Bab-I Jenis Dan Fungsi Alat

10
PERKULIAHAN II DAN III TIK : Mahasiswa dapat menjelaskan jenis dan fungsi serta kapasitas alat berat yang digunakan pada setiap jenis pekerjaan konstruksi sipil. Pokok Bahasan : Jenis dan Fungsi Alat Berat Deskripsi Singkat : Akan dibahas jenis dan fungsi alat berat, perhitungan kapasitas dan biaya peralatan serta manajemen peralatan untuk pekerjaan konstruksi. I. Bahan Bacaan 1. Anonim : Tim Penyusun, Pemindahan Tanah Mekanik, Bagian Penerbit Institut Teknologi Nasional Malang, 1998 2. Anonim: Data Peralatan di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum, Penerbit BP PU 3. Susy Fatena Rostiyanti, Ir.M.Sc. Alat Berat untuk Proyek Konstruksi, penerbit Rineka Cipta, Jakarta, 2002 II. Pertanyaan Kunci/Tugas 1. Jelaskan fungsi utama penggunaan peralatan pada konstruksi sipil 2. Jelaskan fungsi masing-masing peralatan untuk beberapa jenis pekerjaan konstruksi sipil (Dosen menentukan Jenis pekerjaan) 3. Jelaskan kapasitas masing-masing alat berat pada soal no.2 di atas III. Tugas : Kerjakan soal-soal uji kompetensi dan tugas kelompok pada bagian akhir bab I dan jawaban dikumpul sebelum perkuliahan IV. I - 0

Transcript of Bab-I Jenis Dan Fungsi Alat

Page 1: Bab-I Jenis Dan Fungsi Alat

PERKULIAHAN II DAN III TIK : Mahasiswa dapat menjelaskan jenis dan fungsi serta kapasitas alat berat yang digunakan pada setiap jenis pekerjaan konstruksi sipil.

Pokok Bahasan : Jenis dan Fungsi Alat Berat

Deskripsi Singkat : Akan dibahas jenis dan fungsi alat berat, perhitungan kapasitas dan biaya peralatan

serta manajemen peralatan untuk pekerjaan konstruksi.

I. Bahan Bacaan

1. Anonim : Tim Penyusun, Pemindahan Tanah Mekanik, Bagian Penerbit Institut Teknologi Nasional Malang, 1998

2. Anonim: Data Peralatan di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum, Penerbit BP PU

3. Susy Fatena Rostiyanti, Ir.M.Sc. Alat Berat untuk Proyek Konstruksi, penerbit Rineka Cipta, Jakarta, 2002

II. Pertanyaan Kunci/Tugas

1. Jelaskan fungsi utama penggunaan peralatan pada konstruksi sipil

2. Jelaskan fungsi masing-masing peralatan untuk beberapa jenis pekerjaan

konstruksi sipil (Dosen menentukan Jenis pekerjaan)

3. Jelaskan kapasitas masing-masing alat berat pada soal no.2 di atas

III. Tugas :

Kerjakan soal-soal uji kompetensi dan tugas kelompok pada bagian akhir bab I dan

jawaban dikumpul sebelum perkuliahan IV.

I - 0

Page 2: Bab-I Jenis Dan Fungsi Alat

BAB I

JENIS DAN FUNGSI ALAT BERAT (PENGENALAN ALAT BERAT)

A. PENDAHULUAN

Prasyarat :

Lulus Semester II Jurusan Teknik Sipil Politeknik

Standar Kompetensi :

Mampu menjelaskan jenis-jenis alat berat beserta fungsinya untuk pekerjaan

konstruksi.

Kompetensi Dasar :

1. Mampu menjelaskan jenis-jenis alat berat untuk konstruksi sipil.

2. Mampu menjelaskan fungsi masing-masing alat berat untuk kontruksi sipil

3. Dapat mengetahui kapasitas masing-masing peralatan

B. PENYAJIAN

1.1. PENGANTAR

Alat-alat berat yang dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil adalah alat

yang digunakan untuk membatu manusia dalam melakukan pekerjaan

pembangunan suatu struktur. Alat berat merupakan factor penting di dalam

proyek, terutama proyek-proyek konstruksi dengan skala yang besar. Tujuan

penggunaan alat-alat berat tersebut untuk memudahkan manusia dalam

mengerjakan pekerjaannya sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai

dengan lebih mudah pada waktu yang relative lebih singkat. Alat berat yang

I - 1

Page 3: Bab-I Jenis Dan Fungsi Alat

umum dipakai di dalam proyek konstruksi antara lain dozer, alat gali

(excavator) seperti backhoe, front shovel, clamshell; alat pengangkut seperti

loader, truck dan conveyor belt; alat pemadat tanah seperti roller dan

compactor; dan lain-lain.

Pada saat suatu proyek akan dimulai, kontraktorakan memilih alat

berat yang akan digunakan di proyek tersebut. Pemilihan alat berat yang

akan dipakai merupakan salah satu faktorpenting dalam keberhasilan suatu

proyek. Alat berat yang dipilih haruslah tepat sehingga proyek berjalan

lancer. Kesalahan di dalam pemilihan alat berat dapat mengakibatkan

proyek menjadi tidak lancer. Dengan demikian keterlambatan penyelesaian

proyek dapat terjadi yang menyebabkan biaya akan mebengkak.

Produktivitas yang kecil dan tenggang waktu yang dibutuhkan untuk

pengadaan alat lain yang lebih sesuai merupakan hal yang menyebabkan

biaya yang lebih besar.

1.2. PENGKLASIFIKASIAN ALAT.

Alat berat dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi.

Klasifikasi tersebut adalah klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi

operasional alat. Berat.

1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat

Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian

alat tersebut berdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya

alat berat dapat dibagi atas berikut ini.

I - 2

Page 4: Bab-I Jenis Dan Fungsi Alat

a. Alat Pengolah Lahan

Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli

yang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada

lahan masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat

dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah

paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan

permukaan supaya rata selain dozer dapat digunakan juga motor grader.

b. Alat Penggali

Jenis alat ini dikenal jgua dengan istilah excavator. Beberapa alat

berat digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam

kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.

c. Alat Pengangkut Material

Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material karena

alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian

memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang relative kecil.

Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh

yang relative jauh, alat yang digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon.

Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke

dalamnya.

d. Alat Pemindahan Material.

Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak

digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan

material dari satu alat kea lat yang lain. Loader dan dozer adalah alat

pemindahan material.

I - 3

Page 5: Bab-I Jenis Dan Fungsi Alat

e. Alat Pemadat

Jika pada suatu lahan dilakukan pembunan maka pada lahan

tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk

pembuatan jalan, baik tu jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur

maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah

tamping roller, pneumatic-tired roller, compactor, dan lain-lain.

f. Alat Pemroses Material

Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi

suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah

batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini

adalah crusher. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga

dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concrete batch plant

dan asphalt mixing plant.

g. Alat Penempatan Akhir Material

Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk

menempatkan material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau

lokasi ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan

spesifikasi yang telah ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini

adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat.

2. Klasifikasi operasional Alat Berat

Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu

tempat ke tempat lain atau tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi

alat berdasarkan pergerakannya dapat dibagi atas berikut ini.

I - 4

Page 6: Bab-I Jenis Dan Fungsi Alat

a. Alat dengan Penggerak

Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang

menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak

adalah crawler atau roda kelabang dan ban karet. Sedangkan belt

merupakan alat penggerak pada conveyor belt.

b. Alat Statis

Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant,

baik untuk beton maupun untuk aspal serta crusher plant.

1.3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN ALAT

BERAT

Pemilihan alat berat dilakukan pada tahap perencanaan, dimana

jenis, jumlah, dan kapasitasalat merupakan factor-faktor penentu. Tidak

setiap alat berat dapat dipakai untuk setiap proyek konstruksi, oleh karena

itu pemilihan alat berat yang tepat sangatlah diperlukan. Apabila terjadi

kesalahan dalam pemilihan alat berat maka akan terjadi keterlambatan di

dalam pelaksanaan, biaya proyek yang membengkak, dan hasil yang tidak

sesuai dengan rencana.

Didalam pemilihan alat berat, ada beberapa factor yang harus

diperhatikan sehingga kesalahan dalam pemilihan alat dapat dihindari.

Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Fungsi yang harus dilaksanakan. Alat berat dikelompokkan

berdasarkan fungsinya, seperti untuk menggali, mengangkut,

meratakan permukaan, dan lain – lain.

I - 5

Page 7: Bab-I Jenis Dan Fungsi Alat

2. Kapasitas peralatn. Pemilihan alat berat didasarkan pada volume total

atau berat material yang harus diangkut atau dikerjakan. Kapasitas alat

yang dipilih harus sesuai sehingga pekerjaan dapat diselesaikan pada

waktu yang telah ditentukan.

3. Cara operasi. Alat berat dipilih berdasarkan arah (horizontal maupun

vertical) dan jarak gerakan, kecepatan, frekuensi gerakan, dan lain-

lain.

4. Pembaasan dari metode yang dipakai. Pembatasan yang

mempengaruhi pemilihan alat berat antara lain peraturan lau lintas,

biaya dan pembongkaran. Selain itu metode konsruksi yang dipakai

dapat membuat pemilihan alat dapat berubah.

5. Ekonomi. Selain biaya investasi atau biaya sewa peralatan, biaya

operasi dan pemeliharaan merupakan factor penting di dalam

pemilihan alat berat.

6. Jenis proyek. Ada beberapa jenis proyek yang umumnya

menggunakan alat berat. Proyek-proyek tersebut antara lain proyek

gedung, pelabuhan, jalan, jembatan, irigasi, pembukaan hutan, dam,

dan sebagainya.

7. Lokasi proyek. Lokasi proyek juga merupakan hal lain yang perlu

diperhatikan dalam pemilihan alat berat. Sebagai contoh lokasi proyek

di dataran tinggi memerlukan alat berat yang berbeda dengan lokasi

proyek di dataran rendah.

8. Jenis dan daya dukung tanah. Jenis tanah di lokasi proyek dan jenis

material yang akan dikerjakan dapat mempengaruhi alat berat yang

I - 6

Page 8: Bab-I Jenis Dan Fungsi Alat

akan dipakai. Tanah dapat dalam kondisi padat, lepas, keras, atau

lembek.

9. Kondisi lapangan. Kondisi engan medan yang sulit dan medan yang

baik merupakan factor lain yang mempengaruhi pemilihan alat – berat.

1.4. ALAT BERAT PADA MACAM-MACAM PROYEK KONSTRUKSI

Pada setiap proyek ada keunikan dimana tidak semua alat berat perlu

dipakai di proyek tersebut. Jenis-jenis proyek yang pada umumnya

menggunakan alat berat adalah proyek gedung, pelabuhan, jalan dam,

irigasi, dan lain-lain.

1. Proyek Gedung

Alat berat yang umum dipakai di dalam proyek gedung adalah alat

pemancang tiang fondasi (pile driving), alat penggali (backhoe) yang

digunakan untuk penggalian basement, crane untuk pemindahan vertical,

truck untuk pengangkutan horizontal, concrete mixer, dan lain-lain. Concrete

mixer digunakan sebagai pencampur adukan beton dan concrete mixer truck

sebagai pengangkut campuran beton. Alat pemadat juga sering digunakan

untuk memadatkan tanah di sekitar basement.

2. Proyek Jalan

Proyek jalan pada umumnya menggunakan alat gali, truck, dozer,

grader, alat pemadat, loader, dan lain-lain. Alat gali digunakan untuk

menggali saluran di sekitar badan jalan. Buldozer berfungsi untuk mengupas

I - 7

Page 9: Bab-I Jenis Dan Fungsi Alat

tanah dan grader untuk membentuk permukaan tanah. Loader digunakan

sebagai pemuat tanah ke dalam truck. Untuk jalan dengan perkerasan lentur

digunakan asphalt mixing plant yang berfungsi untuk mencampurkan bahan

campuran aspal yang kemudian disebarkan, diratakan, dan dipadatkan

dengan menggunakan asphalt finisher. Sedangkan untuk perkerasa kaku

beton dioleh dengan menggunakan concrete batching plant yang kemudian

dipindahkan dengan menggunakan truck mixer.

3. Proyek Jembatan

Alat yang digunakan untuk proyek jembaan antara lain adalah alat

pemancang tiang fondasi, alat penggali, crane, truck, concrete mixer atau

concrete mixer truck, alat pemadat, dan lain-lain.

4. Proyek Dam

Proyek dam pada umumnya menggunakan alat penggali tanah,

crane, truck, concrete mixer atau concrete mixer truck, alat pemadat tanah,

loader, bulldozer, grader. Alat penggali tanah yang umumnya dipakai untuk

proyek dam berupa backhoe atau front shovel. Concrete mixer digunakan

untuk mencampurkan bahan pembuaan beton yang dipakai untuk

pembuatan dinding penahan tanah.

I - 8

Page 10: Bab-I Jenis Dan Fungsi Alat

C. Penutup

Soal-soal latihan uji kompetensi :

1. Jelaskan fungsi masing-masing alat yang ada dalam tabel daftar

peralatan lampiran.

2. Sebutkan alat dan fungsinya yang dapat digunakan untuk :

- Pekerjaan timbunan tanggul untuk bendung

- Pekerjaan perkerasan jalan

- Pekerjaan beton untuk gedung bertingkat

Tugas Kelompok:

Buat kliping gambar alat berat dan jelaskan fungsinya serta kapasitasnya

masing-masing (minimum 30 alat berat). Tiap kelompok maksimum lima

orang.

I - 9