga mahasiswa mendapat tempat praktek dan tindak lanjut
3
tentang mutu pendidikan dan dapat menjadi sekolah tinggi yang mengabdikan
ilmu di tengah masyarakat.
4